i
KOMIK WAYANG DI BANDUNG
TAHUN 1959 -1967
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi sebagian Persyaratan
guna Melengkapi Gelar Sarjana Sastra Program Studi Ilmu Sejarah
Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Sebelas Maret
Disusun Oleh
SAYID BASUNINDYA
C.0510039
FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2017
brought to you by COREView metadata, citation and similar papers at core.ac.uk
provided by Sebelas Maret Institutional Repository
ii
KOMIK WAYANG DI BANDUNG TAHUN 1959 - 1967
Disusun Oleh
SAYID BASUNINDYA
C 0510039
Telah Disetujui Oleh Dosen Pembimbing
Pembimbing
Drs. Tundjung Wahadi Sutirto, M.Si.
NIP.196112251987031003
Mengetahui,
KepalaProgram Studi Ilmu Sejarah
Tiwuk Kusuma Hastuti, S.S.,M.Hum.
NIP. 197306132000032002
iii
KOMIK WAYANG DI BANDUNG TAHUN 1959 - 1967
Disusun Oleh:
SAYID BASUNINDYA
C.0510039
Telah disetujui oleh Tim Penguji Skripsi
Fakultas Ilmu BudayaUniversitas Sebelas Maret
Pada tanggal….................
Jabatan Nama Tanda Tangan
Ketua Penguji Dr. Susanto, M.Hum.
NIP. 19591129 1988031 001 (……………………)
Sekretaris Penguji Dra. Sawitri P.P., M.Pd.
NIP. 195806011986012001 (……………………)
Penguji I Drs. Tundjung Wahadi Sutirto, M.Si.
NIP.196112251987031003 (……………………)
Penguji II Yusana Sasanti Dadtun, S.S, M.Hum.
NIP. 19750927 2008122 002 (……………………)
Mengetahui,
Dekan Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Sebelas Maret
Prof. Drs. Riyadi Santoso, M.Ed. Ph.D.
NIP. 19600328 198601 1 001
iv
PERNYATAAN
Nama : SAYID BASUNINDYA
NIM : C.0510039
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi berjudul: “KOMIK
WAYANG DI BANDUNG TAHUN 1959 - 1967” adalah betul-betul
karya sendiri, bukan plagiat dan tidak dibuatkan oleh orang lain. Hal-
hal yang bukan karya saya dalam skripsi ini diberi tanda citasi (kutipan)
dan ditunjukkan dalam daftar pustaka.
Apabila kemudian hari terbukti pernyataan ini tidak benar, maka saya
bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan skripsi dan
gelar yang diperoleh dari skripsi tersebut.
Surakarta, 10 Juni 2017
Yang membuat pernyataan,
Sayid Basunindya
v
MOTTO
“Karena usaha tidak pernah mengkhianati”
(JKT 48)
vi
PERSEMBAHAN
Skripsi inipenulis persembahkan
untuk:
1. Kedua orang tuaku (Alm)
Bpk. KRT Soerodipuro Sayid
Munadi dan Umi Charomah
yang selalu mendukung.
2. Kakak-kakakku
tersayang,Sayid Mataram,
Noor Arifa Sita Budi
Astuti,Sayid Alam dan Andari
Fitri Budi Astuti.
vii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis sampaikan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan hidayat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi dengan judul “KOMIK WAYANG DI BANDUNG TAHUN 1959 -
1967”. Serta tidak lupa shalawat dan salam kepada Nabi besar Muhammad
SAW yang telah menjadi suri tauladan bagi kita semua.
Adapun tujuan dari penulisan ini adalah sebagai salah satu Sebagai
syaratkelulusan sarjana sastra dari Program Studi Ilmu Sejarah Fakultas
Ilmu Budaya. Penyusunan skripsi ini melalui proses yang panjang dan
didalamnya banyak ditemui hambatan namun berkat dorongan, bimbingan
dan bantuan dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tak langsung,
akhirnya skripsi ini mampu terselesaikan.
Dengan segala kerendahan, keikhlasan dan ketulusan hati, penulis
mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Prof. Drs. Riyadi Santosa, M.Ed, Ph.D, selaku Dekan Fakultas Ilmu
Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta yang memfasilitasi
penulis selama perkuliahan.
2. Tiwuk Kusuma Hastuti, S.S.,M.Hum.selaku KepalaProgram Studi
Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret
Surakarta yang mendorong dan memudahkan penulis dalam
perizinan untuk menyelesaikan skripsi ini.
3. Drs. Tundjung Wahadi Sutirto, M.Si.selaku Pembimbing skripsi
yang telah meluangkan waktu dan pikirannya serta senantiasa
viii
memberikan kritik dan sarannya yang membangun dalam
menyelesaikan skripsi.
4. Bagus Sekar Alam, S.S, M.A,selaku pembimbing akademik yang
telah banyak memberikan semangat dan motivasi.
5. Yusana Sasanti Dadtun, S.S, M.Hum.,Insiwi Febriary Setiasih, S.S,
M.A dan Dra. Sawitri P.P., M.Pd., yang banyak memberikan
motivasi, saran dan kritik kepada penulis dalam menyelesaikan
skripsi ini.
6. Segenap staff dan dosen pengajar di Program Studi Ilmu Sejarah
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta yang
telah membekali ilmu pengetahuan yang sangat banyak kepada
penulis.
7. Kedua Orang Tua penulis(Alm) Bapak KRT Surodipuro Sayid
Munadi dan Ibu Umi Charomah, Kakak-kakak penulis tercinta
Sayid Mataram, Noor Arifa Sita Budi Astuti, Sayid Alam dan
Andari Fitri Budi Astuti, yang senantiasa mengisi keceriaan dan
cinta dalam menjalani hidup.
8. Keluarga besar KP Soeranagoro yang banyak memberikan motivasi
dan bantuan kepada penulis,serta Putri Kusuma Wardani yang setia
mendampingi selalu memberikan keceriaan kepada penulis.
9. Ai, Akhir, Ana, Aprianto, Apriliandi, Basuni,Bryan,Delta,Diah,
Galih, Indra, Pradipta, Riessa, Rosita, Deny, Setya Adi,Setyo,
Yunita dan teman-temanHistoria 2010yang banyak memberikan
ix
referensi bacaan, membantu penulis dalam mencari data untuk
menyelesaikan pembuatan skripsi ini.
10. Gilar Hargi Prabandaru, Dicky Bangun Aditdaya, Arief Rohananto,
Fendy Fawzy Alfiansyah, Kurnia Nur Hidayatullah, Danu Putra
Wijaya, Ayudinda Febtri Unggul Pertiwi, Agung Loningkito, Inayah
Hasny, Ayu Yuliana, A’al Dwifkypara sahabat dan teman terdekat
penulis yang selalu memberikan semangat selama ini, motivasi, dan
kecerian kepada penulis. Terima kasih atas doanya.
11. Teman-teman Komunitas Lakulampah, Artnindya Production,
Rumah Baca Teratai Sangkrah, Wedangan Budi Anduk yang
banyak memberikan pengalaman kegiatan diluar perkuliahan.
12. Terimakasih kepada mahasiswa Ilmu Sejarah, baik itu angkatan atas
maupun bawah dan semua pihak yang telah membantu, yang tak bisa
disebutkan satu persatu.
Penulis sepenuhnya sadar betul bahwa dalam penelitian ini
merupakan proses belajar yang masih jauh dari sempurna. Segala kritik dan
saran yang membangun sangat penulis harapkan dan akhirnya dengan penuh
rasa hormat yang tulus, penulis mempersembahkan penelitian ini dengan
segala kekurangan, dankelebihannya.Semoga penelitian ini bermanfaat.
Penulis
Sayid Basunindya
NIM. C0510039
x
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii
HALAMAN PERNYATAAN ......................................................................... iv
HALAMAN MOTTO ...................................................................................... v
HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... vi
KATA PENGANTAR ..................................................................................... vii
DAFTAR ISI .................................................................................................... x
DAFTAR ISTILAH ......................................................................................... xii
DAFTAR SINGKATAN ................................................................................. xvi
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xvii
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xix
ABSTRAK ....................................................................................................... xx
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................... 7
C. Tujuan Penelitian ............................................................................. 7
D. Manfaat Penelitian ........................................................................... 7
E. Tinjauan Pustaka ............................................................................. 8
F. Metode Penelitian ............................................................................ 9
1. Heuristik ...................................................................................... 10
2. Kritik Sumber ............................................................................. 11
3. Interpretasi .................................................................................. 11
4. Historiografi ................................................................................ 12
G. Sistematika Penulisan ..................................................................... 12
xi
Halaman
BAB II. KEMUNCULAN KOMIK WAYANG DI BANDUNG 1959 ......... 15
A. Dinamika Kebudayaan Di Bandung ................................................. 15
B. Dinamika Seni Rupa Modern Di Bandung ........................................ 18
C. Seniman Lukis Di Bandung ............................................................... 22
D. Masuknya Komik Di Bandung .......................................................... 26
BAB III. MASA KEJAYAAN KOMIK WAYANG DI BANDUNG TAHUN
1960 -1966 ....................................................................................................... 33
A. Komik Wayang di Bandung 1960 - 1963 .......................................... 33
B. Komik Wayang Representasi Kebudayaan Lokal ............................. 36
1. Penggunaan Bahasa Lokal ............................................................. 40
2. Gambar Karakter ............................................................................ 41
3. Gambar Setting............................................................................... 46
C. Komikus Komik Wayang Di Bandung ............................................. 49
1.R.A. Kosasih ................................................................................. 49
2.S. Ardhisoma ................................................................................. 50
3.Djoni Lukman (Johnlo) ................................................................. 50
D. Faktor Penunjang Perkembangan Komik Wayang Di Bandung 1964
– 1966 ................................................................................................ 51
1. Penerbit Yang Memproduksi Komik Wayang di Bandung .......... 51
2. Taman Bacaan Sebagai Penunjang Perkembangan Komik
Wayang ......................................................................................... 53
E. Dampak Komik Wayang Di Bandung ............................................... 56
1. Dampak Komik Wayang Dalam Bidang Pendidikan .................. 56
2. Dampak Komik Wayang Dalam Bidang Sosial dan Budaya ...... 65
B. BAB IV. KEMEROSOTAN KOMIK WAYANG DI BANDUNG
TAHUN 1967 ............................................................................................. 71
A. Masuknya Komik Asing ............................................................... 71
B. Munculnya Genre Komik Lain ..................................................... 73
1. Komik Silat .................................................................................. 73
2. Komik Roman Remaja ................................................................. 75
xii
Halaman
3.Komik Humor ................................................................................ 77
C. Adanya Pengawasan Produksi Komik .......................................... 78
BAB V. KESIMPULAN ................................................................................. 82
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 85
DAFTAR DATA INFORMAN ...................................................................... 88
xiii
DAFTAR ISTILAH
Adiktif Sifat dasar bacaan komik menimbulkan
ketergantungan pada pembacanya
Artefak benda-benda, seperti alat, perhiasan yang
menunjukkan kecakapan kerja manusia
(terutama pada zaman dahulu) yang ditemukan
melalui penggalian arkeologi
Closure Melihat sebagian sebagai keseluruhan; Pola
yang muncul dari hubungan antar panel
Genre Merupakan Jenis-Jenis komik berdasarkan isi
ceritanya
Influence suatu istilah yang berarti kekuasaan psikologis
yang menunjukkan adanya kesan dari pribadi
seseorang atas orang lain. Pengaruh ini dapat
didasarkan atas berbagai faktor obyektif
ataupun faktor-faktor subyektif, seperti sifat
erotis, kepandaian ataupun kemahiran artistik
Interjeksi kata yang mengungkapkan seruan perasaan
Jaarbeurs Pasar malam atau pameran industry yang
diselenggarakan pada masa kolonial di kota
Bandung
Karikatural bersifat karikatur; bersifat lucu, tetapi
ekspresif sebagai wadah sindiran (ejekan)
Klise Perangkat pada mesin percetakan berupa
keping atau pelat berisi gambar yang agak
menonjol untuk dicetakkan dengan jumlah
cetak tinggi
Komik Strip Sebuah gambar atau rangkaian gambar yang
berisi ceritadan diterbitkan secara teratur
(biasanya harian atau mingguan) di surat kabar
Komikus Orang yang membuat komik
Lakon Peristiwa atau karangan yang disampaikan
kembali dengan tindak tanduk melalui benda
xiv
perantara hidup (manusia) atau suatu (boneka,
wayang) sebagai pemain
Line Art Garis outline gambar
Manifestasi Perwujudan sebagai suatu pernyataan perasaan
atau pendapat
Manipol Manifestasi politik
Mimesis Imitasi atas suatu objek atau keadaan yang
dituangkan secara visual.
Mooi Indie Indonesia Jelita; Aliran seni rupa Indonesia
yang berkembang pada periode 1908 hingga
1937 yang identik menampilkan gaya gambar
realis dengan sosok wanita cantik molek,
lelaki gagah, atau pemandangan indah seperti
pegunungan, persawahan, pantai.
Non Verbal Proses komunikasi di mana pesan disampaikan
tidak menggunakan kata-kata
National Building Pembangunan jiwa bangsa adalah sebuah
hal penting dan mendasar yang nampaknya
terlupakan dan kurang mendapat perhatian
yang sungguh-sungguh oleh bangsa ini dalam
kurun waktu yang begitu panjang
Paris Van Java Sebutan pada zaman kolonial Belanda untuk
Kota Bandung, yang artinya “Paris dari Jawa”
julukan ini diberikan sekitar tahun 1920 –
1925
Panel Bidang persegi dalam komik sebagai urutan
dari setiap gambar atau materi dan untuk
menjaga kelanjutan dari cerita yang sedang
berlangsung
Priangan Nama lain dari Parahhyangan wilayah
bergunung-gunung di Jawa Barat di mana
kebudayaan Sunda merupakan kebudayaan
yang dominan di wilayah tersebut
Superhero Pahlawan dalam imajinasi dengan
kemampuan spesial yang dimiliki
xv
Superman Manusia yang memiliki kekuatan super
Tipografi Seni cetak atau tata huruf adalah suatu
kesenian dan teknik memilih dan menata huruf
dengan pengaturan penyebarannya pada ruang
yang tersedia, untuk menciptakan kesan
tertentu, guna kenyamanan membaca
semaksimal mungkin
Wayang Kulit Purwa Wayang kulit yangmenggunakan ceritera
Ramayana dan Mahabarata
Web Offset Teknik cetak yang umum digunakan di mana
gambar bertinta ditransfer dari piring plat ke
selimut karet, lalu ke permukaan pencetakan
xvi
DAFTAR SINGKATAN
BMKN Badan Musyawarah Kebudayaan Nasional
LEKRA Lembaga Kesenian Rakyat
LKI Lembaga Kajian Indonesia
PKI Partai Komunis Indonesia
TB Taman Bacaan
USDEK Undang-Undang Dasar 1945, Sosialisme Indonesia,
Demokrasi Terpimpin, Ekonomi Terpimpin, dan
Kepribadian Indonesia
xvii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1.Mochtar Apin sedang melukis dengan gaya abstraknya. .......................... 24
Gambar 2.Komik Phantom karya Wilson Mc Coy .................................................... 28
Gambar 3.Sie Djien Koei dalam mingguan Star Weekly ............................................ 29
Gambar 4. Sampul Komik Wayang Pandawa Djajaka ............................................. 31
Gambar 5. Komik Wayang Ulamsari Karya S. Ardhisoma....................................... 36
Gambar6. Wayang golek Sunda dengan karakter Rahwana,
Prahasta, Kumbakarna, Sarpakanaka, dan Wibisana ............................ 43
Gambar 7. Wayang golek Sunda dengan karakter Duryudana dan Bima .................. 44
Gambar 8. Karakter Kresna dan Subadhra dalam Komik Wayang
Mahabharata 2 Karya R.A. Kosasih..................................................... 45
Gambar 9. Setting outdoor dalam komik wayang. ..................................................... 47
Gambar 10. Candi Cangkuang, Garut, Jawa Barat .................................................... 48
Gambar 11. Iklan penerbit dan toko Melodie pada balik sampul komik ................... 53
Gambar 12. Suasana taman bacaan Aneka di Bandung pada tahun 1965 ................. 55
Gambar 13. Sinopsis cerita dalam komik Wayang Purwa karya
R.A.Kosasih ......................................................................................... 60
Gambar 14. Penggalan panel cerita dalam komik wayang seri Bhagawad
Gita ...................................................................................................... 61
Gambar 15.Penggunaan bahasa Indonesia pada keterangan cerita dalam
komik wayang ....................................................................................... 62
Gambar 16. Penggalan panel cerita dalam komik wayang seri Mahabharata
yang menggunakan interjeksi bahasa Sunda “sampurasun” ................. 62
Gambar 17. Penjelasan tentang silsilah pewayangan dalam komik Wayang
Purwa karya R.A.Kosasih ..................................................................... 67
xviii
Halaman
Gambar 18.Komik-komik Eropa yang muncul di akhir tahun 1960-an .................... 72
Gambar 19. Sampul komik silat Pendekar Piatu karya John Lo ............................... 74
Gambar 20. Komik roman remaja berjudul Makin Malam Makin Kelam
karya Zaldy............................................................................................ 76
Gambar 21.Karakter Punakawan dalam komik Hantu Tukang Ojek
karya Tatang ......................................................................................... 77
Gambar 22.Sampul Sampul komik Ramayana karya R.A. Kosasih yang
mendapat legalisir dari petugas pengawas ............................................ 80
xix
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.Klarifikasi genre komik yang beredar antara tahun 1966 – 1971. ................ 78
xx
ABSTRAK
Sayid Basunindya.C.0510039.2017.Komik Wayang Di Bandung Tahun
1960 Hingga 1966. Skripsi: Program Studi Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu
Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Penelitian sejarah komik wayang di Bandung ini betujuan untuk
mengetahui bagaimana proses munculnyakomik wayang di Bandung pada
tahun 1959, kemudian pada masa kejayaan komik wayang di tahun 1960
hingga 1966, dan untuk mengetahui dinamika komik wayang di Bandung
pada tahun 1967.
Penelitian ini menggunakan metode sejarah yang dimulai dengan
tahap heuristik, yakni pengumpulan data dari sumber-sumber sejarah
sezaman yang berupa karya-karya komik wayang serta data hasil
wawancara dengan narasumber terkait.Tahap selanjutnya kritik sumber,
yakni membandingkan dan mengkritik sumber sejarah untuk memperoleh
data yang sahih atau valid.Kemudian interpretasi yakni tahap menganalisis
data yang diperoleh sehingga memperoleh fakta-fakta yang terjadi dalam
suatu peristiwa, dan yang terakhir menuliskan laporan penelitian atau
historiografi.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa komik wayang di
Bandung begitu sangat diminati oleh masyarakat penikmat bacaan komik.
Di saat komik-komik barat beredar di dalam negeri para pelaku komik
industri berinisiatif untuk melahirkan sebuah karya dengan menampilkan
identitas dalam negeri. Manipol USDEK menjadi momentum dimana
budaya-budaya lokal ditampilkan untuk menentang imperialisme.
Sehubungan dengan itu komik wayangyang bermuatan lokal turut mendapat
dampaknya pada tahun 1960 hingga 1966 di Bandung khususnya. Akan
tetapi eksistensi komik wayang menurun di tahun 1967 oleh kehadiran
komik-komik bergenre lain serta komik asing yang kian beragam kisahnya.
Kesimpulannya kehadiran komik wayang menjadi sebuah bacaan
ringan yang positif bagi masyarakat. Budaya lokal yang diangkat menjadi
komik ini berkaitan dengan misi pemerintahan untuk menentang
imperialisme. Akan tetapi eksistensinya menurun saat selera masyarakat
beralih pada komik-komik asing dan komik genre lain yang menyuguhkan
cerita menarik dan imajinatif.
Kata kunci: genre komik, komik wayang, Bandung
xxi
ABSTRACT
Sayid Basunindya.C.0510039.2017.Komik Wayang Di Bandung Tahun
1960 Hingga 1966. Skripsi: Program Studi Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu
Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta.
The history research of wayang comic in Bandung is aimed to find
out how the process of wayang comics emerged in Bandung in 1959, then in
the heyday of wayang comics in 1960 to 1966, and to know the dynamics of
wayang comics in Bandung in 1967.
The research conducted by using history method of heuristic phase
at the beginning, which is collecting data founded In the form of works of
wayang comics and data of interviews with related sources. Next, sources
criticism in which the researcher have to compare the history sources and
criticize in order to gain valid data. Then, interpretation which researcher
analyzes the data gathered in order to get facts that happened in an event.
Finally, researcher writes the research report or historiography.
The result of this research shows that wayang comics in Bandung are
very popular by comic readers. At the time of the western comics in the
country the perpetrators of industrial comics took the initiative to give birth
to a work by displaying the identity of the country. The USDEK manipol is
a moment in which local cultures appear to perform imperialism. In relation
to that local puppet-loaded comics also got its effects in 1960 to 1966 in
Bandung in particular. Will the existence of comic puppets in 1967 by
comic comic genre also foreign comics that increasingly diverse story.
The presence of wayang comics becomes a positive light reading for
the community. The local culture that is raised into this comic relates to the
government's mission to resolve imperialism. The more it will decrease
nowadays people turn to comic comic and genre comics that presents
interesting and imaginative stories.
Keywords:comic genre, wayang comics, Bandung