8/17/2019 Refreshing Hiv
1/22
BAB I
PENDAHULUAN
AIDS pertama kali diketahui di Amerika Serikat pada musim semi 1981, ketika U.S.
Centers for Disease Control and Prevention (CDC melaporkan pneumonia Pneumo!"stis
!arinii pada lima oran# homoseksual "an# se$elumn"a sehat di %os An#eles. Dalam
$e$erapa $ulan kemudian, pen"akit ini men&an#kiti perempuan dan laki'laki pen##una
suntikan intra vena (penasun dan lalu pada penerima transfusi darah dan pasien hemofilia.
etika #am$aran epidemiolo#in"a $erlipat dua, men&adi &elas $ah)a mikro$an"a ditularkan
melalui kontak hu$un#an seks (homoseksual dan heteroseksual.
Pada tahun 198* human immunodefi!ien!" virus (+I $erhasil diisolasi dari
l"mphadenopath" (kelen&ar #etah $enin# "an# mem$esar, dan pada 198- di$uktikan $ah)a
+Ilah "an# men&adi pen"e$a$ AIDS. Pen"akit +I $ervariasi dari infeksi primer, den#an
atau tanpa #e&ala akut hin##a ke pen"akit "an# lan&ut.
Infeksi +IAIDS merupakan pandemi #lo$al karena kasusn"a dilaporkan oleh
seluruh ne#ara di dunia. /umlah kasus +I pada oran# de)asa saat ini men!apai *0 &uta.
enurut /oint United 2ations Pro#ramme on +IAIDS (U2AIDS, pada tahun 344* sa&a
ada 5 &uta kasus $aru (1-444 infeksi per hari dan * &uta kematian karena AIDS, sehin##a
AIDS merupakan pen"e$a$ keempat kematian di seluruh dunia.
Di seluruh dunia tahun 3440 diperkirakan terdapat *4,6 &uta hin##a *6,1 &uta oran#
den#an +I dan AIDS. 7alaupun ¨ah infeksi $aru telah menurun, namun masih ter&adi
infeksi $aru 6844 oran# per hari dan setiap hari 5044 oran# menin##al aki$at +I dan AIDS.
ema&a 15'3- tahun adalah populasi palin# $errisiko "an# !ukup tin##i, men!apai 53 persen
pada penasun, -5 persen pada pen&a&a seks, dan *1 persen pada pelan##an pen&a&a seks.
8/17/2019 Refreshing Hiv
2/22
Diperkirakan pada 3440 akan ter&adi ¨ah infeksi $aru +I "an# ter$esar pada kelompok
usia 15 hin##a 19 tahun.
Perkem$an#an epidemi +I di Indonesia termasuk ter!epat di ka)asan Asia,
meskipun se!ara nasional an#ka prevalensin"a ter#olon# rendah, han"a 4.1 . Departemen
esehatan melaporkan penam$ahan pasien AIDS 1 /anuari s.d. *4 Desem$er 3414 adalah
-158 kasus. Se!ara kumulatif kasus AIDS 1 April 1980 s.d. *4 Desem$er 3414 adalah 3-.1*1
kasus dan ematian -5*9 kasus.
8/17/2019 Refreshing Hiv
3/22
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi
+I merupakan sin#katan dari ’human immunodefi!ien!" virus:. +I merupakan
retrovirus "an# men&an#kiti sel'sel sistem keke$alan tu$uh manusia (terutama D- positive ;'
sel dan ma!ropha#es< komponen'komponen utama sistem keke$alan sel, dan
men#han!urkan atau men##an##u fun#sin"a. Infeksi virus ini men#aki$atkan ter&adin"a
penurunan sistem keke$alan "an# terus'menerus, "an# akan men#aki$atkan defisiensi
keke$alan tu$uh. Sistem keke$alan dian##ap defisien ketika sistem terse$ut tidak dapat la#i
men&alankan fun#sin"a memeran#i infeksi dan pen"akit' pen"akit. =ran# "an# keke$alan
tu$uhn"a defisien (Immunodefi!ient men&adi le$ih rentan terhadap $er$a#ai ra#am infeksi,
"an# se$a#ian $esar &aran# men&an#kiti oran# "an# tidak men#alami defisiensi keke$alan.
Pen"akit'pen"akit "an# $erkaitan den#an defisiensi keke$alan "an# parah dikenal se$a#ai
>infeksi oportunistik? karena infeksi'infeksi terse$ut memanfaatkan sistem keke$alan tu$uh
"an# melemah.
AIDS adalah sin#katan dari @a!uired immunodefi!ien!" s"ndrome: dan
men##am$arkan $er$a#ai #e&ala dan infeksi "an# terkait den#an menurunn"a sistem
keke$alan tu$uh. Infeksi +I telah ditah$iskan se$a#ai pen"e$a$ AIDS. ;in#kat +I dalam
tu$uh dan tim$uln"a $er$a#ai infeksi tertentu merupakan indikator $ah)a infeksi +I telah
$erkem$an# men&adi AIDS. Infeksi +I tipe 1 (+I'1 adalah pen"akit $er#e&ala temporer
"an# $erhu$un#an den#an replikasi titer +I'1 "an# tin##i dan kuat dan pato#en
men#invasi se!ara luas respon imunolo#i. Dari -4 sampai 94 persen infeksi +I ' 1 tidak
mem$erikan #e&ala. Sindrom ini serin# tidak terdia#nosis atau misdia#nosis, anti$odi +I'
8/17/2019 Refreshing Hiv
4/22
1 tidak terdeteksi selama fase a)al infeksi. Dia#nose infeksi +I ' 1 akut memerlukan
ketin##ian indeB dari ke!uri#aan dokter "an# $eker&a klinik dan pen##unaan "an# $enar dari
spesifik dia#nostik test la$oratorium. Dia#nosis a)al "an# akurat pentin# $a#i dokter untuk
pen#o$atan a)al anti retroviral.
irus +I adalah virus "an# men"e$a$kan AIDS. +I $erasal dari su$tipe retrovirus
"an# dise$ut lentivirus, "an# $erarti ada interval kadan# $ertahun'tahun antara a)al mula
infeksi dan tim$uln"a #e&ala. emasuki aliran darah melalui mem$ran mukosa atau kontak
antar darah. +I men#infeksi sel CD-; dan mulai $ereplikasi se!ara !epat. Ilmu)an
me"akini ketika virus memasuki tu$uh, +I mulai menonaktifkan s"stem imun tu$uh
den#an men##unakan respon imun tu$uh "an# a#resif dari virus untuk men#infeksi,
$ereplikasi dan mem$unuh sistem imun. em$urukn"a fun#si imun dan ter&adin"a destruksi
limfoid dan or#an imunolo#ik adalah pen!etus immunosupresis "an# men#aki$atkan AIDS.
B. Epidemiologi
Di Indonesia se&ak tahun 1999 telah ter&adi penin#katan ¨ah oran# den#an +IAIDS
(=D+A pada su$populasi tertentu di $e$erapa provinsi "an# meman# mempun"ai 3
prevalensi +I !ukup tin##i. Penin#katan ini ter&adi pada kelompok oran# $erperilaku
$erisiko tin##i tertular +I "aitu para peker&a seks komersial dan pen"alah'#una 2APA
suntikan di 6 provinsiE DI /akarta, Papua, iau, Fali, /a$ar dan /a)a ;imur (concentrated
level of epidemic. Fila masalah ini tidak ditan##ulan#i se#ara, kemun#kinan $esar epidemi
akan $er#erak men&adi epidemi "an# men"eluruh dan parah ( generalized epidemic.
C. Etiologi
8/17/2019 Refreshing Hiv
5/22
;erdapat 3 &enis virus pen"e$a$ AIDS, "aitu HIV-1 dan HIV-2. +I'1 palin# $an"ak
ditemukan di daerah $arat, Gropa, Asia dan Afrika ;en#ah, Selatan dan ;imur. +I'3
terutama ditemukan di Afrika Farat. +I merupakan suatu virus 2A $entuk sferis den#an
diameter 1444 an#strom "an# termasuk retrovirus dari famili lentivirus. Strukturn"a terdiri
dari lapisan luar atau envelop "an# terdiri atas #likoprotein #p134 "an# melekat pada
#likoprotein #p-. Di$a#ian dalamn"a terdapat lapisan kedua "an# terdiri dari protein p3-.
Didalam inti terdapat komponen pentin# $erupa dua $uah rantai 2A dan enHim reverse
trans!riptase.
Dikenal dua tipe +I, "aitu +I'1 "an# ditemukan pada tahun 198* dan +I'3 "an#
ditemukan pada thn 1986 pada pasien AIDS di Afrika $arat. +I'1 maupun +I'3
mempun"ai struktur "an# hampir sama, +I'1 mempun"ai #en vpu tetapi tidak mempun"ai
vpB, sedan#kan se$alikn"a +I'3 mempun"ai vpB tetapi tidak mempun"ai vpu. Per$edaan
struktur #enom ini )alaupun sedikit, diperkirakan mempun"ai peranan dalam menentukan
pato#enitas dan per$edaan per&alanan pen"akit diantara ke dua tipe +I terse$ut. arena
+I'1 "an# le$ih serin# ditemukan maka penelitian penelitian klins dan la$oratoris le$ih
serin# terhadap +I'1
D. Patofisiologi
Fentuk paslin# umum dari infeksi +I'1 "aitu transmisi seksual di mukosa #enitalia.
Studi ter$aru pada resus kera den#an a!ute intrava#inal immunodefi!ien!" virus,
mem$erikan pen#ertian "an# mendalam dan pentin# ke dalam urutan dari ke&adian selular
"an# ter&adi di dalam lan#kah'lan#kah a)al dari infeksi. Pada model ini tar#et pertama virus
adalah sel'sel %an#erhans dan sel'sel dendritik "an# ditemukan di lamina propria "an#
terletak le$ih rendah pada epitelium !ervi!ova#inal. Sel'sel ini kemudian men"atukan CD-
limfosit dan men"e$ar ke &arin#an "an# le$ih dalam. Dalam 3 hari setelah infeksi, virus
8/17/2019 Refreshing Hiv
6/22
dapat dideteksi melalui pem$uluh limfa iliaka interna. Se#era setelah itu, pen"e$aran se!ara
sistemik ter&adi dan +I'1 $erkem$an# $iak dalam plasma 5 hari setelah infeksi.
Pada manusia, mun!ul $e$erapa variasi dari mukosa "an# terinfeksi untuk menandakan
adan"a viremia, den#an perkiraan $erkisar antara -'11hari. en#han!urkan $arier mukosa
dan menin#katkan peradan#an karena pen"akit kelamin, uretritis atau !ervi!itis, hal ini
menin#katkan ter&adin"a infeksi +I'1. 7alaupun infeksi palin# serin# ditularkan di
mukosa #enital, $an"ak laporan'laporan menun&ukkan $ah)a infeksi dapat &u#a ditularkan
ke mukosamulut karena oral seB. ;onsila farin#eal dan &arin#an adenoid merupakan sel "an#
ka"a akan dendrit, sehin##a men&adi or#an tar#et "an# memudahkan virus untuk
men#infeksi CD -sel.
Penelitian terhadap seseoran# den#an infeksi +I'1 akut, menun&ukkan infeksi selektif
oleh populasi tertentu dari varian +I'1. Pen"e$aran virus melalui makrofa#'tropik (not ;'
!ell tropi! dan kehilan#an kemampuan untuk mempen#aruhi s"n!titia multinukleasi di
dalam $iakan &arin#an. likoprotein 134, protein pem$un#kus virus, men#ikat molekul CD-
kedalam sel "an# peka, tetapi untuk masuk kedalam sel $utuh suatu !oreseptor. Coreseptor
dari makrofa# tropik adalah strain dari CC5, se$uah reseptor kemokin permukaan .
$e$erapa virus dinamai 5 untuk men!erminkan reseptor mereka, sedan#kan virus'virus sel
;'tropik "an# memerlukan CJC- untuk masuk, dise$ut virus'virus J-. Sel %an#erhans
"an# merupakan tar#et utama virus respon terhadap CC5 tetapi CJC- tidak. +al ini dapat
men&elaskan virus 5 merupakan strain "an# dominan dalam infeksi +I'1 akut. +al ini
&u#a men&elaskan oran#'oran# den#an homoHi#ot *3'$p delesi pada CC5 relatif resisten
terhadap strain 5. 7alaupun &aran# kasus transmisi virus J- pernah dilaporkan pada
$e$erapa oran#.
8/17/2019 Refreshing Hiv
7/22
Setelah infeksi terdapat peni#katan viremia se!ara !epat di dalam plasma, den#an
pen"e$aran virus ter$an"ak pada pem$uluh limfa, dan virus terse$ut ter&e$ak oleh sel'sel
dendrit. ;iter tertin##i virus ditemukan pada infeksi primer di daerah #enitalia. Pada tahap
ini ditandai den#an tin##in"a replikasi virus dan kemampuan untuk men#infeksi, pentin#
untuk kesehatan pu$lik, se&ak tes deteksi untuk anti$odi +I'1 serin# #a#al.
Setelah peni#katan viremia, serin# kali untuk men#ukur 1 &uta molekul 2A per
milimeter, ditamdai den#an pen#uran#an viremia ke keadaan replikasi virus. Penurunan
¨ah virus selama infeksi +I'1 akut mun#kin dikarenakan respon spesifik dari sistem
imun ketika virus $erreplikasi. ;erdapat hu$un#an antara +I'1 sitotoksik ; limfosit dan
penurunan titer virus pada manusia dan $inatan#. etika infeksi akut, satu dari 10 CD-;
sel dalam darah perifer men&adi ; sitotoksik limfosit spesifik men&adi tar#et mela)an virus.
Proporsi tin##i ini men!erminkan suatu usaha "an# $ertena#a oleh pertahanan'pertahanan
seluler untuk menahan replikasi virus. Pen#amatan ini, men##a$un#kan den#an $ukti in
vitro dari suatu pen#aruh antiviral "an# kuat dari sitotoksik ; limfosit men"atakan $ah)a
sel'sel ini adalah di palin# sedikit $ertan##un# &a)a$ untuk pen#uran#an di viremia +I'1.
Ada &u#a suatu korelasi antara !"totoBi!';'l"mpho!"te "an# respon terhadap protein
pem$un#kus dan pen#uran#an di dalam 2A plasma karena virus. Se$a#ai tam$ahan,
faktor'faktor "an# dapat larut oleh CD8 men#halan#i replikasi +I'1 pada a)al infeksi
"an# akut dan $erperan untuk pen#uran#an $e$an "an# karena virus. Di dalam kontras,
anti$odi penetralan tidak $iasan"a dapat ditemukan dari min##u sampai $ulan sampai
pen#uran#an di dalam replikasi virus. Fan"ak dari #e&ala infeksi +I'1 akut refleksi dari
respon anti$odi tu$uh, dan ke$an"akan ter&adi pada saat pen#isian virus dalam plasma
menurun. Seseoran# den#an pen#isian virus "an# tin##i le$ih $esar kemun#kinan ter&adi
AIDS dan kematian.
8/17/2019 Refreshing Hiv
8/22
Infeksi +I melalui * fase "an# $er$eda "aitu a!ute sero!onversion, as"mptomati!
infe!tion, dan AIDS.
1. A!ute sero!onversionPada fase ini, infeksi ter&adi dan proviral ter$entuk. eservoir terdiri dari sel
terinfeksi "an# persisten, makrofa# "an# khas, dan virus "an# siap dilepaskan.
7alaupun menurun den#an terapi A. ;u$uh $erusaha mem$entuk anti$odi untuk
melindun#i tu$uh. Pen#o$atan dini se!ara a#resif dari infeksi akut dapat menurunkan
proviral load tetapi, umumn"a pen#o$atan pada pasien "an# $aru terinfeksi tidak
mem$erikan efek &an#ka pan&an#. Pada tahap ini, viral load san#at tin##i, dan nilai
CD- ;'!ell menurun se!ara drastis. Den#an adan"a anti'+I anti$odi dan respon
CD8 ;'!ell, ¨ah virus menurun ke am$an# $atas dan nilai CD- ;'!ell kem$ali ke
level semula, )alaupun le$ih rendah se$elum terinfeksi. Kase ini memerlukan
$e$erapa min##u sampai $e$erapa $ulan. e&ala pada fase ini "aitu demam, flulike
illness, limfadenopati, dan kemerahan.
3. As"mptomati! infe!tion
Pada fase ini, oran# "an# terinfeksi +I memperlihatkan $e$erapa atau tidak
$er#e&ala selama $e$erapa tahun sampa de!ade $ahkan le$ih. eplikasi virus terus
$erlan&ut pada fase ini, dan respon imun mela)an virus efektif dan he$at. Pada pasien
"an# terdapat limfadenopati "an# persisten dikeluarkan dari tanda dan #e&ala. Se$uah
penelitian menun&ukkan dimulain"a terapi se!ara dini pada periode asimptomatik
se$elum nilai CD- menurun diam$an# $atas dapat menin#katkan ketahahan hidup.
*. AIDS
etika sistem imun rusak , infeksi oportunis mulai $erkem$an#, dan pasien dapat
terkena AIDS. Fan"ak infeksi oportunis di#unakan se$a#ai tanda ketika infeksi +I
$erkem$an# men&adi AIDS. Fe$erapa !ontoh infeksi oportunisE
a. andidiasis pada $ronki, trakea, dan paru
$. andidiasis esopha#eal
!. Ca. !ervi!
d. Pen"akit !"tome#aloviruse. +erpes simpleB
8/17/2019 Refreshing Hiv
9/22
f. Gnsefalopati
#. Sar!oma aposi
h. %impoma
i. Pneumocystis pneumonia
&. Salmonella sepsis
+I masuk tu$uh manusia terutama melalui darah, semen atau sekret va#ina, serta
transmisi dari i$u ke anak. ;i#a !ara penularan +I adalah se$a#ai $erikut E
1. +u$un#an seksual, $aik se!ara va#inal, oral maupun anal den#an seoran# pen#idap.
erupakan !ara "an# palin# umum ter&adi, meliputi 84'94 kasus didunia.
3. ontak lan#sun# den#an darah, produk darah, atau &arum suntik, transfusi
darahproduk darah "an# ter!emar mempun"ai risiko sampai L94, ditemukan *'5
total kasus sedunia, pemakaian &arum suntik tidak steril atau pemakaian &arum suntik
dan spuitn"a pada pe!andu narkotik $erisiko 4,5'1, ditemukan 5'14 total kasus
sedunia. Penularan melalui ke!elakaan tertusuk &arum pada petu#as kesehatan
mempun"ai risiko 4,5 dan men!akup M4,1 total kasus sedunia.
*. ;ransmisi se!ara vertikal dari i$u hamil pen#idap +I kepada $a"in"a melalui
plasenta. isiko penularan den#an !ara ini 35'-4 dan terdapat M4,1 total kasus
sedunia.
Setelah masuk tu$uh, virus menu&u ke kelen&ar limfe dan $erada didalam sel dendritik
selama $e$erapa hari. emudian ter&adi sindrom retroviral akut seperti flu (serupa
infeksi mononukleosis diseetai viremia he$at den#an keterli$atan $er$a#ai kelen&ar
limfe. Pada tu$uh tim$ul respon imun humoral maupun selular. Sindrom ini akan
hilan# sendiri setelah 1'* min##u. adari virus "an# tin##i dalam darah dapat
diturunkan oleh sistem imun tu$uh. Proses ini $erlan#sun# $ermin##u min##u sampai
ter&adi keseim$an#an antara pem$entukkan virus $aru dan upa"a eliminasi oleh
respon imun. ;itik keseim$an#an "an# dise$ut set point ini pentin# karena
menentukan per&alanan pen"akit selan&utn"a. Fila tin##i, per&alan pen"akit menu&u
AIDS akan $erlan#sun# le$ih !epat.
8/17/2019 Refreshing Hiv
10/22
E. a!to" #isi!o
$. +u$un#an seks "an# ridak aman
%. Pasan#an seks dalam ¨ah $an"ak
&. Pernah terkena PSE pen"akit infeksi #onnorhea dan Chlam"dia, sifilis, herpes
#enital.
'. en##unakan &arum se!ara $er#antian
(. enerima donor darah
). ontak mukosa den#an darah "an# terinfeksi
*. aternal infeksi.
. Penega!!an diagnosis
+e,ala !linis
Satu'satun"a !ara untuk menentukan infeksi +I harus melalui tes, #e&ala pada
setiap oran# $ervariasi. Sudah umum selam 3 min##u pertama sampai min##u keempat
oran# "an# terinfeksi akan men#alami flu'like s"ndrome dan pem$esaran kelen&ar #etah
$enin#. Ferdasarkan centers for disease control and prevention, $erikut dalah #e&ala
"an# mun#kin ter&adi pada pasien +I E
• Penurunan $erat $adan "an# !epat
• Fatuk kerin#
• Demam "an# $erulan# atau kerin#at malam hari
• asa lemah "an# tidak dapat di&elaskan
• Diare le$ih dari 1 min##u
• Fer!ak putih pada lidah
• Pneumonia
• +ilan# ini#atan, depresi dan kelainan neurolo#i "an# lain.
Stadium klinis +I menurut 7+= pada de)asa, antara lain E
Stadium klinis I
1. Asimtomatik
3. %imfadenopati #eneralisata
Skala penampilan 1E asimtomatik, aktivitas normal
Stadium klinis II
8/17/2019 Refreshing Hiv
11/22
1. Ferat $adan $erkuran# M14
3. anifestasi mukokutaneus rin#an (dermatitis se$oroik, pruri#o, infeksi
*. &amur di kuku, ulserasi oral $erulan#, kheilitis an#ularis
-. +erpes Hoster dalam lima tahun terakhir
5. Infeksi saluran napas $a#ian atas "an# $erulan# (seperti sinusitis $akterial
Danatau skala penampilan 3E simtomatik, aktivitas normal
Stadium klinis III
1. Ferat $adan $erkuran# L14
3. Diare kronik tanpa pen"e$a$ "an#&elas, L1 $ulan
*. Demam $erkepan&an#an tanpa pen"e$a$ "an# &elas (datan# per#i
-. atau menetap, L1 $ulan
5. kandidiasis oral (thrush6. =ral hair" leu!oplakia (=+%
0. ;F paru
8. Infeksi $akterial $erat (mis. pnemonia, piomiositis
Danatau skala penampilan *E M54 dalam masa 1 $ulan terakhir ter$arin#
Stadium klinis IE
1. +I )astin# s"ndrome
3. Pneumo!"sti! !arinii pneumonia
*. ;oksoplasmosis otak
-. Diare karena kriptosporidiosis L1 $ulan
5. riptokokosis ekstra paru
6. Pen"akit C"tome#alovirus pada satu or#an selain hati, limpa, atau kelen&ar
0. #etah $enin# (!ontoh retinitis
8. Infeksi virus +erpes simpleks, di mukokutaneus (L1 $ulan atau or#an
9. dalam
14. Pro#ressive multifo!al leu!oen!ephalopath" (P%
11. ikosis endemik "an# men"e$ar 13. andidiasis esofa#us, trakea, $ronki
1*. iko$akteriosis atipik, men"e$ar atau di paru
1-. Septikemia salmonela non'tifoid
15. ;u$erkulosis ekstra paru
16. %imfoma
10. Sarkoma aposiNs
18. Gnsefalopati +I
Danatau skala penampilan -E ter$arin# di tempat tidur L54 dalam masa 1 $ulan
terakhir
8/17/2019 Refreshing Hiv
12/22
Peme"i!saan Klinis
;idak ditemukan kelainan klinis "an# spesifik pada pasien "an# terinfeksi +I.
2amun ada $e$erapa tampilan klinis "an# menun&an#, "aituE
• %imfodenopati #eneralisata
• Ferat $adan "an# menurun
• ;ampilna klinis dari infeksi opportunis, seperti kandidiasis
• Pasien AIDS den#an retinitis !"tome#alovirus se$a$kan hilna#n"a
pen#lihatan.
Peme"i!saan Pen-n,ang
;es serolo#i ialah "an# palin# pentin# untuk men#evaluasi pasien +I.
• ;es G%ISA di#unakan untuk men"arin# pasien +I. ;es G%ISA $iasan"a
di#unakan untuk mendeteksi +I'1 tipe ,2, dan = +I'3
• +asil G%ISA "an# positif harus diikuti konfirmasi tes 1 atau le$ih tes darah
"an# serupa. Criteria dia#nosti! $ervariasi pada setiap tes. +asiln"a "aitu
positif, ne#ative.
• +itun# CD- dapat di#unakan se$a#ai indikator dari infeksi oportunistik.
2ilai CD- $ervariasi dan tes dapat dilakukan $erulan# untuk men#etahui
peru$ahan "a#n si#nifikan. Fatas nilai CD- "aitu 544'3444 !ellsO%, nilai
CD- !enderun# turun (rata'rata 044O%. Setelah sero!onversion, nilai
CD- menurun dan terus menurun seirin# )aktu.• ultur virus
• Fiops" limfa
• Proviral D2A PCE di#unakan pada $a"i "an# $aru lahir
• enotip dari D2A2A virus karena mutasi virus dapat men"e$a$kan
resistensi o$at, amaka tes ini diperlukan untuk mem$erikan o$at A
"an# spesifik.
8/17/2019 Refreshing Hiv
13/22
Peme"i!saan tama/an 0ang dipe"l-!an ses-ai "i1a0at pen0a!it dan
peme"i!saan !linis
• Koto toraks di#unakan untuk men#evaluasi infeksi tu$er!ulosis.
• Pemeriksaan urin rutin dan mikroskopik
• Serolo#i virus hepatitis C (+C dan virus hepatitis F(+F
+. Tatala!sana
Prinsip pen#o$atan antiretroviral atau antiretroviral therapy se!ara umum disin#kat
se$a#ai A; adalah se$a#ai $erikut.
T-,-an Pengoatan A#2
1. en#uran#i la&u penularan +I di mas"arakat
3. enurunkan an#ka kesakitan dan kematian "an# $erhu$un#an den#an +I
*. emper$aiki kualitas hidup =D+A
-. emulihkan danatau memelihara fun#si keke$alan tu$uh
5. enekan replikasi virus se!ara maksimal dan se!ara terus menerus
Pengeta/-an Dasa" Pengg-naan A#T
' eplikasi +I san#at !epat dan terus menerus se&ak a)al infeksi, sedikitn"a
ter$entuk sepuluh miliar virus setiap hari, namun karena )aktu paruh ( half-
life virus $e$as (virion san#at sin#kat maka se$a#ian $esar virus akan mati.
7alaupun ada replikasi "an# !epat se$a#ian pasien merasa tetap sehat tanpa
A; selama sistem keke$alan tu$uhn"a masih $erfun#si $aik.
' eplikasi +I "an# terus'menerus men#aki$atkan kerusakan sistem keke$alan
tu$uh semakin $erat, sehin##a semakin rentan terhadap infeksi oportunistik
(I=, kanker, pen"akit saraf, kehilan#an $erat $adan se!ara n"ata (wasting dan
$erakhir den#an kematian.
8/17/2019 Refreshing Hiv
14/22
' Viral load menun&ukkan tin##in"a replikasi +I, sedan#kan penurunan CD-
menun&ukkan tin#kat kerusakan sistem keke$alan tu$uh "an# dise$a$kan oleh
+I.
' 2ilai viral load men##am$arkan pro#resivitas pen"akit dan risiko kematian.
Pemeriksaan se!ara $erkala ¨ah CD- dan viral load (&ika memun#kinkan
dapat menentukan pro#resivitas pen"akit dan men#etahui saat "an# tepat
untuk memulai atau men#u$ah re&imen A;.
' ;in#kat pro#resivitas pen"akit pada =D+A dapat $er$eda$eda. eputusan
pen#o$atan harus $erdasarkan pertim$an#an individual den#an
memperhatikan #e&ala klinis, hitun# limfosit total dan $ila memun#kinkan
¨ah CD-.
' ;erapi kom$inasi A; dapat menekan replikasi +I hin##a di $a)ah tin#kat
"an# tidak dapat dideteksi oleh pemeriksaan "an# peka (PC. Penekanan
virus se!ara efektif ini men!e#ah tim$uln"a virus "an# resistan terhadap o$at
dan memperlam$at pro#resivitas pen"akit. /adi tu&uan terapi adalah menekan
perkem$an#an virus se!ara maksimal.
' Cara palin# efektif untuk menekan replikasi +I se!ara terus'menerus adalah
memulai pen#o$atan den#an kom$inasi A "an# efektif. Semua o$at "an#
dipakai harus dimulai pada saat "an# $ersamaan pada pasien $aru. Pada pasien
"an# pernah diterapi tidak $oleh men##unakan o$at "an# memiliki resistensi
silan# (cross resistant den#an o$at "an# pernah dipakai.
Indi!asi A#T
Sesuai rekomendasi 7+= untuk daerah den#an keter$atasan sum$erda"a,
maka =D+A de)asa seharusn"a se#era mulai A; manakala infeksi +I telah
dite#akkan se!ara la$oratoris disertai salah satu kondisi di $a)ah ini. Se!ara klinis
se$a#ai pen"akit tahap lan&ut dari infeksi +IE
8/17/2019 Refreshing Hiv
15/22
' Infeksi +I Stadium I menurut kriteria 7+=, tanpa memandan# ¨ah
CD-
' Infeksi +I Stadium III menurut kriteria 7+= den#an ¨ah CD-
M*54mm*' Infeksi +I Stadium I atau II menurut kriteria 7+= den#an ¨ah CD-
M344mm*
Artin"a $ah)a A; untuk pen"akit Stadium I (!riteria 7+= dise$ut
AIDS klinis tidak seharusn"a ter#antun# pada ¨ah CD-. Untuk Stadium III,
$ila tersedia sarana pemeriksaan CD- akan mem$antu untuk menentukan saat
pem$erian terapi "an# le$ih tepat. ;u$erkulosis paru dapat tim$ul pada tahapan
den#an ¨ah CD- $erapapun, $ila ¨ah CD- terse$ut dapat ter&a#a den#an
$aik (misaln"a L*54mm*, maka terapi dapat ditunda den#an meneruskan
pemantauan pasien se!ara klinis. Untuk kondisi Stadium III terpilih nilai am$an#
*54mm* karena pada nilai di $a)ahn"a $iasan"a kondisi pasien mulai
menun&ukkan perkem$an#an pen"akit "an# !epat mem$uruk dan sesuai den#an
pedoman "an# ada. Fa#i pasien dalam stadium I atau II, maka ¨ah CD-
M344mm* merupakan indikasi pem$erian terapi. Apa$ila tidak ada sarana
pemeriksaan CD-, maka "an# di#unakan se$a#ai indikator pem$erian terapi
pada infeksi +I simtomatik adalah ¨ah limfosit total 1344mm* atau kuran#
misaln"a pada Stadium II 7+=. Sedan#kan pada pasien asimtomatik ¨ah
limfosit total kuran# $erkorelasi den#an ¨ah CD-.
2amun $ila dalam stadium simtomatik $aru akan $ermanfaat se$a#ai
petanda pro#nosis dan harapan hidup. Pemeriksaan viral load (misaln"a den#an
men##unakan kadar 2A +I'1 dalam plasma tidak dian##ap perlu se$elum
dimulain"a A; dan tidak direkomendasikan oleh 7+= se$a#ai tindakan rutin
untuk memandu pen#am$ilan keputusan terapi, oleh karena har#an"a "an#
8/17/2019 Refreshing Hiv
16/22
mahal dan pemeriksaann"a rumit. Diharapkan di masa mendatan# dapat
terkem$an# !ara pemeriksaan viral load "an# le$ih ter&an#kau sehin##a !ara
memantau pen#o$atan terse$ut dapat diterapkan se!ara luas.
Perlu diperhatikan $ah)a sistem pentahapan infeksi +I menurut 7+=
$a#i =D+A de)asa terse$ut dikem$an#kan pada $e$erapa tahun "an# lalu dan
memiliki keter$atasan, namun demikian, tetap masih $ermanfaat untuk
mem$antu menetapkan indikator saat memulai terapi.
8/17/2019 Refreshing Hiv
17/22
3at Anti"et"o4i"al
8/17/2019 Refreshing Hiv
18/22
8/17/2019 Refreshing Hiv
19/22
H. Pen5ega/an
Pro#ram pen!e#ahan pen"e$aran +I dipusatkan terutama pada pendidikan
mas"arakat men#enai !ara penularan +I, den#an tu&uan meru$ah ke$iasaan oran#'oran#
"an# $eresiko tin##i untuk tertular. Cara'!ara pen!e#ahan ini adalahE
1. Untuk oran# sehat
' !stinens (tidak melakukan hu$un#an seksual
' Seks aman (terlindun#
8/17/2019 Refreshing Hiv
20/22
3. Untuk penderita +I positif
' A$stinens
' Seks aman
' ;idak mendonorkan darah atau or#an
' en!e#ah kehamilan
' em$eritahu mitra seksualn"a se$elum dan sesudah diketahui terinfeksi
*. Untuk pen"alah#una o$at'o$atan
' en#hentikan pen##unaan suntikan $ekas atau $ersama'sama
' en#ikuti pro#ram reha$ilitasi
-. Untuk profesional kesehatan
' en##unakan sarun# tan#an lateks pada setiap kontak den#an !airan tu$uh
' en##unakan &arum sekali pakai
Ferma!am'ma!am vaksin sudah di!o$a untuk men!e#ah dan memperlam$at
pro#resivitas pen"akit, tapi se&auh ini $elum ada "an# $erhasil. umah sakit $iasan"a
tidak men#isolasi penderita +I ke!uali penderita men#idap pen"akit menular seperti
tu$erkulosa. Permukaan'permukaan "an# terkontaminasi +I den#an mudah $isa
di$ersihkan dan disu!ihamakan karena virus ini rusak oleh panas dan !airan
desinfektan "an# $iasa di#unakan seperti hidro#en peroksida dan alkohol.
8/17/2019 Refreshing Hiv
21/22
BAB III
KESI6PULAN
+I merupakan pen"akit "an# tidak dapadisem$uhkan namun kita dapat
memerpan&an# umur pasein den#an mem$erikan terapi antiretroviral, peme$rian terapi
dian&urkan sedini mun#kin karena pem$erian antiretroviral dini dapat menin#katkan
ketahanan hidup dari pasien. +I sendiri di$a#i - fase "aitu window period" seroconversion"
asymptomatic" dan AIDS. Peme$rian terapi dapat dialkukan se!ara kom$inasi namun harus
memperhatikan efek sampin#n"a.
8/17/2019 Refreshing Hiv
22/22
DATA# PUSTAKA
1. D&auHi, samsuri&dal. Ilmu Pen"akit Dalam edisi -. /akartaE pusat pener$itan
departemen ilmu. pen"akit dalam KUI. 3445.
3. HIV# KromE http))).emedi!ine.!om. shamra, sat. 3448
*. a!hmat, +aikin. Dkk. Pedoman 2asional ;erapi Antiretroviral. /akartaE Departemen
esehatan epu$lik Indonesia. 344-
-. HIV# KromE http))).hiv.!om. &ohn +opkins, dkk. 3449
5. $ffect of $arly versus %eferred ntiretroviral &herapy for HIV on Survival# KromE
http))).ne&m.or#. kitahata, dkk. 3449
6. Depkes. Pedoman 'asional &erapi ntiretroviral# /akarta. 344-
0. Depkes. Situasi HIV-I%S di Indonesia tahun 1()*-2++,# /akarta. 3440
8. o#er, m!fallen!. $ffectivines of potent antiretrovyral therapy on time to I%S and
death in men with known HIV infection durations# /amai!a. 3449.
9. Sarah, Far$ara. $nsyclopedia of HIV and I%S# 2e) ork. 344*.
14. Sudhipta, $ardan. %iseas and disorders of I%S# Karmin#ton. 3445