ISSN : 2303 - 1158
Jurnal IlmiahAgrIBA
Nomor : 1 Edisi Maret 2015
DITERBITKAN OLEH FAKULTAS PERTANIANUNIVERSITAS IBA PALEMBANG
Jurnal IlmiahAgrIBA
Vol. 3 No. 1 Hal. 1 -105PalembangMaret 2015
I S S N2303 - 1158
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
Jurnal Ilmiah AgrIBA Vol. 3 No.1 Edisi Maret Tahun 2015
JURNAL ILMIAH
AgrIBA
Pelindung :
Rektor Universitas IBA
Dekan Fakultas Pertanian UIBA
Ketua Dewan Redaksi :
M. Ardi Kurniawan, SP.MP
Anggota Dewan Redaksi :
Ir. Arifin, MP
Ir. Ummi Kalsum, MP
Ir. Nurul Husna, MSi
Ir. Edy Romza, MP
Ir. Yursida, M.Si
Chuzaimah,SP.MSi
Ir. Ruli Joko Purwanto, MP
Dr.Ir. Karlin Agustina, M.Si
Ir. M. Sudirman, M.Si
Dr. Ir. Novisrayani Kesmayanti, M.Si
Ir. Evriani Mareza, M.Si
Redaksi Pelaksana :
R.A Umikalsum, SP.MSi
Komala Sari, SP.M.Si
Rahmi Hidayati, SP.MSi
A.Febriansyah, SP,M.si
Nur Azmi, SP,M.Si
Kesekretariatan :
Lis Marlina, SE
Haryani
Kgs. Amran
Alamat Redaksi :
Fakultas Pertanian UIBA
Jalan Mayor Ruslan Palembang
Telp. (0711) 351 264
Fax. (0711) 350 793
website :
http://www.iba.ac.id
http://www.jurnal-agriba.info
Jurnal Ilmiah AgrIBA Vol. 3 No.1 Edisi Maret Tahun 2015
ISSN : 2303 - 1158
PENGANTAR REDAKSI
Puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT, atas rahmat dan karuniaNya sehingga Jurnal Ilmiah AgrIBA
dapat terbit. Volume 3 No. 1 Bulan Maret Tahun 2015 ini memuat 11 (Sebelas) tulisan dengan topik pada bidang
Pertanian.
Sebagai Jurnal ilmiah serial, maka penerbitan majalah ini sangat tergantung pada hasil penelitian maupun kajian
analisis dari para penulis, oleh karenanya kami mengajak para ilmuan untuk dapat mempublikasikannya dalam
Jurnal Ilmilah AgrIBA ini. Kami percaya bahwa melalui Jurnal ini para ilmuan dapat menyumbangkan ilmunya
dalam temuan-temuannya.
Kami sangat berterima kasih kepada para Mitra Bestari yaitu Dr. Yunita, SP.M.Si (Universitas
Sriwijaya, Palembang). Dr. Dessy Adriani, SP,M.Si (Universitas Sriwijaya, Palembang).
Dr.Khodijah, SP.,M.Si (Universitas Palembang, Palembang), Dr. Dewi Meidalima. SP.,M.Si
(STIPER Sriwigama, Palembang), Dr.Ir.Wiwik Hardaningsih, M.Si (Politeknik Pertanian,
Payakumbuh), Dr. Ir. Muzakir. MP (Politeknik Pertanian, Payakumbuh), Dr. Muhammad
Yasin, SE.M.P (Universitas Al Khairat, Palu), Dr.Agus Sutarjo, SE.M.Si (Universitas
Malahayati, Bandar Lampung) yang telah menelaah tulisan-tulisan yang dikirim kepada dewan redaksi.
Kami berharap supaya tetap berpartisipasi dalam penerbitan edisi selanjutnya. Semoga Jurnal Ilmiah AgrIBA
terbitan Fakultas Pertanian Universitas IBA dapat terus berkembang dan bermanfaat bagi para pembaca.
Palembang, Maret 2015
Redaksi
Jurnal Ilmiah AgrIBA Vol. 3 No.1 Edisi Maret Tahun 2015
ISSN : 2303 - 1158
Petunjukan Penulisan Makalah
Untuk Jurnal Ilmiah AgrIBA
Tulisan di dalam Majalah Ilmiah Pertanian ditulis dalam Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris dengan gaya bahasa
efektif dan akademis. Naskah dapat berupa hasil hasil penelitian atau kajiian yang informatif untuk menunjang
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Naskah diketik pada kertas HVS ukuran A.4 (21 cm x 29,7 cm) dengan jarak spasi 1 ½, jenis huruf Times New
Roman dengan ukuran font 12dan panjang tulisan berkisar antara 6-15 halaman. Untuk Abstract jarak 1 spasi.
Naskah hasil penelitian mohon di susun atas bagian-bagian sebagari berikut :
Judul, harus seingkat dan menunjukkan identitas subyek, indikasi tujuan studi dan memuat kata-kata kunci. Ditulis
dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Jumlah Kata maksimal 20 kata.
Nama Penulis, dengan disebutkan nama-nama penulis disertai dengan catatan kaki tentang profesi dan instansi
tempat kerja.
Ringkasan (Abstract), merupakan abstrak informatif (bukan abstrak indikatif), merupakan uraian singkat asli,
yang menyajikan data pokok dan informasi penting serta dimuat dalam tulisan asli. Abstrak ditulis dalam Bahasa
Indonesia Atau Bahasa Inggris maksimum 250 kata.
Pendahuluan, berupa latar belakang, alasan pentingnya dilakukan penelitian atau hipotesis yang mendasari,
pendekatan umum dan tujuan diadakannya penelitian, serta telusuran literature terkait.
Bagan dan Metode, berisi penjelasan mengenai bahan-bahan dan alat-alat yang digunakan, waktu, tempat teknik
dan rancangan percobaan.
Hasil dan Pembahasan, disajikan secara singkat (dapat dibantu dengan tabel, grafik dan foto-foto). Pembahasan
merupakan tinjauan terhadap hasil penelitian secara singkat tapi jelas dan merujuk kepada literatur terkait.
Keterangan dan Tabel atau gambar ditulis dalam bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Keterangan dalam bahasa
Inggris ditulis dengan Huruf Miring (Italic).
Kesimpulan dan Saran, merupakan hasil konkrit ataupun keputusan dari penelitian yang dilakukan dan saran tindak
lanjut untuk bahan pengembangan penelitian berikutnya .
Ucapan terima kasih (Acknowledgement), kepada sponsor penelitian secara singkat.
Daftar Pustaka, mencantumkan semua pustaka berikut semua keterangan yang lazim dengan tujuan jika ada
pembaca yang lazim dengan tujuan jika ada pembaca yang membutuhkan dapat dengan mudah di telusurinya.
Naskah lengkap di sampaikan ke alamat Redaksi sejumlah 1(satu) eksemplar, salah satu diantaranya berupa naskah
asli disertai satu CD dengan menyebutkan program yang dipakai. Gambar dan foto hitam putih hendaknya
disertakan.
Jurnal Ilmiah AgrIBA Vol. 3 No.1 Edisi Maret Tahun 2015
ISSN : 2303 - 1158
Jurnal Ilmiah AgrIBA
Volume 3 Nomor 1 Edisi Maret Tahun 2015
MITRA BESTARI
Dr. Yunita, SP.M.Si
Universitas Sriwijaya, Palembang
Dr. Dessy Adriani, SP,M.Si
Universitas Sriwijaya, Palembang
Dr. Khodijah, SP.,M.Si
Universitas Palembang, Palembang
Dr. Dewi Meidalima. SP.,M.Si
STIPER Sriwigama, Palembang
Dr. Ir. Wiwik Hardaningsih, M.Si
Politeknik Pertanian, Payakumbuh
Dr. Ir. Muzakir. MP
Politeknik Pertanian, Payakumbuh
Dr. Muhammad Yasin, SE.M.P
Universitas Al Khairat, Palu
Dr. Agus Sutarjo, SE.M.Si
Universitas Malahayati, Bandar Lampung
DAFTAR ISI
ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMSI GULA PASIR RUMAH TANGGADI KOTA PALEMBANGRahmi Hidayati ………………………………………………...………………………..………………………………… 1 - 10
UPAYA MENINGKATKAN PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN SELEDRI (Apium graveolens L.)DENGAN PEMBERIAN PUPUK VERMIKOMPOS PADA TANAH ULTISOLNoviriani .............................................................................................................................................................................. 11 - 17
STRATEGI PEMASARAN USAHA INDUSTRI KERIPIK SINGKONG SKALA RUMAH TANGGA DIKELURAHAN TANGGA TAKAT KECAMATAN SEBERANG ULU II KOTA PALEMBANGR.A.Umikalsum …............................................................................................................................................................... 18 – 28
PERBEDAAN WAKTU APLIKASI BIOINSEKTISIDA CAIR TERHADAP POPULASI DAN TINGKATSERANGAN Aphis gossypii GLOVER (HOMOPTERA: APHIDIDAE) PADA TANAMAN CABAIJoni Philep Rompas dan Haperidah Nunilahwati .......................................................................................................... 29 – 36
TANGGAP PERTUMBUHAN SETEK BUAH NAGA (Hylocereus polyhizus) TERHADAP KONSENTRASIDAN INTERVAL WAKTU PEMBERIAN LARUTAN MIKROORGANISME LOKALEdy Romza dan Nurul Husna .......................................................................................................................................... 37 – 46
PEMUPUKAN N DAN EMISI KARBONDIOKSIDA DI LAHAN GAMBUTEtik P Handayani dan Meine van Noordwijk …............................................................................................................ 47 – 53
EFISIENSI PEMASARAN NENAS DI DESA SUNGAI MEDANG KECAMATAN CAMBAIKOTA PRABUMULIHEka Patra Sari ..................................................................................................................................................................... 54 – 63
PEMASARAN IKAN PATIN (Pangasius pangasius) DI DESA SUKA PULIH KECAMATAN PEDAMARANKABUPATEN OGAN KOMERING ILIREndah Novitarini…............................................................................................................................................................. 64 – 73
ANALISIS TINGKAT PENERAPAN TEKNOLOGI BUDIDAYA UDANG DI KABUPATENPARIGI MOUTONG PROVINSI SULAWESI TENGAHMuhammad Yasin dan Abdul Rahman ............................................................................................................................. 74 – 83
USAHA PENGOLAHAN ABON IKAN TUNA DI UD. CENDANA FOOD KELURAHAN BOYAOGEKECAMATAN TATANGA KOTA PALU SULAWESI TENGAHAhsan Mardjudo …………………..................................................................................................................................... 84 – 93
CURAHAN WAKTU KERJA WANITA SERTA KONTRIBUSINYA TERHADAP PENDAPATAN RUMAHTANGGA PETANI PADI DI KECAMATAN PEMULUTAN SELATANNur Azmi …………………………..….............................................................................................................................. 94 – 105
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
Jurnal Ilmiah AgrIBA Vol. 3 No.1 Edisi Maret Tahun 2015
94ISSN : 2303 - 1158
CURAHAN WAKTU KERJA WANITA SERTA KONTRIBUSINYA TERHADAPPENDAPATAN RUMAH TANGGA PETANI PADIDI KECAMATAN PEMULUTAN SELATAN
Oleh:Nur Azmi
Dosen Fakultas Pertanian Universitas IBA Palembang.
ABSTRAK
Petani padi lebak di daerah Pemulutan Selatan lebih mengandalkan faktor produksitenaga kerja, karena faktor produksi modal dan lahan yang terbatas. Lahan pertanian yangdimanfaatkan untuk tanaman padi hanya satu kali dalam setahun, dikarenakan kendala fluktuasigenangan air. Adapun penelitian ini bertujuan untuk : 1) Mengetahui besarnya curahan waktutenaga kerja wanita dalam usahatani. 2) Mengetahui besarnya curahan waktu tenaga kerjawanita di luar usahatani. 3) mengetahui kontribusi atas tenaga kerja wanita terhadappendapatan rumah tangga. Metode penarikan contoh dilakukan secara simple randomsampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Menunjukkan bahwa rata-rata curahan waktukerja wanita pada kegiatan usahatani padi adalah 23 HOK/tahun dan usahatani non padi 4.33HOK/tahun. Sedangkan curahan kerja wanita diluar usahatani adalah 62 HOK pertahun. Totalrata-rata keseluruhan curahan waktu kerja wanita pada ketiga kegiatan tersebut adalah 89,33Hok pertahun atau 30.98 persen dari total curahan waktu kerja rumahtangga. Kontribusipendapatan wanita pada kegiatan tersebut terhadap pendapatan rumahtangga adalah 29.43%.
Kata Kunci : Curahan kerja wanita, kontribusi pendapatan, petani padi lebak.
I. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Lahan rawa lebak merupakan lahanyang potensial untuk dijadikan lahanpertanian khususnya tanaman pangan,hortikultura, peternakan dan perikanan.Dengan pengelolaan yang tepat dan melaluipenerapan ilmu pengetahuan dan teknologi,lahan rawa lebak dapat dikembangkanmenjadi areal pertanian yang produktifuntuk mendukung peningkatan ketahananpangan, diversifikasi produksi, danpengembangan agribisnis.
Komoditi yang diusahakan di lahanrawa lebak dengan tanaman utama padiyang diusahakan pada tiga tipe lebak, yaitudangkal, tengah dan dalam. Beberapakomoditilainmemiliki potensi untukdikembangkan pada lebak pematang dan
tengah adalah tanaman palawija (jagung,kedelai dan kacang tanah) dan hortikultura(semangka dan cabe) serta budidayaperikanan. Tanaman hortikultura lain yangsudah berkembang dan mempunyai prospekyang baik di lahan lebak adalah durian,duku, pisang, rambutan dan jeruk (DinasTanaman Pangan dan Hortikultura ProvinsiSumatera Selatan,2004)
Kawasan Pemulutan KabupatenOgan Ilir merupakan salah satu wilayahpertanian suboptimal dengan tipologi lahanlebak. Di daerah ini, kegiatan pertanianpadi yang dilakukan petani hanyadilaksanakan satu kali setiap tahunnya,dikarenakan kondisi fluktuasi air. Fluktuasiair di lahan ini dipengaruhi oleh hujan,baik yang turun di wilayah setempatmaupun di daerah sekitarnya serta hulusungai yang melewati daerah ini. Dengan
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
Jurnal Ilmiah AgrIBA Vol. 3 No.1 Edisi Maret Tahun 2015
95ISSN : 2303 - 1158
kondisi yang demikian, sebagian besarpetani di daerah ini cenderung beradadalam kemiskinan.
Kegiatan usahatani memerlukanfaktor produksi yakni lahan, tenaga kerja,modal dan manajemen (pengelolaan).Faktorproduksi tenaga kerja,yang merupakansumberdaya manusia, adalah faktorutama.Dalam bidang pertanian faktorproduksi tenaga kerja tersebut adalahpetani, yang berperan sebagai penggerak,promotor dan pengelola usahatani yangdijalankannya.Menurut sebagian pakarekonomi pertanian, tenaga kerja (manpower) adalah penduduk dalam usia kerja,yaitu yang berumur antara 15-64 tahun,merupakan penduduk potensial yang dapatbekerja untuk memproduksi barang ataujasa.
Menurut Soekartawi (2003), faktorproduksi tenaga kerja, merupakan faktorproduksi yang penting dan perludiperhitungkan dalam proses produksidalam jumlah yang cukup bukan saja dilihatdari tersedianya tenaga kerja tetapi jugakualitas dan macam tenaga kerja perlu puladiperhatikan. Beberapa hal yang perludiperhatikan pada faktor produksi tenagakerja adalah, tersedianya tenaga kerja,kualitas tenaga kerja, jenis kelamin tenagakerja, dan upah tenaga kerja.
Dalam analisa ketenagakerjaan dibidang pertanian, penggunaan tenaga kerjadinyatakan oleh besarnya curahan tenagakerja. Curahan tenaga kerja yang dipakaiadalah besarnya tenaga kerja efektif yangdipakai. Skala usaha akan mempengaruhibesar-kecilnya tenaga kerja yangdibutuhkan dan menentukan macam tenagakerja yang bagaimana yang diperlukan.Biasanya usahatani skala kecilmenggunakan tenaga kerja dalam keluargadan tidak perlu tenaga kerja ahli (skilled).Sebaliknya pada usahatani skala besar lebihbanyak menggunakan tenaga kerja luar
keluarga dan diperlukan tenaga kerja yangahli.
Daniel (2002), mengemukakanbahwa dalam usahatani sebagian besartenaga kerja berasal dari keluarga petanisendiri yang terdiri dari ayah, ibu dan anak.Kepala keluarga bertindak sebagai manajerusahatani keluarga (beberapa kasus yangditemui ada juga ibu yang lebih berperandalam mengambil keputusan). Petanitersebutakan menentukan waktu mulaiturun ke sawah, pengolahan tanah, jenisbibit yang digunakan, waktu semai,penggunaan pupuk jumlah danjenisnya,penyiangan, pemberantasan hamapenyakit, pengaturan air dan lainsebagainya. Tugas tersebut dapat dibagiatau dikerjakan secara bersama-sama.Selanjutnya dalam analisa ketenagakerjaandiperlukan pembedaan tenaga kerja pria,wanita, anak-anak, dan ternak. Pembedaanini terjadi karena setiap jenis tahapanpekerjaan dalam usahatani berbeda.Pengolahan tanah yang memerlukan tenagakerja yang keras, kebanyakan dilakukanpria atau ternak. Sebaliknya pekerjaanmenanam atau membersihkan rumput-rumputan pada tanaman padi misalnya,banyak dilakukan kaum wanita(Soekartawi, 2002).
Wanita sering dikaitkan peranannyadalam mengurus rumahtangga yangdilakukan sehari-hari, namun tidak jarangwanita juga berperan ganda yakni mengurusrumahtangga dan membantu suami mencarinafkah. Pada rumahtangga yang keadaanekonominya terbatas wanita harus mampumengelola keuangan dengan baik agarkebutuhan rumahtangga dapat tercukupi,namun selain itu wanita juga mencurahkanwaktunya untuk bekerja diluar kegiatanmengurus rumahtangga. Pada rumahtanggapertanian, wanita atau istri turut bekerjamembantu suami di sawah selain itu wanitajuga bekerja diluar sektor pertaniandikarenakan sifat pertanian yang
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
Jurnal Ilmiah AgrIBA Vol. 3 No.1 Edisi Maret Tahun 2015
96ISSN : 2303 - 1158
penggunaan tenaga kerja tidak merata dankontinu atau dengan alasan untukmembantu mencukupi pendapatanrumahtangga.
1.2 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan pada penelitian iniadalah:
1) Mengetahui besarnya curahan waktukerja wanita dalam usahatani.
2) Mengetahui besarnya curahan waktukerja wanita di luar usahatani.
3) Mengetahui kontribusi atas kerja wanitaterhadap pendapatan rumah tangga
II. Metode Penelitian
2.1 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan diKawasan Pemulutan Kabupaten Ogan Ilir.Penentuan lokasi dilakukan dengan sengaja(purposive), dengan pertimbangan bahwadaerah ini merupakan sentra produksi padilebak yang masih melakukan satu kalimusim tanam di Kabupaten Ogan Ilir sertauntuk melihat kegiatan dan peran wanitayakni isteri dalam membantu ekonomirumahtangga di daerah ini. Pengambilandata dilakukan pada Agustus- September2014.
2.2 Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalampenelitian ini menggunakan metodepurposive sampling. Metode ini dipilihdikarenakan penelitian ini ditujukanterhadap suatu objek tertentu yakni parawanita (isteri) yang membantu suami baikpada kegiatan usahatani, maupun diluarkegiatan usahatani, untuk dipelajari sebagaisuatu kasus agar dapat diketahuikontribusinya terhadap pendapatanrumahtangga. Sampel ditetapkan sebanyak60 responden, yang mewakili tiga desa
dengan jumlah rumahtangga tani palingbanyak, sedang dan paling sedikit.
Tabel. 1 Jumlah Rumahtangga danPersentase Sampel
Nama Desa JumlahRT Petani(Populasi)
Sampel %
Kapuk 487 20 4,10Naikan Tembakang 226 20 8,85Harimau Tandang 179 20 11,17Total RT Petani 892 60 24,12
2.3 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data adalahdengan dengan pengumpulan data primerdan data sekunder. Data diprimer diperolehdari observasi dan wawancara langsungpada responden.Sedangkan data sekunderdiperoleh dari beberapa instansi danlembaga terkait, seperti data monografidesa, data dari BPP Pemulutan Selatan, datadari BPS Ogan Ilir dan instansi lainnya.Setelah data monografi desa dan data BPSdiambil maka responden difokuskan padarumahtangga petani yang wanita (istri yangturut bekerja baik disektor pertanianmaupun diluar sektor pertanian.
2.4 Metode Pengolahan dan AnalisisData
Analisis data dilakukan secaradeskriptif yakni dengan menggunakanperhitungan ekonomi, untuk mengetahuibesarnya curahan waktu tenaga kerja wanitadalam usahatani dan besarnya curahanwaktu tenaga kerja wanita di luarusahatanidihitung berdasarkan jumlah JamOrang Kerja (JOK) yang dicurahkan untuksetiap kegiatan, jumlah jam kerja tersebutakan di konversikan ke dalam Hari OrangKerja (HOK) yakni yang disetarakandengan 8 jam kerja per-hari.Dengan asumsi1 Hari orang Kerja adalah 8 jam perhari
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
Jurnal Ilmiah AgrIBA Vol. 3 No.1 Edisi Maret Tahun 2015
97ISSN : 2303 - 1158
maka pengitungan hari orang kerja dapatdirumuskan sebagai berikut:
8HKJKJOHOK ××
= …...…….(1)
dimana:HOK = Hari Orang KerjaJO = Jumlah orangJK = Jam kerjaHK = Hari kerja
Sehingga total curahan waktu kerjawanita adalah = curahan waktu kerja wanitapada usahatani ditambah dengan curahanwaktu kerja wanita diluar usahatani:
TCKW = CKWU + CKWLU
dimana:TCKW = Total curahan kerja wanitaCKWU = Curahan kerja wanita pada usahataniCKWLU= Curahan kerja wanita diluar usahatani
Sedangkan untuk menjawab tujuanpenelitian yang ketiga yakni menghitungkontribusi atas tenaga kerja wanitaterhadap pendapatan rumah tanggaadalah:dengan menjumlahkan total hari kerja yangdicurahkan oleh tenaga kerja wanita padakegiatan usahatani yang dibagi total harikerja tenaga kerja keluarga yang dicurahkanpada kegiatan usahatani dikali dengan totalpendapatan yang diterima pada usahatani.
KPWU = ?á ?H?H?H
dimana:KPWU = Kontribusi pendapatan wanita pada
usahataniCKWU = Curahan kerja wanita pada usahataniTKRTU = Total kerja rumahtangga pada usahataniPUT = Pendapatan usahatani
ditambah dengan dengan total pendapatanrumahtangga yang diterima diluar usahatanidibagi dengan total pendapatanrumahtangga luar usahatani.
KPWLU =
dimana:KPWLU = Kontribusi pendapatan wanita diluar
usahataniTPWLU = Total pendapatan wanitadiluar usahataniTPRTLU = Total pendapatan rumahtangga diluar
usahatani
III. Hasil Pembahasan
3.1 Gambaran Wilayah PemulutanSelatan
Kecamatan Pemulutan Selatansecara administratif terdiri dari 15 desaberdasarkan SK Bupati Ogan Ilir No. 44Tahun 2006. Yakni : Desa Maju Jaya,Naikan Tembakang, Pematang Bangsal,Sungai Lebung, Cahaya Marga, Mayapati,Kapuk, Segayam, Ulak Aurstanding,Harimau tandang, Sungai Keli, SungaiLebung Ulu, Lebak Pering, Sungai Ondokdan Pematang Bungur. Transportasi dapatdilakukan melalu darat dan Air. Luaswilayah Kecamatan ini sebesar 61,49 Km2.Dengan jumlah penduduk hasil sensus 2010adalah 16.523 jiwa terdiri atas 7.921 jiwalaki-laki dan 8.602 jiwa perempuan.
Topografi berupa dataran rendahyang luas dan merupakan rawa yang dialirisalah satu sungai besar yaitu Sungai Ogan.Jenis tanah Alluvial yang tersebar hampirdiseluruh desa dengan warna tanah kelabuatau coklat, liat berpasir dan lembab yangapabila musim kering menjadi keras.
Hampir sebagian penduduk bermatapencaharian petani. Berikut jumlahpenduduk dan mata pencaharian hasilsensusTahun 2010.
Tabel.1 Jumlah Penduduk Menurut MataPencaharian Dirinci Menurut DesaKeadaan Tahun 2010.
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
Jurnal Ilmiah AgrIBA Vol. 3 No.1 Edisi Maret Tahun 2015
98ISSN : 2303 - 1158
Dari data jumlah penduduk di KecamatanPemulutan Selatan penduduk yang bermatapencaharian petani 65,74 persen, jasa 12,40persen seperti ojek, tukang pijat, tukangcukur,bidan. wiraswasta 9,21 persen sepertiusaha saprodi, penggilingan, pembuatanperahu, 9,22 persen lainnya seperti buruhtani, buruh bangunan, nelayan, karyawanlepas dsb, sisanya 0,029 persen adalahpegawai negeri seperti guru, pegawaipemerintah daerah, bidan dsb
3.2 Kharateristik Petani RespondenPetani yang dijadikan sampel dalam
penelitian ini terdiri dari 20 sampel yangmewakili masing-masing desa yangseluruhnya berjumlah 60 sampel. Statuskepemilikan lahan adalah milik sendiri dansewa. Sistem pengusahaan yaknidiusahakan sendiri, menyewa, danmenyakap atau bagi hasil. Umur, TingkatPendidikan, dan Luas lahan petani contohdapat dilihat pada Tabel 2.
Kisaran umur petani contoh padapenelitian ini adalah 32 – 60 tahun,dengan rata-rata pengalaman berusaha tani12 – 40 tahun. Dari kisaran umur tersebutrata-rata umur petani contoh masih padausia produktif sebesar 96,66% dan petaniyang tidak lagi berada pada usia produktifsebesar 3,33%. Kisaran umur petani inimenunjukkan kemampuan rumahtanggapetani untuk bekerja. Pada rata-rata umur34- 44 tahun petani sudah mendapat cukuppengalaman dalam menjalankanusahataninya dan mampu mengerjakansegala jenis pekerjaan. Namun pada usiapetani yang tidak produktif lagi atau yakni55 tahun keatas maka kemampuan petanisebagai kepala keluarga untuk bekerja baikpada usahatanimaupun diluar usahatanisemakin menurun, sejalan denganbertambahnya umur khususnya untukpekerjaan yang cukup berat sepertipengolahan tanah, kegiatan panen maupundiluar usahatani.
Tabel.2 Umur, Tingkat Pendidikan danLuas Lahan Petani Contoh
No Desa Tani Dagang Wirasawasta PNS Jasa Lainnya1 Maju Jaya 367 10 42 2 80 462 Naikan Tembakang 226 12 47 3 71 203 Pematang Bangsal 534 19 45 6 66 434 Sungai Lebung 343 57 62 12 104 385 Cahaya Marga 379 5 70 4 70 426 Mayapati 426 11 64 3 65 407 Kapuk 487 10 72 7 51 508 Segayam 312 10 71 2 66 609 Ulak Aurstanding 223 12 40 14 78 50
10 Harimau Tandang 179 6 16 1 41 4711 Sungai Keli 235 7 11 1 36 4012 Sungai Lebung Ulu 301 31 51 6 62 5013 Lebak Pering 238 4 7 0 20 3814 Sungai Ondok 218 8 15 2 36 4015 Pematang Bungur 264 10 19 1 47 60
Total 4.732 212 633 64 893 664
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
Jurnal Ilmiah AgrIBA Vol. 3 No.1 Edisi Maret Tahun 2015
99ISSN : 2303 - 1158
Sumber : Hasil Wawancara, 2014
Lahan merupakan faktor produksiterpenting dalam suatu usahatani. Luas danstatus kepemilikan lahan ini berubah akibatfragmentasi lahan, jual-beli, sertapenambahan lahan garapan dengan caramembuka lahan baru, namun sekarang iniada kecendrungan luas garapan petanisemakin lama semakin sempit seperti padapetani padi, hal ini dikarenakan fragmentasilahan, yakni lahan yang diusahakan tersebutmerupakan pembagian warisan dariorangtua kepada anak-anaknya. Banyaknyajumlah anggota keluarga membuatpembagian luas lahan semakin kecil. Luaslahan petani adalah pada penelitian iniadalah antara 0,5 Ha – 2 Ha. Petani yangberstatus penyewa atau penggarapberjumlah 5 orang atau 8,33% 91,66%adalah sebagai pemilik.
3.3 Pendapatan rumahtangga petaniserta curahan kerja untuk usahatanidan luar usahatani.
Biaya produksi pada usahatani padi,meliputi biaya tetap dan biaya variabel.Biaya tetap umumnya meliputi biayapenyusutan alat sedangkan biaya variabelantara lain terdiri dari biaya benih, biayapupuk, biaya pestisia, biaya tenaga kerjaluar keluarga, biaya traktor, dan biaya sewalahan bagi petani yang menyewa lahanpertanian pada pemilik lain. Berikutrincian biaya produksi usahatani padi sawahlebak.
Petani menjual hasil panennyadalam bentuk Gabah Kering Panen (GKP).Pendapatan petani padi ditentukan olehtingkat produksi, harga jual dan biaya yangdikeluarkan untuk usahatani. Pada petanidengan luas garapan < 1 hektar,produktivitas rata-rata adalah 3,1 tonperhektar. Sedangkan untuk luas garapan ±1 hektar produktivitas rata-rata adalah 3,7ton perhektar dan untuk petani dengan luasgarapan > 1 hektar produktivitas adalah 4,2ton per hektar. Variasi harga jual biasanyabergantung pada pabrik tempat gabah dijualserta kualitas gabah. Rata-rata pendapatanpetani dari usahatani padi sawah lebakuntuk Musim tanam 2013 berdasarkanluasan lahan garapan dapat dilihat padaTabel 4.
Pendapatan rumahtangga adalahtotal pendapatan yang dihasilkan petani,baik itu dari usahatani padi, usahatani nonpadi dan kegiatan non usahatani. Petanipadi di daerah penelitian tidak hanyamengusahakan tanaman padi saja, akantetapi ada juga yang melakukan usahataninon padi, dan kegiatan non usahatani.Jeniskomoditi yang diusahakan antara lain, cabe,tomat kecil, ubi jalar, dan jenis kacang-kacangan. Pendapatan rumahtangga diluarusahatani antara lain sebagai buruhbangunan, pegawai pabrik, pegawai swasta,dan jasa. Pada kegiatan wanita kegiatanluar usahatani meliputi buruh cuci, industrirumahtangga kemplang, pempek, warungmanisan, dan tenun serta jasa. Berikut rata-rata pendapatan rumahtangga petani dariberbagai usaha.Tabel 3. Rata-Rata Biaya Produksi
Usahatani padi sawah lebak Perhektar Menurut LuasLahan
Variabel TeramatiUmur Petani Jumlah Pendidikan Jumlah Luas Lahan Jumlah
25 – 34 7 Tidak tamat SD 4 - 535 - 44 23 SD 34 0,5 - 1 ha 645 - 54 28 SLTP 12 1 - 2 ha 40> 54 2 SMA 10 >2 ha 8
Jumlah 60 Jumlah 60 Jumlah 60
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
Jurnal Ilmiah AgrIBA Vol. 3 No.1 Edisi Maret Tahun 2015
100ISSN : 2303 - 1158
Tabel 4. Rata-rata Pendapatan UsahataniPadi Per hektar Per MusimTanam2013
Tabel 5. Rata-rata Pendapatan TotalRumahtangga Petani
Sumber : Data diolah dari hasil wawancara, 2014.
Alokasi waktu kerja rumahtangga dihitungberdasarkan hari orang kerja (HOK) yaknidalam satu hari biasanya diperhitungkan 8(delapan) jam kerja. Untuk tenaga kerjaistri, anak-anak peritungannya sama yaknidengan mengkonversikan jumlah jam kerjaperhari ke dalam hari kerja atau hari orangkerja (HOK). Alokasi waktu kerja
anggota rumahtangga petani danpersentasenya dari potensi alokasi waktukerja per tahun yakni 240 HOK untuktenaga kerja pria dewasa (suami), 192wanita dewasa (istri ) dan 120 anak-anak.Sedangkan curahan tenaga riilyangdikonversikan dalam satuan hektar dapatdilihat pada Tabel 6 berikut
Tabel 6. Alokasi Waktu Kerja PetaniUntuk Usahatani Padi, Non Padi
No Biaya Produksi Usahatani padi Luas lahan< 1 hektar 1 hektar >1 hektar
1 Biaya Tetap- Biaya Peyusutan Alat 156.300 129.250 167.950
2 Biaya variabel- Biaya Benih- Biaya Pupuk- Biaya Pestisida- Biaya Tenaga kerja luar- Biaya Sewa Lahan- Biaya Traktor
273.55045.050
152.100117.650
3.479.4000
303.950116.90058.650
2.401.4340
775.000
411.300338.570123.675
2.738.4000
782.2503 Rata-rata Total Biaya Produksi
Per hektar4.224.050 3.779.184 4.562.145
No Uraian < 1 hektar 1 hektar >1 hektar1 Penerimaan 9.873.900 12.122.740 14.761.4182 Total Biaya 4.224.050 3.779.184 4.562.145
Pendapatan 5.649850 8.343.556 10.199.273
No Uraian Kegiatan Luas Lahan Garapan< 1 ha % 1 ha % >1 ha %
1 Usahatani Padi 2.313.240 31 8.801.649 59 17.427.593 81,92 Usahatani Non Padi 233.333 0.3 791.364 5 1.537.778 11,33 LuarUsahatani 4.146.750 56 4.830.270 32 2.203.704 24,24 Pendapatan lainnya 88.335 10 557.143 4 88.888 2,3
Total Pendapatan 7.414.428 100 14.026.426 100 21.154.759 100
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
Jurnal Ilmiah AgrIBA Vol. 3 No.1 Edisi Maret Tahun 2015
101ISSN : 2303 - 1158
dan Luar Usahatanipada Petanidengan Perhektar
Sumber : Hasil Wawancara, 2014.
Alokasi waktu tenaga kerja sangatdipengaruhi oleh luas lahan baik padakegiatan usahatani maupun luar usahatani.Hal ini dikarenakan pendapatan dariusahatani padi masih belum mencukupikebutuhan rumahtangga, dan usahatani padiini hanya dilakukan satu kali setahun sertasangat bergantung pada iklim dan cuaca.Hal ini sejalan dengan penelitianFebriyansyah (2013), sehingga pada petaniyang luas garapannya kecil (sempit) yakni0,5 sampai dengan 1 hektar atau berstatuspenyewa dengan sistem bagi hasil, sektorluar usahatani sangat membantu dalampendapatan keluarga seperti penambangpasir atau galian buruh bangunan, buruhkayu, atau buruh tani.Hal ini jugadikarenakan pada usahatani yang sempitwaktu yang dicurahkan untuk kegiatanusahatani lebih sedikit, sehingga kegiatanluar usahatani lebih besar dikarenakanpetani dituntut untuk bekerja lebih banyakagar dapat mencukupi kebutuhan hidupkeluarga, pada kegiatan non usahatani,petani yang mengusahakan hanya sekitar1,1% dikarenakan keterbatasan modal danbersifat tradisional serta lebih banyakditujukan untuk kebutuhan sehari-hari.Sedangkan curahan waktu kerja anak baikpada usahatani padi maupun luar usahatanicukup tinggi yakni sekitar 71,6% hal inidikarenakan umur petani yang tergolong tuaserta anak-anak tidak melanjutkanpendidikannya sehingga dapat membantuorangtuanya bekerja di sawah selain itu
anak-anak juga banyak yang bekerja diluaruntuk menambah pendapatan keluarga.
3.4 Curahan Waktu Kerja Wanita danKontribusinya terhadap PendapatanRumahtangga
Wanita pada dasarnya memilikiperanan untuk mengurus kegiatanrumahtangga dan anak. Namun padakenyataan banyak wanita yang melakukanperan ganda. Dalam rumahtanggapertanian dan diluar pertanian banyakwanita yang memiliki peran terintegrasi,yakni wanita berkerja mengurusrumahtangga serta turut bekerja pulamembantu para suami bekerja di sawahatau ladang. Namun produktivitas kerjawanita pada sektor usahatani tidaklah samadengan produktivitas pria. Curahan waktukerja wanitaTotal curahan waktu kerjawanita baik pada usahatani maupun luarusahatani adalah sebagai berikut.
No Alokasi waktu Kerja Jenis Kegiatan Total %Padi Non Padi Luar Usahatani
1 Suami 48 22 60 130 54,162 Istri 19 4 63 86 44,83 Anak 26 0 65 91 75,8
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
Jurnal Ilmiah AgrIBA Vol. 3 No.1 Edisi Maret Tahun 2015
102ISSN : 2303 - 1158
Tabel 7. Alokasi Waktu Kerja WanitaUntuk Usahatani Padi, Non Padidan Luar Usahatani
Sumber : Hasil Wawancara, 2014.
Data dari Tabel 7. Menunjukkanbahwa rata-rata curahan waktu kerja wanitapada kegiatan usahatani padi adalah 23HOK/tahun dan usahatani non padi 4.33HOK/tahun. Sedangkan curahan kerjawanita diluar usahatani adalah 62 HOKpertahun. Total rata-rat keseluruhancurahan waktu kerja wanita pada ketigakegiatan tersebut adalah 89,33 HOKpertahun atau 30.98 persen dari totalcurahan waktu kerja rumahtangga. Petanidengan luas garapan ±1 hektar, alokasiwaktu kerja rumahtangganya lebih tinggidari pada petani dengan luas garapan < 1hektar, hal ini dikarenakan sebagian petanijuga mengusahakan usahatani non padi,peran wanita dalam hal ini istri juga turutmembantu baik pada kegiatan usahatanipadi, non padi maupun luar usahatani.Namun alokasi waktu kerja wanita padakegiatan-kegiatan tersebut sangat kecildikarenakan keterbatasan lahan yangdikerjakan serta keperluan tenaga kerjapada usahatani yang tidak kontinyu danmerata. Sedangkan untuk kegiatan diluarusahatani pekerjaan tidak dilakukandikarenakantidak adanya permodalan untukkegiatan usaha lain, sehingga kegiatan luarusahatani murni mengandalkan tenagaseperti tukang pijat, membantudipenggilingan, membantu usaha industrirumahtangga lainnya ataupun menjadiburuh tani. Alokasi waktu kerjarumahtangga pada luas lahan garapan > 1hektar merupakan yang paling tinggi yaituoleh alokasi waktu kerja yang dicurahkan
anggota keluarga yakni alokasi waktu kerjapria dan alokasi waktu kerja wanitasedangkan alokasi waktu kerja anggota lainyakni anak menurun dikarenakan aktivitassekolah atau kuliah. Pada petanikepemilikan lahan cukup luas yakni 2hektar atau lebih peranan wanita, istri padakegiatan luar usahatani meningkat yaknilewat kegiatan menenun, berdagang,menjahit dan usaha pembuatan kemplang.Hal ini dikarenakan wanita memiliki modaluntuk menyalurkan kegiatan diluarusahatani yang dapat membantu pendapatanrumahtangga. Modal ini dapat berupakeahlian atau ketrampilan yang ditopangdengan modal keuangan sehingga kegiatanluar usahatani dapat dilakukan.
Kontribusi atas tenaga kerja wanitaterhadap pendapatan rumah tangga adalahdengan menjumlahkan total hari kerja yangdicurahkan oleh tenaga kerja wanita padakegiatan usahatani yang dibagi total harikerja tenaga kerja keluarga yang dicurahkanpada kegiatan usahatani dikali dengan totalpendapatan yang diterima pada usahatani.Keterlibatan wanita dalam kegiatanrumahtangga tidak hanya dalam mengurusrumahtangga akantetapi juga kegiatanproduktif lain yang dapat menghasilkanpendapatan penelitian ini sejalan denganAndriati (2003). Keinginan wanitaberperan serta aktif dalam meningkatkanpenghasilan adalah terutama dikarenakanuntuk mencukupi kebutuhan rumahtanggayang belum terpenuhi. Sehingga dukungan
No Luaslahan
Jenis Kegiatan (HOK) TCKW TCKRT %UP NPi LU
1 < 1 ha 20 3 21 44 210 20,952 ±1 ha 19 4 63 86 307 28,013 > 1ha 30 6 102 138 348 39,65
Rerata 23 4,33 62 89,33 288,33 30,98
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
Jurnal Ilmiah AgrIBA Vol. 3 No.1 Edisi Maret Tahun 2015
103ISSN : 2303 - 1158
masyarakat lain dan pemerintah dalammewujudkan ketahanan pangan dankemapanan ekonomi sangat diperlukan.Sumbangan pendapatan rumahtangga olehcurahan kerja wanita dapt diketahui darikontribusi curahan waktu kerja dikalidengan pendapatan atas berbagai kegiatantersebut.
Tabel 8. Kontribusi Pendapatan atasCurahan Kerja Wanita TerhadapPendapatan Rumahtangga
Sumber : Data diolah dari hasil wawancara, 2014.
Dari tabel diatas diketahui bahwakontribusi wanita lebih banyak padakegiatan diluar usahatani, hal inidikarenakan peran wanita dalam kegiatanusahatani hanya sebatas membantu padasaat tanam atau panen serta menyiapkanmakanan. Peran laki-laki khususnya suamilebih banyak seperti kegiatan olah tanah,penanaman dan panen. Selain itu dilihatdari produktivitas peran laki-laki lebihbanyak. Namun sejalan dengan penelitianApriadi (2005), bahwa wanita sebagaimanapria memiliki keinginan untukmengembangkan diri sertamenyumbangkan ketrampilannya padakegiatan produktif, sehingga merekamemiliki peran ganda yakni mengurusrmahtangga dan bekerja. Secara umummaka dapat digambarkan kegiatan wanitayakni isteri pada beberapa kegiatan yakniusahatani, kegiatan luar usahatani,mengurus rum dan kegiatan sosial sebagaiberikut.
Dari tabel 9 dapat dilihat bahwaalokasi waktu kerja wanita untuk kegiatanproduktif masihrendah terutama untukkegiatan usahatani, sedangkan waktu kerjaluar usahatani hanya 14,29 persen dari totalwaktu yang tersedia. Jika diproporsionalkan jam kerja perhari adalah 8jam kerja maka total persentase waktuuntuk kegiatan produktif adalah 61,62persen atau 4,93 jam kerja perhari.
Alokasi waktu kerja ini masih dapatdioptimalkan lewat berbagai kegiatanseperti industri rumahtangga agarpendapatan rumahtangga juga meningkat.
Petani berperan sebagai produsenmelalui kepemilikan sumberdaya yang adapadanya yakni sumberdaya alam yaitulahan dan sumberdaya manusia yaitu tenagakerja. Petani sebagai penyedia faktortenaga kerja, jika pendapatan yang diterimadari pekerjaan utama tidak mencukupiseluruh kebutuhan rumahtangga, makarumahtangga petani yang rasional akanmencari alternatif pekerjaan lain di luarpekerjaan utamanya.Namun secarakeseluruhan tampak bahwa rumahtanggadengan lahan yang lebih luas memilikikesempatan untuk memiliki aktivitasekonomi yang lebih banyak yangdicerminkan oleh alokasi waktu kerja yanglebih tinggi yang berefek pada pendapatanrumahtangga yang diterima oleh petani.
No Kegiatan Luas Lahan Garapan< 1 ha % 1 ha % >1 ha %
1 UP 219.757 9,5 545.702 6,2 1.498.773 8,62 UNP 3.266 1,4 10.287 1,3 26.142 1,73 LU 414.675 10 990.205 20,5 645.685 29,3
Total Pendapatan 637,658 20,7 1.546.194 28,0 2.144.484 39,6
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
Jurnal Ilmiah AgrIBA Vol. 3 No.1 Edisi Maret Tahun 2015
104ISSN : 2303 - 1158
Tabel. 9 Alokasi waktu wanita petani padipada berabagi kegiatan dalamsehari
IV. Kesimpulan
1. Curahan waktu kerja wanita padakegiatan usahatani padi, usahatani nonpadi dan luar usahatani 23 HOK/tahundan usahatani non padi 4,33HOK/tahun. Sedangkan curahan kerjawanita diluar usahatani adalah 62 HOKpertahun. Total rata-rata keseluruhancurahan waktu kerja wanita pada ketigakegiatan tersebut adalah 89,33 HOKpertahun atau 30.98 persen dari totalcurahan waktu kerja rumahtangga.
2. Kontribusi pendapatan wanita padakegiatan tersebut terhadap pendapatanrumahtangga adalah 29.43 persen.
No Jenis Kegiatan Rata-ratawaktu/hari/tahun
Total waktuperhari
Persentase
1 Rumahtangga 5.17 24 21.542 Usahatani padi 1.27 24 5.293 Non Usahatani Padi 0.23 24 0.964 Luar Usahatani 3.43 24 14.295 Sosial 4.00 24 16.666 Ibadah 1.2 24 5.007 Istirahat 8.7 24 36.25
Total 24 100
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
Jurnal Ilmiah AgrIBA Vol. 3 No.1 Edisi Maret Tahun 2015
105ISSN : 2303 - 1158
DAFTAR PUSTAKA
Andriati. 2003. Perilaku RumahtanggaPetani Padi dalam Kegiatan ekonomiRumahtangga di Jawa Barat. TesisMagister Sains. Program Studi IlmuEkonomi Pertanian. Program PascaSarjana. Institut Pertanian Bogor(tidak dipublikasikan).
Apriadi, A. 2005. Hubungan CurahanTenaga Kerja Wanita Tani denganPendapatan Usahatani Padi Lebak diDesa Pemulutan Ulu Ogan Ilir.Skripsi. Fakultas PertanianUniversitas Sriwijaya (tidakdipublikasikan).
Daniel. Ekonomi Pertanian. Rineka Cipta.Jakarta.
Dinas Tanaman Pangan dan HortikulturaProvinsi Sumatera Selatan. 2011.Laporan Tahunan.
Febriyansyah. 2013. Analisis Potensi danPemanfaatan Tenaga Kerja danHubungannya dengan ProduktivitasPadi Sawah Lebak di KabupatenOgan Ilir. Tesis Magister Sains.Program Studi Agribisnis. ProgramPasca Sarjana. Universitas Sriwijaya(tidak dipublikasikan)
Soekartawi. 2003. Teori EkonomiProduksi. Raja Grafindo Persada.Jakarta.
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
Top Related