8/16/2019 Case Repot Septum Deviasi Dengan Sinusitis
1/21
CASE REPORT
SEPTUM DEVIASI DENGAN SINUSITIS
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan
Pendidikan Program Profesi Dokter Umum
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta
Pembimbing :
KRH dr H Djoko Sindhusakti !idyodiningrat" S#$H$%K& 'K(" M)*" M*RS"
MSi" *udiologist
DR dr H +,an Setia,an *djie" S# $H$%K&
Diajukan oleh :
Rahayu Prabaningtyas
'-./0/..0.1(
KEPANITERAAN KLINIK
ILMU PENYAKIT TELINGA HIDUNG TENGGOROKAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015
8/16/2019 Case Repot Septum Deviasi Dengan Sinusitis
2/21
LEMBAR PENGESAHAN
CASE REPORT
SEPTUM DEVIASI DENGAN SINUSITIS
2ang diajukan 3leh :
Rahayu Prabaningtyas
-./0/..045
$elah disetujui dan disahkan oleh )agian Program #endidikan Profesi Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta
Pada haritanggal
Pembimbing
KRH dr H Djoko Sindhusakti !idyodiningrat" S#$H$%K& 'K(" M)*" M*RS"
MSi" *udiologist
'666666666(
Di#resentasikan di hada#an
KRH dr H Djoko Sindhusakti !idyodiningrat" S#$H$%K& 'K(" M)*" M*RS"
MSi" *udiologist
'666666666(
Disahkan Ka Profesi FK UMS
7ama : dr D De,i 7irla,ati '666666666(
BAB I
STATUS PENDERITA
I. IDENTITAS PASIEN
Pasien 7ama : 7n )S
Umur : 84 tahun
-enis kelamin : Perem#uan
8/16/2019 Case Repot Septum Deviasi Dengan Sinusitis
3/21
*lamat : )ejen" Karanganyar
Status #erka,inan : )elum Menikah
*gama : +slamSuku : -a,a
$anggal #emeriksaan : 88 -uli 80/.
7o RM : 94/
II. ANAMNESIS
*namnesis dilakukan se;ara autoanamnesis di )angsal Kantil /
#ada tanggal 88 -uli 80/.
• Keluh! U"# : hidung mam#et
• R$%&" Pe!&'$" Se'(!) :
Pasien mengeluh hidung mam#et sejak / tahun yang lalu" terutama
hidung sebelah kanan Mam#et dirasakan setia# saat" disertai #ilek
yang dirasakan setia# hari Pasien mengaku sering bersin di #agi hari
dan hidung mengeluarkan ;airan jernih dan tidak berbau" ;airan
dirasakan lebih banyak keluar terutama #ada malam hari Saat #ilek
dirasa memberat 'disertai demam" #using" bersin%bersin( ;airan yang
keluar disertai ber;ak darah Keluhan lain" #asien sering merasakan
#using terutama di bagian ke#ala dan sekitar mataKeluhan telinga tidak ada Pasien merasa tenggorokan kering
• R$%&" *e!&'$" +hulu
Ri,ayat keluhan seru#a sebelumnya : disangkal
Ri,ayat batuk #ilek sebelumnya : diakui
Ri,ayat Hi#ertensi : disangkal
Ri,ayat DM : disangkal
Ri,ayat *llergi : disangkal
Ri,ayat *sma : diakui
• R$%&" *e!&'$" 'elu()
Ri,ayat *sma : diakui
Ri,ayat *lergi : disangkal
Ri,ayat keluhan seru#a : disangkal
8/16/2019 Case Repot Septum Deviasi Dengan Sinusitis
4/21
R$%&" Pe!),-"!
Sudah berobat ke dokter dan diberi obat sem#rot hidung '#asien lu#a nama
obatnya( dan keluhan berkurang
III. PEMERIKSAAN FISIK
A. S""u P$e! /
/ 0 mmHg
7adi : ?0 =mnt
Res#irasi : /5 =mnt
Suhu ' per axillar ( : 950 @
8 Keadaan Umum : )aik
9 Kesadaran : @om#os Mentis
B. S""u Ge!e(l$ // Ke#ala : Konjungtiva anemis '%(" sklera ikterik '%(
8 &eher :Retraksi su#ra sterna '%( deviasi tra;hea '%(
#eningkatan -
8/16/2019 Case Repot Septum Deviasi Dengan Sinusitis
5/21
. Pemeriksaan $elinga
+7SPAKS+% $elinga kanan : )entuk telinga normal" deformitas '%(" bekas luka
'%(" bengkak '%(" hi#eremis '%(" sekret'%(
% $elinga kiri : )entuk telinga normal" deformitas '%(" bekas luka
'%(" bengkak '%(" hi#eremis '%(" sekret'%(
P*&P*S+
% *D : $ragus #ain '%(" mani#ulasi auri;ula tidak sakit
% *S : $ragus #ain '%(" mani#ulasi auri;ula tidak sakit
3$3SK3P+ :
% $elinga kanan : @*A udem '%(" hi#eremis '%(" serumen minimal"
membran tim#ani utuh" dis;harge '%(
% $elinga kiri : @*A udem '%(" hi#eremis '%(" serumen '%(" membran
tim#ani utuh" dis;harge '%(
. Pemeriksaan Hidung
a +ns#eksi : Deformitas '%(" bekas luka '%(" sekret 'C(" edema '%(
b Pal#asi : Kre#itasi '%(" nyeri tekan 'C( #ada hidung sebelah kanan
; R$!,',*$ !"e($,( :
% 7D: Mukosa hi#eremis 'C(" ;on;ha media hi#ertrofi '%( ;on;ha inferior
hi#ertrofi 'C(" ;on;ha livide 'C(" se;ret 'C( ber,arna jernih" se#tum nasi
deviasi 'C( ke arah kanan" udem '%(" massa dirongga hidung '%(
% 7S: Mukosa hi#eremis 'C(";on;ha media hi#ertrofi '%( ;on;ha inferior hi#ertrofi 'C(" ;on;ha livide 'C(" se;ret 'C( ber,arna jernih" se#tum nasi
deviasi 'C( ke arah kanan" udem '%(" massa dirongga hidung '%(
8/16/2019 Case Repot Septum Deviasi Dengan Sinusitis
6/21
d R$!,',*$ *,"e($,(
% Dinding belakang : tidak ada kelainan
%Muara tuba eusta;hii : tidak ada kelainan
%*denoid : tidak ada kelainan
%$umor : tidak ada kelainan
D. PEMERIKSAAN LABORATORIUM 22 3ul$ 20154
Pemeriksaan Hasil 7ilai Rujukan 7ormal
Hemoglobin /9". /4%/? gr
Hematokrit 9?"/ 48%.8 vol
&ekosit 5"59 .%/0 /0E9=Ul
$rombosit 8?8 /.0%900E9=Ul
Aritrosit 4".0 4"00%.".0E5=Ul
MP< >"/ 5".%/8 fl
PD! /."5 1"0%/>
M@< ?4"> ?8%18 flM@H@ 9."4 98"0%9>"0 g=dl
Bran 4."? '&( .0%>0
&imfosit 4/"9 'H( 8.%40
Monosit /"1 '&( 9%1
Aosinofil /0". 'H( 0".%.
)asofil 0". 0"0%/"0
@$ 0400 8? Menit
)$ 0800 /%9 menit
E. DIAGNOSIS BANDING
/ Se#tum deviasi dengan sinusitis
8 Rinitis alergi
9 Sinusitis kronik
4 Hematoma se#tum
F. DIAGNOSIS
Se#tum deviasi dengan sinusitis
8/16/2019 Case Repot Septum Deviasi Dengan Sinusitis
7/21
G. PENATALAKSANAAN
/ 3#eratif : se#tum koreksi dan @!&
8 Medikamentosa :• +nf R& 80 t#m
• +nj amoi;illin / gr= /8 jam
• +nj asam traneamat .00 mg= ? jam
• +nj ketorola; 90 mg= ? jam
• +nj methil #rednisolon 58". mg= /8 jam
• 3S: amoi;illin 9.00mg" methil #rednisolon 84mg" antalgin
9.00mg
9 7on Medikamentosa :
• $era#i ;u;i hidug 8 80 ;; dengan larutan 7a@l
BAB II
TIN3AUAN PUSTAKA
Se*"u# De$$1. De6$!$$
Se#tum deviasi adalah suatu kondisi medis yang ditandai dengan
ketidaksejajaran dari se#tum 'dinding ti#is yang memisahkan kedua ;u#ing
hidung( Se#tum deviasi meru#akan salah satu bentuk dari deformitas
se#tum yang sering ditemui
2. E*$+e#$,l,)$
Studi klinis menunjukkan bah,a #revalensi se#tum deviasi meningkat
seiring usia 5
8/16/2019 Case Repot Septum Deviasi Dengan Sinusitis
8/21
kasus disebabkan oleh trauma dan 84 kasus disebabkan oleh trauma #ada
saat lahir
. E"$,l,)$
Penyebab yang #aling sering adalah trauma $rauma da#at terjadi sesudah
lahir" #ada saat #artus atau saat janin intrauterin Penyebab lainnya adalh
ketidakseimbangan #ertumbuhan $ulang ra,an se#tum nasi terus tumbuh"
meski#un batas su#erior dan inferior telah meneta# Dengan demikian"
maka akan terjadi deviasi se#tum nasi tersebut
. Kl$6$'$
)ebera#a sistem klasifikasi telah diajukan" ;ottle membagi se#tum nasi
menjadi . bagian area yaitu vestibular" valvar" turbinal" atti;" dan area
koana #osterior Dia juga membagi deviasi se#tum menjadi 9 ti#e
berdasarkan ke#arahan yaitu deviasi sederhana" obstruksi dan im#aksi
Mladina mem#erkenalkan metode objektif untuk mengklasifikasikan
deviasi se#tum nasi Mladina menyatakan terda#at > klasifikasi deviasi
se#tum yaitu:
a $i#e / deviasi anterior ringan yang tidak mengganggu fungsi
$erda#at ;elah unilateral di region katu# nasal yang tidak menyebar ke
seluruh se#tum dan tidak kontak langsung dengan dinding lateral
b $i#e 8 deviasi verti;al anterior yang menggangu fungsi
$erda#at ;elah verti;al unilateral yang kontak langsung dengan area
katu# nasal
; $i#e 9 deviasi verti;al #osterior $erda#at ;elah unilateral disebelah #un;ak turbinate bagian tengah
d $i#e 4 se#tum bentuk S
$erda#at ;elah verti;al bilateral" ini meru#akan kombinasi dari ti#e 8
dan 9
e $i#e . s#ur horiGontal
S#ur ini ham#ir selalu menyentuh dinding nasal lateral dengan atau
tan#a deviasi tinggi ke sisi lain
f $i#e 5" ti#e . dengan #otongan horiGontal yang dalam di sisi lain
g $i#e > Se#tum rusak 'mengkerut( : kombinasi lebih dari satu ti#e
8/16/2019 Case Repot Septum Deviasi Dengan Sinusitis
9/21
5. Ge7l Kl$!$
Keluhan yang #aling sering #ada se#tum deviasi adalah sumbatan hidung
Sumbatan bisa unilateral" da#at #ula bilateral" sebab #ada sisi diviasi
terda#at konka hi#otrofi dan sisi lainnya konka hi#ertrofi sebagai akibat
mekanisme kom#ensasi
Keluhan lainnya adalah rasa nyeri di ke#ala dan sekitar mata Selain itu"
#enghidu da#at terganggu" a#abila terda#at deviasi #ada bagian atas
se#tum
Deviasi se#tum da#at menyumbat ostium sinus sehingga meru#akan faktor
#redis#osisi terjadinya sinusitis
8. D$)!,$
Se#tum deviasi biasanya sudah da#at ditegakkan berdasarkan anamnesis
dan #emeriksaan fisik langsung 7amun" di#erlukan juga #emeriksaan
radiologis untuk menegakkan diagnosis #asti
Dari anamnesis dida#ati sumbatan hidung yang biasanya unilateral"
terkadang bilateral" selain itu dida#ati nyeri ke#ala" ganguan #en;iuman
dan e#istaksis Dari #emeriksaan fisik dida#ati bentuk hidung yang
asimetris Dari #emeriksaan rinosko#i anterior da#at dilihat #enonjolan
se#tum ke arah deviasi" hal ini da#at dilihat #ada deviasi yang berat
Pada deviasi ringan biasanya lebih terlihat normal $emuan yang kita da#at
dari #emeriksaan fisik bersifat subjektif dan rentan mengalami bias
Pengukuran yang objektif sering tidak berkorelasi dengan gejala%
gejalanya Selain tanda%tanda yang dijum#ai #ada #emeriksaan fisik"
mukosa yang robek da#at juga disebut sebagai fraktur se#tal dimana
ditemukan kebanyakan #asien memiliki deviasi se#tum yang sudah lama
tan#a adanya robekan mukosa atau #erdarahan #ermukaan se#tum dan
gangguan mobilitas se#tum Untuk #emeriksaan fisik yang lebih dalam
da#at digunakan endosko#i" yang da#at menilai #erubahan morfologi dari
se#tum nasi Untuk menentukan derajat sumbatan hidug yang terjadi
akibat deviasi se#tum da#at menggunakan rinomonometri
@$%s;an da#at digunakan untuk evaluasi struktur #arase#tum dan #enyakit
sinus yang kronis yang berhubungan dengan deviasi se#tum dimana
terda#at #eningkatan ke#arahan #enyakit sinus bersamaan dengan
8/16/2019 Case Repot Septum Deviasi Dengan Sinusitis
10/21
#eningkatan sudut dari deviasi se#tum @$ s;an juga da#at menunjukkan
adanya suatu asosiasi deviasi se#tum nasi dengan #enebalan mukosa sinus
maksilaris yang akan menyebabkan #enyem#itan region kom#leks
osteomeatal
9. D$)!,$ B!+$!)
• Hematoma se#tum
Hematoma se#tum diakibatkan oleh adanya trauma" #embuluh darah
subukosa akn #e;ah dan darah akan berkum#ul diantara #erikondrium
dan tulang ra,an se#tum membentuk hematoma #ada se#tum Bejala
klinik yang khas adalah sumbatan hidung dan rasa nyeri
• *bses se#tum
*bses se#tum #aling banyak disebabkan oleh trauma yang kadang
tidak disadari oleh #asien seringkali didahului oleh heatoma se#tum
yang kemudian terinfeksi kuman dan menjadi abses Bejala abses
se#tum adalah hidung tersumbat #rogresif disertai rasa nyeri yang
berat" terutama terasa di bagian #un;ak hidung" disertai keluhan
demam dan sakit ke#ala
:. T"l'!
)ila gejala tidak ada atau keluhan sangat ringan tidak #erlu dilakukan
tindakan koreksi se#tum 7amun" a#abila keluhan sangat mengganggu
maka da#at dilakukan koreksi se#tum
*da 8 jenis tindakan o#eratif yang da#at dilakukan " yaitu:
a Se#to#lasti
b Reseksi sub mukosa
Penatalaksanaan #ilihan untuk deviasi se#tum adalah #embedahan
'se#to#lasti( Prosedur ini dilakukan dengan ;ara menggeser tulang ra,an
yang berdeviasi dan #orsi tulang se#tum bersamaan dengan s#ur dan ;elah
dan memasang kembali sesuai #osisi yang te#at #ada garis tengah ,ajah
Se#to#lasti diindikasikan #ada deviasi se#tum yang menyebabkan
gangguan fungsi #ernafasan +ndikasi se#to#lasti harus di#erhatikan #ada
anak anak dan remaja yang berusia di ba,ah/.%/> tahun" harus dilakukan
#endekatan konserfatif dalam memilih #asien Perlakuan yang salah #ada
#asien yang lebih muda da#at merusak #ertumbuhan tulang se#tum yang
8/16/2019 Case Repot Septum Deviasi Dengan Sinusitis
11/21
menyebabkan masalah yang berke#anjangan Penatalaksanaan o#eratif
yang te#at untuk kondisi ini memerlukan analisa #re o#eratif dan intra
o#eratif yang lengka# terhada# kom#onen anatomis dari tulang%tulang
nasal Manuver #embedahan juga harus dilakukan se;ara te#at
Pembedahan dilakukan melalui #endekatan endonasal atau eksternal
Pendekatan endonasal dilakukan #ada kasus%kasus deviasi ti#e / dan 8
dimana deformitasnya tidak begitu #arah -ika dibutuhkan da#at juga
dilakukan osteotomi medial dan lateral melalui rute endonasal *kan
teta#i" #ada sebagian besar #asien #endekatan eksternal atau terbuka lebih
di#ilih karena #endekatan tersebut menyediakan gambaran yang jelas
terhada# dorsum nasal dan memberikan manuver yang luas #ada saat
#emasangan graft
Selain teknik se#to#lasti terda#at teknik klasik yang disebut dengan
reseksi submukosa 'SMR(" akan teta#i teknik ini jarang digunakan
dikarenakan da#at terjadi kom#likasi setelah dilakukan SMR se#erti
#erforasi" e#istaksis dan adesi SMR dilakukan jika tidak terda#at o#erator
dan instrument untuk melakukan se#to#lasti
S$!u$"$ R$!,$!u$"$4
1. De6$!$$
Sinusitis didefinisikan sebagai inflamasi mukosa sinus #aranasal
Umumnya disertai atau di#i;u oleh rinitis sehingga sering disebut
rinosinusitis Rinosinusitis" istilah bagi suatu #roses inflamasi yang
melibatkan mukosa hidung dan sinus #aranasal )ila mengenai bebera#asinus disebut multisinusitis" sedangkan bila mengenai semua sinus
#aranasal disebut #ansinusitis
2. Kl$6$'$
Se;ara klinis sinusitis da#at dikategorikan sebagai sinusitis akut bila
gejalanya berlangsung dari bebera#a hari sam#ai 4 minggu Sinusitis
subakut bila berlangsung dari 4 minggu sam#ai 9 bulan dan sinusitis
kronik bila berlangsung lebih dari 9 bulan
. E*$+e#$,l,)$
8/16/2019 Case Repot Septum Deviasi Dengan Sinusitis
12/21
)erdasarkan data dari National Health Interview Survey /11." sekitar />"4
#enduduk de,asa *merika Serikat '*S( #ernah mengida# sinusitis
dalam jangka ,aktu /8 bulan Dari survei yang dilakukan" di#erkirakan
angka #revalensi rinosinusitis kronik #ada #enduduk de,asa *S berkisar
antara /9%/5 " dengan kata lain" sekitar 90 juta #enduduk de,asa *S
mengida# rinosinusitis kronik Dengan demikian rinosinusitis kronik
menjadi salah satu #enyakit kronik yang #aling #o#uler di *S melebihi
#enyakit asma" #enyakit jantung" diabetes dan sefalgia Kennedy
mela#orkan #ada tahun /114 adanya #eningkatan jumlah kunjungan
#asien sinusitis kronik sebanyak ? juta menjadi total 84 juta #ertahun
antara tahun /1?1 dan /118 Dari Kanada tahun 8009 di#eroleh angka
#revalensi rinosinusitis kronik sekitar . dengan rasio ,anita berbanding
#ria yaitu 5 berbanding 4 'lebih tinggi #ada kelom#ok ,anita(
)erdasarkan #enelitian divisi Rinologi De#artemen $H$%K& FKU+ tahun
/115" dari 415 #asien ra,at jalan ditemukan .0 #enderita sinusitis
kronik
De,anti '800?( #ada #enelitiannya terhada# //? #enderita rinosinusitis
kronis di bagian $H$%K& FK UBM=RS Dr Sardjito 2ogyakarta tahun
8005 800> dida#atkan jenis kelamin laki%laki sebanyak 5? #enderita
'.>"5( dan #erem#uan .0 #enderita '48"4( Sinus yang #aling sering
terlibat adalah maksilaris 5? kasus '.>"5(" maksilaris%etmoidalis 80
kasus '/5"1( dan /9 kasus '//( etmoidalis" rinosinusitis unilateral >>
kasus '5."9( dominasi
dektra dan bilateral 4/ kasus '94">( Bejala klinis yang terbanyak
ditemukan adalah obstruksi nasi #aling dominan sebanyak 5. kasus
'.."/(" dan rinorea sebanyak 94 kasus '8?"?(
Pada #enelitian lainnya se#erti Al fahmi '800/( #ada #enelitiannya
terhada# 40 #enderita rinosinusitis kronis" dida#atkan kelom#ok umur
terbanyak adalah '9.%44 tahun( sebanyak 90 -enis kelamin #erem#uan
8/16/2019 Case Repot Septum Deviasi Dengan Sinusitis
13/21
sebanyak /1 #enderita '4>".( dan laki%laki sebanyak 8/ #enderita
'.8".(
. E"$,l,)$
)ebera#a faktor etiologi dan #redis#osisi antara lain +SP* akibat virus"
berbagai rinitis terutama rinitis alergi" rinitis hormonal #ada ,anita hamil"
#oli# hidung" kelainan anatomi se#erti deviasi se#tum atau hi#ertrofi
konka" sumbatan kom#leks osteo%meatal" infeksi tonsil" infeksi gigi" dll
5. P",6$$,l,)$
Kesehatan sinus di#engaruhi oleh #atensi ostium%ostium sinus dankelan;aran klirens dari mukosiliar didalam kom#lek osteo meatal 'K3M(
Disam#ing itu mukus juga mengandung substansi antimikrobial dan Gat%
Gat yang berfungsi sebagai #ertahanan terhada# kuman yang masuk
bersama udara #ernafasan
)ila terinfeksi organ yang membentuk K3M mengalami udem" sehingga
mukosa yang berhada#an akan saling bertemu Hal ini menyebabkan silia
tidak da#at bergerak dan juga menyebabkan tersumbatnya ostium Hal ini
menimbulkan tekanan negatif didalam rongga sinus yang menyebabkan
terjadinya transudasi atau #enghambatan drainase sinus Afek a,al yang
ditimbulkan adalah keluarnya ;airan serous yang diangga# sebagai
sinusitis non bakterial yang da#at sembuh tan#a #engobatan )ila tidak
sembuh maka sekret yang tertum#uk dalam sinus ini akan menjadi media
yang #oten untuk tumbuh dan multi#likasi bakteri" dan sekret akan
berubah menjadi #urulen yang disebut sinusitis akut bakterialis yang
membutuhkan tera#i antibiotik -ika tera#i inadekuat maka keadaan ini
bisa berlanjut" akan terjadi hi#oksia dan bakteri anaerob akan semakin
berkembang Keadaan ini menyebabkan #erubahan kronik dari mukosa
yaitu hi#ertrofi" #oli#oid atau #embentukan #oli# dan kista
8. Pe#e($'! *e!u!7!)
/ &aboratorium
o $es sedimentasi" leukosit" dan @%reaktif #rotein da#at membantu
diagnosis sinusitis akut
8/16/2019 Case Repot Septum Deviasi Dengan Sinusitis
14/21
o Kultur meru#akan #emeriksaan yang tidak rutin #ada sinusitis akut"
ta#i harus dilakukan #ada #asien immuno;om#romise dengan
#era,atan intensif dan #ada anak%anak yang tidak res#on dengan
#engobatan yang tidak adekuat" dan #asien dengan kom#likasi yang
disebabkan sinusitis
8 +maging
o Rontgen sinus" da#at menunjukan suatu #enebalan mukosa" air%
fluid level" dan #erselubunganPada sinusitis maksilaris" dilakukan
#emeriksaan rontgen gigi untuk mengetahui adanya abses gigi
o @$%S;an" memiliki s#esifisitas yang jelek untuk diagnosis sinusitis
akut" menunjukan suatu air%fluid level #ada ?> #asien yang
mengalami infeksi #ernafasan atas dan 40 #ada #asien yang
asimtomatik Pemeriksaan ini dilakukan untuk luas dan beratnya
sinusitis
o MR+ sangat bagus untuk mengevaluasi kelainan #ada jaringan
lunak yang menyertai sinusitis" ta#i memiliki nilai yang ke;il untuk
mendiagnosis sinusitis akut9. D$)!,$
Penegakan diagnosis sinusitis se;ara umum:
/ Kriteria Mayor :
% Sekret nasal yang #urulen
% Drenase faring yang #urulen
% Purulent #ost nasal dri#
% )atuk
% Foto rontgen '!aterIsradiogra#h atau air fluid level( :
Penebalan lebih .0 dari antrum
% @oronal @$ S;an : Penebalan atau o#aksifikasi dari mukosa
sinus
8 Kriteria Minor :
% Sakit ke#ala % Adem #eriorbital
% 7yeri di ,ajah % Sakit gigi
8/16/2019 Case Repot Septum Deviasi Dengan Sinusitis
15/21
% 7yeri telinga Sakit tenggorok % 7afas berbau
% )ersin%bersin bertambah sering % Demam
% $es sitologi nasal 'smear( : neutrofil dan bakteri
% Ultrasound
Kemungkinan terjadinya sinusitis jika :
Bejala dan tanda : 8 mayor" / mayor dan J 8 kriteria minor
:. T"l'!
Dida#atkan bebera#a obat yang da#at melegakan gejala yang menyertai
sinusitis" se#erti sakit ke#ala" nyeri mau#un kelelahan )iasanya da#at
dikombinasikan antara jenis obat antihistamin bersamaan dengan
de;ongestan atau #elega nyeri )ila sinusitis tidak membaik #ada 4? jam"
atau menyebabkan nyeri berarti" da#at diberikan antibiotik '*moi;illin
yang #aling umum(Flourouinolone untuk #asien dengan alergi #eni;illin
*ntibiotik dosis #enuh untuk /0 % /4 hari"obat dekongestan lokal beru#a
tetes hidung . /0 hari
$indakan medis
Penderita dengan sinusitis kronis" diindikasikan untuk menda#atkan
#embedahan hidung" atau biasa disebut FASS 'Fun;tional Andos;o#i;
Sinus iii Surgery( dimana mengembalikan fungsi normal sinus dengan
menghilangkan bagian%bagian baik yang normal mau#un #atologis yang
menyebabkan sumbatan #ada sinus Pen;u;ian hidung : *#abila dengan
#engobatan tidak banyak menolong" maka mungkin #en;u;ian hidung
di#erlukan Dilakukan dengan anestesi lokal" di mana trokar dan kanuladimasukkan melalui meatus inferior dan ditusukkan menembus dinding
naso antral dan kemudian di drainase
Setia# #us yang dida#atkan dibuat #emeriksaan biakannya *#abila setelah
8%9kali #en;u;ian" infeksi belum hilang" maka mungkin di#erlukan
tindakan antrostomi intranasal 7amun #erlu diketahui" jarang dibutuhkan
tera#i #embedahan #ada sinusitis akut *ntrostomi yaitu membuat
hubungan = lubang di ba,ah #angkal konka inferior" sehingga ada
8/16/2019 Case Repot Septum Deviasi Dengan Sinusitis
16/21
hubungan langsung antara sinus mailaris dengan ;avum nasi su#aya
#engaliran lendir=sekret lebih baik
)ila #engobatan konservatif tidak berhasil maka dilakukan tindakan
radikal beru#a: 3#erasi @ad,ell%&u; Selain itu tindakan o#erasi dengan
menggunakan endoso# disebut )edah Sinus Andosko#ik Fungsional
')SAF(
BAB III
PEMBAHASAN
Pada anamnesis #asien 7n )S usia 84 tahun datanng ke RSUD
Karanganyar dengan keluhan hidung mam#et sejak / tahun yang lalu" terutama
hidung sebelah kanan Mam#et dirasakan setia# saat" disertai #ilek yang dirasakan
setia# hari Pasien mengaku sering bersin di #agi hari dan hidung mengeluarkan
8/16/2019 Case Repot Septum Deviasi Dengan Sinusitis
17/21
;airan jernih dan tidak berbau" ;airan dirasakan lebih banyak keluar terutama #ada
malam hari Saat #ilek dirasa memberat 'disertai demam" #using" bersin%bersin(
;airan yang keluar disertai ber;ak darah Keluhan lain" #asien sering merasakan
#using terutama di bagian ke#ala dan sekitar mata Keluhan telinga tidak ada
Pasien merasa tenggorokan kering
Hidung mam#et meru#akan keluhan yang #aling sering dirasakan #ada
se#tum deviasi Hal tersebut dikarenakan #ada se#tum deviasi terda#at konka
yang hi#otrofi #ada sisi deviasi dan konka yang hi#ertrofi #ada sisi lainnya
sebagai mekanisme kom#ensasi
Pasien mengatakan bah,a keluhan hidung mam#et seringkali disertai #ilek Selain manifestasi dari adanya se#tum deviasi" keluhan hidung mam#et
#ada #asien da#at di;urigai karena adanya rinitis Rinitis meru#akan #roses
inflamasi mukosa hidung akibat infeksi" alergi" atau iritasi Rinitis alergi adalah
inflamasi yang disebabkan oleh reaksi alergi #ada #enderita ato#i yang
sebelumnya sudah #ernah tersensitasi Pada #emeriksaan rinosko#i anterior #asien
ini terlihat adanya konka yang livid disertai sekret en;er yang meru#akan tanda
khas #ada rinitis alergi
Pasien mengeluh adanya #using di ke#ala dan daerah sekitar mata Dari
keluhan tersebut da#at di;urigai adanya sinusitis 'di#erkuat dengan gambaran
rontgen yang menunjukkan adanya #enebalan mukosa sinus maillaris deter(
Se#tum deviasi juga memberikan manifestasi #using di ke#ala dan daerah sekitar
mata
Bambaran rontgen sinus maillaris deter menunjukkan adanya #enebalan
mukosa sinus" sehingga di;urigai adanya sinusitis Deviasi se#tum da#at
menyumbat ostium sinus sehingga menjadi faktor #redis#osisi terjadinya sinusitisKesehatan sinus di#engaruhi oleh #atensi ostium%ostium sinus dan kelan;aran
klirens dari mukosiliar didalam kom#lek osteo meatal 'K3M( Disam#ing itu
mukus juga mengandung substansi antimikrobial dan Gat%Gat yang berfungsi
sebagai #ertahanan terhada# kuman yang masuk bersama udara #ernafasan
)ila terinfeksi organ yang membentuk K3M mengalami udem" sehingga
mukosa yang berhada#an akan saling bertemu Hal ini menyebabkan silia tidak
da#at bergerak dan juga menyebabkan tersumbatnya ostium Hal ini menimbulkan
tekanan negatif didalam rongga sinus yang menyebabkan terjadinya transudasi
8/16/2019 Case Repot Septum Deviasi Dengan Sinusitis
18/21
atau #enghambatan drainase sinus Afek a,al yang ditimbulkan adalah keluarnya
;airan serous yang diangga# sebagai sinusitis non bakterial yang da#at sembuh
tan#a #engobatan )ila tidak sembuh maka sekret yang tertum#uk dalam sinus ini
akan menjadi media yang #oten untuk tumbuh dan multi#likasi bakteri" dan sekret
akan berubah menjadi #urulen yang disebut sinusitis akut bakterialis yang
membutuhkan tera#i antibiotik
Pada #emeriksaan rinosko#i anterior: $am#ak adaya konka yang udem
ber,arna #u;at 'livid( Hal ini menunjukkan adanya #roses inflamasi di mukosa
hidung atau rinitis *danya konka yang livid mengarah ke#ada gejala khas #ada
rinitis alergi" karena #asien memiliki ri,ayat ato#i *danya konka yang hi#ertrofi
da#at menyebabkan #enyumbatan #ada muara sinus #aranasal 'K3M( terutama
sinus maillaris" sehingga da#at menyebabkan terjadinya sinusitis karena
;learan;e sinus terganggu Selain #roses #embersihan sinus terganggu da#at #ula
memberikan keluhan tenggorokan kering Hal tersebut dikarenakan salah satu
fungsi sinus #aranasal adalah untuk melembabkan udara #ernafasan yang masuh
ke #aru%#aru" sehingga a#abila sinus tersumbat maka #roses #elembaban udara
terganggu
)erdasarkan #ermasalahan yang ada #ada #asien serta #emeriksaan fisik
dan #emeriksaan #enunjang" da#at ditegakkan diagnosis se#tum deviasi dengan
sinusitis
$era#i #ost%3# yang digunakan #ada #asien ini adalah : +nj amoi;illin /
gr= /8 jam" +nj asam traneamat .00 mg= ? jam" +nj ketorola; 90 mg= ? jam" +nj
methil #rednisolon 58". mg= /8 jam" 3S: amoi;illin 9.00mg" methil
#rednisolon 84mg" antalgin 9.00mg+njeksi ketorola; 90 mg=? jam digunakan sebagai analgetik Ketorola;
meru#akan obat antiinflamasi 'anti radang( non steroid" atau yang lebih dikenal
dengan sebutan 7S*+D ' Non Steroidal Anti-inflammatory Drugs( adalah suatu
golongan obat yang memiliki khasiat analgesik '#ereda nyeri( Mekanisme kerja
7S*+D didasarkan atas #enghambatan isoenGim @3L%/ 'cyclooxygenase%/( dan
@3L%8 'cyclooxygenase%8( AnGim cyclooxygenase ini ber#eran dalam mema;u
#embentukan #rostaglandin dan tromboksan dari arachidonic acid Prostaglandin
8/16/2019 Case Repot Septum Deviasi Dengan Sinusitis
19/21
meru#akan molekul #emba,a #esan #ada #roses inflamasi 'radang( Pemilihan
ketorola; karena ketorola; meru#akan salah satu 7S*+D yang da#at menghambat
#embentukan #rostaglandin sehingga nyeri bisa hilang
*moi;illin di#ilih sebagai obat antibiotik untuk #asien ini *moi;illin
meru#akan antibiotok yang termasuk dalam golongan %laktam dan meru#akan
derivat #eni;ilin Digunakan sebagai drug of ;hoi;e karena memiliki s#ektrum
yang luas terhada# bakteri *moi;illin berbeda dengan #eni;ilin%B dalam hal
aktivitas yang lebih besar terhada# aktivitas yang lebih besar terhada# bakteri
gram negatif teta#i dinonaktifkan oleh enGim %laktamase *moi;illin lebih
mudah disera# dibandingkan dengan am#i;ilin dan diberikan untuk infreksi
bakteri ;am#uran sekunder #ada saluran na#as 'sinusitis" otitis" atau bronkitis(
*moi;illin bekerja dengan ;ara merusak dinding sel bakteri *ntibiotik %laktam
strukturnya analog dengan substrat alami D%alanyl%D%alanine" berikatan kovalen
dengan sisi aktif P)Ps sehingga akan menghambat reaksi trans#e#tidase"
#enghentian sistesis #e#tidoglikan" dan menyebabkan kematian sel
Metil #rednisolon meru#akan kortikosteroid dengan kerja intermediate
yang termasuk kategori adenokortikoid" antiinflamasi dan imunosu#resan
Sebagai adenokortikoid" metil #rednisolon berdifusi mele,ati membrandan
membentuk kom#lek dengan dasar rese#tor sito#lasmik Kom#lek tersebut
kemudian memasuki inti sel" berikatan dengan D7*" dan menstimulasi nR7*
selanjutnya sintesis #rotein dari berbagai enGim akan bertanggungja,ab #ada efek
sistemik adenokortikoid Afek glukokortikoid menurunkan atau men;egah res#on
jaringan terhada# #roses inflamasi Blukokortikoid menghambat akumulasi sel
inflamasi" termasuk makrofag dan leukosit #ada lokasi inflamasi Metil
#rednisolon menghambat fagositosis" #ele#asan enGim isosomal" sintesis atau
#ele#asan bebera#a mediator inflamasi Kerja imunosu#resan juga mem#engaruhi
efek antiinflamasi
*sam traneksamat bekerja dengan menghambat fibriolisis Mekanisme
kerja asam traneksamat ini adalah dengan ;ara memblok tem#at ikatan #ada lisin
yang biasanya berikatan dengan #lasmin" menghambat se;ara om#etitif terhada#
aktivator #lasminogen
8/16/2019 Case Repot Septum Deviasi Dengan Sinusitis
20/21
*ntalgin adalah derivat metanosulfat dari amido#irina yang bekerja
terhada# susunan saraf #usat yaitu mengurangi sensitivitas rese#tor rasa nyeri dan
mem#engaruhi #usat #engatur suhu tubuh $iga efek utama adalah sebagai
analgesik" anti#iretik" dan anti%inflamasi *ntalgin mudah larut dalam air dan
mudah diabsorbsi ke dalam jaringan tubuh
Perkembangan #asien setelah dira,at selama 9 hari di RS dengan tera#i
medikamentosa yang adekuat #rognosisnya baik
DAFTAR PUSTAKA
)infaralkes 80/4 Antalgin 500mg Kementrian Kesehatan R+
htt#:==binfarkemkesgoid=80/4=09=antalgin%.00%mg= diakses #ada tanggal
8? -uli 80/.
)udiman )-" Pulungan MR" 80/8 enatala!sanaan Septum Deviasi dengan
Septoplasti "ndos!opi #etode $pen %oo! )agian +lmu Kesehatan $elinga
http://binfar.kemkes.go.id/2014/03/antalgin-500-mg/http://binfar.kemkes.go.id/2014/03/antalgin-500-mg/
8/16/2019 Case Repot Septum Deviasi Dengan Sinusitis
21/21
Hidung $enggorok Fakultas Kedokteran Universitas *ndalas RSUP Dr M
Djamil Padang
@halabi 2A" Khadim H" 80/0 &linical #anifestations in Different 'yes of Nasal
Septal Deviation $he 7 +rai - Med 5 '9(: 84%81Soe#ardi" A *" +skandar"
7" )ashiruddin" -" Restutu" RD" 80// )uku *jar +lmu Kesehatan $elinga
Hidung $enggorok Ke#ala dan &eher" edisi 5 Fakultas Kedokteran
Universitas +ndonesia Baya )aru Press -akarta
KatGung )B" /11? Farmakologi Dasar dan Klinik edisi +8
Mangunkusumo A" Soetji#to D" 80// Sinusitis )uku *jar +lmu Kesehatan
$elinga Hidung $enggorok Ke#ala dan &eher" edisi 5 Fakultas Kedokteran
Universitas +ndonesia Baya )aru Press -akarta /8>%/90
MultaGar *" 80// (ara!teristi! enderita )inosinusitis (ronis di )S* H+
Adam #ali! #edan 'ahun ,00 $esis Program Pendidikan Magister
Kedokteran +lmu Kesehatan $elinga Hidung $enggorok )edah Ke#ala
&eher Fakultas Kedokteran UniversitasSumatera Utara Medan
7iGar !" Mangunkusumo A" 80// (elainan Septum Dalam: Soe#ardi" A *"
+skandar" 7" )ashiruddin" -" Restutu" RD" editor )uku *jar +lmu
Kesehatan $elinga Hidung $enggorok Ke#ala dan &eher" edisi 5 Fakultas
Kedokteran Universitas +ndonesia Baya )aru Press -akarta /04%/0.
Soetji#to" D" dan Mangunkusumo" A" 80// Sinus aranasal Dalam : Soe#ardi"
A *" +skandar" 7" )ashiruddin" -" Restutu" RD" editor )uku *jar +lmu
Kesehatan $elinga Hidung $enggorok Ke#ala dan &eher" edisi 5 Fakultas
Kedokteran Universitas +ndonesia Baya )aru Press -akarta /88%/85
$oluhula $$" Punagi *N" Perkasa MF" 80/9 Hu.ungan antara 'ipe Deviasi
Septum Nasi #enurut (lasifi!asi #ladina dengan (e/adian )inosinusitis
dan ungsi 'u.a "ustachius )agian +lmu Kesehatan $elinga Hidung
$enggorok Ke#ala &eher Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin