PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH,
DAYA TARIK, DAN LOKASI TERHADAP KEPUTUSAN
BERKUNJUNG WISATAWAN
DI CURUG SIDOHARJO
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Oleh :
Irma Riantika
NIM: 122214034
PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH,
DAYA TARIK, DAN LOKASI TERHADAP KEPUTUSAN
BERKUNJUNG WISATAWAN
DI CURUG SIDOHARJO
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Oleh :
Irma Riantika
NIM: 122214034
PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
29
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
MOTTO
“Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa,
yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia
tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu
dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat
menanggungnya.”
(1 Korintus 10:13)
Manusia dilihat bukan dari keluarga mana dia dilahirkan, tapi akan
jadi apa setelah dia dilahirkan
(Harmione_Film Harry Potter)
PERSEMBAHAN
Skripsi ini dipersembahkan kepada
Yesus Kristus
Orang tua dan orang-orang tercinta
Almamaterku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN MANAJEMEN – PROGRAM STUDI MANAJEMEN
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS
Saya yang bertanda tangan dibawah ini, dengan ini menyatakan bahwa skripsi
dengan judul:
PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH,
DAYA TARIK, DAN LOKASI TERHADAP KEPUTUSAN
BERKUNJUNG WISATAWAN
DI CURUG SIDOHARJO
dan diajukan untuk diuji pada tanggal 13 Juli 2016 adalah hasil karya saya.
Saya juga menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau
sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru
dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan atau
pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya akui seolah-olah sebagai
tulisan saya sendiri, dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang
saya salin, saya tiru atau saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan
pengakuan (disebutkan dalam referensi) pada penulisan aslinya.
Bila dikemudian hari terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan tersebut
maka saya bersedia menerima sanksi, yaitu skripsi ini digugurkan dan gelar
akademik yang saya peroleh (S.E) dibatalkan serta diproses sesuai dengan aturan
perundang-undangan yang berlaku (UU No 20 Tahun 2003, pasal 25 dan pasal
70).
Yogyakarta, 29 Juli 2016
Yang membuat pernyataan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul “PENGARUH
ELECTRONIC WORD OF MOUTH, DAYA TARIK, DAN LOKASI
TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN DI CURUG
SIDOHARJO”, beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian
saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk
menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk
pangkalan data, mendistribusikannya secara terbatas, dan mempublikasikannya di
internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin
kepada saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap
mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal 29 Juli 2016
Yang menyatakan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yesus Kristus atas segala
berkat karunia, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“Pengaruh Electronic Word Of Mouth, Daya Tarik, Dan Lokasi Terhadap
Keputusan Berkunjung Wisatawan Di Curug Sidoharjo”. Skripsi ini ditulis
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program
Studi Manajemen, Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta.
Penulisan skripsi ini dapat selesai dengan baik berkat bantuan berbagai
pihak. Untuk itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. H. Herry Maridjo, M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma sekaligus dosen pembimbing I, yang telah
membimbing sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
2. Bapak Dr. Lukas Purwoto, M.Si., selaku Ketua Program Studi Manajemen
universitas Sanata Dharma .
3. Ibu Lucia Kurniawati, S.Pd.,M.S.M., selaku dosen pembimbing II, yang telah
dengan sabar mengarahkan, membimbing, dan memberikan masukan yang
positif sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
4. Bapak Umari., selaku Lurah di Kelurahan Sidoharjo yang telah memberikan
izin sehingga penulis dapat melakukan penelitian ini.
5. Kapala Padukuhan di Padukuhan Sumoroto dan Padukuhan Munggang Lor,
yang telah memberikan izin serta memberikan informasi terkait obyek wisata
Curug Sidoharjo.
6. Bapak Jemidi, selaku pengelola tempat parkir di pintu masuk Padukuhan
Munggang Lor, yang telah memberikan banyak informasi mengenai Curug
Sidoharjo.
7. Orang tuaku yang tercinta Bapak Hugo Mukija dan Ibu Maria Ngatemi, yang
telah memberikan dukungan dan semangat untuk mengerjakan skripsi.
8. Br. Konrad, CSA., lelekku yang membantu dan mendukungku dalam
pendidikan selama ini.
9. Bapak Wien Gunawan dan Ibu Iin Gunawan, orang tua asuhku yang
memberikan dukungan berupa finansial untuk biaya kuliahku.
10. Yoseph Dwi Cahyo Kristianto, yang telah memberikan dukungan, semangat,
dan selalu ada untukku.
11. Adekku Dina Herlinda, yang mengingatkanku untuk revisi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
12. Sahabatku, Natalia Kinanti Rahayu yang selalu bersama ku sejak awal
semester satu.
13. Teman-teman kelas MPT (Sisca Bestari, Riga, Gresy, feli) dan teman-teman
di Program Studi Manajemen angkatan 2012.
14. Segenap reponden yang telah bersedia meluangkan waktu mengisi kuesioner.
15. Semua pihak yang terlibat dalam penyelesaian skripsi ini yang tidak bisa
disebutkan satu-persatu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan karena
keterbatasan dan pengalaman yang dimiliki penulis. Oleh karena itu, penulis
mengharapakan kritik dan saran yang membangun dari para pembacaguna
menyempurnakan skripsi ini. Semoga skripsi ini berguna, bermanfaat, dan dapat
menjadi bahan masukan bagi rekan-rekan menyusun skripsi.
Yogyakarta, 29 Juli 2016
Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................... iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ............................ v
HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ...................................................... vi
HALAMAN KATA PENGANTAR ................................................................... vii
HALAMAN DAFTAR ISI ................................................................................. ix
HALAMAN DAFTAR TABEL ......................................................................... xi
HALAMAN DAFTAR GAMBAR .................................................................... xiii
HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ................................................................ xiv
HALAMAN ABSTRAK .................................................................................... xv
ABSTRACT ......................................................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1
A. Latar Belakang masalah ........................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................... 6
C. Pembatasan Masalah ................................................................................ 6
D. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 7
E. Manfaat Penelitian .................................................................................... 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
BAB II KAJIAN PUSTAKA ............................................................................. 9
A. Landasan Teori ......................................................................................... 9
B. Penelitian Sebelumnya ............................................................................ 37
C. Kerangka Konseptual .............................................................................. 40
D. Rumusan Hipotesis ................................................................................. 42
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. 46
A. Jenis Penelitian ........................................................................................ 46
B. Subjek dan Objek Penelitian ................................................................... 46
C. Waktu dan Lokasi Penelitian .................................................................. 46
D. Variabel Penelitian .................................................................................. 47
E. Definisi Operasional................................................................................ 49
F. Populasi dan Sampel ............................................................................... 50
G. Teknik Pengambilan Sampel................................................................... 51
H. Sumber Data ............................................................................................ 51
I. Teknik Pengumpulan Data ...................................................................... 52
J. Teknik Pengujian Instrumen ................................................................... 52
K. Teknik Analisis Data ............................................................................... 54
BAB IV GAMBARAN UMUM WISATA CURUG SIDOHARJO .............. 61
A. Profil Curug Sidoharjo ............................................................................ 61
B. Daya Tarik Curug Sidoharjo ................................................................... 64
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ......................................... 70
A. Deskripsi Data dan Analisis .................................................................... 70
B. Hasil Uji Statistik dan Pembahasan ........................................................ 75
BAB VI KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN ...................... 91
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 94
LAMPIRAN ....................................................................................................... 97
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR TABEL
Tabel Judul Tabel Halaman
5.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ................................ 70
5.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ................ 71
5.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Tempat Tinggal ............. 71
5.4 Mean Butir Pertanyaan Variabel Electronic Word of Mouth ...... 72
5.5 Mean Butir Pertanyaan Variabel Daya Tarik ............................... 73
5.6 Mean Butir Pertanyaan Variabel Lokasi ....................................... 74
5.7 Hasil Uji Validitas Variabel Electronic Word of Mouth ............... 75
5.8 Hasil Uji Validitas Pertama Variabel Daya Tarik ......................... 76
5.9 Hasil Uji Validitas Kedua Variabel Daya Tarik ............................ 76
5.10 Hasil Uji Validitas Variabel Lokasi ............................................... 77
5.11 Hasil Uji Validitas Pertama Variabel Keputusan Berkunjung ....... 78
5.12 Hasil Uji Validitas Kedua Variabel Keputusan Berkunjung.......... 78
5.13 Hasil Uji Reliabilitas ...................................................................... 79
5.14 Hasil Uji Reliabilitas ...................................................................... 80
5.15 Hasil Uji Multikolinearitas .............................................................. 81
5.16 Hasil Uji t ........................................................................................ 82
5.17 Hasil Uji F ....................................................................................... 86
5.18 Tabel Koefisien Determinasi........................................................... 87
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Judul Gambar Halaman
Gambar 4.1 Tiket Masuk Iuran Pembangunan Curug Sidoharjo ....................... 62
Gambar 4.2 Karcis Parkir Curug Sidoharjo ...................................................... 62
Gambar 4.3 Foto Pintu Masuk Melalui Padukuhan Sumoroto ......................... 63
Gambar 4.4 Foto Banner Selamat Datang padukuhan Munggang Lor ............. 63
Gambar 4.5 Foto Buku Tamu di Padukuhan Munggang Lor............................ 63
Gambar 4.6 Foto Jalan Setapak Melalui Padukuhan Munggang Lor ............... 65
Gambar 4.7 Foto Jalan Setapak Melalui Padukuhan Sumoroto ........................ 65
Gambar 4.8 Foto Jembatan Bambu ................................................................... 66
Gambar 4.9 Foto Curug Sidoharjo .................................................................... 66
Gambar 4.10 Foto aliran Air Curug Sidoharjo................................................... 66
Gambar 4.11 Foro Aliran Air dari Curug Sidoharjo .......................................... 67
Gambar 4.12 Foto Fasilitas Toilet Sederhana di Curug Sidoharjo .................... 68
Gambar 4.13 Foto Warung Kecil di Curug Sidoharjo ....................................... 68
Gambar 4.14 Foto Oleh-oleh Kopi Menoreh ..................................................... 69
Gambar 4.15 Foto Oleh-oleh Kaos Curug Sidoharjo ......................................... 69
Gambar 5.1 Histogram Uji Normalitas ............................................................ 80
Gambar 5.2 P-Plot Uji Normalitas .................................................................. 80
Gambar 5.3 Hasil Uji Heteroskedastisitas ....................................................... 82
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Judul Lampiran Halaman
Lampiran A Draft Kuesioner dan Kuesioner ...................................................... 97
Lampiran B Input Data....................................................................................... 105
Lampiran C Hasil Olah Data Karakteristik Responden dan Analisis Data ........ 111
Lampiran D Hasil Olah Data Pengujian validitas dan Reliabilitas .................... 112
Lampiran E Hasil Uji Asumsi Klasik ................................................................ 128
Lampiran F Hasil Uji Hipotesis ......................................................................... 130
Lampiran G Hasil Uji Mean Butir Pertanyaan ................................................... 131
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
ABSTRAK
PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH,
DAYA TARIK, DAN LOKASI TERHADAP KEPUTUSAN
BERKUNJUNG WISATAWAN
DI CURUG SIDOHARJO
Irma Riantika
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta, 2016
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh electronic word of
mouth, daya tarik, dan lokasi terhadap keputusan berkunjung wisatawan di Curug
Sidoharjo pada bulan Maret 2016. Populasi dalam penelitian ini adalah para
wisatawan obyek wisata Curug Sidoharjo yang mempunyai Instagram. Sampel
yang diambil sebanyak 100 responden. Pengambilan sampel menggunakan teknik
accidental sampling. Teknik pengumpulan data dengan kuesioner. Analisis data
menggunakan teknik analisis regresi berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa secara bersama-sama electronic word of mouth, daya tarik, dan lokasi
berpengaruh terhadap keputusan berkunjung wisatawan di Curug Sidoharjo dan
secara parsial electronic word of mouth dan lokasi berpengaruh terhadap
keputusan berkunjung wisatawan, sedangkan daya tarik tidak berpengaruh
keputusan berkunjung wisatawan.
Kata kunci :electronic word of mouth, daya tarik, lokasi, keputusan berkunjung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
ABSTRACT
THE INFLUENCE OF ELECTRONIC WORD OF MOUTH ,
ATTRACTION AND LOCATION TOWARDS TOURIST DECISIONS
TO VISIT CURUG SIDOHARJO
Irma Riantika
Sanata Dharma University
Yogyakarta, 2016
This research attempts to learn the influence of electronic word of mouth,
attraction, and location towards tourist decisions to visit at the Curug Sidoharjo.
The population in this research is the tourists who visited Curug Sidoharjo. The
sample taken was 100 respondents. The method for the sampling is accidental
sampling. Data collection technique was questionnaire. The analysis of data used
multiple regression analysis techniques. The results of this study indicates that
simultaneously electronic word of mouth, attraction, and the location influenced
tourist decisions to visit at the Curug Sidoharjo and partially only electronic word
of mouth and the location influenced tourist decisions to visit Curug Sidoharjo.
Key word: electronic word of mouth, attraction, location, decision visiting
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Menurut Undang – Undang nomor 10 tahun 2009 (dalam
http://www.wisatakandi.com,2011) tentang kepariwisataan, kepariwisataan
adalah keseluruhan kegiatan yang terkait dengan pariwisata dan bersifat
multidimensi serta multidisiplin yang muncul sebagai wujud kebutuhan setiap
orang dan negara serta interaksi antara wisatawan dan masyarakat setempat
sesama wisatawan, pemerintah, pemerintah daerah dan pengusaha. Pariwisata
adalah berbagai macam kegiatan wisata yang didukung berbagai fasilitas serta
layanan yang disediakan masyarakat, pengusaha, dan pemerintah daerah.
Dilihat dari data Kementerian pariwisata pada ranking devisa pariwisata
tahun 2010-2014 (dalam http://www.kemenpar.go.id, 2014), jenis komoditas
pariwisata memang masih menempati urutan kelima akan tetapi pertumbuhan
pariwisata cenderung meningkat setiap tahunnya. Berikut ini merupakan
grafik ranking devisa pariwisata tahun 2010-2014:
0.00%
5.00%
10.00%
15.00%
20.00%
25.00%
30.00%
Minyakdan gasbumi
Batu bara Minyakkelapasawit
Karetolahan
Pariwisata PakaianJadi
Alat listr ik Tekstil Kertas danbrg drkertas
Makananolahan
Bahankimia
Kayuolahan
Ranking Devisa Pariwisata Terhadap 11 Ekspor Barang Tahun 2010-2014
2010 2011 2012 2013 2014
Grafik 1.1. Ranking devisa pariwisata tahun 2010 – 2014
Sumber : Data ranking devisa pariwisata Kementrian Pariwisata Republik Indonesia
tahun 2013.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Grafik 1.2. Peningkatan Jenis Komoditas Pariwisata
Sumber : Data Jenis komoditas pariwisata Kementrian Pariwisata Republik
Indonesia tahun 2010-2014.
Dilihat dari grafik di atas dapat dilihat bahwa komoditas pariwisata
memberikan kontribusi pada urutan keempat dibawah batu bara, minyak
kelapa sawit, dan karet olahan. Bahkan, hal ini memperlihatkan jika
pariwisata di Indonesia menjadi sumber pendapatan devisa negara yang besar
setelah batu bara, minyak kelapa sawit dan karet olahan. Setiap tahunnya
pariwisata Indonesia cenderung meningkat, hal ini memberikan peluang
bahwa sektor pariwisata akan berpotensi menjadi penyumbang devisa
terbesar bagi Indonesia. Pengembangan sektor pariwisata yang dilakukan
dengan baik akan mampu menarik wisatawan domestik maupun asing untuk
berwisata di Indonesia. Negara Indonesia memiliki beraneka ragam wisata
dan budaya yang terbentang dari Sabang sampai Merauke, mulai dari obyek
wisata yang kaya akan keindahan alam atau buatan, wisata budaya, wisata
kuliner, dan sebagainya.
Salah satu kota tujuan pariwisata di Indonesia adalah Daerah Istimewa
Yogyakarta. Yogyakarta terdiri dari empat kabupaten yaitu Kabupaten
Sleman, Kabupaten Bantul, Kabupaten Gunung Kidul, Kabupaten Kulon
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Progo dan satu Kota yaitu Kota Yogyakarta. Pariwisata banyak tersebar di
kabupaten-kabupaten di Yogyakarta, salah satunya adalah kabupaten Kulon
Progo. Kabupaten Kulon Progo sering disebut sebagai The Jewel of Java,
salah satu Kabupaten di Yogyakarta ini mempunyai potensi-potensi wisata
alam layaknya sebuah permata yang belum diasah. Kabupaten Kulon Progo
banyak terdapat wisata alam yang masih alami diantaranya ada curug/ air
terjun, goa, pantai, pegunungan, dan beberapa lainnya. Banyak curug/ air
terjun yang berada di Kulon Progo karena adanya pegunungan menoreh.
Wisata Curug Sidoharjo adalah salah satu curug/ air terjun di wilayah
kabupaten Kulon Progo. Meskipun Curug Sidoharjo termasuk wisata yang
masih baru dan belum banyak dikembangkan tetapi obyek wisata ini sudah
mulai banyak dilirik oleh wisatawan.
Wisatawan tertarik berkunjung ke Curug Sidoharjo karena
mendapatkan informasi dari mulut ke mulut maupun melalui jejaring sosial,
seperti Instagram, Twitter, Facebook, dan sebagainya. Informasi mengenai
keberadaan Curug Sidoharjo ini menyebar dengan sangat cepat melalui media
komunikasi. Salah satu hal yang dapat mendorong keputusan berkunjung ke
tempat wisata adalah pengaruh orang disekitarnya yang mengkomunikasikan
kualitas tempat wisata tertentu.
Menurut survei yang dilakukan firma penelitian pemasaran
GlobalWeb Index pada kuartal empat 2013 (dalam tekno.kompas.com, 2014) ,
pengguna jejaring sosial Instagram memiliki pertumbuhan pengguna aktif
yang lebih pesat dibanding jejaring lainnya seperti Facebook. Jumlah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
pengguna baru Instagram mengalahkan Facebook, Twitter, dan Pinterest.
Tercatat bahwa pertumbuhan pengguna aktif facebook sebesar 3% sedangkan
instagram 23%. Survey yang dilakukan GlobalWeb Index tersebut dilakukan
di 32 negara dengan jumlah responden 170.000 orang. Selain itu ada pula
studi yang dilakukan Firma SumAll (dalam tekno.kompas.com, 2013) yang
menyatakan bahwa Instagram memiliki pengaruh besar dibanding Facebook
dan Twitter. Pendapat tesebut berdasarkan dari 6.000 responden di Amerika
Serikat yang menyatakan bahwa Instagram membuat suatu bisnis menjadi
lebih cepat mencapai ROI (Return of Investment) dari promosi produk.
Menurut riset Emarketer (dalam www.kompasiana.com, 2015),
pengguna Instagram didominasi anak muda usia 18 tahun sampai 24 tahun.
Melihat fenomena dikalangan anak muda sekarang ini yang gemar upload
foto di Instagram kemudian saling mengomentari menunjukkan bahwa
komunikasi word of mouth tidak hanya dilakukan secara langsung tapi juga
bisa melalui media elektronik yang sering disebut electronic word of mouth.
Unggahan foto menarik pada akun instagram seseorang cenderung
menimbulkan komentar dan ulasan dari akun lain terlebih bila foto
menunjukkan suatu obyek wisata tertentu. Foto obyek wisata yang diunggah
di instagram dengan komentar dan ulasan yang baik akan menarik minat user
lain untuk datang berkunjung ke obyek wisata tersebut. Seperti pada obyek
wisata Curug Sidoharjo yang dapat dikatakan masih obyek wisata baru, akan
tetapi obyek ini sekarang mulai ramai dikunjungi wisatawan karena informasi
melalui jejaring sosial seperti Instagram cepat sekali menyebar. Disinilah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
kekuatan word of mouth sangat berpengaruh terhadap minat dan keputusan
berkunjung wisatawan.
Selain kekuatan electronic word of mouth pada Instagram, daya tarik
obyek wisata juga menjadi pertimbangan wisatawan. Menurut Undang –
Undang nomor 10 tahun 2009 tentang Kepariwisataan (dalam
http://www.kemenpar.go.id, 2014), daya tarik wisata adalah segala sesuatu
yang memiliki keunikan, keindahan, dan nilai yang berupa keanekaragaman
kekayaan alam budaya dan hasil buatan manusia yang menjadi sasaran atau
tujuan kunjungan wisatawan. Daya tarik wisata Curug Sidoharjo dapat
dirasakan wisatawan saat berkunjung adalah saat melihat keindahan air terjun
yang ketinggiannya kurang lebih 75 meter, pemandangan alam yang masih
asri, bermain air dan jika beruntung dapat melihat kera ekor panjang yang
bergelantungan di tebing-tebing.
Curug Sidoharjo berlokasi di desa Sidoharjo, Samigaluh, Kulon
Progo, Yogyakarta. Lokasi tidak kalah pentingnya dengan electronic word of
mouth dan daya tarik obyek wisata. Menurut Swastha (dalam
http://www.landasanteori.com//, 2015), lokasi adalah tempat dimana suatu
usaha atau aktivitas usaha dilakukan. Terkait dengan lokasi maka faktor yang
menentukan apakah suatu lokasi menarik untuk dikunjungi atau tidak adalah
akses, lalu lintas, visibilitas, fasilitas, dan lingkungan. Dimana suatu obyek
wisata mudah dijangkau dengan kendaraan, dengan petunjuk arah yang jelas,
fasilitas yang aman serta nyaman dan lingkungan sekitar yang mendukung
jasa pariwisata. Lokasi obyek wisata Curug Sidoharjo cukup rumit untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
dijangkau sebab akses jalan yang kecil dan berada di kawasan pegunungan
menoreh sehingga jalan yang ditempuh naik-turun.
Berdasarkan uraian latar belakang, maka penulis merasa penting untuk
melakukan penelitian mengenai sejauh mana pengaruh electronic word of
mouth, daya tarik, dan lokasi mempengaruhi keputusan wisatawan
berkunjung di Curug Sidoharjo.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang, maka perumusan masalah yang berkaitan
dengan penelitian yaitu:
1. Apakah electronic word of mouth, daya tarik, dan lokasi secara parsial
berpengaruh terhadap keputusan berkunjung wisatawan di Obyek wisata
Curug Sidoharjo?
2. Apakah electronic word of mouth, daya tarik, dan lokasi secara bersama-
sama berpengaruh terhadap keputusan berkunjung wisatawan di Obyek
wisata Curug Sidoharjo?
C. Pembatasan Masalah
Penelitian ini akan meneliti mengenai electronic word of mouth, daya tarik
dan lokasi. Namun penelitian ini hanya akan membahas pengaruh electronic
word of mouth pada Instagram, daya tarik dan lokasi terhadap keputusan
berkunjung wisatawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan maslah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengaruh electronic word of mouth, daya tarik, dan
lokasi secara parsial terhadap keputusan berkunjung wisatawan di Obyek
wisata Curug Sidoharjo.
2. Untuk mengetahui pengaruh eletronic word of mouth, daya tarik, dan
lokasi secara bersama-sama terhadap keputusan berkunjung wisatawan di
Obyek wisata Curug Sidoharjo.
E. Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini dapat dibedakan menjadi
tiga, yaitu:
1. Bagi Pengelola Obyek Wisata
Sebagai bahan masukan bagi pengelola obyek wisata Curug Sidoharjo
dapat lebih memahami perilaku konsumen sehingga dapat menentukan
strategi pemasaran seperti apa yang efektif digunakan dalam
mengembangkan obyek wisata Curug Sidoharjo.
2. Bagi Konsumen
Sebagai bahan masukan bagi konsumen supaya lebih kreatif dalam
mencari informasi terkait obyek wisata sehingga sebelum berkunjung
konsumen sudah mengetahui informasi seputar obyek wisata.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
3. Bagi Penulis
Diharapkan penulis dapat lebih memahami perilaku konsumen dan
komunikasi pemasaran sehingga ilmu yang diperoleh selama kuliah dapat
dipraktekkan di dunia kerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Pengertian Manajemen
Menurut Stoner (dalam Pambudi, 2013:5), Manajemen adalah
proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha-
usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya-sumber daya
organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
Berdasarkan lingkungan kegiatan yang dilakukan manajer dibagi menjadi
dua yaitu manajer Fungsional dan Manajer Umum. Manajer fungsional
bertanggung jawab pada satu kegiatan organisasi, seperti produksi,
pemasaran, keuangan dan lain sebagainya yang dipusatkan oleh kesamaan
tugas.
2. Manajemen Pemasaran
Menurut Stanton (dalam Akhirson dkk, 2013:7), pemasaran adalah
suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan
untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan
mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada
pembeli yang ada maupun pembeli potensial. Peranan pemasaran saat ini
tidak hanya menyampaikan produk atau jasa hingga tangan konsumen
tetapi juga bagaimana produk atau jasa tersebut dapat memberikan
kepuasan kepada pelanggan dengan menghasilkan laba. Sasaran dari
pemasaran adalah menarik pelanggan baru dengan menjanjikan nilai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
superior, menetapkan harga menarik, mendistribusikan produk dengan
mudah, mempromosikan secara efektif serta mempertahankan pelanggan
yang sudah ada dengan tetap memegang prisip kepuasan
pelanggan. Menurut Kotler dan Armstrong (2004:16), manajemen
Pemasaran adalah penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan, dan
pengawasan program-program yang bertujuan menimbulkan pertukaran
dengan pasar yang dituju dengan maksud untuk mencapai tujuan
perusahaan. Di dalam suatu perusahaan tentu menerapkan berbagai
komunikasi pemasaran. Komunikasi Pemasaran merupakan kegiatan
pemasaran yang beusaha menyebarkan informasi dan mempengaruhi pasar
sasaran agar bersedia menerima, membeli dan setia pada produk yang
ditawarkan produsen. Komunikasi pemasaran dapat membantu
mempertemukan pembeli dan penjual bersama-sama dalam suatu
hubungan pertukaran, menciptakan arus informasi antara pembeli dan
penjual yang membuat kegiatan pertukaran lebih efisien, dan
memungkinkan semua pihak untuk mencapai persetujuan pertukaran yang
memuaskan. Sarana dalam komunikasi pemasaran di antaranya:
a. Face to Face
Komunikasi pemasaran satu ini merupakan komunikasi secara
langsung yang dilakukan penjual kepada pembeli. Bila anda
menjalankan komunikasi ini maka sering terjadi kendala pada waktu
dan biaya sehingga komunikasi langsung ini kadang tidak di minati
para marketer bisnis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
b. Media cetak
Media cetak juga bisa digunakan untuk komunikasi pemasaran
produk. Dengan menggunakan media cetak seperti brosur, surat kabar
atau koran, majalah , spanduk, stiker anda bisa melakuakn promosi
sebagai komunikasi pemasaran kepada konsumen anda. Cara ini
sering digunakan pebisnis untuk mendapatkan simpati dari konsumen.
c. Internet
Internet merupakan sarana komunikasi pemasaran yang hebat dan
hampir semua pebisnis menjalankan pemasarannya melalui internet.
Internet lebih mudah menginformasikan produk dan internet memiliki
jumlah pengguna yang banyak.
3. Perilaku Konsumen
Menurut American Marketing Association (dalam Peter dan Olson,
2013:6), perilaku konsumen adalah dinamika kesadaran, perilaku dan
lingkungan di mana manusia melakukan pertukaran aspek-aspek
kehidupan. Disiplin perilaku konsumen adalah salah satu cabang ilmu
sosial yang mana memanfaatkan metode riset yang berasal dari disiplin
psikologi, sosiologi, ekonomi, dan antropologi dalam meneliti perilaku
manusia sebagai konsumen. Menurut Sumarwan (2011:5), riset perilaku
konsumen terdiri atas tiga perspektif, yaitu:
a. Perspektif pengambilan keputusan
Konsumen melakukan serangkaian aktivitas dalam membuat
keputusan pembelian. Perspektif ini mengasumsikan bahwa konsumen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
memiliki masalah dan melakukan proses pengambilan keputusan
rasional untuk memecahkan masalah.
b. Perspektif eksperiensial
Perspektif ini mengemukakan bahwa konsumen sering kali
mengambil keputusan membeli suatu produk tidak selalu berdasarkan
proses keputusan rasional untuk memecahkan masalah yang dihadapi.
Konsumen sering sekali membeli suatu produk karena alasan
kegembiraan, fantasi, ataupun emosi.
c. Perspektif pengaruh behavioral
Perspektif ini menyatakan bahwa seorang konsumen membeli suatu
produk sering kali bukan karena alasan rasional. Perilaku konsumen
dalam perspektif menyatakan bahwa konsumen sangat dipengaruhi
faktor luar seperti program pemasaran, faktor budaya, faktor
lingkungan fisik, faktor ekonomi, serta pengaruh lingkungan yang
kuat membuat konsumen melakukan pembelian.
Menurut Amirullah (dalam Supranto dan Limakrisna, 2007:18-19),
faktor individu yang berhubungan dengan perilaku konsumen adalah
kekuatan yang melekat pada konsumen yang mempengaruhi keputusan
membeli. Kekuatan yang melekat pada konsumen secara individu tersebut
sebagai faktor-faktor yang ada dalam diri individu atau konsumen.
Kekuatan individu terdiri dari pengalaman belajar dan memori (learning
and memory), kepribadian dan konsep diri (personality and self concept),
motivasi dan keterlibatan (motivation and involvement), sikap (attitude),
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
dan gaya hidup (life style). Menurut Sumarwan (2011:13-14), faktor dalam
lingkungan konsumen yang mempengaruhi perilaku konsumen,
diantaranya:
a. Budaya
Budaya adalah segala nilai, pemikiran, simbol yang mempengaruhi
perilaku, sikap, kepercayaan, kebiasaan seseorang dalam masyarakat.
Suatu nilai-nilai bisa dianggap sebagai makna budaya jika semua orang
dalam sebuah masyarakat memiliki pemahaman yang sama terhadap
nilai-nilai tersebut. Budaya akan mempengaruhi sikap, presepsi, dan
perilaku konsumen.
b. Karakteristik demografi, sosial, dan ekonomi
Demografi akan menggambarkan karakteristik suatu penduduk,
misalnya suku adalah variabel demografi. Beberapa karakteristik
demografi yang sangat penting untuk memahami konsumen adalah usia,
jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan, agama, suku bangsa, jenis
keluarga, status pernikahan, lokasi geografi, dan kelas sosial.
c. Keluarga
Keluarga adalah lingkungan mikro, yaitu lingkungan yang paling dekat
dengan konsumen. Keluarga adalah lingkungan dimana sebagian besar
konsumen tinggal dan berinteraksi dengan anggota keluarga lainnya.
Anggota keluarga akan saling mempengaruhi dalam pengambilan
keputusan pembelian barang dan jasa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
d. Kelompok acuan
Sebuah kelompok merupakan kumpulan dari dua atau lebih orang-orang
yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan yang sama, tujuan
tersebut bias merupakan tujuan individu atau tujuan bersama.
Kelompok mempengaruhi proses pembelian dalam dua cara, yaitu:
1) Kelompok mempengaruhi pembelian yang dibuat oleh seorang
konsumen.
2) Anggota kelompok membuat keputusan bersama-sama sebagai
sebuah kelompok.
Kelompok acuan akan memberikan standar dan nilai yang akan
mempengaruhi perilaku seseorang.
e. Lingkungan dan situasi
Lingkungan konsumen terbagi ke dalam 2 macam, yaitu :
1) Lingkungan sosial adalah semua interaksi sosial yang terjadi antara
konsumen dan orang-orang sekitarnya. Lingkungan sosial yaitu
orang-orang lain yang berada di sekeliling konsumen dan termasuk
perilaku dari orang-orang tersebut.
2) Lingkungan fisik adalah segala sesuatu yang berbentuk fisik di
sekeliling konsumen, termasuk di dalamnya adalah beragam produk,
toko, lokasi toko, dan produk di dalam toko.
Situasi bukanlah lingkungan fisik atau karakteristik lingkungan sosial.
Arti situasi didefinisikan oleh seorang konsumen yang berperilaku di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
sebuah lingkungan untuk mencapai tujuan tertentu. Situasi konsumen
terdiri atas tiga macam, yaitu:
1) Situasi komunikasi/ pencarian informasi
2) Situasi pembelian
3) Situasi penggunaan
f. Teknologi
Teknologi dalam bentuk perangkat keras dan lunak telah berkembang
pesat dan perangkat teknologi tersebut telah tersedia di pasar dengan
harga terjangkau oleh sebagian besar konsumen. Perangkat atau
peralatan teknologi yang dimiliki dan digunakan seorang konsumen
akan mempengaruhi sikap dan perilakunya. Beberapa teknologi
sekarang ini yang sangat mempengaruhi perilaku konsumen diantaranya
telepon genggam, internet, kendaraan bermotor roda dua, transportasi
udara yang semakin terjangkau dan lain sebagainya.
4. Keputusan Konsumen
Menurut Schiffman dan Kanuk (dalam Sumarwan, 2011:357),
keputusan merupakan suatu tindakan dari dua atau lebih pilihan alternatif.
Semua aspek dari afeksi dan kognisi terlibat dalam pembuatan keputusan.
Proses kunci didalam pembuatan keputusan konsumen ialah proses
integrasi yang mana pengetahuan dikombinasikan untuk mengevaluasi dua
atau lebih alternatif perilaku kemudian memilih satu. Schiffman dan
Kanuk (dalam Sumarwan, 2011:358-359) mengemukakan empat macam
perspektif dari model manusia (model of man). Model manusia yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
dimaksud adalah suatu model tingkah laku keputusan dari seorang
individual berdasarkan empat perspektif, yaitu:
a. Manusia ekonomi
Model ini menggambarkan manusia yang melakukan keputusan secara
rasional. Manusia ekonomi berusaha mengambil keputusan yang
memberikan kepuasan maksimum. Keputusan berdasarkan
pertimbangan-pertimbangan ekonomi, seperti harga dan jumlah
barang.
b. Manusia pasif
Model ini menggambarkan manusia sebagai individu yang
mementingkan diri sendiri dan menerima berbagai macam promosi
yang ditawarkan pemasar. Model manusia pasif dianggap tidak
realistis. Konsumen digambarkan sebagai pembeli yang irasional dan
implusif.
c. Manusia kognitif
Model manusia kognitif menggambarkan sebagai individu yang
berfikir untuk memecahkan masalah. Model kognitif menggambarkan
konsumen sebagai sebuah system pemrosesan informasi. Pemrosesan
informasi akan membawa pada pembentukan kesukaan dan
selanjutnya kepada keinginan membeli.
d. Manusia emosional
Konsumen sebagai individu yang memiliki perasaan mendalam dan
emosi yang mempengaruhi pembelian atau pemilikan barang-barang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
tertentu. Konsumen yang melakukan keputusan pembelian emosional,
sedikit sekali usaha yang dilakukan untuk mencari informasi sebelum
membeli.
Menurut Sumarwan (2011:361-387), proses keputusan konsumen dibagi
menjadi enam proses, yaitu:
a. Pengenalan kebutuhan
Pengenalan kebutuhan muncul ketika konsumen menghadapi suatu
masalah yaitu suatu keadaan dimana terdapat perbedaan antara
keadaan yang diinginkan dan keadaan yang sebenarnya terjadi.
Menurut Engel dkk (dalam Sumarwan, 2011:361-362), ada bebrapa
faktor yang mempengaruh pengaktifan kebutuhan, yaitu:
1) Waktu
Rutinitas yang dilakukan seseorang setiap harinya akan
mendorong kebutuhan fisiologis seseorang dan berlalunya waktu
akan mendorong pengenalan kebutuhan lain yang diinginkan
konsumen.
2) Perubahan situasi
Perubahan situasi seseorang akan mengaktifkan kebutuhan.
Perubahan situasi ini akan mendorong seseorang mengubah
rutinitasnya sehigga menimbulkan kebutuhannya yang baru.
3) Pemilikan produk
Memiliki sebuah produk akan mengaktifkan kebutuhan akan
produk yang lain sebagai pelengkap.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
4) Konsumsi produk
Konsumsi akan produk yang sudah rutin dilakukan akan
mendorong seseorang untuk membeli kembali produk tersebut.
Habisnya produk yang lama akan membuat konsumen menyadari
kebutuhannya untuk mengkonsumsi kembali.
5) Perbedaan individu
Perbedaan sikap setiap individu mempengaruhi akan kebutuhan
yang akan timbul. Sikap antar individu berbeda-beda sehingga
kebutuhan yang timbul berbeda pula.
6) Pengaruh pemasaran
Produk baru yang muncul setiap harinya akan diiklankan dan
dikomunikasikan melalui berbagai media oleh perusahaan
pembuatnya. Program pemasaran akan mempengaruhi konsumen
untuk menyadari kebutuhannya.
b. Pencarian informasi
Pencarian informasi mulai dilakukan ketika konsumen memandang
bahwa kebutuhan tersebut bisa dipenuhi dengan membeli dan
mengkonsumsi suatu produk.
Dua jenis pencarian informasi, yaitu:
1) Pencarian internal
Konsumen mencari informasi yang tersimpan di dalam
ingatannya. Pencarian informasi secara internal dilakukan
konsumen dengan mengingat semua produk yang dikenalnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
kemudian konsumen akan berfokus pada produk yang sangat
dikenalnya. Konsumen membagi produk yang dikenalnya tersebut
menjadi tiga kategori, yaitu produk yang dipertimbangkan lebih
lanjut, produk yang dipandang tidak berbeda satu sama lain, dan
produk yang ditolak.
2) Pencarian eksternal
Konsumen mungkin cukup sampai pencarian internal jika apa
yang dicari telah terpenuhi. Jika tidak, konsumen akan berlanjut
ke pencarian eksternal. Pencarian eksternal adalah pencarian
informasi mengenai produk,merek, dan pembelian kepada
lingkungan konsumen. Konsumen akan bertanya kepada pihak-
pihak yang paham akan informasi terkait.
c. Evaluasi alternatif
Evaluasi alternatif adalah proses mengevaluasi pilihan produk dan
memilihnya sesuai dengan yang diinginkan konsumen. Menurut
Mowen dan Minor (dalam Sumarwan, 2011:368), proses evaluasi
alternatif akan mengikuti model pengambilan keputusan, model
eksperiental, dan model perilaku. Jika konsumen berada dalam kondisi
keterlibatan tinggi terhadap produk, maka proses evaluasi alternatif
akan memiliki tahapan berikut: pembentukan kepercayaan,
pembentukan sikap, dan keinginan berperilaku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
d. Pembelian
Jika konsumen telah memutuskan alternatif yang akan dipilih, maka
selanjutnya akan melakukan pembelian. Pembelian meliputi
keputusan konsumen mengenai apa yang dibeli, apakah membeli atau
tidak, kapan membeli, dimana membeli, bagaimana cara membayar.
Proses pembelian terdiri atas dua tahap, yaitu:
1) Mencari informasi
Konsumen akan mencari informasi mengenai produk dari
berbagai sumber seperti koran, majalah, radio, televisi, internet
dan sumber lain.
2) Mengambil dana
Selain perlu mencari informasi mengenai produk yang akan
dibeli, konsumen juga perlu mengetahui dari mana dana yang
akan dipakai untuk membeli produk tersebut.
e. Konsumsi
Setelah konsumen membeli atau memperoleh produk dan jasa, akan
diikuti proses konsumsi atau penggunaan produk. Istilah konsumsi
memiliki arti yang luas dan arti ini terkait dengan jenis atau kategori
produk dan jasa yang dibeli. Seperti misalnya rumah arti konsumsinya
dihuni, motor arti konsumsinya dikendarai, obyek wisata arti
konsumsinya dimikmati keindahannya dan dimanfaatkan jasanya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
f. Kepuasan
Di dalam suatu proses keputusan, konsumen tidak berhenti hanya
sampai proses konsumsi. Konsumen akan melakukan proses evaluasi
terhadap konsumsi yang telah dilakukannya. Hasil dari evaluasi pasca
konsumsi adalah kosumen puas atau tidak puas terhadap konsumsi
produk yang telah dilakukannya. Kepuasan akan mendorong
konsumen untuk membeli dan mengkonsumsi ulang produk.
5. Pariwisata
Dalam Undang-Undang Republik Indonesia No 10 Tahun 2009
Tentang Kepariwisataan (dalam http://www.wisatakandi.com,2011),
wisata adalah kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau
sekelompok orang dengan mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan
rekreasi, pengembangan pribadi, atau mempelajari keunikan daya tarik
wisata yang dikunjungi dalam jangka waktu sementara. Orang yang
melakukan kegiatan wisata merupakan wisatawan. Sedangkan pariwisata
adalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas
serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, pemerintah,
dan Pemerintah Daerah. Menurut Spillane (1991:28-30), jenis-jenis
pariwisata terdiri atas:
a. Pariwisata untuk menikmati perjalanan (Pleasure Tourism).
Jenis pariwisata ini dilakukan oleh orang yang meninggalkan tempat
tinggalnya untuk berlibur, mencari udara segar yang baru, untuk
mengurangi ketegangan syarafnya, untuk menikmati keindahan alam,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
untuk menikmati hikayat rakyat suatu daerah, untuk menikmati
hiburan, dan sebagainya.
b. Pariwisata untuk rekreasi (Recreation Tourism).
Jenis pariwisata ini dilakukan oleh orang yang menghendaki hari-hari
libur untuk istirahat, untuk memulihkan kembali kesegaran jasmani
dan rohani yang akan menyegarkan keletihan dan kelelahannya.
c. Pariwisata untuk kebudayaan (Cultural Tourism).
Jenis pariwisata ini ditandai oleh adanya rangkaian motivasi seperti
keinginan untuk belajar di pusat-pusat pengajaran dan riset. Untuk
mempelajari adat istiadat, cara hidup masyarakat negara lain, dan
sebagainya.
d. Pariwisata untuk urusan usaha dagang besar (Business Tourism).
Perjalanan usaha ini adalah bentuk professional travel atau perjalanan
karena ada kaitannya dengan pekerjaan yang tidak memberikan
pilihan bagi pelaku untuk menentukan daerah tujuan atau waktu
perjalanan.
e. Pariwisata untuk olahraga (Sports Tourism).
Jenis pariwisata ini bertujuan untuk tujuan olahraga, baik hanya untuk
menarik penonton olahraga dan olahragawannya sendiri serta
ditujukan bagi mereka yang inigin mempraktekkannya sendiri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
f. Pariwisata untuk konvensi (Convention Tourism).
Banyak negara yang tertarik dan menganggap jenis pariwisata ini
dengan banyaknya hotel atau bangunan-bangunan yang khusus
dilengkapi untuk menunjang convention tourism.
Menurut Suwantoro (dalam http://perencanaankota.blogspot.co.id, 2014),
Selain dipandang dari jenisnya, pariwisata dapat pula dilihat dari kriteria
lain yaitu bentuk-bentuk perjalanan wisata yang dilakukan, lamanya
perjalanan, dan pengaruhnya terhadap ekonomi akibat adanya perjalanan
wisata. Bentuk-bentuk pariwisata ini antara lain:
a. Wisata dari segi jumlahnya, dibedakan atas:
1) Individual Tour, suatu perjalanan wisata yang dilakukan oleh
seseorang atau sepasang suami-istri. Family Group Tour, suatu
perjalanan wisata yang dilakukan oleh keluarga atau yang masih
mempunyai hubungan saudara.
2) Group Tour, suatu perjalanan wisata yang dilakukan oleh
sedikitnya 10 orang dan dipimpin oleh seorang yang bertanggung
jawab atas keselamatan dan kebutuhan para anggotanya.
b. Wisata dari segi pengaturannya, dibedakan atas:
1) Pre-arranged Tour, suatu perjalanan wisata yang telah diatur jauh
hari sebelumnya, biasanya diatur oleh suatu lembaga yang
mengurus perjalanan wisata yang bekerja sama dengan semua
instansi yang terkait.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
2) Packaged Tour, suatu produk perjalanan wisata yang dijual oleh
biro perjalanan wisata yang menyediakan paket-paket wisata guna
memberikan kemudahan dalam melakukan perjalanan wisata.
3) Coach Tour, suatu paket perjalanan wisata yang dipimpin oleh
pemandu wisata, dilakukan secara rutin dan mempunyai waktu
dan rute perjalanan yang telah ditetapkan.
4) Special Arranged Tour, suatu perjalanan wisata yang disusun
sesuai keinginan pelanggannya.
5) Optional Tour, suatu perjalanan wisata tambahan yang dilakukan
diluar perjanjian dan disesuaikan dengan permintaan pelanggan.
c. Wisata dari segi maksud dan tujuan, dibedakan atas:
1) Holiday Tour, suatu perjalanan wisata yang dilakukan dan diikuti
oleh anggotanya guna berlibur dan bersenang-senang.
2) Familiarization Tour, suatu perjalanan anjangsana yang bertujuan
untuk lebih mengenal bidang atau daerah yang mempunyai kaitan
dengan pekerjaannya.
3) Educational Tour, suatu perjalanan wisata yang bertujuan untuk
memberikan pengetahuan mengenai bidang kerja yang
dikunjunginya. Jenis wisata ini disebut juga study tour.
4) Scientific tour (wisata pengetahuan) yaitu perjalanan wisata yang
tujuan pokoknya adalah untuk memperoleh pengetahuan atau
penyelidikan terhadap suatu bidang ilmu pengetahuan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
5) Pilgrimage tour (wisata keagamaan) yaitu perjalanan wisata yang
dimaksudkan guna melakukan ibadah keagamaan.
6) Special mission tour (wisata program khusus) yaitu suatu
perjalanan wisata yang dimaksudkan untuk mengisi kekosongan
khusus.
7) Hunting tour (wisata perburuan) yaitu kunjungan wisata untuk
menyelenggarakan perburuan binatang yang diijinkan sebagai
hiburan.
d. Wisata dari segi penyelenggaraanya, dibedakan atas:
1) Excursion yaitu suatu perjalanan wisata jarak pendek yang
ditempuh kurang dari 24 jam guna mengunjungi satu atau lebih
objek.
2) Safari tour yaitu perjalanan wisata yang diselenggarakan secara
khusus dengan perlengkapan khusus yang tujuan maupun
objeknya bukan merupakan objek kunjungan wisata pada
umumnya.
3) Cruize tour yaitu perjalanan wisata dengan menggunakan kapal
pesiar mengunjungi objek wisata bahari dan objek wisata di darat
tetapi menggunakan kapal pesiar.
4) Youth tour (wisata remaja) yaitu kunjungan wisata yang khusus
diperuntukkan bagi para remaja menurut umur yang ditetapkan.
5) Marine tour (wisata bahari) yaitu suatu kunjungan ke objek wisata
khususnya untuk menyaksikan keindahan lautan, wreckdiving.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
6. Electronic Word of Mouth
Sekarang ini, internet telah mengubah gaya hidup masyarakat
dengan banyak cara. Internet memberikan kemudahan bagi penggunanya
terlebih pada informasi yang sangat mudah diakses. Bahkan sekarang ini
pemasaran produk barang atau jasa banyak dilakukan di internet. Pemasar
sekarang ini semakin kreatif dalam memasarkan produk, dapat dilihat dari
banyaknya situs online jual-beli produk. Informasi dari mulut ke mulut
atau word of mouth tradisional telah memainkan peran penting dalam
keputusan pembelian pelanggan. Secara umum Word of Mouth adalah oral
person-to-person communication atau komunikasi lisan antara individu ke
individu lainnya atau antara pengirim dan penerima pesan dimana
didalamnya memiliki unsur produk, jasa ataupun brand. Kotler & Keller
(dalam www.pendidikanekonomi.com, 2012) mengemukakan bahwa, word
of mouth communication atau komunikasi dari mulut ke mulut merupakan
proses komunikasi yang berupa pemberian rekomendasi baik secara
individu maupun kelompok terhadap suatu produk atau jasa yang
bertujuan untuk memberikan informasi secara personal. Tiga tahapan word
of mouth menurut Sumardi (dalam Andriyanto, 2010:24) adalah TAPS
atau Talking, Promoting, Selling:
a. Membicarakan adalah tahapan dimana seorang konsumen
membicarakan sebuah produk atau merek kepada konsumen lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
b. Mempromosikan ketika seorang konsumen bukan hanya sekedar
membicarakan merek/produk tapi juga bersedia untuk
mempromosikannya kepada konsumen lain.
c. Menjual adalah tahapan dimana seorang konsumen mau untuk
menjualkan merek/produk tersebut kepada orang lain.
Penelitian Jeonga dan Jang (dalam Sari, 2012:38-41), menyatakan
bahwa dimensi electronic word of mouth positif direfleksikan melalui tiga
dimensi, yaitu:
a. Concern for others/ kepedulian terhadap orang lain.
Menurut Thurau dkk (dalam Sari, 2012:38), Concern for others atau
kepedulian terhadap orang lain berkaitan erat dengan konsep
altruisme. Misalnya mencegah orang lain untuk berwisata ke tempat
wisata yang berbahaya. Dalam komunikasi electronic word of mouth
positif antara para wisatawan dapat memulai electronic word of mouth
positif karena keinginan murni mereka untuk membantu wisatawan
lain dengan berbagai pengalaman positif wisatawan.
b. Expressing positive feelings/ mengungkapkan perasaan positif.
Pengalaman positif wisatawan memberikan kontribusi untuk
ketegangan psikologis dalam pengalaman dengan orang lain.
Ketegangan ini dapat diberitahukan dengan mengartikulasikan sebuah
pengalaman berwisata yang positif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
c. Helping the company/ membantu perusahaan.
Konsumen atau wisatawan yang termotivasi untuk terlibat dalam
electronic word of mouth positif karena untuk memberikan sesuatu
kepada perusahaan atau dalam kasus penelitian ini adalah pengelola
obyek wisata untuk pengalaman positif berwisata mereka.
Menurut Thurau dkk (dalam Sari, 2012:39) merefleksikan
electronic word of mouth positif melalui 8 dimensi, yaitu:
a. Platform assistance
Mengoperasionalisasiakan perilaku electronic word of mouth positif
berdasarkan dua cara:
1) Frekuensi Kunjungan user pada media electronic word of mouth
positif.
2) Jumlah komentar yang ditulis oleh user pada kolom komentar.
b. Venting negative feeling
Untuk mencegah orang lain mengalami masalah yang mereka alami.
Upaya ini biasanya terdapat pada electronic word of mouth negative,
yaitu jika wisatawan mengalami hal yang tidak menyenangkan atau
negative bagi mereka. Berbagai pengalaman negative melalui
publikasi komentar online dapat membantu wisatawan untuk
mengurangi ketidakpuasan.
c. Concern for other consumers
Keinginan tulus membatu teman atau saudara dalam membuat
keputusan berkunjung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
d. Extraversion/ positive self-enhancement
Motif ini mencakup fokus pada manfaat psikologis komunikator dari
electronic word of mouth mengintegrasikan kategori motif asli untuk
mengekspresikan perasaan positif dan peningkatan diri.
e. Social benefits
Afiliasi dengan sebuah komunikasi virtual dapat mewakili suatu
manfaat sosial konsumen untuk alasan identifikasi dan integrasi sosial,
dengan demikian dapat diduga bahwa konsumen terlibat dalam
komunikasi electronic word of mouth untuk berpartisipasi dan menjadi
milik komunitas online (William dalam Sari, 2012:40). User dapat
menulis komentar pada kolom komentar, perilaku tersebut
menandakan partisipasi mereka dalam penggunaan dan
memungkinkan mereka menerima keuntungan dari media electronic
word of mouth.
f. Economic incentives
Manfaat ekonomi telah ditunjuk sebagai pendorong penting dari
perilaku manusia secara umum. Dengan demikian, penerima
komunikasi electronic word of mouth operator platform adalah bentuk
dari utilitas penerimaan.
g. Helping the company
Helping the company adalah hasil dari kepuasan konsumen dengan
produk dan keinginan berikutnya untuk membantu pengelola. Motif
ini didukung oleh teori ekuitas, yang menunjukkan bahwa orang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
menginginkan pertukaran yang equitable dan fair (Oliver dan Swan
dalam Sari, 2012:40). Jika konsumen/ wisatawan telah merasa
menerima rasio yang lebih tinggi dari perusahaan maka kemudian
membantu perusahaan dengan merekomendasikan penawaran nya
melalui internetadalah salah satu cara menyamakan kedudukan.
h. Advice seeking
Konsumsi terjadi ketika seorang user membaca suatu ulasan dan
komentar yang ditulis oleh orang lain, yang juga memotivasi user
untuk menulis komentar. Menulis dan meminta informasi untuk
mendapatkan umpan balik yang lebih spesifik dan lebih berguna
daripada hanya membaca komentar secara anonim.
Dengan adanya internet terciptalah sebuah paradigma baru dalam
komunikasi word Of Mouth dan inilah awal pemunculan dari istilah
electronic Word of Mouth. Dengan kemajuan teknologi semakin banyak
trend konsumen untuk sibuk mencari informasi yang dibutuhkan mengenai
suatu produk sebelum mereka melakukan suatu pembelian seperti melalui
jejaring sosial dan ini menghasilkan aktivitas electronic word of mouth.
Jika dilihat melalui sisi pengirim pesan, para konsumen yang
mengumpulkan informasi dari diskusi atau forum online juga menunjukan
ketertarikan yang tinggi pada topik sebuah produk daripada konsumen
yang mendapatkan informasi dari sumber yang dilakukan oleh usaha-usaha
marketing perusahaan. Social media memiliki kekuatan konten yang kuat
sebagai referensi konsumen dalam mendapatkan informasi mengenai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
sebuah produk. Kekuatan konten dan percakapan yang terjadi di dalam
sosial media mendorong banyak perusahaan yang memanfaatkan sebagai
alat komunikasi dan pemasaran mereka. Melalui sosial media perusahaan
dapat mempromosikan sebuah produk dan membentuk komunitas atau
group online untuk konsumen yang menyukai merek yang digunakan.
Adanya komunitas atau group online tersebut akan memungkinkan
terjadinya suatu interaksi sosial secara elektronik yang akan mendorong
terjadinya electronic word of mouth. Banyak perusahaan menyadari
kekuatan dari electronic word of mouth di sosial media. Jaringan sosial
dalam bentuk komunitas online dapat menjadi sumber daya penting bagi
perusahaan.
7. Instagram
Instagram merupakan salah satu social media yang banyak diminati
sekarang ini. Instagram adalah sebuah aplikasi berbagi foto yang
memungkinkan pengguna mengambil foto, menerapkan filter digital, dan
membagikannya ke berbagai layanan jejaring sosial, termasuk milik
Instagram sendiri (dalam http://ceritatentangmedan.blogspot.co.id/, 2013)
. Instagram dapat digunakan di iPhone, iPad atau iPod Touch versi apapun
dengan sistem operasi iOS 3.1.2 keatas, dan handphone dengan OS
Android apapun dengan sistem operasi versi 2.2 (Froyo) ke atas (Atmoko,
2012). Aplikasi ini dapat diunggah melalui Apple App Store dan Play
Store. Untuk dapat menggunakan Instagram diperlukan akun yang
merupakan identitas resmi sebagai warga instagram. Proses pendaftaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
akun Instagram cukup sederhana, tidak sedetail seperti ketika membuat
akun jejaring sosial seperti facebook ataupun e-mail. Aplikasi Instagram
hanya punya lima menu utama yang semuanya terletak dibagian bawah,
yaitu home page, popular, take photo, new feed, dan profile. Setelah login
dan menjalankan aplikasi instagram maka user akan masuk ke halaman
utama yang menampilkan timeline foto-foto terbaru dari sesama user yang
telah diikuti. Setiap foto yang ada di Instagram dapat dikomentari sehingga
user lain dapat menulis kesan-kesan mengenai foto. Sesama pengguna
Instagram dapat saling memberikan like untuk foto yang diunggah di
akunnya.
Dengan semakin bertambahnya pengguna Instagram, semakin
banyak pula pihak yang menggunakan Instagram sebagai media promosi.
Promosi yang dilakukan mulai dari merekomendasikan suatu hal sampai
berjualan. Instagram menjadi media promosi yang efektif digunakan,
melihat banyaknya pengguna dan informasi yang dibagikan dapat lebih
jelas karena ada foto yang mendukung serta kolom komentar yang dapat
dilihat para pengguna.
8. Daya Tarik
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No. 10 tahun
2009 (dalam http://www.wisatakandi.com,2011), daya tarik wisata
dijelaskan sebagai segala sesuatu yang memiliki keunikan, kemudahan,
dan nilai yang berupa keanekaragaman kekayaan alam, budaya, dan hasil
buatan manusia yang menjadi sasaran atau kunjungan wisatawan. Dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Undang-Undang No. 9 tahun 1990 tentang kepariwisataan (dalam
http://lisaherdiana.blogspot.co.id. 2012) disebutkan bahwa daya tarik
wisata adalah suatu yang menjadi sasaran wisata terdiri atas :
a. Daya tarik wisata ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang berwujud
keadaan alam, flora dan fauna.
b. Daya tarik wisata hasil karya manusia yang berwujud museum,
peninggalan sejarah, seni dan budaya, wisata agro, wisata buru, wisata
petualangan alam, taman rekreasi dan komplek hiburan.
c. Daya tarik wisata minat khusus, seperti : berburu, mendaki gunung,
gua, industri dan kerajinan, tempat perbelanjaan, sungai air deras,
tempat-tempat ibadah, tempat ziarah dan lain-lain.
Daya tarik wisata menurut Direktoral Jendral Pemerintahan (dalam
lisaherdiana.blogspot.co.id, 2012) di bagi menjadi tiga macam, yaitu:
a. Daya Tarik Wisata Alam
Daya Tarik Wisata Alam adalah sumber daya alam yang berpotensi
serta memiliki daya tarik bagi pengunjung baik dalam keadaan alami
maupun setelah ada usaha budi daya. Potensi wisata alam dapat dibagi
menjadi 4 kawasan yaitu :
1) Flora fauna
2) Keunikan dan kekhasan ekosistem, misalnya eksistem pantai dan
ekosistem hutan bakau
3) Gejala alam,misalnya kawah, sumber air panas, air terjun dan
danau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
4) Budidaya sumber daya alam, misalnya sawah, perkebunan,
peternakan, usaha perikanan
b. Daya Tarik Wisata Sosial Budaya
Daya Tarik Wisata Sosial Budaya dapat dimanfaatkan dan
dikembangkan sebagai obyek dan daya tarik wisata meliputi museum,
peninggalan sejarah, upacara adat, seni pertunjukan dan kerajinan.
c. Daya Tarik Wisata Minat Khusus
Daya Tarik Wisata Minat Khusus merupakan jenis wisata yang baru
dikembangkan di Indonesia. Wisata ini lebih diutamakan pada
wisatawan yang mempunyai motivasi khusus. Dengan demikian,
biasanya para wisatawan harus memiliki keahlian. Contohnya:
berburu mendaki gunung, arung jeram, tujuan pengobatan, agrowisata,
dll.
Menurut Maryani (dalam http://lisaherdiana.blogspot.co.id, 2012)
suatu daya Tarik wisata dapat menarik untuk dikunjungi oleh wisatawan
harus memenuhi syarat-syarat untuk pengembangan daerahnya, syarat-
syarat tersebut adalah:
a. What to see
Di tempat tersebut harus ada objek dan atraksi wisata yang berbeda
dengan yang dimiliki daerah lain. Dengan kata lain daerah tersebut
harus memiliki daya tarik khusus dan atraksi budaya yang dapat
dijadikan “entertainment” bagi wisatawan. What to see meliputi
pemandangan alam, kegiatan, kesenian dan atraksi wisata.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
b. What to do
Di tempat tersebut selain banyak yang dapat dilihat dan disaksikan,
harus disediakan fasilitas rekreasi yang dapat membuat wisatawan
betah tinggal lama ditempat itu.
c. What to buy
Tempat tujuan wisata harus tersedia fasilitas untuk berbelanja
terutama barang souvenir dan kerajinan rakyat sebagai oleh-oleh
untuk di bawa pulang ke tempat asal.
d. What to arrive
Di dalamnya termasuk bagaimana kita mengunjungi daya tarik wisata
tersebut, kendaraan apa yang akan digunakan dan berapa lama tiba
ketempat tujuan wisata tersebut.
e. What to stay
Bagaimana wisatawan akan tinggal untuk sementara selama dia
berlibur. Diperlukan penginapan-penginapan baik hotel berbintang
atau hotel non berbintang dan sebagainya.
9. Lokasi
Menurut Sumaatmadja (dalam http://www.definisi-pengertian.com,
2015), lokasi suatu benda dalam ruang dapat menjelaskan dan dapat
memberikan kejelasan pada benda atau gejala geografi yang bersangkutan
secara lebih jauh lagi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Lokasi dalam suatu ruang dapat dibedakan menjadi dua jenis lokasi, yaitu:
a. Lokasi absolut
Suatu tempat atau wilayah yang lokasinya berkaitan dengan letak
astronomis yaitu dengan menggunakan garis lintang dan garis bujur,
dan dapat diketahui secara pasti dengan menggunakan peta. Lokasi
absolut suatu daerah tidak dapat berubah atau berganti sesuai perubahan
jaman tetapi bersifat tetap karena berkaitan dengan bentuk bumi.
b. Lokasi relatif
Suatu tempat atau wilayah yang berkaitan dengan karakteristik tempat
atau suatu wilayah, karakteristik tempat yang bersangkutan sudah dapat
diabstraksikan lebih jauh. Lokasi relatif memberikan gambaran tentang
keterbelakangan, perkembangan dan kemajuan wilayah yang
bersangkutan dibandingkan dengan wilayah lainnya.
Tjiptono (dalam Kiswanto, 2011:24) menjelaskan bahwa
pemilihan tempat atau lokasi memerlukan pertimbangan terhadap faktor-
faktor berikut:
a. Akses, misalnya lokasi yang dilalui atau mudah dijangkau oleh alat
transportasi darat.
b. Visibilitas, yaitu lokasi atau tempat yang dapat dilihat dengan jelas
dari jarak pandang normal.
c. Lalu-lintas (traffic), menyangkut dua pertimbangan utama, yaitu:
1) Banyaknya petunjuk arah dan orang yang lalu-lalang bisa
memberikan peluang besar terhadap terjadinya impulse buying,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
yaitu keputusan pembelian yang sering terjadi spontan, tanpa
perencanaan, dan atau tanpa melalui usaha-usaha khusus.
2) Kepadatan dan kemacetan lalu-lintas bisa juga menjadi hambatan,
misalnya terhadap layanan kepolisian, pemadam kebakaran atau
ambulans.
d. Fasilitas yang memadai, aman, dan nyaman bagi wisatawan.
e. Ekspansi, yaitu tersedianya tempat yang cukup luas untuk perluasan
usaha dikemudian hari.
f. Lingkungan, yaitu daerah sekitar yang mendukung jasa yang
ditawarkan.
g. Kompetisi, yaitu lokasi pesaing. perlu dipertimbangkan apakah dijalan
atau daerah yang sama terdapat banyak pesaing.
h. Peraturan pemerintah, yaitu peraturan yang dikeluarkan pemerintah
dalam mengatur suatu lokasi.
B. Penelitian Sebelumnya
Penelitian sebelumnya berasal dari beberapa penelitian, diantaranya:
1. Penelitian berjudul, “Pengaruh Electronic Word of Mouth di Social Media
Twitter Terhadap Minat Beli Konsumen” (Studi Pada Restoran
Holycowsteak), yang ditulis oleh Viranti Mustika Sari. Tujuan penelitian
yaitu untuk menganalisis pengaruh electronic word of mouth (ewom) di
social media Twitter terhadap minat beli konsumen. Populasi penelitian
ini adalah seseorang yang pernah terpapar informasi mengenai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Holycowsteak dan belum pernah bersantap di Holycowsteak. Jumlah
sampel adalah 100 responden dengan teknik pengambilan sampel
menggunakan non-probability sampling dengan teknik snowball.
Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dan dianalisis
menggunakan multiple regression. Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa electronic word of mouth di social media Twitter memiliki
pengaruh yang kuat terhadap minat beli.
2. Penelitian berjudul, “Pengaruh Electronic Word of Mouth pada Media
Sosial Facebook Terhadap Keputusan Berkunjung Ke Desa Wisata
Nglaggeran Gunung Kidul”, yang ditulis oleh Ali Hasan. Tujuan
Penelitian yaitu untuk mengetahui pengaruh electronic word of mouth
pada sosial media facebook terhadap keputusan berkunjung ke Desa
Wisata Nglaggeran Gunung Kidul. Populasi dalam penelitian ini adalah
pengunjung desa wisata Nglaggeran periode Desember 2014 sampai
Januari 2015. Sampel berjumlah 100 responden. Menggunakan teknik
pengambilan sampel dengan accidental sampling dan kuesioner sebagai
teknik pengumpulan data. Alat Analisis yang digunakan adalah analisis
regresi linear berganda. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu variabel
concern for other (x1) tidak berpengaruh terhadap keputusan berkunjung,
variabel expressing positive feelings (x2) berpengaruh positif terhadap
keputusan berkunjung, variabel economic incentives (x3) berpengaruh
positif terhadap keputusan berkunjung, variabel helping the company
(x4) berpengaruh positif terhadap keputusan berkunjung, dan variabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
platform assistance (x5) tidak berpengaruh terhadap keputusan
berkunjung. Keterbatasan dalam penelitian yang dilakukan peneliti yaitu
penelitian hanya menggunakan lima dari sembilan dimensi electronic
word of mouth Facebook.
3. Penelitian berjudul “Pengaruh Daya Tarik, Fasilitas, dan Aksesbilitas
Terhadap Keputusan Wisatawan Asing Berkunjung Kembali Ke Aloita
Resort Di Kabupaten Mentawai”.
Penelitian ini ditulis oleh Alfattory Rheza Syahrul. Tujuan Penelitian
yaitu untuk mengetahui pengaruh daya Tarik, fasilitas, dan aksesbilitas
terhadap kunjungan wisatawan asing ke Aloita Resort di Kabupaten
Mentawai. Populasi penelitian yaitu seluruh wisatawan asing ada pada
saat penelitian dilakukan. Sampel sebanyak 50 responden. Teknik
Pengambilan Sampel menggunakan metode accidental sampling dengan
kuesioner sebagai teknik pengumpulan datanya. Alat Analisis yang
digunakan penulis yaitu analisis jalur/ path analysis.
4. Penelitian berjudul “Pengaruh Harga, Lokasi, dan Fasilitas Terhadap
Keputusan Wisatawan Di Obyek Wisata Dampo Awang Beach
Rembang”, yang ditulis oleh Anjar Hari Kriswanto. Tujuan penelitian
Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh harga, lokasi dan fasilitas
terhadap keputusan berkunjung wisatawan baik secara parsial maupun
simultan. Populasi dalam penelitian adalah seluruh wisatawan di obyek
wisata Dampo Awang Beach Taman Rekreasi Pantai Kartini. Jumlah
Sampel sebanyak 115 responden dengan teknik pengambilan sampel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
menggunakan accidental sampling. Teknik pengumpulan data
menggunakan kuesioner. Alat Analisis yang digunakan penulis yaitu
analisis regresi berganda. Kesimpulan dari penelitian yaitu harga
berpengaruh sebesar 9,73%, lokasi berpengaruh sebesar 4,32% dan
fasilitas berpengaruh sebesar 7,50% terhadap keputusan berkunjung
wisatawan pada objek wisata Dampo Awang Beach Taman Rekreasi
Pantai Kartini. Secara simultan pengaruh terhadap keputusan berkunjung
wisatawan pada objek wisata Dampo Awang Beach Taman Rekreasi
Pantai Kartini Rembang sebesar 41,6%. Saran yang dapat diberikan
adalah faktor harga, lokasi dan fasilitas hendaknya diperhatikan secara
cermat oleh pihak manajemen objek wisata Dampo Awang Beach Taman
Rekreasi Pantai Kartini Rembang.
C. Kerangka Konseptual Penelitian
Keputusan berkunjung mengacu pada beberapa hal yang meliputi
pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, pembelian,
dan konsumsi. Para calon wisatawan yang mempunyai kebutuhan untuk
berekreasi akan melakukan pencarian informasi, kemudian informasi yang
diperoleh akan dievaluasi dan akhirnya akan menimbulkan keputusan
berkunjung.
Electronic word of mouth pada Instagram yang menjadi bahan
pertimbangan calon wisatawan untuk berkunjung adalah concern for others,
expressing positive feelings, helping the company, dan platform assistance.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Wisatawan yang pernah berkunjung ke suatu obyek wisata akan membagikan
pengalamannya kepada seseorang yang hendak berwisata seperti melarang
datang atau merekomendasikan tempat secara langsung kepada calon
wisatawan atau melalui media sosial. Hal tersebut dilakukan dengan harapan
akan memberi referensi wisatawan lain serta membantu suatu obyek wisata
supaya lebih dikenal banyak orang.
Daya tarik obyek wisata yang menjadi pertimbangan wisatawan yaitu
daya tarik yang disajikan oleh obyek wisata. Daya tarik yang ditujukan
kepada wisatawan yang datang seperti apa yang dapat dilihat, apa yang dapat
dilakukan di sana, apa yang dapat dibeli di obyek wisata, apa yang bisa
mengantar sampai obyek wisata, dan apa ada tempat yang dapat digunakan
untuk istirahat.
Dari segi lokasi hal-hal yang diperhatikan oleh wisatawan yaitu akses,
lalu lintas, visibilitas, fasilitas, dan lingkungan. Calon wisatawan akan
memperhatikan bagaimana kemudahan akses sampai ke lokasi, apakah lokasi
bisa dilihat dari pinggir jalan dan banyak petunjuk arah, dan apakah fasilitas
yang ada nyaman serta lingkungan obyek wisata aman.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Kerangka berfikir dalam penelitian ini dapat dilihat dalam gambar berikut:
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
Keterangan :
: Pengaruh secara parsial
: Pengaruh secara bersama-sama
D. Rumusan Hipotesis
Hipotesis adalah jawaban permasalahan sementara yang bersifat
dugaan dari suatu penelitian. Meskipun begitu, hipotesis harus dijawab
secara nyata melalui penelitian dengan mencari bukti yang mampu
membenarkan hipotesis penelitian.
Faktor electronic word of mouth, daya tarik obyek wisata, dan
lokasi obyek wisata mempengaruhi keputusan berkujung wisatawan.
Menurut Kevin dkk (dalam Hasan, 2015:227), electronic word of mouth
adalah pernyataan positif atau negatif oleh potensial, aktual, atau former
konsumen mengenai suatu produk atau perusahaan dan disebarkan
kepada orang lain atau perusahaan lain melalui internet. Dengan semakin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
berkembangnya komunikasi melalui internet, semakin banyak pula
jejaring sosial yang aplikasinya menimbulkan aktivitas untuk membahas
topik atau mengomentari suatu hal. Salah satu jejaring sosial yang
banyak diminati masyarakat adalah Instagram. Pada jejaring sosial
Instagram pengguna dapat saling mengomentari suatu foto. Adanya
komentar-komentar menimbulkan ketertarikan pengguna akan foto yang
diunggah. Fenomena baru-baru ini, dapat dilihat semakin banyaknya
masyarakat yang gemar berwisata kemudian mengunggah fotonya di
jejaring sosial seperti Instagram. Foto menarik mengenai obyek wisata
tersebut menimbulkan reaksi electronic word of mouth yang membuat
banyak masyarakat memutuskan untuk datang berkunjung ke obyek
wisata. Maka semakin banyaknya informasi yang menyebar melalui
jejaring sosial semakin tinggi ketertarikan wisatawan untuk berkunjung.
Menurut Mill (dalam Syahrul, 2015:74), daya tarik merupakan
salah satu faktor yang sangat mempengaruhi wisatawan yang datang pada
suatu daerah tujuan wisata. Daya tarik menjadi alasan utama para
wisatawan berkunjung. Keindahan suatu obyek wisata memberikan
kepuasan bagi wisatawan yang berwisata untuk tujuan rekreasi dan
menikmati perjalanan. Daya tarik obyek wisata menjadi suatu
pertimbangan utama bagi wisatawan untuk memutuskan berkunjung.
Semakin menarik suatu obyek wisata semakin tinggi ketertarikan
wisatawan untuk berkunjung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Menurut Lupiyoadi (dalam Kiswanto, 2011:21), lokasi berarti
berhubungan dengan di mana perusahaan harus bermarkas dan beroperasi
melakukan kegiatan usahanya. Menurut Tjiptono (dalam Kiswanto,
2011:23-24) menjelaskan bahwa lokasi memerlukan berbagai
pertimbangan terhadap faktor-faktor berikut:
1. Akses, misalnya lokasi yang dilalui atau mudah dijangkau oleh
transportasi umum.
2. Visibilitas, yaitu lokasi atau tempat yang dapat dilihat dengan jelas
dari jarak pandang normal.
3. Lalu-lintas (traffic), yaitu petunjuk lalu lintas yang jelas dan suatu
peluang terjadinya impulse buying akibat lalu lintas.
4. Fasilitas yang memadai, aman, dan nyaman bagi wisatawan.
5. Lingkungan yaitu daerah sekitar yang mendukung jasa yang
ditawarkan.
Dari berbagai pertimbangan tersebut dapat diketahui bahwa semakin
mudah akses jalan ke lokasi sebuah obyek wisata semakin tinggi
ketertarikan wisatawan untuk berkunjung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Berdasarkan landasan teori dan kerangka pemikiran yang dijelaskan
sebelumnya maka hipotesis dalam penelitian ini adalah:
: Electronic word of mouth, daya tarik, dan lokasi secara parsial
berpengaruh terhadap keputusan berkunjung wisatawan di
obyek wisata Curug Sidoharjo.
: Electronic word of mouth, daya tarik, dan lokasi secara
bersama-sama berpengaruh terhadap keputusan berkunjung
wisatawan di obyek wisata Curug Sidoharjo.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah studi kasus. Studi kasus pada dasarnya
mempelajari secara intensif seseorang individu atau kelompok yang
dipandang mengalami kasus tertentu. Penelitian studi kasus bertujuan secara
khusus menjelaskan dan memahami obyek yang diteliti sebagai kasus.
B. Subyek dan Obyek Penelitian
1. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah wisatawan yang sedang berwisata di
Curug Sidoharjo Kabupaten Kulon Progo.
2. Objek Penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah electronic word of mouth, daya tarik,
lokasi, dan keputusan berkunjung.
C. Waktu dan Lokasi Penelitian
1. Waktu Penelitian
Waktu yang digunakan untuk penelitian adalah pada bulan Maret 2016.
2. Lokasi Penelitian
Curug Sidoharjo di Desa Sidoharjo, Kecamatan Samigaluh, Kabupaten
Kulon Progo, Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
D. Variabel Penelitian
1. Identifikasi Variabel
Penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu :
a. Variabel Independen
Variabel independen (Martono, 2014:61) merupakan variabel yang
memengaruhi variabel lain atau menghasilkan akibat pada variabel
lain, yang pada umumnya berada dalam urutan tata waktu yang terjadi
lebih dulu. Keberadaan variabel ini dalam penelitian kuantitatif adalah
sebagai variabel yang menjelaskan terjadinya focus atau topic
penelitian. Variabel independen dalam penelitian ini yaitu:
1) Electronic word of mouth (X1)
2) Daya Tarik (X2)
3) Lokasi (X3)
b. Variabel dependen
Variabel dependen adalah variabel yang menjadi pusat perhatian
utama peneliti. Variabel dependen (Martono, 2014:61) merupakan
variabel yang diakibatkan atau dipengaruhi oleh variabel bebas.
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Keputusan Berkunjung
( Y ).
2. Definisi Variabel
Definisi variabel merupakan suatu definisi yang diberikan kepada suatu
Variabel dengan memberi arti atau menspesifikan kegiatan atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
membenarkan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur variabel
tersebut.
Definisi operasional dalam penelitian ini meliputi :
a) Electronic word of mouth
Menurut Kotler & Keller (dalam www.pendidikanekonomi.com, 2012)
word of mouth adalah komunikasi dari mulut ke mulut merupakan
proses komunikasi yang berupa pemberian rekomendasi baik secara
individu maupun kelompok terhadap suatu produk atau jasa yang
bertujuan untuk memberikan informasi secara personal. Sehingga
electronic word of mouth merupakan komunikasi melalui tulisan di
internet yang berupa pemberian rekomendasi baik secara individu
maupun kelompok terhadap suatu produk atau jasa.
b) Daya tarik
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No. 10 tahun 2009
(dalam http://www.wisatakandi.com,2011), daya tarik wisata
dijelaskan sebagai segala sesuatu yang memiliki keunikan,
kemudahan, dan nilai yang berupa keanekaragaman kekayaan alam,
budaya, dan hasil buatan manusia yang menjadi sasaran atau
kunjungan wisatawan.
c) Lokasi
Menurut Lupiyoadi (dalam Kiswanto, 2011:21), lokasi berarti
berhubungan dengan di mana perusahaan harus bermarkas dan
beroperasi melakukan kegiatan usahanya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
d) Menurut Schiffmsn dan Kanuk (dalam Sumarwan: 2011:358)
Keputusan adalah pemilihan suatu tindakan dari dua atau lebih pilihan
alternatif.
3. Pengukuran Variabel
Pengukuran variabel dalam penelitian ini menggunakan skala linkert.
Pengukuran variabel dalam penelitian dibagi menjadi 5 pengukuran, yaitu:
a. Sangat Setuju (SS) skor 5
b. Setuju (S) skor 4
c. Netral (N) skor 3
d. Tidak Setuju (TS) skor 2
e. Sangat Tidak Setuju (STS) skor 1
E. Definisi Operasional
1. Electronic word of mouth adalah komunikasi antara pengguna instagram
dengan memberika ulasan tentang suatu foto atau video yang dilakukan
melalui media elektronik. Indikatornya adalah :
a. Concern for others
b. Expressing positive feelings
c. Helping the company
d. Platform assistance
2. Daya Tarik adalah suatu keindahan yang menarik bagi wisatawan di obyek
wisata. Indikatornya adalah:
a. What to see
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
b. What to do
c. What to buy
d. What to arrive
e. What to stay
3. Lokasi adalah tempat dimana obyek wisata berada. Indikatornya adalah:
a. Akses
b. Lalu lintas
c. Visibilitas
d. Fasilitas
e. lingkungan
4. Keputusan berkunjung adalah realisasi kunjungan di obyek wisata.
Indikatornya adalah:
a. Pengenalan kebutuhan
b. Pencarian informasi
c. Evaluasi alternatif
d. Pembelian
e. Konsumsi
F. Populasi dan Sampel
Menurut Martono (2014:76), populasi adalah keseluruhan obyek atau
subyek yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu
berkaitan dengan masalah penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah
pengunjung obyek wisata Curug Sidoharjo yang mempunyai Instagram.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Menurut Martono (2014:76), sampel adalah sebagian anggota dari
populasi yang dipilih dengan menggunakan prosedur tertentu sehingga
diharapkan dapat mewakili populasinya. Jumlah sampel yang akan diteliti
yaitu sebanyak 100 responden dari populasi. Jumlah sampel dipilih
berdasarkan penelitian sejenis/ average size for sampel for similar studies
dimana metode ini menentukan jumlah sampel berdasarkan pada besaran
sampel yang pernah dilakukan penelitian sebelumnya (sbm.binus.ac.id, 2015)
G. Teknik Pengambilan Sampel
Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan menggunakan non-
probabilitas dengan metode Accidental Sampling. Accidental Sampling yaitu
pengambilan sampel didasarkan pada kenyataan bahwa mereka kebetulan
muncul. Responden untuk pengambilan sampel adalah bagian dari populasi
penelitian yang ditemui di obyek wisata Curug Sidoharjo.
H. Sumber Data
Jenis dan sumber data yang diperlukan dalam penelitian ini terdiri dari data
primer dan data sekunder.
1. Data Primer
Data primer merupakan informasi yang dikumpulkan peneliti langsung
dari sumbernya. Data primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah
hasil pengisian kuesioner oleh responden, yaitu pengunjung obyek wisata
Curug Sidoharjo.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung, berupa
keterangan yang ada hubungannya dengan penelitian.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dari buku-buku
referensi, jurnal ilmiah dan browsing melalui internet.
I. Teknik Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data penelitian ini menggunakan Kuesioner. Kuesioner
adalah metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan
pertanyaan-pertanyaan kepada responden dengan panduan kuesioner.
Penyebaran kuesioner dilakukan dengan cara mendatangi pengunjung yang
sedang berwisata di obyek wisata Curug Sidoharjo.
J. Teknik Pengujian Instrumen
1. Uji validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu
kuesioner. Uji validitas yaitu suatu ukuran yang menunjukkan sejauh
mana alat ukur yang digunakan mengukur variabel yang akan diukur
(Martono, 2014:219). Rumus yang akan digunakan adalah Product
Moment :
Keterangan :
r = Koefisien korelasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
= Jumlah hasil perkalian x dan y
= Jumlah nilai variabel x
= Jumlah nilai variabel y
= Jumlah pangkat dua nilai variabel x
= Jumlah pangkat dua nilai variabel y
n = Banyaknya sampel
Kriteria uji validitas :
a. Jika r hitung ≥ r tabel, dan bernilai positif, maka pertanyaan
(indikator) tersebut dikatakan valid.
b. Jika r hitung < r tabel, dan bernilai positif, maka pertanyaan
(indikator) tersebut dikatakan tidak valid.
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas merupakan alat untuk mengukur kehandalan, ketetapan
atau konsistensi suatu kuesioner. Reliabilitas yaitu ketetapan hasil
penelitian apabila hasil penelitian diulang dua kali atau lebih (Martono,
2014:217).
Untuk itu peneliti menggunakan alat bantu program SPSS for windows.
SPSS memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan uji
statistik Cronbach Alpha (α). Suatu variabel dikatakan reliabel jika
memberikan nilai α > 0,60.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Rumus yang digunakan :
Keterangan :
A = Koefisien reliabilitas
K = Jumlah item reliabilitas
r = Rata-rata korelasi antar item
1 = Bilangan konstanta
Kriteria Uji reliabilitas :
a. Reliabilitas uji coba ≥ 0,60 berarti hasil uji coba memiliki reliabilitas
yang baik
b. Reliabilitas uji coba < 0,60 berarti hasil uji coba memiliki reliabilitas
yang kurang baik
K. Teknik Analisis Data
1. Analisa regresi linear berganda
Analisis regresi linier berganda yaitu regresi yang digunakan untuk
menguji hubungan lebih dari satu variabel bebas (Martono, 2014:217).
Analisis ini untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen
dengan variabel dependen apakah masing-masing variabel independen
berhubungan positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai dari
variabel dependen apabila nilai variabel independen mengalami kenaikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
atau penurunan. Data yang digunakan biasanya berskala interval atau
rasio. Persamaan regresi linear berganda sebagai berikut:
Keterangan:
Y = Variabel dependen (keputusan berkunjung)
a = Konstanta
= koefisien regresi electronic word of mouth
= koefisien regresi daya tarik
= koefisien regresi lokasi
= Variabel electronic word of mouth
= Variabel daya tarik
= Variabel lokasi
2. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Uji Normalitas adalah untuk melihat apakah nilai residual terdistribusi
normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki nilai
residual yang terdistribusi normal. Jadi uji normalitas bukan dilakukan
pada masing-masing variabel tetapi pada nilai residualnya.
Pengamatan data yang normal akan memberikan nilai ekstrim rendah
dan ekstrim tinggi yang sedikit dan kebanyakan mengumpul di tengah.
Demikian juga nilai rata-rata, modus dan median relatif dekat. Uji
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
normalitas yang dilakukan dalam penelitian ini dengan uji histogram
dan uji normal P Plot.
b. Uji Multikolinieritas
Menurut Gozali (2006, 91-106) pengujian ini bertujuan untuk menguji
apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas
dan terikat. Uji multikolinearitas digunakan untuk mengetahui ada
atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik multikolinearitas yaitu
adanya hubungan linear antar variabel independen dalam model
regresi. Prasyarat yang harus terpenuhi dalam model regresi adalah
tidak adanya multikolinearitas. Jika ada korelasi yang tinggi di antara
variabel-variabel bebasnya, maka hubungan antara variabel bebas
terhadap variabel terikatnya menjadi terganggu. Alat statistik yang
sering dipergunakan untuk menguji gangguan multikolinearitas adalah
dengan variance inflation factor (VIF), korelasi pearson antara
variabel-variabel bebas, atau dengan melihat eigenvalues dan
condition index (CI). Ada beberapa metode pengujian yang bisa
digunakan diantaranya yaitu dengan melihat nilai inflation
factor (VIF) pada model regresi, Nilai VIF semua variabel independen
lebih kecil dari 10,00 dan dengan melihat
nilai eigenvalue dancondition index Nilai Tolerance semua variabel
independen lebih besar dari 0,10.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
c. Uji heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas adalah untuk melihat apakah terdapat
ketidaksamaan varians dari residual observasi yang satu dengan
observasi yang lain. Model regresi yang memenuhi persyaratan adalah
di mana terdapat kesamaan varians dari residual satu pengamatan ke
pengamatan yang lain tetap atau disebut homoskedastisitas. Model
yang baik didapatkan jika tidak terdapat pola tertentu pada grafik,
seperti mengumpul di tengah, menyempit kemudian melebar atau
sebaliknya melebar kemudian menyempit.
3. Uji Hipotesis
a. Uji t
Uji t digunakan untuk menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu
variabel independen secara parsial dalam menerangkan variasi
variabel dependen. Uji t dilakukan pertama dengan cara menentukan
tingkat signifikasi α = 5%. Kemudian menentukan t hitung dengan
menggunakan rumus berikut (Priyatno, 2008:84):
Keterangan :
r = Koefisien korelasi parsial
k = Jumlah variabel independen
n = Jumlah data
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Kriteria pengujian:
1) ditolak dan diterima jika ≥
2) diterima dan ditolak jika <
Hasil uji t dapat dilihat pada tabel coefficients pada kolom sig
(significance). Jika probabilitas nilai t atau signifikansi < 0,05, maka
dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh antara variabel bebas
terhadap variabel terikat secara parsial. Namun, jika probabilitas
nilai t atau signifikansi > 0,05, maka dapat dikatakan bahwa tidak
terdapat pengaruh yang signifikan antara masing-masing variabel
bebas terhadap variabel terikat.
b. Uji F
Uji F digunakan untuk menunjukkan apakah semua variabel bebas
(independen) yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh
secara bersama-sama terhadap variabel terikat (dependen).
Bentuk pengujiannya adalah:
: Electronic word of mouth, daya tarik, dan lokasi secara
bersama-sama tidak berpengaruh terhadap keputusan
berkunjung.
: Electronic word of mouth, daya tarik, dan lokasi secara
bersama-sama berpengaruh terhadap keputusan berkunjung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Pengujian dilakukan dengan melihat atau membandingkan F hitung
dengan F tabel. Jika pada tabel anova ≤ α = 0,05 maka ditolak
(berpengaruh) dan jika pada tabel anova ≥ α = 0,05 maka
diterima (tidak berpengaruh).
Pengujian hipotesis (Sugiyono,2007:223) dapat dilakukan
menggunakan rumus berikut:
Keterangan :
= Koefisien korelasi ganda
= Jumlah variabel independen
= Jumlah anggota sampel
dk = (n-k-1) derajat kebebasan
Kriterian pengujian :
1) Jika nilai F hitung ≥ daripada F tabel pada α = 5%, maka
ditolak dan diterima (berpengaruh)
2) Jika nilai F hitung < daripada F tabel pada α = 5%, maka
diterima dan ditolak (tidak berpengaruh)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
c. Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar
pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Uji ini
bertujuan untuk menentukan proporsi atau persentase total variasi
dalam variabel terikat yang diterangkan oleh variabel bebas. Apabila
analisis yang digunakan adalah regresi sederhana, maka yang
digunakan adalah nilai RSquare. Namun, apabila analisis yang
digunakan adalah regresi bergenda, maka yang digunakan
adalah Adjusted R Square. Hasil perhitungan Adjusted R2 dapat
dilihat pada output Model Summary. Pada kolom Adjusted R2 dapat
diketahui berapa persentase yang dapat dijelaskan oleh variabel-
variabel bebas terhadap variabel terikat. Sedangkan sisanya
dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak
dimasukkan dalam model penelitian. Menghitung Koefisien
determinasi dapat menggunakan rumus berikut:
Keterangan :
= Koefisien Determinasi
= Variabel independen
= Koefisien regresi
= Variabel dependen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
BAB IV
GAMBARAN UMUM WISATA CURUG SIDOHARJO
A. Profil Curug Sidoharjo
Curug Sidoharjo merupakan air terjun yang berada di Desa
Sidoharjo, Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta.
Curug Sidoharjo sebenarnya mempunyai nama Curug Perawan Sidoharjo
akan tetapi kebanyakan wisatawan menyebutnya Curug Sidoharjo. Curug
Sidoharjo ini dibuka sebagai obyek wisata atas gagasan mahasiswa KKN di
wilayah Desa Sidoharjo yang melihat potensi pariwisata pada Curug tersebut.
Atas gagasan tersebut masyarakat secara bergotong-royong membuat jalan
sederhana supaya bisa dilewati wisatawan dan pada tanggal 15 Februari 2015
masyarakat beserta aparat Desa Sidoharjo membuka wisata Curug Sidoharjo.
Obyek wisata Curug Sidoharjo dikelola oleh Desa/ Kelurahan Sidoharjo
yang dikelola oleh Bapak Aziz selaku Ketua Sadar Wisata Sidoharjo yang
mana tidak hanya mengelola Curug Sidoharjo tetapi juga Curug Silowok dan
Watu Angklik. Bapak Aziz dibantu oleh dua Padukuhan dalam pengelolaan
Curug Sidoharjo yaitu Padukuhan Sumoroto dan Munggang Lor.
Obyek wisata Curug Sidoharjo terdapat dua pintu masuk yaitu
melalui Padukuhan Sumoroto dan Padukuhan Munggang Lor. Tiket masuk ke
obyek wisata Curug Sidoharjo terdiri atas iuran pengembangan sebesar Rp
1.000,00/ orang dan karcis parkir untuk motor sebesar Rp 2.000,00 sedangkan
untuk mobil Rp 5.000,00.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Berikut merupakan tiket masuk obyek wisata Curug Sidoharjo:
Gambar 4.1. Tiket masuk Iuran Gambar 4.2. Karcis Parkir Curug
Pembangunan Curug Sidoharjo Sidoharjo
Lokasi Curug Sidoharjo tidak dekat dengan jalan aspal, sehingga kendaraan
harus dititipkan di tempat parkir sederhana yang disediakan pengelola.
Tempat parkir melalui jalan masuk Padukuhan Sumoroto merupakan lahan
pribadi milik Dukuh Sumoroto yang operasional jasa parkir dijalankan oleh
pemuda-pemudi setempat, sedangkan tempat parkir melalui jalan masuk
Padukuhan Munggang Lor merupakan lahan pribadi Bapak Jemidi yang
operasionalnya dijalankan oleh Bapak Jemidi sendiri. Perjalanan menuju
obyek wisata Curug Sidoharjo dapat melalui perempatan pasar Dekso ke
barat melewati jalan sekitar Kecamatan Samigaluh sehingga dapat masuk
melalui pintu Padukuhan Sumoroto atau melalui perempatan pasar dekso ke
utara melewati Desa Boro sehingga dapat masuk melalui pintu Padukuhan
Munggang Lor.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Berikut merupakan foto jalan masuk Curug Sidoharjo:
Gambar 4.3. Foto Pintu Masuk Gambar 4.4. Foto Banner Selamat
melalui Padukuhan Sumoroto datang pada Padukuhan Munggang Lor
Wisatawan yang masuk melalui Padukuhan Munggang Lor setelah mendapat
tiket masuk akan diminta untuk mengisi buku tamu. Berikut foto buku tamu
di pintu masuk Padukuhan Munggang Lor:
Gambar 4.5. Foto buku tamu di Padukuhan Munggang Lor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Obyek wisata yang baru beroperasi sekitar satu tahun ini belum banyak
dipromosikan oleh pihak pengelola. Mulai dikenalnya obyek wisata Curug
Sidoharjo diantaranya karena adanya informasi dari mulut ke mulut,
unggahan foto pada Instagram, penulisan pada Blog, dan sebagainya.
Wisatawan yang pernah berkunjung turut andil dalam pemyebaran informasi
seputar Curug Sidoharjo.
B. Daya Tarik Curug Sidoharjo
Obyek wisata Curug Sidoharjo adalah wisata air terjun dengan
pemandangan yang masih alami. Perjalanan dari tempat parkir obyek wisata
Curug Sidoharjo harus melewati jalan setapak dipinggir sawah dan hutan
sehingga para wisatawan harus berhati-hati. Selain melewati jalan setapak,
wisatawan juga harus berhati-hati menyebrangi jembatan bambu yang mulai
rusak karena sering dilewati wisatawan yang datang. Meskipun jalan menuju
Curug Sidoharjo sangat sederhana tetapi wisatawan sambil berjalan dapat
menimati pemandangan indah disepanjang jalan diiringi oleh kicauan burung
dan jika beruntung wisatawan dapat menyaksikan kera ekor panjang yang
bergelantungan di pohon.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Berikut merupakan foto obyek wisata Curug Sidoharjo
Gambar 4.6. Foto Jalan Setapak Melalui
Padukuhan Munggang
Gambar 4.7. Foto Jalan Setapak Melalui Padukuhan Sumoroto
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Gambar 4.8. Jembatan Bambu yang harus dilewati wisatawan
Gambar 4.9. Foto Curug Sidoharjo
Gambar 4.10. Foto Aliran Air Curug Sidoharjo
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Gambar 4.11. Foto Aliran Air dari Curug Sidoharjo
Curug Sidoharjo memiliki ketinggian kurang lebih 75 meter. Pada musim
penghujan volume air yang turun akan banyak sehingga menambah
keindahan Curug Sidoharjo, akan tetapi pada musim kemarau volume air
yang turun akan berkurang bahkan dapat kering. Terjadinya kekeringan air
pada musim kemarau dikarenakan banyaknya air yang dibutuhkan
masyarakat yang bertempat tinggal di atas air terjun untuk menyirami
tanaman cengkeh. Air pada Curug Sidoharjo mengalir ke bebatuan sehingga
memungkinkan para wisatawan bermain air. Pemandangan alam yang masih
alami banyak dimanfaatkan oleh wisatawan untuk selfie dan kemudian
mengunggahnya ke media sosial. Obyek wisata Curug Sidoharjo. Meskipun
sederhana terdapat fasilitas umum seperti toilet di Curug Sidoharjo dan
warung kecil yang menyediakan air minum, snack, mie instan cup, dan
lainnya. Berikut foto toilet dan warung kecil yang berada di Curug Sidoharjo:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Gambar 4.12. Foto Fasilitas Toilet Gambar 4.13. Foto warung kecil di
Sederhana di Curug Sidoharjo Curug Sidoharjo
Salah satu yang menjadi ciri khas suatu obyek wisata yaitu oleh-
oleh. Obyek wisata Curug Sidoharjo juga menyediakan oleh-oleh yang dijual
di tempat parkir pintu masuk Padukuhan Munggang Lor. Oleh-oleh yang
dijual berupa kopi robusta Menoreh, kaos bertuliskan Curug Sidoharjo, dan
aneka kripik yang mana semua produk tersebut merupakan produksi
masyarakat sekitar Curug Sidoharjo. Kebanyakan wisatawan tidak
mengetahui bila obyek wisata Curug Sidoharjo menyediakan oleh-oleh di
Padukuhan Munggang Lor.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Berikut merupakan foto oleh-oleh khas obyek wisata Curug Sidoharjo:
Gambar 4.14. Foto oleh-oleh Kopi Gambar 4.15. Foto oleh-oleh Kaos
Menoreh bertuliskan Curug Sidoharjo
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data dan Analisis
1. Analisis Deskriptif Karakteristik Responden
Responden dalam penelitian ini dapat dikategorikan dalam beberapa
karakteristik responden, yaitu berdasarkan usia, jenis kelamin, dan
tempat tinggal
a. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Komposisi responden berdasarkan usia secara rinci diperlihatkan
dalam tabel berikut ini:
Tabel 5.1
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Usia Frekuensi Persentase %
≤ 15 tahun 12 12
16 - 25 tahun 78 78
26 - 35 tahun 10 10
Total 100 100 Sumber : Data diolah dari Output SPSS
Berdasarkan Tabel 5.1 dapat dilihat bahwa sebagian besar responden
berusia 16 – 25 tahun dengan persentase sebesar 78%. Responden
dengan usia ≤ 15 tahun sebesar 12% sedangkan responden usia 26 –
35 tahun 10%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
b. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Komposisi responden berdasarkan jenis kelamin secara rinci di
perlihatkan dalam tabel berikut ini :
Tabel 5.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Frekuensi Persentase %
Laki-laki 53 53
Perempuan 47 47
Total 100 100 Sumber : Data diolah dari Output SPSS
Berdasarkan Tabel 5.2 dapat dilihat bahwa responden penelitian ini
lebih banyak laki-laki yaitu sebanyak 53% sedangkan reponden
perempuan sebanyak 47%.
c. Karakteristik Responden Berdasarkan Tempat Tinggal
Komposisi responden berdasarkan tempat tinggal secara rinci di
perlihatkan dalam pada tabel berikut ini :
Tabel 5.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Tempat Tinggal
Tempat Tinggal Frekuensi Persentase %
Kabupaten Kulon Progo 25 25
Luar Kabupaten Kulon
Progo Provinsi DIY 37 37
Luar DIY 38 38
Total 100 100 Sumber : Data diolah dari Output SPSS
Berdasarkan Tabel 5.3 dapat dilihat bahwa jumlah responden yang
bertempat tinggal di Kabupaten Kulon Progo sebanyak 25%. Responden
Luar Kabupaten Kulon Progo Provinsi DIY yaitu 37% dan responden
luar DIY sebanyak 38%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Dalam penelitian ini juga memperlihatkan perhitungan mean butir
pertanyaan variabel electronic word of mouth, variabel daya tarik, dan
variabel lokasi. Perhitungan mean pada penelitian ini dengan tujuan
memperlihatkan bobot jawaban antar pertanyaan pada tiap variabelnya
sehingga dapat dilihat perbedaan jumlah bobot jawaban tiap butir
pertanyaan. Kesimpulan berdasarkan perhitungan mean butir pertanyaan
antar variabel dapat dijadikan sebagai tambahan bahan masukan bagi
pengelola obyek wisata Curug Sidoharjo. Mean tiap butir pertanyaan
dapat dilihat dalam tabel berikut:
a. Variabel Electronic Word of Mouth
Tabel 5.4
Mean Butir Pertanyaan Variabel Electronic Word of Mouth
No Butir Pertanyaan Mean
1
Melalui instagram, saya mendapat rekomendasi yang berkaitan dengan obyek
wisata Curug Sidoharjo. 3.64
2
Melalui instagram, saya terbantu untuk mendapat informasi mengenai lokasi
obyek wisata Curug Sidoharjo. 3.76
3
Melalui instagram, say dapatmerasakn kepedulian orang lain saat
merekomendasikan obyek wisata Curug Sidoharjo. 3.25
4
Melalui instagram, saya mendapat informasi mengenai bagaimana keindahan
obyek wisata Curug Sidoharjo. 3.70
5
Melalui instagram, saya mendapatkan informasi mengenai keunggulan obyek
wisata Curug Sidoharjo. 3.14
6
Melalui instagram, saya dapat merasakan kesenangan orang lain pada obyek
wisata Curug Sidoharjo. 3.10
7
Melalui instagram, saya dapat merasakan kebanggaan orang lain saat
berkunjung ke obyek wisata Curug Sidoharjo. 3.07
8
Melalui instagram, saya mendapat informasi bahwa obyek wisata Curug
Sidoharjo merupakan pilihan yang tepat untuk berwisata. 3.32
9
Melalui instagram, saya mendapat informasi mengenai pengalaman positif
orang lain terhadap obyek wisata Curug Sidoharjo. 3.26
10
Melalui instagram, saya dapat merasakan kesediaan orang lain dalam
membantu publikasi obyek wisata Curug Sidoharjo. 3.70
11
Melalui instagram, saya dapat merasakan orang lain menginginkan obyek
wisata Curug Sidoharjo dikenal banyak orang. 3.99
12
Instagram mempermudah word-of-mouth mengenai obyek wisata Curug
Sidoharjo. 4.01
13
Saya dapat merasakan bahwa instagram adalah alat yang efektif untuk
membantu proses promosi obyek wisata Curug Sidoharjo. 4.03
Sumber: Data Diolah dari Output SPSS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Berdasarkan Tabel 5.4, dapat dilihat bahwaa nilai mean paling kecil
sebesar 3,07 pada butir pertanyaan nomor 7. Hal tersebut
menunjukkan bahwa pada butir pertanyaan nomor 7 memiliki rata-
rata jawaban responden yang lebih kecil dibanding dengan butir
pertanyaan lain, sehingga perlu adanya perhatian khusus pada
variabel electronic word of mouth terkait faktor apa yang dapat
menimbulkan rasa bangga seorang wisatawan saat berkunjung ke
Curug Sidoharjo.
b. Variabel Daya Tarik
Tabel 5.5
Mean Butir Pertanyaan Variabel Daya Tarik
No Butir Pertanyaan Mean
14
Pemandangan alam yang masih alami menjadi daya tarik obyek wisata
Curug Sidoharjo. 4.38
15 Ketinggian air terjun menambah keindahan obyek wisata Curug Sidoharjo. 4.45
16
Saya mengabadikan momen wisata dengan berfoto kemudian mengunggah
foto ke jejaring sosial. 4.40
17 Curug Sidoharjo memungkinkan saya untuk menginap dan berkemah. 2.22
18 Saya bisa berwisata air di Curug Sidoharjo. 4.09
19
Di sekitar obyek wisata Curug Sidoharjo banyak terdapat penjual oleh-oleh
khas obyek wisata tersebut. 2.31
20
Saya dapat dengan mudah memperoleh oleh-oleh khas daerah tempat obyek
wisata Curug Sidoharjo. 2.43
21 Banyak tersedia transportasi umum disekitar obyek wisata. 2.12
22
Terdapat penginapan disekitar obyek wisata Curug Sidoharjo yang dapat
digunakan untuk beristirahat wisatawan. 2.26
23
Banyak terdapat rumah makan disepanjang jalan menuju obyek wisata Curug
Sidoharjo. 2.30
Sumber: Data Diolah dari Output SPSS
Berdasarkan Tabel 5.5, dapat dilihat bahwa mean terkecil terdapat
pada butir pertanyaan nomor 21 dengan mean 2,12. Hal tersebut
menunjukkan bahwa banyak responden yang cenderung tidak
menyetujui sehingga butir pertanyaan nomor 21 memiliki rata-rata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
nilai jawaban yang lebih kecil dari butir pertanyaan lain. Perlu
adanya perhatian khusus pengelola obyek wisata Curug Sidoharjo
terkait jasa transportasi umum yang dapat dimanfaatkan wisatawan.
c. Variabel Lokasi
Tabel 5.6
Mean Butir Pertanyaan Variabel Lokasi
No Butir Pertanyaan Mean
24 Lokasi obyek wisata Curug Sidoharjo mudah dijangkau. 3.09
25 Jarak dari kota ke obyek wisata cukup dekat 2.72
26 Lokasi obyek wisata Curug Sidoharjo dekat dengan tempat wisata lain. 4.16
27 Akses menuju obyek wisata Curug Sidoharjo tidak memakan waktu lama. 2.87
28 Arus transportasi menuju obyek wisata Curug Sidoharjo lancar. 3.28
29 Kondisi jalan menuju obyek wisata Curug Sidoharjo bagus. 3.04
30
Sarana transportasi dari dan menuju obyek wisata Curug Sidoharjo mudah
diperoleh. 2.19
31 Obyek wisata Curug Sidoharjo terlihat jelas dari tepi jalan. 2.20
32 Petunjuk jalan menuju obyek wisata Curug Sidoharjo jelas. 3.04
33 Obyek wisata Curug Sidoharjo memiliki tempat parkir yang luas. 2.04
34
Sarana Prasarana seperti toilet di obyek wisata Curug Sidoharjo cukup
memadai. 2.80
35
Banyak tempat sampah di obyek wisata Curug Sidoharjo yang memudahkan
wisatawan membuang sampah. 2.20
36 Lingkungan sekitar obyek wisata Curug Sidoharjo bersih. 3.41
37 Lingkungan sekitar obyek wisata Curug Sidoharjo nyaman. 3.65
Sumber: Data Diolah dari Output SPSS
Berdasarkan Tabel 5.6, dapat dilihat bahwa mean terkecil sebesar
2,04 berada pada butir pertanyaan nomor 33. Hal ini menunjukkan
bahwa hasil perhitungan dari jawaban responden cenderung tidak
setuju pada butir pertanyaan nomor 33 sehingga perlu perhatian
khusus terhadap variabel lokasi khususnya dalam pengadaan tempat
parkir.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
B. Hasil Uji Statistik dan Pembahasan
1. Hasil Uji Statistik
a. Uji Validitas
1) Electronic Word of Mouth (X1)
Tabel 5.7
Hasil uji validitas Variabel Electronic Word of Mouth No soal r hitung Syarat Kesimpulan
1 0,792 > 0,361 Valid
2 0,931 > 0,361 Valid
3 0,726 > 0,361 Valid
4 0,917 > 0,361 Valid
5 0,764 > 0,361 Valid
6 0,896 > 0,361 Valid
7 0,865 > 0,361 Valid
8 0,827 > 0,361 Valid
9 0,874 > 0,361 Valid
10 0,772 > 0,361 Valid
11 0,742 > 0,361 Valid
12 0,500 > 0,361 Valid
13 0,709 > 0,361 Valid
Sumber: Data Diolah dari Output SPSS
Dari Tabel 5.7 di atas terlihat bahwa hasil uji validitas terhadap
variabel electronic word of mouth semua butir pertanyaannya
valid karena r hitung lebih besar dari nilai r tabel (0.361) dapat
disimpulkan bahwa item pada instrumen variabel Electronic
Word Of Mouth (X1) semuanya valid.
2) Hasil uji validitas Variabel Daya Tarik
Hasil uji validitas terhadap variabel Daya Tarik dikatakan valid
bila r hitung lebih besar dari nilai r kritis (0.361).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Tabel 5.8
Hasil uji validitas pertama Variabel Daya Tarik No
Soal
r hitung Syarat Kesimpulan
14 0,134 > 0,361 Tidak Valid
15 0,152 > 0,361 Tidak Valid
16 0,139 > 0,361 Tidak Valid
17 0,531 > 0,361 Valid
18 0,476 > 0,361 Valid
19 0,589 > 0,361 Valid
20 0,628 > 0,361 Valid
21 0,724 > 0,361 Valid
22 0,811 > 0,361 Valid
23 0,787 > 0,361 Valid
Sumber: Data Diolah dari Output SPSS
Berdasarkan tabel 5.8 di atas, dapat dilihat bahwa item pada
instrumen variabel Daya Tarik yang valid ada 8 pertanyaan,
sedangkan yang tidak valid ada 3 pertanyaan yaitu nomor 14,
15, dan 16. Pertanyaan yang tidak valid tersebut harus
dikeluarkan dan di ulang lagi uji validitasnya.
Tabel 5.9
Hasil uji validitas kedua Variabel Daya Tarik No
Soal
r hitung Syarat Kesimpulan
17 0,531 > 0,361 Valid
18 0,476 > 0,361 Valid
19 0,589 > 0,361 Valid
20 0,628 > 0,361 Valid
21 0,724 > 0,361 Valid
22 0,811 > 0,361 Valid
23 0,787 > 0,361 Valid
Sumber: Data Diolah dari Output SPSS
Berdasarkan tabel 5.9 di atas, dapat dilihat bahwa hasil uji
validitas variabel daya tarik yang kedua semua item pada
instrumen variabel daya tarik sudah valid.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
3) Hasil uji validitas Variabel lokasi
Tabel 5.10
Hasil uji validitas Variabel Lokasi No
soal
r hitung Syarat Kesimpulan
24 0,837 > 0,361 Valid
25 0,760 > 0,361 Valid
26 0,515 > 0,361 Valid
27 0,790 > 0,361 Valid
28 0,691 > 0,361 Valid
29 0,863 > 0,361 Valid
30 0,807 > 0,361 Valid
31 0,615 > 0,361 Valid
32 0,673 > 0,361 Valid
33 0,396 > 0,361 Valid
34 0,591 > 0,361 Valid
35 0,681 > 0,361 Valid
36 0,769 > 0,361 Valid
37 0,669 > 0,361 Valid
Sumber: Data Diolah dari Output SPSS
Dari Tabel 5.10 diatas terlihat bahwa hasil uji validitas terhadap
variabel lokasi sudah valid karena r hitung lebih besar dari nilai
r tabel (0.361) sehingga dapat disimpulkan bahwa item pada
instrumen variabel lokasi semuanya valid.
4) Hasil uji validitas Variabel Keputusan Berkunjung
Hasil uji validitas terhadap variabel Keputusan Berkunjung
dikatakan valid bila r hitung lebih besar dari nilai r kritis
(0.361).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Tabel 5.11
Hasil uji validitas pertama Variabel Keputusan Berkunjung No
Soal
r hitung Syarat Kesimpulan
38 0,487 > 0,361 Valid
39 0,238 > 0,361 Tidak Valid
40 0,638 > 0,361 Valid
41 0,598 > 0,361 Valid
42 0,810 > 0,361 Valid
43 0,825 > 0,361 Valid
44 0,141 > 0,361 Tidak Valid
45 0,791 > 0,361 Valid
46 0,712 > 0,361 Valid
47 0,671 > 0,361 Valid
48 0,548 > 0,361 Valid
49 0,669 > 0,361 Valid
50 0,569 > 0,361 Valid
51 0,558 > 0,361 Valid
Sumber: Data Diolah dari Output SPSS
Berdasarkan tabel 5.11, dapat dilihat bahwa item pada
instrumen variabel Keputusan Berkunjung yang valid ada 12
pertanyaan, sedangkan yang tidak valid ada 2 pertanyaan
nomor 39 dan 44. Pertanyaan yang tidak valid tersebut harus
dikeluarkan dan di ulang lagi uji validitasnya.
Tabel 5.12
Hasil uji validitas kedua Variabel Keputusan Berkunjung No
soal
r hitung Syarat Kesimpulan
38 0,487 > 0,361 Valid
40 0,638 > 0,361 Valid
41 0,598 > 0,361 Valid
42 0,810 > 0,361 Valid
43 0,825 > 0,361 Valid
45 0,791 > 0,361 Valid
46 0,712 > 0,361 Valid
47 0,671 > 0,361 Valid
48 0,548 > 0,361 Valid
49 0,669 > 0,361 Valid
50 0,569 > 0,361 Valid
51 0,558 > 0,361 Valid
Sumber: Data Diolah dari Output SPSS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Berdasarkan tabel 5.12 dapat disimpulkan bahwa hasil uji
validitas terhadap instrument variabel Keputusan Berkunjung
semuanya valid.
b. Uji Reliabilitas
Tabel 5.13
Hasil Uji Reliabilitas
Variabel
Koef.
Alpha
Cronbach
Limit Koef.
Alpha
Cronbach
Keterangan
Electronic Word of Mouth
(X1) 0,951 0,6 Reliabel
Daya Tarik (X2) 0,823 0,6 Reliabel
Lokasi (X3) 0,912 0,6 Reliabel
Keputusan berkunjung (Y) 0,882 0,6 Reliabel
Sumber: Data Diolah dari Output SPSS
Berdasarkan tabel 5.13 dapat diketahui bahwa nilai alpha untuk
electronic word of mouth, daya tarik, lokasi, dan keputusan
berkunjung masing-masing nilainya lebih dari 0,6. Hal ini
menunjukkan bahwa nilai lebih besar daripada
sehingga dapat disimpulka bahwa butir-butir pertanyaan sudah
reliabel.
Menurut Sugiyono (2004:149) ketentuan nilai reliabilitas
dikategorikan sebagai berikut:
0,00 – 1,19 = reliabilitas sangat rendah
0,20 – 0,39 = reliabilitas rendah
0,40 – 0,59 = reliabilitas sedang
0,60 – 0,70 = reliabilitas tinggi
0,80 – 1,00 = reliabilitas sangat tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Tabel 5.14
Hasil Uji Reliabilitas No Item Pertanyaan Nilai α Keterangan
1 Variabel Electronic
Word of Mouth
0,951 Reliabilitas sangat
tinggi
2 Variabel Daya Tarik 0,823 Reliabilitas sangat
tinggi
3 Variabel lokasi 0,912 Reliabilitas sangat
tinggi
4 Variabel Keputusan
Berkunjung
0,882 Reliabilitas sangat
tinggi
Sumber: Data Diolah dari Output SPSS
c. Uji Asumsi Klasik
1) Uji Normalitas
Gambar 5.1. Histogram Uji Normalitas
Sumber: Output SPSS
Gambar 5.2. P-Plot Uji Normalitas
Sumber: Output SPSS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Berdasarkan Gambar 5.2 dapat dilihat bahwa grafik histrogram
maupun grafik plot menunjukkan data berdistribusi normal.
Dimana grafik histrogram memberikan pola distribusi yang
melenceng ke kanan yang artinya adalah data berdistribusi
normal. Selanjutnnya, pada gambar P-Plot terlihat titik-titik
mengikuti dan mendekati garis diagonalnya sehingga dapat
disimpulkan bahwa model regresi memenuhi asumsi normalitas.
2) Uji Multikolinearitas
Tabel 5.15
Hasil Uji Multikolinearitas
Variabel Colinearity Statistics
Tolerance VIF
Electronic word of Mouth 0,906 1,103
Daya Tarik 0,750 1,333
Lokasi 0,722 1,385
Sumber: Data diolah Output SPSS
Berdasarkan output diketahui bahwa:
a) Nilai Tolerance semua variabel independen lebih besar dari
0,10.
b) Nilai VIF semua variabel independen lebih kecil dari 10,00.
Berdasarkan nilai di atas, dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi
Multikolinearitas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
3) Uji Heteroskedastisitas
Gambar 5.3. Hasil Uji Heteroskedastisitas
Sumber: Output SPSS
Berdasarkan Grafik Scatter di atas, dapat dilihat bahwa tidak ada
pola tertentu karena titik meyebar tidak beraturan di atas dan di
bawah sumbu 0 pada sumbu Y, maka dapat disimpulkan tidak
terdapat gejala heteroskedastisitas.
d. Uji Hipotesis
1) Uji t
Tabel 5.16
Hasil Uji t
Sumber: Output SPSS
Y= 27.705 + 0,388 X1 -0,245 X2 + 0,286 X3 + E
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Langkah-langkah pengujian:
a) Rumusan Hipotesis
= Electronic word of mouth pada Instagram, daya tarik,
dan lokasi secara parsial tidak berpengaruh terhadap
keputusan berkunjung wisatawan di obyek wisata Curug
Sidoharjo.
= Electronic word of mouth pada Instagram, daya tarik,
dan lokasi secara parsial berpengaruh terhadap keputusan
berkunjung wisatawan di obyek wisata Curug Sidoharjo.
b) Menentukan
Penentuan pada penelitian ini menggunakan tingkat
signifikansi α sebesar 0,05 dan derajat kebebasan (df) = n-k-
1. Berdasarkan tingkat signifikansi 5% maka dengan
df=100 – 4 – 1 = 95, yaitu sebesar 1,985
c) Ketentuan Kriteria Pengujian
(1) Variabel electronic word of mouth
Jika maka ditolak dan diterima
maka diterima dan ditolak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
(2) Variabel Daya Tarik
Jika maka ditolak dan diterima
maka diterima dan ditolak
(3) Variabel Lokasi
Jika maka ditolak dan diterima
maka diterima dan ditolak
d) Kesimpulan Pengujian Uji t
Untuk melihat apakah suatu variabel bebas memiliki
pengaruh atau tidak dapat dilihat dari nilai t atau dari
signifikansinya. Apabila suatu variabel terikat memiliki sig
lebih kecil dari, 0,05 atau 5% maka dapat dikatakan bahwa
variabel bebas tersebut signifikan pada tingkat 5%, Apabila
dinyatakan signifikan maka rumusan hipotesis dapat diterima.
Berdasarkan hal tersebut maka :
(1) Variabel Electronic Word of Mouth
Nilai variabel electronic word of mouth (X1)
yaitu 5,089 lebih besar daripada sebesar 1,985,
maka ditolak dan diterima. Sehingga electronic
word of mouth berpengaruh terhadap keputusan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
berkunjung wisatawan. Semakin banyak informasi yang
menyebar melalui electronic word of mouth maka
keputusan berkunjung wisatawan akan meningkat.
(2) Variabel Daya Tarik
Nilai variabel daya tarik (X2) yaitu 1,519 dan
bertanda negatif yang mana lebih kecil daripada
sebesar 1,985, maka diterima dan ditolak.
Sehingga daya tarik tidak berpengaruh terhadap
keputusan berkunjung wisatawan.
(3) Variabel Lokasi
Nilai variabel lokasi (X3) yaitu 3,070 lebih besar
daripada sebesar 1,985, maka ditolak dan
diterima. Sehingga lokasi berpengaruh terhadap
keputusan berkunjung wisatawan. Semakin mudah akses
jalan ke Curug Sidoharjo maka keputusan berkunjung
wisatawan akan meningkat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
2) Uji F
Tabel 5.17
Hasil Uji F
Sumber: Output SPSS
a) Rumusan Hipotesis
= Electronic word of mouth pada Instagram, daya tarik,
dan lokasi secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap
keputusan berkunjung wisatawan di obyek wisata Curug
Sidoharjo.
= Electronic word of mouth pada Instagram, daya tarik,
dan lokasi secara bersama-sama berpengaruh terhadap
keputusan berkunjung wisatawan di obyek wisata Curug
Sidoharjo.
b) Menentukan F tabel
Df pembilang = k – 1
4 – 1 = 3
Df penyebut = n – k – 1
100 – 4 – 1 = 95
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Berdasarkan tabel F pada α = 5% diketahui bahwa
dengan df pembilang 3 dan df penyebut 95 adalah 2,70
c) Kriteria Pengujian
Jika maka ditolak dan diterima
maka diterima dan ditolak
d) Kesimpulan Pengujian Uji F
Nilai sebesar 15,183 lebih besar daripada
sebesar 2,70, maka ditolak dan diterima. Sehingga
electronic word of mouth, daya tarik, dan lokasi secara
bersama-sama berpengaruh terhadap keputusan berkunjung
wisatawan.
3) Koefisien Determinasi
Tabel 5.18
Hasil Koefisien Determinasi
Sumber: Output SPSS
Dari tabel 5.22 dapat dilihat bahwa nilai Adjusted R square
sebesar 0,301 memiliki arti bahwa kemampuan variabel bebas
untuk menjelaskan besarnya variasi dalam variabel terikat adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
sebesar 30,1 % sehingga sisanya 69,9 % dipengaruhi variabel lain
yang tidak diteliti.
2. Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil analisis karakteristik responden diketahui bahwa
sebagian besar responden berusia 16 – 25 tahun dengan persentase 78%.
Responden laki-laki lebih banyak daripada perempuan meskipun
jumlahnya tidak terpaut jauh yaitu laki-laki sebanyak 53 dan perempuan
sebanyak 47. Dilihat dari tempat tinggal, responden penelitian ini paling
banyak bertempat tinggal di luar DIY meskipun selisih dengan jumlah
responden yang bertempat tinggal di luar Kabupaten Kulon Progo
Provinsi DIY hanya sedikit yaitu 38% untuk luar DIY dan 37% dari luar
Kabupaten Kulon Progo Provinsi DIY.
Berdasarkan Uji Hipotesis dapat di jelaskan dalam pembahasan
sebagai berikut :
a. Pengaruh Electronic Word Of Mouth terhadap Keputusan
Berkunjung.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Variabel electronic word of
mouth berpengaruh terhadap Keputusan Berkunjung. Electronic
word of mouth berpengaruh terhadap keputusan berkunjung artinya
harus diperhatikan karena electronic word of mouth berpengaruh
positif terhadap Keputusan Berkunjung wisata Curug Sidoharjo
artinya bahwa jika semakin banyak informasi yang menyebar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
melalui electronic word of mouth maka keputusan kunjungan juga
akan meningkat.
Pengaruh Daya Tarik terhadap Keputusan Berkunjung.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel daya tarik tidak
berpengaruh terhadap keputusan berkunjung. Daya tarik tidak
berpengaruh terhadap keputusan berkunjung, artinya semakin
menarik suatu daya tarik wisata tidak akan mempengaruhi keputusan
berkunjung wisatawan.
Pengaruh lokasi terhadap Keputusan Berkunjung.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel lokasi berpengaruh
terhadap keputusan berkunjung. Lokasi berpengaruh terhadap
keputusan berkunjung, artinya harus diperhatikan karena lokasi
berpengaruh positif maka semakin mudah suatu obyek wisata
dijangkau, maka keputusan berkunjung pengunjungnya pun akan
meningkat.
b. Pengaruh electronic word of mouth, daya tarik dan lokasi terhadap
Keputusan Berkunjung
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel electronic word of
mouth, daya tarik dan lokasi secara bersama-sama berpengaruh
terhadap keputusan berkunjung wisatawan di Curug Sidoharjo.
Besarnya pengaruh electronic word of mouth, daya tarik dan lokasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
secara bersama-sama berpengaruh terhadap Keputusan Berkunjung
wisatawan Curug Sidoharjo adalah sebesar 30,2 %. Electronic word
of mouth, daya tarik dan lokasi secara bersama-sama berpengaruh
terhadap keputusan berkunjung wisatawan di Curug Sidoharjo
artinya bahwa perlu adanya perhatian pengelola terkait pada variabel
electronic word of mouth, daya tarik dan lokasi wisata Curug
Sidoharjo, jika tidak memperhatikan variabel electronic word of
mouth, daya tarik dan lokasi maka dapat berpotensi mengurangi atau
dapat menurunkan tingkat keputusan berkunjung wisatawan di
Curug Sidoharjo.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
BAB VI
KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN
A. Kesimpulan
1. Pengaruh parsial pada setiap variabel
a. Variabel Electronic Word of Mouth
Electronic word of mouth berpengaruh terhadap keputusan
berkunjung wisatawan di Curug Sidoharjo. Keputusan berkunjung
para responden dalam penelitian ini dipengaruhi oleh penyebaran
informasi melalui electronic word of mouth.
b. Variabel Daya Tarik
Daya tarik tidak berpengaruh terhadap keputusan berkunjung.
Semakin menarik obyek wisata ataupun sebaliknya tidak akan
mempengaruhi keputusan berkunjung wisatawan. Keputusan
berkunjung wisatawan dapat terjadi karena variabel lain.
c. Variabel Lokasi
Lokasi berpengaruh terhadap keputusan berkunjung. Semakin
mudah lokasi dijangkau, keputusan wisatawan untuk berkunjung
ke Curug Sidoharjo akan semakin meningkat.
2. Pengaruh electronic word of mouth, daya tarik dan lokasi terhadap
Keputusan Berkunjung
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Variabel electronic word of
mouth, daya tarik dan lokasi secara bersama-sama berpengaruh
terhadap keputusan berkunjung wisatawan di Curug Sidoharjo,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
sehingga apabila ketiga variabel ini diperhatikan secara bersama-sama
maka akan menarik keputusan berkunjung.
B. Saran
Bagi pengelola obyek wisata Curug Sidoharjo
Curug Sidoharjo merupakan obyek wisata yang masih tergolong baru
sehingga masih banyak yang harus dibenahi. Pengembangan obyek
wisata Curug Sidoharjo harus direncanakan dengan strategis.
Perencanaan alangkah baiknya dimulai dari pengembangan pada
pemasarannya dan sarana prasarananya. Pemasaran dapat dilakukan
dengan melalui dunia maya dengan memanfaatkan interaksi
electronic word of mouth pada jejaring sosial. Pemasaran yang
terencana akan menarik minat wisatawan untuk berkunjung dan
akhirnya memutuskan untuk berkunjung. Selain itu sarana prasarana
dan infrastruktur pada obyek wisata perlu dibenahi sedikit demi
sedikit seperti pembuatan jalan dan fasilitas pendukung wisata (toilet,
tempat duduk, tempat pembuangan, dsb) demi keamanan,
kenyamanan dan keselamatan wisatawan yang sedang berkunjung.
Sarana prasarana yang memadai akan membuat wisatawan lebih
nyaman dalam berwisata.
C. Keterbatasan
Hasil penelitian ini hanya terbatas pada variabel Electronic Word of
Mouth, Daya Tarik, Lokasi, dan Keputusan Berkunjung. Untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
mengembangkan penelitian selanjutnya dapat menggunakan variabel-
variabel lain diluar variabel yang sudah masuk dalam penelitian ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
DAFTAR PUSTAKA
Akhirson, Armaini dkk. Manajemen Pemasaran. Depok:Universitas Gunadarma.
Andriyanto, Richard Darmawan dan Haryanto, Jony Oktavian. 2010. “Analisis
Pengaruh Internet Marketing terhadap Pembentukan Word of Mouth dan
Brand Awareness Untuk Memunculkan Intention to Buy”, Jurnal
Manajemen Teknologi, Volume 9 Nomor 1, 24.
Atmoko, Bambang Dwi. 2012. Instagram Handbook. Jakarta: Mediakita.
Bagus, tirta yoga. 2013 “Pengertian,asas,tujuan dari Wisata menurut UU no 10
tahun 2009”. http://kunaruh.blogspot.co.id/2013/02/pengertianasastujuan-
dari-wisata.html. Diakses pada tanggal 10 Februari 2016.
Blog Cerita Medan. 2013 “Etika Bermain Instagram”
http://ceritatentangmedan.blogspot.co.id/2013/07/etika-bermain-
instagram.html. Diakses pada tanggal 14 Mei 2016.
Blog Perencanaan Kota. 2014 “Tinjauan Teori Tentang Pariwisata”
http://perencanaankota.blogspot.co.id/2014/04/tinjauan-teori-tentang-
pariwisata.html. Diakses pada tanggal 10 Februari 2016.
Chaniago, Yasmen. 2011 “Undang-Undang RI no 10 tahun 2009 tentang
Kepariwisataan” http://www.wisatakandi.com/2011/11/undang-undang-ri-
no-10-tahun-2009.html. Diakses pada tanggal 10 Februari 2016.
Eni, Yuli. 2015 “Bagaimana Menentukan Sebuah Sampel?”
http://sbm.binus.ac.id/2015/05/06/Bagaimana-menentukan-sebuah-sampel.
Diakses tanggal 18 Juli 2016
Gozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis MultivariateDengan Program SPSS.
Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Hasan, Ali. 2015. “Pengaruh Electronic Word of Mouth Pada Media Sosial
Facebook Terhadap Keputusan Berkunjung Ke Desa Wisata Nglaggeran
Gunung Kidul”, Jurnal Media Wisata, Volume 13 No. 1.
Herdiana, Lisa. 2012 “Daya Tarik dan Kawasan Wisata”.
http://lisaherdiana.blogspot.co.id/2012/04/daya-tarik-dan-kawasan-
wisata.html. Diakses pada tanggal 10 Februari 2016.
Kementrian Pariwisata Republik Indonesia. 2014. “Ranking Devisa Pariwisata
terhadap Komoditas Ekspor Lainnya”.
http://www.kemenpar.go.id/asp/detil.asp?c=117&id=1198. Diakses pada
tanggal 14 Mei 2016.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Kiswanto, Anjar Hari. 2011. “Pengaruh Harga, Lokasi, dan Fasilitas Terhadap
Keputusan Berkunjung Wisatawan di Obyek wisata Dampo Awang Beach
Rembang”, Semarang: Universitas Negeri Semarang.
Kotler, Philip dan Gary Armstrong. 2004. Dasar-dasar Pemasaran. Jakarta: PT
Indeks.
Martono, Nanang. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif Analisis Isi dan Analisis
Data Sekunder. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Nistanto, Reska K. 2013 “Riset: Instagram, Tempat Beriklan Paling Efektif”.
http://tekno.kompas.com/read/2013/12/11/1251314/riset.instagram.tempat.
beriklan.paling.efektif. Diakses pada tanggal 10 Februari 2016.
_______________. 2014 “Pertumbuhan Pengguna Instagram Paling Pesat”.
http://tekno.kompas.com/read/2014/01/26/1404307/pertumbuhan.penggun
a.instagram.paling.pesat. Diakses pada tanggal 10 Februari 2016.
Pambudi, Bambang Setiyo. 2013. Buku Ajar Pengantar Manajemen. Madura:
Universitas Trunojoyo.
Perdana, Bryan. 2015 “Instagram: Katalog Traveller Dadakan”.
http://www.kompasiana.com/bryan_088/instagram-katalog-traveller-
dadakan_55fbe432309373080a0d78ff. Diakses pada tanggal 10 Februari
2016.
Peter, j. Paul dan Olson, Jerry C. 2013. Perilaku Konsumen dan Strategi
Pemasaran. Jakarta: Salemba Empat.
Sari, Viranti Mustika. 2012. “Pengaruh Electronic Word of Mouth (eWOM) di
Social Media Twitter Terhadap Minat Beli Konsumen (Studi Pada
Restoran Holycowsteak). Jakarta: FISIP UI.
Sugiyono, 2007. Statistika untuk Penelitian. Bandung: CV Alphabet.
________. 2004. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV Alphabet.
Sumarwan, Ujang. 2011. Perilaku Konsumen Teori dan Penerapannya dalam
Pemasaran. Bogor: Ghalia Indonesia.
Supranto, J dan Nandan Limakrisna. 2007. Perilaku Konsumen dan Strategi
Pemasaran Untuk Memenangkan Persaingan Bisnis. Jakarta: Mitra
Wacana Media.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Spillane, James J. 1991. Ekonomi Pariwisata Sejarah dan Prospeknya.
Yogyakarta: PT Kanisius
Syahrul, Alfattory Rheza. 2015. “Pengaruh Daya Tarik, Fasilitas, dan Aksesbilitas
Terhadap Keputusan Wisatawan Asing Berkunjung Kembali ke Aloita
Resort Kab. Kep. Mentawai,” Jurnal Pelangi, 1 (Januari), 72-74.
Website Definisi Pengertian. 2015 “Lokasi Strategis dan Pengertian Lokasi”.
http://www.definisi-pengertian.com/2015/04/lokasi-strategis-dan-
pengertian-lokasi.html. Diakses pada tanggal 10 Februari 2016.
Website Landasan Teori. 2015 “Pengertian Lokasi Definisi Tempat dalam
Menentukan Usaha Bisnis”
http://www.landasanteori.com/2015/07/pengertian-lokasi-definisi-tempat-
dalam.html. Diakses pada tanggal 14 Mei 2016.
Website Pendidikan Ekonomi. 2012 “Pengertian Komunikasi Word of Mouth
(WOM)”. http://www.pendidikanekonomi.com/2012/07/pengertian-
komunikasi-word-of-mouth-wom.html. Diakses pada tanggal 10 Februari
2016.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
LAMPIRAN A
Draft Kuesioner dan Kuesioner
No Variabel indikator Pertanyaan
1
eWOM pada
Concern for
others
Melalui instagram, saya mendapat rekomendasi yang berkaitan dengan obyek wisata Curug
Sidoharjo.
2
Melalui instagram, saya terbantu untuk mendapat informasi mengenai lokasi obyek wisata Curug
Sidoharjo.
3
Melalui instagram, say dapatmerasakn kepedulian orang lain saat merekomendasikan obyek
wisata Curug Sidoharjo.
4
Melalui instagram, saya mendapat informasi mengenai bagaimana keindahan obyek wisata
Curug Sidoharjo.
5
Melalui instagram, saya mendapatkan informasi mengenai keunggulan obyek wisata Curug
Sidoharjo.
6
Expressing
positive feelings
Melalui instagram, saya dapat merasakan kesenangan orang lain pada obyek wisata Curug
Sidoharjo.
7
Melalui instagram, saya dapat merasakan kebanggaan orang lain saat berkunjung ke obyek
wisata Curug Sidoharjo.
8
Melalui instagram, saya mendapat informasi bahwa obyek wisata Curug Sidoharjo merupakan
pilihan yang tepat untuk berwisata.
9
Melalui instagram, saya mendapat informasi mengenai pengalaman positif orang lain terhadap
obyek wisata Curug Sidoharjo.
10
Helping the
company
Melalui instagram, saya dapat merasakan kesediaan orang lain dalam membantu publikasi obyek
wisata Curug Sidoharjo.
11
Melalui instagram, saya dapat merasakan orang lain menginginkan obyek wisata Curug
Sidoharjo dikenal banyak orang.
12
Platform
assistance Instagram mempermudah word-of-mouth mengenai obyek wisata Curug Sidoharjo.
13 Saya dapat merasakan bahwa instagram adalah alat yang efektif untuk membantu proses promosi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
obyek wisata Curug Sidoharjo.
14 Daya Tarik What to see Pemandangan alam yang masih alami menjadi daya tarik obyek wisata Curug Sidoharjo.
15 Ketinggian air terjun menambah keindahan obyek wisata Curug Sidoharjo.
16
What to do Saya mengabadikan momen wisata dengan berfoto kemudian mengunggah foto ke jejaring
sosial.
17 Curug Sidoharjo memungkinkan saya untuk menginap dan berkemah.
18 Saya bisa berwisata air di Curug Sidoharjo.
19
What to buy Di sekitar obyek wisata Curug Sidoharjo banyak terdapat penjual oleh-oleh khas obyek wisata
tersebut.
20
Saya dapat dengan mudah memperoleh oleh-oleh khas daerah tempat obyek wisata Curug
Sidoharjo.
21 What to arrived Banyak tersedia transportasi umum disekitar obyek wisata.
22
What to stay Terdapat penginapan disekitar obyek wisata Curug Sidoharjo yang dapat digunakan untuk
beristirahat wisatawan.
23
Banyak terdapat rumah makan disepanjang jalan menuju obyek wisata Curug Sidoharjo.
24 Lokasi Akses Lokasi obyek wisata Curug Sidoharjo mudah dijangkau.
25 Jarak dari kota ke obyek wisata cukup dekat.
26 Lokasi obyek wisata Curug Sidoharjo dekat dengan tempat wisata lain.
27 Akses menuju obyek wisata Curug Sidoharjo tidak memakan waktu lama.
28 Lalu lintas Arus transportasi menuju obyek wisata Curug Sidoharjo lancar.
29 Kondisi jalan menuju obyek wisata Curug Sidoharjo bagus.
30 Sarana transpoertasi dari dan menuju obyek wisata Curug Sidoharjo mudah diperoleh.
31 Visibilitas Obyek wisata Curug Sidoharjo terlihat jelas dari tepi jalan.
32 Petunjuk jalan menuju obyek wisata Curug Sidoharjo jelas.
33 Fasilitas Obyek wisata Curug Sidoharjo memiliki tempat parkir yang luas.
34 Sarana Prasarana seperti toilet di obyek wisata Curug Sidoharjo cukup memadai.
35
Banyak tempat sampah di obyek wisata Curug Sidoharjo yang memudahkan wisatawan
membuang sampah.
36 lingkungan Lingkungan sekitar obyek wisata Curug Sidoharjo bersih.
37 Lingkungan sekitar obyek wisata Curug Sidoharjo nyaman.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
38
Keputusan
Berkunjung
Pengenalan
kebutuhan Rutinitas padat membuat saya membutuhkan rekreasi.
39 Sering berwisata menjadikan berwisata sebagai kebutuhan saya.
40 Saya membutuhkan jasa pariwisata obyek wisata Curug Sidoharjo untuk mengisi waktu libur.
41 Saya tertarik berkunjung karena rekomendasi dan promosi mengenai Curug Sidoharjo.
42
Pencarian
informasi Saya mencari informasi terlebih dahulu sebelum berkunjung ke obyek wisata Curug Sidoharjo.
43 Saya mengetahui obyek wisata Curug Sidoharjo dari informasi yang saya cari.
44
Saya bertanya kepada orang yang pernah berkunjung ke obyek wisata Curug Sidoharjo sebelum
memutuskan berkunjung.
45
Evaluasi alternatif Saya memutuskan berkunjung ke obyek wisata Curug Sidoharjo setelah mengetahui berbagai
kelebihan obyek wisata ini.
46
Saya memutuskan berkunjung ke obyek wisata Curug Sidoharjo karena keindahan dan keunikan
yang berbeda dari wisata lain.
47 Pembelian Saya memutuskan berkunjung ke Curug Sidoharjo karena banyak review yang mendukung.
48 Saya mempersiapkan dana untuk berwisata ke obyek wisata Curug Sidoharjo.
49 Konsumsi Saya menikmati keindahan Curug Sidoharjo
50 Saya memanfaatkan jasa pariwisata di Curug Sidoharjo dengan bermain air dan selfie
51 Saya telah melakukan kunjungan secara penuh di obyek wisata Curug Sidoharjo.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
ANGKET PENELITIAN
PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH, DAYA TARIK, DAN LOKASI TERHADAP KEPUTUSAN
BERKUNJUNG WISATAWAN DI CURUG SIDOHARJO
Responden yang terhormat,
Saya adalah mahasiswa Universitas Sanata Dharma,
Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen. Saya akan
melakukan penelitian tentang “Pengaruh Electronic Word of
Mouth, Daya Tarik, dan Lokasi Terhadap Keputusan Berkunjung
Wisatawan Di Curug Sidoharjo”. Dalam penelitian yang sedang
saya lakukan, saya mohon kerja sama untuk meluangkan waktu
sejenak dan mengisi angket penelitian ini. Jawaban yang sesuai
dengan keadaan yang sebenarnya akan sangat bermanfaat dan
membantu penelitian yang sedang saya lakukan. Atas waktu dan
perhatian yang anda berikan untuk mengisi angket penelitian ini,
saya ucapkan terima kasih.
Peneliti
Irma Riantika
A. Identitas Responden
Berilah tanggapan dengan mengisi titik-titik dan tanda () pada
alternatif jawaban yang saudara pilih.
1. Nama :
………………………………………………………………
2. Jenis Kelamin :
Laki-laki
Perempuan
3. Tempat tinggal (dalam 30 hari terakhir):
Wilayah Kabupaten Kulon Progo
Luar Kabupaten Kulon Progo Provinsi DIY
Luar DIY
4. Usia :
≤ 15 Tahun
16 – 25 Tahun
26 – 35 Tahun
36 – 45 Tahun
≥ 46 Tahun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
B. Kuesioner
Berilah tanda () pada salah satu alternatif jawaban yang saudara
anggap sesuai dengan keadaan sebenarnya.
Kriteria jawaban sebagai berikut :
SS : Sangat Setuju
S : Setuju.
N : Netral
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
Angket Penelitian
1. Melalui instagram, saya mendapat rekomendasi yang berkaitan
dengan obyek wisata Curug Sidoharjo.
SS S N TS STS
2. Melalui instagram, saya terbantu untuk mendapat informasi
mengenai lokasi obyek wisata Curug Sidoharjo.
SS S N TS STS
3. Melalui instagram, say dapatmerasakn kepedulian orang lain saat
merekomendasikan obyek wisata Curug Sidoharjo.
SS S N TS STS
4. Melalui instagram, saya mendapat informasi mengenai bagaimana
keindahan obyek wisata Curug Sidoharjo.
SS S N TS STS
5. Melalui instagram, saya mendapatkan informasi mengenai
keunggulan obyek wisata Curug Sidoharo.
SS S N TS STS
6. Melalui instagram, saya dapat merasakan kesenangan orang lain
pada obyek wisata Curug Sidoharjo.
SS S N TS STS
7. Melalui instagram, saya dapat merasakan kebanggaan orang lain
saat berkunjung ke obyek wisata Curug Sidoharjo.
SS S N TS STS
8. Melalui instagram, saya mendapat informasi bahwa obyek wisata
Curug Sidoharjo merupakan pilihan yang tepat untuk berwisata.
SS S N TS STS
9. Melalui instagram, saya mendapat informasi mengenai pengalaman
positif orang lain terhadap obyek wisata Curug Sidoharjo.
SS S N TS STS
10. Melalui instagram, saya dapat merasakan kesediaan orang lain
dalam membantu publikasi obyek wisata Curug Sidoharjo.
SS S N TS STS
11. Melalui instagram, saya dapat merasakan orang lain menginginkan
obyek wisata Curug Sidoharjo dikenal banyak orang.
SS S N TS STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
12. Instagram mempermudah wrd-of-mouth mengenai obyek wisata
Curug Sidoharjo.
SS S N TS STS
13. Saya dapat merasakan bahwa instagram adalah alat yang efektif
untuk membantu proses promosi obyek wisata Curug Sidoharjo.
SS S N TS STS
14. Pemandangan alam yang masih alami menjadi daya tarik obyek
wisata Curug Sidoharjo.
SS S N TS STS
15. Ketinggian air terjun menambah keindahan obyek wisata Curug
Sidoharjo.
SS S N TS STS
16. Saya mengabadikan momen wisata dengan berfoto kemudian
mengunggah foto ke jejaring sosial.
SS S N TS STS
17. Curug Sidoharjo memungkinkan saya untuk menginap dan
berkemah.
SS S N TS STS
18. Saya bisa berwisata air di Curug Sidoharjo.
SS S N TS STS
19. Di sekitar obyek wisata Curug Sidoharjo banyak terdapat penjual
oleh-oleh khas obyek wisata tersebut.
SS S N TS STS
20. Saya dapat dengan mudah memperoleh oleh-oleh khas daerah
tempat obyek wisata Curug Sidoharjo.
SS S N TS STS
21. Banyak tersedia transportasi umum disekitar obyek wisata.
SS S N TS STS
22. Terdapat penginapan disekitar obyek wisata Curug Sidoharjo yang
dapat digunakan untuk beristirahat wisatawan.
SS S N TS STS
23. Banyak terdapat rumah makan disepanjang jalan menuju obyek
wisata Curug Sidoharjo.
SS S N TS STS
24. Lokasi obyek wisata Curug Sidoharjo mudah dijangkau.
SS S N TS STS
25. Jarak dari kota ke obyek wisata cukup dekat.
SS S N TS STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
26. Lokasi obyek wisata Curug Sidoharjo dekat dengan tempat wisata
lain.
SS S N TS STS
27. Akses menuju obyek wisata Curug Sidoharjo tidak memakan waktu
lama.
SS S N TS STS
28. Arus transportasi menuju obyek wisata Curug Sidoharjo lancar.
SS S N TS STS
29. Kondisi jalan menuju obyek wisata Curug Sidoharjo bagus.
SS S N TS STS
30. Sarana transpoertasi dari dan menuju obyek wisata Curug
Sidoharjo mudah diperoleh.
SS S N TS STS
31. Obyek wisata Curug Sidoharjo terlihat jelas dari tepi jalan.
SS S N TS STS
32. Petunjuk jalan menuju obyek wisata Curug Sidoharjo jelas.
SS S N TS STS
33. Obyek wisata Curug Sidoharjo memiliki tempat parkir yang luas.
SS S N TS STS
34. Sarana Prasarana seperti toilet di obyek wisata Curug Sidoharjo
cukup memadai.
SS S N TS STS
35. Banyak tempat sampah di obyek wisata Curug Sidoharjo yang
memudahkan wisatawan membuang sampah.
SS S N TS STS
36. Lingkungan sekitar obyek wisata Curug Sidoharjo bersih.
SS S N TS STS
37. Lingkungan sekitar obyek wisata Curug Sidoharjo nyaman.
SS S N TS STS
38. Rutinitas padat membuat saya membutuhkan rekreasi.
SS S N TS STS
39. Sering berwisata menjadikan berwisata sebagai kebutuhan.
SS S N TS STS
40. Saya membutuhkan jasa pariwisata obyek wisata Curug Sidoharjo
untuk mengisi waktu libur.
SS S N TS STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
41. Saya tertarik berkunjung karena rekomendasi dan promosi
mengenai Curug Sidoharjo.
SS S N TS STS
42. Saya mencari informasi terlebih dahulu sebelum berkunjung ke
obyek wisata Curug Sidoharjo.
SS S N TS STS
43. Saya mengetahui obyek wisata Curug Sidoharjo dari informasi yang
saya cari.
SS S N TS STS
44. Saya bertanya kepada orang yang pernah berkunjung ke obyek
wisata Curug Sidoharjo sebelum memutuskan berkunjung.
SS S N TS STS
45. Saya memutuskan berkunjung ke obyek wisata Curug Sidoharjo
setelah mengetahui berbagai kelebihan obyek wisata ini.
SS S N TS STS
46. Saya memutuskan berkunjung ke obyek wisata Curug Sidoharjo
karena keindahan dan keunikan yang berbeda dari wisata lain.
SS S N TS STS
47. Saya memutuskan berkunjung ke Curug Sidoharjo karena banyak
review yang mendukung.
SS S N TS STS
48. Saya mempersiapkan dana untuk berwisata ke obyek wisata Curug
Sidoharjo.
SS S N TS STS
49. Saya menikmati keindahan Curug Sidoharjo
SS S N TS STS
50. Saya memanfaatkan jasa pariwisata di Curug Sidoharjo dengan
bermain air dan selfie.
SS S N TS STS
51. Saya telah melakukan kunjungan secara penuh di obyek wisata Curug
Sidoharjo.
SS S N TS STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
LAMPIRAN B
Input Data
Lampiran B-1
No Responden
Jenis Kelamin
Tempat Tinggal Usia
1 Laki-laki Luar Kabupaten Kulon Progo Provinsi DIY 16-25 Tahun
2 Laki-laki Luar Kabupaten Kulon Progo Provinsi DIY 16-25 Tahun
3 Perempuan Luar Kabupaten Kulon Progo Provinsi DIY 16-25 Tahun
4 Laki-laki Luar Kabupaten Kulon Progo Provinsi DIY 16-25 Tahun
5 Perempuan Kabupaten Kulon Progo 16-25 Tahun
6 Laki-laki Kabupaten Kulon Progo 16-25 Tahun
7 Laki-laki Luar DIY 16-25 Tahun
8 Laki-laki Luar DIY 16-25 Tahun
9 Laki-laki Luar DIY 16-25 Tahun
10 Perempuan Kabupaten Kulon Progo ≤ 15 Tahun
11 Laki-laki Luar DIY 16-25 Tahun
12 Perempuan Luar DIY 26-35 Tahun
13 Laki-laki Luar Kabupaten Kulon Progo Provinsi DIY 16-25 Tahun
14 Perempuan Kabupaten Kulon Progo 16-25 Tahun
15 Laki-laki Luar Kabupaten Kulon Progo Provinsi DIY 16-25 Tahun
16 Laki-laki Kabupaten Kulon Progo ≤ 15 Tahun
17 Perempuan Luar Kabupaten Kulon Progo Provinsi DIY 16-25 Tahun
18 Perempuan Kabupaten Kulon Progo ≤ 15 Tahun
19 Laki-laki Luar Kabupaten Kulon Progo Provinsi DIY 16-25 Tahun
20 Laki-laki Luar DIY 26-35 Tahun
21 Perempuan Luar DIY 16-25 Tahun
22 Perempuan Kabupaten Kulon Progo 16-25 Tahun
23 Perempuan Luar DIY 16-25 Tahun
24 Perempuan Luar Kabupaten Kulon Progo Provinsi DIY 16-25 Tahun
25 Perempuan Luar Kabupaten Kulon Progo Provinsi DIY 16-25 Tahun
26 Perempuan Luar DIY 16-25 Tahun
27 Laki-laki Luar DIY 16-25 Tahun
28 Perempuan Kabupaten Kulon Progo 16-25 Tahun
29 Laki-laki Kabupaten Kulon Progo 16-25 Tahun
30 Perempuan Kabupaten Kulon Progo 16-25 Tahun
31 Laki-laki Luar DIY 26-35 Tahun
32 Laki-laki Luar DIY 16-25 Tahun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
33 Perempuan Luar DIY 26-35 Tahun
34 Laki-laki Luar DIY 16-25 Tahun
35 Perempuan Luar DIY ≤ 15 Tahun
36 Laki-laki Luar Kabupaten Kulon Progo Provinsi DIY 26-35 Tahun
37 Laki-laki Kabupaten Kulon Progo 26-35 Tahun
38 Perempuan Kabupaten Kulon Progo 26-35 Tahun
39 Perempuan Luar Kabupaten Kulon Progo Provinsi DIY 16-25 Tahun
40 Laki-laki Luar DIY 16-25 Tahun
41 Laki-laki Luar DIY 16-25 Tahun
42 Laki-laki Luar Kabupaten Kulon Progo Provinsi DIY ≤ 15 Tahun
43 Perempuan Kabupaten Kulon Progo 16-25 Tahun
44 Laki-laki Kabupaten Kulon Progo 16-25 Tahun
45 Perempuan Luar Kabupaten Kulon Progo Provinsi DIY 16-25 Tahun
46 Laki-laki Luar DIY 16-25 Tahun
47 Laki-laki Luar Kabupaten Kulon Progo Provinsi DIY 16-25 Tahun
48 Laki-laki Luar DIY 16-25 Tahun
49 Perempuan Luar DIY 16-25 Tahun
50 Laki-laki Kabupaten Kulon Progo 16-25 Tahun
51 Perempuan Kabupaten Kulon Progo ≤ 15 Tahun
52 Laki-laki Luar Kabupaten Kulon Progo Provinsi DIY 16-25 Tahun
53 Laki-laki Luar DIY 16-25 Tahun
54 Perempuan Luar DIY 16-25 Tahun
55 Perempuan Luar Kabupaten Kulon Progo Provinsi DIY 16-25 Tahun
56 Laki-laki Luar Kabupaten Kulon Progo Provinsi DIY 16-25 Tahun
57 Perempuan Luar Kabupaten Kulon Progo Provinsi DIY 26-35 Tahun
58 Laki-laki Luar Kabupaten Kulon Progo Provinsi DIY 16-25 Tahun
59 Perempuan Luar Kabupaten Kulon Progo Provinsi DIY 16-25 Tahun
60 Laki-laki Luar Kabupaten Kulon Progo Provinsi DIY 16-25 Tahun
61 Perempuan Luar DIY 16-25 Tahun
62 Laki-laki Luar Kabupaten Kulon Progo Provinsi DIY 16-25 Tahun
63 Perempuan Luar DIY 16-25 Tahun
64 Laki-laki Luar Kabupaten Kulon Progo Provinsi DIY 16-25 Tahun
65 Perempuan Luar Kabupaten Kulon Progo Provinsi DIY 16-25 Tahun
66 Perempuan Luar DIY 16-25 Tahun
67 Laki-laki Luar Kabupaten Kulon Progo Provinsi DIY ≤ 15 Tahun
68 Perempuan Luar Kabupaten Kulon Progo Provinsi DIY 16-25 Tahun
69 Laki-laki Luar DIY 16-25 Tahun
70 Laki-laki Luar DIY 26-35 Tahun
71 Laki-laki Luar DIY 16-25 Tahun
72 Perempuan Kabupaten Kulon Progo ≤ 15 Tahun
73 Perempuan Luar DIY 16-25 Tahun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
74 Laki-laki Kabupaten Kulon Progo ≤ 15 Tahun
75 Perempuan Luar Kabupaten Kulon Progo Provinsi DIY 16-25 Tahun
76 Perempuan Luar Kabupaten Kulon Progo Provinsi DIY 16-25 Tahun
77 Laki-laki Kabupaten Kulon Progo ≤ 15 Tahun
78 Perempuan Kabupaten Kulon Progo ≤ 15 Tahun
79 Laki-laki Luar DIY 16-25 Tahun
80 Perempuan Luar DIY 16-25 Tahun
81 Laki-laki Luar DIY 16-25 Tahun
82 Laki-laki Luar Kabupaten Kulon Progo Provinsi DIY 16-25 Tahun
83 Laki-laki Luar DIY 16-25 Tahun
84 Laki-laki Luar DIY 16-25 Tahun
85 Laki-laki Luar Kabupaten Kulon Progo Provinsi DIY 26-35 Tahun
86 Perempuan Luar DIY 16-25 Tahun
87 Laki-laki Kabupaten Kulon Progo 16-25 Tahun
88 Perempuan Kabupaten Kulon Progo 16-25 Tahun
89 Perempuan Kabupaten Kulon Progo 16-25 Tahun
90 Perempuan Luar Kabupaten Kulon Progo Provinsi DIY 16-25 Tahun
91 Perempuan Luar Kabupaten Kulon Progo Provinsi DIY 16-25 Tahun
92 Laki-laki Luar DIY 16-25 Tahun
93 Perempuan Luar Kabupaten Kulon Progo Provinsi DIY 16-25 Tahun
94 Laki-laki Luar Kabupaten Kulon Progo Provinsi DIY 16-25 Tahun
95 Perempuan Kabupaten Kulon Progo 16-25 Tahun
96 Laki-laki Luar DIY 16-25 Tahun
97 Perempuan Kabupaten Kulon Progo ≤ 15 Tahun
98 Perempuan Luar Kabupaten Kulon Progo Provinsi DIY 16-25 Tahun
99 Laki-laki Luar Kabupaten Kulon Progo Provinsi DIY 16-25 Tahun
100 Laki-laki Luar DIY 16-25 Tahun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
Lampiran B-2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
LAMPIRAN C
Hasil Olah Data Karakteristik Responden dan Analisis Data
Lampiran C-1
Lampiran C-2
Lampiran C-3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
LAMPIRAN D
Hasil Olah Data Pengujian Validitas dan Reliabilitas
Lampiran D-1
Correlations
X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1.8 X1.9
X1.1
0
X1.1
1
X1.1
2
X1.1
3
EWO
M
X1.1 Pearson
Correlati
on
1 .863*
* .431*
.732*
*
.662*
*
.692*
*
.661*
*
.766*
*
.678*
* .413* .366* .239
.551*
* .792**
Sig. (2-
tailed)
.000 .017 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .023 .046 .204 .002 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X1.2 Pearson
Correlati
on
.863*
* 1
.561*
*
.841*
*
.738*
*
.774*
*
.731*
*
.783*
*
.781*
*
.698*
*
.641*
* .463*
.673*
* .931**
Sig. (2-
tailed) .000
.001 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .010 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X1.3 Pearson
Correlati
on
.431* .561*
* 1
.600*
*
.546*
*
.776*
*
.706*
*
.472*
*
.600*
*
.562*
*
.604*
* .401* .340 .726**
Sig. (2-
tailed) .017 .001
.000 .002 .000 .000 .008 .000 .001 .000 .028 .066 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X1.4 Pearson
Correlati
on
.732*
*
.841*
*
.600*
* 1
.784*
*
.770*
*
.745*
*
.756*
*
.888*
*
.638*
*
.624*
* .407*
.645*
* .917**
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
Sig. (2-
tailed) .000 .000 .000
.000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .026 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X1.5 Pearson
Correlati
on
.662*
*
.738*
*
.546*
*
.784*
* 1
.612*
*
.699*
*
.750*
*
.855*
* .419* .295 .166 .317 .764**
Sig. (2-
tailed) .000 .000 .002 .000
.000 .000 .000 .000 .021 .113 .382 .088 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X1.6 Pearson
Correlati
on
.692*
*
.774*
*
.776*
*
.770*
*
.612*
* 1
.903*
*
.696*
*
.725*
*
.679*
*
.678*
* .449*
.548*
* .896**
Sig. (2-
tailed) .000 .000 .000 .000 .000
.000 .000 .000 .000 .000 .013 .002 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X1.7 Pearson
Correlati
on
.661*
*
.731*
*
.706*
*
.745*
*
.699*
*
.903*
* 1
.804*
*
.781*
*
.610*
*
.565*
* .239
.517*
* .865**
Sig. (2-
tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
.000 .000 .000 .001 .203 .003 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X1.8 Pearson
Correlati
on
.766*
*
.783*
*
.472*
*
.756*
*
.750*
*
.696*
*
.804*
* 1
.808*
*
.505*
* .452* .182
.507*
* .827**
Sig. (2-
tailed) .000 .000 .008 .000 .000 .000 .000
.000 .004 .012 .337 .004 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
X1.9 Pearson
Correlati
on
.678*
*
.781*
*
.600*
*
.888*
*
.855*
*
.725*
*
.781*
*
.808*
* 1
.516*
*
.509*
* .245
.614*
* .874**
Sig. (2-
tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
.004 .004 .192 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X1.10 Pearson
Correlati
on
.413* .698*
*
.562*
*
.638*
* .419*
.679*
*
.610*
*
.505*
*
.516*
* 1
.769*
*
.547*
*
.628*
* .772**
Sig. (2-
tailed) .023 .000 .001 .000 .021 .000 .000 .004 .004
.000 .002 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X1.11 Pearson
Correlati
on
.366* .641*
*
.604*
*
.624*
* .295
.678*
*
.565*
* .452*
.509*
*
.769*
* 1
.611*
*
.590*
* .742**
Sig. (2-
tailed) .046 .000 .000 .000 .113 .000 .001 .012 .004 .000
.000 .001 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X1.12 Pearson
Correlati
on
.239 .463* .401* .407* .166 .449* .239 .182 .245 .547*
*
.611*
* 1 .352 .500**
Sig. (2-
tailed) .204 .010 .028 .026 .382 .013 .203 .337 .192 .002 .000
.056 .005
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X1.13 Pearson
Correlati
on
.551*
*
.673*
* .340
.645*
* .317
.548*
*
.517*
*
.507*
*
.614*
*
.628*
*
.590*
* .352 1 .709**
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
Sig. (2-
tailed) .002 .000 .066 .000 .088 .002 .003 .004 .000 .000 .001 .056
.000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
EWO
M
Pearson
Correlati
on
.792*
*
.931*
*
.726*
*
.917*
*
.764*
*
.896*
*
.865*
*
.827*
*
.874*
*
.772*
*
.742*
*
.500*
*
.709*
* 1
Sig. (2-
tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .005 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
**. Correlation is significant at the
0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the
0.05 level (2-tailed).
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.951 13
Correlations
X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 X2.7 X2.8 X2.9 X2.10 DayaTarik
X2.1 Pearson
Correlation 1 .724
** .405
* -.117 .540
** -.348 -.315 -.247 -.229 -.275 .134
Sig. (2-
tailed)
.000 .027 .537 .002 .060 .090 .189 .223 .142 .481
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X2.2 Pearson
Correlation .724
** 1 .471
** -.182 .488
** -.329 -.266 -.191 -.221 -.246 .152
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
Sig. (2-
tailed) .000
.009 .336 .006 .076 .156 .312 .240 .189 .423
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X2.3 Pearson
Correlation .405
* .471
** 1 -.102 .383
* -.301
-
.391* -.175 -.063 -.153 .139
Sig. (2-
tailed) .027 .009
.590 .037 .106 .033 .356 .742 .420 .464
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X2.4 Pearson
Correlation -.117 -.182 -.102 1 .050 .396
* .479
** .229 .318 .431
* .531
**
Sig. (2-
tailed) .537 .336 .590
.792 .030 .007 .224 .086 .017 .003
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X2.5 Pearson
Correlation .540
** .488
** .383
* .050 1 -.231 .058 .091 .164 .114 .476
**
Sig. (2-
tailed) .002 .006 .037 .792
.219 .762 .631 .386 .548 .008
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X2.6 Pearson
Correlation -.348 -.329 -.301 .396
* -.231 1 .665
** .507
** .673
** .600
** .589
**
Sig. (2-
tailed) .060 .076 .106 .030 .219
.000 .004 .000 .000 .001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X2.7 Pearson
Correlation -.315 -.266
-
.391* .479
** .058 .665
** 1 .475
** .563
** .622
** .628
**
Sig. (2-
tailed) .090 .156 .033 .007 .762 .000
.008 .001 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X2.8 Pearson
Correlation -.247 -.191 -.175 .229 .091 .507
** .475
** 1 .849
** .833
** .724
**
Sig. (2-
tailed) .189 .312 .356 .224 .631 .004 .008
.000 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
X2.9 Pearson
Correlation -.229 -.221 -.063 .318 .164 .673
** .563
** .849
** 1 .768
** .811
**
Sig. (2-
tailed) .223 .240 .742 .086 .386 .000 .001 .000
.000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X2.10 Pearson
Correlation -.275 -.246 -.153 .431
* .114 .600
** .622
** .833
** .768
** 1 .787
**
Sig. (2-
tailed) .142 .189 .420 .017 .548 .000 .000 .000 .000
.000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
DayaTarik Pearson
Correlation .134 .152 .139 .531
** .476
** .589
** .628
** .724
** .811
** .787
** 1
Sig. (2-
tailed) .481 .423 .464 .003 .008 .001 .000 .000 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level
(2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05
level (2-tailed).
Correlations
X2.4 X2.5 X2.6 X2.7 X2.8 X2.9 X2.10 DayaTarik
X2.4 Pearson Correlation 1 .050 .396* .479
** .229 .318 .431
* .531
**
Sig. (2-tailed) .792 .030 .007 .224 .086 .017 .003
N 30 30 30 30 30 30 30 30
X2.5 Pearson Correlation .050 1 -.231 .058 .091 .164 .114 .476**
Sig. (2-tailed) .792 .219 .762 .631 .386 .548 .008
N 30 30 30 30 30 30 30 30
X2.6 Pearson Correlation .396* -.231 1 .665
** .507
** .673
** .600
** .589
**
Sig. (2-tailed) .030 .219 .000 .004 .000 .000 .001
N 30 30 30 30 30 30 30 30
X2.7 Pearson Correlation .479** .058 .665
** 1 .475
** .563
** .622
** .628
**
Sig. (2-tailed) .007 .762 .000 .008 .001 .000 .000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
N 30 30 30 30 30 30 30 30
X2.8 Pearson Correlation .229 .091 .507** .475
** 1 .849
** .833
** .724
**
Sig. (2-tailed) .224 .631 .004 .008 .000 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30
X2.9 Pearson Correlation .318 .164 .673** .563
** .849
** 1 .768
** .811
**
Sig. (2-tailed) .086 .386 .000 .001 .000 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30
X2.10 Pearson Correlation .431* .114 .600
** .622
** .833
** .768
** 1 .787
**
Sig. (2-tailed) .017 .548 .000 .000 .000 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30
DayaTarik Pearson Correlation .531** .476
** .589
** .628
** .724
** .811
** .787
** 1
Sig. (2-tailed) .003 .008 .001 .000 .000 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Correlations
X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X3.5 X3.6 X3.7 X3.8 X3.9
X3.1
0
X3.1
1
X3.1
2
X3.1
3
X3.1
4
Loka
si
X3.1 Pearson
Correlati
on
1 .721
**
.620
**
.642
**
.590
**
.768
**
.669
**
.384
*
.373
*
.145 .462
*
.560
**
.551
**
.450
*
.837*
*
Sig. (2-
tailed)
.000 .000 .000 .001 .000 .000 .036 .042 .446 .010 .001 .002 .012 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X3.2 Pearson
Correlati
on
.721
**
1 .281 .653
** .331
.675
**
.712
**
.569
**
.430
*
.523
**
.359 .612
**
.338 .329 .760
*
*
Sig. (2-
tailed) .000
.132 .000 .074 .000 .000 .001 .018 .003 .051 .000 .067 .076 .000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X3.3 Pearson
Correlati
on
.620
** .281 1 .328
.488
**
.479
**
.392
* .041 .219
-
.257
-
.008 .324
.364
*
.341 .515
*
*
Sig. (2-
tailed) .000 .132
.077 .006 .007 .032 .828 .245 .171 .965 .081 .048 .065 .004
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X3.4 Pearson
Correlati
on
.642
**
.653
** .328 1 .338
.633
**
.727
**
.642
**
.566
**
.548
**
.391
*
.607
**
.447
*
.392
*
.790*
*
Sig. (2-
tailed) .000 .000 .077
.068 .000 .000 .000 .001 .002 .033 .000 .013 .032 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X3.5 Pearson
Correlati
on
.590
** .331
.488
** .338 1
.691
**
.391
* .256
.437
*
-
.045 .312 .340
.593
**
.526
**
.691*
*
Sig. (2-
tailed) .001 .074 .006 .068
.000 .032 .172 .016 .812 .093 .066 .001 .003 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X3.6 Pearson
Correlati
on
.768
**
.675
**
.479
**
.633
**
.691
**
1 .534
** .330
.600
**
.154 .552
**
.337 .694
**
.579
**
.863*
*
Sig. (2-
tailed) .000 .000 .007 .000 .000
.002 .075 .000 .417 .002 .069 .000 .001 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X3.7 Pearson
Correlati
on
.669
**
.712
**
.392
*
.727
**
.391
*
.534
**
1 .754
**
.550
**
.481
**
.277 .809
**
.438
*
.398
*
.807*
*
Sig. (2-
tailed) .000 .000 .032 .000 .032 .002
.000 .002 .007 .138 .000 .015 .029 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X3.8 Pearson
Correlati
on
.384
*
.569
** .041
.642
** .256 .330
.754
**
1 .356 .739
**
.203 .745
**
.296 .179 .615
*
*
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
Sig. (2-
tailed) .036 .001 .828 .000 .172 .075 .000
.054 .000 .281 .000 .113 .344 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X3.9 Pearson
Correlati
on
.373
*
.430
* .219
.566
**
.437
*
.600
**
.550
** .356 1 .198
.424
*
.273 .531
**
.502
**
.673*
*
Sig. (2-
tailed) .042 .018 .245 .001 .016 .000 .002 .054
.294 .020 .144 .003 .005 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X3.1
0
Pearson
Correlati
on
.145 .523
**
-
.257
.548
**
-
.045 .154
.481
**
.739
** .198 1 .232
.559
**
.143 .069 .396*
Sig. (2-
tailed) .446 .003 .171 .002 .812 .417 .007 .000 .294
.217 .001 .452 .716 .030
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X3.1
1
Pearson
Correlati
on
.462
* .359
-
.008
.391
* .312
.552
** .277 .203
.424
*
.232 1 .126 .741
**
.519
**
.591*
*
Sig. (2-
tailed) .010 .051 .965 .033 .093 .002 .138 .281 .020 .217
.507 .000 .003 .001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X3.1
2
Pearson
Correlati
on
.560
**
.612
** .324
.607
** .340 .337
.809
**
.745
** .273
.559
**
.126 1 .384
*
.379
*
.681*
*
Sig. (2-
tailed) .001 .000 .081 .000 .066 .069 .000 .000 .144 .001 .507
.036 .039 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X3.1
3
Pearson
Correlati
on
.551
** .338
.364
*
.447
*
.593
**
.694
**
.438
* .296
.531
**
.143 .741
**
.384
*
1 .691
**
.769*
*
Sig. (2-
tailed) .002 .067 .048 .013 .001 .000 .015 .113 .003 .452 .000 .036
.000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
X3.1
4
Pearson
Correlati
on
.450
* .329 .341
.392
*
.526
**
.579
**
.398
* .179
.502
**
.069 .519
**
.379
*
.691
**
1 .669
*
*
Sig. (2-
tailed) .012 .076 .065 .032 .003 .001 .029 .344 .005 .716 .003 .039 .000
.000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Loka
si
Pearson
Correlati
on
.837
**
.760
**
.515
**
.790
**
.691
**
.863
**
.807
**
.615
**
.673
**
.396
*
.591
**
.681
**
.769
**
.669
**
1
Sig. (2-
tailed) .000 .000 .004 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .030 .001 .000 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
**. Correlation is significant at
the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at
the 0.05 level (2-tailed).
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.912 14
Correlations
Y1.
1
Y1.
2
Y1.
3
Y1.
4
Y1.
5
Y1.
6
Y1
.7
Y1.
8
Y1.
9
Y1.
10
Y1.
11
Y1.
12
Y1.
13
Y1.
14
KepBerku
njung
Y1.1 Pearson
Correlati
on
1 .18
0
.35
6
.12
0
.41
7*
.36
9*
-
.38
4*
.19
5
.20
3
.29
3
.18
6
.40
2*
.47
1**
.48
9**
.487**
Sig. (2-
tailed)
.34
1
.05
3
.52
7
.02
2
.04
5
.03
6
.30
3
.28
2
.11
7
.32
4
.02
8
.00
9
.00
6 .006
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Y1.2 Pearson
Correlati
on
.18
0 1
.25
7
.31
2
.05
1
.01
7
-
.18
1
.14
0
.03
1
-
.09
8
-
.04
3
.13
3
.32
6
-
.06
8
.238
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
Sig. (2-
tailed)
.34
1
.17
1
.09
3
.79
0
.92
8
.33
8
.46
0
.87
0
.60
6
.82
2
.48
4
.07
9
.72
1 .205
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Y1.3 Pearson
Correlati
on
.35
6
.25
7 1
.51
9**
.22
9
.30
5
-
.19
2
.24
1
.20
3
.33
9
.45
1*
.47
5**
.62
3**
.56
6**
.638**
Sig. (2-
tailed)
.05
3
.17
1
.00
3
.22
3
.10
1
.30
9
.20
0
.28
3
.06
7
.01
2
.00
8
.00
0
.00
1 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Y1.4 Pearson
Correlati
on
.12
0
.31
2
.51
9**
1 .31
7
.22
3
.15
1
.38
4*
.47
4**
.18
7
.27
2
.42
6*
.37
0*
.08
1 .598
**
Sig. (2-
tailed)
.52
7
.09
3
.00
3
.08
7
.23
6
.42
6
.03
6
.00
8
.32
4
.14
6
.01
9
.04
4
.67
0 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Y1.5 Pearson
Correlati
on
.41
7*
.05
1
.22
9
.31
7 1
.89
9**
.12
4
.67
8**
.70
6**
.63
0**
.40
8*
.48
9**
.24
2
.47
6**
.810**
Sig. (2-
tailed)
.02
2
.79
0
.22
3
.08
7
.00
0
.51
5
.00
0
.00
0
.00
0
.02
5
.00
6
.19
7
.00
8 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Y1.6 Pearson
Correlati
on
.36
9*
.01
7
.30
5
.22
3
.89
9**
1 .22
6
.74
5**
.65
3**
.65
8**
.42
8*
.44
8*
.26
4
.49
4**
.825**
Sig. (2-
tailed)
.04
5
.92
8
.10
1
.23
6
.00
0
.22
9
.00
0
.00
0
.00
0
.01
8
.01
3
.15
9
.00
6 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Y1.7 Pearson
Correlati
on
-
.38
4*
-
.18
1
-
.19
2
.15
1
.12
4
.22
6 1
.39
1*
.21
4
.03
7
-
.17
8
-
.06
0
-
.30
3
-
.19
0
.141
Sig. (2-
tailed)
.03
6
.33
8
.30
9
.42
6
.51
5
.22
9
.03
2
.25
5
.84
7
.34
7
.75
4
.10
4
.31
4 .457
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
Y1.8 Pearson
Correlati
on
.19
5
.14
0
.24
1
.38
4*
.67
8**
.74
5**
.39
1*
1 .78
2**
.66
5**
.28
3
.52
6**
.20
8
.21
2 .791
**
Sig. (2-
tailed)
.30
3
.46
0
.20
0
.03
6
.00
0
.00
0
.03
2
.00
0
.00
0
.13
0
.00
3
.27
0
.26
1 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Y1.9 Pearson
Correlati
on
.20
3
.03
1
.20
3
.47
4**
.70
6**
.65
3**
.21
4
.78
2**
1 .65
6**
.31
7
.48
0**
.05
0
.13
8 .712
**
Sig. (2-
tailed)
.28
2
.87
0
.28
3
.00
8
.00
0
.00
0
.25
5
.00
0
.00
0
.08
7
.00
7
.79
3
.46
7 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Y1.10 Pearson
Correlati
on
.29
3
-
.09
8
.33
9
.18
7
.63
0**
.65
8**
.03
7
.66
5**
.65
6**
1 .48
7**
.25
0
.20
8
.16
9 .671
**
Sig. (2-
tailed)
.11
7
.60
6
.06
7
.32
4
.00
0
.00
0
.84
7
.00
0
.00
0
.00
6
.18
3
.26
9
.37
1 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Y1.11 Pearson
Correlati
on
.18
6
-
.04
3
.45
1*
.27
2
.40
8*
.42
8*
-
.17
8
.28
3
.31
7
.48
7**
1 .32
4
.39
1*
.33
8 .548
**
Sig. (2-
tailed)
.32
4
.82
2
.01
2
.14
6
.02
5
.01
8
.34
7
.13
0
.08
7
.00
6
.08
0
.03
3
.06
8 .002
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Y1.12 Pearson
Correlati
on
.40
2*
.13
3
.47
5**
.42
6*
.48
9**
.44
8*
-
.06
0
.52
6**
.48
0**
.25
0
.32
4 1
.41
1*
.57
4**
.669**
Sig. (2-
tailed)
.02
8
.48
4
.00
8
.01
9
.00
6
.01
3
.75
4
.00
3
.00
7
.18
3
.08
0
.02
4
.00
1 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Y1.13 Pearson
Correlati
on
.47
1**
.32
6
.62
3**
.37
0*
.24
2
.26
4
-
.30
3
.20
8
.05
0
.20
8
.39
1*
.41
1*
1 .54
1**
.569**
Sig. (2-
tailed)
.00
9
.07
9
.00
0
.04
4
.19
7
.15
9
.10
4
.27
0
.79
3
.26
9
.03
3
.02
4
.00
2 .001
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Y1.14 Pearson
Correlati
on
.48
9**
-
.06
8
.56
6**
.08
1
.47
6**
.49
4**
-
.19
0
.21
2
.13
8
.16
9
.33
8
.57
4**
.54
1**
1 .558**
Sig. (2-
tailed)
.00
6
.72
1
.00
1
.67
0
.00
8
.00
6
.31
4
.26
1
.46
7
.37
1
.06
8
.00
1
.00
2
.001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
KepBerku
njung
Pearson
Correlati
on
.48
7**
.23
8
.63
8**
.59
8**
.81
0**
.82
5**
.14
1
.79
1**
.71
2**
.67
1**
.54
8**
.66
9**
.56
9**
.55
8**
1
Sig. (2-
tailed)
.00
6
.20
5
.00
0
.00
0
.00
0
.00
0
.45
7
.00
0
.00
0
.00
0
.00
2
.00
0
.00
1
.00
1
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
*. Correlation is significant at
the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at
the 0.01 level (2-tailed).
Correlations
Y1.
1
Y1.
3
Y1.
4
Y1.
5 Y1.6 Y1.8
Y1.
9
Y1.
10
Y1.
11
Y1.
12
Y1.
13
Y1.
14
KepBerkunju
ng
Y1.1 Pearso
n
Correla
tion
1 .35
6
.12
0
.41
7*
.369* .195
.20
3
.29
3
.18
6
.40
2*
.47
1**
.48
9**
.487**
Sig. (2-
tailed)
.05
3
.52
7
.02
2 .045 .303
.28
2
.11
7
.32
4
.02
8
.00
9
.00
6 .006
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
Y1.3 Pearso
n
Correla
tion
.35
6 1
.51
9**
.22
9 .305 .241
.20
3
.33
9
.45
1*
.47
5**
.62
3**
.56
6**
.638**
Sig. (2-
tailed)
.05
3
.00
3
.22
3 .101 .200
.28
3
.06
7
.01
2
.00
8
.00
0
.00
1 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Y1.4 Pearso
n
Correla
tion
.12
0
.51
9**
1 .31
7 .223 .384
*
.47
4**
.18
7
.27
2
.42
6*
.37
0*
.08
1 .598
**
Sig. (2-
tailed)
.52
7
.00
3
.08
7 .236 .036
.00
8
.32
4
.14
6
.01
9
.04
4
.67
0 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Y1.5 Pearso
n
Correla
tion
.41
7*
.22
9
.31
7 1 .899
** .678
**
.70
6**
.63
0**
.40
8*
.48
9**
.24
2
.47
6**
.810**
Sig. (2-
tailed)
.02
2
.22
3
.08
7
.000 .000
.00
0
.00
0
.02
5
.00
6
.19
7
.00
8 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Y1.6 Pearso
n
Correla
tion
.36
9*
.30
5
.22
3
.89
9**
1 .745**
.65
3**
.65
8**
.42
8*
.44
8*
.26
4
.49
4**
.825**
Sig. (2-
tailed)
.04
5
.10
1
.23
6
.00
0
.000
.00
0
.00
0
.01
8
.01
3
.15
9
.00
6 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Y1.8 Pearso
n
Correla
tion
.19
5
.24
1
.38
4*
.67
8**
.745** 1
.78
2**
.66
5**
.28
3
.52
6**
.20
8
.21
2 .791
**
Sig. (2-
tailed)
.30
3
.20
0
.03
6
.00
0 .000
.00
0
.00
0
.13
0
.00
3
.27
0
.26
1 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
Y1.9 Pearso
n
Correla
tion
.20
3
.20
3
.47
4**
.70
6**
.653** .782
** 1
.65
6**
.31
7
.48
0**
.05
0
.13
8 .712
**
Sig. (2-
tailed)
.28
2
.28
3
.00
8
.00
0 .000 .000
.00
0
.08
7
.00
7
.79
3
.46
7 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Y1.10 Pearso
n
Correla
tion
.29
3
.33
9
.18
7
.63
0**
.658** .665
**
.65
6**
1 .48
7**
.25
0
.20
8
.16
9 .671
**
Sig. (2-
tailed)
.11
7
.06
7
.32
4
.00
0 .000 .000
.00
0
.00
6
.18
3
.26
9
.37
1 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Y1.11 Pearso
n
Correla
tion
.18
6
.45
1*
.27
2
.40
8*
.428* .283
.31
7
.48
7**
1 .32
4
.39
1*
.33
8 .548
**
Sig. (2-
tailed)
.32
4
.01
2
.14
6
.02
5 .018 .130
.08
7
.00
6
.08
0
.03
3
.06
8 .002
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Y1.12 Pearso
n
Correla
tion
.40
2*
.47
5**
.42
6*
.48
9**
.448* .526
**
.48
0**
.25
0
.32
4 1
.41
1*
.57
4**
.669**
Sig. (2-
tailed)
.02
8
.00
8
.01
9
.00
6 .013 .003
.00
7
.18
3
.08
0
.02
4
.00
1 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Y1.13 Pearso
n
Correla
tion
.47
1**
.62
3**
.37
0*
.24
2 .264 .208
.05
0
.20
8
.39
1*
.41
1*
1 .54
1**
.569**
Sig. (2-
tailed)
.00
9
.00
0
.04
4
.19
7 .159 .270
.79
3
.26
9
.03
3
.02
4
.00
2 .001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
Y1.14 Pearso
n
Correla
tion
.48
9**
.56
6**
.08
1
.47
6**
.494** .212
.13
8
.16
9
.33
8
.57
4**
.54
1**
1 .558**
Sig. (2-
tailed)
.00
6
.00
1
.67
0
.00
8 .006 .261
.46
7
.37
1
.06
8
.00
1
.00
2
.001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
KepBerkunjun
g
Pearso
n
Correla
tion
.48
7**
.63
8**
.59
8**
.81
0**
.825** .791
**
.71
2**
.67
1**
.54
8**
.66
9**
.56
9**
.55
8**
1
Sig. (2-
tailed)
.00
6
.00
0
.00
0
.00
0 .000 .000
.00
0
.00
0
.00
2
.00
0
.00
1
.00
1
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
*. Correlation is significant at the
0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at
the 0.01 level (2-tailed).
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.882 12
LAMPIRAN E
Hasil Uji Asumsi Klasik
Lampiran E-1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
Lampiran E-2
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity
Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
1 (Constant) 27.705 4.192 6.609 .000
EWOM .388 .076 .449 5.089 .000 .906 1.103
DayaTarik -.245 .161 -.147
-
1.519 .132 .750 1.333
Lokasi .286 .093 .304 3.070 .003 .722 1.385
a. Dependent Variable:
KepBerkunjung
Lampiran E-3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
LAMPIRAN F
Hasil Uji Hipotesis
Lampiran F-1
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 1505.790 3 501.930 15.183 .000a
Residual 3173.600 96 33.058
Total 4679.390 99
a. Predictors: (Constant), Lokasi, EWOM, DayaTarik
b. Dependent Variable: KepBerkunjung
Lampiran F-2
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 27.705 4.192
6.609 .000
EWOM .388 .076 .449 5.089 .000 .906 1.103
DayaTarik -.245 .161 -.147 -1.519 .132 .750 1.333
Lokasi .286 .093 .304 3.070 .003 .722 1.385
a. Dependent Variable: KepBerkunjung
Lampiran F-3
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the
Estimate
1 .567a .322 .301 5.750
a. Predictors: (Constant), Lokasi, EWOM, DayaTarik
b. Dependent Variable: KepBerkunjung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
LAMPIRAN G
Hasil Uji Mean Butir Pertanyaan
Lampiran G-1
ics
X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1.8 X1.9 X1.10 X1.11 X1.12 X1.13
N Valid 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Missing 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Mean 3.64 3.76 3.25 3.70 3.14 3.10 3.07 3.32 3.26 3.70 3.99 4.01 4.03
Statistics
X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X3.5 X3.6 X3.7 X3.8 X3.9 X3.10 X3.11 X3.12 X3.13 X3.14
N Valid 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Missing 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Mean 3.09 2.72 4.16 2.87 3.28 3.04 2.19 2.20 3.04 2.04 2.80 2.20 3.41 3.65
Statistics
Y1.1 Y1.3 Y1.4 Y1.5 Y1.6 Y1.8 Y1.9 Y1.10 Y1.11 Y1.12 Y1.13 Y1.14
N Valid 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Missing 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Mean 4.17 4.07 3.42 3.69 3.72 3.53 3.73 3.89 3.69 4.27 4.03 3.99
Statistics
X2.4 X2.5 X2.6 X2.7 X2.8 X2.9 X2.10
N Valid 100 100 100 100 100 100 100
Missing 0 0 0 0 0 0 0
Mean 2.22 4.09 2.31 2.43 2.12 2.26 2.30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Top Related