muchammadridwansby.files.wordpress.com€¦  · Web viewENVIRONMENTAL INFRASUCTRURE dan...

24
ENVIRONMENTAL INFRASUCTRURE dan PENGARUHNYA TERHADAP SUSTAINABLE DEVELOPMENT OLEH : MASFIAH DIANA F, MUCHAMMAD RIDWAN, YUSTINA ANDRIANI PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA Abstrak: Dalam suatu negara pembangunan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi merupakan hal yang sangat penting. Namun dalam pelaksanaannya pembangunan selalu bersanding dengan lingkungan. Diharapkan dalam pembangunan selalu memperhatikan lngkungan atau pembangunan yang berwawasan lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pembangunan terhadap keadaan lingkungan di Surabaya. Surabaya sudah mulai menerapkan pembangunan yang berwawasan lingkungan namun faktanya masih dijumpai masalah lingkungan di Surabaya. Hal ini dikarenakan pembangunan environtment infrastructure di Surabaya masih belum mampu meredam masalah lingkungan yang sering terjadi di Surabaya. LATAR BELAKANG Selalu ada trade off dalam pembangunan. Di satu sisi pembangunan dapat mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi namun di sisi lain pembangunan yang selama ini berjalan banyak yang menimbulkan kerusakan lingkungan kerusakan lingkungan yang terjadi diantaranya adalah pencemaran air, tanah, dan udara, bertambahnya konsentrasi gas rumah kaca, perubahan fungsi lahan, pengalihan DAS, dan seterusnya. Jika hal ini terus berlanjut, dapat dipastikan bahwa lingkungan kita tidak akan dapat memenuhi kebutuhan manusia lagi dalam kurun waktu 2 atau 3 generasi mendatang.

Transcript of muchammadridwansby.files.wordpress.com€¦  · Web viewENVIRONMENTAL INFRASUCTRURE dan...

Page 1: muchammadridwansby.files.wordpress.com€¦  · Web viewENVIRONMENTAL INFRASUCTRURE dan PENGARUHNYA. TERHADAP SUSTAINABLE DEVELOPMENT. OLEH : MASFIAH DIANA F, MUCHAMMAD RIDWAN, YUSTINA

ENVIRONMENTAL INFRASUCTRURE dan PENGARUHNYATERHADAP SUSTAINABLE DEVELOPMENT

OLEH : MASFIAH DIANA F, MUCHAMMAD RIDWAN, YUSTINA ANDRIANI

PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

Abstrak: Dalam suatu negara pembangunan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi merupakan hal yang sangat penting. Namun dalam pelaksanaannya pembangunan selalu bersanding dengan lingkungan. Diharapkan dalam pembangunan selalu memperhatikan lngkungan atau pembangunan yang berwawasan lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pembangunan terhadap keadaan lingkungan di Surabaya. Surabaya sudah mulai menerapkan pembangunan yang berwawasan lingkungan namun faktanya masih dijumpai masalah lingkungan di Surabaya. Hal ini dikarenakan pembangunan environtment infrastructure di Surabaya masih belum mampu meredam masalah lingkungan yang sering terjadi di Surabaya.

LATAR BELAKANG

Selalu ada trade off dalam pembangunan. Di satu sisi pembangunan dapat

mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi namun di sisi lain pembangunan yang

selama ini berjalan banyak yang menimbulkan kerusakan lingkungan kerusakan

lingkungan yang terjadi diantaranya adalah pencemaran air, tanah, dan udara,

bertambahnya konsentrasi gas rumah kaca, perubahan fungsi lahan, pengalihan DAS, dan

seterusnya. Jika hal ini terus berlanjut, dapat dipastikan bahwa lingkungan kita tidak akan

dapat memenuhi kebutuhan manusia lagi dalam kurun waktu 2 atau 3 generasi mendatang.

Kekhawatiran akan ketidakseimbangan alam dan manusia, membuat manusia

dituntut untuk berinovasi dalam menjaga sustainable yield serta absorptive capacity.

Berbagai kebijakan dan peraturan terus diterapkan seperti adanya undang – undang no 26

tahun 2007, undang-undang no 28 tahun 2002 dalam rangka menjaga keberlangsungan

hidup khalayak ramai. Berbagai usaha telah dilakukan oleh pemerintah serta masyarakat,

diantaranya melalui penggunaan energi alternatif, pembatasan ekspolitasi lingkungan, dan

sebagainya. Diantara yang menarik perhatian adalah konsep environmental

infrastrucuture. Yakni sebuah konsep yang berusaha untuk menyatukan pembangunan

infrastruktur dan menjaga keberlangsungan lingkungan. Yakni adanya pembangunan

Page 2: muchammadridwansby.files.wordpress.com€¦  · Web viewENVIRONMENTAL INFRASUCTRURE dan PENGARUHNYA. TERHADAP SUSTAINABLE DEVELOPMENT. OLEH : MASFIAH DIANA F, MUCHAMMAD RIDWAN, YUSTINA

infrastruktur yang merupakan fasilitas untuk menjaga kelestarian lingkungan dan

mendukung pembangunan berkelanjutan.

Dengan adanya pembangunan environmental infrastucuture diharapkan dapat

mengurangi kepelikan masalah pembangunan yang selama ini dikatakan menggusur peran

alam sehingga berbagai masalah alam pun bermunculan seperti banjir yang terjadi di

berbagai daerah, suhu udara yang semakin meningkat, polusi dan pencemaran di berbagai

bidang dan sederet masalah lingkungan lain yang terjadi.

Diantara daerah yang sedang gencar-gencarnya menerapkan environmental

infrastructure adalah Surabaya. Berbagai jalur hijau, taman terbuka, drainase, sanitasi, dan

kebijakan lain telah berusaha untuk diterapkan. Namun, Surabaya masih kerap ditimpa

masalah lingkungan seperti udara yang panas, emisi gas yang cukup tinggi, genangan air di

jalan raya ketika hujan. Semua hal ini tidaklah sesuai dengan ekspektasi dari

pembangunan environmental infrastructure. Hal apakah yang sebenarnya terjadi dia daerah

Surabaya sehingga pembangunan environmental infrastructure di daerah tersebut yang

seharusnya diiringi oleh perbaikan lingkungan, belum bisa diwujudkan???

TINJAUAN PUSTAKA

Pembangunan yang berwawasan lingkungan adalah pembangunan yang baik dari

sudut pandang ekologi atau lingkungan, dengan kata lain adanya keharmonisan dengan

alam (Mustika,2006). Untuk dapat mewujudkan pembangunan infrastruktur yang

berwawasan lingkungan, maka dalam setiap tahapan pembangunan harus memperhitungkan

dampaknya terhadap lingkungan. Pembangunan yang berwawasan lingkungan dengan

sendirinya akan menciptakan pembangunan yang berkelanjutan (sustainable development).

Berbagai upaya dilakukan untuk mengukur ketersediaan sumber daya, sehingga

banyak konsep pengukuran sumber daya bermunculan, diantaranya adalah konsep Rees

(1990). Yang membaginya ke dalam beberapa kompoonen.pertama untuk kelompok

sumber daya stok (tidak terbarukan) beberapa konsep pengukuran yang digunakan antara

lain :

Page 3: muchammadridwansby.files.wordpress.com€¦  · Web viewENVIRONMENTAL INFRASUCTRURE dan PENGARUHNYA. TERHADAP SUSTAINABLE DEVELOPMENT. OLEH : MASFIAH DIANA F, MUCHAMMAD RIDWAN, YUSTINA

1. Sumber daya hipotetikal. Adalah konsep pengukuran deposit yang belum

diketahui namun diharapkan ditemukan pada masa mendatang berdasarkan

survei yang dilakukan saat ini.

2. Sumber daya spekulatif. Konsep pengukuran ini digunakan untuk mengukur

deposit yang mungkin ditemukan pada daerah yang sedikit atau belum

dieksplorasi, dimana kondisi geologi memungkinkan ditemukannya deposit.

3. Cadangan kondisional (conditional reserves) adalah deposit yang sudah

diketahui atau ditemukan namun dengan kondisi harga output dan teknologi

yang ada saat ini belum bisa dimanfaatkan secara ekonomis.

4. Cadangan terbukti (proven resource) adalah sumber daya alam yang sudah

diketahui dan secara ekonomis dapat dimanfaatkan dengan teknologi, harga dan

permintaan saat ini.

Untuk sumber daya dapat diperbarui ada beberapa konsep yang pengukuran

ketersediaan yang serig digunakan. Pengukuran tersebut antara lain :

1. Potensi maksimum sumber daya

Konsep ini pada pemahaman untuk mengetahui potensi atau kapasitas sumber

daya guna menghasilkan barang dan jasa dalam jangka waktu

tertentu.pengukuran potensial maksimum lebih didasarkan pada kemampuan

biiofisik alam tanpa mempertimbangkan sosial ekonomi yang ada.

2. Kapasitas Lestari

Adalah konsep pengukuran berkelanjutan dimana ketersediaan sumber daya

diukur berdasarkan kemampuan untuk menyediakan kebutuhan bagi generasi

kini maupun generasi mendatang.

3. Kapasitas Penyerapan

Adalah kemampuan sumber daya alam untuk dapat pulih untuk menyerap

limbah akibat aktivitas manusia.

4. Kapasitas daya dukungPengukuran kapasitas ini didasarkan pada pemikiran

bahwa lingkungan memiliki kapasitas maksimum untuk mendukung suatu

pertumbuhan organisme

Page 4: muchammadridwansby.files.wordpress.com€¦  · Web viewENVIRONMENTAL INFRASUCTRURE dan PENGARUHNYA. TERHADAP SUSTAINABLE DEVELOPMENT. OLEH : MASFIAH DIANA F, MUCHAMMAD RIDWAN, YUSTINA

Indonesia adalah negara dengan nilai budaya dan nilai religi yang tinggi seharusnya

dapat melakukan pendekatan untuk menyelesaikan masalah lingkungan, salah satu

pendekatan yang dapat dilakukan adalah menerapkan “Tri Hita Karana” yakni sebuah

konsep yang mengambil 3 cara untuk mencapai keharmonisan yakni menjaga hubungan

baik antara manusia dengan tuhan (spirituality) manusia dengan manusia (humanity) serta

manusia dengan lingkungannya (ecological harmony). (Elgar, 2013)

Panayotou, T (2003), menggambarkan kaitan antara tahapan pembangunan ekonomi

dengan degradasi lingkungan dalam bentuk kurva Kuznet yang dikenal sebagai

Environmental Kuznet Curve – EKC yang dibagi atas tiga tahap, mengilustrasikan bahwa

pada tahap pertama, pembangunan ekonomi akan diikuti oleh peningkatan kerusakan

lingkungan yang disebut sebagai pre-industrial economics, tahap kedua dikenal sebagai

industrial economics, dan tahap ketiga, dikenal sebagai post-industrial economics (service

economy). Industrialisasi berawal dari industri kecil dan kemudian bergerak ke industri

berat. Pergerakan ini akan meningkatkan penggunaan sumberdaya alam, dan peningkatan

degradasi lingkungan. Setelah itu industrialisasi akan memperluas perannya pada

pembentukan produk nasional domestik yang semakin stabil. Adanya investasi asing juga

telah mendorong terjadinya transformasi ekonomi dari sektor pertanian ke sektor industri.

Peningkatan peran sektor industri dalam perekonomian suatu negara akan menyebabkan

terjadinya peningkatan polusi di negara tersebut. Pada tahap berikutnya transformasi

ekonomi akan terjadi berupa pergerakan dari sektor industri ke sektor jasa. Pergerakan ini

akan diikuti oleh penurunan polusi yang sejalan dengan peningkatan pendapatan. Selain itu

peningkatan permintaan akan kualitas lingkungan berjalan seiring dengan peningkatan

pendapatan. Pada gilirannya peningkatan pendapatan akan diikuti oleh peningkatan

kemampuan masyarakat untuk membayar kerugian lingkungan yang ditimbulkan oleh

kegiatan ekonomi.

Environmental Kuznets Curve ini dikenal sebagai teori pertama yang

menggambarkan bagaimana hubungan antara tingkat pertumbuhan ekonomi dengan

degradasi lingkungan sebuah negara. Menurut teori ini ketika pendapatan suatu negara

masih tergolong rendah, maka perhatian nagara tersebut akan tertuju pada bagaimana cara

meningkatkan pendapatan negara, baik melalui produksi, investasi yang mendorong

Page 5: muchammadridwansby.files.wordpress.com€¦  · Web viewENVIRONMENTAL INFRASUCTRURE dan PENGARUHNYA. TERHADAP SUSTAINABLE DEVELOPMENT. OLEH : MASFIAH DIANA F, MUCHAMMAD RIDWAN, YUSTINA

terjadinya peningkatan pendapatan dengan mengesampingkan permasalahan kualitas

lingkungan. Akibatnya pertumbuhan pendapatan akan diikuti oleh kenaikan tingkat polusi

dan kemudian menurun lagi dengan pertumbuhan yang tetap berjalan. Teori ini

dikembangkan atas dasar permintaan akan kualitas lingkungan yang meningkatkan

pengawasan sosial dan regulasi pemerintah sehingga masyarakat akan lebih sejahtera

METODOLOGI PENELITIAN

Penelitian bersifat kualitatif yakni dengan memberikan kuisioner dan juga

wawancara kepada masyarakat Surabaya asli maupun masyarakat luar Surabaya yang

mengetahui keadaan situasi dan kondisi di Surabaya untuk mendukung hasil maka

dimasukkan pula beberapa data pendukung yang diperlukan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Surabaya adalah ibu kota Propinsi Jawa Timur yang dikenal sebagai Kota Pahlawan

Letak : 07 derajat 9 menit - 07 derajat 21 menit LS (Lintang Selatan) dan 112 derajat 36 menit - 112 derajat 54 menit BT (Bujur Timur)

Ketinggian : 3 - 6 meter di atas permukaan air laut (dataran rendah), kecuali di bagian selatan terdapat dua bukit landai di daerah Lidah & Gayungan dengan ketinggian 25-50 meter di atas permukaan air laut

Batas Wilayah : Sebelah Utara : Selat MaduraSebelah Timur : Selat MaduraSebelah Selatan : Kabupaten SidoarjoSebelah Barat : Kabupaten Gresik

Luas Wilayah : 32.637,30 HaJumlah Kecamatan

: 31

Jumlah Desa /Kelurahan

: 160

Kelembapan Udara

: rata-rata minimum 50% dan maksimum 92%

Tekanan Udara : rata-rata minimum 1942,3 Mbs dan maksimum 1012,5 MbsTemperatur : rata-rata minimum 23,6 °C dan maksimum 33,8 °CMusim kemarau : Mei – OktoberMusim hujan : Nopember – April

Page 6: muchammadridwansby.files.wordpress.com€¦  · Web viewENVIRONMENTAL INFRASUCTRURE dan PENGARUHNYA. TERHADAP SUSTAINABLE DEVELOPMENT. OLEH : MASFIAH DIANA F, MUCHAMMAD RIDWAN, YUSTINA

Curah Hujan : rata-rata 165,3 mm, curah hujan diatas 200 mm terjadi pada bulan Januari s/d Maret dan Nopember s/d Desember

Kecepatan Angin : rata-rata 6,4 Knot dan maksimum 20,3 KnotArah Angin Terbanyak

: Januari : BaratFebruari : Barat-Barat LautMaret : Barat-Barat LautApril : Barat-Barat LautMei : TimurJuni : TimurJuli : TimurAgustus : TimurSeptember : TimurOktober : TimurNopember : Timur-BaratDesember : Barat-Barat Laut

Penguapan Panci Terbuka

: rata-rata 143,2

Struktur Tanah : terdiri atas tanah aluvial, hasil endapan sungai dan pantai, di bagian barat terdapat perbukitan yang mengandung kapur tinggi

Topografi : 80% dataran rendah, ketinggian 3-6 m, kemiringan < 3 %20% perbukitan dengan gelombang rendah, ketinggian < 30 m dan kemiringan 5-15%

Surabaya merupakan daerah yang pesat dalam pembangunan namun di sisi lain juga sudah mulai peduli dengan masalah lingkungan. Sudah mulai tampak berbagai usaha untuk mengurangi masalah yang ditimbulkan akibat pembangunan yang tidak berwawasan lingkungan pada era sebelumnya. Upaya yang dilakukan oleh pemerintah adalah dengan mengadakan beberapa peraturan yang tertuang dalam perda dan juga dengan mengadakan pembangunan secara langsung berbagai infrastruktur yang mendukung jalannya penananganan masalah lingkungan. Seperti beberapa peraturan terbaru yang diluncurkan oleh pemerintah Kota Surabaya yakni Nomor 9 Tahun 2014 tentang Penyediaan Ruang Bagi Pedagang Kaki Lima di Pusat Perbelanjaan Dan Pusat Perkantoran di Kota Surabaya. Nomor 8 Tahun 2014 tentang Penataan Toko Swalayan di Kota Surabaya. Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 1991 tentang Sungai (Lembaran Negara Tahun 1991 Nomor 44 Tambahan Lembaran Negara Nomor 3445), Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air (Lembaran Negara Tahun 2001 Nomor 153 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4116), Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 2 Tahun 2004 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air (Lembaran Daerah Kota Surabaya Tahun 2004 Nomor 1/E).

Page 7: muchammadridwansby.files.wordpress.com€¦  · Web viewENVIRONMENTAL INFRASUCTRURE dan PENGARUHNYA. TERHADAP SUSTAINABLE DEVELOPMENT. OLEH : MASFIAH DIANA F, MUCHAMMAD RIDWAN, YUSTINA

Salah satu tujuan dari kedua peraturan tersebut adalah supaya pelaksanaan tata lingkugan semakin mudah dan kepedulian kepada lingkungan semakin meningkat.

PERATURAN TERKAIT LINGKUNGAN HIDUP

No. KOMPONEN BENTUK PERATURAN DAN ATAU PEDOMAN TEKNIS

NOMOR DAN TANGGAL

PENGESAHANTENTANG

1.Pengolahan Lingkungan

Hidup

Perda No. 4 Tahun 2010 Ijin Gangguan

Perda No. 2 Tahun 2004 Pengelolaan Kualitas Air dan pengandalian Percemaran Air

Perda No. 16 Tahun 2003 Pengelolaan Air Bawah TanahPerda No. 3 Tahun 2008 Pengendalian Pencemaran Udara

Perda No. 5 Tahun 2008 Kawasan Tanpa Rokok dan Kawasan Terbatas Rokok

Perda No. 3 Tahun 2007 Rencata Tata Ruang Wilayah Kota Surabaya

Perda - Review UU No. 26 Th. 2007 -

Review RTRW Kota Surabaya Berdasarkan UU No. 26 Tahun

2007

Peraturan Walikota No. 22 Tahun 2006 Pelaksanaan Perda Kota Surabaya No. 1 Tahun 2004

Peraturan Walikota No.5 Tahun 2009 Pelaksanaan Perda Kota Surabaya No. 5 Tahun 2008

2.Pengelolaan kebersihan/

sampah

UU No. 18 Tahun 2008 Pengelolaan Sampah

Perda No. 4 Tahun 2000 Retribusi Pelayanan Persampahan / Kebersihan

Perda No. 7 Tahun 2002 Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH)

Perda No. 18 Tahun 2000 Ijin Pemotongan Pohon

3. RTH Instruksi Walikota No. 5 Tahun 2003 Pelaksanaan Program Satu Jiwa Satu Pohon (Sajisapo)

Upaya pemerintah Surabaya untuk menuju kota yang ramah lingkungan dan peduli

dengan pengadaan ruang terbuka hijau, transportasi massa, pengelolaan sampah, sanitasi

Ruang terbuka hijau yang ideal paling sedikit 30% dari luas wilayah kota (UU No.26 tahun

2007, pasal 29 ayat 2). Ruang terbuka hijau diperlukan untuk kesehatan, arena bermain,

olah raga dan komunikasi publik. Pembinaan ruang terbuka hijau harus mengikuti struktur

nasional atau daerah dengan standar-standar yang ada.

Page 8: muchammadridwansby.files.wordpress.com€¦  · Web viewENVIRONMENTAL INFRASUCTRURE dan PENGARUHNYA. TERHADAP SUSTAINABLE DEVELOPMENT. OLEH : MASFIAH DIANA F, MUCHAMMAD RIDWAN, YUSTINA

Jumlah Emisi Karbon Total Surabaya Bagian Timur (Surabaya Utara dan Timur)

NO. Jenis Jalan Emisi Rata-rata (kg/jam.km)

Panjang Jalan (km)

Emisi Total (kg/jam)

1. Arteri Primer 986,01 26,024 25.659,832. Arteri Sekunder 1.173,52 48,97 57.467,303. Kolektor Primer 498,83 3,63 1.810,744. Kolektor Sekunder 1.126,58 46,262 52.118,035. Lokal 815,51 1.552,88 1.266.388,40

Total 1.677,76 1.403.444,30

Jumlah Emisi Karbon Total Surabaya Bagian Barat (Surabaya Pusat, Barat dan Selatan)

NO. Jenis Jalan Emisi Rata-rata (kg/jam.km)

Panjang Jalan (km)

Emisi Total (kg/jam)

1. Arteri Primer 2.014,92 54,03 108.866,102. Arteri Sekunder 1.401,16 27,98 39.204,463. Kolektor Primer 1.237,01 58,73 72.649,604. Kolektor Sekunder 927,87 50,76 47.098,685. Lokal 210,95 935,78 197.402,80

Total 1.127,28 465.221,70

Oleh sebab itu untuk mengimbangi emisi gas yang ada di Surabaya, dibangunlah

ruang terbuka hijau dengan berbagai komponen yang berbeda. Setiap komponen

diharapkan dapat menyerap emisi gas sehingga polusi akibat kendaraan maupun industri di

Surabaya dapat diminimalisir.

Luas ruang terbuka hijau di Surabaya.

No Jenis RTH Luas (Ha)1 Taman dan Jalur Hijau Kota 70,252 Taman Bermain Anak 10,863 Lapangan Olahraga 33,684 Makam 157,515 Verivikasi (Penyerahan Aset) 35,96

Jumlah 308,26

Page 9: muchammadridwansby.files.wordpress.com€¦  · Web viewENVIRONMENTAL INFRASUCTRURE dan PENGARUHNYA. TERHADAP SUSTAINABLE DEVELOPMENT. OLEH : MASFIAH DIANA F, MUCHAMMAD RIDWAN, YUSTINA

Komponen ruang terbuka hijau

No. Tipe PenutupanDaya serap

gas CO₂ (kg/ha/jam)

Daya serap gas CO₂

(ton/ha/th)1. Pohon 129,92 569,072. Semak Belukar 12,56 553. Padang Rumput 2,74 124. Sawah 2,74 12

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa luas total ruang terbuka hijau di Kota

Surabaya adalah sebesar 308,26 Ha. Jika dibandingkan dengan luas Kota Surabaya yang

memiliki luas sebesar 32.637,06 Ha, maka luas ruang terbuka hijau masih jauh dari luas

ideal yang ditetapkan dalam UU No.26 Tahun 2007 Pasal 29 ayat 2. Dalam Undang-

undang tersebut dijelaskan bahwa luas ideal ruang terbuka hijau di suatu kota adalah 30%

dari luas wilayah kota. Jika dilakukan perhitungan, luas ruang terbuka hijau di Kota

Surabaya hanya sekitar 1% dari luas wilayah Kota Surabaya. Agar luas ruang terbuka hijau

di Kota Surabaya ideal, maka diperlukan penambahan atau perluasan ruang terbuka hijau

seluas 9.482,85 Ha.

Daya serap gas CO 2 untuk tipe tutupan pohon adalah sebesar 569,07 ton/ha/th.

Daya serap gas CO 2 untuk tipe tutupan semak adalah sebesar 55 ton/ha/th. Daya serap gas

CO 2 untuk tipe tutupan rumput adalah sebesar 12 ton/ha/th. Di wilayah Surabaya Pusat

luas tutupan pohon adalah sebesar 3,44 Ha, sedangkan luas tutupan semak adalah sebesar

0,79 Ha dan luas tutupan rumput adalah sebesar 2,82 Ha. Dari data tersebut dapat dihitung

daya serap total dengan mengkalikan daya serap gas CO 2 tipe tutupan vegetasi dengan

luas tutupan vegetasi.

Selain mengadakan ruang terbuka hijau, hal lain yang berusaha diterapkan di

Surabaya adalah adanya mass transportation. Sehingga dapat mengurangi jumlah

kendaraan pribadi yang ada di jalanan Surabaya, mengingat kepadatan jalanan di Surabaya

utamanya di jalan-jalan protokol, sudah mencapai titik yang cukup ekstrim.

Data Lalu-Lintas Harian di Surabaya.

NO NAMA JALAN VOLUME LHR RATA-

Page 10: muchammadridwansby.files.wordpress.com€¦  · Web viewENVIRONMENTAL INFRASUCTRURE dan PENGARUHNYA. TERHADAP SUSTAINABLE DEVELOPMENT. OLEH : MASFIAH DIANA F, MUCHAMMAD RIDWAN, YUSTINA

RATA/ TAHUN

2013 Tahap 1

2013 Tahap 2

2014 Tahap 1

2014 Tahap 2

1. Ahmad Yani 133.200,60 117.771,60 176.038,50 163.555,4

0 -0,31%

2. TO. Wilangon 21.178,40 37.319,20 36.670,20 39.386,00 13,49%3. Perak Barat 50.784,50 51.838,20 56.349,00 27.244,00 -7,97%4. Perak Timur 27.485,50 26.848,00 29.210,00 24.162,10 8,35%5. Lakarsantri 22.486,20 15.230,90 26.661,50 19.145,70 1,18%

6. Mastrip (Karangpilang) 32.014,30 27.218,50 39.455,60 22.518,20 5,10%

7. Wonokromo 174.489,30 129.682,20 177.121,80 155.765,8

0 2,14%

8. Mayjen Sungkono 149.134,50 44.379,60 97.899,10 82.046,30 -1,53%9. Gemblongan 52.784,50 37.314,20 49.167,30 47.079,60 -3,41%10. Bubutan 38.778,20 32.658,20 43.346,10 50.617,00 -1,15%11. Kedungdoro 39.738,40 49.070,70 49.070,10 43.560,10 4,54%12. Tandes 38.778,20 38.108,70 29.883,80 35.328,20 1,75%13. Kertajaya 66.490,80 68.062,00 59.736,10 70.327,70 0,62%14. Gubeng 42.712,50 40.893,80 65.474,60 77.958,70 -5,95%15. Embong Malang 56.424,10 59.703,90 55.479,90 50.577,80 8,30%

16. Urip Sumoharjo 165.255,40 124.114,30 110.123,70 99.992,00 9,49%

17. Dupak 55.143,90 63.014,70 63.014,70 70.059,40 22,93%18. Prof. Dr. Mustopo 56.352,80 75.138,90 85.514,00 84.898,00 1,76%19. Diponegoro 59.099,40 61.301,80 94.050,40 63.455,50 1,07%20. Raya Rungkut 30.240,90 43.512,50 28.871,10 31.950,60 0,85%21.. Raya Arjuno 42.786,40 39.858,60 65.624,80 46.377,20 3,58%22. Pemuda 67.332,80 14,9 63.741,60 62.944,50 -10,35%23. Panglima Sudirman 78.778,10 73.905,80 80.587,20 69.672,10 8,90%24. Indrapura 27.323,60 51.172,80 50.035,80 31.255,30 16,79%25. Basuki Rahmat 52.415,90 79.670,90 79.670,90 71.234,70 6,88%26. Kedung Cowek 40.439,00 43.117,60 19.744,00 40.891,50 10,38%

RATA-RATA 3,75%

Oleh sebab itu pemerintah Kota Surabaya selalu berusaha untuk menmperbaiki

transportasi massa baik secara kualitas maupun kuantitas. Berbagai program untuk

mendukung pertumbuhan transportasi massa dan kenaikan jumlah minat pengguna

Page 11: muchammadridwansby.files.wordpress.com€¦  · Web viewENVIRONMENTAL INFRASUCTRURE dan PENGARUHNYA. TERHADAP SUSTAINABLE DEVELOPMENT. OLEH : MASFIAH DIANA F, MUCHAMMAD RIDWAN, YUSTINA

transportasi massa terus dilakukan. Dengan tersedia transportasi massa diharapkan

masyarakat Surabaya dapat mengurangi konsumsi menggunakan kendaraan pribadi dan

beralih ke transportasi massa sehingga dapat mengurangi tingkat polusi yang disebabkan

oleh kendaraan bermotor.

Data Jumlah Transportasi Massa di Surabaya

NO NAMA KENDARAAN JUMLAH

1 MIKROLET 4721

2 TAKSI 4893

3 BUS KOTA 274

4 ANGGUNA 341

TOTAL 10.229

Langkah lain yang diterapkan oleh pemerintah Kota Surabaya adalah dengan

adanya pengelolaan sampah dan sanitasi. Untuk pengelolaan sampah, Surabaya

menerapkan sistem pengolahan sampah berbasis masyarakat. Dimana sampah tidak serta

merta dibuang dan ditumpuk lantas dikumpulkan di TPA (tempat pembuangan akhir)

namun juga dimanfaatkan. Dalam program ini, masyarakat dituntut untuk aktif berperan

serta dalam pengelolaan sampah. Program ini mengedepankan proses pengurangan dan

pemanfaatan sampah (minimalisasi sampah). Minimalisasi sampah adalah upaya untuk

mengurangi volume, konsentrasi, toksisitas, dan tingkat bahaya limbah yang berasal dari

proses produksi dengan reduksi dari sumber dan/atau pemanfaatan limbah. Keuntungan

dari metode ini adalah: mengurangi ketergantungan terhadap TPA (tempat pembuangan

akhir), meningkatkan efisiensi pengolahan sampah perkotaan, dan terciptanya peluang

usaha bagi masyarakat. Metode minimalisasi sampah mencakup tiga usaha dasar yang

dikenal dengan 3R, yaitu reduce (pengurangan), reuse (memakai kembali), dan recycle

(mendaur ulang).Untuk sampah basah dijadikan kompos yang dapat dijadikan sebagai

kompos maupun dijual kepada pedagang bunga. Sedangkan untuk sampah kering dijadikan

sebagai kerajinan tangan yang dapat dijual pula. Untuk sanitasi pemrintah Surabaya sudah

berupaya untuk menganggarkan dana untuk drainase, higiens, air limbah, dan juga air

minum. Setiap tahunnya pemerintah kota Surabaya menganggarkan sekitar 600 juta utuk

Page 12: muchammadridwansby.files.wordpress.com€¦  · Web viewENVIRONMENTAL INFRASUCTRURE dan PENGARUHNYA. TERHADAP SUSTAINABLE DEVELOPMENT. OLEH : MASFIAH DIANA F, MUCHAMMAD RIDWAN, YUSTINA

sanitasi. Berbagai program dicanangkan, seperti program pemipaan limbah dan saluran air

bawah tanah.

Selain itu Surabaya juga menerapkan pengelompokkan daerah industri. Yakni

adanya daerah industri di Rungkut. Adanya kawasan industri ini dimaksudkan untuk

meminimalisir pencemaran akibat industri di semua daerah Surabaya. Selain itu Surabaya

juga sudah mulai mengurangi penerimaan izin untuk mendirikan industri, utama industri

yang bersifat pabrikan karena kedepannya, Surabaya akan dikembangkan sebagai kawasan

dengan leading sector jasa, bukan industri. Selain itu pada beberapa jalan, selalu diadakan

car free day. Setiap 1 minggu sekali tepatnya pada hari minggu pagi, beberapa ruas jalan di

Surabaya ditutup dikarenakan adanya car free day, sehingga sejenak udara di Surabaya

dapat refresh.

Contoh kegiatan pembangunan berwawasan lingkungan di Surabaya

Page 13: muchammadridwansby.files.wordpress.com€¦  · Web viewENVIRONMENTAL INFRASUCTRURE dan PENGARUHNYA. TERHADAP SUSTAINABLE DEVELOPMENT. OLEH : MASFIAH DIANA F, MUCHAMMAD RIDWAN, YUSTINA

Sebuah pembangunan akan berhasil manakala terjadi kesamaan tujuan dan

informasi antara pemerintah dan masyarakat. Oleh karena itu, penelitian diambil

berdasarkan pernyataan pemerintah dan juga penilaian ataupun pernyataan dari masyarakat.

Agar dapat ditemui titik tengah permasalahan, mengapa Surabaya yang pemerintahnya

gencar melakukan kepedulian lingkungan, melalui green economy maupun program-

program lainnya belum mampu membawa Kota Surabaya menjadi Kota yang non-problem

dengan lingkungan.

Hasil yang ditemukan di lapangan mengatakan bahwa, masyarakat masih banyak

yang belum memahami dan mengerti akan fungsi penyediaan environmental infrastructure

yang disiapkan pemerintah. Sehingga tersedia infrastruktur tidak disertai dengan keinginan

masyarakat maupun kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan. Masih

banyak ditemui masyarakat yang melakukan pembangunan gedung tidak sesuai ketentuan

pemerintah, tidak menaati dan tidak berpartisipasi dalam program pemerintah.

Kurangnya dukungan dari masyarakat ini disebabkan karena beberapa hal,

diantaranya adalah fasilitas yang disediakan kurang memadai, sulitnya proses untuk

mengikuti program yang dilaksanakan, dan juga problematika lain yang paling penting

Page 14: muchammadridwansby.files.wordpress.com€¦  · Web viewENVIRONMENTAL INFRASUCTRURE dan PENGARUHNYA. TERHADAP SUSTAINABLE DEVELOPMENT. OLEH : MASFIAH DIANA F, MUCHAMMAD RIDWAN, YUSTINA

adalah tidak adanya kesamaan informasi antara yang pemerintah sampaikan dengan yang

diterima oleh masyarakat.

Permasalahan lingkungan di Surabaya, dapat diatasi dengan beberapa cara.

Diantaranya adalah, meningkatkan RTH hingga mencapai standar yang ditetapkan,

peningkatan kualitas bahan bakar, hanya mengizinkan kendaraan yang lolos uji kelayakan

untuk beroperasi di jalan raya. Di beberapa titik terdapat permasalahan parkir on-street.

Hampir sebagian besar jaringan jalan arteri primer di Surabaya sudah melampaui standar

kapasitas dalam perundang-undangan. Hal ini telah memperparah kemacetan di jalan-jalan

arteri Kota Surabaya. Salah satu program yang dicanangkan oleh Pemerintah Kota

Surabaya adalah pengaturan waktu awal kegiatan (WAK). Pengaturan diterapkan antara

jadwal masuk kerja kantor dengan jadwal masuk sekolah. Jadwal masuk sekolah lebih

dahulu dibandingkan dengan jadwal masuk kerja kantor. Dengan program ini diharapkan

kemacetan di waktu pagi bisa diatasi. Begitu pula dengan pembagian jam pulang sehingga

kemacetan di waktu sore juga dapat diminimalisir.

Selain poin-poin di atas, perlu diperhatikan poin lainnya yakni, pemerataan

pembangunan, dan pengimplementasian program pada semua daerah di Surabaya. Seperti

pengelolaan sampah berbasis masyarakat yang baru berada di sebagian wilayah Surabaya

sebaiknya dikembangkan ke seluruh wilayah bagian Surabaya. Pemenuhan sanitasi juga

harus meliputi seluruh bagian Surabaya karena berdasarkan data dari Dinas Kesehatan

Surabaya tahun 2012 lalu, ada 160 kelurahan yang ada di Surabaya. Ternyata ada 134

kelurahan yang warganya masih buang air besar sembarangan. Sedangkan kelurahan yang

benar-benar bebas dari berak sembarangan hanya berjumlah 26 kelurahan. Kelurahan yang

bebas BABS diantaranya adalah Kelurahan Manukan Kulon, Beringin, Peneleh, Kandangan

serta Sono Kwijenan.

KESIMPULAN

Pembangunan tidak selalu mengorbankan lingkungan. Alangkah baiknya jika setiap

pembangunan selalu memperhatikan lingkungan. Dengan adanya pembangunan yang

berwawasan lingkungan diharapkan mampu meningkatkan perekonomian tanpa harus

mengorbankan lingkungan. Kota Surabaya sudah mulai menerapkan pembangunan yang

berwawasan lingkungan, salah satunya adalah pembangunan RTH yang bertujuan guna

Page 15: muchammadridwansby.files.wordpress.com€¦  · Web viewENVIRONMENTAL INFRASUCTRURE dan PENGARUHNYA. TERHADAP SUSTAINABLE DEVELOPMENT. OLEH : MASFIAH DIANA F, MUCHAMMAD RIDWAN, YUSTINA

menurunkan tingkat polusi udara, pengeloaan sampah yang bertujuan meminimalisir polusi

tanah, pengelolaan limbah yang bertujuan untuk menurunkan tingkat polusi air. Dan juga

infrastruktur yang dibangun untuk memperhatikan lingkungan. Namun pengadaan semua

fasilitas tersebut tidak akan ada efeknya apabila tidak ada peran serta dari masyarakat.

Dari keadaan Surabaya dapat diketahui bahwa penyediaan infrastruktur dan fasilitas

berbasis lingkungan yang ada di Surabaya, belum memnuhi standard pembangunan yang

ditetapkan dan juga belum ada dukungan berupa partisipasi penuh dari masyarakat.

Sehingga pembangunan fasilitas belum dapat menurunkan kerusakan lingkungan.

Daftar Pustaka

Adiastari, Ratri. 2012. Kajian Mengenai Ruang Terbuka Hijau dalam Menyerap Emisi

Karbon di Kota Surabaya.

Elgar, Edward. 2013. Regulating Disasters, Climate Change and Environmental Harm :

Lessons from the Indonesian Experience.

Fauzi, Akhmad. 2004. Ekonomi sumber daya alam dan lingkungan: teori dan aplikasi.

Jakarta.

Mustika, S. 2006. Pembangunan Berwawasan Lingkungan dalam Usaha Menjaga

Kelestarian Lingkungan Hidup. Bulletin BPKSDM, Badan Pembinaan Konstruksi

dan Sumber Daya Manusia, Departemen Pekerjaan Umum Edisi III 2006. Jakarta.

Panayotou, T., “Empirical tests and policy anaiysis of environmental degradation at

different stages of economic development,” Working Paper WP238, Technology

and Employment Programme (Geneva: International Labor Office, 1993).

Surabaya.go.id

Page 16: muchammadridwansby.files.wordpress.com€¦  · Web viewENVIRONMENTAL INFRASUCTRURE dan PENGARUHNYA. TERHADAP SUSTAINABLE DEVELOPMENT. OLEH : MASFIAH DIANA F, MUCHAMMAD RIDWAN, YUSTINA