8/18/2019 Askep Oksigenisasi
1/16
8/18/2019 Askep Oksigenisasi
2/16
BAB II
KONSEP DASAR
A. Pengertian
Oksigen adalah salah satu kebutuhan yang paling vital bagi tubuh. #ekurangan
oksigen kurang dari lima menit akan menyebabkan kerusakan sel(sel otak. Selain itu
oksigen digunakan oleh sel tubuh untuk mempertahankan kelangsungan metabolisme sel.
Oksigen akan digunakan dalam metabolisme sel membentuk &T% Adenosin Trifosfat !
yang merupakan sumber energi bagi sel tubuh agar berfungsi se)ara optimal.
Oksigenasi adalah memenuhi kebutuhan oksigen dalam tubuh dengan )ara
melan)arkan saluran masuknya oksigen atau memberikan aliran gas oksigen O "! sehingga
konsentrasi oksigen meningkat dalam tubuh.
Oksigenasi adalah memberikan aliran gas oksigen O"! lebih dari "1 * pada tekanan
1 atmosfir sehingga konsentrasi oksigen meningkat dalam tubuh.
B. Tujuan Pemberian Okigenai
%rosedur pemenuhan kebutuhan oksigen dapat dilakukan dengan pemberian oksigen
dengan menggunakan kanula dan masker, fisioterapi dada, dan )ara penghisapan lendir
suction!.
Tujuan $1. Untuk mempertahankan oksigen yang adekuat pada jaringan.". Untuk menurunkan kerja paru(paru.
+. Untuk menurunkan kerja jantunng.
%enyampaian oksigen ke jaringan tubuh ditentukan oleh sistem respirasi,
kardiovaskuler, dan keadaan hematologi.
!. Anat"mi Sitem Perna#aan
1. Saluran afas &tas
a. -idung( Terdiri atas bagian eksternal dan internal.
( agian eksternal menonjol dari wajah dan disangga oleh tulang hidung dan
kartilago.
2
8/18/2019 Askep Oksigenisasi
3/16
( agian internal hidung adalah rongga berlorong yang dipisahkan menjadi
rongga hidung kanan dan kiri oleh pembagi vertikal yang sempit, yang disebut
septum.
( /ongga hidung dilapisi dengan membran mukosa yang sangat banyak
mengandung vaskular yang disebut mukosa hidung.( %ermukaan mukosa hidung dilapisi oleh sel(sel goblet yang mensekresi lendir
se)ara terus menerus dan bergerak ke belakang ke nasofaring oleh gerakan
silia.
( -idung berfungsi sebagai saluran untuk udara mengalir ke dan dari paru(paru.
( -idung juga berfungsi sebagai penyaring kotoran dan melembabkan serta
menghangatkan udara yang dihirup ke dalam paru(paru.
( -idung juga bertanggung jawab terhadap olfaktori penghirup! karena reseptor
olfaktori terletak dalam mukosa hidung, dan fungsi ini berkurang
sejalandengan pertambahan usia.
b. 'aring
( 'aring atau tenggorok merupakan struktur seperti tuba yang menghubungkan
hidung dan rongga mulut ke laring.
( Dibagi menjadi tiga region $ nasal nasofaring!, oral orofaring!, dan laring
laringofaring!( 'ungsi faring adalah untuk menyediakan saluran pada traktus respiratorius dan
digestif.
). 0aring
( 0aring atau organ suara merupakan struktur epitel kartilago yang
menghubungkan faring dan trakea.( 0aring sering disebut sebagai kotak suara dan terdiri atas$
1! piglotis2 daun katup kartilago yang menutupi ostium ke arah laring
selama menelan
"! 3lotis2 ostium antara pita suara dalam laring
+! #artilago tiroid2 kartilago terbesar pada trakea, sebagian dari kartilago ini
membentuk jakun &dam4s apple!
5! #artilago krikoid2 satu(satunya )in)in kartilago yang komplit dalam laring
terletak di bawah kartilago tiroid!
3
8/18/2019 Askep Oksigenisasi
4/16
6! #artilago aritenoid2 digunakan dalam gerakan pita suara dengan kartilago
tiroid7! %ita suara2 ligamen yang dikontrol oleh gerakan otot yang menghasilkan
bunyi suara pita suara melekat pada lumen laring!
( 'ungsi utama laring adalah untuk memungkinkan terjadinya vokalisasi( 0aring juga berfungsi melindungi jalan nafas bawah dari obstruksi benda asing
dan memudahkan batuk.
d. Trakea
( Disebut juga batang tenggorok.
( Ujung trakea ber)abang menjadi dua bronkus yang disebut karina
". Saluran afas awaha. ronkus
( Terbagi menjadi bronkus kanan dan kiri.( Disebut bronkus lobaris kanan + lobus! dan bronkus lobaris kiri " bronkus!.
( ronkus lobaris kanan terbagi menjadi 18 bronkus segmental dan bronkus
lobaris kiri terbagi menjadi 9 bronkus segmental.
( ronkus segmentalis ini kemudian terbagi lagi menjadi bronkus subsegmental
yang dikelilingi oleh jaringan ikat yang memiliki $ arteri, limfatik dan saraf
b. ronkiolus
( ronkus segmental ber)abang()abang menjadi bronkiolus.( :engadung kelenjar submukosa yang memproduksi lendir yang membentuk
selimut tidak terputus untuk melapisi bagian dalam jalan napas.
). ronkiolus Terminalis
( ronkiolus membentuk per)abangan menjadi bronkiolus terminalis yang tidak
mempunyai kelenjar lendir dan silia!.
d. ronkiolus respiratori
( Terminalis kemudian menjadi bronkiolus respiratori.( ronkiolus respiratori dianggap sebagai saluran transisional antara jalan napas
konduksi dan jalan udara pertukaran gas.
e. Duktus alveolar dan Sakus alveolar
( ronkiolus respiratori kemudian mengarah ke dalam duktus alveolar dan sakus
alveolar.
( Dan kemudian menjadi alveoli.
4
8/18/2019 Askep Oksigenisasi
5/16
f. &lveoli
( :erupakan tempat pertukaran O" dan ;O".
( Terdapat sekitar +88 juta yang jika bersatu membentuk satu lembar akan seluas
8/18/2019 Askep Oksigenisasi
6/16
Sistem pernapasan terdiri atas organ pertukaran gas yaitu paru(paru dan sebuah pompa
ventilasi yang terdiri atas dinding dada, otot(otot pernapasan, diafragma, isi abdomen,
dinding abdomen, dan pusat pernapasan di otak. %ada keadaan istirahat frekuensi
pernapasan antara 1"(16 kali per menit.
%roses bernafas terdiri dari + bagian, yaitu $
1. ?entilasi yaitu masuk dan keluarnya udara atmosfir dari alveolus ke paru(paru atau
sebaliknya. %roses keluar masuknya udara paru(paru tergantung pada perbedaan
tekanan antara udara atmosfir dengan alveoli. %ada inspirasi, dada ,mengembang,
diafragma turun dan volume paru bertambah. Sedangkan ekspirasi merupakan
gerakan pasif. 'aktor(faktor yang mempengaruhi ventilasi $a. Tekanan udara atmosfir.
b. @alan nafas yang bersih.). %engembangan paru yang adekuat.
". Difusi yaitu pertukaran gas(gas oksigen dan karbondioksida! antara alveolus dan
kapiler paru(paru. %roses keluar masuknya udara yaitu dari darah yang
bertekanan>konsentrasi lebih besar ke darah dengan tekanan>konsentrasi yang lebih
rendah. #arena dinding alveoli sangat tipis dan dikelilingi oleh jaringan pembuluh
darah kapiler yang sangat rapat, membran ini kadang disebut membran respirasi.
%erbedaan tekanan pada gas(gas yang terdapat pada masing(masing sisi membran
respirasi sangat mempengaruhi proses difusi. Se)ara normal gradien tekanan oksigen
antara alveoli dan darah yang memasuki kapiler pulmonal sekitar 58 mm-g. 'aktor(
faktor yang mempengaruhi difusi $a. 0uas permukaan paru.
b. Tebal membran respirasi.
). @umlah darahd. #eadaan>jumlah kapiler darah.
e. &finitas
f. Aaktu adanya udara di alveoli
+. Transpor yaitu pengangkutan oksigen melalui darah ke sel(sel jaringan tubuh dan
sebaliknya karbondioksida dari jaringan tubuh ke kapiler. Oksigen perlu
ditransportasikan dari paru(paru ke jaringan dan karbondioksida harus
ditransportasikan dari jaringan kembali ke paru(paru. Se)ara normal 9< * oksigen
akan berikatan dengan hemoglobin di dalam sel darah merah dan dibawa ke jaringan
6
8/18/2019 Askep Oksigenisasi
7/16
sebagai oksihemoglobin. Sisanya + * ditransportasikan ke dalam )airan plasma dan
sel(sel. 'aktor(faktor yang mempengaruhi laju transportasi $a. ;urah jantung )ardia) Output > ;O!.
b. @umlah sel darah merah.
). -ematokrit darah
d. 0atihan exercise!.e. #eadaan pembuluh darah
%enyampaian oksigen ke jaringan tubuh ditentukan oleh sistem respirasi,
kardiovaskuler, dan keadaan hematologi.
( Sistem kardiovaskuler
#emampuan oksigenasi pada jaringan sangat dipengaruhi oleh fungsi jantung untuk
memompa darah sebagai transport oksigen. Darah masuk ke atrium kiri dari vena
pulmonaris. &liran darah keluar dari ventrikel kiri menuju aorta melalui katup aorta.
#emudian dari aorta darah disalurkan ke seluruh sirkulasi sistemik melalui arteri,
arteriol, dan kapiler serta menyatu kembali membentuk vena yang kemudian
dialirkan ke jantung melalui atrium kanan. Darah dari atrium kanan masuk dalam
ventrikel kanan melalui katup pulmonalis untuk kemudian dialirkan ke paru(paru
kanan dan kiri untuk berdifusi. Darah mengalir di dalam vena pulmonalis kembali ke
atrium kiri dan bersikulasi se)ara sistemik berdampak pada kemampuan transport gas
oksigen dan karbon dioksida.
( -ematologi
Oksigen membutuhkan transport dari paru(paru ke jaringan dan karbon dioksia dari
jaringan ke paru(paru. Sekitar 9
8/18/2019 Askep Oksigenisasi
8/16
( :enurunnya konsentrasi O" yang diinspirasi seperti pada obstruksi saluran napas
bagian atas.( -ipovolemia sehingga tekanan darah menurun mengakibatkan transport O"
terganggu.
( :eningkatnya metabolisme seperti adanya infeksi, demam, ibu hamil, luka, danlain(lain.
( #ondisi yang memengaruhi pergerakan dinding dada seperti pada kehamilan,
obesitas, muskulus skeleton yang abnormal, penyalit kronik seperti T; paru.
". 'aktor %erkembangan
( ayi prematur yang disebabkan kurangnya pembentukan surfaktan.
( ayi dan toddler adanya risiko infeksi saluran pernapasan akut.( &nak usia sekolah dan remaja, risiko infeksi saluran pernapasan dan merokok.
( Dewasa muda dan pertengahan $ diet yang tidak sehat, kurang aktivitas, stress
yang mengakibatkan penyakit jantung dan paru(paru.
( Dewasa tua $ adanya proses penuaan yang mengakibatkan kemungkinan
arteriosklerosis, elastisitas menurun, ekspansi paru menurun.+. 'aktor %erilaku
( utrisi $ misalnya pada obesitas mengakibatkan penurunan ekspansi paru, giCi
yang buruk menjadi anemia sehingga daya ikat oksigen berkurang, diet yang
tinggi lemak menimbulkan arterioklerosis.
( Exercise akan meningkatkan kebutuhan oksigen.
( :erokok $ nikotin menyebabkan vasokontriksi pembuluh darah perifer dan
koroner.
( Substansi abuse al)ohol dan obat(obatan! $ menyebabkan intake nutrisi>'e
menurun mengakibatkan penurunan hemoglobin, al)ohol, menyebabkan depresi
pusat pernapasan.
( #e)emasan $ menyebabkan metabolism meningkat.
5. 'aktor 0ingkungann
( Tempat kerja.( Suhu lingkungan.
( #etinggian tempat dan permukaan laut.
( %erubahan(perubahan fungsi jantung yang memengaruhi kebutuhan oksigenasi $1! 3angguan kondiksi seperti distritmia takikardia>bradikardia!.
"! %erubahan cardiac output , menurunnya )ardia) output seoerti pada pasien
dekom menimbulkan hipoksia jaringan.+! #erusakan fungsi katup seperti pada stenosis, obstruksi, regurgitasi darah
yang mengakibatkan ventrikel bekerja lebih keras.
8
8/18/2019 Askep Oksigenisasi
9/16
5! :yo)ardial iskhemial infark mengakibatkan kekurangan pasokan darah dari
arteri koroner ke miokardium.
$. Peruba*an $ungi Perna#aan
1. -iperventilasi:erupakan upaya tubuh dalam meningkatkan jumlah O" dalam paru(paru agar
pernapasan lebih )epat dan dalam. -iperventilasi dapat disebabkan karena $
a. #e)emasan.
b. =nfeksi>sepsis.
). #era)unan obat(obatan.
d. #etidakseimbangan asam basa seperti pada asidosis metaboli).
Tanda(tanda dan gejala hiperventilasi adalah takikardia, napas pendek, nyeri dada
chest pain!, menurunkan konsentrasi, disorientasi , tinnitus.
". -ipoventilasi-ivoventilasi terjadi ketika ventilasi alveolar tidak adekuat untuk memenuhi
penggunaan O" tubuh atau untuk mengeluarkan ;O" dengan )ukup. iasanya terjadi
pada keadaan atelektasis kolaps paru!. Tanda dan gejala pada keadaan hipoventilasi
adalah nyeri kepala, penurunan kesadaran, disorientasi, kardiakdistritmia,
ketidakseimbangan elektrolit, kejang dan kardiak arrest.
+. -ipoksiaTidak adekuatnya pemenuhan O" seluler akibat dari defisiensi O" yang diinspirasi atau
meningkatkan penggunaan O" pada tingkat seluler. -ipoksia dapat disebabkan oleh $
a. :enurunnya hemoglobin. b. erkurangnya konsentrasi O" jika berada di pun)ak gunung.
). #etidakmampuan jaringan mengikat O" seperti pada kera)unan sianida.
d. :enurunnya difusi O" dari alveoli ke dalam darah seperti pneumonia.e. :enurunnya perfusi jaringan seperti pada syok.
f. #erusakan>gangguan ventilasi.
Tanda hipoksia antara lain $ kelelahan, ke)emasan, menurunnya kemampuan
konsentrasi, nadi meningkat, pernapasan )epat dan dalam, sianosis, sesak napas, dan
)lubbing.
9
8/18/2019 Askep Oksigenisasi
10/16
BAB III
ASUHAN KEPERA+ATAN
A. Pengkajian Ke#era,atan
Se)ara umum pengkajian dimulai dengan mengumpulkan data tentang $
1. iodata pasien umur, jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan!
Umur pasien bisa menunjukkan tahap perkembangan pasien baik se)ara fisik maupun
psikologis, jenis kelamin dan pekerjaan perlu dikaji untuk mengetahui hubungan dan
pengaruhnya terhadap terjadinya masalah>penyakit, dan tingkat pendidikan dapat
berpengaruh terhadap pengetahuan klien tentang masalahnya>penyakitnya.
". #eluhan utama dan riwayat keluhan utama %/ST!
#eluhan utama adalah keluhan yang paling dirasakan mengganggu oleh klien pada
saat perawat mengkaji, dan pengkajian tentang riwayat keluhan utama seharusnya
mengandung unsur %/ST %aliatif>%rovokatif, uality, /egio, Skala, dan Time!.+. /iwayat perkembangan
( eonatus $ +8 ( 78 E>mnt
( ayi $ 55 E>mnt
( &nak $ "8 ( "6 E>mnt( Dewasa $ 16 ( "8 E>mnt
( Dewasa tua $ volume residu meningkat, kapasitas vital menurun
5. /iwayat kesehatan keluargaDalam hal ini perlu dikaji apakah ada anggota keluarga yang mengalami masalah >
penyakit yang sama.
6. /iwayat sosial%erlu dikaji kebiasaan(kebiasaan klien dan keluarganya, misalnya $ merokok,
pekerjaan, rekreasi, keadaan lingkungan, faktor(faktor alergen dll.
7. /iwayat psikologis
10
8/18/2019 Askep Oksigenisasi
11/16
Disini perawat perlu mengetahui tentang $
( %erilaku > tanggapan klien terhadap masalahnya>penyakitnya.
( %engaruh sakit terhadap )ara hidup( %erasaan klien terhadap sakit dan terapi
( %erilaku > tanggapan keluarga terhadap masalah>penyakit dan terapi
)embung ke belakang.
"! 0ordosis yaitu dada membusung ke depan atau punggung berbentuk )ekung.
+! Skoliosis yaitu tergeliatnya tulang belakang ke salah satu sisi.
• %ola napas
11
8/18/2019 Askep Oksigenisasi
12/16
( eupnea yaitu pernapasan normal dimana ke)epatan 17 ( "5
E>mnt, klien tenang, diam dan tidak butuh tenaga untuk
melakukannya.
( ta)hipnea yaitu pernapasan yang )epat, frekuensinya lebih dari
"5 E>mnt, atau bradipnea yaitu pernapasan yang lambat,
frekuensinya kurang dari 17 E>mnt
( apnea yaitu keadaan terhentinya pernapasan.
• #aji volume pernapasan
( hiperventilasi yaitu bertambahnya jumlah udara dalam paru(
paru yang ditandai dengan pernapasan yang dalam dan
panjang.
( hipoventilasi yaitu berkurangnya udara dalam paru(paru yang
ditandai dengan pernapasan yang lambat.( #aji sifat pernapasan apakah klien menggunakan pernapasan
dada yaitu pernapasan yang ditandai dengan pengembangan
dada, ataukah pernapasan perut yaitu pernapasan yang ditandai
dengan pengembangan perut.
• #aji ritme>irama pernapasan yang se)ara normal adalah reguler atau
irreguler,
( )heyne stokes yaitu pernapasan yang )epat kemudian menjadi
lambat dan kadang diselingi apnea.( kusmaul yaitu pernapasan yang )epat dan dalam, atau
pernapasan biot yaitu pernapasan yang ritme maupun
amplitodunya tidak teratur dan diselingi periode apnea.
• %erlu juga dikaji kesulitan bernapas klien, apakah dispnea yaitu
sesak napas yang menetap dan kebutuhan oksigen tidak terpenuhi,
ataukah ortopnea yaitu kemampuan bernapas hanya bila dalam posisi
duduk atau berdiri
• %erlu juga dikaji bunyi napas
( stertor>mendengkur yang terjadi karena adanya obstruksi jalan
napas bagian atas.
( stidor yaitu bunyi yang kering dan nyaring dan didengar saat
inspirasi.
( wheeCing yaitu bunyi napas seperti orang bersiul.
12
8/18/2019 Askep Oksigenisasi
13/16
( rales yaitu bunyi yang mendesak atau bergelembung dan
didengar saat inspirasi.( ron)hi yaitu bunyi napas yang kasar dan kering serta di dengar
saat ekspirasi.
• %erlu juga dikaji batuk dan sekresinya, apakah klien mengalami $
( batuk produktif yaitu batuk yang diikuti oleh sekresi.( non produktif yaitu batuk kering dan keras tanpa sekresi.
( hemoptue yaitu batuk yang mengeluarkan darah.
• Status sirkulasi, dalam hal ini perlu dikaji heart rate>denyut nadi
( takhikardi yaitu denyut nadi lebih dari 188 E>mnt, ataukah( bradikhardi yaitu denyut nadi kurang dari 78 E>mnt.
@uga perlu dikaji tekanan darah.
( hipertensi yaitu tekanan darah arteri yang tinggi.( hipotensi yaitu tekanan darah arteri yang rendah.
• @uga perlu dikaji tentang oksigenasi pasien apakah
( anoEia yaitu suatu keadaan dengan jumlah oksigen dalam
jaringan kurang.
( hipoEemia yaitu suatu keadaan dengan jumlah oksigen dalam
darah kurang.
( hipoEia yaitu berkurangnya persediaan oksigen dalam jaringan
akibat kelainan internal atau eksternal.( )ianosis yaitu warna kebiru(biruan pada mukosa membran, kuku
atau kulit akibat deoksigenasi yang berlebihan dari -b.( )lubbing finger yaitu membesarnya jari(jari tangan akibat
kekurangan oksigen dalam waktu yang lama.
%alpasi $ Untuk mengkaji keadaan kulit pada dinding dada, nyeri tekan,
massa, peradangan, kesimetrisan ekspansi dan taktil vremitus. Taktil
vremitus adalah vibrasi yang dapat dihantarkan melalui sistem
bronkhopulmonal selama seseorang berbi)ara. ormalnya getaran
lebih terasa pada apeks paru dan dinding dada kanan karena
bronkhus kanan lebih besar. %ada pria lebih mudah terasa karena
suara pria besar.
B. Diagn"a Ke#era,atan
13
8/18/2019 Askep Oksigenisasi
14/16
Diagnosa keperawatan yang laCim terjadi pada pasien dengan gangguan pemenuhan
kebutuhan oksigenasi diantaranya adalah $
1. ersihan jalan nafas tidak efektif
". %ola napas tidak efektif
+. 3angguan pertukaran gas5. %enurunan kardiak output
6. /asa berduka
7. #oping tidak efektif resiko infeksi
9. =nteraksi sosial terganggu
18. =ntoleransi aktifitas, dll sesuai respon klien
1. ersihan jalan napas tidak efektif
Faitu tertumpuknya sekresi atau adanya obstruksi pada saluran napas.
Tanda(tandanya $• unyi napas yang abnormal
• atuk produktif atau non produktif
• ;ianosis
• Dispnea
• %erubahan ke)epatan dan kedalaman pernapasan
#emungkinan faktor penyebab $
• Sekresi yang kental atau benda asing yang menyebabkan obstruksi
• #e)elakaan atau trauma trakheostomi!
• yeri abdomen atau nyeri dada yang mengurangi pergerakan dada
• Obat(obat yang menekan refleks batuk dan pusat pernapasan
• -ilangnya kesadaran akibat anasthesi
• -idrasi yang tidak adekuat, pembentukan sekresi yang kental dan sulit untuk di eEpektoran
• =mmobilisasi
• %enyakit paru menahun yang memudahkan penumpukan sekresi
". %ola napas tidak efektif Faitu respon pasien terhadap respirasi dengan jumlah suplay O" kejaringan tidak adekuat
Tanda(tandanya $
• Dispnea
• %eningkatan ke)epatan pernapasan
• apas dangkal atau lambat
• /etraksi dada
• %embesaran jari )lubbing finger!
• %ernapasan melalui mulut
14
8/18/2019 Askep Oksigenisasi
15/16
• %enambahan diameter antero(posterior
• ;ianosis, flail )hest, ortopnea
• ?omitus
• kspansi paru tidak simetris
#emungkinan faktor penyebab $
• Tidak adekuatnya pengembangan paru akibat immobilisasi, obesitas, nyeri
• 3angguan neuromuskuler seperti $ tetraplegia, trauma kepala, kera)unan obat anasthesi
• 3angguan muskuloskeletal seperti $ fraktur dada, trauma yang menyebabkan kolaps paru
• ;%%O seperti $ empisema, obstruksi bron)hial, distensi alveoli
• -ipoventilasi akibat ke)emasan yang tinggi
• Obstruksi jalan napas seperti $ infeksi akut atau alergi yang menyebabkan spasme bron)hial atau
oedema
• %enimbunan ;O" akibat penyakit paru
+. 3angguan pertukaran gas
Faitu perubahan asam basa darah sehingga terjadi asidosis respiratori dan alkalosis respiratori.
Tanda(tandanya $
• Dispnea,
• &bnormal gas darah arteri
• -ipoksia
• 3elisah
• Takikardia• Sianosis
• -ipoksemia
• Tingkat kedalaman irama pernafasan abnormal
#emungkinan penyebab $
• %enumpukan )airan dalam paru
• 3angguan pasokan oksigen
• Obstruksi saluran pernapasan
• ronkhospasme
• dema paru• %embedahan paru
5. %enurunan kardiak output
Tanda(tandanya $
• #ardiak aritmia
• Tekanan darah bervariasi
• Takikhardia atau bradikhardia
15
8/18/2019 Askep Oksigenisasi
16/16
• ;ianosis atau pu)at
• #elemahan, vatigue
• Distensi vena jugularis
• Output urine berkurang
• Oedema
• :asalah pernapasan ortopnea, dispnea, napas pendek, rales dan batuk!
#emungkinan penyebab $
• Disfungsi kardiak output akibat penyakit arteri koroner, penyakit jantung
• erkurangnya volume darah akibat perdarahan, dehidrasi, reaksi alergi dan reaksi kegagalan
jantung
• ;ardiak arrest akibat gangguan elektrolit
• #etidakseimbangan elektrolit seperti kelebihan potassiom dalam darah.
16