7/26/2019 Galuh Kresna Bayu Jurnal Review
1/16
GALUH KRESNA BAYU
1102011112
REVIEW JOURNAL :
Value of ultrasou! " !"a#os"s of$eu%ot&ora':
a $ros$e(t")e stu!*
7/26/2019 Galuh Kresna Bayu Jurnal Review
2/16
ABSTRAK
Transthoracic ultrasound (US) is useful in the evaluation of a wide range of
peripheral parenchymal, pleural,and chest wall diseases !urthermore, it isincreasingly used to guide interventional procedures of the chest and pleural
space The role of chest US in the diagnosis of pneumothora" has #een
esta#lished, #ut comparison with lung computed tomography ($T) scanning has
not yet #een completely performed The purpose of this study is to
prospectively compare the accuracy of US with that of chest radiography in the
detection of pneumothora", with $T as the reference standard
7/26/2019 Galuh Kresna Bayu Jurnal Review
3/16
%AT&'TS A *'T+
inety-two patients with pneumothora" were prospectively studied over a ./-month
period These patients who underwent chest $T scan due to respiratory pro#lems (caused #y
trauma or underlying lung disorders or sudden respiratory distress) were included in this
study, and pneumothora" in these patients had #een confirmed #y chest $T scan as the
imaging modality of choice Also, the patients were evaluated #y chest radiograph and
ultrasound Those with unsta#le vital signs, emergency indications for chest tu#e insertion
or su#cutaneous emphysema, precluding ultrasound e"amination were e"cluded from thestudy Also, 012 patients in whom pneumothora" was e"cluded on the #ase of normal chest
$T scan were enrolled in the study as the control group US was performed after chest $T
scan and chest radiograph #y logi3 4, 5', USA, ultrasound machine, with a 42-*+6 linear
array pro#e Two radiologists and a radiology resident contri#uted in this study An
ultrasoundperforming radiologist was unaware of the $T scan results &n the patients who
were sta#le enough, chest US was performed in supine and sitting positions and in anterior,lateral, and posterior aspects of the chest cavity &n those who were not a#le to sit, US was
performed only in supine position, and anterolateral areas were evaluated
7/26/2019 Galuh Kresna Bayu Jurnal Review
4/16
+E,INISI
%neumotora7s atau adanya udara dalam rongga pleura adalah salah satugangguan yang paling umum dada +al ini secara tradisional di7lasifi7asi7an
se#agai spontan, trauma, atau iatrogeni7 %neumotora7s spontan primer ter8adi pada
orang-orang tanpa penya7it paru-paru 7linis 8elas9 se7under pneumotora7s spontan
adalah 7ompli7asi yang sudah ada se#elumnya sa7it paru paru
+asil pneumotora7s iatrogeni7 dari 7ompli7asi intervensi diagnosti7 atau
terapeuti7 %neumotora7s traumati7 dise#a#7an oleh penetrasi atau trauma tumpulpada dada, dengan udara memasu7i rongga pleura langsung melalui dinding dada,
visceral penetrasi pleura, atau pecah alveolar 7arena ti#a-ti#a 7ompresi dada :0;
%neumotora7s spontan primer memili7i per7iraan 7e8adian antara 4,< 7asus
(7e8adian yang disesuai7an menurut umur) dan 0= 7asus per 011111 pendudu7 per
tahun antara pria dan antara 0,. 7asus (7e8adian yang disesuai7an menurut umur)
dan / 7asus per 011111 pendudu7 per tahun di 7alangan wanita &ni #iasanyater8adi pada tinggi, ana7 la7i-la7i 7urus dan la7i-la7i antara usia 01 dan >1 tahun
dan 8arang ter8adi pada orang #erusia di atas
7/26/2019 Galuh Kresna Bayu Jurnal Review
5/16
Be#erapa modalitas pencitraan dapat diguna7an untu7 dete7si
pneumotora7s ada ?-ray adalah radiologis yang paling umum penyidi7an
dalam 7asus dugaan9 amun, ada 7e7urangan dalam evaluasi pneumotora7sloculated dan pasien yang tida7 sta#il :
7/26/2019 Galuh Kresna Bayu Jurnal Review
6/16
*'T+
Sem#ilan puluh dua pasien dengan pneumotora7s yang prospe7tif diteliti
selama periode ./ #ulan pasien-pasien ini yang men8alani $T scan dada
7arena masalah pernapasan (dise#a#7an oleh gangguan trauma atau paru-paru
yang mendasari atau gangguan pernapasan ti#a-ti#a) dili#at7an dalam
penelitian ini, dan pneumotora7s pada pasien ini telah di7onfirmasi oleh dada
$T memindai se#agai modalitas pencitraan pilihan @uga, pasien dievaluasi
oleh rontgen dada dan US5 *ere7a yang memili7i tanda-tanda vital sta#il,
indi7asi darurat untu7 ta#ung dada penyisipan atau su#7utan emfisema,
menghalangi pemeri7saan US5 di7eluar7an dari penelitian terse#ut
7/26/2019 Galuh Kresna Bayu Jurnal Review
7/16
@uga, 012 pasien yang pneumotora7s di7ecuali7an pada dasar $T-san dada
yang normal yang terdaftar dalam penelitian se#agai 7elompo7 7ontrol ASdila7u7an setelah $T Scan dada dan rontgen dada oleh logi3 4, 5', Ameri7a
Seri7at, mesin US5, dengan 4,2-*+6 %ro#e array linier ua ahli radiologi
dan radiologi pendudu7 yang #er7ontri#usi dalam penelitian ini se#uah
ultrasound performing radiologi tida7 menyadari hasil $T scan
%ada pasien yang cu7up sta#il, dada AS dila7u7an dalam posisi terlentangdan dudu7 dan anterior, lateral, dan aspe7 posterior dari rongga dada %ada
mere7a yang tida7 #isa dudu7, US dila7u7an hanya dalam posisi terlentang,
dan daerah anterolateral dievaluasi Semua u8ian US dila7u7an dalam wa7tu
7/26/2019 Galuh Kresna Bayu Jurnal Review
8/16
alam se#agian #esar 7asus, dada ?-ray dila7u7an dalam posisi tega7 %A, dan
orang lain, radiografi terlentang diperoleh 7arena #er#agai alasan sepertihemodinami7 7etida7sta#ilan dan cedera ortopedi 7riteria untu7 iagnosis
radiografi pneumotora7s termasu7 visualisasi dari pleura visceral dengan hilangnya
#atas paru lateral dan dete7si tanda sulcus mendalam
$T dila7u7an dengan mengguna7an unit $T scan (+ighspeed Keuntungan
5anda Slice $T Scanner, 5' *edical Systems, *ilwau7ee, &, USA) dan &administrasi .-ml 7ontras C 7g agent (mnipa3ue >11 7e7uatan), 7eti7a
ditun8u77an Spiral #agian yang diperoleh pada fa7tor pitch 0 dan 7ete#alan irisan
dari 2 mm Analisis statisti7 dila7u7an dengan mengguna7an S%SS software (S%SS
&nc, $hicago, &D, USA), dan sensitivitas, spesifisitas, dan a7urasi US5 dan rontgen
dada yang dievaluasi mengingat $T scan se#agai standar emas
7/26/2019 Galuh Kresna Bayu Jurnal Review
9/16
parameter Chestradiograf
ultrasound
Sensitivity % 61 80
Spesifcity % 98 89
Positivepredictive value%
96 87
Negativepredictive value%
74 84
Accuracy % 80 85
7/26/2019 Galuh Kresna Bayu Jurnal Review
10/16
,"#/ 2 Ater"or $eu%ot&ora' of t&e r"#&t
&e%"t&ora' " a $at"et "t&
lut trau%a
,"#/ Lo(ulate! $eu%ot&ora' " t&e left
lateral &e%"t&ora'
7/26/2019 Galuh Kresna Bayu Jurnal Review
11/16
!S"#SS!$N
iagnosis pneumotora7s umumnya di#uat dengan 7om#inasi ge8ala dan pemeri7saanfisi7 dan di7onfirmasi dengan radiografi dada atau 7adang-7adang dihitung tomografi scan
Se#uah pneumotora7s yang 8elas di dada $T, tetapi tida7 terlihat pada foto tora7s dise#ut
gai# pneumotora7s yang ter8adi pada
7/26/2019 Galuh Kresna Bayu Jurnal Review
12/16
Selain itu, $T tida7 selalu dapat dila7u7an segera %neumotora7s cepat
dapat mengancam 7ehidupan alam #e#erapa 7asus, 7eterlam#atan dalam
penyediaan radiologis ter#u7ti dapat merugi7an US5 dapat men8adi
alternatif penting untu7 #e#erapa masalah ini *es7ipun dalam studi
pendahuluan, 56ra* !a!a !"la$or.a le"& ses"t"f !ar" US7 $e*el"!".a
sela8ut*a %eu8u..a a.uras" *a# le"& t"##" !ar" AS !ala%
%e!ete.s" $eu%otora.s !a a&.a $ata& tula# rusu. $a!a $as"e
!e#a trau%a tu%$ul :=; +al ini dapat dise#a#7an oleh munculnya mesin#aru dan le#ih tinggi fre7uensi dan pro#a#ilitasnya Rowan et al melapor7an
.4 pasien trauma9 dalam studi mere7a, AS le"& ses"t"f !a a.urat
!ar"$a!a terleta# ra!"o#raf" !a!a !a ses"t"f se$ert" 34 tora.s !ala%
%e!ete.s" $eu%otora.s/
7/26/2019 Galuh Kresna Bayu Jurnal Review
13/16
*ere7a menyimpul7an #ahwa "-ray dada AS, #ila dila7u7an oleh individu
yang terlatih, dapat menga7tif7an pengecualian definitif pneumotora7s Se#agai
7onse7uensi, mere7a percaya #ahwa dada AS harus ditam#ah7an 7e
pemeri7saan cepat saat ini dila7u7an pada 7asus trauma dan di#eri la#el se#agai
pemeri7saan $'%AT diperluas :4, F; 5oodman et al melapor7an 0> 7asus
pneumotora7s #eri7ut $T-dipandu #iopsi %ada 7elompo7 pasien ini, AS le#ih
sensitif dari tega7 radiografi dada dalam mendete7si pneumotora7s Keduanyamemili7i spesifisitas 011E Studi ini menun8u77an #ahwa AS mung7in ter#u7ti
#erharga dalam dete7si pneumotora7s 7eti7a cepat radiografi 7onvensional tida7
mung7in atau pra7tis dan 7eadaan di mana AS sudah tersedia, seperti saat AS-
dipandu prosedur intervensi :01, 00;
7/26/2019 Galuh Kresna Bayu Jurnal Review
14/16
Dichtenstein et al telah mempela8ari
7/26/2019 Galuh Kresna Bayu Jurnal Review
15/16
Selain itu, interval wa7tu di mana US dila7u7an mempengaruhi a7urasi,
seperti yang diteliti oleh ente et al :0>; *ere7a mempela8ari empat #elas
pasien rawat inap dengan thoracostomy ta#ung di tempat untu7 mengo#atipneumotora7s traumati7 %enurunan yang signifi7an di 7edua sensitivitas dan
spesifisitas AS terdete7si, setelah .
7/26/2019 Galuh Kresna Bayu Jurnal Review
16/16
RESUL4
Sem#ilan puluh dua pasien dengan $T-ter#u7ti pneumotora7s yangterdaftar dalam penelitian ini ari 8umlah terse#ut, /4 7asus (4.,=E)
menun8u77an pneumotora7s nonloculated, dan dalam .2 7asus (.4,.E),
pneumotora7s encysted ditemu7an Doculated 7asus pneumotora7s adalah 00,
0., dan . di anterior, lateral, dan aspe7 posterior dari rongga dada, masing-
masing AS menun8u77an adanya pneumothora" pada 2> pasien (4FE) dengan
pneumotora7s nonloculated dan .0 pasien (=
Top Related