epidemiology

Anterior uveitis uveitis paling sering Insidensi: 12 per 100.000 / tahun

F. predisposisi:• Usia > 20 tahun (90% kasus)• MHC antigen HLA-B27 (+) (50% kasus)

Anamnesa1. RPS (onset, gejala, progress, tx)2. RPD (rekurensi, tx)3. RP lain/sistemik4. Riwayat sosial, binatang, sexual

Gejala Klinis• Onset biasanya tiba-tiba pada episode pertama,

berikutnya gradual• Unilateral, kalau bilateral sering kali kronis• Nyeri (dull/ache)• Photophobia • Mata merah• Pengelihatan kabur• Lakrimasi• Bila rekuren, bisa asymp dan mata merah (-) walaupun

inflamasi

Pemeriksaan Fisik• Injeksi silier – circumcorneal; injeksi konjungtiva minimal• Keratic precipitates : kumpulan debris inflamatory besar: mutton

fat, granulomatous; kecil: nongranulomatous; stellate• Sel + flare COA• Posterior synechiae pupil miosis/ irreguler, iris bombe• Iris nodules: Koeppe (kecil, margin iris), Bussaca (besar, dalam

stroma iris), Berlin (anterior chamber angle)• Hypopyon: sel inflame yang berlapis-lapis e.c. inflamasi COA severe• Segmen posterior diperiksa juga untuk melihat macular edema &

posterior uveitis• Bila rekuren, bisa gak signifikan, variasi tergantung keparahan dan

penyebab