UNJA€¦  · Web viewRencana operasional ini memaparkan semua kegiatan yang dilakukan di Fakultas...

37
i

Transcript of UNJA€¦  · Web viewRencana operasional ini memaparkan semua kegiatan yang dilakukan di Fakultas...

Bab 2

TIM PENYUSUN

Ketua: Dr. Ir. A.Rahman, M.S

Sekretaris : Dr. Ir. Sarman, M.P

Anggota : Prof. Dr. Ir. Suandi, M.Si.

Dr. Ir. Saidin Nainggolan, M.Si.

Dr. Fuad Muchlis, S.P., M.Si.

Dr. Ir. Wilyus, M.Si.

Ir. Emy Kernalis, M.P.

Dr. Sunarti, S.P, M.Si.

Ir. Elwamendri, M.Si.

Fuad Nurdiansyah, S.P., M.PlaH.Bio.,Ph.D.

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur Kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya sehingga dokumen Rencana Operasional (Renop) Fakultas Pertanian Univeritas Jambi 2015-2019 ini dapat diselesaikan. Renop ini merupakan penjabaran dari Rencana Strategis (Renstra) Fakultas Pertanian Universitas Jambi yang telah disetujui dan disahkan oleh Senat Fakultas Pertanian Universitas Jambi .

Rencana operasional ini memaparkan semua kegiatan yang dilakukan di Fakultas Pertanian Univeritas Jambi sebagai implementasi dari Tridharma perguruan tinggi (pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat) untuk memecahkan masalah-masalah yang tergambar dan telah dianalisis sebagai upaya peningkatan dan pengembangan kualitas dan kuantitas Tridharma perguruan tinggi dengan capaian target sasaran yang ada dalam Renstra Fakultas Pertanian Universitas Jambi serta strategi pencapaian pada setiap tahunnya.

Penyusunan program–program di dalam rencana operasional ini mengacu kepada isu-isu strategis yang terdapat di dalam Renstra Universitas Jambi yang secara garis besar menyangkut beberapa kompenen seperti : (1) Visi, Misi, Tujuan Sasaran, dan strategi pencapaiannya; (2) Tata pamong, pola kepemimpinan, sistem pengelolaan, dan sistem penjaminan mutu di Fakultas Pertanian Universitas Jambi; (3) Mahasiswa dan alumni; (4) Sumber daya manusia yang ada di Universitas Jambi; (5) Kurikulum, pembelajaran dan akademik atmosfir: (6) Pembiayaan, sarana dan prasarana; (7) Penelitian dan pengabdian pada masyarakat, kerja sama dengan berbagai pihak. Semua komponen ini selaras dan sesuai dengan Standar Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).

Dokumen Renop Fakultas Pertanian Universitas Jambi yang telah selesai disusun akan menjadikan pengembangan Fakultas Pertanian Universitas Jambi menjadi lebih terarah dan terintegrasi. Dokumen ini juga menjadi pedoman dan komitmen bersama bagi segenap civitas akademika Fakultas Pertanian Universitas Jambi mengambil peran dan melaksanakan agenda-agenda kegiatan fakultas dalam rangka pengembangan dan kemajuan institusi.

Jambi

Dekan,

Dr. Ir. Ahmad Riduan, M.Si

DAFTAR ISI

Halaman

SK REKTOR/DEKAN TENTANG RENOP

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

I. PENDAHULUAN

1

1.1. Sejarah Fakultas Pertanian Universitas Jambi

1.2. Tujuan dan Manfaat

1.3. Dasar Hukum

1

6

6

II. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JAMBI

8

2.1. Visi

2.2. Misi

2.3. Tujuan

2.4. Sasaran

8

9

10

10

III. ISU-ISU STRATEGIS

11

3.1. Peningkatan Kualitas Pembelajaran

3.2. Peningkatan JumlahLulusan Berkualitas Berkarakter Enterpreneur

3.3. Peningkatan kerjasama kelembagaan

3.4. Peningkatan kuantitas dankualitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

3.5. Peningkatan kinerja tata kelola dan tata pamong lembaga

3.6. Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana pembelajaran

11

12

12

12

14

14

IV. RENCANA OPERASIONAL

15

V. PENUTUP

20

I.

14

II. PENDAHULUAN

1.1. Sejarah Fakultas Pertanian Universitas Jambi

Sejarah berdirinya Fakultas Pertanian Universitas Jambi tidak terlepas dari sejarah berdirinya Jajasan Perguruan Tinggi Djambi pada tanggal 20 Mei 1960. Yayasan ini didirikan atas prakarsa tokoh-tokoh masyarakat dan Pemerintahan Jambi waktu itu, dan diketuai oleh R. Sudarsono yang ketika itu menjabat sebagai Walikota Jambi. Pada awal masa berdirinya yayasan ini menaungi satu lembaga pendidikan yang bernama Akademi Perniagaan Djambi. Pada tahun 1961 Jajasan Perguruan Tinggi Djambi mengembangkan Fakultas Ekonomi dan Fakultas Hukum yang berafiliasi ke Fakultas Ekonomi dan Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Berbekal dengan adanya dua Fakultas ini, tokoh-tokoh masyarakat dan Pemerintah Daerah Jambi memperjuangkan berdirinya sebuah perguruan tinggi di Jambi melalui Panitia Persiapan Pendirian Universitas Negeri Jambi. Karena syarat pendirian suatu universitas negeri pada waktu itu harus ada paling sedikit 2 fakultas dari kelompok ilmu sosial dan 2 fakultas dari kelompok ilmu eksakta, maka Jajasan Perguruan Tinggi Djambi mengusulkan dibukanya Fakultas Pertanian dan Fakultas Peternakan sebagai bagian dari Universitas Negeri Jambi.

Berdasarkan Keputusan Menteri PTIP Nomor 105 Tahun 1962 tanggal 15 Agustus 1962 dibentuklah Panitia Persiapan Pendirian Universitas Negeri Jambi. Panitia ini diketuai oleh Kolonel M.J. Singedekane, yang pada waktu itu adalah Gubernur Provinsi Jambi. Hasil kerja panitia ini adalah dibukanya Fakultas Pertanian dan Fakultas Peternakan pada tahun 1963, sehingga pada awal berdirinya Universitas Negeri Jambi memiliki 4 fakultas, yaitu Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi, Fakultas Pertanian dan Fakultas Peternakan. Pada tanggal 23 Maret 1963 menteri PTIP menerbitkan Surat Keputusan Nomor 25 tentang Pendirian Universitas Negeri Jambi terhitung tanggal 1 April 1963, sehingga ditetapkan bahwa hari lahirnya Fakultas Pertanian adalah sama dengan hari lahirnya Universitas Jambi, yaitu pada tanggal 1 April 1963.

Keputusan Menteri PTIP Nomor 25 Tahun 1963 di samping menetapkan berdirinya Universitas Negeri Jambi, juga menetapkan suatu Presidium yang bertugas memimpin universitas ini, dan diketuai oleh Kolonel M.J. Singedekane sebagai Ketua Presidium yang pertama. Masa kepemimpinan universitas dengan sistem presidium ini berjalan dari awal berdirinya pada tahun 1963 sampai dengan tahun 1977.

Untuk mengelola fakultas dari kelompok ilmu eksakta Jajasan Perguruan Tinggi Djambi merekrut dua orang sarjana pertanian lulusan Institut Pertanian Bogor (IPB), yaitu Ir. A. Rivai Saad dan Ir. Sahril Yasan Sahab untuk memimpin dan menjadi tenaga pengajar di Fakultas Pertanian. Pada tahun 1964, Ir. A. Rivai Saad (yang waktu itu menjabat sebagai Dekan Fakultas Pertanian) merintis kerjasama dengan IPB dalam hal rekrutmen tenaga pengajar guna ditempatkan di Fakultas Pertanian dan Fakultas Peternakan Universitas Negeri Jambi. Hasil dari kerjasama ini adalah diangkatnya tiga orang lulusan IPB sebagai tenaga pengajar di Universitas Negeri Jambi, yaitu Ir. S.B. Samad di Fakultas Pertanian serta drh. Kadarman dan drh. Moh. Toha di Fakultas Peternakan.

Setelah hadirnya Ir. S.B. Samad, maka pada tahun 1964 Fakultas Pertanian mulai menerima mahasiswa baru sebanyak 50 orang yang sebagian besar terdiri dari para pegawai negeri. Pada waktu itu jumlah dosen tetap hanya 5 orang (termasuk dosen Fakultas Peternakan), dan selebihnya adalah tenaga bantuan berupa sarjana pertanian yang bertugas di Provinsi Jambi. Lokasi kampus ketika itu beralamat di Jl. Diponegoro No. 16 (sekarang Jl. Rd. Mattaher), Kelurahan Pasar Jambi. Kampus tersebut hanya terdiri dari satu bangunan bekas rumah dan satu bangunan bekas Sekolah Menengah Ekonomi Pertama (SMEP), yang digunakan bersama-sama dengan tiga fakultas lainnya.

Pada saat perkuliahan baru berjalan satu tahun, fakultas ini terkena imbas dari permasalahan politik yang melilit bangsa Indonesia kala itu, yaitu meningkatnya suhu politik menjelang peristiwa G30S/PKI. Puncak dari masalah ini terjadi pada tahun 1966 seiring dengan munculnya gerakan Pemurnian Pancasila oleh Rezim Orde Baru. Aksi mahasiswa dalam menumpas gerakan Partai Komunis Indonesia (PKI) dan keterlibatan sebagian dari mereka dalam gerakan partai ini mengakibatkan perkuliahan sama sekali terhenti. Sebagian dosen dan mahasiswa melarikan diri karena dicurigai terlibat organisasi politik tertentu, dan sebagian lagi ditangkap dan ditahan karena dianggap antek-antek PKI. Sebagai akibat dari peristiwa tersebut, Fakultas Pertanian kehilangan seluruh mahasiswanya dan perkuliahan ditutup. Pada waktu yang sama fakultas ini kehilangan dua orang staf intinya, yaitu Ir. Rivai Saad dan Ir. Sahril Yasan Sahab yang diskor karena dianggap tidak sepaham dengan Presidium. Akhirnya, karena tidak ada lagi yang diurus, Ir. S.B. Samad pulang ke kampung halamannya di Sumatera Barat untuk melangsungkan pernikahan di sana.

Pada tahun 1968 kondisi politik mulai pulih dan Ir. S.B. Samad kembali menjalankan tugasnya sebagai Dekan Fakultas Pertanian. Perkuliahan dibuka kembali dengan menerima mahasiswa baru, dan sejumlah mahasiswa yang sebelumnya mengalami skorsing mendapatkan rehabilitasi. Bersamaan dengan itu Fakultas Pertanian mendapatkan tambahan tenaga pengajar baru, yaitu Ir. A. Djamhuri, Ir. Permedy dan Ir. Bakry Wahab, yang kemudian ditunjuk sebagai Pembantu Dekan I, II dan III. Sejak saat itu Fakultas Pertanian memasuki sejarah baru dan semakin berkembang dari hari ke hari. Kurikulum yang pertama kali diterapkan diadopsi dari kurikulum yang diterapkan di IPB dengan sejumlah penyesuaian untuk kondisi di Provinsi Jambi.

Pada tahun 1970 mulai dilakukan pembangunan kampus baru di Telanaipura yang dilengkapi dengan ruang kuliah, laboratorium dan perpustakaan. Segera setelah selesainya pembangunan fasilitas ini Fakultas Pertanian dipindahkan ke kampus ini.

Pada tahun 1971 terjadi pergantian jabatan pembantu dekan, yaitu Ir. Permedy diangkat sebagai Pembantu Dekan I, Pembantu Dekan II dijabat oleh tenaga baru yaitu Ir. Daniel Saaluddin, sedangkan Pembantu Dekan III tetap dijabat oleh Ir. Bakry Wahab. Pada tahun ini pula Fakultas Pertanian meluluskan alumni pertama sebagai Sarjana Muda.

Bertambahnya jumlah mahasiswa dan aktivitas perkuliahan yang makin teratur dan terencana, maka pada tahun 1978 Fakultas Pertanian membuka program Sarjana Pertanian. Selain itu, Fakultas Pertanian juga menunjukkan perannya dalam pembangunan pertanian di Provinsi Jambi, seperti terlibat aktif dalam mengisi Siaran Pedesaan di RRI Jambi dan pembinaan Bimas Tk. I Provinsi Jambi.

Pada tahun 1977 Ir. S.B. Samad kembali diangkat sebagai Dekan Fakultas Pertanian, namun pada tahun yang sama beliau juga diangkat sebagai Pembantu Rektor II mendampingi Drs. Kemas Mohamad Saleh yang diangkat sebagai Pejabat Rektor oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Pada tanggal 12 September 1980, Drs. Kemas Mohamad Saleh diangkat sebagai Rektor Universitas Negeri Jambi. Pengangkatan Drs. Kemas Mohamad Saleh sebagai Rektor pertama di Universitas Negeri Jambi menandai berakhirnya sistem kepemimpinan presidium yang dianggap sudah tidak sesuai lagi dengan perkembangan institusi.

Oleh karena jabatan rangkap yang dipegang oleh Ir. S.B. Samad, maka pada tahun 1979 jabatan Dekan Fakultas Pertanian diserahterimakan kepada Ir. Daniel Saaluddin untuk masa bakti 1979-1982. Sebagai Pembantu Dekan I masih dipegang Ir. Permedy, Pembantu Dekan II dijabat oleh Ir. Adonis Mawardy dan Pembantu Dekan III tetap dipercayakan kepada Ir. Bakry Wahab.

Pada masa kepemimpinan Ir. Daniel Saaluddin Fakultas Pertanian mulai menerapkan Sistem Kredit Semester (SKS), yaitu pada tahun akademik 1982/1983 berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 0211/U/1982. Namun sistem ini belum diterapkan sepenuhnya, dan baru pada tahun 1990 setelah keluarnya Peraturan Pemerintah No. 30/1990, Sistem Kredit Semester diterapkan secara utuh di Fakultas Pertanian Universitas Jambi.

Pada tahun 1982 Ir. Daniel Saaluddin kembali dipercaya sebagai Dekan Fakultas Pertanian untuk masa bakti 1982-1985, dengan Pembantu Dekan I dipercayakan kepada Ir. Bakry Wahab, Pembantu Dekan II dijabat oleh Dra. Nezriyetti dan Pembantu Dekan III dijabat oleh Ir. Rosyid. Pada tahun ini juga keberadaan Universitas Negeri Jambi dikukuhkan kembali melalui Keputusan Presiden RI No. 41.1982 dengan pergantian nama menjadi Universitas Jambi. Bersamaan dengan pengukuhan ini dibuka pula Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

Selanjutnya pada periode 1985-1988, Fakultas Pertanian dipimpin oleh Ir. Permedy sebagai Dekan, dengan Pembantu Dekan I, II dan III berturut-turut dipercayakan kepada Ir. Adonis Mawardy, Dra. Nezriyetti dan Dra Helmy Yasril. Adapun kepemimpinan fakultas ini pada periode berikutnya adalah sebagai berikut:

Periode 1988-1992, jabatan Dekan dipegang oleh Ir. Bakry Wahab yang didampingi oleh Ir. Adonis Mawardy, Ir. A. Wahab Thalib dan Ir. Zulkifli, M.Sc. sebagai Pembantu Dekan I, II dan III.

Periode 1992-1996, jabatan dekan dipegang oleh Ir. Adonis Mawardy yang didampingi oleh Ir. Hadiyono, MS., Ir. A. Wahab Thalib dan Ir. Arnoldy Arby sebagai Pembantu Dekan I, II dan III. Pada periode ini pula (1994) terbit SK Dirjen Dikti No. 0311/U/1994 tentang perubahan nama Program Studi Pembangunan Pertanian menjadi Program Studi Agribisnis dan Program Studi Penyuluhan Pertanian menjadi Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian.

Periode 1996-2000, jabatan Dekan dipegang oleh Ir. Rosyid, M.Sc. yang didampingi oleh Ir. A. Rahman, Ir. Y.G. Armando dan Ir. Nasril sebagai Pembantu Dekan I, II dan III. Pada periode ini (1999) Fakultas Pertanian membuka Program Studi Hama dan Penyakit Tumbuhan berdasarkan SK Dirjen Dikti No. 28/Dikti/Kep/1988 dan Program Studi Teknologi Hasil Pertanian berdasarkan SK Dirjen Dikti No. 379/Dikti/Kep/1999.

Periode 2000-2004, jabatan Dekan dipegang oleh Ir. Hadiyono, MS yang didampingi oleh Dr. Ir. Ali Muzar, MS., Ir. Budiyati Ichwan, MS dan Ir. Sarman S., MP. sebagai Pembantu Dekan I, II dan III. Pada periode ini Fakultas Pertanian membuka Program Diploma III Agribisnis Pertanian.

Periode 2004-2008, jabatan dekan dipegang oleh Dr. Ir. Zulkifli, M.Sc. yang didampingi oleh Ir. A. Rahman, Ir. Sarman S., MP. dan Ir. Yulia Morsa Said Rambe, MT.Surv. sebagai Pembantu Dekan I, II dan III.

Periode 2008-2012, jabatan Dekan masih dipercayakan kepada Prof. Dr. Ir. Zulkifli, M.Sc., yang didampingi oleh Prof. Dr. Ir. H. Zulkarnain, M.Hort.Sc., Drs. Asrizal Paiman, M.Si. dan Ir. Yulia Morsa Said Rambe, MT.Surv. sebagai Pembantu Dekan I, II dan III. Pada periode ini (2009) Program Studi Agronomi, Ilmu Tanah dan Hama dan Penyakit Tumbuhan digabung menjadi Program Studi Agroekoteknologi dan Program Studi Agribisnis dan Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian digabung menjadi Program Studi Agribisnis. Penggabungan program studi ini adalah didasarkan atas Keputusan Dirjen Dikti No. 163/Dikti/Kep/2007 tanggal 27 September 2007 tentang Penataan dan Kodifikasi Program Studi pada Perguruan Tinggi. Pada tahun yang sama juga dibuka Program Studi Kehutanan berdasarkan Keputusan Dirjen Dikti No. 154/D/T/2009 tanggal 6 Februari 2009. Dengan demikian saat ini Fakultas Pertanian menjalankan program pembelajaran di 9 program studi tingkat sarjana, yaitu Agronomi, Ilmu Tanah, Hama dan Penyakit Tumbuhan, Sosial Ekonomi Pertanian (Agrobisnis), Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian, Agroeteknologi, Agribisnis, Teknologi Hasil Pertanian dan Kehutanan, serta satu program studi tingkat diploma III, yaitu Agrobisnis.

Periode 2012-2016 Jabatan Dekan dipercayakan kepada Dr. Ir. Saad Murdy, M.S dengan didampingi oleh Dr. Ir. M. Syarif, M.S, Ir. Armen Mara, M.Si dan Ir. Ardiyaningsih Pujilestari, M.Si masing-masing sebagai Wakil Dekan bidang akademik, kerjasama, dan sistem informasi (BAKSI), Wakil Dekan bidang administrasi umum dan keuangan (BUPK) dan Wakil Dekan bidang kemahasiswaan dan alumni (BKA). Pada Periode ini Fakultas hanya menyelenggarakan 2 (dua) Program S1 yaitu Agribisnis dan Agroekotenologi serta Program DIII Agrobisnis, sedangkan Program Studi Teknologi Hasil Pertanian dan Kehutanan ditingkatkan statusnya menjadi fakultas.

1.2. Tujuan dan Manfaat

Rencana operasional Fakultas Pertanian Universitas Jambi tahun 2015 - 2029 ini merupakan penjabaran dari Renstra Fakultas Pertanian Universitas Jambi Fase 3 yaitu tahun 2015 - 2019 yang merupakan dokumen perencanaan yang bertujuan untuk memberikan rencana program kegiatan Fakultas Pertanian Unja dalam waktu 5 (lima) tahun kedepan. Rencana operasional ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai bahan acuan dan pedoman dalam berbagai kegiatan yang dilakukan unit dilingkungan Fakultas Pertanian Universitas Jambi yaitu:

a. Penyusunan program kerja Fakultas Pertanian Universitas Jambi

b. Penyusunan program kerja pada semua unit yang ada dilingkungan Fakultas Pertanian Universitas Jambi

c. Pelaksanaan sistem penjaminan mutu internal oleh Unit Jaminan Mutu (UJM) Fakultas Pertanian Universitas Jambi.

d. Pelaksanaan kegiatan monitoring dan evaluasi Fakultas Pertanian Universitas Jambi, untuk keperluan bahan akreditasi BAN-PT.

e. Penyusunan laporan akuntabilitas kinerja institusi pemerintah (LAKIP) Fakultas Pertanian Universitas Jambi.

f. Pemenuhan Perjanjian kinerja (PK) Dekan Fakultas Pertanian Universitas Jambi

1.3. Dasar Hukum

Rencana Operasional Fakultas Pertanian Universitas Jambi 2015 - 2019 disusun berlandaskan pada peraturan dan pedoman penyusunan Rencana Operaional, antara lain:

1. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;

2. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;

3. Undang-undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;

4. Undang-Undang No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;

5. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Iptek;

6. Peraturan Pemerintah No. 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah;

7. Peraturan Pemerintah No. 21 Tahun 2004 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/lembaga;

8. Peraturan Pemerintah No. 23 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah No. 74 tahun 2012;

9. Peraturan Pemerintah No. 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi;

10. Instruksi Presiden No. 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

11. Keputusan Presiden Nomor 148 Tahun 1966 tentang Pengesahan Pendirian Universitas Negeri Telanaipura yang Diberi Nama Universitas Jambi;

12. Peraturan Menteri Keuangan No. 180/PMK.05/2016 tentang Penetapan dan Pencabutan Penerapan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum pada Satuan Kerja Instansi Pemerintah;

13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 19 Tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Jambi;

14. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi No. 13 Tahun 2015 tentang Rencara Strategis Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Tahun 2015-2019;

15. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi No. 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi; dan

16. Keputusan Rektor Universitas Jambi No. 05 tahun 2017 tentang Rencana Strategis Universitas Jambi 2015 – 2019

II. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JAMBI

2.1. Visi

Program dan Kegiatan Pembangunan Fakultas Pertanian Universitas Jambi diselaraskan dengan Program dan Kegiatan Pembangunan Universitas Jambi disusun dengan mengacu pada Rencana Pembangunan Pendidikan Nasional Jangka Panjang (RPPNJP) 2005-2025 seperti yang tertuang di dalam Permendiknas Nomor 32 Tahun 2005 tentang Rencana Strategis Kemendiknas Tahun 2005-2009 dan Permendiknas Nomor 2 Tahun 2010 tentang Rencana Strategis Kemendiknas Tahun 2010-2014. Berdasarkan Renstra Kemendiknas tersebut, Universitas Jambi telah menyusun Rencana Pembangunan Jangka Panjang 2005-2025 yang tertuang dalam Rencana Strategis (Renstra) Universitas Jambi 2005-2009, yang dibagi dalam 4 (empat) tahap pengembangan. Keempat tahap tersebut adalah tahap I (2005-2010) dengan tema Peningkatan Kapasitas dan Fasilitas Pendidikan, tahap II (2010-2015) dengan tema Penguatan Tata Kelola menuju Good Governance University, tahap III (2015-2019) dengan tema Peningkatan Daya Saing Nasional menuju Kompetisi Global, dan tahap IV (2020-2025) dengan tema Internasionalisasi.

Sejalan dengan tema pembangunan tahap IV (2020-2025) yang difokuskan pada Peningkatan Daya Saing di Tingkat Nasional menuju Kompetisi Global, diharapkan pada akhir tahun 2029 Universitas Jambi telah tercatat sebagai salah satu universitas bermutu, unggul dan inovatif di bidang pengelolaan sumberdaya alam berkelanjutan dengan visi menjadi “A World Class Enterpreneurship University”

Sesuai dengan Rencana Strategis Universitas Jambi tersebut, Fakultas Pertanian Universitas Jambi telah menetapkan Visinya untuk menjadi penyelenggara bidang ilmu pertanian bermutu dengan pusat unggulan Agroekoteknologi dan Agribisnis, sehingga mampu berkompetisi secara nasional dan internasional. Sejalan dengan Visi UNJA tersebut, maka Visi Fakultas Pertanian ditetapkan sebagai berikut:

“Pada tahun 2029 Fakultas Petanian menjadi lembaga pendidikan Global Agripreneur yang menghasilkan sumberdaya manusia andal dan berkarakter entrepreneur di bidang pertanian”.

2.2. Misi

Misi yang diemban Universitas Jambi dalam rangka mewujudkan visinya adalah sebagai berikut:

1) Mengupayakan dan menjamin akses pendidikan tinggi yang berkualitas dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat dengan berlandaskan pada asas kesetaraan serta layanan prima pendidikan tinggi.

2) Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni melalui pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

3) Melaksanakan pendidikan serta mengembangkan inovasi dan kreativitas dalam rangka membentuk profil lulusan yang memiliki karakter enterpreneur sesuai dengan bakat dan minat mahasiswa.

4) Menghasilkan para lulusan enterpreneur dari berbagai bidang keilmuan yang kompetitif serta mapu mengaplikasikan ilmu sesuai bidangnya secara profesional.

5) Melaksanakan berbagai penelitian kreatif dan inovatif yang mendukung pelaksanaan pendidikan enterpreneiur yang berkualitas baik di tingkat nasional maupun internasional.

6) Meningkatkan standar mutu akademik dan mutu non akademik yang berstandar nasional dan internasional

Selaras deng Agribisnis an Misi Universitas Jambi tersebut, maka Misi Fakultas Pertanian dirumuskan sebagai berikut:

1. Mengembangkan manajemen lembaga yang mampu mengantisipasi kebutuhan stakeholders dan tanggap terhadap perubahan global.

2. Mengembangkan kerjasama kelembagaan di tingkat lokal, nasional dan internasional.

3. Menyelenggarakan dan mengembangkan pendidikan yang mampu mengikuti perkembangan kebutuhan stakeholders guna mendukung pertanian berkelanjutan.

4. Menyelenggarakan dan mengembangkan pendidikan yang menghasilkan lulusan yang berkarakter entrepreneur, beretika, bermoral, bertanggung jawab dan mampu mengaplikasikan Ilmu pengetahuan dalam penyelesaian masalah prosedural serta mampu mengambil keputusan berdasarkan prinsip ilmiah.

5. Menyelenggarakan, mengembangkan dan mendiseminasikan penelitian dan pengabdian inovatif dan aplikatif.

2.3. Tujuan

1. Meningkatkan kinerja tata kelola dan tata pamong lembaga,

2. Memperluas kerjasama kelembagaan di tingkat lokal, nasional dan internasional

3. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana pembelajaran untuk menjawab kebutuhan stakeholders guna mendukung pertanian berkelanjutan,

4. Menghasilkan sumber daya manusia berkualitas yang berkarakter enterpreneur,

5. Meningkatkan kuantitas dan kualitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

2.4. Sasaran

1. Meningkatnya kinerja tata kelola dan tata pamong lembaga.2. Meningkatnya kerjasama kelembagaan di tingkat lokal, nasional dan internasional

3. Meningkatnya kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana pembelajaran untuk menjawab kebutuhan stakeholders

4. Meningkatnya jumlah lulusan berkualitas yang berkarakter enterpreneur

5. Meningkatnya kuantitas dan kualitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

III. ISU-ISU STRATEGIS

Rencana Strategis Fakultas Pertanian Universitas Jambi telah memberikan guideline atau pedoman dan arah bagi civitas akademika Fakultas Pertanian Universitas Jambi dengan berdasarkan pada hasil analisis evaluasi diri dan analisis SWOT. Merujuk pada hasil analisis tersebut Fakultas Pertanian telah menetapkan arah kebijakan dan strategi pengembangan institusi yang relevan dengan visi baru Fakultas Pertanian. yaitu menjadi lembaga Global Agripreneur. Terdapat enam (6) isu strategis utama yang akan dijawab dalam Renop ini, yaitu : (1) Meningkatnya proses pembelajaran yang menghasilkan lulusan yang kompeten; (2) Meningkatnya jumlah lulusan berkualitas yang berkarakter entrepreneur; (3) Meningkatnya kerjasama kelembagaan di tingkat lokal, nasional dan internasional minimal dua MOU pada masing-masing level; (4) Meningkatnya kuantitas dan kualitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat; (5) Meningkatnya kinerja tata kelola dan tata pamong lembaga; (6) Meningkatnya kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana pembelajaran untuk menjawab kebutuhan stakeholders.

3.1. Peningkatan Kualitas Proses Pembelajaran

Isu mengenai peningkatan kuaitas proses pembelajaran ini sangat terkait dengan (a) Rasio afirmasi yang mesti terus mengalami peningkatan untuk memberi ruang kepada putra-putri terbaik bangsa mengenyam pendidikan tinggi di bidang pertanian (b) Posisi akreditasi prodi yang harus terus ditingkatkan untuk meningkatkan daya saing lulusan dalam dunia kerja dan keterpercayaan publik terhadap Fakultas Pertanian (c) pelaksanaan kurikulum berbasis KKNI yang harus disesuaikan terus-menerus dengan perkembangan ilmu pengetahuan yang sangat cepat sekarang ini, sehingga memerlukan berbagai perbaikan dengan Sistem Penjaminan Mutu Internal dan evaluasi kinerja lulusan yang memadai yang akan mendorong peningkatan jumlah mahasiswa berprestasi dan penyelesaian masa studi tepat waktu dan terjadinya peningkatan rata-rata Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) lulusan pada masa mendatang.

3.1. Peningkatan Jumlah Lulusan Berkualitas yang Berkarakter Enterpreneur

Isu-isu mengenai penguatan kapasitas inovasi dan kreativitas di Fakultas Pertanian Universitas Jambi sangat penting untuk menjawab upaya peningkatan jumlah lulusan yang berkarakter entrepreneur. Isu isu ini sangat terkait dengan (a) bagaimana upaya untuk mendorong peningkatan jumlah mahasiswa yang berwirausaha; (b) bagaimana upaya memberi ruang bagi mahasiswa mendapatkan pelatihan kompetensi dan profesi yang dapat mendorong lahirnya entrepreneur sejak dini dan motivasi pada mahasiswa dalam menciptakan kreatifitas dan inovasi sehingga menciptakan kemandirian lulusan (c) bagaimana upaya membangun jejaring dan mendorong agar alumni segera mendapatkan pekerjaan dan diterima oleh user; (d) optimalisasi penyelenggaraan event-event training leadership bagi mahasiswa untuk mambangun jiwa kepemimpinan.

Point-point penting di atas perlu ditingkatkan terutama pada tuntutan untuk dapat memberikan mutu lulusan yang tinggi sesuai dengan Visi Fakultas Pertanian Universitas Jambi yakni lulusan dengan kemampuan Global Agripreneur yang lebih baik.

3.2. Peningkatan Kerjasama Kelembagaan di Tingkat Lokal, Nasional dan Internasional

Isu-isu mengenai peningkatan kerjasama kelembagaan ini berkaitan dengan upaya perbaikan sistem dan prosedur dilingkungan Fakultas Pertanian Univesitas Jambi yang didasarkan pada (a) belum terlembaganya dengan baik prosedur dan pengelolaan kerjasama antar lembaga. (b) Mekanisme dan sistem pertanggungjawaban yang rumit, sehingga beberapa fakultas SDM (dosen) lebih nyaman bekerja sama secara personal ketimbang melalui institusi. Kondisi di atas menjadi tantangan yang harus dijawab oleh institusi agar jumlah kerjasama dengan Pemerintah Daerah baik Kabupaten/Kota atau Provinsi, Kementerian dan dunia usaha dapat terus ditingkatkan.

3.3. Peningkatan Kuantitas dan Kualitas Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Isu-isu mengenai peningkatan kuantitas dan kualitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang masih belum optimal disebabkan beberapa hal yaitu (a) masih terbatasnya sarana dan prasarana laboratorium yang dimiliki untuk menunjangnya, (b) belum optimalnya daya saing riset yang dimiliki Fakultas Pertanian Universitas Jambi, (c) belum optimalnya perolehan HKI dari hasil riset serta (4) masih belum sinkronnya hasil penelitian dan penerapannya dalam kegiatan pengabdian yang dilakukan dosen dilingkungan Fakultas Pertanian Universitas Jambi. Hal ini tergambar dari jumlah kegiatan penelitian jumlah publikasi di jurnal terakreditasi, jumlah publikasi di jurnal internasional, Jumlah HKI (paten) dan Jumlah sitasi karya ilmiah, jumlah prototipe R&D, jumlah prototipe industri, jumlah produk inovasi, hasil penelitian disajikan pada seminar nasional/internasional jumlah hasil penelitian yang diaplikasikan di masyarakat, jumlah Teknologi Tepat Guna, jumlah penelitian Strategis Nasional, jumlah penelitian berbasis Nanotechnology, jumlah kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PPM) yang relatif rendah dan harus ditingkatkan.

3.4. Peningkatan Kinerja Tata Kelola dan Tata Pamong Lembaga.

Isu-isu mengenai peningkatan kinerja tata kelola dan tata pamong lembaga ini berkaitan dengan upaya perbaikan dan menyehatkan organisasi dilingkungan Fakultas Pertanian Universitas Jambi yang didasarkan pada (a) belum terlembaganya dengan baik prosedur penentuan kebijakan, pengelolaandan pelaksanaan program yang telah disusun, walaupun sudah disediakan sisten dalam bentuk online; (b) Pelaksanaan program sering kurang konsisten dengan Renstra dan rencana program lainnya yang telah disusun bersama, karena sering harus mengikuti perkembangan dan prioritas sesaat terutama ketika terjadi perubahan kebijakan dari universitas; (c) Sistem penjaminan mutu yang belum optimal, baik di level fakultas (UJM) maupun di level prodi (GJM); (d) Ketersediaan sistem database belum optimal dan belum terintegrasi sehingga kesulitan untuk mendapatkan data yang akurat dan mutakhir dengan angka yang sama.

Semua kondisi di atas berpotensi menurunkan kepercayaan stakeholders, akibatnya pelayanan administrasi menjadi kurang optimal. Kinerja tata kelola dan tata pamong lembaga ini juga akan dihdapkan oleh semakin banyaknya perguruan tinggi swasta di Jambi dan di Indonesia yang memiliki visi, misi dan tujuan serta sasaran yang semakin profesional dan mengembangkan program studi yang kompetitif. Upaya yang mesti dilakukan antara lain terus mendorong peningkatan persentase dosen berkualifikasi S3, persentase dosen dengan jabatan lektor kepala dan guru besar, persentase dosen mengikuti pendidikan dan/atau pelatihan profesional, persentase dosen menghadiri seminar/simposium, persentase tendik dengan Sertifikat Kompetensi , pendirian program Diploma 4 dan pengembangan pusat Database.

3.5. Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Sarana dan Prasarana Pembelajaran untuk Menjawab Kebutuhan Stakeholders

Isu mengenai peningkatan kualitas dan kuantitas sarana pembelajaran dan kemahasiswaan ini sangat terkait dengan masih rendahnya kinerja laboratorium yang ada sebagai akibat masih kurangnya jumlah maupun kualitas peralatan yang dimiliki, jumlah hot spot wifi dan kapasitas bandwidth yang masih rendah, jumlah ruang kerja tenaga kependidikan yang belum memadai, ketersediaan ruang kuliah dan ruang diskusi (aula pertemuan/kuliah umum) yang masih minim, ketersediaan ruang perpustakaan dan ruang baca di Prodi yang masih minim serta jumlah judul buku teks dan jurnal berlangganan (nasional maupun internasional) yang juga masih dirasa minim.

Point-point penting tentang sarana dan prasarana di atas perlu ditingkatkan terutama pada tuntutan menjalankan proses pembelajaran secara optimal dan dapat diakses secara maksmimal oleh seluruh civitas akademika terutama bagi mahasiswa dan dosen untuk menghasilkan mutu lulusan yang lebih baik.

IV. RENCANA OPERASIONAL

Berdasarkan analisis terhadap isu-isu strategis yang ada di Fakultas Pertanian Universitas Jambi sebagaimana dijelaskan pada Bab 3 di atas. Rencana Operasional Fakultas Pertanian Universitas Jambi yang sejalan dengan rencana strategis Fakultas Pertanian Universitas Jambi periode 2015 -2019 sebagai berikut:

Tabel 4.1. Indikator Kinerja Sasaran Strategis (IKSS) Fakultas Pertanian Universitas Jambi tahun 2015 – 2019

Sasaran Strategis

Indikator kinerja

Satuan

Baseline

Target

2015

2016

2017

2018

2019

1. Terselenggaranya proses pembelajaran yang menghasilkan lulusan yang kompeten

1. Rasio Afirmasi

Persen

10

12

13

14

15,39

17,5

1. Persentase prodi terakreditasi minimal A

Unit

0

0

0

0

0

1

2. Jumlah mahasiswa berprestasi

Orang

5

5

5

8

10

15

3. Kehadiran minimum mahasiswa dalam perkuliahan

%

80

85

90

100

100

100

4. Kehadiran minimum dosen dalam perkuliahan

%

80

85

90

100

100

100

5. Kehadiran minimum dosen dan mahasiswa dalam praktikum

%

80

85

90

100

100

100

6. Jumlah mahasiswa yang terlibat dalam penelitian dosen

Orang

30

35

40

45

50

55

7. Jumlah mahasiswa yang terlibat dalam PPM dosen

Orang

5

10

15

20

25

30

8. Jumlah lulusan dengan skor TOEFL 400

%

20

25

30

35

40

45

9. Persentase mahasiswa berprestasi di tingkat nasional

%

5

10

15

20

25

30

10. Persentase lulusan tepat waktu (≤ 5 tahun untuk S1) (berdasarkan tahun wisuda/tamat)

%

80

85

65

75

85

85

11. Persentase lulusan tepat waktu (≤ 3 tahun untuk D3) (berdasarkan tahun wisuda/tamat)

%

19,4

19,5

65

36

30

35

12. Persentase lulusan tepat waktu (≤ 5 tahun untuk S1) (IKSS Wajib) (berdasarkan tahun masuk)

%

50

70

67

70

50

70

13. Persentase lulusan tepat waktu (≤ 3 tahun untuk D3) (IKSS Wajib) (berdasarkan tahun masuk)

%

0

80

75

80

85

85

14. Rata-rata IPK lulusan untuk S1(IKSS Wajib)

IPK

3,00

3,09

3,11

3,18

3,22

3,30

15. Rata-rata IPK lulusan untuk D3 (IKSS Wajib)

IPK

2,85

2,99

3,24

3,12

3,07

3,20

16. Rata-rata lama studi untuk S1(IKSS Wajib)

Tahun

5 tahun 6 bulan

5 tahun 6 bulan

5 tahun 4 bulan

5 tahun 0 bulan

4 tahun 11 bulan

4 tahun 6 bulan

17. Rata-rata lama studi untuk D3(IKSS Wajib)

Tahun

3 tahun 10 bulan

3 tahun 5 bulan

3 tahun 1 bulan

3 tahun 0 bulan

3 tahun 0 bulan

3 tahun 0 bulan

18. Kehadiran minimum mahasiswa dalam perkuliahan

%

75

80

80

85

85

90

19. Kehadiran minimum dosen dalam perkuliahan

%

80

90

90

90

90

100

20. Kehadiran minimum dosen dan mahasiswa dalam praktikum

%

80

80

100

100

100

100

21. Jumlah lulusan

orang

175

224

258

250

199

250

22. Produktivitas (jumlah lulusan terhadap jumlah mahasiswa)

%

60

57,43

54,7

74

44,22

52,08

23. Jumlah mahasiswa terlibat dalam kegiatan kemahasiswaan

%

50

60

60

60

65

65

2. Meningkatnya jumlah lulusan berkualitas yang berkarakter enterpreneur

1. Jumlah Mahasiswa yang berwirausaha

Orang

20

25

30

40

50

60

2. Persentase lulusan bersertifikat kompetensi dan profesi

Persen

5

10

15

20

25

30

3. Persentase lulusan yang langsung bekerja

Persen

20

30

35

40

70

75

4. Rata-rata waktu tunggu alumni

bulan

10

8

6

6

6

6

5. Jumlah mahasiswa menghadiri pelatihan kepemimpinan

Orang

30

35

35

40

40

45

6. Persentase lulusan langsung bekerja sesuai dengan bidangnya (IKSS Wajib)

%

10

15

30

30

40

40

3. Meningkatnya kerjasama kelembagaan di tingkat lokal, nasional dan internasional minimal dua MOU pada masing-masing level.

1. Jumlah kerjasama dengan Dunia Usaha

Kegiatan

10

15

16

18

20

25

2. Jumlah kerjasama dengan Pemerintah Daerah (Kabupaten/Provinsi)

Kegiatan

15

17

20

22

22

25

3. Jumlah kerjasama dengan Pemerintah Desa dalam Desa Binaan

Kegiatan

0

0

0

1

2

3

4. Jumlah kerjasama dengan beberapa Perguruan Tinggi/Kementerian

Kegiatan

2

5

7

8

10

15

4. Meningkatnya kuantitas dan kualitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

1. Jumlah kegiatan penelitian

Judul

25

40

45

45

50

50

2. Jumlah publikasi di jurnal terakreditasi (IKSS Wajib)

Judul

10

10

15

15

20

25

3. Jumlah publikasi di jurnal internasional (IKSS Wajib)

Judul

2

5

7

8

10

15

4. Jumlah HKI (paten) (IKSS Wajib)

Judul

0

1

2

2

2

3

5. Jumlah sitasi karya ilmiah (IKSS Wajib)

Jumlah Sitasi

250

500

750

1000

1500

2000

6. Jumlah prototipe R & D (IKSS Wajib)

Buah

1

1

1

1

1

3

7. Jumlah prototipe industri (IKSS Wajib)

Buah

0

1

1

1

1

2

8. Jumlah produk inovasi (IKSS Wajib)

Buah

0

0

1

1

1

2

9. Hasil penelitian disajikan pada seminar nasional/internasional

Judul

25

40

45

45

50

50

10. Jumlah hasil penelitian yang diaplikasikan di masyarakat (IKSS Wajib)

Judul

5

5

6

6

8

8

11. Jumlah Teknologi Tepat Guna

Judul

5

5

5

6

6

8

12. Jumlah penelitian Fundamental

Judul

6

7

8

8

8

8

13. Jumlah penelitian Terapan

Judul

15

25

30

30

40

38

14. Jumlah penelitian Strategis Nasional

Judul

4

8

3

6

2

4

15. Jumlah penelitian berbasis Nanotechnology

Judul

0

0

0

0

1

1

16. Persentase dosen terlibat dalam penelitian

%

50

65

70

75

80

80

17. Jumlah hasil penelitian yang dipublikasikan

Judul

15

25

25

25

30

30

18. Jumlah dosen menerima penghargaan

Judul

2

4

5

5

6

7

19. Ketersediaan dana penelitian dari PNBP

%

5

5

5

10

15

15

20. Rata-rata dana penelitian per dosen

jutaan Rp.

25

30

45

40

40

45

21. Jumlah kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PPM)

Judul

10

20

25

25

25

28

22. Jumlah dosen terlibat dalam kegiatan PPM

%

40

40

45

45

55

60

23. Jumlah publikasi internasional

Judul

2

5

7

8

10

15

24. Jumlah jurnal bereputasi terindeks global

Jumlah Jurnal

1

1

1

1

2

5

25. Persentase penggunaan dana masyarakat untuk penelitian

Persen

3

5

10

12,5

15

20

26. Jumlah penelitian yang dimanfaatkan masyarakat

Judul

1

1

1

1

2

5

27. Jumlah mahasiswa yang terlibat dalam penelitian dosen

orang

30

35

40

45

50

55

28. Jumlah mahasiswa yang terlibat dalam PPM dosen

orang

5

10

15

20

25

30

5. Meningkatnya kinerja tata kelola dan tata pamong lembaga.

5. Persentase dosen berkualifikasi S3

Persen

20

25

30

35

47

55

6. Persentase dosen bersertifikat pendidik

Persen

60

65

75

90

100

100

7. Persentase dosen dengan jabatan lektor kepala

Persen

30

35

40

45

49

55

8. Persentase dosen dengan jabatan guru besar

Persen

2

4

6

7

9,6

12

9. Persentase dosen mengikuti studi lanjut

%

80

90

100

100

100

100

10. Persentase dosen mengikuti pendidikan dan/atau pelatihan profesional

%

80

90

100

100

100

100

11. Persentase dosen menghadiri seminar/symposium

%

25

25

30

30

30

35

12. Rasio jumlah dosen terhadap jumlah mahasiswa (IKSS Wajib)

%

1 : 19,6

1 : 20

1 : 25

1 : 25

1 : 25

1 : 25

13. Jumlah tenaga kependidikan

Orang

20

22

26

26

30

30

14. Persentase tendik dengan Sertifikat Kompetensi (IKSS Wajib)

%

40

40

40

45

45

50

15. Jumlah tendik yang meningkat kompetensinya (IKSS Wajib)

Orang

5

5

5

8

8

10

16. Persentase tendik yang meningkat kompetensinya (IKSS Wajib)

%

25

22,7

19

30

27

33,33

17. Jumlah teknisi, laboran, pustakawan, arsiparis, dll.

Orang

5

5

6

6

8

8

18. Persentase dosen menghadiri seminar/symposium

%

25

25

30

30

30

35

19. Jumlah program studi terakreditasi A

Prodi

0

0

0

0

0

1

20. Jumlah peminat (SNMPTN, SBMPTN, UMB, Mandiri)

Orang

2296

3299

3365

3376

3385

3400

21. Rasio daya tampung terhadap peminat (Mhs. National)

Rasio

1 : 6,03

1 : 6,86

1 : 6,29

1 : 6,29

1 : 6,27

1 : 6,18

22. Persentase mahasiswa internasional terdaftar

%

0

0

0

0

0

0

23. Persentase mahasiswa dari luar Provinsi Jambi

%

40

45

45

50

55

55

24. Jumlah mahasiswa baru

Orang

292

390

471

338

450

480

25. Persentase mahasiswa baru yang melakukan registrasi ulang

%

77

81

74

77

87

85

26. Rasio dosen terhadap mahasiswa terdaftar

Rasio

1 : 19,6

1 : 20

1 : 25

1 : 25

1 : 25

1 : 25

27. Opini penilaian laporan keuangan oleh auditor publik (IKSS Wajib)

Opini

WTP

WTP

WTP

WTP

WTP

WTP

28. Pendirian Program Diploma 4

Unit

0

0

0

0

0

1

29. Pendirian Program Strata 1

Unit

2

2

2

2

2

5

30. Pengembangan Pusat Database

Unit

0

0

0

0

0

1

6. Meningkatnya kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana pembelajaran untuk menjawab kebutuhan stakeholders

1. Jumlah hot spot wifi

unit

2

5

10

10

12

12

2. Kapasitas bandwidth

mbps

200

200

200

200

500

500

3. Jumlah ruang kerja tenaga kependidikan

m2

150

150

150

150

180

180

4. Ketersediaan ruang per dosen

m2

3

3

3

3

3

3

5. Ketersediaan ruang kerja per tenaga kependidikan

m2

3,125

3,125

3,125

3,125

3,75

3,75

6. Ketersediaan ruang perpustakaan

m2

65

65

65

65

65

65

7. Jumlah buku dan jurnal termasuk skripsi mahasiswa

kopi

85.600

86.728

87.485

88.360

89.543

90.780

8. Ketersediaan laborarotium per mahasiswa

m2

0,5

0,5

0,5

0,5

2,0

2,0

9. Ketersediaan ruang kuliah per mahasiswa

m2

1,84

1,84

1,84

1,84

2,0

2,0

19

Rencana Strategis Fakultas Pertanian Universitas Jambi 2015 - 2019

V. PENUTUP

Dokumen rencana operasional Universitas Jambi 2015-2019 ini diharapkan dapat memberikan arah dan pelaksanan program Universitas pada tahun mendatang. Rencana operasional ini disusun untuk menjabarkan rencana strategis yang telah disusun berdasarkan peta dan tonggak capaian pada fase 3, kekuatan dan kelemahan Universitas Jambi dan disesuaikan dengan kriteria evaluasi BAN-PT serta estimasi kondisi 4 tahun ke depan maka rencana operasional ini diharapkan dapat menjawab isu-isu strategis mengenai (1) Peningkatan kualitas pembelajaran; (2) Peningkatan jumlah lulusan berkualitas dan berkarakter entrepreneur; (3) Peningkatan kerjasama kelembagaan; (4) Peningkatan kuantitas dan kualitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat; (5) Peningkatan kinerja tata kelola dan tata pamong lembaga; dan (6) Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana pembelajaran.

Untuk kepentingan internal Fakultas Pertanian, dokumen rencana operasional ini, dapat menjadi acuan resmi dalam merencanakan kegiatan atau program kerja unit yang berada di lingkungan Fakultas Pertanian Universitas Jambi. Dengan adanya rencana opeasional, maka akan memudahkan pimpinan, dan unit yang ada dilingkungan Universitas Jambi dalam menentukan arah pelaksanaan kebijakan. Selanjutnya perlu dilakukan monitoring dan evaluasi atas implementasi rencana operasional yang dilakukan setiap tahun oleh Senat Fakultas.

Pemahaman sivitas akademika Fakultas Pertanian Universitas Jambi terhadap semua isi dokumenrencana operaional ini merupakan faktor yang sangat menentukan keberhasilan dalam implementasinya. Untuk itu usaha yang sungguh-sungguh dari semua pihak harus dilakukan untuk mensosialisasikan rencana operasional dan segala perubahannya.

1

Rencana Strategis Fakultas Pertanian Universitas Jambi 2016 - 2020