GRAND DESAIN ANGKUTAN BARANG
Carles Sitompul
Hotna Sitorus
Yogi Yusuf Wibisono
Paulina Kus Ariningsih
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
DIREKTORAT JENDRAL PERHUBUNGAN DARATDIREKTORAT ANGKUTAN JALAN
WORKSHOP
Simatupang, T. (2020). Digitalisasi Penanggulangan Kendaraan Kelebihan
Dimensi dan Muatan atau Over Dimension dan Over Load (ODOL)
disampaikan dalam Seminar Nasional Transportasi Truk ODOL, 13 Januari
2020 UKSW Salatiga.
Priyanto, dkk (2020). Peta Jalan Kebijakan Indonesia Menuju
Zero ODOL (Over Dimension Over Loading), disampaikan dalam
Webinar 3 Desember 2020 Telaah Kritis Permasalahan ODOL di
Indonesia, UGM.
Pinard., M.I (2011). Emerging Good Practice in Overload
Control in Eastern and Southern Africa: Selected Case Studies,
World Bank.
Developing weighbridge
facilities at strategic
locations on the network;
Establishing a cadre of
personnel dedicated to
overload control and other
road safety enforcement;
Maintaining the efficiency
and effectiveness of overload
control through private
sector participation in the
management of over- load
control operations;
Developing a networking
system of all the
weighbridge facilities for
monitoring the operations
and minimizing human
interventions and therefore
malpractices;
Consulting stakeholders at
all stages and, in particular,
interacting with personnel
involved in the judicial
system regarding the
implications of overloading;
Encouraging joint overload
control operations across
borders and sharing of
information;
Introducing overload fees
that fully recover the cost of
damage of the road
pavement.
Pinard., M.I (2011). Emerging Good Practice in Overload Control in
Eastern and Southern Africa: Selected Case Studies, World Bank.
PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR
158/PMK.04/2017 TENTANG TATALAKSANA PENYERAHAN PEMBERITAHUAN
RENCANA KEDATANGAN SARANA PENGANGKUT, MANIFES KEDATANGAN SARANA
PENGANGKUT DAN MANIFES KEBERANGKATAN SARANA PENGANGKUT.
Penataan Ekosistem
Logistik Nasional
Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2020 tentang Penataan Ekosistem Logistik Nasional
terutama Diktum Keenam.
Menteri Perhubungan:
a. Mengintegrasikan sistem perizinan dan layanan ekspor, impor, dan logistik di
linkungan kerja Kementerian Perhubungan dengan sistem ekosistem logistik
nasional melalui Indonesia National Single Window (INSW); dan
b. Melakukan penataan tata ruang kepelabuhan serta jalur distribusi barang,
PROGRAM KEGIATAN SEKTOR
Kolaborasi sistem-sistem layanan
logistik baik internasional maupun
domestik antar pelaku kegiatan
logistik di sektor pemerintah dan
swasta
Meningkatkan efisiensi proses
logistik dengan fasilitasi akses
layanan logistik melalui
kolaborasi platform-platform
logistik, meliputi:
a. Sektor Transportasi:
Membangun kolaborasi yang
memungkinkan pengguna jasa
untuk melakukan pemesanan
truk dalam rangka
pengangkutan barang.
Data Statistik Perhubungan tahun 2018:
91%
7%1%1%0%0%
Persentase
Truk
Angkutan Laut
Ferry
Kereta Api
Pesawat
Angkutan Sungai
Data Statistik Perhubungan tahun 2018
Simatupang, T. (2020). Digitalisasi Penanggulangan Kendaraan
Kelebihan Dimensi dan Muatan atau Over Dimension dan Over Load
(ODOL)
Dasar Hukum
2009
Undang Undang No. 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
2014
Peraturan Pemerintah Nomor 74 tahun 2014 tentang Angkutan Jalan.
2019
Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 60 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan AngkutanBarang dengan Kendaraan Bermotor di Jalan.
TUJUAN
1. Mengukur tingkat kepatuhan
pelaku pelayanan angkutan
barang
2. Mengidentifikasi ukuran
performansi yang dapat
digunakan sebagai landasan
pembuatan kebijakan
3. Mengidentifikasi atribut -
atribut pelayanan yang
dibutuhkan oleh pelaku
pelayanan angkutan barang
INSTRUMEN
SURVEY
Tingkat Kepatuhan :
Pemilik, jenis, jumlah, berat,
dimensi, asal, tujuan, ukuran,
kapasitas, tarif
Atribut Pelayanan :
Contoh dokumen, sistem yang
digunakan, pelayanan yang
diberikan, saran untuk
pemerintah
SUBJEK
SURVEY
Perusahaan pemilik barang
Perusahaan angkutan barang
Pemerintah
PELAKSANAAN
SURVEY
11 Shipper
- FMCG
- Automotive
- Electronic
11 Transporter
- Konvensional
- Digital
Instansi Pemerintah
- Dinas Perhubungan Provinsi
Asosiasi
- Asosiasi Logistik
- Asosiasi Pengusaha Truk
- Supply Chain Indonesia
Survey Penyelenggaraan Angkutan Barang
- Jawa Barat menjadi provinsi asal pengiriman dengan jumlah terbanyak, diikuti oleh
Jawa TimurAnalisa : Kedua Provinsi tersebut masih merupakan pusat distribusi di Pulau Jawa.
- Bekasi, Tangerang, Jakarta Utara menjadi kota tujuan dengan frekuensi tertinggi. Analisa : Tingkat penggunaan jalan untuk keperluan angkutan barang di Bekasi, Tangerang, dan Jakarta Utara tersebut lebih
tinggi dibanding kota - kota lain.
Banten DI Yogyakarta DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah Jawa Timur
Banten 1,8% 0,1% 1,3% 3,2% 1,3% 1,1%
DI Yogyakarta 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0%
DKI Jakarta 1,5% 0,2% 2,5% 4,3% 0,6% 1,0%
Jawa Barat 10,4% 3,3% 12,2% 13,9% 13,3% 11,9%
Jawa Tengah 2,5% 0,0% 0,0% 0,8% 0,1% 0,5%
Jawa Timur 0,3% 0,0% 1,5% 3,0% 1,6% 6,0%
Provinsi TujuanP
rov
insi
Asa
l
Di Kota dan Kabupaten Bekasi, terdapat lebih dari 10 Kawasan
Industri besar. Seperti MM2100, EJIP, Deltamas, Marunda
Center, Bekasi International Industrial Center, Greenland
International Industrial City, Jababeka Industrial Estate, Kawasan
Industri Gobel, KITIC, Lippo Cikarang.
Hal ini yang membuat, bekasi menjadi kota asal pengiriman
dengan tonase terbesar di antara wilayah yang di survey.
Rute Bekasi - Semarang adalah rute dengan frekuensi
pengiriman tersering.
Marunda Center
MM 2100
BIIC
Sumber : bkpm.go.id
Wawancara
Wawancara dilakukan terhadap pelaku bisnis serta pengamat logistik dan
transportasi di Indonesia, yaitu dari Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) dan Supply
Chain Indonesia (SCI).
Berdasarkan wawancara tersebut, diperoleh bahwa:
• Jalan merupakan infrastruktur utama yang dibutuhkan untuk mendukung
kegiatan transportasi angkutan barang niaga.
• Aturan penggunaan jalan perlu ditegakkan agar umur pakai jalan dapat
dimaksimasi.
• Sistem informasi angkutan barang berbasis online yang terintegrasi sangat
dibutuhkan untuk kegiatan transportasi angkutan barang niaga.
• Terbatasnya peluang untuk terus membangun jalan menyebabkan perlu
diperhatikannya upaya efisiensi pengangkutan barang yang didukung dengan
aplikasi online.
PENGEMBANGAN DESAIN ANGKUTAN
BARANG
Digunakan pendekatan proses:
• Perusahaan transportasi atau user menginput data muatan barang secara
elektronik pada laman website yang tersedia.
• Program pengolah (data processing) akan mengolah data yang tersimpan
secara otomatis.
• Dinas Perhubungan atau admin menampilkan grafik-grafik hasil olahan
pada laman website yang tersedia.
InputData
ProcessingOutput
PENGEMBANGAN DESAIN ANGKUTAN
BARANG
Dasbor Kinerja (performance dashboard):
1. Volume angkutan barang: menunjukkan jumlah dalam satuan ton pergerakan
barang dari satu kota ke kota lain baik antar provinsi ataupun di dalam satu provinsi
yang sama.
2. Frekuensi angkutan barang: menunjukkan frekuensi pergerakan barang dari satu
kota ke kota lain baik antar provinsi ataupun di dalam satu provinsi yang sama.
3. Persentase over dimension: menunjukkan persentase kejadian overdimension dari
satu kota ke kota lain baik antar provinsi ataupun di dalam satu provinsi yang sama.
4. Persentase over load: menunjukkan persentase kejadian overload dari dari satu
kota ke kota lain baik antar provinsi ataupun di dalam satu provinsi yang sama.
5. Utilitas jalan: menunjukkan persentase penggunaan jalan berdasarkan kelas jalan.
PENGEMBANGAN DESAIN ANGKUTAN
BARANG
Sistem
Monitoring
Pergerakan
Barang
data muatan barang
konfirmasi data
muatan barang
terinput
data muatan barang
aktual
data muatan barang
versi shipper/
transporter
PemerintahShipper/Transporter
kinerja:
• volume pergerakan
• frekuensi pergerakan
• overdimension
• overload
• utilitas jalan
PENGEMBANGAN DESAIN ANGKUTAN
BARANG
Hasil rancangan desain angkutan barang
diimplementasikan dalam sebuah laman website
sementara.
Dapat diakses secara oleh publik terutama pemilik
barang, pengusaha angkutan barang serta pemerintah
sebagai super-user.
Where to assign efficiently?
Model
transportasi
• Minimasi total jarak
• Pembatas:
1. Satu rute di-assign ke satujembatan timbang
2. Keseimbangan jumlah ruteyang di-assign ke jembatantimbang
3. Keseimbangan frekuensi kesetiap jembatan timbang
4. Keseimbangan volume (tonase) ke setiap jembatantimbang
Rekomendasi
2021 -ImplementasiManifest Elektronik
2022 -Pemanfaatan Data untuk DesainLogistikTransportasi Darat
2023 –Integrasi AliranBarang denganMulti Moda: AntarKota, Antar Pulaudan Antar Wilayah.
Terima Kasih
Top Related