Volume 1 Issue 1 (2021) Pag es 92-104 JOSTECH

13
JOSTECH Corresponding author Journal of Science and Technology, 1(1), 2021| 92 Volume 1 Issue 1 (2021) Pages 92-104 Journal of Science and Technology Website: https://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/jostech Email: [email protected] Ekspektasi Maksimum Percentage Drawdown Pada Data Saham PT. Mayora Indah Tbk. Menggunakan Simulasi Monte Carlo Lilis Harianti Hasibuan 1 , Rani Kurnia Putri 2 Matematika, UIN Imam Bonjol Padang, Indonesia 1,2 email: [email protected] 1 , [email protected] 2 Received 31 January 2021, Accepted 23 March 2021, Published 31 March 2021 Abstrak Drawdown adalah alat untuk menentukan strategi perdagangan komoditas, saham, dan investasi. Analisa tersebut salah satu cara memonitor turunnya nilai asset dalam periode waktu tertentu. Pada jurnal iniakan dibahas strategi perdagangan sahamPT.MayoraTbk. Dengananalisa drawdown yang diamati pada periode waktu yang ditentukan.Analisa drawdown disini menggunakankontrol umpan balik pada perdagangan sahamPT.MayoraTbk yang diasmsikanmengikuti gerak Brown geometrik.Data yang didapatkan diuji apakah data tersebut memenuhi asumsi gerak Brown.Selanjutnya ditentukan ekspektasimaksimum drawdown pada selang waktu yang dipilih.Setelah itu dilakukan penaksiran untuk ekspektasi maksimum persentase drawdown dari nilai sahamtersebut.Untuk menguji kevalidan hasil estimasi dilakukan simulasi Monte Carlo. Simulasi Monte Carlo dengan istilah Sampling Simulation atau Monte Carlo Sampling Technique. Sampling simulasi ini menggambarkan kemungkinan penggunaan data sampel dengan metode Monte Carlo dan juga sudah dapat diketahui atau diperkirakan distribusinya. Simulasi ini menggunakan data yang sudah ada (historical data) yang sebenarnya sipakai pada simulasi yang mengikut sertakan inventory atau sampling dengan distribusi probabilitas yang dapat diketahui dan ditentukan, maka secara simulasi Monte Carlo ini dapat digunakan. Ide dasar dari simulasi Monte Carlo ini adalah menggenerate atau menghasilkan suatu nilai untuk membentuk suatu model dari variabelnya dan dipelajari. Kata kunci: drawdown, kontrol umpan balik , gerak Brown geometrik , Monte Carlo Abstract A drawdown is a tool for defining trading strategies for commodities, stocks, and investments. This analysis is one way of monitoring the decline in asset value over a certain period of time. This journal will discuss PT.MayoraTbk stock trading strategy. By analyzing the observed drawdown in the specified time period. The drawdown analysis here uses the feedback control on PT.MayoraTbk stock trading is assumed to follow the geometric Brownian motion. The data obtained is tested whether the data meets Brown's motion assumptions. Then the maximum drawdown expectation is determined at the selected time interval. An estimate is carried out for the maximum expected drawdown percentage of the share value. To test the validity of the estimation results, a Monte Carlo simulation is carried out. Monte Carlo simulation with the term Sampling Simulation or Monte Carlo Sampling Technique. This simulation sampling illustrates the possible use of sample data using the Monte Carlo method and also the distribution can be known or estimated. This simulation uses existing data (historical data) that is actually used in a simulation that includes inventory or sampling with a

Transcript of Volume 1 Issue 1 (2021) Pag es 92-104 JOSTECH

JOSTECH

Corresponding author Journal of Science and Technology, 1(1), 2021| 92

Volume 1 Issue 1 (2021) Pages 92-104

Journal of Science and TechnologyWebsite: https://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/jostech Email: [email protected]

Ekspektasi Maksimum Percentage Drawdown Pada DataSaham PT. Mayora Indah Tbk. Menggunakan Simulasi

Monte Carlo

Lilis Harianti Hasibuan1, Rani Kurnia Putri2

Matematika, UIN Imam Bonjol Padang, Indonesia1,2

email: [email protected], [email protected]

Received 31 January 2021, Accepted 23 March 2021, Published 31 March 2021

AbstrakDrawdown adalah alat untuk menentukan strategi perdagangan komoditas, saham, daninvestasi. Analisa tersebut salah satu cara memonitor turunnya nilai asset dalam periodewaktu tertentu. Pada jurnal iniakan dibahas strategi perdagangan sahamPT.MayoraTbk.Dengananalisa drawdown yang diamati pada periode waktu yang ditentukan.Analisadrawdown disini menggunakankontrol umpan balik pada perdagangansahamPT.MayoraTbk yang diasmsikanmengikuti gerak Brown geometrik.Data yangdidapatkan diuji apakah data tersebut memenuhi asumsi gerak Brown.Selanjutnyaditentukan ekspektasimaksimum drawdown pada selang waktu yang dipilih.Setelah itudilakukan penaksiran untuk ekspektasi maksimum persentase drawdown dari nilaisahamtersebut.Untuk menguji kevalidan hasil estimasi dilakukan simulasi Monte Carlo.Simulasi Monte Carlo dengan istilah Sampling Simulation atau Monte Carlo SamplingTechnique. Sampling simulasi ini menggambarkan kemungkinan penggunaan data sampeldengan metode Monte Carlo dan juga sudah dapat diketahui atau diperkirakandistribusinya. Simulasi ini menggunakan data yang sudah ada (historical data) yangsebenarnya sipakai pada simulasi yang mengikut sertakan inventory atau sampling dengandistribusi probabilitas yang dapat diketahui dan ditentukan, maka secara simulasi MonteCarlo ini dapat digunakan. Ide dasar dari simulasi Monte Carlo ini adalah menggenerate ataumenghasilkan suatu nilai untuk membentuk suatu model dari variabelnya dan dipelajari.

Kata kunci: drawdown, kontrol umpan balik , gerak Brown geometrik , Monte Carlo

AbstractA drawdown is a tool for defining trading strategies for commodities, stocks, and investments. Thisanalysis is one way of monitoring the decline in asset value over a certain period of time. This journalwill discuss PT.MayoraTbk stock trading strategy. By analyzing the observed drawdown in thespecified time period. The drawdown analysis here uses the feedback control on PT.MayoraTbk stocktrading is assumed to follow the geometric Brownian motion. The data obtained is tested whether thedata meets Brown's motion assumptions. Then the maximum drawdown expectation is determined atthe selected time interval. An estimate is carried out for the maximum expected drawdown percentageof the share value. To test the validity of the estimation results, a Monte Carlo simulation is carriedout. Monte Carlo simulation with the term Sampling Simulation or Monte Carlo SamplingTechnique. This simulation sampling illustrates the possible use of sample data using the Monte Carlomethod and also the distribution can be known or estimated. This simulation uses existing data(historical data) that is actually used in a simulation that includes inventory or sampling with a

Ekspektasi Maksimum Percentage Drawdown pada data Saham PT. Mayora Tbk dengan simulasi Monte Carlo

Journal of Science and Technology: Jurnal Sains dan Teknologi, 1(1), 2021 | 93

known and determined probability distribution, so this Monte Carlo simulation can be used. The basicidea of this Monte Carlo simulation is to generate or generate a value to form a model of the variablesand study it.

Keywords: drawdown, feedback Control, Geometrik Brownian Motion,Monte Carlo

PENDAHULUANVirus Corona tidak hanya memiliki dampak kesehatan. Dampak Virus Corona

bagi perekonomian Indonesia juga tidak kecil. Virus Corona atau corona virus disease2019 (Covid 19) telah membuat perekonomian dalam negeri kontraksi dan sangatmudah untuk diperhatikan. Banyak karyawan yang harus mengalami PHKdikarenakan tidak stabilnya pendapatan dari perusahaan. Salah satu perusahaanyang mengalami dampak atas merebaknya Virus Corona inia dalah PT. Mayora Tbk.PT. Mayora Tbk (MYOR) memperkirakan angka penjualan hingga akhir terkoreksi 3persen seiring dengan gangguan akibat pandemi virus corona pada semester I/2020.Dampak Virus Corona akan sangat berdampak pada penurunan saham PT.MayoraTbk, dalam bidang keuangan, kenaikan dan penurunan fluktuatif hargasaham menjadi perhatian utama para Investor. Perubahan harga sahammengakibatkan resiko investasi yang besar jika tidak di control dengan baik. Ketikakita dihadapkan pada dua investasi dengan return yang serupatetapi memiliki resikoyang berbeda, maka mereka cenderung untuk menginvestasikan uangnya padaresiko rendah. Fenomena ini sering dikenal dalam dunia financial sebagai riskaversion [1]. Penanganan lebih lanjut untuk masalah resiko sudah banyak dilakukanyaituAnalisisRataan-Variansi oleh Markowitz, Value at Risk (Var) dan contoh-contohukuranresikolainnya yang sering digunakan[2].

Analisis sederhana yang dapat dilakukan adalah melihat perubahan atauselisih antara nilai tertinggi dengan terendah pada harga saham khususnya selamaperiode tertentu. Pengamatan mulai dilakukan saat terjadi penurunan drastis, iniyang dikenal sebagai drawdown, dan nilai perbahannya disebut Account ValueDrawdown (AVD). Strategi investasi dalam membeli dan menyimpan saham dalamwaktu yang cukup lama sangat dibutuhkan dalam menghadapi masalah drawdown.Setiap investor menginginkanAccount Value Drawdown (AVD) yang rendah sehinggadiperlukan studi lanjut mengenai perbedaan harga saham asli dengan denganAccount Value Drawdown (AVD). Cara yang dilakukan dengan melakukanmonitoring Feedback Control Linear (FCL) terhadap Account Value Drawdown (AVD)sehingga dapat meminimalisir selisih harga. Pelinearan tersebut dipengaruhi olehsuatukonstanta. Feedback Gain yang membuatAccount Value Drawdown (AVD) danFeedback Control Linear (FCL) menjadikelipatandariAccount Value Drawdown (AVD).Ketika Feedback Control Linear (FCL) dilakukan dalam memonitoring perubahanharga maka menyimpan asset dalam jangka waktu yang lama tidak lagi berperandalam hal ini, sangat bergantung nilai dari Feedback Gain(FG).Feedback Control Linear

Ekspektasi Maksimum Percentage Drawdown pada data Saham PT. Mayora Tbk dengan simulasi Monte Carlo

94 | Journal of Science and Technology, 1(1),2021

(FCL) ini menguntungkan para investor untuk mengurangi drawdown yang terjadi.Dengan mengontrol drawdown akan meminimalisir kerugian akibat investasi dalamjangka panjang. Selain itu juga, untuk memantau pergerakan harga saham yangpada penelitian ini menggunakan saham PT. Mayora Tbk dimana waktu untukmembeli waktu dan waktu untuk menjual. Jika Account Value Drawdown (AVD)berada di bawah batas atas maka nilai saham yang dimiliki masih aman.Namunjikasudahberada di atasbatasatasmakasudahwaktunyauntukmenjualsahamyang dimiliki. Batas atas yang dibuatdipengaruhi oleh AVD tetapidipengaruhi olehtransformasinyayaitu log (AVD). Bagaimana cara mengecek apakah batas atas daridrawdown sudah benar atau tidak.

Malekpour dan Barmish melakukan simulasi MonteCarlo untuk mengujiketepatan dan perhitungan batas atas dengan interval waktu hingga [1]. Secarasederhana drawdown adalah berapa besarnya kerugian berturut-turut yangmungkin terjadi dalam trading Anda. Drawdown sendiri terdiri dari 3 jenis yaituabsolute drawdown, maximal drawdown dan relative drawdown[3]. Drawdownsecara istilah dapat diartikan sebagai penurunan yang sangat drastis. Sedangkanmenurut Rafael Klein Rivera, drawdown adalah penurunan secara drastis yang terjadisecara berturut-turut dari nilai tertinggi ke nilai terendah selama periode tertentudari suatu dari suatu investasi, dan komoditi (kerugian maksimum lokal terakhirdengan minimum lokal berikutnya, memainkan peran penting dalam penilaianresiko strategi investasi)[4].

Eksplorasi simulasi dilakukan lebih jauh mengenai AVD dengan intervalwaktu tak hingga, khusunya bagi investasi jangka panjang.Simulasi dilakukan untukmengecek keabsahan dari batas atas dengan perhitungan analitik menggunakanmetode Monte Carlo dengan bantuan software exel dan SPSS.Tujuan laporan iniadalah untuk meminimalisasi kerugian akibat drawdown yang besar. Sehingga untukmencapai tujuan ini akan dilakukan kontrol terhadap AVD dengan menentukanseberapa besar batas atas AVD yang normal. Manfaat yang dapat diambil bagimasyarakat khususnya para investor adalah melakukan estimasi jatuhnya asset yangmereka miliki.

METODOLOGIMetodologi yang dilakukan adalah studi literature dengan membaca berberapa

jurnal ilmiah yang terkait dengan gerak Brown Geometrik danFeedbackControlLinear. Selanjutnya simulasi dilakukan dengan menggunakan databangkitan.Awal pemodelan jurnal ini bermula dari pengembangan penelitiansebelumnya seperti pada [1]. Mengenai efek drawdown pada perdagangan saham dipasar ideal. Pemberian faktor FCL merupakan hal menarik saat ini untuk ditelitilebih lanjut. Sebelum membahas mengenai proses stokastik mana yang

Ekspektasi Maksimum Percentage Drawdown pada data Saham PT. Mayora Tbk dengan simulasi Monte Carlo

Journal of Science and Technology: Jurnal Sains dan Teknologi, 1(1), 2021 | 95

mempengaruhi AVD-FCL, akan dijelaskan dahulu mengenai simbol matematika dansingkatannya.

Tabel 1. Simbol Matematika dan Singkatan-singkatan yang DigunakanSimbol Keterangan Singkatan Kepanjangan

V t : AV daripenjualan pada waktu0t

AV : Account Value

I t : AV yang dipengaruhi oleh FCL(invetasimurni)

FCL : Feedback Control Linear

K : FG FG : Feedback Gainμ : Rataan (drift) harga Var : Value at Riskσ : Volatilitasharga AVD : Account Value DrawdownT : Interval Waktu BaH : Buy and Hold

p t : Hargasaham GBM : Geometric Brownian Motion

W t : Proses Wiener MAD : Maximum AbsoluteDrawdown

r : Sukubunga (risk free of return/marginreturn)

MPD : Maximum PercentageDrawdown

SP : Sample Path

Pada artikel ini digunakan data saham penutupan PT.Mayora Tbk 2 Januari 2020sampai dengan 30 Desember 2021. Data harga saham dari PT.MayoraTbk ini akandiolah menggunakan exel dengan diasumsikan harga saham mengikuti gerak BrownGeometrik.

Definisi 1 [5] Suatu proses stokastik [ ( ), ≥ 0] diktakan proses gerak brown(brownian motion) jika:

a) (0) = 0b) { ( ), ≥ 0} mempunyai kenaikan independen jika 0 ≤ ≤ , maka ( ) − ( )

independen pada ( ) untuk semua ≤ sc) ( ) > 0, ( ) berdistribusi normal dengan mean 0 dan variansi

Definisi 2 [5] Proses wiener adalah suatu proses stokastik[ ( ), ≥ 0]yangmemenuhi kondisi berikut ini:

a) = 0b) Untuk interval 0 ≤ ≤ , ( ) − ( ) berdistribusi N(0, t - s) dengan mean 0

dan variansi (t – s)c) Kenaikan (increment) − , − , ... , − dalam interval0 ≤ ≤ ≤ ⋯ ≤ < ∞adalah independent.

Persamaan diferensial tidak hanya berlaku pada model yang deterministik tapi jugaberlaku pada model yang bersifat stokastik yang dikenal dengan persamaandiferensial stokastik.

Ekspektasi Maksimum Percentage Drawdown pada data Saham PT. Mayora Tbk dengan simulasi Monte Carlo

96 | Journal of Science and Technology, 1(1),2021

Defenisi 3 [6] .Diberikan persamaan dalam bentuk persamaan diferensial stokastik:( ) = , ( ) + , ( ) dengan = , ≤ ≤ <∝ denganadalah gerak brown atau proses wiener.Harga saham merupakan variabel stokastik, karena harga saham ditentukan olehvariabel lain yaitu waktu. Harga saham dapat dipengaruhi oleh faktor-faktoryang tidak dapat ditentukan secara pasti. Faktor-faktor ini dipandang sebagaikomponen stokastik yang tidak dapat ditentukan sebelumnya. Oleh karena itu,perubahan harga saham dapat dipandang sebagai persamaan diferensialstokastik berikut : ( ) = ( ) + ( )Dimana :P(t) adalah harga saham( ) adalah nilai ekspektasi harga saham( ) adalah volatilitas saham yang merupakan standar deviasidt adalah periode waktu

adalah proses Wiener atau Gerak Brown

Model umum return dari harga saham dinyatakan dengan ( )( ) yang

dipengaruhi oleh rata-rata harga saham dan pengaruh volatilitas/standar deviasi.Volatilias harga saham yang fluktuatif dipengaruhi oleh kenaikan dan penurunantiap detiknya yang perubahan tersebut dikendalikan oleh proses Wiener atau yangbiasa dikenal dengan Gerak Brown. Kenaikan harga saham tersebut merupakanvariabel acak yang tidak bisa diatur, karena proses naik dan turunnya harga sahammengikuti proses Gerak Brown sehingga Jika harga saham naik maka peubah acaktersebut bernilai +1 dan apabila harga saham turun nilai peubah acak bernilai−1.Nilai dan yang mempengaruhi return harga saham dapat diestimasimenggunakan harga saham pada hari sebelumnya. Model harga saham yangdipengaruhi oleh nilai dan dengan masing – masing bergantung pada Pdant.Sehingga , diperoleh persamaan diferensial stokastiknya sebagai berikut :( )( ) = +Dimana :

adalah nilai ekspektasi returnadalah volatilitas saham yang merupakan standar deviasi dari return

Wtberdistribusi (0, )Untuk mengetahui akumulasi nilai investasi yang kita miliki pada saat t maka

keuntungan atau kerugian di tambah dengan tingkat suku bunga( ≥ 0) yangdikalikan dengan selisih dari aset dalam interval waktu 0 t T .Keuntungan atau

Ekspektasi Maksimum Percentage Drawdown pada data Saham PT. Mayora Tbk dengan simulasi Monte Carlo

Journal of Science and Technology: Jurnal Sains dan Teknologi, 1(1), 2021 | 97

kerugian yang diinvertasikan di atas didapat dari mengalikan investasi awal denganreturn harga saham tersebut. Sehingga, diperoleh persamaan akumulasi nilaiinvestasi sebagai berikut:

dpdV I r V I dt

p

(1)

Selanjutnya akan dibahas mengenai model drawdown, untuk menganalisis V t

dilakukan system kontrol menggunakan FCL, sehingga nilai investasinya menjadiI KV dengan 0K . Jika para investor ingin memiliki keuntungan besar dalamkepemilikan asetnya sehingga haruslah nilai ( ) (t)I t V .Proses BaH tidak akanberlaku lagi jika tingkat suku bunga sudah mulai dilibatkan, r akan berlaku saat nilaiFG lebih dari satu.Sedangkan BaH berlaku saat 1K [7]

Dari persamaan (1) akan dimodifikasi sehingga mendapatkan formula laju AVD,untuk melihat ini digunakan persamaan diferensial stokastik untuk V t sebagai

berikut :

d pd V I r I V d t

p

d pK V r V K V d t

p

1d p

K V r K V d tp

1tμ d t σ d W K V r K V d t

1tK V μ d t K V σ d W r K V d t (2) 1 tK V μ d t r K V d t K V σ d W

1 tK μ r K V d t K σ V d W

{1 tσ

μ

d VK μ r K d t K σ d W

V

1 4 4 2 4 4 3

dengan memodifikasi rataan μ dan volatilitas σ sebagai 1μ Kμ r K B dan

σ Kσ B melalui aplikasi dari Ito Lemma, [8],daftar pustaka rumus di atasdimodifikasi dan mendapatkan Gerak Brown standar * *log td V μ dt σ dW dengan

*σ σ Kσ B dan 2 2*

11

2μ Kμ r K K σ .

Karena V t adalah proses GBM, daerah samplenya kontinu, dan MAD dari V

didefinisikan sebagai max0max

s t TD V V s V t

B , ketika mengganti V dengan log V

, diperoleh max logD V , versi logaritma wealth dari absolute drawdown. Sedangkan

definisi MPD dari V adalah max

0max

s t T

V s V td V

V s

B . Karena kenaikan dV

Ekspektasi Maksimum Percentage Drawdown pada data Saham PT. Mayora Tbk dengan simulasi Monte Carlo

98 | Journal of Science and Technology, 1(1),2021

diperoleh sebagai persentase dari V t pada waktu t , penyebut dalam definisi maxd

ada dan karena V t tidak mungkin nol, max logD V terdefinisi [1].

Lemma 1 [9] Diberikan beberapa SP untuk AVD V t , berlaku

max logmax 1 D Vd V e dengan V t adalah fungsi kontinu positif pada 0,T , dari

GBM.Bukti: Ingat bahwa SP V t kontinu dan ada pada 0,T , log V t kontinu,

akibatnya max logD V terdefinisi dengan baik sebagai maksimum. Ambil SP

*, *s t maka pasangan ,s t yang mencapai max logD V yaitu:

max

*log log * log * log

*

V sD V V s V t

V t

. Karena log fungsi naik, maka

V s

V tmaksimum dan

V t

V sminimum atau memaksimalkan

1V t V s V t

V s V s

sehingga

max

*log

* logmax

*1 1 1

*

V s

V t D VV td V e e

V s

W

Dalam [10], sepasang fungsi bernilai riil yaitu pQ x dan nQ x (Q-

Function)diperkenalkan dalam analisis absolute drawdown untuk Gerak Brown

tdp μdt σdW . Kedua fungsi melibatkan integral rumit yang dihitung secaranumerik.[11]Kasus I [1]: AVD sesuai dengan BaH dengan 1K dan investasi I t V t p t .

Kasus II [1]:Untuk FCL I KV dengan 0r , MAD dari logarithmic wealth memilikinilai ekspektasi

Kasus I: Kasus II:

2 2

2

max

2 2

2

2, jika 0

2

1.2533 , jika 0

2, jika <0

2

p

n

σ μ TQ μ

μ σ

E D V σ T μ

σ μ TQ μ

μ σ

22

2

2 22

max 22

22

2 22

12 22

, jika1 22

2log 1.2533 , jika

12 22

, jika1 22

p

n

μ Kσ TKσ μ

Q Kσ σμ Kσ

μE D V σ T K

σμ Kσ T

Kσ μQ K

σ σμ Kσ

Teorema [1] :Karena kasus II maka MPD menjadi max logmax 1 E D VE D V e .

Ekspektasi Maksimum Percentage Drawdown pada data Saham PT. Mayora Tbk dengan simulasi Monte Carlo

Journal of Science and Technology: Jurnal Sains dan Teknologi, 1(1), 2021 | 99

Bukti: Persamaan diferensial stokastik logV adalah GBM dengan rataan dan

volatilitas yang diberikan oleh 2 2* *

1;

2μ Kμ K σ σ Kσ . Substitusikan *μ ke μ , *σ ke

σ dan logV ke V dalam maxE D V di atas, diperoleh:

2 2

* **2

**

max * *2 2

* **2

**

2, jika 0

2log 1.2533 , jika 0

2, jika 0

2

p

n

σ μ TQ μ

μ σE D V σ T μ

σ μ TQ μ

μ σ

Kemudian μ dan σ diubah dengan nilai-nilai *μ dan *σ yang sesuai dengan 0K ,

perhitungan ini untuk mendapatkan max logE D V . Sehingga untuk SP sebarang

V t , sesuai dengan Lemma di atas, sehingga diperoleh max logmax 1 D Vd V e .

Karena logV cekung ke atas maka untuk ekspektasi dan menggunakan

ketidaksamaan Jensen, diperoleh: max logmax 1 E D VE d V e W

Kasus3: Untuk 0r , 1α ,

max logE D V

2

2 22 2

*2 22 2

max

11

2 2, jika 0, 1,

1 212

log 1.2533 ,

p p

αμ r α α σ Tα σ

Q μ α αα σαμ r α α σ

E D V ασ T

*

2

2 22 2

max *2 22 2

jika 0,

11

2 2log , jika 0,

1 212

p

n p

μ α α

αμ r α α σ Tα σ

E D V Q μ α αα σαμ r α α σ

Kasus 4 [1]: Versi asimptotik yaitu saat T dengan

1 1log 0.4988,

4 2p nQ x x Q x x , maka

2 2

2 2

max 22

2 22

4 0.5 20.63519 0.5log log , jika

22

log 1.2533 , jika

0.5 , jika0.5

Kσ μ Kσ μT K

μ Kσ σ σμ

E D V Kσ T Kσ

KσμK K σ Tμ Kσ

2

2μK

σ

Ekspektasi Maksimum Percentage Drawdown pada data Saham PT. Mayora Tbk dengan simulasi Monte Carlo

100 | Journal of Science and Technology, 1(1),2021

Simulasi monte carlo adalah metode yang digunakan dalam memodelkan danmenganalisa sistem yang mengandung resiko dan ketidak-pastian [12]. metode yangdigunakan dalam simulasi monte carlo terbagi menjadi beberapa tahap yaitu :

1. Membuat distribusi kemungkinan untuk variabel tertentuGagasan dasar dari simulasi monte carlo adalah membuat nilai dari tiapvariabel yang merupakanbagiandari model yang dipelajari

2. Membuat distribusi komulatif untuk tiap variabel yang penting ditahappertamaDistribusi komulatif F(X) suatu peubah acak X distribusi peluang f(X)di nyatakan oleh F(X)= P(X≤ )

3. Menentukan angka acak untuk tiap variabelSetelah menentukan distribusi probabilitas komulatif untuk tiap variabeldalam simulasi ,selanjutnya tentukan batas atas atau interval angka acak yangmewakili tiap kemungkinan hasil.

Langkah –langkah dalam melakukan simulasi Monte Carlo dapat digambarkanseperti diagram alur pada Gambar 1.

Gambar 1. Diagram Alur Simulasi Monte Carlo

Ekspektasi Maksimum Percentage Drawdown pada data Saham PT. Mayora Tbk dengan simulasi Monte Carlo

Journal of Science and Technology: Jurnal Sains dan Teknologi, 1(1), 2021 | 101

Simulasi yang dilakukan dengan menggunakan Monte Carlo. simulasi MonteCarlo dengan istilah Sampling Simulation atau Monte Carlo Sampling Technique.Sampling simulasi ini menggambarkan kemungkinan penggunaan data sampeldengan metode Monte Carlo dan juga sudah dapat diketahui atau diperkirakandistribusinya [13]. Simulasi ini menggunakan data yang sudah ada (historical data)yang sebenarnya sipakai pada simulasi yang mengikut sertakan inventory atausampling dengan distribusi probabilitas yang dapat diketahui dan ditentukan, makasecara simulasi Monte Carlo ini dapat digunakan. Ide dasar dari simulasi MonteCarlo ini adalah menggenerate atau menghasilkan suatu nilai untuk membentuksuatu model dari variabelnya dan dipelajari.[13]

HASIL DAN PEMBAHASANPada pembahasan analisa data akan dikaji tentang bagaimana keadaan data

agar dapat dipakai sesuai dengan teori-teori yang dipakai. Pada pembahasan padabab ini akan dikaji tentang analisa data deskriftip, memeriksa apakah datamemenuhi asumsi-asumsi dari gerak Brown, pemodelan harga komoditi, kajiandrawdown, dan teorema penaksiran maksimum persentase drawdown.

Analilis Data DeskriptifAnalisa data deskriptif dari SahamPT.MayoraTbk. 2 Januari2020 sd 31

Desember 2020 adalah sebagai berikut:

Tabel 2. Statistik Deskriftif data SahamPT.MayoraTbk. 2 Januari 2020 sampaidengan 31 Desember 2021

Count 242Sum 535.015

Average 2211Median 2260

Standard Deviation 262,719Variance 69.021,2Skewness -0,2508Kurtosis 0,11414

Data harga komoditi memiliki rata-rata 2211 . Nilai − <maka skewness bernilai negative yang dapat diartikan bahwa sebagian besar nilaiberada di atas rata-rata .Terlihat dari nilai kurtosis yang bernilai negative (platykurticdistribution) maka data memiliki puncak distribusi yang landai dari pada distribusinormal. Standar deviasi pada data sahamPT.MayoraTbk tersebut adalah 262,719.Nilai standar deviasi adalah akar positif dari variansi, yang artinya jika semakainkecil standar deviasi dari sebuah data maka variabilitasnya data akan semakin kecil.

Ekspektasi Maksimum Percentage Drawdown pada data Saham PT. Mayora Tbk dengan simulasi Monte Carlo

102 | Journal of Science and Technology, 1(1),2021

Setelah syarat-syaratdari data tersebut dipenuhi maka akan dimodelkan menjadigerak Brown geometric dimana data di sinia dalah data per hari, karena sifat darigerak Brown geometric adalah waktu dibawa menujunol, maka waktu per haritersebut akan peneliti bagi dengan delta t = 1 hari, artinya sehari diamati setiap satuhari. Berikut adalah plot data harga saham PT.MayoraTbk.

Gambar 2. Data asliPT.MayoraTbk. Dari 2 Januari 2020-31 Desember 2021Dari gambar plot data asli dari harga saham PT.Mayora Tbk ini belum terlihatdimana drawdown yang sesungguhnya. Sehingga diperlukan data return dari hargasaham penutupan dari PT.Mayora Tbk yang diasumsikan mengikuti gerak BrownGeometrik.Untuk memodelkan harga dari komoditi ini digunakan parameter-parameter daridata return .Berikut adalah plot untuk data return dari data harga komoditi tersebut:

Gambar 3. Plot Return data PT.SahamPT.MayoraTbk

Dari gambar data hargasahamPT.MayoraTbkiniterlihatsangatbanyakdrawdown ataupenurunanberurutan yang terjadi, sehinggadiperlukan feedbackGain yang dapatmengontrolpenurunan drastic ini. Dari data return di atas diperolehparameter untuk = 0.000471 dan standar deviasi = 0.006361225. Parameter-parameter inilah yang akan digunakan untuk memodelkan harga yang mengikutigerak Brown Geometriksepertigambar di atas.Setelah mengamati nilai account value

0500

1,0001,5002,0002,5003,0003,500

1 11 21 31 41 51 61 71 81 91 101

111

121

131

141

151

161

171

181

191

201

211

221

231

241

-0.04

-0.02

0

0.02

0.04

0.06

0.08

0.1

1 10 19 28 37 46 55 64 73 82 91 100

109

118

127

136

145

154

163

172

181

190

199

208

217

226

235

Ekspektasi Maksimum Percentage Drawdown pada data Saham PT. Mayora Tbk dengan simulasi Monte Carlo

Journal of Science and Technology: Jurnal Sains dan Teknologi, 1(1), 2021 | 103

drawdown , kemudian akan dihitung penaksiran tentang ekspektasi maksimumpersentase drawdown . Kasus yang dipakai untuk menaksir ekspektasi maksimumpersentase drawdown adalah kasus II. Teorema penaksiran yang dipilih berdasarkanpada asumsi bahwa pada penelitian ini panjang periode waktu penelitian adalahterbatas atau berhingga, dan suku bunga = 0.Dengan bantuan software SPSS danMATLAB diperoleh plot penaksiran ekspektasi maksimum persentase drawdowndengan = 0.0000471 , = 0.0063 , =1 tahun.

Dari plot dapat dilihat nilai yang maksimum dan error nya paling kecil beradadi sekitar 0.45 atau sekitar 45% , artinya harapan untuk penurunan modal atau nilaiperhitungan penjualan sahamPT.MayoraTbk.paling maksimal adalah 0,45 darimodal awal. Jika melebihi batas atas tersebut kemungkinan akan berdampak padamodal yang dimiliki sehingga proses produksi akan menurun, tergantung berapabesar modal yang akan diinvestasikan dan berapa modal yang digunakan untukkeperluan lainnya.

SIMPULANDari plot data PT Saham PT. Mayora Tbk menggunakan Simulasi Monte Carlo

dapat dilihat nilai yag maksimum dan errornya paling kecil berada di sekitar 0.45atau sekitar 45%, artinya harapan untuk penurunan modal atau nilai perhitunganpenjualan sahamPT.MayoraTbk.paling maksimal adalah 0,45 dari modal awal. Jikamelebihi batas atas tersebut kemungkinan akan berdampak pada modal yangdimiliki sehingga proses produksi akan menurun, tergantung berapa besar modalyang akan diinvestasikan dan berapa modal yang digunakan untuk keperluanlainnya. Kemudian Ukuran risiko dapat diatasi dengan menganalisis perubahannilai dari tinggi ke rendah (mirip dengan proses difusi). Sehingga formula drawdowndapat diaplikasikan dalam kasus ini. Bagus tidaknya suatu investasi yang dimilikiinvestor dapat kita hitung dari data historisnya dengan mencari batas atas daridrawdown, semakin kecil batas atasnya maka semakin menguntungkan investasiyang dilakukan.

Ekspektasi Maksimum Percentage Drawdown pada data Saham PT. Mayora Tbk dengan simulasi Monte Carlo

104 | Journal of Science and Technology, 1(1),2021

DAFTAR PUSTAKA[1] S. Malekpour and B. R. Barmish, “A drawdown formula for stock trading via linear

feedback in a market governed by brownian motion,” in 2013 European ControlConference (ECC), 2013, pp. 87–92.

[2] P. Jorion, Value at risk: the new benchmark for managing financial risk. The McGraw-HillCompanies, Inc., 2007.

[3] B. R. Barmish and J. A. Primbs, “On arbitrage possibilities via linear feedback in anidealized brownian motion stock market,” in 2011 50th IEEE Conference on Decision andControl and European Control Conference, 2011, pp. 2889–2894.

[4] K. R. Rafael, “Extreme Price Drawdowns in Financial Markets With Time-VaryingVolatility,” Master Thesis eth Zurich, 2011.

[5] S. M. Ross et al., Stochastic processes, vol. 2. Wiley New York, 1996.[6] B. J.Robert, “An Undergraduate Introduction to Financial Mathematics,” World Sci.

Publ. Co.Pto.Ltd., 2005.[7] M. Magdon-Ismail, A. Atiya, A. Pratap, and Y. Abu-Mostafa, “The maximum

drawdown of the Brownian motion,” in 2003 IEEE International Conference onComputational Intelligence for Financial Engineering, 2003. Proceedings., 2003, pp. 243–247.

[8] B. Oksendal, Stochastic differential equations: an introduction with applications. SpringerScience & Business Media, 2013.

[9] S. Malekpour and B. R. Barmish, “How useful are mean-variance considerations instock trading via feedback control?,” in 2012 IEEE 51st IEEE Conference on Decision andControl (CDC), 2012, pp. 2110–2115.

[10] Q-function, “Q-function.” [Online]. Available: http://www.cs.rpi.edu//magdon/data/Qfunctions.html.

[11] A. Atiya, A. Pratap, and Y. Abu-Mostafa, “An Analysis of the Maximum DrawdownRisk Measure,” 2004.

[12] B. McCabe, “Monte Carlo Simulation For Schedule Risks,” in Proceedings of the 2003Winter Simulation Conference.

[13] Y. H. Kwak and L. Ingall, “Exploring Monte Carlo simulation applications for projectmanagement,” Risk Manag., vol. 9, no. 1, pp. 44–57, 2007.