PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES
Laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2013
dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
beserta laporan auditor independen /
Consolidated financial statements
as of december 31, 2013 and for the year then ended
with independent auditors’ report
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN
ENTITAS ANAK
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND
SUBSIDIARIES
Daftar Isi Table of Contents
Halaman/ Page
Pernyataan Direksi Directors’ Statement
Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1 - 3 Consolidated Statements of Financial Position
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian 4 - 5 Consolidated Statements of Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 6 Consolidates Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian 7 Consolidated Statements of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 8 - 81 Notes to Consolidated Financial Statements
SUR^T PERNYATA^N DIREXSI TENTANGTANCCUNCJAW^E^T^S
IAPOR,{N KEUANC^N KONSOLIDASIUNTUKTAHLII V^NC BERAKHIR
PAD^ T^NCCALII DESf,MBOR20T! DAN 10rZ
Kami ydg bensdr bsd dl brrai id I trt, the ud-sightd:
DINECTOA'S ST/'IE ENT LErTEA'ELITINETO TEE NESPONSISILIIYON THE
CONSOLIDATED FINANCIAL S TET4ENTS
oECE|lBE tt,mlt /tirD 2012
AYAfb]{ D^N TNTIIAS^r\^l{]r^r
sLrrJ/Dr,rnrrJ
^t nd kddtotrnc a'rra'
^-ts Donist i1,4lb!s afDo^iih
Aland xinro/ofis,lddf aJ
A$h^ DankillArr?\\ al D.hiil!
Psii Towtr s.myai ciry Lr. roi. airAnikaLor 19Jak.m Pusr
Pluit, Penjainsd. Jiran! UbraD it*tlr uwtu P | didctu D n 4 t t
Panin Tow $nayan ciry Lr 10
Jr As r Afiikzl,r 19l.k.tu PxsrPondok Hij!tr v No re Poi'l* Iidan
I B.nrrysung Fw.b ar6 p4)*umtr drnp.nyajiar Lrponi Keumsu KoNlid^ia
2. L!p.n Kqdsd Korolidaia P.nsbd'n .di6 m8k tlrh dnsun dm disiiksesuij dengii smd,r.kunbisi k urngln diIndoi6ia. P.rurum Badd Penso*a PurModal dai Lembasa K.ndsd|.B^PEPAM-LK ) dm P.dmi P.ny'ir$dsPmenghP&
3 . s.nu iifomai dalam Lapoisi K.ungan(oelidai.i P.ruehm dm dn6 odElai dirod sm l.ngr4 tu en(
t w! u4 tuspa$kQtu . P'ePol thN Mati'toad lin'et eakn tu a/
'hr cdP,,,
2 1:'e Coeitut.d Fi,ond stuNd' dthe cadpo4ohd srb:idbris ha! bed I tdt.d md laenbd in
dtotdcn e ||ith tnlar5tu1dndat*, th. Cdtitll Murd tut Fi\utitt t^trtr'S!,rn.ory Ae.h4 zplotiN t BIPEPAM'LK1 mttt! cvidetiB on PE@d rnd Dt,taue otl"w oJ
th! ReNI ot Ptbh CMq6J rdwd b! EIPEPaY'
t a Att irfundar in the cdhptht ud suhrtdtuia.:aMtittokd FthNal SM ho. .uPtddrddwdtt tlh.t6.d:
]b'L,pq.iKemcmKm$|idaiaP.tu lur dm .diG dd( rida*m.ng.idu8 infdllai su f*! neirlyds ridrr b.nq dm rid ndgl' dgxbinfomdi $u ftra harrhli dh
I Bddg3lng jawab abs snln p.n3.!daliminr.En d.bm P.N'hm dh .dira d!k.
eniknn p.d).M ini dibud &nsrn
3 b co8oaid.n Ftuial 9d.ntu oI ttf ca,vqand dkidtutu ao M @tu nnhoairg Nd,iott4etu6 t IM. ud .k d d, NoE i'thldtuiN otrck: dd
a Rqpofibl lor th. Cdpary\ and stkidiui* tneh.l
tht dehtu ha bw drde rtuw!.
24 M@t?014/Mmh24.2014
Fu and at behaVoltk [email protected]
,'1ILE#I tffia\Yjil!-I!ql!s fd!it8!e!@ra
Kreston InternationalA global network of independent accounting firms
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
Laporan No : I l3/01/FDfilfgMs-2/14
Pemegang Saham, DewanKomisaris dan DirelaiPT Bintang Mitra Semestaraya Tbk
Kami telah mengaudit laporan keuangan konsolidasianPT Bintang Mitra Semestaraya Tbk dan entitas anaknyaterlampir, yang terdiri dari laporan posisi keuangankonsolidasian tanggal 3l Desember 2013, serta laporan labarugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas, dan laporanarus kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir padatanggal tersebut, dan suatu ikhtisar kebijakan akuntansisignifikan dan informasi penjelasan lainnya.
Tanggung Jawab Manajemen Atas Laporan Keuangan
Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan danpenyajian wajar laporan keuangan konsolidasian ini sesuaidengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, dan ataspengendalian internal yang dianggap perlu oleh manajemenuntuk memungkinkan penyusunan laporan keuangankonsolidasian yang bebas dari kesalahan penyajian material,baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan.
Tanggung Jawab Auditor
Tanggung jawab kami adalah untuk menyatakan suatu opiniatas laporan keuangan konsolidasian ini berdasarkan auditkami. Kami melaksanakan audit kami berdasarkan StandarAudit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan publikIndonesia. Standar tersebut mengharuskan kami untukmematuhi ketentuan etika serta merencanakan danmelaksanakan audit untuk memperoleh keyakinan memadaitentang apakah laporan keuangan bebas dari kesalahanpenyajian material.
Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untukmemperoleh bukti audit tentang angka-angka danpengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian.Prosedur yang dipilih bergantung pada pertimbangan auditor,termasuk penilaian atas risiko kesalahan penyajian materialdalam laporan keuangan konsolidasian, baik yangdisebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan. Dalammelakukan penilaian risiko tersebut, auditormempertimbangkan pengendalian internal yang relevandengan penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangankonsolidasian entitas untuk merancang prosedur audit yangtepat sesuai dengan kondisinya, tetapi bukan untuk tujuanmenyatakan opini atas keefektivitasan pengendalian internalentitas. Suatu audit juga mencakup pengevaluasian atasketepatan kebijakan akuntansi yang digunakan dankewajaran estimasi akuntansi yang dibuat oleh manajemen,serta pengevaluasian atas penyajian laporan keuangankonsolidasian secara keseluruhan.
Kami yakin bahwa bukti audit yang telah kami perolehadalah cukup dan tepat untuk menyediakan suatu basis bagiopini audit kami.
+IENDRAWINATAf DDY €S SIDDHARTARegistered Pu blic Accountants
IND E P EN D ENT AUD ITO RS' RE PO RT
Report No : II3/01/FD/II/BMS-2/14
The Shoreholders, Board ofCommissioners and DirectorsPT Bintong Mitra Semestaraya Tbk
We have audited the accompanying consolidated Jinancialstatements of PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk and itssubsidiaries, which comprise the consolidated statement offinancial position as December 31, 2013, and theconsolidated statement of comprehensive income, statementof chages in equity, and statement of cash flows for the yearthen ended, and a summary of signficqnt accountingpoliciesand other explanatory information.
Management's Responsibility For The FinancialStatements
Management is responsible for the preparation and fairpresentation of these consolidated financial statements inaccordance with Indonesian Financial AccountingStandards, and for such internal control as manogementdetermines ,s necessqry to enable the preparation ofconsolidqted financial statements that are free from materialmisstatement, whether due to fraud or etor.
Auditors' Responsibility
Our responsibility is to express an opinion on theseconsolidated financial stqtements based on our audit. We
conducted our audit in accordance with Standards onAuditing established by the Indonesian Institute of CertifiedPublic Accountants. Those standards require that we complywith ethical requirements and plan and perform the audit toobtain reasonable assurance about whether the consolidatedfinancial statements are free from material misstatement.
An audit involves performing procedures to obtain auditevidence about the amounts and disclosures in theconsolidated financial statements. The procedures selecteddepend on the auditors' judgment, including the qssessmentof the risk of material misstatement of the consolidatedfinancial statements, whether due to fraud or error. Inmaking those risk ossessments, the auditors consider internalcontrol relevant to the entity's preparation and fairpresentation of the consolidated Jinancial statements inorder to design audit procedures that qre appropriate in thecircumstances, but not for the purpose of expressing anopinion on the ffictiveness of the entity's internal control.An audit also includes evaluating the appropriateness ofoccounting policies used and the reasonableness ofaccounting estimates made by manqgement, as well asevaluating the overall presentatian of the consolidatedfinancial statements.
We believe that the audit evidence we have obtained issfficient and appropriate to provide a basis for our auditopinion.
License: IA95 / l\M.3-/ ZOLL
Ariobimo Sentral 3rd floorJl. H.R. Rasuna Said Blok X-2 Kav. 5Jakarta I295O. IndonesiaTel. : 62-215290 0918Fax. : 62-2]-5290 091-7e-nrail : [email protected]
Lice nse: t2L2 / t<M.7/ 20 L1-
Intiland Tower 18th floorJl. Jend. Sudirman Kav. 32Jakarta 10224. Indonesia
rel.:62-2L 571 2000Fax.:62-2:-"570 6118, 571 1818
e-mail: [email protected]"id
www. kresto n-i n do nesia.co. i d
License: I22O / KM.LI ?OLL
Kreston BuildingJl. Palang Merah No. 40
Medan ZOL|]-. IndonesiaTel.: 62-61 455 7925,4L5 7295
Fax.: 62-61 451 3159e-mail: [email protected]
l0qstor Intemational +IENDRAWINATA€ DDY d SIDD HARTA
udddt4hdfuF&E4dtEh'qu'
hqd@iiio4fu'.(:)@!4dd'ddilue',
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 Desember 2013
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
December 31, 2013
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruhan
The accompanying notes to consolidated financial statements are an
integral part of these consolidated financial statements
taken as a whole
1
Catatan/
Notes 2013 2012
Aset Assets
Aset Lancar Current Assets
Kas dan setara kas 3f,3g,3o,5,37,41 5.196.102.122 5.519.571.070 Cash and cash equivalents
Piutang usaha- Trade receivables-
Pihak ketiga 3f,3o,6,37,41 293.742.910.283 292.126.852.344 Third parties
Piutang lain-lain 3f,7,37 556.584.569 633.229.411 Other receivables
Persediaan - bersih 3i,8 8.230.294.001 8.012.238.398 Inventories - net
Pajak dibayar di muka 32a 70.180.512.799 56.354.558.149 Prepaid tax
Uang muka 9 41.464.596.808 5.006.292.969 Advance payment
Biaya dibayar di muka 3j,10 1.901.077.337 1.041.615.112 Prepaid expenses
Aset lancar lainnya 11 24.000.000.000 33.000.000.000 Other current assets13
Jumlah Aset Lancar 445.272.077.919 401.694.357.453 Total Current Assets
Aset Tidak Lancar Non-Current Assets
Investasi jangka panjang 3m,12 52.077.678.403 45.257.085.161 Long term investment
Aset pajak tangguhan 3r,4,32c 1.865.078.544 1.515.332.376 Deferred tax assets
Aset tetap - bersih 3k,4,13 15.263.805.361 17.005.016.223 Property and equipment-net
Biaya yang dapat dipulihkan 14 160.062.930.972 144.709.422.407 Recoverable cost
Goodwill 3e,4,15 26.814.985.080 54.028.014.346 Goodwill
Aset lain-lain 16 9.528.703.456 5.959.338.920 Other Assets
Jumlah Aset Tidak Lancar 265.613.181.816 268.474.209.433 Total Non-Current Assets
Jumlah Aset 710.885.259.735 670.168.566.886 Total Assets
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
(Lanjutan)
31 Desember 2013
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
(Continued)
December 31, 2013
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying Notes to Consolidated Financial Statements
which are an integral part of the Consolidated Financial Statements taken as a whole.
2
Catatan/
Notes 2013 2012
Liabilitas dan Ekuitas Liabilities and Equity
Liabilitas Jangka Pendek Current Liabilities
Utang jangka pendek 3f,17,37 195.452.028.757 92.792.004.199 Short-term loan
Utang usaha Trade payables
Pihak ketiga 3f,3o,18,37,41 26.473.245.529 115.970.829.808 Third parties
Utang pajak 3r,32b 3.738.746.479 703.536.290 Taxes payable
Biaya yang masih harus dibayar 3f,19,37 13.340.423.024 8.317.163.881 Accrued expenses
Uang muka dan jaminan 20 76.176.940.399 25.471.718.769 Advanced and deposit
Pendapatan diterima di muka 21 148.500.000 445.500.000 Unearned revenues
Utang lain-lain 22 39.479.245.298 36.512.469.045 Other payables
Bagian utang jangka
panjang yang jatuh Current portion of
tempo dalam satu tahun 3f,23,37 15.750.000.003 2.749.999.997 long term payable
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 370.559.129.489 282.963.221.989 Total Current Liabilities
Liabilitas Jangka Panjang Non-Current Liabilities
Bagian utang jangka
panjang yang jatuh Non-current portion
tempo lebih dari satu tahun 3f,23,37 4.999.999.997 20.750.000.000 of long-term payable
Estimasi liabilitas Estimated liabilities for
imbalan kerja 3p,4,35 4.423.284.000 3.768.643.000 employee benefits
Liabilitas lain-lain Other non-current
jangka panjang 24 893.993.185 709.238.994 liabilities
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 10.317.277.182 25.227.881.994 Total Non-Current Liabilities
Jumlah Liabilitas 380.876.406.671 308.191.103.983 Total Liabilities
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
(Lanjutan)
31 Desember 2013
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
(Continued)
December 31, 2013
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying Notes to Consolidated Financial Statements
which are an integral part of the Consolidated Financial Statements taken as a whole.
3
Catatan/
Notes 2013 2012
Ekuitas Yang Dapat
Diatribusikan
Kepada Pemilik Entitas Equity Attributable to
Induk Owners of the Parent
Modal Saham - nilai nominal
Rp 500 per saham Capital Stock - Rp 500 par value
Modal dasar 1.344.000.000 per share authorized
Saham modal ditempatkan 1,344,000,000 shares
dan disetor penuh Issued and fully paid
1.159.200.024 saham 1b,25 579.600.000.000 579.600.000.000 1,159,200,024 shares
(31 Desember 2012: 1.15
Tambahan modal disetor 3t,26 (11.389.551.711) (11.389.551.711) Additional paid in capital
Pendapatan (beban) komprehesif Other comprehensive income
lain: (expenses):
Rugi yang belum terealisasi Unrealized loss on
atas efek tersedia untuk dijual 3f,12 (70.520.882.213) (67.441.168.455) available for sale investment
Translation difference on
Selisih kurs penjabaran laporan subsidiaries financial
keuangan entitas anak 3b (10.385.944.563) (8.793.053.589) statements
Tambahan modal disetor lainnya 1b 12.000 - Other additional paid in capital
Saldo laba (defisit) Retained earnings (deficit)
Telah ditentukan penggunaannya 27 1.750.000.000 1.750.000.000 Appropriated
Belum ditentukan penggunaannya (159.670.145.019) (131.749.036.332) Unappropriated
Jumlah Ekuitas yang Dapat
Diatribusikan kepada Pemilik Net Equity Attributable to
Entitas Induk 329.383.488.494 361.977.189.913 Owners of the Parent
Kepentingan Non Pengendali 28 625.364.570 272.990 Non-Controlling Interest
Jumlah Ekuitas 330.008.853.064 361.977.462.903 Total Equity
Jumlah Liabilitas dan Ekuitas 710.885.259.735 670.168.566.886 Total Liabilities and Equity
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF
KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2013
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE
INCOME
For The Year Then Ended December 31, 2013
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying Notes to Consolidated Financial Statements
which are an integral part of the Consolidated Financial Statements taken as a whole.
4
Catatan/
Notes 2013 2012
Pendapatan 3q,29 2.192.652.949.873 2.095.347.052.223 Revenue
Beban Pokok Penjualan 3q,30 (2.098.323.502.142) (2.003.071.745.570) Cost of Goods Sold
Laba Kotor 94.329.447.731 92.275.306.653 Gross Profit
Beban Usaha Operating Expenses
Penjualan 3q,31 85.684.683.512 77.531.935.576 Selling
Umum dan administrasi 3q,31 7.772.638.450 8.134.525.977 General and administration
Jumlah Beban Usaha 93.457.321.962 85.666.461.553 Total OperatingExpenses
Laba Usaha 872.125.769 6.608.845.100 Income from Operation
Pendapatan (Beban) Lain-lain Other Income (expenses)
Laba selisih kurs - bersih 20.724.785.872 6.051.074.913 Foreign exchange - Net
Penghasilan bunga 257.021.761 1.230.963.702 Interest income
Rugi yang telah terealisasi dari Realized Loss on investment in
efek untuk diperdagangkan - (208.479.069) Trading securities
Penurunan nilai goodwill 15 (27.213.029.266) (27.213.029.266) Impairment value of goodwill
Beban bunga dan beban pendanaan (27.519.813.837) (11.277.602.757) Interest expense and finance charges
Beban pajak - (3.823.355.760) Tax expenses
Laba (Rugi) penjualan aset tetap 4.266.667 (200.000) Gain (Loss) on sale of fixed assets
Pendapatan sewa 3.314.030.573 2.812.063.575 Rent income
Keuntungan penjualan
investasi entitas anak - 261.860.892 Gain on sale investment in subsidiary
Lain-lain - bersih 1.660.585.564 (3.650.613.804) Others - net
Jumlah Beban Lain-lain - Bersih (28.772.152.666) (35.817.317.574) Total Other Charges - Net
Rugi Sebelum Pajak Penghasilan (27.900.026.897) (29.208.472.474) Loss Before Income Tax
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2013
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE
INCOME (Continued)
For The Year Then Ended December 31, 2013
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying Notes to Consolidated Financial Statements
which are an integral part of the Consolidated Financial Statements taken as a whole.
5
Catatan/
Notes 2013 2012
Manfaat (Beban) Pajak
Penghasilan Income Tax Benefit (Expenses)
Kini 3r,4,32c (248.454.750) (676.795.750) Current
Tangguhan 3r,4,32c 227.464.540 717.676.488 Deferred
Jumlah (20.990.210) 40.880.738 Total
Jumlah Rugi Tahun berjalan (27.921.017.107) (29.167.591.736) Total loss For the Current Year
Jumlah Rugi Periode Berjalan Yang
dapat Diatribusikan kepada : Total loss For the year Attribute to:
Pemilik Entitas Induk (27.921.108.687) (29.167.234.732) Owners of the Parent
Kepentingan Non Pengendali 91.580 (357.004) Non-Controlling Interests
Jumlah (27.921.017.107) (29.167.591.736) Total
Rugi Per Saham 3s,33 (24,09) (25,16) Loss Per Share
Jumlah Rugi Tahun Berjalan (27.921.017.107) (29.167.591.736) Total Loss For the Current Year
Pendapatan (Beban) Other Comprehensive
Komprehensif Lain: Income (Expenses):
Selisih kurs atas penjabaran Translation difference
laporan keuangan (1.592.890.974) 12.536.637.073 on financial statement
Laba (rugi) yang belum terealisasi Unrealized gain (loss) on available
atas efek tersedia untuk dijual (3.079.713.758) 7.905.556.467 for sale investments
Jumlah Rugi Komprehensif Total Comprehensive Loss
Periode Berjalan (32.593.621.839) (8.725.398.196) For the Year
Jumlah Rugi Komprehensif
Tahun Berjalan yang dapat Total Comprehensive Loss
Diatribusikan kepada: For the Current Year Attribute to:
Pemilik Entitas Induk (32.593.713.419) (8.725.041.192) Owners Of the Parent
Kepentingan Non Pengendali 91.580 (357.004) Non-Controlling Interests
Jumlah (32.593.621.839) (8.725.398.196) Total
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2013
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
For The Year Then Ended December 31, 2013
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to Consolidated FinancialSstatements are an integral part of theseCconsolidated
Financial Statements taken as a whole
6
Tambahan
modal disetor /
Additional paid
in capital
Laba (rugi) yang Selisih kurs Tambahan
belum terealisasi penjabaran modal
atas efek tersedia laporan keuangan disetor
untuk dijual/ entitas anak/ lainnya /
Biaya emisi Unrealized Translation Other Kepentingan
saham gain (loss) on difference on additional Telah ditentukan Belum ditentukan non pengendali/
Modal saham/ / Issuance cost available-for-sale subsidiaries financial paid in penggunaannya/ penggunaannya/ Jumlah/ non-controlling Jumlah ekuitas/
Capital stock of shares investments statements capital Appropriated Unappropriated Total interest Total Equity
Saldo 1 Januari 2012 579.600.000.000 (11.389.551.711) (75.346.724.922) (21.329.690.662) - 1.750.000.000 (102.581.801.600) 370.702.231.105 844.701 370.703.075.806 Balance January 1, 2012
Koreksi hak minoritas - - - - - - - - (214.707) (214.707) Minority correction
Jumlah rugi komprehensif Total comprehensive loss
tahun berjalan - - 7.905.556.467 12.536.637.073 - - (29.167.234.732) (8.725.041.192) (357.004) (8.725.398.196) for the year
Saldo 31 December 2012 579.600.000.000 (11.389.551.711) (67.441.168.455) (8.793.053.589) - 1.750.000.000 (131.749.036.332) 361.977.189.913 272.990 361.977.462.903 Balance December 31, 2012
Konversi waran (Catatan 1b) - - - - 12.000 - - 12.000 - 12.000 warant convertion (Notes 1b)
Penambahan kepentingan addition of non-controlling
non pengendali (Catatan 28) - - - - - - - - 625.000.000 625.000.000 interest (Notes 28)
Jumlah rugi komprehensif Total comprehensive
tahun berjalan - - (3.079.713.758) (1.592.890.974) - - (27.921.108.687) (32.593.713.419) 91.580 (32.593.621.839) loss for the year
Saldo 31 December 2013 579.600.000.000 (11.389.551.711) (70.520.882.213) (10.385.944.563) 12.000 1.750.000.000 (159.670.145.019) 329.383.488.494 625.364.570 330.008.853.064 Balance December 31, 2013
Diatribusikan kepada pemilik entitas induk / Attributable to the owners of the parent entity
Saldo laba (defisit)/
Retained earnings (deficit)
Pendapatan (beban) komprehensif lain /
Other comprehensive income (expenses)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2013
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
For The Year Then Ended December 31, 2013
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying Notes to Consolidated Financial Statements
which are an integral part of the Consolidated Financial Statements taken as a whole.
7
Catatan/
Notes 2013 2012
Arus Kas dari Aktivitas Operasi Cash Flows from
Operating Activities
Penerimaan dari pelanggan 7,31 2.241.818.758.406 1.998.506.525.074 Receipts from customers
Pembayaran kepada pemasok Payments to suppliers and
dan beban lain (2.310.547.923.571) (2.186.269.167.625) others expenses
Pembayaran kepada karyawan (7.108.687.435) (7.452.889.096) Payments to employees
Pembayaran pajak Payments of corporate
penghasilan badan 32c (225.598.580) (542.427.164) income tax
Kas Bersih Digunakan Untuk Net Cash Used in
Aktivitas Operasi (76.063.451.180) (195.757.958.811) Operating Activities
Arus Kas dari Aktivitas Investasi Cash Flows from
Investment Activities
Acquisition of property,
Pembelian aset tetap 13 (59.159.064) (5.618.262.323) plant and equipment
Proceeds from sales of property
Penerimaan dari penjualan aset tetap 13 6.233.333 7.000.000 and equipment
Investasi efek utang - 12.000.000.000 Investment in debt securities
Penghasilan bunga atas investasi 257.021.761 1.230.963.702 Interest income on investment
Kas Bersih yang Diperoleh Net Cash Provided by
Dari Aktivitas Investasi 204.096.030 7.619.701.379 Investment Activities
Arus Kas dari Cash Flows from
Aktivitas Pendanaan Financing Activities
Penerimaan dari utang Receipts from
jangka pendek 18 102.660.024.558 33.221.795.466 short-term loan
Pembayaran beban bunga dan Interest expense and finance
beban pendanaan (22.781.247.385) (11.277.602.757) charges paid
Penerimaan (pembayaran) Receipts (payment)
utang jangka panjang 25 (2.749.999.997) 20.053.254.285 long term payable23
Kas Bersih Diperoleh Dari Net Cash Provided by
Aktivitas Pendanaan 77.128.777.176 41.997.446.994 Financing Activities
Kenaikan (Penurunan) Bersih Net Increase (Decrease) in
Kas dan Setara Kas 1.269.422.026 (146.140.810.438) Cash and Cash Equivalents
Efek atas selisih kurs penjabaran (1.592.890.974) 12.902.530.104 Effect from translation difference
Cash and Cash Equivalents
Kas dan Setara Kas Awal Tahun 5.519.571.070 138.757.851.404 At Beginning of Year
Cash and Cash Equivalents
Kas dan Setara Kas Akhir Tahun 5 5.196.102.122 5.519.571.070 at End of Year
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
8
1. UMUM 1. GENERAL
a. Pendirian Perusahaan a. Company Establishment
PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk (Perusahaan)
didirikan pada tanggal 16 November 1989
berdasarkan Akta Notaris Nyonya Siti Pertiwi
Henny Shidki, S.H., No. 240 yang telah diubah
dengan Akta dari Notaris yang sama No. 246 tanggal
31 Mei 1991 mengenai perubahan nama dari
PT Bintang Mahkota Semestaraya menjadi
PT Bintang Mitra Semestaraya. Akta Pendirian dan
perubahannya telah mendapat pengesahan dari
Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui
Surat Keputusan No. C2-4423. HT.01.01. Th.95
tanggal 17 April 1995 serta telah diumumkan dalam
Berita Negara Republik Indonesia tanggal
19 September 1997 No. 75, Tambahan No. 4209.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami
beberapa kali perubahan. Pada tahun 2008,
perubahan termasuk dalam Akta Notaris Fathiah
Helmi, S.H., No. 10 tanggal 17 September 2008
yang antara lain mengenai peningkatan modal
ditempatkan dan disetor Perusahaan dan persetujuan
perubahan seluruh Anggaran Dasar Perusahaan
untuk disesuaikan dengan peraturan Badan
Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan
(BAPEPAM -LK) No. IX.J.1. tentang Pokok-Pokok
Anggaran Dasar Perusahaan yang Melakukan
Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan
Perusahaan Publik, akta ini telah memperoleh bukti
penerimaan pemberitahuan dari Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai
dengan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan
Anggaran Dasar No. AHU-AH.01.10-25241 tanggal
15 Desember 2008 dan telah didaftarkan dalam
Daftar Perseroan No. AHU-0121799.AH.01.09.
Tahun 2008 tanggal 15 Desember 2008.
PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk (the Company)
was established on November 16, 1989 based on
Notarial Deed No. 240 of Mrs Siti Pertiwi Henny
Shidki, S.H., which had been amended by Notarial
Deed No. 246 dated May 31, 1991 by the same
Notary regarding the change of name from
PT Bintang Mahkota Semestaraya into
PT Bintang Mitra Semestaraya. The Deed of
Establishment and its amendments had been
approved by the Minister of Justice of the Republic
of Indonesia in the Decree No. C2-4423. HT.01.01.
Th.95 dated April 17, 1995 and had been published
in the state gazette of the Republic of Indonesia
dated September 19, 1997 No. 75, Supplement No.
4209. The Company's Articles of Association have
been amended several times. In 2008, amendments
included by Notarial Deed No. 10 of Fathiah Helmi,
S.H., dated September 17, 2008 which, among other
things, the increase of issued and paid-up capital of
the Company and approval of changes in the
Company's Articles of Association to conform with
the regulations of the Capital Market Supervisory
Agency and Financial Institutions (BAPEPAM-LK)
No. IX.J.1. regarding the Company's Articles of
Association Fundamentals for Public Offering of
Equity Securities and Public Companies, which has
obtained certificate of receipt of notice from the
Minister of Law and Human Rights of the Republic
of Indonesia in accordance with the Letter of
Acceptance Notice of Amendment of Articles of
Association No. AHU-AH.01.10-25241 dated
December 15, 2008 and has been registered in the
Company Code No. AHU-0121799.AH.01.09. in
2008 exactly on December 15, 2008.
Berdasarkan Akta Notaris tanggal 25 Mei 2012
No. 58 dari SP. Henny Singgih, SH., pemegang
saham telah setuju atas perubahan dewan komisaris
dan direksi dan telah diterima dan dicatat oleh
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia dalam surat No. AHU-AH.01.10-23660
tanggal 28 Juni 2012.
Berdasarkan Akta Notaris tanggal 21 Juni 2013
No. 43 dari SP. Henny Singgih, SH., pemegang
saham telah setuju atas perubahan dewan komisaris
dan direksi dan telah diterima dan dicatat oleh
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia dalam surat No AHU-AH.01.10-38084
tanggal 11 September 2013.
Based on Notarial Deed No. 58 dated May 25, 2012
of SP. Henny Singgih, SH the shareholders agreed
the changes in Board of Commissioners and
Directors and has been received and recorded by
the Minister of Law and Human Rights of the
Republic of Indonesia in its letter No. AHU-
AH.01.10-23660 dated June 28, 2012.
Based on Notarial Deed No. 43 dated June 21, 2013
of SP. Henny Singgih, SH the shareholders agreed
the changes in Board of Commissioners and
Directors and has been received and recorded by
the Minister of Law and Human Rights of the
Republic of Indonesia in its letter No AHU-
AH.01.10-38084 dated September 11, 2013.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
9
1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)
a. Pendirian Perusahaan (Lanjutan) a. Company Establishment (Continued)
Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar
Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan
terutama bergerak dalam bidang pembangunan,
perdagangan, industri, percetakan, pertanian, perikanan,
real estat, perkebunan, perhutanan, dan jasa angkutan.
Saat ini kegiatan usaha utama Perusahaan adalah
melakukan investasi pada Entitas Anak dan
perdagangan bahan-bahan kimia dan beras.
Perusahaan mulai beroperasi secara komersial sejak
tahun 1989.
In accordance with Article 3 of the Articles of
Association of the Company, the scope of its
activities is primarily engaged in the field of
development, trade, industry, printing, agriculture,
fisheries, real estateation, forestry, and
transportation services. Currently the Company's
main business activities are investing in
subsidiaries, trading of chemicals and rice. The
company started its commercial operations in 1989.
Perusahaan berkedudukan di Panin Tower - Senayan
City Lt.10 JI. Asia Afrika Lot 19, Jakarta, Indonesia.
The Company is located at 10th Floor. Panin Tower
- Senayan City, Jalan Asia Afrika Lot. 19, Jakarta,
Indonesia.
b. Penawaran Saham Umum Perdana b. Public Offering Corporate Securities
Pada tanggal 6 Desember 1999, Perusahaan
memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif atas
Pernyataan Pendaftaran Emisi Saham
No. S-2449/PM/1999 dari Ketua Badan Pengawas
Pasar Modal (BAPEPAM) untuk mengadakan
Penawaran Umum Perdana kepada masyarakat
sejumlah 130.000.000 saham dengan nilai nominal
Rp 500 per saham pada harga penawaran Rp 500 per
saham. Perusahaan telah mencatatkan seluruh
sahamnya di Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa
Efek Jakarta) pada tanggal 29 Desember 1999.
On December 6, 1999, the Company received
Effective Statement Letter on Notice of Registration
of Emissions Stock No. S-2449/PM/1999 from the
Chairman of Capital Market Supervisory Agency
(BAPEPAM) to hold an Initial Public Offering of
130,000,000 shares with a nominal value of IDR
500 per share to the public, at offering price of IDR
500 per share. The Company listed its shares on the
Indonesia Stock Exchange (formerly Jakarta Stock
Exchange) on December 29, 1999.
Pada tanggal 17 September 2008, Perusahaan
memperoleh Surat Pernyataan Efektif dari Ketua
BAPEPAM-LK No. S-6516/BL/2008 untuk
melakukan Penawaran Umum Terbatas I (PUT I)
dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek
Terlebih Dahulu (HMETD) kepada para pemegang
saham dengan menerbitkan sejumlah 823.200.000
saham dengan nilai nominal Rp 500 per saham
pada harga penawaran Rp 500 per saham sehingga
seluruhnya berjumlah Rp 411.600.000.000. Setiap
pemegang 20 saham lama berhak atas 49 saham baru
yang melekat 7 Waran Seri I yang diberikan oleh
Perusahaan secara cuma-cuma.
On September 17, 2008, the Company obtained
Effective Statement Letter from the Chairman of
BAPEPAM-LK No. S-6516/BL/2008 to conduct a
Limited Public Offering I (PUT I) in respect of a
rights issue with pre-emptive rights (HMETD) to
shareholders by issuing 823,200,000 shares with a
nominal value of IDR 500 per share at the offering
price of IDR 500 per share so that the whole
amounted to IDR 411,600,000,000. Each holder of
20 old shares are entitled to 49 new shares attached
with 7 Warrants Series I granted free by the
Company.
Pada tanggal 7 Oktober 2008, seluruh saham
yang ditempatkan dan disetor penuh
sehubungan dengan PUT I tersebut telah tercatat di
Bursa Efek Indonesia.
As of October 7, 2008, all shares are issued and
fully paid with respect to the PUT I have been listed
on the Indonesia Stock Exchange.
Waran Seri I adalah efek yang memberikan hak
kepada pemegangnya untuk melakukan pembelian
saham baru yang bernilai nominal Rp 500 per
saham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 500,
yang dapat dilakukan selama masa pelaksanaan yaitu
mulai tanggal 20 Mei 2009 sampai dengan tanggal
20 November 2013.
Warrants Series I are securities that entitle the
holder to purchase new shares with nominal value
IDR 500 per share at exercise price of IDR 500,
which can be done during the execution year
starting from May 20, 2009 until November 20,
2013.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
10
1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)
b. Penawaran Saham Umum Perdana (Lanjutan) b. Public Offering Corporate Securities (Continued)
Sejak tanggal 20 November 2013 Waran Seri I tidak
berlaku lagi dan tidak diperdagangkan lagi di Bursa
Efek Indonesia. Sampai dengan akhir masa berlaku
Waran Seri I, terdapat pemegang Waran Seri I yang
melaksanakan haknya sebanyak 24 saham.
Since the date of 20 November 2013 Warrant Series
I no longer valid and no longer traded on the
Indonesia Stock Exchange. As of the end of the
applicable Warrant Series I, there is a holder of
Series I Warrants are exercised their rights as much
as 24 shares.
Dikarenakan belum ditegaskan kembali dalam
Rapat Umum Pemegang Saham, maka nilai atas
konversi Waran Seri I ke dalam modal saham
sebesar Rp 12.000 (24 lembar saham) diakui sebagai
bagian dari ekuitas (tambahan modal disetor
lainnya).
Because there is reaffirmed in the shareholder
General Meeting, the value upon conversion of the
Warrant Series I into capital stock of IDR 12,000
(24 shares) are recognized as part of equity (other
additional paid-in capital).
c. Akuisisi dan Struktur Entitas Anak c. Acquisition and Structure of Subsidiaries
Perusahaan mengakuisisi saham dan mengambil alih
piutang dengan opsi konversi Entitas Anak yang
dimiliki oleh PT Regis Energi Indonesia (REI) yang
dinotariskan oleh notaris SP. Henny Singgih, S.H.
dengan rincian seperti berikut ini :
The Company acquired shares and took over
receivables with option conversion of Subsidiaries
from PT Regis Energi Indonesia (REI) which were
notarized by SP. Henny Singgih, S.H. with details as
follows :
BRK IPK RPE BCI
Saham yang diakuisisi Shares acquired
Akta notaris no. 89 2 4 2720 / 2009 Notarial deed no.
Tanggal akta notaris 30 Juni 2009/ 1 Juli 2009/ 1 Juli 2009/ 1 July 2009/ Notarial deed date
June 30, 2009 July 1, 2009 July 1, 2009 July 1, 2009
Jumlah saham (lembar) 4.113 8.325 20.826 50.000 Total shares
Harga akuisisi (Rp) 4.000.000.000 4.000.000.000 40.000.000.000 250.000.000.000 Acquisition cost (Rp)
Hasil goodwill (Rp) 13.410.898.726 19.568.465.986 20.627.021.725 115.235.696.325 Resulting goodwill (Rp)
Piutang yang diambilalih Receivables takenover
Akta notaris no. 93 3 - - Notarial deed no.
Tanggal akta notaris 30 Juni 2009/ 1 Juli 2009/ - - Notarial deed date
June 30, 2009 July 1/2009 - -
Harga akuisisi (Rp) 153.000.000.000 48.000.000.000 - - Acquisition cost (Rp)
Perhitungan goodwill sehubungan dengan akuisisi
Entitas Anak adalah sebagai berikut:
The calculation of goodwill related to the
acquisition of Subsidiaries is as follows:
Jumlah harga pembelian Rp 298.000.000.000 Total acquisition cost
Jumlah aset bersih yang diakuisisi 129.157.917.238 Total net assets acquired
Goodwill pada saat akuisisi Rp 168.842.082.762 Goodwill at acquisition date
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
11
1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)
c. Akuisisi dan Struktur Entitas Anak (Lanjutan) c. Acquisition and Structure of Subsidiaries
(Continued)
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012,
Perusahaan mempunyai Entitas Anak sebagai berikut:
As of December 31,2013 and 2012, the Company
has the following Subsidiaries:
Entitas Anak/ Subsidiaries
Lokasi/
Location
Tahun
Beroperasi
Secara
Komersial/
Start of
Commercial
Operation
Persentase Kepemilikan/
Percentage of Ownership
Jumlah Aset (Rp)/
Total Assets (IDR)
31 Desember/
December 31,
2013
31 Desember/
December 31,
2012
31 Desember/
December 31,
2013
31 Desember/
December 31,
2012
PT Binatek Reka Kruh (BRK) * Jakarta 2002 90,00% 90,00% 189.830.578.478 165.910.040.356
PT Retco Prima Energi (RPE) * Jakarta 2000 99,99% 99,99% 13.600.388.519 49.138.115.443
Bittlestone Capital Inc. (BCI) ** British
Virgin
Island
- 100,00% 100,00%
52.077.800.293 45.257.181.861
PT Bintang Raya Anugerah
Lestari (BRAL) ***
Jakarta
Island
- 50,00% -
1.250.000.000 -
*) Eksplorasi dan Produksi Minyak dan Gas Bumi / Exploration and Production of Oil and Gas
**) Investasi / Investment
***) Perdagangan Umum/General Trading
Pada tanggal 11 Juli 2013, Perusahaan mendirikan
PT Bintang Raya Anugerah Lestari (BRAL)
berdasarkan akta notaris No. 21.
On July 11, 2013 the Company established
PT Bintang Raya Anugerah Lestari (BRAL) based
on notarial deed No. 21.
d. Dewan Komisaris dan Direksi serta Karyawan d. Directors, Commissioners, and Employees
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi pada tanggal
31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:
The Board of Commissioners and Directors as of
December 31, 2013 are as follows:
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Komisaris Utama : Richard Rachmadi Wiriahardja : President Commissioner
Komisaris Independen : Theophylus Hartono : Independent Commissioner
Direksi Board of Directors
Direktur Utama : Welly Thomas : President Director
Direktur : Robinson : Director
Direktur : Suhsih M. Boentoro Director
Direktur Tidak Terafiliasi : Vivien Soesanto : UnaffiliatedDirector
Susunan Dewan Komisars dan Direksi pada tanggal
31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:
The Board of Commissioners and Directors as of
December 31, 2012 are as follows:
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Komisaris Utama : Richard Rachmadi Wiriahardja : President Commissioner
Komisaris Independen : Theophylus Hartono : Independent Commissioner
Direksi Board of Directors
Direktur Utama : Welly Thomas : President Director
Direktur : Robinson : Director
Direktur : Suhsih M. Boentoro Director
Direktur Tidak Terafiliasi : Rinaldi : UnaffiliatedDirector
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
12
1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)
d. Dewan Komisaris dan Direksi serta Karyawan
(Lanjutan) d. Directors, Commissioners, and Employees
(Continued)
Susunan Komite Audit pada tanggal 31 Desember
2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
Audit Committee as of December 31, 2013 and
2012 are as follows:
Komite Audit Audit Committee
Ketua : Theophylus Hartono : Chairman
Anggota : Jhonson Napitupulu : Member
Anggota : Irene Anggreani : Member
Jumlah kompensasi yang diterima Dewan Komisaris
dan Direksi Perusahaan untuk tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing sebesar Rp 2.155.756.491 dan
Rp 2.393.378.409.
Total compensation provided to the Commissioners
and Directors of the Company for the year ended
December 31, 2013 and 2012 amounted to
IDR 2,155,756,491 and IDR 2,393,378,409,
respectively.
Tahun 2013 dan 2012, Perusahaan dan Entitas Anak
mempunyai jumlah karyawan masing-masing
59 dan 56 orang (tidak diaudit).
In year 2013 and 2012, the Company and
Subsidiaries had a total employee of 59 and 56
persons each year, respectively (unaudited).
2. PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR
AKUNTANSI KEUANGAN (“PSAK”) DAN
INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI
KEUANGAN (“ISAK”) BARU DAN REVISI
2. ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS
OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS
(“PSAK”) AND INTERPRETATION TO FINANCIAL
ACCOUNTING STANDARDS (“ISAK”)
a. Standar yang Berlaku Efektif Dalam Tahun
Berjalan
a. Standards Effective in the Current Year
Dalam tahun berjalan, Perusahaan dan Entitas Anak
telah menerapkan standar akuntansi keuangan
(“SAK”) dan intrepretasi standar akuntansi keuangan
(“ISAK”) baru dan revisi yang dikeluarkan oleh
Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan
Indonesia yang dianggap relevan dengan kegiatan
operasinya dan mempengaruhi laporan keuangan
konsolidasian berlaku efektif untuk periode tahun
buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2013.
In the current year, the Company and Subsidiaries
has adopted all of the new and revised financial
accounting standards (SAK) and interpretation to
financial accounting standards (ISAK) issued by the
Board of Financial Accounting Standards of the
Indonesian Institute of Accountants that are relevant
to their operations and affected to the consolidated
financial statements effective for accounting period
beginning on or after January 1, 2013.
SAK dan ISAK baru dan revisi yang berlaku efektif
dalam tahun berjalan (1 Januari 2013) adalah sebagai
berikut:
New and revised SAKs and ISAKs effective in the
current year (January 1, 2013) are as follows:
- PSAK No. 38 (Revisi 2012), “Kombinasi Bisnis
Entitas Sepengendali” yang menggantikan PSAK
No. 38 (Revisi 2004), “Akuntansi Restrukturisasi
Entitas Sepengendali”.
- PSAK No.60 (Penyesuaian R 2012), “Instrumen
Keuangan: Pengungkapan”, yang menambahkan
paragraf 35A, menyesuaikan paragraf 37, 39,
40,42 dan menghapuskan Pedoman Implementasi
PI03 dan PI04 pada PSAK 60 (Revisi 2010).
- PSAK No. 38 (Revised 2012), “Business
Combinations Entities under Common Control”
replaces PSAK No. 38 (Revised 2004),
“Accounting for Restructuring Entities under
Common Control”.
- PSAK No. 60 (Improvement SAK R 2012),
“Financial Instruments: Disclosures” which
added paragraph 35A, adjusted paragraph 37, 39,
40, 42 and deleted Implementation Guidance PI03
and PI04 in the PSAK 60 (Revised 2010).
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
13
2. PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR
AKUNTANSI KEUANGAN (“PSAK”) DAN
INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI
KEUANGAN (“ISAK”) BARU DAN REVISI
(Lanjutan)
2. ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS
OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS
(“PSAK”) AND INTERPRETATION TO FINANCIAL
ACCOUNTING STANDARDS (“ISAK”) (Continued)
b. Berikut SAK dan ISAK yang dicabut efektif
1 Januari 2013
b. Revocation of SAK and ISAK effective January 1,
2013
- PPSAK No. 7, “Pencabutan PSAK 44: Akuntansi
Aktivitas Pengembangan Real Estate”, kecuali
paragraf 08(b) ditunda sampai tanggal diumumkan
kemudian.
- PPSAK No. 10, “Pencabutan PSAK 51: Akuntansi
Kuasi Reorganisasi”.
- PPSAK No. 7, “Revocation of PSAK 44:
Accounting for Real Estate and Development
Activities”, except pargaraph 08(b) is postponed
until the date to be announced later.
- PPSAK No.10, “Revocation of PSAK 51:
Accounting for Quasi Reorganization”.
c. Standar yang Telah Diterbitkan Namun Belum
Berlaku Efektif Dalam Tahun Berjalan
c. Standard Already Issued But Not Yet Effective In
Current Year
Berikut ini adalah SAK dan ISAK baru dan revisi
yang berlaku efektif untuk periode tahun buku yang
dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2014:
New and revised SAKs and ISAKs effective for
accounting period beginning on or after January 1,
2014:
- ISAK No. 27, “Pengalihan Aset dari Pelanggan”.
- ISAK No. 28, “Pengakhiran Liabilitas Keuangan
dengan Instrumen Ekuitas”.
- ISAK No.29, “Biaya Pengupasan Lapisan Tanah
Tahap Produksi pada Pertambangan Terbuka”.
- ISAK No. 27, “Transfer of Assets from
Customers”.
- ISAK No. 28, “Extingusihing Financial Liabilities
with Equity Instruments”.
- ISAK No. 29, “Stripping Cost in the Production
Phase of a Surface Mine”.
d. Berikut SAK dan ISAK yang dicabut namun
efektif 1 Januari 2014
d. Revocation of SAK and ISAK effective on
January 1, 2014
- PPSAK No. 12, “Pencabutan PSAK 33 (Revisi
2011): Akuntansi Pertambangan Umum”. - PPSAK No. 12, “Revocation of PSAK 33: Stripping
Activities and Environmental Management in
General Mining”.
Beberapa dari SAK dan ISAK yang berlaku dalam tahun
berjalan dan relevan dengan kegiatan Perusahaan dan
Entitas Anak telah diterapkan sebagaimana dijelaskan
dalam kebijakan akuntansi.
Beberapa SAK dan ISAK lainnya yang tidak relevan
dengan kegiatan Perusahaan dan Entitas Anak atau
mungkin akan mempengaruhi kebijakan akuntansinya
dimasa depan sedang dievaluasi oleh manajemen potensi
dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar-
standar ini terhadap laporan keuangan konsolidasian.
Several SAKs and ISAKs that became effective in the
current year and are relevant to the Subsidiaries’s
operation have been adopted as disclosed in the
accounting polices.
Other SAKs and ISAKs that are not relevant to the
Subsidiaries’s operation or might affect the accounting
policies in the future are being evaluated by the
management the potential impact that might arise from
the adoption of these standards to the consolidated
financial statements.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
14
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES
Kebijakan akuntansi diterapkan secara konsisten dalam
penyajian laporan keuangan konsolidasian kecuali bagi
penerapan beberapa SAK yang telah direvisi dan berlaku
efektif sejak tanggal 1 Januari 2013, yaitu sebagai berikut:
The accounting policies have been applied consistently in
the preparation of consolidated financial statements
except for the adoption of several new and revised SAKs
and ISAKs that effective on January 1, 2013, as follows:
a. Pernyataan Kepatuhan a. Statement of Compliance
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun
sesuai dengan SAK, yang mencakup Pernyataan dan
Interpretasi yang diterbitkan oleh Dewan Standar
Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia,
termasuk standar baru dan yang direvisi, yang
berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2012 dan
2013, serta Lampiran Keputusan Ketua Badan
Pengawasan Pasar Modal dan Lembaga Keuangan
No. Kep-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 yaitu
Peraturan No.VIII.G.7 tentang Penyajian dan
Pengungkapan Laporan Keuangan Perusahaan
Publik yang berlaku untuk laporan keuangan yang
berakhir pada atau setelah tanggal 31 Desember
2012.
The consolidated financial statements have been
prepared in accordance with SAK, which comprises
the Statements and Interpretations issued by the
Board of Financial Accounting Standards of the
Indonesian Institute of Accountants, including
applicable new and revised standards, effective on
January 1, 2012 and 2013, and Attachment to the
Decision of the Chairman of Bapepam - LK No. Kep-
347/BL/2012 dated June 25, 2012 that is Regulation
No.VIII.G.7 regarding Presentation and Disclosures
of the Financial Statements of the Public Company
that effective for the financial statements that ended
on or after December 31, 2012.
b. Dasar Penyajian Laporan Keuangan b. Basis of Preparation of Financial Statements
Laporan keuangan disusun sesuai dengan PSAK
No.1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan”.
The consolidated financial statements have been
prepared in accordance with PSAK No.1 (Revised
2009), “Presentation of Financial Statements”.
Laporan keuangan konsolidasian disusun
berdasarkan asumsi kelangsungan usaha serta atas
dasar akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian
yang menggunakan dasar kas.
The consolidated financial statements have been
prepared on the assumption of going concern and
accrual basis except for consolidated statement of
cash flow using cash basis.
Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan
keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya
perolehan (historical cost), kecuali untuk beberapa
akun tertentu yang didasarkan pengukuran lain
sebagaimana yang diungkapkan pada kebijakan
akuntansi dalam masing-masing akun tersebut.
The measurement in the consolidated financial
statements is historical cost concept, except for
certain accounts which are measured on the bases
described in the related accounting policies of
respective account.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan
menggunakan metode langsung (direct method)
dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas
operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows, which have
been prepared using the direct method, present cash
receipts and payments classified into operating,
investing and financing activities.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
15
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (Lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
b. Dasar Penyajian Laporan Keuangan (Lanjutan) b. Basis of Preparation of Financial Statements
(Continued)
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam
penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah
Rupiah. Untuk BCl dan RPE yang pelaporan dan
pencatatannya menggunakan Dolar Amerika Serikat
("$AS") sebagai mata uang fungsional, untuk tujuan
konsolidasian laporan keuangan BCl dan RPE
dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan
dasar sebagai berikut:
The currency used in the preparation of consolidated
financial statements is Rupiah. For BCI and RPE
reporting and recording in US Dollar (“US$”) as the
functional currency, for the purposes of the
consolidated financial statements BCl and RPE are
translated into rupiah using the following basis:
Akun-akun laporan posisi keuangan: aset dan
liabilitas dijabarkan dengan menggunakan kurs
tengah yang berlaku pada tanggal laporan posisi
keuangan dan akun lainnya dijabarkan dengan
menggunakan kurs pada tanggal transaksi. Kurs
pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
adalah Rp 12.189 dan Rp 9.670 per AS$ 1.
Statements of Financial Position accounts: assets
and liabilities are translated using the middle
rate at the statements of financial position date
and the other accounts are translated using the
rate at the date of transaction. The rate as of
December 31, 2013 and 2012 are IDR 12,189
and IDR 9,670 per 1US$, respectively.
Akun-akun laporan laba rugi komprehensif
dijabarkan dengan menggunakan kurs tanggal
transaksi. Untuk tujuan praktis, beberapa akun
tersebut dijabarkan menggunakan kurs rata-rata
untuk tahun 2013 dan 2012 adalah Rp 10.563
dan Rp 9.384 per 1AS$ .
Statements of comprehensive income accounts
translated using the rate at the date of
transaction. For practical purpose, some
accounts are translated using the average rate
for the years 2013 and 2012 are IDR 10,563
and IDR 9,384 per 1US$, respectively.
Selisih kurs karena penjabaran akun-akun
laporan posisi keuangan dan laporan laba rugi
komprehensif disajikan sebagai "Selisih Kurs
Penjabaran Laporan Keuangan Entitas Anak"
pada bagian ekuitas dalam laporan posisi
keuangan konsolidasian.
Foreign currency differences arising from
translation of statements of financial position
and statements of comprehensive income
accounts are presented in “Translation
Difference on Subsidiaries Financial
Statements” account in the equity section of the
consolidated statements of financial position.
Ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi
secara restrospektif atau membuat penyajian kembali
pos-pos laporan keuangan atau ketika entitas
mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya
maka entitas menyajikan kembali laporan keuangan
pada awal periode komparatif yang disajikan.
When the entity adopts accounting policy
retrospectively or restates items in its financial
statements or the entity reclassifies the items in its
financial statements, the financial statements at the
beginning of comparative period are presented.
c. Prinsip-prinsip Konsolidasi dan Laporan
Keuangan Tersendiri
c. Principles of Consolidation and Separate Financial
Statements
Laporan keuangan konsolidasian meliputi akun-
akun dari Perusahaan dan Entitas Anak dimana
Perusahaan memiliki lebih dari 50% kepemilikan,
baik langsung maupun tidak langsung, atau memiliki
pengendalian atas Entitas Anak tersebut.
The consolidated financial statements include the
accounts of the Company and its Subsidiaries in
which the Company owns more than 50% ownership,
either directly or indirectly, or has control of the
Subsidiary.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
16
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (Lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
c. Prinsip-prinsip Konsolidasi dan Laporan
Keuangan Tersendiri (Lanjutan) c. Principles of Consolidation and Separate Financial
Statements (Continued)
Entitas Anak dikonsolidasikan sejak tanggal dimana
pengendalian efektif beralih kepada Perusahaan dan
tidak lagi dikonsolidasikan sejak Perusahaan tidak
mempunyai pengendalian efektif.
Subsidiaries are consolidated from the date on which
effective control is transferred to the Company and
are no longer consolidated since the Company did not
have effective control.
Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan
memiliki secara langsung atau tidak langsung
melalui Entitas Anak lebih dari setengah kekuasaan
suara suatu entitas, kecuali dalam keadaan yang
jarang, dapat ditunjukkan dengan jelas bahwa
kepemilikan tersebut tidak diikuti dengan
pengendalian.
Control is presumed to exist when the Company owns,
directly or indirectly through subsidiaries more than
half the voting power of an entity, except in
circumstances rare, can be clearly demonstrated that
such ownership does not constitute control.
Pengendalian juga ada ketika entitas induk memiliki
hak suara setengah atau kurang, jika terdapat:
(i) kekuasaan yang melebihi setengah hak suara
sesuai perjanjian dengan investor lain;
(ii) kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan
dan operasional entitas berdasarkan anggaran
dasar atau perjanjian;
(iii)kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti
sebagian besar dewan direksi atau organ
pengatur setara dan mengendalikan entitas
melalui dewan atau organ tersebut; atau
(iv)kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas
pada rapat dewan direksi atau organ pengatur
setara dan mengendalikan entitas melalui dewan
atau organ tersebut.
Control also exists when the Company owns half or
less of the power of voting right of an entity, but there
is:
(i) Power over more than half of the voting rights by
virtue of an agreement with other investors;
(ii) power to govern the financial and operating
policies of the entity under a statute or an
agreement;
(iii) power to appoint or remove the majority of the
members of the board of directors or equivalent
governing body and control the entity through
that board or body; or
(iv) power to cast the majority of votes at meetings of
the board of directors or equivalent governing
body and control through that board or body.
Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial
yang dapat dilaksanakan atau dikonversi pada
tanggal periode pelaporan harus dipertimbangkan
ketika menilai apakah suatu entitas mempunyai
kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan
operasional entitas lain.
The existence and effect of potential voting rights
that can be exercised or converted on the date of the
reporting period should be considered when
assessing whether an entity has the power to govern
the financial and operating policies of another
entity.
Penyajian laporan keuangan konsolidasian dilakukan
berdasarkan konsep satuan usaha (entity concept).
Seluruh akun, transaksi dan laba yang signifikan
antar entitas yang dikonsolidasikan telah dieliminasi
untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil
usaha sebagai satu kesatuan usaha.
The consolidated financial statements are based on
the concept of the business unit (entity concept). The
entire accounts, transactions and inter-entity
significant profits have been eliminated to reflect the
financial position and results of operations as a
single business entity.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
17
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (Lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
c. Prinsip-prinsip Konsolidasi dan Laporan
Keuangan Tersendiri (Lanjutan) c. Principles of Consolidation and Separate Financial
Statements (Continued)
Kepentingan Non-Pengendali (KNP) atas laba (rugi)
bersih dan ekuitas Entitas Anak dinyatakan sebesar
proporsi pemegang saham non-pengendali atas laba
(rugi) bersih dan ekuitas Entitas Anak.
NCI in net earnings (loss) and equity of Subsidiaries
are stated at the proportion of non-controlling
shareholders' net earnings (loss) and equity of
subsidiaries.
Transaksi dengan KNP dihitung menggunakan
metode entitas ekonomi, dimana kelebihan atas
akuisisi KNP yang melebihi bagian dari nilai bersih
aset yang diperoleh dicatat di ekuitas.
Jika kehilangan pengendalian atas suatu Entitas
Anak, maka Perusahaan:
Transactions with NCI are calculated using economic
entity method, where the excess of acquisition exceeds
the NCI which part of the value of net assets acquired
are recorded in equity.
If loss control over Subsidiary, the Company:
- menghentikan pengakuan aset (termasuk
goodwill) dan liabilitas Entitas Anak;
- menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap
KNP;
- menghentikan pengakuan akumulasi selisih
penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada;
- mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima;
- mengakui setiap sisa investasi pada nilai
wajarnya;
- mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan
sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan
laba rugi komprehensif dan
- mereklasifikasi bagian induk atas komponen yang
sebelumnya diakui sebagai pendapatan
komprehensif lainnya ke laporan laba rugi, atau
mengalihkan secara langsung ke saldo laba.
- derecognizes the assets (including goodwill) and
liabilities of the Subsidiary;
- derecognizes the carrying amount of any NCI;
- derecognizes the accumulated translation
differences that recorded in equity, if any;
- recognizes the fair value of any consideration
received;
- recognizes any investment retained at its fair
value;
- recognizes any resulting differences as gain or loss
in the statement of comprehensive income; and
- reclassifies the parent’s share of components
previously recognized in other comprehensive
income to profit or loss, or transfers directly to
retained earnings.
Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan
menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk
transaksi dan peristiwa lain dalam keadaan serupa
serta periode pelaporan yang sama.
Kebijakan tersebut telah diterapkan secara konsisten
oleh Kelompok Usaha, kecuali dinyatakan secara
khusus.
Laporan keuangan tersendiri (Entitas Induk) dapat
disajikan hanya apabila laporan keuangan tersebut
merupakan informasi tambahan atas laporan
keuangan konsolidasian dan disajikan sebagai
lampiran. Metode yang digunakan untuk mencatat
investasi pada Entitas Anak adalah metode biaya
perolehan (cost method). Laporan keuangan
tersendiri tersebut terdiri dari laporan posisi
keuangan, laporan laba rugi komprehensif, laporan
perubahan ekuitas dan laporan arus kas.
The consolidated financial statements are prepared
using the same accounting policies for transactions
and other events in similar circumstances and the same
reporting period.
These policies have been consistently applied by the
subsidiaries, unless otherwise stated.
Separate financial statements (Parent Entity) can be
served only when those statements are additional
information on the consolidated financial statements
and are presented as an attachment. The method used
to record investments in Subsidiaries is cost method.
Separate financial statements consist of the statement
of financial position, statement of comprehensive
income, statement of changes in equity and statement
of cash flows.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
18
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (Lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
d. Kombinasi Bisnis d. Business Combination
Akuisisi Entitas Anak dicatat dengan menggunakan
metode pembelian (purchase method). Biaya
penggabungan usaha adalah keseluruhan nilai wajar
(pada tanggal pertukaran) dari aset yang diperoleh,
liabilitas yang terjadi atau yang ditanggung dan
instrumen ekuitas yang diterbitkan sebagai
penggantian atas pengendalian yang diperoleh
ditambah biaya-biaya lain yang secara langsung
dapat diatribusikan pada penggabungan usaha
tersebut.
Acquisition of Subsidiaries is accounted for using the purchase method. Overall cost of business combination is fair value (at the date of exchange) of assets acquired, liabilities incurred or assumed, and equity instruments issued as the replacement of the control obtained plus the other costs that are directly attributable to the business combination.
Pada saat akuisisi, aset dan liabilitas Entitas Anak
diukur sebesar nilai wajarnya pada tanggal akuisisi.
Selisih lebih antara biaya perolehan dan bagian
Perusahaan atas nilai wajar aset dan liabilitas yang
dapat diidentifikasi diakui sebagai Goodwill.
On acquisition, the assets and liabilities of subsidiaries are measured at their fair values at the acquisition date. Any excess of the cost of acquisition over the Company’s share in the fair values of assets and liabilities acquired is recognized as goodwill.
e. Goodwill e. Goodwill
Goodwill yang timbul dari kombinasi bisnis diakui
sebagai aset pada tanggal diperolehnya pengendalian
(tanggal akuisisi). Goodwill diukur sebagai selisih
dari imbalan yang dialihkan, jumlah setiap
kepentingan non-pengendali pihak yang diakuisisi
dan nilai wajar dari kepentingan ekuitas yang
sebelumnya dimiliki pihak pengakuisisi pada pihak
yang diakuisisi (jika ada) atas jumlah selisih bersih
dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas
yang diambil alih pada tanggal akuisisi
Goodwill arising from a business combination is recognized as an asset at the date of obtaining control (date of acquisition). Goodwill is measured as the excess of the consideration transferred, the amount of any non-controlling interests acquired and the fair value of previously held equity interests of the acquirer in the acquired (if any) over the net difference between the number of identifiable assets acquired and liabilities acquired in date of acquisition.
Jika setelah penilaian kembali, kepemilikan
Perusahaan dan Entitas Anak pada nilai wajar aset
bersih yang teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi
melebihi dari imbalan yang dialihkan, jumlah setiap
kepentingan non-pengendali pihak yang diakuisisi
dan nilai wajar dari kepentingan ekuitas yang
sebelumnya dimiliki pihak pengakuisisi pada pihak
yang diakuisisi (jika ada), selisihnya diakui segera
dalam laba atau rugi sebagai pembelian dengan
diskon.
If, after reassessment, the ownership of the Company and Subsidiaries at fair value of the identifiable net assets acquired exceeds the benefits transferred, the amount of any non-controlling interests acquired and the fair value of previously held equity interests of the acquirer in the acquired (if any), the difference is recognized immediately in profit or loss as a purchase with a discount.
Goodwill tidak diamortisasi melainkan direview
untuk penurunannya sekurang-kurangnya sekali
setahun.
Goodwill is not amortized but is reviewed to impair at least once a year.
Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill
dialokasikan pada setiap unit penghasil kas dari
Perusahan dan Entitas Anak yang diharapkan
memberikan manfaat dari sinergi kombinasi bisnis
tersebut. Unit penghasil kas yang telah memperoleh
alokasi goodwill diuji penurunan nilainya secara
tahunan, dan ketika terdapat indikasi bahwa unit
tersebut mengalami penurunan nilai.
For the purpose of impairment testing, goodwill is allocated to each cash-generating units of the Company and Subsidiaries are expected to benefit from the synergies of the business combination. Cash-generating unit that has earned the goodwill allocated are tested for impairment on an annual basis, and when there is an indication that the unit is impaired.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
19
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (Lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
e. Goodwill (Lanjutan) e. Goodwill (Continued)
Jika jumlah terpulihkan dari unit penghasil kas
kurang dari jumlah tercatatnya, rugi penurunan nilai
dialokasikan pertama untuk mengurangi jumlah
tercatat aset atas setiap goodwill yang dialokasikan
pada unit dan selanjutnya ke aset lainnya dari unit
dibagi prorata atas dasar jumlah tercatat setiap aset
dalam unit tersebut. Rugi penurunan nilai yang
diakui atas goodwill tidak dapat dibalik pada periode
berikutnya.
If the recoverable amount of the cash-generating unit is less than its carrying amount, an impairment loss is allocated first to reduce the carrying amount of assets of any goodwill allocated to the unit and then to the other assets of the unit distributed pro rata on the basis of the carrying amount of each asset in the unit. Impairment loss recognized for goodwill is not reversed in a subsequent period.
f. Instrumen Keuangan f. Financial Instruments
Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK
No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan:
Penyajian”, PSAK No. 55 (Revisi 2011), Instrumen
Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” dan PSAK
No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”.
Selain itu, Perusahaan dan Entitas Anak juga
menerapkan ISAK No. 13, “Lindung Nilai Investasi
Neto Dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri” dan ISAK
No. 26, “Penilaian Ulang Derivatif Melekat”
The Subsidiaries adopted PSAK No. 50 (Revised
2010), “Financial Instruments: Presentation”, PSAK
No. 55 (Revised 2011), “Financial Instruments:
Recognition and Measurement”, and PSAK No. 60,
“Financial Instruments: Disclosures”. In addition, the
Company and Subsidiaries also adopted ISAK No. 13,
“Hedges of a Net Investment in a Foreign Operation”
and ISAK No. 26, “Reassessment of Embedded
Derivatives”.
PSAK No.50 (Revisi 2010) mengatur persyaratan
tentang penyajian dari instrumen keuangan di dalam
laporan keuangan yang ada dalam revisi sebelumnya
PSAK No. 50 (Revisi 2006) dengan beberapa
tambahan pengaturan mengenai instrumen keuangan
yang mempunyai opsi jual (puttable financial
instrument), instrumen atau komponen instrumen
yang mensyaratkan kewajiban kepada suatu entitas
untuk menyerahkan kepada pihak lain bagian aset
neto kepada entitas secara pro rata hanya pada saat
likuidasi dan reklasifikasi instrumen yang
mempunyai fitur opsi jual (puttable financial
instrument) dan instrumen suatu kewajiban terhadap
entitas untuk menyerahkan kepada pihak lain bagian
pro rata aset neto hanya pada saat likuidasi.
Sedangkan untuk pengungkapan dimasukkan dalam
PSAK No. 60.
PSAK No. 50 (Revised 2010) set the requirements for
presentation of financial instruments in the financial
statements contained in the previous revision PSAK
No. 50 (Revised 2006) with some additional regulation
of financial instruments that have a put option
(puttable financial instrument), instruments or
components of instruments that require the liabilities
to an entity to deliver to another party a part of net
assets pro rata to an entity only on liquidation and
reclassification as an instrument that has a feature
selling options (puttable financial instrument) and
instrument of the entity an obligation to deliver to
another party a pro rata portion of net assets only
upon liquidation. As for disclosures included in PSAK
No. 60.
PSAK No. 55 (Revisi 2011) mengatur prinsip-prinsip
dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan,
liabilitas keuangan, dan kontrak pembelian dan
penjualan item non-keuangan. Pernyataan ini, antara
lain, memberikan definisi dan karakteristik terhadap
derivatif, kategori dari instrumen keuangan,
pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai
dan penetapan dari hubungan lindung nilai.
PSAK No. 55 (Revised 2011) establishes the principles
for recognizing and measuring financial assets,
financial liabilities and some contracts to buy or sell
non-financial items. This statement, among others,
provides the definition and characteristics of a
derivative, the categories of financial instruments,
recognition and measurement, hedge accounting and
determination of hedging relationships.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
20
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (Lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
f. Instrumen Keuangan (Lanjutan) f. Financial Instruments (Continued)
PSAK No. 60 mensyaratkan pengungkapan
kuantitatif dan kualitatif dalam laporan keuangan
yang memungkinkan para pengguna untuk
mengevaluasi signifikansi instrumen keuangan atas
posisi dan kinerja keuangan; dan jenis dan besarnya
risiko yang timbul dari instrumen keuangan yang
mana entitas terekspos selama periode dan pada akhir
periode pelaporan dan bagaimana entitas mengelola
risiko-risiko tersebut.
PSAK No. 60 requires quantitative and qualitative
disclosures in the financial statements that enable
users to evaluate the significance of financial
instruments on the financial position and performance,
and the nature and extent of risks arising from
financial instruments to which the entity is exposed
during the period and at the end of the reporting
period and how the entity manages such risks.
Selain itu, PSAK No. 60 ini juga mengungkapkan
tiga tingkat hirarki pengungkapan nilai wajar dan
mengharuskan entitas untuk menyediakan
pengungkapan tambahan mengenai keandalan
pengukuran nilai wajar. Sebagai tambahan, standar
ini menjelaskan keharusan atas pengungkapan risiko
likuiditas.
In addition, PSAK No. 60 also revealed three levels of
the fair value hierarchy disclosures and requires
entities to provide additional disclosures about fair
value measurement reliability. In addition, this
standard describes the requirement for disclosure of
liquidity risk.
Penerapan standar baru dan revisi akan berdampak
pada pengungkapan, tapi tidak ada dampak yang
signifikan terhadap posisi keuangan atau kinerja
Perusahaan dan Entitas Anak.
Application of new and revised standards will impact
on the disclosure, but no significant impact on the
financial position or performance of the Company and
Subsidiaries.
(1) Aset Keuangan (1) Financial Assets
Pengakuan Awal Initial Recognition
Aset keuangan dalam lingkup PSAK No. 55 (Revisi
2011) diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang
diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, investasi
dimiliki hingga jatuh tempo, pinjaman yang
diberikan dan piutang, atau aset keuangan tersedia
untuk dijual. Perusahaan dan Entitas Anak
menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada
pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan
diperlukan, mengevaluasi kembali pengklasifikasian
aset tersebut pada setiap tanggal pelaporan.
Financial assets within the scope of PSAK No. 55
(Revised 2011) are classified as financial assets at fair
value through profit or loss (FVTPL), held-to-maturity
investments (HTM), loans and receivables, or
available-for-sale (AFS) financial assets. the Company
and Subsidiaries determines the classification of its
financial assets at initial recognition and, where
allowed and appropriate, re-evaluates the
classification of the assets at each reporting date.
Aset keuangan pada awalnya diakui sebesar nilai
wajarnya, dalam hal investasi yang tidak diukur pada
nilai wajar melalui laba rugi, nilai wajar ditambah
biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara
langsung dengan perolehan atau penerbitan aset
keuangan tersebut.
Financial assets are initially recognized at fair value,
in the case of investments not classified as at fair value
through profit or loss, fair value plus transaction costs
that are directly attributable to the acquisition or
issuance of financial assets.
Pengukuran Setelah Pengakuan Awal Subsequent Measurement
Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal
tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut: Subsequent measurement of financial assets depends
on their classification as follows:
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
21
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (Lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
f. Instrumen Keuangan (Lanjutan) f. Financial Instruments (Continued)
(1) Aset Keuangan (Lanjutan) (1) Financial Assets (Continued)
Pengukuran Setelah Pengakuan Awal (Lanjutan) Subsequent Measurement (Continued)
Aset Keuangan yang Dinilai pada Nilai Wajar
Melalui Laba atau Rugi Financial Assets at Fair Value Through Profit or
Loss (FVTPL)
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset
keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui
laba rugi jika aset keuangan diperoleh untuk
diperdagangkan atau ditetapkan pada saat
pengakuan awal sebagai kelompok ini. Aset
keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok
diperdagangkan jika diperoleh untuk tujuan dijual
atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Aset
derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok
diperdagangkan kecuali aset derivatif tersebut
ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai
efektif.
Financial assets are classified as financial assets
at fair value through profit or loss (FVTPL) when
the financial assets acquired for trading or
designated upon initial recognition as FVTPL.
Financial assets are classified as held for trading
if acquired for the purpose of selling or
repurchasing in the near future. Derivative assets
are also classified as held for trading unless they
are designated as derivative assets effective
hedging instruments.
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laba rugi termasuk aset keuangan untuk
diperdagangkan dan aset keuangan yang
ditetapkan pada saat pengakuan awal sebagai
kelompok tersebut disajikan dalam laporan posisi
keuangan konsolidasian pada nilai wajar dengan
keuntungan atau kerugian dari perubahan nilai
wajar diakui dalam laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian termasuk dividen
atau bunga yang diperoleh dari aset keuangan
tanpa dikurangi biaya transaksi yang mungkin
terjadi pada saat penjualan atau pelepasan lain.
Financial assets at FVTPL include financial assets
held for trading and financial assets designated
upon initial recognition as FVTPL are presented
in the consolidated statement of financial position
at fair value with gains or losses from changes in
fair value recognized in the consolidated statement
of comprehensive income include dividends or
interest earned on financial assets without
deducting transaction costs that may occur upon
the sale or other disposal.
Invetasi yang Dimiliki Hingga Jatuh Tempo Held-to-Maturity Investments
Aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran
tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya
telah ditetapkan diklasifikasikan sebagai investasi
dimiliki hingga jatuh tempo ketika Perusahaan
dan Entitas Anak mempunyai maksud positip dan
kemampuan untuk memiliki aset keuangan
hingga jatuh tempo.
Non-derivative financial assets with fixed or
determinable payments and maturity are classified
as held-to-maturity investments when the Company
and Subsidiaries has the positive intention and
ability to hold them until maturity.
Setelah pengukuran awal, investasi yang dimiliki
hingga jatuh tempo diukur pada biaya perolehan
diamortisasi dengan menggunakan metode suku
bunga efektif (SBE).
After initial measurement, investments held to
maturity are measured at amortized cost using the
effective interest method (EIR).
Metode ini menggunakan SBE untuk
mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa
datang selama perkiraan umur dari aset keuangan
ke nilai tercatat bersih dari aset keuangan.
Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan
laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat
investasi tersebut dihentikan pengakuannya atau
mengalami penurunan nilai, maupun melalui
proses amortisasi.
This method uses the EIR for discounted estimated
future cash receipts through the expected life of
the financial asset to the net carrying amount of
the financial asset. Gains and losses are
recognized in the consolidated statements of
comprehensive income when the investments are
derecognized or impaired, as well as through the
amortization process.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
22
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (Lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
f. Instrumen Keuangan (Lanjutan) f. Financial Instruments (Continued)
(1) Aset Keuangan (Lanjutan) (1) Financial Assets (Continued)
Pengukuran Setelah Pengakuan Awal (Lanjutan) Subsequent Measurement (Continued)
Pinjaman yang Diberikan dan Piutang Loans and Receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset
keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap
atau telah ditentukan dan tidak mempunyai
kuotasi di pasar aktif.
Loans and receivables are non-derivative financial
assets with fixed or determinable payments and
have no quotations in an active market.
Setelah pengakuan awal, aset keuangan dalam
kelompok ini diukur sebesar biaya perolehan
diamortisasi dengan menggunakan SBE.
Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan
laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat
pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan
pengakuannya atau mengalami penurunan nilai,
maupun melalui proses amortisasi.
After initial recognition, the financial assets are
measured at amortized cost using the EIR. Gains
and losses are recognized in the consolidated
statements of comprehensive income when the
loans and receivables are derecognized or
impaired, as well as through the amortization
process.
Aset Keuangan Tersedia Untuk Dijual Available-for-Sales (AFS) Financial Assets
Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset
keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai
tersedia untuk dijual atau yang tidak
diklasifikasikan ke dalam tiga kategori
sebelumnya. Aset keuangan ini diklasifikasikan
sebagai aset tidak lancar kecuali aset keuangan
tersebut ditujukan untuk dilepaskan dalam waktu
dua belas bulan dari tanggal laporan posisi
keuangan konsolidasian.
Available-for-sale (AFS) financial assets are non-
derivative financial assets that are designated as
available-for-sale or are not classified into the
three preceding categories. Financial assets are
classified as non-current assets unless the asset is
intended to be released within twelve months from
the date of the consolidated statement of financial
position.
Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia
untuk dijual diukur pada nilai wajar tanpa
dikurangi biaya transaksi yang mungkin terjadi
saat penjualan atau pelepasan lain, dengan
keuntungan atau kerugian yang belum terealisasi
diakui dalam ekuitas sampai investasi tersebut
dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, laba atau
rugi kumulatif yang sebelumnya diakui dalam
komponen ekuitas sampai aset keuangan tersebut
dihentikan pengakuannya atau sampai diturunkan
nilainya dan pada saat yang sama keuntungan atau
kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui
dalam ekuitas harus diakui kelaporan laba rugi
komprehensif konsolidasian sebagai penyesuaian
reklasifikasi.
After initial measurement, AFS financial assets are
measured at fair value without deducting
transaction costs that may occur when a sale or
other disposal, with unrealized gains or losses
recognized in equity until the investment is
derecognized. At that time, the cumulative gain or
loss previously recognized in equity component
until the financial asset is derecognized or until to
be determined impaired and at the same time the
cumulative gain or loss previously recognized in
equity should be recognized to the consolidated
statement of comprehensive income as a
reclassification adjustment.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
23
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (Lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
f. Instrumen Keuangan (Lanjutan) f. Financial Instruments (Continued)
(2) Liabilitas Keuangan (2) Financial Liabilities
Pengakuan Awal Initial Recognition
Liabilitas keuangan dalam ruang lingkup PSAK
No. 55 (Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai
liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laba rugi, liabilitas keuangan yang diukur
pada biaya perolehan diamortisasi (hutang lain-lain
dan derivatif yang ditentukan sebagai instrumen
lindung nilai efektif, mana yang sesuai). Perusahaan
dan Entitas Anak menetapkan klasifikasi atas
liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.
Financial liabilities within the scope of PSAK No. 55
(Revised 2011) are classified as financial liabilities
measured at fair value through profit or loss (FVTPL),
financial liabilities that are measured at amortized
cost (other payables and derivatives designated as
effective hedging instruments, which appropriate). The
Company and Subsidiaries determines the
classification of its financial liabilities at initial
recognition.
Liabilitas keuangan pada awalnya diukur pada nilai
wajar dan dalam hal liabilitas keuangan tidak
diklasifikasikan sebagai diukur pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi, nilai wajar ditambah biaya
transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung
dengan penerbitan liabilitas keuangan tersebut.
Financial liabilities are initially measured at fair
value and in the case of financial liabilities not
classified as at fair value through profit or loss
(FVTPL), fair value plus transaction costs that are
directly attributable to the issuance of financial
liabilities.
Pengukuran Setelah Pengakuan Awal Subsequent Measurement
Pengukuran liabilitas keuangan setelah pengakuan
awal tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut: Subsequent measurement of financial liabilities
depends on their classification as follows:
Liabilitas Keuangan yang Diukur pada Nilai
Wajar Melalui Laba Rugi Financial Liabilities at Fair Value Through Profit
or Loss (FVTPL)
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai
kelompok diperdagangkan jika mereka diperoleh
untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam
waktu dekat. Derivatif juga diklasifikasikan
sebagai kelompok diperdagangkan kecuali mereka
ditetapkan sebagai derivatif liabilitas instrumen
lindung nilai efektif. Keuntungan atau kerugian
atas liabilitas yang dimiliki untuk diperdagangkan
diakui dalam laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian.
Financial liabilities are classified as held for
trading if they are acquired for the purpose of
selling or repurchasing in the near future.
Derivatives are also classified as held for trading
unless they are designated as derivative liabilities
effective hedging instruments. Gains or losses on
liabilities held for trading are recognized in the
consolidated statement of comprehensive income.
Liabilitas keuangan yang ditetapkan sebagai
liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laba rugi termasuk liabilitas keuangan
untuk diperdagangkan dan ditetapkan pada saat
pengakuan awal sebagai kelompok ini disajikan
dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada
nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian dari
perubahan nilai wajar diakui dalam laporan laba
rugi komprehensif konsolidasian.
Financial liabilities that are designated as financial
liabilities at fair value through profit or loss
(FVTPL) include financial liabilities held for
trading and designated upon initial recognition as
FVTPL are presented in the consolidated statement
of financial position at fair value with gains or
losses from changes in fair value recognized in
consolidated statement of comprehensive income.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
24
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (Lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
f. Instrumen Keuangan (Lanjutan) f. Financial Instruments (Continued)
(2) Liabilitas Keuangan (Lanjutan) (2) Financial Liabilities (Continued)
Pengukuran Setelah Pengakuan Awal (Lanjutan) Subsequent Measurement (Continued)
Liabilitas Keuangan yang Diukur pada Biaya
Perolehan Diamortisasi Financial Liabilities at Amortized Cost
Setelah pengakuan awal, selanjutnya liabilitas
keuangan yang diukur pada biaya perolehan
diamortisasi dengan menggunakan metode SBE.
After initial recognition, financial liabilities are
measured at amortized cost using the EIR.
Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan
menggunakan metode SBE dikurangi dengan
penyisihan penurunan nilai dan pembiayaan atau
pengurangan pokok. Perhitungan tersebut
memperhitungkan premium atau diskonto pada
saat akuisisi dan mencakup biaya transaksi dan
biaya yang merupakan bagian yang tak
terpisahkan dari suku bunga efektif.
Amortized cost is calculated by using the EIR
method less any allowance for impairment and
financing or principal reduction. The calculation
takes into account any premium or discount on
acquisition and includes transaction costs and fees
that are an integral part of the effective interest
rate.
Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan
laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat
liabilitas tersebut dihentikan pengakuannya serta
melalui proses amortisasi.
Gains and losses are recognized in the consolidated
statements of comprehensive income when the
liabilities are derecognized as well as through the
amortization process.
(3) Saling Hapus Instrumen Keuangan (3) Offsetting of Financial Instruments
Aset keuangan dan liabilitas keuangan
disalinghapuskan dan nilai bersihnya disajikan
dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika,
dan hanya jika, terdapat hak secara hukum untuk
melakukan saling hapus atas jumlah tercatat dari
aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut dan
terdapat intensi untuk menyelesaikan secara bersih,
atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan
liabilitas secara bersamaan.
Financial assets and financial liabilities are offset
and the net amount presented in the consolidated
statement of financial position if, and only if, there is
a legal right to offset the carrying amount of financial
assets and financial liabilities and there is an
intention to settle on a net basis, or to realize the
asset and settle the liability simultaneously
(4) Nilai Wajar Instrumen Keuangan (4) Fair Value of Financial Instruments
Nilai wajar instrumen keuangan yang
diperdagangkan secara aktif di pasar keuangan yang
terorganisasi ditentukan dengan mengacu pada
kuotasi harga di pasar aktif pada penutupan bisnis
pada akhir periode pelaporan tanpa pengurangan
untuk biaya transaksi. Untuk instrumen keuangan
yang tidak memiliki pasar aktif, nilai wajar
ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian.
Teknik penilaian tersebut mencakup penggunaan
transaksi-transaksi pasar yang wajar antara pihak-
pihak yang mengerti dan berkeinginan, mengacu
pada nilai wajar terkini dari instrumen lain yang
secara substansial sama, analisis arus kas yang
didiskontokan, atau model penilaian lain.
The fair value of financial instruments that are
actively traded in organized financial markets is
determined by reference to their quoted prices in an
active market at the close of business on the financial
position date without any deduction for transaction
costs. For financial instruments with no active
market, fair value is determined using valuation
techniques.
Such techniques may include the use of fair market
transactions between the parties who understand and
are willing to (arm’s length transactions), referring to
the current fair value of another instrument that is
substantially the same, discounted cash flow analysis
or other valuation models.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
25
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (Lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
f. Instrumen Keuangan (Lanjutan) f. Financial Instruments (Continued)
(5) Penurunan Nilai Aset Keuangan (5) Impairment of Financial Assets
Perusahaan dan Entitas Anak pada setiap akhir
periode pelaporan mengevaluasi apakah terdapat
bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau
kelompok aset keuangan mengalami penurunan.
The Company and Subsidiaries evaluates at the end of
each reporting period whether there is objective
evidence that a financial asset or subsidiaries of
financial assets has been impaired.
Aset Keuangan Dicatat pada Biaya Perolehan
Diamortisasi Financial Assets Measured at Amortized Cost
Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang
dicatat pada biaya perolehan diamortisasi,
Perusahaan dan Entitas Anak menentukan
penurunan nilai berdasarkan bukti obyektif secara
individual atas penurunan nilai.
For loans and receivables carried at amortized cost,
the Company and Subsidiaries determines
individually for impairment based on objective
evidence of impairment exists.
Nilai tercatat aset tersebut berkurang melalui
penggunaan akun penyisihan dan jumlah
kerugian diakui dalam laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian. Penghasilan bunga
selanjutnya diakui sebesar nilai tercatat yang
diturunkan nilainya, berdasarkan tingkat SBE
awal dari aset tersebut. Pinjaman yang diberikan
dan piutang, beserta dengan penyisihan terkait,
dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan
pemulihan dimasa depan yang realistis dan
semua jaminan telah terealisasi atau telah
dialihkan kepada Perusahaan dan Entitas Anak.
The carrying amount of the asset is reduced through
the use of an allowance account and the amount of
the loss is recognized in the consolidated statement
of comprehensive income. Interest income is
recognized further at the carrying reduced value,
based on the beginning EIR of the asset. Loans and
receivables, together with the associated allowance
are written-off when there is no realistic possibility
of future recovery and all collateral has been
realized or has been transferred to the Company
and Subsidiaries.
Jika, pada periode berikutnya, nilai estimasi
kerugian penurunan nilai aset keuangan
bertambah atau berkurang karena suatu peristiwa
yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut
diakui, maka kerugian penurunan nilai yang
sebelumnya diakui ditambah atau dikurangi
dengan menyesuaikan akun penyisihan. Jika
dimasa mendatang penghapusan tersebut dapat
dipulihkan, maka jumlah pemulihan tersebut
diakui pada laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian.
If, in a subsequent period, the estimated value of the
financial asset impairment loss increases or
decreases because of an event occurring after the
impairment was recognized, the impairment loss
previously recognized increased or reduced by
adjusting the allowance account. If future removal
can be recovered, the recovery amount is recognized
in the consolidated statements of comprehensive
income.
Aset Keuangan yang Tersedia Untuk Dijual Available-for-Sales (AFS) Financial Assets
Dalam hal ini instrumen ekuitas yang
diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang
tersedia untuk dijual, bukti obyektif terjadinya
penurunan nilai, termasuk penurunan yang
signifikan atau penurunan jangka panjang pada
nilai wajar dari investasi di bawah biaya
perolehannya.
In this case the equity instruments are classified as
AFS financial assets, objective evidence of
impairment, including the significant or long-term
decline in the fair value of the investment below its
acquisition cost.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
26
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (Lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
f. Instrumen Keuangan (Lanjutan) f. Financial Instruments (Continued)
(6) Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas
Keuangan (6) Derecongnition of Financial Assets and Financial
Liabilities
Aset Keuangan Financial Assets
Aset keuangan (atau mana yang lebih tepat, bagian
dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset
keuangan serupa) dihentikan pengakuannya pada
saat: (1) hak kontraktual atas arus kas yang berasal
dari aset keuangan tersebut telah berakhir; atau (2)
Perusahaan dan Entitas Anak telah mentransfer hak
kontraktual mereka untuk menerima arus kas yang
berasal dari aset keuangan atau berkewajiban untuk
membayar arus kas yang diterima secara penuh
tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak
ketiga dalam perjanjian pass-through; dan baik (a)
Perusahaan dan Entitas Anak telah secara substansial
mentransfer seluruh risiko dan manfaat dari aset,
atau (b) Perusahaan dan Entitas Anak secara
substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki
seluruh risiko dan manfaat suatu aset, namun telah
mentransfer kendali atas aset tersebut.
Financial assets (or whichever is appropriate, part of a
financial asset or part of a group of similar financial
assets) are derecognized when: (1) the contractual
rights to receive the cash flows from the asset have
ceased to exist; or (2) the Company and Subsidiaries
has transferred their contractual rights to receive the
cash flows from the financial asset or an obligation to
pay the received cash flows in full without significant
delay to a third party in the pass-through; and either
(a) the Company Subsidiaries has transferred
substantially all the risks and rewards of the assets,
or (b) the Company Subsidiaries has neither
transferred nor retained substantially all the risks and
rewards of the asset, but has transferred control of the
asset.
Liabilitas Keuangan Financial Liabilities
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada
saat liabilitas tersebut dihentikan atau dibatalkan
atau kadaluwarsa.
Financial liabilities are derecognized when the liability
is terminated or canceled or expired.
Ketika suatu liabilitas keuangan yang ada digantikan
oleh liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman
yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara
substansial, atau modifikasi secara substansial
persyaratan dari suatu liabilitas yang saat ini ada,
pertukaran atau modifikasi tersebut diperlakukan
sebagai penghentian pengakuan liabilitas awal dan
pengakuan suatu liabilitas baru, dan selisih antara
nilai tercatat masing-masing liabilitas diakui dalam
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
When an existing financial liability is replaced by
another financial liabilities from the same lender on
substantially different terms, or substantially modify
the terms of a liability that currently exists, an
exchange or modification is treated as a derecognition
of the initial liability and the recognition of a new
liability, and the difference between the carrying
amount of each liability recognized in the consolidated
statement of comprehensive income.
(7) Reklasifikasi Instrumen Keuangan (7) Reclassification of Financial Instruments
Perusahaan dan Entitas Anak tidak mengklasifikasikan
aset keuangan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh
tempo, jika dalam tahun berjalan atau dalam kurun
waktu dua tahun sebelumnya, telah menjual atau
mereklasifikasi investasi dimiliki hingga jatuh tempo
dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak
signifikan sebelum jatuh tempo (lebih dari jumlah yang
tidak signifikan dibandingkan dengan total nilai
investasi dimiliki hingga jatuh tempo), kecuali
penjualan atau reklasifikasi tersebut:
The Company and Subsidiaries does not classify
financial assets as held-to-maturity investments, if in
the current year or during the two previous years, sold
or reclassified as held to maturity investments in
amounts of more than an insignificant amount before
maturity (more than the insignificant amount compared
to the total value of investments held to maturity),
except for sales or reclassifications that:
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
27
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (Lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
f. Instrumen Keuangan (Lanjutan) f. Financial Instruments (Continued)
(7) Reklasifikasi Instrumen Keuangan (Lanjutan) (7) Reclassification of Financial Instruments –
(Continued)
- dilakukan ketika aset keuangan sudah mendekati
jatuh tempo atau tanggal pembelian kembali di mana
perubahan suku bunga tidak akan berpengaruh secara
signifikan terhadap nilai wajar aset keuangan
tersebut;
- terjadi setelah Perusahaan dan Entitas Anak telah
memperoleh secara substansial seluruh jumlah pokok
aset keuangan tersebut sesuai jadwal pembayaran
atau pelunasan dipercepat; atau
- terkait dengan kejadian tertentu yang berada di luar
kendali Perusahaan dan Entitas Anak, tidak berulang
dan tidak dapat diantisipasi secara wajar oleh
Perusahaan dan Entitas Anak.
- done when the financial asset is approaching
maturity or date of redemption in which changes in
interest rates will not significantly affect the fair
value of the financial asset;
- occurred after the Company and Subsidiaries has
acquired substantially all of the principal amount of
the financial asset in accordance with the payment
schedule or accelerated settlement; or
- associated with certain events that are beyond the
control of the Company and Subsidiaries non-
recurring and could not have been reasonably
anticipated by the Company and Subsidiaries.
Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok dimiliki
hingga jatuh tempo ke kelompok tersedia untuk dijual
dicatat sebesar nilai wajarnya. Keuntungan atau
kerugian yang belum direalisasi tetap diakui dalam
komponen ekuitas sampai aset keuangan tersebut
dihentikan pengakuannya, dan pada keuntungan atau
kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam
ekuitas harus diakui pada laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian.
Reclassification of financial assets held-to-maturity to
available-for-sale is recorded at fair value. Unrealized
gains or losses are recognized in the equity until the
financial asset is derecognized, and the cumulative
gain or loss previously recognized in equity should be
recognized in the consolidated statements of
comprehensive income.
g. Kas dan Setara Kas g. Cash and Cash Equivalents
Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank, dan semua
deposito yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan
atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang
tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.
Cash and cash equivalents consist of cash on hand and
in banks and all unrestricted deposit with maturities of
three months or less from the date of placement.
h. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi h. Transactions with Related Parties
Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK
No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak
Berelasi”.
The Company and Subsidiaries applied PSAK No. 7
(Revised 2010), “Related Party Disclosures”.
PSAK ini mensyaratkan pengungkapan hubungan,
transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk
komitmen dalam laporan keuangan konsolidasian
dan laporan keuangan tersendiri entitas induk dan
juga diterapkan terhadap laporan keuangan secara
individual. PSAK ini juga memberikan pengecualian
dari persyaratan umum pengungkapan pihak berelasi
atas transaksi dengan pemerintah dan entitas yang
dikendalikan, dikendalikan bersama, atau
dipengaruhi secara signifikan oleh Pemerintah
(entitas berelasi dengan pemerintah).
This revised PSAK requires disclosure of relationships,
transactions and balances related parties, including
commitments in the consolidated financial statements
and separate financial statements of the parent entity
also applies to individual financial statements. The
amendment also introduces an exemption from the
general related party disclosure requirements for
transactions with government and entities that are
controlled, jointly controlled or significantly
influenced by the same Government as the reporting
entity (government related entities).
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
28
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (Lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
h. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi (Lanjutan) h. Transactions with Related Parties (Continued)
Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait
dengan entitas yang menyiapkan laporan
keuangannya (entitas pelapor).
a. Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai
relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:
(i) memiliki pengendalian atau pengendalian
bersama atas entitas pelapor;
(ii) memiliki pengaruh signifikan atas entitas
pelapor; atau
(iii) personil manajemen kunci entitas pelapor
atau entitas induk entitas pelapor.
A related party is a person or entity related to the
entity that is preparing its financial statements (the
reporting entity).
a. A person or a close member of that person's
family is related to the reporting entity if that
person:
(i) has control or joint control over the reporting
entity;
(ii) has significant influence over the reporting
entity; or
(iii) is a member of the key management personnel
of the reporting entity or of a parent of the
reporting entity.
b. Suatu entitas mempunyai relasi dengan entitas
pelapor jika entitas jika memenuhi salah satu hal
berikut:
b. An entity is related to the reporting entity if any of
the following conditions applies:
(i) entitas dan entitas pelapor adalah anggota
dari Perusahaan dan Entitas Anak yang sama
(artinya entitas induk, entitas anak, dan
entitas anak berikutnya terkait dengan entitas
lain).
(ii) satu entitas adalah entitas asosiasi atau
ventura bersama dari entitas lain (atau entitas
asosiasi atau ventura bersama yang
merupakan anggota suatu Perusahaan dan
Entitas Anak, yang mana entitas lain tersebut
adalah anggotanya).
(iii) kedua entitas tersebut adalah ventura
bersama dari pihak ketiga yang sama.
(iv) suatu entitas adalah ventura bersama dari
entitas ketiga dan entitas yang lain adalah
entitas asosiasi dari entitas ketiga.
(v) entitas tersebut adalah suatu program
imbalan paska kerja untuk imbalan kerja dari
salah satu entitas pelapor atau entitas lain
yang terkait dengan entitas pelapor. Jika
entitas pelapor adalah entitas yang
menyelenggarakan program tersebut, maka
entitas sponsor juga berelasi dengan entitas
pelapor.
(vi) entitas yang dikendalikan atau dikendalikan
bersama oleh orang yang diidentifikasikan
dalam huruf a.
(vii) orang yang didentifikasikan dalam huruf a (i)
memiliki pengaruh signifikan atas entitas
atau personil manajemen kunci entitas (atau
entitas induk dari entitas).
(i) the entity and the reporting entity are members
of the same Company and subsidiaries (which
means that each parent, subsidiary and fellow
subsidiary is related to the others).
(ii) one entity is an associate or joint venture of
the other entity (or an associate or joint
venture of a member of the Company and
subsidiary of which the other entity is a
member).
(iii) both entities are joint ventures of the same
third party.
(iv) one entity is a joint venture of a third entity
and the other entity is an associate of the third
entity.
(v) the entity is a post-employment defined benefit
plan for the benefit of employees of either the
reporting entity or an entity related to the
reporting entity. If the reporting entity in itself
such a plan, the sponsoring employers are also
related to the reporting entity.
(vi) the entity is controlled or jointly controlled by
a person identified in a
(vii) a person identified in a (1) has significant
influence over the entity or is a member of the
key management personnel of the entity (or
parent of the entity)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
29
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (Lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
h. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi (Lanjutan) h. Transactions with Related Parties (Continued)
Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan
yang disetujui oleh kedua belah pihak, dimana
persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan
transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak
yang tidak berelasi.
The transaction was conducted on terms agreed by
both parties, which terms may not be the same as other
transactions conducted by parties who are not related.
Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan
dengan pihak-pihak berelasi, baik yang dilakukan
dengan atau tidak dengan persyaratan dan kondisi
sebagaimana yang dilakukan dengan pihak-pihak
yang tidak mempunyai hubungan pihak-pihak
berelasi, telah diungkapkan dalam catatan atas
laporan keuangan konsolidaian yang relevan.
All transactions and balances with significant related
parties, whether or not conducted with the terms and
conditions, as was done with the parties that have no
relation to related parties, have been disclosed in the
relevant notes to the consolidated financial statements.
i. Persediaan i. Inventory
Persediaan produk kimia dinyatakan sebesar nilai
yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai
realisasi neto (lower of cost or net realizable value)
dimana biaya perolehan ditentukan dengan metode
rata-rata tertimbang (weighted-average method).
Inventories of chemical are stated at the lower of cost
and net realizable value where the cost is determined
using the weighted average method.
Persediaan kapital adalah persediaan yang
dikonsumsi atau digunakan sebagai komponen dari
konstruksi dan dikapitalisasi sebagai aset seperti
tubular, well head dan packer. Persediaan berupa
suku cadang, bahan kimia dan bahan bakar
diklasifikasikan ke dalam persediaan non-kapital
yang dikonsumsi dangan maksud untuk perbaikan
dan pemeliharaan dari aset operasional atau untuk
penggunaan operasional. Biaya-biaya atas konsumsi
persediaan ini dibebankan saat digunakan.
Capital inventories represent tubular, well head and
packer that are consumed or used as components of
construction or capitalized as assets. Non-capital
inventories represent spare-parts, chemicals and fuel
being consumed for the purpose of repair and
maintenance of assets or used for operational use. The
costs of the consumed inventories are charged to
operations.
Persediaan berupa tubular, well head dan packer
dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai
realisasi bersih. Biaya perolehan ditentukan dengan
metode Pertama Masuk Pertama Keluar (FIFO).
Cadangan persediaan barang usang dan atau lambat
perputarannya didasarkan atas penelaahan kondisi
persediaan pada akhir tahun.
Inventories of tubular, well head and packer are
valued at the lower of cost or net realizable value. Cost
is determined using First In First Out (FIFO) method.
Allowance for obsolete and or slow-moving inventories
is provided based on review of the condition
inventories at the end of the year.
Penyisihan penurunan nilai pasar dan persediaan
usang berdasarkan penelaahan berkala nilai realisasi
bersih dan kondisi fisik dari persediaan.
Allowance for decline in market value and
obsolescence of inventories based on periodic review
of net realizable values and the physical condition of
its inventories.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
30
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (Lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
j. Biaya dibayar Dimuka j. Prepaid Expenses
Biaya dibayar di muka dibebankan pada operasi
selama masa manfaatnya
Prepaid expenses are charged to operations over the
periods benefited.
k. Aset Tetap k. Property and Equipment
Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK
No. 16 (Revisi 2011), “Aset Tetap”. Selain itu,
Perusahaan dan Entitas Anak juga menerapkan
ISAK No 25 (2011), “Hak Atas Tanah”.
The Company and Subsidiaries adopted PSAK No. 16
(Revised 2011), “Property, Plant and Equipment”.
Besides, the Company and Subsidiaries also adapted
ISAK No.25 (2011), “Land Right”
Perusahaan dan Entitas Anak telah memilih model
biaya (cost model) sebagai kebijakan akuntansi
pengukuran aset tetapnya.
The Company and Subsidiaries has chosen the cost
model for measurement of their property and
equipment.
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan,
dikurangi akumulasi penyusutan. Penyusutan
dihitung dengan menggunakan metode garis lurus
(straight-line method) berdasarkan taksiran masa
manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:
Property and equipment are stated at cost, less
accumulated depreciation. Depreciation is computed
using the straight-line method based on the estimated
useful lives of the assets as follows:
Tahun/Year
Gedung
Leasehold improvement
Peralatan dan perabot kantor
Kendaraan
Peralatan lain
20
3
5
5
5
Building
Leasehold improvement
Office furniture and fixtures
Vehicle
Other equipment
Aset tetap Entitas Anak disusutkan dengan
menggunakan metode saldo menurun berdasarkan
taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai
berikut :
Property and equipment of Subsidiaries are
depreciated using the declining balance method
based on the estimated economic benefits of
property and equipment as follows:
Tahun/Year
Kelompok 1 (50%)
Perlengkapan dan peralatan kantor
Kelompok 2 (25%)
Fasilitas produksi
Peralatan produksi dan pengeboran
5
5
5
Category 1(50%)
Office furniture and fixture
Category 2 (25%)
Production facilities
Production and drilling equipments
Pada setiap akhir tahun buku, manajemen mengkaji
ulang nilai residu, umur manfaat dan metode
penyusutan, dan jika sesuai dengan keadaan,
disesuaikan secara prospektif.
At the end of each financial year, management
reviewed the residual values, useful lives and methods
of depreciation, and if appropriate, adjusted
prospectively.
Beban perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada
saat terjadinya; Biaya penggantian atau inspeksi
yang signifikan dikapitalisasi pada saat terjadinya,
dan jika besar kemungkinan manfaat ekonomis
dimasa depan berkenaan dengan aset tersebut akan
mengalir ke Perusahaan dan Entitas Anak, dan biaya
perolehan aset dapat diukur secara andal.
The cost of repairs and maintenance is charged to the
consolidated statement of comprehensive income as
incurred; replacement or inspection costs are
capitalized when incurred, and if it is probable future
economic benefits associated with the item will flow to
the Company and Subsidiaries, and the cost of the
asset can be measured reliably.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
31
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (Lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
k. Aset Tetap (Lanjutan) k. Property and Equipment (Continued)
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya
pada saat dilepaskan atau ketika tidak ada manfaat
ekonomis masa depan yang diharapkan dari
penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang
timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung
sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil
pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan
dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian
pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.
The carrying amount of property and equipment is
derecognized upon disposal or when no future
economic benefits are expected from its use or
disposal. Any gain or loss arising on derecognition of
the asset (calculated as the difference between the net
disposal proceeds and the carrying amount of the
asset) is included in the consolidated statement of
comprehensive income in the year the asset is
derecognized.
l. Aset Minyak dan Gas Bumi l. Oil and Gas Property
Entitas Anak menggunakan metode full cost dalam
pencatatan aset minyak dan gas bumi. Berdasarkan
metode tersebut, seluruh biaya perolehan hak
eksplorasi dan pengembangan cadangan minyak dan
gas bumi, biaya overhead yang berhubungan
langsung dikapitalisasi.
The Subsidiaries use full cost method in recording the
assets of oil and gas. Based on these methods, the
entire cost of acquisition, exploration and development
of oil and gas, directly related overhead costs, are
capitalized.
Biaya pengeboran sumur eksplorasi termasuk biaya
pengeboran sumur tes stratigrafi tahap eksplorasi,
dikapitalisasi dan dicatat sebagai bagian dari aset
sumur, perlengkapan dan fasilitas dalam pengerjaan.
Jika ditemukan cadangan terbukti pada sumur, maka
biaya-biaya pengeboran sumur yang dikapitalisasi
dicatat dalam aset sumur, perlengkapan dan fasilitas
terkait. Namun demikian, apabila usaha yang telah
dilakukan tidak berhasil, maka biaya tersebut dicatat
sebagai beban.
The cost of drilling exploratory wells include costs of
drilling at wells stratigraphy exploration stage, are
capitalized and recorded as part of the assets of wells,
equipment and facilities in progress. If wells are
proven to contain reserves, the costs of drilling wells
capitalized as assets are recorded in wells, equipment
and related facilities. Otherwise, costs are recorded as
an expense.
Biaya pengeboran sumur pengembangan dan sumur
tes stratigrafi tahap pengembangan, platform,
perlengkapan sumur dan fasilitas produksi terkait,
dikapitalisasi sebagai aset sumur, perlengkapan dan
fasilitas dalam pengerjaan. Biaya tersebut
dipindahkan ke aset sumur, perlengkapan dan
fasilitas terkait pada saat pengeboran atau konstruksi
selesai.
The drilling cost of development wells and stratigraphy
test development stage wells, platforms, well equipment
and related production facilities, are capitalized as
asset of wells, equipment and facilities in progress. The
cost of assets are transferred to the wells, equipment
and related facilities when the drilling or construction
is complete.
Penyusutan, deplesi dan amortisasi atas aset minyak
dan gas bumi, kecuali untuk aset sumur,
perlengkapan dan fasilitas dalam pengerjaan,
dihitung dengan menggunakan metode satuan unit
produksi, dimana jumlah produksi kotor dibagi
dengan cadangan yang telah terbukti dan telah
menghasilkan produksi kotor.
Depreciation, depletion and amortization of oil and gas
assets except for the uncompleted wells equipment and
facilities is calculated using the unit production
method, with gross production divided by the proven
and developed gross reserved.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
32
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (Lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
m. Investasi pada Perusahaan Asosiasi m. Investment in Associate Company
Perusahaan menerapkan PSAK No. 15 (Revisi 2009),
“Investasi pada Entitas Asosiasi”. PSAK revisi ini
mengatur akuntansi investasi dalam entitas asosiasi
dalam hal penentuan pengaruh signifikan, metode
akuntansi yang harus diterapkan, penurunan nilai
investasi dan laporan keuangan tersendiri.
The Company applied PSAK No. 15 (Revised 2009),
“Investments in Associates”. The revised PSAK is
prescribes accounting for investments in associates as
to determination of significant influence, accounting
method to be applied, impairment in value of
investments and separate financial statements.
Investasi Perusahaan pada perusahaan asosiasi
dicatat dengan metode ekuitas. Perusahaan asosiasi
adalah suatu entitas dimana Perusahaan memiliki
pengaruh signifikan.
The Company’s investment in its associate is
accounted for using the equity method. An associate is
an entity in which the Company has significant
influence.
Pengaruh signifikan dianggap terjadi apabila
kepemilikan efektif Perusahaan memiliki 20%
sampai 50%. Berdasarkan metode ekuitas, biaya
perolehan penyertaan ditambah atau dikurangi
dengan bagian Perusahaan atas laba atau rugi bersih,
dan dividen yang diperoleh dari perusahaan asosiasi
sejak tanggal akuisisi.
Significant influence is assumed to exist if the
Company maintains of 20% to 50%. Under the equity
method, the cost of investment is increased or
decreased by the Company’s share in net earnings or
losses of, and dividends received from the investee
since the date of acquisition.
Laporan laba rugi komprehensif konsolidasian
mencerminkan bagian atas hasil operasi dari entitas
asosiasi. Bila terdapat perubahan yang diakui
langsung pada ekuitas dari entitas asosiasi,
Perusahaan mengakui bagiannya atas perubahan
tersebut dan mengungkapkan hal ini, jika dapat
dipakai, dalam laporan perubahan ekuitas
konsolidasian. Laba atau rugi yang belum direalisasi
sebagai hasil dari transaksi-transaksi antara
Perusahaan dengan entitas asosiasi dieliminasi pada
jumlah sesuai dengan kepentingan dalam entitas
asosiasi.
The consolidated statements of comprehensive income
reflect the share of the results of operations of the
associate. Where there has been a change recognized
directly in the equity of the associate, the Company
recognizes its share of any changes and discloses this,
when applicable, in the consolidated statement of
changes in equity. Unrealized gains and losses
resulting from transactions between the Company and
the associate are eliminated to the extent of the interest
in the associate.
Perusahaan menentukan apakah diperlukan untuk
mengakui tambahan rugi penurunan nilai atas
investasi Perusahaan dalam entitas asosiasi.
Perusahaan menentukan pada setiap tanggal
pelaporan apakah terdapat bukti yang obyektif yang
mengindikasikan bahwa investasi dalam entitas
asosiasi mengalami penurunan nilai. Dalam hal ini,
Perusahaan menghitung jumlah penurunan nilai
berdasarkan selisih antara jumlah terpulihkan dan
nilai tercatatnya dan mengakuinya dalam laporan
laba rugi komprehensif konsolidasian.
The Company determines whether it is necessary to
recognize an additional impairment loss on the
Company’s investment in its associate. The Company
determines at each reporting date whether there is any
objective evidence that the investment in the associate
is impaired. If this is the case, the Company calculates
the amount of impairment as the difference between
the recoverable amount of the associate and its
carrying value and recognizes the amount in the
consolidated statements of comprehensive income.
Berdasarkan Perjanjian Kontrak Bantuan Teknis
(TAC) yang disetujui oleh RPE, Entitas Anak,
dengan PERTAMINA, RPE mengoperasikan sebuah
TAC di Tanjung Miring Timur, Sumatera Selatan.
BRK, Entitas Anak, juga mengadakan TAC dengan
PERTAMINA, dimana BRK mengoperasikan
sebuah TAC di Pendopo, Sumatera Selatan.
Based on Technical Assistance Contract (TAC)
Agreement entered into between RPE, a subsidiary,
and PERTAMINA, RPE operates a TAC field in
Tanjung Miring Timur, South Sumatera. BRK,
Subsidiary, also make TAC with PERTAMINA, in
which BRK operates a TAC field in Pendopo, South
Sumatera.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
33
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (Lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
m. Investasi pada Perusahaan Asosiasi (Lanjutan) m. Investment in Associate Company (Continued)
RPE dan BRK memiliki dua akun terpisah, satu
digunakan untuk RPE dan BRK sendiri dan yang
lainnya untuk TAC PERTAMINA. Seluruh transaksi
yang terjadi antara RPE dan atau BRK dengan TAC
PERTAMINA akan dicatat secara akuntansi untuk
kedua entitas. Pada catatan RPE dan BRK, transaksi-
transaksi tersebut dicatat sebagai Investasi di TAC
PERTAMINA, sementara TAC PERTAMINA-RPE
dan TAC PERTAMINA-BRK mencatat sebagai
Kontribusi Partisipasi.
RPE and BRK has two separate accounts, one used for
RPE and BRK itself and the other for TAC
PERTAMINA. All transactions that occur between
RPE and or BRK with TAC PERTAMINA are recorded
in the account of both entities. In RPE and BRK
records, transactions are recorded as investment in
TAC PERTAMINA, while TAC PERTAMINA-RPE and
TAC PERTAMINA BRK, recorded as a Contribution of
Participation.
Pada tanggal 20 Juni 2011, RPE melakukan
pengalihan participating interest pada TAC
PERTAMINA kepada Goldwater TMT Pte Ltd.
On June 20, 2011, RPE transferred their participating
interest at TAC PERTAMINA to Goldwater TMT Pte
Ltd.
n. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan n. Impairment of Non-Financial Asset Values
Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK
No. 48 (Revisi 2009), “Penurunan Nilai Aset” yang
menggantikan PSAK No. 48 (1998) “Penurunan
Nilai Aset”.
The Subsidiaries adopted PSAK No. 48 (Revised 2009),
“Impairment of Assets” which replaces PSAK No. 48
(1998), “Impairment of Assets”.
Pada setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan dan
Entitas Anak menilai apakah terdapat indikasi suatu
aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat
indikasi tersebut atau pada saat pengujian secara
tahunan penurunan nilai aset diperlukan, maka
Perusahaan dan Entitas Anak membuat estimasi
jumlah terpulihkan aset tersebut.
At the end of each reporting period, the Company and
Subsidiaries assesses whether there is any indication
that an asset may be impaired. If such indication exists
or when annual impairment testing of an asset is
required, the Company and Subsidiaries estimate the
recoverable amount of the assets.
Jumlah terpulihkan suatu aset atau unit penghasil kas
adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar
dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakainya.
Jika jumlah terpulihkan suatu aset lebih kecil dari
nilai tercatatnya, nilai tercatat harus diturunkan
menjadi sebesar terpulihkan.Kerugian penurunan
nilai diakui segera dalam laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian.
Recoverable amount of an asset or cash-generating
unit is the higher amount between the fair value less
costs to sell and value in use. If the recoverable
amount of an asset is less than its carrying amount, the
carrying amount should be reduced to their
recoverable amount. Impairment losses are recognized
immediately in the consolidated statements of
comprehensive income.
Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam
periode sebelumnya untuk aset selain goodwill
dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi
yang digunakan untuk menentukan jumlah
terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai
terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset
dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pembalikan
tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak
melebihi jumlah tercatat, neto setelah penyusutan,
seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah
diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya.
Pembalikan rugi penurunan nilai diakui sebagai laba
rugi.
Impairment losses recognized in prior periods for an
asset other than goodwill is reversed only if there are
changes in the assumptions used to determine the
recoverable amount of the asset since the last
impairment loss is recognized. In this case, the
carrying amount of the asset is increased to the
recoverable amount. The reversal is limited so that the
carrying amount of the asset does not exceed the
carrying amount, net of depreciation, had no
impairment loss been recognized for the asset in prior
years. Reversal of impairment loss is recognized as
income.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
34
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (Lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
n. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan (Lanjutan) n. Impairment of Non-Financial Asset Values
(Continued)
Penilaian dilakukan pada akhir setiap tahun
pelaporan tahunan apakah terdapat indikasi bahwa
rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam tahun
sebelumnya untuk aset selain goodwill mungkin
tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika
indikasi dimaksud ditemukan, maka entitas
mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut.
Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam
tahun sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik
hanya jika terdapat perubahan estimasi yang
digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset
tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui.
Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke
jumlah terpulihkannya
An assessment is made at each annual reporting period
as to whether there is any indication that previously
recognized impairment losses recognized for an asset
other than goodwill may no longer exist or may have
decreased. If such indication exists, the recoverable
amount is estimated. A previously recognized
impairment loss for an asset other than goodwill is
reversed only if there has been a change in the
assumptions used to determine the asset’s recoverable
amount since the last impairment loss was recognized.
If that is the case, the carrying amount of the asset is
increased to its recoverable amount.
Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah
tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya
maupun jumlah tercatat, neto setelah penyusutan,
seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah
diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya.
Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Setelah pembalikan tersebut, penyusutan yang
dibebankan disesuaikan di tahun mendatang untuk
mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi,
dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis
selama sisa umur manfaatnya.
The reversal is limited so that the carrying amount of
the assets does not exceed its recoverable amount, nor
exceed the carrying amount that would have been
determined, net of depreciation, had no impairment
loss been recognized for the asset in prior years.
Reversal of an impairment loss is recognized in the
consolidated statements of comprehensive income.
After such a reversal, the depreciation charge is
adjusted in future periods to allocate the asset’s
revised carrying amount, less any residual value, on a
systematic basis over its remaining useful life.
Goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap tahun
(pada tanggal 31 Desember) dan ketika terdapat
suatu indikasi bahwa nilai tercatatnya mengalami
penurunan nilai. Penurunan nilai bagi goodwill
ditetapkan dengan menentukan jumlah tercatat tiap
UPK (atau kelompok UPK) dimana goodwill terkait.
Jika jumlah terpulihkan UPK kurang dari jumlah
tercatatnya, rugi penurunan nilai diakui. Rugi
penurunan nilai terkait goodwill tidak dapat dibalik
pada tahun berikutnya.
Goodwill is tested for impairment annually (as at
December 31) and when circumstances indicate that
the carrying value may be impaired. Impairment is
determined for goodwill by assessing the re coverable
amount of each CGU (or subsidiaries of CGUs) to
which the goodwill relates. Where the recoverable
amount of the CGU is less than their carrying amount,
an impairment loss is recognized. Impairment losses
relating to goodwill cannot be reversed in future
periods.
o. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing o. Transaction and Balances in Foreign Currency
Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK
No. 10 (Revisi 2010), “Pengaruh Perubahan Kurs
Valuta Asing”.
The Company and Subsidiaries adopted PSAK No. 10
(Revised 2010), “The Effects of Changes in Foreign
Exchange Rates”.
Standar revisi ini mengatur pengukuran dan
penyajian mata uang suatu entitas di mana
pengukuran mata uang harus menggunakan mata
uang fungsional sementara penyajian mata uang
dapat menggunakan mata uang selain mata uang
fungsional.
This revised standard sets up measurement and
presentation currency of an entity in which the
measurement currency should use a functional
currency as the presentation currency may use a
currency other than the functional currency.
Dalam menentukan mata uang fungsional, entitas
mempertimbangkan faktor-faktor sebagai berikut In determining the functional currency of the entity to
consider the following factors:
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
35
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (Lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
o. Transaki dan Saldo dalam Mata Uang Asing
(Lanjutan) o. Transaction and Balances in Foreign Currency
(Continued)
a. mata uang yang paling mempengaruhi harga jual
untuk barang dan jasa, atau dari suatu negara
yang kekuatan persaingan dan perundang-
undangannya sebagian besar menentukan harga
jual dari barang dan jasanya;
b. mata uang yang paling mempengaruhi biaya
tenaga kerja, material dan biaya-biaya lain dari
pengadaan barang atau jasa;
c. mata uang yang mana dana dari aktivitas
pendanaan (antara lain penerbitan instrumen
utang dan ekuitas) dihasilkan;
d. mata uang dalam mana penerimaan dari aktivitas
operasi pada umumnya ditahan.
a. currency that most influences the selling price for
goods and services, or from a country whose
competitive forces and legislation largely
determine the selling price of goods and services;
b. currency that most influences the cost of labor,
material and other costs of the procurement of
goods or services;
c. the currency in which funds from financing
activities (i.e. issuing debt and equity instruments)
are produced;
d. the currency in which receipts from operating
activities are usually retained.
Perusahaan dan Entitas Anak menggunakan mata
uang Rupiah sebagai mata uang fungsional dan mata
uang pelaporan, kecuali untuk BCI dan RPE
menggunakan mata uang AS$ sebagaimana
dijelaskan dalam catatan 3b.
The Company and Subsidiaries using the Rupiah
currency as the functional currency and the reporting
currency, except for BCI and RPE using US$ as
explained in note 3b.
Transaksi dalam mata uang asing dicatat kedalam
Rupiah dengan menggunakan kurs pada saat
terjadinya transaksi. Pada tanggal laporan posisi
keuangan, aset dan liabilitas moneter dalam mata
uang asing disesuaikan ke dalam Rupiah dengan
menggunakan kurs tengah yang ditetapkan oleh Bank
Indonesia pada tanggal terakhir transaksi perbankan
pada periode tersebut. Laba atau rugi yang timbul
dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian.
Transactions in foreign currencies are recorded into
Rupiah using the exchange rate at the transactions
incurred. On the date of the statement of financial
position, monetary assets and liabilities denominated
in foreign currencies are adjusted to Rupiah using the
middle rate set by Bank Indonesia on the last banking
day of the period. Gains or losses are credited or
charged to the consolidated statement of
comprehensive income.
Kurs yang digunakan adalah kurs tengah yang
diumumkan oleh Bank Indonesia, sebagai berikut: The exchange rates used are the middle exchange rate
announced by Bank Indonesia, as follows:
31 Desember 2013 Rp 12.189 / AS$ December 31, 2013 IDR 12,189 /US$
31 Desember 2012 Rp 9.670 / AS$ December 31, 2012 IDR 9,670 /US$
p. Imbalan Kerja p. Employee Benefit
Efektif tanggal 1 January 2012, Perusahaan dan
Entitas Anak menerapkan PSAK No. 24 (Revisi
2010), ”Imbalan Kerja”, yang menggantikan PSAK
No. 24 (Revisi 2004), ”Imbalan Kerja”.
Effective January 1, 2012, the Company and
Subsidiaries applied PSAK No. 24 (Revised 2010),
“Employee Benefits”, which superseded PSAK No. 24
(Revised 2004), “Employee Benefits”.
Beban imbalan pasca kerja ditentukan menggunakan
metode actuarial “Projected Unit Credit”.
Keuntungan atau kerugian akturial neto yang belum
diakui pada akhir tahun sebelumnya melebihi jumlah
yang lebih besar diantara 10% dari nilai wajar aset
program pada tanggal laporan posisi keuangan.
Keuntungan atau kerugian diakui atas dasar metode
garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan
diharapkan. Beban jasa lalu yang terjadi ketika
memperkenalkan program imbalan pasti atau
mengubah imbalan terutang pada program imbalan
pasti yang ada, diamortisasi selama periode sampai
imbalan tersebut menjadi hak.
Post-employment defined benefits are determined
using actuarial methods "Projected Unit Credit". Net
actuarial gains or losses are not recognized at the end
of the previous year exceeds the greater of the amount
of 10% of the fair value of plan assets at the date of
statement of financial position. Gains or losses are
recognized on the basis of straight-line basis over the
expected average remaining working lives of
employees is expected. Past service costs that occur
when a defined benefit plan to introduce or change the
benefits payable on the existing defined rewards
program, amortized over the period until the benefits
become vested.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
36
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (Lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
q. Pengakuan Pendapatan dan Beban q. Revenue and Expense Recognition
Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK No.
23 (Revisi 2010), “Pendapatan”. PSAK revisi ini
mengidentifikasi terpenuhinya kriteria pengakuan
pendapatan, sehingga pendapatan dapat diakui, dan
mengatur perlakuan akuntansi atas pendapatan yang
timbul dari transaksi dan kejadian tertentu, serta
memberikan panduan praktis dalam penerapan
kriteria mengenai pengakuan pendapatan. Tidak
terdapat dampak signifikan dari penerapan PSAK
yang direvisi tersebut terhadap laporan keuangan
konsolidasian.
The Company and Subsidiaries adopted PSAK No. 23
(Revised 2010), “Revenue”. This revised PSAK
identifies the circumstances in which the criteria on
revenue recognition will be met and, therefore,
revenue may be recognized, and prescribes the
accounting treatment of revenue arising from certain
types of transactions and events, and also provides
practical guidance on the application of the criteria
on revenue recognition. The adoption of this revised
PSAK has no significant impact on the consolidated
financial statements.
Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat
ekonomi akan diperoleh oleh Perusahaan dan Entitas
Anak dan jumlahnya dapat diukur secara handal.
Pendapatan diukur pada nilai wajar pembayaran yang
diterima, tidak termasuk diskon, rabat dan Pajak
Pertambahan Nilai (“PPN”). Kriteria spesifik berikut
juga harus dipenuhi sebelum pendapatan diakui:
Revenue is recognized to the extent that it is probable
that the economic benefits will flow to the Company
and Subsidiaries and the revenue can be reliably
measured. Revenue is measured at the fair value of the
consideration received, excluding discounts, rebates
and Value Added Taxes (“VAT”). The following
specific recognition criteria must also be met before
revenue is recognized:
Pendapatan dari penjualan yang timbul dari
pengiriman fisik produk-produk Perusahaan diakui
bila risiko dan manfaat yang signifikan telah
dipindahkan kepada pembeli, bersamaan waktunya
dengan pengiriman dan penerimaannya.
Revenue from sales arising from physical delivery of
the Company’s products is recognized when the
significant risks and rewards of ownership of the
goods have passed to the buyer, which generally
coincide with their delivery and acceptance.
Pendapatan diakui pada saat penyerahan barang
kepada pelanggan. Revenue from sales is recognized when goods are
delivered to customers.
Pendapatan yang dihasilkan dari jasa pengeboran
diakui pada saat jasa telah diserahkan/dilakukan
kepada pelanggan. Pendapatan dari penjualan
minyak mentah dan/atau gas bumi diakui
berdasarkan tingkat produksi dan dikirimkan ke
PERTAMINA. Pendapatan dari penjualan minyak
diakui ketika minyak telah dikirim ke pelanggan.
Bagian laba atas kerja sama operasi diakui sebesar
porsi hak kepemilikan dalam kerja sama operasi.
Revenue generated from drilling services is
recognized when services have been rendered/
performed to the customer. Revenue from sales of
crude oil and / or gas is recognized based on
production level and delivered to PERTAMINA.
Revenue from oil sales are recognized when the oil
are delivered to the customer. The profit sharing in
the joint operation is recognized by the company’s
interest portion in the joint operation.
Berdasarkan Kontrak Bantuan Teknis (TAC) Entitas
Anak dapat memulihkan seluruh biaya operasi yang
telah dikeluarkan berdasarkan dengan kriteria yang
telah ditentukan dari PERTAMINA sebesar 65%
pertahun dari jumlah minyak mentah yang
diproduksi oleh Entitas Anak.
Based on the Technical Assistance Contract (TAC) the
Subsidiaries may recover all operating costs have
been incurred in accordance with predetermined
criteria of PERTAMINA as much as 65% per annum
of the amount of crude oil produced by the
Subsidiaries.
Atas penggantian biaya yang diterima Entitas Anak
dari PERTAMINA disajikan sebagai “Pemulihan
Biaya” dalam bagian pendapatan dalam laporan laba
rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.
Sedangkan biaya operasi yang belum dipulihkan di
tahun berjalan dikapitalisasi sebagai “Biaya Yang
Dapat Dipulihkan” dan dapat dipulihkan pada tahun
berikutnya.
Cost recovery received by the Subsidiaries from
PERTAMINA presented as “Cost Recovery” in the
revenue section of the consolidated statement of
comprehensive income. While unrecovered operating
cost are capitalized as “Recoverable Cost” and shall
be recovered in succeeding years.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
37
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (Lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
q. Pengakuan Pendapatan dan Beban (Lanjutan) q. Revenue and Expense Recognition (Continued)
Beban operasi yang dapat dipulihkan pada tahun
berjalan dan beban operasi tahun-tahun sebelumnya
yang telah terpulihkan disajikan sebagai
“Pengeluaran Yang Terpulihkan” di laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian dalam bagian beban
pokok penjualan.
Operating cost can be recovered in current year and
prior years’ operating cost which have been
recovered are presented as “Recovered Expenditure”
in the cost of goods sold section in the consolidated
statements of comprehensive income.
Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis). Expenses are recognized when incurred (accrual
basis).
r. Pajak Penghasilan r. Income Tax
Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK
No. 46 (Revisi 2010), “Pajak Penghasilan”, yang
menggantikan PSAK No. 46, “Akuntansi Pajak
Penghasilan”. PSAK revisi ini mensyaratkan
Perusahaan dan Entitas Anak untuk
memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan
mendatang dari pemulihan (penyelesaian) jumlah
tercatat aset (liabilitas) masa depan yang diakui
dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, dan
transaksi dan kejadian lain dari periode kini yang
diakui dalam laporan keuangan. Penerapan standar
tersebut tidak berdampak material terhadap laporan
keuangan konsolidasian.
The Company and Subsidiaries applied PSAK No. 46
(Revised 2010), “Income Taxes”, which superseded
PSAK No. 46, “Accounting For Income Taxes’. The
revised PSAK requires the Company and Subsidiaries
to account for the future recovery (settlement) of the
carrying amout of assets (liabilities) that are
recognized in the consolidated statements of financial
position, and transactions and other events of the
current period that are recognized in the financial
statements. The Adoption of this standard did not have
material impact on the consolidated financial
statements.
Beban pajak berjalan dihitung berdasarkan taksiran
penghasilan kena pajak untuk periode yang
bersangkutan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan
diakui atas perbedaan temporer dari aset dan
liabilitas antara pelaporan komersial dan pajak pada
setiap tanggal laporan. Manfaat pajak masa
mendatang, seperti rugi fiskal yang dapat
dikompensasi, diakui sepanjang besar kemungkinan
manfaat pajak tersebut dapat direalisasikan.
Pengaruh pajak untuk suatu periode dialokasikan
pada operasi berjalan, kecuali untuk pengaruh pajak
dari transaksi yang langsung dibebankan atau
dikreditkan ke ekuitas.
Current tax expense is provided based on the
estimated taxable income for the period. Deffered tax
assets and liabilities are recognized for temporary
differences between the financial and the tax bases of
assets and liabilities at each reporting date. Future
tax benefits, such as the carryover of unused tax
losses, are also recognized to the extent that
realization of such benefits is probable. The tax effects
for the period are allocated to current operations,
except for the tax effects from transactions which are
directly charged or credited to stockholders’ equity.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan dihitung
berdasarkan tarif yang akan dikenakan pada periode
saat aset direalisasikan atau liabilitas tersebut
direalisasikan, berdasarkan tarif pajak (dan undang-
undang pajak) yang berlaku atau berlaku secara
substantif pada tanggal laporan posisi keuangan
konsolidasian .
Deffered tax assets and liabilities are measured at the
tax rates that are expected to apply in the period when
the assets is realized or the liability is settled, based
on tax rates (and tax laws) that have been enacted at
the consolidated statements of financial position date.
Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui pada
saat surat ketetapan pajak diterima atau pada saat
keputusan atas keberatan telah ditetapkan jika
Perusahaan mengajukan keberatan.
Amendments to tax obligations are recorded when a
tax assessment letter is received or, if appealed
against by the Company when the result of the appeal
is determined.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
38
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (Lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
s. Laba (Rugi) Bersih per Saham s. Earnings (Loss) per Share
Sesuai dengan PSAK No. 56 tentang “Laba per
Saham”, laba (rugi) bersih per saham dihitung
dengan membagi laba atau rugi bersih denqan
jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar
selama tahun yang bersangkutan yaitu sejumlah
1.159.200.024 dan 1.159.200.000 saham pada tahun
2013 dan 2012.
In accordance with PSAK No. 56 on “Earnings per
Share”, net income (loss) per share is calculated by
dividing net profit or loss with number of weighted
average shares outstanding during the year which are
of 1,159,200,024 and 1,159,200,000 shares in 2013
and 2012.
t. Tambahan Modal Disetor Bersih t. Additional Paid-In Capital - Net
Biaya Emisi Saham
Biaya emisi saham merupakan biaya yang terjadi
dalam rangka penawaran umum saham Perusahaan
kepada masyarakat.
Stock Issuance Costs
Stock issuance costs are costs that occur in the context
of the public offering shares of the
Company to the public.
Biaya emisi saham disajikan sebagai pengurang
pada bagian ekuitas sesuai dengan Peraturan
BAPEPAM mengenai pedoman penyajian laporan
keuangan.
Stock issuance costs are presented as a deduction on
the equity in accordance with BAPEPAM regulations
concerning financial statement presentation
guidelines.
u. Informasi Segmen u. Segment Information
Perusahaan dan Entitas Anak melaporkan informasi
segmen yang memungkinkan pengguna laporan
keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak
keuangan dari aktivitas bisnis yang mana entitas
terlibat dan lingkungan ekonomi dimana entitas
beroperasi
The Company and Subsidiaries discloses segment
information that will enable users of financial
statements to evaluate the nature and financial effects
of the business activities in which the entity engages
and economic environments in which it operates.
Sebuah segmen operasi adalah sebuah komponen
dari perusahaan yang:
a. terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana
memperoleh pendapatan dan menimbulkan
beban (termasuk pendapatan dan beban terkait
dengan transaksi dengan komponen lain dari
entitas yang sama);
b. hasil operasinya dikaji ulang secara reguler oleh
pengambil keputusan operasional untuk
membuat keputusan tentang sumber daya yang
dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai
kinerjanya; dan
An operating segment is a component of an entity:
a. that engages in business activities which it may
earn revenue and incur expenses (including
revenue and expenses relating to the
transaction with other components of the same
entity);
b. whose operating results are reviewed regularly by
the entity’s chief operating decision maker to
make decision about resources to be allocated to
the segments and assess its performance; and
c. tersedia informasi keuangan yang dapat
dipisahkan.
Perusahaan dan Entitas Anak melakukan segmentasi
pelaporan berdasarkan informasi keuangan yang
digunakan oleh pengambil keputusan operasional
dalam mengevaluasi kinerja segmen dan menentukan
alokasi sumber daya yang dimilikinya.Segmentasi
berdasarkan aktivitas dari setiap kegiatan operasi
entitas legal di dalam Perusahaan dan Entitas Anak.
Seluruh transaksi antar segmen telah dieliminasi.
c. for which discrete financial information is available.
Segment reporting made by the Company and
Subsidiaries is based on the financial information used
by operating decision makers in evaluating operating
segment performance and determining the allocation of
its resources. Segmentation based on the activity of
each legal entity operating activities in the Company
and Subsidiaries. All transactions between segments
are eliminated.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
39
4. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI
YANG PENTING
4. ESTIMATES AND JUDGMENTS OF SIGNIFICANT
ACCOUNTING
Pertimbangan, Estimasi dan Asumsi Judgment, Estimates and Assumotions
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian
mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan,
estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang
dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan
pengungkapan atas liabilitas kontijensi, pada akhir tahun
pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi
tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material
terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam tahun
pelaporan berikutnya.
The preparation of the consolidated financial statements
requires management to make judgments, estimates and
assumptions that affect the reported amounts of revenues,
expenses, assets and liabilities, and the disclosure of
contingent liabilities, at the end of the reporting period.
Uncertainty about these assumptions and estimates could
result in outcomes that require a material adjustment to
the carrying amount of the asset and liability affected in
future periods.
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi
ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki
risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap
nilai tercatat aset dan liabilitas untuk periode berikutnya
diungkapkan dibawah ini.
The key assumptions of the future and the other key source
of uncertainty in estimation at the reporting date that have
a significant risk of material adjustment to the carrying
amounts of assets and liabilities for the future period
described below.
Perusahaan dan Entitas Anak mendasarkan estimasi dan
asumsi pada parameter yang tersedia pada saat laporan
keuangan disusun. Asumsi dan situasi mengenai
perkembangan masa depan mungkin berubah akibat
perubahan pasar atau situasi diluar kendali Perusahaan
dan Entitas Anak. Perubahan tersebut dicerminkan dalam
asumsi terkait pada saat terjadinya.
The Company and Subsidiaries base its estimates and
assumptions on the parameters available at the time the
financial statements are prepared. Assumptions and
situation concerning the future development may change
due to market changes or circumstances beyond the
control of the Company and Subsidiaries. The changes are
reflected in the related assumptions as incurred.
Pertimbangan, estimasi dan asumsi berikut ini dibuat oleh
manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi
Perusahaan dan Entitas Anak yang memiliki pengaruh
paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan
keuangan konsolidasian:
The following judgments, estimates and assumptions made
by management in implementing accounting policies of the
Company and Subsidiaries have the most significant effect
on the amount recognized in the consolidated financial
statements:
Menentukan Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Determining Classification of Financial Assets and
Financial Liabilities
Perusahaan dan Entitas Anak menetapkan klasifikasi atas
aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan
liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila
definisi yang ditetapkan PSAK No. 55(Revisi 2011)
dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas
keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi
Perusahaan dan Entitas Anak seperti diungkapkan pada
Catatan 3f dan Catatan 37.
The Company and Subsidiaries determine classification of
certain assets and liabilities as financial assets and
financial liabilities by considering the definitions set forth
in PSAK No. 55 (Revised 2011) are met. Accordingly,
financial assets and financial liabilities are recognized in
accordance with the Company and Subsidiaries’
accounting policies as disclosed in the Note 3f and
Note 37.
Menentukan mata uang fungsional Determination of the functional currency
Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan,
manajemen telah membuat pertimbangan dalam
penentuan mata uang fungsional dari Entitas Anak yang
beroperasi diluar negeri, yang terpisah dari estimasi dan
asumsi, yang memiliki pengaruh paling signifikan
terhadap jumlah yang dicatat dalam laporan keuangan
konsolidasian
In the process of applying the Company’s accounting
policies, management has made judgement on the
determination of functional currency of the foreign
Subsidiaries, apart from those estimations and
assumptions which have the significant effects on the
amounts recognized in the consolidated financial
statements.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
40
4. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI
YANG PENTING (Lanjutan)
4. ESTIMATES AND JUDGMENTS OF SIGNIFICANT
ACCOUNTING (Continued)
Pertimbangan, Estimasi dan Asumsi (Lanjutan) Judgment, Estimates and Assumotions (Continued)
Menentukan mata uang fungsional (Lanjutan) Determination of the functional currency (Continued)
Mata uang fungsional dari Entitas Anak adalah mata uang
masing-masing dari lingkungan ekonomi primer dimana
entitas tersebut beroperasi. Mata uang tersebut adalah,
antara lain, mata uang yang mempengaruhi secara
signifikan terhadap harga jual barang dan jasa mata uang
yang terutama mempengaruhi tenaga kerja, material dan
biaya lain.
The functional currency of the Subsidiaries is the currency
of the primary economic environment in which of them
operates. It is the currency, among others, that mainly
influences sales prices for goods and services, of the
country whose competitive forces and regulations mainly
determine the sales prices of its goods and services.
Menentukan Jumlah Terpulihkan dari Aset
Keuangan Determining Recoverable Amount of Financial Assets
Perusahaan dan Entitas Anak mengevaluasi akun tertentu
yang diketahui bahwa pelanggan tertentu tidak dapat
memenuhi liabilitas keuangannya.
The Company and Subsidiaries evaluate specific accounts
where it has information that a particular customer cannot
meet its financial liabilities.
Dalam hal tersebut, Perusahaan dan Entitas Anak
menggunakan pertimbangan berdasarkan fakta dan situasi
yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada,
jangka waktu dan hubungan dengan pelanggan dan status
kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari
pihak ketiga yang tersedia dan faktor pasar yang telah
diketahui, untuk mencatat penyisihan spesifik atas
pelanggan terhadap jumlah terutang guna mengurangi
jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh
Perusahaan dan Entitas Anak. Penyisihan spesifik ini
dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan
informasi yang diterima mempengaruhi jumlah
penyisihan atas penurunan nilai piutang.
In this case, the Company and Subsidiaries uses judgment
based on available facts and circumstances, including but
not limited to, terms and relationships with customers and
the credit status of customers based on available credit
records from third parties and known market factors, to
record specific allowance for the customer against the
amount owed in order to reduce the amount of the
receivables that the Company and Subsidiaries expects to
collect. Specific allowance is re-evaluated and adjusted if
additional information received affects the amount of
allowance for impairment of receivables.
Alokasi Harga Beli dan Penurunan Nilai Goodwill Purchase Price Allocation and Goodwill
Akuntansi akuisisi mensyaratkan penggunaan estimasi
akuntansi secara ekstensif dalam mengalokasikan harga
beli kepada nilai pasar wajar aset dan liabilitas yang
diakuisisi, termasuk aset tak berwujud. Akuisisi bisnis
tertentu oleh Perusahaan menimbulkan goodwill. Sesuai
PSAK No. 22 (Revisi 2009), goodwill tidak diamortisasi
dan diuji bagi penurunan nilai setiap tahunnya. Nilai
tercatat goodwill Perusahaan pada tanggal 31 Desember
2013 dan 2012 adalah Rp 26.814.985.080 dan
Rp 54.028.014.346 (Catatan 15).
Impairment acquisition accounting requires extensive use of
accounting estimates to allocate the purchase price to the
fair market values of the assets and liabilities purchased,
including intangible assets. Certain business acquisitions of
the Company have resulted in goodwill. Under PSAK 22
(Revised 2009), Business Combinations, such goodwill is
not amortized and subject to an annual impairment testing.
The carrying amount of the Company’s goodwill as of
December 31, 2013 and 2012 is IDR 26,814,985,080 and
IDR 54,028,014,346, respectively (Note 15).
Menentukan Metode Penyusutan dan Estimasi Masa
Manfaat Aset Tetap Determining Depreciation Method and Estimated Useful
Lives of Property and Equipment
Perusahaan dan Entitas Anak mengestimasi masa manfaat
ekonomis aset tetap berdasarkan utilisasi dari aset yang
diharapkan dan didukung dengan rencana dan strategi
usaha dan perilaku pasar. Estimasi dari masa manfaat aset
tetap adalah berdasarkan penelaahan Perusahaan dan
Entitas Anak terhadap praktek industri, evaluasi teknis
internal dan pengalaman untuk aset yang setara.
The Company and Subsidiaries estimate the useful lives of
property and equipment based on the expected utilization of
assets and supported by plans and business strategy and
market behavior. Estimation of useful lives of property and
equipment are provided based on the Company and
Subsidiaries’s evaluation on industry practice, internal
technical evaluation and experience for assets equivalent.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
41
4. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI
YANG PENTING (Lanjutan)
4. ESTIMATES AND JUDGMENTS OF SIGNIFICANT
ACCOUNTING (Continued)
Pertimbangan, Estimasi dan Asumsi (Lanjutan) Judgment, Estimates and Assumotions (Continued)
Menentukan Metode Penyusutan dan Estimasi Masa
Manfaat Aset Tetap (Lanjutan) Determining Depreciation Method and Estimated Useful
Lives of Property and Equipment (Continued)
Estimasi masa manfaat ditelaah minimal setiap akhir
tahun pelaporan dan diperbarui jika ekspektasi berbeda
dari estimasi sebelumnya dikarenakan pemakaian dan
kerusakan fisik, keusangan secara teknis atau komersial
dan hukum atau pembatasan lain atas penggunaan dari
aset serta perkembangan teknologi. Namun demikian,
adalah mungkin, hasil di masa depan dari operasi dapat
dipengaruhi secara material oleh perubahan-perubahan
dalam estimasi yang diakibatkan oleh perubahan faktor-
faktor yang disebutkan di atas, dan karenanya biaya
penyusutan masa depan mungkin direvisi.
The estimated useful lives are reviewed at least at each year
end reporting and updated if expectations differ from
previous estimates due to physical wear and tear, technical
or commercial obsolescence and legal or other restrictions
on the use of assets as well as technological developments.
However, it is possible, future results of operations could be
materially affected by changes in the estimates due to
changes in the factors mentioned above, and therefore the
future depreciation charges may be revised.
Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan
menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran
masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi
masa manfaat ekonomis aset tetap antara 3 sampai dengan
20 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan
dalam industri dimana Perusahaan dan Entitas Anak
menjalankan bisnisnya. Penjelasan lebih rinci
diungkapkan dalam Catatan 13 untuk aset tetap
The cost of property and equipment are depreciated using
the straight-line method over the estimated economic useful
lives. Management estimates the useful lives of property
and equipment between 3 to 20 years. This is the age that is
generally expected in the industry in which the Company
and Subsidiaries does business. More detailed information
disclosed in the note 13 for property and equipment
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, nilai tercatat
aset tetap masing-masing adalah Rp 15.263.805.361 dan
Rp 17.005.016.223 (Catatan 13).
As of December 31, 2013 and 2012, the net carrying value
of fixed assets were IDR 15,263,805,361 and
IDR 17,005,016,223, respectively (Note 13).
Menentukan Pajak Penghasilan Determining Income Taxes
Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan
provisi atas pajak penghasilan badan.Terdapat transaksi
dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya
adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal.
Perusahaan dan Entitas Anak mengakui liabilitas atas
pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah
akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan.
Significant judgments made in determining the provision for
income tax. There are certain transactions and
computations for which the ultimate tax determination is
uncertain during the ordinary course of business activities.
The Company and Subsidiaries recognizes a liability for
corporate income tax based on estimates of whether there
will be an additional income tax.
Dalam situasi tertentu, Perusahaan dan Entitas Anak tidak
dapat menentukan secara pasti jumlah liabilitas pajak
mereka pada saat ini atau masa depan karena proses
pemeriksaan, atau negosiasi dengan otoritas perpajakan.
Ketidakpastian timbul terkait dengan interpretasi dari
peraturan perpajakan yang kompleks serta jumlah dan
waktu dari penghasilan kena pajak di masa depan. Dalam
menentukan jumlah yang harus diakui terkait dengan
liabilitas pajak yang tidak pasti, Perusahaan dan Entitas
Anak menerapkan pertimbangan yang sama yang akan
mereka gunakan dalam menentukan jumlah cadangan
yang harus diakui sesuai dengan PSAK No. 57 (Revisi
2009), “Provisi, Liabilitas Kontijensi dan Aset
Kontijensi”. Perusahaan dan Entitas Anak membuat
analisis untuk semua posisi pajak terkait dengan pajak
penghasilan untuk menentukan jika liabilitas pajak untuk
manfaat pajak yang belum diakui harus diakui.
In certain situations, the Company and Subsidiaries cannot
determine the exact amount of their current or future tax
liability due to on going investigation, or the negotiations
with tax authorities. Uncertainties arise concerning the
interpretation of complex tax regulations and the amount
and timing of the taxable income in the future. In
determining the amount to be recognized related to
uncertain tax liabilities, the Company and Subsidiaries
apply the similar consideration that they will use in
determining the amount of provision that must be
recognized in accordance with PSAK No. 57 (Revised
2009), "Provisions, Contingent Liabilities and Contingent
Assets". The Company and Subsidiaries make the analysis
to all tax positions related to income taxes to determine if
tax liability for unrecognized tax benefits should be
recognized.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
42
4. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI
YANG PENTING (Lanjutan)
4. ESTIMATES AND JUDGMENTS OF SIGNIFICANT
ACCOUNTING (Continued)
Pertimbangan, Estimasi dan Asumsi (Lanjutan) Judgment, Estimates and Assumotions (Continued)
Menentukan Pajak Penghasilan (Lanjutan) Determining Income Taxes (Continued)
Perusahaan dan Entitas Anak menelaah aset pajak
tangguhan pada setiap tanggal pelaporan dan mengurangi
nilai tercatat sepanjang tidak ada kemungkinan bahwa
laba kena pajak memadai untuk mengkompensasi
sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan. Perusahaan
dan Entitas Anak juga menelaah waktu yang diharapkan
dan tarif pajak atas pemulihan perbedaan temporer dan
menyesuaikan pengaruh atas pajak tangguhan yang sesuai.
Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam catatan 32.
The Company and Subsidiaries review the deferred tax
assets at each reporting date and reduces the carrying
amount to the extent that it is no longer probable that
sufficient taxable income will be available to allow for
part or all of the deferred tax assets to be utilized. The
Company and Subsidiaries also review the expected timing
and tax rates on the reversal of temporary differences and
adjusts the impact of deferred tax accordingly. More
detailed information is disclosed in note 32.
Estimasi Beban Pensiun dan Imbalan Kerja Estimated Pension Costs and Employee Benefits
Penentuan liabilitas dan beban pensiun dan imbalan kerja
Perusahaan dan Entitas Anak bergantung pada pemilihan
asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam
menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut
termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan
gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan,
tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian.
The determination of the Company and Subsidiaries’
obligation and cost for pension and employee benefits
depends on the choice of assumptions used by independent
actuaries in calculating such amounts. The assumptions
include, among others, the discount rate, the rate of
annual salary increases, annual employee resignation
rate, degree of disability, retirement age and mortality.
Hasil aktual yang berbeda dari asumsi ditetapkan
Perusahaan dan Entitas Anak yang memiliki pengaruh
lebih dari 10% liabilitas imbalan pasti, ditangguhkan dan
diamortisasi secara garis lurus selama rata-rata sisa masa
kerja karyawan. Sementara Perusahaan dan Entitas Anak
berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan
sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau
perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan
Perusahaan dan Entitas Anak dapat mempengaruhi secara
material liabilitas diestimasi atas pensiun dan imbalan
kerja dan beban imbalan kerja neto.
Actual results that differ from the assumptions set forth by
the Company and Subsidiaries that have influence over
10% of defined benefit liabilities are deferred and
amortized on a straight-line basis over the expected
average remaining working lives of the employees. While
the Company and Subsidiaries believe that the
assumptions are reasonable and appropriate, significant
differences in actual results or significant changes in
assumptions defined by the Company and Subsidiaries can
materially affect the estimated liability for employee
benefits and pensions and net employee benefits expense.
Nilai tercatat atas liabilitas diestimasi imbalan kerja
Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
adalah sebesar Rp 4.423.284.000 dan Rp 3.768.643.000
(Catatan 35).
The carrying amount of the Company’s estimated
liabilities for employee benefits as of December,
31 2013 and 2012 are IDR 4,423,284,000 and
IDR 3,768,643,000, respectively (Note 35).
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
43
5. KAS DAN SETARA KAS 5. CASH AND CASH EQUIVALENTS
2013 2012
Kas 42.121.890 33.663.820 Cash on hand
Bank Cash in bank
Pihak ketiga Third parties
Rupiah IDR
PT Bank Panin Tbk 2.929.130.584 1.107.635.630 PT Bank Panin Tbk
PT Bank Victoria International Tbk 502.881.800 526.819.957 PT Bank Victoria International Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 14.615.830 32.431.833 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Dollar Amerika Serikat U.S. Dollar
PT Bank Panin Tbk PT Bank Panin Tbk
(AS$ 110.901 tahun 2013 dan (US$ 110,901 in 2013 and
AS$ 372.113 tahun 2012) 1.351.770.975 3.598.332.927 US$ 372,113 in 2012)
PT Bank Capital Indonesia Tbk PT Bank Capital Indonesia Tbk
(AS$ 10.348 tahun 2013) 126.129.944 - (US$ 10,348 in 2013)
Jumlah Bank 4.924.529.133 5.265.220.347 Total Cash in Bank
Deposito berjangka Time deposit
Rupiah IDR
PT Bank Victoria International Tbk 229.451.099 220.686.903 PT Bank Victoria International Tbk
Jumlah Deposito berjangka 229.451.099 220.686.903 Total Time deposit
Jumlah 5.196.102.122 5.519.571.070 Total
Deposito berjangka dalam Rupiah dengan tingkat bunga
per tahun berkisar antara 6,25% sampai dengan 7% untuk
tahun 2013 dan 6,25% untuk tahun 2012.
Time deposit in IDR bear interest rates per annum at
ranged between 6,25% to 7% in 2013 and 6,25% in 2012.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
44
6. PIUTANG USAHA - PIHAK KETIGA 6. TRADE RECEIVABLES - THIRD PARTIES
2013 2012
Dollar Amerika Serikat : United States Dollar:
PT South Pacific Viscose 21.623.297.214 18.809.228.205 PT South Pacific Viscose
PT Matahari Putra Makmur 18.272.529.900 7.957.226.682 PT Matahari Putra Makmur
PT Lelco Trindo Nusantara 16.171.908.113 - PT Lelco Trindo Nusantara
PT Indo Bharat Rayon 13.169.567.386 15.468.451.110 PT Indo Bharat Rayon
PT Pertamina 11.100.194.050 3.349.740.315 PT Pertamina
PT Sari Baru Mas 7.068.364.533 5.076.053.760 PT Sari Baru Mas
PT Angsa Dua Aneka Industri 6.012.833.700 4.777.463.500 PT Angsa Dua Aneka Industri
PT Langgeng Makmur Industri Tbk 5.349.752.100 5.434.540.000 PT Langgeng Makmur Industri Tbk
PT Harapan Widyatama Pertiwi 4.764.375.375 3.945.360.000 PT Harapan Widyatama Pertiwi
PT Maspion Kencana 2.318.957.250 6.988.122.200 PT Maspion Kencana
PT Star Impactama Indah 1.736.932.500 1.781.697.500 PT Star Impactama Indah
PT Midsouth Indonesia 1.515.763.095 10.931.935.000 PT Midsouth Indonesia
PT Margacipta Wirasentosa 1.111.636.800 - PT Margacipta Wirasentosa
PT Riau Andalan Pulp & Paper - 6.084.135.981 PT Riau Andalan Pulp & Paper
PT Sari Gemilang Lestari - 5.105.155.625 PT Sari Gemilang Lestari
PT Unipack Plasindo - 4.394.434.800 PT Unipack Plasindo
PT Naga Sakti Makmur - 3.964.700.000 PT Naga Sakti Makmur
PT Maspion - 2.761.752.000 PT Maspion
PT Makmur Abadi Industri - 2.031.908.750 PT Makmur Abadi Industri
CV Darma Mulia - 1.767.192.500 CV Darma Mulia
PT Setiakawan Plastik Indah - 1.673.877.000 PT Setiakawan Plastik Indah
PT Sinar Plastik Industries - 1.501.751.000 PT Sinar Plastik
PT Setia Pratama Lestari PT Setia Pratama Lestari
Pelletizing Industries - 1.120.946.400 Pelletizing Industries
PT Dharma Colour Abadi - 1.054.997.000 PT Dharma Colour Abadi
PT Extrulindo Raya Adhi - 1.039.525.000 PT Extrulindo Raya Adhi
PT Pipasmas Primasejati - 1.012.932.500 PT Pipasmas Primasejati
Lain-lain dibawah Rp 1 milyar 7.416.713.842 6.228.447.000 Others below Rp 1 billion
Jumlah piutang usaha - Dollar AS 117.632.825.858 124.261.573.828 Total trade receivables - US Dollar
Rupiah: IDR:
PT Unilever Indonesia Tbk 17.584.567.000 13.400.530.550 PT Unilever Indonesia Tbk
PT Prima Solusindo Sejahtera 14.429.965.721 - PT Prima Solusindo Sejahtera
PT Surya Makmur Agung Lestari 14.400.709.587 10.487.386.162 PT Surya Makmur Agung Lestari
PT Sayap Mas Utama 13.166.107.350 12.298.975.260 PT Sayap Mas Utama
PT Pralon 11.390.225.000 6.693.500.000 PT Pralon
PT Rusli Vinilon Sakti 10.269.600.000 15.204.750.000 PT Rusli Vinilon Sakti
PT Tara Ina Plastic 9.878.352.429 9.402.336.108 PT Tara Ina Plastic
PT Musim Mas 6.499.979.750 5.491.402.900 PT Musim Mas
Saldo dipindahkan 97.619.506.837 72.978.880.980 Balance brought forward
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
45
6. PIUTANG USAHA - PIHAK KETIGA (Lanjutan) 6. TRADE RECEIVABLES - THIRD PARTIES
(Continued)
2013 2012
Saldo pindahan 97.619.506.837 72.978.880.980 Balance carry forward
PT Indokemika Jayatama 3.614.279.680 3.754.366.594 PT Indokemika Jayatama
PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk 2.834.195.760 2.552.201.300 PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk
PT Bina Kasih Abadi 2.766.109.346 4.830.416.476 PT Bina Kasih Abadi
PT Tanimas Soap Industries 2.744.588.500 3.648.625.600 PT Tanimas Soap Industries
PT Oleochem & Soap Industri 2.470.000.500 3.810.549.500 PT Oleochem & Soap Industri
PT Indo Bharat Rayon 2.460.289.753 - PT Indo Bharat Rayon
PT Wilmar Nabati Indonesia 2.448.523.000 3.154.087.500 PT Wilmar Nabati Indonesia
PT Sungai Panjang Adamas 2.375.825.100 1.967.330.200 PT Sungai Panjang Adamas
CV Citra Abadi 2.260.225.000 2.430.925.684 CV Citra Abadi
PT Bina Karya Prima 2.110.047.205 4.812.115.660 PT Bina Karya Prima
PT Cakranusa Karya Sejati 1.997.416.619 4.834.299.987 PT Cakranusa Karya Sejati
PT Matahari Putra Makmur 1.787.317.670 - PT Matahari Putra Makmur
PT Lelco Trindo Nusantara 1.557.880.759 - PT Lelco Trindo Nusantara
PT Chandra Asri Petrochemical Tbk 1.477.633.300 1.862.320.350 PT Chandra Asri Petrochemical Tbk
PT Mega Surya Mas 1.437.055.125 3.173.031.840 PT Mega Surya Mas
PT Badjatex 1.277.819.400 - PT Badjatex
PT Miwon Indonesia 1.200.408.275 - PT Miwon Indonesia
PT Hopax Indonesia 1.169.731.200 1.026.837.900 PT Hopax Indonesia
PT Daliatex Kusuma 1.161.960.800 - PT Daliatex Kusuma
PT Kao Indonesia Chemicals 1.117.624.200 1.139.913.775 PT Kao Indonesia Chemicals
PT Great Giant Peneapple 1.092.671.000 - PT Great Giant Peneapple
PT Pacinesia Chemical Industry 1.028.970.195 - PT Pacinesia Chemical Industry
PT Cheil Jedang Indonesia - 4.113.104.300 PT Cheil Jedang Indonesia
PT Cisadane Raya Chemical - 2.149.875.500 PT Cisadane Raya Chemical
PT Duta Dynasty - 2.110.906.655 PT Duta Dynasty
PT Charis Rafer - 1.784.253.691 PT Charis Rafer
PT Indo Bharat Rayon - 1.547.660.591 PT Indo Bharat Rayon
CV Multi Plastik Kencana - 1.380.457.870 CV Multi Plastik Kencana
PT Badjatex - 1.308.879.000 PT Badjatex
PT Dewa Sutratex - 1.290.180.100 PT Dewa Sutratex
PT Riau Andalan Pulp & Paper - 1.271.379.000 PT Riau Andalan Pulp & Paper
PT BASF Care Chemical Indonesia - 1.146.459.600 PT BASF Care Chemical Indonesia
PT Pacinesia Chemical Industry - 1.136.069.440 PT Pacinesia Chemical Industry
PT Midsouth Indonesia - 1.086.746.160 PT Midsouth Indonesia
PT Leuwijaya Utama Textile - 1.002.209.000 PT Leuwijaya Utama Textile
Lain-lain dibawah Rp 1 milyar 36.100.005.201 30.561.194.263 Others below IDR 1 billion
Jumlah piutang usaha - Rupiah 176.110.084.425 167.865.278.516 Total trade receivables - IDR
Jumlah 293.742.910.283 292.126.852.344 Total
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
46
6. PIUTANG USAHA - PIHAK KETIGA (Lanjutan) 6. TRADE RECEIVABLES - THIRD PARTIES
(Continued)
Rincian umur piutang dihitung sejak tanggal faktur adalah
sebagai berikut:
Details of the aging of receivables is calculated from the
date of invoice are as follows:
2013 2012
Belum jatuh tempo 193.103.380.712 191.627.597.472 Not yet due
Sampai dengan 1 bulan 93.535.440.208 93.802.402.786 Until 1 month
> 1 bulan - 3 bulan 6.743.092.533 6.611.603.186 > 1 month - 3 months
> 3 bulan 360.996.830 85.248.900 > 3 months
Jumlah 293.742.910.283 292.126.852.344 Total
Terdapat piutang usaha yang dijaminkan oleh Perusahaan
atas fasilitas pinjaman anjak piutang dan utang bank yang
masing-masing diperoleh dari PT Emperor Finance
Indonesia dan PT Bank Victoria International Tbk
(Catatan 17).
There are trade receivables secured by the Company for
factoring credit facility and bank loan which obtained
from PT Emperor Finance Indonesia and PT Bank
Victoria International Tbk (Note 17).
Rincian piutang usaha yang dijaminkan atas fasilitas
pinjaman anjak piutang sebagai berikut:
Details of trade receivables that collateralized for
factoring credit facility are as follows:
2013 2012
PT Indo Bharat Rayon 11.461.377.645 11.631.157.300 PT Indo Bharat Rayon
PT South Pacific Viscose 11.273.636.573 4.966.256.700 PT South Pacific Viscose
PT Unilever Indonesia Tbk 11.269.159.000 - PT Unilever Indonesia Tbk
PT Pralon 10.684.300.000 - PT Pralon
PT Rusli Vinilon Sakti 10.269.600.000 10.136.500.000 PT Rusli Vinilon Sakti
PT Sayap Mas Utama 6.601.298.000 - PT Sayap Mas Utama
PT Sari Baru Mas 5.495.564.597 - PT Sari Baru Mas
PT Matahari Putra Makmur 5.437.743.394 - PT Matahari Putra Makmur
PT Langgeng Makmur Indurstri Tbk 3.812.114.016 - PT Langgeng Makmur Indurstri Tbk
PT Tanimas Soap Industries 3.313.406.000 - PT Tanimas Soap Industries
PT Lelco Trindo Nusantara 3.154.128.515 - PT Lelco Trindo Nusantara
PT Tara Ina plastic 2.656.392.750 - PT Tara Ina plastic
PT Musim Mas 2.163.385.500 - PT Musim Mas
PT Wilmar Nabati Indonesia 2.019.982.500 - PT Wilmar Nabati Indonesia
PT Bina Karya Prima 1.240.197.750 - PT Bina Karya Prima
PT Oleochem & Soap Industri 1.151.633.500 - PT Oleochem & Soap Industri
PT Megasurya Mas 1.042.675.425 - PT Megasurya Mas
PT Maspion Kencana 580.995.998 - PT Maspion Kencana
PT Suryamakmur Agung Lestari 572.564.894 - PT Suryamakmur Agung Lestari
PT Sumber Djaja Perkasa 545.582.931 - PT Sumber Djaja Perkasa
PT Miwon Indonesia 295.388.500 - PT Miwon Indonesia
Saldo dipindahkan 95.041.127.488 26.733.914.000 Balance brought forward
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
47
6. PIUTANG USAHA - PIHAK KETIGA (Lanjutan) 6. TRADE RECEIVABLES - THIRD PARTIES
(Continued)
2013 2012
Saldo pindahan 95.041.127.488 26.733.914.000 Balance carry forward
PT Indokemika Jayatama 248.600.000 - PT Indokemika Jayatama
PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk 245.764.750 - PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk
PT Lambang Utama 144.630.750 - PT Lambang Utama
PT Argo Pantes 36.960.000 - PT Argo Pantes
Jumlah 95.717.082.988 26.733.914.000 Total
Rincian piutang usaha yang dijaminkan atas fasilitas
utang bank sebagai berikut:
Details of trade receivables that guaranteed for bank
loan facility are as follow:
2013 2012
PT Matahari Putra Makmur 14.622.104.176 10.356.413.968 PT Matahari Putra Makmur
PT South Pacific Viscose 10.349.660.641 - PT South Pacific Viscose
PT Indo Bharat Rayon 4.168.479.494 - PT Indo Bharat Rayon
PT Langgeng Makmur Industri Tbk 2.041.819.584 - PT Langgeng Makmur Industri Tbk
PT Indorama Polychem Indonesia 68.280.300 - PT Indorama Polychem Indonesia
PT Unilever Indonesia Tbk - 11.928.464.350 PT Unilever Indonesia Tbk
PT Sayap Mas Utama - 8.597.724.850 PT Sayap Mas Utama
CV Multi Shrink Plast - 370.213.690 CV Multi Shrink Plast
Jumlah 31.250.344.195 31.252.816.858 Total
Tidak ada pihak pembeli dengan nilai penjualan
melebihi 10% dari pendapatan.
There is no such consumer with a sales value exceeding
10% of revenues.
Berdasarkan penelaahan terhadap keadaan akun piutang
masing-masing pelanggan pada akhir tahun, manajemen
berpendapat bahwa piutang usaha tersebut dapat tertagih
seluruhnya, sehingga tidak membuat penyisihan
penurunan nilai piutang ragu-ragu.
Based on the review of the accounts receivable of each
customer at the end of the year, management believes that
these trade receivables can be collected entirely, so the
management does not make allowance for impairment
value of doubtful accounts.
7. PIUTANG LAIN-LAIN 7. OTHER RECEIVABLE
2013 2012
Karyawan 204.109.898 44.676.947 Employees
PT Karya Pijar Lastari 778.812 83.319.014 PT Karya Pijar Lastari
Lain-lain 351.695.859 505.233.450 Others
Jumlah 556.584.569 633.229.411 Total
Berdasarkan penelaahan yang telah dilakukan,
manajemen berpendapat seluruh piutang tersebut dapat
ditagih sehingga tidak diadakan penyisihan penurunan
nilai piutang ragu-ragu.
Based on the review of the account, management believes
that the receivables are fully collectible, thus no
allowance for impairment value of doubtful accounts was
provided.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
48
8. PERSEDIAAN 8. INVENTORIES
2013 2012
Perusahaan Company
Barang Jadi - dalam perjalanan - 272.642.125 Finished Goods - in transit
Entitas Anak Subsidiary
Persediaan kapital 3.790.568.862 4.917.713.312 Inventory capital
Persediaan non kapital 6.790.283.346 4.697.153.570 Non inventory capital
Bahan bakar 16.238.186 2.399.514 Fuel
Jumlah 10.597.090.394 9.889.908.521 Total
Dikurangi : penyisihan penurunan Less :allowance for impairment
persediaan (2.366.796.393) (1.877.670.123) value of Inventories
Bersih 8.230.294.001 8.012.238.398 Net
2013 2012
Saldo awal 1.877.670.123 - Begining balance
Penyisihan selama tahun berjalan - 1.822.136.136 Provision during the year
Selisih penjabaran mata uang asing 489.126.270 55.533.987 Translation different
Cadangan penurunan nilai 2.366.796.393 1.877.670.123 Allowance for impairment
Mutasi cadangan penurunan nilai sebagai berikut: The movement of allowance impairment are as follows:
Perusahaan dan Entitas Anak tidak mengasuransikan
persediaannya karena manajemen berkeyakinan bahwa
risiko kerugian yang mungkin timbul atas persediaan tidak
signifikan.
The Company and Subsidiary has not insured the
inventories because management believes that the risk of
loss which may arise on the inventory is not significant.
9. UANG MUKA 9. ADVANCE PAYMENT
2013 2012
PT Sulfindo Adi Usaha 37.558.408.981 - PT Sulfindo Adi Usaha
PT Padi Unggul Indonesia 3.556.148.625 4.656.263.250 PT Padi Unggul Indonesia
Uang muka lainnya 350.039.202 350.029.719 Other advance payment
Jumlah 41.464.596.808 5.006.292.969 Total
Akun ini merupakan uang muka pembelian persediaan. This account represents advances for the purchase of
inventory.
10. BIAYA DIBAYAR DI MUKA 10. PREPAID EXPENSES
2013 2012
Bunga anjak piutang 1.685.383.562 845.814.015 Factoring interest expenses
Sewa kantor 98.629.074 91.501.870 Rent office
Asuransi 64.031.622 58.670.457 Insurance
Lain-lain 53.033.079 45.628.770 Others
Jumlah 1.901.077.337 1.041.615.112 Total
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
49
11. ASET LANCAR LAINNYA 11. OTHER CURRENT ASSETS
Aset lancar lainnya merupakan jaminan distributor.
Berdasarkan surat perjanjian distributor antara Perusahaan
dengan PT Padi Unggul Indonesia tanggal 13 Februari
2012 bahwa Perusahaan harus memberikan uang jaminan
sebagai distributor sebesar Rp 35.000.000.000. Pada
tanggal 15 Nopember 2012, PT Padi Unggul Indonesia
mengembalikan uang jaminan distributor kepada
Perusahaan sebesar Rp 2.000.000.000, sehingga uang
jaminan distributor per tanggal 31 Desember 2012 sebesar
Rp 33.000.000.000. Jangka waktu uang jaminan distributor
tersebut selama 1 (satu) tahun.
Other current assets are collateral distributor. Under the
letter agreement between the Company and PT Padi
Unggul Indonesia dated February 13, 2012 that the
Company must provide a security deposit as distributor
amounting to Rp 35 billion. On November 15, 2012,
PT Padi Unggul Indonesia refund the security deposit
amounting to IDR 2,000,000,000, so the distributor deposit
as of December 31, 2012 amounted to
IDR 33,000,000,000. The time period of this ditributor
deposit is 1 (one) year.
Pada tanggal 12 Februari 2013, Perusahaan
memperpanjang perjanjian tersebut menjadi 3 (tiga) tahun
dan akan berakhir pada tanggal 12 Februari 2016. Pada
tanggal 15 Juni 2013, PT Padi Unggul Indonesia
mengembalikan uang jaminan distributor kepada
Perusahaan sebesar Rp 9.000.000.000 sehingga uang
jaminan distributor per tanggal 31 Desember 2013 sebesar
Rp 24.000.000.000.
On February 12, 2013, the Company extended the
agreement to 3 (three) years and will expire on February
12, 2016. On June 15, 2013, PT Padi Unggul Indonesia
returned the security deposit amounting to
IDR 9,000,000,000 so the distributor deposit as of
December 31, 2013 amounting to IDR 24,000,000,000.
12. INVESTASI JANGKA PANJANG 12. LONG-TERM INVESTMENT
Akun ini merupakan investasi BCI yang tersedia untuk dijual
dengan rincian sebagai berikut:
This account represents investments in BCI which are
available-for-sale with details as follows:
2013 2012
Investasi di Serinus Energy Inc. (SE) Investment in Serinus Energy Inc. (SE)
(Dahulu KOV) (Previously KOV)
Harga akuisisi 129.024.152.972 129.024.152.972 Acquisition cost
Konversi saham preferen (18.440.184.274) (18.440.184.274) Conversion of preferred share
Akumulasi penurunan nilai (56.634.153.481) (64.077.759.234) Accumulated impairment
Kenaikan (penurunan) nilai
tahun berjalan (3.168.248.604) 7.443.605.753 Increase (decrease) in Impairment
Selisih kurs penjabaran 626.968.967 (9.154.680.769) Translation difference
Nilai wajar saham 51.408.535.580 44.795.134.448 Fair value of shares
Investasi di Ninox Investment in Ninox
Harga akuisisi - - Acquisition cost
Laba yang belum direalisasi - - Unrealized gain
Akumulasi penurunan nilai 461.950.713 - Accumulated impairment
Selisih kurs penjabaran 118.657.264 - Translation difference
Kenaikan (penurunan) nilai
tahun berjalan 88.534.846 461.950.713 Increase (decrease) in Impairment
Nilai wajar saham 669.142.823 461.950.713 Fair value of shares
Jumlah 52.077.678.403 45.257.085.161 Total
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
50
12. INVESTASI JANGKA PANJANG (Lanjutan) 12. LONG-TERM INVESTMENT (Continued)
2013 2012
Laba (rugi) investasi yang belum
terealisasi atas efek tersedia untuk Gain (loss) on available for
dijual tahun berjalan : sale investment current year:
Serinus Energy Inc. (SE) (3.168.248.604) 7.443.605.753 Serinus Energy Inc. (SE)
Ninox Energy Ltd (NEL) 88.534.846 461.950.714 Ninox Energy Ltd (NEL)
Jumlah (3.079.713.758) 7.905.556.467 Total
Akumulasi rugi investasi yang Accumulated unrealized loss on
belum terealisasi atas efek tersedia available for sale investment
untuk dijual tahun sebelumnya (67.441.168.455) (75.346.724.922) previous year
Jumlah (70.520.882.213) (67.441.168.455) Total
Pada awalnya, BCI, Entitas Anak memiliki investasi di
Triton Hydrocarbons (Pty) Ltd (“THP”). Pada tanggal
14 September 2009, Kulczyk Oil Ventures Inc. (“KOV”)
menerima penawaran untuk mengambil alih lebih dari
75% saham di THP sebagai pertukaran atas saham biasa
KOV yang baru dikeluarkan. Berdasarkan konstitusi
THP, KOV diperbolehkan untuk mengambil alih sisa
saham di THP melalui perpanjangan waktu penawaran
dan hak “compulsary acquisition”. Dalam hal ini KOV
menggunakan haknya dan mengakuisisi 100% saham di
THP yang kemudian menjadi entitas anak yang dimiliki
sepenuhnya oleh KOV.
At the beginning, BCI, a Subsidiary has an investment in
Triton Hydrocarbons (Pty) Ltd (“THP”). On September
14, 2009, Kulczyk Oil Ventures Inc. (“KOV”) received an
offer to acquire more than 75% shares in THP in
exchange for newly issued common shares. Pursuant to
the constitution of THP, KOV is allowed to acquire the
remaining shares of THP through an extension of the
offer and “compulsory acquisition rights”. KOV
exercised its rights and acquired 100% shares in THP
which became a wholly owned subsidiary of KOV.
Berdasarkan dokumen penawaran yang di keluarkan oleh
KOV pada tanggal 17 Agustus 2009, di sebutkan bahwa
setiap satu lembar saham THP ditukar dengan 5,491
saham biasa dan 1 saham preferen (seri A) di KOV.
1 saham preferen akan di konversi menjadi 1 saham
biasa Triton Petroleum (Singapore) Pte. Ltd, entitas anak
dari THP.
Pursuant to the offer to purchase issued by KOV dated
August 17 2009, each ordinary share in THP was
exchanged for 5.491 common shares and 1 preferred
share (series A) in KOV. 1 preferred share later will be
converted to 1 common share of Triton Petroleum
(Singapore) Pte. Ltd., a subsidiary of THP.
BCI melakukan pertukaran seluruh saham yang dimiliki
di THP, dan sebagai pengganti BCI menerima
10.960.711 saham biasa dan 1.996.123 saham preferen di
KOV sesuai dengan “Compulsory Acquisition Notice”
tertanggal 2 Oktober 2009. Saham yang diakuisisi tidak
memiliki nilai nominal.
BCI disposed of its shares in THP and in exchange
received 10,960,711 common shares and 1,996,123
preferred shares in KOV pursuant to the “Compulsory
Acquisition Notice” dated October 2, 2009. The acquired
shares have no par value.
Berdasarkan harga IPO yang ditargetkan AS$ 1,00 per
saham di KOV, saham-saham tersebut dinilai AS$
12.956.834 (AS$ 10.960.711 saham biasa dan AS$
1.996.123 saham preferen).
Based on the targeted IPO price at US$ 1.00 per share in
KOV, the shares are valued at US$ 12,956,834
(US$10,960,711 common shares and US$ 1,996,123
preferred shares).
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
51
12. INVESTASI JANGKA PANJANG (Lanjutan) 12. LONG-TERM INVESTMENT (Continued)
Berdasarkan press realease yang diterbitkan oleh KOV,
bahwa mulai tanggal 25 Mei 2010 saham biasa KOV
telah diperdagangkan di Bursa Efek Warsaw dengan
harga pembukaan AS$ 0,5854.
Based on the press realease issued by KOV, it was
announced on May 25, 2010 that the common shares of
KOV started trading on the Warsaw Stock Exchange with
the opening price of US$0.5854.
KOV/ SERINUS ENERGY INC (Canada) KOV/ SERINUS ENERGY INC (Canada)
Akun ini merupakan investasi BCI di KOV (Canada)
sebesar 10.960.711 lembar saham dengan kepemilikan
sebesar 2,28% pada tahun 2013 dan 2012 . Perusahaan
ini bergerak dalam bidang eksplorasi dan produksi
minyak dan gas serta investasi.
Pada akhir Juni 2013, KOV merger dengan Winstar dan
berubah nama menjadi Serinus Energy Inc, jumlah
saham diperkecil menjadi 10:1, total saham Serinus
Energy Inc Rp 78.611.441, dan kepemilikan Bittlestone
di Serinus Energy Inc adalah 1.096.071 lembar (1,94%).
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, nilai wajar
saham KOV sebesar AS$ 4.217.617 dan AS$ 4.632.382
mengalami kenaikan (penurunan) nilai sebesar (AS$
414.765) dan AS$ 871.856. Kenaikan (penurunan) nilai
wajar dihitung berdasarkan nilai pasar saham di Bursa
Efek Warsaw.
This account is an investment of BCI in KOV (Canada)
amounting to 10,960,711 shares with ownership of 2.28%
in 2013 and 2012. This company is engaged in
exploration and oil and gas production and investment.
At the end of June 2013, KOV mergers with Winstar and
changed its name to Serinus Energy Inc., the number of
shares reduced to 10:1, the total stock Serinus Energy
Inc. IDR 78,611,441, and ownership Bittlestone in Serinus
Energy Inc is 1,096,071 pieces (1.94 %).
On December 31, 2013 and 2012, the fair values of KOV’s
Share amounting to US$ 4,217,617 and US$ 4,632,382
have increased (decreased) below cost by US$ 414,765
and US$ 871,856. The increasing (decreasing) in value is
calculated based on market value listed on the Warsaw
Stock Exchange.
NINOX ENERGY LIMITED NINOX ENERGY LIMITED
Pada tanggal 30 Desember 2011, setiap saham biasa
pada Triton Petroleum Pte. Ltd. (“TPPL”) dialihkan ke
saham biasa Ninox Energy Limited (“NEL”).
Perusahaan bersedia memberikan sahamnya di TPPL
dan sebagai gantinya Perusahaan menerima 4.436 saham
biasa di NEL.
On December 30, 2011, each of ordinary share in Triton
Petroleum Pte. Ltd. (“TPPL”) was transferred for
common shares in Ninox Energy Limited (“NEL”). The
Company disposed of its share in TPPL and in exchange
received 4,436 common shares in NEL.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
52
13. ASET TETAP 13. PROPERTY AND EQUIPMENT
Selisih kurs
penjabaran
laporan keuangan/
Translation
Saldo awal/ difference
Beginning Penambahan/ Pengurangan/ financial Saldo akhir/
balance Additions Deduction statements Ending balance
2013 2013
Pemilikan langsung Direct Ownership
Nilai Perolehan: Acquisition cost
Tanah 10.485.184.000 - - - 10.485.184.000 Land
Bangunan 3.391.696.460 - - 6.743.874 3.398.440.334 Building
Leasehold Leasehold
improvements 375.628.091 - - - 375.628.091 improvements
Peralatan kantor 613.735.861 35.654.064 - 14.231.749 663.621.674 Office equipment
Kendaraan
bermotor 1.180.400.000 22.700.000 11.000.000 - 1.192.100.000 Vehicle
Fasilitas produksi 899.779.285 - - 145.527.901 1.045.307.186 Production facilities
Alat produksi & Drilling & production
pengeboran 7.789.788.186 - - 1.259.905.521 9.049.693.707 equipment
Peralatan lain-lain 2.066.148.400 805.000 - - 2.066.953.400 Other equipment
Jumlah nilai Total acquisition
perolehan 26.802.360.283 59.159.064 11.000.000 1.426.409.045 28.276.928.392 cost
Akumulasi Accumulated
Penyusutan: Depreciation:
Bangunan 275.357.602 173.045.020 - 6.279.943 454.682.565 Building
Leasehold Leasehold
improvements 237.264.961 68.905.544 - - 306.170.505 improvements
Peralatan kantor 220.783.012 103.477.500 - 38.877.342 363.137.854 Office equipment
Kendaraan
bermotor 983.130.000 104.616.666 4.766.667 - 1.082.979.999 Vehicle
Fasilitas produksi 899.787.322 - - 234.391.338 1.134.178.660 Production facilities
Alat produksi & Drilling & production
pengeboran 6.627.388.255 371.337.885 - 1.706.298.806 8.705.024.946 equipment
Peralatan lain-lain 553.632.908 413.315.594 - - 966.948.502 Other equipment
Jumlah akumulasi Total accumulated
penyusutan 9.797.344.060 1.234.698.209 4.766.667 1.985.847.429 13.013.123.031 depreciation
Nilai Buku 17.005.016.223 15.263.805.361 Net Book Value
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
53
13. ASET TETAP (Lanjutan) 13. PROPERTY AND EQUIPMENT (Continued)
Selisih kurs
penjabaran
laporan keuangan/
Translation
Saldo awal/ difference
Beginning Penambahan/ Pengurangan/ of financial Saldo akhir/
balance Additions Deduction statements Ending balance
2012 2012
Pemilikan langsung Direct Ownership
Nilai Perolehan: Acquisition cost
Tanah 5.235.184.000 5.250.000.000 - 10.485.184.000 Land
Bangunan 3.350.000.000 39.713.000 - 1.983.460 3.391.696.460 Building
Leasehold Leasehold
improvements 284.718.091 90.910.000 - - 375.628.091 improvements
Peralatan kantor 439.696.538 174.039.323 - - 613.735.861 Office equipment
Kendaraan
bermotor 1.124.800.000 63.600.000 8.000.000 1.180.400.000 Vehicle
Fasilitas produksi 843.764.070 - - 56.015.215 899.779.285 Production facilities
Alat produksi & Drilling & production
pengeboran 7.451.293.174 - - 338.495.012 7.789.788.186 equipment
Peralatan lain-lain 2.066.148.400 - - - 2.066.148.400 Other equipment
Jumlah nilai Total acquisition
perolehan 20.795.604.273 5.618.262.323 8.000.000 396.493.687 26.802.360.283 Cost
Akumulasi Accumulated
Penyusutan: Depreciation:
Bangunan 83.750.000 190.960.215 - 647.387 275.357.602 Building
Leasehold Leasehold
improvements 144.242.982 93.021.979 - - 237.264.961 improvements
Peralatan kantor 155.649.604 81.125.779 - (15.992.371) 220.783.012 Office equipment
Kendaraan
bermotor 890.390.000 93.540.000 800.000 - 983.130.000 Vehicle
Fasilitas produksi 804.969.987 - 94.817.335 899.787.322 Production facilities
Alat produksi & Drilling & production
pengeboran 5.944.539.513 - 682.848.742 6.627.388.255 equipment
Peralatan lain-lain 140.403.227 413.229.681 - - 553.632.908 Other equipment
Jumlah akumulasi Total accumulated
penyusutan 8.163.945.313 871.877.654 800.000 762.321.093 9.797.344.060 depreciation
Nilai Buku 12.631.658.960 17.005.016.223 Net Book Value
Penyusutan dan amortisasi yang dibebankan pada operasi
adalah sebagai berikut:
Depreciation and amortization were charged to
operations as follows :
2013 2012
Beban pokok penjualan (Catatan 30) 376.882.905 23.460.212 Cost of good sold (Note 30)
Beban penjualan (Catatan 31) 613.674.507 608.170.004 Selling expenses (Note 31)
Beban administrasi dan umum General and administration expense
(Catatan 31) 244.140.797 240.247.438 (Notes 31)
Jumlah 1.234.698.209 871.877.654 Total
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
54
13. ASET TETAP (Lanjutan) 13. PROPERTY AND EQUIPMENT (Continued)
Perhitungan rugi pelepasan aset tetap adalah sebagai
berikut:
The calculation of the loss on disposal of property and
equipment is as follow:
2013 2012
Nilai tercatat Carrying value
Kendaraan bermotor 11.000.000 8.000.000 Vehicle
Jumlah nilai tercatat 11.000.000 8.000.000 Total carrying value
Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation
Kendaraan bermotor 4.766.667 800.000 Vehicle
Jumlah akumulasi penyusutan 4.766.667 800.000 Total accumulated depreciation
Nilai buku bersih kendaraan bermotor 6.233.333 7.200.000 Net book value of vehicle
Penerimaan dari penjualan
kendaraan bermotor 10.500.000 7.000.000 Proceeds from sales of vehicle
Laba (rugi) dari pelepasan
kendaraan bermotor 4.266.667 (200.000) Gain (loss) on disposal of vehicle
Perusahaan memiliki tanah dengan SHGB No. 141 yang
terletak di Lampung Selatan yang digunakan sebagai
jaminan ke PT Bank Capital Indonesia Tbk (Catatan 17).
Perusahaan menjaminkan tanah dengan SHGB No. 85
yang berlokasi di Semarang beserta bangunan termasuk
mesin dan perlengkapannya, dan juga tanah dengan
SHGB No. 653 yang berlokasi di Surabaya beserta
bangunan untuk fasilitas pembiayaan dari PT Bank
Victoria Syariah (Catatan 23).
The Company owned land with SHGB No. 141 located in
South Lampung which being used for collateral to
PT Bank Capital Indonesia Tbk (Note 17).
The Company also collateralized land with HGB No. 85
which located in Semarang with the building include
machinery and equipment, and land with HGB No. 653
located in Surabaya with the building for financing
facilities from PT Bank Victoria Syariah (Note 23)
Perusahaan belum mengasuransikan aset tetapnya. The Company has not insured the property and
equipment.
14. BIAYA YANG DAPAT DIPULIHKAN 14. RECOVERABLE COST
Akun ini merupakan biaya operasional Entitas Anak yang
belum terpulihkan. Entitas Anak dapat memulihkan biaya
operasional tersebut sebesar 65% per tahun dari produksi
minyak mentah yang tidak digunakan untuk operasional.
This account is an operating expense of the Subsidiaries
that has not been recovered. Subsidiaries can recover the
operating expenses of 65% per year from total crude oil
production that is not used for operational.
2013 2012
Entitas Anak Subsidiary
Biaya pemulihan 337.467.428.338 226.915.360.144 Recoverable cost
Akumulasi biaya pemulihan (177.404.497.366) (82.205.937.737) Accumulated recoverable
Jumlah 160.062.930.972 144.709.422.407 Total
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
55
15. GOODWILL 15. GOODWILL
Akun ini merupakan selisih lebih antara nilai perolehan dan
nilai wajar aset bersih Entitas Anak yang dapat
diidentifikasi. Berdasarkan PSAK 19 (Revisi 2009), sejak
1 Januari 2011 goodwill tidak diamortisasi tetapi di nilai
kembali setiap akhir tahun. Berdasarkan penelaahan
manajemen, penurunan nilai goodwill 2013 dan 2012
masing-masing sebesar Rp 27.213.029.266.
This account is the excess of acquisition cost over the net
assets at fair value of the Subsidiaries which could be
identified. Based on PSAK 19 (Revised 2009), since
January 1, 2011, goodwill is not amortized but it is
revalued every end of the year. Based on management's
evaluation of goodwill impairment in 2013 and 2012
amounting to IDR 27,213,029,266, respectively.
2013 2012
Saldo awal 54.028.014.346 81.241.043.611 Beginning
Penurunan nilai (27.213.029.266) (27.213.029.266) Impairment value
Saldo Akhir 26.814.985.080 54.028.014.346 Ending
Rincian goodwill yang berasal dari Entitas Anak sebagai berikut:
2013 2012
Bittlestone 11.523.569.633 34.570.708.898 Bittlestone
RPE 7.366.793.471 10.313.510.862 RPE
BRK 7.924.621.976 9.143.794.586 BRK
Saldo Akhir 26.814.985.080 54.028.014.346 Ending
Details of goodwill from Subsidiaries are as follows:
16. ASET LAIN-LAIN 16. OTHER ASSETS
2013 2012
Peralatan produksi dan driling 4.645.197.549 2.428.219.347 Driling dan production tools
Biaya yang ditangguhkan 2.522.930.967 2.124.658.458 Deferred charges
Biaya restorasi site 891.905.697 707.582.910 Site restoration cost
Uang jaminan 843.669.243 698.248.214 Security deposits
Lain-lain 625.000.000 629.991 Others
Jumlah 9.528.703.456 5.959.338.920 Total
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
56
17. UTANG JANGKA PENDEK 17. SHORT-TERM LOANS
2013 2012
Utang Bank Bank Loan
Pihak ketiga Third party
Rupiah Rupiah
PT Bank Victoria International Tbk 67.619.490.232 47.889.559.942 PT Bank Victoria International Tbk
PT Bank Capital Indonesia Tbk 34.932.538.525 19.902.444.257 PT Bank Capital Indonesia Tbk
Jumlah 102.552.028.757 67.792.004.199 Total
Anjak Piutang Factoring
Pihak Ketiga Third Party
Rupiah Rupiah
PT Emperor Finance Indonesia 92.900.000.000 25.000.000.000 PT Emperor Finance Indonesia
Jumlah 92.900.000.000 25.000.000.000 Total
Jumlah Utang Jangka Pendek 195.452.028.757 92.792.004.199 Total Short-Terms Loans
PT Bank Victoria International Tbk PT Bank Victoria International Tbk
Pada tanggal 6 Juni 2012, Perusahaan memperoleh
fasilitas Kredit Modal Kerja berupa Pinjaman Rekening
Koran / cerukan (PRK) dari PT Bank Victoria
International Tbk, (Bank Victoria) berjumlah maksimum
Rp 25.000.000.000. Fasilitas ini dikenakan bunga sebesar
10% per tahun. Jangka waktu fasilitas ini satu tahun dari
tanggal penandatanganan. Fasilitas pinjaman ini telah
diperpanjang sampai dengan tanggal 11 Juni 2014.
Jaminan atas fasilitas ini berupa piutang usaha (Catatan 6).
On June 6, 2012, the Company obtained working capital
Loan facility in the form of overdraft facility from PT Bank
Victoria International Tbk, (Bank Victoria) with maximum
value IDR 25,000,000,000. This facility bears interest rate
at 10% per annum. The term of facility is one year after the
signing date. This facility has been extended to June 11,
2014. The trade of receivable is used as the collateral for
this facility (Note 6).
Pada tanggal 21 Mei 2007, RPE (Entitas Anak)
memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja berupa Pinjaman
Rekening Koran / cerukan (PRK) dan Demand Loan (DL)
dari Bank Victoria masing-masing berjumlah maksimum
Rp 10.000.000.000 dan Rp 25.000.000.000. Plafond
fasilitas pinjaman PRK dan Dl mengalami perubahan,
terakhir berdasarkan perjanjian kredit tanggal 24 Oktober
2012 menjadi masing-masing sebesar Rp 20.000.000.000
dan Rp 40.000.000.000 dan telah jatuh tempo tanggal 21
Mei 2013. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012,
tingkat bunga atas fasilitas ini sebesar 12% per tahun.
On May 21, 2007, RPE (a Subsidiary) has obtained credit
facilities for Working Capital from Bank Victoria for
Overdraft facilities (PRK) and Demand Loan (DL) with
maximum facility amounted to IDR 10,000,000,000 and
IDR 25,000,000,000, respectively. These PRK and DL
plafond facilities has been changed, the latest based on
credit agreement dated October 24, 2012 to IDR
20,000,000,000 and IDR 40,000,000,000, respectively and
has been due on May 21, 2013. As of December 31, 2013
and 2012, it has an annual interest rate of 12% per annum.
Fasilitas pinjaman tersebut dijamin dengan:
a. Gadai atas rekening penampungan RPE.
b. Jaminan pribadi dari Welly Thomas.
c. TAC-Tanjung Miring Timur dan TAC-Kruh
d. Negative pledge atas aset RPE
e. Jaminan perusahaan dari BRK
These loan facilities are secured with:
a. Escrow account of the RPE.
b. Personal guarantee from WellyThomas.
c. TAC-Tanjung Miring Timur and TAC-Kruh
d. Negative pledge on RPE assets
e. Corporate Guarantee from BRK
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
57
17. UTANG JANGKA PENDEK (Lanjutan) 17. SHORT-TERM LOANS (Continued)
PT Bank Victoria International Tbk (Lanjutan) PT Bank Victoria International Tbk (Continued)
Sehubungan dengan pinjaman diatas, RPE diwajibkan
memenuhi persyaratan tertentu, antara lain, RPE dilarang
untuk melakukan hal-hal berikut ini tanpa persetujuan
tertulis dari bank:
In relation to the loan, RPE is obligated to fulfill some
requirements, which, among others, restrict RPE from
doing the following without prior approval of the bank:
1. Menggunakan fasilitas kredit yang diterima selain
dari tujuan dan keperluan yang telah disepakati
sebelumnya sesuai dengan perjanjian kredit.
2. Melakukan merger, akusisi atau penjualan atau
pemindahtanganan atau melepaskan hak atas harta
kekayaan debitur.
3. Mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham yang
agendanya adalah mengubah Anggaran Dasar
Debitur, terutama tentang struktur permodalan dan
susunan pemegang saham serta susunan direksi dan
komisaris.
4. Mengikatkan diri sebagai penjamin / penanggung
(Corporate Guarantor) terhadap pihak lain dan /
menjaminkan harta kekayaan Debitur untuk
kepentingan pihak lain, kecuali yang telah ada pada
saat fasilitas kredit ini diberikan.
1. Using a credit facility received for other than the
purposes and need that have been previously agreed
upon in accordance with the credit agreement.
2. Merger, acquisition or sale or alienation or
relinquishment of debtor’s property.
3. Hold Annual General Meeting of Shareholders that
its agenda is to change the Debtor’s Article of
Association, particularly on capital structure and
shareholder structure and composition of directors
and commissioners.
4. Bind itself as the guarantor / guarantor (corporate
guarantor) to the other party and or guarantee debtor
property for the benefit of others, except those
existing at the time the credit facility is granted.
5. Melakukan pelunasan pinjaman pemegang saham /
afiliasi.
6. Memperoleh kredit dalam bentuk apapun dari pihak
lain baik untuk modal kerja maupun investasi,
kecuali dalam rangka transaksi dagang yang lazim
dan pinjaman subordinasi dari pemegang saham.
7. Melakukan perluasan atau penyempitan usaha yang
dapat mempengaruhi pengembalian jumlah utang
Debitur kepada Bank Victoria
5. Repayment of shareholders loan / affiliates.
6. Obtain credit in any form from other party for
working capital or investment, except in the context of
commercial transactions that are common and
subordinated loans from shareholders.
7. Expansion or narrowing business that may affect the
amount of debt repayment to Bank Victoria.
8. Melakukan investasi lainnya dan / atau menjalankan
usaha yang tidak mempunyai hubungan dengan
usaha yang sedang dijalankan, kecuali investasi
lainnya yang telah ada saat ini.
9. Mengajukan permohonan kepailitan dan/atau
penundaan kewajiban pembayaran kepada
Pengadilan Niaga.
10. Mengalihkan sebagian atau seluruh hak dan/atau
kewajiban Debitur berdasarkan Perjanjian Kredit
kepada pihak lain.
11. Memberikan pinjaman kepada pihak lain, kecuali
dalam rangka transaksi dagang yang lazim dan
kegiatan operasional sehari-hari.
8. Perform other investment and / or run a business that
is not related to the current business, except for those
investments that are already present.
9. Apply for bankruptcy and / or postponement of debt
payment obligations to the Commercial Court.
10. Divert part or all of the rights and obligations under
the Agreement Debtor Credit to another party.
11. Provide loans to other parties, except in the context of
a common commercial transactions and daily
operational activities.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
58
17. UTANG JANGKA PENDEK (Lanjutan) 17. SHORT-TERM LOANS (Continued)
PT Bank Victoria International Tbk (Lanjutan) PT Bank Victoria International Tbk (Continued)
Pada tanggal 11 Maret 2013, RPE telah melunasi dan
menutup fasilitas kredit di Bank Victoria. RPE telah
menerima surat pelunasan dan penutupan rekening dengan
surat nomor 077/CBG-VIC/II/13 tanggal 19 Maret 2013.
On March 11, 2013, RPE has settled and closed the credit
facility to Bank Victoria. RPE has received a letter of
settlement and closure of the account with letter number
077/CBG-VIC/II/13 dated March 19, 2013.
Pada tanggal 13 Maret 2013, BRK (Entitas Anak)
memperoleh fasilitas kredit dari Bank Victoria berupa
Pinjaman Rekening Koran (PRK) dan Demand Loan (DL)
masing-masing berjumlah maksimum sebesar Rp
25.000.000.000 dan Rp 20.000.000.000. Fasilitas ini
berlaku sampai dengan tanggal 14 Maret 2014 dan akan
dikenakan tingkat suku bunga tahunan 12%.
On March 13, 2013, BRK (Subsidiary) obtained a credit
facility from Bank Victoria, which consist of overdraft loan
(PRK) and Demand Loan (DL) amounted to a maximum
of IDR 25,000,000,000 and IDR 20,000,000,000. This
facility is valid until March 14, 2014 and will bear annual interest rate of 12%.
Pinjaman ini memiliki jaminan sebagai berikut:
- TAC-Kruh
- Negative pledge atas aset BRK
- Saham BRK yang dimiliki oleh PT BMSR (90%)
This loan has collateral as follow:
- TAC-Kruh
- Negative pledge of BRK assets
- BRK shares owned by PT BMSR (90%)
PT Bank Capital Indonesia Tbk PT Bank Capital Indonesia Tbk
Pada tanggal 21 Maret 2012, Perusahaan memperoleh
fasilitas pinjaman kredit Pinjaman Aksep dan Pinjaman
Rekening Koran (PRK) dari PT Bank Capital Indonesia
Tbk (Bank Capital) dengan masing-masing batas kredit
maksimum sebesar Rp 15.000.000.000 dan
Rp 5.000.000.000 yang akan digunakan untuk modal kerja
Perusahaan. Fasilitas Pinjaman Aksep dan PRK
dikenakan bunga sebesar 12% dan 13% per tahun.
On March 21, 2012, the Company received credit facility
Acceptance loan and Overdraft from PT Bank Capital
Indonesia Tbk (Bank Capital) with maximum credit facility
of IDR 15,000,000,000 and IDR 5,000,000,000, respectively
and will be used for Company’s working capital. Acceptance
loan and Overdraft facility bear interest at 12% and 13%
per annum.
Pada tanggal 27 Februari 2013, fasilitas kredit dirubah dan
diperpanjang sampai dengan tanggal 28 Maret 2014
berupa Pinjaman Aksep 1, Aksep 2, rekening koran dan
Usance/Sight L/C sublimit Aksep 3 masing-masing
dengan jumlah maksimum Rp 15.000.000.000,
Rp 10.000.000.000, Rp 10.000.000.000 dan
AS$ 1.000.000.
On February 27, 2013, the credit facility amended and
extended until March 28, , 2014 and consis Acceptance 1,
Acceptance 2, Overdraft Facility and Usance / Sight L/C
sublimit Acceptance 3, with maximum limit of IDR
15,000,000,000, IDR 10,000,000,000, IDR 10,000,000,000
and US$ 1,000,000, respectively.
Pinjaman kredit ini dijamin dengan aset Perusahaan
sebagai berikut: These credit facilities guaranteed with the following
Company’s assets:
a. Tanah dengan SHGB No. 141/Tarahan yang terletak
di Lampung Selatan
b. Piutang dagang
a. Land with SHGB No. 141/ Tarahan which located
at South Lampung
b. Trade receivables
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
59
17. UTANG JANGKA PENDEK (Lanjutan) 17. SHORT-TERM LOANS (Continued)
PT Bank Capital Indonesia Tbk (Lanjutan) PT Bank Capital Indonesia Tbk (Continued)
Sehubungan dengan pinjaman tersebut diatas, Perusahaan
diwajibkan memenuhi persyaratan tertentu, antara lain,
Perusahaan dilarang untuk melakukan hal-hal berikut:
In relation to the above loans, the Company is obliged to
fulfill certain requirements, which, among others, restrict
the Company from doing the following:
1. Mengadakan merger, akuisisi dan konsolidasi.
2. Mengalihkan, menghibahkan, dan/atau
menjaminkan harta kekayaan Perusahaan kepada
pihak lain atau mengikat diri sebagai penjamin suatu
hutang.
3. Mendapat pinjaman dari pihak lain atau
meminjamkan uang kepada pihak lain manapun
termasuk kepada afiliasi, perusahaan atau
melakukan pembayaran utang sebelum jatuh tempo
kecuali untuk usaha sehari-hari.
4. Mengadakan rapat umum pemegang saham yang
acaranya merubah anggaran dasar Perusahaan,
permodalan, susunan Direksi dan Komisaris serta
pemegang saham.
5. Melakukan pembagian dividen tunai, dividen saham,
dan/atau saham bonus.
6. Mengadakan investasi baru atau penyertaan pada
suatu usaha.
7. Melakukan transaksi dengan cara diluar praktek-
praktek dan kebiasaan-kebiasaan dagang yang ada
yang merugikan nasabah sendiri
8. Merubah kegiatan usaha atau merubah bentuk status
hukum Perusahaan atau membubarkan Perusahaan
9. Mengalihkan kepada pihak lain sebagian atau
seluruh hak atau kewajiban nasabah yang timbul
dari perjanjian atau dokumen agunan.
1. Merger, acquisition and consolidation.
2. Divert, grant, and/or pledge Company’s assets to
other party or act as guarantor for a debt.
3. Obtain credit from other party and give loan to
other party include to affiliation, company or pay
debt before its due except for daily business.
4. Hold annual general meeting of shareholders that
its agenda is to change Company’s article of
association, capital structure, the composition of
Directors and Commissioners and shareholders.
5. Pay cash dividend, share dividend, and/or bonus
share.
6. Perform new investment or participate in a
business.
7. Do transactions in a manner outside the practices
and habits that no adverse trade customers
themselves
8. Change the business activities or the legal status of
the Company or dissolve the Company
9. Redirect to another party some or all of the rights
or obligations arising from treaties customer or
collateral documents.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
60
17. UTANG JANGKA PENDEK (Lanjutan) 17. SHORT-TERM LOANS (Continued)
PT Emperor Finance Indonesia PT Emperor Finance Indonesia
Pada tanggal 22 Oktober 2012, Perusahaan mengadakan
perjanjian anjak piutang dengan PT Emperor Finance
Indonesia (EFI) dengan batas maksimum sebesar
Rp 25.000.000.000. Perjanjian ini berakhir pada tanggal
22 April 2013.
On October 22, 2012, the Company made a factoring
agreement with PT Emperor Finance Indonesia (EFI)
with maximum limit amounted to IDR 25,000,000,000.
This agreement due on April 22, 2013.
Pada tanggal 22 Maret 2013, Perusahaan mengadakan
perjanjian anjak piutang dengan EFI dengan batas
maksimum sebesar Rp 25.000.000.000, yang berakhir pada
tanggal 22 September 2013. Berdasarkan surat
No. 135/EFI-MKT/SP2/F-P1/VIII/2013 tanggal
26 Agustus 2013 perjanjian ini telah diperpanjang sampai
dengan tanggal 22 Maret 2014.
Pada tanggal 25 Juli 2013, Perusahaan mengadakan
perjanjian anjak piutang dengan EFI dengan batas
maksimum sebesar Rp 25.000.000.000, yang berakhir pada
tanggal 29 Oktober 2013. Berdasarkan surat No. 156/EFI-
MKT/SP2/F-P1/IX/2013 tanggal 13 April 2013 perjanjian
ini telah diperpanjang sampai dengan 29 April 2014.
Pada tanggal 19 Desember 2013, Perusahaan mengadakan
perjanjian anjak piutang dengan EFI dengan batas
maksimum sebesar Rp 24.500.000.000, yang akan berakhir
pada tanggal 20 Juni 2014.
Pada tanggal 23 Desember 2013, Perusahaan mengadakan
perjanjian anjak piutang dengan EFI dengan batas
maksimum sebesar Rp 18.500.000.000, yang akan berakhir
pada tanggal 23 Januari 2014.
On March 22, 2013, the Company made a factoring
agreement with EFI with maximum limit amounted to IDR
25,000,000,000 and will expire on September 22, 2013.
Based on agreement No. 135/EFI-MKT/SP2/F-
P1/VIII/2013 dated August 26, 2013 this agreement has
been extended until March 22, 2014.
On July 25, 2013, the Company made a factoring
agreement with EFI with maximum limit amounted to IDR
25,000,000,000, and will expire on October 29, 2013.
Based on agreement No. 156/EFI-MKT/SP2/F-
P1/IX/2013 dated April 13, 2013 this agreemet has been
extended until April 29, 2014.
On December 19, 2013, the Company made a factoring
agreement with EFI with maximum limit amounted to IDR
24,500,000,000, and will expire on June 20, 2014.
On December 23, 2013, the Company made a factoring
agreement with EFI with maximum limit amounted to IDR
18,500,000,000, and wiil expire on January 23, 2014.
Fasilitas ini dilakukan secara With Recourse yaitu bahwa
risiko tidak tertagihnya piutang yang dilakukan oleh EFI
kepada debitur akibat adanya pengalihan piutang ini
seluruhnya tetap ada di tangan Perusahaan. Perusahaan
menjaminkan Piutang Usaha atas pinjaman anjak piutang
dari EFI (Catatan 6).
This facility is performed in With Recourse, which is the
risk of bad debt receivable of EFI to debtor due to the
transfer of receivables is entirely owned by the Company.
The Company collaterized trade receivables for factoring
facility from EFI (Note 6).
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
61
18. UTANG USAHA - PIHAK KETIGA 18. TRADE PAYABLES - THIRD PARTIES
2013 2012
Perusahaan Company
Rupiah: IDR:
PT Sulfindo Adiusaha - 63.371.759.555 PT Sulfindo Adiusaha
Dollar Amerika Serikat: United States Dollar:
PT Sulfindo Adiusaha - 49.651.215.604 PT Sulfindo Adiusaha
- 113.022.975.159
Entitas Anak Subsidiary
Rupiah: IDR:
PT Ariesta Pratama 1.292.038.022 - PT Ariesta Pratama
PT Ogan Putra Lestari 753.206.275 - PT Ogan Putra Lestari
PT Bina Mitra Artha 522.339.971 - PT Bina Mitra Artha
PT Sutan Mining Perkasa 395.583.593 - PT Sutan Mining Perkasa
Lain-lain dibawah Rp 300 Juta 1.254.784.461 1.853.003.887 Others below IDR 300 million
4.217.952.322 1.853.003.887
Dollar Amerika Serikat: United States Dollar:
PT Bina Mitra Artha 13.027.755.806 - PT Bina Mitra Artha
PT Adiguna Cakra Semesta 2.937.353.976 - PT Adiguna Cakra Semesta
PT Elnusa Drilling Service 1.792.955.947 - PT Elnusa Drilling Service
PT Bina Mandiri Service 1.374.599.483 - PT Bina Mandiri Service
PT Maju Mitra Mandiri 1.049.850.759 - PT Maju Mitra Mandiri
PT Buana Patra Yasa 664.154.232 - PT Buana Patra Yasa
PT Branky Bumiasri 550.501.558 - PT Branky Bumiasri
PT Bumi Mega Primatama 462.389.715 - PT Bumi Mega Primatama
Lain-lain dibawah Rp 300 Juta 395.731.731 1.094.850.762 Others below IDR 300 million
22.255.293.207 1.094.850.762
Jumlah 26.473.245.529 115.970.829.808 Total
2013 2012
Belum jatuh tempo 19.623.987.435 110.177.298.750 Not yet due
1-30 hari 6.768.409.744 5.693.717.249 1-30 days
31-60 hari 80.848.350 99.813.809 31-60 days
Jumlah 26.473.245.529 115.970.829.808 Total
19. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR 19. ACCRUED EXPENSES
2013 2012
Biaya angkut 7.103.991.682 2.527.994.251 Freight-out
Biaya bunga 669.926.559 305.524.423 Interest expense
Komisi 554.936.722 633.301.554 Commissions
Pensiun 421.085.704 415.824.118 Pension
Jamsostek 8.558.628 - Jamsostek
Lain-lain 4.581.923.729 4.434.519.535 Others
Jumlah 13.340.423.024 8.317.163.881 Total
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
62
20. UANG MUKA DAN JAMINAN 20. ADVANCE RECEIVED AND DEPOSIT
2013 2012
PT Sari Gemilang Lestari 23.797.483.681 10.000.000.000 PT Sari Gemilang Lestari
PT Naga Sakti Makmur 23.432.133.600 - PT Naga Sakti Makmur
PT Cakra Nusa Karya Sejati 18.000.000.000 13.000.000.000 PT Cakra Nusa Karya Sejati
PT Makmur Abadi Industri 3.444.611.400 - PT Makmur Abadi Industri
PT Asiaplast Industries Tbk 619.084.186 - PT Asiaplast Industries Tbk
Tn. Danny 551.247.525 - Mr. Danny
Ibu Indira Wardhani 550.942.800 - Ibu Indira Wardhani
Tn. Fabiansjah 526.747.635 - Mr. Fabiansjah
Tn. Daffa 520.623.272 - Mr. Daffa
Tn. Darman 514.497.690 - Mr. Darman
Tn. Budi 489.997.800 - Mr. Budi
Tn. Umar 489.997.800 - Mr. Umar
Tn. Supario 465.497.910 - Mr. Supario
Tn. Hermawan 459.373.547 - Mr. Hermawan
Tn. Romi 453.247.965 - Mr. Romi
Tn. Darwin 428.748.075 - Mr. Darwin
Tn. Bandrio Andrey 402.237.000 - Mr. Bandrio Andrey
Amir Syarif - 483.250.000 Amir Syarif
Joko Santo - 483.250.000 Joko Santo
PT Tjakrindo Mas - 425.480.000 PT Tjakrindo Mas
Sigit Untoro - 424.656.000 Sigit Untoro
Lain-lain (dibawah 400 juta) 1.030.468.513 655.082.769 Lain-lain (dibawah 400 juta)
Jumlah 76.176.940.399 25.471.718.769 Total
21. PENDAPATAN DITERIMA DI MUKA 21. UNEARNED REVENUE
Akun ini merupakan pendapatan diterima di muka
Perusahaan atas sewa bangunan yang diperoleh dari
PT Indokemika Jayatama.
Perjanjian sewa bangunan tersebut tertuang dalam surat
perjanjian sewa menyewa antara Perusahaan dengan
PT Indokemika Jayatama tanggal 1 Juni 2012, harga
sewa bangunan tersebut sebesar Rp 660.000.000 untuk
jangka waktu 2 (dua) tahun dari 1 Juli 2012 sampai
dengan 30 Juni 2014. Saldo pendapatan diterima di muka
per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah Rp 148.500.000
dan Rp 445.500.000.
This account represents the Company’s unearned income
of rent building from PT Indokemika Jayatama.
The lease agreement above written on lease agreement
between the Company and PT Indokemika Jayatama
dated June 1, 2012, the rent of the building is IDR
660,000,000 within 2 (two) years July 1, 2012 until June
30, 2014. The balance of unearned revenue as of
December 31, 2013 and 2012 amounted to
IDR 148,500,000 and IDR 445,500,000, respectively.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
63
22. UTANG LAIN-LAIN 22. OTHER PAYABLES
Akun ini terdiri dari jaminan pelanggan dan utang kepada
perusahaan angkutan atas biaya pengangkutan barang
dagangan sampai ke tempat pembeli dan biaya tidak
langsung lainnya seperti yang berhubungan dengan
pembelian barang dagangan serta komisi penjualan
dengan rincian sebagai berikut:
This account consists of customer guarantee and payables
to transport companies for the cost of transporting
merchandise to the customers location and other indirect
cost such as those related to purchase of merchandise
sales and commissions with details as follows:
2013 2012
Pihak ketiga Third parties
Perusahaan Company
Anton Wijaya 10.000.000.000 12.000.000.000 Anton Wijaya
PT Surya Makmur Agung Lestari 8.000.000.000 8.000.000.000 PT Surya Makmur Agung Lestari
CV Agung Jaya 2.726.177.648 2.332.379.226 CV Agung Jaya
PT Unitama Pusaka Sempurna 2.338.177.598 2.731.492.653 PT Unitama Pusaka Sempurna
CV Citra Abadi 2.000.000.000 1.500.000.000 CV Citra Abadi
PT Trias Niagatama Sejahtera 1.315.685.555 1.383.856.994 PT Trias Niagatama Sejahtera
PT Kincir Bintang Anugerah 1.218.900.000 - PT Kincir Bintang Anugerah
PT Sinar Bahagia Mekar 1.008.645.930 - PT Sinar Bahagia Mekar
PT Sinar Bahagia Megah 1.001.437.057 - PT Sinar Bahagia Megah
Lain-lain (masing-masing
< Rp 1 milyar) 7.164.975.227 7.456.562.300 Others (each <Rp 1 billion)
36.773.999.015 35.404.291.173
Entitas Anak 2.705.246.283 1.108.177.872 Subsidiary
Jumlah 39.479.245.298 36.512.469.045 Total
23. UTANG JANGKA PANJANG 23. LONG-TERM PAYABLE
2013 2012
Utang bank: Bank loan:
PT Bank Victoria Syariah 20.750.000.000 23.499.999.997 PT Bank Victoria Syariah
Dikurangi : Less :
Bagian utang jangka panjang
yang jatuh tempo dalam satu tahun 15.750.000.003 2.749.999.997 Current portion of long term payable
Bagian utang jangka panjang yang Non - current portion of
jatuh tempo lebih dari satu tahun 4.999.999.997 20.750.000.000 long term payable
PT Bank Victoria Syariah PT Bank Victoria Syariah
Pada tanggal 28 Februari 2012, Perusahaan memperoleh
fasilitas pembiayaan modal kerja tetap langsung dari
PT Bank Victoria Syariah dengan plafon sebesar
Rp 25.000.000.000 yang akan digunakan untuk
pembiayaan pembelian barang dagangan berupa bahan-
bahan kimia.
On February 28, 2012, the Company received fixed
working capital financing facility from PT Bank Victoria
Syariah with maximum of IDR 25,000,000,000 which will
be used to finance the purchasing of chemical material.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
64
23. UTANG JANGKA PANJANG (Lanjutan) 23. LONG-TERM PAYABLE (Continued)
PT Bank Victoria Syariah (Lanjutan) PT Bank Victoria Syariah (Continued)
Fasilitas pembiayaan ini dikenakan bunga sebesar 12%
per tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal
2 Maret 2015.
This financing facility bears interest at 12% per annum and
will be due on March 2, 2015.
Berdasarkan addendum tanggal 28 Maret 2012 mengenai
perubahan jaminan, fasilitas pembiayaan ini dijamin
dengan aset Perusahaan sebagai berikut:
Based on Addendum dated March 28, 2012 regarding
changing in guarantee, this financing facility guaranteed
with the following Company’s assets:
a. Tanah dan bangunan dengan SHGB
No. 85/Randugarut beserta mesin dan perlengkapan
diatasnya yang berlokasi di Semarang.
b. Tanah dan bangunan dengan SHGB No. 653/Greges
yang berlokasi di Surabaya.
c. Piutang usaha senilai Rp 35.000.000.000.
a. Land and building with SHGB No. 85/Randugarut
with machine and equipment above it which located at
Semarang.
b. Land and building with SHGB No.653/Greges which
located at Surabaya.
c. Trade Receivables amounted to IDR 35,000,000,000.
Pada tahun 2013 dan 2012, Perusahaan telah melakukan
pembayaran untuk fasilitas tersebut masing-masing
sebesar Rp 2.749.999.997 dan Rp 1.500.000.003
In 2013 and 2012, the Company already paid for the above
facility amounted to IDR 2,749,999,997 and
IDR 1,500,000,000, repectively.
24. LIABILITAS LAIN-LAIN JANGKA PANJANG 24. OTHER LONG-TERM LIABILITIES
2013 2012
Liabilitas restorasi 891.905.697 707.582.910 Site restoration obligation
Lain-lain 2.087.488 1.656.084 Other
Jumlah 893.993.185 709.238.994 Total
25. MODAL SAHAM 25. CAPITAL STOCK
Susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal
31 Desember 2013 adalah sebagai berikut :
Company’s composition of shareholders on December 31,
2013 is as follows :
Jumlah saham
ditempatkan dan Persentase
disetor penuh/ shares kepemilikan/
Total issued and fully Percentage
paid ownership Jumlah/ Total
Credit Suisse Singapore * 823.199.832 71,01% 411.599.916.000 Credit Suisse Singapore *
PT Brent Ventura 121.700.000 10,50% 60.850.000.000 PT Brent Ventura
PT Artha Era Primayasa 70.000.000 6,04% 35.000.000.000 PT Artha Era Primayasa
Richard Rachmadi Wiriahardja Richard Rachmadi Wiriahardja
(Komisaris Utama) 4.305.000 0,37% 2.152.500.000 (President Commisioners)
Masyarakat (masing-masing dengan Public (each with ownership
kepemilikan saham dibawah 5%) 1b 139.995.168 12,08% 69.997.584.000 share below 5%) 1b
Jumlah 1.159.200.000 100,00% 579.600.000.000 Total
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
65
25. MODAL SAHAM (Lanjutan) 25. CAPITAL STOCK (Continued)
Susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal
31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:
Company’s composition of shareholders on December 31,
2012 is as follows :
Jumlah saham
ditempatkan dan Persentase
disetor penuh/ shares kepemilikan/
Total issued and fully Percentage
paid ownership Jumlah/ Total
Credit Suisse Singapore * 823.199.832 71,01% 411.599.916.000 Credit Suisse Singapore *
PT Artha Era Primayasa 70.000.000 6,04% 35.000.000.000 PT Artha Era Primayasa
Sharehaven Finance Ltd 67.150.000 5,80% 33.575.000.000 Sharehaven Finance Ltd
Richard Rachmadi Wiriahardja Richard Rachmadi Wiriahardja
(Komisaris Utama) 3.755.000 0,32% 1.877.500.000 (President Commisioners)
Masyarakat (masing-masing dengan Public (each with ownership
kepemilikan saham dibawah 5%) 195.095.168 16,82% 97.547.584.000 share below 5%)
Jumlah 1.159.200.000 99,99% 579.600.000.000 Total
Terdiri dari sub account - Elijah Subsidiaries Limited٭
sejumlah 423.199.832 saham dan Chance Stand Finance
Ltd sejumlah 400.000.000 saham.
Consists of sub accounts - Elijah Subsidiaries Limited٭
number of shares 423,199,832 and Chance Stand Finance
Ltd number of shares 400,000,000.
26. TAMBAHAN MODAL DISETOR 26. ADDITION PAID IN CAPITAL
2013 2012
Biaya emisi saham (11.389.551.711) (11.389.551.711) Issuance cost of shares
27. SALDO LABA TELAH DITENTUKAN
PENGGUNAANNYA
27. APPROPRIATED RETAINED EARNINGS
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan
yang diadakan masing-masing pada tahun 2000, 2001,
2002, dan 2004, Perusahaan mengalokasikan laba bersih
tahun 1999, 2000, 2001, dan 2002 untuk pembentukan
cadangan umum. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan
2012, saldo cadangan tersebut adalah sebesar
Rp 1.750.000.000. Pencadangan ini dibentuk sesuai
dengan Undang-Undang No. 1 Tahun 1995 yang
kemudian diubah dengan Undang-Undang
No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
Based on annual general meeting of shareholders held
respectively in years 2000, 2001, 2002, 2004, the
Company allocates net profit in 1999, 2000, 2001, and
2002 for the establishment of general reserves. On
December 31, 2013 and 2012, these reserves balances
amounted to IDR 1,750,000,000. Allocation is formed in
accordance with Law No. 1 / 1995 which is then converted
by Law No. 40 of 2007 regarding Limited Liability
Company.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
66
28. KEPENTINGAN NON PENGENDALI 28. NON CONTROLLING EXPENSES
Rincian total ekuitas yang dapat diatribusikan kepada
kepentingan nonpengendali Entitas Anak yang
dikonsolidasikan adalah sebagai berikut:
The details of total equity attributable to noncontrolling
interests of consolidated Subsidiaries are as follows:
2013 2012
PT Bintang Raya Anugerah Lestari 625.000.000 - PT Bintang Raya Anugerah Lestari
PT Retco Prima Energi 364.570 272.990 PT Retco Prima Energi
Jumlah 625.364.570 272.990 Total
29. PENDAPATAN 29. REVENUE
2013 2012
Perusahaan: Company:
Caustic Soda Liquid 1.145.324.435.125 1.157.770.985.548 Caustic Soda Liquid
Poly Vinyl Chloride 935.875.977.825 806.761.991.680 Poly Vinyl Chloride
Hydrochloric Acid 47.883.495.390 57.944.230.810 Hydrochloric Acid
Caustic Soda Flake 36.055.002.775 32.850.334.000 Caustic Soda Flake
Sodium Hypochlorite 13.421.126.750 12.048.747.900 Sodium Hypochlorite
Sulfuric Acid 818.981.960 1.033.763.860 Sulfuric Acid
Lain-lain 9.806.307.644 427.048.750 Others
2.189.185.327.469 2.068.837.102.548
Entitas Anak: Subsidiary:
Pemulihan biaya 3.467.622.404 23.168.361.045 Cost recovery
Bagian kontraktor atas penjualan minyak - 3.341.588.630 Contractor’s share on oil sales
3.467.622.404 26.509.949.675
Jumlah 2.192.652.949.873 2.095.347.052.223 Total
30. BEBAN POKOK PENJUALAN 30. COST OF GOODS SOLD
2013 2012
Perusahaan: Company:
Persediaan awal 272.642.125 - Beginning inventory
Pembelian 2.098.300.217.826 1.980.589.742.033 Purchase
Persediaan akhir (Catatan 8) - (272.642.125) Ending inventory (Note 8)
2.098.572.859.951 1.980.317.099.908
Entitas Anak: Subsidiaries:
Pengeluaran yang terpulihkan 4.703.079.209 23.295.070.010 Recovered expenditures
Beban penyusutan (Catatan 13) 376.882.905 23.460.212 Depreciation expenses (Note 13)
Pengeluaran yang dapat di pulihkan Recoverable expenditures to
pada periode berikutnya (5.329.319.923) (563.884.560) be carried forward
Jumlah beban pokok penjualan 2.098.323.502.142 2.003.071.745.570 Total cost of goods sold
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
67
31. BEBAN USAHA 31. OPERATING EXPENSES
2013 2012
Beban Penjualan Selling Expenses
Ongkos angkut 76.462.002.061 67.113.024.520 Freight
Komisi penjualan 4.021.076.761 5.519.874.491 Sales commission
Gaji dan tunjangan 3.032.160.609 3.000.080.410 Salary and benefits
Beban penyusutan (Catatan 13) 613.674.507 608.170.004 Depreciation expenses (Note 13)
Lain-lain 1.555.769.574 1.290.786.151 Others
Jumlah beban penjualan 85.684.683.512 77.531.935.576 Total selling expenses
Beban Umum dan Administrasi General and Administrative Expenses
Gaji dan tunjangan 4.076.526.826 4.176.263.341 Salary and benefits
Sewa kantor 1.043.450.900 747.751.938 Rent office
Penyisihan untuk imbalan kerja Provision for employee benefit
(Catatan 35) 654.641.000 776.944.000 (Note 35)
Biaya profesional 475.010.479 782.872.336 Professional fee
Beban penyusutan (Catatan 13) 244.140.797 240.247.438 Depreciation (Note 13)
Beban pajak dan perijinan 51.902.595 683.217.181 Tax Expenses
Alokasi biaya kantor pusat (Catatan 34) - (227.917.578) Cost allocation of head office (Note 34)
Lain-lain (masing-masing dibawah Others (each below
Rp 150 juta) 1.226.965.853 955.147.321 Rp 150 million)
Jumlah beban umum dan Total general and
administrasi 7.772.638.450 8.134.525.977 administration expenses
Jumlah 93.457.321.962 85.666.461.553 Total
32. PERPAJAKAN 32. TAXATION
a. Pajak dibayar di muka a. Prepaid tax
2013 2012
Perusahaan Company
Tagihan PPN Restitusi 62.124.732.950 29.395.201.907 Claim for Refund VAT- Out restitution
Pajak Pertambahan Nilai 8.051.449.678 26.959.356.242 Value Added Tax
Entitas Anak Subsidiary
Pajak Penghasilan Pasal 23 4.330.171 - Income Tax Article 23
Jumlah 70.180.512.799 56.354.558.149 Total
Perusahaan mengajukan restitusi PPN sebesar
Rp 62.124.732.950. Berdasarkan penelahaan dari
manajemen proses restitusi PPN akan selesai pada tanggal
27 Februari 2014 untuk masa Desember 2012 sebesar
Rp 26.959.001.740 dan 29 Oktober 2014 untuk masa
April sampai dengan Juli 2013 sebesar
Rp 25.192.268.092 dan 30 Desember 2014 untuk masa
September 2013 sebesar Rp 9.973.463.118
The Company is claiming for VAT-Out restitution
amounted to IDR 62,124,732,950. Based on management
review, the restitution process will be finished by February
27, 2014 for VAT period of December 2012 amounted to
IDR 26,959,001,740 and October 29, 2014 for the period
from April to July 2013 amounted to
IDR 25,192,268,092 and December 30, 2014 for the
period of September 2013 amounted to
IDR 9,973,463,118.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
68
32. PERPAJAKAN (Lanjutan) 32. TAXATION (Continued)
b. Utang Pajak b. Tax Payable
2013 2012
Pajak Penghasilan : Income Tax :
Pasal 21 188.898.477 236.311.108 Article 21
Pasal 23 602.408.309 193.428.320 Article 23
Pasal 4 ayat 2 24.492.051 12.504.401 Article 4 (2)
Pasal 29 (Catatan 32c) 22.856.170 134.368.586 Article 29 (Note 32c)
Pajak Pertambahan Nilai 2.900.091.472 126.923.875 Value Added Tax
Jumlah 3.738.746.479 703.536.290 Total
c. Pajak Penghasilan c. Income Tax
Rekonsiliasi antara rugi konsolidasian komersial sebelum
taksiran pajak penghasilan dengan taksiran penghasilan
kena pajak untuk periode yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut :
A reconciliation between consolidated loss before
provision for taxes of commercial income and the
estimated taxable income for the year ended December
31, 2013 and 2012 is as follows:
2013 2012
Rugi Perusahan dan Entitas Anak Company and Subsidiaries loss
sebelum pajak penghasilan (27.900.026.897) (29.208.472.473) before Income tax
Manfaat pajak tangguhan entitas anak - 455.534.034 Deferred tax assets subsidiary
Hak minoritas (91.580) 357.004 Minority interest
Rugi Perusahaan sebelum pajak
penghasilan (27.900.118.477) (28.752.581.435) Company’s loss before income tax
Dikurangi porsi Perusahaan atas Less Company’s share on income
laba Entitas Anak dan of Subsidiaries and
Perusahaan Asosiasi 2.862.157.113 5.438.098.286 Associate Company
Rugi Perusahaan sebelum pajak Company’s loss before income tax
penghasilan berdasarkan metode at cost method accounting of
biaya pada investasi (25.037.961.364) (23.314.483.149) investment
Beda tetap: Permanent differences:
Pendapatan sewa yang telah Rent income already subjected
dikenakan pajak final (3.314.030.573) (2.812.063.575) to final income tax
Pendapatan bunga yang telah Interest income already subjected
dikenakan pajak final (85.248.418) (914.621.934) to final income tax
Pajak penghasilan pasal 21 675.430.400 675.585.802 Income tax article 21
Biaya gaji dan tunjangan 316.376.195 268.129.908 Salaries and allowances expense
Sumbangan dan jamuan - 227.659.817 Donation and entertainment
Rugi penjualan obligasi - 208.479.069 Loss on sales of obligation
Biaya pengobatan 120.092.872 106.898.010 Medical expenses
Biaya representasi 196.272.488 - Representasi expenses
Jumlah (2.091.107.036) (2.239.932.903) Total
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
69
32. PERPAJAKAN (Lanjutan) 32. TAXATION (Continued)
c. Pajak Penghasilan (Lanjutan) c. Income Tax (Continued)
2013 2012
Beda temporer: Timing differences :
Amortisasi goodwill 27.213.029.266 27.213.029.266 Amortization goodwill
Beban imbalan kerja karyawan 654.641.000 776.944.000 Employee benefit expense
Penyusutan 255.217.160 271.625.814 Depreciation
Jumlah 28.122.887.426 28.261.599.080 Total
Laba fiskal akhir tahun - Pembulatan 993.819.026 2.707.183.028 Taxable income - Rounded
Penghasilan kena pajak 993.819.000 2.707.183.000 Taxable income
Beban pajak penghasilan tahun Taxable income for the current
berjalan dan taksiran utang year and estimated
pajak penghasilan corporate income tax payable
adalah sebagai berikut: is as follows:
Beban pajak penghasilan sesuai Income tax based on the
tarif pajak yang berlaku applicable tax rate
2013 : 25% X Rp 993.819.000 248.454.750 - 25% X IDR 993,818,625: 2013
2012 : 25% X Rp 2.707.183.000 - 676.795.750 25% X IDR 2,707,183,000: 2012
Beban pajak penghasilan 248.454.750 676.795.750 Corporate income tax expense
Pajak dibayar di muka (225.598.580) (542.427.164) Prepaid tax
Utang pajak penghasilan (Catatan 32b) 22.856.170 134.368.586 Corporate income tax payable (Note 32b)
Manfaat (beban) pajak penghasilan tangguhan adalah The details of the deferred tax benefit (expense) are as
sebagai berikut: follows:
2013 2012
Perubahan dalam liabilitas Change in employee benefit
imbalan kerja karyawan 163.660.250 194.236.000 liability
Penyusutan 63.804.290 67.906.454 Depreciation
Cadangan penurunan nilai - 455.534.034 Allowance for impairment
Jumlah 227.464.540 717.676.488 Total
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
70
32. PERPAJAKAN (Lanjutan) 32. TAXATION (Continued)
c. Pajak Penghasilan (Lanjutan) c. Income Tax (Continued)
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan yang
dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku
dari laba (rugi) sebelum manfaat (beban) pajak
penghasilan, dengan jumlah manfaat (beban) pajak
penghasilan seperti yang tercantum dalam laporan laba
rugi konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai
berikut:
The reconciliation between corporate income tax expense
calculated at the applicable tax rate from income (loss)
before corporate income tax benefit (expense) and
corporate income tax benefit (expense) as shown in the
consolidated statements of comprehensive income for the
years ended December 31, 2013 and 2012, is as follows:
2013 2012
Rugi Perusahaan dan Entitas Anak Company and Subsidiaries loss before
sebelum pajak penghasilan (27.900.026.897) (29.208.472.473) income tax
Pajak penghasilan pada tarif pajak Corporate income tax at applicable
yang berlaku (6.975.006.731) (7.302.118.118) tax rate
Manfaat pajak tangguhan Entitas Anak - 113.883.508 Deferred tax assets - Subsidiary
Pengaruh hak minoritas yang tidak
diakui (22.895) 89.251 Unrecognized of minority effect
Pengaruh pajak atas porsi terhadap Tax effect on share on loss of
rugi Entitas Anak 715.539.278 1.359.524.572 Subsidiaries
Pengaruh pajak atas beda tetap
yang tidak diakui (522.776.759) (559.983.226) Tax effect on permanent differences
Pengaruh pajak atas beda temporer Tax effect on unrecognized temporary
tidak diakui 6.803.257.317 6.803.257.309 differences
Pajak tangguhan Entitas Anak - (455.534.034) Deferred tax effect of subsidiaries
Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan 20.990.210 (40.880.738) Income Tax Benefit (Expenses)
Aset pajak tangguhan - bersih : Deferred tax assets - net :
Dibebankan pada
Dibebankan pada pendapatan
laporan laba rugi/ komprehensif lainnya/
Charged to statement Charged to other
2012 of income comprehensive income 2013
Perusahaan: Company :
Liabilitas estimasi Estimated employee
atas imbalan kerja 942.160.750 163.660.250 - 1.105.821.000 benefit liability
Depreciation of property
Penyusutan aset tetap 103.754.096 63.804.290 - 167.558.386 and equipment
Sub-jumlah 1.045.914.846 227.464.540 - 1.273.379.386 Sub-total
Entitas Anak-BRK: Subsidiary-BRK :
Cadangan penyisihan Allowance for
keusangan persediaan455.534.034 - - 455.534.034 obsolescence of inventories
Selisih penjabaran
mata uang asing 13.883.496 - 122.281.628 136.165.124 Translation diffrent
Jumlah 1.515.332.376 227.464.540 122.281.628 1.865.078.544 Total
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
71
32. PERPAJAKAN (Lanjutan) 32. TAXATION (Continued)
c. Pajak Penghasilan (Lanjutan) c. Income Tax (Continued)
Aset pajak tangguhan - bersih (Lanjutan): Deferred tax assets - net (Continued) :
Dibebankan pada
Dibebankan pada pendapatan
laporan laba rugi/ komprehensif lainnya/
Charged to statement Charged to other
2011 of income comprehensive income 2012
Perusahaan: Company :
Liabilitas estimasi Estimated employee
atas imbalan kerja 747.924.750 194.236.000 - 942.160.750 benefit liability
Depreciation of property
Penyusutan aset tetap 35.847.642 67.906.454 - 103.754.096 and equipment
Sub-jumlah 783.772.392 262.142.454 - 1.045.914.846 Sub-total
Entitas Anak-BRK: Subsidiary-BRK :
Cadangan penyisihan Allowance for
keusangan persediaan - 455.534.034 - 455.534.034 obsolescence of inventories
Selisih penjabaran
mata uang asing - - 13.883.496 13.883.496 Translation diffrent
Jumlah 783.772.392 717.676.488 13.883.496 1.515.332.376 Total
33. RUGI PER SAHAM 33. LOSS PER SHARE
2013 2012
Rugi bersih (27.921.108.687) (29.167.234.731) Net loss
Jumlah rata-rata tertimbang dari The number of weighted
saham yang beredar selama average shares outstanding
tahun yang bersangkutan 1.159.200.000 1.159.200.000 during the year
Rugi bersih per saham (24,09) (25,16) Net loss per share
34. ALOKASI BIAYA KANTOR PUSAT 34. ALLOCATION OF HEAD OFFICE EXPENSES
Berdasarkan perjanjian Farm-in-farm-Out pada tanggal
29 Desember 2004 antara Goldwater TMT Pte Ltd
(GTMT) dan RPE, Entitas Anak menyatakan bahwa
pengeluaran-pengeluaran yang dilakukan oleh RPE
sebagai pelaksana TAC-TMT (diakui sebagai
“pengeluaran kantor pusat” berdasarkan kontrak TAC)
dapat diperoleh kembali sebesar 2% dari jumlah
keseluruhan pengeluaran TAC-TMT.
Based on Farm-in-farm-out agreement dated on
December 29, 2004 between Goldwater TMT Pte Ltd
(GTMT) and RPE, Subsidiary stated that expenditures
made by RPE as the operator of TAC-TMT (recognized as
“head office expenditures” under the TAC’s contract) will
be recovered by 2% from the total TAC-TMT expenditure.
Pada tanggal 13 Februari 2008, RPE dan GTMT
memutuskan bahwa alokasi beban kantor pusat
sebelumnya antara pemilik TAC-TMT diakhiri dan sejak
tanggal 1 Januari 2008 kedua pihak membuat kesepakatan
baru yang isinya antara lain:
On February 13, 2008, RPE and GTMT decided that the
previous allocation of head office expenses among TAC-
TMT owners ended and since January 1, 2008 both
parties make a new resolution which contents include:
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
72
34. ALOKASI BIAYA KANTOR PUSAT (Lanjutan) 34. ALLOCATION OF HEAD OFFICE EXPENSES
(Continued)
RPE sebagai operator dapat mengalokasikan biaya
operasionalnya ke TAC Pertamina-RPE sebagai Home
Office Overhead dan biaya tersebut dapat dipulihkan (cost
recovery) dengan batasan maksimum 2% dari total
pengeluaran TAC. Home office (HO) overhead bisa
dipulihkan dengan syarat TAC RPE harus mengajukan
detail study HO dan harus mendapat persetujuan dari
Pertamina terlebih dahulu.
RPE as the operator can allocate operational cost to TAC
PERTAMINA-RPE as Home Office Overhead and that cost
can be recovered (cost recovery) up to maximum to 2%
from the total expenditure of TAC. Home office overhead
(HO) can be recovered with condition TAC RPE must
submit detailed study of HO and must receive prior
approval from PERTAMINA.
Pada tanggal 20 Juni 2011 Perusahaan telah melakukan
penjualan 30% partisipasi kepemilikan pada TAC
Pertamina - RPE kepada Goldwater TMT PTE LTD
dengan nilai transaksi AS$ 5.900.000. Oleh karena
partipasi kepemilikan pada TAC PERTAMINA-RPE telah
dijual maka pengalokasian biaya diatas tidak berlaku lagi.
On June 20, 2011 the Company has sold 30% participating
Interest in TAC Pertamina - RPE to Goldwater TMT PTE
LTD with the transaction value amounted to US$
5,900,000. Because of the ownership in TAC PERTAMINA-
RPE has ben sold so cost allocation noted above is not
prevailed.
Entitas anak lainnya yaitu Binatek Reka Kruh (BRK) juga
mengadakan perjanjian kerjasama dengan Pertamina
berdasarkan Technical Assistance Contract pada tanggal
22 Mei 2000. Sama halnya dengan TAC PERTAMINA -
RPE dalam kontrak dijelaskan bahwa BRK sebagai
operator dapat mengalokasikan biaya operasionalnya ke
TAC PERTAMINA-BRK sebagai Home Office Overhead
dan biaya tersebut dapat dipulihkan (cost recovery)
dengan batasan maksimum 2% dari total pengeluaran
TAC. Home office (HO) overhead bisa dipulihkan dengan
syarat TAC BRK harus mengajukan detail study HO dan
harus mendapat persetujuan dari PERTAMINA terlebih
dahulu.
The other Subsidiary namely Binatek Reka Kruh (BRK) is
also entered into cooperation with Pertamina based on
Technical Assistance Contract (TAC) on May 22, 2000. As
well as TAC PERTAMINA-RPE, in contract written that
BRK as the operator can allocate operational cost to TAC
PERTAMINA - BRK as Home Office Overhead and that
cost can be recovered (cost recovery) up to maximum to
2% from the total expenditure of TAC. Home office (HO)
overhead can be recovered with condition TAC BRK must
submit detailed study of HO and must receive prior
approval from PERTAMINA.
35. ESTIMASI LIABILITAS IMBALAN KERJA 35. ESTIMATED LIABILITIES FOR EMPLOYEE
BENEFITS
Perusahaan memberikan imbalan pasca kerja imbalan
pasti kepada karyawan sesuai dengan kebijakan
Perusahaan.
The Company provide defined post-employment benefits to
its employees in accordance with its policy.
Perusahaan menggunakan jasa PT Sentra Jasa Aktuaria di
2013 dan 2012, aktuaris independen, untuk menghitung
liabilitas imbalan kerja sesuai dengan Undang-Undang
Tenaga Kerja No.13/2003 dan Peraturan Perusahaan.
The Company engaged PT Sentra Jasa Aktuaria in 2013
and 2012, an independent actuary, to calculate the
employee benefits obligation in accordance with Labor Law
No. 13/2003 and the Company’s Regulation.
Asumsi aktuarial pokok yang digunakan oleh aktuaris
dalam masing-masing laporannya adalah sebagai berikut:
The principal actuarial assumptions used by the actuaries
in their reports are as follows:
2013 2012
Tingkat diskonto 8,8% 6% Discount rate
Kenaikan tingkat gaji masa datang 8% 8% Future salary increase
Umur pensiun 56 tahun/years old 56 tahun/years old Pensiun age
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
73
35. ESTIMASI LIABILITAS IMBALAN KERJA
(Lanjutan)
35. ESTIMATED LIABILITIES FOR EMPLOYEE
BENEFITS (Continued)
Jumlah yang diakui pada laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian adalah sebagai berikut:
The amounts recognized in the consolidated statements of
comprehensive income are as follows:
2013 2012
Biaya jasa kini 410.768.000 407.449.000 Current services cost
Biaya bunga 278.146.000 258.821.000 Interest cost
Amortisasi keuntungan aktuaria (9.789.000) 39.665.000 Amortization of actuarial gain
Transfer in-out 21.163.000 91.811.000 Transfer in-out
Jumlah beban imbalan kerja 700.288.000 797.746.000 Total employee benefit expense
Jumlah liabilitas imbalan pensiun yang diakui dalam
laporan posisi keuangan konsolidasian ditentukan
sebagai berikut:
The pension benefit obligations recognized in the
consolidated statements of financial position are
determined as follows:
2013 2012
Nilai kini liabilitas 4.792.589.000 4.635.787.000 Present value obligations
Keuntungan (kerugian)
aktuarial yang belum diakui (369.305.000) (867.144.000) Unrecognized actuarial gain (loss)
Saldo akhir 4.423.284.000 3.768.643.000 Ending balance
Mutasi akun liabilitas diestimasi atas imbalan kerja
karyawan adalah sebagai berikut:
Mutation of estimated employee benefit liability is as
follows:
2013 2012
Saldo awal 3.768.643.000 2.991.699.000 Beginning balance
Beban imbalan kerja karyawan 700.288.000 797.746.000 Employee benefit expense
Imbalan kerja yang dibayarkan (45.647.000) (20.802.000) Benefit paid
Saldo akhir 4.423.284.000 3.768.643.000 Ending balance
36. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN 36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT
Perusahaan dan Entitas Anak dihadapkan pada risiko
kredit, risiko mata uang, risiko harga komoditas dan
risiko likuiditas
The Company and Subsidiaries is exposed to credit risk,
currency risk, commodity price risk and liquidity risk.
Risiko kredit Credit risk
Risiko kredit adalah risiko kerugian keuangan yang
timbul jika pelanggan Perusahaan gagal memenuhi
kewajiban kontraktualnya kepada Perusahaan. Risiko
kredit terutama berasal dari piutang usaha atas penjualan
bahan-bahan kimia dan lainnya kepada pelanggan.
Credit risk is the risk of suffering financial loss should any
of the Company’s customers fail to fulfil their contractual
obligations to the Company. Credit risk arises mainly from
trade receivables from trading of chemicals and others to
customer.
Perusahaan hanya menjual kepada pelanggan yang sudah
mempunyai track record yang bagus dan sudah melalui
prosedur verifikasi kredit sebelum diberikan jangka
waktu pembayaran secara kredit. Jika pembayaran tidak
bagus maka Perusahaan tidak akan memasok barang lagi.
Hal ini akan mengurangi risiko kredit yang ada.
The Company only sells the product to the customer who
already have good track record and have passed all the
verification credit procedures before the bail of payment in
credit is given. If the payment not running smoothly, the
Company will not supply the product anymore. These things
will reduce the risk of an existing credit.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
74
36. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
Risiko mata uang Currency risk
Mata uang pelaporan Perusahaan adalah Rupiah.
Perusahaan dapat menghadapi risiko nilai tukar mata
uang asing karena transaksi dilakukan dalam mata uang
asing (terutama dalam Dolar AS) atau harga yang secara
signifikan dipengaruhi oleh tolak ukur perubahan
harganya dalam mata uang asing. Saat ini, Perusahaan
tidak mempunyai kebijakan formal lindung nilai transaksi
dalam mata uang asing.
The Company’s reporting currency is in Rupiah. The
Company faces foreign exchange risk as its transaction
denominated in foreign currency (mainly the US Dollars)
or its price is significantly influenced by their benchmark
price movements in foreign currencies. Currently, the
Company does not have a formal hedging policy for
foreign currency exposures.
Namun, harga produk utama Perusahaan akan
berfluktuasi sesuai dengan harga yang diperdagangkan di
pasar internasional yang didenominasi dalam Dolar AS.
Keterkaitan dalam fluktuasi harga secara alamiah tersebut
dipandang dapat mengurangi risiko mata uang
Perusahaan.
However, the Company’s main products prices would
fluctuate in prices depending on the prices traded in
international markets denominated in US Dollars. Such
correlation in price fluctuations naturally minimizes the
Company’s foreign currency exposures.
Risiko harga komoditas Commodity price risk
Perusahaan dan Entitas Anak terkena dampak risiko harga
komoditas akibat beberapa faktor, antara lain cuaca,
kebijakan pemerintah, tingkat permintaan dan penawaran
pasar dan lingkungan ekonomi global. Dampak tersebut
terutama timbul dari penjualan minyak bumi, di mana
marjin laba atas penjualan minyak bumi tersebut
terpengaruh fluktuasi harga pasar internasional.
The Company and Subsidiaries are exposed to commodity
price risk due to certain factors, such as weather,
government policy, level of demand and supply in the
market and the global economic environment. Such
exposure mainly arises from the sales of oil where the
profit margin from the sales of oil may be affected by an
international market prices fluctuation.
Risiko harga komoditas Currency price risk
Perusahaan akan meminimalkan risiko komoditas dengan
melakukan penyesuaian terhadap harga jual barang
kepada pelanggan yang dilakukan secara teratur sesuai
dengan fluktuasi harga bahan mentah dan pasar global
yang ada.
The Company will minimize comodity risk by making
adjustments of the sale price to the customer regularly
based on raw material fluctuation price and the existing
global market.
Risiko likuiditas Liquidity risk
Perusahaan dan Entitas Anak mengelola profil
likuiditasnya untuk membiayai belanja modal dan
melunasi utang yang jatuh tempo dengan menyediakan
kas dan setara kas yang cukup, dan ketersediaan
pendanaan melalui kecukupan jumlah fasilitas kredit yang
diterima.
The Company and Subsidiaries manage its liquidity profile
to finance its capital expenditures and to service its
maturing debts by maintaining sufficient cash and cash
equivalents, and the availability of funding through an
adequate amount of committed credit facilities.
Perusahaan dan Entitas Anak secara teratur mengevaluasi
arus kas proyeksi dan aktual dan kesempatan melakukan
penggalangan dana utang bank.
The Company and Subsidiaries regularly evaluate its
projected and actual cash flow information and
opportunities to bank loans.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
75
37. INSTRUMEN KEUANGAN 37. FINANCIAL INSTRUMENTS
Instrumen keuangan yang disajikan di dalam laporan
posisi keuangan konsolidasian dicatat sebesar nilai wajar,
atau disajikan dalam jumlah tercatat baik karena jumlah
tersebut adalah kurang lebih sebesar nilai wajarnya atau
karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal.
Penjelasan lebih lanjut diberikan pada paragraf-paragraf
berikut:
Instrumen keuangan yang dicatat pada nilai wajar
atau biaya perolehan diamortisasi
Piutang pembiayaan konsumen disajikan pada biaya
perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode
SBE, dan tingkat diskonto yang digunakan mengacu
kepada suku bunga pinjaman pasar saat ini bagi pinjaman
yang serupa.
Instrumen keuangan dengan nilai tercatat yang
kurang lebih sebesar nilai wajarnya
Manajemen menetapkan bahwa nilai tercatat (berdasarkan
jumlah nominal) piutang lancar lain-lain, utang lancar
usaha dan lain-lain dan biaya masih harus dibayar, serta
utang bank jangka pendek kurang lebih sebesar nilai
wajarnya karena instrumen keuangan tersebut berjangka
pendek.
Manajemen menetapkan bahwa nilai tercatat (berdasarkan
jumlah nominal) kas dan setara kas, piutang usaha dan
nilai tercatat dari utang jangka panjang dengan suku bunga
mengambang kurang lebih sebesar nilai wajarnya karena
dinilai ulang secara berkala.
Klasifikasi instrumen keuangan
Tabel berikut menjabarkan perbandingan antara jumlah
tercatat dan nilai wajar instrumen keuangan Perusahaan
dan Entitas Anak yang dicatat di laporan keuangan
konsolidasian:
Financial instruments presented in the consolidated
statement of financial position are carried at fair value,
otherwise, they are presented at carrying amounts as
either these are reasonable approximation of fair values
or their fair values cannot be reliably measured. Further
explanations are provided in the following paragraphs:
Financial instruments carried at fair value or amortized
cost
Consumer financing receivables are presented at cost or
amortized using the SBE, and the discount rate used in
reference to the loan rates current market for similar
loans.
Financial instruments with carring value of
approximately at fair value
Management has determined that the carrying value
(based on nominal amount) in other current receivables,
current liabilities and other payable and accrued
expenses, as well as short-term bank debt of
approximately at fair value as financial instruments the
short term
Management has determined that the carrying value
(based on nominal amount) of cash and cash equivalents,
accounts receivable and the carrying value of long-term
debt with floating interest rate approximately equal to
their fair value due to be reassessed regularly.
Classification of financial instruments
The following table sets out a comparison of the carrying
amounts and fair value of the Company and
Subsidiaries’ financial instruments that are carried in the
consolidated financial statements:
Nilai tercatat / Nilai wajar/
Carrying value Fair value
31 Desember 2013 December 31, 2013
Aset keuangan Financial assets
Kas dan setara kas 5.196.102.122 5.196.102.122 Cash and cash equivalents
Piutang usaha pihak ketiga 293.742.910.283 293.742.910.283 Trade receivables third parties
Piutang lain-lain 556.584.569 556.584.569 Other receivables
Liabilitas keuangan Financial liabilities
Utang jangka pendek 195.452.028.757 195.452.028.757 Short term loan
Utang usaha pihak ketiga 26.473.245.529 26.473.245.529 Trade payables - third parties
Utang lain-lain 39.479.245.298 39.479.245.298 Other payable
Biaya masih harus dibayar 13.340.423.024 13.340.423.024 Accrued expenses
Utang jangka panjang Long term loan:
Kurang dari satu tahun 15.750.000.003 15.750.000.003 Current portion
Lebih dari satu tahun 4.999.999.997 4.999.999.997 Non current portion
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
76
37. KLASIFIKASI INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan) 37. CLASSIFICATION OF FINANCIAL INSTRUMENTS
(Continued)
Nilai tercatat / Nilai wajar/
Carrying value Fair value
31 Desember 2012 December 31, 2012
Aset keuangan Financial assets
Kas dan setara kas 5.519.571.070 5.519.571.070 Cash and cash equivalents
Piutang usaha pihak ketiga 292.126.852.344 292.126.852.344 Trade receivables third parties
Piutang lain-lain 633.229.411 633.229.411 Other receivables
Liabilitas keuangan Financial liabilities
Utang jangka pendek 92.792.004.199 92.792.004.199 Short term loan
Utang usaha pihak ketiga 115.970.829.808 115.970.829.808 Trade payables - third parties
Utang lain-lain 59.512.469.045 59.512.469.045 Other payable
Biaya masih harus dibayar 8.317.163.881 8.317.163.881 Accrued expenses
Utang jangka panjang Long term loan:
Kurang dari satu tahun 2.749.999.997 2.749.999.997 Current portion
Lebih dari satu tahun 20.750.000.000 20.750.000.000 Non current portion
38. PENGELUARAN TECHNICAL ASSISTANT
CONTRAC (TAC)
38. TECHNICAL ASSISTANT CONTRACT (TAC)
EXPENDITURES
“Pengeluaran TAC” merupakan biaya yang dapat
dipulihkan atas biaya operasi sebagaimana diatur dalam
bagian V (klausa 5.1.2 dari perjanjian kontrak TAC). TAC
akan memperoleh penggantian atas seluruh biaya operasi,
diluar hasil penjualan atau kerugian lainnya akibat tidak
tercapainya jumlah bagi hasil minyak, maksimal 65% dari
minyak mentah yang diproduksi per tahun dan tidak
digunakan dalam operasi. Jika selama tahun berjalan
jumlah biaya operasi melebihi 65% dari jumlah minyak
mentah yang diproduksi dan disimpan serta tidak
digunakan dalam operasional perusahaan, maka kelebihan
tersebut dapat dipulihkan pada tahun berikutnya.
“TAC Expenditures” represent the recoverable cost of all
operating cost as defined in Section V (Clauses 5.1.2 of
TAC contract agreement). TAC will recover all operating
costs out of the sales proceeds or other dispositions of the
required quantity of crude oil equal in value to such
operating costs to a maximum of sixty five percent (65%)
per annum of crude oil produced and saved hereunder and
not used in petroleum operations. If in any calendar year,
the operating costs exceed sixty five percent(65%) of the
value of crude oil produced and saved hereunder and not
used in petroleum operations, the unrecovered excess shall
be recovered in succeeding years.
39. PERJANJIAN DAN PERIKATAN PENTING 39. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS
a. Pada tanggal 6 April 2009, Perusahaan dan
PT Sulfindo Adiusaha ("SAU") menandatangani
Perjanjian Distributor sebagai kelanjutan kerjasama
yang telah dituangkan dalam Nota Kesepahaman
yang ditandatangani pada tanggal 5 Desember 2008.
a. On April 6, 2009, the Company and PT Sulfindo
Adiusaha (“SAU”) entered into a Distribution
Agreement in continuation of the previous
Memorandum of Agreement that was signed on
December 5, 2008.
Dalam perjanjian distributor ini, Perusahaan ditunjuk
oleh SAU sebagai distributor utama untuk
melaksanakan pemasaran sebagian maupun seluruh
produk kimia SAU seperti Caustic Soda (NaOH)
Liquid, Caustic Soda (NaOH) Flake, Ethylene
Dichloride (EDC), Vinyl Chloride Monomer
(VCM), Polyvinyl Chloride (PVC), Hydrochloric
Acid (HCl), Sodium Hypochlorite (NaOCI), Sulfuric
Acid dan Hydrogen Gas untuk lingkup wilayah
Negara Republik Indonesia. Perjanjian Distributor
tersebut berlaku untuk jangka waktu satu tahun sejak
tanggal Perjanjian. Pada tanggal 6 April 2010
perjanjian distributor ini diperpanjang selama satu
tahun.
In this distribution agreement, the Company is
assigned by SAU as the main distributor to sell SAU
chemical products which are Caustic Soda (NaOH)
Liquid, Caustic Soda (NaOH) Flake, Ethylene
Dichloride (EDC), Vinyl Chloride Monomer (VCM),
Polyvinyl Chloride (PVC), Hydrochloric Acid (HCl),
Sodium Hypochlorite (NaOCI), Sulfuric Acid and
Hydrogen Gas in the Indonesian region. The
Distribution Agreement is valid for one year
effective from the agreement date. On April 6, 2010
this distribution agreement has extended for one
year.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
77
39. PERJANJIAN DAN PERIKATAN PENTING
(Lanjutan) 39. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS
(Continued)
Pada tanggal 6 Oktober 2010 Perusahaan dan SAU
menandatangani addendum perjanjian distributor
dimana jangka waktu perjanjian distributor tersebut
diubah menjadi 5 (lima) tahun terhitung sejak
tanggal addendum dan dapat diperpanjang kembali
berdasarkan persetujuan para pihak.
On October 6, 2010 the Company and SAU signed
an addendum of Distribution Agreement where the
agreement was extended for 5(five) years from the
addendum date and can be extended based on
mutual agreement on both parties.
b. Terhitung mulai tanggal 15 Desember 1999, RPE
telah mengakuisisi 100% kepemilikan di area
Tanjung Miring Timur, yakni sebuah blok produksi
yang dijamin oleh PERTAMINA berdasarkan
Technical Assistance Contract (TAC) dimana
sebelumnya dioperasikan oleh Western Nusantara
Energy Pty Ltd, (WNE).
b. Effective on December 15, 1999, RPE has acquired
100% participating interest in Tanjung Miring Timur
Area, an oil production block granted by
PERTAMINA on the basis of Technical Assistance
Contract (TAC), formerly operated by Western
Nusantara Energy Pty. Ltd. (WNE).
TAC operasi gabungan antara RPE dan
PERTAMINA yang akan berakhir pada
16 Desember 2016, atau setara dengan kontrak
selama 20 tahun dimulai sejak tahun 1996. Bidang
pengoperasian berdasarkan kontrak TAC ini
berlokasi di Tanjung Miring Timur, Kabupaten
Prabumulih, Sumatera Selatan dan memiliki area
total 61, 61km2.
TAC constitutes a join operation between RPE and
PERTAMINA and shall end on December 16, 2016,
or equivalent to 20 years of contract since its first
was entered in 1996. The operating field under this
TAC is located at Tanjung Miring Timur, Kabupaten
Prabumulih, South Sumatera and covering a total
area for production of 61.61km2.
Kontrak tersebut mengharuskan RPE dan Goldwater
TMT Pte Ltd (GTMT) ("Kontraktor") untuk
melakukan pembiayaan seluruh biaya-biaya yang
dibutuhkan untuk proses produksi dan operasional
sebelum diganti /diperoleh kembali oleh
PERTAMINA. Kontraktor akan mengganti seluruh
biaya operasi diluar proses penjualan atau kerugian
lain yang terjadi sebagai akibat dari tidak
terpenuhinya kuantitas minyak yang dapat
didistribusikan pada biaya operasi tersebut yaitu
maksimum 80% untuk tahun pertama dan kedua,
75% untuk produksi tahun ketiga dan keempat,70%
untuk produksi tahun kelima dan keenam dan 65%·
untuk jangka waktu sisa kontrak seterusnya.
The contract obliged RPE and Goldwater TMT Pte
Ltd (GTMT) (the Contractor) to finance all necessary
costs for production and operation before being
recovered from PERTAMINA. The Contractor will
recover all operating costs out of the sales proceeds
or other disposition of there quired quantity of share
able oil equal in value to such operating costs to a
maximum of 80% for the first and second production
year, 75% for the third and fourth production year,
70% for fifth and sixth production year and 65% for
the rest of contract term.
Dengan berdasarkan kontrak tersebut, pihak
Kontraktor harus mendistribusikan sebagian dari
seluruh minyak yang diproduksi dan ditemukan dan
dihitung dengan menggunakan rate 26,7857% dari
seluruh minyak yang diproduksi dan ditemukan.
Pada tanggal 29 Desember 2004, RPE dan GTMT
menyetujui Perjanjian Farm - ln Farm -out, dimana
RPE sepakat untuk memindahkan dan mentransfer
70% kepemilikan pada Perjanjian TAC kepada
GTMT. Perpindahan tersebut terhitung efektif sejak
1 April 2004. Pemindahan kepemilikan tersebut telah
disetujui oleh Direktorat Jenderal Minyak dan Gas
(Migas) pada 8 November 2004. Terkait dengan
Perjanjian Farm-In Farm-out, pada tanggal
29 Desember 2004, RPE dan GTMT menyetujui
Perjanjian Join Operasi.
Under such contract, the Contractor is entitled a
share of all net oil produced, calculated at the rate of
26.7857% of all net oils produced and lifted. On
December 29, 2004, RPE and GTMT entered into a
Farm-In Farm-Out Agreement, where RPE agreed to
assign and transfer to GTMT 70% of participating
interest under the TAC Agreement. Such assignment
was effectively applied on April 1, 2004. The transfer
of such participating interest has been approved by
the Directorate General of Oil and Gas (Migas) on
November 8, 2004. Related to such Farm-In Farm-
Out Agreement, on December 29, 2004, RPE and
GTMT entered into a Joint Operating Agreement.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
78
39. PERJANJIAN DAN PERIKATAN PENTING
(Lanjutan)
39. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS
(Continued)
Berdasarkan Perjanjian Joint Operating tersebut,
RPE berposisi sebagai operator dalam proses
produksi yang dilakukan berdasarkan Perjanjian
TAC dan Joint Operating. Partisipasi kepemilikan
awal dari perjanjian tersebut adalah:
-RPE 30%
-GTMT 70%
Pada tanggal 20 Juni 2011 RPE telah melakukan
penjualan 30% partisipasi kepemilikan pada TAC
PERTAMINA - RPE kepada GTMT.
Under such Operating Agreement, RPE shall become
the Operator for the parties with respect to the
operations performed under TAC and the Operating
Agreement. The initial Participating Interest of the
parties are as follows:
-RPE 30%
-GTMT 70%
On June 20, 2011 the subsidiary has sold 30%
participating Interest in TAC PERTAMINA - RPE to
GTMT.
c. Pada tanggal 22 Mei 2000 terjadi penandatanganan
kontrak kerja sama antara PT Pertamina dengan
PT Binatek Reka Kruh (BRK) dalam hal eksplorasi
dan eksploitasi gas dan minyak bumi yang
berdasarkan Technical Assistance Contract. Kontrak
berjangka waktu 20 tahun dimulai dari tanggal
efektif. Dalam kontrak tersebut disebutkan
Pertamina akan bertanggungjawab terhadap
pengelolaan operasional dan kontraktor dalam hal
ini BRK harus menanggung semua beban keuangan
dan bantuan teknis terhadap operasi-operasi
tersebut.
c. On May 22, 2000 PT Pertamina entered an
agreement with PT Binatek Reka Kruh (BRK) in
exploration and explotation of natural gas and crude
oil which based on Technical Assistance Contract
(TAC). The term of this contract shall be twenty (20)
years as from the effective date. On contract written
that Pertamina will have and be responsible for the
management of the operations and the Contractor in
this case, BRK, shall provide all the financial and
technical assistance for such operations.
Kontraktor akan menanggung semua biaya
operasional yang terkait operasi-operasi tersebut dan
memiliki kepentingan ekonomi dalam
pengembangan deposit minyak di area (wilayah
kontrak). Total keseluruhan area lebih kurang 258,1
km2 yang terletak di Kruh dan Kaya Pendopo,
Sumatera Selatan.
Contractor shall carry the risk of operating costs
required in carrying out operations and shall
therefore have an economic interest in the
development of the petroleum deposits in the contract
area. The total of contract area approximately 258.1
square kilometers which placed on Kruh and Kaya
area, Pendopo, South Sumatera.
Untuk eksplorasi minyak mentah Kontraktor akan
memulihkan semua biaya operasional maksimum
65% per tahun dari seluruh produksi minyak mentah
dan menyimpannya serta tidak menggunakannya
untuk operasional eksplorasi minyak. Minyak
mentah setelah dikurangi dengan biaya operasional
tersebut akan diambil dan diterima oleh Pertamina
sebesar 73,2143% dan kontraktor akan menerima
26,7857% sisanya.
For the exploration of crude oil, the Contractor will
recover all the operating costs maximum 65% per
annum from the total of crude oil production and
save hereunder and not used in petroleum
operations. Of the crude oil remaining after
deducting operating costs, Pertamina shall be
entitled to take and received 73.2143% and the
Contractor shall be entitled to take and receive
26.7857% remaining.
Untuk eksplorasi gas alam, setiap gas alam yang
dihasilkan diarea kontrak tidak digunakan untuk
operasional eksplorasi minyak bumi. Kedua pihak
sepakat bahwa semua pendapatan dan beban yang
berasal dari pemrosesan, pemanfaatan dan penjualan
gas bumi diperlakukan setara dengan yang
disebutkan dalam dokumen mengenai operasi
minyak dan disposisi minyak mentah kecuali, dari
gas alam, atau fraksi propana dan butana yang di
ekstrak dari gas alam.
For natural gas exploration, any natural gas
produced from the contract area to the extent not
used in petroleum operations. Both Pertamina and
the Contractor agreed that all revenues and costs
derived from such processing and utilization and sale
of natural gas shall be treated on a basis equivalent
to that provided for herein concerning petroleum
operations and disposition of crude oil except, of the
natural gas, or the propane and butane fractions
extract from the natural gas.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
79
39. PERJANJIAN DAN PERIKATAN PENTING
(Lanjutan)
39. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND
COMMITMENTS (Continued)
Biaya operasional untuk minyak bumi dan gas alam
akan dialokasikan pada gas alam dan minyak
mentah berdasarkan nilai relatif produk yang
dihasilkan pada tahun berjalan. Sisanya setelah
dikurangi biaya operasional yang terkait dengan
operasi gas alam, Pertamina akan mengambil 37,5%
dan kontraktor akan menerima dan mengambil
sebesar 62,5%. Jika setelah produksi awal
pendapatan gas alam tidak memenuhi biaya
pemulihan gas alam yang disebutkan diatas,
kelebihan biaya akan ditutupi oleh pendapatan
minyak mentah.
The operating cost for crude oil and natural gas is
allocated to both natural gas and crude oil based on
relative value of product which produced in current
year. The remaining after the deduction of operating
cost that associated with natural gas operation,
Pertamina shall be entitled to take and received
37.5% and the Contractor shall be entitled to take
and received 62.5%. If after the commencement of
natural gas revenue can’t reach in recovering the
cost of natural gas above, the excess of the cost will
be recovered by crude oil revenue.
d. Pada tanggal 1 Maret 2013, Perusahaan mengadakan
perjanjian dengan PT Prima Solusindo Sejahtera, di
mana PT Prima Solusindo Sejahtera menunjuk
Perusahaan sebagai agen penjualan besi beton.
d. On March 1, 2013, the Company entered into an
agreement with PT Prima Solusindo Sejahtera,
where PT Prima Solusindo Sejahtera appointed
Company as a sales agent for iron rods.
40. INFORMASI SEGMEN 40. SEGMENT INFORMATION
2013 Produk Kimia Bagian atas
& Beras/ Penjualan Minyak/ 2013
Chemical Goods Share on Investasi/ Eliminasi/ Konsolidasi/
& Rice Sale of Oil Investment Elimination Consolidated
Jumlah Aset 640.069.907.624 203.430.966.997 53.327.800.293 (185.943.415.179) 710.885.259.735 Total Assets
Jumlah Liabilitas 311.548.759.025 208.851.435.543 1.266.654.725 (140.790.442.622) 380.876.406.671 Total Liabilities
Pendapatan 2.189.185.327.469 3.467.622.404 - - 2.192.652.949.873 Revenue
Income (loss)
Laba (rugi) usaha (2.383.125.270) 3.331.281.285 (76.030.246) - 872.125.769 from operation
Pendapatan (beban) Other income (charges)
lain-lain - bersih (25.516.993.207) (6.117.316.572) - 2.862.157.113 (28.772.152.666) - net
Beban pajak penghasilan Income tax expense
- bersih (20.990.210) - - - (20.990.210) - net
Laba (rugi) bersih Income (loss) before
sebelum hak minoritas (27.921.108.687) (2.786.035.287) (76.030.246) 2.862.157.113 (27.921.017.107) minority interest
Hak minoritas - (91.580) - - (91.580) Minority interest
Laba (rugi) bersih (27.921.108.687) (2.786.126.867) (76.030.246) 2.862.157.113 (27.921.108.687) Net income (loss)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
80
40. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan) 40. SEGMENT INFORMATION (Continued)
2012 Produk Kimia Bagian atas
& Beras/ Penjualan Minyak/ 2012
Chemical Goods Share on Investasi/ Eliminasi/ Konsolidasi/
& Rice Sale of oil Investment Elimination Consolidated
Jumlah Aset 668.906.388.728 215.048.155.799 45.257.181.861 (259.043.159.502) 670.168.566.886 Total Assets
Jumlah Liabilitas 309.384.429.684 206.436.037.953 944.582.415 (208.573.946.069) 308.191.103.983 Total Liabilities
Pendapatan 2.068.837.102.548 26.509.949.675 - - 2.095.347.052.223 Revenue
Income (loss)
Laba (rugi) usaha 3.516.360.965 3.145.295.510 (52.811.375) - 6.608.845.100 from operation
Pendapatan (beban) Other income (charges)
lain-lain - bersih (32.268.942.400) (9.248.334.351) 261.860.892 5.438.098.286 (35.817.317.573) - net
Beban pajak penghasilan Income tax expense
- bersih (414.653.296) 455.534.034 - - 40.880.737 - net
Laba (rugi) bersih Income (loss) before
sebelum hak minoritas (29.167.234.731) (5.647.504.807) 209.049.517 5.438.098.286 (29.167.591.736) minority interest
Hak minoritas - 357.004 - - 357.004 Minority interest
Laba (rugi) bersih (29.167.234.731) (5.647.147.803) 209.049.517 5.438.098.286 (29.167.234.731) Net income (loss)
41. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG
ASING
41. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN
CURRENCY
Saldo aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing
serta konversinya ke dalam mata uang rupiah pada
tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian adalah
sebagai berikut:
The balances of monetary assets and liabilities
denominated in foreign currency and their rupiah
equivalents at consolidated statement of financial position
date are as follows:
Mata uang asing AS$/ Ekuivalent Rupiah/ Mata uang asing AS$/ Ekuivalent Rupiah/
Original currency US$ IDR Equivalent Original currency US$ IDR Equivalent
Aset Assets
Kas dan Cash and
setara kas 121.249 1.477.900.919 372.113,02 3.598.332.927 cash equivalent
Piutang usaha - Trade receivables-
pihak ketiga 9.650.736 117.632.825.858 12.850.214,46 124.261.573.828 third parties
Jumlah aset 119.110.726.777 127.859.906.755 Total assets
Liabilitas Liabilities
Utang usaha - Trade payable-
Pihak ketiga 1.825.851 22.255.293.207 5.247.783,49 50.746.066.366 Third parties
Jumlah liabilitas 22.255.293.207 50.746.066.366 Total liabilites
Aset bersih 96.855.433.570 77.113.840.389 Assets - Net
2013 2012
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
81
42. REKLASIFIKASI 42. RECLASSIFICATION
Akun-akun tertentu dalam laporan keuangan
konsolidasian tanggal 31 Desember 2012 telah
direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian akun-akun
dalam laporan keuangan konsolidasian tanggal 31
Desember 2013.
Certain accounts in the consolidated financial statements as of
December 31, 2012 have been reclassified to conform with
the presentation of accounts in the consolidated financial
statements as of December 31, 2013.
Sebelum Sesudah
reklasifikasi / reklasifikasi /
Before After
reclassification reclassification
31 Desember 2012 December 31, 2012
Uang muka dan jaminan 2.471.718.769 25.471.718.769 Advance received and deposit
Utang lain-lain 59.512.469.045 36.512.469.045 Others payable
43. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN 43. SUBSEQUENT EVENT
Pada tanggal 20 Pebruari 2014, Perusahaan menerima
Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) Pajak
Pertambahan Nilai (PPN) untuk masa Desember 2012
adalah sebesar Rp 26.959.001.740.
On February 20, 2014, the Company has received
Overpayment Assessment Letter’s (SKPLB) of Value
Added Tax (VAT) for tax period December 2012 amounted
to IDR 26,959,001,740.
44. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
44. COMPLETION OF THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Manajemen Perusahaan dan Entitas Anak bertanggung
jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasian
yang telah diselesaikan pada tanggal 24 Maret 2014.
The management of the Company and Subsidiaries are
responsible for the preparation of the consolidated
financial statements that were completed on March 24,
2014.
Top Related