8/20/2019 Ijepa Coo Manual
1/109
March 2014
To Whom It May Concern
Re: IJEPA COO Manual
We are pleased to send “IJEPA COO Manual” which was developed through the
activities of the “Project for Strengthening of the Utilization of IJEPA (Indonesia-
Japan Economic Partnership Agreement), Technical Cooperation Project betweenMinistry of Trade and Japan International Cooperation Agency (JICA).
This Manual explains the important information and knowledge concerning the usage
methods of IJEPA COO and the examination points of IJEPA COO in Japan Customs.
We hope this IJEPA COO Manual will be useful for you.
The Project for Strengthening of the Utilization of IJEPA,
Technical Cooperation Project between Ministry of Trade and JICA
The Project for Strengthening of the Utilization of IJEPA
(Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement)
8/20/2019 Ijepa Coo Manual
2/109
IJEPA COO MANUAL
March 2014
The Project for Strengthening of the Utilization of IJEPA
(Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement)
Technical Cooperation between Ministry of Trade
and Japan International Cooperation Agency
8/20/2019 Ijepa Coo Manual
3/109
Daftar Isi
Panduan Pengantar Pemanfaatan SKA IJEPA (IJEPA COO) ·············· 1
I. Keuntungan Pemanfaatan Tarif Preferensi IJEPA······················· 2
II. Perbedaan antara EPA dan FTA ··············································· 6
III. Metode Pemanfaatan Tarif Preferensi IJEPA····························· 7
A) Mengidentifikasi kode item barang (Kode HS) ····························· 8
B) Konfirmasi Tingkat Tarif·························································11
C) Konfirmasi ROO (Rules of Origin)············································13
D) Memperoleh SKA IJEPA ·······················································15
Pemeriksaan Dokumen untuk Surat Keterangan Asal (SKA)·············18
I. Permasalahan pada saat Pemeriksaan Dokumen / Kasus IJEPA·19
II. Prosedur di Bea Cukai untuk Tarif Preferensi ···························21
A) Persyaratan Prosedural ·························································21
B) Prosedur Bea Cukai untuk Tarif Preferensi di Jepang··················23
III. Pemeriksaan Dokumentasi SKA ·············································24
Introduksi················································································24
A) Pengecekan Apakah SKA Diterbitkan secara Benar atau Tidak·····29
B) Mencocokkan antara Barang Impor dan Barang yang Dinyatakandi SKA················································································46
C) Pengecekan Origin Criteria yang Dibuktikan oleh OtoritasPenerbit··············································································56
IV. Informasi yang Berguna························································68
A) Website Bea Cukai Jepang ····················································68
B) Sistem pengacuan terlebih dahulu ( Advance Ruling System)········69
8/20/2019 Ijepa Coo Manual
4/109
Lampiran 1 / Flow-Chart: Application Procedure of IJEPA COO
Lampiran 2 / IJEPA OPERATIONAL PROCEDURES referred to in Chapter 2
(Trade in Goods) and Chapter 3 (Rules of Origin)
Lampiran 3 / Notes on the completion of COO for IJEPA (English and
Indonesian)
8/20/2019 Ijepa Coo Manual
5/109
1
Bab ini menjelaskan pengetahuan dasar dan metode
pemanfaatan sistem tarif preferensi IJEPA. Jika memanfaatkan
skema tarif preferensi IJEPA untuk ekspor ke negara Jepang,
bisa menjalankan bisnis dengan kondisi yang lebih unggul dari
segi kepabeanan/tarif.
Pertama, dijelaskan I.) Keuntungan pemanfaatan tarif
preferensi IJEPA, dan selanjutnya dijelaskan II.) Perbedaan
antara EPA dan FTA, dan terakir dijelaskan III.) Metodepemanfaatan konkret mengenai tarif preferensi IJEPA.
Panduan Pengantar
Pemanfaatan SKA IJEPA(IJEPA COO)
8/20/2019 Ijepa Coo Manual
6/109
2
• Ketika barang ekspor dari berbagai negara diimpor olehnegara Jepang, pada umumnya harus membayar tarif
impor yang ditentukan oleh pemerintah Jepang.
Berdasarkan aturan dasar yang ditetapkan oleh WTO,
diimplementasikan tingkat tarif impor yang sama terhadap
hampir semua negara. Tarif impor tersebut disebut tarif
MFN (Most-Favored-Nation). (Kasus 1)
• Namun demikian, karena antara pemerintah Indonesia dan
Jepang telah menyepakati EPA (IJEPA) dan telah
ditetapkan tarif impor yang lebih rendah daripada tarif MFN
(tarif preferentif IJEPA), maka dengan memanfaatkan tarif
preferensi IJEPA ini, Indonesia bisa melaksanakan
kegiatan ekspor ke negara Jepang dengan tarif yang lebih
rendah daripada negara lain. (Kasus 2)
I. Keuntungan Pemanfaatan Tarif PreferensiIJEPA
IInnddoonneessiiaa IInnddoonneessiiaa
JJaappaannJJaappaann
8/20/2019 Ijepa Coo Manual
7/109
3
• Pada gambar di bawah ini, ditunjukkan contohitem/barang yang diterapkan tarif impor yang rendah
dengan memanfaatkan tarif preferensi IJEPA.
• Dalam skema IJEPA, diterapkan penurunan tarif untuk
sejumlah item antara lain produk pertanian dan perikanan
serta produk olahannya, tekstil dan produknya, alas kaki,
produk dari kulit, dan sebagainya.
Kode HS Item Tarif Tarif Tarif IJEPA
versi 2012 MFN GSP Kelas Jul.2008
Apr.2009
Apr.2010
Apr.2011
Apr.2012
Apr.2013
Apr.2014
Apr.2015
0306.16-200,0306.17-200
Udang kecil dan udang biasa air dingin (dibekukan)
1.0% Tidak di-
setting A 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
0306.19-190 Udang (Dibekukan) 2.0% Tidak di-
setting A 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
0714.20-100 Ubi jalar (Dibekukan) 12% Tidak di-
setting B15 11.3% 10.5% 9.8% 9.0% 8.3% 7.5% 6.8% 6.0%
0811.90-220Buah-buahan yang dibekukanlain (tanpa pemanis/ gula)tambahan: pepaya, mangga, dll
7.2% 3.6% A 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
1803.10-000 Pasta kakao (tidak dihilangkanlemaknya)
5.0% 3.5% B5 3.0% 2.4% 1.8% 1.2% 0.6% 0% 0% 0%
1805.00-000Bubuk kakao (tidakmengandung gula tambahan/pemanis lainnya)
12.9% 10.5% B7 9.2% 7.9% 6.6% 5.3% 3.9% 2.6% 1.3% 0%
6101, 6103,6105
Pakaian Pria 7.4%~
10.9%
Tidak di-setting
A 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
6102, 6104,6106
Pakaian Wanita 7.4%~
10.9%
Tidak di-setting
A 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
Ada beberapa pola penurunan tarif preferensi IJEPA. Untuk item di Kelas A,tarifnya dihilangkan pada saat IJEPA diberlakukan (1 Juli 2008). Untuk item B5(B7/B15), tarifnya dihilangkan dengan penurunan setiap tahun selama 6 kali (8kali / 16 kali) dengan skala penurunannya sama tiap tahun (Penurunan pertama:1 Juli 2008, Penurunan ke-2 dan seterusnya: setiap tanggal 1 April diatas tahun2009)
Contoh Kasus Tingkat Tarif IJEPA yang Unggul
8/20/2019 Ijepa Coo Manual
8/109
4
• Tarif GSP (Generalized System of Preference) adalah
tingkat tarif yang diterapkan untuk produk dari negara-
negara sedang berkembang termasuk Indonesia yang
diekspor ke negara Jepang, dan dikenakan tingkat tarif yang
lebih rendah daripada tarif MFN.
• Untuk item yang telah dijanjikan dihapus/diturunkan tarif dengan IJEPA yang sudah diberlakukan (item yang
diterapkan tarif preferensi IJEPA), pada dasarnya tidak
diterapkan tarif GSP.
• Namun demikian, diantara item yang dikenakan tarif GSP,
item yang tidak dijanjikan penghapusan/penurunan tarif
melalui IJEPA maupun item yang sudah dijanjikan
penghapusan/penurunan namun tarif GSP lebih rendah
daripada tarif IJEPA, maka item tersebut tetap dikenakan
tarif GSP. Kode HS item tersebut secara konkretnya bisa
dilihat di slide berikut:
Hubungan dengan Tarif GSP
8/20/2019 Ijepa Coo Manual
9/109
5
Item yang bisa diterapkan tarif GSP dari Indonesia
(pada bulan April 2013)
1. Item yang dikecualikan dari penurunan tarif IJEPA
(renegosiasi, eksepsi) dapat memanfaatkan tarif GSP (102
item)
0206.30-091 1515.90-410 1604.17-000 1605.55-010 1806.10-200 2101.30-000 2918.15-010
0206.41-090 1521.90-010 1604.19-090 1605.55-090 1806.20-290 2102.10-000 3505.10-100
0206.49-091 1602.20-091 1604.20-020 1605.56-010 1806.32-220 2106.90-251 3505.10-200
0306.11-100 1602.90-290 1604.32-010 1605.56-090 1806.90-220 2106.90-297 3505.20-000
0306.12-100 1603.00-010 1605.10-021 1605.57-000 1901.90-230 2204.10-000 4114.10-000
0306.14-100 1604.11-010 1605.10-029 1605.58-010 1902.40-000 2204.29-090 4114.20-010
0306.15-100 1604.12-000 1605.30-010 1605.58-090 1905.10-000 2204.30-200 4114.20-090
0306.19-110 1604.13-010 1605.40-011 1605.59-111 1905.20-000 2205.10-000 4302.11-000
0306.21-500 1604.13-090 1605.51-010 1605.59-119 1905.40-000 2205.90-200 4302.19-020
0306.22-500 1604.14-010 1605.51-090 1605.59-210 1905.90-313 2206.00-210 4302.19-090
0306.24-500 1604.14-091 1605.52-000 1605.59-291 1905.90-319 2206.00-228 4302.20-090
0306.25-200 1604.14-092 1605.53-010 1605.59-299 1905.90-329 2206.00-229 4302.30-029
0306.29-510 1604.14-099 1605.53-090 1605.61-000 2001.90-250 2208.90-123
0901.21-000 1604.15-000 1605.54-011 1605.62-000 2101.11-100 2208.90-129
0901.22-000 1604.16-000 1605.54-019 1605.69-100 2101.12-110 2918.14-000
2. Item yang tarif GSP lebih rendah daripada tarif preferensi
IJEPA (1 item)
2906.11-000
Informasi dari Web Site (Bahasa Jepang)
http://www.customs.go.jp/kyotsu/kokusai/seido_tetsuduki/tokkei/indonesia.pdf
8/20/2019 Ijepa Coo Manual
10/109
6
• FTA adalah singkatan dari Free Trade Agreement yangberarti ‘Perjanjian Perdagangan Bebas’. FTA adalah
perjanjian internasional yang dibuat diantara negara dan
wilayah untuk ‘tarif yang dikenakan untuk ekspor-impor’
dan ‘menghilangkan regulasi untuk pelaksanaan kegiatan
sektor jasa’.
• EPA adalah singkatan dari Economic Partnership
Agreement, yang berarti ‘Perjanjian Kemitraan Ekonomi’.
EPA adalah perjanjian internasional yang lebih
komprehensif dimana memiliki konten FTA dan hal-hal lain
seperti ‘penataan iklim investasi’, ‘perpindahan manusia’,
‘penguatan perlindungan terhadap kekayaan intelektual’,
‘kerjasama teknis’, dan sebagainya.
II. Perbedaan antara EPA dan FTA
8/20/2019 Ijepa Coo Manual
11/109
7
Berikut ini adalah prosedur untuk memanfaatkan tarif preferensi
IJEPA. Akan dijelaskan sesuai dengan urutan seperti dibawah
ini:
A) Mengidentifikasi kode item barang (Kode HS)
B) Mengecek tingkat tarif (konfirmasikan apakah diterapkantarif IJEPA)
C) Mengecek ROO / Rules of Origin (konfirmasi apakahmemenuhi ROO)
D) Mengajukan SKA dan memperolehnya
III. Metode Pemanfaatan Tarif Preferensi IJEPA
8/20/2019 Ijepa Coo Manual
12/109
8
【 Apa itu Kode HS (HS Code)?】
• Pertama, perlu mengidentifikasikan kode item (kode HS)
barang ekspor.
• Kode HS adalah nomor yang ditentukan oleh perjanjian
internasional, dan pada saat mengekspor/impor, setiap
barang diklasifikasikan ke dalam kode HS tertentu. Dari
kode HS tersebut, bisa diketahui tingkat tarif dan ROO.
• Kode HS Jepang terdiri dari 9 digit, dimana ‘chapter: 2
digit atas’, ‘Heading: 4 digit atas’ dan ‘Sub-Heading: 6 digit
atas’ yang ditambahkan ‘klasifikasi detail nasional (3 digit
bawah)’.
• 6 digit pertama kode HS adalah sama di seluruh dunia,
dan lebih detailnya ditentukan oleh setiap negara.
Sebagai contoh, Kode HS Indonesia terdiri dari 10 digit,
yakni ‘Sub-Heading: 6 digit atas’ ditambah ‘Klasifikasi
detail nasional (4 digit bawah)’
• Di gambar berikut ini menunjukkan bagaimana caranya
membaca Kode HS dalam daftar tarif Jepang (Japan’sTariff Schedules).
A) Mengidentifikasi Kode Item Barang (Kode HS)
8/20/2019 Ijepa Coo Manual
13/109
9
Contoh: Cara membaca Kode HS di ‘Japan’s Tariff Schedule’
Web-site Image (http: //www .customs .go.jp/engli sh/tariff/index.htm)
1 Containing furskin
1 Containing furskin
1 Containing furskin
1 Containing furskin
Chapter 62 Articles of apparel and clothing accessories, not knitted or crocheted.Chapter:
2 digits
Heading:
4 digits
Sub-Heading:
6 digits
Klasifikasidetail nasional:
9 digits
8/20/2019 Ijepa Coo Manual
14/109
10
【Cara Memeriksa Kode HS】
• Untuk SKA IJEPA, dibutuhkan pengisian Kode HS barang
ekspor (Sub-Heading: 6 digit atas). Selain itu, ada banyak
tarif preferensi IJEPA yang ditentukan pada setiapklasifikasi detail nasional (Jepang: 9 digit). Oleh karena
itu, ketika memanfaatkan tarif preferensi IJEPA, harus
mengonfirmasikan 6 digit Kode HS barang ekspor
maupun 9 digit Kode HS klasifikasi detail nasional di
Jepang.
• Cara memeriksa: Karena 6 digit Kode HS itu sama diseluruh dunia, maka dapat mengacu pada “Indonesian
Customs Tariff Book” dll yang diterbitkan oleh Direktorat
Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan. 9 digit
Kode HS klasifikasi detail nasional Jepang dapat
mengacu pada web site Japan Custom dibawah ini
(Japan’s tariff Schedule)
http://www.customs.go.jp/english/tariff/index.htm
• Namun demikian, yang menentukan item/barang
dikategorikan Kode HS mana yaitu pada saat pengurusan
impor di Jepang oleh petugas Bea Cukai Jepang, maka
diimbau bahwa identifikasi Kode HS dikonfirmasikan oleh
Bea Cukai Jepang melalui importir di Jepang.
8/20/2019 Ijepa Coo Manual
15/109
11
Metode penurunan tarif preferensi IJEPA dapat mengacu padaPerjanjian IJEPA Annex 1. Versi bahasa Inggris dapat didownload dariweb site Departemen Perdagangan di bawah ini:http ://ditjenkpi.kemendag.go.id/website_kpi/index.php?m odule=ijepa2
• Setelah dikonfirmasikan Kode HS, selanjutnyamemeriksakan tingkat tarif. Tingkat tarif bisa
dikonfirmasikan dengan daftar tarif (Japan’s Tariff
Schedule) Bea Cukai Jepang. Silakan mengacu pada
gambar pada slide berikut.
• Ada 2 metode utama dalam hal penurunan tingkat tarif
preferensi IJEPA sebagai berikut:
1) Item yang dihapus tarifnya langsung pada saat IJEPA
diberlakukan (Tanggal 1 Juli 2008: tarifnya 0%)
2) Item yang tarifnya diturunkan secara bertahap setelah
IJEPA diberlakukan (Diturunkan secara bertahap dari
tarif standar dengan skala penurunan yang sama.
Penurunan pertama dilakukan pada tanggal 1 Juli2008, dan kedua kali dan seterusnya dilaksanakan
pada setiap tanggal 1 April di atas tahun 2009).
• Selain itu, ada item-item di luar lingkup tarif preferensiIJEPA, dan item-item tersebut dikenakan tarif biasa (tarif
MFN). Seperti telah dijelaskan di bagian ‘Hubungan
dengan Tarif GSP’, untuk sebagian item tetap diterapkan
tarif GSP.
B) Konfirmasi Tingkat Tarif
8/20/2019 Ijepa Coo Manual
16/109
12
H.S. c od e G en era l Te mp orary WTO GSP L DC Si ng ap ore Me xic o Mal ays ia Ch ile Th aila nd In do ne sia B ru ne i ASEAN Ph ilip pin es S witz er la nd V ie tNa m In dia Pe ru
20.01
Vegetables, fruit, nuts and other
edible parts ofplants, prepared or
preserved byvinegar or acetic acid
2001.1 Cucumbers and gherkins
100 1 Containing added sugar 15% (15%) 12% Free 5.5% Free 3.3% 4.4% 4.4% 5.5% 6.8% 6.8% 5.5% 8.2% 6.5% 8.7% 8.7%
200 2 Other 12% (12%) 9% Free 4.4% Free 2.5% 3.3% 3.3% 4.1% 5.5% 5.5% 4.1% 6.5% 4.9% 6.5% 6.5%
2001.9 O ther
1 Containing added sugar
110
(1) Papayas, pawpaws, avocados, guavas,
durians, bilimbis, champeder, jackfruit,
bread-fruit, rambutan, rose-apple jambo, jambosa diambo o-kaget, chicomamey,
cherimoya, kehapi, sugar-apples,
bullock's-heart, passio n-fruit,
dookookokosan, soursop, litchi, mangoes
and mangosteens
10% 7.5% 3.8% Free Free Free Free Free Free Free Free Free Free Free Free Free
120 (2) Sweet corn 17.5% 10.5% Free 1.3% Free 1.3% 3.8% 2.6% 2.6% 4.8% 2.6% 5.7% 5.7% 7.60% 6.6%
130 (3) Young corncobs 28% 16.8% Free 9.5% 8.4% 9.5% 9.5% 10.5% 1 0.5% 10.5% 7.6% 11.6% 11.6% 12.2% 13.7%
140 (4) Other 15% (15%) 12% Free 5.5% Free 3.3% 4.4% Free 5.5% 6.8% 6.8% 5.5% 8.2% 6.5% 8.7% 8.7%
2 Other
210
(1) Papayas, pawpaws, avocados, guavas,
durians, bilimbis, champeder, jackfruit,
bread-fruit, rambutan, rose-apple jambo,
jambosa diambo o-kaget, chicomamey,
cherimoya, kehapi, sugar-apples,
bullock's-heart, passio n-fruit,
dookookokosan, soursop and litchi
10% 6% 3% Free Free Free Free Free Free Free Free Free Free Free Free Free
220 (2) Mangoes and mangosteens 9% 6% 3% Free Free Free Free Free Free Free Free Free Free Free Free Free
230 (3) Sweet corn 12.5% 7.5% Free 0.9% Free 0.9% 0.9% 1.9% 1.9% 3.4% 1.9% 4.1% 2.8% 5.5% 4.7%
240 (4) Young corncobs 25% 15% 9% Free 5.5% 2.5% 3.3% 3.3% 4.1% 6.8% 6.8% 4.1% 8.2% 4.9% 6 .5% 6.5%
(5) Other 12% (12%) 9% Free 4.1%
250 - Ginger 10.4% 1.5%
290 - Other 4.4% Free 2.5% 3.3% 3.3% 4.1% 5.5% 5.5% 6.5% 4.9% 6.5% 5.6%
Chapter 20 Preparations of vegetables, fruit, nuts or other parts of plants.
Statistical codeDescription
Tariff rate Tariff rate (EPA)
Daftar Tarif Jepang / Japan’s Tariff Schedule (Bea Cukai
Jepang)
Web-site Image (http: //www .customs .go.jp/engli sh/tariff/index.htm)
Tarif yang paling rendah di antara‘general’, ‘temporary’ ‘WTO’ adalahtarif MFN.
Tarif preferensi IJEPA
lihat di sini!
8/20/2019 Ijepa Coo Manual
17/109
13
• Untuk memanfaatkan tarif preferensi IJEPA, produkekspor perlu memenuhi ROO IJEPA. ROO IJEPA adalah
aturan untuk menentukan apakah produk yang
bersangkutan merupakan produk berasal dari Indonesia /
Jepang (apakah produk yang bersangkutan memiliki
kualifikasi untuk dikenakan tarif preferensi IJEPA atau
tidak).
• ROO IJEPA ditetapkan untuk setiap item (2 digit, 4 digit
atau 6 digit Kode HS). Ada 3 standar/patokan untuk
menentukan produk asal (Origin Criteria) seperti di bawah
ini. Penjelasan mengenai Origin Criteria dapat mengacu
pada daftar di slide berikut.
A. Barang yang diproduksi secara keseluruhan
B. Barang yang diproduksi hanya dari bahan berasal
dari Indonesia
C. Barang yang memenuhi standar perubahan secara
substansial
• SKA IJEPA diterbitkan setelah diperiksa apakah produk
ekspor memenuhi salah satu dari Origin Criteria tersebut.
C) Konfirmasi ROO / Rules of Origin
8/20/2019 Ijepa Coo Manual
18/109
14
Origin Criteria Penjelasan
A Barang yang diproduksi secarakeseluruhan[Wholly obtained or producedgoods]
Barang yang diperoleh dan diproduksi secara utuh di dalamnegara Indonesia. Ada ketentuan di pasal 29 ayat 2 PerjanjianIJEPA.
B Barang yang diproduksi hanyadari bahan yang berasal darianggota negara perjanjian[Goods produced exclusively fromoriginating materials]
Barang yang keseluruhannya dibuat dari bahan yang berasal dariIndonesia saja dan diproduksi di Indonesia. Walaupun materidari bahan primer produk (bahan langsung) digunakan produkyang bukan berasal dari Indonesia (barang impor dll), jika bahanprimer tersebut berasal dari Indonesia, dikategorikan di B.
C Barang yang memenuhi kriteriatransformasi substansial[Goods satisfied substantialtransformation criteria]
Barang yang diproduksi di Indonesia dengan menggunakanbahan yang bukan dari Indonesia (barang impor dll) danmemenuhi standar perubahan secara substansial yangditentukan dalam Annex 2 Perjanjian IJEPA (Product SpecificRules: PSR). Ada 3 (tiga) kriteria dari kriteria perubahan secarasubstansial ini.
(1) Perubahan Kriteria klasifikasitarif [Change-in-tariff-classificationCriteria (CTC rule)]
Sebagai hasil mengolah bahan non-original (bahan impor dll) danmemproduksi barang jadi di Indonesia, nomor klasifikasi tarif bahan dasar dan nomor klasifikasi tarif barang jadi berbeda danmemenuhi syarat, maka barang jadi tersebut diakui sebagaiberasal (original) dari Indonesia.
(2) Kriteria nilai tambah[Value-added criteria (VArule)]
Sebagai hasil mengolah bahan non-original (bahan impor dll) danmemproduksi barang jadi di Indonesia, nilai tambah pada barang jadi melebihi persentase tertentu (contoh: 40%), maka barang jadi tersebut diakui sebagai berasal (original) dari Indonesia.
(3) Kriteria operasi pengolahan
tertentu[Specific processing operationcriteria (Process rule)]
Dalam proses mengolah bahan non-original (bahan impor dll)
dan memproduksi barang jadi di Indonesia, jika prosespengolahan/ produksi yang dianggap penting di Indonesia, makaproduk tersebut menjadi produk yang berasal dari Indonesia.
“Perjanjian IJEPA”, “Annex 2 Perjanjian IJEPA (Product Specific Rules)”
versi bahasa Inggris dapat didownload dari web site Kementerian
Perdagangan di bawah ini:
http ://ditjenkpi.kemendag.go.id/website_kpi/index.php?mo dule=ijepa2
Kriteria Umum yang Menentukan Asal Barang(Origin Criteria)
8/20/2019 Ijepa Coo Manual
19/109
15
• Jika ingin mengekspor ke negara Jepang denganmenggunakan tarif preferensi IJEPA. Perlu memperoleh
SKA IJEPA (Surat Keterangan Asal: IJEPA COO) terlebih
dahulu.
• SKA IJEPA diterbitkan di 86 instansi (IPSKA: Instansi
Penerbit Surat Keterangan Asal) seperti Disperindag
daerah yang dibawah pengawasan dan yurisdiksi
Direktorat Fasilitasi Ekspor dan Impor, Kementerian
Perdagangan. Untuk memperoleh SKA IJEPA, perlu
melalui pemeriksaan dan mendaftarkan diri di IPSKA
terdekat terlebih dahulu. Setelah terdaftar, melakukan
permohonan administrasi melalui web site e-SKA di
bawah ini secara on-line.http://e-ska.kemendag.go.id/cms.php
• Dokumen yang dibutuhkan untuk permohonan SKA IJEPA
adalah seperti diuraikan di daftar slide berikut.
• Selain itu, hal-hal detail mengenai metode pengajuan
permohonan SKA IJEPA dapat ditanyakan ke IPSKA
terdekat. Alamat dan nomor kontak IPSKA ada di web
site di bawah ini:
http://e-ska.kemendag.go.id/cms.php/office
D) Memperoleh SKA IJEPA
8/20/2019 Ijepa Coo Manual
20/109
16
• Surat Permohonan Penerbitan SKA
• Invoice
• Packing List
• Fotokopi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
• Original copy Bill of Lading (B/L) atau copy Air Way Bill(AWB), atau copy Cargo Receipt (pelabuhan darat)
• Fotokopi Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) yang telah
difiat-muat oleh petugas Kantor Pelayanan Bea dan Cukai
di pelabuhan muat atau print out PEB yang dibuat secara
Pertukaran Data Elektronik (PDE) dengan dilampiri Nota
Persetujuan Ekspor (NPE)
• Perhitungan Struktur Biaya (Cost Structure) untuk produk
yang prosesnya mengandung bahan baku impor
Dokumen yang dibutuhkan untuk PermohonanSKA IJEPA
8/20/2019 Ijepa Coo Manual
21/109
17
• Yang menentukan apakah diterapkan tarif preferensi
IJEPA pada saat proses impor di Jepang adalah Bea
Cukai Jepang sebagai negara pengimpor.
• Oleh karena itu, ketika mengonfirmasikan Kode HS,
tingkat tarif dan ROO serta memastikan apakah produk
yang bersangkutan dapat dikenakan tarif preferensi IJEPA,
diperlukan konsultasi yang cukup dengan importir di
Jepang.
• Pada saat itu, kami menganjurkan untuk memanfaatkan
Advance Ruling System (pengacuan terlebih dahulu) di
Bea Cukai Jepang yang akan dijelaskan di bab berikut,dan minta kepada importir mengacu pada Bea Cukai
Jepang.
Perhatian: Untuk pemanfaatan tarif
preferensi IJEPA, perlu konfirmasi
sepenuhnya dengan importir Jepang!
8/20/2019 Ijepa Coo Manual
22/109
18
Bab ini menjelaskan check-poin pemeriksaan dokumen SKA
IJEPA yang dilaksanakan di Bea Cukai Jepang. Memahami
hal-hal yang diperiksa di Bea Cukai Jepang adalah sama
dengan mengetahui hal-hal apa yang harus diperhatikan pada
saat menyusun SKA IJEPA, maka harap dipelajari dengan baik.
Pertama akan dijelaskan mengenai I.) Kekurang-lengkapan
pada dokumen yang sering ditemukan pada saat pemeriksaan
di Bea Cukai Jepang, selanjutnya II.) Hal-hal umum padaprosedur tarif preferensi di Bea Cukai Jepang, III.) Poin
pemeriksaan yang konkret untuk SKA IJEPA, lalu terakhir IV.)
Informasi dari Bea Cukai yang berguna bagi IPSKA dan para
user.
Pemeriksaan Dokumen
untuk Surat Keterangan Asal (SKA)
8/20/2019 Ijepa Coo Manual
23/109
19
• Dalam pemeriksaan dokumen SKA IJEPA di Bea Cukai
Jepang, terlihat berbagai permasalahan. Berikut ini adalah
contoh kasus kekurangan/kesalahan yang utama pada
dokumen.
• Kekurangan/kesalahan yang dicantumkan dengan warnamerah membuat SKA IJEPA tidak berlaku lagi dan tidak
diterapkan tarif preferensi IJEPA, maka perlu ada
perhatian yang khusus pada kekurangan/kesalahan ini.
• Selain contoh kasus yang diuraikan selanjutnya, ada juga
kasus seperti SKA yang tidak ada tanda tangan dari
eksportir atau diantara 3 rangkap SKA, yang dilampirkan
bukan lembaran pertama yang asli tetapi lembaran ke-2
atau ke-3 sebagai salinan/kopian. Dalam kasus seperti ini,
SKA IJEPA tidak berlaku, sehingga tidak diterapkan tarif
preferensi.
A. Indikasi Kode HS
- Tidak ada indikasi Kode HS
- Berbeda dengan Kode HS yang diterapkan pada
barang impor
B. Indikasi mengenai non-Party invoice
I. Permasalahan pada saat Pemeriksaan
Dokumen – kasus IJEPA
8/20/2019 Ijepa Coo Manual
24/109
20
- Tidak ada indikasi mengenai barang yang
bersangkutan akan dicantumkan dalam non-Party
invoice.
- Indikasi yang dicantumkan di luar tempat yang telahditentukan
C. Tidak ada indikasi “issued retroactively”
D. Menggunakan form bebas untuk tambahan lembaran
SKA
8/20/2019 Ijepa Coo Manual
25/109
21
• Supaya barang impor dari Indonesia diterapkan tarif
preferensi IJEPA, perlu dapat dibuktikan barang tersebut
adalah barang yang berasal dari Indonesia, yakni barang
tersebut memenuhi (1) Kriteria Origin (origin criteria) dan
(2) Kriteria pengiriman (consignment criteria) kepada Bea
Cukai Jepang pada saat deklarasi impor ( Procedural
Requirements).
• Bea Cukai Jepang melaksanakan pemeriksaan terhadap
persyaratan prosedural ini berdasarkan Dokumen
Transportasi.
II. Prosedur di Bea Cukai untuk Tarif Preferensi
A) Persyaratan Prosedural
8/20/2019 Ijepa Coo Manual
26/109
22
Jepang
Negara B:
Bea Cukai
Persyaratan Prosedural
Aturan untuk membuktikan barang memenuhi kriteriaorigin dan kriteria pengiriman melalui SKA yang diajukandan dokumen transportasi yang dibutuhkan bagi BeaCukai di negara pengimpor.
②Kriteria Pengiriman
①Kriteria Origin
Negara A:
8/20/2019 Ijepa Coo Manual
27/109
23
◆Kapan mengajukan SKA:pada saat deklarasi impor
*Penundaan pengajuan SKA (maksimal 2 bulan):
1. Penundaan karena alasan force majeure (contoh:bencana)
2. Berdasarkan persetujuan dikeluarkan sebelum ijin
impor (akan diminta deposit pengamanan/jaminan)
◆Eksepsi dari pengajuan SKANilai bea cukai barang original secara keseluruhannyatidak melebihi 200 ribu yen (dalam hal ini di Jepang)
◆Masa Berlaku SKA:12 bulan dari tanggal penerbitan
• Jika memanfaatkan sistem tarif preferensi di negaraJepang, pada dasarnya perlu mengajukan SKA kepada
Bea Cukai Jepang pada saat deklarasi impor.
B) Prosedur Bea Cukai untuk Tarif Preferensi diJepang
8/20/2019 Ijepa Coo Manual
28/109
24
• Dalam pemeriksaan dokumen SKA IJEPA, diperiksa
hal-hal dibawah ini:
A) Pengecekan apakah SKA diterbitkan secara benar atau
tidak
(1) Form SKA
(2) Tandatangan dan stempel yang sah di atas SKA
(3) Pemilihan Waktu Penerbitan SKA
(4) Penerbitan SKA secara retroaktif
(5) Kesalahan kecil/ Minor errors
(6) Penerbitan ulang SKA
(7) SKA diterbitkan atas dasar permintaan dari pihakimportir karena alasan dicuri, hilang, atau rusak.
B) Mencocokkan antara barang impor dan barang yang
dinyatakan di SKA
(1) Deskripsi atau kuantitas barang
III. Pemeriksaan Dokumentasi SKA
Introduksi(Hal-hal yang Diperiksa pada Pemeriksaan)
8/20/2019 Ijepa Coo Manual
29/109
25
(2) Ketidakcocokan antara Kode HS yang dicantumkan
di SKA dan Kode HS yang diterapkan pada barang
impor.
(3) Nomor dan tanggal invoice
(4) A non-Party invoice
C) Pengecekan origin criteria yang dinyatakan oleh
otoritas
(1) Origin Criteria
(2) Supplementary Criteria
(3) Deskripsi material dari Jepang atau negara-negara
ASEAN untuk barang Chapter 50 s/d 63
• Dalam gambar berikut, yang dikurung dengan warna hijauadalah poin pemeriksaan (A), yang warna biru adalah (B),
dan warna merah adalah (C).
8/20/2019 Ijepa Coo Manual
30/109
26
Dicek apakah SKA diterbitkan secara benar atau tidak
Kesesuaian antara barang impor dan barang yang dinyatakan di
SKA
Pengecekan kriteria origin/asal (origin criteria) yang dinyatakan
oleh otoritas penerbit
A
B
C
C
B
ISSUED RETROACTIVELY
A
A
A
B
B
C B B
Official
Seal
Signature
Signature
By exporter
BY SEAFROM JAKARTA, INDONESIATO TOKYO, JAPANON BOARD DATE : February 19, 2012VESSEL : ZEIKANMARU
ZEIKAN SHOJI CO., LTD.24-4, KAIGAN-CHO,TOKYO, JAPAN
ZAIMU INTERNATIONAL CO., LTD.KAWASAN INDUSTRI MODERNCIKANDEJL. MODERN INDUSTRY X KAV.G2
Materials of non-Parties: WovenFabricsProcesses in the non-Party: WeavingThe non-Party: Thailand
000000, September 21, 2010
ZAIMU INTERNATIONAL
000000, February 22, 2012
ACU
C ZP001
February10, 2012
GROSSWEIGHT:5000KGM
NO MARK 500CTNS Men’s SUITS
HS CODE: 6203.11
0000-00 1 1
8/20/2019 Ijepa Coo Manual
31/109
27
Hal-hal yang perlu dicantumkan pada SKA IJEPA adalahsebagai berikut (Protokol IJEPA, Annex 3 Chapter 3).
No.14 akan dijelaskan nanti dengan detail, hal-hal ini perlu
dicantumkan kolom 4. (mengacu pada contoh 1 dan 2).
1. Nama, alamat, negara eksportir
2. Nama, alamat, negara importir
3. Nomor sertifikat
4. Asal barang
5. Nomor dan tanggal invoice
6. Detail transpor (jika diketahui)
7. Nomor klasifikasi tarif HS yang diubah pada tanggal 1
Januari 2002
8. Tanda, nomor, jumlah dan jenis kemasan; Deskripsi
barang
9. Kuantitas/Jumlah (Unit)
10. Kriteria preferensi
11. Hal-hal lain (contoh: penerapan de minimis, akumulasi)
12. Deklarasi oleh eksportir
13. Sertifikat
(Persyaratan Data Minimal untuk SKA IJEPA)
8/20/2019 Ijepa Coo Manual
32/109
28
14. Dalam hal barang yang kode HS-nya chapter 50 sampai
63, materi yang berasal dari negara pihak perjanjian
atau negara ketiga / non-Party dari ASEAN, nama
negara pihak perjanjian atau negara ketiga tersebutdimana dilaksanakan proses atau operasinya (terbatas
pada kasus dimana proses tersebut digunakan untuk
produksi produk tersebut).
Contoh 1) Kain tenun utama ditenun di negara
Thailand
Contoh 2) Materi non-Parties: Kain tenunProses di non-Party: MenenunNegara non-Party: Thailand
8/20/2019 Ijepa Coo Manual
33/109
29
Di bagian ini, dijelaskan ‘A) Pengecekan apakah SKAditerbitkan secara benar atau tidak’ dari ketiga poin
pemeriksaan dokumen SKA IJEPA.
Hal-hal di bawah ini akan diperiksa untuk pengecekanapakah SKA IJEPA diterbitkan dengan benar atau tidak.
(1) Form SKA
(2) Tanda tangan dan stempel yang sah di atas SKA
(3) Pemilihan Waktu Penerbitan SKA
(4) Penerbitan SKA secara retroaktif
(5) Kesalahan kecil / Minor error
(6) Penerbitan ulang SKA
(7) SKA diterbitkan atas dasar permintaan dari pihakimportir karena alasan dicuri, hilang, atau rusak.
A) Pengecekan Apakah SKA Diterbitkan Secara
Benar atau Tidak
8/20/2019 Ijepa Coo Manual
34/109
30
• Harus menggunakan form IJEPA SKA (FORM IJEPA)yang ditentukan secara sah.
• Jika semua cantuman tidak dapat diisi di dalam 1lembar form SKA IJEPA, maka halaman kedua danseterusnya pun harus menggunakan form SKA IJEPAyang ditentukan secara sah.
• Ketika mengekspor dari Indonesia ke negara Jepang,
ada kemungkinan dapat menggunaan salah satu dari 2(dua) tarif preferensi, yakni IJEPA dan GSP(Generalized System of Preferences).
• Karena setiap ROO berbeda, maka perlu diperhatikan.(Di halaman 5 ada daftar item yang dapat digunakanGSP (yang berlaku pada tahun 2013) sebagaireferensi).
• Untuk GSP, digunakan FORM A, dan jika salah dalammenggunakan FORM A untuk mengajukan tarif preferensi IJEPA, tarif preferensi IJEPA tidakditerapkan.
(1) Form SKA
8/20/2019 Ijepa Coo Manual
35/109
31
Contoh: Antara negara Jepang dan Indonesia, terdapat2 (dua) sistem preferensi, yakni IJEPA dan GSP(Generalized System of Preferences). Jika Form Adiajukan, maka tarif preferensi IJEPA tidak diterapkan.
Harus menggunakan Formyang tepat untuk IJEPA yangtelah ditentukan.
Form yang sama harusdigunakan untuk SKAhalaman tambahan
8/20/2019 Ijepa Coo Manual
36/109
32
• Untuk kolom 9, diperlukan tanda tangan dari eksportir.
Untuk kolom 10, diperlukan stempel resmi IPSKA dan
tanda tangan dari penandatangan terdaftar.
• Contoh stempel resmi dan tanda tangan
penandatangan terdaftar untuk kolom 10 perlu
dilaporkan oleh pemerintah Indonesia kepada
pemerintah Jepang, dan Bea Cukai Jepang akanmemeriksa apakah stempel dan tanda tangan di SKA
IJEPA itu sama dengan stempel dan tanda tangan yang
telah diberitahukan sebelumnya.
• Oleh karena itu, walaupun stempel dan nama
penandatangan terdaftar diubah di Indonesia, jika
prosedur pemberitahuan kepada pihak Jepang belum
selesai, maka Bea Cukai Jepang tidak menganggap
sah pada SKA IJEPA yang dicantumkan stempel dan
tanda tangan yang telah diubah tersebut.
• Jika stempel dan penandatangan terdaftar diubah diIndonesia, perlu diberitahukan kepada pihak Jepang
dan mulai digunakannya setelah diberitahukan ijin
pemakaiannya oleh Kementerian Perdagangan.
(2) Tanda tangan dan stempel yang sah di atas
SKA
8/20/2019 Ijepa Coo Manual
37/109
33
ZAIMU INTERNATIONAL CO.,LTD.
Cek apakah tanda tangandan stempel telah terdaftar atau tidak.
0000-00
Signature
SignatureBy exporter
1 1
ZEIKAN SHOJI CO.,LTD.24-4, KAIGAN-CHO,TOKYO, JAPAN
ZAIMU INTERNATIONAL CO.,LTD.KAWASAN INDUSTRI MODERNCIKANDE, JL. MODERN INDUSTRY XKAV.G2, SERANG, INDONESIA
000000, February 22, 2012
000000, February 22, 2012
HS CODE:6203.11
BY SEAFROM JAKARTA, INDONESIATO TOKYO, JAPANON BOARD DATE : February 19, 2012VESSEL : ZEIKANMARU
Keterlambatan
pemberitahuanoleh satu pihakakan menimbulkanmasalah padapihak yang lain.
Jika tanda tangan dan stempel resmidiubah oleh salah satu pihak, SKAdengan stempel atau tanda tanganyang sudah diubah itu tidak dianggapsah sampai ada pemberitahuan.
Kedua pihak harus
mempersiapkan namadan spesimen/contohtanda tangan sertaimpresi stempel.
Official
Seal
8/20/2019 Ijepa Coo Manual
38/109
34
• Pada prinsipnya, SKA IJEPA perlu diterbitkan sebelumpengiriman/shipment atau tidak lebih dari 3 hari daritanggal pengapalan.
• Untuk istilah ‘tidak lebih dari 3 hari’, termasuk tanggalpengiriman/shipment. Termasuk juga hari Sabtu,Minggu, tanggal merah/hari libur.
• Jika SKA diterbitkan setelah periode ini, maka perlu
dicantumkan ‘issued retroactively’ di SKA IJEPA.
(3) Pemilihan Waktu Penerbit an SKA
8/20/2019 Ijepa Coo Manual
39/109
35
Men’s SUITS
ZAIMU INTERNATIONAL CO., LTD.
0000-00 1 1
DISTRICT OFFICE IN TANGERANG
BY SEAFROM JAKARTA, INDONESIATO TOMAKOMAI, JAPANON BOARD DATE: February 23, 2012VESSEL: ZEIKANMARU
000000, February 22, 2012
ZAIMU INTERNATIONAL CO., LTD.KAWASAN INDUSTRI MODERN CIKANDEJL.MODERN INDUSTRY X KAV.G2SERANG, INDONESIA
ZEIKAN SHOJI CO., LTD.24-4, KAIGAN-CHO,TOKYO, JAPAN
NO MARK 500BAGS
000000, February 22, 2012
HS CODE: 6203.11
Pada prinsipnya, SKA harusditerbitkan sebelum pengiriman/shipment atau tidak lebih dari 3 haridari tanggal pengiriman/shipment.
Akhir pekan dan hari libur termasuk
untuk menghitung ‘3 hari’.
Official
Seal
Signature
By exporter
Signature
8/20/2019 Ijepa Coo Manual
40/109
36
• Jika SKA IJEPA tidak diterbitkan sebelum pengiriman /shipment atau dalam 3 hari setelah tanggal pengiriman /
shipment, dan diterbitkan di kemudian hari, maka harus
dicantumkan “ISSUED RETROACTIVELY” di SKA
IJEPA.
• Dalam hal penerbitan retroaktif, harus dicantumkan
“ISSUED RETROACTIVELY” pada kolom 8 serta
tanggal pengiriman/shipment di kolom 3.
• Contoh kasus yang dibutuhkan penerbitan retroaktif
dapat dilihat di Referensi 1 dan Referensi 2.
• Tampaknya ada contoh kasus dimana importir Jepang
meminta penerbitan secara retroaktif walaupun
sebenarnya tidak perlu diterbitkan secara retroaktif
(walaupun SKA IJEPA dapat diterbitkan tidak lebih dari
3 hari sejak tanggal pengiriman / shipment). Tidak ada
alasan maupun keuntungan dari penerbitan retroaktif
dengan sengaja. Jika terjadi kasus seperti ini,
berdasarkan petunjuk teknis ini, diberitahukan bahwa
penerbitan retroaktif tidak diperlukan kepada importir
Jepang atau meminta kepada importir Jepang supaya
mereka bertanya pada Bea Cukai Jepang.
(4) Penerbitan SKA secara retroaktif
8/20/2019 Ijepa Coo Manual
41/109
37
Referensi 1
(Kasus) Yang mana yang penerbit
0000-00 1 1
BY SEAFROM JAKARTA, INDONESIATO TOMAKOMAI, JAPANON BOARD DATE: February 19, 2012VESSEL: ZEIKANMARU
ZAIMU INTERNATIONAL CO., LTD.
Cantumkan tanggal
pengiriman di kolom 3.Perhitungan 3hari: mengacupada slide berikut
③
Sebagaipenerbitanretroaktif
Cek tanggal
pengiriman dari B/L
dll.
Cek tanggal p enerbitanISSUED RETROACTIVELY
000000, February 22, 2012
ZAIMU INTERNATIONAL CO., LTD.KAWASAN INDUSTRI MODERN CIKANDEJL. MODERN INDUSTRY X KAV.G2SERANG, INDONESIA
ZEIKAN SHOJI CO., LTD.24-4, KAIGAN-CHO,TOKYO JAPAN
Cantumkan “ISSUEDRETROACTIVELY”
dalam kolom 8.
000000, February 22, 2012 Official
Seal
Signature
By exporter
Signature
8/20/2019 Ijepa Coo Manual
42/109
38
Reference 1
(Kasus) Yang mana yang penerbitan retroaktif?
Reference 2
(Kasus) Yang mana yang penerbitan retroaktif?
6 hari
3 hari
4 hari
4 hari
4 hari
Sebelum
3 hari
8/20/2019 Ijepa Coo Manual
43/109
39
• Dalam sistem e-SKA saat ini, ada layar untuk mengisi
“Date of Shipment”, dan jika pengisian sudah selesai,
sesuai dengan kebutuhan dan secara otomatis tercantum
kalimat “ISSUED RETROACTIVELY” di kolom 8 SKAIJEPA.
• Mohon diperhatikan untuk mengisi tanggal pengiriman
“Date of Shipment” yang benar.
Mohon mengisi “the date of shipment” disini. Dalam kondisi tertentu, “ ISSUEDRETROACTIVELY” dicantumkan dalam
SKA secara otomatis.
8/20/2019 Ijepa Coo Manual
44/109
40
- Kesalahan kecil (Minor errors):
⇒ Bea Cukai memutuskan kesalahan kecilsampai mana yang dapat diabaikan.
- Kesalahan lain
⇒ Penerbitan ulang SKA
• Ketika ada kesalahan dalam pencantuman SKA IJEPAdan pihak Bea Cukai Jepang menganggapnya sebagai
kesalahan kecil (minor error), maka SKA IJEPA tersebut
tetap berlaku.
• Jika kesalahannya seperti ketidaksamaan, tidak
tercantum, salah tulis yang ringan atau penulisannya
tidak tercakup pada kolom yang telah ditentukan,
dianggap sebagai kesalahan kecil (minor errors).
Sebagai contoh: nama negara importir seharusnya
‘JAPAN’ tetapi ditulis ‘HAPAN’ di kolom 2.
• Namun, jika kesalahan isi pencantuman SKA IJEPA
dianggap oleh Bea Cukai Jepang sebagai bukan
kesalahan kecil (kesalahan besar), maka SKA IJEPA
tidak berlaku lagi, sehingga harus menerbitkan ulangSKA IJEPA agar dapat diterapkan tarif preferensi IJEPA.
• Misalnya, kesalahan yang berhubungan dengan
pertimbangan keabsahan SKA IJEPA seperti “DMI” atau
“ACU” yang perlu dicantumkan di kolom 5 (kriteria
origin) tidak dicantumkan, tidak akan dianggap sebagai
kesalahan kecil (minor errors).
(5) Kesalahan kecil (Minor errors)
8/20/2019 Ijepa Coo Manual
45/109
41
Kesalahan kecil (Minor errors) sepertiketidaksamaan atau kelalaian pencantumanyang ringan, salah ketik, keluar dari kolom yangtelah ditentukan bisa diabaikan, jika kesalahankecil tersebut tidak mempengaruhi keabsahanSKA atau ketelitian informasi yang termasukpada SKA.
Tidak tercantumnya kriteriapreferensial termasuk DMIatau ACU tidak dapatdiabaikan.
ZAIMU INTERNATIONAL CO., LTD.
0000-00
ISSUED RETROACTIVELY
1 1
BY SEAFROM JAKARTA, INDONESIATO TOKYO, JAPANON BOARD DATE: February 19, 2012VESSEL: ZEIKANMARU
000000, February 22, 2012
ZAIMU INTERNATIONAL CO.,LTD.KAWASAN INDUSTRI MODERN CIKANDEJL. MODERN INDUSTRY X KAV.G2SERANG, INDONESIA
ZEIKAN SHOJI CO.,LTD.24-4, KAIGAN-CHO,TOKYO, HAPAN
C
000000, February 22, 2012
Men’s SUITSNO MARK 500BAGS
HS CODE: 6203.11
Official
Seal
SignatureBy exporter
Signature
8/20/2019 Ijepa Coo Manual
46/109
42
• Dalam hal SKA IJEPA yang sudah diterbitkan, isinya
tidak boleh dikoreksi dengan mencoret dan
menambahkan atau dengan menggunakan correction
pen dan sebagainya. Oleh karena itu, jika ada
kesalahan dalam pencantuman dan ingin dibetulkan,
maka SKA perlu diterbitkan kembali.
• Misalnya dalam kasus dimana telah diterbitkan SKAIJEPA dengan dicantumkan beratnya 4000kg namun
sebenarnya berat barang ekspor adalah 5000kg, SKA
tidak dapat dikoreksi, maka SKA perlu diterbitkan ulang.
(6) Penerbitan ulang SKA
8/20/2019 Ijepa Coo Manual
47/109
43
ZAIMU INTERNATIONAL CO., LTD.
0000-00
ISSUED RETROACTIVELY
Men’s SUITS
1 1
BY SEAFROM JAKARTA, INDONESIATO TOKYO, JAPANON BOARD DATE: February 19, 2012VESSEL: ZEIKANMARU
000000, February 22, 2012
ZAIMU INTERNATIONAL CO., LTD.KAWASAN INDUSTRI MODERN CIKANDEJL. MODERN INDUSTRY X KAV.G2SERANG, INDONESIA
ZEIKAN SHOJI CO., LTD.24-4, KAIGAN-CHO,TOKYO, JAPAN
NO MARK 500 BAGS C
GROSSWEIGHT:4000KGM
000000, February 22, 2012
HS CODE: 6203.11
ZP001February 10,2012
Menghapus, menambahkan, dan mengubah tidakdiperbolehkan untuk SKA yang sudah diterbitkan.
Sebagai contoh, dalam kasus dimana
berat yang benar adalah 5000 kg.
Official
Seal
Eksportir atau agen sah harus minta penerbitan ulangSKA jika pada SKA yang sudah diterbitkan terdapatinformasi yang tidak benar / salah.
SignatureBy exporter
Signature
8/20/2019 Ijepa Coo Manual
48/109
44
⇒ Pihak eksportir menerbitkan SKA baru
• Jika ada permintaan penerbitan ulang SKA IJEPA
karena dicuri, hilang, rusak dsb dari importir, ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk penerbitan
ulang SKA IJEPA.
• Di dalam kolom 8 SKA IJEPA yang diterbitkan ulangperlu dicantumkan tanggal penerbitan ulang dan nomor
sertifikasi SKA IJEPA asli.
• Masa berlaku SKA IJEPA yang diterbitkan ulang sama
dengan masa berlaku SKA IJEPA yang dulu/asli.
Artinya, 12 bulan sejak tanggal penerbitan SKA IJEPA
asli.
• Jika SKA IJEPA sudah diterbitkan ulang, SKA IJEPA asli
tidak berlaku lagi.
(7) SKA diterbitkan atas dasar permintaan dari
pihak importir karena alasan dicuri, hilang,
atau rusak
8/20/2019 Ijepa Coo Manual
49/109
45
ZAIMU INTERNATIONAL CO., LTD.
0000-00 1 1
BY SEAFROM JAKARTA, INDONESIATO TOKYO, JAPANON BOARD DATE: February 22, 2012VESSEL: ZEIKANMARU
000000, February 22, 2012
ZAIMU INTERNATIONAL CO., LTD.KAWASAN INDUSTRI MODERN CIKANDEJL.MODERN INDUSTRY X KAV.G2SERANG, INDONESIA
ZEIKAN SHOJI CO., LTD.24-4, KAIGAN-CHO,TOKYO, JAPAN
000000, February 22, 2012
The date of issuance and the certification number of the original certificate of ori gin are December 15, 2011 No. 0000-00
Official
Seal
Menerbitkan SKA baru dengan nomor sertifikat baru• Tanggal penerbitan dan nomor sertifikasi SKA asli
harus dicantumkan di kolom 8 SKA baru.• Masa berlaku SKA baru: sama dengan SKA asli• SKA asli tidak berlaku lagi.
SignatureBy exporter
Signature
8/20/2019 Ijepa Coo Manual
50/109
46
Di bagian ini, dijelaskan ‘B) mencocokkan antara barangimpor dan barang yang dinyatakan di SKA’ dari ketiga poinpemeriksaan dokumen SKA IJEPA.
Hal-hal di bawah ini akan diperiksa untuk melihat B) Apakahbarang impor cocok dengan barang yang dicantumkan diSKA IJEPA.
B) Mencocokkan antara Barang Impor danBarang yang Dinyatakan di SKA
(1) Deskripsi atau kuantitas barang
(2) Ketidakcocokan antara Kode HS yang dicantumkan di
SKA dan Kode HS yang diterapkan pada barang
impor.
(3) Nomor dan tanggal invoice
(4) A non-Party invoice
8/20/2019 Ijepa Coo Manual
51/109
47
• Tarif preferensi IJEPA diterapkan pada barang dan
kuantitas yang tercantum di dalam SKA IJEPA.
• Nama item yang dicantum di SKA IJEPA harus sama
secara substantif dengan nama item di atas invoice
(dan kalau bisa sama dengan nama item Kode HS).
• Penulisan nama item tidak harus persis sama, namun
jika Bea Cukai Jepang menginterpretasikan tidak sama
secara substansial, maka SKA IJEPA yang
bersangkutan tidak berlaku lagi.
(1) Deskripsi atau kuantitas barang
8/20/2019 Ijepa Coo Manual
52/109
48
Petugas Bea Cukai menganggap SKA yang bersangkutan ituberlaku jika deskripsi barang di SKA cocok secara substansialdengan deskripsi barang di invoice.
ZAIMU INTERNATIONAL CO., LTD.
0000-00 1 1
BY SEAFROM JAKARTA, INDONESIATO TOKYO, JAPANON BOARD DATE: February 19, 2012VESSEL: ZEIKANMARU
000000, February 22, 2012
ZAIMU INTERNATIONAL CO., LTD.KAWASAN INDUSTRI MODERN CIKANDEJL.MODERN INDUSTRY X KAV.G2SERANG, INDONESIA
ZEIKAN SHOJI CO., LTD.24-4, KAIGAN-CHO,TOKYO, JAPAN
C
GROSSWEIGHT:5000KGM
000000, February 22, 2012
Men’s SUITSNO MARK 500BAGS
HS CODE: 6203.11
ZP001February10, 2012
Official
Seal
Pada dasarnya, tarif preferensi diterapkan hanya padabarang/item dan kuantitas yang telah tercantum diSKA.
Signature
By exporter
Signature
8/20/2019 Ijepa Coo Manual
53/109
49
• Karena IJEPA ROO (Rules of Origin) yang sekarang
berdasarkan pada Kode HS yang tertera di Tariff
Schedule tahun 2002, maka untuk membuktikan
originalitas produk yang Kode HS nya tertera di SKA
IJEPA, dapat merujuk pada 6 digit Kode HS di Tariff
Schedule tahun 2002. [Rule 1 (b), Section 1, Part 2,
Operational Procedure] (Namun, jika di SKA IJEPA ada
Kode HS yang mengacu pada Tariff Schedule tahun
2012 dan Kode HS nya sesuai dengan barang yang
diekspor, maka untuk memastikan originalitas produk,
SKA IJEPA itu berlaku).
• Kadang kala terjadi kasus dimana Kode HS di SKA
IJEPA tidak benar dan berbeda dengan Kode HSbarang impor, maka harap berhati-hati.
• Untuk barang yang dapat dianggap sebagai barang
berasal dari Indonesia dengan jelas seperti kriteria
origin barang yang bersangkutan adalah ‘A’ (secara
keseluruhan diproduksi di Indonesia) atau ‘B’ (barang
yang diproduksi hanya dari materi dari Indonesia),
kadang kala diterapkan tarif preferensi walaupun adakesalahan pada Kode HS di SKA IJEPA. Namun
demikian, hal seperti ini diputuskan oleh pemeriksaan
sesuai kasus secara individu, maka diharapkan
berusaha sebaik mungkin untuk mencantumkan Kode
HS yang benar dan tepat.
(2) Ketidakcocokan antara Kode HS yang
dicantumkan di SKA dan Kode HS yang
diterapkan pada barang impor
8/20/2019 Ijepa Coo Manual
54/109
50
ZAIMU INTERNATIONAL CO., LTD.
0000-00 1 1
BY SEAFROM JAKARTA, INDONESIATO TOKYO, JAPANON BOARD DATE: February 19, 2012VESSEL: ZEIKANMARU
000000, February 22, 2012
ZAIMU INTERNATIONAL CO., LTD.KAWASAN INDUSTRI MODERN CIKANDEJL.MODERN INDUSTRY X KAV.G2SERANG, INDONESIA
ZEIKAN SHOJI CO., LTD.24-4, KAIGAN-CHO,TOKYO, JAPAN
000000, February 22, 2012
Men’s SUITSNO MARK 500BAGS
HS CODE: 6203.11
Kadang kala terjadiperbedaan interpretasiklasifikasi Kode HS.
Kode HS harus dicantumkandengan 6 digit di kolom 4.
Dalam kasus Kode HS yang tidakada di daftar konsesi tercantumsecara tidak benar, maka tarif preferensi tidak dapat diterapkan.
Official
Seal
Dalam kasus ketidakcocokan Kode HS, jika salah satu kondisi di bawah initerpenuhi, maka diterapkan sebagai yangberlaku:
(a) Kriteria origin yang diuraikan diSKA adalah “Barang yang secarakeseluruhan diperoleh ataudiproduksi di negara pihak/Party
(A)” atau “Barang yang secarakeseluruhannya diproduksi darimateri yang berasal dari negarapihak/Party (B)”, dan sekaligus
tidak diragukan lagi untukmenentukan barang yangbersangkutan sebagai barangyang berasal dari negarapihak/Party.
(b) Kecuali kondisi (a) tersebut diatas, aturan spesifik produk(product specific rules) untuk KodeHS dijelaskan di SKA dan KodeHS yang diterapkan untuk barangimpor itu sama, dan sekaligustidak diragukan lagi untukmenentukan barang yang
bersangkutan sebagai barangyang berasal dari negarapihak/Party.
(c) Kecuali (a) dan (b) tersebut diatas, terdapat alasan yang dapatdipertimbangkan atasketidakcocokan Kode HS, danbarang sudah dikonfirmasikansebagai barang berasal darinegara pihak/Party.
Signature
By exporter
Signature
8/20/2019 Ijepa Coo Manual
55/109
51
• Perlu dicantumkan nomor dan tanggal invoice yangdigunakan pada saat importir melakukan deklarasi
impor di kolom 7 SKA IJEPA.
(3) Nomor dan tanggal invoice
ISSUED RETROACTIVELY
ZAIMU INTERNATIONAL CO., LTD.
0000-00 1 1
BY SEAFROM JAKARTA, INDONESIATO TOKYO, JAPANON BOARD DATE: February 19, 2012VESSEL: ZEIKANMARU
000000, February 22, 2012
ZAIMU INTERNATIONAL CO., LTD.KAWASAN INDUSTRI MODERN CIKANDEJL.MODERN INDUSTRY X KAV.G2SERANG, INDONESIA
ZEIKAN SHOJI CO., LTD.24-4, KAIGAN-CHO,TOKYO, JAPAN
CGROSSWEIGHT:500.00MT
000000, February 22, 2012
Men’s SUITSNO MARK 500BAGS
HS CODE: 6203.11
ZP001February10, 2012
Mencantumkan nomor dan tanggal invoice di kolom 7.Invoice harus diterbitkan untuk ekspor barang kenegara pihak tujuan pengimpor.
Official
Seal
Signature
By exporter
Signature
8/20/2019 Ijepa Coo Manual
56/109
52
• Gambar pada halaman selanjutnya menjelaskan
mekanisme Non-Party-Invoice (invoice dari bukan
negara pihak).
• Sebagai contoh, ketika pengimpor Jepang (A)
mengimpor barang yang diproduksi oleh perusahaanIndonesia (C) melalui perusahaan Singapura (B),
barang akan dikirim dari Indonesia ke Jepang. Namun
demikian, SKA yang digunakan untuk customs
clearance untuk barang tersebut di Jepang adalah SKA
IJEPA yang diterbitkan di Indonesia, tetapi invoice
(invoice X) diterbitkan di Singapura yang bukan negara
pihak IJEPA dan dikirim ke Jepang. Dalam kasusseperti ini, invoice yang dikirim dari Singapura ke
Jepang (invoice X) disebut Non-Party-Invoice.
• Dalam hal Non-Party-Invoice, cara pencantuman di
SKA IJEPA berbeda berdasarkan apakah pada saat
penerbitan SKA sudah diketahui nomor Non-Party-
Invoice atau belum. Hal itu dijelaskan pada gambar di
halaman selanjutnya.
(4) Invoice dari non-Party/bukan negara pihak
(A non-Party invoice)
8/20/2019 Ijepa Coo Manual
57/109
53
①order pembelian
③Barang
②order pembelian
A Non-Party invoice
invoice Y
Produsen C
Indonesia
Kontraktor B
Singapura
Jika nomor non-party-invoice sudah diketahui pada saatpenerbitan SKA maka cantumkan nomor dan tanggalinvoice X.
Jika nomor non-party-invoice belum diketahui pada saatpenerbitan SKA maka cantumkan nomor dan tanggal
invoice Y.
Kasus[1]
Kasus[2]
Importir A
Jepang
8/20/2019 Ijepa Coo Manual
58/109
54
Dicantumkan nomor dan tanggal invoice Xyang diterbitkan untukpengimporan.
ZAIMU INTERNATIONAL CO., LTD.
0000-00 1 1
BY SEAFROM JAKARTA, INDONESIATO TOKYO, JAPANON BOARD DATE: February 19, 2012VESSEL: ZEIKANMARU
000000, February 22, 2012
ZAIMU INTERNATIONAL CO., LTD. KAWASANINDUSTRI MODERN CIKANDE, JL.MODERNINDUSTRY X KAV.G2, SERANG, INDONESIA
ZEIKAN SHOJI CO., LTD.24-4, KAIGAN-CHO,TOKYO, JAPAN
B
000000, February 22, 2012
Men’s SUITSNO MARK 500BAGS
HS CODE: 6203.11
JK001February10, 2012
DISTRICT OFFICE IN TANGERANG
GROSSWEIGHT:500.00MT
The goods will be invoiced in a non-Party.HI JK Company zzz, xx, Amoy, Singapore
Harus dicantumkan “the goods will be invoiced in anon-Party” serta nama dan alamat orang/perusahaan yang menerbitkan invoice tersebut dikolom 8.
• Jika sudah diketahui nomor Non-Party Invoice (invoice X)
pada saat penerbitan SKA IJEPA, maka nomor dantanggal Non-Party Invoice (invoice X) tersebut
dicantumkan di kolom 7.
• Selain itu, dicantumkan kalimat “The goods will be
invoiced in a non-Party” serta nama perusahaan dan
alamat penerbit Non-Party Invoice (invoice X) di kolom 8.
Kasus [1] Jika nomor non-party-invoice sudah diketahui pada saatpenerbitan SKA IJEPA
Official
SealSignature
By exporter
Signature
8/20/2019 Ijepa Coo Manual
59/109
55
• Jika belum diketahui nomor Non-Party Invoice (invoice X)
pada saat penerbitan SKA IJEPA, maka nomor dantanggal invoice yang dikirim dari Indonesia ke Singapura
(invoice Y) dicantumkan di kolom 7.
• Selain itu, dicantumkan kalimat “The goods will be
subjected to another invoice to be issued in a Non-party”
serta nama perusahaan dan alamat penerbit Non-Party
Invoice (invoice X) di kolom 8.
•
Kasus [2] Jika nomor non-party-invoice belum diketahui pada saatpenerbitan SKA IJEPA
Mencantumkan nomor dan tanggal invoice Yyang diterbitkan oleheksportir yang diterbitkanSKA.
ZAIMU INTERNATIONAL CO.,LTD.
0000-00 1 1
BY SEAFROM JAKARTA, INDONESIATO TOKYO, JAPANON BOARD DATE: February 19, 2012
000000, February 22, 2012
ZAIMU INTERNATIONAL CO., LTD. KAWASANINDUSTRI MODERN CIKANDE, JL.MODERNINDUSTRY X KAV.G2, SERANG, INDONESIA
ZEIKAN SHOJI CO., LTD.24-4, KAIGAN-CHO,TOKYO JAPAN
C
000000, February 22, 2012
Men’s SUITSNO MARK 500BAGS
HS CODE: 6203.11
ZP001February10 2012
DISTRICT OFFICE IN TANGERANG
GROSSWEIGHT:500.00MT
The goods will be subject to another invoice to be issued in a non-Party. HIJK Company zzz, xx, Amoy, Singapore
Harus dicantumkan “the goods will besubject to another invoice to be issued ina non-Party” serta nama dan alamatorang/perusahaan yang akan menerbitkaninvoice lain di kolom 8.
Official
Seal
Signature
By exporter
Signature
8/20/2019 Ijepa Coo Manual
60/109
56
Di bagian ini, dijelaskan ‘C) Pengecekan kriteria origin(origin criteria) yang dibuktikan oleh otoritas penerbit’ dari
ketiga poin pemeriksaan dokumen SKA IJEPA.
Dalam hal C) kriteria origin yang dibuktikan oleh Instansi
Penerbit, diperiksakan hal-hal dibawah ini.
C) Pengecekan Origin Criteria yang Dibuktikanoleh Otoritas Penerbit
(1) Origin Criteria
(2) Supplementary Criteria
(3) Deskripsi material dari Jepang atau negara-negara
ASEAN untuk barang Chapter 50 s/d 63
8/20/2019 Ijepa Coo Manual
61/109
57
• Origin Criteria of IJEPA dapat dibagi ke dalam (A)
Barang yang secara keseluruhannya diperoleh/diproduksi di Indonesia; (B) Barang yang diproduksi
dari materi yang berasal dari Indonesia saja; dan (C)
Barang yang menggunakan materi yang bukan berasal
dari Indonesia tetapi memenuhi standar perubahan
substansial. Harus dicantumkan salah satu dari A, B,
atau C tersebut di kolom 5 SKA IJEPA. (mengacu pada
halaman 14 pada Buku ini)
• Barang yang tergolong pada A diberikan contoh di pasal
29 ayat 2 Perjanjian IJEPA.
• Dalam hal barang yang tergolong pada B, materi awal
untuk barang yang bersangkutan harus berasal dari
Indonesia. Walaupun materi dasar untuk materi awal
untuk barang yang bersangkutan ada yang bukanberasal dari Indonesia, tetapi materi awal tersebut
merupakan barang yang berasal dari Indonesia
berdasarkan Preference Criteria of IJEPA, maka
dianggap memenuhi persyaratan kategori B.
• Barang yang tergolong pada C adalah barang yang
diproduksi dengan menggunakan materi yang bukan
dari Indonesia tetapi memenuhi standar perubahan
substansial dari Aturan Spesifik Produk (Product
Specific Rule: PSR) yang ditentukan di Appendix 2
Perjanjian IJEPA. Ada 3 (tiga) standar dari standar
perubahan substansial: 1) Standar perubahan klasifikasi
tarif, 2) Standar nilai tambah, dan 3) Standar prosedur
pengolahan.
(1) Origin Criteria
8/20/2019 Ijepa Coo Manual
62/109
58
ZAIMU INTERNATIONAL CO.,LTD. Signature
BY SEAFROM JAKARTA, INDONESIATO TOKYO, JAPANON BOARD DATE: February 19, 2012VESSEL: ZEIKANMARU
000000, February 22, 2012
ZAIMU INTERNATIONAL CO., LTD.KAWASAN INDUSTRI MODERN CIKANDEJL.MODERN INDUSTRY X KAV.G2SERANG, INDONESIA
ZEIKAN SHOJI CO., LTD.24-4, KAIGAN-CHO,TOKYO, JAPAN
000000, February 22, 2012
Men’s SUITSNO MARK 500BAGS
ZP001September 15, 2010
DISTRICT OFFICE IN TANGERANG
GROSSWEIGHT:500.00MT
“ DMI”
C
ISSUED RETROACTIVELY
Materials of non-Parties: Woven FabricsProcesses in the non-Party: WeavingThe non-Party: Thailand
PSR (Product Specific Rule) berbedaberdasarkan Kode HS.
Official
Seal
HS CODE: 6203.11
Signature
By exporter
1 10000-00
Origin Criteria
8/20/2019 Ijepa Coo Manual
63/109
59
• Jika menggunakan aturan akumulasi (accumulation) harus
dicantumkan “ACU” dan jika menggunakan aturan materinon-origin yang sangat sedikit (De Minimis) harus
dicantumkan “DMI” di kolom 5. (Mengacu pada halaman
60 pada Buku ini)
• Yang dimaksud dengan ‘akumulasi (accumulation)’
adalah aturan dimana jika barang yang berasal dari
Jepang diekspor ke Indonesia, dan barang tersebut
digunakan untuk memproduksi barang di Indonesia, maka
barang yang berasal dari Jepang tersebut dapat dianggap
barang yang berasal dari Indonesia. (Pasal 30 Perjanjian
IJEPA)
• Yang dimaksud dengan ‘materi non-origin yang sangat
sedikit (De Minimis)’ adalah aturan dimana jika sebagian
dari materi non-origin tidak memenuhi standar perubahanklasifikasi tarif, tetapi porsinya tidak melebihi ‘persentase
tertentu’ (jika sangat sedikit), maka materi non-origin
tersebut tidak perlu dipedulikan dalam standar perubahan
klasifikasi tarif (Pasal 31 Perjanjian IJEPA).
’Persentase tertentu’ dijelaskan di Perjanjian IJEPA,
Appendix 2-Part 1 (e).
(2) Supplementary Criteria
8/20/2019 Ijepa Coo Manual
64/109
60
Article 30 (Accumulation)
1. For the purposes of determining whether a good qualifies as an originating
good of a Party, an originating good of the other Party which is used as a
material in the production of the good in the former Party may be
considered as an originating material of the former Party.2. For the purposes of calculating the qualifying value content of a good under
subparagraph 4(b) of Article 29 in determining whether the good qualifies
as an originating good of a Party, the value of a non-originating material produced in either Party and to be used in the production of the good may
be limited to the value of non-originating materials used in the production
of such non-originating material, provided that the good qualifies as an
originating good of that Party under subparagraph 1(c) of Article 29.http://ditjenkpi.kemendag.go.id/website_kpi/index.php?module=ijepa2 [AGREEMENT BETWEENTHE REPUBLIC OF INDONESIA AND JAPAN FOR AN ECONOMIC PARTNERSHIP / PDF]
Article 31 ( De Minimis)
For the application of the product specific rules set out in Annex 2, non-
originating materials used in the production of a good that do not satisfy an
applicable rule for the good, shall be disregarded, provided that the totality of such materials does not exceed specific percentages in value, weight or
volume of the good and such percentages are set out in the product specific
rule for the good.
http://ditjenkpi.kemendag.go.id/website_kpi/index.php?module=ijepa2 [AGREEMENT BETWEENTHE REPUBLIC OF INDONESIA AND JAPAN FOR AN ECONOMIC PARTNERSHIP / PDF]
Appendix 2-Part 1 (e)
(e) specific percentages referred to in Article 31, which relate to the total
value or the total weight of non-originating materials used in the
production of a good that do not undergo an applicable change in tariff
classification, are as follows:
(i) in the case of a good provided for in chapter 28 through 49 and 64
through 97 of the Harmonized System, 10 percent in value of thegood; and
(ii) in the case of a good provided for in chapter 50 through 63 of the
Harmonized System, seven percent by weight of the good; and
Note 1: The term “value of non-originating materials” means the value
determined in accordance with paragraph 6 of Article 29.
Note 2: The term “value of the good” means the free-on-board value
of the good referred to in subparagraph 4(b) of Article 29 or
the value set out in paragraph 5 of that Article.http://ditjenkpi.kemendag.go.id/website_kpi/index.php?module=ijepa2 [Annex 2: Product
Specific Rules / PDF]
8/20/2019 Ijepa Coo Manual
65/109
61
ZAIMU INTERNATIONAL CO., LTD.
BY SEAFROM JAKARTA, INDONESIATO TOKYO, JAPANON BOARD DATE: February 19, 2012VESSEL: ZEIKANMARU
000000, February 22, 2012
ZAIMU INTERNATIONAL CO., LTD.KAWASAN INDUSTRI MODERN CIKANDEJL.MODERN INDUSTRY X KAV.G2SERANG, INDONESIA
ZEIKAN SHOJI CO., LTD.24-4, KAIGAN-CHO,TOKYO, JAPAN
000000, February 22, 2012
Men’s SUITSNO MARK 500BAGS ZP001September 15, 2010
DISTRICT OFFICE IN TANGERANG
GROSSWEIGHT:500.00MT
ISSUED RETROACTIVELY
Materials of non-Parties: Woven FabricsProcesses in the non-Party: WeavingThe non-Party: Thailand
HS CODE: 6203.11“ DMI”
C
Mencantumkan “ ACU” untukakumulasi, “DMI” untuk de minimis
di kolom 5.
Official
Seal
Ini menunjukkan bahwa materi non-origin yang tidak memenuhi PSR(Product Specific Rule) harus diabaikandengan diterapkan DMI dan materi non-origin lain memenuhi PSR.Sebagai hasilnya, barang yang KodeHS-nya 6203.11 dapat dijadikan materioriginal.
Signature
By exporter
0000-00 1 1
Signature
8/20/2019 Ijepa Coo Manual
66/109
62
• Supaya produk tekstil mendapatkan status originating,
pada dasarnya lebih dari 2 (dua) proses pengolahan
yang telah ditentukan di ROO dilaksanakan di
Indonesia. Hal ini disebut ‘Two-step Rule’ supaya
produk tekstil mendapatkan status originating.
• Dalam hal pakaian, seperti dapat dilihat di dalamgambar, jika ‘ ① Proses menenun’ yang mengolah
benang untuk membuat kain dan ‘②Proses penjahitan’
yang mengolah kain dijadikan baju dilaksanakan di
Indonesia, maka baru dapat diakui sebagai produk
berasal dari Indonesia.
Konsep dasar “ Two-step rul e”
(3) Deskripsi material dari Jepang atau negara-
negara ASEAN untuk barang Chapter 50
s/d 63
Supaya mendapatkan status originating, harus dilaksanakan dua
tahap (dua proses)
Benang Kain
Proses pertama Proses kedua
weaving
Garmen/Baju
cutting,sewing,
etc.
8/20/2019 Ijepa Coo Manual
67/109
63
Pelonggaran “ Two-step rule”
(con toh: IJEPA PSR 62.01 – 62.11)
• IJEPA melonggarkan Two-step rule ini, dan proses yang
dilaksanakan di Jepang (negara pihak) dan negara-negara
ASEAN (non-pihak) dapat dihitung sebagai satu proses.
• Sebagai contoh, seperti dapat dilihat di gambar di
halaman berikutnya, dalam hal produk garmen yang
berkode HS6201 s/d HS6211 yang dijahit di Indonesiadimana kain sebagai materi dasarnya (HS: 50.07, 51.11
s/d 51.13, 52.08 s/d 52.12, 53.09 s/d 53.11, 54.07 s/d
54.08 atau 55.12s/d 55.16 atau chapter 60) ditenun di
Jepang atau negara-negara ASEAN, maka produk garmen
tersebut dapat diakui sebagai buatan Indonesia.
8/20/2019 Ijepa Coo Manual
68/109
64
Perubahan kode 62.01 s/d 62.11 dari chapter yang manapun menentukan bahwa jika materi non-original dengan kode50.07, 51.11 s/d 51.13, 52.08 s/d 52.12, 53.09 s/d 53.11,
54.07 s/d 54.08 atau 55.12 s/d 55.16 atau chapter 60digunakan, setiap materi non-originating ditenun secarakeseluruhan di salah satu negara pihak atau negara ASEANyang bukan negara pihak.
Pengenduran
“ Two-step rule”
Benang Kain Garmen
Negara-
negara
ASEAN
Jepang
Proses pertama Proses kedua
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Namun demikian, aturan ini mengizinkan untuk
memberikan status originating jika proses pertama
dilaksanakan salah satu pihak negara atau suatu
negara anggota ASEAN.
Dalam kasus “Two-step rule”, barang harus
dilaksanakan dua proses di negara yang sama untuk
mendapatkan status originating.
8/20/2019 Ijepa Coo Manual
69/109
65
• Dalam hal sejumlah barang dengan Kode HS chapter 50
s/d 63, dapat dimanfaatkan penanganan pengenduran
Two-step rule produk tekstil. (Apakah dapat dimanfaatkan
atau tidak dikonfirmasi melalui PSR, Appendix 2 PerjanjianIJEPA)
• Jika memanfaatkan penanganan pelonggaran Two-step
rule untuk produk tekstil, harus mencantumkan materi
yang digunakan di Jepang (pihak perjanjian IJEPA) atau
negara anggota ASEAN (non-pihak), proses atau operasi
yang dilaksanakan di Jepang (pihak perjanjian IJEPA)
atau negara anggota ASEAN (non-pihak), serta nama
negara tersebut di kolom 4.
8/20/2019 Ijepa Coo Manual
70/109
66
Signature
BY SEAFROM JAKARTA, INDONESIATO TOKYO, JAPANON BOARD DATE: February 19, 2012VESSEL: ZEIKANMARU
000000, February 22, 2012
ZAIMU INTERNATIONAL CO., LTD.KAWASAN INDUSTRI MODERN CIKANDEJL.MODERN INDUSTRY X KAV.G2SERANG, INDONESIA
ZEIKAN SHOJI CO., LTD.24-4, KAIGAN-CHO,TOKYO, JAPAN
00000, February 22, 2012
Men’s SUITSNO MARK 500BAGS
ZP001September 15, 2010
GROSSWEIGHT:500.00MT
ISSUED RETROACTIVELY
Materials of non-Parties: Woven FabricsProcesses in the non-Party: WeavingThe non-Party: Thailand
HS CODE: 6203.11
C
ZAIMU INTERNATIONAL CO., LTD.
0000-00 1 1
Official
Seal
Berkaitan dengan Kode HS (Harmonized System) chapter 50 s/d 63, materi darisalah satu negara pihak atau non pihak dari anggota negara ASEAN, prosesatau operasi yang dilaksanakan di negara pihak atau non-pihak tersebut, sertaNama negara pihak atau non-pihak harus dicantumkan. (jika materi seperti itu
digunakan dalam produksi atau barang)
Signature
By exporter
8/20/2019 Ijepa Coo Manual
71/109
67
• Berikut ini adalah ringkasan dari poin-poin utama yang
harus diperhatikan yang berkaitan dengan penerbitan SKA
IJEPA yang sudah dijelaskan sebelumnya.
• Jika tidak lengkap pencantuman dalam hal-hal disebut di
bawah ini, dikhawatirkan tidak diterapkan tarif preferensi
IJEPA, maka harap berhati-hati.
1. Pemberitahuan stempel resmi dan tanda tangan SKA
oleh IPSKA kepada Pemerintah Jepang melalui
Kementrian Perdagangan
2. Penerbitan secara retroaktif yang tepat.
3. Penggunaan form yang sudah ditentukan untuk SKA
halaman tambahan.
4. Pencantuman non-Party Invoice yang tepat.
5. Klasifikasi tarif yang tepat yang berdasarkan HS.
6. Meyakinkan pada barang yang originating.
Perbedaan int erpretasi yang terkait dengan
penerbitan SKA menimbulkan kesulitan pada
penerapan tarif preferensi di Jepang.
(Ringkasan)
Poin-Poin Penting Penerbit an SKA IJEPA
8/20/2019 Ijepa Coo Manual
72/109
68
• Akan diperkenalkan informasi dan pelayanan yang
berguna yang disediakan oleh Bea Cukai Jepang untuk
pembuatan SKA IJEPA.
• Jika mengakses ke URL (Web Site Bea Cukai Jepang
versi bahasa Inggris) berikut ini, bisa mendapatkaninformasi yang berguna untuk memanfaatkan IJEPA
antara lain tingkat tarif impor Jepang dengan tarif
preferensi IJEPA, cara penyusunan SKA, dan sebagainya.http://www.customs.go.jp/english/epa/index.htm
Bisa memperoleh materi yang disebut di bawah ini dari web
site Bea Cukai Jepang
Bagaimana cara pengisian SKA Daftar tingkat tarif di Jepang Garis besar ROO untuk EPA dan GSP
IV. Informasi yang Berguna
A) Informasi Web Site Bea Cukai Jepang
8/20/2019 Ijepa Coo Manual
73/109
69
• Sistem Pengacuan Terlebih Dahulu ( Advance Ruling
System) adalah sebuah sistem dimana pengimpor atau
pihak terkait bisa bertanya mengenai Kode HS, tingkat
tarif, penerapan pertimbangan originating dan sebagainya
kepada Bea Cukai Jepang sebelum proses impor secara
tertulis dan dapat menerima jawaban secara tertulis.
• Jika ada hal-hal yang kurang jelas pada Kode HS, tingkat
tarif, penerapan pertimbangan originating dan sebagainya,
bisa menghindari masalah pada saat custom clearance di
Jepang dengan memanfaatkan sistem ini dan
mengklarifikasikannya sebelum proses ekspor barang.
• Sistem ini bisa dimanfaatkan oleh eksportir, namun
diterima hanya dalam bahasa Jepang saja, maka diimbauuntuk memperkenalkan sistem ini kepada importir supaya
importir memanfaatkan sistem ini. Penjelasan sistem
pengacuan terlebih dahulu dalam bahasa Jepang ada di
web site ini:
⇒http://www.customs.go.jp/zeikan/seido/index.htm
B) Sistem Pengacuan Terlebih Dahulu (Advance
Ruling System)
8/20/2019 Ijepa Coo Manual
74/109
70
Pengacuan Terlebih Dahulu (Advance Ruling System)
adalah jawaban resmi secara tertulis oleh Bea Cukai
mengenai Kode HS, penilaian atau barang originating yang
akan diimpor jika importir atau agennya mengajukan
pertanyaan.
Termasuk eks ortir
Bea Cukai memutuskan origin dari barang yang
bersangkutan untuk tarif preferensi sebelum import.
Acuan Terlebih Dahulu memberikan prediktabilitas dan
transparansi dalam perdagangan, dan juga memfasilitasi
Customs Clearance.
Jika barang originating tidak jelas atau ingin meyakinkan
apakah barang yang bersangkutan adalah barang
originating, sistem pengacuan terlebih dahulu ini sangat
berguna.
8/20/2019 Ijepa Coo Manual
75/109
Lampiran 1
No
No
Yes
Yes
Send Original
CO to im orter
Identify HS Code in Japan
Ask the Indonesia Customs
Ask the importer
Using advance ruling system
In case of different interpretation between Indonesia authorities and
Japan Customs, HS Code shall be refered to the interpretation.
Check Tariff Rate:
MFN/GSP > IJEPA
Check Origin Criteria
& PSR:
The Goods is
originating
Apply IJEPA CO at issuing office with supporting documents
as stipulated in Minister of Trade Decree no. 59 year 2010
START
CO Not Needed
Can not apply CO
Flow-Chart: Application Procedure of IJEPA COO
8/20/2019 Ijepa Coo Manual
76/109
Agreement between the Republic o f Indonesia and Japan
for an Economic Partnership
OPERATIONAL PROCEDURES referred to
in Chapter 2 (Trade in Goods) and Chapter 3 (Rules of Origin)
PART 1 TRADE IN GOODS
SECTION 1. Article 20
Rule 1 Paragraph 5 of Art icle 20
Notifications under the above-mentioned paragraph should be carried out between thecontact points of the Parties designated pursuant to Article 16 of the Agreement. The contact
point of the notifying Party should send the completed format shown in Appendix 1 to thecontact point of the other Party. The contact point of that other Party should immediatelyacknowledge the receipt of the notification to the contact point of the notifying Party.
SECTION 2. Notes for Schedule of Japan
Rule 2 Notes 2 and 3 in Section 1 of Part 2 of Annex 1 referred to in Chapter 2
(a) For the purposes of the above-mentioned Notes, the Ministry of Trade of Indonesia willissue a certificate in English for each export, upon request of exporters or producers.
A certificate will include the following minimum data:
Exporter’s Name and Address;Certificate Number;Importer’s Name and Address;Description of Good(s);HS Tariff Classification Number;Quantity (with measure unit);Validity of Certificate (commence/expire); andValidation by the Ministry of Trade of Indonesia.
The format of certificate and specimen impression of stamps used by the Ministry of Tradeof Indonesia for the certificate are attached to this Operational Procedures as Appendix 2.
The Ministry of Trade of Indonesia will notify to the Embassy of Japan in Indonesia anychange of the format of certificate and stamps used by the Ministry of Trade of Indonesiafor the certificate before the effective date of such change. The notification will be doneby any method that produces a confirmation of receipt.
(b) Eligible importers will apply for a certificate of tariff rate quota to the International AffairsDepartment of the Ministry of Agriculture, Forestry and Fisheries of Japan, providing acertificate issued by the Ministry of Trade of Indonesia referred to in (a) above.
(c) For the purposes of the administration of the tariff rate quota, the Parties will exchangeinformation on any related matter, including the issuance of the certificate of tariff ratequota by the Ministry of Agriculture, Forestry and Fisheries of Japan. The Ministry of
Lampiran 2
8/20/2019 Ijepa Coo Manual
77/109
Agriculture, Forestry and Fisheries of Japan and the Ministry of Trade of Indonesia willexchange information related to the aggregate amount of allocated quotas within themonth following the month in which quotas were allocated.
(d) The entities of the Parties issuing the certificates referred to above will take the necessary
measures to avoid any certificate counterfeit.
(e) For the purposes of resolving any matter arising with respect to the issuance of thecertificates referred to above or other administrative issues, consultations between theParties may be made through the Directorate Export of Agriculture and Forestry Product,Directorate General of Foreign Trade of the Ministry of Trade of Indonesia and theInternational Affairs Department of the Ministry of Agriculture, Forestry and Fisheries ofJapan.
Rule 3 Note 6 in Section 1 of Part 2 of Annex 1 referred to in Chapter 2
(a) For the purposes of the above-mentioned Note, importers will apply for a certificate of tariffrate quota to the International Affairs Department of the Ministry of Agriculture, Forestryand Fisheries of Japan.
(b) For the purposes of the administration of the tariff rate quota, the Parties will exchangeinformation on any related matter, including the issuance of the certificate of tariff ratequota by the Ministry of Agriculture, Forestry and Fisheries of Japan. The Ministry of Agriculture, Forestry and Fisheries of Japan will provide the Ministry of Trade of Indonesiawith information related to the aggregate amount of allocated quotas within the monthfollowing the month in which quotas were allocated.
(c) For the purposes of resolving any matter arising with respect to the issuance of thecertificate or other administrative issues, consultations between the Parties may be madethrough the Directorate Export of Industry and Mining Product, Directorate General ofForeign Trade of the Ministry of Trade of Indonesia and the International AffairsDepartment of the Ministry of Agriculture, Forestry and Fisheries of Japan.
SECTION 3. Notes for Schedule of Indonesia
Note 2 in Section 1 of Part 3 of Annex 1 referred to in Chapter 2
Rule 4 User Registration
(a) A manufacturer* or a steel service center** that wishes to use originating goods which areindicated with “2” in Column 5 of the Schedule of Indonesia in Section 2 of Part 3 of Annex1 imported from Japan under the User Specific Duty Free Scheme (USDFS)provided for in subparagraph (a)(i) of the above-mentioned Note, will apply to a surveyorappointed by the Ministry of Industry of Indonesia in order to be registered as an approvedmanufacturer or an approved steel service center (hereinafter referred to in this Section as“user”).
*: For the purposes of subparagraph (a)(i)(D) of the above-mentioned Note, the term
“manufacturer” includes:(1) Petroleum and/or gas developers, petroleum and/or gas engineering
companies, electric power companies, and makers of plant and part of plant
8/20/2019 Ijepa Coo Manual
78/109
as project developers, having contractual relationship with related projectowners of the petroleum, gas and/or electric power industries; and
(2) Petroleum and/or gas developers, petroleum and/or gas engineeringcompanies, electric power companies, and makers of plant and part of plantas subcontractors, having contractual relationship with (1) (project
developers).
**: The term “steel service center” includes a manufacturer which is engaged in suchoperations as cutting, shearing, grinding, drawing steel products and other finishingprocesses under the contract with another manufacturer. In case of such sectorsreferred to in subparagraphs (a)(i) (A) through (a)(i) (C) of the above-mentionedNote, the latter manufacturer should have Industrial License].
(b) The application for user registration will be submitted to a surveyor in accordance with therelevant regulations of Indonesia, accompanied by the following information anddocuments:
(AA) Company identity;(BB) NPWP (Tax identification number);(CC) Official Document on Company Establishment;(DD) Industrial License;(EE) Importer Identification Number(FF) Tariff Classification Number (10 digits) of the goods to be imported;(GG) Specification and grade indicated by national or international standards (JIS, ISO,
SNI, API, etc.) or equivalent standards;(HH) Quantity of equivalent goods which are in stock at the time of application;(II) Amount of Import Estimate (Requested quantity/volume of the goods to be imported
for 12 months); and(JJ) Conversion table of raw materials.
For the purposes of subparagraphs (a)(i)(A) through (a)(i)(C) of the above-mentioned Note,in addition to the information and documents referred to in (AA) through (JJ) above, theapplicant will submit the following to the surveyor:
(KK) List of installed equipment to be used for the production; and(LL) Production plan, flow of production and production capacity of the installed
equipment.
For the purposes of subparagraph (a)(i)(D) of the above-mentioned Note, in addition to theinformation and documents referred to in (AA) through (JJ) above, the applicant will submitthe following to the surveyor:
(MM) Project information;(NN) Plan of utilization of the goods to be imported; and(OO) Copy of a contract document between the user and the related project owners of
the petroleum, gas and/or electric power industries or copy of a contract documentsuch as a purchase order from the manufacturer referred to in (a)(1) above.
(c) Upon the receipt of the application, the surveyor will verify, including through on-siteinspection, whether the originating goods to be imported satisfy the requirements ofUSDFS, and whether the Amount of Import Estimate is commensurate with the realproduction capacity of the installed equipment within the maximum production capacity as
8/20/2019 Ijepa Coo Manual
79/109
stated in Industrial License (in the case of subparagraphs (a)(i)(A) through (a)(i)(C) of theabove-mentioned Note) or with the project information (in the case of subparagraph(a)(i)(D) of the above-mentioned Note). The surveyor will decide, within 10 working daysfrom the date of submission of the application deemed complete, whether to register theapplicant as a user. When the surveyor decides to register the applicant as a user, the
surveyor will issue a “Letter of Verification” (Surat Keterangan Verifikasi) to the applicant.In case the surveyor rejects the application, it will present the reasons and the evidencesfor such rejection and, at the request of the applicant, enter into consultations with theapplicant. If the matter is not resolved within five working days from the initiation of theconsultations, the applicant may refer the matter to the Ministry of Industry of Indonesia.The Ministry of Industry of Indonesia may, after examination of the matter, order thesurveyor to issue a “Letter of Verification.”
(d) The “Letter of Verification” will include the following information:
- Name of the user;- Corporate information (NPWP, API-P/T, Industrial License, User’s Address);- Production Capacity;- Import Recommendation for 12 months; and- Calculation of Conversion.
(e) In case that a user increases its production capacity during the validity period of the “Letterof Verification”, the user may apply for issuance of an additional “Letter of Verification” inaccordance with Rule 4(b). The surveyor will issue the additional “Letter of Verification” inaccordance with Rule 4(c).
(f) During the validity period of the “Letter of Verification”, a user may apply for issuance of anadditional “Letter of Verification” in accordance with Rule 4(b) so long as the aggregatedImport Recommendations of the original “Letter of Verification” and the additional “Letter ofVerification” do not exceed the production capacity of the user. The surveyor will issue theadditional “Letter of Verification” in accordance with Rule 4(c).
(g) The validity period of the user registration is 12 months from the date of issuance of the“Letter of Verification.”
(h) In case of minor changes of information in the “Letter of Verification” such as Name of theuser and Corporate information, the user will inform such changes, by submitting a letter of
notification and relevant legal document, if necessary, to the surveyor.
(i) For the purpose of import for the next 12 months under the USDFS, the user may submitits application to renew its user registration, within the two months’ period preceding thedate of expiration of its
Top Related