Designing Productive and
Satisfying Work
Merancang Pekerjaan yang Produktif dan Memuaskan
Evada el Ummah khoiro
Pertemuan 4
4AN A
Learning Objectives
• How is work design strategic
• How are employee jobs determined
• How do we determine the tasks associated with each job
• How can work be designed to improve family life
Key Principle of Work Design
W. L. Gore & Associates.(effective work design)
• Adalah perusahaan internasional dengan jml pekerja > 8.500 orang sedunia.
• Memproduksi camping product yang bahan tahan air (Goretex) juga buat
produk bidang medicine, electronics, and industry
• Omzet $2.5 billion
• Orang membeli produknya kulitas yg excellent dan memenuhi kebutuhan
spesifik pelanggannya.
• Gore berkompetisi dg pesaingnya menggunakan metode diferensiasi
dibanding cost strategy.
• HRM Gore membangun kekuatan kompetitifnya melalui inovasi dan
kreativitas, dicapai melalui:
1. Memberi kebebasan pekerjanya untuk bekerja sesuai dengan skill &
kemampuan (tiap pekerja disebut rekan dan jabatan spesifik yg jelas)
2. Menggunakan tim untuk mengkoordinasikan kerja individual: Gore
mengizinkan karyawan untuk mencari informasi yg dibutuhkan dan semua
terkoordinasi melalui teamwork)
3. Mendukung hubungan sosial yg kuat antar karyawan
• Gore menjadi top 100 perusahaan terbaik untuk bekerja oleh majalah
Fortune 2009, didapat melalui survei.
• Proses informal Gore bisa sukses karena cocok dg strategi diferensiasinya
melalui inovasi.
Fundamental Elements of Work Design
Produktivitas (+)
Motivasi (+)
Otonomi membantu bila
pekerjaan kompleks
Ditemukan di Strategi Planning
Team (combine knowledge &
persepsi)
1. Sequential Processing
2. Reciprocal (timbal-balik)
The Job Analysis Process (Job analysis is the process of
systematically collecting information about work tasks.)
Membandingkan Job Descriptions dan Job
Specifications
JOB ANALYSIS AND LEGAL ISSUES
• Sejumlah keputusan peradilan telah mengkonfirmasi pentingnya
menggunakan prosedur menganalisis pekerjaan yang baik
• Saat organisasi mengambil keputusan untuk mempekerjakan / menaikkan
jabatan yang memiliki indikasi efek diskriminasi, organisasi dapat
menunjukkan bahwa keputusannya berdasarkan analisis pekerjaan yang jelas
dan baik
Pendekatan Perancangan Pekerjaan (make jobs more productive and satisfying.)
• Mechanistic Approach
• Motivational Approach
• Perceptual Approach
• Biological Approach
Mechanistic Approach
• Dalam pendekatan mekanistik, insinyur menerapkan konsep dari ilmu
pengetahuan dan matematika untuk merancang metode yang efisien
(standarisasi) untuk menciptakan barang dan jasa. Secara detail, para insinyur
mendesain pekerjaan dengan menciptakan mesin (tenaga kerja) yang efisien
dalam menghasilkan barang dan jasa
• Tujuan dasar: simplify work tasks as much as possible.
Motivational Approach
• Desain kerja juga dapat dilihat dari perspektif psikologi dengan mempelajari pikiran manusia dan tingkah lakunya.
• Psikologi organisasi menekankan perancangan pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan pekerja.
• Pendekatan motivasi ini bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan karyawan dalam bekerja dan dengan demikian akan dapat meningkatkan motivasi kerja mereka
• Dicapai melalui peningkatan kreativitas melalui otonomi
Perceptual Approach
• Pendekatan ini merancang pekerjaan dengan instruksi yang mudah dibaca
dan dipahami.
• Tujuan dasar dari pendekatan persepsi adalah untuk memudahkan pekerja
dalam menyelesaikan pekerjaan dengan panduan tertulis yang jelas sehingga
dapat mengurangi kesalahan kerja.
• Pentingnya safety (keamanan) dan pencegahan dari kecelakaan
Biological Approach
• Pendekatan biologis menyangkut metode merancang pekerjaan untuk mencegah cedera fisik.
• Tuntutan tugas yang berkaitan dengan kekuatan, daya tahan, dan stres merupakan hal yang perlu mendapat perhatian.
• Proses kerja kemudian dirancang untuk menghilangkan gerakan yang dapat menyebabkan cedera fisik atau kelelahan yang berlebihan.
• A good example is seen in automobile plants where machines and work surfaces aredesigned to increase employee comfort and eliminate repetitive motions that lead to injuries.
How can work be designed to improve
family life
Family-to-work conflict
• Salah satu hal yang penting diperhatikan dalam mendesain pekerjaan adalah
konflik antara pekerjaan dan keluarga.
• Banyak karyawan merasa sulit untuk menyeimbangkan peran mereka sebagai
karyawan dengan peran mereka sebagai orang tua atau pasangan.
• Konflik ini beroperasi di kedua arah. Stres dari masalah di rumah dapat
memiliki pengaruh negatif terhadap prestasi kerja, sehingga terjadi family-to-
work conflict
Work-to-family conflict
• Masalah dalam pekerjaan memiliki pengaruh yang negatif
terhadap perilaku karyawan dan berdampak pada kehidupan
keluarga karyawan
• Menghabiskan waktu yang terlalu banyak dalam bekerja akan
mengakibatkan masalah dalam keluarga
FLEXIBLE WORK SCHEDULING
• Solusi untuk mengatasi konflik antara pekerjaan dan
keluarga adalah dengan merancang pekerjaan yang fleksibel
• Misalnya flextime, compressed work week, dan alternative work location
THANK YOU FOR YOUR ATTENTION
SEE YOU NEXT WEEK ☺
TRUE / FALSE• Memberikan karyawan otonomi lebih adalah cara terbaik untuk
meningkatkan kinerja mereka
• Penting untuk memiliki deskripsi pekerjaan yang up-to-date demi
menghindarkan perusahaan dari masalah hukum
• Tujuan utama perancangan pekerjaan yang baik adalah untuk
mengelompokkan tugas-tugas yang memaksimalkan efisiensi karyawan
• Karyawan yang melaksanakan tugas rutin secara terus-menerus sering merasa
tidak puas akan pekerjaanya
• Karyawan yang memiliki fleksibilitas dalam memutuskan kapan mereka akan
bekerja, memiliki kinerja yang lebih baik dibanding yang tidak
• FALSE Otonomi akan lebih bermanfaat bagi perusahaan yang mengharapkan kreativitas. Sebenarnya otonomi yang tinggi akan menyebabkan masalah koordinasi di organisasi yang mengedepankan proses yang efisien
• TRUE Pengadilan telah mngatur bahwa deskripsi pekerjaan adalah bukti dari praktek MSDM yang baik
• FALSE. Tujuan utama dari perancangan pekerjaan tergantung dari pendekatan khusus yang diadopsi. Efisiensi adalah tujuan utama dari pendekatan mekanistik. Pendekatan motivasi bertujuan untuk mencapai keinginan akan kinerja yang baik dan kepuasan yg tinggi
• TRUE. Karyawan akan merasa pekerjaannya memuaskan saat memiliki otonomi yang tinggi, pekerjaan yang berarti, dan keragaman keahlian.
• TRUE. Karyawan dengan waktu yang lebih fleksibel akan memiliki produktivitas kerja yang lebih tinggi dan lebih kecil kemungkinan untuk pindah pekerjaan
Top Related