Post on 03-Mar-2019
INFANT FEEDING INFANT FEEDING PRACTICEPRACTICE
Div.of Nutrition and Metabolic DiseasesDept.of Child Health
Faculty of Medicine, Univ.of North Sumatra
Praktek pemberian makan pd bayiPraktek pemberian makan pd bayi
� Terdapat 3 periode :
1. ASI eksklusif
2. ASI + MP-ASI
3. Makanan keluarga
Pemberian ASI Eksklusif
ASI Eksklusif:
Bayi hanya diberi ASI saja tanpa
tambahan cairan lain ( susu formula,
jeruk, madu, air teh, air putih ) dan tanpa
tambahan makanan padat ( pisang,
pepaya, bubur susu, biskuit, nasi tim )pepaya, bubur susu, biskuit, nasi tim )
Rekomendasi WHO/UNICEF:
1990: - Pemberian ASI Eksklusif sejak
lahir sampai usia 4- 6 bulan
1999: - ASI Eksklusif sampai usia 6 bln
Praktek pemberian makan pd bayiPraktek pemberian makan pd bayi(periode 1)(periode 1)
1. ASI eksklusif : - “on demand”- monitor kenaikan BB :
trimester 1 : 25-30 g/h = 200 g/mg = 750-900 g/bln
trimester 2 : 20 g/h = 150 g/mg = 600 g/blntrimester 3 : 15 g/h = 100 g/mg = 400 g/blntrimester 4 : 10 g/h = 50-75 g/mg = 200-300 g/bln
- bila kenaikan BB tidak sesuai : cari penyebabnya -----����
� Apakah ibu dlm kead. sehat / sakit?
� Apakah cara menyusui sudah benar?- posisi ibu & bayi berhadapan
- kepala dan punggung bayi lurus- kepala dan punggung bayi lurus
- mulut bayi mencakup seluruh puting dan areola
- bibir bawah bayi tidak melipat ke dalam � harus ‘dower’
� Apakah anak dalam keadaan sehat /sakit?- demam, batuk, pilek
- gangguan sal.cerna ( diare, muntah, kembung)
- dll.
� Bila cara menyusui sudah benar dan anak
tidak sakit, maka sangat mungkin ASI tidak sakit, maka sangat mungkin ASI
tidak mencukupi !!
� Perlu makanan tambahan :- usia < 4 bulan : FORMULA ( PASI )
- usia > 4 bulan : FORMULA atau MP-ASI
� Proses penyapihan (‘weaning’) : proses dimulainya pemberian makanan khusus selain ASI secara bertahap jenis
MP-ASI ( Periode 2 )
khusus selain ASI secara bertahap jenis maupun konsistensinya sampai seluruh kebutuhan nutrisi anak dipenuhi oleh makanan keluarga.
Pemberian MPPemberian MP--ASIASI
Tujuan Pemberian MP-ASI:1. Melengkapi kelengkapan
zat-zat gizi 2. Mengembangkan
kemampuan utk menerima
berbagai macam makanan berbagai macam makanan & tekstur
3. Mengembangkan kemampuan utk mengunyah& menelan
4. Beradaptasi thd makanan mengandung kadarenergi tinggi
WeaningWeaning
• Physical readiness :- extrusion reflex < / -
- oral motor skills :
- from suck to swallow solids
- transfer food from front to back of the- transfer food from front to back of thetongue
- able to hold the head up without support- sitting independently and maintaining
balance while using hands to reach and
grasp objects
WeaningWeaning• Psychologic readiness :
- advanced eating behaviour : from reflexive and imitative to more independent and exploratory
- by 6 mos : the infant is able to indicate :- a desire for food by opening mouth- hunger by leaning forward- disinterest or satiety by leaning back/turn away
• Encouraged to develop more independence :- self-feeding of soft finger foods- sipping from a cup by 6-8 mos- holding the cup or bottle independently- controlling the timing of feeds to promote self-regulation of hunger and satiety
Tahapan penyapihan :Tahapan penyapihan :
R.hisapR.telan
R.ekstrusi </-
MengunyahMenggigit
Gerak memutarRahang stabilKoordinasitangan baik
M,cair M.lumat M.Lunak/padat M.keluarga
Pemberian MPPemberian MP--ASIASI
Resiko Pemberian Makanan Terlalu Dini:
- Frekuensi & intensitas pemberian ASI menurun
� produksi ASI berkurang
- Bila nilai gizi MP-ASI lebih rendah -� tumbuh
kembang terganggu
- Alergi makanan
- Infeksi : diare, dll.
UNICEF WHO IDAIUNICEF WHO IDAI
Kebijakan Tentang Pemberian Makan Pada Bayi
• Memberikan ASI segera setelah lahir-1jam pertama
• Memberikan hanya ASI saja atau ASI Eksklusif sejak
lahir sampai umur 6 bulan
• Memberikan Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) pada
bayi mulai umur 6 bulan
• Tetap memberikan ASI sampai anak umur 2 tahun atau
lebih
Pemberian MPPemberian MP--ASIASI
Makanan yang diberikan:
- bentuk: cair, lunak , padat
- jenis : jus, biskuit, bubur - jenis : jus, biskuit, bubur
susu, nasi tim
- pemberian bertahap:
konsistensi, jumlah/kali dan
frekuensi/hari
Pemberian MPPemberian MP--ASIASI
Cara Memberikan MP-ASI:
1. Berhati-hati, sedikit demi sedikit, dari
bentuk encer -� lebih padat
2. Makanan diperkenalkan satu persatu,2. Makanan diperkenalkan satu persatu,
apakah dapat diterima
3. Makanan yang mudah menimbulkan alergi
diberikan terakhir
4. Makanan jangan dipaksakan, sebaiknya
diberikan waktu lapar
MPMP--ASI yang baik :ASI yang baik :
- kaya akan energi dan nutrien
- bersih / higienis dan aman
- lembut dan mudah dikonsumsi- lembut dan mudah dikonsumsi
- mudah didapat
- mudah disiapkan
� MP-ASI : - buatan sendiri
- buatan pabrik / komersial
Buatan sendiri Buatan pabrik
Lebih murah (?) Lebih mahal (?)Lebih murah (?) Lebih mahal (?)
Bahan > segar Tanpa pengawet
Variasi > banyak Variasi tdk kurang
Makan waktu/tenaga Lebih praktis
Perlu peralatan Tdk perlu peralatan
Cara meningkatkan kandungan energi tanpa Cara meningkatkan kandungan energi tanpa menambah banyak volume MPmenambah banyak volume MP--ASIASI
Pemberian MPPemberian MP--ASIASI
Jadwal Pemberian MP-ASI
- makanan pokok 3x (pagi,siang ,malam)
- makanan selingan 2x ( 10.00 & 16.00 )
- ASI/PASI 3x ( bangun pagi, sebelum tidur
siang & malam )
Pemberian MP-ASI bertahap:
- 6 bln : 80% ASI/PASI, 20% MP
- 8-10 bln : 50% ASI/PASI, 50% MP
- 12 bln : 20% ASI/PASI, 80% MP
JADWAL MAKAN JADWAL MAKAN (contoh)(contoh)
Jam 0-6 bln 6 bln 6-8 bln 8-12 bln
06.00 ASI eks. ASI ASI ASI
08.00 (on demand) ASI BS NTu
10.00 BB Buah BB/BS
12.00 ASI NTs/k NTu12.00 ASI NTs/k NTu
14.00 ASI ASI ASI
16.00 BS Bisk BS/BB
18.00 ASI NTs/k NTu
21.00 ASI ASI ASI
BB : buah – biskuit BS : bubur susu NTs/k/u : nasi tim saring /kasar / utuh
Tujuan akhir praktek pemberian makanTujuan akhir praktek pemberian makan(periode 3)(periode 3)
Susu
Susu
(Susu)
Ringkasan :Ringkasan :
• Bayi / anak bertumbuh-kembang : nutrisi merupakan kebutuhan dasar yg harus dipenuhi agar TK optimal.
• Pemantauan pertumbuhan dpt merupakan indikator tercukupinya kebutuhan nutrisi � dapat digunakan utk deteksi dini.utk deteksi dini.
• Praktek pemberian makan pd bayi merupakan proses yang bertahap dan berkesinambungan.
• Masalah atau kesulitan makan seringkali disebabkan praktek pemberian makan yang tidak tepat.