Post on 26-Jul-2016
description
AN1MAGINE Vol. 1 No. 1 Maret 2016
enlightening open mind generations 1
AN1MAGINE Vol. 1 No. 1 Maret 2016
enlightening open mind generations 2
CALL TO PAPERAn1mage Jurnal Studi Kulturalhttp://www.an1mage.org/2016/01/an1mage-jurnal-studi-kultural-volume-1.html
Kamu Peneliti Kritis pada Bidangmu?
Kirim Laporan Penelitian Kamu
ke: an1mage@an1mage.org
www.an1mage.org
DAFTAR ISI
Nicolaus Copernicus...............................14
Roro Jonggrang: Buruk Rupa.................26
Hubert dan Naga ....................................32
Vincent Willem van Gogh .......................42
Superhero Movies...................................44
Ariawan: Ngurug Pasih...........................47
WPAP Aku dan Kamu Narsis .................50
MINDPORTER:.......................................53
All content in this monthly magazine, logo,
illustration, story, characters and the
distinctive likeness (es) thereof are Trademarks
& Copyright © 2016 – AN1MAGE. ALL
RIGHTS RESERVED.
AN1MAGINEISSN: 2502-3381
www.an1mage.orghttps://www.facebook.com/An1mage
Visi
Membuka, mencerahkan pikiran
generasi baru agar menjadi terbuka lagi
dalam logika dan kreatifitas sehingga
menjadi generasi yang cinta damai,
berkemanusiaan, sayang pada sesama,
sayang pada satwa, tanaman,
lingkungan, alam, dan jagat raya.
Misi
Menghasilkan media hiburan bulanan
yang ringan, berbagi ilmu pengetahuan
sekaligus mengedukasi sesuai visi.
DIREKTUR
Michael Sega Gumelar
REDAKTUR PELAKSANA
Archana Universa
REDAKSI
Aswin Chandra
Axtro Galaxi
Kevin Putranto
Wulan Ardhana
ALAMAT
53 Abergeldie Road
Aberdeen AB10 6ED
Scotland – UK
An1mage@an1mage.org
Bumi Jati Elok
Blok A5 No. 2
Jl. Raya Parung Panjang
Legok, Tangerang
Banten – 15826
Jl. Drupadi XIV No. 11
Renon, Denpasar
Bali – 80266
IKLAN
08888988005
An1mage@an1mage.org
Cerita dari Sekelompok Bakpao yang CeriaArchana Universa
Lanjutan dari Facebook. Sesuai petuah dari
Purple-Pao. Grey-Pao segera menuju tempat
yang menyediakan akses Internet gratis
Aku sungguh sungguh sungguh
Ingin download An1magine
Siang Tanteee Grandma-Pao!
Apa Purple-Paonya ada?
Saya mau ikut numpang internet
Untuk mendownload An1magine
Anak Muda!
Siapakah kau?
Saya Grey-Pao, Tante Grandma-Pao
Saya sering main ke sini sejak masih
dalam bentuk adonan
Mengapa Tante Grandma-Pao
melupakanku?
Rumah Keluarga Purple-Pao
Pink Café
“The Fancy Place in Town”
Beberapa menit kemudian…
AN1MAGINE Vol. 1 No. 1 Maret 2016
enlightening open mind generations 14
Nicolaus CopernicusWulan Ardhana
An1mareaders, pernah dengar kan
kalau di zaman dulu orang-orang
menganggap dunia ini datar, kayak
peta?
Jadi kalau orang-orang berpergian terlalu
jauh, karena mereka dulunya berpikir bumi
permukaan adalah datar, mirip piring
bundar datar dan ada ujung-ujungnya, di
mana ada pilar-pilar untuk menopang
bumi datar bundar tersebut, ingat bundar
bukan berarti bulat ya.
Di masa itu bila saat mereka melaut
beranggapan jika mereka akan sampai ke
laut yang paling ujung, tempat-tempat
yang banyak monster anehnya!
Lukisan Wajah Copernicus. Sumber: http://rlv.zcache.com/portrait_of_nicolaus_copernicus
_square_sticker-rf8ef7f627a18403e827bf84d9e7f91be_v9byj_1024.jp
g?rlvnet=1
Saat di ujung laut, mereka akan terjatuh
ke jurang yang sangat dalam tanpa dasar
disebut dengan nama abyss.
AGEN PERUBAHAN
Tata Surya kita yang berada di Galaksi Bima Sakti. Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/c/cb/Planets2013.svg
AN1MAGINE Vol. 1 No. 1 Maret 2016
enlightening open mind generations 15
Selain itu, di zaman itu, mereka percaya
bahwa bumi adalah pusat jagat raya
(universe), jadi bukan hanya sebagai
pusat tata surya di salah satu lokasi dari
banyak tata surya lainnya di Galaksi Bima
Sakti (Milky Way).
Kemudian manusia tahu kalau bumi ini
bulat, meski bukan donat, bumi bentuknya
bulat. Jadi makin banyak manusia yang
berani berpetualang, pergi keliling dunia,
salah satunya muncul cerita “Around the
World in 80 Days”.
Membuktikan bahwa Bumi adalah bulat dengan bepergian dari satu titik dan ketemu titik yang sama dalam movie Around the World in 80 Days. Sumber: http://www.thewallpapers.org/photo/9374/around_the
_world_in_80_days-001.jpg
Meski begitu, gak lantas misteri bumi
sepenuhnya terungkap. Manusia
kemudian berdebat kalau bumi ini diam,
sementara matahari bergerak mengelilingi
bumi.
Karena menurut para cendekiawan zaman
dulu, gak mungkin banget kalo bumi ini
berputar. Kalau bumi berputar pasti kita
udah pusing dan mungkin aja bakal
terlempar ke luar angkasa.
Nah, kali ini kita bahas si ilmuwan hebat
yang meruntuhkan pemahaman keliru
yang menyebutkan kalau bumi adalah
pusat tata surya di mana bintang, matahari
dan benda-benda lain berputar
mengelilingi bumi.
Teori purba ini dikenal dengan istilah Teori
Geosentris. Nah, teori yang
menggantikannya adalah Teori
Heliosentris, di mana Nicolaus Copernicus
bilang kalau bumi selain berevolusi
terhadap matahari juga berotasi terhadap
porosnya.
Lahir dengan nama Mikołaj Kopernik di
Polandia tanggal 19 Februari 1473,
seandainya beliau masih hidup,
Copernicus sekarang kurang lebih sudah
berumur 540 tahun.
Copernicus adalah astronom dan
matematikawan. Dulu penemuannya ini
bertentangan dengan ajaran Aristoteles,
juga tidak sejalan dengan kesimpulan
Matematikawan Yunani, Ptolemeus.
Jadi kebayang kan betapa galaunya
Copernicus waktu itu karena
penemuannya tidak sesuai dengan ajaran
agama di masa itu.
Apalagi di zaman Copernicus gereja
benar-benar berkuasa atas ilmu
pengetahuan.
Sebenarnya Copernicus bukanlah orang
yang pertama yang mengungkap bahwa
bumi berputar mengitari Matahari.
Pada abad ketiga sebelum Masehi,
astronom Yunani Aristarkhus dari Samos
telah mengemukakan teori ini, tapi
sepertinya teorinya Aristoteles yang
akhirnya diterima dan dipercaya.
Menjelang usia tua, Copernicus
memutuskan untuk menerbitkan bukunya
De Revolutionibus Orbium Coelestium
(Tentang Revolusi Bulatan Benda-benda
Langit), yang berisi tentang teori, opini dan
penemuan-penemuannya secara
terperinci.
Sayang, ketika bukunya terbit, dia
meninggal dunia.
Di mana lokasi Bumi di jagat raya ini? Sumber: https://en.wikipedia.org/wiki/Solar_System#/media/File:Earth%27s_Location_in_the_Universe_(JPEG).jpg
AN1MAGINE Vol. 1 No. 1 Maret 2016
enlightening open mind generations 16
Untuk menghormati jasanya, setelah
sekitar lima ratusan tahun kemudian
didirikan Universitas Nicolaus Copernicus
di Torun pada tahun 1945.
Juga ada Monumen Copernicus di
Warsawa, Polandia yang dipahat oleh
Bertel Thorvaldsen.
Sepenggal kisah mengenai Copernicus ini
menyadarkan kita bahwa tidak mudah
mengubah masyarakat untuk memercayai
suatu teori baru, apalagi jika teori tersebut
lahir di tengah kondisi masyarakat yang
memiliki kepercayaan yang bertolak
belakang dengan penemuan baru
tersebut.
Jadi An1mareaders jangan buru-buru
menutup diri ya jika ada teori baru yang
bertentangan dengan pemahaman kita
sekarang karena bisa saja teori baru itu
ternyata benar! (WA).
Bumi yang mana yaaa? Sumber: https://en.wikipedia.org/wiki/Solar_System#/media/File:Size_planets_comparison.jpg
Cari Bumi dan bandingkan dengan Matahari kita.
Sumber: https://en.wikipedia.org/wiki/Solar_System#/media/File:Planets_and_sun_size_comp
arison.jpg
AN1MAGINE Vol. 1 No. 1 Maret 2016
enlightening open mind generations 17
KOMIK
AN1MAGINE Vol. 1 No. 1 Maret 2016
enlightening open mind generations 18
AN1MAGINE Vol. 1 No. 1 Maret 2016
enlightening open mind generations 19
AN1MAGINE Vol. 1 No. 1 Maret 2016
enlightening open mind generations 20
AN1MAGINE Vol. 1 No. 1 Maret 2016
enlightening open mind generations 21Bersambung
AN1MAGINE Vol. 1 No. 1 Maret 2016
enlightening open mind generations 22
AN1MAGINE Vol. 1 No. 1 Maret 2016
enlightening open mind generations 23
AN1MAGINE Vol. 1 No. 1 Maret 2016
enlightening open mind generations 24
AN1MAGINE Vol. 1 No. 1 Maret 2016
enlightening open mind generations 25
Bersambung
AN1MAGINE Vol. 1 No. 1 Maret 2016
enlightening open mind generations 26
Buruk RupaM.S. Gumelar
Nusantara di masa lalu pada tahun 19
Februari 856 Masehi. Tanah subur
gemah ripah loh jinawi, di area Jawa
Dwipa bagian tengah, di suatu area
pedesaan tersebutlah seorang pemuda
bernama Bondowoso, tinggal di
Kawasan Kerajaan Pengging.
Desa ini bernama Medang dan merupakan
area utama perjalanan ke arah pusat kota
Kerajaan Pengging.
Bondowoso adalah seorang pemuda yang
tidak diketahui asal muasalnya bahkan
oleh orang-orang di desa tersebut,
beberapa orang bahkan menyebut
Bondowoso sebagai orang dari sebrang
yang artinya orang yang berasal dari pulau
lain.
Dari tampak belakang Bondowoso sedang
berjalan menyusuri jalanan utama Desa
Medang.
Bondowoso berpapasan dengan beberapa
orang, ada yang tidak memerhatikannya
ada yang memerhatikannya, bagi yang
tidak memerhatikan Bondowoso
merupakan berkah tersendiri.
“Hueeekh hueeeeeekh,” seorang pria
mendadak muntah setelah melihat
Bondowoso lewat.
“Aduuuh,” seorang wanita mendadak
pusing memegang kepalanya setelah
mengikuti penyebab orang tadi kenapa
muntah dan juga akhirnya melihat
Bondowoso, kini dia tahu penyebabnya.
“Bau ikan busuk!” teriak pria tua sembari
hidungnya ditutup dengan rapat oleh
tangannya tanpa melihat bahwa
Bondowoso lewat di dekatnya. Ternyata
tidak melihat pun belum tentu berkah.
“Akh,” seorang gadis remaja mendadak
pingsan setelah melihat Bondowoso,
orang-orang lainnya yang belum sempat
melihat Bondowoso segera bergegas
menolong orang-orang yang mendadak
sakit tanpa sebab tersebut.
Dari tampak depan Bondowoso berbadan
tegap, tetapi di beberapa bagian kulitnya
tampak seperti sisik ikan, berwajah mirip
ikan walaupun masih berbentuk manusia
ah bukan manusia, tepatnya mirip ikan
sangat terlihat jelas. Tingginya rata-rata
CERBUNG
AN1MAGINE Vol. 1 No. 1 Maret 2016
enlightening open mind generations 27
seperti pemuda di area tersebut yaitu
sekitar 165-an cm.
Bondowoso berhenti lalu menepi dan
mendadak berbicara seolah-olah ada
orang di depannya.
“Ya… ya baiklah, aku masih menunggu di
sini bila belum selesai tidak masalah, aku
masih punya banyak waktu, tetapi kalau
dapat lebih cepat lagi akan sangat baik
sekali, makasih ya,” begitu kata-kata yang
sering diucapkannya.
“Ih suka suka bicara sendiri, seperti
berbicara pada orang yang tidak tampak
ataukah gila, hiiii?” kata seorang wanita
yang melihat Bondowoso sedang
berbicara sendiri tanpa sebab.
“Eh ketawa terpingkal-pingkal lagi, gila
beneeer!” seru seorang kakek saat melihat
Bondowoso tertawa setelah seolah
mendengar kawan yang tidak terlihat tadi
membuat candaan.
“Bondowoso apa kabar?” sapa orang yang
mencoba ramah padanya, sambil yang
menyapa menutup hidungnya.
“Baik,” jawab Bondowoso dengan sopan
dan ramah sembari memberi hormat Om
Swastiastu dengan melekatkan telapak
tangannya sendiri satu sama lainnya
menghadap ke atas tepat di area depan
dadanya sembari badannya agak
membungkuk sebagai tanda menghargai
orang tersebut.
Di kejauhan ada seorang ibu petani yang
sepertinya kerepotan dan membawa
beban berat, Bondowoso berlari
mendekati ibu tersebut.
“Eh ibu, bawaannya berat, mari saya
bantu,” saat Bondowoso melihat seorang
ibu yang terlihat mempunyai beban berat
membawa barang.
“Oh Bondowoso, makasih ya,” ucap si ibu
dengan segera menutup hidungnya
karena tidak tahan Bau Tubuh Bondowoso
dan melengoskan wajahnya setelah
melihat Wajah Bondowoso.
Bondowoso pun tersenyum kecut melihat
reaksi ibu tersebut, tetapi dia tetap segera
mengangkat dan membawa barang
tersebut dengan mudahnya.
Seperti membawa kapas yang ringan
padahal sangat berat dan dilakukan
dengan tulus diiringi siulan riangnya
Bondowoso berjalan gembira sampai ke
tempat tujuan yang tidak begitu jauh dari
tempat semula.
“Terima kasih ya….. eh ke mana ni anak?”
si ibu petani mencari Bondowoso yang
telah pergi dari tempat tersebut setelah
meletakkan barang bawaannya.
Bondowoso ternyata sudah mulai
mengarah balik lagi ke jalanan utama
desa saat seseorang menyebut namanya.
“Bondowoso bantu mengangkat barang-
barang saya ya,” kata seorang juragan
berbadan kekar, sembari menutup hidung,
dan tidak melihat Wajah Bondowoso
secara langsung.
“Siap Juragaaaaan!” jawab Bondowoso
dengan ceria.
“Kok ….WUOOOOH?” si juragan kekar
bengong dengan ulah Bondowoso yang
mengangkat pedati dan kuda-kudanya
sekalian.
“Ha… hanya barang-barangnya saja
Bondowoso…ti… tidak perlu lainnya” jelas
juragan kekar terkesima.
“Siap Juragan” Bondowoso meletakkan
kuda-kuda dan pedatinya lagi.
Setelah membantu mengangkat selesai
“Makasih ya Bondowoso,” ucap juragan
kekar sembari memberikan upah kepada
Bondowoso.
“Yeaaaaa buat membeli nasi buduk, eh
uduk!” teriak Bondowoso dengan gembira.
AN1MAGINE Vol. 1 No. 1 Maret 2016
enlightening open mind generations 28
“Bondowosooo bantu mengangkat barang
bawaan saya yaaa,” juragan lain yang
bertubuh kurus meminta bantuan
Bondowoso sembari menutup hidung dan
tidak melihat wajah Bondowoso secara
langsung.
“Siaaaaap juragaaaaaan,” sambut
Bondowoso dengan gembira.
Setelah selesai membantu “Makasih ya
Bondowoso,” ucap juragan bertubuh kurus
tersebut tanpa memberikan uang upah.
Tangan Bondowoso yang sudah siap
menerima uang upah menjadi lunglai dan
wajahnya mendadak murung, tetapi
segera Bondowoso ceria lagi setelah ada
yang memanggil meminta bantuannya.
“Bondowoso bantu doooong,” teriak
seorang juragan wanita berbadan gemuk
yang sudah menutup hidung dan tidak
mau melihat wajahnya.
“Siaaaaaaaap!” jawab Bondowoso dengan
gembira.
“Hai Bondowoso,” sapa temannya yang
berbadan lebih tinggi darinya, dia
menggunakan ikat kepala untuk
mengendalikan rambutnya yang panjang
sebahu dan berwarna hitam.
Teman ini bila mendekati Bondowoso
selalu membalutkan sarung bermotif catur
ke area hidung agar Bau Badan
Bondowoso minimal dapat diredam.
Temannya masih mau melihat wajah
buruk Bondowoso, walaupun cuma
beberapa menit saja, setelah itu dia harus
melihat ke area lainnya agar tidak merasa
jijik dan menjadi mual.
“Hai Pikatan,” balas Bondowoso dengan
riang.
“Bondowoso kau punya tenaga yang luar
biasa, kenapa tidak menjadi prajurit saja
dan mengabdi pada Raja Pengging?”
saran Pikatan.
“Oh ya?” Bondowoso menimpali tetapi
tidak begitu antusias.
“Aaaah kau akan hidup mewah, sehingga
tidak perlu mengangkat barang-barang
para juragan dan menunggu belas kasihan
mereka, apakah mau memberimu tahil
atau tidak?” jelas Pikatan sembari
menunjukkan uang koin tahilnya yang
lebih banyak kepada Bondowoso.
“Kau sudah menjadi prajurit?” tanya
Bondowoso.
“Belum, aku sudah mendapatkan tahil ini
karena aku mencari orang-orang yang
mau bergabung, lalu aku diberi tahil oleh
mereka sebagai tanda terima kasih,” jelas
Pikatan.
“Ha, ha, ha… berarti tidak jauh beda
dengan aku membantu para juragan-
juragan itu mengangkat barang-barang
mereka dan mendapatkan tahil,”
Bondowoso menunjukkan
ketidaktertarikannya menjadi prajurit.
“Coba ayo pikirkan,” Pikatan berhenti
sejenak lalu duduk di batu besar tepi
danau.
Pikatan mencemplungkan kakinya
sebagian ke dalam danau dengan tujuan
menjauhi area jalan utama desa lalu
Pikatan memetik satu batang rumput
ilalang dan memainkannya.
Bondowoso mengikuti dan duduk
bersandar di pohon besar di dekat
Pikatan.
“Jika aku punya kekuatan besar
sepertimu, aku tidak akan membuang
waktu, aku akan menjadi prajurit yang
hebat, disukai banyak gadis-gadis, dan
banyak uang, hidupku menjadi sangat
indah, masa depan menjadi sangat
ceraaaaaaah,” Pikatan mengumpamakan
dirinya menjadi Bondowoso.
“Ha ternyata ada yang salah para gadis
pasti tidak akan melirikku karena aku jelek
AN1MAGINE Vol. 1 No. 1 Maret 2016
enlightening open mind generations 29
ha ha ha,” lanjut Pikatan sengaja
bercanda.
“Ha ha ha,” timpal Bondowoso tertawa
terpaksa, karena tahu guyonan itu benar
adanya.
“Tapi paling tidak kau hidup mewah,
dihormati dan banyak harta, iya kan?” bela
Pikatan sembari mengambil batu kerikil
yang ada di dekatnya, lalu dia berdiri dan
melemparkannya ke danau.
Batu kerikil ceper tadi mengenai
permukaan air danau “Ah….lihaaaaat
sembilan kali ha ha ha sepertinya suatu
keberuntungan!” teriak Pikatan setelah
melihat hasilnya batu ceper yang
dilemparkan tersebut sembilan kali
terhempas mental di permukaan air danau
dan akhirnya masuk ke dalam air.
“Bukankah ini pertanda baik?” jelasnya
lagi sembari melihat ke Bondowoso
dengan wajah riang sehingga membuat
balutan kain yang ada di mukanya
terlepas, “Ueeeeekh hueeeekh!” lalu
Pikatan mendadak mual dan muntah di
tepi danau.
“Ha ha ha ha ha,” Bondowoso tertawa.
Mereka pun tertawa bersama-sama,
sembari sesekali Pikatan masih muntah di
sela-sela tawanya.
Saat mereka tertawa, ada rombongan
lebih besar dari biasanya menuju ke Arah
Pusat Kerajaan Pengging. Banyak orang-
orang berkerumun di tepi jalan besar ingin
mengetahui rombongan apakah itu?
Bondowoso pun segera ikut pula melihat
dari jarak jauh dan tahu diri agar orang-
orang tidak terkena bau tubuhnya yang
busuk, dia naik pohon, namun tetap jelas
melihat rombongan tersebut.
Sementara Pikatan tetap di bawah dan
berdiri di atas batu besar yang
didudukinya tadi karena sudah merasa
cukup jelas melihat rombongan yang
lewat.
Seorang punggawa berkuda sedang
bergerak mendahului berada di depan
untuk memberi jalan pada pedati mewah
dan megah yang ditarik oleh sapi-sapi
yang sehat dan kuat, lalu beberapa
punggawa-punggawa mengiringi di
belakangnya pedati.
Rombongan melintas dengan perlahan,
diiringi oleh beberapa punggawa yang
berjalan tegap dan awas menjaga
keselamatan yang ada di dalam pedati
tersebut.
Di dalam pedati seorang gadis muda
cantik berkulit cokelat muda eksotis,
bertubuh tinggi dan langsing berusia
sekitar tujuh belasan tahun mencoba
melihat keluar pedati.
Dengan perlahan dia membuka tirai pedati
dan melihat sekerumunan orang-orang
yang melihat rombongannya melintasi
jalanan utama desa tersebut.
“Roro,” seorang wanita yang di
belakangnya memanggilnya.
“Ya Ibu,” jawab Roro dengan perlahan.
“Jangan melakukan hal itu, bila ada orang
yang usil mereka akan dapat
mengganggumu,” jawab Ibu Roro.
“Baik bu,” jawab Roro tanpa menurunkan
tirainya, dan dia terpana melihat
Bondowoso yang dikiranya monyet besar
yang didandani seperti manusia berada di
atas pohon, Roro tersenyum melihat
monyet tersebut.
“Haaa?...” Bondowoso keheranan dengan
sikap gadis cantik dalam pedati yang
melihatnya tetapi tidak takut ataupun jijik
melihat tampangnya.
“Roro tutup tirainya!” seru ibunya dengan
perlahan tapi bernada tegas.
“Baik bu,” kali ini Roro melakukannya.
Pedati mewah dan megah yang ditarik
oleh sapi-sapi yang sehat dan kuat dan
AN1MAGINE Vol. 1 No. 1 Maret 2016
enlightening open mind generations 30
beberapa punggawa itu pun semakin
menjauh.
Orang-orang mulai membubarkan diri dari
kerumunan tersebut. Sedangkan
Bondowoso masih di atas pohon bengong
dan tetap melihat rombongan pedati
mewah tadi yang semakin jauh dari
pandangannya.
“Bondowoso ayo cepat turuuuuuuun!”
teriak Pikatan.
“Wooohoooooooooooo!” teriak
Bondowoso sembari melompat turun dan
berjungkir balik salto di udara dan
menjejakkan kakinya tepat di samping
Pikatan di atas batu dia berdiri.
“Wuah hebat sekali,” puji Pikatan setelah
melihat aksi tersebut, segera dia
melampirkan kain ke area hidung dan
mulutnya dan melompat ke arah tepi jalan
menjauhi Bondowoso agar bau tubuh
Bondowoso tidak begitu menyengat
baginya.
“Siapa ya gadis tadi?” tanya Bondowoso.
“Siapa? Oh gadis dalam pedati tadi?”
tanya Pikatan meyakinkan kalimat tanya
yang didengarnya dari Bondowoso.
“Iya gadis dalam pedati tadi, yang
menyingkap tirai dan melihatku,” jelas
Bondowoso.
“Ha ha ha melihatmu? Mimpiiiiiiii!” ejek
Pikatan.
“Ha ha ha!” Bondowoso menimpalinya
dengan tertawa kecut.
“Ini serius, baru gadis tadi yang melihatku
dan tidak merasa jijik dengan wajahku,
siapa dia yaaa?” Bondowoso lebih
menekankan lagi ucapannya.
“Oh yaaaaaaaaa?” Pikatan sengaja
dengan wajah menggoda.
“Aku tidak tahu. Tapi kita dapat mencari
tahu, arahnya ke Pusat Kerajaan
Pengging,” jawab Pikatan sembari juga
memberi petunjuk apa yang seharusnya
dilakukan selanjutnya.
“Ayo kita ke sana,” lebih jelas lagi Pikatan
mengajak Bondowoso.
“Hmmmm aku belum pernah menjadi
prajurit, sepertinya menarik,” cetus
Bondowoso.
“Suungguuuuuuuuuuh?” tanya Pikatan
menggoda.
“Sungguuuuuuuuuuuh,” jawab Bondowoso
dengan muka lucu.
“Wuah mulutmu bauuuuuuu!” goda
Pikatan.
“Bagaimana gadis tadi mau
menyukaimu?” Pikatan menambahkan
candaannya.
“Biariiiiiiiin,” jawab Bondowoso dengan
tetap bermuka lucu.
AN1MAGINE Vol. 1 No. 1 Maret 2016
enlightening open mind generations 31
“Ha ha ha itu yang aku suka darimu, kau
tetap tidak marah walaupun diperlakukan
buruk oleh orang lain, semangaaaaat!” puji
Pikatan.
“Yeeaaaaaaaaaa semangaaaaaaat!”
timpal Bondowoso.
“Ayo kita jadi prajuriiiiiiiiit!” keduanya
berteriak bersamaaan dengan gembira.
“Siapa cepat dia mendapatkan gadis
cantik tadi” teriak Pikatan.
“Aku doooong!” jawab Bondowoso dengan
segera berlari ke arah jalan utama.
“Akuuuuu!” timpal Pikatan tidak mau
kalah, segera berlari menyusul
Bondowoso.
Dan segera keduanya berlarian saling
susul dengan gembira ke arah pedati tadi
menuju. (MSG).
(bersambung)
AN1MAGINE Vol. 1 No. 1 Maret 2016
enlightening open mind generations 32
Naga menyemburkan api. Sumber: http://cdn.playbuzz.com/cdn/384c7234-5490-4369-83a7-6c09290799c6/5c27986f-0dff-4979-8c12-dbfa723fb827.jpg
Hubert dan NagaArchana Universa
Seluruh penduduk Kastella pasti tahu
soal naga. Tidak ada yang akan
meragukannya sebagai omong kosong
atau imajinasi. Mereka tahu bahwa
makhluk itu ada.
Meski tidak selalu muncul, bukan berarti
tidak nyata. Desas-desus merebak dan
kian lama ceritanya kian heboh.
Kisah sang naga berkembang dengan
bumbu-bumbu cerita yang mungkin
sebenarnya tidak nyata. Meskipun begitu
sang naga tetaplah ada.
Mereka percaya karena mereka melihat,
atau lebih tepatnya leluhur mereka yang
melihat.
Seekor naga penuh duri di tubuhnya dan
menyemburkan api dengan ganas,
melahap apa saja yang berada di sekitar
jangkauannya.
Walaupun peristiwa itu terjadi dulu sekali,
bukan berarti naga itu telah hilang.
“Naga itu tidur, nak!” seru Hubert dengan
suara seraknya. Pria tua itu mengaduk
tehnya dan membagikan teh ke arahku.
“Tidur bukan berarti mati”
“Kau beruntung bisa melihatnya”, kataku.
“Tapi tidak dengan generasiku. Bahkan
orang-orang dari generasimu sudah
banyak yang mati”
“Ah! Kematian....” desah Hubert. “Aku
ingin tahu butuh berapa lama lagi hingga
aku dapat mencicipi rasanya”.
CERMIN
AN1MAGINE Vol. 1 No. 1 Maret 2016
enlightening open mind generations 33
Aku membenahi posisi dudukku, tidak
nyaman, berusaha tidak terpengaruh soal
ucapannya mengenai kematian.
Hubert mengatakannya dengan nada
santai, seolah kematian adalah temannya.
Mungkin itulah yang akan terjadi jika
umurmu sudah lewat dari delapan puluh
tahun.
“Menurutmu apakah naganya akan datang
lagi?” ujarku dengan nada mendesak yang
sama.
“Memangnya sang naga akan laporan
padaku kalau dia akan menyerang lagi
atau tidak?” dengus Hubert tidak senang.
“Aku hanya tahu kalau dia belum mati, tapi
aku tidak tahu apakah dia akan
menyerang lagi”.
“Kalau begitu kau tahu di mana dia
bersembunyi?”
“Apa maksudmu?” Tanya Hubert tajam.
“Yah, kau memastikannya tidak mati.
Kupikir... Kupikir kau tahu di mana naga
itu berada”.
Aku menelan dengan susah payah.
“Kuharap kata-kataku barusan tidak
membuatmu tersinggung. Kau harapanku
Hubert, tidak ada orang lain yang bisa
kutanyai lagi.”
“Tentu saja tidak ada orang lain yang
memahami soal urusan naga itu sebaik
aku,” ujar Hubert melunak.
“Aku tahu kau pasti tahu sesuatu.”
Hubert memicingkan matanya ke arahku.
Hanya satu mata, karena mata kanannya
sudah lumpuh.
“Kenapa kau ingin tahu, padahal orang-
orang di sekelilingmu memilih untuk
membicarakannya” Tanya Hubert
“Yah, kau bisa bilang kalau aku punya
rasa penasaran yang lebih baik daripada
orang lain”.
“Tidak. Penasaran saja tidak cukup, nak!”
Aku kembali menelan ludah. “Kau ingin
aku mengatakan sesuatu?”
Hubert mendekatkan wajahnya ke arahku,
memerhatikan bekas-bekas lukanya yang
cukup dalam. Luka bekas cakar naga.
“Rasa curiga mungkin membawamu pada
masalah yang tidak bisa kau bayangkan.”
Hubert berkata dengan penekanan.
Kemudian detik berikutnya dia tertawa.
“Sekarang pulanglah, aku bisa
menyakitimu kalau kau menanyakan
pertanyaan yang sama padaku terus-
terusan.”
Jeritan itu terasa seperti milik orang lain,
tapi aku tahu itu milikku sendiri. Aku
benar-benar tidak merasakan kakiku.
Yang aku tahu hanyalah aku sudah berlari
menembus rintik hujan, membenamkan
sepatuku di antara tanah berlumpur.
Hubert benar-benar mengerikan,
seringaiannya tidak nampak seperti
manusia. Benar-benar mengerikan.
Aku menyumpah-nyumpah di jalanan sepi.
Untung tidak ada yang sedang lewat.
Aku tidak mau ada orang yang tahu kalau
aku sedang bertingkah aneh sekarang.
Lari seperti orang gila. Meninggalkan teh
yang disajikan padaku tanpa
menyentuhnya.
“Orang itu sinting! Orang itu sinting!” Aku
mengucapkannya berkali-kali seperti
merapal mantra.
Hubert mungkin tidak berbahaya, kecuali
pada saat dia marah.
Ia bisa melempar benda-benda dari
rumahnya ke arahku, termasuk pisau
seperti yang pernah dilakukannya padaku
saat aku masih sebelas tahun.
AN1MAGINE Vol. 1 No. 1 Maret 2016
enlightening open mind generations 34
Rasanya kepalaku hampir meledak,
ketakutan itu menguasaiku. Aku bisa
merasakan tubuhku bergetar hebat.
Hari berikutnya tidak lebih baik. Jeritan-
jeritan itu masih ada.
Tapi bedanya tidak berasal dari diriku. Ada
hal-hal lain seperti derap langkah panik
dan bunyi gubuk yang terbakar.
Ini tidak bagus, pikirku.
Aku segera menyambar belatiku dan
menggunakan baju sebelum lari
menghambur keluar.
Naga itu menyembur-nyemburkan api dari
moncongnya. Memberangus rumah dan
pepohonan yang ada di hadapannya. Ia
tampak marah.
Untuk sedetik aku merasa keinginanku
terkabul. Aku benar-benar melihat sang
naga.
Ia bukan legenda. Ia nyata. Tapi aku tidak
yakin benar-benar ingin merasakan teror
yang dibawa oleh naga tersebut.
Atau tepatnya aku tidak pernah
memikirkannya. Karena jauh, jauh dalam
pikiranku, naga itu hanyalah legenda.
Aku hanya curiga kalau sebenarnya
Hubert adalah pembual besar.
“Hubert! Hubert!” seruku ketika pikiranku
itu muncul. Orang tua itu tidak akan bisa
menyelamatkan dirinya sendiri pada
masa-masa seperti ini.
Dia bisa saja marah kemarin, juga menjadi
berbahaya, tapi bukan berarti aku tidak
akan menolongnya.
“Hubert! Hubert!” raungku di antara jeritan-
jeritan yang ada.
Gubuknya tidak jauh dari tempatku berlari,
sementara sang naga terus mengekor di
belakang. Meluluhlantakkan apa pun yang
ada dalam jangkauannya.
“Hubert! Hubert!” panggilku panik. Aku
membuka pintu rumahnya.
Ia tidak pernah menguncinya. “Hubert! Di
mana kau!”
“Tidak usah menjerit, aku tidak tuli. Dasar
dungu!” kekehnya sembari menuang ketel
air panas untuk menyeduh tehnya.
“Apa yang kau lakukan! Kenapa kau
masih berada di dalam rumah!” jeritku,
tidak sabar.
“Lalu apa yang kau lakukan? Menjerit-jerit,
masuk ke dalam sini, seenaknya.”
“Naga itu Hubert! Naga itu sedang
menyerang desa! Tidakkah kau
mendengar kekacauan di luar?”
“Kekacauan apa?”
“Orang-orang berteriak....” Aku berhenti,
mengernyitkan dahi. Ini aneh, benar-benar
hening.
Tidak ada gemeretak api yang sedang
membakar pepohonan. Tidak ada jeritan
ketakutan, tidak ada isak tangis. Yang ada
hanyalah hening.
“Hubert kau melamun lagi!” sahut laki-laki
di hadapanku.
“Aku... Apa?” sahutku sembari
mengernyitkan dahi.
“Aku benar-benar khawatir dengan ilusi-
ilusi di kepalamu, nak. Bagaimana
mungkin kau memanggil orang lain
dengan namamu sendiri,” ujarnya dengan
tatapan iba.
“Tapi kaulah Hubert!”tuntutku.
“Pikirkan, nak. Siapa namaku?” ujarnya
sembari mendorong teh ke arahku.
“Kau Hubert,” jawabku lirih.
Orang di hadapanku menggeleng. “Kurasa
kita sudahi sesi kali ini, nak. Kuharap
kesehatanmu kian membaik.”
“Tapi kau Hubert! Dan naga itu! Naga itu
sedang menyerang desa!” lolongku
sembari mulai melempar benda-benda
yang ada dalam jangkauanku.
AN1MAGINE Vol. 1 No. 1 Maret 2016
enlightening open mind generations 35
Aku tidak memerhatikan apa pun yang aku
lempar.
Yang aku tahu aku benar-benar marah.
Aku kesini untuk menyelamatkannya!
Bagaimana mungkin Hubert
memperlakukanku seburuk ini?
Mengatakan bahwa aku yang bernama
Hubert dan tidak ada naga! Tidak ada
naga!
Detik berikutnya pintu terbuka, dua orang
laki-laki tinggi besar segera memiting dua
tanganku.
“Tidak! Jangan lakukan ini padaku! Aku
datang untuk menyelamatkanmu!” Ikatan
itu semakin mengencang, dua laki-laki itu
tidak menunjukkan tanda-tanda akan
melepaskanku.
“Bawa dia ke sel,” kata pria yang
kupanggil Hubert itu dengan tatapan letih.
“Tidak! Lepaskan aku! Hubert! Lari!
Naganya akan membinasakan desa dan
membunuhmu! Hubert!” (ARC).
******
Naga di atas tebing. Ilustrasi: Archana Universa.
enlightening open mind generations 36
M.S. GUMELAR
COSMICA GALAXIA
Expressionism, oil colour and canvas 60x90 CM.The Misterious lady of universe.
ms.gumelar@gmail.comOrigami#6
JOYO
NO HOME
watercolor and paper 25 x 30 CM. Deskripsi:
Sawah dijual, Anjing Bali dieliminasi, di mana
Lelakut dan Anjing Bali akan tinggal?
Origami#6
DWIK JAYA
INDIANA
dwart.artwork@gmail.comInstagram: Dwikdwart Line: DwartArtwork
Fanspage: DWARTOrigami#6
ZOLA BARI PERMANA
PISCES
art printzolabaripermana@gmail.com Instagram:
zolabaripermanaOrigami#6
an1magaleryLUKISAN
enlightening open mind generations 37
IDA BAGUS GEDE
HARUMBAWA
COEXITS
Digital 21 x 21 CMOrigami#6
FAHRUL ASHADI WARMAN
LATAR BELAKANG
+6287763215749Paper 21 x 29.7 CM
Origami#6
I DEWA NGURAH ADHI
PARWATHA
MOTHER AND CHILD
+6283114440836Paper 30 x 40 CM
Origami#6
I NYOMAN ORDES SWARA
TERDIAM
+6285738864807Paper 30 x 50 CM
Origami#6
an1magaleryLUKISAN
An1magine menerima karya lukisan, foto,
ilustrasi, dan atau puisi. Kirim karyamu
ke: an1mage@an1mage.org
enlightening open mind generations 38
JANGGAL
Terlihat dari ujung zamrud khatulistiwa,
Sejumlah bayang yang merata dengan
cambuk perak,
Meneriakkan sebuah sandi Morse yang
dapat diartikan sebagai lambang
peperangan dan kematian,
Tatapan mereka mampu melelehkan
harapan yang telah menggunung.
Selamat datang di bumi, di mana warna
dan bentuk menjadi pembatas yang tidak
terlihat,
Di mana air mata dapat mengering di saat
yang tidak ditentukan,
Tanpa harus mengerti alasan utama
semua ini bisa terjadi,
Di sinilah, tempat kita memohon ampun
tanpa pernah mengampuni.
Ketika keberadaan Tuhan dipertanyakan,
Karena telah mengizinkan pergulatan,
Yang manakala murni berasal dari
separuh hati manusia,
Hingga terlahir sebuah pertanyaan di
dalam benak yang terdalam,
“Seberapa manusiakah kita?”
HAGGAI SATYAYASA ALFERTHINUS
Jalan Kemuning Utama I No A4/43,Jakarta Barat, Kosambi Baru.
+62 838 9948 8402gaialferthinus@gmail.comnexelxerous@yahoo.comA Peace of Me Anthology
ADAKAH PADAMU
Di dalam adikuasa
Adakah hanya ambal-ambal kaum borjuis
Yang menghampar indah seantero negeri
Membungkam, menutup mata atas tragedi
Atas hamparan ambal di atas lautan darah
Atas roti-roti lapis mayat manusia
terpelajar
Ah, gumam asa kaum tertindas
Haruskah pintamu bersujud pada hujan
yang memburu
Demi samarkan luka, entahlah
Mengiris-iris bumi antahberantah
Menyejarah lembaran-lembaran usang
Apakah ada kedamaian padamu
Adakah kesyahduan malam tanpa air
mata
MANSHURI YUSUF
Jl. Papagaran RT.04 RW.02 No.75 Amawang
Kanan, Hulu Sungai Selatan, Kalimantan
Selatan, Indonesia 71213
085350053946
manshuri.yusuf@gmail.com
A Peace of Me Anthology
AKU BERBEDA
Genderang perang leluhur telah padam
Genderang perang kawula pun dimulai
Senjatanya tak sakiti kulit
Terlalu cepat menusuk hati
Maafkan para leluhur di Daratan Borneo
Jangan kau jadikan sumber pandang
abadi
Aku tak sanggup menanggungnya
Aku tak sanggup menyangga hati
Sungguh, aku tak sanggup dengar
genderang perang
Ah, betapa piciknya kita
Mencipta perbedaan bak siang berkarib
dengan malam
Menggenderang prasangka bertalu-talu
dengan nyaringnya
Seperti laki-laki mendamba perempuan
Kau pandang stereotip aku
Kawula laskar Borneo, ilusi kambing hitam
Bukankah kita lahir dari leluhur yang
sama…
Leluhur yang cinta genderang perang?
Manusia memang tak suka berada dalam
ketidakpastian
Kita berdebat dan terus berdebat atas
nama kebenaran
Ya, suatu perdebatan yang tak bertepi
Misterius dalam sejarah kehidupan kita
Sungguh, siapakah kita yang begitu
angkuh dan tak tahu adat?
an1magaleryPUISI
enlightening open mind generations 39
Kini, biarkan aku tenang lanjutkan
penziarahan hidupku
Jangan jadikan genderang perang
leluhurku…
Pijakan satu-satunya kebenaran untuk
menindasku!
ROBERT USAT
Metun Sajau, Tanjung Palas
Timur, Bulungan,
Kalimantan Utara
085347481531
A Peace of Me Anthology
KITA SATU
Bukan HitamBukan KuningBukan PutihBukan CoklatTetapi Kita Satu
Bukan IslamBukan KatolikBukan BuddhaBukan Hindu
Tetapi Kita Indonesia
Bukan TionghoaBukan JawaBukan SundaBukan Batak
Tetapi Kita Sama
Indonesia ada karena perbedaanPerbedaan menjadikannya indah
Indah akan perdamaian karena perbedaanBukan lagi aku, kamu, atau dia
Tetapi Kita SatuSatu Indonesia
ERVINA AMIR
085718210163
eangelinz@gmail.com
A Peace of Me Anthology
DAMAILAH
Perbedaan, perdebatan, dan persainganMengakibatkan perpecahanMengakibatkan pertentangan
Mengakibatkan perang
Derita, sengsara, tangis, dan penganiayaan
Tersebar di seluruh daerahTanpa rasa ampun
Baik yang salah maupun yang benarSemua menderita
Tawa, canda, dan kebahagiaanSemua terenggut akibat perangAnak, istri, suami, orang tuaSemua mengalami kehilangan
DamailahBersatu dan bergandeng tangan
Hadapi semua bersamaHilangkan perbedaan
Kita bersatu
MICHELLE LAWRENCE
Jl. Utama VIII no 5, Perumahan
Utama, Pondok Bambu, Jakarta
08999042605
michelle.laurence95@gmail.com
A Peace of Me Anthology
SATU INDONESIA
Negeri ini tak lagi bertoleransiSetiap bibir saling memaki
Mereka bilang ini negeri demokrasiTapi tubuh mereka seolah meneriakkan
anarki
Untuk apa ada PancasilaBila pikiran dan hati sudah menggilaTak bisakah kita saling berjabat tangan
Untuk menyerukan perdamaian
Coba renungkan…Tentang apa yang terjadi sebelum
kemerdekaanSusah payah menyerukan persatuan dan
kesatuanSusah payah menghentikan peperangan
Ingatlah Bhineka Tunggal IkaBerbeda-beda tetap satu jiwaIngat aku, kamu, dan mereka
Adalah satu Indonesia
NUR AINI HANIFAH
Perumahan Klaten Kencana Blok G
No. 2, RT 03/RW 13, Gemblegan,
Kalikotes, Klaten (57451)
082135622995, ainihanifaah@yahoo.com
A Peace of Me Anthology
an1magaleryPUISI
enlightening open mind generations 40
FAHRUL ASHADI WARMAN
THE PRINCESS
Leonardus Maharddika PradipoJl. Pinang Emas 8 PU 4, Pondok IndahJakartaKontak: 081519000514
LeonardusMP@gmail.comCharacters Fiesta 1
YOHANA ZERLINDA
PRANOTO
IDLE TIME
Jalan Sidotopo Wetan Mulia No. 37, Surabaya,Kontak: 031-3768071/ 08123010889
Characters Fiesta 1
EKKY KARUNIA PUTRA
GLUMBER – KAPLEBIGH
Ekkykputra@gmail.com+628886553245
Jati Raya Indah Jl. Jati Wangi 5 Banyumanik, Semarang 50264
CRISTINA NATAZHA
CYCLOPS
natazhaa.nata@gmail.com
Characters Fiesta 1
an1magaleryILUSTRASI
enlightening open mind generations 41
VALERIE ANGELINA
sone4life@gmail.com
+628980081095
Kertajaya Indah Timur no 19 Blok O-103,Surabaya,
http://shadowfrozz.deviantart.com/
Characters Fiesta 1
SAMUEL ANUGRAH ANDRE
RAIDEN - LEGENDARY CYBORG NINJA
089601688086, Jl. Raya Keadilan Gg.PuskesmasRt.002 / 002 no.6 Rawa Denok, Rangkapan Jaya
Baru, Pancoran Mas, Depok 16434samuelandre123@gmail.com
ERGINA NUGRAHENI
NEI
Karangkembang RT 03 RW 01,Alian, Kebumen, Indonesia
089604242812eji299@ymail.comCharacters Fiesta 1
JESSICA AMELIA
GUINEVERE
Jln. Wiluyo Puspoyudo No.16, Balikpapan 76112+6285271129992 forgotten_girl09@yahoo.com
an1magaleryILUSTRASI
An1magine menerima karya lukisan, foto,
ilustrasi, dan atau puisi. Kirim karyamu
ke: an1mage@an1mage.org
AN1MAGINE Vol. 1 No. 1 Maret 2016
enlightening open mind generations 42
Vincent Willem van GoghAswin Chandra
“What am I in the eyes of most people — a
nonentity, an eccentric, or an unpleasant
person — somebody who has no position
in society and will never have; in short, the
lowest of the low. All right, then — even if
that were absolutely true, then I should
one day like to show by my work what
such an eccentric, such a nobody, has in
his heart. That is my ambition, based less
on resentment than on love in spite of
everything, based more on a feeling of
serenity than on passion. Though I am
often in the depths of misery, there is still
calmness, pure harmony and music inside
me. I see paintings or drawings in the
poorest cottages, in the dirtiest corners.
And my mind is driven towards these
things with an irresistible momentum.”
Vincent Willem van Gogh
Siapa bilang orang yang suka melukis
diri sendiri itu identik dengan narsis?
Sebenarnya melukis diri sendiri itu punya
manfaat positif lho an1mareaders! Lewat
melukis diri sendiri, kita dapat melatih
keterampilan seni kita karena melukis diri
sendiri itu menyenangkan untuk latihan.
Jika di Indonesia kita punya pelukis
terkenal, Affandi yang kerap melukis
dirinya senidri, maka di dunia internasional
ada Vincent van Gogh yang juga melukis
dirinya. Van Gogh punya lebih dari 30
lukisan wajahnya.
Kalau sudah bahas soal Van Gogh pasti
banyak di antara kita yang bakal teringat
sama lukisan berjudul The Starry Night.
Starry Night karya Van Gogh. Sumber: http://uploads2.wikiart.org/images/vincent-van-gogh/the-starry-night-1889(1).jpg
AGEN PERUBAHAN
AN1MAGINE Vol. 1 No. 1 Maret 2016
enlightening open mind generations 43
The Starry Night merupakan lukisan langit
yang dipenuhi bulatan-bulatan kuning di
atas suatu kota.
Lukisan yang dibuat dengan media kanvas
dan cat minyak ini, kini disimpan di
Museum of Modern Art, New York.
Vincent Willem van Gogh, lahir di Belanda
pada 30 Maret 1853. Lukisannya beraliran
pasca impresionis. Meski sekarang
lukisannya sangat terkenal dan mahal,
namun bukan berarti dia menikmati
kesuksesannya.
Van Gogh melukis The Starry Night ketika
ia sedang berada di sebuah rumah sakit
jiwa di Saint Rémy de Provence pada
bulan Juni tahun 1889. Saat itu banyak
yang mencibir dan mencemooh karyanya.
Baru setelah Van Gogh meninggalkan
dunia, masyarakat baru mengerti betapa
indah lukisannya. Manusia berebut untuk
memujinya.
Pada hari kedua bersekolah di akademi
seni di Antwerpen, Belgia Van Gogh
memutuskan keluar karena gurunya
mengatakan sapuan kuasnya terlalu
kasar.
Kemudian lukisannya cenderung
menggunakan warna-warna gelap
sehingga banyak menuai protes karena
tidak memakai warna-warna cerah seperti
trend masa itu.
Selama masa hidupnya, Vincent Van
Gogh hanya menjual satu lukisan yakni
"Red Vineyard at Arles" (1889). Hanya
satu karya dari sekitar 1.900 karya yang ia
hasilkan.
Ada yang mengatakan Van Gogh
memotong telinganya karena terlalu
tertekan akan cemoohan yang
diterimanya, ada juga yang menyatakan
bahwa telinganya tidak sengaja terpotong
oleh temannya, Gauguin, yang sedang
bermain anggar.
Kisah suram Van Gogh mengingatkan kita
untuk tidak merendahkan karya orang lain.
Bisa saja karya yang dianggap aneh dan
buruk di masa sekarang, justru menjadi
sebuah masterpiece di masa mendatang.
Juga jangan membiarkan cemoohan
orang-orang membiarkan kita untuk putus
asa. Terus berkarya, SemangART!
(AC).
Lukisan diri karya Van Gogh. Perhatikan goresan
dan terlihat kekuatan teksturnya. Sumber:
http://www.holland.com/upload_mm/9/5/b/43591_fulli
mage_Vincent---Van-Gogh.jpg
AN1MAGINE Vol. 1 No. 1 Maret 2016
enlightening open mind generations 44
Superhero Movies Bakal Rilis Tahun Ini
Kevin Putranto
Buat An1mareaders yang suka banget
dengan Movie-Movie buatan Marvel dan
DC, tahun ini paling gak bakal ada tujuh
Movie yang bisa kamu tonton. Berikut
daftarnya :
1. BATMAN V SUPERMAN: DAWN OF
JUSTICE
Bintang: Henry Cavill, Ben Affleck, Gal
Gadot, Jesse Eisenberg
Rilis: 25 Maret 2016
2. CAPTAIN AMERICA: CIVIL WAR
Bintang: Robert Downey Jr., Chris Evans,
Jeremy Renner, Scarlet Johansson
Rilis: 6 Mei 2016
Civil War. Sumber: http://vignette3.wikia.nocookie.net/marvelcinematicuniverse/images/9/9b/CW_Poster_01.png/revision/lates
t?cb=20151125065655
Batman vs Superman: Dawn of Justice. Sumber: http://www.chicagonow.com/matthew-milams-films-and-music/files/2015/12/batman-vs-superman.png
MOVIES
AN1MAGINE Vol. 1 No. 1 Maret 2016
enlightening open mind generations 45
3. X-MEN: APOCALYPSE
Bintang: Jennifer Lawrence, Michael
Fassbender, Nicholas Hoult
Rilis: 27 Mei 2016
Ada superhero dan supervilain baru. Sumber:
https://i.ytimg.com/vi/Hm8mcUMmHxQ/maxresdefaul
t.jpg
4. SUICIDE SQUAD
Bintang: Will Smith, Margot Robbie, Jared
Leto, Jai Courtney, Viola Davis
Rilis: 5 Agustus 2016
Gerombolan Suicide Squad. Sumber:
http://static.independent.co.uk/s3fs-
public/styles/story_large/public/thumbnails/image/201
6/01/18/12/suicide-squad.jpg
5. GAMBIT
Bintang: Channing Tatum
Rilis: 7 Oktober 2016
Gambit dengan ciri khas kartu remi. Sumber:
http://www.newpopcorntime.com/wp-
content/uploads/2016/01/Gambit-2016.jpg
Suicide Squad berpose bersama. Sumber: http://images-cdn.moviepilot.com/images/c_fill,h_1080,w_1920/t_mp_quality/s4prgdocxzkvt4yfvbwx/suicide-squad-official-trailer-1-reaction-let-s-talk-about-
it-798873.jpg
AN1MAGINE Vol. 1 No. 1 Maret 2016
enlightening open mind generations 46
6. DOCTOR STRANGE
Bintang: Benedict Cumberbatch, Tilda
Swinton
Rilis: 4 November 2016
Penyihir menjadi superhero? Sumber: http://images-cdn.moviepilot.com/images/c_fill,h_1080,w_1920/t_mp_quality/wgafdxmrgbffaz4b7x1d/doctor-strange-and-5-more-movie-trailers-to-get-you-hyped-up-for-2016-
benedict-cumberbat-735144.jpg
Sudah tahu mau nonton yang mana aja
An1mareaders? Jangan lupa catat tanggal
mainnya ya! (KP)
Mystique di Apocalypse. Sumber:
http://data.techtimes.com/data/images/full/149685/x-men-apocalypse-mystique-jpg.jpg
AN1MAGINE Vol. 1 No. 1 Maret 2016
enlightening open mind generations 47
I Gede Putra Ariawan yang penuh kreatifitas, cita, cinta Bahasa Bali. Photo: Archana Universa.
Ariawan: Ngurug PasihArchana Universa
Kebanyakan An1mareaders pasti bakal
kebingungan waktu baca kata “ngurug
pasih” karena kata tersebut memang
dari bahasa daerah, tepatnya Bali yang
memiliki arti menimbun laut.
Yap! Menimbun laut! Temanya mengenai
reklamasi Teluk Benoa yang saat ini
masih menjadi perdebatan di Bali.
Ngurug Pasih merupakan buku yang
memuat 15 cerpen Berbahasa Bali: Ajeg
Bali, Kekupu, Museum, Engkebang Bulan,
Kado, Kode Alam, Ngurug Pasih, Padine
Mentik di Tanah Wayah, Pekak Kaung,
Sanggah, Car Free Night, Taluh Semuk,
Kaliwat Tresna, JKBM, dan Langsung
Sing Langsung.
Kelimabelas cerpen ini sebagian besar
bertema sosial yang menekankan pada
satire atas gejala-gejala sosial masyarakat
Bali.
Penulisnya adalah I Gede Putra Ariawan,
beliau sehari-hari menjadi Guru Bahasa
dan Sastra Indonesia di SMA, lahir di
Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri,
Kabupaten Tabanan, Bali.
Awalnya Pak Ari sempat ragu-ragu buat
nulis cerpen dalam Bahasa Bali lho
An1mareaders!
Alasannya karena background saat S1
dan S2 adalah Bahasa Indonesia. Tapi
siapa sangka, buku Berbahasa Balinya
yang pertama langsung menyabet juara
dan mendapat penghargaan Sastera
TOKOH
AN1MAGINE Vol. 1 No. 1 Maret 2016
enlightening open mind generations 48
Rancage 2015 dari Yayasan Kebudayaan
Rancage di Bandung.
Penulisan Ngurug Pasih dilatar belakangi
rasa cemas yang dirasakan Ari yang
melihat aksi teman-temannya turun ke
jalan, membuat baliho, untuk menolak
reklamasi Teluk Benoa.
Di satu sisi Ari tidak suka hanya berdiam
diri, Ari ingin ikut berjuang bersama
teman-temannya namun ia merasa
powerless karena tidak menjabat seperti
kalangan kelas atas. Oleh karenanya ia
menuangkan kecemasan yang
dirasakannya lewat sastra khususnya
cerpen.
Meski begitu kisahnya tidak sepenuhnya
mengungkapkan reklamasi, tapi juga
dihubungkan dengan penjualan tanah
habis-habisan di Bali. Orang Bali menjual
tanahnya ke orang asing untuk dibuat villa,
kemudian menjadi pekerja di villa tersebut.
Melalui tulisannya Ari berharap agar
masyarakat Bali tidak menjual tanahnya
ke investor asing dan mempertahankan
lahan pertaniannya karena pada dasarnya
turis datang untuk melihat Keaslian Bali.
Jadi masyarakat Bali tidak perlu
mengubah keadaan alamnya.
AN1MAGINE Vol. 1 No. 1 Maret 2016
enlightening open mind generations 49
JOHN LENNON
AN1MAGINE Vol. 1 No. 1 Maret 2016
enlightening open mind generations 50
WPAP Aku dan Kamu NarsisArchana Universa
An1mage bersama STIKI Indonesia,
dan Gradasi menyelenggarakan
workshop dan seminar nasional
bertajuk WPAP Aku dan Kamu Narsis
pada Minggu, 28 Februari 2016.
Bertempat di gedung STIKI Indonesia,
Denpasar, ketiga pembicara yakni M.S.
Gumelar, I Made Marthanayusa, dan Indra
Rizki membagikan skill mereka mengenai
WPAP.
Dalam sesi seminar, M.S. Gumelar
mengungkapkan bahwa narsis bukanlah
sesuatu yang buruk.
Seperti Van Gogh yang banyak
menghasilkan self-portrait-nya sendiri.
Narsis menunjukkan bahwa kita berkarya,
sementara orang-orang yang mencela
kebanyakan tidak berkarya.
Gumelar juga menceritakan sejarah
penemuan WPAP oleh penemunya
Wedha Abdul Rasyid, termasuk pakem
dalam pembuatan WPAP seperti hanya
menggunakan garis tanpa kurva (garis
lengkung).
Sementara itu Indra Rizky membagikan
tips dan trik dalam pembuatan WPAP.
Indra telah menggeluti dunia WPAP sejak
tahun 2013.
Menurutnya di masa dulu jarang ada
orang yang mampu membuat WPAP,
turorialnya di youtube pun tidak banyak.
EVENT
AN1MAGINE Vol. 1 No. 1 Maret 2016
enlightening open mind generations 51
Alumni STIKI Indonesia yang baru saja
meraih gelar sarjananya pada akhir tahun
lalu ini pun menyatakan kini dia menjadi
independen WPAP artist dan banyak
mendapat job dari luar negeri dengan
bayaran dollar.
Masuk ke sesi workshop, Gumelar, Indra,
dan Marthana mencontohkan langsung
bagaimana pembuatan WPAP di hadapan
peserta di mana para peserta juga
mempraktekkan langsung membuat
WPAP dengan foto mereka masing-
masing.
Di akhir acara, panitia dari Tim Gradasi
STIKI menghimbau para peserta untuk
mengumpulkan karya mereka baik dalam
bentuk print untuk dipamerkan pada bulan
Maret nanti, juga dalam bentuk digital
untuk dibukukan dan diterbitkan oleh
An1mage baik dalam skala lokal dan
internasional.
Maka dari itu, teman-teman di Area Bali
jangan sampai ketinggalan untuk
menghadiri pameran WPAP di STIKI
INDONESIA pada Maret nanti. Kami
tunggu kehadiranmu yaa! (ARC)
Sekolah atau kampusmu mau
menyelenggarakan acara yang
berhubungan dengan creative writing,
art and design, fotografi dan atau game?
Kirim aja proposalnya ke:
an1mage@an1mage.org
AN1MAGINE Vol. 1 No. 1 Maret 2016
enlightening open mind generations 52
AN1MAGINE Vol. 1 No. 1 Maret 2016
enlightening open mind generations 53
AN1MAGINE Vol. 1 No. 1 Maret 2016
enlightening open mind generations 54
MINDPORTER:Mindporting to Plante
M.S. Gumelar
M.E.M.P.E.R.TA.N.Y.A.K.A.N K.E.B.E.N.A.R.A.N
Siapa yang mampu memberikan garansi
bahwa kebenaran adalah benar
Siapa yang mampu kecuali penelitian dan
keterbukaan pikiran secara terus menerus
PrologAku adalah Aku
Entah tubuh apa pun yang aku miliki
Aku adalah Aku
*
Genetix Laboratory, di Bumi Tahun
3354
"Apa? Mindporter?" tanya Matahari.
"Iya, seperti dalam kata teleporter, tetapi
hanya menggunakan memory pikiran,
tubuhnya tidak," Jelas Magnet.
CERBUNG
AN1MAGINE Vol. 1 No. 1 Maret 2016
enlightening open mind generations 55
"Menggunakan pikiran? Apakah itu bisa?"
Tanya Matahari mencari tahu lebih jauh.
"Sepertinya bisa," Magnet menjawab
sembari tersenyum.
“Berarti tidak bisa mati?” Tanya Cosmica.
“Sepertinya, sebenarnya dia melompat
dari satu mahluk ke mahluk lainnya pada
saat tubuh mahluk yang ditinggalinya
sudah tidak memiliki energy lagi,” jawab
Magnet.
"Baiklah, lalu apakah bisa juga melintasi
waktu?" Tanya Cosmica.
"Malah sepertinya cara yang paling
aman," jawab Magnet.
"Aman?" Matahari bertanya.
"Iya, tidak perlu merusak jalur timeline1
secara langsung dengan mengirimkan
seseorang seperti Timox yang mampu
melintasi waktu ke masa lalu untuk
mengubah masa depan,” Magnet
menghela nafas lalu melanjutkan.
“Sehingga seseorang yang kita kirim ke
masa lalu tidak terjebak di masa yang dia
selamatkan tetapi tidak ada yang pernah
tahu orang tersebut adalah seorang
pahlawan yang telah menyelamatkan
masa depan," jelas Magnet.
"Ya, tetapi Timox telah berhasil beberapa
kali bukan?" Jelas Matahari.
1 Timeline: Jalur waktu dalam sejarah.
"Benar, dan dia beberapa kali kita tolak
bahwa dia bukan anggota dari Genetix,
setelah beberapa kali kita merekam
pikirannya dan mentrasfernya ke
holomind2, sehingga dapat kita lihat
rekaman memory-nya dengan video
holomind, maka kita tahu bahwa memang
dia tidak berbohong” Kata Cosmica.
“Dan memang dia anggota Genetix tetapi
di timeline yang telah berubah, sepertinya
masa depan kita semakin baik setiap kali
operasi memperbaiki masa lalu berhasil”
“Tetapi kita tahu resikonya, bagaimana
bila dia gagal dan masa depan menjadi
lebih buruk? Alat holomind mungkin juga
tidak pernah ada" Cosmica menimpali.
"Cosmica benar," Magnet menambahkan.
"Jadi dengan Mindporter ini maka kita
tidak perlu mengorbankan seorang pun
untuk terjebak di masa lalu?" Matahari
menegaskan.
"Iya relatif benar," Jawab Magnet.
"Baiklah, sekarang rekam DNA mutant3
yang memiliki kemampuan itu, dan kita
bisa memperbanyak kemampuannya
dengan teknologi rekayasa genetik yang
kita miliki," Perintah Matahari.
"Sayangnya dia bukan mutant," Jelas
Magnet.
2Holomind: hologram yang menampilkan memory
yang tersimpan dalam otak seseorang.
3Mutant: mahluk yang memiliki kekuatan hasil
mutasi, entah hasilnya menguntungkan dirinya atau
tidak.
AN1MAGINE Vol. 1 No. 1 Maret 2016
enlightening open mind generations 56
"Bukan mutant? lalu bagaimana kita bisa
menirunya?" tanya Matahari.
"Evolusi?" Tanya Matahari.
"Iya sepertinya, tetapi evolusi itu bukan di
tubuhnya," Jawab Cosmica.
"Bukankah tubuh terevolusi pun dapat kita
tiru dan diterapkan untuk rekayasa
genetik?" Matahari penasaran.
"Ya memang, tetapi ini evolusi memory,
memory itu hidup dan dapat berpindah
oleh dirinya sendiri ke mahluk mana pun
secara random," Magnet menjelaskan.
"Sial, bagaimana kau tahu semua ini?
Apakah ini berarti kita hanya bisa
menunggu dia muncul di sini?" Tanya
Mahatari.
"Tidak perlu, coba perhatikan beberapa
kejadian yang mengubah dunia menjadi
lebih baik, terutama mengenai perjuangan
tentang peduli pada kasih sayang kepada
sesama mahluk hidup… tidak itu saja,
kepada mahluk lainnya baik yang cerdas
maupun tidak cerdas," Magnet meng-on-
kan video hologram yang mengelilingi
mereka.
"Lalu bagaimana kita tahu kalau mereka
adalah dia?" Tanya Cosmica.
"Bukankah itu semua yang dilakukan oleh
orang-orang baik?" Tanya Matahari.
"Benar, tetapi di satu sisi, dia akan
memberikan kemajuan teknologi atau
paling tidak cara berpikir yang memberi
solusi bagi permasalahan yang terjadi
pada seluruh mahluk ras tersebut atau
bahkan species tersebut, atau bahkan
memberi solusi bagi antar species lainnya
selain peduli pada sesama dan mahluk
lainnya," jawab Magnet.
"Mengingatkanku pada Buddha," Cetus
Cosmica.
"Mengingatkanku pada Gesu," Kata
Matahari.
"Mengingatkanku pada Tesla," Kata
Magnet.
“Dan juga Einstein,” Imbuh Cosmica.
"Memory-nya tetap hidup dan berpindah
secara random ke mahluk lainnya?"
Matahari bergumam.
"Ya tidak bisa dikontrol, bahkan mungkin
oleh dirinya sendiri," Jelas Magnet.
"Bagaimana kau tahu bahwa seseorang
adalah mindporter selain sikap yang
dilakukannya?" Tanya Cosmica.
"Dengan pola memory yang telah direkam,
tentu saja bagi beberapa manusia saja,"
Jawab Magnet.
"Apakah dia bisa tahu bahwa dia adalah
seorang mindporter?" Tanya Matahari.
"Ataukah hanya seorang yang memiliki
kemampuan reinkarnasi?" Cosmica
menambahkan dengan pertanyaan.
AN1MAGINE Vol. 1 No. 1 Maret 2016
enlightening open mind generations 57
"Reinkarnasi? Konsepnya sedikit berbeda,
dalam sistem reinkarnasi, contoh
sederhananya bila seseorang membunuh
satu jenis satwa terus menerus misalnya
sapi, maka orang tersebut akan…”
“…cenderung reinkarnasi berikutnya
menjadi sapi,” Magnet berhenti sejenak
untuk memudahkan penerimaan informasi
agar mudah dimengerti.
“Tetapi sistem reinkarnasi akan gagal bila
dia terus membunuh manusia, maka
cenderung dia akan tetap lahir sebagai
manusia, ada sistem yang bisa diakali,"
imbuh Magnet.
"Baiklah Detective Magnet, kau yang
paling cerdas dengan IQ Hypergenius,
apa solusinya?" Tanya Matahari.
"Baiklah Matahari, kau pemimpin team ini,
proses ini sebenarnya sudah lama sejak
1971 yang dimulai oleh peneliti dengan
kode nama Mr. G," Ucap Magnet.
"Sial Mr. G? Manusia gila yang selalu
membuat masalah sampai sekarang,
musuh terbesar kita?" Tanya Matahari.
"Ya, hidupnya sangat lama dan mungkin
sebelum kita lahir dia sudah ada, proyek
ini adalah hasil data dari satu proyek
rahasia yang dia miliki dan kebetulan kita
sudah memiliki copy-nya," jelas Magnet.
"Bailah, kita skip saja, apa hasilnya
Magnet?" Tanya Cosmica tidak sabar.
"Dia telah meneliti pola dari memory
tersebut, dan telah melihat beberapa
orang biasa, mutant, manusia rekayasa
genetik seperti kita, bahkan species
lainnya dapat menjadi salah satu tubuh
yang menjadi pilihannya secara random,"
Jelas Magnet.
"Dia bisa menjadi siapa saja, dari satwa
yang remeh, atau orang biasa yang tidak
berarti sampai orang yang mempunyai
pengaruh kuat, tetapi yang disukainya
adalah menjadi orang biasa…”
“… lalu mendadak orang tersebut menjadi
sangat cerdas, dan mampu melakukan
perubahan dan mengubah dunia menjadi
lebih baik”
“Terutama mengenai perjuangan tentang
kasih sayang kepada sesama mahluk
hidup, dan tidak itu saja, kepada mahluk
lainnya baik yang cerdas maupun tidak
cerdas," kata Magnet.
"From zero to hero, from nothing into
something terkecuali bila memory dia di
mahluk yang belum cerdas," Cosmica
menekankan.
"Benar, tetapi yang paling penting, pada
titik tertentu, dia sadar bahwa dia adalah
mindporter setelah dalam hidupnya dia
bermimpi beberapa kali menjadi manusia
lainnya, bahkan species lainnya," Jelas
Magnet.
"Wuoh dalam mimpi? bukankah kita juga
sering bermimpi?" Cosmica bertanya.
AN1MAGINE Vol. 1 No. 1 Maret 2016
enlightening open mind generations 58
"Benar, tetapi mimpi kita bukan menjadi
orang lain, tetap menjadi diri sendiri, tetapi
Mindporter akan menjadi orang lain…”
“…bahkan mahluk lainnya, dia akan sadar
dan segera mencari cara untuk melihat
dirinya sendiri, seperti di cermin, air, atau
apapun yang dapat merefleksikan wajah
dan tubuhnya, hal ini dilakukannya untuk
mengetahui dia menjadi apa saat itu,"
Jelas Magnet.
"Kesadaran menjadi apa akan membuat
dia segera dapat menenangkan pikirannya
dalam mahluk tersebut, pintar sekali"
komentar Cosmica.
“Tunggu, jadi dia mengendalikan secara
penuh mahluk yang ditempatinya?”
Matahari ingin menegaskan
pemahamannya.
"Benar, dan setelah itu dia bisa
menjalankan misinya dalam mengubah
pola pikir mahluk dalam komunitas
tersebut minimal secara kecil terlebih
dahulu…”
“… dan akan semakin membesar
kemudian untuk perbaikan peduli pada
yang lain, untuk keselamatan mereka
semua di masa depannya," Jelas Magnet.
"Untung cita-citanya luhur, siapa yang
mengendalikan cita-citanya itu?" Tanya
Matahari.
"Itu panggilan memory-nya, dia selalu
tertarik akan hal tersebut," Jelas Magnet.
"Tunggu, berarti akan ada juga mindporter
yang tertarik untuk menghancurkan?"
Tanya Matahari.
"Kemungkinan itu ada, ini jagad raya yang
luas dengan segala kemungkinan dan
penyeimbangnya," Jelas Magnet.
"Sial" Umpat Matahari.
"Ada kemungkinan mindporter tidak hanya
satu," Cetus Cosmica.
"Benar sekali di Planet Bumi ini, bahkan
mungkin di tiap planet, tata surya, galaksi
bahkan frekwensi dunia lain atau dimensi
lain bila kita menyebutnya, mereka
mungkin ada di tiap tempat dan tiap
zaman," Jelas Magnet.
"Baiklah, terdengar mengerikan, untunglah
ada mindporter yang baik, baiklah kini ke
pertanyaan utama, apakah kau sudah
menemukan orang itu disini, di zaman
ini?" Tanya Matahari.
"Sudah," Jawab Magnet.
"Siapa?" Tanya Matahari.
"Aku?" Jawab seseorang yang mendadak
muncul di ruangan tersebut dan berada di
area yang sedikit buram sehingga tidak
terlihat wajahnya dengan jelas.
Aracheas
Menanam biji untuk mendapatkan buah
sama seperti kemajuan dan
kemunduran, dua-duanya dimulai dari
sesuatu yang remeh
AN1MAGINE Vol. 1 No. 1 Maret 2016
enlightening open mind generations 59
Rhalemug memiji-mijit pelan kepalanya.
Suara berdebam yang berulang-ulang
mengganggu tidurnya. Sayup namun tetap
berulang-ulang.
Ia bertanya-tanya kapan sebenarnya ia
terakhir kali bermimpi, dan apakah ia
benar dapat membedakan kenyataan
dengan mimpi?
Suara itu muncul, lagi-lagi. Tapi ia tidak
menghiraukannya. Ia tidak memiliki
keinginan buat memikirkannya.
Seolah aku tidak memiliki pekerjaan atau
urusan lain saja, batinnya.
Perlahan ia menggaruk kulit di atas lutut
kanannya semut-semut di daerahnya
mendadak menjadi lebih ganas.
Dua benjolan merah muncul dari bekas
gigitan binatang kecil berwarna hitam itu.
Rhalemug menggerutu pelan namun
segera turun dari kasurnya dan
menyalakan lampu kamarnya.
Rasanya ia tidak mungkin kembali tidur,
mustahil. Ia tidak tahu mengapa akhir-
akhir ini istirahatnya tidak senyeyak
biasanya.
Ia segera menggunakan pakaian kerja
yang selalu ia gantung di balik pintu dan
memasang sepatu bootsnya.
Sayup-sayup ia mendengar suara debam
itu lagi, namun sudah tidak sesering
sebelumnya.
Dengan dengusan nafas keras Rhalemug
menyambar topi dan keluar dari tempat
tinggalnya, membanting pintu dengan
kasar.
Hari ini. Dini, terlalu dini namun di sinilah
ia sekarang, menyusuri koridor-koridor
yang terang oleh cahaya lampu.
Sendirian. Wajar, karena kebanyakan
orang memang belum bangun sepagi ini.
Mereka masih asik bersama kasur dan
gulingnya.
Dan lagi-lagi Rhalemug mendapati dirinya
menggerutu mengenai keadaan yang
menimpa dirinya.
Ia memasukkan tangan ke saku. Bukan
karena dingin atau apa, itu hanya sebuah
kebiasaan.
Suhu Di dunianya sangat bersahabat. Ia
tidak pernah berkeringat kecuali sedang
berladang.
Tidak pernah kedinginan juga. Semuanya
sempurna. Oleh karenanya ia, juga
Penduduk Plante selalu mengklaim bahwa
mereka tengah tinggal di surga. Semua
terpenuhi, semua ada.
Sepatu Rhalemug berdecit-decit
sepanjang koridor. Ia harus menabung
untuk membeli sepatu baru dalam waktu
dekat sebelum sepatunya sekarang rusak
total.
Ia mengira-ngira sudah berapa lama ia
tinggal di ladang pertanian tanpa
mengunjungi tempat lain.
Melewati beberapa belokan, Rhalemug
mendekati lift di ujung koridor. Ia
mengeluarkan kartu dan mendekatkanya
pada sensor.
AN1MAGINE Vol. 1 No. 1 Maret 2016
enlightening open mind generations 60
Tak berapa lama kemudian pintu lift
terbuka dan membawanya naik beberapa
lantai.
“Aracheas,” gumam Rhalemug pelan.
Pintu lift terbuka dan menyajikannya
hamparan ladang dengan berbagai jenis
tanaman yang terlihat serupa.
Orang tidak mungkin dapat
membedakannya ketika pertama kali
datang kesini.
Kecuali mereka memiliki dasar
pengetahuan yang bagus mengenai
perbedaan bentuk daun dan batang.
Mungkin akan lebih mudah ketika
tanaman-tanaman di sini telah berbuah.
Perbedaan bentuk dan warnanya akan
menjadi pembeda yang baik meski ada
beberapa tanaman yang bentuk dan
buahnya mirip namun tentunya memiliki
khasiat yang berbeda.
Ia menunduk dan melihat sepatunya
sudah bertemu dengan tanah yang selalu
menemani hari-harinya. Coklat tua dan
tidak terlalu keras.
Tanah sebagai sumber kehidupan. Media
tanam yang penuh nutrisi, meskipun
sebenarnya tanaman tidak hanya
ditumbuhkan di tanah saja.
Menurut cerita ayahnya, dulu para petani
tidak ada yang menggunakan sepatu
ketika bekerja.
Kaki-kaki para petani secara alami
menggemburkan tanah. Bekerja tanpa
alas kaki membuat para petani merasa
lebih dekat dengan tanaman-tanaman
mereka secara emosional.
“Hidup penuh makna dimulai dari kaki
yang menginjak tanah. Itulah hidup yang
sesuai dengan ajaran para leluhur Plante.
Generoro tidak boleh lupa bahwa tanah
adalah tujuan!” samar-samar Rhalemug
menirukan ucapan ayahnya waktu itu.
Namun tidak lama sebelum Rhalemug
memasuki ladang setelah menyelesaikan
sekolahnya, para regulator mengeluarkan
kebijakan baru. Seluruh petani diwajibkan
bersepatu.
Sepatu sebagai upaya agar kesehatan
para petani lebih terlindungi. Hal ini
merujuk pada wabah beberapa tahun
silam bahwa telur-telur cacing dapat
masuk ke tubuh para petani ketika
berladang dengan kaki telanjang.
Kemudian membuat mereka sakit.
Bukan sakit biasa tentunya, sakit yang
mampu membawa si pengidap pada
kematian. Dan ayah Rhalemug
merupakan salah satu korbannya.
Beliau sempat muntah-muntah disertai
demam tinggi selama beberapa bulan
sebelum akhirnya ajal menjemputnya.
Rhalemug juga ingat benar bagaimana
kulit ayahnya menjadi pucat. Warna
kehijau-hijauan digantikan dengan abu-
abu kelam.
Dengan hati setengah sedih karena
teringat kembali pada ayahnya, Rhalemug
terus berjalan menusuri tepi sungai
Verzacasa dengan airnya yang tenang.
AN1MAGINE Vol. 1 No. 1 Maret 2016
enlightening open mind generations 61
Ia harusnya belum di sini, begitu pula
dengan para petani lainnya.
Oleh karenanya ia merasa terheran-heran
ketika sebuah bayangan berkelebat dari
dalam ruangan pengolahan pupuk.
Memang Plante bukan tempat di mana
kekacauan sering terjadi. Di sini tidak
banyak orang yang mencari masalah,
terutama karena regulasi mereka yang
ketat.
Keseimbangan menjadi kunci. Tapi bukan
berarti tidak ada orang sakit jiwa yang
tentu saja merindukan kekacauan.
Rhalemug ingat benar, beberapa tahun
silam, ketika ia masih berumur delapan,
ada orang yang dengan sengaja ingin
Plante musnah.
Jakarov si Pemberontak. Orang gila yang
ingin meninggalkan Plante, negeri yang
damai.
Semestinya orang itu pergi sendiri, atau
bunuh diri daripada menyerang aparat
secara membabi buta, bahkan menyebar
beberapa peledak untuk menyebabkan
kerusakan pada Plante.
Usahanya tidak berhasil tentunya, para
penjaga perdamaian di Plante lebih cerdas
daripada orang sakit jiwa.
(MSG)
bersambung
AN1MAGINE Vol. 1 No. 1 Maret 2016
enlightening open mind generations 62
NIKOLA TESLA
AN1MAGINE Vol. 1 No. 1 Maret 2016
enlightening open mind generations 63
ALBERT EINSTEIN
E= M.C2
AN1MAGINE Vol. 1 No. 1 Maret 2016
enlightening open mind generations 64
CHRISTINA MARTHA TIAHAHU
AN1MAGINE Vol. 1 No. 1 Maret 2016
enlightening open mind generations 65
Download di www.an1mage.org
AN1MAGINE Vol. 1 No. 1 Maret 2016
enlightening open mind generations 66
An1mage@an1mage.org https://www.facebook.com/An1mage
Punya karakter yang ingin dikenal
secara internasional? Kirimkan
karyamu untuk terbitan berikutnya
“International Characters Fiesta 2”
ke: an1mage@an1mage.org