2
UMTS Concept UMTS Drive Test Overview Operating TEMS Investigation 8.1.3 KPI Reporting UMTS Optimization
http://mobilecommlab.or.id
3
http://mobilecommlab.or.id
4
UMTS ( Universal Mobile Telephone System ) Evolusi teknologi seluler generasi ke-3 Kecepatan Frequensi Bandwidth Teknologi akses Modulasi up to 2 Mbps 2 GHz 5 MHz WCDMA uplink BPSK downlink QPSKhttp://mobilecommlab.or.id
5
Conversational
Realtime dengan tidak ada toleransi delay Speech, Video call, VoIP, Video ConferencingRealtime dengan toleransi delay terbatas Video streaming Lebih toleran terhadap delay Web browsing Email, SMS.http://mobilecommlab.or.id
Streaming
Interaktif
Back ground
6
In WCDMA users are distinguished with code The same frequency can be used by adjacent cell Deleting problem of GSM frequency reuse
http://mobilecommlab.or.id
72 1 3 4 2 1 3 4 2 6 3 5 7 2 6 4 7 2 1 3 5 4 7 2 6 1 3 5 4 7 2 6 1 3 5 4 7 2 6 1 3 5 4 7 2 6 1 3 5 7 2 6
http://mobilecommlab.or.id
8GSM BSSTRAU BTS Um BSC TC BTS Gb Uu OM C Iu CS NODE B UE (USIM) USIM & SIM for GSM, UMTS & UMTS/GSM Terminals NODE B Iub Iu Iub RNC Iur Iu PS SGSN Gn GGSN Gi PDN e.g. internet, intranet, X-25 VL R HL R Au C External Network MSC GMSC A Abis ISDN VL R PSTN
UTRAN
NODE B
RNC
GSM Phase 2+ Core Network
Gambar 2.4 Arsitektur Jaringan UMTS
http://mobilecommlab.or.id
9
1. UE
USIM Nomor identitas pelanggan Algoritma Keamanan
Mobile Equipment node B Menejemen radio resource (handover & power control) Channel Coding Spreading dan despreading Modulasi dan demodulasihttp://mobilecommlab.or.id
2. UTRAN
10
RNC Mengontrol node B Mengotrol radio resource suatu area
Interface pada UTRAN1.
Interface Uu Uu Interface terletak diantara User terminal dan jaringan UTRAN. Interface iur Iur merupakan Interface yang menghubungkan antar RNC
2.
3.
Interface IuIu merupakan Interface yang menghubungkan core network dengan Access Network UTRAN.
http://mobilecommlab.or.id
11
4.
5.
6.
Interface Iu-CS Interface ini, Iu-Cs digunakan ketika jaringan berbasis pada komutasi paket dan menghubungkan jaringan UTRAN dengan MSC. Interface lu-PS Interface ini menghubungkan jaringan akses dengan SGSN dari core network. Interface Iu-b Interface ini menghubungkan RNC dengan Node B.
3. Core Network Berfungsi sebagai switching pada UMTS dan penghubung jaringan UMTS dan jaringan lain MSC Merupakan pusat switching layanan circuit switch seperti video, video callhttp://mobilecommlab.or.id
12
VLR Merupakan database yang berisi informasi sementara (utamanya lokasi) mengenai pelanggan. HLR Database yang berisi data pelanggan tetap. SGSN Mengantarkan packet data ke MS Update pelanggan ke HLRhttp://mobilecommlab.or.id
13
SGSN Registrasi pelanggan baru
GGSNSebagai gerbang penghubung dari jaringan GPRS ke jaringan paket data (PDN).
http://mobilecommlab.or.id
14
http://mobilecommlab.or.id
15
1) Channelization codes Disebut juga OVSF Codes, mengubah bandwith sesuai SF (Spreading Factor) Fungsi : uplink: membedakan PDCH dan PCCH downlink: membedakan user
http://mobilecommlab.or.id
16
2) Scrambling Codes Digunakan setelah channelization code. Fungsi : Down Link = membedakan cell Up Link = membedakan terminal UE
http://mobilecommlab.or.id
17
SRCH_WIN_A = diperlukan oleh MS untuk mencari active set dan candidate set pilot, nilai parameter ini harus ditentukan sesuai dengan delay propagasi
http://mobilecommlab.or.id
18
o Pada titik A jarak UE terhadap Node B 1 (R) = jarak UE terhadap Node B 2 (r) = selisih jarak (S) = r R chip o Pada titik B jarak UE terhadap Node B 2 (R) = jarak UE terhadap Node B 1 (r) = selisih jarak (S) = r R chip SCRH WIN A 2 x Smax Chiphttp://mobilecommlab.or.id
19
SCR_WIN_N Digunakan untuk mendeteksi pilot neighbor set, nilai pada parameter ini disesuaikan dengan delay propagasinya
http://mobilecommlab.or.id
20
SCRH_WIN_N SCRH_WIN_R Digunakan untuk mendeteksi pilot remaining set. Setidaknya search window remaining bernilai maksimal dari search window neighbornya SCRH_WIN_R > SCRH_WIN_Nhttp://mobilecommlab.or.id
21
http://mobilecommlab.or.id
22
Pilot set atau kanal pilot diidentifikasikan oleh pilot offset dan penempatan frekuensi. Kanal inilah yang menjadi acuan dalam penentuan kondisi handover:Active Set pilot yang dikirimkan oleh BTS dimana UE tersebut aktif. BS menginformasikan isi active set dengan channel assignment message atau handover direction message. terdiri dari pilot yang tidak termasuk active set. Pilot ini harus diterima dengan sinyal yang baik untuk mengindikasikan bahwa kanal trafik link forward yang dibawa dapat dimodulasikan dengan baik.
Candidate Set
Neighbor Set
pilot yang digunakan untuk memberitahukan sel terdekat untuk proses handover.
Remaining Set
terdiri dari keseluruhan pilot dalam sistem kecuali yang termasuk kedalam active set, candidate set dan neighbor set.
http://mobilecommlab.or.id
23
Terlalu banyak muncul sinyal pilot aktiv dalam range 5 dB (> 3). Pilot tambahan akan menginterferensi panggilan pelanggan. Impact of pilot pollution low signal quality drop call decrease cell capacity
http://mobilecommlab.or.id
24
http://mobilecommlab.or.id
25
Reason of handover Signal
strength is not enough for maintaining proper connection at the edge of the cell Behavior of MS changes Faster or cheaper network is available (if vertical handovers are supported)
http://mobilecommlab.or.id
26
Cell-AEc/I0 Active set 1 pilot A
MS
Cell-BActive set 1 pilot B Start T_TDROP
Active set 2 pilot A & B
T_ADD T_DROP
(1) (2) (3)
(4) (5) (6) (7)
Jarak
http://mobilecommlab.or.id
27
Penyebab : - Power budget (low RSCP & low Ec/Io) - Missing Neighbor - Pilot Polution - Trafic yang padat
http://mobilecommlab.or.id
28
Terjadi karena UE tidak menemukan node-B neighbornya pada saat handover (tidak ada list SC pada node-B yang dituju) Missing neighbor dapat menyebabkan dropcall karena active set masih dipegang oleh node-B yang lama
http://mobilecommlab.or.id
29
Parameter Penentu Kapasitas: Eb/No Voice
Actifity Efek sektorisasi Power Control Factor interfensi antar user
http://mobilecommlab.or.id
30
Perhitungan Kapasitas Cell
dengan antena omni
Cell
dengan antena sektoral
http://mobilecommlab.or.id
31
M cell W R
: Kapasitas pengguna yang dapat dilayani pada suatu : Frekuensi operasi dari suatu cell : Data Rate dari pengguna
Eb/Nop gs
: Energi bit to noise ratio (merepresentasikan kualitas layanan yang dikehendaki): factor power control : faktor sektorisasi 120 = 2,5 dan 60 = 5
js pada
: factor interfency users 0,6: loading faktor = berhubungan pada loss transmisi suatu sel
http://mobilecommlab.or.id
32
http://mobilecommlab.or.id
33
Beberapa alasan perlunya dilakukan drive test antara lain yaitu: 1. Network Performance Monitoring 2. Maintenance 3. Bechmarking 4. Customers complain
http://mobilecommlab.or.id
34
http://mobilecommlab.or.id
35
Radio Parameter Tx power = daya pancar UE UTRA Carrier RSSI = Noise dari daya carrier yang diterima Target SIR = target yang dikehendaki saat powercontrol SIR = Signal to interference actual SQI = kualitas voice pada kanal RRC State = event yang terjadi pada UE
http://mobilecommlab.or.id
36
Event Parameter
Circuit switch :Call setup succes rate Call drop Handover failure rate
Packet switch :PDP context failure rate PS Drop rate RRC success rate (CCSR) Service accesbility Rate (BCR)http://mobilecommlab.or.id
37
http://mobilecommlab.or.id
38
Start Program TEMS Investigation 8.1.3 Data Colection
http://mobilecommlab.or.id
39
-File open Workspace -Pilih workspace WCDMA
http://mobilecommlab.or.id
40
Connect device eksternal Connect salah satu device satu device sesuai toolbar Connect semua device deviceTEMS Handset
Disconnect device eksternal Disconnect salah sesuai toolbar Disconnect semua
Laptop http://mobilecommlab.or.id
41
http://mobilecommlab.or.id
42
Cellfile merupakan datadata NodeB yang berbentuk file .cel Step: Click General Cell load browse cellfile
http://mobilecommlab.or.id
43
Berfungsi untuk melakukan call secara remote dari PC. Step Open Sheet Ctrl & Config Pada window Command Sequence pilih tool box dibawah untuk membuat command sequence baru.
http://mobilecommlab.or.id
44
Start Recording
Run Command Sequence
Stop Recording
http://mobilecommlab.or.id
45
http://mobilecommlab.or.id
46
http://mobilecommlab.or.id
47
Untuk pelaporan berdasarkan radio parameter dan event parameter yang terjadi
http://mobilecommlab.or.id
48
Click Add pilih logfile yang akan direport Click properties untuk memilih radio parameter dan event parameter yang akan di report
http://mobilecommlab.or.id
49
Pilih radio atau event parameter yang akan di report Misalnya: handover failure, dropcall, RSCP, RSSI, Eb/No, SIR, BER, FER, BLER, dllhttp://mobilecommlab.or.id
50
Analisa hasil report generator berdasarkan grafik, dengan melihat rata-rata dan standart KPI. Hasilnya akan dibuka lewat browser.
http://mobilecommlab.or.id
51
Export Logfile File Export Logfile
http://mobilecommlab.or.id
52
Add logfile => chose Mapinfo Tab-file (you can choose another)
http://mobilecommlab.or.id
53
Click Setup => input that paramater would be analyzed Expl: RSCP, RSSI, BLER, FER, UE Tx Power, SIR, etc.
http://mobilecommlab.or.id
54
Run Export Logfile
If success continue to MapInfo software
http://mobilecommlab.or.id
55
File -> open file (chose file extention .tap) Expl : peta_bndng.tap Used Layer control
http://mobilecommlab.or.id
56
http://mobilecommlab.or.id
57
http://mobilecommlab.or.id
58
Suatu proses untuk meningkatkan performansi jaringan (kualitas, kapasitas, coverage) pada suatu operator.
http://mobilecommlab.or.id
59
Secara umum tujuan network optimation yaitu : 1. Meningkatkan kualitas jaringan baik dalam segi kualitas,kapasitas,coverage 2. Mengurangi complain / meningkatkan kepuasan pelanggan akan jaringan yang di dapat 3. Untuk meningkatkan market dengan memaksimalkan jaringan yang sudah ada
http://mobilecommlab.or.id
60
Human error planning error, installation error Equipment error HW error, SW error Network Growth peningkatan jumlah pelanggan Sistematik error databasehttp://mobilecommlab.or.id
61
Salah satu cara untuk menganalisa drop call yaitu dengan membandingkan hasil drive test dengan problem signature
http://mobilecommlab.or.id
62
Terjadi karena UE tidak menemukan node-B neighbornya pada saat handover (tidak ada list SC pada node-B yang dituju) Solusi = tambah list neighbor Terjadi karena kecepatan update list neighbor kurang Solusi = update prioritas neighbor
Terjadi karena salah mendefinisikan neighborSolusi = delete/definisikan database neighbor dengan benar Terjadi karena terlalu banyak neighbor list Solusi = delete neighbor yang tidak perlu
Terjadi karena hardware error (LNA,antena,dll)Solusi = ganti hardwarehttp://mobilecommlab.or.id
63
Pilot polution terjadi karena terlalu banyak pilot yang menserving UE dan semua active set berada pada range 5 dB atau tepaut selisih sekitar 3 dB dari pilot yang terkuat.
Solusi : Tiltinghttp://mobilecommlab.or.id
64
Handover adalah perpindahan UE dari cell satu ke cell yang lain dalam keadaan dedicated mode.
Planning sangat penting terhadap handover yang smooth, analisa coverage dan power budget harus sesuai agar tidak terjadi pingpong handover
http://mobilecommlab.or.id
65
Penyebab : - Power budget (low RSCP & low Ec/Io) - Missing Neighbor & Search Window - Pilot Polution - Trafic yang padat Solusi : Tilting, update neighbor, commisioning jumlah kapasitas node-B
http://mobilecommlab.or.id
66
Kapasitas pada UMTS dapat diperoleh dengan perhitungan link budget. Sistem kapasitas pada UMTS (software base) berbeda dengan GSM (hardware base/TRX) karena selain dipengaruhi jumlah user juga dipengaruhi penggunaan channel element pada traffik data Untuk menambah jumlah capasitas dapat dilakukan dengan comminsioning (menambah jumlah E1 pada sistem), menambah sector, menambah carrier (second carrier procedure).http://mobilecommlab.or.id
67
Coverage pada UMTS dapat ditentukan dengan link budget (Cost 231 propagation model)
Coverage dipengaruhi berbagai macam, antara lain : pathloss, loss & gain perangkat, tilting antena
http://mobilecommlab.or.id
68
Tilting ada 2 macam : - electrical tilting - mechanical tilting Tilting digunakan untuk: - mengurangi interferensi - mengurangi atau menambah coverage
http://mobilecommlab.or.id
69
Actix Merupakan software engineering untuk memudahkan dalam proses optimasi Starting actix dimulai dengan load cellrefs melalui cells network explorer
http://mobilecommlab.or.id
70
Import from new Template
http://mobilecommlab.or.id
71
Isi Template Name Sesuaikan format latitude dan longitude
http://mobilecommlab.or.id
72
Isi WCDMA_Cell dan WCDMA_Site dengan parameter yang sesuai pada data cellrefs
http://mobilecommlab.or.id
73
http://mobilecommlab.or.id
74
Click layer control Click add Open map
http://mobilecommlab.or.id
75
Click open logfile Pilih logfile yang akan di analisa
http://mobilecommlab.or.id
76
Drag event yang akan dianalis ke worksheet map layer
http://mobilecommlab.or.id
77
Drag CPICH RSCP dan CPICH Ec/No untuk nilai SC yang sesuai
http://mobilecommlab.or.id
78
http://mobilecommlab.or.id
79
1. Add file 2. Pilih logfile yang akan di optim 3. Click open
http://mobilecommlab.or.id
80
http://mobilecommlab.or.id
81
http://mobilecommlab.or.id
82
http://mobilecommlab.or.id
83
Tems Investigation 8.1.3/help MapInfo 8/help Actix/help UMTS Total Solution
http://mobilecommlab.or.id
Top Related