HIDROGELORGANOGELSiti Khoiriya Tussolehah (1008505062)
I Nyoman Gde Waisnawa (1108505016)
Ida Ayu Putu Suara Swasti (1108505027)
I.G. A. G. Perbhawa Chandra D. (1108505042)
Diah Ayu Nirmala Kosasih (1108505044)
GELFarmakope Indonesia Edisi IV gel merupakan sistem semipadat terdiri dari suspense yang dibuat dari partikel anorganik yang kecil atau molekul organik yang besar, terpenetrasi oleh suatu cairan
KARAKTERISTIK GEL Gelling agent inert, aman, non reaktif, padat
pada penyimpanan, semisolid jika diguncangkan Perubahan viskositas kecil terhadap variasi
suhu Kombinasi dengan pengawet mencegah
degradasi oleh mikroba Tidak boleh terlalu kaku dan pekat Beberapa jenis gel mampu mengembang
PEMBENTUK GEL POLIMER Polimer alam : agar, alginat, karagenan, tragakan, pektin,
xanthan, gellan gum, guar gum, dan chitosan. Polimer semi sintetik : turunan selulosa, karboksi
metilselulosa, metilselulosa, hidroksi propil selulosa, hidroksi propil (metil selulosa), dan hidroksi etil selulosa.
Polimer sintetis : Karbomer, Carbopol 934, Carbopol 940, Carbopol 980, Poloxamer / surfaktan, Polyacrylamide, dan Polyethylene dan co-polimer-nya.
Zat anorganik : silika mikrokristalin dan clays. Gallants lain : dari Beeswax, Cetyl ester wax dan Aluminium
staerate.
METODE PREPARASI GEL
PERUBAHAN SUHU REAKSI KIMIA
METODE PREPARASI GEL PERUBAHAN SUHU Kelarutan koloid lipofilik misalnya gelatin,
agar akan berkurang dengan menurunnya suhu sehingga pendinginan terkonsentrasi sol akan menghasilkan gel. Sedangkan bahan seperti selulosa eter yang larut air membentuk ikatan hidrogen dengan air, dengan meningkatnya suhu akan mengganggu ikatan hidrogen dan mengurangi kelarutan yang menyebabkan gelasi.
METODE PREPARASI GEL
REAKSI KIMIA Dalam penyiapan sol oleh presipitasi
dari larutan misalnya sol aluminium hidroksida, terjadi interaksi antara larutan garam aluminium dan natrium karbonat. Peningkatan konsentrasi reaktan akan menghasilkan struktur gel
GEL BERDASARKAN FASE KOLOID
SISTEM SATU FASE SISTEM DUA FASE
GEL BERDASARKAN FASE KOLOID
SISTEM SATU FASE Makromolekul tersebar serba sama dalam suatu cairan sedemikian hingga tidak terlihat adanya ikatan antara molekul makro yang terdispersi dan cairan
GEL BERDASARKAN FASE KOLOID
SISTEM DUA FASE massa gel terdiri dari jaringan partikel kecil yang terpisah
GEL BERDASARKAN RHEOLOGI
PLASTIK PSEUDOPLASTIK TIKSOTROPIK
GEL BERDASARKAN RHEOLOGI
PLASTIK (besarnya gaya pengocokan) harus
melampaui sejumlah gaya tertentu. Setelah gaya tersebut terlampaui, maka sediaan baru akan mulai mengalir secara proporsional antara shear stress dan shear rate dihasilkan
GEL BERDASARKAN RHEOLOGI
PSEUDOPLASTIK Gel pseudoplastik seperti cairan dispersi
gom alami (tragakan, natrium alginat, metil selulosa, CMC). Sifat alir ini merupakan model alir non-newtonian, dimana shear stress menurun seiring dengan meningkatnya shear rate
GEL BERDASARKAN RHEOLOGI TIKSOTROPIK Ikatan antar partikel dalam gel bersifat
sangat lemah dan mudah dipecahkan oleh pengocokan atau dengan strring. Pada pengocokan akan dihasilkan sol. Usai pengocokan sol akan perlahan-lahan kembali membentuk gel pada pendiaman akibat tumbukan partikel dan pembentukan kembali ikatan antar partikel. Ini terjadi pada hampir semua sistem gel koloid dengan partikel non-sferis.
GEL BERDASARKAN SIFAT PELARUT
HIDROGEL ORGANOGEL
HIDROGEL jaringan polimer cross-linked 3 dimensi
Fase kontinyu cairan hidrofilik, cross-link dengan polimer
Air difusi bebas dari beberapa molekul zat terlarut
Polimer matriks untuk menahan air
HIDROGEL
Permanent/Chemical Gel crosslink kovalent
Reversible/Physical Gel crosslink ionic, hydrogen, hidrofob
HIDROGELKEUNTUNGAN Sustained dan prolonged action dibandingkan dengan sistem
pengiriman obat konvensional. Dapat mengurangi dosis pemberian obat. Dapat mengurangi efek samping. Meningkatkan kepatuhan pasien. Obat dapat langsung ditargetkan pada situs tertentu seperti
usus. Perlindungan mukosa dari obat yang dapat mengiritasi. Menghindari first pass metabolism. mengurangi biaya untuk pasien karena unit dosis lebih sedikit
diberikan dalam terapi.
ORGANOGEL
jaringan polimer cross-linked 3 dimensi
Fase kontinyu tidak berair, cross-link dengan polimer
tidak berbentuk kristal dan tidak termoplastik, terdiri dari fase organik cair yang disebut gelator
ORGANOGEL
Gelator
Sterol sorbitan monostearat Lesitin derivate kolesterol antrakuinon
ORGANOGELKeuntungan Pembawa utk gabungan beberapa zat Spontanitas organogel dalam menyusun struktur
molekul surfaktan proses cepat tidak berbentuk semisolid langsung, karena terdiri dari
makromolekul dengan untaian berpilin stabil scr termodinamika
Tdk sensitive kelembaban minimalisir kontaminasi Bahan biokombatibel, biodegradibel aman dapat terpartisi dan meningkatkan penetrasi dalam
kulit susunan stabil antara sifat hidrofil dan lipofil
MATUR SUKSMA
Top Related