<!doctype html><html><head><script type=

download &lt;!doctype html&gt;&lt;html&gt;&lt;head&gt;&lt;script type=

If you can't read please download the document

description

A

Transcript of <!doctype html><html><head><script type=

Modul Pembekalan PPL IAINU Kebumen 27

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013

MODUL PEMBEKALAN PPL IAINU KEBUMEN

OlehMuhdir, M.Pd.I, dkk.

INSTITUT AGAMA ISLAM NAHDATUL ULAMA(IAINU) KEBUMEN2014IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013MODUL PEMBEKALAN PPL IAINU KEBUMEN

PenyusunMuhdir, M.Pd.I.Salim Wazdy, M.Pd.Muhtar Syaefudin, M.Pd.I.Martiyono, M.Pd.Dst. Teruskan yaaaaaaaaaaaaaaaaa

Penyunting: ...

Layout dan Tata Letak: ....

Penerbit: IAINU Press KebumenCetakan I : Agustus 2014

KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa kami sampaikan kepada Allah SWT. karena atas rahmat dan hidayah-Nya, Modul Pembekalan PPL IAINU Kebumen tentang Impelemntasi Kurikulum 2013 telah dapat terselesaikan. Penyusunan Modul Pembekalan PPL IAINU Kebumen tentang Impelemntasi Kurikulum 2013 bertujuan untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa sebagai bekal mengimplementasikan Kurikulum 2013 ketika melaksanan PPL di sekolah/madrasah. Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada berbagai pihak yang telah memberikan arahan dan bantuan dalam penyusunan modul ini, yaitu:Rektor IAINU Kebumen;Segenap Pembantu Rektor IAINU Kebumen;Dekan Fakultas Tarbiyah IAINU Kebumen;Ketua Program Studi PAI dan PGMI IAINU Kebumen;Segenap Pengelola dan Dosen Pendamping PPL IAINU Kebumen;Semua pihak yang telah membantu yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu.

Modul Pembekalan PPL IAINU Kebumen tentang Impelemntasi Kurikulum 2013 merupakan sumber belajar mahasiswa yang belum sempurna. Untuk itu, kritik dan saran dari berbagai pihak sangat diharapkan demi kesempurnaan modul ini.Akhirnya, semoga dengan modul sederhana ini dapat memberikan kontribusi dalam meningkatkan kompetensi mahasiswa sehingga nanti menjadi guru yang profesional.

Kebumen, Agustus 2014

Tim Penyusun

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...............................................................................1TIM PENYUSUN ...................................................................................2KATA PENGANTAR ..............................................................................3DAFTAR ISI .........................................................................................4BAB I STANDAR KOMPETENSI LULUSAN ..........................................5BAB II STANDAR ISI PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH .............

BAB III KERANGKA DASAR DAN STRUKTUR KURIKULUM .................

BAB IV KONSEP DAN STRATEGI PEMBELAJARAN .............................

BAB V KONSEP DAN STRATEGI PENILAIAN HASIL BELAJAR ............

DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................

BAB ISTANDAR KOMPETENSI LULUSAN

PendahuluanUndang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 31 ayat (3) mengamanatkan bahwa pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang-undang. Atas dasar amanat tersebut telah diterbitkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Sesuai dengan Pasal 2 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, bahwa pendidikan nasional berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Sedangkan Pasal 3 menegaskan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional tersebut diperlukan profil kualifikasi kemampuan lulusan yang dituangkan dalam standar kompetensi lulusan. Dalam penjelasan Pasal 35 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 disebutkan bahwa standar kompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik yang harus dipenuhinya atau dicapainya dari suatu satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. Standar Kompetensi Lulusan adalah kriteria mengenai kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Standar Kompetensi Lulusan digunakan sebagai acuan utama pengembangan standar isi, standar proses, standar penilaian pendidikan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, dan standar pembiayaan. Standar Kompetensi Lulusan terdiri atas kriteria kualifikasi kemampuan peserta didik yang diharapkan dapat dicapai setelah menyelesaikan masa belajarnya di satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.

Kompetensi Lulusan SD/MI/SDLB/Paket A

Lulusan SD/MI/SDLB/Paket A memiliki sikap, pengetahuan, dan keterampilan sebagai berikut. SD/MI/SDLB/Paket A.

SD/MI/SDLB/Paket ADimensiKualifikasi KemampuanSikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam di lingkungan rumah, sekolah, dan tempat bermain. Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual dan konseptual berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian di lingkungan rumah, sekolah, dan tempat bermain. Keterampilan Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang produktif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sesuai dengan yang ditugaskan kepadanya.

Kompetensi Lulusan SMP/MTs/SMPLB/Paket B

Lulusan SMP/MTs/SMPLB/Paket B memiliki sikap, pengetahuan, dan keterampilan sebagai berikut.

SMP/MTs/SMPLB/Paket BDimensiKualifikasi KemampuanSikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian yang tampak mata. Keterampilan Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sesuai dengan yang dipelajari disekolah dan sumber lain sejenis.

Kompetensi Lulusan SMA/MA/SMK/MAK/SMALB/Paket C

Lulusan SMA/MA/SMK/MAK/SMALB/Paket C memiliki sikap, pengetahuan, dan keterampilan sebagai berikut.

SMA/MA/SMK/MAK/SMALB/Paket CDimensiKualifikasi KemampuanSikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab serta dampak fenomena dan kejadian. Keterampilan Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sebagai pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri.

BAB IISTANDAR ISI PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

PendahuluanPermendikbud Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah, Standar Isi disesuaikan dengan substansi tujuan pendidikan nasional dalam domain sikap spiritual dan sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan. Oleh karena itu, Standar Isi dikembangkan untuk menentukan kriteria ruang lingkup dan tingkat kompetensi yang sesuai dengan kompetensi lulusan yang dirumuskan pada Standar Kompetensi Lulusan, yakni sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Karakteristik, kesesuaian, kecukupan, keluasan, dan kedalaman materi ditentukan sesuai dengan karakteristik kompetensi beserta proses pemerolehan kompetensi tersebut. Ketiga kompetensi tersebut memiliki proses pemerolehan yang berbeda. Sikap dibentuk melalui aktivitas-aktivitas: menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, dan mengamalkan. Pengetahuan dimiliki melalui aktivitas-aktivitas: mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta. Keterampilan diperoleh melalui aktivitas-aktivitas: mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta. Karakteristik kompetensi beserta perbedaan proses pemerolehannya mempengaruhi Standar Isi.

Tingkat KompetensiDalam usaha mencapai Standar Kompetensi Lulusan sebagaimana telah ditetapkan untuk setiap satuan dan jenjang pendidikan, penguasaan kompetensi lulusan dikelompokkan menjadi beberapa Tingkat Kompetensi. Tingkat kompetensi menunjukkan tahapan yang harus dilalui untuk mencapai kompetensi lulusan yang telah ditetapkan dalam Standar Kompetensi Lulusan.

Tingkat Kompetensi merupakan kriteria capaian Kompetensi yang bersifat generik yang harus dipenuhi oleh peserta didik pada setiap tingkat kelas dalam rangka pencapaian Standar Kompetensi Lulusan. Tingkat Kompetensi terdiri atas 8 (delapan) jenjang yang harus dicapai oleh peserta didik secara bertahap dan berkesinambungan. Tingkat Kompetensi tersebut diterapkan dalam hubungannya dengan tingkat kelas sejak peserta didik mengikuti pendidikan TK/RA, Kelas I sampai dengan Kelas XII jenjang pendidikan dasar dan menengah. Tingkat Kompetensi TK/RA bukan merupakan prasyarat masuk Kelas I.Tingkat Kompetensi dikembangkan berdasarkan kriteria; (1) Tingkat perkembangan peserta didik, (2) Kualifikasi kompetensi Indonesia, (3) Penguasaan kompetensi yang berjenjang. Selain itu Tingkat Kompetensi juga memperhatikan; tingkat kerumitan/kompleksitas kompetensi, fungsi satuan pendidikan, dan keterpaduan antar jenjang yang relevan. Berdasarkan pertimbangan di atas, Tingkat Kompetensi dirumuskan sebagai berikut:No.Tingkat KompetensiTingkat Kelas1.Tingkat 0 TK/RA2.Tingkat 1Kelas I SD/MI/SDLB/PAKET A

Kelas II SD/MI/SDLB/PAKET A3.Tingkat 2Kelas III SD/MI/SDLB/PAKET A

Kelas IV SD/MI/SDLB/PAKET A4.Tingkat 3Kelas V SD/MI/SDLB/PAKET A

Kelas VI SD/MI/SDLB/PAKET A5.Tingkat 4Kelas VII SMP/MTs/SMPLB/PAKET B

Kelas VIII SMP/MTs/SMPLB/PAKET B6.Tingkat 4AKelas IX SMP/MTs/SMPLB/PAKET B7.Tingkat 5Kelas X SMA/MA/SMALB/SMK/MAK/PAKETC/PAKET C KEJURUAN

Kelas XI SMA/MA/SMALB/SMK/MAK/PAKETC/PAKET C KEJURUAN8.Tingkat 6Kelas XII SMA/MA/SMALB/SMK/MAK/PAKET C/PAKET C KEJURUAN

Keterangan:SDLB, SMPLB, dan SMALB yang dimaksud hanya diperuntukkan bagi tuna netra, tuna rungu, tuna daksa, dan tuna laras yang intelegensinya normal.

Tingkat Kompetensi disusun berdasarkan taksonomi struktur capaian belajar terobservasi (Structure of The Observed Learning Outcomes (SOLO) Taxonomy). Berdasarkan taksonomi ini, capaian belajar dikelompokan dalam 5 kategori yakni: Pre-Structural (0), Uni-Structural (1), Multi-Structural (2), Relational (3), dan Extended-Abstract (4 dan 5). (Collis and Biggs: 1976)Di atas kategori Extended-Abstract secara teoritis ada tiga tingkat yang lebih kompleks yakni Psychodelia, Illumination, dan Creativity (Gowan and Erikson: 1981) yang kesemua itu merupakan capaian belajar yang lebih abstrak. Berdasarkan hal tersebut, dikembangkan secara adaptif Tingkat Kompetensi menjadi 0, 1, 2, 3, 4, 5, dan 6. Masing-masing Tingkat Kompetensi mencakup 2 (dua) tingkat kelas, kecuali Tingkat Kompetensi 4A dan 6 hanya mencakup 1 (satu) tingkat kelas. Tingkat Kompetensi 4A merupakan kemampuan peralihan jenjang pendidikaan dasar ke pendidikan menengah dan Tingkat Kompetensi 6 merupakan kemampuan peralihan pendidikan menengah ke jenjang pendidikan tinggi.Berdasarkan Tingkat Kompetensi tersebut ditetapkan Kompetensi yang bersifat generik yang selanjutnya digunakan sebagai acuan dalam mengembangkan Kompetensi yang bersifat spesifik dan ruang lingkup materi untuk setiap muatan kurikulum. Secara hirarkis, kompetensi lulusan digunakan sebagai acuan untuk menetapkan Kompetensi yang bersifat generik pada tiap Tingkat Kompetensi. Kompetensi yang bersifat generik ini kemudian digunakan untuk menentukan kompetensi yang bersifat spesifik untuk tiap muatan kurikulum. Selanjutnya, Kompetensi dan ruang lingkup materi digunakan untuk menentukan Kompetensi Dasar pada pengembangan kurikulum satuan danjenjang pendidikan.Kompetensi yang bersifat generik mencakup 3 (tiga) ranah yakni sikap, pengetahuan dan keterampilan. Ranah sikap dipilah menjadi sikap spiritual dan sikap sosial. Pemilahan ini diperlukan untuk menekankan pentingnya keseimbangan fungsi sebagai manusia seutuhnya yang mencakup aspek spiritual dan aspek sosial sebagaimana diamanatkan dalam tujuan pendidikan nasional. Dengan demikian, Kompetensi yang bersifat generik terdiri atas 4 (empat) dimensi yang merepresentasikan sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan.Setiap Tingkat Kompetensi berimplikasi terhadap tuntutan proses pembelajaran dan penilaian. Hal ini bermakna bahwa pembelajaran dan penilaian pada tingkat yang sama memiliki karakteristik yang relatif sama dan memungkinkan terjadinya akselerasi belajar dalam 1 (satu) Tingkat Kompetensi. Selain itu, untuk Tingkat Kompetensi yang berbeda menuntut pembelajaran dan penilaian dengan fokus dan penekanan yang berbeda pula. Semakin tinggi Tingkat Kompetensi, semakin kompleks intensitas pengalaman belajar peserta didik dan proses pembelajaran serta penilaian.

Tingkat Kompetensi dan Ruang Lingkup Materi pada SD/MI/SDLB/PAKET A, SMP/MTs/SMPLB/PAKET B, SMA/MA/SMALB/PAKET C, dan SMK/MAK/ PAKET C KEJURUANTingkat Kompetensi dan ruang lingkup materi diterapkan untuk setiap muatan sebagaimana diatur dalam Pasal 77I ayat (1), Pasal 77C ayat (1), dan Pasal 77K ayat (2), ayat (4) dan ayat (5) Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 Tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan, khususnya mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti adalah sebagai berikut.

Tingkat KompetensiTingkat KelasKompetensiRuang Lingkup Materi1I-IIMeyakini adanya Allah SWT dan mensyukuri karunia dan pemberian Allah SWTMemiliki sikap sesuai dengan akhlakul karimah (akhlak mulia) dan budi pekerti serta perilaku hidup sehatMengetahui keesaan Allah SWT berdasarkan pengamatan terhadap dirinya dan makhluk ciptaan-Nya yang dijumpai di sekitar rumah dan sekolahMengenal pesan-pesan yang terkandung dalam surah pendek Alquran, rukun Islam yang pertama dan doa sehari-hariMengenal dan mempraktikkan tata cara bersuci, shalat dan kegiatan agama yang dianutnya di sekitar rumahnya melalui pengamatan sesuai dengan ketentuan agama IslamMengenal dan menceritakan kisah keteladanan nabiMengenal hadis yang terkait dengan anjuran menuntut ilmu serta perilaku hidup bersih dan sehatMemahami dan mencontoh perilaku yang sesuai dengan akhlakul karimah (akhlak mulia) dan budi pekertiMengetahui dan melafalkan huruf-huruf hijaiyyah dan hafalan surah dan ayat pilihan dalam Alquran, dan Asmaul HusnaMelafalkan dan mempraktikkan dua kalimat syahadat serta doa sehari-hari dengan benar dan jelas

AlquranHuruf-huruf hijaiyyah bersambung ataupun tidak, dengan harakatnya secara lengkap sesuai dengan makharijul hurufSurah-surah pendek pilihan di dalam Alquran Q.S. Al-Fatihah dan Q.S. Al-IkhlasPesan dan makna yang terkandung di dalam Alquran surat-surat pendek Q.S. Al-Fatihah dan Q.S. Al-Ikhlas

AqidahAsmaul HusnaKalimat syahadatKeesaan Allah SWT

Akhlak dan Budi PekertiDoa belajar dan makanPerilaku hormat dan patuh kepada orangtua dan guruPerilaku saling menghormati antar sesama anggota keluargaPerilaku jujurPerilaku disiplinPerilaku bertanggung jawabPerilaku percaya diriPerilaku kasih sayang kepada sesamaSikap kerja sama dan saling tolong menolongPerilaku menuntut ilmuPerilaku hidup bersih dan sehat

FiqihTata cara bersuciTata cara shalat dan bacaannyaTata cara Wudhu dan doanyaKegiatan agama yang dianutnya

Sejarah Peradaban IslamKisah keteladanan para nabi dan rasulKisah keteladanan Nabi Muhammad saw.

2III-IVMeyakini dan mengetahui adanya Allah SWT, malaikat-malaikat, dan Rasul-Rasul Allah SWTMenunaikan ibadah shalat secara tertib serta zikir dan doa setelah selesai shalatMenerapkan ketentuan syariat Islam dalam bersuci dan berperilakuMemiliki dan memahami sikap sesuai dengan akhlakul karimah yang tercermin dari perilaku kehidupan sehari-hari.Mengerti makna iman kepada malaikat-malaikat Allah berdasarkan pengamatan terhadap dirinya dan alam sekitarMengetahui hadis yang terkait dengan perilaku mandiri, percaya diri, dan tanggung jawabMengetahui hikmah ibadah shalat, zikir dan doa setelah shalat melalui pengamatan dan pengalaman di rumah dan sekolahMengetahui dan menceritakan kisah keteladanan nabi dan wali songoMembaca dan mengetahui makna Asmaul Husna dan hafalan surat dan ayat pilihan dengan benarMencontohkan perilaku sesuai dengan akhlakul karimahMempraktikkan tata cara shalat, zikir dan doa setelah shalat secara benar dan tata cara bersuci sesuai ketentuan syariat Islam dan menceritakan pengalaman pelaksanaan ibadah shalat di rumah, masjid dan sekolah

AlquranBacaan Alquran surat dan ayat pilihan (Q.S. An-Nashr, Al-Kautsar, Q.S. Al Falaq, Al-Maun dan Al-Fil)Kalimat dalam Alquran surah pendek pilihanAlquran surah pendek pilihanKandungan dan makna Alquran surah pendek pilihan

AqidahKeesaan dan Keberadaan Allah SWTAsmaul Husna (Al-Wahhab, Al-Alim, As-Sami,Al-Bashir, Al-Adil, Al-Azhim) dan maknanyaKeimanan kepada Malaikat Allah SWT

Akhlak dan Budi PekertiSikap disiplin dan tertibSikap rasa ingin tahu, sabar, dan rela berkorbanSikap kerja keras, menghindari perilaku tercela, sikap gemar membacaSikap pantang menyerahSikap amanahPerilaku jujurPerilaku mandiri, percaya diri, dan tanggung jawabPerilaku tawaduk, ikhlas, dan mohon pertolongan.Peduli terhadap sesamaSikap bersyukurSikap santun dan menghargai temanSikap rendah hatiPerilaku hemat

FiqihBersuci dari hadas kecil dan hadas besarIbadah shalat, makna, tata cara, pelaksanaan, dan hikmahnyaZikir dan doa setelah shalat, makna dan tata caranya

Sejarah Peradaban IslamKisah keteladanan para nabi danrasulKisah Keteladanan NabiMuhammad saw.Kisah keteladanan Wali Songo

3V-VIMeyakini Alquran sebagai kitab suci terakhir dan menjadikannya sebagai pedoman hidupMemahami dan mengetahui makna Rukun ImanMenunaikan ibadah wajib dan sunnah di bulan Ramadhan, dan berzakat, infak, dan sedekahMemiliki dan mencontohkan sikap sesuai dengan akhlakul karimah yang mencerminkan rukun imanMengenal nama-nama Rasul Allah dan Rasul Ulul AzmiMengetahui makna Asmaul Husna, surat, dan ayat pilihan dengan benar serta menuliskannya dengan baik dan benarMemahami hikmah ibadah wajib dan sunnah di bulan Ramadhan, beriman kepada Hari Akhir, zakat, infak, dan sedekah, beriman kepada Qadha dan Qadar yang dapat membentuk perilaku akhlak muliaMengetahui dan menceritakan kisah keteladanan nabi, Keluarga Luqman, sahabat-sahabat Nabi Muhammad saw., Ashabul Kahfi sebagaimana terdapat dalam AlquranMenunjukkan contoh Qadha dan Qadar dalam kehidupan sehari-hari sebagai implementasi dari pemahaman rukun Iman

AlquranBacaan Alquran Q.S. Al-Maun dan Q.S. At-Tin, Q.S. Al-Kafirun dan Al-Maidah (5): 2Kalimat-kalimat dalam Alquran surah pendek pilihanArti dan makna Alquran surah pendek pilihanPerilaku yang mencerminkan pemahaman terhadap kandungan Alquran ayat atau surah pilihan

AqidahKitab-kitab Suci dan rasul yang menerimanyaAlquran sebagai kitab suci terakhir dan pedoman hidupAsmaul Husna: Al-Mumit, Al-Hayy, Al-Qayum, Al Ahad, Ash-Shamad, Al-Muqtadir, Al-Muqadim, al-BaqHari Akhir, hikmah dan perilaku yang mencerminkan iman kepadanyaQadha dan Qadar, hikmah dan Perilaku yang mencerminkan iman kepada Qadha dan Qadar

Akhlak dan Budi PekertiSikap jujurPerilaku hormat dan patuh kepada orangtua, guru, dan sesama anggota keluargaSikap saling mengingatkan dalam kebajikanSikap menghargai pendapatSikap sederhanaSikap ikhlasSikap berbaik sangka kepada sesamaPerilaku hidup rukunSikap tablighSikap sabar dan pengendalian diriSikap toleran dan simpatik terhadap sesamaSikap fathanahSikap suka menolongSikap berserah diri kepada Allah SWT

FiqihPuasa Ramadhan, makna dan hikmahnyaShalat tarawih dan tadarusZakat, infak, sedekah, makna dan hikmahnya.Sejarah peradaban IslamKisah Keteladanan para nabi dan rasulKisah keteladanan Nabi Muhammad saw.Kisah keteladanan sahabat-sahabat Nabi Muhammad saw.Kisah keteladanan LuqmanKisah keteladanan Ashabul Kahfi

4VII-VIIIMenghayati dan memahami kandungan ayat-ayat Alquran pilihan dan hadis yang terkaitMemahami dan mencontohkan sikap-sikap terpuji yang berkaitan dengan akhlakul karimahMeneladani dan memahami perjuangan Nabi Muhammad saw. periode Mekah dan Madinah, sikap terpuji khulafaurrasyidin, semangat ilmuwan muslim dalam menumbuhkembangkan ilmu pengetahuan dalam kehidupan sehari-hariMemahami makna rukun iman, Asmaul-Husna dan surat dan ayat pilihan serta hadis terkaitMemahami hikmah puasa wajib dan sunnah, penetapan makanan dan minuman yang halal dan haram berdasarkan Alquran dan HadisMembaca dan Menunjukkan hafalan surah dan ayat pilihan serta hadis terkait dengan tartil dan lancarMencontohkan perilaku sesuai dengan akhlakul karimahMemahami dan Mempraktikkan tata cara bersuci, shalat wajib dan shalat sunnah, shalat jamak dan qashar, shalat berjamaah dan munfarid, sujud syukur, sujud sahwi, dan sujud tilawahMerekonstruksi sejarah pertumbuhan ilmu pengetahuan sampai masa Umayyah dan masa Abbasiyah untuk kehidupan sehari-hari

Alquran dan HadisAyat-ayat Alquran pilihan danhadis terkaitBacaan ayat-ayat Alquran pilihanQ.S. Al- Mujadilah (58): 11 dan Q.S. Ar-Rahman (55): 33, Q.S. An-Nisa (4): 8, Q.S.An-Nisa (4):146, Q.S. Al-Baqarah (2):153, dan Q.S. Ali Imran (3):134, Q.S. Al-Anfal (8): 27, Q.S. Al-Ahqaf (46): 13, Q.S. Al-Furqan (25):63; Q.S. Al Isra(17): 27; Q.S. An Nahl 16):114; Q.S. Al-Maidah (5): 90 91 dan 32Hafalan ayat-ayat Alquran pilihanKandungan ayat-ayat Alquran pilihan dan hadis terkaitPerilaku yang mencerminka pemahaman terhadap ayat-ayatAlquran pilihan dan hadis terkaitAqidahAllah SWTAsmaul Husna: : Al-Alim, al-Khabir, as-Sami, dan al-BashirMalaikat Allah SWTKitab suci AlquranNabi Muhammad saw.Rasul Allah SWTDalil-dalil tentang keimananPerilaku yang mencerminkan keimanan.

Akhlak dan Budi PekertiAmanah dan perilaku yang mencerminkan sifat amanahIstiqamah dan perilaku yang mencerminkan sifat istiqamahPerilaku rendah hati dan hematGemar beramal dan berbaik sangkaSikap sabar, ikhlas dan pemaafJujur dan perilaku yang mencerminkan sifat jujurHormat dan patuh kepada orang tua dan guru serta perilaku yang mencerminkan sifat hormat dan patuhEmpati dan perilaku yang mencerminkan sifat empati

FiqihBersuci dari hadas kecil dan hadas besarShalat wajib dan shalat sunnah, shalat berjamaah, shalat munfaridShalat JumatShalat jamak dan shalat qasarSujud syukur, sujud sahwi, sujud tilawah

Sejarah Peradaban IslamDakwah Rasulullah saw. Periode Mekah dan MadinahSikap dan perilaku terpuji khulafaurrasyidinPertumbuhan ilmu pengetahuan pada masa Umayyah dan Abbasiyah.Semangat ilmuwan muslim dalam menumbuh kembangkan ilmu pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari

4aIXMenghayati dan memahami surat dan ayat Alquran pilihan dan hadis terkait.Meyakini dan memahami rukun iman berdasarkan pengamatan terhadap dirinya, alam sekitar dan makhluk ciptaan-NyaMemahami hikmah dan menerapkan ketentuan syariat Islam dalam pelaksanaan penyembelihan hewan, ibadah qurban dan aqiqahMenghargai perilaku sesuai dengan akhlakul karimahMembaca dan menunjukkan hafalan surat dan ayat Alquran pilihan sesuai dengan kaidah tajwid dan makhrajul hurufMencontohkan perilaku yang mencerminkan akhlakul karimahMemahami ketentuan haji dan umrah, dan mempraktikkan manasik haji, ibadah qurban dan aqiqahMelakukan rekonstruksi sejarah perkembangan dan tradisi Islam di Nusantara

Alquran dan HadisAyat-ayat Alquran pilihan dan hadis terkait Q.S. Az-Zumar (39): 53; Q.S. An-Najm (53): 39-42, dan Q.S. Ali Imran (3): 159 dan QS. Al Hujurat (49) : 13Bacaan ayat-ayat Alquran pilihanHafalan ayat-ayat Alquran pilihanKandungan ayat-ayat Alquran pilihan dan hadis terkaitPerilaku yang mencerminkan pemahaman terhadap ayat-ayat Alquran pilihan dan hadis terkait

AqidahHari Akhir, makna beriman kepada Hari Akhir, dan sikap mawas diri sebagai cermin beriman kepada Hari akhirQadha dan Qadar, makna beriman kepada Qadha dan Qadar serta sikap tawakal sebagai cermin beriman kepada Qadha dan Qadar

Akhlak dan Budi PekertiJujur dan perilaku yang mencerminkan sifat jujurSikap optimis, ikhtiar dan tawakalPerilaku toleran dan menghargai perbedaanSikap mawas diriHormat dan patuh kepada orang tua dan guru serta perilaku yang mencerminkan sifat hormat dan patuhTata krama, sopan-santun, dan rasa malu serta perilaku yang mencerminkan sifat-sifat tersebut

FiqihPenyembelihan hewanIbadah Qurban dan aqiqah serta hikmahnyaSikap empati, peduli, dan gemar menolong kaum dhuafa sebagai implementasi dari pemahaman makna ibadah qurban dan aqiqahHaji dan umrah

Sejarah Peradaban IslamPerkembangan Islam di NusantaraTradisi Islam Nusantara5X-XIMenghayati nilai-nilai rukun imanMeyakini kebenaran dan berpegang teguh kepada Alquran, Hadis, dan Ijtihad sebagai pedoman hidup dan hukum IslamBerpakaian sesuai dengan ketentuan syariat Islam dalam kehidupan sehari-hariMemahami dan menerapkan ketentuan syariat Islam dalam penyelenggaraan jenazah, khotbah, tabligh, dan dakwah di masyarakatMemahami manfaat dan menunjukkan perilaku sesuai dengan akhlakul karimah yang mencerminkan kesadaran berimanMenganalisis dan memahami makna Asmaul Husna, rukun iman, surah dan ayat pilihan serta hadis yang terkaitMemahami dan menelaah substansi dan strategi dakwah Rasulullah saw. di Mekah dan di Madinah dan perkembangan Islam pada masa kejayaan dan masa modern (1800-sekarang)Menelaah dan mempresentasikan prinsip-prinsip, praktik ekonomi dalam Islam,Membaca dan mendemonstrasikan hapalan surah dan ayat pilihan sesuai dengan kaidah tajwid dan makhrajul huruf dengan lancarMeneladani dan menceritakan tokoh-tokoh teladan dalam semangat mencari ilmuMenyajikan dalil tentang ketentuan dan pengelolaan wakafMendeskripsikan bahaya perilaku tindak kekerasan dalam kehidupan

Alquran dan HadisAyat-ayat Alquran pilihan dan hadis terkait: Q.S. Al Anfal (8) : 72); Q.S. Al-Hujurat (49) : 12; dan QS Al-Hujurat (49) : 10; Q.S. Al-Isra (17) : 32, dan Q.S. An-Nur (24) : 2, Q.S. Al-Maidah (5) : 48; Q.S. Az-Zumar (39) : dan Q.S. At-Taubah (9) : 105, Q.S. Yunus (10) : 40-41 dan Q.S. Al-Maidah (5) : 32Bacaan ayat-ayat Alquran pilihanHafalan ayat-ayat Alquran pilihanKandungan ayat-ayat Alquran pilihan dan hadis terkaitPerilaku yang mencerminkan pemahaman terhadap ayat-ayat Alquran pilihan dan hadis terkait

AqidahIman kepada malaikat-malaikat Allah SWTAsmaul Husna: al-Kariim, al- Mumin, al-Wakiil, al-Matiin, al- Jaami, al-Adl, dan al-AkhiirIman kepada kitab-kitab Allah SWTIman kepada rasul-rasul Allah SWT

Akhlak dan Budi PekertiBerpakaian IslamiJujur dan perilaku yang mencerminkan sifat jujurHormat dan patuh kepada orang tua dan guru serta perilaku yang mencerminkan sifat hormat dan patuhPerilaku kontrol diri (mujahadah an nafs), prasangka baik (husnuzzhan), persaudaraan (ukhuwah)Perilaku menghindari diri dari pergaulan bebas dan perbuatan zinaSemangat menuntut ilmu, menerapkan dan menyampaikannya kepada sesamaSikap luhur budi, kokoh pendirian, pemberi rasa aman, tawakal dan perilaku adilSikap tangguh dan menegakkan kebenaran

FiqihKebenaran hukum IslamSumber hukum IslamTaat kepada hukum IslamBerpakaian sesuai dengan ketentuan syariat Islam dalam kehidupan sehari-hariKetentuan dan pengelolaan wakafKetentuan penyelenggaraan jenazahKetentuan pelaksanaan khotbah, tabligh dan dakwah di masyarakatPrinsip-prinsip dan praktik ekonomi dalam IslamSejarah Peradaban IslamSubstansi dan strategi dakwah Rasulullah saw. di Mekah dan MadinahSikap tangguh dan semangat menegakkan kebenaranSikap semangat ukhuwwah IslamiyahPerkembangan peradaban Islam pada masa kejayaan dan masa modern (1800- sekarang)Sikap semangat menumbuhkembangkan ilmu pengetahuan dan kerja kerasPerilaku kreatif, inovatif, dan Produktif

6XIIMenghayati dan memahami makna nilai-nilai keimanan dari rukun imanMenerapkan ketentuan syariat Islam dalam kehidupan seharihariMenunjukkan perilaku akhlakul karimah yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Hari Akhir dan kepada Qadha dan Qadar Allah SWTMenganalisis surah dan ayat pilihan dan hadis terkaitMemahami dan menyajikan hikmah dan manfaat saling menasihati dan berbuat baik (ihsan) dalam kehidupan.Memahami ketentuan dan memperagakan tata cara pernikahan dalam Islam, hak dan kedudukan wanita dalam keluarga, pembagian waris berdasarkan hukum IslamMembaca dan mendemonstrasikan surah dan ayat pilihan sesuai dengan kaidah tajwid, makhrajul huruf, dan dengan tartil dan lancarMenganalisis dan mendeskripsikan strategi dakwah dan perkembangan Islam di Indonesia, dan faktor-faktor kemajuan dan kemunduran peradaban Islam di dunia

Alquran dan HadisAyat-ayat Alquran pilihan dan hadis terkaitBacaan ayat-ayat Alquran pilihan: Q.S. Ali Imran (3): 190-191, dan Q.S. Ali Imran (3): 159, Q.S. Luqman (31): 13-14 dan Q.S. Al-Baqarah (2): 83Hafalan ayat-ayat Alquran pilihanKandungan ayat-ayat Alquran pilihan dan hadis terkaitPerilaku yang mencerminkan pemahaman terhadap ayat-ayat Alquran pilihan dan hadis terkait

AqidahNilai-nilai iman kepada Hari Akhir dan perilaku yang mencerminkan iman kepada Hari AkhirNilai-nilai iman kepada Qadha dan Qadar serta perilaku yang mencerminkan iman kepada Qadha dan Qadar

Akhlak dan Budi PekertiJujur dan perilaku yang mencerminkan sifat jujurHormat dan patuh kepada orang tua dan guru serta perilaku yang mencerminkan sifat hormat dan patuhHikmah dan manfaat saling menasehati dan berbuat baik (ihsan)Perilaku kompetitif dalam kebaikan dan kerja kerasSikap toleran, rukun dan menghindarkan diri dari tindak kekerasanPerilaku kreatif, inovatif, dan produktif

FiqihKetentuan syariat Islam dalam melaksanakan pernikahan dan perawatan jenazahPrinsip dan praktik ekonomi IslamHak dan kedudukan wanita dalam keluargaKetentuan syariat Islam dalam melakukan pembagian harta warisanKhotbah, tabligh dan dakwah

Sejarah Peradaban IslamSikap semangat melakukan penelitian di bidang ilmu pengetahuan sebagai implementasi dari pemahaman dan perkembangan Islam di duniaStrategi dakwah dan perkembangan Islam di IndonesiaFaktor-faktor kemajuan dan kemunduran peradaban Islam di dunia

Standar Isi Pendidikan Agama islam dan Bahasa Arab di Madrasah1.Kelompok Mata Pelajaran PAI dan Bahasa Arab Struktur kelompok mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab dalam kurikulum Madrasah meliputi: 1) Al-Quran Hadis, 2) Akidah Akhlak, 3) Fikih, 4) Sejarah Kebudayaan Islam (SKI), dan 5) Bahasa Arab. Masing-masing mata pelajaran tersebut pada dasarnya saling terkait dan melengkapi.

Al-Quran-Hadis merupakan sumber utama ajaran Islam, dalam arti keduanya merupakan sumber akidah-akhlak, syariah/fikih (ibadah, muamalah), sehingga kajiannya berada di setiap unsur tersebut. Akidah merupakan akar atau pokok agama. Syariah/fikih (ibadah, muamalah) dan akhlakbertitik tolak dari akidah, yakni sebagai manifestasi dan konsekuensi dari keimanan dan keyakinan hidup. Akhlak merupakan aspek sikap hidup atau kepribadian hidup manusia, yang mengatur hubungan manusia dengan Allah SWT. dan hubungan manusia dengan manusia lainnya. Hal itu menjadi sikap hidup dan kepribadian hidup manusia dalam menjalankan sistem kehidupannya (politik, ekonomi, sosial, pendidikan, kekeluargaan, Kebudayaan/seni, ilmu pengetahuan dan teknologi olahraga/kesehatan, dan lain-lain) yang dilandasi oleh akidah yang kokoh. Fikih (syariah) merupakan sistem atau seperangkat aturan yang mengatur hubungan manusia dengan Allah SWT. (oablum-Minallwh), sesama manusia (oablum-Minan-nwsi), dan dengan makhluk lainnya (oablum -Maal-Gairi). Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) merupakan catatan perkembangan perjalanan hidup manusia muslim dari masa ke masa dalam beribada, bermuamalah dan berakhlak serta dalam mengembangkan sistem kehidupan atau menyebarkan ajaran Islam yang dilandasi oleh akidah. Bahasa Arab sebagai bahasa pengantar untuk memahami ajaran Islam. Dengan Bahasa Arab, ajaran Islam dapat difahami secara benar dan mendalam dari sumber utamanya, yaitu Al-Quran dan Hadis serta literatur-literatur pendukungnya yang berbahasa Arab seperti Kitab Tafsir dan Syarah Hadis.

Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Bahasa Arab di Madrasah memiliki karakteristik sebagai berikut. Al-Quran Hadis, menekankan pada kemampuan baca tulis yang baik dan benar, memahami makna secara tekstual dan kontekstual, serta mengamalkan kandungannya dalam kehidupan sehari-hari. Akidah Akhlak menekankan pada kemampuan memahami keimanan dan keyakinan Islam sehingga memiliki keyakinan yang kokoh dan mampu mempertahankan keyakinan/keimanannya serta menghayati dan mengamalkan nilai-nilai al-Asmw al-ousnw. Akhlak menekankan pada pembiasaan untuk menerapkan dan menghiasi diri akhlak terpuji (mahmudah) dan menjauhi serta menghindari diri dari akhlak tercela (mazmumah) dalam kehidupan sehari-hari.Fikih menekankan pada pemahaman yang benar mengenai ketentuan hukum dalam Islam serta kemampuan cara melaksanakan ibadah dan muamalah yang benar dan baik dalam kehidupan sehari-hari.Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) menekankan pada kemampuan mengambil ibrah/ hikmah (pelajaran) dari sejarah Islam, meneladani tokoh-tokoh berprestasi, dan mengaitkannya dengan fenomena sosial, budaya, politik, ekonomi, iptek dan seni, dan lain-lain, untuk mengembangkan Kebudayaan dan peradaban Islam pada masa kini dan masa yang akan datang. Bahasa Arab merupakan mata pelajaran bahasa yang diarahkan untuk mendorong, membimbing, mengembangkan, dan membina kemampuan serta menumbuhkan sikap positif terhasap Bahasa Arab, baik reseptif maupun produktif. Kemampuan reseptif yaitu kemampuan untuk memahami pembicaraan orang lain dan memahami bacaan. Kemampuan produktif yaitu kemampuan menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi baik secara lisan maupun secara tertulis. Kemampuan berbahasa Arab serta sikap positif terhadap bahasa Arab tersebut sangat penting dalam membantu memahami sumber ajaran Isalam yaitu Al-Qur'an dan al- Hadis, serta kitab-kitab berbahasa Arab yang berkenaan dengan Islam bagi peserta didik. Untuk itu, Bahasa Arab di Madrasah dipersiapkan untuk pencapaian kompetensi dasar berbahasa, yang mencakup empat keterampilan berbahasa yang diajarkan secara integral, yaitu menyimak (mahwratu al- istimw), berbicara (mahwratu al-kalaam), membaca (mahwratu al-qirwah), dan menulis (mahwratu al-kitwbah).

2.Kelompok Mata Pelajaran Peminatan Pada jenjang Madrasah Aliyah (MA) Peminatan Ilmu-ilmu Keagamaan, kelompok mata pelajaran peminatan bertujuan untuk, a) memberikan kesempatan kepada peserta didik mengembangkan minatnya dalam sekelompok mata pelajaran sesuai dengan minat keilmuannya di perguruan tinggi, dan b) mengembangkan minatnya terhadap suatu disiplin ilmu atau keterampilan tertentu. Struktur mata pelajaran peminatan hanya terdapat pada jenjang Madrasah Aliyah (MA).3.Mata Pelajaran Pemilihan Lintas Kelompok PeminatanKurikulum dirancang untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik belajar berdasarkan minat. Struktur kurikulum memperkenankan peserta didik melakukan pilihan dalam bentuk pilihan kelompok peminatan, pilihan lintas minat, dan/atau pilihan pendalaman minat. Kelompok Peminatan terdiri atas, Peminatan Matematika dan Ilmu Alam, Peminatan Ilmu-ilmu Sosial, serta Peminatan Ilmu Bahasa dan Budaya dan Peminatan Ilmu-ilmu Keagamaan Peserta didik memilih kelompok peminatan mulai kelas X. Pemilihan peminatan pada jenjang Madrasah Aliyah berdasarkan pada nilai rapor di SMP/MTs dan/atau nilai UN SMP/MTs dan/atau rekomendasi guru Bimbingan Konseling (BK) di SMP/MTs dan/atau hasil tes penempatan (placement test) ketika mendaftar di Madrasah Aliyah dan/atau tes bakat minat oleh psikolog dan/atau rekomendasi guru bimbingan konseling di Madrasah Aliyah. Pada semester kedua di kelas X, peserta didik masih mungkin mengubah kelompok peminatan, berdasarkan hasil pembelajaran di semester pertama dan rekomendasi guru Bimbingan dan Konseling. Semua mata pelajaran yang terdapat dalam satu kelompok peminatan wajib diikuti oleh peserta didik. Selain mengikuti seluruh mata pelajaran di kelompok peminatan. Setiap peserta didik harus mengikuti mata pelajaran tertentu untuk lintas minat dan atau pendalaman minat. BAB IIIKERANGKA DASAR DAN STRUKTUR KURIKULUM

PendahuluanPengertian Kurikulum Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Berdasarkan pengertian tersebut, ada dua dimensi kurikulum, yang pertama adalah rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran, sedangkan yang kedua adalah cara yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran. Kurikulum 2013 memenuhi kedua dimensi tersebut.

Rasional Pengembangan Kurikulum 2013 Kurikulum 2013 dikembangkan berdasarkan faktor-faktor sebagai berikut:

Tantangan Internal Tantangan internal antara lain terkait dengan kondisi pendidikan dikaitkan dengan tuntutan pendidikan yang mengacu kepada 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan yang meliputi standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan.

Tantangan internal lainnya terkait dengan perkembangan penduduk Indonesia dilihat dari pertumbuhan penduduk usia produktif. Saat ini jumlah penduduk Indonesia usia produktif (15-64 tahun) lebih banyak dari usia tidak produktif (anak-anak berusia 0-14 tahun dan orang tua berusia 65 tahun ke atas). Jumlah penduduk usia produktif ini akan mencapai puncaknya pada tahun 2020-2035 pada saat angkanya mencapai 70%. Oleh sebab itu tantangan besar yang dihadapi adalah bagaimana mengupayakan agar sumberdaya manusia usia produktif yang melimpah ini dapat ditransformasikan menjadi sumberdaya manusia yang memiliki kompetensi dan keterampilan melalui pendidikan agar tidak menjadi beban. Tantangan Eksternal Tantangan eksternal antara lain terkait dengan arus globalisasi dan berbagai isu yang terkait dengan masalah lingkungan hidup, kemajuan teknologi dan informasi, kebangkitan industri kreatif dan budaya, dan perkembangan pendidikan di tingkat internasional. Arus globalisasi akan menggeser pola hidup masyarakat dari agraris dan perniagaan tradisional menjadi masyarakat industri dan perdagangan modern seperti dapat terlihat di World Trade Organization (WTO), Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) Community, Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC), dan ASEAN Free Trade Area (AFTA). Tantangan eksternal juga terkait dengan pergeseran kekuatan ekonomi dunia, pengaruh dan imbas teknosains serta mutu, investasi, dan transformasi bidang pendidikan. Keikutsertaan Indonesia di dalam studi International Trends in International Mathematics and Science Study (TIMSS) dan Program for International Student Assessment (PISA) sejak tahun 1999 juga menunjukkan bahwa capaian anak-anak Indonesia tidak menggembirakan dalam beberapa kali laporan yang dikeluarkan TIMSS dan PISA. Hal ini disebabkan antara lain banyaknya materi uji yang ditanyakan di TIMSS dan PISA tidak terdapat dalam kurikulum Indonesia.

Penyempurnaan Pola Pikir Kurikulum 2013 dikembangkan dengan penyempurnaan pola pikir sebagai berikut:

pola pembelajaran yang berpusat pada guru menjadi pembelajaran berpusat pada peserta didik. Peserta didik harus memiliki pilihan-pilihan terhadap materi yang dipelajari untuk memiliki kompetensi yang sama; pola pembelajaran satu arah (interaksi guru-peserta didik) menjadi pembelajaran interaktif (interaktif guru-peserta didik-masyarakat-lingkungan alam, sumber/media lainnya); pola pembelajaran terisolasi menjadi pembelajaran secara jejaring (peserta didik dapat menimba ilmu dari siapa saja dan dari mana saja yang dapat dihubungi serta diperoleh melalui internet); pola pembelajaran pasif menjadi pembelajaran aktif-mencari (pembelajaran siswa aktif mencari semakin diperkuat dengan model pembelajaran pendekatan sains); pola belajar sendiri menjadi belajar kelompok (berbasis tim); pola pembelajaran alat tunggal menjadi pembelajaran berbasis alat multimedia; pola pembelajaran berbasis massal menjadi kebutuhan pelanggan (users) dengan memperkuat pengembangan potensi khusus yang dimiliki setiap peserta didik; pola pembelajaran ilmu pengetahuan tunggal (monodiscipline) menjadi pembelajaran ilmu pengetahuan jamak (multidisciplines); dan pola pembelajaran pasif menjadi pembelajaran kritis.

Penguatan Tata Kelola Kurikulum Pelaksanaan kurikulum selama ini telah menempatkan kurikulum sebagai daftar matapelajaran. Pendekatan Kurikulum 2013 untuk Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah diubah sesuai dengan kurikulum satuan pendidikan. Oleh karena itu dalam Kurikulum 2013 dilakukan penguatan tata kelola sebagai berikut:

tata kerja guru yang bersifat individual diubah menjadi tata kerja yang bersifat kolaboratif; penguatan manajeman sekolah melalui penguatan kemampuan manajemen kepala sekolah sebagai pimpinan kependidikan (educational leader); dan penguatan sarana dan prasarana untuk kepentingan manajemen dan proses pembelajaran.

Penguatan Materi Penguatan materi dilakukan dengan cara pendalaman dan perluasan materi yang relevan bagi peserta didik.

Karakteristik Kurikulum 2013 Kurikulum 2013 dirancang dengan karakteristik sebagai berikut:

mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual dan sosial, rasa ingin tahu, kreativitas, kerja sama dengan kemampuan intelektual dan psikomotorik; sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang memberikan pengalaman belajar terencana dimana peserta didik menerapkan apa yang dipelajari di sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai sumber belajar; mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat; memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap, pengetahuan, dan keterampilan; kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang dirinci lebih lanjut dalam kompetensi dasar matapelajaran; kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi (organizing elements) kompetensi dasar, dimana semua kompetensi dasar dan proses pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang dinyatakan dalam kompetensi inti; kompetensi dasar dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif, saling memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antarmatapelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal).

Tujuan Kurikulum 2013

Kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia.

Kerangka Dasar Kurikulum Landasan Filosofis Landasan filosofis dalam pengembangan kurikulum menentukan kualitas peserta didik yang akan dicapai kurikulum, sumber dan isi dari kurikulum, proses pembelajaran, posisi peserta didik, penilaian hasil belajar, hubungan peserta didik dengan masyarakat dan lingkungan alam di sekitarnya. Kurikulum 2013 dikembangkan dengan landasan filosofis yang memberikan dasar bagi pengembangan seluruh potensi peserta didik menjadi manusia Indonesia berkualitas yang tercantum dalam tujuan pendidikan nasional. Pada dasarnya tidak ada satupun filosofi pendidikan yang dapat digunakan secara spesifik untuk pengembangan kurikulum yang dapat menghasilkan manusia yang berkualitas. Berdasarkan hal tersebut, Kurikulum 2013 dikembangkan menggunakan filosofi sebagai berikut.

Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan bangsa masa kini dan masa mendatang. Pandangan ini menjadikan Kurikulum 2013 dikembangkan berdasarkan budaya bangsa Indonesia yang beragam, diarahkan untuk membangun kehidupan masa kini, dan untuk membangun dasar bagi kehidupan bangsa yang lebih baik di masa depan. Mempersiapkan peserta didik untuk kehidupan masa depan selalu menjadi kepedulian kurikulum, hal ini mengandung makna bahwa kurikulum adalah rancangan pendidikan untuk mempersiapkan kehidupan generasi muda bangsa. Dengan demikian, tugas mempersiapkan generasi muda bangsa menjadi tugas utama suatu kurikulum. Untuk mempersiapkan kehidupan masa kini dan masa depan peserta didik, Kurikulum 2013 mengembangkan pengalaman belajar yang memberikan kesempatan luas bagi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang diperlukan bagi kehidupan di masa kini dan masa depan, dan pada waktu bersamaan tetap mengembangkan kemampuan mereka sebagai pewaris budaya bangsa dan orang yang peduli terhadap permasalahan masyarakat dan bangsa masa kini. Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif. Menurut pandangan filosofi ini, prestasi bangsa di berbagai bidang kehidupan di masa lampau adalah sesuatu yang harus termuat dalam isi kurikulum untuk dipelajari peserta didik. Proses pendidikan adalah suatu proses yang memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi dirinya menjadi kemampuan berpikir rasional dan kecemerlangan akademik dengan memberikan makna terhadap apa yang dilihat, didengar, dibaca, dipelajari dari warisan budaya berdasarkan makna yang ditentukan oleh lensa budayanya dan sesuai dengan tingkat kematangan psikologis serta kematangan fisik peserta didik. Selain mengembangkan kemampuan berpikir rasional dan cemerlang dalam akademik, Kurikulum 2013 memposisikan keunggulan budaya tersebut dipelajari untuk menimbulkan rasa bangga, diaplikasikan dan dimanifestasikan dalam kehidupan pribadi, dalam interaksi sosial di masyarakat sekitarnya, dan dalam kehidupan berbangsa masa kini. Pendidikan ditujukan untuk mengembangkan kecerdasan intelektual dan kecemerlangan akademik melalui pendidikan disiplin ilmu. Filosofi ini menentukan bahwa isi kurikulum adalah disiplin ilmu dan pembelajaran adalah pembelajaran disiplin ilmu (essentialism). Filosofi ini mewajibkan kurikulum memiliki nama matapelajaran yang sama dengan nama disiplin ilmu, selalu bertujuan untuk mengembangkan kemampuan intelektual dan kecemerlangan akademik. Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang lebih baik dari masa lalu dengan berbagai kemampuan intelektual, kemampuan berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian, dan berpartisipasi untuk membangun kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik (experimentalism and social reconstructivism). Dengan filosofi ini, Kurikulum 2013 bermaksud untuk mengembangkan potensi peserta didik menjadi kemampuan dalam berpikir reflektif bagi penyelesaian masalah sosial di masyarakat, dan untuk membangun kehidupan masyarakat demokratis yang lebih baik.

Dengan demikian, Kurikulum 2013 menggunakan filosofi sebagaimana di atas dalam mengembangkan kehidupan individu peserta didik dalam beragama, seni, kreativitas, berkomunikasi, nilai dan berbagai dimensi inteligensi yang sesuai dengan diri seorang peserta didik dan diperlukan masyarakat, bangsa dan ummat manusia. Landasan Teoritis Kurikulum 2013 dikembangkan atas teori pendidikan berdasarkan standar (standard-based education), dan teori kurikulum berbasis kompetensi (competency-based curriculum). Pendidikan berdasarkan standar menetapkan adanya standar nasional sebagai kualitas minimal warganegara yang dirinci menjadi standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Kurikulum berbasis kompetensi dirancang untuk memberikan pengalaman belajar seluas-luasnya bagi peserta didik dalam mengembangkan kemampuan untuk bersikap, berpengetahuan, berketerampilan, dan bertindak.

Kurikulum 2013 menganut: (1) pembelajaan yang dilakukan guru (taught curriculum) dalam bentuk proses yang dikembangkan berupa kegiatan pembelajaran di sekolah, kelas, dan masyarakat; dan (2) pengalaman belajar langsung peserta didik (learned-curriculum) sesuai dengan latar belakang, karakteristik, dan kemampuan awal peserta didik. Pengalaman belajar langsung individual peserta didik menjadi hasil belajar bagi dirinya, sedangkan hasil belajar seluruh peserta didik menjadi hasil kurikulum. Landasan Yuridis Landasan yuridis Kurikulum 2013 adalah:

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; Undang-undang Nomor 17 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional, beserta segala ketentuan yang dituangkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional; dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

Struktur Kurikulum dan Beban BelajarSD/MI Kompetensi IntiKompetensi inti dirancang seiring dengan meningkatnya usia peserta didik pada kelas tertentu. Melalui kompetensi inti, integrasi vertikal berbagai kompetensi dasar pada kelas yang berbeda dapat dijaga.

Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut:Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual;Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial;Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan; danKompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.

Uraian tentang Kompetensi Inti untuk jenjang Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah adalah sebagai berikut.KOMPETENSI INTI KELAS IKOMPETENSI INTI KELAS IIKOMPETENSI INTI KELAS IIIMenerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya

Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya

Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya

Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru

Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru

Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya

Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah

Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah

Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah

Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

KOMPETENSI INTI KELAS IVKOMPETENSI INTI KELAS VKOMPETENSI INTI KELAS VIMenerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya

Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya

Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya

Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya

Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya s erta cinta tanah air.

Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya serta cinta tanah air.

Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain

Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati, menanya dan mencoba berda sarkan rasa ingin tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda -benda yang dijumpainya di rumah, sekolah dan tempat bermain

Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati, menanya dan mencoba berdasarkan rasa ing in tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan Tuhan dan kegiatannya, dan benda -benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain

Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang m encerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerm inkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

MatapelajaranBerdasarkan kompetensi inti disusun matapelajaran dan alokasi waktu yang sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan. Susunan matapelajaran dan alokasi waktu untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah sebagaimana tabel berikut.

MATAPELAJARANALOKASI WAKTU PER MINGGU

IIIIIIIVVVIKelompok A

Pendidikan Agama dan Budi Pekerti

444444Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaran

556555Bahasa Indonesia

8910777Matematika

566666Ilmu Pengetahuan Alam Ilmu Pengetahuan Alam

---333Ilmu Pengetahuan Sosial

---333Kelompok B

Seni Budaya dan Prakarya444555Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan444444JUMLAH ALOKASI WAKTU PER MINGGU303234363636

Beban BelajarBeban belajar merupakan keseluruhan kegiatan yang harus diikuti peserta didik dalam satu minggu, satu semester, dan satu tahun pembelajaran.Beban belajar di Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah dinyatakan dalam jam pembelajaran per minggu.

Beban belajar satu minggu Kelas I adalah 30 jam pembelajaran.Beban belajar satu minggu Kelas II adalah 32 jam pembelajaran.Beban belajar satu minggu Kelas III adalah 34 jam pembelajaran.Beban belajar satu minggu Kelas IV, V, dan VI adalah 36 jam pembelajaran.

Durasi setiap satu jam pembelajaran adalah 35 menit.Beban belajar di Kelas I, II, III, IV, dan V dalam satu semester paling sedikit 18 minggu dan paling banyak 20 minggu.Beban belajar di kelas VI pada semester ganjil paling sedikit 18 minggu dan paling banyak 20 minggu.Beban belajar di kelas VI pada semester genap paling sedikit 14 minggu dan paling banyak 16 minggu.Beban belajar dalam satu tahun pelajaran paling sedikit 36 minggu dan paling banyak 40 minggu.

Beban Belajar dan Struktur Kurikulum Madrasah Ibtidaiyah (MI)Mata PelajaranMATA PELAJARAN

ALOKASI WAKTUBELAJAR PER-MINGGU

IIIIIIIVVVIKelompok A

1. Pendidikan Agama Islam

a.Al-Quran Hadis222222

b.Akidah Akhlak222222

c.Fikih222222

d.Sejarah Kebudayaan Islam--22222. Pendidikan Pancasila dan Kewarga negaraan 5565553. Bahasa Indonesia 89107774.Bahasa Arab2222225. Matematika 5666666. Ilmu Pengetahuan Alam ---3337. Ilmu Pengetahuan Sosial ---333Kelompok B

1. Seni Budaya dan Prakarya4445552. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 444444Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu 343640434343

Beban BelajarJumlah alokasi waktu jam pembelajaran setiap kelas merupakan jumlah minimal yang dapat ditambah sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Beban belajar merupakan keseluruhan kegiatan yang harus diikuti peserta didik dalam satu minggu, satu semester, dan satu tahun pembelajaran. Beban belajar di Madrasah Ibtidaiyah dinyatakan dalam jam pembelajaran per minggu.

a. Beban belajar satu minggu Kelas I adalah 34 jam pembelajaran. b. Beban belajar satu minggu Kelas II adalah 36 jam pembelajaran. c. Beban belajar satu minggu Kelas III adalah 40 jam pembelajaran. d. Beban belajar satu minggu Kelas IV, V, dan VI adalah 43 jam pembelajaran, Durasi setiap satu jam pembelajaran adalah 35 menit. Beban belajar di Kelas I, II, III, IV, dan V dalam satu semester paling sedikit 18 minggu dan paling banyak 20 minggu. Beban belajar di kelas VI pada semester ganjil paling sedikit 18 minggu dan paling banyak 20 minggu. Beban belajar di kelas VI pada semester genap paling sedikit 14 minggu dan paling banyak 16 minggu. Beban belajar dalam satu tahun pelajaran paling sedikit 36 minggu dan paling banyak 40 minggu.

Kompetensi DasarKompetensi Dasar Mata Pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti di SDKompetensi dasar dirumuskan untuk mencapai kompetensi inti. Rumusan kompetensi dasar dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta didik, kemampuan awal, serta ciri dari suatu matapelajaran. Kompetensi dasar dibagi menjadi empat kelompok sesuai dengan pengelompokkan kompetensi inti sebagai berikut:

kelompok 1: kelompok kompetensi dasar sikap spiritual dalam rangka menjabarkan KI-1;kelompok 2: kelompok kompetensi dasar sikap sosial dalam rangka menjabarkan KI-2;kelompok 3: kelompok kompetensi dasar pengetahuan dalam rangka menjabarkan KI-3; dankelompok 4: kelompok kompetensi dasar keterampilan dalam rangka menjabarkan KI-4.

Contoh pengelompokkan kompetensi dasar seperti tersebut di atas, khususnya mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti adalah sebagai berikut.KOMPETENSI INTIKOMPETENSI DASARKELAS I

Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya

Terbiasa berdoa sebelum dan sesudah belajar sebagai bentuk pemahaman terhadap Q.S. Al-Fatihah Meyakini adanya Allah SWT yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Mensyukuri karunia dan pemberian sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al-Fatihah dan Q.S. Al-Ikhlas Terbiasa bersuci sebelum beribadah Terbiasa membaca Basmalah setiap memulai aktivitas

Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guruMemiliki sikap jujur sebagai implementasi dari pemahaman sifat shiddiq Rasulullah SAWMemiliki perilaku hormat dan patuh kepada orangtua dan guru sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Luqman (31): 14Memiliki perilaku hormat kepada sesama anggota keluarga sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. An-Nisa (4): 36Memiliki sikap pemaaf sebagai implementasi dari pemahaman kisah keteladanan Nabi Muhammad SAWMemiliki sikap percaya diri sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al-IkhlasMemiliki sikap yang baik ketika berbicara sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al-Baqarah (2): 83Memiliki perilaku rajin belajar sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al-Alaq (96): 1-5Memiliki perilaku bersih badan, pakaian, barang-barang, dan tempat sebagai implementasi pemahaman makna bersuciMemahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolahMengetahui huruf-huruf hijaiyyah dan harakatnya secara lengkapMengenal pesan-pesan yang terkandung di dalam Q.S Al Fatihah, Al Ikhlas dan Al Alaq (96): 1-5Mengenal makna Asmaul Husna: Ar-Rahman, Ar-Rahim, Al-MalikMengenal makna dua kalimat syahadat sebagai bagian dari rukun Islam yang pertamaMengenal makna doa sebelum dan sesudah belajarMengenal tata cara bersuciMemahami shalat dan kegiatan agama yang dianutnya di sekitar rumahnya melalui pengamatanMengenal kisah keteladanan Nabi Adam a.s.Mengenal kisah keteladanan Nabi Idris a.s.Mengenal kisah keteladanan Nabi Nuh a.s.Mengenal kisah keteladanan Nabi Hud a.sMengetahui kisah keteladanan Nabi Muhammad SAWMemahami perilaku hormat dan patuh kepada orangtua dan guruMemahami perilaku saling menghormati antarsesama anggota keluargaMenyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak muliaMelafalkan huruf-huruf hijaiyyah dan harakatnya secara lengkap

Melafalkan Q.S. Al-Fatihah dan Q.S. Al-Ikhlas dan Al Alaq (96): 1-5 dengan benar dan jelasMenunjukkan hafalan Q.S. Al-Fatihah dan Q.S. Al-Ikhlas dengan benar dan jelasMelafalkan Asmaul Husna: Ar-Rahman, Ar-Rahim, Al-MalikMelafalkan dua kalimat syahadat dengan benar dan jelasMelafalkan doa sebelum dan sesudah belajar dengan benar dan jelas.Mempraktikkan tata cara bersuci

Melaksanakan shalat dan kegiatan agama yang dianutnya di sekitar rumahnya melalui pengamatanMencontohkan kegiatan agama yang dianutnya di sekitar rumahnyaMenceritakan kisah keteladanan Nabi Adam a.s.Menceritakan kisah keteladanan Nabi Idris a.s.Menceritakan kisah keteladanan Nabi Nuh a.s.Menceritakan kisah keteladanan Nabi Hud a.sMenceritakan kisah keteladanan Nabi Muhammad SAWMencontohkan perilaku hormat dan patuh kepada orangtua dan guruMencontohkan perilaku saling menghormati antarsesama anggota keluarga

Kompetensi Dasar di MI Contoh pengelompokkan kompetensi dasar seperti tersebut di atas, khususnya mata pelajaran Al-Quran Hadis adalah sebagai berikut.KELAS I SEMESTER GANJIL KOMPETENSI INTIKOMPETENSI DASAR1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya

1.1 Menerima Q.S. al-Fwtipah (1), an-Nws (114), al-Falaq (113), al-Ikhlws (112), dan al-Lahab (111) sebagai firman Allah SWT.1.2 Membiasakan melafalkan Q.S. al-Fwtipah (1), an-Nws (114), al-Falaq (113), al-Ikhlws (112), dan al-Lahab (111) sehari-hari1.3 Meyakini bahwa mempelajari Al-Quran adalah ibadah 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru 2.1 Memiliki perilaku mencintai Al-Quran dalam kehidupan2.2 Terbiasa mengamalkan ajaran Q.S. al-Fwtipah (1), an-Nws (114), al-Falaq (113), al-Ikhlws (112), dan al-Lahab (111)3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah 3.1 Mengenal Q.S. al-Fwtipah (1), an-Nws (114), al-Falaq (113), al-Ikhlws (112), dan al-Lahab (111) 3.2 Mengetahui huruf-huruf hijaiyah dan tanda bacanya (fathah, kasrah, dan damah)4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

4.1 Melafalkan Q.S. al-Fwtipah (1), an-Nws (114), al-Falaq (113), al-Ikhlws (112), dan al-Lahab (111) secara benar dan fasih4.2 Menghafalkan Q.S. al-Fwtipah (1), an-Nws (114), al-Falaq (113), al-Ikhlws (112), dan al-Lahab (111) secara benar4.3 Membaca huruf-huruf hijaiyah sesuai makhraj dan tanda bacanya (fathah, kasrah, dan damah)

KELAS I SEMESTER GENAP KOMPETENSI INTIKOMPETENSI DASAR1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya

1.1 Menerima Q.S. an-Nasr (110) dan Quraisy (106) sebagai firman Allah SWT. 1.2 Membiasakan melafalkan Q.S. an-Nasr (110) dan Quraisy (106) sehari-hari1.3 Meyakini bahwa Allah mecintai orang-orang yang menjaga kebersihan2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru.2.1 Memiliki perilaku mencintai Al-Quran dan HadisTerbiasa mengamalkan ajaran Q.S. an-Nasr (110) dan Quraisy (106)2.2 Terbiasa berperilaku bersih dalam kehidupan sehari-hari3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah

3.1 Mengenal Q.S. an-Nasr (110) dan Quraisy (106)3.2 Mengetahui huruf-huruf hijaiyah dan tanda bacanya (fathatain, kasratain, damatain, sukun dan tasydid)3.3 Mengetahui arti hadis tentang kebersihan secara sederhana riwayat Muslim dari Abu Malik al Asyari ( ...)3.4 Memahami isi kandungan hadis tentang kebersihan secara sederhana riwayat Muslim dari Abu Malik al Asyari) ...(4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

Melafalkan Q.S. an-Nasr (110) dan Quraisy (106) secara benar dan fasihMenghafalkan Q.S. an-Nasr (110) dan Quraisy (106) secara benar

Membaca huruf-huruf hijaiyah sesuai mahraj dan tanda bacanya (fathatain, kasratain, damatain, sukun dan tasydid)

Menghafalkan hadis tentang kebersihan riwayat Muslim dari Abu Malik al Asyari

) ...(

SMP/MTsKompetensi Inti Kompetensi inti dirancang seiring dengan meningkatnya usia peserta didik pada kelas tertentu. Melalui kompetensi inti, integrasi vertikal berbagai kompetensi dasar pada kelas yang berbeda dapat dijaga.

Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut: Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual; Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial; Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan; dan Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.

Uraian tentang Kompetensi Inti untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah dapat dilihat pada Tabel berikut.

KOMPETENSI INTI KELAS VIIKOMPETENSI INTI KELAS VIIIKOMPETENSI INTI KELAS IXMenghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

Mata Pelajaran di SMPBerdasarkan kompetensi inti disusun matapelajaran dan alokasi waktu yang sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan. Susunan matapelajaran dan alokasi waktu untuk Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah sebagaimana tabel berikut.

MATA PELAJARANALOKASI WAKTU PER MINGGU

VIIVIIIIXKelompok A

1.Pendidikan Agama dan Budi Pekerti3332.Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan3333.Bahasa Indonesia6664.Matematika5555.Ilmu Pengetahuan Alam5556.Ilmu Pengetahuan Sosial4447.Bahasa Inggris444Kelompok B

1.Seni Budaya3332.Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan3333.Prakarya2224.Bahasa Jawa222JUMLAH ALOKASI WAKTU PER MINGGU404040

Beban Belajar di SMPBeban belajar merupakan keseluruhan kegiatan yang harus diikuti peserta didik dalam satu minggu, satu semester, dan satu tahun pembelajaran.

Beban belajar di Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah dinyatakan dalam jam pembelajaran per minggu. Beban belajar satu minggu Kelas VII, VIII, dan IX adalah 38 jam pembelajaran. Durasi setiap satu jam pembelajaran adalah 40 menit.Beban belajar di Kelas VII, VIII, dan IX dalam satu semester paling sedikit 18 minggu dan paling banyak 20 minggu.Beban belajar di kelas IX pada semester ganjil paling sedikit 18 minggu dan paling banyak 20 minggu.Beban belajar di kelas IX pada semester genap paling sedikit 14 minggu dan paling banyak 16 minggu.Beban belajar dalam satu tahun pelajaran paling sedikit 36 minggu dan paling banyak 40 minggu.

Beban Belajar dan Struktur Kurikulum Madrasah Tsanawiyah (MTs)Berdasarkan kompetensi inti disusun mata pelajaran dan alokasi waktu yang sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan. Susunan mata pelajaran dan alokasi waktu untuk Madrasah Tsanawiyah sebagaimana tabel berikut.

MATA PELAJARANALOKASI WAKTU BELAJAR

PER MINGGU

VIIVIIIIXKelompok A

1.Pendidikan Agama Islam

a. Al-Quran Hadis222b. Akidah Akhlak222c. Fiqih222d. Sejarah Kebudayaan Islam2222.Pedidikan Pancasila dan Kewarga negaraan3333.Bahasa Indonesia6664.Bahasa Arab3335.Matematika5556.Ilmu Pengetahuan Alam5557.Ilmu Pengetahuan Sosial4448.Bahasa Inggris444Kelompok B

1.Seni Budaya3332.Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan3333.Prakarya222Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu464646

Beban belajar merupakan keseluruhan kegiatan yang harus diikuti peserta didik dalam satu minggu, satu semester, dan satu tahun pembelajaran.Beban belajar di /Madrasah Tsanawiyah dinyatakan dalam jam pembelajaran per minggu. Beban belajar satu minggu Kelas VII, VIII, dan IX adalah 46 jam pembelajaran. Durasi setiap satu jam pembelajaran adalah 40 menit. Beban belajar di Kelas VII, VIII, dan IX dalam satu semester paling sedikit 18 minggu dan paling banyak 20 minggu. Beban belajar di kelas IX pada semester ganjil paling sedikit 18 minggu dan paling banyak 20 minggu. Beban belajar di kelas IX pada semester genap paling sedikit 14 minggu dan paling banyak 16 minggu. Beban belajar dalam satu tahun pelajaran paling sedikit 36 minggu dan paling banyak 40 minggu.

Kompetensi Dasar PAI dan Budi Pekerti di SMPKompetensi dasar dirumuskan untuk mencapai kompetensi inti. Rumusan kompetensi dasar dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta didik, kemampuan awal, serta ciri dari suatu mata pelajaran. Kompetensi dasar dibagi menjadi empat kelompok sesuai dengan pengelompokkan kompetensi inti sebagai berikut:

kelompok 1: kelompok kompetensi dasar sikap spiritual dalam rangka menjabarkan KI-1;kelompok 2: kelompok kompetensi dasar sikap sosial dalam rangka menjabarkan KI-2;kelompok 3: kelompok kompetensi dasar pengetahuan dalam rangka menjabarkan KI-3; dankelompok 4: kelompok kompetensi dasar keterampilan dalam rangka menjabarkan KI-4.

Contoh pengelompokkan kompetensi dasar seperti tersebut di atas, khususnya mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti adalah sebagai berikut.

KOMPETENSI INTIKOMPETENSI DASARKELAS: VII

Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnyaMenghayati Al-Quran sebagai implementasi dari pemahaman rukun iman.Beriman kepada Allah SWTBeriman kepada malaikat Allah SWTMenerapkan ketentuan bersuci dari hadas kecil dan hadas besar berdasarkan syariat IslamMenunaikan shalat wajib berjamaah sebagai implementasi dari pemahaman rukun IslamMenunaikan shalat Jumat sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al-Jumuah (62): 9Menunaikan shalat jamak qasar ketika bepergian jauh (musafir) sebagai implementasi dari pemahaman ketaatan beribadahMenghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

Menghargai perilaku jujur sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al-Baqarah (2): 42 dan hadis terkait Menghargai perilaku hormat dan patuh kepada orang tua dan guru sebagai implementasi dari Q.S. Al-Baqarah (2): 83 dan hadis terkait Menghargai perilaku empati terhadap sesama sebagai implementasi dari Q.S. An-Nisa (4): 8 dan hadis terkait Menghargai perilaku ikhlas, sabar, dan pemaaf sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. An-Nisa (4):146, Q.S. Al Baqarah (2):153, dan Q.S. Ali Imran (3): 134, dan hadis terkait Menghargai perilaku amanah sebagai implementasi dari Q.S. Al-Anfal (8): 27 dan hadis terkait Menghargai perilaku istiqamah sebagai implementasi dari pemahaman QS Al-Ahqaf (46): 13 dan hadis terkait Menghargai perilaku semangat menuntut ilmu sebagai implementasi dari pemahaman sifat Allah (Al-Alim, al-Khabir, as-Sami, dan al-Bashir) dan Q.S. Al-Mujadilah (58): 11 dan Q.S. Ar-Rahman (55):33 serta hadis terkait Meneladani perjuangan Nabi Muhammad SAW periode Mekah dan MadinahMeneladani sikap terpuji khulafaurrasyidinMemahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mataMemahami makna al-Asmaul-Husna: Al-Alim, al-Khabir, as-Sami, dan al-BashirMemahami makna iman kepada malaikat berdasarkan dalil naqliMemahami kandungan Q.S. Al- Mujadilah (58): 11 dan Q.S. Ar-Rahman (55): 33 serta hadits terkait tentang menuntut ilmu.Memahami makna empati terhadap sesama sesuai kandungan Q.S. An-Nisa (4): 8 dan hadis terkaitMemahami kandungan Q.S. An-Nisa (4) : 146, Q.S. Al-Baqarah (2): 153, dan Q.S. Ali Imran (3): 134 serta hadis terkait tentang ikhlas, sabar, dan pemaafMemahami makna amanah sesuai kandungan Q.S. Al-Anfal (8): 27 dan hadis terkaitMemahami istiqamah sesuai kandungan Q.S. Al-Ahqaf (46): 13 dan hadis terkaitMemahami ketentuan bersuci dari hadas besar berdasarkan ketentuan syariat IslamMemahami ketentuan shalat berjamaahMemahami ketentuan shalat JumatMemahami ketentuan shalat Jamak QasarMemahami sejarah perjuangan Nabi Muhammad SAW periode MekahMemahami sejarah perjuangan Nabi Muhammad SAW periode MadinahMengetahui sikap terpuji khulafaurrasyidinMencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

Menyajikan contoh perilaku yang mencerminkan orang yang meneladani al-Asmaul-Husna: Al-Alim, al-Khabir, as-Sami, dan al-Bashir. Menyajikan contoh perilaku yang mencerminkan iman kepada malaikat.

Membaca Q.S. Al- Mujadilah (58):11, Q.S. Ar-Rahman (55): 33, Q.S. An-Nisa (4): 146, Q.S. Al-Baqarah (2): 153, dan Q.S. Ali Imran (3): 134 dengan tartil Menunjukkan hafalan Q.S. Al- Mujadilah (58): 11, Q.S. Ar-Rahman (55): 33, Q.S. An-Nisa (4):146, QS. Al Baqarah (2):153, dan Q.S. Ali Imran (3): 134 dengan lancar. Mencontohkan perilaku empati terhadap sesama sesuai kandungan QS An-Nisa (4): 8 dan hadis terkait

Membaca Q.S.An-Nisa (4): 146, Q.S. Al-Baqarah (2): 153, dan Q.S. Ali Imran (3): 134 dengan tartil Menunjukkan hafalan Q.S. An-Nisa (4):146, QS. Al Baqarah (2):153, dan Q.S. Ali Imran (3): 134 dengan lancar Mencontohkan perilaku amanah sesuai kandungan Q.S. Al-Anfal (8): 27 dan hadis terkait Mencontohkan perilaku istiqamah sesuai kandungan QS. Al-Ahqaf (46): 13 dan hadis terkait Mempraktikkan tata cara bersuci dari hadas besar Mempraktikkan shalat berjamaah Mempraktikkan shalat Jumat Mempraktikkan shalat jamak dan qasar Menyajikan strategi perjuangan yang dilakukan Nabi Muhammad Saw. periode Mekah Menyajikan strategi perjuangan yang dilakukan Nabi Muhammad Saw. periode Madinah Mencontohkan perilaku terpuji dari khulafaurrasyidin

Kompetensi Dasar PAI dan Bahasa Arab di MTsContoh pengelompokkan kompetensi dasar seperti tersebut di atas, khususnya mata pelajaran Al-Quran Hadis adalah sebagai berikut.KELAS VII SEMESTER GANJIL KOMPETENSI INTIKOMPETENSI DASAR BARUMenghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

Meyakini Al-Quran dan hadis sebagai pedoman hidupMeyakini isi kandungan hadis tentang iman dan hadis tentang ciri ibadah yang diterima AllahMenghayati kandungan Q.S. al-Fatihah (1), an-Nas (114), al-Falaq (113) dan al-Ikhlas (112) tentang keesaan Allah

Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

Memiliki perilaku mencintai Al-Quran dan hadis dalam kehidupanTerbiasa beribadah dan berdoa sebagai penerapan isi kandungan Q.S. al-Fatihah (1), an-Nas (114), al-Falaq (113) dan al-Ikhlas (112) dalam kehidupan sehari-hariTerbiasa beribadah sebagai penerapan isi kandungan hadis tentang ibadah yang diterima Allah SWT

Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

Memahami kedudukan Al-Quran dan hadis sebagai pedoman hidup umat manusiaMemahami isi kandungan Q.S. al-Fatihah (1), an-Nas (114), al-Falaq (113) dan al-Ikhlas (112) tentang tauhid dalam konsep IslamMemahami keterkaitan isi kandungan hadis tentang iman riwayat Ali bin Abi Talib dari Ibnu Majah

( )dan hadis riwayat Muslim dari Umar bin Khattab( ... )dan hadis riwayat Muslim dari Abu Hurairah( ...) dan hadis tentang ibadah yang diterima Allah hadis riwayat Al-Bazzar dari Ai-uappaq:( " ....)dan hadis riwayat Muslim dari Aisyah( )dalam fenomena kehidupan dan akibatnyaMengolah, menyaji dan menallar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

Membaca Q.S. al-Fatipah (1), an-Nas (114), al-Falaq (113) dan al-Ikhlas (112) dengan fasih dan tartilMenghafal Q.S. al-Fatihah (1), an-Nas (114), al-Falaq (113) dan al-Ikhlas (112) secara fasih dan tartil.Menulis hadis tentang iman riwayat Ali bin Abi Thalib dari Ibnu Majah:

( )dan hadist riwayat Muslim dari Umar bin Khattab:( ... ) dan hadis riwayat Muslim dari Abu Hurairah:( ...)dan hadis tentang ibadah yang diterima Allah riwayat Al-Bazzar dari Ai-uappaq:( " ....)dan hadis riwayat Muslim dari Aisyah( )Menerjemahkan makna hadis tentang iman riwayat Ali bin Abi Thalib dari Ibnu Majah

( )dan hadist riwayat Muslim dari Umar bin Khattab( ... )dan hadis riwayat Muslim dari Abu Hurairah( ...)dan hadis tentang ibadah yang diterima Allah riwayat Al-Bazzar dari Ai-uappaq:( " ....)dan hadis riwayat Muslim dari Aisyah( )Menghafalkan hadis tentang iman riwayat Ali bin Abi Talib dari Ibnu Majah

( )dan hadist riwayat Muslim dari Umar bin Khattab( ... )dan hadis riwayat Muslim dari Abu Hurairah( ...)dan hadis tentang ibadah yang diterima Allah riwayat Al-Bazzar dari Ai-uappaq( " ....)dan hadis riwayat Muslim dari Aisyah( )

SMA/MA/SMK/MAPKKompetensi Inti Kompetensi dasar dirumuskan untuk mencapai kompetensi inti. Rumusan kompetensi dasar dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta didik, kemampuan awal, serta ciri dari suatu Matapelajaran. Kompetensi dasar dibagi menjadi empat kelompok sesuai dengan pengelompokkan kompetensi inti sebagai berikut:

kelompok 1: kelompok kompetensi dasar sikap spiritual dalam rangka menjabarkan KI-1; kelompok 2: kelompok kompetensi dasar sikap sosial dalam rangka menjabarkan KI-2; kelompok 3: kelompok kompetensi dasar pengetahuan dalam rangka menjabarkan KI-3; dan kelompok 4: kelompok kompetensi dasar keterampilan dalam rangka menjabarkan KI-4.

Uraian tentang Kompetensi Inti untuk jenjang Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah dapat dilihat pada Tabel berikut.KOMPETENSI INTI KELAS XKOMPETENSI INTI KELAS XIKOMPETENSI INTI KELAS XII1.Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya1.Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya1.Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya2.Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro -aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.2.Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro -aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sos ial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia2.Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro -aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia 3.Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual , konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah3.Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahua n, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah3.Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusi aan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah4.Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan4.Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan4.Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

Mata PelajaranStruktur Kurikulum Pendidikan MenengahUntuk mewadahi konsep kesamaan muatan antara Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah dan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan, maka dikembangkan Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah, terdiri atas Kelompok Matapelajaran Wajib dan Matapelajaran Pilihan.

Isi kurikulum (KI dan KD) dan kemasan substansi untuk matapelajaran wajib bagi antara Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah dan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan adalah sama.Matapelajaran pilihan terdiri atas pilihan akademik untuk antara Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah serta pilihan akademik dan vokasional untuk Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan. Matapelajaran pilihan ini memberi corak kepada fungsi satuan pendidikan, dan didalamnya terdapat pilihan sesuai dengan minat peserta didik. Struktur ini menerapkan prinsip bahwa peserta didik merupakan subjek dalam belajar yang memiliki hak untuk memilih matapelajaran sesuai dengan minatnya.Struktur kelompok matapelajaran wajib dalam kurikulum Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah adalah sebagai berikut:

MATAPELAJARAN

ALOKASI WAKTU PER MINGGU

XXIXIIKelompok A (Wajib) 1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 3. Bahasa Indonesia 4 4 4 4. Matematika 4 4 4 5. Sejarah Indonesia 2 2 2 6. Bahasa Inggris 2 2 2 Kelompok B (Wajib) 7. Seni Budaya 2 2 2 8. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 3 3 3 9. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2 Jumlah Jam Pelajaran Kelompok A dan B per minggu 24 24 24 Kelompok C (Peminatan) Matapelajaran Peminatan Akademik 12 16 16 Matapelajaran Pilihan Lintas Kelompok Peminatan 6 4 4 JUMLAH ALOKASI

Beban belajar merupakan keseluruhan kegiatan yang harus diikuti peserta didik dalam satu minggu, satu semester, dan satu tahun pembelajaran.Beban belajar di Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah dinyatakan dalam jam pembelajaran per minggu.Beban belajar satu minggu Kelas X adalah 42 jam pembelajaran.Beban belajar satu minggu Kelas XI dan XII adalah 44 jam pembelajaran.Durasi setiap satu jam pembelajaran adalah 45 menit.Beban belajar di Kelas X, XI, dan XII dalam satu semester paling sedikit 18 minggu dan paling banyak 20 minggu.Beban belajar di kelas XII pada semester ganjil paling sedikit 18 minggu dan paling banyak 20 minggu.Beban belajar di kelas XII pada semester genap paling sedikit 14 minggu dan paling banyak 16 minggu.Beban belajar dalam satu tahun pelajaran paling sedikit 36 minggu dan paling banyak 40 minggu.Setiap satuan pendidikan boleh menambah jam belajar per minggu berdasarkan pertimbangan kebutuhan belajar peserta didik dan/atau kebutuhan akademik, sosial, budaya, dan faktor lain yang dianggap penting.

Struktur Kurikulum 2013: Peminatan Ilmu-Ilmu Keagamaan Madrasah Aliyah

MATA PELAJARANALOKASI WAKTU

PER MINGGU

XXIXIIKelompok A (Wajib)

1.

Pendidikan Agama Islam

a.Al-Quran Hadis222b.Akidah Akhlak222c.Fikih222d.Sejarah Kebudayaan Islam2222.Pendidikan Pancasila dan Kewarga negaraan2223.Bahasa Indonesia4444.Bahasa Arab4225.Matematika4446.Sejarah Indonesia2227.Bahasa Inggris222Kelompok B (Wajib)

1.Seni Budaya2222.Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan3333.Prakarya dan Kewirausahaan222Jumlah Jam Kelompok A dan B Per Minggu333131Kelompok C (Peminatan)

Peminatan Ilmu-ilmu Keagamaan

1Tafsir - Ilmu Tafsir2332Hadis - Ilmu Hadis2333Fiqih - Ushul Fikih2334Ilmu Kalam2225Akhlak2226Bahasa Arab233Mata Pelajaran Pilihan dan Pendalaman

Pilihan Lintas Minat dan/atau Pendalaman Minat644Jumlah Alokasi Waktu Per-Minggu515151

Beban belajar merupakan keseluruhan kegiatan yang harus diikuti peserta didik dalam satu minggu, satu semester, dan satu tahun pembelajaran.Beban belajar di /Madrasah Aliyah dinyatakan dalam jam pembelajaran per minggu.Beban belajar satu minggu Kelas X adalah 51 jam pembelajaran. Beban belajar satu minggu Kelas XI dan XII adalah 51 jam pembelajaran.Durasi setiap satu jam pembelajaran adalah 45 menit.Beban belajar di Kelas X, X