PERENCANAAN ULANG DETAILED ENGINEERING DESIGN (DED)
UNTUK PERKERASAN KAKU PROYEK JALAN LINGKAR NAGREG
STA 2+675 – 4+225
REDESIGN OF A DETAILED ENGINEERING DESIGN (DED) FOR
RIGID PAVEMENT ON NAGREG RING ROAD
STA 2+675 – 4+225
TUGAS AKHIR DIPLOMA 4
Oleh :
AULIA RAHADIAN SAPUTRA
NIM 07104001
TEKNIK PERANCANGAN JALAN DAN JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
2012
LEMBAR PEI{GESAHAT{
PEREIICANAAN TLANG DETATLEI) ENGINAERII\G DESIGI{ (I}ED) trhiTuKPERKERASAN KAKII PROYEK JALAI\ LII\GKAR NAGREG
sTA 2+675 - STA 4+225
REDESTGN OF A DETATLED ENGINEERING DESIGN {DED)
FOR RTGTD PAVEMENT ON IVAGREG ftIITG ROAD
sTA2+675 - STA 4+225
NAMANIM
: ATTLIA RAHADIAN SAPUTRA: 07104001
Telah Dilaksanakan Sidang Akhir Pada Hari Senin,Tanggal22 April 2013
Menyetujui:
PemLrimbing 1, Pembimbing 2,
M/ Syahri! BSCE.. MT., Dr.
NIP: 19630609 199203 1 001
Angga Marditama S. S" ST.,MT.NIP : 19840306 200912 1 004
hr Ir., MSA., j!IBA:19561225 198s03 1 002
LEMBAR PENGESAHAN
pE RENCAT{AAF{ LLAtiG I}ETAILEI} El{G INEERING DE SIGN (I}EI}) LTNITLTK
PERKER.ASAIi{ KAKTI PROYEK JALAN LII\GKAR I{AGREG
sTA 2+675 - STA 4+225
REDES/61vr OF A DETAILED ENGINEERIT',G DESIGN {DED)
FOR RTGID PAVEMENT ON A{AGREG RING RAAD
sTA 2+675 - STA 4+22,5
Telah Dil aksanakan Sidang Akhir Pada Hari Senin,Tang gal 22 April 20 I 3
Menyetqiui
Pembimbing 1, Pembimbing 2,
04#Angga Marditama S. S. ST.'I1{T.NIP : 19840306 200912 1 044
NAMANIM
: AULLA RAHADIAN SAPUTRA: 071040t11
Syahril BSCE., MT., Dr.NiP: 19630609 199203 1 001
h, fr., MSA.' UIBAt9561225 198503 1 002
TUGAS AKHIR DIPLOMA 4
JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG i
ABSTRAK
Ruas jalan Lingkar Nagreg merupakan jalan provinsi yang menghubungkan
antara Bandung dengan Tasikmalaya dan Garut yang merupakan rangkaian jalur
lintas selatan Jawa. Setelah dibangunnya jalan Lingkar Nagrek diharapkan dapat
menjadi solusi terhadap permasalahan lalu lintas di wilayah Jawa Barat.
Perencanaan jalan ini meliputi perencanaan geometrik, perencanaan perkerasan
kaku, perencanaan drainase, perencanaan bangunan pelengkap jalan dan
perhitungan rencana anggaran biaya. Pada perencanaan perkerasan kaku
digunakan metoda AASHTO 1993, lalu untuk merencanakan dimensi saluran
samping menggunakan metode Departemen Pekerjaan Umum Pd. T-02-2006, dan
Perencanaan bangunan pelengkap jalan berupa lampu penerang jalan mengacu
pada SNI 7391:2008, bangunan pengaman tepi mengacu pada SNI 03-2446-1991,
rambu jalan menggunakan metode Bina Marga NO. 01/ P/ BNKT/ 1991, marka
jalan menggunakan metode Bina Marga NO : 012 / S / BNKT / 1990 dan analisis
rencana anggaran biaya (RAB) menggunakan metode Bina Marga tahun 2010.
Setelah dilakukan analisa data, perencanaan perkerasan dengan panjang jalan dari
Sta 2+675 s.d Sta 4+225 dengan lebar jalan 7 meter diperoleh tebal pelat beton 11
inc (27,94 cm), dengan beton kurus (lean concrete) setebal 10 cm. saluran
samping diperoleh dimensi 0,8 x 1,40 m. Biaya yang diperlukan untuk
pembangunan jalan Lingkar Nagreg ini sebesar Rp 61.074.800.000.000
Kata kunci : Perkerasan Kaku, Perencanaan Drainase, Perencanaan Geometrik,
Jalan Lingkar Nagreg
TUGAS AKHIR DIPLOMA 4
JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG ii
ABSTRACT
Nagreg Ring Road is a province road connected Bandung to Tasikmalaya and Garut,
which crosses the Southern part of Java. The construction of this road was expected to be
the solution of the traffic problem in West Java. This road planning covered geometric,
rigid pavement, drainage system, complementary building roads design planning and
budget plan calculation. Rigid pavement plan used AASHTO 1993 method, while side
drainage system dimension used Public Works method that is Pd. T-02-2006.
Complementary building roads design such as road lamp design referred to SNI
7391:2008, while guardrail design referred to SNI 03-2446-1991. For road signs design,
Bina Marga method NO. 01/ P/ BNKT/ 1991 was used. For the design of road markings,
Bina Marga method NO : 012 / S / BNKT / 1990 was used. After the data was analyzed,
the calculation results for rigid pavement with the road length from sta 2+675 to sta
4+225 in 7 meter wide is that the 11 inc (27.94 cm) concrete layer, with the lean
concrete of 10 cm thick. Drainage dimension is 0,8 x 1,40 m. The cost used for this
Nagred ring Road was Rp 61,074, 800,000,000.
keywords: Rigid pavement, Drainage system design, Geometric design,
Nagreg Ring Road
TUGAS AKHIR DIPLOMA 4
JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas segala limpahan karunia dan rahmat-Nya yang telah memberikan kesehatan sehingga saya dapat menyelesaikan laporan Tugas Akhir ini yang berjudul “PERENCANAAN ULANG DETAILED ENGINEERING DESIGN (DED) UNTUK PERKERASAN KAKU PROYEK JALAN LINGKAR NAGREG STA 2+675 – STA 4+225” dengan baik.
Tugas Akhir merupakan mata kuliah wajib sebagai salah satu syarat
kelulusan bagi mahasiswa Politeknik Negeri Bandung khususnya program studi
Diploma IV. Secara umum, tujuan dari Tugas Akhir adalah mahasiswa dapat
merancang solusi penanganan terhadap permasalah yang terjadi dilapangan, agar
dapat diterapkan di lapangan.
Proses penyusunan laporan Tugas Akhir ini tentunya tidak terlepas dari
bantuan berbagai pihak. Pada kesempatan ini Penulis bermaksud mengucapkan
terima kasih kepada :
1. Bapak Taufik Hamzah., Ir., MSA., MBA. selaku Ketua Jurusan Teknik
Sipil Politeknik Negeri Bandung
2. Bapak R. Desutama Rachmat BP., ST., MT. selaku Ketua Program Studi
D4 TPJJ Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Bandung.
3. Bapak Angga Marditama S.S., ST., MT. selaku koordinator pelaksana
Tugas akhir D4-TPJJ skaligus pembimbing 2.
4. Bapak Syahril., BSCE., MT.,Dr. selaku pembimbing 1 Tugas Akhir atas
masukannya kepada penulis.
5. Bapak Suherman Sulaiman Ir., M.Eng., Ph.D. selaku penguji Tugas Akhir
atas masukannya kepada penulis.
6. Ibu Ruth Ester Ambat Dra., MT. selaku penguji Tugas Akhir atas
masukannya kepada penulis.
7. Ayah dan ibu, yang telah memberikan bantuan doa, motivasi, arahan dan
bimbingan, serta dukungan moril maupun materil.
8. Rekan-rekan D-IV TPJJ 2007 lainnya yang telah banyak memberi
semangat dan dukungannya.
TUGAS AKHIR DIPLOMA 4
JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG iv
9. Pihak-pihak lain yang telah banyak membantu, yang tidak dapat
disebutkan satu persatu, atas segala kebaikan dan bantuannya selama ini.
Semoga Allah SWT membalas segala kebaikan kalian semua.
Penulis menyadari bahwa laporan Tugas Akhir ini belum sepenuhnya
sempurna, mengingat keterbatasan pengetahuan yang Penulis miliki. Untuk itu,
kritik dan saran yang membangun sangat Penulis harapkan demi perbaikan
laporan ini kelak.
Semoga laporan Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi pembacanya dan
khususnya bagi penulis.
Bandung, 22 April 2013
Aulia Rahadian Saputra
Nim. 07104001
TUGAS AKHIR DIPLOMA 4
JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG v
DAFTAR ISI
Abstrak…..………………………………………………………………….i Kata Pengantar………...…………………………………………………… iii Daftar Isi…….…………………………………………………………….. v Daftar Gambar………………………………………………………...…… viii Daftar Tabel………………………………………………………………... x Daftar Istilah……………………………………………………………..… xiii BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang……………………………………………………... I-1 1.2 Tujuan……………………………………………………………… I-4 1.3 Ruang Lingkup…………………………………………………….. I-5 1.4 Sistematika Penulisan……………………………………………… I-5
BAB 2 DASAR TEORI
2.1 Perencanaan Geometrik……………………………………………. II-1 2.1.1 Parameter Perencanaan…………………………………….. II-1 2.1.2 Kendaraan Rencana………………………………………... II-1 2.1.3 Kecepatan Rencana………………………………………… II-2 2.1.4 Alinemen Horizontal……………………………………….. II-3 2.1.5 Alinemen Vertikal………………………………………….. II-16 2.1.6 Kelandaian…………………………………………………. II-17 2.1.7 Lengkung Vertikal…………………………………………. II-19 2.1.8 Menghitung Volume Galian Dan Timbunan………………. II-24
2.2 Perencanaan Perkerasan Kaku Metoda AASHTO 93……………… II-24
2.2.1 Tanah Dasar………………………………………………... II-25 2.2.2 Faktor ESAL………………………………………………. II-26 2.2.3 Faktor Distribusi…………………………………………… II-31 2.2.4 Reliabilitas…………………………………………………. II-32 2.2.5 Koefisien Drainase………………………………………… II-34 2.2.6 Penentuan Modulus Reaksi Tanah Dasar Efektif (K)…….. II-36 2.2.7 Penentuan Tebal Plat………………………………………. II-38 2.2.8 Koefisien Transver Beban (J)……………………………… II-38 2.2.9 Penyalur Beban…………………………………………….. II-39 2.2.10 Perhitungan Kebutuhan Tulangan…………………………..II-42
TUGAS AKHIR DIPLOMA 4
JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG vi
2.3 Perencanaan Drainase Jalan………………………………………... II-43
2.3.1 Limpasan (Runoff)…………………………………………. II-44 2.3.2 Komponen Sistem Drainase………………………………... II-45 2.3.3 Curah Hujan………………………………………………... II-45 2.3.4 Bangunan Pematah Arus…………………………………… II-53
2.4 Bangunan Pelengkap Jalan………………………………………… II-54 2.4.1 Rambu Lalu-lintas………………………………………….. II-55 2.4.2 Penempatan Rambu Petunjuk……………………………… II-56 2.4.3 Penempatan Rambu Peringatan……………………………. II-56 2.4.4 Penempatan Rambu Larangan……………………………... II-57 2.4.5 Penempatan Rambu Perintah………………………………. II-57 2.4.6 Penentuan Rambu Petunjuk………………………………... II-58 2.4.7 Marka Jalan………………………………………………… II-58
BAB 3 METODOLOGI
3.1 Metodologi Penyusunan…………………………………………….III-1 3.2 Metodologi Perencanaan…………………………………………… III-2
3.2.1 Metodologi Perencanaan Perkerasan Kaku Metoda AASHTO 93…………………………………………………… III-3
3.2.2 Perencanaan Drainase……………………………………… III-4 3.2.3 Metodologi perencanaan Geometrik……………………….. III-5 3.2.4 Metodologi Rencana Anggaran Biaya (RAB)…………….. III-6 3.2.5 Metoda Pelaksanaan Pembangunan Jalan Lingkar Nagreg... III-7
BAB 4 PERANCANGAN
4.1 Kondisi Eksisting………………………………………………….. IV-1 4.1.1 Kondisi Tata Guna Lahan………………………………….. IV-3 4.1.2 Kondisi Lalu-lintas………………………………………….IV-3
4.2 Perencanaan Geometrik
4.2.1 Alinemen Horizontal……………………………………… IV-3 4.2.2 Alinemen Vertikal…………………………………………. IV-17 4.2.3 Diagram Super Elevasi……………………………………. IV-21 4.2.4 Potongan Melintang……………………………………….. IV-21
TUGAS AKHIR DIPLOMA 4
JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG vii
4.3 Perencanaan Lapis Perkerasan…………………………………… IV-24 4.3.1 Data Masukan……………………………………………… IV-24 4.3.2 Perhitungan Tebal Plat Beton……………………………… IV-30 4.3.3 Perhitungan Tulangan……………………………………… IV-39
4.4 Perencanaan Drainase Permukaan…………………………………. IV-42
4.4.1 Analisa Distribusi Hujan Metoda Gumble………………… IV-43 4.4.2 Perhitungan Dimensi Drainase…………………………….. IV-48
4.5 Penempatan Rambu Dan Marka…………………………………… IV-57 4.6 Metoda Pelaksanaan……………………………………………….. IV-59 4.7 Rencana Anggaran Biaya………………………………………… IV-65
BAB 5 PENUTUP
5.1 Kesimpulan………………………………………………………… v-1 5.2 Saran……………………………………………………………….. v-2
Daftar Pustaka……………………………………………………………… xvii
Lampiran…………………………………………………………………… xviii
TUGAS AKHIR DIPLOMA 4
JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Ruas jalan lingkar Nagreg yang menunjukan tidak terdapatnya saluran drainase pada kedua sisinya……………………………………………………….. I-2
Gambar 1.2 Alignement vertical lingkar Nagreg…………………………..………. I-3
Gambar 1.3 Peta lokasi pembahasan………………………………………………. I-3
Gambar 1.4 Ruas jalan lingkar Nagreg …………………………………………………………... I-4
Gambar 2.1 Grafik Nilai (f), Untuk emaks = 6%, 8%, dan 10%
(Menurut AASTHO)................................................................................................. II-4
Gambar 2.2 Komponen FC............................................................................ ........... II-5
Gambar 2.3 Komponen SCS...................................................................................... II-8
Gambar 2.4 Komponen SS……………………………………………………….... II-10
Gambar 2.5 Perubahan Kemiringan Melintang Pada Tikungan................................ II-12
Gambar 2.6a Metoda Pencapaian Superelevasi Pada Tikungan Tipe SCS (Contoh Untuk Tikungan Ke Kanan)....................................................................................... II-15
Gambar 2.6b Metoda Pencapaian Superelevasi Pada Tikungan Tipe FC (Contoh Untuk Tikungan Ke Kiri)........................................................................................... II-15
Gambar 2.6c Metoda Pencapaian Superelevasi Pada Tikungan Tipe SS (Contoh Untuk Tikungan Ke Kanan)...................................................................................... II-16
Gambar 2.7 Kelandaian Jalan……………………………………………………… II-17
Gambar 2.8 Tipikal Lengkung Vertikal Cembung………………………………… II-20
Gambar 2.9 Lengkung Vertikal Cekung…………………………………………… II-22
Gambar 2.10 Jenis Lengkung Vertikal Dilihat Dari Titik Perpotongan…………… II-23
Gambar 2.11 Lapis Perkerasan Kaku……………………………………………… II-24
Gambar 2.12 Koreksi modulus tanah dasar efektif untuk memperhitungkan potensi
kehilangan daya dukung pondasi…………………………………………………... II-37
Gambar 2.13 Proses penyaluran beban kendaraan pada plat beton………………... II-39
TUGAS AKHIR DIPLOMA 4
JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG ix
Gambar 2.14 Batang pengikat pada sambungan memanjang……………………… II-40
Gambar 2.15 Sambungan memanjang dengan pengunci…………………………... II-41
Gambar 2.16 Nomogram penentuan Tie Bars........................................................... II-41
Gambar 2.17 Penutup sambungan............................................................................. II-42
Gambar 2.18 Pematah arus………………………………………………………… II-54
Gambar 2.19 Rambu peringatan…………………………………………………… II-55
Gambar 2.20 Rambu Petunjuk…………………………………………………….. II-56
Gambar 2.21 Petunjuk Pemasangan Rambu……………………………..………… II-58
Gambar 3.1 Bagan alir proses penyusunan tugas akhir……………………………. III-2
Gambar 3.2 Bagan alir perencanaan perkerasan kaku metoda AASHTO 93……… III-3
Gambar 3.3 Bagan alir perencanaan drainase jalan………………………………... III-4
Gambar 3.4 Bagan alir perencanaan Geometrik…………………………………… III-5
Gambar 3.5 Bagan alir perkiraan biaya……………………………………………. III-6
Gambar 3.6 Bagan alir penentuan metoda pelaksanaan pekerjaan pembangunan jalan
lingkar Nagreg………………...…………………………………………………… III-7
Gambar 4.1 Tanjakan 14% lingkar Nagreg pada Sta 2+450 – Sta 2+700………… IV-1
Gambar 4.2 Bronjong berangkur pada daerah timbunan…………………………... IV-2
Gambar 4.3 Alinemen Horizontal dan posisi koordinat yang ditinjau………….…. IV-4
Gambar 4.4 Koreksi Modulus Reaksi Tanah Dasar Efektif…………………….…. IV-28
Gambar 4.5 Nomogram AASHTO 93…………………………………………….. IV-39
Gambar 4.6 Nomogram AASHTO 93…………………………………………….. IV-40
Gambar 4.7 Penampang melintang jalan lingkar Nagreg…………………………. IV-49
Gambar 4.8 Contoh penempatan pematah arus……………………………………. IV-56
Gambar 4.9 Marka Pada Jalan Lurus dan Berbelok…………………….…………. IV-58
TUGAS AKHIR DIPLOMA 4
JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG x
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Dimensi Kendaraan Rencana……………………………………………. II-2
Tabel 2.2 Kecepatan Rencana (VR) Sesuai Klasifikasi Fungsi dan Klasifikasi Medan Jalan………………………………………………………………………………... II-2
Tabel 2.3 Panjang Bagian Lurus Maksimum............................................................. II-3
Tabel 2.4 Panjang Jari-Jari Minimum (dibulatkan) Untuk emak = 10%..................... II-4
Tabel 2.5 Jari-Jari Tikungan yang Tidak Memerlukan Lengkung Peralihan............ II-6
Tabel 2.6 Panjang Lengkung Peralihan Minimum dan Superelevasi yang diperlukan, untuk emak = 10 % dan fmak = 0,153.......................................................................... II-13
Tabel 2.7 Landai Relatif Maksimum (Untuk 2/2 TB)............................................... II-14
Tabel 2.8 Kelandaian Yang diijinkan (%)……………………………………….… II-18
Tabel 2.9 Panjang Kritis (m)………………………………………………………. II-19
Tabel 2.10 Panjang Minimum Lengkung Vertikal (m)……………………………/ II-23
Tabel 2.11 Indeks pelayanan akhir berdasar volume lalu lintas…………………… II-27
Tabel 2.12 Beban Sumbu Kendaraan……………………………………………….II-28
Tabel 2.13 Penggolongan masing masing jenis kendaraan....................................... II-29
Tabel 2.14 Golongan Kendaraan…………………………………………..………. II-29
Tabel 2.15 Faktor Distribusi lajur (DL)…………………………………………..… II-32
Tabel 2.16 Hubungan reliabitas (R) dengan fungsi jalan………………………….. II-33
Tabel 2.17 Nilai standard normal deviate (ZR) untuk tingkat Reliabilitas (R)
tertentu…………………………………………………………………………...… II-33
Tabel 2.18 Kualitas drainase………………………………………………………. II-35
Tabel 2.19 Koefisien pengaliran…………………………………………………… II-35
Tabel 2.20 Koefisien drainase (Cd)………………………………………………… II-36
Tabel 2.21 Faktor kehilangan daya dukung (LS)…………………………………...II-37
Tabel 2.22 Koefisien transfer beban untuk berbagai tipe perkerasan kaku……...… II-39
TUGAS AKHIR DIPLOMA 4
JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG xi
Tabel 2.23 Ukuran dan jarak batang Ruji (Dowel)………………………………… II-40
Tabel 2.24 Koefisien gesek μ………………………………………………………. II-43
Tabel 2.25 Nilai K berdasarkan lama pengamatan………………...………………. II-46
Tabel 2.26 Durasi hujan Jakarta................................................................................. II-48
Tabel 2.27 Standar Koefisien Lapisan (C) Berdasarkan Kondisi Permukaan
Tanah………………………………………………………………………………..II-50
Tabel 2.28 Koevisien hambatan (nd)………………………………………………. II-51
Tabel 2.29 Kecepatan aliran air yang diizinkan berdasarkan jenis material.............. II-52
Tabel 4.1 kordonat x dan y………………………………………………………… IV-4
Tabel 4.2 Perhitungan sudut Azimut………………………………………………. IV-6
Tabel 4.3a Perhitungan sudut azimuth PI1………………………………………… IV-12
Tabel 4.3b Perhitungan sudut azimuth PI2………………………………………… IV-12
Tabel 4.3c Perhitungan sudut azimuth PI3………………………………………… IV-12
Tabel 4.3d Perhitungan sudut azimuth PI4………………………………………… IV-13
Tabel 4.3e Perhitungan sudut azimuth PI5………………………………………… IV-13
Tabel 4.3f Perhitungan sudut azimuth PI6………………………………………… IV-13
Tabel 4.3g Perhitungan sudut azimuth PI7……………………………………….. IV-14
Tabel 4.3h Perhitungan sudut azimuth PI8………………………………………… IV-14
Tabel 4.4 Hasil perhitungan alinemen horizontal………………………………….. IV-15
Tabel 4.5 Hasil evaluasi antar tikungan…………………………………………… IV-16
Tabel 4.6 Data Elevasi Rencana…………………………………………………… IV-17
Tabel 4.7 Resume hasil perhitungan alinemen vertical……………………………. IV-20
Tabel 4.8 Volume galian dan timbunan untuk setiap Sta………………………….. IV-23
Tabel 4.9 LHR jalan lingkar Nagreg………………………………………………. IV-24
Tabel 4.10 Faktor distribusi lajur…………………………………………………... IV-25
Tabel 4.11 CBR tanah dasar jl lingkar Nagreg…………………………………….. IV-26
Tabel 4.12 Nilai CBR yang mewakili……………………………………………… IV-27
Tabel 4.13 Faktor kehilangan daya dukung (Ls)…………………………...……… IV-28
Tabel 4.14 Beban sumbu kendaraan……………………………………………….. IV-31
Tabel 4.15 Hasil perhitungan faktor ESAL (LEF) sumbu depan……….…………. IV-34
Tabel 4.16 Hasil perhitungan faktor ESAL (LEF) sumbu belakang…….………… IV-35
TUGAS AKHIR DIPLOMA 4
JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG xii
Tabel 4.17 Hasil perhitungan lalu-lintas rencana ESAL……………….………….. IV-37
Tabel 4.18 Data Hasil perhitungan perencanaan…………………...……………… IV-38
Tabel 4.19 hasil perhitungan W18…………………….……………………………. IV-39
Tabel 4.20 Ukuran dan jarak batang ruji…………………………..………………. IV-42
Tabel 4.21 Perhitungan dengan cara Gumbel……………………………………… IV-44
Tabel 4.22 Nilai K berdasarkan lama pengamatan………………………………… IV-44
Tabel 4.23 Resume hasil perhitungan metoda Gumbel…………………….……… IV-45
Tabel 4.24 Resume perhitungan intensitas durasi 240 menit……………………… IV-46
Tabel 4.25 Durasi hujan Jakarta................................................................................. IV-46
Tabel 4.26 Intensitas hujan metoda Van Breen (mm/jam)………………………… IV-47
Tabel 4.27 Perencanaan periode ulang hujan (PUH) = 2 tahun................................ IV-47
Tabel 4.28 Hubungan kemiringan dasar saluran (S) dan jarak pematah arus (L)…..IV-56
Tabel 4.29 Jenis dan jumlah rambu yang digunakan………………………………. IV-58
Tabel 4.30 Rekapitulasi rencana anggaran biaya…………………...……………… IV-93
TUGAS AKHIR DIPLOMA 4
JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG xiii
DAFTAR ISTILAH
Badan Jalan : adalah bagian jalan yang meliputi seluruh jalur lalu
lintas, median, dan bahu jalan.
Bahu Jalan : adalah bagian daerah manfaat jalan yang berdampingan
dengan jalur lalu lintas untuk menampung kendaraan
yang berhenti, keperluan darurat, dan untuk pendukung
samping bagi lapis pondasi bawah, lapis pondasi, dan
lapis permukaan.
Batas Median : Jalan adalah bagian median selain jalur tepian, yang
biasanya ditinggikan dengan batu tepi jalan.
Damaja : Daerah Manfaat jalan adalah daerah yang meliputi
seluruh badan jalan, saluran tepi jalan dan ambang
pengaman.
Damija : Daerah Milik Jalan adalah daerah yang meliputi seluruh
daerah manfaat jalan dan daerah yang diperuntukkan
bagi pelebaran jalan dan penambahan jalur lalu lintas di
kemudian hari serta kebutuhan ruangan untuk pengaman
jalan.
Dawasja : Daerah Pengawasan Jalan adalah lajur lahan yang
berada di bawah pengawasan penguasa jalan, ditujukan
untuk penjagaan terhadap terhalangnya pandangan bebas
pengemudi kendaraan bermotor dan untuk pengamanan
konstruksi jalan dalam hal ruang daerah milik jalan tidak
mencukupi.
Emp : Ekivalen Mobil Penumpang adalah faktor dari berbagai
kendaraan dibandingkan terhadap mobil penumpang
sehubungan dengan pengaruhnya kepada kecepatan
mobil penumpang dalam arus lalu lintas campuran.
TUGAS AKHIR DIPLOMA 4
JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG xiv
Jr : Jarak Pandang adalah, jarak di sepanjang tengah-tengah
suatu jalur dari mata pengemudi ke suatu titik di muka
pada garis yang sama yang dapat dilihat oleh pengemudi.
Jd : Jarak Pandang Mendahului adalah, jarak di sepanjang
tengah-tengah suatu jalur dari mata pengemudi ke suatu
titik di muka pada garis yang sama yang dapat dilihat
oleh pengemudi.
Jp : adalah jarak pandang ke depan untuk berhenti dengan
aman bagi pengemudi yang cukup mahir dan waspada
dalam keadaan biasa.
Jalur : adalah suatu bagian pada lajur lalu lintas yang ditempuh
oleh kendaraan bermotor (beroda 4 atau lebih) dalam
satu jurusan.
VR : adalah kecepatan maksimum yang aman dan dapat
dipertahankan di sepanjang bagian tertentu pada jalan
raya tersebut jika kondisi yang beragam tersebut
menguntungkan dan terjaga oleh keistimewaan
perencanaan jalan.
Mobil Penumpang : adalah kendaraan beroda 4 jenis sedan atau van yang
berfungsi sebagai alat angkut penumpang dengan
kapasitas tempat duduk 4 sampai 6.
LHR ; adalah volume total yang melintasi suatu titik atau ruas
pada fasilitas jalan untuk kedua jurusan, selama satu
tahun dibagi oleh jumlah hari dalam satu tahun.
Tie Bar : sepotong baja ulir yang dipasang pada sambungan
memanjang dengan maksud untuk mengikat pelat agar
tidak bergerak horizontal
Ruji (Dowel) : sepotong baja polos lurus yang dipasang pada setiap
jenis sambungan melintang dengan maksud sebagai
TUGAS AKHIR DIPLOMA 4
JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG xv
sistem penyalur beban, sehingga pelat yang
berdampingan dapat bekerja sama tanpa terjadi
perbedaan penurunan yang berarti.
BBTT : Beton Bersambung Tanpa Tulangan adalah jenis
perkerasan jalan beton semen yang dibuat tanpa tulangan
dengan ukuran pelat mendekati bujur sangkar, dimana
panjang dari pelatnya dibatasi oleh adanya
sambungansambungan melintang. Panjang pelat dari
jenis perkerasan ini berkisar antara 4-5 meter.
BBDT : Beton Bersambung Dengan Tulangan adalah jenis
perkerasan jalan beton semen yang dibuat dengan
tulangan dengan ukuran pelat berbentuk empat persegi
panjang, dimana panjang dari pelatnya dibatasi oleh
adanya sambungan-sambungan melintang. Panjang pelat
dari jenis perkerasan ini berkisar antara 8-15 meter
BMDT : Beton Menerus Dengan Tulangan adalah jenis
perkerasan jalan beton semen yang dibuat dengan
tulangan dan dengan panjang pelat yang menerus yang
hanya dibatasi oleh adanya sambungan-sambungan muai
melintang. Panjang pelat dari jenis perkerasan ini lebih
besar dari 75 meter.
Perkerasan Beton Semen : suatu struktur perkerasan yang umumnya terdiri dari
tanah dasar, lapis pondasi bawah dan lapis beton semen
dengan atau tanpa tulangan.
Daerah Layanan : Daerah layanan (catchment area) adalah suatu kesatuan
tata air yang terbentuk secara alami ataupun buatan
terutama dibatasi pegunungan atau elevasi tertinggi
segmen jalan yang ditinjau.
Drainase : Adalah prasarana yang berfungsi mengalirkan air
permukaan ke badan air atau ke bangunan resapan air.
TUGAS AKHIR DIPLOMA 4
JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG xvi
Drainase Bawah Permukaan : sarana untuk mengalirkan air yang berada di bawah
permukaan dari suatu tempat ke tempat lain dengan
tuiuan melindung bangunan yang berada diatasnya.
Drainase Jalan : prasarana yang berfungsi mengalirkan air permukaan ke
badan air atau ke bangunan resapan air.
Intensitas Hujan : ketinggian curah hujan yang terjadi pada suatu kurun
waktu dimana air tersebut berkonsentras.
Saluran Samping : Saluran yang dibangun di sisi kiri dan kanan perkerasan
jalan.
TUGAS AKHIR DIPLOMA 4
JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG xvii
DAFTAR PUSTAKA
AASHTO, Guide For Design Of Pavement Structures, AASHTO, 1993.
Departemen Pemukiman Dan Prasarana Wilayah, Perencanaan Perkerasan Jalan
Beton Semen (Pd T-14-2003), BSN 2003.
Departemen Pekerjaan Umum, Perencanaan Sistem Drainase Jalan (Pd T-02-2006
B). 2006.
Direktorat Jendral Bina Marga, Tata Cara Perencanaan Geometrik Jalan Antar
Kota (No 038/TBM/1997). 1997.
Direktorat Jendral Bina Marga,”Tata Cara Pemasangan Rambu Dan Marka Jalan
Perkotaan (No 01/P/BNKT/1991). 1991.
Hendarsin, Shirley L., 2000. “Penuntun Praktis Perencanaan Teknik Jalan Raya”.
Bandung: Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Bandung,2000.
Ibrahim, Bachtiar., 2007. “Rencana Dan Estimasi Real Of Cost”. Jakatra: Bumi
Aksara 2007.
Saodang, Hamirhan., 2010. “Konstruksi Jalan Raya (Buku 1 Geometrik Jalan)”.
Bandung: NOVA 2010.
Saodang, Hamirhan., 2005. “Konstruksi Jalan Raya (Buku 2 Perancangan
Perkerasan Jalan Raya)”. Bandung: NOVA 2005.
Sukirman, Silvia. 1994. “Dasar-dasar Perencanaan Geometrik Jalan”. Bandung:
NOVA 1994.
TUGAS AKHIR DIPLOMA 4
JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG xviii
Lampiran
LAMPIRAN 1
1. Surat Kesedian Membimbing
2. Surat Selesai Tugas Akhir
3. Lembar Asistensi
4. Lembar Revisi Sidang 70%
5. Lembar Revisi Sidang 100%
LAMPIRAN 2
1. Data Lalu Lintas Harian 2. Data Tanah
LAMPIRAN 3
1. Denah Lingkar Nagreg 2. Detail Penulangan Perkerasan 3. Detai Penulangan Drainase 4. Potongan Melintang
Top Related