Post on 10-Mar-2016
Keseimbangan Cairan & Elektrolit
CAIRAN TUBUH(BODY FLUID)
Cairan tubuh total :1/3 cairan ekstra sel (CES)2/3 cairan intra sel (CIS)
Intravaskuler (plasma)InterstisialTransseluler :Cairan cerebrospinalCairan LimfeCairan SendiJaringan ikat padatTulang RawanSekresi KelenjarCairan Saluran PencernaanCairan Ekstra Sel (CES)
Pengukuran : Inulin 14 CICF = BF (TBW0 ECF
ICF : Intra Cellular FluidBF : Body FluidTBW : Total Body WaterECF : Extra Cellular Fluid
18 % : protein , dll15 % : Lemak 30 % BB7 % : Mineral
Air (campuran) 70 % BB
Volume darah total : 8 % BB Komposisi tubuh manusia
Pengukuran Kompartemen Cairan TubuhAir TubuhTotal : D2O, 3H2O, antipirin (C11H12N2O)Cairan intraseluler = Volume cairan ekstraseluler: 22Na, inulin, tiosulfatVolume plasma: 125I-albumin, 51Cr-sel darah merahVolume darah = volume plasma /(1 -HCT)Volume plasma = volume darah x (1 -HCT)Volume cairan interstisial = Air tubuh total cairan ekstraselulerVolume cairan ekstraseluler - volume plasma
Komposisi Cairan Tubuh
KOMPOSISI CAIRAN TUBUH
Interstitial Fluid Intracellular Fluid
Membran Sel
Interstitial Fluid Plasma
Dinding Pembuluh DarahPERGERAKAN ZAT-ZAT ANTAR KOMPARTEMEN
Gaya-gaya primer yang menggerakan air dan zat-zat lain melalui barrier pemisah (membran dan dinding pembuluh darah) :1. Diffusi2. Solvent Drag3. Filtrasi4. Osmosis5. Transport Aktif6. Pinocytosis* Endocytosis* Eksocytosis
Proses dimana gas/zat dalam larutan menyebar karena pergerakan partikel-partikelnya -> mengisi seluruh tempat yg tersediaDIFUSI
Besarnya kecenderungan untuk difusi sebanding dengan :1. perbedaan dalam konsentrasi zat di kedua kompartemen (gradient konsentrasi, gradient kimia).2. Penampang dinding pemisah3. Tebalnya dinding pemisah HUKUM FICK UNTUK DIFUSI
Apabila dalam larutan ada ion yg non diffusible, maka ion ion yg diffusible menyebarkan diri sedemikian sehingga pada ekuilibrium, rasio konsentrasi sama.EFEK DONNAN
Bila solvent bergerak dalam satu arah (bulk flow), solvent tersebut cendrung untuk membawa serta beberapa molekul zat.SOLVENT DRAG
Proses dimana cairan dipaksa melalui membran/barrier lain, karena perbedaan tekanan hidrostatik di kedua tempat/pihakBanyaknya cairan yg difiltrasi dalam interval tertentu sebanding dengan selisih dalam tekanan dan luas permukaan membran.FILTRASI
Pergerakan solvent molekul melalui membran ketempat dimana terdapat zat yang lebih tinggi konsentrasinya terhadap mana membran tersebut tidak permiabel.OSMOSIS
Tonisitas = effective osmotic pressure suatu larutan relatif terhadap plasma.Larutan yg mempunyai effective osmotic pressure yg sama dengan plasma : IsotonisKurang dari plasma : HypotonisLebih besar dari plasma : Hypertonis
Gambar 25-5Isotonik(tanpa perubahan)Hipertonik(sel mengerut)Hipotonik(sel membengkak)Efek larutan terhadap volume selEfek larutan terhadap volume sel
Dari tempat yg konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah Facilitated Diffusion, sebaliknya Transport Aktif memerlukan energiyg di suly oleh metabolisme sel melalui ATPCARRIER MEDIATED TRANSPORT
Pompa ini yang berperan dalam transport ganda (terpadu) dari Na+ keluar sel dan K+ ke dalam sel merupakan suatu protein dalam membran sel.Protein tsb Adenosin Triphosphatese yakni enzim yg mengkalisis hidrolisa ATP Na+-K+ATP-ase Sodium. Potasium Activated Adenosine TriphosphatasePompa ini mengeluarkan 3 Na+ keluar sel untuk tiap-tiap pengambilan 2 K+ ke dalam sel.Transport AktifPompa Na+, K+
GAMBAR POMPA Na, K
Exocytosis = Reverse Pinocytosis = Emeiocytosis/cell Vomiting ( Perlu energi dan Ca2+ ) Endocytosis contoh: Phagcyitosis/cell eatingPinocytosis
Exocytosis and EndocytosisEndocytosisexocytosis
Konsep KeseimbanganKeseimbangan cairan dan elektrolit, dalam jangka waktu panjang, penting untuk mempertahankan hidup
Pengeluaran Cairan= Asupan Cairan Pengeluaran Elektrolit= Asupan ElektrolitAsupan cairan: diatur oleh mekanisme haus dan kebiasaanAsupan elektrolit: diatur oleh kebiasaan makanPengeluaran Cairan: diatur terutama oleh ginjalPengeluaran Elektrolit: diatur terutama oleh ginjal
Keseimbangan cairan (ml/hari) dewasa 70 kg
Gambar 25-1Pengendaliancairan tubuh.
Volume plasma terutama dikontrol oleh kandungan Na+ dalam cairan ekstraseluler (ECF).Perubahan dalam Na cepat mempengaruhi osmolalitas plasmaOsmoregulasiPengaturan kandungan Na dilakukan oleh ginjal
Penyimpangan osmolalitas plasma 300mosmol/kgDikenali osmoreseptor hipotalamikhipofisisAnti Diuretik Hormon (ADH)Rasa HausIngesti airResorbsi air di nefron distalOsmolalitas plasma turunDehidrasi, asupan Na tinggiOSMOREGULASI
Volume darah turunTekanan darah turunNa darah turunAktifitas simpatikvasokonstriksiTekanan darah naikReseptor atriumRegangan arteriolar aferen turunAngiostensin 1Angiostensin 2aldosteronRasa hausreninReabsorbsi NaVolume darah naikACENatriuresis tekanan turun
Natriuresis tekanan adalah proses homeostatik intrinsik ginjal di mana penurunan volume dan tekanan darah secara kuat menginhibisi diuresis dan natriuresis (ekskresi Na dalam urine)
Renin-Angiostensin-AldosteronRenin= enzim proteolitik, tersimpan dalam sel granular aparatus justaglomerular ginjalRenin memecah 2-globulin plasma, mengubah angiostensinogenangiostensin 1Angiostensin 1 angiostensin 2 dengan bantuan ACEAngiostensin 2: meningkatkan resorbsi Na oleh tubulus proksimal, menstimulasi rasa haus, memacu pelepasan ADH, aktivasi saraf simpatis, menyebabkan vasokonstriksi
Peptida Natriuretik Atrium(Atrial Natriuretic Peptide, ANP)Peptida asam amino 28 yang dilepaskan oleh miosit atrium saat teregang oleh peningkatan volume atriumTerutama terlibat dalam respon terhadap kelebihan (overload volume)
ANPMeningkatkan GFRMenurunkan sekresi renin dan aldosteronMenurunkan resorbsi Na di nefronDiuresis dan natriuresis
SyokSyok mrpkn kondisi akut, dimana aliran darah tidak adekuat untuk tubuhTanda: pasien pucat, sianotik, kulit lembab dan dingin, nadi cepat dan lemah, output urine menurun, tekanan darah secara umum rendah
Kondisi Terkait Syok1. Hipovolemik Perdarahan (hemoragik)Luka bakar luasTerjadi hemokonsentrasimeningkatkan viskositas darahPembedahan atau traumaKehilangan cairan dan elektrolit dari sal cerna (diare)2. Resistensi rendahSepsisInfeksi bakterimelepaskan endotoksinvasodilatasi, gangguan permeabilitas dan fungsi jantungAnafilaktikAlergenmelepaskan histaminvasodilatasi berat, permeabilitas kapiler meningkat kehilangan protein dan cairan ke jaringan
Kondisi Terkait Syok3. KardiogenikGagal jantungInfark miokard4. ObstruktifEmboli pulmonalPneumothoraksTamponade jantung
Shock StagesPre-shockShockSystem failure:Cardiac depressionSympathetic escapeAcidemiaIncreased blood viscosityCelullar deteriorationCerebral depressionD. Heart failureE. Respiratory failureF. Kidney failure
Sitem renin-angiostensin Kompensasi Segera Terhadap SyokMengaktivasi kemoreseptor perifersimpatisparasimpatisPenurunan TDDenyut jantungvenokonstriksiVasokosntriksi splanknik, kutan, ginjal, otot skeletTD meningkatUrine turun, pucat, asidosis laktat
Mekanisme jangka menengah dan panjangVasokonstriksi TDTekanan hidrostatik kapilerHematokrit rendahhemodilusiPergerakan cairan dari interstitial ke pembuluh darah
Penanganan Syok(Dimulai dalam 1 jam)Tentukan dan koreksi penyebab (misalnya menghentikan kehilangan darah)Penggantian cairan bila CVP rendah (darah, plasma, dll)Vasokostriktor (inotrop) bila dibutuhkan untuk menunjang TD dan fungsi jantungBerikan ventilasi oksigen