Post on 28-Nov-2020
PENGANTAR PEMROSESAN TRANSAKSI
KONSEP SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Overview
Istilah pemrosesan transaksi mewakili berbagai aktivitas yang umumnya dilakukan oleh organisasi untuk mendukung operasional sehari-harinya.
Tujuan Belajar 1
Memberikan gambaran tentang alur data transaksi
pada perusahaan manufaktur
Customer
AccountsReceivable
Billing
SalesOrder
Warehouse
Production
ProductionSchedule
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Alur transaksi pada perusahaanmanufaktur
Customer
Billing
Shipping Warehouse
Production
ProductionSchedule
14 11
1210
Alur transaksi pada perusahaanmanufaktur
13
15 16
Purchasing
Production
Payroll
17
Alur transaksi pada perusahaanmanufaktur
19
18 AccountsPayable
Receiving
Vendor21
20
22
23
24
25
Alur transaksi pada perusahaanmanufaktur
PayrollAccountsPayable
Customer
AccountsReceivable
Accounting
Employee26
27
2829
30
Alur transaksi pada perusahaanmanufaktur
Receiving
Warehouse
31
Siklus Transaksi danSistem Aplikasi
Walaupun tidak ada 2 organisasi yang memproses data transaksi secara persis sama, hampir semua organisasi memproses alur transaksi yang sama.
Siklus Transaksi danSistem Aplikasi
Alur transaksi operasional dapat dikelompokkan menurut proses bisnis pada umumnyaSebagian besar organisasi memiliki proses pesanan penjualan, proses tagihan, proses piutang, dan proses bisnis lainnya.
Siklus Transaksi danSistem Aplikasi
Pengelompokan Alur Transaksi berdasarkan Proses Bisnis Utama
ProcessSales Procurement Operations Firm
Infrastructure1-7 17 8-9 2510-11 19-24 12-13 29-3014 26-28 15-16
31 18
Tujuan Belajar 2
Membahas komponen dasar sistem pemrosesan bisnis
Komponen SistemPemrosesan Transaksi
Komponen penting apakah yang terdapat pada sistem pemrosesan transaksi?
– Masukan– Pemrosesan– Penyimpanan– Keluaran
Komponen SistemPemrosesan Transaksi
Apa sajakah contoh inputs?– Pesanan konsumen– Slip penjualan– Faktur– Pesanan pembelian– Kartu absen karyawan
Komponen SistemPemrosesan Transaksi
Pemrosesan melibatkan penggunaan jurnal dan register untuk memberikan catatan masukan yang permanen dan kronologis.Jurnal digunakan untuk mencatat transaksi akuntansi keuangan.Register digunakan untuk mencatat jenis lain data yang tidak terkait secara langsung dengan akuntansi.
Komponen SistemPemrosesan Transaksi
Jurnal Khusus digunakan untuk mencatat transaksi yang sejenis dan berulang.Apa saja contoh jurnal khusus?
– Jurnal penjualan– Jurnal pembelian– Jurnal penerimaan kas– Jurnal pengeluaran kas
Komponen SistemPemrosesan Transaksi
Dokumensumber
Jurnal penerimaan kas
Jurnal pengeluaran kas
Jurnal
umum
Jurnal pembelian
Jurnal Penjualan
Komponen SistemPemrosesan Transaksi
Ledger dan berkas menyediakan penyimpanan data baik secara manual maupun terkomputerisasiLedger menyediakan ringkasan dari transaksi akuntansi keuangan perusahaanberkas adalah kumpulan terorganisir atas data terdiri atas : File transaksi, File Master, dan File referensi atau tabel
Komponen SistemPemrosesan Transaksi
Apakah yang disebut dengan Keluaran?Yaitu dokumen apapaun yang dihasilkan oleh sistem.Apa saja contoh Keluaran?
– Neraca saldo– Laporan keuangan– Laporan operasional– Cek pembayaran
Tujuan belajar 3
Menjelaskan proses dimana sistem akuntansi berpasangan
akan dirancang dan diimplementasikan.
Merancang Sistem Double-Entry
Suatu sistem akuntansi harus “sesuai” untuk organisasi tertentu.Apa yang harus dicatat dalam merancang sistem akuntansi?
– Sifat dan tujuan organisasi– Karakteristik struktural dan fungsional – Tata letak fisik, produk dan jasa– Orang yang mengoperasikan sistem
Merancang Sistem Double-Entry
Hierarchical Model of an Accounting System
Financial Statements
Chart of Accounts
Cycles Revenue Expenditure Production
Application Systems
SalesAccounts Receivable
PurchasingPayroll
InventoryProperty
Standard Journal Entries
Identify accounts affected by each application system
Merancang Sistem Double-Entry
Hierarchical Model of an Accounting System
Financial Statements
Chart of Accounts
Cycles Finance Financial Reporting
Application Systems
Cash General Ledger
Standard Journal Entries
Identify accounts affected by each application system
Consolidation
Merancang Sistem Double-Entry
Apa saja 4 langkah dalam merancang sistem akuntansi?
1 Merancang pengelompokan kasar atas rekening, daftar rekening dan laporan keuangan terkait.
2 Mereview karyawan operasional dan manajemen.
Merancang Sistem Double-Entry
3 Finalisasi laporan, daftar rekening, dan laporan lainnya
4 Menyiapkan rancangan penjurnalan dan perancangan kertas kerja yang dibutuhkan untuk mengimplementasikan dan mengoperasikan sistem
Merancang Sistem Double-Entry
Daftar rekening/chart of accounts adalah daftar semua rekening aset, utang, pendapatan, pengeluaran dan modal yang digunakan pada sistem akuntansiHal ini digunakan untuk mencapai tujuan organisasi untuk pelaporan keuangan dan pengendalian.
Merancang Sistem Double-Entry
Rencana untuk penjurnalan dan posting transaksi melalui beberapa tahapan.Tahap 1: Menganalisa sifat aktivitas di dalam 4 siklus transaksi dasar
1 Siklus Penerimaan2 Siklus Pengeluaran3 Siklus Keuangan4 Siklus Produksi
Merancang Sistem Double-Entry
Biasanya dilakukan identifikasi siklus transaksi utama yang kelima untuk mengelompokkan rekening yang tidak dipengaruhi secara langsung oleh aktivitas transaksional.Siklus Pelaporan Keuangan / financial reporting cycle tidak memproses transaksi yang meilbatkan pihak luar
Merancang Sistem Double-Entry
Tahap 2: Mengelompokkan aktivitas di dalam setiap siklus transaksi utama ke dalam sistem aplikasiSuatu sistem aplikasi memproses kumpulan transaksi yang secara logis terkaitTahap 3: Membangun satu set jurnal standar atau berulang
Merancang Sistem Double-Entry
Apakah standard journal entries?Merupakan entry pro forma atau hipotetis yang diharapkan muncul dalam operasi normal perusahaanHarus mencakup 3 elemen:
1 Rekening yang dipengaruhi oleh entry2 Sumber atas entry3 Tanggal atau periode entry
Merancang Sistem Double-Entry
Journal and Journal-Entry RelationshipSales Journal Page
1Debits Credits
AccountsReceivable Sales
Date Reference Customers Other Class 1 Class 2 Services TaxNumber 120 121 511 512 520
550
Standard Journal EntryNo. 15 Monthly
DR. 120 Accounts Receivable–CustomersDR. 121 Accounts Receivable–OthersCR. 511 Sales–Class 1CR. 512 Sales–Class 2CR. 520 Sales–ServicesCR 550 S l T
Merancang Sistem Double-Entry
Alur pemrosesan dalam sitem akuntansi manual adalah dari dokumen sumber sampai jurnal, jurnal sampai buku besar, dan dari bukubesar ke laporan keuanganMultiple transaction techniques menjadi penting karena semakin meningkatnya volume transaksi
Merancang Sistem Double-Entry
Apakah one-write system?Merupakan alat yang sekaligus memposting transaksi sambil menjurnal pada satu operasi yang samawriting board dirancang untuk memungkinkan pencatatan secara simultan pada beberapa dokumen yang disimpan pada daftar khusus
Merancang Sistem Double-Entry
Apakah ledgerless bookkeeping?Merupakan bentuk pemrosesan dimana dokumen sumber diurutkan dan diisi dan tidak diposting ke buku besar.File atas dokumen sumber dipisah dalam buku besar yang terpisah.
Merancang Sistem Double-Entry
Sistem piutang dan utang umumnya cocok diterapkan pada aplikasi ledgerless bookkeeping.Sistem Ledgerless bookkeeping lebih sedikit kerangkapan datanya, sehingga tidak begiut membutuhkan pengendalian yang melekat
Merancang Sistem Double-Entry
Ketika komputer digunakan untuk memproses transaksi, 2 model yang berbeda untuk pemrosesan transaksi akuntansi dimungkinkan
1 Pemrosesan Batch2 Pemrosesan Langsung
/Direct processing
Merancang Sistem Double-Entry
Pemrosesan Batch adalah bentuk pemrosesan dimana kelompok transaksi diakumulasikan dan diproses dalam satu kelompokPemrosesan Langsung adalah bentuk pemrosesan dimana transaksi individual diproses secara terpisah
Merancang Sistem Double-Entry
Apakah data validation?Proses menguji rincian transaksi untuk keperluan akurasi dan kelengkapan masukan / input.
Merancang Sistem Double-Entry
Model dasar akuntansi berpasangan hanya berisi 3 rekening : aktiva, utang dan modalBlock coding adalah cara untuk mengorganisasikan daftar rekeningIni disimpan di dalam satu blok atau kelompok nomor rekening sekuensial untuk setiap kelompok rekening utama
Tujuan belajar 4
Menggambarkan sistempengkodean umum yang
digunakan dalam pemrosesantransaksi , dengan penekanan
pada pengkodean daftarrekening organisasi.
Sistem Pengkodean untukPemrosesan Transaksi
Suatu sistem pengkodean berisi character set; yaitu satu set simbol yang telah ditentukan sebelumnya yang digunakan untuk mengidentifikasi obyek.Apa 2 tujuan kode?
1 Memberikan identifikasi singkat.2 Memberikan arti pada data dalam pemrosesan
yang berurutan.
Sistem Pengkodean untukPemrosesan Transaksi
Apa saja contoh kode– Kode numerik– Kode alfanumerik– Kode yang dapat dibaca mesin
universal product code adalah contoh atas bar code.
Sistem Pengkodean untukPemrosesan Transaksi
Apakah block code?Mengelompokkan obyek ke dalam beberapa kelompokgroup of hierarchical code adalah kode blok dimana subklasifikasi diimplementasikan didalam setiap blok dari kode.
Contoh Pengkodean dalam SistemAkuntansi
Kode digunakan secara luas pada sistem akuntansiApa contohnya?
1 Customer coding2 Chart of accounts
Contoh Pengkodean dalam SistemAkuntansi
Typical Account Coding Structure
XX
SubunitClassification
XXXXX
Natural AccountClassification
ActivitySuffix
Contoh Pengkodean dalam SistemAkuntansi
X
Detailed account classification
Major account classification
Financial statement classification
Typical Account Coding Structure
XX
Contoh Pengkodean dalam SistemAkuntansi
111
Checking account – bank
Asset
Cash
Typical Account Coding Structure
TERIMA KASIH