8/18/2019 Praktikum ER Mapper
1/27
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANGStudi interpretasi ruang merupakan salah satu studi yang
sangat penting dalam ilmu perencanaan wilayah dan kota. Hal itu
dikarenakan untuk menjadi seorang planner dibutuhkan
kemampuan interpretasi yang baik terhadap suatu data agar dari
data tersebut bisa diambil informasi yang bisa mendukung dalam
proses perencanaan. Data tersebut bisa diperoleh dari proses
penginderaan jauh. Penginderaan jauh merupakan seni atau ilmu
yang digunakan untuk memperoleh data atau informasi melalui
suatu sensor tanpa harus melakukan kontak langsung terhadap
objek yang diamati. Sensor tersebut berupa satelit dan data yang
dihasilkan yaitu citra satelit. Ada banyak citra satelit yang biasa
digunakan dalam interpretasi ruang maupun, citra tersebut antara
lain yaitu Citra andsat, Citra !"#$#S, Citra SP#% dan Citra
&uickbird. Semuanya memiliki resolusi spasial atau tingkat
ketelitian yang berbeda. Semakin tinggi resolusi spasialnya, akan
semakin banyak data yang dapat diklasi'kasikan dan
diinterpretasi. Data resolusi spasial dari citra tersebut dapat
digunakan untuk mempelajari kondisi eksisting dari suatu wilayah
yang berupa klasi'kasi penutup lahan dan kondisi tata guna lahan.Dalam laporan interpretasi ruang ini citra satelit yang
digunakan adalah Citra andsat yang memiliki resolusi spasial ()
meter untuk melakukan klasi'kasi penutup lahan. Sedangkan
untuk melakukan uji klasi'kasi dan mengetahui kondisi yang
sebenarnya dilapangan alat yang digunakan adalah *PS.
1.2. TUJUAN DAN SASARAN
1.2.1 Tujuan
Adapun tujuan dari tugas ini adalah untuk mengelola serta
mengklasi'kasikan suatu citra agar dihasilkan peta penutup lahan.
1
8/18/2019 Praktikum ER Mapper
2/27
1.2.2 Sasaran
Sasaran yang ingin dicapai dari praktikum ini adalah +
• engelola data citra landsat yang meliputi penggabungan
band, koreksi geometric citra, cropping wilayah studi.
• engklasi'kasi citra hasil cropping agar didapat klas
penutup lahan.
• elakukan sur-ei lapangan untuk menguji citra hasil
klasi'kasi.
• embuat peta penutup lahan wilayah studi yang telah
berdasarkan citra yang telah diuji.
1.3. LINGKUP WILAYAH
ilayah studi paktikum ini terletak di kecamatan
Pedurungan. "ecamtan tersebut memiliki luas sekitar /.)0/,)1
Ha dan terdiri dari 1/ kelurahan yaitu kecamatan Pedurungan
memiliki 1/ kelurahan yaitu +
"elurahan *emah, "alicar, uktiharjo "idul, Palebon,Pedurungan "idul, Pedurungan or, Pedurungan %engah ,
Penggaron "idul, Plamongan Sari, %logomulyo, %logosari "ulon ,
%logosari etan dengan jumlah penduduk 123,444 jiwa pada
tahun /))2. ada pun batas wilayah kecamatan pedurungan
yaitu +
• 5tara + "ecamatan *enuk
• Selatan + "ecamatan %embalang
• 6arat + "ecamatan *ayamsari, dan "ecamatan Semarang
Selatan
• %imur + "ecamatan ranggen 7"abupaten Demak8
2
http://id.wikipedia.org/wiki/Selatanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tembalang,_Semaranghttp://id.wikipedia.org/wiki/Barathttp://id.wikipedia.org/wiki/Gayamsari,_Semaranghttp://id.wikipedia.org/wiki/Semarang_Selatan,_Semaranghttp://id.wikipedia.org/wiki/Semarang_Selatan,_Semaranghttp://id.wikipedia.org/wiki/Timurhttp://id.wikipedia.org/wiki/Mranggen,_Demakhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Demakhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tembalang,_Semaranghttp://id.wikipedia.org/wiki/Barathttp://id.wikipedia.org/wiki/Gayamsari,_Semaranghttp://id.wikipedia.org/wiki/Semarang_Selatan,_Semaranghttp://id.wikipedia.org/wiki/Semarang_Selatan,_Semaranghttp://id.wikipedia.org/wiki/Timurhttp://id.wikipedia.org/wiki/Mranggen,_Demakhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Demakhttp://id.wikipedia.org/wiki/Selatan
8/18/2019 Praktikum ER Mapper
3/27
BAB II
KAJIAN LITERATUR
2.1. KAJIAN TEORI
2.1.1 Pener!"an In!er#re!as" $"!ra Se%ara &anua' (an D""!a'
9stes dan Simonett 71:048 dalam Sutanto 71::/8
mengatakan bahwa interpretasi citra merupakan perbuatan
mengkaji foto udara dan atau citra dengan maksud untuk
mengidenti'kasi objek dan menilai arti pentingnya objek
tersebut. Pengalaman sangat menentukkan hasil interpretasi,
karena persepsi pengenalan objek bagi orang/ yang
berpengalaman biasanya lebih konstan atau dengan kata lain
pengenalan objek yang sama pada berbagai bentuk citra akan
selalu sama. isalkan pada citra A dianggap sebuah
pemukiman, maka pada citra 6 atau C pun tetap bisa dikenal
sebagai pemukiman walaupun agak sedikit berbeda dalam
penampakannya.
Ada tiga hal penting yang perlu dilakukan dalam proses
interpretasi, yaitu deteksi, identi'kasi dan analisis. Deteksi citra
merupakan pengamatan tentang adanya suatu objek, misalkan
pendeteksian objek disebuah daerah dekat perairan. !denti'kasiatau pengenalan merupakan upaya mencirikan objek yang telah
dideteksi dengan menggunkan keterangan yang cukup, misalnya
mengidenti'kasikan suatu objek berkotak;kotak sebagai tambak
di sekitar perairan karena objek tersebut dekat dengan laut.
Sedangkan analisis merupakan pengklasi'kasian berdasarkan
proses induksi dan deduksi, seperti penambahan informasi
3
8/18/2019 Praktikum ER Mapper
4/27
bahwa tambak tersebut adalah tambak udang dan
dklasi'kasikan sebagai daerah pertambakan udang.
!nterpretasi citra penginderaan jauh dapat dilakukan
dengan dua cara yaitu interpretasi secara manual dan
interpretasi secara digital 7Purwadhi, /))18. !nterpretasi secara
manual adalah interpretasi data penginderaan jauh yang
mendasarkan pada pengenalan ciri
8/18/2019 Praktikum ER Mapper
5/27
geometrik yang bersifat internal disebabkan kon'gurasi
sensornya dan kesalahan e=ternal karena perubahan ketinggian,
posisi, dan kecepatan wahana yang disebabkan gerak rotasi dan
kelengkungan bumi.
"oreksi geometrik dapat dilakukan dengan 2 tahap, yang
mencakup +
•emilih metode setelah mengetahui kesalahan geometrik
dan tersedianya data referensi.
•Penentuan parameter yang tidak diketahui didefenisikan
dari persamaan matematika antara sistem koordinat citra
dan sistem koordinat geeogra's.
•Cek akurasi dengan -eri'kasi atau -alidasi sesuai dengan
kriteria, metode dan data citra, maka perlu dicari
solusinya agar diperoleh tingkat ketelitian yang lebih
baik.!nterpolasi dan resampling untuk mendapatkan citra
geocoded presisi7akurat8.
Penajaman citra bertujuan untuk peningkatan mutu citra,
yaitu menguatkan kontras kenampakan yang tergambar dalam
citra digital. Penajaman citra dilakukan sebelum penampilan
citra atau sebelum dilakukan interpretasi, dengan maksud untuk
menambah jumlah informasi yang dapat diinterpretasi secara
digital maupun interpretasi manual.
2.1.2 Unsur In!er#re!as" $"!ra
Pengenalan identitas dan jenis obyek yang tergambar pada
citra merupakan bagian pokok dari interpretasi citra. Prinsip
pengenalan identitas dan jenis objek pada citra mendasarkan
pada karakteristik obyek
8/18/2019 Praktikum ER Mapper
6/27
A. >ona atau warna.
>ona adalah tingkat kegelapan atau kecerahan obyek pada
citra atau tingkatan dari hitam ke putih dan sebaliknya,
sedangkan warna adalah wujud yang oleh mata yang
meenunjukkkan tingkat kegelapan dan keragaman warna dari
kombinasi saluran
8/18/2019 Praktikum ER Mapper
7/27
Perumahan terencana seperti real estate dikenali dengan pola
teratur.
?. 6ayangan
6ayangan merupakan obyek yang tampak samr;samar atau
tidak tampak sama sekali, sesuai dengan bentuk objeknya
seperti bayangan awan, bayangan gedung, bayangan bukit.
6ayangan sering dapat mengamati obyek yang tersembunyi,
seperti cerobong asap pabrik, menara, bak air yang dipasang
tinggi akan tampak dari bayangan.
*. Situs
Situs merupakan hubungan antar obyek dalam satu
lingkungan, yang dapat menunjukkan obyek disekitarnya atau
letak suatu obyek terhadap obyek lain. Situs biasanya
mencirikan suatu obyek secara tidak langsung. Situs kebun kopi
terletak di lahan miring, karena tanaman kopi memerlukan
pengaturan saluran air
8/18/2019 Praktikum ER Mapper
8/27
ciri obyek, berdasarkan karakteristik spektral yang terekam pada
citra. "lasi'kasi citra secara digital bertujuan untuk melakukan
kategorisasi secara otomatik dari semua pi=el citra kedalam
kelas penutup lahan atau suatu tema tertentu.
a. "lasi'kasi %ak %erbimbing 75nsuper-ised Classi'cation8
"lasi'kasi tak terbimbing mengggunakan algoritma
untuk mengkaji atau menganalisis sejumlah besar pi=el yang
tidak dikenal dan membaginya dalam sejumlah kelas
berdasarkan pengelompokan nilai digital citra. "elas yang
dihasilkan dari klasi'kasi tak;terbimbing adalah kelas spektral.
#leh karena itu pengelompokan kelas didasarkan pada nilai
natural spektral citra, dan identitas nilai spektral tidak dapat
diketahui secara dini. Hal itu disebabkan analisisnya belum
menggunakan data rujukan sperti citra skala besar untuk
menentukan identitas dan nilai informasi setiap kelas spektral.
b. "lasi'kasi %erbimbing 7Super-ised Classi'cation8
Proses klasi'kasi dengan pemilihan kategori informasi
yang diinginkan dan memilih data training area untuk tiap
kategori penutup lahan yang mewakili sebagi kunci
interpretasi merupakan klasi'kasi terbimbing. "lasi'kasi
terbimbing digunakan data penginderaan jauh multispektral
yang berbasis numerik, maka pengenalan polanya merupakan
proses otomatik dengan bantuan komputer. "onsp penyajian
data dalam bentuk numeris
8/18/2019 Praktikum ER Mapper
9/27
Ta+e' 2.1Na,a (an #anjan e'-,+an #a(a %"!ra 'an(sa! T&
Sa'uran Na,a Ge'-,+an Panjan Ge'-,+an
/,01 6iru ),24 @ ),4// Hijau ),4/ @ ),)( erah ),( @ ),:2 !nframerah Dekat ),0 @ ),:)4 !nframerah %engah 1,44 @ 1,04 !nframerah %ermal 1),2) @ 1/,4)
0 !nframerah %engah /,)3 @ /,(4Ta+e' 2.2
Kara*!er"s!"* sa'uran #a(a %"!ra 'an(sa! T&
Sa'uran PanjanGe'-,+an
/,0 Res-'us"
S#as"a' ,e!er0 A # ' " * a s " 1),24 @ ),4/ () = () Penetrasi tubuh
air, analisispenggunaanlahan, tanah,dan -egetasi.
Pembedaan-egetasi danlahan.
/
),4/ @ ),) () = () Pengamatanpuncakpantulan-egetasi padasaluran hijauyang terletak diantara duasaluranpenyerapan.
Pengamatan inidimaksudkanuntukmembedakantanaman sehatterhadaptanaman yangtidak sehat.
(
),( @ ),: () = () Saluranterpenting
2
9
8/18/2019 Praktikum ER Mapper
10/27
untukmembedakan
jenis -egetasi.Saluran ini
terletak padasalah satudaerahpenyerapankloro'l danmemudahkanpembedaanantara lahanterbukaterhadap lahanber-egetasi.
),0 @ ),:) () = () Saluran yang
peka terhadapbiomasa-egetasi. Bugauntukidenti'kasi jenistanaman,memudahkanpembedaantanah dantanaman sertalahan dan air.
4
1,44 @ 1,04 () = () Saluran pentinguntukpembedaan
jenis tanaman,kandungan airpada tanaman,kondisikelembabantanah.
/,)3 @ /,(4 1/) = 1/) 5ntukmembedakanformasi batuan
dan untukpemetaanhidrotermal.
0
Su,+er L"''esan( (an K"eer 140 (a'a, Su!an!- 150
6erikut contoh pembagian kelas tutupan lahan+
Ta+e' 2.2
Ta+e' Pe,+a"an Ke'as Tu!u#an La6an
10
8/18/2019 Praktikum ER Mapper
11/27
TINGKAT I TINGKAT II
$o Penu!u# La6an N- Penu!u# La6an
1
"ota dan Daerah
terbangun 1.1 Permukiman
1./ Perdagangan dan Basa
1.( !ndustri
1.2 %ransportasi, komunikasi, fasilitas
umum
1.4 "ompleks industri dan perdagangan
1. Campuran kota dan terbangun
1.0 "ota dan daerah terbangun
/ ahan Pertanian /.1 %anaman Semusim dan lahan rumput
/./ kebun buah;buahan, pembibitan/.( Pengusahaan pakan ternak
/.2 ahan pertanian lain
( Peternakan (.1 Peternakan tanaman merambat
(./ Peternakan semak dan gerumbul
(.( Peternakan campuran
2 ahan Hutan 2.1 ahan hutan berdaun lebar
2./ ahan hutan hijau
2.( ahan hutan campuran4 Air 4.1 Sungai dan kanal
4./ Danau
4.( >eser-oir
4.2 %eluk dan uara
ahan basah .1 ahan hutan basah
./ ahan basah tak berhutan
0 ahan gundul 0.1 Dataran garam kering
0./ Pantai
0.( Daerah pasir selain pantai
0.2 6atuan singkap gundul0.4 Pertambangan
0. Daerah transisi
0.0 ahan *undul campuran
3 %undra 3.1 %undra dengan tanaman
3./erambat
%undra semak
8/18/2019 Praktikum ER Mapper
12/27
3.4 %undra campuran
: Salju
8/18/2019 Praktikum ER Mapper
13/27
2. Sederhana, mudah dimengerti untuk dikelompokkan
4. Harus mempertimbangkan klasi'kasi yang sudah ada dan
diterima secara umum
. Harus dapat dicantumkan dalam peta 7symbol8
0. Simbol harus dipertimbangkan betul;betul agar mudah dibuat,
dimengerti, diterima oleh umum baik hitam;putih atau
berwarna
3. Simbol harus bermakna tunggal, duplikasi harus dihindarkan.
13
8/18/2019 Praktikum ER Mapper
14/27
BAB III
&ETODOLOGI PRAKTIKU&
%ahapan pelaksanaan kerja interpretasi citra dilakukan
secara digital yang mencakup kegiatan import
8/18/2019 Praktikum ER Mapper
15/27
Ga,+ar 3.2 !a,#"'an a'-r"!6,Su,+er #ra*!"*u, *e'-,#-* 18
Setelah itu klik tanda open yang ada pada a'-r"!6,
tersebut maka akan muncul tampilan sebagai berikut +
Ga,+ar 3.3 a,+ar #ena+unan +an(Su,+er #ra*!"*u, *e'-,#-* 18
asukkan data dari band 1;4 kemudian band 0 pada layer
yang sesuai dengan nama band tersebut.kemudian klik OK
!6"s 'a7er -n'79 maka data tersebut akan masuk hanya
pada later yang ditunjuk. Setelah selesai digabungkan maka langkah selanjutnya
adalah simpan 'le atau data yang sudah di gabungkan
bandnya tersebut, dengan cara+ "lik 'le, pilih sa-e as dan akan muncul window data sa-e
seperti gambar berikut ini +
15
8/18/2019 Praktikum ER Mapper
16/27
Ga,+ar 3.5 a,+ar %ara sa:e )'eSu,+er #ra*!"*u, *e'-,#-* 18
Ga,+ar 3.; a,+ar !a,#"'an ,enu sa:e asSu,+er #ra*!"*u, *e'-,#-* 18
"emudian beri nama 'le yang berisi penggabungan band
tersebut./. isualisasi
6uka kembali citra yang telah di gabungkan. Sehingga
tampilan citra sudah berubah dari 6 76lack and hite8
menjadi berwarna 7true color8.
16
8/18/2019 Praktikum ER Mapper
17/27
Ga,+ar 3.< $"!ra 7an Te'a6 ("u+a6 RGBSu,+er #ra*!"*u, *e'-,#-* 18
(. "oreksi *eometriCitra hasil peggabungan band di atas koordinatnya masih
belum ada, oleh karena itu perlu dilakukan koreksi geometri
agar citra tersebut memiliki koordinat yang sesuai dengan
sebenarnya. %ahap; tahap dalam melakukan koreksi geometri
tersebut adalah sebagai berikut + masukkan 'le yang akan direkti'kasi, caranya klik kanan
pada lembar kerja, lalu klik ="'e9 O#en, maka akan keluar
kotak dialog seperti ini,
Ga,+ar 3.4 -#en )'e #a(a err,a#erSu,+er #ra*!"*u, *e'-,#-* 18
17
8/18/2019 Praktikum ER Mapper
18/27
Cari letak 'le, maka tampilannya akan menjadi seperti ini,
Ga,+ar 3.4 %"!ra 7an su(a6 (" '-a(Su,+er #ra*!"*u, *e'-,#-* 18
5ntuk melihat apakah 'le tersebut sudah direkti'kasi atau
belum, caranya adalah klik kanan pada lembar kerja, klik
$e'' $--r("na!e, lalu ubah 6an( menjadi #-"n!er. Bika 'le
tersebut belum direti'kasi, maka jika diklik pada sembarangtempat, angka pada 9asting, $orthing tidak berubah.
5ntuk merekti'kasi, klik Pr-%ess9 Ge-%-("n W">ar(,
Ga,+ar 3.? !a6a# 1 e-%-("n @">ar(Su,+er #ra*!"*u, *e'-,#-* 18
Pada bagian S!ar!, pilih 'le yang tadi dibuka pada bagian
In#u! ="'e, setelah itu pada bagian Ge-%-("n T7#e secara
otomatis akan memilih P-'7n-,"a', setelah itu klik
P-'7n-,"a' Se!u#. Pada bagian P-'7n-,"a' Or(er, secara
18
8/18/2019 Praktikum ER Mapper
19/27
otomatis akan memilih L"near,
Ga,+ar 3. !a6a# 2 e-%-("n @">ar(Su,+er #ra*!"*u, *e'-,#-* 18
"emudian klik pada G$P Se!u#, maka akan muncul
tampilan seperti ini,Ga,+ar 3.18 !a6a# 3 e-%-("n @">ar(Su,+er #ra*!"*u, *e'-,#-* 18
"lik $6ane pada Ou!#u! $--r("na!e S#a%e,
Ga,+ar 3.11 !a6a# 5 e-%-("n @">ar(Su,+er #ra*!"*u, *e'-,#-* 18
Pada bagian Da!u,, pilih WGS?59 Pr-je%!"-n, pilih
SUT&59 $--r( S7s!e, T7#e, pilih Ears!6"nN-!6"n,
19
8/18/2019 Praktikum ER Mapper
20/27
lalu klik O* , kemudian klik pada G$P E("!, maka akan
muncul tampilan seperti ini,
Ga,+ar 3.12 6as"' !a6a# 5 e-%-("n @">ar(Su,+er #ra*!"*u, *e'-,#-* 18
Pada bagian UN$ORRE$TED G$P OERIEW ROA&
e-'"n*09 koreksi pada salah satu bagian. Pada bagian UN$ORRE$TED G$P oom klik kanan, pilih
Cu"%* --,9 --, A'' Da!ase!s. alu klik kanan lagi, pilih
--, B- T--'. Setelah itu, isi 9asting dan $orthing pada
kotak Ge-%-("n W">ar(. 9asting dan $orthing tersebut
didapat dari *oogle 9arth.Ga,+ar 3.15 !a6a# ; e-%-("n @">ar(Su,+er #ra*!"*u, *e'-,#-* 18
Setelah itu, klik ikon A(( ne@ G$P, lalu lakukan lagi koreksipada bagian yang lain
"emudian, isikan lagi 9asting dan $orthing.
20
8/18/2019 Praktikum ER Mapper
21/27
Ga,+ar 3.1; !a6a# ; e-%-("n @">ar(Su,+er #ra*!"*u, *e'-,#-* 18
alu lakukan langkah yang sama untuk titik yang lain, seperti
+
Ga,+ar 3.1< 'anju!an !a6a# ; e-%-("n @">ar(Su,+er #ra*!"*u, *e'-,#-* 18
Bika telah selesai, ubah OF pada kolom On menjadi #n.
21
8/18/2019 Praktikum ER Mapper
22/27
Ga,+ar 3.14 Ga,+ar 'anju!an !a6a# ; e-%-("n @">ar(Su,+er #ra*!"*u, *e'-,#-* 18
Bika telah selesai, klik Re%!"7, pada bagian Ou!#u! "n-,
pilih dimana 'le hasil rekti'kasi tadi disimpan, kemudian klik
Sa:e ="'e an( S!ar! Re%!")%a!"-n, lalu $'-se.
Ga,+ar 3.1?. $"!ra 7an !e'a6 ("*-re*s" e-,e!r"Su,+er #ra*!"*u, *e'-,#-* 1
2. Cropping Area of !nterestSetelah dilakukan koreksi geometric, langkah selanjutnya
adalah cropping citra. Cropping ini bertujuan untuk
membatasi cangkupan wilayah amatan sesuai dengan
wilayah studi.
angkah;langkah dalam melakukan cropping citra adalah
sebagai berikut + 6uka citra yang akan dilakukan cropping.
alu pilih utilities, kemudian klik import -ector and *!S
format, pilih 9S>! Shape 'le, klik import seperti pada
gambar berikut +
22
8/18/2019 Praktikum ER Mapper
23/27
Ga,+ar 3.1 ",#-r! (a!a.Su,+er #ra*!"*u, *e'-,#-* 18
Setelah itu, maka akan muncul tampilan seperti berikutini, berikut langkar kerjanya,
Ga,+ar 3.28 !a,#"'an ,enu ",#-r!Su,+er #ra*!"*u, *e'-,#-* 18
"emudian klik ok, maka dalam citra akan muncul tampilan
seperti pembatas wilayah yang akan di cropping. Setelah itu a(( ann-!a!"-n 'a7er dengan cara *'"* e("!
lalu *'"* a(( ann-!a!"-n 'a7er yang ada pada tampilan
a'-r"!6,9 perhatikan gambar dibawah ini +
23
8/18/2019 Praktikum ER Mapper
24/27
Ga,+ar 3.21 !a6a# a(( ann-!a!"-n 'a7erSu,+er #ra*!"*u, *e'-,#-* 18
Setelah itu kemudian lakukan tahap crooping yang
selanjutnya, yaitu dengan melakukan penyeleksianwilayah yang akan dicroop dengan menggunakan tools
seperti gambar sebagai berikut +
Ga,+ar 3.22 ,enu !--'sSu,+er #ra*!"*u, *e'-,#-* 18
*unakan gambar yang mirip seperti pointer pada menu
tools tersebut lalu arahkan pada daerah wilayah yang
akan dicropping. aka akan muncul tampilan seperti
berikut.
24
8/18/2019 Praktikum ER Mapper
25/27
Ga,+ar 3.23 ,a# %-,#-s"!"-n a!rr"+u!Su,+er #ra*!"*u, *e'-,#-* 18
alu tambahkan nama wilayah yang akan di cropping.isalkan + pedurungan.
alu klik tanda pada menu tools tersebut, maka
akan muncul tampilan seperti berikut ini +
Ga,+ar 3.25 ,a# %-,#-s"!"-n sa:e asSu,+er #ra*!"*u, *e'-,#-* 18
Pilih yang raster region kemudian klik #".
25
8/18/2019 Praktikum ER Mapper
26/27
"emudian untuk tahap selanjutnya dilakukan dengan cara
klik pada menu tools, maka akan muncul tampilanseperti berikut +
Ga,+ar 3.2; -r,u'a e("!-rSu,+er #ra*!"*u, *e'-,#-* 18
alu masukkan wilayah yang akan di crooping dengan
menuliskan if inregion 7EpedurunganF8 il else null pada
semua band, maka hasilnya akan diperoleh gambar
seperti berikut ini.
Ga,+ar 3.2< Has"' %r--#"n %"!ra.Su,+er #ra*!"*u, *e'-,#-* 18
4. "lasi'kasi citra dilakukan pada citra yang sudah ter;cropping
7supaya proses8 tidak terlalu lama8. 5ntuk metode klasi'kasi
dapat menggunakan terbimbing atau tak terbimbing.. 5ji "lasi'kasi
26
8/18/2019 Praktikum ER Mapper
27/27
5ji "lasi'kasi dilakukan untuk melakukan e-aluasi terhadap
hasil klasi'kasi yang dilakukan dengan image processing,
apakah sudah tepat atau terdapat kesalahan. Bika terjadi
kesalahan dalam pengelompokan kelas tutupan lahan maka
dilakukan e-aluasi terhadap peta tutupan lahan hasil
klasi'kasi. Selain itu uji klasi'kasi juga dilakukan untuk
mengidenti'kasi tutupan lahan yang tidak jelas seperti
tertutup awan atau bayangan awan.0. 9-aluasi "lasi'kasi
Setelah dilakukan -eri'kasi lapangan< klasi'kasi, maka tahap
selanjutnya adalah melakukan e-aluasi kesalahan klasi'kasi.
Penutup lahan yang tidak sesuai dilakukan re;klasi'kasi.
Sehingga diperoleh peta tutupan lahan yang benar.3. Aplikasi dan ayout Peta Penutup ahan
Aplikasi ini dilakukan seperti menghitung luasan dari masing;
masing. "elas penutup lahan. angkah terakhir yaitu
membuat tampilan 7layout8 peta penutup lahan.
Top Related