8/18/2019 LK DIARE + EPILEPSI.docx
1/49
RESPONSI
Diare & Epilepsi
Pembimbing :
dr. Rulik Rufiati, SpA
Disusun Oleh :
Abdul alik !a"ri
#$% %$ $%$%%$%#
S ! I' ( )ESE*A+AN ANA)
RS( *A I S(RA-A A
!A)('+AS )EDO)+ERAN
(NI/ERSI+AS (*A ADI A* A'AN0
#$%1
1
8/18/2019 LK DIARE + EPILEPSI.docx
2/49
Responsi dengan judul “ Diare & Epilepsi ” telah diperiksa dan disetujui sebagai
salah satu tugas dalam rangka menyelesaikan studi kepaniteraan Dokter Muda di
bagian Ilmu Kesehatan Anak
Surabaya, agustus 2 !"
#embimbing
dr$ Rulik Ru%iati, SpA
'E -AR PEN0ESA*ANRESPONSI
Diare & Epilepsi
2
8/18/2019 LK DIARE + EPILEPSI.docx
3/49
)A+A PEN0AN+AR
Assalamu&alaikum 'r$'b$
#uji syukur sayapanjatkankehadirat(uhan yang Maha )sa, karena atas
berkat dan rahmat*+ya, saya dapat menyelesaikan responsi dengan judul “ Diare
& Epilepsi ”$
#ada kesempatan ini saya ingin mengu apkan terimakasih kepada semua
pihak, rekan seja-at, dan terutama dr$ Rulik Ru%iati, SpA, yang telah meluangkan
-aktunya untuk membimbing saya sehingga responsi ini dapat selesai dengan baik$
Saya menyadari responsi ini masih banyak kekurangan$ .leh karena itu
kritik dan saran saya harapkan demi memperbaiki kekurangan atau kekeliruan
yang mungkin ada$ Semoga responsi ini berman%aat bagi rekan dokter muda
khususnya dan masyarakat umum pada umumnya$ Akhir kata, penulis
mengharapkan tugas ini dapat berman%aat bagi semua pihak$
'assalamualaikum 'R$'/$
Surabaya, Agustus 2 !"
#enulis
3
8/18/2019 LK DIARE + EPILEPSI.docx
4/49
-A- %
'APORAN )AS(S
#.% IDEN+I+AS PASIEN
+ama #asien 0 An$ 1R#
+o$ Reg 0 234"4
(gl 5ahir 0 Mei 2 !4
6enis Kelamin 0 5aki * 5aki
Agama 0 Islam
Alamat 0 6l$ Mulyorejo tengah !b78
// 0 8," kg
#/ 0 m
(gl$ MRS 0 !4 Agustus 2 !"
(gl$ #eriksa 0 2 Agustus 2 !"
(gl KRS 0 2! Agustus 2 !"
+ama .rang tua
Ayah 0 /p$ 9:sia 0 34 tahun
#ekerjaan 0 S-asta
#endidikan 0 SMA
Ibu 0 +y$ S
:sia 0 3! tahun
#ekerjaan 0 ;uru
#endidikan 0 S!
4
8/18/2019 LK DIARE + EPILEPSI.docx
5/49
#.# ANA NESIS
• Keluhan :tama0Diare
•
Ri-ayat #enyakit Sekarang 0#asien datang diantar orang tuannya dengan keluhan Diare sejak sehari
SMRS, pasien diare setelah minum susu %ormula ! kali, setiap diare > 2 sendok makan, konsistensi air,
ampas
8/18/2019 LK DIARE + EPILEPSI.docx
6/49
* Ibu dan ayah pasien serta keluarga tidak memiliki ri-ayat kejang 7
epilepsi$* Kakak pasien tidak pernah mengalami kejang$
• Ri-ayat Kehamilan0* Selama hamil ibu tidak pernah menderita sakit, tidak mengkonsumsi
obat*obatan maupun jamu$ Selama hamil ibu pasien juga minum
Eitamin yang didapat dari bidan$ A+ ke bidan 4 dan dikatakan
normal$ A+ ke dokter spesialis 2 dan di :S; dikatakan normal$
(idak ada ri-ayat hipertensi maupun diabetes melitus$• Ri-ayat #ersalinan 0
* Anak lahir dengan S karena pinggul sempit < #D=$* Anak lahir ukup bulan F7* 4 minggu
* //5 32 gram, #b G " m* Saat lahir anak menangis spontan$
• Ri-ayat +eonatal 0* 'arna kulit merah muda, tidak didapatkan ikterik, tidak didapatkan
kejang, perdarahan tidak didapatkan serta tidak didapatkan gangguan
minum$• Ri-ayat Imunisasi 0
o #olio 0 3
8/18/2019 LK DIARE + EPILEPSI.docx
7/49
* Sirkulasi udara rumah ukup, 6arang bermain tanah, tidak memilii
he-an peliharaan$
#.2 PE ERI)SAAN !ISI) Keadaan :mum 0
3 ukup3 ; S 0 4"@3 Suhu 0 3 , 4 o
3 +adi 0 !2 7menit3 #erna%asan0 24 7menit3 // 0 8," kg3 #/ 0 m3 Status giHi 0 /aik < -eight %or height 0 F 2 sd s7d F! sd length %or age 0
F2 sd s7d = Kepala dan 5eher 0
3 Anemi7sianosis7ikterik7dyspneu *7*7*7*3 Mata o-ong
8/18/2019 LK DIARE + EPILEPSI.docx
8/49
(#R 0 F27F2
K#R 0 F27F2
A#R 0 F27F2
Re%lek patologis 0
/abinski 0 *7*
haddok 0 *7*
.ppenheim0 *7*
Klonus 0 *
Sensoris 0 sulit di eEaluasi
Motoris 0 " "
" "
#. PE ERI)SAAN 'A-ORA+ORI(
#emeriksaan D5
8/18/2019 LK DIARE + EPILEPSI.docx
9/49
:robilin 0 normal
/ilirubin 0 negati%
Sedimen ery0 *!
5eko 0 *!
• #emeriksaan S) 2 sendok
makan, konsistensi air, ampas
8/18/2019 LK DIARE + EPILEPSI.docx
10/49
R#D 0* #asien sebelumnya MRS
8/18/2019 LK DIARE + EPILEPSI.docx
11/49
• #lanning edukasi* Menjelaskan kepada orang tua pasien mengenai diagnosis, etiologi,
perjalanan penyakit, pemeriksaan, terapi, komplikasi, dan prognosis
pada pasien$* Menjelaskan kepada orang tua pasien mengenai tindakan yang akan
dilakukan
8/18/2019 LK DIARE + EPILEPSI.docx
12/49
#.%$ !O''O8 9 (P
Subjekti% .bjekti% Assesment #laning#$3$63#$%1* #anas
8/18/2019 LK DIARE + EPILEPSI.docx
13/49
8/18/2019 LK DIARE + EPILEPSI.docx
14/49
-A- #
+IN A(AN P(S+A)A
#.% Epilepsi
#.%.% Definisi
)pilepsi dide%inisikan sebagai gangguan kronis yang ditandai adanya
bangkitan epileptik berulang akibat gangguan %ungsi otak se ara intermiten yang
terjadi oleh karena lepas muatan listrik abnormal neuron*neuron se ara
paroksismal akibat berbagai etiologi$24 /angkitan epilepsi adalah mani%estasi
klinis dari bangkitan serupa
8/18/2019 LK DIARE + EPILEPSI.docx
15/49
permanen$ Kondisi tersebut di antaranya0 in%eksi, komplikasi prenatal, perinatal,
serta post natal$
Di Indonesia, diperkirakan, jumlah penderita epilepsi sekitar ! * 4 juta
ji-a$ Di /agian llmu Kesehatan Anak Rumah Sakit ipto Mangunkusumo 6akarta
didapatkan sekitar ! " * 2 pasien baru per tahun, dan yang terbanyak pada
kelompok usia " *!2 tahun masing*masing 43,@ dan 48,@ $" #enelitian di RS:
dr$ Soetomo Surabaya selama satu bulan mendapatkan 8@ kasus epilepsi pada
anak$ #enderita terbanyak pada golongan umur ! * @ tahun
8/18/2019 LK DIARE + EPILEPSI.docx
16/49
pada epilepsi idiopatik$ Sedang epilepsi yang dapat ditentukan %aktor
penyebabnya disebut epilepsi simtomatik$
/eberapa %aktor resiko terjadinya epilepsi antara lain 0
!$ 1aktor #renatal
a$ :sia ibu saat hamil
b$ Kehamilan dengan eklamsia dan hipertensi
$ Kehamilan primipara 7 multipara
d$ #emakaian bahan toksik
2$ 1aktor +atal
a$ A%iksia
b$ //5
$ Kehamilan premature 7 postmatur
d$ #artus lama
e$ #ersalinan dengan alat < %orsep, Eakum, S =
%$ #erdarahan intrakranial
3$ 1aktor #ostnatal
a$ Kejang demam b$ (rauma kepala
$ In%eksi SS#
d$ )pilepsy akibat toksik
e$ ;angguan metabolik
4$ 1aktor keturunan
"$ Kelainan ;enetik
#.%.1 Pat fisi l giSerangan epilepsi terjadi apabila prose eksitasi di dalam otak lebih
dominan dari pada proses inhibisi$ #erubahan*perubahan di dalam eksitasi
a%eren, disinhibisi, dan pergeseran konsentrasi ion ekstraseluler, voltage- gated
ion channel openening, dan menguatnya sinkronisasi neuron sangat penting
artinya dalm hal inisiasi dan perambatan aktiEitas epileptik$ AktiEitas neuron
diatur oleh konsentrasi ion di dalam ruang ekstraseluler dan imtraseluler, dan
oleh gerakan keluar masuk ion*ion menembus membran neuron$ 2,3
16
8/18/2019 LK DIARE + EPILEPSI.docx
17/49
5ima buah elemen %isiologi dari neuron*neuron tertentu pada korteks
serebri penting dalam mendatangkan ke urigaan terhadap adanya epilepsi0
!$ Kemampuan neuron kortikal untuk bekerja pada %rekuensi tinggi dalam
merespon depolarisasi diperpanjang akan menyebabkan eksitasi sinaps dan
inaktiEasi konduksi a 2F se ara perlahan$
2$ Adanya koneksi eksitatorik rekuren (recurrent excitatory connection),
yang memungkinkan adanyan umpan balik positi% yang menyebarkan dan
membangkitkan aktiEitas kejang$
3$ Kepadatan komponen dan keutuhan dari pandangan umum terhadap sel*sel
piramidal pada daerah tertentu di korteks, termasuk pada hipo ampus,
yang bisa dikatakan sebagai tempat paling ra-an untuk terkena aktiEitas
kejang$ 9al ini menghasilkan daerah*daerah potensial luas, yang kemudian
memi u akti%itas penyebaran nonsinaptik dan akti%itas elektrik$
4$ /entuk siap dari %rekuensi terjadinya potensiasi
8/18/2019 LK DIARE + EPILEPSI.docx
18/49
2$ Spesific Epileptogenic Distur ances
8/18/2019 LK DIARE + EPILEPSI.docx
19/49
dalam bentuk inhibisi potensial presinaptik
8/18/2019 LK DIARE + EPILEPSI.docx
20/49
#.%.4 )lasifikasi
)lasifikasi I'AE %76%
:ntuk tipe serangan kejang7bangkitan epilepsi
8/18/2019 LK DIARE + EPILEPSI.docx
21/49
* )pilepsi pada anak dengan paroksismal oksipital
* #rimary reading epilepsy“$
• Simptomatik
8/18/2019 LK DIARE + EPILEPSI.docx
22/49
• Serangan umum dan %okal
* Serangan neonatal
* )pilepsi mioklonik berat pada bayi
* Sindroma (aissinare
* Sindroma 5andau Kle%%ner
• (anpa gambaran tegas %okal atau umum
• )pilepsi berkaitan dengan situasi
* Kejang demam
* /erkaitan dengan alkohol
* /erkaitan dengan obat*obatan
* )klampsi$
* Serangan berkaitan dengan pen etus spesi%ik
8/18/2019 LK DIARE + EPILEPSI.docx
23/49
* Ri-ayat kehamilan, persalinan dan perkembangan
* Ri-ayat penyakit, penyebab
dan terapi sebelumnya
* Ri-ayat penyakit epilepsi dalam keluarga
Adapun beberapa pertanyaan adalah sebagai berikut
8/18/2019 LK DIARE + EPILEPSI.docx
24/49
berlangsung$ Apakah ada deEiasi mata dan kepala kesatu sisiP Apakah
pada a-al serangan kejang terdapat gejala aktiEitas motorik yang dimulai
dari satu sisi tubuhP Apakah pasien dapat berbi ara selama serangan
kejang berlangsungP Apakah mata berkedip berlebihan pada serangan
kejang terjadiP Apakah ada gerakan “automatism” pada satu sisi P
Apakah ada sikap tertentu pada anggota gerak tubuhP Apakah lidah
tergigitP Apakah pasien mengompol P Serangan kejang yang berasal dari
lobus %rontalis mungkin dapat menyebabkan kepala dan mata deEiasi
kearah kontralateral lesi$ Serangan kejang yang berasal dari lobus
temporalis sering tampak gerakan menge apkan bibir dan atau gerakan
mengunyah$ #ada serangan kejang dari lobus oksipitalis dapat
menimbulkan gerakan mata berkedip yang berlebihan dan gangguan
penglihatan$ 5idah tergigit dan inkontinens urin kebanyakan dijumpai
dengan serangan kejang umum meskipun dapat dijumpai pada serangan
kejang parsial kompleks$
4$ Apakah yang terjadi segera sesudah serangan kejang berlangsungP #eriode
sesudah serangan kejang berlangsung adalah dikenal dengan istilah “post
i tal period ” Sesudah mengalami serangan kejang umum tonik klonik pasien lalu tertidur$ #eriode disorientasi dan kesadaran yang menurun
terhadap sekelilingnya biasanya sesudah mengalami serangan kejang
parsial kompleks$ 9emiparese atau hemiplegi sesudah serangan kejang
disebut “(odd&s #aralysis“ yang menggambarkan adanya %okus patologis
di otak$ A%asia dengan tidak disertai gangguan kesadaran menggambarkan
gangguan berbahasa di hemis%er dominan$ #ada “Absens“ khas tidak ada
gangguan disorientasi setelah serangan kejang$"$ Kapan kejang berlangsung selama siklus 24 jam sehariP Serangan kejang
tonik klonik dan mioklonik banyak dijumpai biasanya pada -aktu terjaga
dan pagi hari$ Serangan kejang lobus temporalis dapat terjadi setiap -aktu,
sedangkan serangan kejang lobus %rontalis biasanya mun ul pada -aktu
malam hari$
@$ Apakah ada %aktor pen etus P Serangan kejang dapat di etuskan oleh
karena kurang tidur, ahaya yang berkedip,menstruasi, %aktor makan dan
24
8/18/2019 LK DIARE + EPILEPSI.docx
25/49
minum yang tidak teratur, konsumsi alkohol, ketidakpatuhan minum obat,
stress emosional, panas, kelelahan %isik dan mental, suara suara tertentu,
“drug abuse”, “ reading ? eating epilepsy”$ Dengan mengetahui %aktor
pen etus ini dalam konseling dengan pasien maupun keluarganya dapat
membantu dalam men egah serangan kejang$
$ /agaimana %rek-ensi serangan kejang P In%ormasi ini dapat membantu
untuk mengetahui bagaimana respon pengobatan bila sudah mendapat
obat obat anti kejang $
8$ Apakah ada periode bebas kejang sejak a-al serangan kejang P #ertanyaan
ini men oba untuk men ari apakah sebelumnya pasien sudah mendapat
obat anti kejang atau belum dan dapat menentukan apakah obat tersebut
yang sedang digunakan spesi%ik berman%aat P
B$ Apakah ada jenis serangan kejang lebih dari satu ma amP Dengan
menanyakan tentang berbagai jenis serangan kejang dan menggambarkan
setiap jenis serangan kejang se ara lengkap$
! $ Apakah pasien mengalami luka ditubuh sehubungan dengan serangan
kejangP #ertanyaan ini penting mengingat pasien yang mengalami luka
ditubuh akibat serangan kejang ada yang dia-ali dengan “aura“ tetapitidak ada ukup -aktu untuk men egah supaya tidak menimbulkan luka
ditubuh akibat serangan kejang atau mungkin ada “aura“ , sehingga
dalam hal ini in%ormasi tersebut dapat dipersiapkan upaya upaya untuk
mengurangi bahaya terjadinya luka$
!!$ Apakah sebelumnya pasien pernah datang ke unit ga-at daruratP Dengan
mengetahui gambaran pasien yang pernah datang ke unit ga-at darurat
dapat mengidenti%ikasi derajat beratnya serangan kejang itu terjadi yangmungkin disebabkan oleh karena kurangnya pera-atan pasien,
ketidakpatuhan minum obat, ada perubahan minum obat dan penyakit lain
yang menyertai$
Ri>a=at medik dahulu.
Dengan mengetahui ri-ayat medik yang dahulu dapat memberikan in%ormasi
yang berguna dalam menentukan etiologinya$ 5okasi yang berkaitan dengan
25
8/18/2019 LK DIARE + EPILEPSI.docx
26/49
serangan kejang dan pengetahuan tentang lesi yang mendasari dapat membantu
untuk pengobatan selanjutnya
8/18/2019 LK DIARE + EPILEPSI.docx
27/49
tantangan tersendiri$ #asien sebaiknya dianjurkan memilih bekerja
dikantoran, sebagai kasir atau tugas * tugas yang tidak begitu berisiko,
tetapi bagi pasien yang bekerja di bagian konstruksi, mekanik dan
pekerjaan yang mengandung risiko tinggi diperlukan penyuluhan yang
jelas untuk memodi%ikasikan pekerjaan itu agar supaya tidak
membahayakan dirinya$
3$ Apakah pasien mengemudikan kendaraan bermotorP #asien dengan
epilepsi yang serangan kejangnya tidak terkontrol serta ada gangguan
kesadaran sebaiknya tidak mengemudikan kendaraan bermotor$ 9al ini
bisa membahayakan dirinya maupun masyarakat lainnya$ Dibeberapa
negara mempunyai peraturan sendiri tentang pasien epilepsi yang
mengemudikan kendaraan bermotor$
4$ Apakah pasien menggunakan kontrasepsi oralP Apakah pasien
meren anakan kehamilan pada -aktu yang akan datangP #asien epilepsi
-anita sebaiknya diberi penyuluhan terlebih dahulu tentang e%ek
teratogenik obat*obat anti epilepsi, demikian juga beberapa obat anti
epilepsi dapat menurun e%eknya bila pasien juga menggunakan kontrasepsi
oral seperti %enitoin, karbamasepin dan %enobarbital$ Dan bagi pasien yangsedang hamil diperlukan obat tambahan seperti asam %olat untuk
mengurangi risiko terjadinya “ neural tube de%e ts“ pada bayinya$
"$ Apakah pasien peminum alkoholP Alkohol merupakan %aktor risiko
terjadinya serangan kejang umum, sebaiknya tidak dianjurkan minum*
minuman alkohol$ Selain berinteraksi dengan obat*obat anti epilepsi tetapi
dapat juga menimbulkan ekstraserbasi serangan kejang khususnya sesudah
minum alkohol $Ri>a=at keluarga.
Mengetahui ri-ayat keluarga adalah penting untuk menentukan apakah ada
sindrom epilepsi yang spesi%ik atau kelainan neurologi yang ada kaitannya dengan
%aktor genetik dimana mani%estasinya adalah serangan kejang$ Sebagai ontoh
“6uEenile myo loni epilepsy
8/18/2019 LK DIARE + EPILEPSI.docx
28/49
Ri>a=at allergi.
/ila pasien sebelumnya sudah minum obat*obatan seperti antiepilepsi, perlu
dibedakan apakah ini suatu e%ek samping dari gastrointestinal atau e%ek reaksi
hipersensiti%$ /ila terdapat sema am ”rash“ perlu dibedakan apakah ini terbatas
karena e%ek %otosensiti% yang disebabkan eksposur dari sinar matahari atau karena
e%ek hipersensiti% yang si%atnya lebih luasP a=at peng batan.
/ila pasien sebelumnya sudah minum obat*obatan antiepilepsi, perlu ditanyakan
bagaimana kemanjuran obat tersebut, berapa kali diminum sehari dan berapa
lama sudah diminum selama ini, berapa dosisnya, ada atau tidak e%ek sampingnya$
a=at Pemeriksaan penun"ang lain.
#erlu ditanyakan juga kemungkinan apa pasien sudah dilakukan pemeriksaan
penunjang seperti elektroense%alogra%i atau ( S an kepala atau MRI$
8/18/2019 LK DIARE + EPILEPSI.docx
29/49
ada sindrom neurokutaneus seperti “ a%Q au lait spots “ dan “ iris hamartoma”
pada neuro%ibromatosis, “ Ash lea% spots” , “shahgreen pat hes” , “ subungual
%ibromas” , “ adenoma seba eum” pada tuberos lerosis, “ port * -ine stain “
< apilarry hemangioma= pada sturge*-eber syndrome$ 6uga perlu dilihat apakah
ada bekas gigitan dilidah yang bisa terjadi pada -aktu serangan kejang
berlangsung atau apakah ada bekas luka le et yang disebabkan pasien jatuh akibat
serangan kejang, kemudian apakah ada hiperplasi ginggiEa yang dapat terlihat
oleh karena pemberian obat %enitoin dan apakah ada “dupytrens ontra tures”
yang dapat terlihat oleh karena pemberian %enobarbital jangka lama$
8/18/2019 LK DIARE + EPILEPSI.docx
30/49
!= Asimetris irama dan Eoltase gelombang pada daerah yang sama di kedua
hemis%er otak$
2= Irama gelombang tidak teratur, irama gelombang lebih lambat dibanding
seharusnya misal gelombang delta$
3= Adanya gelombang yang biasanya tidak terdapat pada anak normal, misalnya
gelombang tajam, paku
8/18/2019 LK DIARE + EPILEPSI.docx
31/49
#.%.6 Penatalaksanaan
(ujuan pengobatan adalah untuk mengatasi kejang dengan dosis optimal
terendah$ Oang terpenting adalah kadar obat antiepilepsi bebas yang dapat
menembus sa-ar darah otak dan men apai reseptor susunan sara% pusat$ @
Serangan epilepsi dapat dihentikan oleh obat dan dapat pula di egah agar
tidak kambuh$ .bat tersebut disebut sebagai obat antikonEulsi atau obat
antiepilepsi$ @
#rinsip pengobatan epilepsi0 @
!$ Mendiagnosis se ara pasti, menentukan etiologi, jenis serangan dan sindrom
epilepsi
2$ Memulai pengobatan dengan satu jenis obat antiepilepsi
3$ #enggantian obat antiepilepsi se ara bertahap apabila obat antiepilepsi yang
pertama gagal
4$ #emberian obat antiepilepsi sampai !*2 tahun bebas kejang$
.A) pilihan pertama dan kedua 0 @
!$ Serangan parsial
8/18/2019 LK DIARE + EPILEPSI.docx
32/49
!$ #enghentian .A) dapat didiskusikan dengan pasien atau keluarganya setelah
minimal 2 tahun bebas bangkitan
2$ 9arus dilakukan se ara bertahap, pada umumnya 2" dari dosis semula,
setiap bulan dalam jangka -aktu 3*@ bulan
3$ /ila digunakan lebih dari satu .A), maka penghentian dimulai dari satu
.A) yang bukan utama
#enderita epilepsi yang berobat teratur, !73 akan bebas serangan paling
sedikit 2 tahun$ /ila lebih dari " tahun sesudah serangan terakhir, obat dihentikan
dan penderita tidak mengalami kejang lagi, dapat dikatakan bah-a penderita telah
mengalami remisi$ 3 penderita tidak akan mengalami remisi -alau sudah
minum obat teratur$
1aktor yang mempengaruhi remisi adalah lamanya kejang, etiologi, tipe
kejang, umur a-al terjadi kejang, kejang tonik*klonik, kejang parsial kompleks
akan mengalami remisi pada hampir lebih dari " penderita$ Makin muda usia
a-al terjadinya kejang, remisi lebih sering terjadi$ @
:mur onset yang relati% lambat sesudah usia 2 atau 3 tahun, juga merupakan
%aktor yang menguntungkan$ Resiko kekambuhan setelah penghentian pengobatan
tergantung pada %aktor yang sama dengan remisi kejang$
#.# Diare
#.#.% Definisi Diare Akut
Menurut '9., diare akut dide%inisikan sebagai %rekuensi buang air besar
lebih dari 3 kali sehari berlangsung kurang dari !4 hari$ (idak mengandung
darah 4$ Sedangkan menurut #edoman Diagnosis dan (erapi RS:D Dr$ Soetomo,
diare akut adalah keluar tinja lebih dari 3 kali7 24 jam, terjadi akut dan berlangsung paling lama 3*" hari$ "
#.#.# Eti l gi
- )nteral0• In%eksi• Jirus0 RotaEirus, AdenoEirus, dan lain*lain• /akteri0 Salmonella, Shigella, )* oli, Oersinia, ampyloba ter$•
#arasit, #rotoHoa
8/18/2019 LK DIARE + EPILEPSI.docx
33/49
8/18/2019 LK DIARE + EPILEPSI.docx
34/49
S=mpt m
inimal r ndeh=drati n;?2@ l ss f b d=>eight<
ild t m deratedeh=drati n ;29 7@ l ss f b d=>eight<
Se ere deh=drati n;B7@ l ss f b d=>eight<
Mentalstatus
'ell alert +ormal, %atigued or restless, irritable
Apatheti , lethargi ,un ons ious
(hirst Drinks normallymight re%useli uids
(hirsty eager todrink
Drinks poorly unable todrink
9eart rate +ormal +ormal to in reased (a hy ardia, -ith brady ardia in mostseEere ases
Tuality o% pulses +ormal +ormal tode reased 'eak, thready, or impalpable
/reathing +ormal +ormal %ast Deep
)yes +ormal Slightly sunken Deeply sunken
(ears #resent De reased Absent
Mouth andtongue
Moist Dry #ar hed
Skin%old Instant re oil Re oil in 2 se Re oil in U2 se
apillaryre%ill
+ormal #rolonged #rolonged minimal
) tremities 'arm ool old mottled yanoti
:rineoutput
+ormal tode reased
De reased Minimal
Fro!$ Depart!ent of %ealth and %u!an Services, &enters for Disease &ontrol and Prevention$ Diagnosis and !anage!ent of food ourne illnesses# '' *++ $ *. #
- 1ebris V38W untuk in%ant 3 bulan B-
Darah dalam tinja- (anda inEaginasi
8/18/2019 LK DIARE + EPILEPSI.docx
35/49
!$ Memperbaiki dinamika sirkulasi < bila ada syok =$
2$ Mengganti de%isit yang terjadi$
3$ Rumatan ( !aintenance = untuk mengganti kehilangan airan dan elektrolit
yang sedang berlangsung < ongoing losses =$
#elaksanaan pemberian terapi airan dapat dilakukan se ara oral atau
parenteral$ #emberian se ara oral dapat dilakukan untuk dehidrasi ringan sampai
sedang dapat menggunakan pipa nasogastrik, -alaupun pada dehidrasi ringan dan
sedang, bila diare pro%us dengan pengeluaran air tinja yang hebat < U !
ml7kg7hari = atau mutah hebat < seEere Eomiting = dimana penderita tak dapat
minum samasekali, atau kembung yang sangat hebat < Eiolent meteorism =
sehingga rehidrasi oral tetap akan terjadi de%isit maka dapat dilakukan rehidrasi
panenteral -alaupun sebenarnya rehidrasi parenteral dilakukan hanya untuk
dehidrasi berat dengan gangguan sirkulasi$
a$ Dehidrasi Ringan L Sedang
/ahap rehidrasi
Mengganti de%isit$ Rehidrasi pada dehidrasi ringan dan sedang dapat dilakukan
dengan pemberian oralit sesuai dengan de%isit yang terjadi0
Dehidrasi ringan < " = 0 " ml7kg < 4 L @ jam pada bayi = < 3 = 0 3 ml7kg < 4 L @ jam pada anak besar =
Dehidrasi sedang < " L ! = 0 " L! ml 7kg < 4 L @ jam pad bayi =
< @ = 0 @ ml7kg < 4 L @ jam pada anak besar =
/ahap ru!atan
Dalam tahap rumatan ini meliputi untuk memenuhi kebutuhan airan rumatan dan
kebutuhan perubahan airan rumatan yang disebabkan oleh kehilangan airan
yang sedang berjalan < ongoing losses =Kebutuhan Rumatan$
(erdapat beberapa model untuk menghitung kebutuhan airan rumatan0
berdasarkan berat badan, luas permukaan, atau pengeluaran kalori yang seperti
kita ketahui bah-a ! ml air diperlukan setiap 24 jam bagi setiap kalori yang
dikeluarkan dan bah-a kebutuhan metabolik menentukan penggunaannya dari
adangan tubuh$ Kalori yang dikonsumsi setiap kesatuan berat badan, atau tingkat
metabolik menurun dengan bertambah besarnya dan usia anak < (abel ! =$
35
8/18/2019 LK DIARE + EPILEPSI.docx
36/49
(abel !$3 Kebutuhan Rumatan Kalori dan air per kesatuan berat badan$
:ntuk mengganti kehilangan airan yang sedang berjalan < ongoing losses =
karena diare 0 ! ml7kg bb
8/18/2019 LK DIARE + EPILEPSI.docx
37/49
:ntuk neonatus < 3 bulan =0
3 ml7kg72jam < D! +a 5 ,!8 =
ml7kg7@jam < D! +a 5 ,!8 =
:ntuk diare dengan penyakit penyerta0
3 ml7kg72jam < X Darro- =
ml7kg7@jam < X Darro- =
:ntuk dehidrasi hipernatremi < Kadar +a U !" m) 7l =0
De%isit < ml = F rumatan < ! ml = F 2 hari ongoing losses 0
> 32 ml7kg dalam -aktu 48 jam
b$ Dehidrasi /erat
#enderita dengan dehidrasi berat, yaitu dehidrasi lebih dari ! untuk
bayi dan anak dan menunjukkan gangguan tanda*tanda Eital tubuh < somnolen*
koma, perna%asan Kussmaul, gangguan dinamik sirkulasi = memerlukan
pemberian airan elektrolit parenteral$
(erapi rehidrasi parenteral memerlukan 3 tahap 0
!$ (erapi a-al$
/ertujuan untuk memperbaiki dinamik sirkulasi dan %ungsi ginjal
dengan ara re*ekspansi dengan epat Eolume airan ekstraseluler$
Idealnya adalah bah-a seluruh airan yang diberikan hendaknya tetap
berada didalam ruang Easkuler$ :ntuk itu larutan elektrolit dengan kadar
+a yang sama dengan darah lebih dianjurkan$ #erlu penambahan glukosa
dalam airan, karena penderita yang sakit peka untuk terjadinya
hipoglikemi dan penambahan basa untuk koreksi asidosis$
37
8/18/2019 LK DIARE + EPILEPSI.docx
38/49
2$ (erapi lanjutan$
Segera setelah sirkulasi dapat dipulihkan kembali, terapi airan
berikutnya untuk mengkoreksi se ara menyeluruh sisa de%isit air dan +a
serta mengganti kehilangan abnormal dari airan yang sedang berjalan <
ongoing losses = serta kehilangan obligatorik
8/18/2019 LK DIARE + EPILEPSI.docx
39/49
kehilangan +a namun hampir keseluruhan K yang hilang adalah berasal
dari airan ekstraseluler dan harus diganti dengan memberikannya ke
dalam ruang ekstraseluler$ Apabila K diberikan dengan ke epatan
sebanding dengan pemberian +a, maka dapat dipastikan bah-a akan
terjadi hiperkalemi$ Dengan demikian biasanya penggantian K dilakukan
dalam -aktu 3 * 4 hari$ K juga jangan diberikan apabila terdapat kenaikan
K serum atau sampai ginjal ber%ungsi dengan baik, dalam keadaan asidosis
berat pemberian K harus berhati*hati$ Ke uali pada keadaan yang
hipokalemia berat, kadar K yang diberikan hendaknya tidak melebihi 4 m
) 75 dan ke epatan pemberiannya tidak melebihi 3 m ) 7kg724 jam!4$
Dehidrasi %iponatre!i ( Na 7 12+!E56l )Keadaan ini timbul karena hilangnya +a yang relati% lebih besar
dari pada air$ Kehilangan
8/18/2019 LK DIARE + EPILEPSI.docx
40/49
+a l 3 pada ke epatan ! ml7menit sampai maksimum !2 ml7kg berat
badan$ 5arutan hipotonis perlu dihindarkan terutama pada tahap a-al
pemberian airan karena adanya resiko terjadinya hiponatremi
simptomatik$ Dehidrasi hipertonis ( Na 8 1 + !E56l )
9iperosmolalitas yang berat dapat mengakibatkan kerusakan otak,
dengan perdarahan yang tersebar luas dan trombosis atau e%usi subdural$
Kerusakan serebral ini dapat mengakibatkan kerusakan syara% yang
menetap$ /ahkan tanpa kerusakan tersebut yang nyata, sering pula timbul
kejang pada pasien dengan hipernatremi$ Diagnosis dari kerusakan
serebral sekunder karena hipernatremi di topang dengan ditemukan
kenaikan kadar protein dalam airan serebrospinal$Kejang sering pula timbul pada saat pemberian airan karena
kembalinya +a serum menjadi normal$ 9al ini dapat terjadi oleh kenaikan
jumlah +a dalam sel otak pada saat terjadinya dehidrasi, yang dalam
gilirannya akan menimbulkan perpindahan yang berlebihan dari air ke
dalam sel otak pada saat rehidrasi sebelum kelebihan +a sempat
dikeluarkan, kejadian ini dapat dihindari dengan melakukan koreksi
hipernatremi se ara pelan dalam -aktu beberapa hari$ Itulah sebabnyaterapi airan perlu disesuaikan agar +a serum kembali normal tidak
melebihi ! m ) 724 jam$De%isit +a pada dehidrasi hipernatremi adalah relati% ke il dan
Eolume airan ekstraseluler relati% masih tetap tak berubah sehingga
jumlah air dan +a yang diberikan pada tahap ini perlu dikurangi bila
dibandingkan pada dehidrasi hipo*isonatremi$6umlah yang sesuai adalah pemberian @ * " ml7kg724 jam dari
larutan " dektrosa yang mengandung kombinasi bikarbonat dan
khlorida$ 6umlah dari airan dan +a rumatan perlu dikurangi dengan
sekitar 2" pada tahap ini karena penderita dengan hipernatremi
mempunyai AD9 < antidiuretic hor!one = yang tinggi yang menimbulkan
berkurangnya Eolume urin$#enggantian dan kehilangan abnormal yang sedang berjalan
8/18/2019 LK DIARE + EPILEPSI.docx
41/49
hipertonik$ #ada pengobatan dehidrasi hipertonis dengan memberikan
sejumlah besar air, dengan atau tanpa garam, sering menimbulkan
ekspansi Eolume airan ekstraseluler sebelum terjadi ekskresi l yang
nyata atau koreksi dari asidosis$ Sebagai akibatnya dapat terjadi sembab
dan gagal jantung yang memerlukan digitalisasi$9ipokalsemia kadang terlihat pula selama pengobatan dehidrasi
hipernatremi, hal ini dapat di egah dengan memberikan jumlah yang
ukup kalium$ (etapi sekali timbul diperlukan pemberian kalsium < ,"
ml7kg kalsium glukonat ! = intraEena$ Komplikasi lain adalah terjadinya
kerusakan tubulus ginjal dengan gejala aHotemia dan berkurangnya
kemampuan konsentrasi ginjal, sehingga memerlukan modi%ikasi ara pemberian terapi airan$ 'alaupun dehidrasi hipernatremi dapat se ara
berhasil ditangani, pengelolaannya tetap sulit dan sering terjadi kejang,
meskipun ara pemberian terapi yang teren ana dengan baik$
• (erapi akhir
8/18/2019 LK DIARE + EPILEPSI.docx
42/49
se ara klinis gejala yang berat serta berulang atau yang menunjukkan
gejala diare dengan darah dan lendir yang jelas atau gejala sepsis$
/eberapa antimikroba yang sering dipakai antara lain0
9ntisekretorik 3 9ntidiare#
SalaHar*5indo ) dkk dari Department o% #ediatri s, 9ospital
+a ional ayetano 9eredia, 5ima, #eru, melaporkan bah-a pemakaian
Ra e adotril
8/18/2019 LK DIARE + EPILEPSI.docx
43/49
kolonisasi bakteri patogen tidak terjadi$ Dengan men ermati %enomena
tersebut bakteri probiotik dapat dipakai sebagai ara untuk pen egahan
dan pengobatan diare baik yang disebabkan oleh RotaEirus maupun
mikroorganisme lain, pseudomembran olitis maupun diare yang
disebabkan oleh karena pemakaian antibiotika yang tidak rasional rasional
8/18/2019 LK DIARE + EPILEPSI.docx
44/49
#emberian susu rendah laktosa, %ormula medium laktosa atau
bebas laktosa diberikan pada penderita yang menunjukkan gejala klinik
dan laboratorium intoleransi laktosa$ Intoleransi laktosa berspektrum dari
yang ringan sampai yang berat dan kebanyakan adalah tipe yang ringan
sehingga ukup memberikan %ormula susu yang biasanya diminum dengan
pengen eran oleh karena intoleransi laktosa ringan bersi%at sementara dan
dalam -aktu 2*3 hari akan sembuh terutama pada anak dengan giHi yang
baik$ +amun bila terdapat intoleransi laktosa yang berat dan
berkepanjangan tetap diperlukan susu %ormula bebas laktosa untuk -aktu
yang lebih lama$ :ntuk intoleansi laktosa ringan dan sedang sebaiknya
diberikan %ormula susu rendah laktosa$ #enulis lain memberikan %ormula
bebas laktosa atau %ormula soya untuk penderita intoleransi laktosa
sekunder oleh karena gastroenteritis, malnutrisi protein*kalori dan lain
penyebab dari kerusakan mukosa usus$ #ada keadaan ini ASI tetap
diberikan$ +amun menurut SulliEan #/, tidak perlu memberikan susu
rendah laktosa 7 pengen eran susu pada anak dengan diare, khususnya
untuk usia di atas ! tahun atau yang sudah makan makanan padat$
Sebagaimana halnya intoleransi laktosa, maka intoleransi lemak pada diare akut si%atnya sementara dan biasanya tidak terlalu berat
sehingga tidak memerlukan %ormula khusus$ #ada situasi yang
memerlukan banyak enersi seperti pada %ase penyembuhan diare, diet
rendah lemak justru dapat memperburuk keadaan malnutrisi dan dapat
menimbulkan diare kronik$
• Menanggulangi #enyakit #enyerta$
Anak yang menderita diare mungkin juga disertai dengan penyakitlain$ Sehingga dalam menangani diarenya juga perlu diperhatikan penyekit
penyerta yang ada$ /eberapa penyakit penyerta yang sering terjadi
bersamaan dengan diare antara lain 0 in%eksi saluran na%as, in%eksi susunan
sara% pusat, in%eksi saluran kemih, in%eksi sistemik lain < sepsis, ampak = ,
kurang giHi, penyakit jantung dan penyakit ginjal$
44
8/18/2019 LK DIARE + EPILEPSI.docx
45/49
-A- III
PE -A*ASAN
An 17! th 3 bulan7B,8 kg datang ke RS: 9aji Surabaya dengan keluhan
diare, Diare sejak sehari SMRS, pasien diare setelah minum susu %ormula ! kali, setiap diare > 2 sendok
makan, konsistensi air, ampas
8/18/2019 LK DIARE + EPILEPSI.docx
46/49
#edoman Diagnosis dan (erapi RS:D Dr$ Soetomo, diare akut adalah keluar tinja
lebih dari 3 kali7 24 jam, terjadi akut dan berlangsung paling lama 3*" hari$
#asien mengalami kejang diruangan sebanyak ! kali, (angan dan kaki
sebelah kiri kaku serta diikuti mata yang melirik ke atas, kejang dialami sekitar >"
menit$ Kejang yang dialami anak 1 merupakan kejang %okal dan berulang, hal ini
sesuai dengan klasi%ikasi kejang demam kompleks, meskipun kejang yang terjadi
kurang dari !" menit, namun kriteria lain dari kejang demam kompleks telah
terpenuhi, yaitu jenis kejangnya adalah kejang %okal, dan berulang dalam 24 jam$
Selain itu anak sebelumnya sudah ada ri-ayat kejang demam pada umur B bulan
dan ! tahun dan ri-ayat minum asam Ealproat sejak usia B bulan, namun ! bulan
terakhir ibu pasien mengaku anak tidak rutin minum obat$ Setelah dilakukan
pemeriksaan )); yang hasilnya adanya gelombang epileptogenik pada
%rontotemporal kanan maka diagnosis pasien adalah epilepsi yang merupakan
diagnosis banding dari kejang demam komplek$
Dari anamnesis pada ri-ayat tubuh kembang anak didapatkan
keterlambatan$ Anak seharusnya mampu mengangkat kepala pada usia 3 bulan
namun anak 1 mampu mengangkat kepala pada usia " bulan, duduk pada usia B
bulan, memegang benda ke il usia ! bulan, bi ara usia !! bulan, Saat ini anak dapat berdiri sendiri, berjalan dengan dibantu dan mengu apkan ayah*ibu,
seharusnya saat ini pada usia !" bulan anak sudah mampu berjalan dan
mengeksplorasi rumah, menyusun 2 atau 3 kotak, mengu apkan "*! kata dan
memperlihatkan rasa emburu$ .leh karena itu anak dikonsulkan ke spesialis anak
untuk mendapat terapi tumbang$
(erapi yang diberikan meliputi In%us Ka)n 3/ untuk maintenan e airan
pasien, #ara etamol sirup sebagai antipiretik yang merupakan pen etus kejang,Asam Ealproat sirup sebagai terapi rumat untuk kejang, Nin sirup, pemberian
probiotik serta diberikan Eitamin A$
#emberian asam Ealproat sebagai terapi rumatan merujuk pada konsensus
kejang demam 2 @ karena kejang yang terjadi dua kali dalam 24 jam, kejang
terjadi adalah kejang %okal$ #ilihan antikonEulsan sebagai terapi rumatan yakni
%enobarbital dan asam Ealproat, namun pemakaian %enobarbital setiap hari dapat
menimbulkan gangguan perilaku dan kesulitan belajar pada 4 *" kasus,
46
8/18/2019 LK DIARE + EPILEPSI.docx
47/49
sehingga obat pilihan saat ini adalah asam Ealproat !"*4 mg7kg7hari dalam 2*3
dosis$ #ada anak usia kurang dari 2 tahun, asam Ealproat dapat menimbulkan
gangguan %ungsi hati, sehingga pada pemakaian jangka panjang perlu dimonitor
S;.( dan S;#($
)dukasi kepada orang tua juga merupakan hal yang penting dalam upaya
pen egahan kejang$ )dukasi meliputi beberapa hal yang harus dikerjakan bila
anak kembali kejang, seperti0 (etap tenang dan tidak panik, kendorkan pakaian
yang ketat terutama disekitar leher, posisikan anak terlentang dengan kepala
miring$ /ersihkan muntahan atau lendir di mulut atau hidung$ -alaupun
kemungkinan lidah tergigit, jangan memasukkan sesuatu kedalam mulut, berikan
diaHepam rektal$ Dan jangan diberikan bila kejang telah berhenti, ba-a kedokter
atau rumah sakit bila kejang berlangsung " menit atau lebih$
Kejang juga dapat timbul kembali jika pasien panas$ .leh karena itu,
keluarga pasien harus sedia obat penurun panas, termometer, dan kompres hangat
jika pasien panas$ Dan perlu dijelaskan alasan pemberian obat rumatan adalah
untuk menurunkan resiko berulangnya kejang$ 5ama pengobatan rumatan adalah ! tahun
bebas kejang, kemudian dihentikan se ara bertahap selama ! sampai 2 bulan$
Sehingga kepatuhan pasien dalam minum obat dan kontrol ke dokter juga perludimonitor$
DAFTAR PUSTAKA
!$ (jahjadi #etrus, Dikot Oustiani, ;una-an Dede$ ;ambaran :mumMengenai )pilepsi$ Dalam0 9arsono, penyunting$ Kapita Selekta
+eurologi$ )disi*2$ Oogyakarta0 ;ajahmada :niEersity #ress 2 0 h$!!B*
!33$2$ Syeban Nakiah, Markam S, 9arahap (agor$ )pilepsi$ Dalam0 Markam
Soemarmo, penyunting$ #enuntun +eurologi$ )disi*!$ (angerang0
/inarupa Akasara 2 B0 h$ ! *! 2$
47
8/18/2019 LK DIARE + EPILEPSI.docx
48/49
3$ #assat 6immy$ )pidemiologi )pilepsi$ Dalam0 Soetomenggolo (aslim,
Ismael So%yan, #enyunting$ +eurologi Anak$ 6akarta0 /adan #enerbit
IDAI !BBB0 h$!B *!B $
4$ Sunaryo utoyo$2 $ Diagnosis )pilepsi$ Surabaya /agian neurologi1akultas Kedokteran :niEersitas 'ijaya Kusuma $
"$ #)RD.SSI$ #edoman (atalaksana )pilepsi$ )d$ 3$ 6akarta$ 2 8@$ Markam S, ;una-an S, Indrayana, 5aHuardi S$ Diagnostik )pilepsi$
Dalam0 Markam Soemarmo, penyunting$ #enuntun +eurologi$ )disi*!$
(angerang0 /inarupa Akasara 2 B0 h$ ! 3*!!3$$ /us uets 6M, 9-ang #9$ +onpolypoid rhinosinusitis0 lassi%i ation,
diagnosis and treatment$ In /ailey /6, 6ohnson 6(, +e-lands SD, eds$
9ead ? +e k Surgery L .tolaryngology$ 4th
ed$ Jol !$ #hiladelphia05ippin ott 'illiams ? 'ilkins, 2 @ 4 @*4!@$
8$ Mangunkusumo ), Ri%ki +$ sinusitis$ Dalam0 Soepardi )A, Iskandar +9
8/18/2019 LK DIARE + EPILEPSI.docx
49/49
!"$ #elayaan Kesehatan Anak di Rumah Sakit$ #edoman /agi Rumah Sakit
Rujukan (ingkat #ertama di Kabupaten7Kota$ (im Adaptasi Indonesia,
eds$ 6akarta0 'orld 9ealth .rganiHation Indonesia bekerjasama dengan
Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2 B0 !3!*"2$!@$ Attiyah A1, Ranuh MR;, Sudarmo SM$ Diare$ Dalam0 #edoman
Diagnosis dan (erapi$ /ag7 SM1 Ilmu Kesehatan Anak, eds$ Surabaya0
Rumah Sakit :mum Dokter Soetomo, 2 80 2*!4$
! $ Department o% hild and Adoles ent 9ealth and DeEelopment$ (he
(reatment o% diarrhoea 0 a manual %or physi ians and other senior health
-orkers$ ** 4th reE$ #rinted in ;eneEa0 'orld 9ealth .rganiHation, 2 "$!8$ Matondang S, 'ahidiyat I, Sastroasmoro S$ Diagnosis 1isis #ada Anak
)disi ke*2$ 6akarta0 Sagung Seto, 2 0 !*! $!B$ /hutta NA . A ute ;astroenteritis in hildren$ Dalam0 Kliegman RM,
/ehrman R), 6enson 9/, Stanton /1, eds$ +elson (e tbook o% #ediatri s$
!8th ed$ #hiladelphia0 Saunders*)lseEier, 2 $