8/14/2019 Konfigurasi Server Linux DNS (Uli)
1/62
I. DOMAIN NAME SERVER (DNS)
Konfigurasi Domain Name Serverbiasanya terdiri dari file konfigurasi, beberapa file zone
dan file cache. Bagian dari jaringan name server yang bertanggung jawab dikenal sebagaizone. Zone berbeda dengan domain, di suatu dalam domain yang banyak anda dapat
memiliki beberapa zone dimana tiap-tiap zone memiliki name server sendiri. Anda juga
dapat memiliki satu layanan name server di beberapa zone. Dalam kasus ini tiap zone
memiliki file zone masing-masing. File zone menyediakan record nama komputer dan
alamat komputer yang berhubungan dengan komputer yang berada di dalam domain name
server yang menjadi tanggung jawabnya. Ada file zone untuk server jaringan dan mesin
lokal sebagai tambahan ada juga file cache yang berisi daftar root server tempat domain
server berhubungan.
1.1 Named.conf
File konfigurasi untuk daemon named disebut named.conf, terletak di direktori /etc. File
tersebut menggunakan sintaks yang fleksibel yang mirip dengan program C. Formatnya
mudah untuk melakukan mengkonfigurasi zone, mengaktifkan fitur-fitur seperti akses
kontrol list dan kategori pencatatan log. File named.conf terdiri dari perintah-perintah
konfigurasi bind yang dibatasi oleh blok. Dengan pilihan-pilihan spesifik yang terdaftar.
Perintah konfigurasi diikuti oleh argumen dan blok yang ditandai oleh tutup kurungkurawal. Didalam blok terdapat baris pilihan dan input fitur-fitur. Tiap masukan
dipisahkan oleh titik koma. Komentar dapat menggunakan sintaks C,C++ atau shell/perl
seperti /* */, // atau #. Contoh di bawah ini menampilkan perintah zone diikuti oleh nama
zone dan blok pilihan yang dimulai dengan buka kurung kurawal {. tiap akhir pilihan
diakhiri dengan titik koma. Pada akhir blok ditutup dengan tutup kurung kurawal yang
diikuti juga dengan titik koma.
//a caching only nameser ver config
//zone .{
type hint;
file named.ca;};
Perintah zone digunakan untuk menunjukkan domain yang dilayani oleh name server.
Masukkan kata kunci zone diikuti oleh nama domain yang dibuka dan ditutup dengan
tanda kutip. Jangan tempatkan periode pada akhir nama domain.
Terdapat beberapa tipe zone yang dapat dipilih antara lain : master, slave, stub, forward dan
hint.
Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Konfigurasi Server Linux 1
8/14/2019 Konfigurasi Server Linux DNS (Uli)
2/62
Tipe master digunakan jika zone tersebut memegang otorisasi dan informasi utama dari
zone tersebut. Tipe slave mengindikasikan bahwa zone tersebut memerlukan update secara
berkala dari spesifik master name server . Slave dikenal juga sebagai secondary name
server. Anda dapat menggunakan input tersebut jika name server beroperasi sebagai
secondary name server untuk primary(master) domain name server lainnya. Zone stub
hanya menyalin input name server lain, tidak semua zone. Zone forward akan mengarahkansemua permintaan ke name server spesifik. Zone hint digunakan spesifik untuk mengatur
root named server yang digunakan oleh semua domain name server internet.
Anda juga dapat melakukan konfigurasi spesifik untuk beberapa pilihan yang akan
menggantikan tiap pilihan global yang diatur oleh perintah pilihan. Contoh di bawah ini
menggambarkan perintah zone sederhana untuk domain ristek.go.id. Dengan kelas internet,
IN dan tipe master.
1.2 Panduan Langkah-langkah KonfigurasiMesin yang digunakan dalam contoh ini telah dikonfigurasi dan diberikan IP
sebagai berikut:
Nama Komputer : ns
Nama Domain : ristek.go.id
FQDN : ns.ristek.go.id
Routable/IP Statis : 222.124.63.122
Non-Routeable IP : 192.168.1.226
Buka File /etc/named.conf. File harus dikonfigurasi sebagai berikut:
//
// named.conf for Red Hat caching-nameser ver
//
options {
directory "/var/named";
dump-file "/var/named/data/cache_dump.db";
statistics-file "/var/named/data/named_stats.txt";
/*
* If there is a firewall between you and nameser versyou want
* to talk to, you might need to uncomment the q uery-
source
* directive below. Previous versions of BIND always
asked
* q uestions using por t 53, but BIND 8.1 uses an
unprivileged
* port by default.
*/
// q uery-source address * port 53;
};
2 Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Konfigurasi Server Linux
8/14/2019 Konfigurasi Server Linux DNS (Uli)
3/62
//
// a caching only nameser ver config
//
controls {
inet 127.0.0.1 allow { localhost; } keys { rndckey; };
};
zone "." IN {
type hint;
file "named.ca";
};
zone "localdomain" IN {
type master;
file "localdomain.zone";
allow-update { none; };
};
zone "localhost" IN {
type master;
file "localhost.zone";
allow-update { none; };
};
zone "0.0.127.in-addr.ar pa" IN {
type master;
file "named.local";
allow-update { none; };};
zone
"0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0
.0.ip6.arpa" IN {
type master;
file "named.ip6.local";
allow-update { none; };
};
zone "255.in-addr.ar pa" IN {
type master;file "named.broadcast";
allow-update { none; };
};
zone "0.in-addr.ar pa" IN {
type master;
file "named.zero";
allow-update { none; };
};
zone "ristek.go.id" IN {
Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Konfigurasi Server Linux 3
8/14/2019 Konfigurasi Server Linux DNS (Uli)
4/62
type master;
file "ristek.zone";
};
zone "63.124.222.in-addr.ar pa" IN {
type master;
file "db.222.124.63";
};include "/etc/rndc.key";
Penjelasan file /etc/named.conf
Options {
Bagian ini merupakan bagian file konfigurasi standar
};
zone .{
type hint;
file named.ca;
};
Blok ini juga merupakan bagian file konfigurasi standar. Setelah blok ini anda dapat
memulai konfigurasi named.conf sesuai konfigurasi zone anda sebagai berikut:
zone "ristek.go.id" IN {
type master;
file "ristek.zone";
};
Kata kunci zone sudah ditulis di atas. Tulis nama zone diapit dengan tanda kutip. Nama
zone harus merupakan nama domain anda. Baris pertama dalam blok mendefinisikan tipe
zone yaitu master. Tipe master maksudnya bahwa dia merupakan name server yang
independen yang maksudnya adalah bahwa tidak membutuhkan update dari name server
lain dan jika ingin update dari name server lain harus dikonfigurasi dengan tipe slave. File
menunjukkan nama file zone yaitu ristek.zone, tempat dimana anda mengkonfigurasi zone
tersebut.
zone "63.124.222.in-addr.ar pa" IN {
type master;
file "db.222.124.63";
};
File konfigurasi ini digunakan untuk memetakan dari alamat komputer ke nama komputer.
4 Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Konfigurasi Server Linux
8/14/2019 Konfigurasi Server Linux DNS (Uli)
5/62
Catatan:
Jangan lupa untuk meletakkan titik koma(;) setelah tutup kurung kurawal di setiap
blok zone
jangan lupa untuk meletakkan titik koma setelah pernyataan di blok zone
.zone pada nama file hanya merupakan kesepakatan nama dan anda dapat
menggunakan kesepakatan nama sendiri untuk tujuan ini. Semua file yang disebutkan di named.conf harus ada di direktori spesifik pada pilihan
blok {} dan harus dikonfigurasi sevcara benar.
Setelah melakukan konfigurasi file named.conf langkah selanjutnya adalah konfigurasi file
zone. Pindah ke direktori spesifik yang disebutkan dipilihan blok {} file named.conf yaitu
/var/named/chroot/var/named/
Mulai mengkonfigurasi file zone ristek.zone ( yang disebutkan di baris ketiga blok di file
named.conf.
$TTL 86400
@ IN SOA ns.ristek.go.id. admin.ns.ristek.go.id. (
42 ; serial
(d. adams)
3H ; refresh
15M ; retry
1W ; expiry
1D ) ; minimum
IN NS ns.ristek.go.id.
IN A 222.124.63.122ns IN A 222.124.63.122
www IN A 222.124.63.122
ftp IN A 222.124.63.122
Catatan:
ns merupakan nama komputer yaitu nama dari mesin daemon named berjalan
222.124.63.122 merupakan alamat komputer dari mesin ns yang telah didefinisikan
www dan ftp merupakan nama komputer virtual. Sebagai contoh alamat lengkap dari
vitual host www adalah www.ristek.go.id. Anda dapat menambahkan virtual host
sesuai kebutuhan anda.
Ketika menulis SOA, tulis dengan format namakomputer.namazone ( nama zone
merupakan nama yang anda deklarasikan di file /etc/named.conf) pada contoh di atas
pada baris pertama adalah ns.ristek.go.id dimana ns merupakan nama komputer dan
ristek.go.id adalah nama zone. Tulis nama administrator zone dengan format
accountemail.namakomputer.namazone pada contoh di atas adalah
admin.ns.ristek.go.id
Jangan lupa untuk meletakkan titik (.) setelah ns.ristek.go.id, admin.ns.ristek.go.id dan
ns.ristek.go.id pada baris 2 dan 8.
Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Konfigurasi Server Linux 5
http://www.ristek.go.id/http://www.ristek.go.id/http://www.ristek.go.id/http://www.ristek.go.id/http://www.ristek.go.id/8/14/2019 Konfigurasi Server Linux DNS (Uli)
6/62
Konfigurasi selanjutnya adalah zone reverse yang menterjemahkan dari alamat komputer
ke nama komputer. Nama file yang digunakan pada contoh di atas adalah db.222.124.63.
$TTL 86400
@ IN SOA ns.ristek.go.id. admin.ns.ristek.go.id. (
1997022700 ; Serial28800 ; Refresh
14400 ; Retry
3600000 ; Expire
86400 ) ; Minimum
IN NS ns.ristek.go.id.
122 IN PTR ns.ristek.go.id.
Buka file /etc/resolv.conf dan tulis baris berikut:
search ristek.go.idnameser ver 222.124.63.122
nameser ver 127.0.0.1
Catatan:
search mendefinisikan nama domain.
nameserver mendefinisikan alamat komputer dan juga alamat ip loopback.
Menjalankan daemon named:
Jalankan dns server dengan perintah skrip berikut.
/etc/init.d/named start
Anda dapat menjalankan, mematikan atau merestart daemon dengan meletakkan start, stop
restart di akhir skrip /etc/init.d/named.
Mengecek DNS
Ada dua cara untuk mengecek apakah dns sudah terkonfigurasi dengan baik.
Ping domain anda atau virtual host anda.
ping ri stek.go.idping www. ris tek.go.id
6 Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Konfigurasi Server Linux
http://www.ristek.go.id/http://www.ristek.go.id/http://www.ristek.go.id/http://www.ristek.go.id/8/14/2019 Konfigurasi Server Linux DNS (Uli)
7/62
Jika anda mendapat reply ping berarti dns berjalan dengan baik.
Menggunakan perintah nslookup atau dig:
nslookup ristek.go.id
dig ristek.go.id
Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Konfigurasi Server Linux 7
8/14/2019 Konfigurasi Server Linux DNS (Uli)
8/62
8 Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Konfigurasi Server Linux
8/14/2019 Konfigurasi Server Linux DNS (Uli)
9/62
8/14/2019 Konfigurasi Server Linux DNS (Uli)
10/62
Install apache dengan perintah:
r pm -ivh httpd-2.2.0-5.1.2.r pm
3. Cek instalasi dengan perintah:
r pm - q http d
2.2.2 Instalasi lewat source
Beberapa pilihan dapat digunakan untuk melakukan konfigurasi apache.
Download Apache dari httpd.apache.org/download.cgi
#wget http://apache.mirror99.com/httpd/httpd-2.2.0.tar.gz
Buat direktori /usr/local bagian ini merupakan opsional dan dipakai hanya untuk tutorial
ini saja.
Buka file kompresi:
#tar -zxvf httpd-2.2.0.tar.gz -C /usr/local#cd /usr/local/httpd-2.2.0
#cd apache2
Jalankan configure dengan pilihan berikut:
#./configure with-layout=Apache prefix=/usr/local/apache2
enable-module=most enable-mods-shared=most
Jalankan make untuk kompilasi:
#make
Install apache dengan perintah berikut:
#make install
10 Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Konfigurasi Server Linux
http://apache.mirror99.com/httpd/httpd-2.2.0.tar.gzhttp://apache.mirror99.com/httpd/httpd-2.2.0.tar.gzhttp://apache.mirror99.com/httpd/httpd-2.2.0.tar.gzhttp://apache.mirror99.com/httpd/httpd-2.2.0.tar.gz8/14/2019 Konfigurasi Server Linux DNS (Uli)
11/62
2.3 Konfigurasi Apache
Jika anda menggunakan apache dari disto bawaan linux maka kemungkinan besar akan
terinstal di direktori /etc/httpd. Jika anda menginstallnya dari source seperti yang
disebutkan di atas maka kemungkinan apache akan terinstall di direktori
/usr/local/apache2. Sebagai acuan direktori instalasi default (/etc/httpd atau/usr/local/apache2) $APACHE_HOME akan digunakan untuk tutorial ini saja.
Apache berjalan sebagai daemon di backround proses, dimana server melayani secara
berkala semua permintaan. Port 80 merupakan port default di file konfigurasi apache,
httpd.conf. Menjalankan apache di port 80 memerlukan akses sebagai root dan dapat
dijalankan dengan perintah berikut.
#$APACHE_HOME/bin/apachectl start
Jika menggunakan apache bawaan distro kemungkinan direktori bin tidak berada di
direktori $APACHE_HOME
Perintah lain yang dapat digunakan adalah:
#$APACHE_HOME/bin/apachectl stop
#$APACHE_HOME/bin/apachectl restart
#$APACHE_HOME/bin/apachectl status
Skrip startup httpd juga dapat digunakan untuk start, stop atau restart apache web server.
#/etc/init.d/httpd start
Apache membaca file spesial startup httpd.conf yang mengandung informasi konfigurasi.
Yang merupakan konfigurasi utama dan lokasi filenya dapat dikonfigurasi saat kompilasi
atau dengan pilihan spesifik -f $apachectl -f /path/to/config/file
Konfigurasi Apache dibagi menjadi 3 bagian:
global environment, digunakan untuk pengaturan server secara umum ( ServerType,
ServerRoot, MaxClients, Listen, dll )
main server, digunakan untuk merespon permintaan yang tidak termasuk dalam
direktif global environment ( Port, User, Group, ServerName, DocumentRoot, dll )
Virtual Host, digunakan untuk pembuatan virtual host baik yang menggunakan IP
Based maupun Name Based
Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Konfigurasi Server Linux 11
8/14/2019 Konfigurasi Server Linux DNS (Uli)
12/62
File konfigurasi dapat dikonfigurasi dengan menempatkan direktif-direktif. Kebanyakan
direktif merupakan bagian umum untuk seluruh server. Tetapi dapat diubah dengan
menempatkan beberapa spesial direktif seperti . ,
dan dan lain-lain
2.3.1 Menjalankan Apache
Untuk mengecek apakah file konfigurasi server benar atau tidak jalankan perintah
#apachectl configtest
Keluaran tampilan di atas adalah Syntax OK jika semua konfigurasi benar.
File konfigurasi apache httpd.conf mendefinisikan port web server berjalan yaitu
standarnya port 80, jika anda ingin jalan di port lain, ubah port 80 kemudian restart apache
webserver. Dan browse ke http://localhost. Jika konfigurasi benar makan di browser akan
muncul Test Page
Catatan: Mulai Fedora core 3 ada paket spesial SE LINUX yang dapat memblok
konfigurasi apache. Pastikan untuk menonaktifkan sebelum mengecek konfigurasikemudian restart apache.
2.4 Konfigurasi Dasar Apache
Terdiri dari konfigurasi umum meliputi konfigurasi server, konfigurasi site, virtual host,
log, access control dan autentifikasi.
2.4.1 Konfigurasi Server
Konfigurasi dasar server meliputi sebagai berikut:
Server Name: Mendefinisikan nama server dan port yang digunakan, dapat digunakan
untuk redirection misal anda mempunyai komputer dengan nama merkurius.ristek.go.id
tetapi di file record DNS adalahwww.ristek.go.id sementara anda ingin mengakses dengan
www.ristek.go.idmaka Server Name dapat dikonfigurasi sebagai barikut:
12 Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Konfigurasi Server Linux
http://localhost/http://www.ristek.go.id/http://www.ristek.go.id/http://www.ristek.go.id/http://www.ristek.go.id/http://localhost/http://localhost/http://localhost/http://www.ristek.go.id/http://www.ristek.go.id/http://www.ristek.go.id/http://www.ristek.go.id/http://www.ristek.go.id/http://www.ristek.go.id/8/14/2019 Konfigurasi Server Linux DNS (Uli)
13/62
ServerName www.ristek.go.id:80
Pendefinisian Server Name berguna untuk mencegah masalah pada saat start up. Direktif
ini juga dapat digunakan di bagian virtual Host.
Listening Port: Mendefinisikan nomor port atau alamat komputer dan nomor port dimanaweb server berjalan untuk menerima permintaan. Jika hanya nomor port yang didefinisikan
maka server akan berjalan di port tersebut dan di semua alamat komputer. Jika tidak maka
akan berjalan di alamat komputer dan nomor port yang spesifik.
Listen 80
[berjalan di port 80 dan semua interface yang tersedia]
Listen 222.124.63.122:80
[berjalan di port 80 dan ip 222.124.63.122]
2.4.2 Konfigurasi Site
DocumentRoot: Standar folder apache berada di /var/www/html dimana tempat
menempatkan file-file HTML. Konfigurasi ini dapat diubah dengan menggunakan direktif
DocumentRoot. Direktif ini juga bisa dipakai di bagian virtualhost.
DocumentRoot /var/www/html
DirectoryIndex: Jika kita menginginkan permintaan ke direktori yang spesifik, pilihan ini
mendefinisikan untuk melihat htttp://www.ristek.go.id/downloads/ dimana download
adalah direktori yang dituju. Isi direktori tersebut dapat berupa index.html index.php dan
lain-lain. Yang perlu jadi catatan adalah bahwa file index yang pertama kali didefinisikan
akan dipanggil pertama kali.
DirectoryIndex index.html index.php index.txt
Konfigurasi apache di atas mendefinisikan untuk melihat file index.html di direktori
downloads jika tidak ada file index.html maka akan dicari file index.php kemudian baru
file index.txt. Jika semuanya tidak ditemukan makan tergantung dari pilihan direktif
Options apakah dikonfigurasi dengan pilihan Indexes atau tidak. Direktif ini juga dapat
digunakan di bagian virtualhost.
OptionIndexes: Pilihan ini digunakan untuk konfigurasi direktori. Dimana alamat yang
diminta akan dipetakan ke direktori http://www.ristek.go.id/downloads dan jika
dikonfigurasikan no DirectoryIndex atau file didalam DirectoryIndex tidak dapat
Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Konfigurasi Server Linux 13
http://www.ristek.go.id/http://www.ristek.go.id/downloadshttp://www.ristek.go.id/http://www.ristek.go.id/http://www.ristek.go.id/http://www.ristek.go.id/downloadshttp://www.ristek.go.id/downloadshttp://www.ristek.go.id/downloads8/14/2019 Konfigurasi Server Linux DNS (Uli)
14/62
ditemukan. Maka pilihan ini akan menggunakan format standar untuk direktori yang
diminta:
Options Indexes
Konfigurasi ini akan mengatur index secara otomatis ke direktori html dan
subdirektorinya. Direktif ini juga dapat digunakan untuk virtualhost.
2.4.3 Virtual Host
Virtual host menyediakan layanan untuk menjalankan lebih dari satu website di satu server
tunggal. Apache mengizinkan untuk menjalankan lebih dari satu website di dalam satu
server. Untuk menjalankan lebih dari satu website anda dapat menggunakan banyak
daemon apache dimana tiap-tiap daemon menanggung satu website, atau anda dapat
menggunakan virtual host. Menjalankan banyak daemon apache sangat tidak efesien dan
sebaiknya dihindari karena dapat menggunakan virtual host.
2.4.3.1 Virtual Host berbasis IP
Pada konfigurasi ini mengizinkan untuk menjalankan banyak website dengan alamat
komputer yang berbeda dalam satu server. Dimana tujuannya dapat dicapai dengan
mempunyai banyak koneksi jaringan atau menggunakan virtual interfaces. Untuk set lebih
dari satu website misalnya anda mempunyai 2 buah kartu jaringan dengan Alamat
192.168.2.58 dan 10.10.10.100 anda dapat mengkonfigurasi websitehttp://www.ristek.go.id/account di 192.168.2.58 dan http://www.ristek.go.id/hr di
10.10.10.100
Contoh konfigurasi di bawah ini virtual host berbasis IP, Nama komputer akan dipetakan
meurut alamat komputernya.
DocumentRoot /vaw/www/html/pagi
DocumentRoot /var/www/html/malam
Pastikan bahwa parameter NameVirtualHost diberi tanda pagar sebagai tanda komentar.
Konfigurasi di bawah ini mendefinisikan bahwa setiap permintaan klien ke
http://www.pagi.com akan memetakan nama komputer, dimana akan diteruskan ke
192.168.2.58 yang akan meneruskan ke isi direktori yang didefisikan oleh parameter
DocumentRoot.
Operasi yang sama dapat dilakukan apache untuk www.malam.com dimana alamat
14 Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Konfigurasi Server Linux
http://www.ristek.go.id/accounthttp://www.ristek.go.id/hrhttp://www.pagi.com/http://www.malam.com/http://www.pagi.com/http://www.malam.com/http://www.ristek.go.id/accounthttp://www.ristek.go.id/accounthttp://www.ristek.go.id/accounthttp://www.ristek.go.id/hrhttp://www.ristek.go.id/hrhttp://www.ristek.go.id/hrhttp://www.pagi.com/http://www.pagi.com/http://www.pagi.com/http://www.malam.com/http://www.malam.com/http://www.malam.com/http://www.pagi.com/http://www.pagi.com/http://www.pagi.com/http://www.malam.com/http://www.malam.com/http://www.malam.com/8/14/2019 Konfigurasi Server Linux DNS (Uli)
15/62
komputernya 10.10.10.100. nama komputer dan alamat komputer sebaiknya didefinisikan di
file /etc/hosts di mesin web server, sebagai tambahan yang telah dibuat di DNS server.
Dimana nantinya klien harus mengakses dengan alamat http://www.pagi.com/pagi bukan
dengan http://www.pagi.com
Contoh yang ditampilkan membutuhkan resolusi DNS Server dimana biasanya akan
memperlambat seluruh proses. Mohon dilihat di http://httpd.apache.org/docs/2.2/dns-
cavecast.html untuk informasi lebih lanjut. Latihan yang sebaiknya dilakukan adalah
dengan mendefinisikan langsung Alamat komputer dibanding nama komputer di bagian
Virtual Host.
DocumentRoot /var/www/html/pagi
ServerName www.pagi.com
DocumentRoot /var/www/html/malam
ServerName www.malam.com
Anda membutuhkan direktif tambahan ServerName permintaan ke pagi dan malam dapat
dipetakan. Jika tidak ada servername maka Apache akan mencoba mereverse DNS untuk
mendapatkan nama komputer.
2.4.3.2 Virtual Host berbasis Nama
Virtual host berbasis nama mengizinkan banyak website dalam satu alamat komputer. Yang
berbeda sekali dengan virtual host berbasis IP dimana anda membutuhkan alamat
komputer untuk tiap-tiap website. Virtual host berbasis IP menggunakan acuan alamat
komputer untuk mendefinisikan ke virtual host yang benar di dalam server. Virtual host
berbasis name menggunakan acuan nama komputer untuk mendefinisikan nama komputer
di header http. Virtual Host berbasis nama sangat mudah dikonfigurasi dan tidak
membutuhkan banyak alamat komputer dimana kita bisa bekerja di situasi alamat komputer
yang terbatas. Dianjurkan untuk menggunakan virtualhost berbasis nama dibandingkan
dengan yang berbasis IP kecuali anda mempunyai alasan-alasan khusus. di bawah iniadalah contoh konfigurasi virtual host berbasis nama:
NameVir tualHost 192.168.2.58:80
DocumentRoot /var/www/html/pagi
ServerName www.pagi.com
DocumentRoot /var/www/html/malam
ServerName www.malam.com
Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Konfigurasi Server Linux 15
http://www.malam.com/malamhttp://www.pagi.com/http://httpd.apache.org/docs/2.2/dns-cavecast.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/dns-cavecast.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/dns-cavecast.htmlhttp://www.pagi.com/http://www.malam.com/http://www.pagi.com/http://www.malam.com/http://www.malam.com/malamhttp://www.malam.com/malamhttp://www.malam.com/malamhttp://www.pagi.com/http://www.pagi.com/http://www.pagi.com/http://httpd.apache.org/docs/2.2/dns-cavecast.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/dns-cavecast.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/dns-cavecast.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/dns-cavecast.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/dns-cavecast.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/dns-cavecast.htmlhttp://www.pagi.com/http://www.pagi.com/http://www.pagi.com/http://www.malam.com/http://www.malam.com/http://www.malam.com/http://www.pagi.com/http://www.pagi.com/http://www.pagi.com/http://www.malam.com/http://www.malam.com/http://www.malam.com/8/14/2019 Konfigurasi Server Linux DNS (Uli)
16/62
Direktif Namevirtualhost mendefinisikan secara khusus bahwa IP 192.168.2.58 harus
berjalan di IP tersebut untuk segala permintaan yang datang. Anda dapat menggunakan *
tetapi dalam kasus yang membutuhkan kombinasi konfigurasi misal komputer mendukung
baik VirtualHost berbasis IP dan virtual host berbasis nama anda membutuhkan untuk
mendefinisikan Alamat komputer secara spesifik untuk konfigurasi virtual host berbasis
nama. Jika anda berencana untuk menggunakan banyak port seperti misalnya SSL makan
definisikan port secara spesifik. Parameter NameVirtualHost harus sama dengan bagian
Virtual host untuk Virtual host berbasis nama.
NameVirtualHost *
DocumentRoot /var/www/html/pagi
ServerName www.pagi.com
DocumentRoot /var/www/html/malam
ServerName www.malam.com
2.4.4 Autentifikasi, Autorisasi dan Akses Kontrol
Autentifikasi menunjuk ke verifikasi untuk mengidentifikasi permintaan dari komputer
atau user. Otorisasi adalah proses untuk menjamin akses sesorang untuk mengakses
daerah dimana user diizinkan untuk itu.
Akses kontrol juga merupakan otorisasi tetapi menyediakan otorisasi di layer yang berbeda
misal berbasis alamat komputer, nama komputer atau karakteristik khusus dari permintaan.
Pastikan bahwa modul-modul yang digunakan sudah terinstall dan diaktifkan mohon
menunjuk ke http://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/auth.html dan
http://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.html untuk melihat daftarnya.
Untuk mengimplementasikan mekanisme keamanan, pertama kali anda harus mengerti
struktur direktori apache. Dan konfigurasi apache biasanya dikonfigurasi menggunakan
file httpd.conf dimana parameter konfigurasi diaplikasikan untuk semua folder web.
Kadang-kadang anda membutuhkan kostumisasi konfigurasi untuk direktori khusus, URL,
file, nama komputer dan lokasi. Contohnya jika anda menginginkan untuk membatasi
beberapa bagian website untuk beberapa user. Apache menyediakan 2 pilihan dapat
menggunakan di file konfigurasi httpd.conf atau menggunakan
file spesial .htaccess yang akan ditempatkan di direktori tersebut. Secara konsep tidak ada
16 Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Konfigurasi Server Linux
http://www.pagi.com/http://www.malam.com/http://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/auth.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://www.pagi.com/http://www.pagi.com/http://www.pagi.com/http://www.malam.com/http://www.malam.com/http://www.malam.com/http://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/auth.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/auth.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/auth.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.html8/14/2019 Konfigurasi Server Linux DNS (Uli)
17/62
perbedaan mengenai kedua metode tersebut. Dimana keduanya memiliki sintaks dan
aplikasi yang sama. Perbedaan antara directory, file dan locasi dijelaskan di bawah ini.
order Allow,deny
Deny from All
Artinya adalah melarang akses ke direktori test dan sub direktorinya. Jadi akses ke URL
http://www.test.com yang menunjuk ke direktori /var/www/html/test dilarang. Akses ke
URL http://www.test.com/public menunjuk ke direktori /var/www/html/all diizinkan.
Order Allow,deny
Deny From All
Artinya akses ke file private.html yang berlokasi di manapun dilarang.
order Allow,Deny
Deny From All
Artinya bahwa akss ke url yang mengandung kata private dilarang. Akses ke
http://www.test.com/private/publicdilarang sementara akses ke http://www.test.com/public
diizinkan .
Metode .htaccess sangat mudah dikonfigurasi. Tempatkan isi file .htaccess di
pada file konfigurasi utama.
Nama file .htaccess dapat diubah dengan mengubahnya di direktif AccessNameFile pada
file konfigurasi utama. Mengkonfigurasi apache untuk mengizinkan konfigurasi file untuk
suatu direktori dapat dilakukan dengan menggunakan parameter AllowOverride
AuthConfig di . Jika anda menginginkan direktori tertentu
/var/www/html/public/restricted untuk dibatasi anda harus mengizinkan penggunaan file
.htaccess. Konfigurasi file konfigurasi apache seperti contoh di bawah ini.
AllowOverride AuthConfig
Definisikan user yang mempunyai hak akses ke area tersebut. User dan password akan
didefinisikan di file spesial di suatu tempat yang tidak dapat diakses lewat web. File
tersebut dapat dibuat dengan utilitas htpasswd yang merupakan bawaan apache.mirror9
Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Konfigurasi Server Linux 17
http://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://www.test.com/http://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://www.test.com/publichttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://www.test.com/private/publichttp://www.test.com/private/publichttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://www.test.com/publichttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://www.test.com/http://www.test.com/http://www.test.com/http://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://www.test.com/publichttp://www.test.com/publichttp://www.test.com/publichttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://www.test.com/private/publichttp://www.test.com/private/publichttp://www.test.com/private/publichttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://www.test.com/publichttp://www.test.com/publichttp://www.test.com/publichttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.html8/14/2019 Konfigurasi Server Linux DNS (Uli)
18/62
#htpasswd -c /etc/httpd/conf/passwd daus
New Password:
Retype New Password :
Adding Password for user daus
Buat file .htaccess di /var/www/html/public/restrcted dimana apache akan membaca filekonfigurasi user dan password untuk mengizinkan akses daerah terbatas.
.htaccess
AuthType Basic
AuthName Restricted Files
AuthUserFile /etc/httpd/conf/passwd
req uire user daus
AuthType mendefinisikan tipe autentifikasi dan basic artinya tidak terenkripsi, Authname
mendefinisikan realm dimana digunakan sebagai pengenal sesi sementara. AuthUserFilemendefinisikan tempat file password dan require user mendefinisikan siapa saja yang
mempunyai hak akses. Kadang-kadang akses dapat diberikan ke beberapa user. Hal ini
dapat dilakukan dengan menggunakan require valid-user dimana akan mengizinkan akses
ke area terbatas untuk siapa saja yang terdaftar di file password.
Untuk mempelajari lebih lanjut mengenai pembatasan akses berdasarkan nama komputer,
alamat komputer dan spesifik karakter tertentu. Mohon menunjuk ke
http://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.html untuk melihat daftar modul yang
dibutuhkan untuk diinstall dan diaktifkan.
Untuk melakukan kostumisasi akses berdasarkan nama komputer dan alamat komputer
gunakan direktif Allow dan Deny. Direktif order dapat juga digunakan untuk kebutuhan
tertentu yang ingin diimplementasikan. Sintaksnya adalah sebagai berikut:
Allow from Host
Deny From Host
Order Allow,Deny
Order Deny,Allow
Contohnya adalah sebagai berikut:
1. Allow from 192.168.2.100 [Izinkan hanya alamat komputer ini saja]
2. Allow from 192.168.2.0/24 [Izinkan hanya jaringan komputer ini saja]
3. Allow from 192.168.2.100 192.168.2.200 [Izinkan hanya 2 komputer itu saja]
4. Allow From my.host.com
Order mendefinisikan filter order yaitu:
18 Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Konfigurasi Server Linux
http://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.html8/14/2019 Konfigurasi Server Linux DNS (Uli)
19/62
Deny,Allow: pertama deny dan kemudian direktif allow dievaluasi. Akses diizinkan secara
default berarti bahwa setiap klien yang ada di daftar direktif Allow Acess akan diizinkan
untuk akses server.
Allow,Deny: pertama allow dan kemudian direktif deny dievaluasi. Akses dilarang secara
default berarti bahwa semua klien yang tidak ada di dalam daftar deny Access akan
dizinkan akses server.
Contohnya adalah direktori /var/www/html/localusers anda menginginkan hanya user lokal
dengan alamat jaringan 192.168.2 saja yang bisa akses /var/www/html/localusers/ gunakan
konfigurasi di bawah ini.
order Allow,deny
Allow from 192.168.2.0/24
Contoh konfigurasi lainnya:
Order Allow,Deny
Allow from 192.168.2.0/24
Deny From 192.168.2.178
Contoh tersebut akan mengizinkan akses semua komputer dalam jaringan
192.168.2.0/24 kecuali 192.168.2.178. Semua permintaan lainnya akan dilarang secara
default. Perubahan order dari Allow,deny ke deny allow akan mengizinkan hanya
192.168.2.178 yang bisa akses. Dimana allow akan dihapus oleh parameter deny.
2.4.5 Logging
Log Apache menyediakan informasi yang komprehensif dan kostumisasi untuk kebutuhan
analisis keamanan dan troubleshooting. Lokasi log apache secara default berada di
direktori /var/log/httpd/
Ada beberapa tipe log apache:
Error log : log ini menyediakan informasi kesalahan ketika prose permintaan untukkegunaan analisa. Lokasi dari log ini diatur oleh drektif ErrorLog pada file konfigurasi.
Log error tidak dapat dikostumisasi.
Acces Log: record log ini berisi informasi yang sangat berguna seperti Alamat komputer,
waktu, lokasi akses, informasi platform klien dan lain-lain. Access Log dapat dikostumisasi
dan lokasi beserta isinya dapat diatur oleh direktif CustomLog
Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Konfigurasi Server Linux 19
http://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.html8/14/2019 Konfigurasi Server Linux DNS (Uli)
20/62
2.5 Contoh Konfigurasi
Contoh konfigurasi website statis. Konfigurasinya adalah sebagai berikut:
Routeable Server IP 222.124.63.123
Non-routeable IP 192.168.2.178
domain name ristek.go.id
hostname www
FQDN www.ristek.go.id
Langkah-langkah:
Buka file konfigurasi apache httpd.conf
Atur Direktif DocumentRoot dan pastikan berada di /var/www/html
Atur ServerName menjadi ristek.go.id:80
Taruh semua dokumen web ke direktori /var/www/html jika nada mempunyai data
web di /home/daus/web maka jalankan
#mv /home/daus/web/* /var/www/html/
Simpan konfigurasi apache, keluar dan restart apache
Pastikan bahwa masukan dnswww.ristek.go.id menunjuk ke alamat komputer anda.
Cek website dengan mengakseswww.ristek.go.id lewat browser.
20 Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Konfigurasi Server Linux
http://www.ristek.go.id/http://www.ristek.go.id/http://www.ristek.go.id/http://www.ristek.go.id/http://www.ristek.go.id/http://www.ristek.go.id/http://www.ristek.go.id/http://www.ristek.go.id/http://www.ristek.go.id/http://www.ristek.go.id/http://www.ristek.go.id/http://www.ristek.go.id/http://www.ristek.go.id/http://www.ristek.go.id/http://www.ristek.go.id/http://www.ristek.go.id/http://www.ristek.go.id/http://www.ristek.go.id/8/14/2019 Konfigurasi Server Linux DNS (Uli)
21/62
III. MAIL SERVER
3.1 Konsep dan Cara Kerja Email
Email ( electronic mail ) merupakan suatu bentuk komunikasi dengan menggunakan
perangkat elektronik seperti komputer. Mail server adalah Server yang melayani komputer-
komputer dalam suatu jaringan intranet, ekstranet dan internet dalam bentuk layanan
pengiriman dan pengambilan email. Protokol yang biasa digunakan untuk layanan email
adalah smtp ( simple mail transfer protocol ) untuk pengiriman email dan pop (post office
protocol ) untuk pengambilan email.
Mail server bekerja dalam modus klien server . Aplikasi email dibedakan menjadi 3
macam:
MTA ( mail Transfer Agent) berfungsi untuk mengirimkan email. Contoh aplikasi MTA
antara lain: Sendmail, Postfix, Exim, qmail
MDA (Mail Delivery Agent) berfungsi mendistribusikan email yang datang ke MTA
sesuai dengan mailbox masing-masing user
MUA (Mail User Agent) berfungsi membaca dan membuat email. Contoh aplikasi
MUA antara lain: Outlook Express, Eudora Mail, Netscape, Kmail, Evolution
Proses pengiriman email melalui beberapa tahapan antara lain :
Pengirim menulis isi email pada MUA seperti evolution, kmail, mutt dan lain-lain
MUA akan meneruskan email tersebut ke SMTP Server yang membuka port 25
dimana SMTP Server bisa kita sebut sebagai MTA
Kemudian MTA akan membaca alamat tujuan dari email tersebut
Kalau email ditujukan ke alamat lokal ( domain yang sama ) maka email tersebut
akan langsung dikirimkan ke alamat yang dituju
Kalau email ditujukan bukan ke alamat lokal maka MTA akan mencari MTA tujuan
dari alamat tersebut dengan menggunakan pencarian database DNS
Kemudian MTA akan berkomunikasi dengan MTA tujuan kemudian mengirimkan
email tersebut ke MTA tujuan
email tersebut akan disimpan dalam storage MTA
Kemudian email tersebut dapat diambil oleh penerima dari MTA dengan
menggunakan protokol pop.
Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Konfigurasi Server Linux 21
8/14/2019 Konfigurasi Server Linux DNS (Uli)
22/62
3.2 Format Mailbox
Pada umumnya format mailbox ada dua macam yaitu:
Format Mbox
Pada format ini setiap email yang datang atau keluar akan ditambahkan secara
otomatis file sehingga ukurannya akan bertambah besar secara otomatis, dimanaterdapat kekurangan pada format mbox yaitu jika pada saat pengambilan email dari
server koneksi terputus maka email client (Mail User Agent) akan mengulang kembali
dari awal proses pengambilan email yang dapat menyebabkan file mbox menjadi
rusak.
Format Maildir
Pada format Maildir email ditempatkan di suatu direktori dibandingkan di sebuah file
sehingga lebih reliabel dan handal dibandingkan dengan format mbox.
3.3 Memilih Mail Transport Agent (MTA)
Mail transport Agent adalah aplikasi server yang berfungsi untuk mengirimkan email dari
mail server lokal ke mail server remote. Sangat baik mengganti MTA anda dengan MTA
yang paling baik di Linux. Survei perbandingan di bawah ini akan membantu anda
memahami manfaat dari MTA yang akan anda gunakan dimana pilihan anda membutuhkan
tingkat performansi dan keamanan yang lebih baik dari standar sistem yang anda miliki.
Tiap-tiap MTA memiliki keunikan fitur masing-masing tetapi di sini kami akan
menggunakan postfix dan qmail yang mempunyai fitur tingkat keamanan yang baik,
kecepatan pengiriman yang tinggi dan mudah dikonfigurasi. Anda bebas memilih kesukaan
anda. Informasi yang diberikan di bawah ini semoga menolong anda untuk memutuskan
MTA yang akan anda gunakan.
3.3.1 Sendmail
Sendmail merupakan internet MTA tertua di dunia yang sudah memiliki banyak pengganti
sebagian besar distribusi linux memasukkannya dalam distro mereka. Sendmail dapat
digunakan untuk banyak alamat site dengan pilihan-pilihan yang rumit, tetapi
konfigurasinya sangat sulit terutama bagi pemula. Tidak begitu aman dan cepat jadi
menggunakan sendmail sama saja anda kembali ke masa lalu. Sendmail mempunyai
reputasi yang panjang yang menjadi mimpi buruk bagi banyak administrator, sulit
dipahami, sulit dikonfigurasi dan banyak memiliki lubang keamanan. Kunjungi situs resmi
sendmail di http://www.sendmail.org yang didalamnya banyak dokumentasi mengenai
sendmail yang anda butuhkan untuk mengkonfigurasi sendmail.
22 Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Konfigurasi Server Linux
http://www.sendmail.org/http://www.sendmail.org/http://www.sendmail.org/8/14/2019 Konfigurasi Server Linux DNS (Uli)
23/62
3.3.2 Smail v3.2
Smail merupakan MTA pertama yang mencoba menggantikan sendmail. Lebih simpel dan
konfigurasinya lebih mudah dipahami dibanding sendmail juga lebih aman. Beberapa
distribusi linux memaketkannya bersama distribusi mereka. Smail memiliki dukungan yang
baik untuk penggabungan protokol tcp/ip dan UUCP yang merupakan nilai tambah mereka.Smail juga lebih efisien untuk pengiriman dengan jumlah banyak. Sama seperti sendmail
Smail juga memerlukan konfigurasi tambahan untuk standar konfigurasi smail.
3.3.4 Postfix
Postfix merupakan mail server yang aman, cepat, handal dan reliabel yang dibangun oleh
pakar keamanan IBM wietse vienema, saat ini postfix sudah banyak dipaketkan di hampir
semua distribusi Linux. Konfigurasinya yang mudah dipahami dan mirip dengan sendmail
menjadikan MTA ini salah satu pilihan utama pengganti sendmail.
3.3.5 qmail
qmail merupakan Mail server yang aman, handal dan reliabel yang menjadi salah satu
pilihan utama pengganti sendmail. Qmail memiliki tingkat keamanan yang baik yang
menjadi perhatian utama saat mendesain dan membangun qmail. Walaupun berulangkali
diperbaiki untuk membuatnya lebih aman. Semua arsitektur sendmail dapat digantikan oleh
qmail karena saat pendesainan keamanan merupakan tujuan utama. Qmail sangat
handal dapat performansi dan reliabel karena arsitektur dalamnya dalam pengiriman email.
Ini dimungkinkan karena pendekatan modular yang bersih dan simpel.
3.4Local Delivery Agents (LDAs)
Tidak seperti sistem operasi lain Linux tidak memiliki Local Delivery Agentyang built-in.
Suatu program yang dibutuhkan untuk mengirimkan email ke lokal sistem seperti lmail,
procmail atau deliver di setiap distribusi Linux tetapi saat ini Local Delivery Agentsudah
terdapat di setiap MTA seperti sendmail
3.5 User Agent Administration
3.5.1 Mutt
Anda semestinya tidak mengalami kesulitan mengkompilasi, menginstal dan menjalankan
mutt. User-user qmail dapat menggunakan tambalan atau menjalankannya dengan opsi -f
untuk membaca email lokal mereka. Jika mutt mengirimkan pesan error unknown
terminal error saat pengupdatean, kompilasi kembali mutt.
Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Konfigurasi Server Linux 23
8/14/2019 Konfigurasi Server Linux DNS (Uli)
24/62
3.5.2 Elm
Kompilasi, instalasi dan menjalan elm sangat mudah di Linux. Untuk informasi lebih
lanjut, lihat file sumber dan file instruksi instalasi. Elm dan filternya membutuhkan mode
2755 (group mail) dengan mode /var/spool/mail 755 dan grup mail.
3.5.3 Mailx
Jika anda tidak memiliki program email lokal mailx, dapatkan mailx dari Slackware 2.1.0
atau di atasnya, yang didalamnya terdapat implementasi mailx 5.5. jika anda
membangunnya dari file sumber, mailx v5.5 dikompilasi dengan tanpa tambalan di Linux
jika anda menggunakan perintah instalasi pmake. Hapus file lama edmail dari SLS1.00 dan
gantikan dengan mailx.
3.6 Postfix Mail Server
Postfix adalah Mail Server yang dibangun dari proyek wietse vienema seorang pakar
keamanan komputer di IBM.
3.6.1 Instalasi Postfix Mail Server
Kita dapat mengecek apakah postfix sudah terinstall atau belum di linux denganperintah
berikut
# r pm -q postfix
postfix-2.2.8-1.2
3.6.2 Konfigurasi postfix
file konfigurasi postfix terdapat di /etc/postfix/main.cf. Konfigurasi yang perlu diedit untuk
dapat membangun Mail Server antara lain:
Edit file konfigurasi dengan perintah:
#vi /etc/potfix/main.cf
myhostname, baris ini mendefinisikan nama komputer Mail Server Anda misal
myhostname=mail.ristek.go.id
mydomain, baris ini mendefinisikan nama domain anda misal
mydomain=ristek.go.id
myorigin, baris ini mendefinisikan tampilan from dari header email misal
24 Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Konfigurasi Server Linux
http://httpd-2.0.40-21/http://ns.daus.net/http://httpd-2.0.40-21/http://ns.daus.net/http://ns.daus.net/http://ns.daus.net/8/14/2019 Konfigurasi Server Linux DNS (Uli)
25/62
myorigin=$mydomain
inet_interface, baris ini mendefinisikan alamat jaringan mana saja postfix menerima email
misal
inet_interface=all
mydestination, baris ini mendefinisikan alamat yang menjadi tujuan ke mail server misal
mydestination=$myhostname, $mydomain mynetworks, baris ini mendefinisikan jaringan mana saja yang boleh memakai mail server
ini misal
mynetworks= 192.168.1.0/24, 127.0.0.0/8
3.6.3 Menjalankan Postfix
Setelah selesai jalankan postfix dengan melakukan perintah berikut:
# service postfix start
3.6.4 Test Postfix
Kemudian coba tes kirim email dari user idris ke user daus sebagai berikut:
# telnet mail.ristek.go.id 25
Trying 192.168.1.2...
Connected to mail.ristek.go.id.
Escape character is '^]'.
220 mail.ristek.go.id ESMTP Postfix
mail from: [email protected]
250 Ok
rcpt to: [email protected]
250 Ok
data
354 End data with .
tes
.
250 Ok: q ueued as F152A37C95
quit
221 Bye
Connection closed by foreign host.
Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Konfigurasi Server Linux 25
8/14/2019 Konfigurasi Server Linux DNS (Uli)
26/62
3.7 POP/IMAP Server
Merupakan Server yang melayani permintaan pengambilan email di server.
3.7.1 Instalasi Pop/Imap ServerKita dapat mengecek apakah Pop/Imap sudah terinstall atau belum di linux denganperintah
berikut.
# rpm -q imap
3.7.2 Konfigurasi POP/IMAP Server
Kita harus mengedit file konfigurasi Pop/Imap yaitu file /etc/xinetd.d/imap dan file
/etc/xinetd.d/ipop3, baris yang harus diubah adalah disable = yes menjadi disable = no
File /etc/xinetd.d/imap
service imap
{
socket_type = stream
wait = no
user = rootser ver = /usr/sbin/imapd
log_on_success += HOST DURATION
log_on_failure += HOST
disable = no
}
File /etc/xinetd.d/ipop3
service pop3
{ socket_type = stream
wait = no
user = root
ser ver = /usr/sbin/ipop3d
log_on_success += HOST DURATION
log_on_failure += HOST
disable = no
}
26 Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Konfigurasi Server Linux
8/14/2019 Konfigurasi Server Linux DNS (Uli)
27/62
3.7.3 Menjalankan POP/Imap Server
Jalankan service xinetd sebagai berikut.
# service xinetd start
3.7.4 Test POP/Imap Server
Kemudian tes server pop sebagai berikut.
telnet mail.ristek.go.id 110
Trying 192.168.1.2...
Connected to mail.ristek.go.id.Escape character is '^]'.
+OK POP3 mail.ristek.go.id v2001.78rh server ready
user daus
+OK User name accepted, password please
pass dauspassword
+OK Mailbox open, 1 messages
quit
+OK Sayonara
Connection closed by foreign host.
3.8 Qmail Mail Server
qmail adalah aplikasi Server email atau biasa disebut MTA ( Mail Transfer Agent ) Yang
berjalan pada platform Unix.
qmail diciptakan oleh Prof. D.J. Bernstein seorang profesor matematika di universitas
illinois Chicago, ia membuat qmail karena tidak puas dengan kinerja Sendmail, MTA yang
telah lama dibuat tetapi mempunyai banyak sekali kekurangan.
3.8.1 Mail Server Package
Untuk menginstal Mail Server Qmail diperlukan software-software sebagai berikut, anda
dapat mendownloadnya di www.qmailtoaster.com.
daemontools-toaster
autorespond-toaster
Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Konfigurasi Server Linux 27
8/14/2019 Konfigurasi Server Linux DNS (Uli)
28/62
spamassassin-toaster
maildrop-toaster-devel
qmailadmin-toaster
libdomainkeys-toaster
qmail-toaster
courier-imap-toaster
send-emails-toaster
qmailmrtg-toaster
isoqlog-toaster
ucspi-tcp-toaster
qmail-pop3d-toaster
courier-authlib-toaster
ezmlm-toaster
squirrelmail-toaster
ripmime-toaster
vqadmin-toaster
maildrop-toaster
ezmlm-cgi-toaster
simscan-toaster
vpopmail-toaster
control-panel-toaster
clamav-toaster
3.8.2 Instalasi qmail
Masuk ke direktori temapat anda mendownload paket-paket qmail kemudian Jalankan
perintah-perintah berikut ini menggunakan user root untuk melakukan instalasi:
1. Cek Dependensi Paket
#sh fdr50-deps.sh
28 Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Konfigurasi Server Linux
8/14/2019 Konfigurasi Server Linux DNS (Uli)
29/62
2. Cek Dependensi Perl
#sh fdr50-perl.sh
3. Buat database Vpopmail ( Pastikan MySQL sudah berjalan, service mysql status )
#sh mysql-setup.sh
sebelumnya edit dulu bagian#vi /mysql-setup.sh
MYSQLPW=passwordmysql
4. Mulai Instalasi Paket
#sh fdr50-install-script.sh
3.8.3 Configuration
3.8.3.1 Qmail Configuration
File konfigurasi terletak di /etc/tcprules.d/tcp.smtp . Isi file tersebut adalah
sebagai berikut:
#vi /etc/tcprules.d/tcp.smtp
127.0.0.1:allow,RELAYCLIENT="",QMAILQUEUE="/var/qmail/bin/simscan"
192.168.1.:allow,RELAYCLIENT="",QMAILQUEUE="/var/qmail/bin/simscan"
### Default ###
:allow,BADMIMETYPE="",BADLOADERTYPE="M",CHKUSER_RCPTLIMIT="15",CHKUS
ER_WRONGRCPTLIMIT="5",QMAILQUEUE="/var/qmail/bin/simscan"
3.8.3.2 File Konfigurasi /var/qmail/control
#vi /var/qmail/control/rcpthost
mail.ristek.go.id
ristek.co.id
#vi /var/qmail/control/defaultdomain
ristek.go.id
#vi /var/qmail/control/meristek.go.id
#vi /var/qmail/control/locals
mail.ristek.go.id
#vi /var/qmail/control/smtpgreeting
RISTEK
Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Konfigurasi Server Linux 29
8/14/2019 Konfigurasi Server Linux DNS (Uli)
30/62
#vi /var/qmail/control/databytes
31457280
#vi /var/qmail/control/blacklist
-r zen.spamhaus.org -r bl.spamcop.net
#vi /var/qmail/control/simcontrol
:clam=yes,spam=yes,spam_hits=5,attach=.m p3:.src:.bat:.pif:.exe:.avi
:.bat:.bin:.chm:.com:.cpl:.dll:.htm:.html:.inf:.lnk:.mov:.m peg:.m pg
:.msi:.ocx:.pl:.vb:.vbs:.vxd:.wav:.wmf:.wxf:.xlt
3.8.3.3 File Konfigurasi vpopmail
#vi /home/vpopmail/etc/defaultdomain
ristek.go.id
#vi /home/vpopmail/etc/defaultdomains
ristek.go.id
Membuat Domain
/home/vpopmail/bin/vadddomain ristek.goid
Membuat User
/home/vpopmail/bin/vadduser daus
3.8.3.4 Konfigurasi webmail
/usr/share/sq uirrelmail/config/conf.pl
Sq uirrelMail Configuration : Read: config.php (1.4.0)
---------------------------------------------------------Main Menu --
1. Organization Preferences
2. Ser ver Settings
3. Folder Defaults
4. General Options
5. Themes
6. Address Books
7. Message of the Day (MOTD)
8. Plugins
9. Database
10. Languages
30 Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Konfigurasi Server Linux
8/14/2019 Konfigurasi Server Linux DNS (Uli)
31/62
D. Set pre-defined settings for specific IMAP ser vers
C Turn color off
S Save data
Q Quit
Command >>
A. Pilih 1 Organization Preferences
Sq uirrelMail Configuration : Read: config.php (1.4.0)
---------------------------------------------------------
Organization Preferences
1. Organization Name : RISTEK
2. Organization Logo : ../images/sm_logo.png
3. Org. Logo Width/Height : (308/70)
4. Organization Title : RISTEK
5. Signout Page :6. Top Frame : _top
7. Provider link : http://www.ristek.go.id/
8. Provider name : Sq uirrelMail
B. Pilih 2 Server Setting
Sq uirrelMail Configuration : Read: config.php (1.4.0)
---------------------------------------------------------
Server Settings
General
-------
1. Domain : ristek.go.id
2. Invert Time : false
3. Sendmail or SMTP : SMTP
A. Update IMAP Settings : localhost:143 (uw)
B. Update SMTP Settings : localhost:25
R Return to Main Menu
C Turn color off
S Save data
Q Quit
Command >>
3.8.4 Menjalankan qmail
Pertama yang harus dilakukan adalah menjalankan servis qmail.
Perintah untuk menjalankan servis qmail:
# /etc/init.d/qmail start
Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Konfigurasi Server Linux 31
8/14/2019 Konfigurasi Server Linux DNS (Uli)
32/62
32 Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Konfigurasi Server Linux
8/14/2019 Konfigurasi Server Linux DNS (Uli)
33/62
IV. DHCP SERVER
4.1 Server DHCP
DHCP Server adalah server yang mampu memberikan IP Address secara otomatis/dinamis
kepada komputer klien sehingga komputer-komputer dalam jaringan bisa terhubung. Dalam
sebuah LAN DHCP server melakukan alokasi alamat komputer, dan mengirimkan parameter
konfigurasi jaringan seperti gateway, netmask, DNS dan lain-lain. DHCP mendukung tiga
macam mekanisme pemberian alamat komputer yaitu
Alokasi Otomatis : Alamat komputer tetap untuk setiap klien
Alokasi Dinamis : Alamat komputer diberikan dengan periode waktu tertentu oleh
DHCP Server
Alokasi manual : Network Administrator secara langsung memberikan alamat
komputer ke klien-klien
Fedora Core 5 menyediakan aplikasi server DHCP yang disebut DHCPD.
4.2 Instalasi DHCP
Pertama kali harus kita pastikan bahwa DHCPD telah terinstal pada komputer Anda. Anda
dapat mengeceknya dengan perintah berikut.
#rpm -q dhcpd
Jika muncul pesan di atas berarti dhcpd anda telah terinstall dan siap dikonfigurasi.
4.3 Konfigurasi DHCP
File konfigurasi dhcp berada di /etc/dhcpd.conf untuk itu kita perlu mengedit file tersebut.
ddns-update-style interim;
ignore client-updates;
subnet 192.168.0.0 netmask 255.255.255.0 {
Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Konfigurasi Server Linux 33
8/14/2019 Konfigurasi Server Linux DNS (Uli)
34/62
# --- default gateway
option routers 192.168.0.1;
option subnet-mask 255.255.255.0;
option nis-domain "domain.org";
option domain-name "domain.org";
option domain-name-ser vers 192.168.1.1;
option time-offset -18000; # Eastern Standard
Time
# option ntp-ser vers 192.168.1.1;
# option netbios-name-ser vers 192.168.1.1;
# --- Selects point-to-point node (default is hybrid). Don't
change this unless
# -- you understand Netbios very well
# option netbios-node-type 2;
range dynamic-bootp 192.168.0.128 192.168.0.254;default-lease-time 21600;
max-lease-time 43200;
# we want the nameser ver to appear at a fixed address
host ns {
next-server marvin.redhat.com;
hardware ethernet 12:34:56:78:AB:CD;
fixed-address 207.175.42.254;
}
}
Keterangan :
option routers : Mendefinisikan default gateway untuk router
option netmask : Mendefinisikan netmask untuk klien
option domain-name-server : Mendefinisikan DNS server yang digunakan klien
range : Jangkauan alamat komputer yang akan dialokasikan untuk klien.
4.4 Menjalankan DHCPD
Anda dapat mengaktifkan server dhcpd dengan perintah berikut ini:
#/etc/init.d/dhcpd start
34 Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Konfigurasi Server Linux
8/14/2019 Konfigurasi Server Linux DNS (Uli)
35/62
4.5 Melihat status DHCPD
Untuk melihat klien yang aktif jalankan perintah berikut
# dhclient
Internet Systems Consortium DHCP Client V3.0.3-RedHat
Copyright 2004-2005 Internet Systems Consortium.
All rights reserved.
For info, please visit http://www.isc.org/products/DHCP
Listening on LPF/eth0/00:40:f4:96:4f:03
Sending on LPF/eth0/00:40:f4:96:4f:03
Sending on Socket/fallback
DHCPDISCOVER on eth0 to 255.255.255.255 port 67 inter val 5
DHCPDISCOVER on eth0 to 255.255.255.255 port 67 inter val 11
Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Konfigurasi Server Linux 35
8/14/2019 Konfigurasi Server Linux DNS (Uli)
36/62
36 Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Konfigurasi Server Linux
8/14/2019 Konfigurasi Server Linux DNS (Uli)
37/62
V. LDAP SERVER
5.1 LDAP
Lightweight DirectoryAccessProtocol (LDAP) adalah sekumpulan protokol terbuka yang
digunakanuntukmengaksesinformasi yang tersimpansecara terpusat melalui suatujaringan.
LDAP berbasiskanpada standarX.500 untuk directory sharing, tetapi sedikit lebihkompleks
dan membutuhkanresourceyanglebih.Karenaitulah,LDAP terkadanag dianggapsebagai"X.500
Lite", artinyaLDAP bagaikanX.500yangringan.
Seperti halnya X.500, LDAP mengorganisasikan informasi secara hirarki dengan menggunakandirektori direktoridata.Direktori direktoriini dapat menyimpanberbagaimacaminformasidan
bahkan dapat digunakan seperti NIS (Network Information Service), yang memungkinkan
siapapun dapat mengakses account mereka dari komputer manapaun dalam suatujaringan yang
terdapat LDAPserver.
Dalam beberapa kasus, LDAP digunakan untuk keperluan sederhana sebagai Address Book
directory,yangmemungkinkanuserataupenggunadenganmudahmengkasescontactinformation
userlainnya.NamunLDAPsangat fleksibeldaripadaAddressBook tradisional.karenaLDAP
mampu mereferensikan suatu query informasi ke LDAP server LDAP server lainnya didunia.
Bagaimanapunjuga , LDAP umumnya digunakan dalam individual organizations, sepertiuniversitas,departemenpemerintahan, danperusahaan perusahaan.
LDAP bekerjadalamkonsep client server system. LDAP serverdapat menggunakan berbagai
macamjenis databasebackenduntukmenyimpan direktori data,yangmasing-masing dioptimize
untukprosesoperasimembaca yangcepat danmudah.KetikaaplikasiLDAPclient terhubungke
suatu LDAP server, client dapat melakukan query suatu direktori data ataupun mencoba
memodifikasinya. Dalam kasus query, server akan menjawab query dari client ataujika server
tidak dapat menjawab secara lokal, maka server dapat mereferensi ke suatu LDAP server yang
memilikijawaban. Jika clientmencobamemodifikasiinformasisuatu direktoridataLDAP, server
memverifikasi bahwa user benar-benar memiliki ijin untuk melakukan perubahan dan kemudian
menambahkan atau mengupdateinformasi.
5.2 Istilah dalamLDAP
Sebelum lebihjauh mempelajari LDAP, maka ada baiknya kita pahami dan mengerti beberapa
istilahdalamLDAP,sebagai berikut:
entry suatuentry adalahsebuahunit tunggaldalamsebuah direktoriLDAP. Setiapentri
Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Konfigurasi Server Linux 37
8/14/2019 Konfigurasi Server Linux DNS (Uli)
38/62
didefinisikanmenggunakan suatuuniqDistinguishedName (DN).
attributes Attribute secara langsung diasosiasikan dengan suatu entry. Sebagai contoh ,
sebuahorganisasi direpresentasikansebagaisautuLDAPentry.Atribut-atributyang diasosiasikan
dengan organisasi seperti fax number, alamat dan seabagainya. Orang/manusia juga dapatdirepresentasikan sebagai suatuentridalam direktoriLDAP,atributuntuk orang/manusiaseperti
telephone dan email address. Beberapa atribut diperlukan, tetapi adajuga yang opsional. Suatu
objectclass adalah sekumpulan definisi atribut-atribut yang diperlukan dan yang opsional untuk
setiap entri. Definisi-definisi Objectclass dapat ditemukan dalam berbagai macam file schema,
yang terletakdalam direktori/etc/openldap/schema/.
LDIF LDAP DataInterchange Format (LDIF) adalah suatufile ASCII text yang
merepresentasikanentri-entriLDAP.Format fileinilahyang digunakanuntukmengimport data
keLDAPserver.Format isifileLDIF sepertiberikutini:
[]
dn:
:
:
:
Setiapentridapat mengandungbeberapapasangan : .
Suatu bariskosong(blankline)menunjukkanakhirdarisuatuentri.
Sebagai catatan: Semua pasangan : , harus didefinisikan sesuai dengan
definisiyangadadalamfile-fileschema.
Suatu nilaiyang dibatasidengan tanda "" adalahsebuahvariabel(artinya bisa diubah
sesuaikebutuhan)yangdapat diset ketikaentri LDAPbaru dibuat.Aturanini tidakberlakuuntuk
.Suatu adalahsebuahnomoryang ditentukan olehaplikasiyangAndagunakanuntuk
mengedit entri.
5.3 OpenLDAP daemon dan Utiliti
OpenLD AP adalah software yang mengimplementasikan protokol LDAP yang tersedia secara
gratis dan terbuka.Paket-paket softwareOpenLDAP terdiridaribeberapalibrary dan toolberikut
ini:
openldap berisilibrary-library yang diperlukanuntukmenjalankanaplikasi
38 Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Konfigurasi Server Linux
8/14/2019 Konfigurasi Server Linux DNS (Uli)
39/62
OpenLD APserver dan aplikasiclient.
openldap-clients berisi tool dalam bentuk perintah command line untuk
menampilkandanmemodifikasi direktoridatasuatuLDAPserver.
openldap-servers berisi aplikasi server dan utiliti lainnya yang diperlukan untuk
mengkonfigurdanmenjalankanLDAPserver.
Terdapat dua buah server yang ada dalam paket openldap-servers yaitu : Standalone LDAP
Daemon (/usr/sbin/slapd) dan Standalone LDAP Update Replication
Daemon(/usr/sbin/slurpd). slapd daemonadalahstandaloneLDAPserversedangkan slurpd.
daemon digunakan untuk sinkronisasi perubahan-perubahan dari satu LDAP server ke LDAP
server lainnyadalamsuatujaringan. slurpd daemonhanya digunakanketikamembentukmultiple
LDAPserver
5.4 File-filekonfigurasi OpenLDAP
File-filekonfigurasiOpenLDAP terinstallpada direktori /etc/openldap/.Berikutini beberapa
direktoridanfilekonfigurasipentingOpenLDAP:
/etc/openldap/ldap.conf Ini adalah file konfigurasi untuk seluruh aplikasi client
yang menggunakan librari-librari OpneLDAP seperti ldapsearch, ldapadd, Sendmail,
Evolution,danGnomeMeeting.
/etc/openldap/slapd.conf Ini adalah file konfigurasi server OpenLDAP (slapd
daemon).
/etc/openldap/schema/ ini adalah subdirektori yang berisi file-file schema yang
diperlukan olehserverOpenLD AP (slapd daemon).
5.5 Konfigurasi OpenLDAPserver
Untuk menggunakan LDAP server, sebelumnya Anda harus melakukan konfigurasi terlebih
dahulu sesuai dengan skenario Anda. Untuk itu dapat Anda lakukan dengan mengedit file
konfigurasiOpenLD APserveryaitufile /etc/openldap/slapd.conf, didalamfileini ada beberapa
parameteryangperlu diset sesuaiskenariodatabase direktoriLDAPyangakanAndabuat. Berikut
ini beberapaparameteryangperluAndaset:
Parameter suffix untuk menentukan nama domain LDAP server yang menyediakan informasi
direktoridataLDAP:
Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Konfigurasi Server Linux 39
8/14/2019 Konfigurasi Server Linux DNS (Uli)
40/62
suffix "dc=ristek,dc=go,dc=id"
Parameter rootdn adalahDistinguishedName(DN) untukuseryangmemilikihakpenuh terhadap
aksescontrol danadministrasiLDAPserver. User rootdn dapat dianggapsebagaiuser
root untuk direktori LDAP. Dalam file konfigurasi slapd.conf, baris rootdn didefinisikan
dengan nilaisepertiberikutini:
rootdn "cn=Manager,dc=ristek,dc=go,id"
Jika Anda berniat mempopulasikan(menambah entri) direktori LDAP melalui jaringan,
isilah/definisikan parameter rootpw denganpasswordyang terenkripsiuntukmenjagakeamanan
LDAP server . Untuk membuat password terenkripsi gunakanlah perintah slappasswd seperti
berikutini:
slappasswd
Ketika perintah slappaswd dieksekusi maka akan muncul prompt password, Anda ketiklah
password yangAndainginkan . Perintah slappasswd ini akan menghasilkan string pasword yang
terenkripsipadashellprompt.SelanjutnyaAndakopipassword terenkripsi tersebutkedalamfile
/etc/openldap/slapd.conf tepatnyapadabarisparameter rootpw sepertiberikutini:
rootpw {SSHA}5IKI5ZaMnfou7Y1tvE+aMmPrcIlPoTGd
SetelahmelakukankonfigurasiOpenLDAP server ,makaOpenLD AP serverdapat kitajalankan
denganperintahberikutini:
# /etc/init.d/ldap start
5.6 MempopulasikanentrikeLDAPserver
Sebelum kita mempopulasikan entri-entri data ke LDAP server, kita harus menyusun terlebih
dahulu hirarki direktoridataLDAPyangakankitabangunini,sebagaicontohdalambukuini kita
akanmembangundatabase direktoriLDAPuntukmenyimpaninformasi(entridata) AddressBookorganisasi Ristek.
Membuat FileLDIF:
Sekarang kita buat dahulu File LDIF untuk mendefinisikan atribut-atribut setiap entri. Buatlah
fileLDIF dengannamadata.ldif dan isifile tersebut sepertiberikutini:
#root hirarki direktori ldap
dn:dc=ristek,dc=go,dc=id objectclass: top
40 Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Konfigurasi Server Linux
8/14/2019 Konfigurasi Server Linux DNS (Uli)
41/62
objectclass:dcObject objectclass: organization
dc: ristek
o: Depar temen Riset dan Tekn olog i
dn:ou=Telematika,dc=ristek,dc=go,dc= id
objectclass: organizationalUnit
ou: Tele mat ika
#sub organisasi Robotik
dn: ou=robotik,dc=ristek, dc=go,dc=id objectclass: organizationalUnit
ou: robotik
#entry 1
dn: cn=firdaus, ou=telematika, dc=ristek,dc=go,dc=id objectclass: person
objectclass: organizationalperson
objectClass: inetorgperson ou: telematika
cn: firdaus
sn: Tjahyadi homePhone: 8987654 title: Kepal a Seksi
mail: [email protected]
#entry 2
dn: cn=idris, ou=robotik, dc=ristek, dc=go,dc=id objectclass: person
objectclass: organizationalperson
objectClass: inetorgperson ou: robotik
cn: idris
sn:mohammad homePhone: 7775678 title: Kepala sub Seksi
mail: [email protected]. id
DanuntukentridatalainnyasilahkanAnda tambahkandalamfileLDIF tersebut,Jikasudahselesai
membuat file LDIF maka selanjutnya kita bisa mulai mempopulasikan entri-entri tersebut ke
LDAP
serverdenganperintahberikutini:
ldapadd -x -D"cn=Manager,dc=ristek,dc=go,dc=id" -fdata.ldif -W
Mengujimenampilkanentri datayangsudah dipopulasikan:
Cekataucoba tampilkanisidatabase direktoriLDPAdenganperintahberikutini:
#ldapsearch -x -b"dc=ristek,dc=go,dc=id"
Anda dapat juga menguji menampilkan entri data yang ada didalam database direktori LDAP
menggunakan Tools Address bookviewer/search yangAdaatau disertakan dalam aplikasi-aplikasi
Email Client(MUA) sepertiOutlookExpress,Evolutiondanlain-lain.
Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Konfigurasi Server Linux 41
8/14/2019 Konfigurasi Server Linux DNS (Uli)
42/62
42 Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Konfigurasi Server Linux
8/14/2019 Konfigurasi Server Linux DNS (Uli)
43/62
VI. SAMBA SERVER
6.1 Samba ServerSamba Server adalah server yang berfungsi untuk menjembatani sharing file, direktori dan
printer antara komputer linux dengan komputer windows. Samba menggunakan protokol SMB
(Server Message Block untuk menyediakan file dan printer sharing.
Samba mempunyai fungsi sebagai
File dan Print Services
Authentification & Authorization
Name Resolution
Browsing
6.2 Instalasi Samba
Kita dapat mengecek apakah samba sudah terinstall atau belum di linux dengan perintah
berikut
# rpm -qa | grep samba
6.3 Konfigurasi Samba
File konfigurasi sanba adalah smb.conf berada di rektori /etc/samba/ untuk itu kita perlu
mengedit file tersebut, gunakan editor seperti vi, pico, joe dll untuk mengedit file smb.conf
6.3.1Konfigurasisambasebagai'AnonymousReadOnlyFileserver'
Berikutini contohkonfigurasisambasebagaiAnonymousReadOnly Fileserver.Konfigurasi
sepertiini dimaksudkan bilaAndamenginginkanmenyediakanshare direktoriyangada di
komputerlinux(sambaserver) agardapat diakses olehsiapapundalamnetwork tanpaperluproses
authenticationdanauthorization. Namunshare direktoriini hanyauntuk dibacasaja(readonly).
Untuk itu lakukan pengeditan ulang terhadap file konfigurasi default samba yang biasanya
bernama /etc/samba/smb.conf. Adabeberapaparameteratauatributyangharus disesuaikan
denganskenarioataumaksudkonfigurasi tersebut.Diantaranyayangperlu diset dengan nilaibaru
yaitusebagai berikut:
Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Konfigurasi Server Linux 43
8/14/2019 Konfigurasi Server Linux DNS (Uli)
44/62
[global]
workgroup = ristek
netbios name = server
samba server string = Samba server
security = sharehosts allow = 192.168.1. 127.
[data]
path = /mnt/data
comment = Ini share folder Data public = yes
read only = yes browseable = yes
Konfigurasiyang dicontohkan di atas yang ditulishanyaparameteryangperlu didefinisikan ulang
danparamater tambahanyangmenunjukkansharename yangbaruyaitushare[DATA]yanglokasi
direktorinya di /mnt/data (direktori ini harus ada). Selanjutnya restart service samba, kemudian
coba Andagunakansmbclientsebagai berikut:
#smbclient -L //server
password:
Maka akan tampak share [DATA] sebagai sahrename yang terdapat pada samba server Anda.
Kemudiancoba diaksesshare tersebut,gunakanlagi toolsmbclientsebagai berikut:
#smbclient //server/datapassword:
6.3.2 Konfigurasi samba sebagai 'Anonymous Read Write File
server'
Berikutini contohkonfigurasisambasebagaiAnonymousRead WriteFileserver.Konfigurasi
sepertiini dimaksudkan bilaAndamenginginkanmenyediakanshare direktoriyangada dikomputer linux (samba server) agar dapat diakses oleh siapapun dalam network tanpa perlu proses
authenticationdanauthorization. Namunshare direktoriini tidaksekedarhanyauntukdibacasaja
(readonly) tetapi dapat ditulis (writeble).Konfigurasijenisini miripdenganreadonly fileserver.
Untukitulakukanpengeditan ulang terhadapfilekonfigurasisambayang biasanyabernama
/etc/samba/smb.conf. Adabeberapaparameteratauatributyangharus disesuaikandengan skenario
ataumaksudkonfigurasi tersebut.Diantaranyayangperlu diset dengan nilaibaruyaitu:
44 Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Konfigurasi Server Linux
8/14/2019 Konfigurasi Server Linux DNS (Uli)
45/62
[global]
workgroup = ristek
netbios name = server
samba server string = Samba server
security = sharehosts allow = 192.168.1. 127.
[data]
path = /mnt/data
comment = Ini share folder Data public = yes
read only = no browseable = yes
force user = data
force group = data
Selanjutnya,jika direktori /mnt/databelumadabuat dahulusebagai berikut:
#mkdir /mnt/data
Lalubuatlahusersistemlinuxdengannamadata,danrubahownership direktoridatamenjadi milik
userdata,sebagai berikut:
#adduser data
#chown data.data /mnt/data -R
Kemudianjadikanuser datasebagaiusersambadengan toolsmbpasswd,sebagai berikut:
# smbpasswd -a data
Dan akhirnya restart service samba , kemudian coba akses dengan tool smbclient , dan coba buat
direktori baru didalam share [DATA]. Jika berhasil maka benarlah bahwa share [DATA]
dapat ditulis (writable).
#smbclient //ser ver/data password: smb\>mkdir tes
Maka selanjutnya Anda dapat mengakses isi dari share data seperti layaknya mengakses
direktoridilinuxmelaluicommandline.
Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Konfigurasi Server Linux 45
8/14/2019 Konfigurasi Server Linux DNS (Uli)
46/62
6.3.3Konfigurasisambasebagai'RestrictedFileserver'
Berikut ini contoh konfigurasi samba sebagai Restricted File server. Konfigurasi seperti ini
dimaksudkan bilaAndamenginginkanmenyediakanshare direktoriyangada di komputerlinux
(sambaserver) agardapat diakses olehuserataukomputeryangsudah diberiijin,user-usertersebut harus memberikan username dan password dalam mengakses share tersebut. Artinya share
tersebut nantinya bersifat private, siapapun yang mengakses harus melalui proses authentication.
Namunshare direktoriini tidaksekedarhanyauntukdibacasaja(readonly) tetapijugadapat ditulis
(writeble). Konfigurasijenis ini mirip dengan anonymous read write file server. Untuk itu
lakukan pengeditan ulang terhadap file konfigurasi samba yang biasanya bernama
/etc/samba/smb.conf.
Ada beberapa parameter atau atribut yang harus disesuaikan dengan skenario atau maksud
konfigurasi tersebut. Diantaranya yang perlu diset dengan nilaibaru yaitu sebagai berikut:
[global]
workgroup = ristek
netbios name = server
samba server string = Samba server
security = user
hosts allow = 192.168.1. 127.
[data]
path = /mnt/data
comment = Ini share folder Data public = no
valid users = data
read only = no browseable = yes
force user = data
force group = data
Selanjutnya,jika direktori /mnt/databelumadabuat dahulusebagai berikut:
#mkdir /mnt/data
Lalubuatlahusersistemlinuxdengannamadata,danrubahownership direktoridatamenjadi milik
userdata,sebagai berikut:
#adduser data
46 Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Konfigurasi Server Linux
8/14/2019 Konfigurasi Server Linux DNS (Uli)
47/62
#chown data.data /mnt/data -R
Kemudianjadikanuser datasebagaiusersambadengan toolsmbpasswd,sebagai berikut:
# smbpasswd -a data
Dan akhirnya restart service samba , kemudian coba akses dengan tool smbclient , dan coba buat
direktori baru didalam share [DATA]. Jika berhasil maka benarlah bahwa share [DATA]
dapat ditulis (writable).
#smbclient //ser ver/data password: smb\>mkdir tes
Maka selanjutnya Anda dapat mengakses isi dari share data seperti layaknya mengakses
direktoridilinuxmelaluicommandline.
6.3.4 Konfigurasisambasebagai'PrimaryDomainController'
Berikutini contohkonfigurasisambasebagaiPrimary DomainController.Konfigurasisepertiini
dimaksudkan bila Anda menginginkan menyediakan authentication dan authorization terpusat,
dimanasambaserverakanberperansebagaidomaincontroller. Adabeberapaparameteratau atribut
yang harus disesuaikan dengan skenario atau maksud konfigurasi tersebut. Diantaranya yang perlu diset
dengan nilaibaru yaitu sebagai berikut:
[global]
# smb.conf is the main Samba configuration file. You find a full
commented
# version at /usr/share/doc/packages/samba/examples/smb.conf if
the
# samba-doc package is installed.
# Date: 2005-09-13
[global]
workgroup = RISTEK netbios name = SERVER
map to guest
logon path = \\%L\profiles\%U
logon drive = P:
add machine script = /usr/sbin/useradd -c Machine -d /dev/null -s
/bin/false %m$
domain logons = Yes domain master = Yes local master = Yes os level
= 75
preferred master = Yes security = user
encrypt password = Yes
Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Konfigurasi Server Linux 47
8/14/2019 Konfigurasi Server Linux DNS (Uli)
48/62
[homes]
comment = Home Directories valid users = %S
browseable = No read only = No inherit acls = Yes
[netlogon]
comment = Network Logon Service path = /var/lib/samba/netlogon
write list = root
[profiles]comment = Network Profiles Service path = /var/lib/samba/profiles
read only = No create mask = 0600
directory mask = 0700
inherit acls = Yes
[printers]
comment = All Printers path = /var/tm p printable = Yes
create mask = 0600
browseable = No
Laluset passworduserrootsamba,sebagai berikut:
# smbpasswd -a root
Sebagaicatatanjika direktori share profiledannetlogonbelumadamakaAndaharusmembuatnya
terlebihdahulu,sebagai berikut:
# mkdir -p /var/lib/samba/netlogon
# mkdir -p /var/lib/samba/profiles
# chmod 1777 /var/lib/samba/profiles
# /etc/init.d/smb restart
Direktorisharenetlogon dimaksudkansebagai direktoriyangdapat digunakanuntukmenyimapn
scriptyangdapat dieksekusiketikauserlogonkedomainmelalui komputer windows.Dan direktori
share profiles dimaksudkan sebagai direktori yang digunakan untuk menyimpan profiles
siste