Download - Analisis unsur intrinsik novel

Transcript
Page 1: Analisis unsur intrinsik novel

KLIPING BAHASA INDONESIA

NOVEL

LASKAR PELANGI

1. SINOPSIS

2. UNSUR INTRINSIK NOVEL

A. TEMA

B. TOKOH

C. ALUR

D. AMANAT

3. KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN NOVEL

A. KEUNGGULAN NOVEL

B. KELEMAHAN NOVEL

4. KESIMPULAN

DISUSUN OLEH :

NAMA : UKHTI MAULIDYA RAHAKBAUW

KELAS : VIII-8

SMPN NEGERI 4 RAHA

T.A 2016 / 2017

Page 2: Analisis unsur intrinsik novel

A.    Identitas Buku

·         Judul buku : Laskar Pelangi

·         Pengarang : Andrea Hirata

·         Penerbit : Bentang

·         Tempat dan tahun terbit : Yogyakarta, Juli tahun 2006

·         Jumlah halaman : 534 Halaman

B.    Sinopsis

Novel laskar pelangi berkisah perjuangan hidup kesepuluh anak ini menghidupkan cita-cita di

antara kehidupan mereka yang berat.Ada dinamika di dalamnya.Manis meski berat. Kisah khas

anak-anak yang memandang dunia dengan ambisi yang sederhana.

Novel tentang dunia pendidikan dengan tokoh tokoh manusia sederhana , jujur, tulus, gigih,

penuh dedikasi, ulet, sabar, tawakal, takwa, yang di tuturkan secara indah dan cerdas.

Sebuah adaptasi sinema dari film fenomenal LASKAR PELANGI karya AndreaHirata. Hari

pertama pembukaan kelas baru di sekolah SD Muhammadyah menjadi sangat menegangkan bagi

dua guru luar biasa, Muslimah dan Pak Harfan, serta 9 orang murid

yang menunggu di sekolah yang terletak di desa Gantong, Belitong. Sebab kalau tidak mencapai

10 murid yang mendaftar, sekolah akan ditutup.

Hari itu, Harun, seorang murid istimewa menyelamatkan mereka. Ke 10 murid yang kemudian

diberi nama Laskar Pelangi oleh Bu Muslimah, menjalin kisah yang tak terlupakan. 5 tahun

bersama, Bu Mus, Pak Harfan dan ke 10 murid dengan keunikan dan keistimewaannya masing

masing, berjuang untuk terus bisa sekolah. Di antara berbagai tantangan berat dan tekanan untuk

menyerah, Ikal, Lintang dan Mahar dengan bakat dan kecerdasannya muncul sebagai pendorong

semangat sekolahmereka.

Diawali saat SD Muhammadiyah, sekolah kampung di Belitong dengan fasilitas yang sangat

terbatas bahkan minus, membuka pendaftaran untuk murid baru kelas satu.Hingga saat saat

terakhir pendaftaran hanya 9 orang anak yang mendaftar dan siap masuk kelas di hari pertama.

Jika tak ada Harun, seorang anak berusia 15 tahun dengan keterbelakangan mental, yang

disekolahkan oleh ibunya agar tidak cuma mengejar anak ayam di rumah, tentu tidak pernah

Page 3: Analisis unsur intrinsik novel

terjadi kisah ini. Ikal tidak akan pernah bertemu, berteman satu kelas dengan Lintang, Mahar,

Syahdan, A Kiong, Kucai, Borek alias Samson, Sahara, Trapani, dan Harun. Tidak akan pernah

bertemu Bu Muslimah, guru penuh kasih namun penuh komitmen untuk mencerdaskan anak

didiknya. Selanjutnya dikisahkan ragam kejadian yang penuh suka dan duka dari kesepuluh anak

anggota Laskar Pelangi.Nantinya di tengah cerita Laskar Pelangi mendapat anggota kesebelas,

anggota wanita kedua, Flo.

C.      UNSUR INTRINSIK NOVEL

1.             TEMA “ Persahabatan ”

2.            PENOKOHAN

Aku sebagai Ikal                  

t okoh ‘ aku ’ da l am ce r i t a i n i . I ka l merupakan anak yang pintar.Ia sangat menyukai

sastra, terlihat dari kesehariannya yang senag menulis puisi. Ia menyukai A Ling sepupu dari A

Kiong

Watak                :  tidak mudah ,putus asa,setia kawan dan tegar.

Pak K.A. Harpan Noor

Bernama lengkap N.A. Harfan Efendi Noor bin K.A. FadilahZe i n Noor . I a ada l a h o r ang

yang sanga t ba ik ha t i dan penyaba r me sk i murid –murid awalnya takut untuk

melihatnya. Seperti pada saat beliau  bercerita tentang kisah para nabi, semua murid

sangat senang dan ketika beliau pulang murid-muridnya selalu menatap lekat-lekat pada

dirinya.

Watak :Baik hati, Ramah , dan Sabar

Kutipan Novel: “kemudian dalam waktu yang amat singkat beliau telahMerebut hati kami”(LP,

2006 : 22) “

Erin

Watak : Cerdas,agamais,baik hati.

Kutipan Novel: “ia cerdas,agamais,cantik,dan baik hati” (LP, 2006 : 443 bab 31 Zaal batu) 

Ibu N.A. muslimah Hafsari       

Bernam lengkap N.A. Muslimah Hapsari Hamid binti K.A.Abdul Hamid. Dia adalah Ibunda

Guru bagi Laskar Pelangi dan berhati lembut.

Watak : Sabar, baik hati dan penyayang.

Kutipan Novel:“shalatlah tepat waktu ,biar dapat pahala  lebih banyak ,demikian bu mus selalu

menasihati kami “ (LP, 2006 : 31)

Lintang                                        

Teman Ikal yang luar biasa jenius.Lintang telah menunjukkanminat besar untuk

bersekolah semenjak hari pertama berada di sekolah.Ia  be r a s a l da r i ke l ua rga yang

mis k in . A yahnya beke r j a s ebaga i ne l aya n miskin yang tidak memiliki perahu

dan harus menanggung kehidupan 14 jiwa anggota keluarga. Cita-citanya terpaksa ia

Page 4: Analisis unsur intrinsik novel

tinggalkan agar ia dapat  bekerja untuk membiayai kebutuhan hidup keluarganya semenjak

ayahnya meninggal

Watak : Pantang menyerah dan cerdas

Kutipan Novel: “Lintang juga cerdas experiental yang membuatnya piawai menghubungkan

setiap informasi dengan konteks yang lebih luas” (LP, 2006 : 114) “ kecerdasan yang lain adalah

kecerdasan linguistik” (LP, 2006 : 115)

“yang lebih menakjubkan adalah  semua pengetahuan itu iapelajari sendiri dengan membaca

bermacam buku milik kepala sekolah kami jika ia mendapat giliran tugas menyapu di ruangan

beliau “ (LP, 2006 : 119)

Mahar                                         

Tampan, ia memiliki bakat dan minta besar pada seni. Pertama diketahui ketika

tanpa sengaja Bu Mus menunjuknya untuk bernyanyi didepan kelas saat pelajaran seni

suara

Watak : Kreatif, imajinatif dan cerdas.

Kutipan Novel:“ dia memang seorang eksentrik yang berdiri di area abu-abu antara imajinasi dan

kenyataan ,tapi tak diragukan bahwa ia cerdas ,pemikirannya terstruktur dengan baik ,dengan

pengetahuan dunia  gaib nya yang mat luas “(LP, 2006 : 393)

Trapani                                  

P r i a t am pan ya ng panda i da n ba i k ha t i i n i s a nga t menc in t a i i bunya . D an

apapun yang i a l akukan ha rus s e l a lu d idam ping i i bunya .S epe r t i m i s a l nya

i a a kan t am p i l s eba ga i band ya ng d i koma ndo o l eh Mahar, ia tidak mau tampil jika

tidak ditonton Ibunya

Watak : Manja ,cerdas,rupawan.

Kutipan Novel: “sekali lagi kulihat wajah mereka ,harun yang mudah  senyum ,trapani  yang

rupawan, syahdan yang liliput,kucai yang sok gengsi , sahara  yang ketus ,a kiong yang polos

dan pria kedelapan yaitu samson yang duduk seperti patung ganesha.” (LP, 2006 : 85)

Kucai                                           

Ketua kelas sepanjang generasi sekolah Laskar Pelangi. Laki-lak iini sejak kecil terlihat bisa

menjadi politikus dan akhirnya diwujudkan ketika ia dewasa menjadi ketua fraksi di

DPRD Belitong.

Watak : Lemot , susah diatur ,banyak bicara,optimis,berjiwa Pemimpin

Kutipan Novel: “maka jika digabungkan sifat populis, sok tahu, dan oportunitis dengan otaknya

yang lemot kucai memiliki semua kualitas untuk menjadi seorang politis” (LP, 2006 : 70)

“kelemahannya adalah nilai-nilai ulangannya tidak pernah melampaui angka enam karena ia

termasuk murid yang agak kurang pinta, bodoh yang diperhalus” (LP, 2006 : 69-70)

“kucai adalah orang yang paling optimis yang pernah aku jumpai”( LP, 2006 : 69)

Page 5: Analisis unsur intrinsik novel

Sahara                                        

S a tu - s a tunya gad i s da l a m anggo ta l a s ka r pe l a ng i . Merupa kan gadis keras

kepala yang berpendirian kuat yang sangat patuh pada agama t e r b u k t i i a

m e r u p a k a n g a d i s b e r j i l b a b y a n g c a n t i k d a n s e l a l u r a j i n menuna ikan

sho l a t dan menga j i , gad i s ya ng r am ah da n panda i , i a ba ik  kepada siapa saja

kecuali pada A Kiong yang semenjak mereka masuk  sekolah.

Watak : Susah diyakinkan dan. Sahara Sangat menjujung tinggi nilai kejujuran.Ia paling tidak

suka berbohong

Kutipan Novel :“pada bab24 tuk bayan tula hal 301”

Flo                          

Be rnam a a s l i F l o r i ana .S eo ra ng anak tom boy yang be ra sa l da r i keluarga

kaya.Dia tidak sombong walaupun menjadi anak orang kaya.B u k t i n y a i a

m a l a h b e r k e i n g i n a n u n t u k b e r s e k o l a h d i S D

S M P Muhamadiyah dan sama sekali tidak merasa malu.

Watak : Menyenangkan, cantik ,rendah hati .

Kutipan Novel: ternyata flo adalah pribadi yang sangat menyenangkan. Ia memiliki kemampuan

beradabtasi yang luarbiasa. Ia cantik dan sangat rendah  hati, sehingga kami betah di dekatnya”

(LP, 2006 : 359)

A kiong       

Kendatipun ia memiliki wajah yang buruk rupa, ia memiliki rasa persahabatan yang

tinggi dan baik hati, serta suka menolong pada siapapun kecuali Sahara. Namun, meski

mereka selalu bertengkar, ternyata mereka berdua saling mencintai

Watak : Baik , agnostik,dan sedikit aneh

Kutipan Novel:“A kiong malah semakin senang . Ia masih sama sekali takmenjawab.ia

tersenyum lebar ,matanya yang sipit menghilang” (LP, 2006 : 27)

“A kiong sempat menjalani hidup sebagai seorang agnostik,yaitu  orang yang  percaya kepada

tuhan tapi tidak memeluk agama apapun”( LP, 2006 : 464)

Harun                                        

Pria yang memiliki keterbelakangan mental dan memulai sekolah dasar ketika ia berumur 15

tahun. Laki-laki ini sering bercerita t en t ang kuc i ngnya yang be rbe l ang t i ga dan

me l ah i rka n t i ga a nak yang masing-masing berbelang tiga pada tanggal tiga pada tanggal

tiga kepada Sahara dan senang sekali menanyakan kapan libur lebaran kepada Bu Mus.

Watak : Baik tetapi agak keterbelakangan mental.

Kutipan Novel: “pria itu adalah harun pria jenaka sahabat kami semua yang  sudah berusia 15

tahun dan agak terbelakang mentalnya (LP, 2006 : 7)”

Page 6: Analisis unsur intrinsik novel

Borek                                   

Pria besar maniak otot dan selalu menjaga citranya sebagai laki- l ak i m acho .

Ke t ika dew asa i a m en jad i ku l i d i t oko mi l ik A K iong dan Sahara

Watak : Nakal dan susah diatur

Kutipan Novel:“ kucai didudukkan berdua bukan karena mirip tapi karena sama sama susah

diatur” (LP, 2006 : 14)

3.  PLOT/ALUR

Alur yang digunakan  pado novel Laskar Pelangi ini adalah Alur maju 

Alasan : karena penulis menceritakan kejadian dari awal hingga akhir, sehingga membuat

pembaca penasaran apa yang akan terjadi selanjutnya.

Tahapan Alur

Tahap penyituasian :

 Yaitu pada saat hari pertama penerimaan murid baru di SD Muhamadiyah kekurangan seorang

murid dan sekolah hampir ditutup, namun dengan kehadiran seorang murid yang bernama Harun

telah menyelamatkan pembodohan di kampung paling miskin di pulau belitong yang kaya akan

tambang timah. (LP, 2006 : 1-8 )

“ guru-guru yang sederhana ini berada dalam situasi genting karena pengawas sekolah dari

Depdiknas Sumsel telah memperingatkan bahwa jika SD Muhammadiyah hanya mendapat murid

baru kurang dari sepuluh orang maka sekolah paling tua di Belitong ini harus ditutup” (LP,

2006 : 4)

“ Harun telah menyelamatkan kami dan kami bersorak. Sahara berdiri tegak merapikan lipatan

jilbabnya yang menyandang tasnya dengan gagah, ia tidk mau duduk lagi. Bu Mus tersipu. Air

mata guru ini surut dan ia menyeka keringat di wajahnya yang belepotan karena bercampur

dengan bedak tepung beras.” (LP, 2006 : 8)

Tahap pemunculan konflik :

Ketika Bu Mus dengan segala usahanya dan semangat kesepuluh laskar pelangi mampu berjuang

dan melewati masa-masa sulit serta kebahagiaan bersama. (LP, 2006 : 157)

“ karena kegemaran kolektif terhadap pelangi maka Bu Mus menamai kelompok kami Laskar

Pelangi “ (LP, 2006 : 160)

Tahap peningkatan konflik :

Ketika Mahar dan Lintang berusaha mengharumkan nama SD SMP Muhamadiyah lewat

kemahiran dan kepintaran mereka dalam perlombaan cerdas cermat dan karnaval saat perayaan

HUT RI dan mampu mengalahkan sekolah milik PN Timah.( LP, 2006 : 363)

Page 7: Analisis unsur intrinsik novel

“seperti mahar, Lintang berhasil mengharumkan nama perguruan Muhammadiyah. Kami adalah

sekolah kampung pertama yang menjuarai perlombaan ini, dan dengan sebuah kemenangan

mutlak” (LP, 2006 : 383)

Tahap klimaks :

Pada saat Lintang si murid paling jenius di antara yanglainnya meninggalkan bangku sekolah

karena ia harus mengurus adik-adiknya setelah kematian Ayahnya. Di sanalah akhir dari cerita

perjuangan para kesepuluh Laskar Pelangi.( LP, 2006 : 430 )

“SEORANG anak laki-laki tertua keluarga pesisir miskin yang ditinggal mati ayah, harus

menanggung nafkah ibu, banyak adik, kakek-nenek, dan paman-paman yang tak berdaya,

Lintang tak punya peluang sedikitpun untuk melanjutkan sekolah” (LP, 2006 : 430)

Tahap penyelesaian :

Yaitu saat tembok PN Timah mampu dihancurkan dan kemiskinan dapat dilawan oleh rakyat

Belitong. Dan kebahagiaan yang akhirnya mampu diraih oleh kesepuluh laskar pelangi.(halaman

481 )

4.   LATAR

1.     Tempat

Latar tempat yang digunakan dalam novel ini adalah di sebuah sekolah bernama SD

Muhammadiyah yang terletak di Desa Gantung, Kabupaten Gantung, Belitong Timur, Sumatera

Selatan.Namun, ada pula yang latarnya adalah di rumah, pohon, gua, tepi pantai, pasar dan lain-

lain tapi masih di kawasan Belitong.   

1.     Di sekolah

“seluruh hadirin terperanjat karena trapani berteriak smabil menunjukkepinggir lapangan rumput

luas halaman sekolah itu “ (LP, 2006 : 6)

2.     Dibawah pohon

“kucai mengangkangi dahan tertinggi ,sedangkan sahara ,satu –satunya betina dalam kawanan itu

,bersilnang kaki  di atas dahan terendah “ (LP, 2006 : 159)

3.     Di gua

“ kami terus merambah masuk sampai beratus – ratus meter tapi takmenumukan tanda-tanda gua

itu akan berakhir “(LP, 2006 : 396)

4.     Dirumah

“kotak kapur yang ada tulisan pesang Aling itu kusimpan dikamarku seperti benda koleksi yang

bernilai tinggi “ (LP, 2006 : 258)

Page 8: Analisis unsur intrinsik novel

2.     Suasana

1.   Menyenangkan

Salah satu penggalan cerita yang menggambarkan suasana senang ialah saat tim cerdas cermat

SD Muhammadiyah berhasil memenangkan pertandingan.

“Ketika lintang mengangkat tinggi-tinggi trofi besar kemenangan”( LP, 2006 :

     384)

2.   Menegangkan

Salah satu penggalan cerita yang menggambarkan suasana cemas ialah saat PakHarfan, Bu

Muslimah dan calon murid SD Muhammadiyah beserta orang tuanyamenunggu untuk

menggenapkan calon siswa yang mendaftar agar sekolah tidakditutup.

“suasana kelas menjadi tegang,kami harap mahar segera meminta maaf dan menyatakan

pertobatan tapi sungguh sial,ia malah menjawab dengan nada bantahan”( LP, 2006 : 351)

3.   Menyedihkan.

Salah satu penggalan cerita yang menggambarkan suasana sedih ialah saat Ikal, teman-temannya

dan Bu Muslimah berpisah dari Lintang yang memutuskan berhenti sekolah karena harus

mengurusi keluarga yang ditinggal mati ayahnya.

“aku tak sanggup menatap wajah nya yang pilu  dan kesedihanku yang mengharu biru telah

mencurahkan habis air mataku ,tak dapat aku tahan tahan sekuat apapun aku berusaha “ (LP,

2006 : 433)

3.     Waktu      

·       Pagi hari

“bagiku pagi itu adalah pagi yang tak terlupakan  “ (LP, 2006 : 14)             

·       Sore hari

“situasi makin kacau ketika sore itu berita kunjungan burung pelintang menyebar ke kampong

dan beberapa nelayan batal melaut”  (LP, 2006 : 187)

·       Malam hari

"malam ini kami menginapdi masjid al-hikmah karena subuh nanti kami mempunyai acara

seru ,yaitu naik gunung “ (LP, 2006 : 285)

5.   SUDUT PANDANG

Sudut pandang yang digunakan dalam novel ini adalah sudut pandang orang pertamapelaku

utama karena dalam penceritaan novel penulis menggunakan kata ‘aku’.Tokoh‘aku’ dalam novel

ini diceritakan paling dominan sehingga si tokoh ‘aku’ dapat dikatakan sebagai tokoh atau

pelaku utama.

Kutipan Novel:

Banyak sekali yang bisa dikutip dari novel tersebut dengan kata ‘aku’ karena isi novel dominan

dengan ‘aku’.

“aku hanya sendirian .jika ada orang lain aku berani lebih frontal “ (LP, 2006 : 88) dan lain-lain

Page 9: Analisis unsur intrinsik novel

6.   GAYA BAHASA

Penulis memakai gaya bahasa campuran Karena penulis masih memakai bahasa-bahasa asing

(memakai kata serapan)

Kutipan Novel :

“Papilio blumei, kupu-kupu tropis yang menawan berwarna hitam bergaris biru-biru itu

mengunjungi pucuk ficilium” (LP, 2006 : 157 )

7.   AMANAT

Banyak sekali amanat yang terkandung dalam novel “Laskar Pelangi” ini. Diantaranya adalah

·         Jangan mudah menyerah oleh keadaan (jangan putus asa).

Keadaan boleh saja serba kekurangan, namun kekurangan janganlah menjadi alasan untuk tidak

berusaha.Justru jadikanlah kekurangan itu sebagai motivasi untuk bisa menutupinya.Dalam

novel ini diceritakan tentang kehidupan pendidikan yang keadaannya serba minim.Namun,

tokoh-tokoh di dalamnya tidak menyerah dengan keadaan seperti itu.Mereka tetap bersemangat

mengikuti kegiatan belajar mengajar.Kemiskinan bukan alasan untuk tidak belajar.

·         Jauhi sifat pesimis

Saat menengadahkan perasaan kepada orang-orang yang ada di atas kita, bukan berarti kita harus

merasa kecil dan lemah di hadapan mereka.Kita ada di bawah, bukan berarti kita tidak bisa

seperti orang yang ada di atas.Menengadahkan perasaan ke atas mestinya dijadikan cambuk

semangat untuk bisa seperti orang itu atau bahkan bisa lebih baik lagi.Contonya pada novel ini

yang menceritakan sebuah sekolah kampung (SD Muhammadiyah) biasa yang selalu optimis

untuk bisa lebih baik dari sekolah yang dari awal memang sudah baik (SD PN).

·         Sebagai guru haruslah dengan ikhlas mengajar dan berdedikasi tinggi terhadap pendidikan.

Dalam novel ini diceritakan seorang guru yang begitu tinggi dedikasinya terhadap pendidikan.

Guru diibaratkan  kompas yang menunjukkan kemana murid-muridnya akan pergi. Bu Muslimah

merupakan sosok yang menjadi guru teladan yang dengan segenap kemampuannya berjuang

untuk memajukan pendidikan di sebuah kampug kecil.

•      Jangan mudah menyerah oleh keadaan (jangan putus asa)

•      hiraukan orang yang menggangumu, teruslah berjalan jika menurutmu itu benar.

•      Dari bersekolah dengan sungguh-sungguh cita-cita akan tercapai walaupun dengan usaha

dan perjuangan yang sulit.

•      Hidup ini dapat kita lalui dengan bahagia apabila kita semangat dalam menjalankan

kewajiban kita, dan sabar dalam menghadapi cobaan

Page 10: Analisis unsur intrinsik novel

D.  PENILAIAN

KELEBIHAN NOVEL

1. Novel ini benar benar memberikan inspirasi bagi siapa saja yang ingin sukses dan

berhasil.

2. Dalam hal organisasi novel ini, hubungan antara satu bagian dengan bagianyang lain

harmonis dan dapat   menimbulkan rasa penasaran pembaca. Karenadalam penceritaan isi novel

tidak berbelit-belit.

3. Kita dapat mengetahui arti perjuangan hidup dalam kemiskinan yang membelitdan cita-

cita yang gagah berani dalam kisah tokoh utama buku ini.

KEKURANGAN NOVEL

1. Bahasa yang digunakan tetap bahasa Indonesia tetapi tidak jarang kita jumpai bahasa daerah

yang dimana tempat kejadiannya adalah Belitung, yaitu pulau terpencil yang ada di Sumatra.

Sehingga mungkin sedikit membingungkan pembaca .

2. Hanya terletak pada cara mengakhiri cerita. Semestinya, novel ini sudah ditutup pada bab

33: Anarkonisme, yang menceritakan kejatuhan Babel (Bangka Belitung) yang dulu

bergelimbang Timah. Bab 34: Gotik, menurut saya menjadi bagian cerita yang

membingungkan. Karena ”Aku” secara tiba-tiba menjadi orang lain, dan bukan lagi Ikal.

E. KESIMPULAN

1) Dari cerita tentang Laskar Pelangi, saya termotivasi bahwa untuk dapat meraih cita – cita

dan pendidikan yang setinggi – tingginya dengan kondisi keuangan yang kekurangan dan

juga rendah. Maka kita harus selalu semangat berjuang, berusaha dengan keras, berdoa

dan tidak pernah putus asa untuk meraih cita – cita dan pendidikan yang diinginkan

walaupun dengan kondisi keuangan yang serba kekurangan. Ternyata dalam hal ini,

bukanlah uang yang menjadi faktor keberhasilan dalam meraih cita – cita dan pendidikan

setinggi mungkin karena semangat dari motivasi dan cita – cita yang tinggi untuk

mendapatkan pendidikan itulah yang akan menjadi faktor penentu keberhasila seseorang.

2) Dari cerita tentang Laskar Pelangi, saya termotivasi dan mempunyai pendapat bahwa

pendidikan itu sangat penting bagi semua orang, bukan hanya orang – orang yang mampu

dan mempunyai uang saja yang dapat menikmati pendidikan. Maka dari itu, saya

termotivasi dan terinspirasi dari sosok Bu Muslimah sebagai seorang guru yang

menunjukkan semangat perjuangannya dalam mengusahakan dan memberikan semangat

kepada anak – anak Laskar Pelangi yang berasal dari keluarga kurang mampu, agar tetap

dapat bersekolah walaupun banyak kesulitan yang dihadapi.

Page 11: Analisis unsur intrinsik novel

3) Dari cerita tentang Laskar Pelangi, saya menjadi termotivasi untuk selalu berusaha keras,

semangat dan tidak putus asa untuk dapat meraih cita – cita yang diinginkan. Karena dari

cerita Laskar Pelangi, anak – anak yang bersekolah di SD Muhammadiyah sangat

memprihatinkan baik dari segi ekonomi, sekolah yang mau roboh (tidak nyaman) dan

fasilitas yang tidak memadai. Mereka dapat mengukir sebuah prestasi yang

membanggakan. Sedangkan kita bersekolah di daerah perkotaan dengan segala fasilitas

yang memadai, sekolah sebagai tempat belajar yang nyaman, dan juga ekonomi yang

memadai. Kita seharusnya juga dapat mencapai keberhasilan dan prestasi yang

membanggakan. Kita harus sadar bahwa masih banyak anak – anak di luar sana yang

kurang beruntung dan tidak mempunyai peluang untuk meneruskan pendidikan secara

layak karena keterbatasan ekonomi. Kita sebagai manusia, harus selalu bersyukur atas

nikmat yang diberikan oleh Allah s.w.t kepada kita.

4) Dari cerita tentang Laskar Pelangi, saya termotivasi pada sosok Bu Muslimah sebagai

guru yang teladan dan juga pengabdian Bu Muslimah terhadap pendidikan yang diberikan

untuk anak – anak Laskar Pelangi tanpa imbalan. Sosok Bu Muslimah yang bekerja

keras, berdedikasi tinggi dan semangat berjuang untuk kemajuan dari anak –anak Laskar

Pelangi dalam meraih cita – cita yang diinginkan. Sosok Bu Muslimah patut dicontoh

karena bagi para guru/pendidik janganlah mudah berputus asa, walaupun dengan gaji

yang terbatas dan fasilitas yang tidak memadai, sebagai guru/pendidik harus bekerja keras

dan mempunyai semangat berjuang yang besar untuk keberhasilan anak didiknya yang

dimana itu sebenarnya menjadi suatu kebanggaan apabila melihat anak didiknya menjadi

berhasil dan sukses.

5) Dari cerita tentang Laskar pelangi, bahwa saya termotivasi dari dalam cerita Laskar

Pelangi, yang menceritakan tentang seorang anak yang merupakan salah satu murid di SD

Muhammadiyah yang bernama Harun yang memiliki keterbelakangan mental harus

dengan kesabaran dan keikhlasan dalam menghadapinya. Karena kita sebagai manusia

tidak boleh membeda – bedakan sesama manusia yang mempunyai kekurangan. Karena

semua manusia sama di hadapan Allah s.w.t, kecuali amal perbuatan yang dilakukan

manusia.

6) Dari cerita tentang Laskar Pelangi, diceritakan bahwa keadaan sekolah SD

Muhammadiyah dapat dikatakan sebagai sekolah yang tidak layak untuk ditempati karena

bangunannya yang sudah mau roboh dan ternyata dengan keadaan sekolah yang

memprihatinkan tersebut dapat memberikan sebuah prestasi yang membanggakan. Saya

termotivasi bahwa tidak semua sekolah dengan tempat yang tidak layak dan hampir mau

roboh tidak bisa mengembangkan prestasi para generasi penerus bangsa. Maka perlu

menjadi perhatian khusus untuk pemerintah dalam membangun fasilitas pendidikan

seperti sekolah agar diperbaiki, sehingga para generasi penerus bangsa ini dapat belajar

yang nyaman untuk meraih cita – cita yang diinginkan.

Page 12: Analisis unsur intrinsik novel

7) Dari cerita tentang Laskar Pelangi, saya termotivasi dan terinspirasi bahwa setiap orang

memiliki sebuah potensi yang berbeda – beda seperti Ikal yang tertarik di bidang sastra,

Lintang si anak jenius yang tertarik dengan matematika, Mahar si penyanyi yang

menyukai di bidang seni, Kucai yang tertarik sebagai seorang pemimpin dan Harun anak

yang memiliki keterbelakangan mental namun ada banyak potensi yang ada di dalam

dirinya. Dari semua itu janganlah menyamaratakan semua potensi dan kemampuan yang

dimiliki oleh setiap orang dan janganlah menilai kepintaran karena mendapatkan nilai

yang bagus. Sebagai orang tua, harus memahami dan mengetahui potensi yang ada pada

diri anaknya, sekaligus memberikan bimbingan dan kesempatan sehingga anaknya dapat

meraih cita – cita yang diinginkan sesuai dengan potensi yang dimiliki oleh masing –

masing anak.