01 an1magine vol 1 no 1 maret 2016

66
AN1MAGINE Vol. 1 No. 1 Maret 2016 enlightening open mind generations 1

description

 

Transcript of 01 an1magine vol 1 no 1 maret 2016

Page 1: 01 an1magine vol 1 no 1 maret 2016

AN1MAGINE Vol. 1 No. 1 Maret 2016

enlightening open mind generations 1

Page 2: 01 an1magine vol 1 no 1 maret 2016

AN1MAGINE Vol. 1 No. 1 Maret 2016

enlightening open mind generations 2

CALL TO PAPERAn1mage Jurnal Studi Kulturalhttp://www.an1mage.org/2016/01/an1mage-jurnal-studi-kultural-volume-1.html

Kamu Peneliti Kritis pada Bidangmu?

Kirim Laporan Penelitian Kamu

ke: [email protected]

www.an1mage.org

Page 3: 01 an1magine vol 1 no 1 maret 2016

DAFTAR ISI

Nicolaus Copernicus...............................14

Roro Jonggrang: Buruk Rupa.................26

Hubert dan Naga ....................................32

Vincent Willem van Gogh .......................42

Superhero Movies...................................44

Ariawan: Ngurug Pasih...........................47

WPAP Aku dan Kamu Narsis .................50

MINDPORTER:.......................................53

All content in this monthly magazine, logo,

illustration, story, characters and the

distinctive likeness (es) thereof are Trademarks

& Copyright © 2016 – AN1MAGE. ALL

RIGHTS RESERVED.

AN1MAGINEISSN: 2502-3381

www.an1mage.orghttps://www.facebook.com/An1mage

Visi

Membuka, mencerahkan pikiran

generasi baru agar menjadi terbuka lagi

dalam logika dan kreatifitas sehingga

menjadi generasi yang cinta damai,

berkemanusiaan, sayang pada sesama,

sayang pada satwa, tanaman,

lingkungan, alam, dan jagat raya.

Misi

Menghasilkan media hiburan bulanan

yang ringan, berbagi ilmu pengetahuan

sekaligus mengedukasi sesuai visi.

DIREKTUR

Michael Sega Gumelar

REDAKTUR PELAKSANA

Archana Universa

REDAKSI

Aswin Chandra

Axtro Galaxi

Kevin Putranto

Wulan Ardhana

ALAMAT

53 Abergeldie Road

Aberdeen AB10 6ED

Scotland – UK

[email protected]

Bumi Jati Elok

Blok A5 No. 2

Jl. Raya Parung Panjang

Legok, Tangerang

Banten – 15826

Jl. Drupadi XIV No. 11

Renon, Denpasar

Bali – 80266

IKLAN

08888988005

[email protected]

Page 4: 01 an1magine vol 1 no 1 maret 2016

Cerita dari Sekelompok Bakpao yang CeriaArchana Universa

Lanjutan dari Facebook. Sesuai petuah dari

Purple-Pao. Grey-Pao segera menuju tempat

yang menyediakan akses Internet gratis

Aku sungguh sungguh sungguh

Ingin download An1magine

Siang Tanteee Grandma-Pao!

Apa Purple-Paonya ada?

Saya mau ikut numpang internet

Untuk mendownload An1magine

Anak Muda!

Siapakah kau?

Saya Grey-Pao, Tante Grandma-Pao

Saya sering main ke sini sejak masih

dalam bentuk adonan

Mengapa Tante Grandma-Pao

melupakanku?

Page 5: 01 an1magine vol 1 no 1 maret 2016
Page 6: 01 an1magine vol 1 no 1 maret 2016

Rumah Keluarga Purple-Pao

Page 7: 01 an1magine vol 1 no 1 maret 2016
Page 8: 01 an1magine vol 1 no 1 maret 2016
Page 9: 01 an1magine vol 1 no 1 maret 2016
Page 10: 01 an1magine vol 1 no 1 maret 2016

Pink Café

“The Fancy Place in Town”

Page 11: 01 an1magine vol 1 no 1 maret 2016
Page 12: 01 an1magine vol 1 no 1 maret 2016
Page 13: 01 an1magine vol 1 no 1 maret 2016

Beberapa menit kemudian…

Page 14: 01 an1magine vol 1 no 1 maret 2016

AN1MAGINE Vol. 1 No. 1 Maret 2016

enlightening open mind generations 14

Nicolaus CopernicusWulan Ardhana

An1mareaders, pernah dengar kan

kalau di zaman dulu orang-orang

menganggap dunia ini datar, kayak

peta?

Jadi kalau orang-orang berpergian terlalu

jauh, karena mereka dulunya berpikir bumi

permukaan adalah datar, mirip piring

bundar datar dan ada ujung-ujungnya, di

mana ada pilar-pilar untuk menopang

bumi datar bundar tersebut, ingat bundar

bukan berarti bulat ya.

Di masa itu bila saat mereka melaut

beranggapan jika mereka akan sampai ke

laut yang paling ujung, tempat-tempat

yang banyak monster anehnya!

Lukisan Wajah Copernicus. Sumber: http://rlv.zcache.com/portrait_of_nicolaus_copernicus

_square_sticker-rf8ef7f627a18403e827bf84d9e7f91be_v9byj_1024.jp

g?rlvnet=1

Saat di ujung laut, mereka akan terjatuh

ke jurang yang sangat dalam tanpa dasar

disebut dengan nama abyss.

AGEN PERUBAHAN

Tata Surya kita yang berada di Galaksi Bima Sakti. Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/c/cb/Planets2013.svg

Page 15: 01 an1magine vol 1 no 1 maret 2016

AN1MAGINE Vol. 1 No. 1 Maret 2016

enlightening open mind generations 15

Selain itu, di zaman itu, mereka percaya

bahwa bumi adalah pusat jagat raya

(universe), jadi bukan hanya sebagai

pusat tata surya di salah satu lokasi dari

banyak tata surya lainnya di Galaksi Bima

Sakti (Milky Way).

Kemudian manusia tahu kalau bumi ini

bulat, meski bukan donat, bumi bentuknya

bulat. Jadi makin banyak manusia yang

berani berpetualang, pergi keliling dunia,

salah satunya muncul cerita “Around the

World in 80 Days”.

Membuktikan bahwa Bumi adalah bulat dengan bepergian dari satu titik dan ketemu titik yang sama dalam movie Around the World in 80 Days. Sumber: http://www.thewallpapers.org/photo/9374/around_the

_world_in_80_days-001.jpg

Meski begitu, gak lantas misteri bumi

sepenuhnya terungkap. Manusia

kemudian berdebat kalau bumi ini diam,

sementara matahari bergerak mengelilingi

bumi.

Karena menurut para cendekiawan zaman

dulu, gak mungkin banget kalo bumi ini

berputar. Kalau bumi berputar pasti kita

udah pusing dan mungkin aja bakal

terlempar ke luar angkasa.

Nah, kali ini kita bahas si ilmuwan hebat

yang meruntuhkan pemahaman keliru

yang menyebutkan kalau bumi adalah

pusat tata surya di mana bintang, matahari

dan benda-benda lain berputar

mengelilingi bumi.

Teori purba ini dikenal dengan istilah Teori

Geosentris. Nah, teori yang

menggantikannya adalah Teori

Heliosentris, di mana Nicolaus Copernicus

bilang kalau bumi selain berevolusi

terhadap matahari juga berotasi terhadap

porosnya.

Lahir dengan nama Mikołaj Kopernik di

Polandia tanggal 19 Februari 1473,

seandainya beliau masih hidup,

Copernicus sekarang kurang lebih sudah

berumur 540 tahun.

Copernicus adalah astronom dan

matematikawan. Dulu penemuannya ini

bertentangan dengan ajaran Aristoteles,

juga tidak sejalan dengan kesimpulan

Matematikawan Yunani, Ptolemeus.

Jadi kebayang kan betapa galaunya

Copernicus waktu itu karena

penemuannya tidak sesuai dengan ajaran

agama di masa itu.

Apalagi di zaman Copernicus gereja

benar-benar berkuasa atas ilmu

pengetahuan.

Sebenarnya Copernicus bukanlah orang

yang pertama yang mengungkap bahwa

bumi berputar mengitari Matahari.

Pada abad ketiga sebelum Masehi,

astronom Yunani Aristarkhus dari Samos

telah mengemukakan teori ini, tapi

sepertinya teorinya Aristoteles yang

akhirnya diterima dan dipercaya.

Menjelang usia tua, Copernicus

memutuskan untuk menerbitkan bukunya

De Revolutionibus Orbium Coelestium

(Tentang Revolusi Bulatan Benda-benda

Langit), yang berisi tentang teori, opini dan

penemuan-penemuannya secara

terperinci.

Sayang, ketika bukunya terbit, dia

meninggal dunia.

Di mana lokasi Bumi di jagat raya ini? Sumber: https://en.wikipedia.org/wiki/Solar_System#/media/File:Earth%27s_Location_in_the_Universe_(JPEG).jpg

Page 16: 01 an1magine vol 1 no 1 maret 2016

AN1MAGINE Vol. 1 No. 1 Maret 2016

enlightening open mind generations 16

Untuk menghormati jasanya, setelah

sekitar lima ratusan tahun kemudian

didirikan Universitas Nicolaus Copernicus

di Torun pada tahun 1945.

Juga ada Monumen Copernicus di

Warsawa, Polandia yang dipahat oleh

Bertel Thorvaldsen.

Sepenggal kisah mengenai Copernicus ini

menyadarkan kita bahwa tidak mudah

mengubah masyarakat untuk memercayai

suatu teori baru, apalagi jika teori tersebut

lahir di tengah kondisi masyarakat yang

memiliki kepercayaan yang bertolak

belakang dengan penemuan baru

tersebut.

Jadi An1mareaders jangan buru-buru

menutup diri ya jika ada teori baru yang

bertentangan dengan pemahaman kita

sekarang karena bisa saja teori baru itu

ternyata benar! (WA).

Bumi yang mana yaaa? Sumber: https://en.wikipedia.org/wiki/Solar_System#/media/File:Size_planets_comparison.jpg

Cari Bumi dan bandingkan dengan Matahari kita.

Sumber: https://en.wikipedia.org/wiki/Solar_System#/media/File:Planets_and_sun_size_comp

arison.jpg

Page 17: 01 an1magine vol 1 no 1 maret 2016

AN1MAGINE Vol. 1 No. 1 Maret 2016

enlightening open mind generations 17

KOMIK

Page 18: 01 an1magine vol 1 no 1 maret 2016

AN1MAGINE Vol. 1 No. 1 Maret 2016

enlightening open mind generations 18

Page 19: 01 an1magine vol 1 no 1 maret 2016

AN1MAGINE Vol. 1 No. 1 Maret 2016

enlightening open mind generations 19

Page 20: 01 an1magine vol 1 no 1 maret 2016

AN1MAGINE Vol. 1 No. 1 Maret 2016

enlightening open mind generations 20

Page 21: 01 an1magine vol 1 no 1 maret 2016

AN1MAGINE Vol. 1 No. 1 Maret 2016

enlightening open mind generations 21Bersambung

Page 22: 01 an1magine vol 1 no 1 maret 2016

AN1MAGINE Vol. 1 No. 1 Maret 2016

enlightening open mind generations 22

Page 23: 01 an1magine vol 1 no 1 maret 2016

AN1MAGINE Vol. 1 No. 1 Maret 2016

enlightening open mind generations 23

Page 24: 01 an1magine vol 1 no 1 maret 2016

AN1MAGINE Vol. 1 No. 1 Maret 2016

enlightening open mind generations 24

Page 25: 01 an1magine vol 1 no 1 maret 2016

AN1MAGINE Vol. 1 No. 1 Maret 2016

enlightening open mind generations 25

Bersambung

Page 26: 01 an1magine vol 1 no 1 maret 2016

AN1MAGINE Vol. 1 No. 1 Maret 2016

enlightening open mind generations 26

Buruk RupaM.S. Gumelar

Nusantara di masa lalu pada tahun 19

Februari 856 Masehi. Tanah subur

gemah ripah loh jinawi, di area Jawa

Dwipa bagian tengah, di suatu area

pedesaan tersebutlah seorang pemuda

bernama Bondowoso, tinggal di

Kawasan Kerajaan Pengging.

Desa ini bernama Medang dan merupakan

area utama perjalanan ke arah pusat kota

Kerajaan Pengging.

Bondowoso adalah seorang pemuda yang

tidak diketahui asal muasalnya bahkan

oleh orang-orang di desa tersebut,

beberapa orang bahkan menyebut

Bondowoso sebagai orang dari sebrang

yang artinya orang yang berasal dari pulau

lain.

Dari tampak belakang Bondowoso sedang

berjalan menyusuri jalanan utama Desa

Medang.

Bondowoso berpapasan dengan beberapa

orang, ada yang tidak memerhatikannya

ada yang memerhatikannya, bagi yang

tidak memerhatikan Bondowoso

merupakan berkah tersendiri.

“Hueeekh hueeeeeekh,” seorang pria

mendadak muntah setelah melihat

Bondowoso lewat.

“Aduuuh,” seorang wanita mendadak

pusing memegang kepalanya setelah

mengikuti penyebab orang tadi kenapa

muntah dan juga akhirnya melihat

Bondowoso, kini dia tahu penyebabnya.

“Bau ikan busuk!” teriak pria tua sembari

hidungnya ditutup dengan rapat oleh

tangannya tanpa melihat bahwa

Bondowoso lewat di dekatnya. Ternyata

tidak melihat pun belum tentu berkah.

“Akh,” seorang gadis remaja mendadak

pingsan setelah melihat Bondowoso,

orang-orang lainnya yang belum sempat

melihat Bondowoso segera bergegas

menolong orang-orang yang mendadak

sakit tanpa sebab tersebut.

Dari tampak depan Bondowoso berbadan

tegap, tetapi di beberapa bagian kulitnya

tampak seperti sisik ikan, berwajah mirip

ikan walaupun masih berbentuk manusia

ah bukan manusia, tepatnya mirip ikan

sangat terlihat jelas. Tingginya rata-rata

CERBUNG

Page 27: 01 an1magine vol 1 no 1 maret 2016

AN1MAGINE Vol. 1 No. 1 Maret 2016

enlightening open mind generations 27

seperti pemuda di area tersebut yaitu

sekitar 165-an cm.

Bondowoso berhenti lalu menepi dan

mendadak berbicara seolah-olah ada

orang di depannya.

“Ya… ya baiklah, aku masih menunggu di

sini bila belum selesai tidak masalah, aku

masih punya banyak waktu, tetapi kalau

dapat lebih cepat lagi akan sangat baik

sekali, makasih ya,” begitu kata-kata yang

sering diucapkannya.

“Ih suka suka bicara sendiri, seperti

berbicara pada orang yang tidak tampak

ataukah gila, hiiii?” kata seorang wanita

yang melihat Bondowoso sedang

berbicara sendiri tanpa sebab.

“Eh ketawa terpingkal-pingkal lagi, gila

beneeer!” seru seorang kakek saat melihat

Bondowoso tertawa setelah seolah

mendengar kawan yang tidak terlihat tadi

membuat candaan.

“Bondowoso apa kabar?” sapa orang yang

mencoba ramah padanya, sambil yang

menyapa menutup hidungnya.

“Baik,” jawab Bondowoso dengan sopan

dan ramah sembari memberi hormat Om

Swastiastu dengan melekatkan telapak

tangannya sendiri satu sama lainnya

menghadap ke atas tepat di area depan

dadanya sembari badannya agak

membungkuk sebagai tanda menghargai

orang tersebut.

Di kejauhan ada seorang ibu petani yang

sepertinya kerepotan dan membawa

beban berat, Bondowoso berlari

mendekati ibu tersebut.

“Eh ibu, bawaannya berat, mari saya

bantu,” saat Bondowoso melihat seorang

ibu yang terlihat mempunyai beban berat

membawa barang.

“Oh Bondowoso, makasih ya,” ucap si ibu

dengan segera menutup hidungnya

karena tidak tahan Bau Tubuh Bondowoso

dan melengoskan wajahnya setelah

melihat Wajah Bondowoso.

Bondowoso pun tersenyum kecut melihat

reaksi ibu tersebut, tetapi dia tetap segera

mengangkat dan membawa barang

tersebut dengan mudahnya.

Seperti membawa kapas yang ringan

padahal sangat berat dan dilakukan

dengan tulus diiringi siulan riangnya

Bondowoso berjalan gembira sampai ke

tempat tujuan yang tidak begitu jauh dari

tempat semula.

“Terima kasih ya….. eh ke mana ni anak?”

si ibu petani mencari Bondowoso yang

telah pergi dari tempat tersebut setelah

meletakkan barang bawaannya.

Bondowoso ternyata sudah mulai

mengarah balik lagi ke jalanan utama

desa saat seseorang menyebut namanya.

“Bondowoso bantu mengangkat barang-

barang saya ya,” kata seorang juragan

berbadan kekar, sembari menutup hidung,

dan tidak melihat Wajah Bondowoso

secara langsung.

“Siap Juragaaaaan!” jawab Bondowoso

dengan ceria.

“Kok ….WUOOOOH?” si juragan kekar

bengong dengan ulah Bondowoso yang

mengangkat pedati dan kuda-kudanya

sekalian.

“Ha… hanya barang-barangnya saja

Bondowoso…ti… tidak perlu lainnya” jelas

juragan kekar terkesima.

“Siap Juragan” Bondowoso meletakkan

kuda-kuda dan pedatinya lagi.

Setelah membantu mengangkat selesai

“Makasih ya Bondowoso,” ucap juragan

kekar sembari memberikan upah kepada

Bondowoso.

“Yeaaaaa buat membeli nasi buduk, eh

uduk!” teriak Bondowoso dengan gembira.

Page 28: 01 an1magine vol 1 no 1 maret 2016

AN1MAGINE Vol. 1 No. 1 Maret 2016

enlightening open mind generations 28

“Bondowosooo bantu mengangkat barang

bawaan saya yaaa,” juragan lain yang

bertubuh kurus meminta bantuan

Bondowoso sembari menutup hidung dan

tidak melihat wajah Bondowoso secara

langsung.

“Siaaaaap juragaaaaaan,” sambut

Bondowoso dengan gembira.

Setelah selesai membantu “Makasih ya

Bondowoso,” ucap juragan bertubuh kurus

tersebut tanpa memberikan uang upah.

Tangan Bondowoso yang sudah siap

menerima uang upah menjadi lunglai dan

wajahnya mendadak murung, tetapi

segera Bondowoso ceria lagi setelah ada

yang memanggil meminta bantuannya.

“Bondowoso bantu doooong,” teriak

seorang juragan wanita berbadan gemuk

yang sudah menutup hidung dan tidak

mau melihat wajahnya.

“Siaaaaaaaap!” jawab Bondowoso dengan

gembira.

“Hai Bondowoso,” sapa temannya yang

berbadan lebih tinggi darinya, dia

menggunakan ikat kepala untuk

mengendalikan rambutnya yang panjang

sebahu dan berwarna hitam.

Teman ini bila mendekati Bondowoso

selalu membalutkan sarung bermotif catur

ke area hidung agar Bau Badan

Bondowoso minimal dapat diredam.

Temannya masih mau melihat wajah

buruk Bondowoso, walaupun cuma

beberapa menit saja, setelah itu dia harus

melihat ke area lainnya agar tidak merasa

jijik dan menjadi mual.

“Hai Pikatan,” balas Bondowoso dengan

riang.

“Bondowoso kau punya tenaga yang luar

biasa, kenapa tidak menjadi prajurit saja

dan mengabdi pada Raja Pengging?”

saran Pikatan.

“Oh ya?” Bondowoso menimpali tetapi

tidak begitu antusias.

“Aaaah kau akan hidup mewah, sehingga

tidak perlu mengangkat barang-barang

para juragan dan menunggu belas kasihan

mereka, apakah mau memberimu tahil

atau tidak?” jelas Pikatan sembari

menunjukkan uang koin tahilnya yang

lebih banyak kepada Bondowoso.

“Kau sudah menjadi prajurit?” tanya

Bondowoso.

“Belum, aku sudah mendapatkan tahil ini

karena aku mencari orang-orang yang

mau bergabung, lalu aku diberi tahil oleh

mereka sebagai tanda terima kasih,” jelas

Pikatan.

“Ha, ha, ha… berarti tidak jauh beda

dengan aku membantu para juragan-

juragan itu mengangkat barang-barang

mereka dan mendapatkan tahil,”

Bondowoso menunjukkan

ketidaktertarikannya menjadi prajurit.

“Coba ayo pikirkan,” Pikatan berhenti

sejenak lalu duduk di batu besar tepi

danau.

Pikatan mencemplungkan kakinya

sebagian ke dalam danau dengan tujuan

menjauhi area jalan utama desa lalu

Pikatan memetik satu batang rumput

ilalang dan memainkannya.

Bondowoso mengikuti dan duduk

bersandar di pohon besar di dekat

Pikatan.

“Jika aku punya kekuatan besar

sepertimu, aku tidak akan membuang

waktu, aku akan menjadi prajurit yang

hebat, disukai banyak gadis-gadis, dan

banyak uang, hidupku menjadi sangat

indah, masa depan menjadi sangat

ceraaaaaaah,” Pikatan mengumpamakan

dirinya menjadi Bondowoso.

“Ha ternyata ada yang salah para gadis

pasti tidak akan melirikku karena aku jelek

Page 29: 01 an1magine vol 1 no 1 maret 2016

AN1MAGINE Vol. 1 No. 1 Maret 2016

enlightening open mind generations 29

ha ha ha,” lanjut Pikatan sengaja

bercanda.

“Ha ha ha,” timpal Bondowoso tertawa

terpaksa, karena tahu guyonan itu benar

adanya.

“Tapi paling tidak kau hidup mewah,

dihormati dan banyak harta, iya kan?” bela

Pikatan sembari mengambil batu kerikil

yang ada di dekatnya, lalu dia berdiri dan

melemparkannya ke danau.

Batu kerikil ceper tadi mengenai

permukaan air danau “Ah….lihaaaaat

sembilan kali ha ha ha sepertinya suatu

keberuntungan!” teriak Pikatan setelah

melihat hasilnya batu ceper yang

dilemparkan tersebut sembilan kali

terhempas mental di permukaan air danau

dan akhirnya masuk ke dalam air.

“Bukankah ini pertanda baik?” jelasnya

lagi sembari melihat ke Bondowoso

dengan wajah riang sehingga membuat

balutan kain yang ada di mukanya

terlepas, “Ueeeeekh hueeeekh!” lalu

Pikatan mendadak mual dan muntah di

tepi danau.

“Ha ha ha ha ha,” Bondowoso tertawa.

Mereka pun tertawa bersama-sama,

sembari sesekali Pikatan masih muntah di

sela-sela tawanya.

Saat mereka tertawa, ada rombongan

lebih besar dari biasanya menuju ke Arah

Pusat Kerajaan Pengging. Banyak orang-

orang berkerumun di tepi jalan besar ingin

mengetahui rombongan apakah itu?

Bondowoso pun segera ikut pula melihat

dari jarak jauh dan tahu diri agar orang-

orang tidak terkena bau tubuhnya yang

busuk, dia naik pohon, namun tetap jelas

melihat rombongan tersebut.

Sementara Pikatan tetap di bawah dan

berdiri di atas batu besar yang

didudukinya tadi karena sudah merasa

cukup jelas melihat rombongan yang

lewat.

Seorang punggawa berkuda sedang

bergerak mendahului berada di depan

untuk memberi jalan pada pedati mewah

dan megah yang ditarik oleh sapi-sapi

yang sehat dan kuat, lalu beberapa

punggawa-punggawa mengiringi di

belakangnya pedati.

Rombongan melintas dengan perlahan,

diiringi oleh beberapa punggawa yang

berjalan tegap dan awas menjaga

keselamatan yang ada di dalam pedati

tersebut.

Di dalam pedati seorang gadis muda

cantik berkulit cokelat muda eksotis,

bertubuh tinggi dan langsing berusia

sekitar tujuh belasan tahun mencoba

melihat keluar pedati.

Dengan perlahan dia membuka tirai pedati

dan melihat sekerumunan orang-orang

yang melihat rombongannya melintasi

jalanan utama desa tersebut.

“Roro,” seorang wanita yang di

belakangnya memanggilnya.

“Ya Ibu,” jawab Roro dengan perlahan.

“Jangan melakukan hal itu, bila ada orang

yang usil mereka akan dapat

mengganggumu,” jawab Ibu Roro.

“Baik bu,” jawab Roro tanpa menurunkan

tirainya, dan dia terpana melihat

Bondowoso yang dikiranya monyet besar

yang didandani seperti manusia berada di

atas pohon, Roro tersenyum melihat

monyet tersebut.

“Haaa?...” Bondowoso keheranan dengan

sikap gadis cantik dalam pedati yang

melihatnya tetapi tidak takut ataupun jijik

melihat tampangnya.

“Roro tutup tirainya!” seru ibunya dengan

perlahan tapi bernada tegas.

“Baik bu,” kali ini Roro melakukannya.

Pedati mewah dan megah yang ditarik

oleh sapi-sapi yang sehat dan kuat dan

Page 30: 01 an1magine vol 1 no 1 maret 2016

AN1MAGINE Vol. 1 No. 1 Maret 2016

enlightening open mind generations 30

beberapa punggawa itu pun semakin

menjauh.

Orang-orang mulai membubarkan diri dari

kerumunan tersebut. Sedangkan

Bondowoso masih di atas pohon bengong

dan tetap melihat rombongan pedati

mewah tadi yang semakin jauh dari

pandangannya.

“Bondowoso ayo cepat turuuuuuuun!”

teriak Pikatan.

“Wooohoooooooooooo!” teriak

Bondowoso sembari melompat turun dan

berjungkir balik salto di udara dan

menjejakkan kakinya tepat di samping

Pikatan di atas batu dia berdiri.

“Wuah hebat sekali,” puji Pikatan setelah

melihat aksi tersebut, segera dia

melampirkan kain ke area hidung dan

mulutnya dan melompat ke arah tepi jalan

menjauhi Bondowoso agar bau tubuh

Bondowoso tidak begitu menyengat

baginya.

“Siapa ya gadis tadi?” tanya Bondowoso.

“Siapa? Oh gadis dalam pedati tadi?”

tanya Pikatan meyakinkan kalimat tanya

yang didengarnya dari Bondowoso.

“Iya gadis dalam pedati tadi, yang

menyingkap tirai dan melihatku,” jelas

Bondowoso.

“Ha ha ha melihatmu? Mimpiiiiiiii!” ejek

Pikatan.

“Ha ha ha!” Bondowoso menimpalinya

dengan tertawa kecut.

“Ini serius, baru gadis tadi yang melihatku

dan tidak merasa jijik dengan wajahku,

siapa dia yaaa?” Bondowoso lebih

menekankan lagi ucapannya.

“Oh yaaaaaaaaa?” Pikatan sengaja

dengan wajah menggoda.

“Aku tidak tahu. Tapi kita dapat mencari

tahu, arahnya ke Pusat Kerajaan

Pengging,” jawab Pikatan sembari juga

memberi petunjuk apa yang seharusnya

dilakukan selanjutnya.

“Ayo kita ke sana,” lebih jelas lagi Pikatan

mengajak Bondowoso.

“Hmmmm aku belum pernah menjadi

prajurit, sepertinya menarik,” cetus

Bondowoso.

“Suungguuuuuuuuuuh?” tanya Pikatan

menggoda.

“Sungguuuuuuuuuuuh,” jawab Bondowoso

dengan muka lucu.

“Wuah mulutmu bauuuuuuu!” goda

Pikatan.

“Bagaimana gadis tadi mau

menyukaimu?” Pikatan menambahkan

candaannya.

“Biariiiiiiiin,” jawab Bondowoso dengan

tetap bermuka lucu.

Page 31: 01 an1magine vol 1 no 1 maret 2016

AN1MAGINE Vol. 1 No. 1 Maret 2016

enlightening open mind generations 31

“Ha ha ha itu yang aku suka darimu, kau

tetap tidak marah walaupun diperlakukan

buruk oleh orang lain, semangaaaaat!” puji

Pikatan.

“Yeeaaaaaaaaaa semangaaaaaaat!”

timpal Bondowoso.

“Ayo kita jadi prajuriiiiiiiiit!” keduanya

berteriak bersamaaan dengan gembira.

“Siapa cepat dia mendapatkan gadis

cantik tadi” teriak Pikatan.

“Aku doooong!” jawab Bondowoso dengan

segera berlari ke arah jalan utama.

“Akuuuuu!” timpal Pikatan tidak mau

kalah, segera berlari menyusul

Bondowoso.

Dan segera keduanya berlarian saling

susul dengan gembira ke arah pedati tadi

menuju. (MSG).

(bersambung)

Page 32: 01 an1magine vol 1 no 1 maret 2016

AN1MAGINE Vol. 1 No. 1 Maret 2016

enlightening open mind generations 32

Naga menyemburkan api. Sumber: http://cdn.playbuzz.com/cdn/384c7234-5490-4369-83a7-6c09290799c6/5c27986f-0dff-4979-8c12-dbfa723fb827.jpg

Hubert dan NagaArchana Universa

Seluruh penduduk Kastella pasti tahu

soal naga. Tidak ada yang akan

meragukannya sebagai omong kosong

atau imajinasi. Mereka tahu bahwa

makhluk itu ada.

Meski tidak selalu muncul, bukan berarti

tidak nyata. Desas-desus merebak dan

kian lama ceritanya kian heboh.

Kisah sang naga berkembang dengan

bumbu-bumbu cerita yang mungkin

sebenarnya tidak nyata. Meskipun begitu

sang naga tetaplah ada.

Mereka percaya karena mereka melihat,

atau lebih tepatnya leluhur mereka yang

melihat.

Seekor naga penuh duri di tubuhnya dan

menyemburkan api dengan ganas,

melahap apa saja yang berada di sekitar

jangkauannya.

Walaupun peristiwa itu terjadi dulu sekali,

bukan berarti naga itu telah hilang.

“Naga itu tidur, nak!” seru Hubert dengan

suara seraknya. Pria tua itu mengaduk

tehnya dan membagikan teh ke arahku.

“Tidur bukan berarti mati”

“Kau beruntung bisa melihatnya”, kataku.

“Tapi tidak dengan generasiku. Bahkan

orang-orang dari generasimu sudah

banyak yang mati”

“Ah! Kematian....” desah Hubert. “Aku

ingin tahu butuh berapa lama lagi hingga

aku dapat mencicipi rasanya”.

CERMIN

Page 33: 01 an1magine vol 1 no 1 maret 2016

AN1MAGINE Vol. 1 No. 1 Maret 2016

enlightening open mind generations 33

Aku membenahi posisi dudukku, tidak

nyaman, berusaha tidak terpengaruh soal

ucapannya mengenai kematian.

Hubert mengatakannya dengan nada

santai, seolah kematian adalah temannya.

Mungkin itulah yang akan terjadi jika

umurmu sudah lewat dari delapan puluh

tahun.

“Menurutmu apakah naganya akan datang

lagi?” ujarku dengan nada mendesak yang

sama.

“Memangnya sang naga akan laporan

padaku kalau dia akan menyerang lagi

atau tidak?” dengus Hubert tidak senang.

“Aku hanya tahu kalau dia belum mati, tapi

aku tidak tahu apakah dia akan

menyerang lagi”.

“Kalau begitu kau tahu di mana dia

bersembunyi?”

“Apa maksudmu?” Tanya Hubert tajam.

“Yah, kau memastikannya tidak mati.

Kupikir... Kupikir kau tahu di mana naga

itu berada”.

Aku menelan dengan susah payah.

“Kuharap kata-kataku barusan tidak

membuatmu tersinggung. Kau harapanku

Hubert, tidak ada orang lain yang bisa

kutanyai lagi.”

“Tentu saja tidak ada orang lain yang

memahami soal urusan naga itu sebaik

aku,” ujar Hubert melunak.

“Aku tahu kau pasti tahu sesuatu.”

Hubert memicingkan matanya ke arahku.

Hanya satu mata, karena mata kanannya

sudah lumpuh.

“Kenapa kau ingin tahu, padahal orang-

orang di sekelilingmu memilih untuk

membicarakannya” Tanya Hubert

“Yah, kau bisa bilang kalau aku punya

rasa penasaran yang lebih baik daripada

orang lain”.

“Tidak. Penasaran saja tidak cukup, nak!”

Aku kembali menelan ludah. “Kau ingin

aku mengatakan sesuatu?”

Hubert mendekatkan wajahnya ke arahku,

memerhatikan bekas-bekas lukanya yang

cukup dalam. Luka bekas cakar naga.

“Rasa curiga mungkin membawamu pada

masalah yang tidak bisa kau bayangkan.”

Hubert berkata dengan penekanan.

Kemudian detik berikutnya dia tertawa.

“Sekarang pulanglah, aku bisa

menyakitimu kalau kau menanyakan

pertanyaan yang sama padaku terus-

terusan.”

Jeritan itu terasa seperti milik orang lain,

tapi aku tahu itu milikku sendiri. Aku

benar-benar tidak merasakan kakiku.

Yang aku tahu hanyalah aku sudah berlari

menembus rintik hujan, membenamkan

sepatuku di antara tanah berlumpur.

Hubert benar-benar mengerikan,

seringaiannya tidak nampak seperti

manusia. Benar-benar mengerikan.

Aku menyumpah-nyumpah di jalanan sepi.

Untung tidak ada yang sedang lewat.

Aku tidak mau ada orang yang tahu kalau

aku sedang bertingkah aneh sekarang.

Lari seperti orang gila. Meninggalkan teh

yang disajikan padaku tanpa

menyentuhnya.

“Orang itu sinting! Orang itu sinting!” Aku

mengucapkannya berkali-kali seperti

merapal mantra.

Hubert mungkin tidak berbahaya, kecuali

pada saat dia marah.

Ia bisa melempar benda-benda dari

rumahnya ke arahku, termasuk pisau

seperti yang pernah dilakukannya padaku

saat aku masih sebelas tahun.

Page 34: 01 an1magine vol 1 no 1 maret 2016

AN1MAGINE Vol. 1 No. 1 Maret 2016

enlightening open mind generations 34

Rasanya kepalaku hampir meledak,

ketakutan itu menguasaiku. Aku bisa

merasakan tubuhku bergetar hebat.

Hari berikutnya tidak lebih baik. Jeritan-

jeritan itu masih ada.

Tapi bedanya tidak berasal dari diriku. Ada

hal-hal lain seperti derap langkah panik

dan bunyi gubuk yang terbakar.

Ini tidak bagus, pikirku.

Aku segera menyambar belatiku dan

menggunakan baju sebelum lari

menghambur keluar.

Naga itu menyembur-nyemburkan api dari

moncongnya. Memberangus rumah dan

pepohonan yang ada di hadapannya. Ia

tampak marah.

Untuk sedetik aku merasa keinginanku

terkabul. Aku benar-benar melihat sang

naga.

Ia bukan legenda. Ia nyata. Tapi aku tidak

yakin benar-benar ingin merasakan teror

yang dibawa oleh naga tersebut.

Atau tepatnya aku tidak pernah

memikirkannya. Karena jauh, jauh dalam

pikiranku, naga itu hanyalah legenda.

Aku hanya curiga kalau sebenarnya

Hubert adalah pembual besar.

“Hubert! Hubert!” seruku ketika pikiranku

itu muncul. Orang tua itu tidak akan bisa

menyelamatkan dirinya sendiri pada

masa-masa seperti ini.

Dia bisa saja marah kemarin, juga menjadi

berbahaya, tapi bukan berarti aku tidak

akan menolongnya.

“Hubert! Hubert!” raungku di antara jeritan-

jeritan yang ada.

Gubuknya tidak jauh dari tempatku berlari,

sementara sang naga terus mengekor di

belakang. Meluluhlantakkan apa pun yang

ada dalam jangkauannya.

“Hubert! Hubert!” panggilku panik. Aku

membuka pintu rumahnya.

Ia tidak pernah menguncinya. “Hubert! Di

mana kau!”

“Tidak usah menjerit, aku tidak tuli. Dasar

dungu!” kekehnya sembari menuang ketel

air panas untuk menyeduh tehnya.

“Apa yang kau lakukan! Kenapa kau

masih berada di dalam rumah!” jeritku,

tidak sabar.

“Lalu apa yang kau lakukan? Menjerit-jerit,

masuk ke dalam sini, seenaknya.”

“Naga itu Hubert! Naga itu sedang

menyerang desa! Tidakkah kau

mendengar kekacauan di luar?”

“Kekacauan apa?”

“Orang-orang berteriak....” Aku berhenti,

mengernyitkan dahi. Ini aneh, benar-benar

hening.

Tidak ada gemeretak api yang sedang

membakar pepohonan. Tidak ada jeritan

ketakutan, tidak ada isak tangis. Yang ada

hanyalah hening.

“Hubert kau melamun lagi!” sahut laki-laki

di hadapanku.

“Aku... Apa?” sahutku sembari

mengernyitkan dahi.

“Aku benar-benar khawatir dengan ilusi-

ilusi di kepalamu, nak. Bagaimana

mungkin kau memanggil orang lain

dengan namamu sendiri,” ujarnya dengan

tatapan iba.

“Tapi kaulah Hubert!”tuntutku.

“Pikirkan, nak. Siapa namaku?” ujarnya

sembari mendorong teh ke arahku.

“Kau Hubert,” jawabku lirih.

Orang di hadapanku menggeleng. “Kurasa

kita sudahi sesi kali ini, nak. Kuharap

kesehatanmu kian membaik.”

“Tapi kau Hubert! Dan naga itu! Naga itu

sedang menyerang desa!” lolongku

sembari mulai melempar benda-benda

yang ada dalam jangkauanku.

Page 35: 01 an1magine vol 1 no 1 maret 2016

AN1MAGINE Vol. 1 No. 1 Maret 2016

enlightening open mind generations 35

Aku tidak memerhatikan apa pun yang aku

lempar.

Yang aku tahu aku benar-benar marah.

Aku kesini untuk menyelamatkannya!

Bagaimana mungkin Hubert

memperlakukanku seburuk ini?

Mengatakan bahwa aku yang bernama

Hubert dan tidak ada naga! Tidak ada

naga!

Detik berikutnya pintu terbuka, dua orang

laki-laki tinggi besar segera memiting dua

tanganku.

“Tidak! Jangan lakukan ini padaku! Aku

datang untuk menyelamatkanmu!” Ikatan

itu semakin mengencang, dua laki-laki itu

tidak menunjukkan tanda-tanda akan

melepaskanku.

“Bawa dia ke sel,” kata pria yang

kupanggil Hubert itu dengan tatapan letih.

“Tidak! Lepaskan aku! Hubert! Lari!

Naganya akan membinasakan desa dan

membunuhmu! Hubert!” (ARC).

******

Naga di atas tebing. Ilustrasi: Archana Universa.

Page 36: 01 an1magine vol 1 no 1 maret 2016

enlightening open mind generations 36

M.S. GUMELAR

COSMICA GALAXIA

Expressionism, oil colour and canvas 60x90 CM.The Misterious lady of universe.

[email protected]#6

JOYO

NO HOME

watercolor and paper 25 x 30 CM. Deskripsi:

Sawah dijual, Anjing Bali dieliminasi, di mana

Lelakut dan Anjing Bali akan tinggal?

Origami#6

DWIK JAYA

INDIANA

[email protected]: Dwikdwart Line: DwartArtwork

Fanspage: DWARTOrigami#6

ZOLA BARI PERMANA

PISCES

art [email protected] Instagram:

zolabaripermanaOrigami#6

an1magaleryLUKISAN

Page 37: 01 an1magine vol 1 no 1 maret 2016

enlightening open mind generations 37

IDA BAGUS GEDE

HARUMBAWA

COEXITS

Digital 21 x 21 CMOrigami#6

FAHRUL ASHADI WARMAN

LATAR BELAKANG

+6287763215749Paper 21 x 29.7 CM

Origami#6

I DEWA NGURAH ADHI

PARWATHA

MOTHER AND CHILD

+6283114440836Paper 30 x 40 CM

Origami#6

I NYOMAN ORDES SWARA

TERDIAM

+6285738864807Paper 30 x 50 CM

Origami#6

an1magaleryLUKISAN

An1magine menerima karya lukisan, foto,

ilustrasi, dan atau puisi. Kirim karyamu

ke: [email protected]

Page 38: 01 an1magine vol 1 no 1 maret 2016

enlightening open mind generations 38

JANGGAL

Terlihat dari ujung zamrud khatulistiwa,

Sejumlah bayang yang merata dengan

cambuk perak,

Meneriakkan sebuah sandi Morse yang

dapat diartikan sebagai lambang

peperangan dan kematian,

Tatapan mereka mampu melelehkan

harapan yang telah menggunung.

Selamat datang di bumi, di mana warna

dan bentuk menjadi pembatas yang tidak

terlihat,

Di mana air mata dapat mengering di saat

yang tidak ditentukan,

Tanpa harus mengerti alasan utama

semua ini bisa terjadi,

Di sinilah, tempat kita memohon ampun

tanpa pernah mengampuni.

Ketika keberadaan Tuhan dipertanyakan,

Karena telah mengizinkan pergulatan,

Yang manakala murni berasal dari

separuh hati manusia,

Hingga terlahir sebuah pertanyaan di

dalam benak yang terdalam,

“Seberapa manusiakah kita?”

HAGGAI SATYAYASA ALFERTHINUS

Jalan Kemuning Utama I No A4/43,Jakarta Barat, Kosambi Baru.

+62 838 9948 [email protected]@yahoo.comA Peace of Me Anthology

ADAKAH PADAMU

Di dalam adikuasa

Adakah hanya ambal-ambal kaum borjuis

Yang menghampar indah seantero negeri

Membungkam, menutup mata atas tragedi

Atas hamparan ambal di atas lautan darah

Atas roti-roti lapis mayat manusia

terpelajar

Ah, gumam asa kaum tertindas

Haruskah pintamu bersujud pada hujan

yang memburu

Demi samarkan luka, entahlah

Mengiris-iris bumi antahberantah

Menyejarah lembaran-lembaran usang

Apakah ada kedamaian padamu

Adakah kesyahduan malam tanpa air

mata

MANSHURI YUSUF

Jl. Papagaran RT.04 RW.02 No.75 Amawang

Kanan, Hulu Sungai Selatan, Kalimantan

Selatan, Indonesia 71213

085350053946

[email protected]

A Peace of Me Anthology

AKU BERBEDA

Genderang perang leluhur telah padam

Genderang perang kawula pun dimulai

Senjatanya tak sakiti kulit

Terlalu cepat menusuk hati

Maafkan para leluhur di Daratan Borneo

Jangan kau jadikan sumber pandang

abadi

Aku tak sanggup menanggungnya

Aku tak sanggup menyangga hati

Sungguh, aku tak sanggup dengar

genderang perang

Ah, betapa piciknya kita

Mencipta perbedaan bak siang berkarib

dengan malam

Menggenderang prasangka bertalu-talu

dengan nyaringnya

Seperti laki-laki mendamba perempuan

Kau pandang stereotip aku

Kawula laskar Borneo, ilusi kambing hitam

Bukankah kita lahir dari leluhur yang

sama…

Leluhur yang cinta genderang perang?

Manusia memang tak suka berada dalam

ketidakpastian

Kita berdebat dan terus berdebat atas

nama kebenaran

Ya, suatu perdebatan yang tak bertepi

Misterius dalam sejarah kehidupan kita

Sungguh, siapakah kita yang begitu

angkuh dan tak tahu adat?

an1magaleryPUISI

Page 39: 01 an1magine vol 1 no 1 maret 2016

enlightening open mind generations 39

Kini, biarkan aku tenang lanjutkan

penziarahan hidupku

Jangan jadikan genderang perang

leluhurku…

Pijakan satu-satunya kebenaran untuk

menindasku!

ROBERT USAT

Metun Sajau, Tanjung Palas

Timur, Bulungan,

Kalimantan Utara

085347481531

A Peace of Me Anthology

KITA SATU

Bukan HitamBukan KuningBukan PutihBukan CoklatTetapi Kita Satu

Bukan IslamBukan KatolikBukan BuddhaBukan Hindu

Tetapi Kita Indonesia

Bukan TionghoaBukan JawaBukan SundaBukan Batak

Tetapi Kita Sama

Indonesia ada karena perbedaanPerbedaan menjadikannya indah

Indah akan perdamaian karena perbedaanBukan lagi aku, kamu, atau dia

Tetapi Kita SatuSatu Indonesia

ERVINA AMIR

085718210163

[email protected]

A Peace of Me Anthology

DAMAILAH

Perbedaan, perdebatan, dan persainganMengakibatkan perpecahanMengakibatkan pertentangan

Mengakibatkan perang

Derita, sengsara, tangis, dan penganiayaan

Tersebar di seluruh daerahTanpa rasa ampun

Baik yang salah maupun yang benarSemua menderita

Tawa, canda, dan kebahagiaanSemua terenggut akibat perangAnak, istri, suami, orang tuaSemua mengalami kehilangan

DamailahBersatu dan bergandeng tangan

Hadapi semua bersamaHilangkan perbedaan

Kita bersatu

MICHELLE LAWRENCE

Jl. Utama VIII no 5, Perumahan

Utama, Pondok Bambu, Jakarta

08999042605

[email protected]

A Peace of Me Anthology

SATU INDONESIA

Negeri ini tak lagi bertoleransiSetiap bibir saling memaki

Mereka bilang ini negeri demokrasiTapi tubuh mereka seolah meneriakkan

anarki

Untuk apa ada PancasilaBila pikiran dan hati sudah menggilaTak bisakah kita saling berjabat tangan

Untuk menyerukan perdamaian

Coba renungkan…Tentang apa yang terjadi sebelum

kemerdekaanSusah payah menyerukan persatuan dan

kesatuanSusah payah menghentikan peperangan

Ingatlah Bhineka Tunggal IkaBerbeda-beda tetap satu jiwaIngat aku, kamu, dan mereka

Adalah satu Indonesia

NUR AINI HANIFAH

Perumahan Klaten Kencana Blok G

No. 2, RT 03/RW 13, Gemblegan,

Kalikotes, Klaten (57451)

082135622995, [email protected]

A Peace of Me Anthology

an1magaleryPUISI

Page 40: 01 an1magine vol 1 no 1 maret 2016

enlightening open mind generations 40

FAHRUL ASHADI WARMAN

THE PRINCESS

Leonardus Maharddika PradipoJl. Pinang Emas 8 PU 4, Pondok IndahJakartaKontak: 081519000514

[email protected] Fiesta 1

YOHANA ZERLINDA

PRANOTO

IDLE TIME

Jalan Sidotopo Wetan Mulia No. 37, Surabaya,Kontak: 031-3768071/ 08123010889

Characters Fiesta 1

EKKY KARUNIA PUTRA

GLUMBER – KAPLEBIGH

[email protected]+628886553245

Jati Raya Indah Jl. Jati Wangi 5 Banyumanik, Semarang 50264

CRISTINA NATAZHA

CYCLOPS

[email protected]

Characters Fiesta 1

an1magaleryILUSTRASI

Page 41: 01 an1magine vol 1 no 1 maret 2016

enlightening open mind generations 41

VALERIE ANGELINA

[email protected]

+628980081095

Kertajaya Indah Timur no 19 Blok O-103,Surabaya,

http://shadowfrozz.deviantart.com/

Characters Fiesta 1

SAMUEL ANUGRAH ANDRE

RAIDEN - LEGENDARY CYBORG NINJA

089601688086, Jl. Raya Keadilan Gg.PuskesmasRt.002 / 002 no.6 Rawa Denok, Rangkapan Jaya

Baru, Pancoran Mas, Depok [email protected]

ERGINA NUGRAHENI

NEI

Karangkembang RT 03 RW 01,Alian, Kebumen, Indonesia

[email protected] Fiesta 1

JESSICA AMELIA

GUINEVERE

Jln. Wiluyo Puspoyudo No.16, Balikpapan 76112+6285271129992 [email protected]

an1magaleryILUSTRASI

An1magine menerima karya lukisan, foto,

ilustrasi, dan atau puisi. Kirim karyamu

ke: [email protected]

Page 42: 01 an1magine vol 1 no 1 maret 2016

AN1MAGINE Vol. 1 No. 1 Maret 2016

enlightening open mind generations 42

Vincent Willem van GoghAswin Chandra

“What am I in the eyes of most people — a

nonentity, an eccentric, or an unpleasant

person — somebody who has no position

in society and will never have; in short, the

lowest of the low. All right, then — even if

that were absolutely true, then I should

one day like to show by my work what

such an eccentric, such a nobody, has in

his heart. That is my ambition, based less

on resentment than on love in spite of

everything, based more on a feeling of

serenity than on passion. Though I am

often in the depths of misery, there is still

calmness, pure harmony and music inside

me. I see paintings or drawings in the

poorest cottages, in the dirtiest corners.

And my mind is driven towards these

things with an irresistible momentum.”

Vincent Willem van Gogh

Siapa bilang orang yang suka melukis

diri sendiri itu identik dengan narsis?

Sebenarnya melukis diri sendiri itu punya

manfaat positif lho an1mareaders! Lewat

melukis diri sendiri, kita dapat melatih

keterampilan seni kita karena melukis diri

sendiri itu menyenangkan untuk latihan.

Jika di Indonesia kita punya pelukis

terkenal, Affandi yang kerap melukis

dirinya senidri, maka di dunia internasional

ada Vincent van Gogh yang juga melukis

dirinya. Van Gogh punya lebih dari 30

lukisan wajahnya.

Kalau sudah bahas soal Van Gogh pasti

banyak di antara kita yang bakal teringat

sama lukisan berjudul The Starry Night.

Starry Night karya Van Gogh. Sumber: http://uploads2.wikiart.org/images/vincent-van-gogh/the-starry-night-1889(1).jpg

AGEN PERUBAHAN

Page 43: 01 an1magine vol 1 no 1 maret 2016

AN1MAGINE Vol. 1 No. 1 Maret 2016

enlightening open mind generations 43

The Starry Night merupakan lukisan langit

yang dipenuhi bulatan-bulatan kuning di

atas suatu kota.

Lukisan yang dibuat dengan media kanvas

dan cat minyak ini, kini disimpan di

Museum of Modern Art, New York.

Vincent Willem van Gogh, lahir di Belanda

pada 30 Maret 1853. Lukisannya beraliran

pasca impresionis. Meski sekarang

lukisannya sangat terkenal dan mahal,

namun bukan berarti dia menikmati

kesuksesannya.

Van Gogh melukis The Starry Night ketika

ia sedang berada di sebuah rumah sakit

jiwa di Saint Rémy de Provence pada

bulan Juni tahun 1889. Saat itu banyak

yang mencibir dan mencemooh karyanya.

Baru setelah Van Gogh meninggalkan

dunia, masyarakat baru mengerti betapa

indah lukisannya. Manusia berebut untuk

memujinya.

Pada hari kedua bersekolah di akademi

seni di Antwerpen, Belgia Van Gogh

memutuskan keluar karena gurunya

mengatakan sapuan kuasnya terlalu

kasar.

Kemudian lukisannya cenderung

menggunakan warna-warna gelap

sehingga banyak menuai protes karena

tidak memakai warna-warna cerah seperti

trend masa itu.

Selama masa hidupnya, Vincent Van

Gogh hanya menjual satu lukisan yakni

"Red Vineyard at Arles" (1889). Hanya

satu karya dari sekitar 1.900 karya yang ia

hasilkan.

Ada yang mengatakan Van Gogh

memotong telinganya karena terlalu

tertekan akan cemoohan yang

diterimanya, ada juga yang menyatakan

bahwa telinganya tidak sengaja terpotong

oleh temannya, Gauguin, yang sedang

bermain anggar.

Kisah suram Van Gogh mengingatkan kita

untuk tidak merendahkan karya orang lain.

Bisa saja karya yang dianggap aneh dan

buruk di masa sekarang, justru menjadi

sebuah masterpiece di masa mendatang.

Juga jangan membiarkan cemoohan

orang-orang membiarkan kita untuk putus

asa. Terus berkarya, SemangART!

(AC).

Lukisan diri karya Van Gogh. Perhatikan goresan

dan terlihat kekuatan teksturnya. Sumber:

http://www.holland.com/upload_mm/9/5/b/43591_fulli

mage_Vincent---Van-Gogh.jpg

Page 44: 01 an1magine vol 1 no 1 maret 2016

AN1MAGINE Vol. 1 No. 1 Maret 2016

enlightening open mind generations 44

Superhero Movies Bakal Rilis Tahun Ini

Kevin Putranto

Buat An1mareaders yang suka banget

dengan Movie-Movie buatan Marvel dan

DC, tahun ini paling gak bakal ada tujuh

Movie yang bisa kamu tonton. Berikut

daftarnya :

1. BATMAN V SUPERMAN: DAWN OF

JUSTICE

Bintang: Henry Cavill, Ben Affleck, Gal

Gadot, Jesse Eisenberg

Rilis: 25 Maret 2016

2. CAPTAIN AMERICA: CIVIL WAR

Bintang: Robert Downey Jr., Chris Evans,

Jeremy Renner, Scarlet Johansson

Rilis: 6 Mei 2016

Civil War. Sumber: http://vignette3.wikia.nocookie.net/marvelcinematicuniverse/images/9/9b/CW_Poster_01.png/revision/lates

t?cb=20151125065655

Batman vs Superman: Dawn of Justice. Sumber: http://www.chicagonow.com/matthew-milams-films-and-music/files/2015/12/batman-vs-superman.png

MOVIES

Page 45: 01 an1magine vol 1 no 1 maret 2016

AN1MAGINE Vol. 1 No. 1 Maret 2016

enlightening open mind generations 45

3. X-MEN: APOCALYPSE

Bintang: Jennifer Lawrence, Michael

Fassbender, Nicholas Hoult

Rilis: 27 Mei 2016

Ada superhero dan supervilain baru. Sumber:

https://i.ytimg.com/vi/Hm8mcUMmHxQ/maxresdefaul

t.jpg

4. SUICIDE SQUAD

Bintang: Will Smith, Margot Robbie, Jared

Leto, Jai Courtney, Viola Davis

Rilis: 5 Agustus 2016

Gerombolan Suicide Squad. Sumber:

http://static.independent.co.uk/s3fs-

public/styles/story_large/public/thumbnails/image/201

6/01/18/12/suicide-squad.jpg

5. GAMBIT

Bintang: Channing Tatum

Rilis: 7 Oktober 2016

Gambit dengan ciri khas kartu remi. Sumber:

http://www.newpopcorntime.com/wp-

content/uploads/2016/01/Gambit-2016.jpg

Suicide Squad berpose bersama. Sumber: http://images-cdn.moviepilot.com/images/c_fill,h_1080,w_1920/t_mp_quality/s4prgdocxzkvt4yfvbwx/suicide-squad-official-trailer-1-reaction-let-s-talk-about-

it-798873.jpg

Page 46: 01 an1magine vol 1 no 1 maret 2016

AN1MAGINE Vol. 1 No. 1 Maret 2016

enlightening open mind generations 46

6. DOCTOR STRANGE

Bintang: Benedict Cumberbatch, Tilda

Swinton

Rilis: 4 November 2016

Penyihir menjadi superhero? Sumber: http://images-cdn.moviepilot.com/images/c_fill,h_1080,w_1920/t_mp_quality/wgafdxmrgbffaz4b7x1d/doctor-strange-and-5-more-movie-trailers-to-get-you-hyped-up-for-2016-

benedict-cumberbat-735144.jpg

Sudah tahu mau nonton yang mana aja

An1mareaders? Jangan lupa catat tanggal

mainnya ya! (KP)

Mystique di Apocalypse. Sumber:

http://data.techtimes.com/data/images/full/149685/x-men-apocalypse-mystique-jpg.jpg

Page 47: 01 an1magine vol 1 no 1 maret 2016

AN1MAGINE Vol. 1 No. 1 Maret 2016

enlightening open mind generations 47

I Gede Putra Ariawan yang penuh kreatifitas, cita, cinta Bahasa Bali. Photo: Archana Universa.

Ariawan: Ngurug PasihArchana Universa

Kebanyakan An1mareaders pasti bakal

kebingungan waktu baca kata “ngurug

pasih” karena kata tersebut memang

dari bahasa daerah, tepatnya Bali yang

memiliki arti menimbun laut.

Yap! Menimbun laut! Temanya mengenai

reklamasi Teluk Benoa yang saat ini

masih menjadi perdebatan di Bali.

Ngurug Pasih merupakan buku yang

memuat 15 cerpen Berbahasa Bali: Ajeg

Bali, Kekupu, Museum, Engkebang Bulan,

Kado, Kode Alam, Ngurug Pasih, Padine

Mentik di Tanah Wayah, Pekak Kaung,

Sanggah, Car Free Night, Taluh Semuk,

Kaliwat Tresna, JKBM, dan Langsung

Sing Langsung.

Kelimabelas cerpen ini sebagian besar

bertema sosial yang menekankan pada

satire atas gejala-gejala sosial masyarakat

Bali.

Penulisnya adalah I Gede Putra Ariawan,

beliau sehari-hari menjadi Guru Bahasa

dan Sastra Indonesia di SMA, lahir di

Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri,

Kabupaten Tabanan, Bali.

Awalnya Pak Ari sempat ragu-ragu buat

nulis cerpen dalam Bahasa Bali lho

An1mareaders!

Alasannya karena background saat S1

dan S2 adalah Bahasa Indonesia. Tapi

siapa sangka, buku Berbahasa Balinya

yang pertama langsung menyabet juara

dan mendapat penghargaan Sastera

TOKOH

Page 48: 01 an1magine vol 1 no 1 maret 2016

AN1MAGINE Vol. 1 No. 1 Maret 2016

enlightening open mind generations 48

Rancage 2015 dari Yayasan Kebudayaan

Rancage di Bandung.

Penulisan Ngurug Pasih dilatar belakangi

rasa cemas yang dirasakan Ari yang

melihat aksi teman-temannya turun ke

jalan, membuat baliho, untuk menolak

reklamasi Teluk Benoa.

Di satu sisi Ari tidak suka hanya berdiam

diri, Ari ingin ikut berjuang bersama

teman-temannya namun ia merasa

powerless karena tidak menjabat seperti

kalangan kelas atas. Oleh karenanya ia

menuangkan kecemasan yang

dirasakannya lewat sastra khususnya

cerpen.

Meski begitu kisahnya tidak sepenuhnya

mengungkapkan reklamasi, tapi juga

dihubungkan dengan penjualan tanah

habis-habisan di Bali. Orang Bali menjual

tanahnya ke orang asing untuk dibuat villa,

kemudian menjadi pekerja di villa tersebut.

Melalui tulisannya Ari berharap agar

masyarakat Bali tidak menjual tanahnya

ke investor asing dan mempertahankan

lahan pertaniannya karena pada dasarnya

turis datang untuk melihat Keaslian Bali.

Jadi masyarakat Bali tidak perlu

mengubah keadaan alamnya.

Page 49: 01 an1magine vol 1 no 1 maret 2016

AN1MAGINE Vol. 1 No. 1 Maret 2016

enlightening open mind generations 49

JOHN LENNON

Page 50: 01 an1magine vol 1 no 1 maret 2016

AN1MAGINE Vol. 1 No. 1 Maret 2016

enlightening open mind generations 50

WPAP Aku dan Kamu NarsisArchana Universa

An1mage bersama STIKI Indonesia,

dan Gradasi menyelenggarakan

workshop dan seminar nasional

bertajuk WPAP Aku dan Kamu Narsis

pada Minggu, 28 Februari 2016.

Bertempat di gedung STIKI Indonesia,

Denpasar, ketiga pembicara yakni M.S.

Gumelar, I Made Marthanayusa, dan Indra

Rizki membagikan skill mereka mengenai

WPAP.

Dalam sesi seminar, M.S. Gumelar

mengungkapkan bahwa narsis bukanlah

sesuatu yang buruk.

Seperti Van Gogh yang banyak

menghasilkan self-portrait-nya sendiri.

Narsis menunjukkan bahwa kita berkarya,

sementara orang-orang yang mencela

kebanyakan tidak berkarya.

Gumelar juga menceritakan sejarah

penemuan WPAP oleh penemunya

Wedha Abdul Rasyid, termasuk pakem

dalam pembuatan WPAP seperti hanya

menggunakan garis tanpa kurva (garis

lengkung).

Sementara itu Indra Rizky membagikan

tips dan trik dalam pembuatan WPAP.

Indra telah menggeluti dunia WPAP sejak

tahun 2013.

Menurutnya di masa dulu jarang ada

orang yang mampu membuat WPAP,

turorialnya di youtube pun tidak banyak.

EVENT

Page 51: 01 an1magine vol 1 no 1 maret 2016

AN1MAGINE Vol. 1 No. 1 Maret 2016

enlightening open mind generations 51

Alumni STIKI Indonesia yang baru saja

meraih gelar sarjananya pada akhir tahun

lalu ini pun menyatakan kini dia menjadi

independen WPAP artist dan banyak

mendapat job dari luar negeri dengan

bayaran dollar.

Masuk ke sesi workshop, Gumelar, Indra,

dan Marthana mencontohkan langsung

bagaimana pembuatan WPAP di hadapan

peserta di mana para peserta juga

mempraktekkan langsung membuat

WPAP dengan foto mereka masing-

masing.

Di akhir acara, panitia dari Tim Gradasi

STIKI menghimbau para peserta untuk

mengumpulkan karya mereka baik dalam

bentuk print untuk dipamerkan pada bulan

Maret nanti, juga dalam bentuk digital

untuk dibukukan dan diterbitkan oleh

An1mage baik dalam skala lokal dan

internasional.

Maka dari itu, teman-teman di Area Bali

jangan sampai ketinggalan untuk

menghadiri pameran WPAP di STIKI

INDONESIA pada Maret nanti. Kami

tunggu kehadiranmu yaa! (ARC)

Sekolah atau kampusmu mau

menyelenggarakan acara yang

berhubungan dengan creative writing,

art and design, fotografi dan atau game?

Kirim aja proposalnya ke:

[email protected]

Page 52: 01 an1magine vol 1 no 1 maret 2016

AN1MAGINE Vol. 1 No. 1 Maret 2016

enlightening open mind generations 52

Page 53: 01 an1magine vol 1 no 1 maret 2016

AN1MAGINE Vol. 1 No. 1 Maret 2016

enlightening open mind generations 53

Page 54: 01 an1magine vol 1 no 1 maret 2016

AN1MAGINE Vol. 1 No. 1 Maret 2016

enlightening open mind generations 54

MINDPORTER:Mindporting to Plante

M.S. Gumelar

M.E.M.P.E.R.TA.N.Y.A.K.A.N K.E.B.E.N.A.R.A.N

Siapa yang mampu memberikan garansi

bahwa kebenaran adalah benar

Siapa yang mampu kecuali penelitian dan

keterbukaan pikiran secara terus menerus

PrologAku adalah Aku

Entah tubuh apa pun yang aku miliki

Aku adalah Aku

*

Genetix Laboratory, di Bumi Tahun

3354

"Apa? Mindporter?" tanya Matahari.

"Iya, seperti dalam kata teleporter, tetapi

hanya menggunakan memory pikiran,

tubuhnya tidak," Jelas Magnet.

CERBUNG

Page 55: 01 an1magine vol 1 no 1 maret 2016

AN1MAGINE Vol. 1 No. 1 Maret 2016

enlightening open mind generations 55

"Menggunakan pikiran? Apakah itu bisa?"

Tanya Matahari mencari tahu lebih jauh.

"Sepertinya bisa," Magnet menjawab

sembari tersenyum.

“Berarti tidak bisa mati?” Tanya Cosmica.

“Sepertinya, sebenarnya dia melompat

dari satu mahluk ke mahluk lainnya pada

saat tubuh mahluk yang ditinggalinya

sudah tidak memiliki energy lagi,” jawab

Magnet.

"Baiklah, lalu apakah bisa juga melintasi

waktu?" Tanya Cosmica.

"Malah sepertinya cara yang paling

aman," jawab Magnet.

"Aman?" Matahari bertanya.

"Iya, tidak perlu merusak jalur timeline1

secara langsung dengan mengirimkan

seseorang seperti Timox yang mampu

melintasi waktu ke masa lalu untuk

mengubah masa depan,” Magnet

menghela nafas lalu melanjutkan.

“Sehingga seseorang yang kita kirim ke

masa lalu tidak terjebak di masa yang dia

selamatkan tetapi tidak ada yang pernah

tahu orang tersebut adalah seorang

pahlawan yang telah menyelamatkan

masa depan," jelas Magnet.

"Ya, tetapi Timox telah berhasil beberapa

kali bukan?" Jelas Matahari.

1 Timeline: Jalur waktu dalam sejarah.

"Benar, dan dia beberapa kali kita tolak

bahwa dia bukan anggota dari Genetix,

setelah beberapa kali kita merekam

pikirannya dan mentrasfernya ke

holomind2, sehingga dapat kita lihat

rekaman memory-nya dengan video

holomind, maka kita tahu bahwa memang

dia tidak berbohong” Kata Cosmica.

“Dan memang dia anggota Genetix tetapi

di timeline yang telah berubah, sepertinya

masa depan kita semakin baik setiap kali

operasi memperbaiki masa lalu berhasil”

“Tetapi kita tahu resikonya, bagaimana

bila dia gagal dan masa depan menjadi

lebih buruk? Alat holomind mungkin juga

tidak pernah ada" Cosmica menimpali.

"Cosmica benar," Magnet menambahkan.

"Jadi dengan Mindporter ini maka kita

tidak perlu mengorbankan seorang pun

untuk terjebak di masa lalu?" Matahari

menegaskan.

"Iya relatif benar," Jawab Magnet.

"Baiklah, sekarang rekam DNA mutant3

yang memiliki kemampuan itu, dan kita

bisa memperbanyak kemampuannya

dengan teknologi rekayasa genetik yang

kita miliki," Perintah Matahari.

"Sayangnya dia bukan mutant," Jelas

Magnet.

2Holomind: hologram yang menampilkan memory

yang tersimpan dalam otak seseorang.

3Mutant: mahluk yang memiliki kekuatan hasil

mutasi, entah hasilnya menguntungkan dirinya atau

tidak.

Page 56: 01 an1magine vol 1 no 1 maret 2016

AN1MAGINE Vol. 1 No. 1 Maret 2016

enlightening open mind generations 56

"Bukan mutant? lalu bagaimana kita bisa

menirunya?" tanya Matahari.

"Evolusi?" Tanya Matahari.

"Iya sepertinya, tetapi evolusi itu bukan di

tubuhnya," Jawab Cosmica.

"Bukankah tubuh terevolusi pun dapat kita

tiru dan diterapkan untuk rekayasa

genetik?" Matahari penasaran.

"Ya memang, tetapi ini evolusi memory,

memory itu hidup dan dapat berpindah

oleh dirinya sendiri ke mahluk mana pun

secara random," Magnet menjelaskan.

"Sial, bagaimana kau tahu semua ini?

Apakah ini berarti kita hanya bisa

menunggu dia muncul di sini?" Tanya

Mahatari.

"Tidak perlu, coba perhatikan beberapa

kejadian yang mengubah dunia menjadi

lebih baik, terutama mengenai perjuangan

tentang peduli pada kasih sayang kepada

sesama mahluk hidup… tidak itu saja,

kepada mahluk lainnya baik yang cerdas

maupun tidak cerdas," Magnet meng-on-

kan video hologram yang mengelilingi

mereka.

"Lalu bagaimana kita tahu kalau mereka

adalah dia?" Tanya Cosmica.

"Bukankah itu semua yang dilakukan oleh

orang-orang baik?" Tanya Matahari.

"Benar, tetapi di satu sisi, dia akan

memberikan kemajuan teknologi atau

paling tidak cara berpikir yang memberi

solusi bagi permasalahan yang terjadi

pada seluruh mahluk ras tersebut atau

bahkan species tersebut, atau bahkan

memberi solusi bagi antar species lainnya

selain peduli pada sesama dan mahluk

lainnya," jawab Magnet.

"Mengingatkanku pada Buddha," Cetus

Cosmica.

"Mengingatkanku pada Gesu," Kata

Matahari.

"Mengingatkanku pada Tesla," Kata

Magnet.

“Dan juga Einstein,” Imbuh Cosmica.

"Memory-nya tetap hidup dan berpindah

secara random ke mahluk lainnya?"

Matahari bergumam.

"Ya tidak bisa dikontrol, bahkan mungkin

oleh dirinya sendiri," Jelas Magnet.

"Bagaimana kau tahu bahwa seseorang

adalah mindporter selain sikap yang

dilakukannya?" Tanya Cosmica.

"Dengan pola memory yang telah direkam,

tentu saja bagi beberapa manusia saja,"

Jawab Magnet.

"Apakah dia bisa tahu bahwa dia adalah

seorang mindporter?" Tanya Matahari.

"Ataukah hanya seorang yang memiliki

kemampuan reinkarnasi?" Cosmica

menambahkan dengan pertanyaan.

Page 57: 01 an1magine vol 1 no 1 maret 2016

AN1MAGINE Vol. 1 No. 1 Maret 2016

enlightening open mind generations 57

"Reinkarnasi? Konsepnya sedikit berbeda,

dalam sistem reinkarnasi, contoh

sederhananya bila seseorang membunuh

satu jenis satwa terus menerus misalnya

sapi, maka orang tersebut akan…”

“…cenderung reinkarnasi berikutnya

menjadi sapi,” Magnet berhenti sejenak

untuk memudahkan penerimaan informasi

agar mudah dimengerti.

“Tetapi sistem reinkarnasi akan gagal bila

dia terus membunuh manusia, maka

cenderung dia akan tetap lahir sebagai

manusia, ada sistem yang bisa diakali,"

imbuh Magnet.

"Baiklah Detective Magnet, kau yang

paling cerdas dengan IQ Hypergenius,

apa solusinya?" Tanya Matahari.

"Baiklah Matahari, kau pemimpin team ini,

proses ini sebenarnya sudah lama sejak

1971 yang dimulai oleh peneliti dengan

kode nama Mr. G," Ucap Magnet.

"Sial Mr. G? Manusia gila yang selalu

membuat masalah sampai sekarang,

musuh terbesar kita?" Tanya Matahari.

"Ya, hidupnya sangat lama dan mungkin

sebelum kita lahir dia sudah ada, proyek

ini adalah hasil data dari satu proyek

rahasia yang dia miliki dan kebetulan kita

sudah memiliki copy-nya," jelas Magnet.

"Bailah, kita skip saja, apa hasilnya

Magnet?" Tanya Cosmica tidak sabar.

"Dia telah meneliti pola dari memory

tersebut, dan telah melihat beberapa

orang biasa, mutant, manusia rekayasa

genetik seperti kita, bahkan species

lainnya dapat menjadi salah satu tubuh

yang menjadi pilihannya secara random,"

Jelas Magnet.

"Dia bisa menjadi siapa saja, dari satwa

yang remeh, atau orang biasa yang tidak

berarti sampai orang yang mempunyai

pengaruh kuat, tetapi yang disukainya

adalah menjadi orang biasa…”

“… lalu mendadak orang tersebut menjadi

sangat cerdas, dan mampu melakukan

perubahan dan mengubah dunia menjadi

lebih baik”

“Terutama mengenai perjuangan tentang

kasih sayang kepada sesama mahluk

hidup, dan tidak itu saja, kepada mahluk

lainnya baik yang cerdas maupun tidak

cerdas," kata Magnet.

"From zero to hero, from nothing into

something terkecuali bila memory dia di

mahluk yang belum cerdas," Cosmica

menekankan.

"Benar, tetapi yang paling penting, pada

titik tertentu, dia sadar bahwa dia adalah

mindporter setelah dalam hidupnya dia

bermimpi beberapa kali menjadi manusia

lainnya, bahkan species lainnya," Jelas

Magnet.

"Wuoh dalam mimpi? bukankah kita juga

sering bermimpi?" Cosmica bertanya.

Page 58: 01 an1magine vol 1 no 1 maret 2016

AN1MAGINE Vol. 1 No. 1 Maret 2016

enlightening open mind generations 58

"Benar, tetapi mimpi kita bukan menjadi

orang lain, tetap menjadi diri sendiri, tetapi

Mindporter akan menjadi orang lain…”

“…bahkan mahluk lainnya, dia akan sadar

dan segera mencari cara untuk melihat

dirinya sendiri, seperti di cermin, air, atau

apapun yang dapat merefleksikan wajah

dan tubuhnya, hal ini dilakukannya untuk

mengetahui dia menjadi apa saat itu,"

Jelas Magnet.

"Kesadaran menjadi apa akan membuat

dia segera dapat menenangkan pikirannya

dalam mahluk tersebut, pintar sekali"

komentar Cosmica.

“Tunggu, jadi dia mengendalikan secara

penuh mahluk yang ditempatinya?”

Matahari ingin menegaskan

pemahamannya.

"Benar, dan setelah itu dia bisa

menjalankan misinya dalam mengubah

pola pikir mahluk dalam komunitas

tersebut minimal secara kecil terlebih

dahulu…”

“… dan akan semakin membesar

kemudian untuk perbaikan peduli pada

yang lain, untuk keselamatan mereka

semua di masa depannya," Jelas Magnet.

"Untung cita-citanya luhur, siapa yang

mengendalikan cita-citanya itu?" Tanya

Matahari.

"Itu panggilan memory-nya, dia selalu

tertarik akan hal tersebut," Jelas Magnet.

"Tunggu, berarti akan ada juga mindporter

yang tertarik untuk menghancurkan?"

Tanya Matahari.

"Kemungkinan itu ada, ini jagad raya yang

luas dengan segala kemungkinan dan

penyeimbangnya," Jelas Magnet.

"Sial" Umpat Matahari.

"Ada kemungkinan mindporter tidak hanya

satu," Cetus Cosmica.

"Benar sekali di Planet Bumi ini, bahkan

mungkin di tiap planet, tata surya, galaksi

bahkan frekwensi dunia lain atau dimensi

lain bila kita menyebutnya, mereka

mungkin ada di tiap tempat dan tiap

zaman," Jelas Magnet.

"Baiklah, terdengar mengerikan, untunglah

ada mindporter yang baik, baiklah kini ke

pertanyaan utama, apakah kau sudah

menemukan orang itu disini, di zaman

ini?" Tanya Matahari.

"Sudah," Jawab Magnet.

"Siapa?" Tanya Matahari.

"Aku?" Jawab seseorang yang mendadak

muncul di ruangan tersebut dan berada di

area yang sedikit buram sehingga tidak

terlihat wajahnya dengan jelas.

Aracheas

Menanam biji untuk mendapatkan buah

sama seperti kemajuan dan

kemunduran, dua-duanya dimulai dari

sesuatu yang remeh

Page 59: 01 an1magine vol 1 no 1 maret 2016

AN1MAGINE Vol. 1 No. 1 Maret 2016

enlightening open mind generations 59

Rhalemug memiji-mijit pelan kepalanya.

Suara berdebam yang berulang-ulang

mengganggu tidurnya. Sayup namun tetap

berulang-ulang.

Ia bertanya-tanya kapan sebenarnya ia

terakhir kali bermimpi, dan apakah ia

benar dapat membedakan kenyataan

dengan mimpi?

Suara itu muncul, lagi-lagi. Tapi ia tidak

menghiraukannya. Ia tidak memiliki

keinginan buat memikirkannya.

Seolah aku tidak memiliki pekerjaan atau

urusan lain saja, batinnya.

Perlahan ia menggaruk kulit di atas lutut

kanannya semut-semut di daerahnya

mendadak menjadi lebih ganas.

Dua benjolan merah muncul dari bekas

gigitan binatang kecil berwarna hitam itu.

Rhalemug menggerutu pelan namun

segera turun dari kasurnya dan

menyalakan lampu kamarnya.

Rasanya ia tidak mungkin kembali tidur,

mustahil. Ia tidak tahu mengapa akhir-

akhir ini istirahatnya tidak senyeyak

biasanya.

Ia segera menggunakan pakaian kerja

yang selalu ia gantung di balik pintu dan

memasang sepatu bootsnya.

Sayup-sayup ia mendengar suara debam

itu lagi, namun sudah tidak sesering

sebelumnya.

Dengan dengusan nafas keras Rhalemug

menyambar topi dan keluar dari tempat

tinggalnya, membanting pintu dengan

kasar.

Hari ini. Dini, terlalu dini namun di sinilah

ia sekarang, menyusuri koridor-koridor

yang terang oleh cahaya lampu.

Sendirian. Wajar, karena kebanyakan

orang memang belum bangun sepagi ini.

Mereka masih asik bersama kasur dan

gulingnya.

Dan lagi-lagi Rhalemug mendapati dirinya

menggerutu mengenai keadaan yang

menimpa dirinya.

Ia memasukkan tangan ke saku. Bukan

karena dingin atau apa, itu hanya sebuah

kebiasaan.

Suhu Di dunianya sangat bersahabat. Ia

tidak pernah berkeringat kecuali sedang

berladang.

Tidak pernah kedinginan juga. Semuanya

sempurna. Oleh karenanya ia, juga

Penduduk Plante selalu mengklaim bahwa

mereka tengah tinggal di surga. Semua

terpenuhi, semua ada.

Sepatu Rhalemug berdecit-decit

sepanjang koridor. Ia harus menabung

untuk membeli sepatu baru dalam waktu

dekat sebelum sepatunya sekarang rusak

total.

Ia mengira-ngira sudah berapa lama ia

tinggal di ladang pertanian tanpa

mengunjungi tempat lain.

Melewati beberapa belokan, Rhalemug

mendekati lift di ujung koridor. Ia

mengeluarkan kartu dan mendekatkanya

pada sensor.

Page 60: 01 an1magine vol 1 no 1 maret 2016

AN1MAGINE Vol. 1 No. 1 Maret 2016

enlightening open mind generations 60

Tak berapa lama kemudian pintu lift

terbuka dan membawanya naik beberapa

lantai.

“Aracheas,” gumam Rhalemug pelan.

Pintu lift terbuka dan menyajikannya

hamparan ladang dengan berbagai jenis

tanaman yang terlihat serupa.

Orang tidak mungkin dapat

membedakannya ketika pertama kali

datang kesini.

Kecuali mereka memiliki dasar

pengetahuan yang bagus mengenai

perbedaan bentuk daun dan batang.

Mungkin akan lebih mudah ketika

tanaman-tanaman di sini telah berbuah.

Perbedaan bentuk dan warnanya akan

menjadi pembeda yang baik meski ada

beberapa tanaman yang bentuk dan

buahnya mirip namun tentunya memiliki

khasiat yang berbeda.

Ia menunduk dan melihat sepatunya

sudah bertemu dengan tanah yang selalu

menemani hari-harinya. Coklat tua dan

tidak terlalu keras.

Tanah sebagai sumber kehidupan. Media

tanam yang penuh nutrisi, meskipun

sebenarnya tanaman tidak hanya

ditumbuhkan di tanah saja.

Menurut cerita ayahnya, dulu para petani

tidak ada yang menggunakan sepatu

ketika bekerja.

Kaki-kaki para petani secara alami

menggemburkan tanah. Bekerja tanpa

alas kaki membuat para petani merasa

lebih dekat dengan tanaman-tanaman

mereka secara emosional.

“Hidup penuh makna dimulai dari kaki

yang menginjak tanah. Itulah hidup yang

sesuai dengan ajaran para leluhur Plante.

Generoro tidak boleh lupa bahwa tanah

adalah tujuan!” samar-samar Rhalemug

menirukan ucapan ayahnya waktu itu.

Namun tidak lama sebelum Rhalemug

memasuki ladang setelah menyelesaikan

sekolahnya, para regulator mengeluarkan

kebijakan baru. Seluruh petani diwajibkan

bersepatu.

Sepatu sebagai upaya agar kesehatan

para petani lebih terlindungi. Hal ini

merujuk pada wabah beberapa tahun

silam bahwa telur-telur cacing dapat

masuk ke tubuh para petani ketika

berladang dengan kaki telanjang.

Kemudian membuat mereka sakit.

Bukan sakit biasa tentunya, sakit yang

mampu membawa si pengidap pada

kematian. Dan ayah Rhalemug

merupakan salah satu korbannya.

Beliau sempat muntah-muntah disertai

demam tinggi selama beberapa bulan

sebelum akhirnya ajal menjemputnya.

Rhalemug juga ingat benar bagaimana

kulit ayahnya menjadi pucat. Warna

kehijau-hijauan digantikan dengan abu-

abu kelam.

Dengan hati setengah sedih karena

teringat kembali pada ayahnya, Rhalemug

terus berjalan menusuri tepi sungai

Verzacasa dengan airnya yang tenang.

Page 61: 01 an1magine vol 1 no 1 maret 2016

AN1MAGINE Vol. 1 No. 1 Maret 2016

enlightening open mind generations 61

Ia harusnya belum di sini, begitu pula

dengan para petani lainnya.

Oleh karenanya ia merasa terheran-heran

ketika sebuah bayangan berkelebat dari

dalam ruangan pengolahan pupuk.

Memang Plante bukan tempat di mana

kekacauan sering terjadi. Di sini tidak

banyak orang yang mencari masalah,

terutama karena regulasi mereka yang

ketat.

Keseimbangan menjadi kunci. Tapi bukan

berarti tidak ada orang sakit jiwa yang

tentu saja merindukan kekacauan.

Rhalemug ingat benar, beberapa tahun

silam, ketika ia masih berumur delapan,

ada orang yang dengan sengaja ingin

Plante musnah.

Jakarov si Pemberontak. Orang gila yang

ingin meninggalkan Plante, negeri yang

damai.

Semestinya orang itu pergi sendiri, atau

bunuh diri daripada menyerang aparat

secara membabi buta, bahkan menyebar

beberapa peledak untuk menyebabkan

kerusakan pada Plante.

Usahanya tidak berhasil tentunya, para

penjaga perdamaian di Plante lebih cerdas

daripada orang sakit jiwa.

(MSG)

bersambung

Page 62: 01 an1magine vol 1 no 1 maret 2016

AN1MAGINE Vol. 1 No. 1 Maret 2016

enlightening open mind generations 62

NIKOLA TESLA

Page 63: 01 an1magine vol 1 no 1 maret 2016

AN1MAGINE Vol. 1 No. 1 Maret 2016

enlightening open mind generations 63

ALBERT EINSTEIN

E= M.C2

Page 64: 01 an1magine vol 1 no 1 maret 2016

AN1MAGINE Vol. 1 No. 1 Maret 2016

enlightening open mind generations 64

CHRISTINA MARTHA TIAHAHU

Page 65: 01 an1magine vol 1 no 1 maret 2016

AN1MAGINE Vol. 1 No. 1 Maret 2016

enlightening open mind generations 65

Download di www.an1mage.org

Page 66: 01 an1magine vol 1 no 1 maret 2016

AN1MAGINE Vol. 1 No. 1 Maret 2016

enlightening open mind generations 66

[email protected] https://www.facebook.com/An1mage

Punya karakter yang ingin dikenal

secara internasional? Kirimkan

karyamu untuk terbitan berikutnya

“International Characters Fiesta 2”

ke: [email protected]