Ujian Praktikum - ICHO 2017 · PDF filekimia. • Bila anda ... Ujian Praktikum ... Ketika...
-
Upload
truongkhanh -
Category
Documents
-
view
219 -
download
0
Transcript of Ujian Praktikum - ICHO 2017 · PDF filekimia. • Bila anda ... Ujian Praktikum ... Ketika...
Kode Siswa IDN-1
Ujian Praktikum (official Indonesian version), 49th IChO 2017, Thailand 1
Ujian Praktikum
"Bonding the World with Chemistry"
49th INTERNATIONAL CHEMISTRY OLYMPIAD Nakhon Pathom, THAILAND
Kode Siswa IDN-1
Ujian Praktikum (official Indonesian version), 49th IChO 2017, Thailand 2
Instruksi Umum
Halaman: Ujian Praktikum ini terdiri dari 36 halaman (termasuk lembar jawaban).
Total terdapat 3 Soal—Soal 1A, Soal 1B, dan Soal 2.
Membaca Soal Ujian: Siswa diberikan waktu 15 menit untuk membaca soal sebelum
memulai eksperimen. Versi bahasa Inggris dari ujian ini tersedia hanya bila diminta
untuk klarifikasi.
Waktu Ujian: Siswa mempunyai total waktu 5 jam untuk menyelesaikan semua soal
ujian praktikum. Perhatikan urutan tahap pengerjaan soal, karena beberapa tahap
percobaan ada yang memerlukan waktu tunggu 20-30 menit.
Start/Stop: Siswa harus memulai segera seiring diberikan “Perintah Start” dan harus
berhenti bekerja bila ada “Perintah Stop”.
• Pengawas akan memberikan pemberitahuan 30 menit sebelum “Perintah Stop”.
• Bila anda tidak berhenti bekerja lebih dari 1 menit sesudah “Perintah Stop”
diberikan, maka ujian praktikum anda dianggap gugur.
• Sesudah “Perintah Stop” diberikan, masukkan kertas ujian anda ke dalam
amplop dan tunggulah di meja kerja anda. Pengawas ujian akan mengambil dan
mengumpulkan lembar kertas ujian, jangan lupa periksa kembali meja kerja
anda.
Keselamatan dan Keamanan: Anda harus mematuhi aturan keselamatan yang
terdapat dalam peraturan IChO. Selama berada di laboratorium, anda harus memakai
kaca mata pelindung. Pemakaian kacamata pelindung pribadi boleh digunakan dengan
persetujuan pengawas. Gunakan sarung tangan yang tersedia ketika menangani bahan
kimia.
• Bila anda melanggar peraturan IChO yang sudah diberikan, maka anda akan
menerima hanya SATU PERINGATAN dari Pengawas Laboratorium. Setiap
pelanggaran aturan keselamatan yang dilakukan sesudah satu peringatan di awal
akan mengakibatkan anda dikeluarkan dari laboratorium dan diberikan nilai
NOL untuk keseluruhan ujian praktikum.
• Dilarang makan dan minum di laboratorium.
• Keselamatan dan Keamanan: Dilarang keras memipet dengan mulut.
• Jangan ragu-ragu bertanya kepada asisten atau pengawas lab bila mempunyai
pertanyaan mengenai keselamatan kerja. Beritahukan pengawas lab jika hendak
meninggalkan laboratorium untuk ke toilet atau makan makanan ringan.
Meja Kerja: Anda hanya boleh bekerja di meja kerja anda. Anda harus membersihkan
tempat dan peralatan yang digunakan bersama, setelah anda menggunakan tempat atau
peralatan tersebut.
Kode Siswa IDN-1
Ujian Praktikum (official Indonesian version), 49th IChO 2017, Thailand 3
Isi Ulang/Penggantian Bahan Kimia: Bahan kimia dan peralatan laboratorium,
kecuali sudah diberi informasi sebelumnya, tidak dapat diisi ulang atau diganti.
Bahan kimia atau peralatan lab dapat diisi ulang atau diganti tanpa pinalti hanya untuk
kecelakaan pertama. Setiap kecelakaan berikutnya, nilai anda akan dikurangi 1 poin
dari total 40 poin nilai ujian praktikum anda.
Pembuangan: Tinggalkan semua bahan kimia dan peralatan lab di meja kerja anda.
Limbah Kimia harus dibuang pada botol yang tersedia untuk setiap percobaan.
Lembar Jawaban: Semua Hasil dan Jawaban harus ditulis dengan jelas pada tempat
yang sudah disediakan untuk penilaian. Hanya jawaban yang ditulis dengan pena yang
akan dinilai.
• Tuliskan Kode Siswa pada setiap halaman.
• Gunakan hanya pena yang disediakan untuk anda.
• Setiap jawaban yang ditulis di luar tempat yang sudah disediakan dalam
lembar jawaban tidak akan dinilai. Anda dapat menggunakan bagian belakang
lembar jawaban sebagai kertas buram
• Untuk perhitungan, gunakan hanya kalkulator yang sudah disediakan
Jaga diri anda selama ujian praktikum jangan sampai mengalami dehidrasi dan
kehausan. Minuman dan makanan tersedia di luar laboratorium.
Spektrofotometer UV dipakai berdua dengan siswa lain.
Dalam 2 jam pertama, anda bebas menggunakan alat ini kapan saja. Namun anda harus
menunggu hingga siswa lain selesai bekerja. Anda tidak diperbolehkan untuk
menggunakan alat ini lebih dari 1 jam. (Bila lebih dari 1 jam, anda akan disuruh berhenti
oleh pengawas agar alat tersebut dapat digunakan oleh siswa lainnya)
Anda dapat kembali menggunakan alat spektrofotometer lagi bila sudah tidak
digunakan oleh siswa lain. Aturlah pekerjaan anda sehingga tidak membuang waktu
hanya untuk menunggu.
Waktu 09.00-10.00 10.00-11.00 11.00-12.00 12.00-13.00 13.00-14.00
Slot Bebas Bebas L R Bebas
L = siswa di sisi sebelah Kiri spektrofotometer
R = siswa di sisi sebelah Kanan spektrofotometer
Anda bebas mengerjakan soal mana pun tanpa perlu berurutan
Kode Siswa IDN-1
Ujian Praktikum (official Indonesian version), 49th IChO 2017, Thailand 4
Ujian Praktikum
Soal 1A
Kode Siswa IDN-1
Ujian Praktikum (official Indonesian version), 49th IChO 2017, Thailand 5
Bahan kimia dan Peralatan (Soal 1A).
I. Bahan kimia dan material (label yang tertera ditandai dengan cetak tebal)
Hazard Statementsa
Instrument check solution, 80 cm3 dalam botol plastik
2.00 10-4 mol dm-3 Methyl orange indicator solution,
30 cm3 dalam botol gelas bermulut lebar
H301
1.00 10-3 mol dm-3 Bromothymol blue indicator
solution, 30 cm3 dalam botol gelas bermulut lebar
Methyl red indicator solution, 10 cm3 dalam botol gelas
bermulut lebar
H225-H319-H371
1 mol dm-3 HCl, 30 cm3 dalam botol plastik H290-H314-H335
1 mol dm-3 NaOH, 30 cm3 dalam botol plastik H290-H314
buffer solution A, 110 cm3 dalam botol plastik
Unknown solution X, 50 cm3 dalam botol plastik
Unknown solution Y, 50 cm3 dalam botol plastik
Unknown solution Z, 50 cm3 dalam botol plastik
alihat halaman 35 untuk definisi Health Statements
II. Peralatan pribadi dan peralatan bersama
Peralatan Bersama Jumlah
Spektrofotometer UV-Visible 1 per 2 siswa
Peralatan Pribadi Jumlah
Gelas kimia, 25 cm3 2
Labu ukur, 25.00 cm3 9
Pipet ukur, 2.00 cm3 2
Gelas ukur, 10.0 cm3 3
Pipet Pasteur (pipet tetes) 6
Prop karet untuk pipet Pasteur 6
Filler bulb (3-way) pipet 1
Tray (baki plastik putih) untuk tempat pipet 1
Tabung reaksi (13 x 100 mm) 6
Rak tabung reaksi 1
Kuvet plastik, optical path length = 1.00 cm 1
Botol pencuci, 1 dm3 1
Stiker label dalam kantong plastik tertutup 1
Kode Siswa IDN-1
Ujian Praktikum (official Indonesian version), 49th IChO 2017, Thailand 6
Soal 1A
13%
a b c Total
a1 a2 b1 b2 b3 c1 c2
Total 12 2 6 1 1 2 2 26
Nilai
Bobot nilai 13% dari Nilai Total
Soal 1A: Indikator Asam-basa dan aplikasinya untuk pengukuran pH
Indikator asam-basa adalah asam (atau basa) lemah yang memberikan warna berbeda
ketika ada dalam larutan, baik dalam bentuk asamnya (HIn, warna 1) atau dalam bentuk
basanya (In, warna 2). Dalam larutan encer, keduanya berada dalam reaksi sebagai berikut:
HIn H+ + In
Ketika pH larutan yang mengandung indikator berubah, kesetimbangan di atas dapat bergeser
ke arah reaktan (HIn), atau ke arah produk (In) sehingga warna larutan berubah bergantung
pada konsentrasi masing-masing spesi yang ada. Dalam larutan asam kuat, umumnya indikator
ada dalam bentuk HIn (warna 1) dan dalam larutan basa, ada dalam bentuk In (warna 2). Pada
pH di antara keduanya, warna larutan merupakan campuran warna 1 (serapan pada panjang
gelombang 1) dan warna 2 (serapan pada panjang gelombang 2), bergantung pada jumlah
relatif HIn dan In yang ada dalam larutan tersebut.
Dengan monitoring nilai serapan (absorbansi) pada dua panjang gelombang, konsentrasi HIn
dan In dapat dihitung menggunakan persamaan berikut:
Aλ1total = Aλ1
HIn + Aλ1In
= λ1HIn b[HIn] + λ1
In-b[In]
Aλ2total = Aλ2
HIn + Aλ2In
= λ2HIn b[HIn] + λ2
In-b[In]
Dengan b adalah ketebalan larutan dan adalah absortivitas molar.
Pada pH tertentu, jumlah relatif HIn dan In dalam larutan, berkaitan dengan tetapan disosiasi
asam (Ka) dari indikator, yang ditunjukkan dalam persamaan berikut:
Ka = [H+][In]
[HIn]
sehingga, pada pH tertentu, tetapan disosiasi asam (Ka) untuk indikator tersebut dapat dihitung
jika diketahui jumlah relatif HIn dan In dalam larutan.
Kode Siswa IDN-1
Ujian Praktikum (official Indonesian version), 49th IChO 2017, Thailand 7
Cara penggunaan alat
Instruksi penggunaan spektrofotometer
1. Gunakan spektrofotometer untuk mengukur serapan (absorbansi) pada panjang gelombang
yang diinginkan sesuai prosedur yang tertera pada diagram.
2. Lap bagian luar kuvet yang berisi aquades dan masukkan kuvet tersebut pada wadah kuvet
yang ada dalam alat.
3. Atur pembacaan titik nol absorbansi untuk air.
4. Keluarkan kuvet, ganti air di dalam kuvet dengan larutan sampel yang akan dianalisis.
Yakinkan tidak ada udara dalam larutan dan lap bagian luar kuvet sebelum diletakkan pada
wadah kuvet.
5. Baca nilai absorbansi sampel.
Catatan: Jika pengukuran dilakukan pada panjang gelombang berbeda, atur kembali titik nol
absorbansi menggunakan “aquades”.
Kode Siswa IDN-1
Ujian Praktikum (official Indonesian version), 49th IChO 2017, Thailand 8
Langkah 1: Tekan 1
Tekan angka 1 pada keypad untuk memilih mode Photometric
Cacatan: Jika display main menu yang terlihat seperti pada gambar di samping
kiri ini tidak nampak pada layar, tekan [return] pada keypad.
Langkah 2: Tekan 1
Tekan angka 1 pada keypad untuk memilih mode Photometric
dengan panjang gelombang tunggal.
Langkah 3: Atur panjang gelombang
Tekan [GO TO WL] pada keypad untuk mengatur panjang
gelombang
Tekan angkan pada keypad
Catatan: Contoh, jika diinginkan panjang gelombang 432, tekan 4 3 2 pada
keypad.
Tekan [ENTER] pada keypad
[GO TO WL] 4 3 2 [ENTER]
Catatan: Jika Abs tidak nampak di layar, tekan [F1] pada keypad untuk
mengubah antara %T dan Abs
Langkah 4: Pengukuran nilai absorbansi
Letakkan kuvet berisi air dalam wadah kuvet dan
tekan [AUTO ZERO] pada keypad.
Letakkan kuvet berisi larutan sampel dalam wadah
sampel untuk mengukur absorbansi
Ulangi langkah 3-4 untuk mengukur absorbansi pada panjang gelombang lainnya.
1 Press[1]
Press [1] icon on the touchscreen to select Photometric mode
Note : If the main menu as shown in the left picture is not displayed
on the screen, press [return] on the keypad.
2 Press[1]
Press [1] on the touchscreen to select Photometric single wavelength mode
3 Setthewavelength
Press [GOTO WL] on the keypad to set the wavelength
Press number on the keypad
Note : For example, if the desired wavelength is 432 nm,
press 4 3 2 on the keypad.
Press [ENTER] on the keypad
Note : If the Abs is not displayed on the screen, press [F1] on the
keypad to switch between %T & Abs.
Rinsewithwater1-2 me
Fillthesolu onaround¾ofcuve eheight&Wipewithpaper
4 GettheAbsorbancevalue
Place cuvette containing water in the sample compartment and press [AUTO ZERO] on the keypad
Place cuvette containing sample solution in the sample compartment to
measure the absorbance
RepeatStep3-4tomeasuretheabsorbanceatanotherwavelength
1 Press[1]
Press [1] icon on the touchscreen to select Photometric mode
Note : If the main menu as shown in the left picture is not displayed
on the screen, press [return] on the keypad.
2 Press[1]
Press [1] on the touchscreen to select Photometric single wavelength mode
3 Setthewavelength
Press [GOTO WL] on the keypad to set the wavelength
Press number on the keypad
Note : For example, if the desired wavelength is 432 nm,
press 4 3 2 on the keypad.
Press [ENTER] on the keypad
Note : If the Abs is not displayed on the screen, press [F1] on the
keypad to switch between %T & Abs.
Rinsewithwater1-2 me
Fillthesolu onaround¾ofcuve eheight&Wipewithpaper
4 GettheAbsorbancevalue
Place cuvette containing water in the sample compartment and press [AUTO ZERO] on the keypad
Place cuvette containing sample solution in the sample compartment to
measure the absorbance
RepeatStep3-4tomeasuretheabsorbanceatanotherwavelength
1 Press[1]
Press [1] icon on the touchscreen to select Photometric mode
Note : If the main menu as shown in the left picture is not displayed
on the screen, press [return] on the keypad.
2 Press[1]
Press [1] on the touchscreen to select Photometric single wavelength mode
3 Setthewavelength
Press [GOTO WL] on the keypad to set the wavelength
Press number on the keypad
Note : For example, if the desired wavelength is 432 nm,
press 4 3 2 on the keypad.
Press [ENTER] on the keypad
Note : If the Abs is not displayed on the screen, press [F1] on the
keypad to switch between %T & Abs.
Rinsewithwater1-2 me
Fillthesolu onaround¾ofcuve eheight&Wipewithpaper
4 GettheAbsorbancevalue
Place cuvette containing water in the sample compartment and press [AUTO ZERO] on the keypad
Place cuvette containing sample solution in the sample compartment to
measure the absorbance
RepeatStep3-4tomeasuretheabsorbanceatanotherwavelength
1 Press[1]
Press [1] icon on the touchscreen to select Photometric mode
Note : If the main menu as shown in the left picture is not displayed
on the screen, press [return] on the keypad.
2 Press[1]
Press [1] on the touchscreen to select Photometric single wavelength mode
3 Setthewavelength
Press [GOTO WL] on the keypad to set the wavelength
Press number on the keypad
Note : For example, if the desired wavelength is 432 nm,
press 4 3 2 on the keypad.
Press [ENTER] on the keypad
Note : If the Abs is not displayed on the screen, press [F1] on the
keypad to switch between %T & Abs.
Rinsewithwater1-2 me
Fillthesolu onaround¾ofcuve eheight&Wipewithpaper
4 GettheAbsorbancevalue
Place cuvette containing water in the sample compartment and press [AUTO ZERO] on the keypad
Place cuvette containing sample solution in the sample compartment to
measure the absorbance
RepeatStep3-4tomeasuretheabsorbanceatanotherwavelength
1 Press[1]
Press [1] icon on the touchscreen to select Photometric mode
Note : If the main menu as shown in the left picture is not displayed
on the screen, press [return] on the keypad.
2 Press[1]
Press [1] on the touchscreen to select Photometric single wavelength mode
3 Setthewavelength
Press [GOTO WL] on the keypad to set the wavelength
Press number on the keypad
Note : For example, if the desired wavelength is 432 nm,
press 4 3 2 on the keypad.
Press [ENTER] on the keypad
Note : If the Abs is not displayed on the screen, press [F1] on the
keypad to switch between %T & Abs.
Rinsewithwater1-2 me
Fillthesolu onaround¾ofcuve eheight&Wipewithpaper
4 GettheAbsorbancevalue
Place cuvette containing water in the sample compartment and press [AUTO ZERO] on the keypad
Place cuvette containing sample solution in the sample compartment to
measure the absorbance
RepeatStep3-4tomeasuretheabsorbanceatanotherwavelength
1 Press[1]
Press [1] icon on the touchscreen to select Photometric mode
Note : If the main menu as shown in the left picture is not displayed
on the screen, press [return] on the keypad.
2 Press[1]
Press [1] on the touchscreen to select Photometric single wavelength mode
3 Setthewavelength
Press [GOTO WL] on the keypad to set the wavelength
Press number on the keypad
Note : For example, if the desired wavelength is 432 nm,
press 4 3 2 on the keypad.
Press [ENTER] on the keypad
Note : If the Abs is not displayed on the screen, press [F1] on the
keypad to switch between %T & Abs.
Rinsewithwater1-2 me
Fillthesolu onaround¾ofcuve eheight&Wipewithpaper
4 GettheAbsorbancevalue
Place cuvette containing water in the sample compartment and press [AUTO ZERO] on the keypad
Place cuvette containing sample solution in the sample compartment to
measure the absorbance
RepeatStep3-4tomeasuretheabsorbanceatanotherwavelength
Rinse with DI water
Fill the solution around ¾ of
the cuvette height and wipe
with paper
Kode Siswa IDN-1
Ujian Praktikum (official Indonesian version), 49th IChO 2017, Thailand 9
Informasi umum
Dalam HCl 0.1 mol dm-3, indikator ada hanya dalam bentuk asam (HIn).
Dalam NaOH 0.1 mol dm-3, indikator ada hanya dalam bentuk basa (In).
Pada percobaan ini tidak ada nilai untuk jawaban dalam kotak yang tersedia.
Catatan:
Disarankan setiap siswa harus memeriksa kondisi spektrofotometer sebelum digunakan.
Pemeriksaan dilakukan dengan mengukur serapan larutan “Instrument check solution”
pada dua panjang gelombang berbeda, yaitu pada 430 dan 620 nm.
Spektrofotometer No. ________ akan digunakan pada seluruh percobaaan.
Catat nilai absorbansi larutan Instrument check solution
A (pada 430 nm) A (pada 620 nm)
Nilai terukur
________________
________________
Guided value 0.220 – 0.260 0.450 – 0.510
Jika nilai terukur berada pada rentang “guided values”, siswa dapat lanjut ke percobaan
berikutnya. Jika tidak, tanyakan pada petugas lab.
Bagian a
Pengukuran Absorbansi indikator asam – basa (methyl orange) dalam asam kuat dan
basa kuat
1. Pipet 1.50 cm3 larutan indikator methyl orange 2.00 10-4 mol dm-3, masukkan ke dalam
labu ukur 25.00-cm3, tambahkan 2.5 cm3 HCl 1 mol dm-3 ke dalam labu ukur tersebut
dan encerkan dengan aquades sampai tanda batas. Ukur absorbansnya pada 470 dan 520
nm.
2. Pipet 2.00 cm3 larutan indikator methyl orange 2.00 10-4 mol dm-3 ke dalam labu ukur
25.00-cm3, tambahkan 2.5 cm3 larutan NaOH 1 mol dm-3 ke dalam labu ukur tersebut
dan encerkan dengan aquades sampai tanda batas. Ukur absorbansinya pada 470 dan 520
nm.
3. Hitung absortivitas molar indikator methyl orange bentuk asam dan bentuk basa pada
470 dan 520 nm.
Kode Siswa IDN-1
Ujian Praktikum (official Indonesian version), 49th IChO 2017, Thailand 10
a1) Tuliskan nilai absorbansi methyl orange dalam larutan asam dan basa
(Anda tidak perlu mengisi keseluruhan Tabel di bawah ini.)
a2) Hitung absorptivitas molar methyl orange bentuk asam dan bentuk basa (satuan, dm3 mol-
1 cm-1)
Area kosong untuk perhitungan
methyl orange dalam bentuk asam A (pada 470 nm) A (pada 520 nm)
Pembacaan 1
Pembacaan 2
Pembacaan 3
Nilai yang dipilih (3 angka di belakang koma)
_____________
_____________
methyl orange dalam bentuk basa A (pada 470 nm) A (pada 520 nm)
Pembacaan 1
Pembacaan 2
Pembacaan 3
Nilai yang dipilih (3 angka di belakang koma)
_____________
_____________
Kode Siswa IDN-1
Ujian Praktikum (official Indonesian version), 49th IChO 2017, Thailand 11
Absorptivitas molar methyl orange adalah: (satuan, dm3 mol-1 cm-1)
Bentuk asam (HIn) Bentuk basa (In)
methyl orange
470HIn 520
HIn 470In- 520
In-
____________
____________
____________
____________
Bagian b
Pengukuran Absorbansi indikator asam-basa (bromothymol blue) dalam larutan buffer
Bromothymol blue adalah indikator asam-basa yang menunjukkan warna kuning ketika ia ada
sebagai bentuk asamnya (HIn) dan menunjukkan warna biru ketika ia ada dalam bentuk
basanya (In). Serapan maksimum bromothymol blue dalam bentuk asamnya terjadi pada 430
nm dan dalam bentuk basanya terjadi pada 620 nm. Absorptivitas molar bromothymol blue
dalam bentuk asam adalah 16,600 dm3 mol-1
cm-1 pada 430 nm dan 0 dm3 mol-1 cm-1 pada 620
nm. Absorptivitas molar bromothymol blue dalam bentuk basa adalah 3,460 dm3 mol-1 cm-1
pada 430 nm dan 38,000 dm3 mol-1 cm-1 pada 620 nm.
1. Pipet 1.00 cm3 larutan indikator bromothymol blue 1.00 × 10-3 mol dm-3 ke dalam labu
ukur 25.00-cm3, tambahkan larutan A sampai tanda batas. (Catatan: larutan A adalah
larutan buffer pH = 7.00)
2. Catat absorbansi pada 430 dan 620 nm.
3. Hitung konsentrasi indikator bromothymol blue dalam bentuk asam dan dalam bentuk
basanya yang ada dalam labu ukur tersebut.
4. Hitung tetapan disosiasi asam indikator bromothymol blue.
b1) Tuliskan nilai absorbansi larutan bromothymol blue dalam larutan buffer.
(Anda tidak perlu mengisi keseluruhan tabel.)
bromothymol blue dalam larutan buffer A (pada 430 nm) A (pada 620 nm)
Pembacaan 1
Pembacaan 2
Pembacaan 3
Nilai yang dipilih (3 angka di belakang koma)
_____________
_____________
Kode Siswa IDN-1
Ujian Praktikum (official Indonesian version), 49th IChO 2017, Thailand 12
b2) Hitung konsentrasi indikator bromothymol blue dalam bentuk asam dan dalam bentuk basa
pada larutan yang dihasilkan.
Area kosong untuk perhitungan
Konsentrasi bromothymol blue dalam bentuk asam dan dalam bentuk basa dalam larutan yang
dihasilkan, adalah:
[HIn], mol dm-3 [In], mol dm-3
___________________ (3 angka bearti)
___________________ (3 angka berarti)
b3) Hitung tetapan disosiasi asam bromothymol blue dari percobaan ini.
Area kosong untuk perhitungan
Tetapan disosiasi asam bromothymol blue dari percobaan ini adalah:
Tetapan disosiasi asam bromothymol blue = __________________________(3 angka berarti)
Kode Siswa IDN-1
Ujian Praktikum (official Indonesian version), 49th IChO 2017, Thailand 13
Bagian c
Penentuan pH larutan dengan menggunakan indikator asam-basa (methyl red)
Methyl red adalah indikator asam-basa yang menunjukkan warna pink-kemerahan ketika ia ada
dalam bentuk asamnya (HIn) dan berwarna kuning ketika ia ada sebagai bentuk basanya (In).
Absorptivitas molar methyl red dalam bentuk asam adalah 9,810 dm3 mol-1 cm-1 pada 470 nm
dan 21,500 dm3 mol-1 cm-1 pada 520 nm. Absorptivitas molar methyl red dalam bentuk basa
adalah 12,500 dm3 mol-1 cm-1 pada 470 nm dan 1,330 dm3 mol-1 cm-1 pada 520 nm. Nilai pKa
methyl red adalah 4.95.
Catatan: Tidak perlu mengukur volume secara akurat pada bagian ini, karena tidak berpengaruh
pada ketelitian hasil yang diperoleh.
1. Isilah kira-kira seperempat bagian tabung reaksi dengan sampel solution X yang belum
diketahui pH-nya. Tambahkan tiga tetes methyl red ke dalam larutan tersebut dan kocok
supaya homogen. Catat warnanya.
2. Isilah kira-kira seperempat bagian tabung reaksi dengan sampel solution Y yang belum
diketahui pH-nya. Tambahkan tiga tetes methyl red ke dalam larutan tersebut dan kocok
supaya homogen. Catat warnanya.
3. Isilah kira-kira seperempat bagian tabung reaksi dengan sampel solution Z yang belum
diketahui pH-nya. Tambahkan tiga tetes methyl red ke dalam larutan tersebut dan kocok
supaya homogen. Catat warnanya.
Catat perubahan warna indikator dalam larutan sample (tidak dinilai)
indikator Warna yang diamati
dalam sampel X dalam sampel Y dalam sampel Z
Methyl red
c1) Pilih satu larutan dari ketiga larutan sampel tersebut yang akan ditentukan pH-nya secara
spektrofotometri menggunakan indikator methyl red.
Sampel X Sampel Y Sampel Z
4. Dengan menggunakan gelas ukur, pindahkan 10 cm3 larutan sampel yang anda pilih, ke
dalam gelas kimia. Tambahkan tiga tetes indikator methyl red ke dalam larutan tersebut,
kocok sampai homogen. Catat nilai absorbansi pada 470 dan 520 nm.
5. Hitung rasio konsentrasi larutan methyl red dalam bentuk basa dan dalam bentuk asam.
6. Hitung pH larutan sampel yang anda pilih.
Kode Siswa IDN-1
Ujian Praktikum (official Indonesian version), 49th IChO 2017, Thailand 14
Tuliskan nilai absorbansi larutan sampel yang anda pilih
Larutan sampel A (pada 470 nm) A (pada 520 nm)
c2) Hitung rasio konsentrasi indikator methyl red dalam bentuk basa dan dalam bentuk asam
dalam larutan sampel dan hitung nilai pH larutan sampel yang anda pilih.
Area kosong untuk perhitungan
Rasio konsentrasi indikator methyl red dalam bentuk basa dan dalam bentuk asam dari larutan
sampel dan nilai pH larutan sampel:
sampel [In] / [HIn] pH
_________________ (2 angka di belakang koma)
_____________ (2 angka di belakang koma)
Kode Siswa IDN-1
Ujian Praktikum (official Indonesian version), 49th IChO 2017, Thailand 15
Ujian Praktikum
Soal 1B
Kode Siswa IDN-1
Ujian Praktikum (official Indonesian version), 49th IChO 2017, Thailand 16
Bahan kimia dan Peralatan (Soal 1B)
I. Bahan kimia dan material (label yang tertera ditandai dengan cetak tebal)
Health Statementsa
Solution A (KIO3 10.7042 g in 5.00 dm3), 60 cm3
dalam botol plastik
H272-H315-H319-H335
Solution B (Larutan jenuh Ca(IO3)2), 50 cm3 dalam
botol plastik
H272-H315-H319-H335
Solution C (Larutan jenuh Ca(IO3)2 dalam larutan
encer unknown KIO3), 50 cm3 dalam botol plastik
H272-H315-H319-H335
Larutan Na2S2O3 200 cm3 dalam botol plastik
KI 10% (w/v), 100 cm3 dalam botol plastik H300+H330-H312-H315-H319-
H335
HCl 1 mol dm-3, 100 cm3 dalam botol plastik H290-H314-H335
Starch solution 0.1% (w/v), kanji 30 cm3 dalam
botol tetes
Distilled water, 500 cm3 dalam botol pencuci (botol
semprot)
Distilled water, 1000 cm3 dalam gallon plastik
aLihat halaman 35 untuk definisi Risk and Safety Phrases
II. Equipment and labwares
Peralatan Pribadi Jumlah
Gelas kimia, 100 cm3 2
Gelas kimia, 250 cm3 1
Labu Erlenmeyer, 125 cm3 9
Transfer pipet, 5.00 cm3 2
Transfer pipet, 10.00 cm3 1
Gelas ukur, 10.0 cm3 1
Gelas ukur, 25.0 cm3 2
Pipet Pasteur (pipet tetes) 1
Prop karet untuk pipet Pasteur 1
Corong kaca, diameter 7.5 cm 2
Corong plastik, diameter 5.5 cm 1
Kertas saring di dalam plastik tertutup 3
Buret, 50.0 cm3 1
Statif dan klem buret 1
Klem cincin-O dengan bosshead 2
Kode Siswa IDN-1
Ujian Praktikum (official Indonesian version), 49th IChO 2017, Thailand 17
Soal 1B A b c Total
a1 a2 a3 b1 b2 b3 c1 c2 c3
Total 1 5 1 6 1 2 6 1 3 26
Nilai
Bobot nilai 13% dari Nilai Total
Soal 1B: Calcium iodate
Calcium iodate adalah garam anorganik yang terdiri dari ion calcium dan ion iodate.
Ca(IO3)2 larut sebagian dalam air. Adanya garam yang tidak larut dan larutan jenuh dinyatakan
pada kesetimbangan berikut:
Ca(IO3)2 (s) Ca2+(aq) + 2 IO3
- (aq)
Data titrasi akan digunakan untuk menentukan konsentrasi ion iodate dalam larutan
jenuh Ca(IO3)2 dan kemudian nilai Ksp untuk Ca(IO3)2 dapat ditentukan.
Konsentrasi ion iodate dapat ditentukan dengan cara titrasi menggunakan larutan
standar sodium thiosulfate (Na2S2O3), dengan adanya potassium iodide (KI). Kanji digunakan
sebagai indikator.
Bagian a terkait dengan standarisasi larutan Na2S2O3. Bagian b adalah penentuan Ksp
untuk Ca(IO3)2.
Pada Bagian c, padatan Ca(IO3)2 dilarutkan dalam larutan encer KIO3 yang belum
diketahui konsentrasinya. Setelah dibiarkan selama 3 hari, terjadi kesetimbangan antara garam
yang tidak larut dengan larutan jenuhnya. Konsentarsi ion iodate akan ditentukan dengan cara
titrasi, dan selanjutnya akan digunakan untuk menghitung konsentrasi larutan encer KIO3.
Bagian a
Standarisasi Na2S2O3
1. Isilah buret dengan larutan Na2S2O3.
2. Pipet larutan standar KIO3 10.00 cm3 (tersedia sebagai Solution A, 10.7042 g KIO3
dalam 5.00 dm3) lalu masukkan ke dalam labu Erlenmeyer. Tambahkan 10 cm3 larutan
KI 10% (w/v) dan 10 cm3 larutan HCl 1 mol dm-3 ke dalam labu tersebut. Larutan ini
berwarna coklat gelap karena terbentuk I2.
3. Titrasi dengan larutan Na2S2O3 sampai terjadi perubahan warna menjadi kuning muda.
Tambahkan 2 cm3 larutan kanji 0.1% (w/v). Larutan berubah menjadi biru tua. Titrasi
secara hati-hati sampai warna biru tepat hilang yang menunjukkan titik akhir titrasi.
Catat volume larutan Na2S2O3.
Kode Siswa IDN-1
Ujian Praktikum (official Indonesian version), 49th IChO 2017, Thailand 18
a1) Setarakan persamaan-persamaan reaksi yang relevan.
____ IO3
(aq) + ____ I(aq) + ____H3O+
(aq) ____ I2(aq) + ____ H2O(l)
___I2 (aq) + ____ S2O32
(aq) ____ I(aq) + ____ S4O62
(aq)
a2) Catat volume larutan Na2S2O3.
(Anda tidak perlu mengisi keseluruhan tabel)
Titrasi no.
1 2 3
Pembacaan buret berisi larutan Na2S2O3 awal, cm3
Pembacaan buret berisi larutan Na2S2O3 akhir, cm3
Volume larutan Na2S2O3 yang digunakan, cm3
Volume yang dipilih, cm3; V1 = __________________
a3) Perhitungan konsentrasi larutan Na2S2O3.
Konsentrasi Na2S2O3 , mol dm-3: ___________ (Jawaban dengan 4 angka dibelakang koma)
(Jika anda tidak berhasil mendapatkan konsentrasi Na2S2O3, gunakan nilai konsentrasi
sebesar 0.0700 mol dm-3 untuk perhitungan lebih lanjut.)
Kode Siswa IDN-1
Ujian Praktikum (official Indonesian version), 49th IChO 2017, Thailand 19
Bagian b
Penentuan Ksp untuk Ca(IO3)2
1. Tersedia filtrat hasil penyaringan larutan jenuh Ca(IO3)2 (Solution B).
2. Pipet 5.00 cm3 filtrat (Solution B) tersebut dan masukkan ke dalam labu Erlenmeyer.
Tambahkan 10 cm3 KI 10% (w/v) dan 10 cm3 HCl 1 mol dm-3 ke dalam labu tersebut.
3. Titrasi dengan larutan Na2S2O3 sampai warna larutan menjadi kuning muda.
Tambahkan 2 cm3 larutan kanji 0.1% (w/v). Warna larutan harus menjadi biru tua.
Titrasi secara hati-hati sampai tercapai titik akhir titrasi yaitu warna biru tepat hilang.
Catat volume larutan Na2S2O3.
b1) Tuliskan volume larutan Na2S2O3.
(Anda tidak perlu mengisi keseluruhan tabel)
Titrasi no.
1 2 3
Pembacaan buret berisi larutan Na2S2O3 awal, cm3
Pembacaan buret berisi larutan Na2S2O3 akhir, cm3
Volume larutan Na2S2O3 yang digunakan, cm3
Volume yang dipilih, cm3; V2 =____________________
__________________
b2) Hitung konsentrasi larutan IO3 dalam Solution B.
Konsentrasi IO3, mol dm-3: _____________________(Jawaban 4 angka di belakang koma)
Kode Siswa IDN-1
Ujian Praktikum (official Indonesian version), 49th IChO 2017, Thailand 20
b3) Hitung nilai Ksp Ca(IO3)2.
Ksp Ca(IO3)2 = __________________________________(Jawab dengan 3 angka berarti)
(Jika anda tidak berhasil mendapatkan Ksp, gunakan nilai 710-7 untuk perhitungan lebih
lanjut)
Bagian c
Penentuan konsentrasi sampel larutan encer KIO3
1. Tersedia filtrat dari penyaringan larutan jenuh Ca(IO3)2 yang dilarutkan dalam sampel
larutan encer KIO3 (Solution C).
2. Pipet 5.00 cm3 larutan filtrat (Solution C) ke dalam labu Erlenmeyer. Tambahkan 10
cm3 larutan KI 10% (w/v) dan 10 cm3 HCl 1 mol dm-3 ke dalam labu tersebut.
3. Titrasi dengan larutan Na2S2O3 sampai warna larutan menjadi kuning muda.
Tambahkan 2 cm3 larutan kanji 0.1% (w/v). Warna larutan menjadi biru tua. Titrasi
secara hati-hati sampai warna biru tepat hilang yang menandakan titik akhir titrasi.
Catat volume larutan Na2S2O3.
Kode Siswa IDN-1
Ujian Praktikum (official Indonesian version), 49th IChO 2017, Thailand 21
c1) Tuliskan volume larutan Na2S2O3
(Anda tidak perlu mengisi keseluruhan table)
Titrasi no.
1 2 3
Pembacaan buret berisi larutan Na2S2O3 awal, cm3
Pembacaan buret berisi larutan Na2S2O3 akhir, cm3
Volume larutan Na2S2O3 yang digunakan, cm3
Volume yang dipilih, cm3; V3 = _________________
c2) Hitung konsentrasi IO3dalam Solution C.
Konsentrasi IO3, mol dm-3: ________________(Jawab dengan 4 angka di belakang koma)
Kode Siswa IDN-1
Ujian Praktikum (official Indonesian version), 49th IChO 2017, Thailand 22
c3) Hitung konsentrasi sampel larutan encer KIO3.
Konsentrasi KIO3 , mol dm-3: _______________ (Jawab dengan 4 angka di belakang koma)
Kode Siswa IDN-1
Ujian Praktikum (official Indonesian version), 49th IChO 2017, Thailand 23
Ujian Praktikum
Soal 2
Kode Siswa IDN-1
Ujian Praktikum (official Indonesian version), 49th IChO 2017, Thailand 24
Bahan Kimia dan Peralatan (Soal 2)
I. Bahan kimia dan material
Bahan Kimia Diberi
Label Health Statements a
3-Pentanone (MW 86.13),
~0.86 gb di dalam vial A H225-H319-H335-H336
p-chlorobenzaldehyde (MW140.57),
~3.5 gc di dalam vial B H302-H315-H319-H335
Ethanol, 200 cm3 dalam botol pencuci Ethanol H225-H319
2 mol dm-3 larutan NaOH dalam air
(diberi label: 2N NaOH), 25 cm3 dalam
botol
2N NaOH H290-H314
a Lihat halaman 34 untuk definisi Health Statements b Anda harus menimbang vial berisi 3-pentanone sebelum digunakan. Nilai massa yang
tepat dapat dihitung berdasarkan informasi yang tertulis pada label. c Nilai massa yang tepat tertulis pada label.
Kode Siswa IDN-1
Ujian Praktikum (official Indonesian version), 49th IChO 2017, Thailand 25
II. Peralatan dan Alat Gelas
Peralatan Bersama Jumlah
Neraca analitis 12 per ruangan
Aspirator air 2 per meja praktikum
Wadah styrofoam berisi es 1 per baris (dapat diminta untuk isi ulang)
Peralatan Pribadi Jumlah
Hotplate stirrer yang dilengkapi dengan batang
pengatur temperatur
1
Statif 1
Klem 2
Labu bundar 100-cm3 1
Gelas ukur, 25 cm3 1
Gelas ukur, 50 cm3 1
Kondensor Udara 1
Cawan rekristalisasi, 250 cm3 1
Labu Erlenmeyer 125-cm3 2
Labu isap, 250 cm3 1
Corong Buchner, 25 cm3 1
Kaca arloji 1
Pipet Pasteur (pipet tetes) 5
Prop karet untuk pipet Pasteur 2
Karet labu isap untuk penyaringan vakum 1
Karet penyangga labu bundar 1
Batang magnet 1
Kertas saring 3 (dikemas dalam 1 kantong plastik
tertutup)
Spatula 1
Batang pengaduk 1
Pinset penjepit 1
Klip plastik untuk penyangga joint 1
Botol pencuci (berisi EtOH) 1 (dapat diisi ulang)
Sarung tangan Nitrile 2 (ukurannya dapat ditukar jika perlu)
Handuk kecil 2
Klip kertas 1
Botol kaca berlabel “Waste Task 2”, 500 cm3- 1
Vial berlabel “Kode siswa” untuk
mengumpulkan produk 1
Goggles (kaca mata pelindung) 1
Kode Siswa IDN-1
Ujian Praktikum (official Indonesian version), 49th IChO 2017, Thailand 26
Soal 2
a b Total
a1 a2 a3 b1
Total 2 2 2 18 24
Nilai
Bobot 14% dari Nilai Total
Soal 2: Mengelaborasi Kerangka Karbon
Struktur inti molekul organik sebagian besar didasarkan pada kerangka karbon-karbon.
Pembentukan ikatan karbon-karbon memiliki peranan penting dalam membangun kerangka
struktur yang lebih kompleks dari senyawa-senyawa prekursor yang strukturnya lebih kecil.
Oleh Karena itu, transformasi secara sintesis untuk memperoleh pembentukan ikatan karbon-
karbon yang lebih efisien telah banyak dilakukan. Dalam percobaan ini, anda diminta untuk
mereaksikan senyawa p-chlorobenzaldehyde dan 3-pentanone untuk menghasilkan struktur
yang lebih rumit.
Catatan Penting:
• Ethanol dapat diisi ulang tanpa ada penalti.
• Semua proses penimbangan harus dilakukan dengan sepengetahuan Pengawas lab.
Pengawas lab harus menandatangani lembar kerja siswa untuk penilaian. Nilai yang
tidak diverifikasi oleh Pengawas lab tidak akan dinilai.
• Nilai total 18 poin dari nilai ujian ini didasarkan pada kualitas dan kuantitas produk
yang diserahkan. Jika produk tidak diserahkan di akhir praktikum, maka Soal 2
ini seluruhnya tidak akan dinilai.
• Pengukuran 1H-NMR dan titik leleh akan digunakan oleh penilai untuk verifikasi
kualitas produk yang dihasilkan.
Bagian a
1. Ambil vial berisi 3-pentanone (A) (Kode Axxx, misalnya: A305), lalu buka lapisan
parafilm-nya. Timbang vial beserta tutupnya. Catat hasil penimbangan di lembar
jawaban pada bagian pertanyaan a1.
2. Siapkan penangas air dengan mengisi cawan rekristalisasi ukuran 250 cm3 lalu
panaskan hingga 55±2°C. Masukkan klip kertas ke dalam penangas air dan nyalakan
pengaduk pada pemanas listrik agar pemanasan menjadi merata.
3. Pastikan batang magnet berada di dalam labu bundar 100-cm3. Pindahkan secara
sempurna 3-pentanone (diberi label A) yang sudah ditimbang dan p-
Kode Siswa IDN-1
Ujian Praktikum (official Indonesian version), 49th IChO 2017, Thailand 27
chlorobenzaldehyde (diberi label B) ke dalam labu bundar. Tambahkan 50 cm3 ethanol
ke dalamnya lalu lakukan pengadukan agar campuran reaksi terlarut sempurna.
4. Ukur 15 cm3 larutan NaOH 2 mol dm-3 (diberi label 2N NaOH) menggunakan gelas
ukur dan tambahkan ke dalam campuran reaksi. Hati-hati: jangan sampai bagian joint
labu terbasahi oleh larutan NaOH!
5. Rangkai peralatan seperti ditunjukkan pada Gambar 1. Letakkan labu reaksi di dalam
penangas air bertemperatur 55±2°C. Pasang kondensor udara pada labu bundar dengan
klip plastik penyangga joint. Panaskan campuran reaksi dalam labu bundar
menggunakan penangas air sambil diaduk selama 30 menit.
Gambar 1: rangkaian alat untuk pemanasan campuran reaksi menggunakan penangas air
6. Setelah reaksi selesai, angkat labu reaksi dari penangas air. (Hati-hati! Labu reaksi
pasti panas) Letakkan labu reaksi pada karet penyangga labu bundar.
7. (Penting!) Angkat batang pengatur temperatur dari hotplate/stirrer untuk menghindari
over-heating pada hotplate selama proses rekristalisasi. Setelah anda mengangkat
batang tersebut, laporkan pada Pengawas lab untuk dicek dan serahkan batang tersebut
kepada Pengawas lab.
8. Siapkan penangas es dengan cara mengganti air hangat dalam cawan rekristalisasi
ukuran 250 cm3 dengan es dan tambahkan sedikit air. Masukkan labu reaksi ke dalam
penangas es untuk mendinginkan reaksi. Padatan seharusnya sudah terbentuk. (Saran:
jika anda tidak mengamati adanya padatan dalam waktu 5 menit, gunakan batang
pengaduk kaca untuk menggores sisi bagian dalam labu untuk menginduksi
pengendapan).
9. Biarkan campuran reaksi dalam penangas es selama 20 menit untuk penyempurnaan
pengendapan.
10. Rangkai perangkat penyaringan vakum (Gambar 2). Hubungkan labu isap dengan
aspirator air. Letakkan corong Buchner di atas karet pada labu isap. Letakkan kertas
saring tepat di tengah corong. Saring endapan dengan penyaringan vakum dan cuci
Kode Siswa IDN-1
Ujian Praktikum (official Indonesian version), 49th IChO 2017, Thailand 28
dengan sesedikit mungkin ethanol dingin. Biarkan proses penyaringan vakum
berlangsung selama 2 – 3 menit untuk mengeringkan produk.
Gambar 2: Rangkaian alat penyaringan vakum
11. Lepaskan karet penghubung alat penyaring vakum (sebelum mematikan aspirator air).
Bawa semua peralatan anda kembali ke meja anda agar tempat umum tersebut kembali
bersih dan rapi. Kumpulkan endapan kasar dari kertas saring dengan hati-hati dan
pindahkan ke dalam labu Erlenmeyer. Hati-hati jangan sampai kertas saring ikut
tergerus saat memindahkan padatan karena akan menjadi kontaminan. Siswa
bisa menggunakan Ethanol untuk membilas corong Buchner.
12. Masukkan ethanol ke dalam labu Erlenmeyer yang lain dan panaskan perlahan di atas
hotplate (Siswa bisa menyetel temperature pada 100-120°C). Sebelum pemanasan,
pastikan batang pengatur temperatur sudah dilepaskan dari hotplate.
13. Lakukan rekristalisasi produk menggunakan ethanol panas dengan mengikuti prosedur
berikut.
Tambahkan sedikit-demi sedikit etanol panas ke dalam labu berisi padatan kasar sambil
diaduk dengan menggoyang labu. Lakukan penambahan ethanol panas (goyangkan
labu setiap kali penambahan) sampai semua padatan larut. Selama proses pelarutan,
pastikan labu selalu dalam keadaan panas dengan meletakkannya di atas hotplate.
Hati-hati karena labunya pasti panas! Gunakan tissue kertas atau handuk untuk
memegang labu saat labu digoyang. Ketika proses pelarutan telah sempurna, letakkan
labu berisi larutan tersebut di atas meja dan dinginkan hingga temperatur kamar tanpa
diganggu. Produk kristal seharusnya sudah muncul. Jika belum muncul, gesek bagian
sisi dalam labu untuk menginduksi kristalisasi. Letakkan labu di dalam penangas es
untuk menyempurnakan kristalisasi.
14. Saring produk hasil rekristalisasi dengan penyaringan vakum (lihat tahap no. 10 untuk
protokol penyaringan vakum) dan cuci produk dengan sesedikit mungkin ethanol
dingin. Biarkan proses penyaringan vakum berlangsung selama 2 – 3 menit. Lepaskan
Kode Siswa IDN-1
Ujian Praktikum (official Indonesian version), 49th IChO 2017, Thailand 29
karet penghubung penyaring vakum. Biarkan produk murni dikeringkan di udara di
atas meja anda selama minimal 15 menit.
15. Timbang vial berlabel kode siswa anda (tanpa tutup) yang sudah disediakan. Tulis data
penimbangan pada lembar jawaban di bagian pertanyaan a1.
16. Pindahkan semua produk rekristalisasi ke dalam vial (tanpa tutup) yang sudah
ditimbang. Tentukan dan catat massa produk murni pada lembar jawaban di bagaian
pertanyaan a1.
17. Isilah semua informasi pada label vial berisi produk anda. Letakkan vial berisi produk
di atas meja anda. Pengawas lab akan mengambil vial anda dan menandatangani
lembar jawaban anda di bagian pertanyaan b setelah “Perintah Stop” diberikan. Siswa
juga harus menandatangani pada lembar jawaban di bagian pertanyaan b untuk
penilaian lebih lanjut. Setelah Pengawas lab dan anda menandatangani lembar
jawaban, masukkan vial ke dalam plastik berperekat dan kumpulkan kepada Pengawas
lab untuk dinilai.
Berikut adalah item yang harus ditinggalkan di meja kerja anda:
• Berkas Ujian/Jawaban Praktikum (buklet ini) yang dimasukkan ke dalam
amplop berkas ujian.
• Vial berlabel “Kode Siswa” yang sudah diisi informasi yang diperlukan.
Kode Siswa IDN-1
Ujian Praktikum (official Indonesian version), 49th IChO 2017, Thailand 30
Pengawas lab akan menempelkan label di sini
Ketika secara acak membagikan senyawa:
Axxx (misalnya: A567) = Kode vial berisi 3-pentanone
Di-tare-kan (dengan tutup): Massa (vial + label + tutup) sebelum penambahan 3-
pentanone
Bxxx (misalnya: B567) = Kode vial berisi p-chlorobenzaldehyde
Net: Massa p-chlorobenzaldehyde
a1) Gunakan informasi yang tertulis pada label serta data percobaan anda untuk melakukan
perhitungan. Tuliskan semua hasilnya pada Tabel berikut ini.
Massa 3-pentanone dan vial yang diberikan (harus ditimbang dengan tutupnya) =
________________
*Tanda tangan Pengawas diperlukan untuk penilaian
Massa pentan-3-one = _____________________________
Massa p-chlorobenzaldehyde (salin dari label):_________________________
Massa vial kosong (tanpa tutup) untuk produk:____________________________
*Tanda tangan Pengawas diperlukan untuk penilaian
Massa vial (tanpa tutup) berisi produk hasil rekristalisasi:_______________________
* Tanda tangan Pengawas diperlukan untuk penilaian
Massa produk hasil rekristalisasi:_____________________
Kode Siswa IDN-1
Ujian Praktikum (official Indonesian version), 49th IChO 2017, Thailand 31
a2) Gambarkan struktur 4 senyawa aromatik yang mungkin terbentuk dalam reaksi ini.
Stereoisomer tiap senyawa dikeluarkan dari daftar kemungkinan senyawa yang terbentuk.
Kode Siswa IDN-1
Ujian Praktikum (official Indonesian version), 49th IChO 2017, Thailand 32
a3) Berikut adalah spektrum 1H-NMR produk (400MHz, dalam CDCl3), gambarkan struktur
produk berdasarkan spektrum tersebut.
Integrasi mewakili jumlah proton yang terdapat dalam molekul.
H2O CHCl3 TMS
Frekuensi
Integrasi 8 2
2 2
2
6
2
Kode Siswa IDN-1
Ujian Praktikum (official Indonesian version), 49th IChO 2017, Thailand 33
Bagian b
b1) Produk yang anda kumpulkan akan dikarakterisasi dan dinilai berdasarkan % yield dan
kemurniannya. Isilah pada kotak dengan ceklis informasi yang sesuai dengan produk yang
anda kumpulkan.
Status: Solid Liquid
Tanda tangan Pengawas: _________________________(ditandatangani saat dikumpulkan)
Tanda tangan Siswa: _____________________________ (ditandatangani saat dikumpulkan)
Kode Siswa IDN-1
Ujian Praktikum (official Indonesian version), 49th IChO 2017, Thailand 34
Health Statements
H225 Cairan mudah menguap dan sangat mudah terbakar
H272 Meningkatkan kecepatan pembakaran; oksidator
H290 korosif terhadap logam
H300 Fatal jika tertelan
H301 Toksik jika tertelan
H302 Berbahaya jika tertelan
H314 Menyebabkan luka bakar parah dan kerusakan mata
H315 Menyebabkan iritasi kulit
H319 Menyebabkan iritasi mata yang serius
H330 Fatal jika terhirup
H335 Menyebabkan iritasi organ respirasi
H336 Menyebabkan kantuk dan pusing
H371 Menyebabkan kerusakan organ tubuh
Kode Siswa IDN-1
Ujian Praktikum (official Indonesian version), 49th IChO 2017, Thailand 35
Karakteristik Geseran Kimia pada 1H NMR
Jenis Hidrogen
(R=Alkil, Ar=Aril)
Geseran Kimia
(ppm) Jenis Hidrogen
(R=Alkil, Ar=Aril)
Geseran Kimia
(ppm)
(CH3)4Si 0 (by definition)
RCH3 0.9 RCH=O 9.5-10.1
RCH2R 1.2-1.4 RCOOH' 10-13
R3CH 1.4-1.7 RCOCH3 2.1-2.3
RCH2I 3.2-3.3 RCOCH2R 2.2-2.6
RCH2Br 3.4-3.5 RCOOCH3 3.7-3.9
RCH2Cl 3.6-3.8 RCOOCH2R 4.1-4.7
RCH2F 4.4-4.5 R2C=CRCHR2 1.6-2.6
RCH2NH2 2.3-2.9 R2C=CH2 4.6-5.0
RCH2OH 3.4-4.0 R2C=CHR 5.0-5.7
RCH2OR 3.3-4.0 RC≡CH 2.0-3.0
RCH2CH2OR 1.5-1.6 ArCH3 2.2-2.5
R2NH 0.5-5.0 ArCH2R 2.3-2.8
ROH 0.5-6.0 ArH 6.5-8.5
Kode Siswa IDN-1
Ujian Praktikum (official Indonesian version), 49th IChO 2017, Thailand 36
Tabel Periodik Unsur