PRARANCANGAN PABRIK MONOETILEN GLIKOL DARI
ETILEN OKSIDA MELALUI PROSES HIDRASI KATALITIK
DENGAN KAPASITAS 250.000 TON/TAHUN
(Skripsi)
JURUSAN TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMPUNG
Tugas Khusus:
Perancangan Reaktor (RE-201)
Oleh:
Alief Nurtendron
BANDAR LAMPUNG
2018
ABSTRACT
MANUFACTURING OF MONOETHYLENE GLYCOL FROM
ETHYLENE OXIDE THROUGH CATALYTIC HYDRATION PROCESS
WITH CAPACITY OF 250,000 TONS / YEAR
(Design of Reactor (RE-201))
By
ALIEF NURTENDRON
Monoethylene glycol is one of the raw materials for the polyester industry.
Polyester is a thermoplastic polymer compound that is used as a raw material for
textile and plastic industries. Production of monoethylene glycol can be through
various processes, two of which are 1) Catalytic Hydration Process and 2)
Carbonation Process. Factory utility needs include water treatment and supply
systems, steam supply systems, cooling water, compressed air supply systems, and
power generation systems.
Planned capacity production is 250,000 tons/year with 330 working days in 1 year.
The plant location is planned to be established in the Cilegon area, Banten. The
workforce needed is 146 people in the form of a Limited Liability Company (PT)
business headed by a Managing Director who is assisted by the Production Director
and Finance Director with line and staff organizational structures.
From economic analysis obtained:
Fixed Capital Investment (FCI) = Rp. 804,035,810,439
Working Capital Investment (WCI) = Rp 141,888,672,430
Total Capital Investment (TCI) = Rp. 945,924,482,869
Break Even Point (BEP) = 38.12%
Shut Down Point (SDP) = 28.92%
Pay Out Time (POT) = 2.54 years
Return on Investment (ROI) = 24.93%
Discounted cash flow (DCF) = 31.92%
From the economic analysis that has been carried out on the design of the
monoethylene glycol plant, it can properly be studied further, because it has good
profit potential and prospects.
ABSTRAK
PRARANCANGAN PABRIK MONOETILEN GLIKOL DARI ETILEN
OKSIDA MELALUI PROSES HIDRASI KATALITIK DENGAN
KAPASITAS 250.000 TON/TAHUN
(Tugas Khusus Perancangan Reaktor (RE-201))
Oleh
ALIEF NURTENDRON
Monoetilen glikol adalah salah satu bahan baku untuk industri polyester. Polyester
merupakan senyawa polimer jenis termoplastik yang digunakan sebagai bahan baku
industry tekstil dan plastik. Pembuatan monoetilen glikol dapat melalui bermacam-
macam proses, dua diantaranya yaitu 1) Proses Hidrasi Katalitik dan 2) Proses
Karbonasi. Penyediaan kebutuhan utilitas pabrik yaitu meliputi sistem pengolahan
dan penyediaan air, sistem penyediaan steam, cooling water, sistem penyediaan
udara tekan, dan sistem pembangkit tenaga listrik.
Kapasitas produksi pabrik yang direncanakan sebesar 250.000 ton/tahun dengan
330 hari kerja dalam 1 tahun. Lokasi pabrik direncanakan didirikan di daerah
Cilegon, Banten. Tenaga kerja yang dibutuhkan sebanyak 146 orang dengan bentuk
badan usaha Perseroan Terbatas (PT) yang dipimpin oleh seorang Direktur Utama
yang dibantu oleh Direktur Produksi dan Direktur Keuangan dengan struktur
organisasi line and staff.
Dari analisis ekonomi diperoleh:
Fixed Capital Investment (FCI) = Rp 804.035.810.439
Working Capital Investment (WCI) = Rp 141.888.672.430
Total Capital Investment (TCI) = Rp 945.924.482.869
Break Even Point (BEP) = 38,12%
Shut Down Point (SDP) = 28,92%
Pay Out Time (POT) = 2,54 tahun
Return on Investment (ROI) = 24,93%
Discounted cash flow (DCF) = 31,92%
Dari analisa ekonomi yang telah dilakukan terhadap prarancangan pabrik
monoetilen glikol ini, sudah selayaknya dapat dikaji lebih lanjut, karena memiliki
potensi keuntungan dan prospek yang baik.
PRARANCANGAN PABRIK MONOETILEN GLIKOL DARI
ETILEN OKSIDA MELALUI PROSES HIDRASI KATALITIK
DENGAN KAPASITAS 250.000 TON/TAHUN
(Skripsi)
Sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar
Sarjana Teknik
Pada
Jurusan Teknik Kimia
Fakultas Teknik Universitas Lampung
JURUSAN TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMPUNG
Tugas Khusus:
Perancangan Reaktor (RE-201)
Oleh:
Alief Nurtendron
BANDAR LAMPUNG
2018
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Branti, pada tanggal 12 September
1993, sebagai putra kedua dari empat bersaudara, dari
pasangan Bapak Dr. Sunyono, M.Si., dan Ibu Rini Sugiarti,
S.Pd.. Penulis menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar di
SD Swasta Al-Kautsar Bandar Lampung pada tahun 2005,
Sekolah Menengah Pertama di SMP Swasta Al-Kautsar Bandar Lampung pada
tahun 2008 dan Sekolah Menengah Atas di SMA Negeri 2 Bandar Lampung pada
tahun 2011.
Pada tahun 2011, penulis terdaftar sebagai Mahasiswa Jurusan Teknik Kimia
Fakultas Teknik Universitas Lampung melalui Ujian Seleksi Nasional Masuk
Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2011.
Pada tahun 2015, penulis melakukan Kerja Praktik di PT. Semen Baturaja
(Persero), Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, dengan Tugas Khusus “Evaluasi
Kinerja Sistem Cement Mill Plant 2. Selain itu, penulis melakukan penelitian
dengan judul “Pengaruh Temperatur dan Berat Katalis ZSM-5 Terhadap Konversi
Pada Proses Catalytic Cracking Oli Bekas, dimana penelitian tersebut diselesaikan
pada tahun 2017.
Selama kuliah penulis aktif dalam organisasi kemahasiswaan yaitu, Sebagai Staff
di Departemen Hubungan Luar Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia (Himatemia)
FT Unila pada periode 2012/2013, sebagai Ketua Himpunan Mahasiswa Teknik
Kimia (Himatemia) FT Unila pada periode 2013/2014, dan juga pernah menajabat
sebagai Dewan Pembina Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia (Himatemia) pada
periode 2014/2015 dan 2015/2016
Sebuah Karya
Kupersembahkan dengan sepenuh hati untuk :
Allah SWT, berkat Rahmat dan Ridho-Nya aku dapat
menyelesaikan karyaku ini
Kedua Orang Tua sebagai pengganti atas pengorbanan yang sudah
tak terhitung jumlahnya, terima kasih atas do’a, kasih sayang dan
pengorbanannya selama ini
Kakak, Adik dan Keluargaku, terima kasih atas do’a, bantuan dan
dukungannya selama ini
Sahabat-Sahabat Terbaik, Terima kasih telah menjadi sahabatku
selama ini. Terima kasih atas segala bantuannya selama masa
perkuliahan ini. Semoga suatu saat nanti kita bertemu kembali
dengan kisah kesuksesan kita.
MOTTO
“Cukuplah Allah menjadi Pelindung (bagimu).
Dan Cukuplah Allah menjadi Penolong (bagimu).”
-(Q.S. An-Nisa : 45)-
Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, Maka apabila
engkau telah selesai (dari sesuatu urusan) tetaplah bekerja keras
untuk urusan yang lain”
-(Qs. Al-Insyirah : 6-7)-
“Yakinlah, ada sesuatu yang menanti selepas banyak kesabaran yang
dijalani, hingga kau lupa betapa pedihnya rasa sakit”
-Ali bin Abi Thalib-
-Alief Nurtendron-
xii
SANWACANA
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya, sehingga tugas akhir ini dengan judul “Prarancangan
Pabrik Monoetilen Glikol Dari Etilen Oksida Melalui Proses Hidrasi Katalitik
Dengan Kapasitas 250.000 ton/tahun dapat diselesaikan dengan baik.
Tugas akhir ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarat guna memperoleh
gelar sarjana (S-1) di Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung.
Penyusunan tugas akhir ini tidak lepas dari bantuan dan dukungan dari beberapa
pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Ir. Azhar, M.T., selaku Ketua Jurusan Teknik Kimia Universitas
Lampung, yang telah memberikan banyak ilmu, pengarahan, bimbingan,
kritik dan saran untuk kelancaran proses belajar selama di kampus.
2. Bapak Heri Rustamaji, S.T., M.Eng., sebagai Dosen Pembimbing
Akademik yang telah banyak memberikan pengarahan selama berada di
kampus.
3. Ibu Yuli Darni, S.T., M.T., selaku Dosen Pembimbing I dan Ibu Lia
Lismeri, S.T., M.T., yang tidak kenal lelah memberikan ilmu, pengarahan,
bimbingan, kritik dan saran selama penyelesaian tugas akhir saya.
xiii
4. Bapak Muhammad Hanif, S.T., M.T., selaku Dosen Penguji yang telah
memberikan kritik dan saran, juga selaku dosen atas semua ilmu yang telah
penulis dapatkan.
5. Bapak Donny Lesmana, S.T., M.Sc., selaku Dosen Pembimbing penelitian
saya dan Bapak Dr. Joni Agustian, S.T., M.Sc., selaku Dosen Pembimbing
Kerja Praktik saya, yang telah banyak memberikan ilmu, motivasi, saran
dan bimbingannya selama saya berada di kampus,
6. Seluruh Dosen dan Staff Teknik Kimia yang telah banyak memberikan ilmu
yang sangat bermanfaat dan membantu kelancaran dalam pengerjaan.
7. Ayah dan Mama yang selalu memberikan dorongan, dukungan,
pengorbanan, do’a, cinta dan kasih sayang yang selalu mengiringi di setiap
langkahku.
8. M. Iqbal Immadudin selaku rekan seperjuangan dalam suka dan duka yang
telah membantu penulis dalam penyelesaian laporan tugas akhir.
9. Andi Fini, M. Nurul Hidayat, dan Megananda yang selalu menjadi teman
diskusi dalam segala permasalahan yang ada pada saat proses penyelesaian
tugas akhir ini.
10. Teman-teman seperjuangan angkatan 2011, terimakasih untuk kalian semua
yang telah memberikan kepercayaan lebih kepada saya dan membantu saya
dalam segala hal. Kalianlah keluarga kedua terbaik selama ini, semoga kita
semua diberikan kesuksesan dan dapat dipertemukan kembali dalam
keadaan yang lebih baik suatu saat nanti.
11. Adik-adik 2014 (Alif, Alam, Memes, Ghaly, Panji dan Gank Cabe) terima
kasih atas segala bantuannya, tumpangannya, sehingga dapat memperlancar
xiv
proses penyelesaian tugas akhir ini. Semoga kalian diberi kelancaran dalam
perkuliahan.
12. Adik-adik 2016 (Anniza, Tiara, Cece, Isya, Sasa, Ali, Yoga, dkk), terima
kasih atas bantuan kalian dalam proses penyelesaian tugas akhir ini, semoga
kalian selalu dapat kemudahan dalam segala urusan baik perkuliahan
ataupun berorganisasi.
13. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan tugas akhir ini.
Semoga Allah SWT membalas kebaikan kalian terhadap penulis dan
semoga skripsi ini berguna di kemudian hari.
Bandar Lampung, Januari 2019
Penulis,
Alief Nurtendron
DAFTAR ISI
Halaman
COVER .......................................................................................................... i
ABSTRACK .................................................................................................... ii
ABSTRAK ..................................................................................................... iii
COVER DALAM .......................................................................................... iv
HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... v
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... vi
PERNYATAAN ............................................................................................. vii
RIWAYAT HIDUP ....................................................................................... viii
PERSEMBAHAN .......................................................................................... x
MOTTO ......................................................................................................... xi
SANWACANA .............................................................................................. xii
DAFTAR ISI .................................................................................................. xv
DAFTAR TABEL ......................................................................................... xix
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xxv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .............................................................................. 1
1.2 Kegunaan Produk .......................................................................... 2
1.3 Ketersediaan Bahan Baku ............................................................. 3
xvi
1.4 Analisis Pasar ................................................................................ 3
1.5 Lokasi Pabrik ................................................................................ 8
BAB II DESKRIPSI PROSES
2.1 Jenis-jenis Proses .......................................................................... 13
2.2 Pemilihan Proses ........................................................................... 14
2.3 Uraian Proses ................................................................................ 36
BAB III SPESIFIKASI BAHAN BAKU DAN PRODUK
3.1 Bahan Baku ................................................................................... 38
3.2 Produk ........................................................................................... 39
BAB IV NERACA MASSA DAN NERACA PANAS
4.1 Neraca Massa ................................................................................ 42
4.2 Neraca Panas ................................................................................. 45
BAB V SPESIFIKASI PERALATAN PROSES DAN UTILITAS
5.1 Peralatan Proses ............................................................................ 48
5.2 Peralatan Utilitas ........................................................................... 64
BAB VI UTILITAS DAN PENGOLAHAN LIMBAH
6.1 Kebutuhan Air ............................................................................... 97
6.2 Sistem Penyediaan Steam .............................................................. 114
6.3 Unit Penyedia Udara Instrumen .................................................... 115
6.4 Unit Pembangkit Tenaga Listrik ................................................... 115
6.5 Unit Pengadaan Bahan Bakar......................................................... 115
6.6 Laboratorium .................................................................................. 116
xvii
6.7 Instrumentasi dan Pengendalian Proses ........................................ 120
6.8 Pengolahan Limbah ........................................................................ 123
BAB VII TATA LETAK DAN LOKASI PABRIK
7.1 Lokasi Pabrik ................................................................................ 124
7.2 Tata Letak Pabrik .......................................................................... 127
7.3 Prakiraan Areal Lingkungan ......................................................... 128
BAB VIII MANAGEMEN DAN ORGANISASI
8.1 Bentuk Perusahaan ........................................................................ 133
8.2 Struktur Organisasi Perusahaan .................................................... 136
8.3 Tugas dan Wewenang ................................................................... 138
8.4 Status Karyawan dan Sistem Penggajian ...................................... 146
8.5 Pembagian Jam Kerja Karyawan .................................................. 147
8.6 Penggolongan Jabatan dan Jumlah Karywan ................................ 149
BAB IX INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI
9.1 Investasi ......................................................................................... 158
9.2 Evaluasi Ekonomi ......................................................................... 162
BAB X SIMPULAN DAN SARAN
10.1Simpulan ....................................................................................... 167
10.2Saran .............................................................................................. 167
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN A PERHITUNGAN NERACA MASSA
LAMPIRAN B PERHITUNGAN NERACA PANAS
xviii
LAMPIRAN C PERHITUNGAN SPESIFIKASI PERALATAN PROSES
LAMPIRAN D PERHITUNGAN UTILITAS
LAMPIRAN E PERHITUNGAN EKONOMI
LAMPIRAN F TUGAS KHUSUS REAKTOR 201 (RE-201)
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1. Data Impor Monoetilen Glikol di Indonesia .................................. 4
Tabel 1.2. Data Ekspor Monoetilen Glikol Indonesia ..................................... 5
Tabel 1.3. Annual Report PT. Polychem Tbk Indonesia ................................. 6
Tabel 1.4. Industri Produsen PSF/PFY di Indonesia ....................................... 10
Tabel 1.5. Industri Produsen PET Resin di Indonesia .................................... 10
Tabel 1.6. Industri Produsen NFY Resin di Indonesia ................................... 11
Tabel 2.1. Harga Bahan Baku dan Produk Beserta Berat Molekul ................. 15
Tabel 2.2. Harga Bahan Baku dan Produk Beserta Berat Molekul .................. 19
Tabel 2.3. Perbandingan Proses Pembuatan Monoetilen Glikol ..................... 35
Tabel 4.1. Neraca Massa di Reaktor (RE–201) ............................................... 42
Tabel 4.2. Neraca Massa Evaporator (EV–201) ............................................. 43
Tabel 4.3. Neraca Massa di Menara Distilasi (MD–301) ............................... 44
Tabel 4.4. Neraca Massa Menara Distilasi (MD–302) ................................... 44
Tabel 4.5. Neraca Panas Reaktor (RE-201) .................................................... 45
Tabel 4.6. Neraca Panas Evaporator (EV-201) ............................................... 45
Tabel 4.7. Neraca Panas Menara Distilasi (MD-301) ..................................... 45
Tabel 4.8. Neraca Panas Menara Distilasi (MD-302) ..................................... 46
xx
Tabel 4.9. Neraca Panas Condensoar (CD-201) ............................................. 46
Tabel 4.10. Neraca Panas Heater (HE-101) .................................................... 46
Tabel 4.11. Neraca Panas Heater (HE-102) .................................................... 46
Tabel 4.12. Neraca Panas Cooler (CO-301) ................................................... 47
Tabel 4.13. Neraca Panas Cooler (CO-302) ................................................... 47
Tabel 4.14. Neraca Panas Cooler (CO-303) ................................................... 47
Tabel 5.1. Spesifikasi Tangki Penyimpanan C2H4O (ST–101) ...................... 48
Tabel 5.2. Spesifikasi Tangki Penyimpanan C2H6O2 (ST–301) ..................... 49
Tabel 5.3. Spesifikasi Tangki Penyimpanan C4H10O3 (ST–302) .................... 49
Tabel 5.4. Spesifikasi Tangki Penyimpanan C6H14O4 (ST–303) .................... 50
Tabel 5.5. Spesifikasi Reaktor Fixed Bed Multitube (RE-201) ...................... 51
Tabel 5.6. Spesifikasi Evaporator (EV–201) .................................................. 52
Tabel 5.7. Spesifikasi Menara Distilasi (MD–301) ........................................ 52
Tabel 5.8. Spesifikasi Menara Distilasi (MD–302) ........................................ 53
Tabel 5.9. Spesifikasi Pressure Reduction Valve 36H Series ......................... 54
Tabel 5.10. Spesifikasi Reboiler 301 (RB–301) ............................................. 54
Tabel 5.11. Spesifikasi Reboiler 302 (RB–302) ............................................. 55
Tabel 5.12. Spesifikasi Condensor 201 (CD–201) ......................................... 55
Tabel 5.13. Spesifikasi Condensor 301 (CD–301) ......................................... 56
Tabel 5.14. Spesifikasi Condensor 302 (CD–302) ......................................... 56
Tabel 5.15. Spesifikasi Heater 101 (HE–101) ................................................ 57
Tabel 5.16. Spesifikasi Heater 102 (HE–102) ................................................ 58
Tabel 5.17. Spesifikasi Heater 301 (HE–301) ................................................ 58
xxi
Tabel 5.18. Spesifikasi Cooler 301 (CO–301) ................................................ 59
Tabel 5.29. Spesifikasi Cooler 302 (CO–302) ................................................ 59
Tabel 5.20. Spesifikasi Cooleer 303 (CO–303) .............................................. 60
Tabel 5.21. Spesifikasi Pompa Proses (PP–101) ............................................ 60
Tabel 5.22. Spesifikasi Pompa Proses (PP–102) ............................................ 61
Tabel 5.23. Spesifikasi Pompa Proses (PP–301) ............................................ 61
Tabel 5.24. Spesifikasi Pompa Proses (PP–302) ............................................ 62
Tabel 5.25. Spesifikasi Pompa Proses (PP–303) ............................................ 62
Tabel 5.26. Spesifikasi Pompa Proses (PP–304) ............................................ 63
Tabel 5.27. Spesifikasi Pompa Proses (PP–305) ............................................ 63
Tabel 5.28. Spesifikasi Bak Sedimentasi (BS–401) ........................................ 64
Tabel 5.29. Spesifikasi Hot Basin (HB–401) .................................................. 65
Tabel 5.30. Spesifikasi Cold Basin (CB–401) ................................................ 65
Tabel 5.31. Spesifikasi Tangki Alum (ST–401) ............................................. 66
Tabel 5.32. Spesifikasi Tangki Kaporit (ST–402) ......................................... 67
Tabel 5.33. Spesifikasi Tangki Soda Kaustik (ST– 403) ........................................... 68
Tabel 5.34. Spesifikasi Tangki Air Filter (ST–404) ....................................... 69
Tabel 5.35. Spesifikasi Tangki Asam Sulfat (ST–405) ................................... 70
Tabel 5.36. Spesifikasi Tangki Dispersan (ST–406) ...................................... 72
Tabel 5.37. Spesifikasi Tangki Inhibitor (ST–407) ........................................ 72
Tabel 5.38. Spesifikasi Demin Water Tank (ST–408) .................................... 73
Tabel 5.39. Spesifikasi Tangki Air Kondensat (ST–409) ............................... 74
Tabel 5.40. Spesifikasi Tangki Hidrazin (ST–410) ........................................ 75
xxii
Tabel 5.41. Spesifikasi Tangki Bahan Bakar (ST–601) .................................. 76
Tabel 5.42. Spesifikasi Klarifier (CF–401) ..................................................... 77
Tabel 5.43. Spesifikasi Sand Filter (SF–401) ................................................. 78
Tabel 5.44. Spesifikasi Cooling Tower (CT–401) .......................................... 79
Tabel 5.45. Spesifikasi Cation Exchanger (CE–401) ..................................... 80
Tabel 5.46. Spesifikasi Anion Exchanger (AE–401) ...................................... 81
Tabel 5.47. Spesifikasi Deaerator (DE–401) ................................................. 82
Tabel 5.48. Spesifikasi Boiler (BO–401) ........................................................ 83
Tabel 5.49. Spesifikasi Blower Steam (BS–401) ............................................ 83
Tabel 5.50. Spesifikasi Compressor (CP–501) ............................................... 84
Tabel 5.52. Spesifikasi Pompa (PU – 401) ..................................................... 84
Tabel 5.52. Spesifikasi Pompa (PU – 402) ..................................................... 85
Tabel 5.53. Spesifikasi Pompa (PU – 403) ..................................................... 85
Tabel 5.54. Spesifikasi Pompa (PU – 404) ..................................................... 86
Tabel 5.55. Spesifikasi Pompa (PU – 405) ..................................................... 86
Tabel 5.56. Spesifikasi Pompa (PU – 406) ..................................................... 87
Tabel 5.57. Spesifikasi Pompa (PU – 407) ..................................................... 87
Tabel 5.58. Spesifikasi Pompa (PU – 408) ..................................................... 88
Tabel 5.59. Spesifikasi Pompa (PU – 409) ..................................................... 88
Tabel 5.60. Spesifikasi Pompa (PU – 410) ..................................................... 89
Tabel 5.61. Spesifikasi Pompa (PU – 411) ..................................................... 89
Tabel 5.62. Spesifikasi Pompa (PU – 412) ..................................................... 90
Tabel 5.63. Spesifikasi Pompa (PU – 413) ..................................................... 90
Tabel 5.64. Spesifikasi Pompa (PU – 414) ..................................................... 91
xxiii
Tabel 5.65. Spesifikasi Pompa (PU – 415) ..................................................... 91
Tabel 5.66. Spesifikasi Pompa (PU – 416) ..................................................... 92
Tabel 5.67. Spesifikasi Pompa (PU – 417) ..................................................... 92
Tabel 5.68. Spesifikasi Pompa (PU – 418) ..................................................... 93
Tabel 5.69. Spesifikasi Pompa (PU – 419) ..................................................... 94
Tabel 5.70. Spesifikasi Pompa (PU – 420) ..................................................... 95
Tabel 5.71. Spesifikasi Pompa (PU – 421) ..................................................... 95
Tabel 5.72. Spesifikasi Pompa (PU – 422) ..................................................... 96
Tabel 5.73. Spesifikasi Pompa (PU – 423) ..................................................... 96
Tabel 6.1. Kebutuhan Air Untuk Air Pendingin ............................................. 100
Tabel 6.2. Kebutuhan Air Untuk Air Umpan Boiler ....................................... 103
Tabel.6.3. Kebutuhan Air Untuk Air Proses ................................................... 105
Tabel 6.4.Tingkatan Kebutuhan Informasi dan Sistem Pengendalian ............ 122
Tabel 6.5. Pengendalian Variabel Utama Proses ............................................ 123
Tabel.7.1. Perincian Luas Area Pabrik Etilen Glikol ...................................... 128
Tabel 8.1. Jadwal Kerja Masing-masing Regu ............................................... 149
Tabel 8.2. Perincian Tingkat Pendidikan ........................................................ 150
Tabel 8.3. Jumlah Operator Berdasarkan Jenis Alat Proses ........................... 151
Tabel 8.4. Jumlah Operator Berdasarkan Jenis Alat Utilitas .......................... 151
Tabel 8.5. Jumlah Karyawan Berdasarkan Jabatan ......................................... 152
Tabel 9.1. Fixed capital investment ................................................................ 159
Tabel 9.2. Manufacturing cost ........................................................................ 160
Tabel 9.3. General expenses ........................................................................... 161
Tabel 9.4. Biaya Administratif ........................................................................ 161
xxiv
Tabel 9.5. Minimum acceptable persent return on investment ....................... 163
Tabel 9.6. Acceptable payout time untuk tingkat resiko pabrik ...................... 164
Tabel 9.7. Cummulative Cash Flow ................................................................ 166
xxv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1.1. Grafik Impor Monoetilen Glikol di Indonesia ........................... 4
Gambar 1.2. Grafik Ekspor Monoetilen Glikol Indonesia .............................. 6
Gambar 1.3. Jumlah Produksi Monoetilen Glikol
PT. Polychem Tbk ...................................................................... 7
Gambar 4.1. Reaktor Fixed Bed Multitube (RE-201) ..................................... 42
Gambar 4.2. Evaporator (EV-201) .................................................................. 43
Gambar 4.3. Menara Distilasi (MD-301) ........................................................ 43
Gambar 4.4. Menara Distilasi (MD-302) ........................................................ 44
Gambar 5.1. Pressure Reduction Valve 36H Series ........................................ 53
Gambar 7.1. Peta Provinsi Banten .................................................................. 129
Gambar 7.2. Lokasi Pabrik ............................................................................. 130
Gambar 7.3. Tata Letak Pabrik dan Fasilitas Pendukung ............................... 131
Gambar 7.4. Tata Letak Peralatan Proses ....................................................... 132
Gambar 8.1. Struktur Organisasi Perusahaan ................................................. 137
Gambar 9.1. Grafik Analisis Ekonomi ............................................................ 165
Gambar 9.2. Grafik Cummulative Cash Flow ................................................. 166
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Industri merupakan sektor penting dalam pergerakkan ekonomi nasional
suatu negara melalui peningkatan nilai tambah, penguatan struktur industri,
penyediaan lapangan kerja, dan peluang usaha. Industri di Indonesia
berkembang sangat pesat, khususnya industri tekstil, bahan pembersih,
kosmetik, farmasi dan lainnya. Industri-industri tersebut membutuhkan bahan
baku penunjang, namun di Indonesia bahan penunjang tersebut masih harus
import dari negara lain. Salah satu bahan penunjang yang banyak digunakan
tersebut adalah Monoetilen glikol.
Monoetilen glikol adalah salah satu bahan kimia yang digunakan sebagai
bahan baku industri poliester. Poliester merupakan senyawa polimer jenis
termoplastik ini digunakan sebagai bahan baku industri tekstil dan plastik.
Disamping dibuat serat yang kemudian dipintal menjadi benang, juga bisa
dibuat langsung menjadi benang filament untuk produk tekstil. Selain itu,
poliester ini dapat juga dibentuk (dicetak) sebagai bahan molding seperti pada
pembuatan botol plastik.
2
Kebutuhan Monoetilen glikol indonesia saat ini masih dipenuhi PT.
Polychem Tbk yang memproduksi 216.000 ton/tahun monoetilen glikol dan
mengimpor dari dari 18 negara yang paling banyak adalah Kuwait dan Saudi
Arabia. Hal ini disebabkan pabrik yang sudah berdiri belum bisa memenuhi
kebutuhan dalam negeri, sehingga pendirian pabrik Monoetilen glikol ini
memiliki beberapa alasan yaitu untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri,
mendorong industri lain memanfaatkan Monoetilen glikol, selain itu juga
dapat membuka lapangan pekerjaan untuk lulusan tingkat SMA, kejuruan
maupun S1 yang sesuai dengan bidangnya.
1.2. Kegunaan Produk
Dalam proses ini dihasilkan tiga produk, yaitu produk utama adalah
Monoetilen Glikol, produk samping adalah Dietilen glikol dan Trietilen
glikol. Masing-masing produk mempunyai kegunaan yaitu:
a. Produk utama Monoetilen glikol
Aplikasi Monoetilen glikol dalam industri, khususnya di Indonesia
sebagian besar digunakan sebagai bahan baku polyester. Polyester
merupakan senyawa polimer jenis termoplastik yang digunakan sebagai
bahan baku industri tekstil dan plastik. Di samping dapat dibuat serat
yang kemdian dipintal menjadi benang, juga bisa dibuat langsung
menjadi benang filament untuk produksi tekstil. Selain itu, polyester ini
juga dapat dibentuk (dicetak) sebagai bahan molding seperti pada
pembuatan botol plastik (Mc.Ketta, 1984).
3
b. Produk samping Dietilen glikol
Kegunaan Dietilen glikol adalah sebagai resin organik sintesis,
pendingin refrigerator, industri Unsaturated Polyester Resin (UPR),
minyak resin, industri solvent, dan sebagai bahan peledak.
`c. Produk samping Trietilen glikol
Trietilen glikol (TEG) digunakan sebagai pelarut karena mempunyai
titik didih tinggi, sebagai sterilisasi pada atmosfer, sebagai medium
untuk heat transfer, pengering gas alam, dan pembersih bahan kimia.
1.3. Ketersediaan Bahan Baku
Bahan baku Etilen oksida yang digunakan dalam pembuatan Monoetilen
glikol dapat diperoleh dari PT. Chandra Asri Petrochemical, Banten yang
mempunyai kapasitas 522.000 ton/tahun.
1.4. Analisis Pasar
Analisis pasar merupakan langkah untuk mengetahui seberapa besar minat
pasar terhadap suatu produk. Adapun analisis pasar meliputi data impor, data
produksi, data konsumsi Monoetilen glikol, dan data ekspor di Indonesia.
A. Data Impor
Monoetilen glikol yang dipakai di Indonesia berasal dari PT. Polychem dan
PT. Prima Ethycolindo, namun pabrik tersebut belum bisa memenuhi
4
kebutuhan Monoetilen glikol di Indonesia. Karena hal tersebut Indonesia
masih mengimpor dari negara lain. Berikut ini adalah tabel 1.1. yang
merupakan data impor Monoetilen glikol di Indonesia dari Badan Pusat
Statistik.
Tabel 1.1. Data Impor Monoetilen Glikol di Indonesia
Tahun Tahun Ke- Jumlah Import
Monoetilen Glikol (ton)
2011 1 386.041,9
2012 2 396.889,5
2013 3 406.995,4
2014 4 492.791
2015 5 475.208,6
2016 6 493.489,8
Sumber: Badan Pusat Statistik, 2017.
Gambar 1.1. Grafik Impor Monoetilen Glikol di Indonesia
y = 24514x + 356103R² = 0,8264
300000
320000
340000
360000
380000
400000
420000
440000
460000
480000
500000
0 2 4 6 8
Jum
lah
imp
or
Etile
n G
liko
l (to
n)
Tahun ke-
Impor Monoetilen Glikol
Import Etilen Glikol
Linear (Import EtilenGlikol)
5
Berdasarkan gambar 1.1 di atas didapatkan persamaan Y yang memiliki nilai
R tertinggi dengan metode linier karena data yang diperoleh nilainya saling
berdekatan, sehingga diperkirakan pada tahun 2022 impor monoetilen glikol
ke Indonesia sebesar 478.673 ton.
B. Data Ekspor
Monotilen glikol yang diproduksi juga diekspor ke negara lain untuk
menambah devisa negara. Berikut adalah tabel 1.2 merupakan data ekspor
etilen glikol Indonesia dari Badan Pusat Statistik.
Tabel 1.2. Data Ekspor Monoetilen Glikol Indonesia
Tahun Tahun Ke- Jumlah Ekspor Monotilen
Glikol Indoensia (ton)
2011 1 21.580,92
2012 2 26.106,78
2013 3 27.539,77
2014 4 29.765,55
2015 5 34.033,75
2016 6 39.788,6
Sumber: Badan Pusat Statistik, 2017.
6
Gambar 1.2. Grafik Ekspor Monoetilen Glikol Indonesia
Berdasarkan gambar 1.2 di atas didapatkan persamaan Y yang memilki nilai
R tertinggi dengan metode linier karena data yang diperoleh nilainya saling
berdekatan, sehingga diperkirakan pada tahun 2022 ekspor etilen glikol dari
Indonesia sebesar 34.818,5 ton.
C. Data Produksi
Pabrik monoetilen glikol yang telah beroperasi di Indonesia adalah PT.
Polychem Tbk. dengan kapasitas 216.000 ton/tahun. Berikut adalah tabel 1.3.
yang menunjukkan annual report dari PT. Polychem Tbk.
Tabel 1.3. Annual Report PT. Polychem Tbk Indonesia
No. Tahun Produksi Jumlah Produksi Etilen Glikol per Tahun
(ton)
1. 2012 225.000
2. 2013 219.000
3. 2014 253.450
4. 2015 234.409
5. 2016 198.161
Sumber: Annual Report Polychem, 2016
y = 3344,1x + 18098R² = 0,9594
0
5000
10000
15000
20000
25000
30000
35000
40000
45000
0 1 2 3 4 5 6 7
Jum
lah
Eks
po
r Et
ilen
Glik
ol (
ton
)
Tahun Ke-
Ekspor Monoetilen Glikol
Eksport Etilen Glikol
Linear (Eksport EtilenGlikol)
7
Gambar 1.3. Jumlah Produksi Monoetilen Glikol PT. Polychem Tbk
Berdasarkan gambar 1.3 di atas didapatkan persamaan Y yang memilki nilai
R tertinggi dengan metode linier karena data yang diperoleh nilainya saling
berdekatan, sehingga diperkirakan pada tahun 2022 produksi monoetilen
glikol di PT. Poychem Tbk adalah sebesar 195.389 ton.
D. Kapasitas Rancangan
Kapasitas produksi suatu pabrik ditentukan berdasarkan kebutuhan konsumsi
produk dalam negeri yang belum terpenuhi. Dalam hal ini dapat di ambil dari
data impor produk tersebut, yang di dapat dari misalnya Badan Pusat Statistik,
dari badan tersebut dapat diketahui kebutuhan akan suatu produk untuk
memenuhi kebutuhan dalam negeri. Berdasarkan data ini, kemudian dapat
ditentukan besarnya kapasitas produksi. Adapun peraturan undang-undang
nomor 5 tahun 1999 pasal 17 tidak mengizinkan pelaku usaha menguasai
lebih dari 50% pangsa pasar satu jenis barang tertentu. Sehingga dalam hal
ini kapasitas yang dirancang adalah 50% dari kebutuhan konsumsi dalam
y = -3826,9x + 237485
0
50.000
100.000
150.000
200.000
250.000
300.000
2012 2013 2014 2015 2016
Jum
lah
(To
n)
Tahun
Produksi Monoetilen Glikol
8
negri yang belum terpenuhi. Perhitungan kapasitas produksi dapat dilihat di
bawah ini:
Kapasitas = 50% x Kebutuhan Konsumsi
= 50% x 478.673 ton/tahun
= 239.836,5 ton/tahun
Maka, kapasitas rancangan pabrik monoetilen glikol yang akan didirikan
adalah 250.000 ton/tahun. Untuk ketersediaan bahan baku yang diperoleh dari
PT. Chandra Petro Chemical Cilegon, Banten yang mempunyai kapasitas
522.000 ton/tahun. Dengan kapasitas tersebut bahan baku yang dibutuhkan
masih dapat terpenuhi.
1.5. Lokasi Pabrik
Lokasi pendirian pabrik dipilih berada di Cilegon, Banten. Dipilihnya
Cilegon sebagai lokasi pabrik karena lokasi ini memenuhi parameter-
parameter sebagai berikut:
1. Bahan Baku
Pabrik Monoetilen glikol ini menggunakan Etilen oksida sebagai bahan baku
diambil dari PT. Chandra Petro Chemical yang berada dekat dengan lokasi
pendirian pabrik yang direncanakan, dengan demikian berarti biaya
pengiriman bahan baku murah. Sedangkan bahan baku air dapat diperoleh
dari mengolah air laut, karena lokasi Cilegon dekat dengan laut.
9
2. Pemasaran
Dalam aspek pemasaran, yang perlu diperhatikan adalah letak pabrik
terhadap pasar yang membutuhkan Monotilen glikol, agar dapat mengurangi
biaya distribusi produk ke lokasi serta waktu pencapaian pasar. Produk
Monoetilen glikol yang memiliki jenis polyester grade digunakan untuk
memenuhi kebutuhan dalam negeri. Pabrik yang memanfaatkan produk
monoetilen glikol sebagai bahan bakunya kebanyakan berada di provinsi
Banten , Tangerang dan Jawa Barat.
Pabrik yang menggunakan Monoetilen glikol sebagai bahan baku adalah
pabrik Polyester Stample Fiber (PSF), Polyester Filament Yarn (PFY), dan
Polyester Terephtalate Resin (PET) untuk membuat plastik terutama botol
dan film. Monoetilen glikol juga digunakan sebagai bahan baku Nylon
Filament Yarn (NFY), Nylon Tireciord (NTC), cooling agent, dan
antifreezer. Sementara produk samping Dietilen glikol dimanfaatkan di
industri Unsaturate Polyester Resin (UPR), minyak rem, dan industri
solvent, sedangkan produk samping Trietilen glikol (TEG) dipakai untuk
pengeringan gas alam dan pembersihan bahan kimia.
Berikut ini adalah pabrik produsen PSF/PFY, PET, NFY di Indonesia yang
menggunakan monoetilen glikol sebagai bahan baku.
10
Tabel 1.4. Industri Produsen PSF/PFY di Indonesia
No. Industri Lokasi
1. PT. GT Petrochem Indonesia Tangerang
2. PT. Teijin Indonesia Fiber Co Tangerang
3. PT. Panasia Indosynter Bandung
4. PT. Sulin Dafin Tangerang
5. PT. Tri Rempoa Solo Synthetic Jakarta
6. PT. Indonesia Toray Synthetic Tangerang
7. PT. Kukuh Manunggal Fiber Indistries Tangerang
8. PT. Indorama Sythetic Purwakarta
9. PT. Polysindo Eka Industries Karawang
10. PT. Vastex Prima Industries Bandung
11. PT. Sungkyong Keris Tangerang
12. PT. Kohap Indonesia Tangerang
13. PT. Central Filamen Bandung
Tabel. 1.5. Industri Produsen PET Resin di Indonesia
No. Industri Lokasi
1. PT. Indorama Synthetic Purwakarta
2. PT. Polypet Karya Persada Cilegon
3. PT. Bakrie Kasei PET Cilegon
4. PT. Petnesia Resindo Tangerang
5. PT. Central Filamen Bandung
11
Tabel 1.6. Industri Produsen NFY Resin di Indonesia
No. Industri Lokasi
1. PT. Filamendo Tangerang
2. PT. Shinta Nylon Utama Bekasi
3. PT. Indachi Purwakarta
3. Transportasi, Telekomunikasi, dan Utilitas
Cilegon merupakan jalur trasportasi Merak-Jakarta yang merupakan pintu
gerbang pulau Jawa dan Sumatera. Cilegon memiliki fasilitas jalan kelas satu
yang akan memudahkan trasnportasi darat untuk masuknya sumber bahan
baku dan pendistribusian produk. Posisi kawasan industri Cilegon yang
strategis juga akan memudahkan transportasi laut untuk kebutuhan
pengiriman antar pulau. Sarana dan prasarana berupa sarana trasnportasi,
telekomunikasi, dan prasarana penunjang lainnya, Cilegon bisa memenuhi
atau mendukung berdirinya industri ini. Kebutuhan air proses dapat dipenuhi
dari pengolahan air laut, sedangkan sumber listrik dapat dipenuhi PLN dan
diproduksi sendiri menggunakan generator.
4. Tenaga Kerja
Tenaga kerja yang dibutuhkan adalah para ahli-ahli dalam bidang masing-
masing dan tenaga kerja lokal disekitar lokasi pabrik.
5. Kondisi Tanah dan Daerah
Cilegon merupakan salah satu kawasan industri di Indonesia dengan tanah
yang relatif masih luas dan merupakan tanah datar sehingga menguntungkan
12
dalam pendirian pabrik. Untuk perluasan juga karena Tangerang merupakan
daerah industri maka perluasan yang dilakukan akan menguntungkan.
6. Kebijaksanaan Pemerintah
Cilegon merupakan kawasan industri terbuka bagi investor asing. Oleh karena
itu, pemerintah sebagai fasilitator telah memberikan kemudahan dalam
perizinan pendirian, pajak dan hal lain yang menyangkut pelaksanaan
pendirian sebuah pabrik.
BAB X
SIMPULAN DAN SARAN
10.1 Simpulan
Berdasarkan hasil analisis ekonomi yang telah dilakukan terhadap
prarancangan pabrik monoetilen glikol dari etilen oksida dan air dengan
kapasitas 250.000 ton/tahun dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Keuntungan pertahun sebesar Rp 235.854.443.694
2. Return on Investment (ROI) sebesar 24,93%
3. Pay Out Time selama 2,54 tahun
4. Break Event Point (BEP) sebesar 38,12%
5. Shut Down Point sebesar (SDP) sebesar 28,92%
10.2 Saran
Pabrik monoetilen glikol sebaiknya didirikan secepat mungkin mengingat
masih banyaknya kebutuhan monoetilen glikol di dalam negeri yang belum
terpenuhi dan jumlah kompetitior yang sangat sedikit sehingga dapat
memnuhi pangsa pasar di Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
Altiokka, Mehmet R., and Akyalcin, Sema. 2009. Kinetics of the Hydration of
Ethylene Oxide in the Presence Heterogeneous Catalyst. Ind. Eng. Chem.
Res. 2009, 48, 10840-10844.
Bachus, L and Custodio, A. 2003. Know and Understand CentrifugaI Pumps.
Bachus Company, Inc. Oxford: UK.
Badan Pusat Statistik, 2017, Statistic Indonesia, www.bps.go.id, Indonesia. Diakses
10 Desember 2017.
Banchero, Julius T., and Walter L. Badger. 1988. Introduction to Chemical
Engineering. McGraw Hill : New York.
Bank Indonesia. 2015. Nilai Kurs. www.bi.go.id. Diakses 13 September 2018
Brown. G. George., 1950, Unit Operation 6ed, Wiley&Sons, USA.
Brownell. L. E. and Young. E. H., 1959, Process Equipment Design 3ed, John Wiley
& Sons, New York.
Cepci. 2015. Index. www.chemengonline.com. Diakses 13 September 2018.
Coulson. J. M. and Ricardson. J. F., 1983, Chemical Engineering vol 6, Pergamon
Press Inc, New York.
Coulson J.M., and J. F. Richardson. 2005. Chemical Engineering 4th edition.
Butterworth-Heinemann : Washington.
Data Sheet Amberjet 4200 Resin. 2018. Dow Chemical
Degremont. 1991. Water Treatment Handbook. Sixth Edition. Lavoisier. France.
Dye, Robert Fulton. 2001. Ethylene Glycols Technology. KoreanJ. Chem. Eng.,
18(5), 571-579. Sugar Land, USA.
Fogler, H. Scott. 2006. Elements of Chemical Reaction Envgineering 4th edition.
Prentice Hall International Inc. : United States of America.
Geankoplis. Christie. J., 1993, Transport Processes and unit Operation 3th ed, Allyn
& Bacon Inc, New Jersey.
Himmeblau. David., 1996, Basic Principles and Calculation in Chemical
Engineering, Prentice Hall Inc, New Jersey.
Hugot, E. 1986.Handbook of Cane Sugar Engineering. New York: Elsevier Science
Publishing Company INC.
Kern, Donald Q. 1965. Process Heat Transfer. Mcgraw-Hill Co.: New York.
Kirk, R.E and Othmer, D.F., 1990, “Encyclopedia of Chemical Technologi”, 3rd.,
John Wiley and Sons Inc., New York.
Levenspiel. O., 1972, Chemical Reaction Engineering 2nd edition, John Wiley and
Sons Inc, New York.
McCabe. W. L. and Smith. J. C., 1985, Operasi Teknik Kimia, Erlangga, Jakarta.
McKetta. John. J., 1984. Encyclopedia of Chemical Processing and Design.
Universitas Michigan, Michigan.
Megyesy. E. F., 1983, Pressure Vessel Handbook, Pressure Vessel Handbook
Publishing Inc, USA.
Metcalf and Eddy, 1991, Wastewater Engineering Treatment, Disposal, Reuse, Mc
Graw-Hill Book Company, New York.
Perry. R. H. and Green. D., 1997, Perry’s Chemical Engineer Handbook 7th ed, Mc
Graw-Hill Book Company, New York.
Perry, Robert H., and Don W. Green. 1999. Perry’s Chemical Engineers’
Handbook 7th edition. McGraw Hill : New York.
Perry, Robert H., and Don W. Green. 2008. Perry’s Chemical Engineers’
Handbook 8th edition. McGraw Hill : New York.
Peter. M. S. and Timmerhause. K. D., 1991, Plant Design an Economic for
Chemical Engineering 3ed, Mc Graww-Hill Book Company, New York.
Powell, S. T., 1954, “Water Conditioning for Industry”, Mc Graw Hill Book
Company, New York.
PT. Polychem Indonesia Tbk., 2016. Laporan Tahunan 2016 Annual Report.
Jakarta.
Rase.1977.Chemical Reactor Design for Process Plant, Vol. 1st, Principles and
Techniques.John Wiley and Sons : New York
Rebsdat, S., and Mayer D., 2011. Ethylene Glycol. Ullmann’s Encyclopedia Of
Industrial Chemistry.
Smith. J. M. and Van Ness. H. C., 1975, Introduction to Chemical Engineering
Thermodynamics 3ed, McGraww-Hill Inc, New York.
Smith, J.M., H.C. Van Ness, and M.M. Abbott. 2001. Chemical Engineering
Thermodynamics 6th edition. McGraw Hill : New York.
Syamiazi, Fauzi D. N., Saifullah, dan Indaryanto, Forcep R., 2015. Kualitas Air di
Waduk Nadra Kerenceng Kota Cilegon Provinsi Banten. Jurnal Akuatika
Vol. VI, No. 2 (161-169). ISSN 0853-2532.
Timmerhaus, Klaus D., Max S. Peters, and Ronald E. West. 1991. Plant Design an
Economic for Chemical Engineering 3th edition. McGraww-Hill Book
Company: New York.
Timmerhaus, Klaus D., Max S. Peters, and Ronald E. West. 2002. Plant Design and
Economics for Chemical Engineers 5th edition. McGraw-Hill : New York.
Treyball. R. E., 1983, Mass Transfer Operation 3ed, McGraw-Hill Book Company,
New York.
Ulrich. G. D., 1984, A Guide to Chemical Engineering Process Design and
Economics. John Wiley & Sons Inc, New York.
United States Patent No. 4,400,559., “Process For Preparing Ethylene Glycol”.
United States Patent No. 6,156,942., “Catalyst Stabilizing Additive In The
Hydrolysis Of Alkylene Oxides”.
Wallas, Stanley M. 1990. Chemical Process Equipment. Butterworth-Heinemann :
Washington.
Wallas. S. M., 1988, Chemical Process Equipment, Butterworth Publishers,
Stoneham USA.
Yaws, C. L., 1999, Chemical Properties Handbook, Mc Graw Hill Book Co., New
York
www.sigmaaldrich.com, Diakses pada 12 Desember 2017, 19.35 WIB
www.icis.com., Diakses pada Januari 2018
www.matches.com, Diakses pada 10 Agustus 2018, 08.30 WIB
www.novita-elyanti.blogspot.com, 21 Agustus 2018
www.pertamina.com, 5 September 2018
https://maps.google.com/, 18 September 2018
www.elearning.gunadarma.ac.id, 14 September 2018
http://peta.bpn.go.id/, 20 September 2018
Top Related