Ubiquitous Computing (Kelompok 5).pdf

download Ubiquitous Computing (Kelompok 5).pdf

of 30

description

Mata Kuliah : Jaringan KomputerKelas : 3KA31Anggota :Andhika Erlangga (10111715)Anggi Permata Dewi (10111887)Debby Aprillia (11111781)Joshua Octovianus (13111866)Utari Dwi Larasati (17111236)

Transcript of Ubiquitous Computing (Kelompok 5).pdf

  • 5/27/2018 Ubiquitous Computing (Kelompok 5).pdf

    1/30

    UBIQUITOUS COMPUTING

    MATA KULIAH : JARINGAN KOMPUTER

    KELAS : 3KA31

    KELOMPOK : 5 (Lima)

    DOSEN : REZA CHANDRA SKom, MM.Si

    ANGGOTA :

    Andhika Erlangga (10111715)

    Anggi Permata Dewi (10111887)

    Debby Aprillia (11111781)

    Joshua Octovianus (13111866)

    Utari Dwi Larasati (17111236)

    SISTEM INFORMASI

    FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI

    UNIVERSITAS GUNADARMA

  • 5/27/2018 Ubiquitous Computing (Kelompok 5).pdf

    2/30

    2

    DAFTAR ISI

    Daftar Isi.........................................................................................................................................2

    Pengertian Ubiquitous Computing..............................................................................................3

    Sejarah Ubiquitous Computing....................................................................................................3

    Ubiquitous / Pervasive Computing..........................................................................................4

    Konsep Dasar...........................................................................................................................5

    Beberapa karakteristik yang terjadi di lingkungan...................................................................6

    Spesifikasi Teknis...........................................................................................................................7Arsitektur........................................................................................................................................ 9

    Contoh Ubiquitous Computing.....................................................................................................9

    Handphone ...........................................................................................................................9

    E-learning, mobil, ruangan, kulkas ....................................................................................10

    Virtual Reality ............................................................................................................................. 14

    Augmented Reality ..................................................................................................................... 16

    Google Glass ................................................................................................................................ 18

    A Day Made of Glass (SmartGlass) ......................................................................................... 21

    Aspek-aspek yang Mendukung Pengembangan Ubiquitous Computing.................................. 25

    Isu-isu Seputar UbiComp ..................................................................................................................... 27

    Kesimpulan ................................................................................................................................................ 29

    Daftar Pustaka .......................................................................................................................................... 30

  • 5/27/2018 Ubiquitous Computing (Kelompok 5).pdf

    3/30

    3

    UBIQUITOUS COMPUTING

    1.Pengertian Ubiquitous Computing

    Ubiqui tous Computingadalah istilah yang masih jarang diketahui oleh masyarakat,

    walaupun istilah tersebut sudah lama, yaitu pada tahun 1988, Mark Weiser, seorang peneliti

    senior padaXerox Palo Alto Research Center(PARC) telah memproklamirkan istilah tersebut,

    sehingga beliau disebut sebagai bapak Ubiquitous Computing.

    Apakah Ubiquitous Computingitu? Ubiquitoussecara harafiah berarti ada dimana-mana,

    dan computingbermakna komputasi yang dikaitkan dengan komputer. Sehingga secara

    sederhana diperoleh istilah komputasi dimana-mana. Atau bisa diartikan bahwa Ubiquitous

    Computing adalah metode untuk meningkatan penggunaan komputer dengan membuat banyak

    komputer tersedia diseluruh lingkungan fisik, tetapi membuat mereka secara efektif terlihat oleh

    pengguna.

    2.Sejarah Ubiquitous Computing

    Dapat dilihat dari perkembangan komputer di masa lalu, yang masih merupakan komputer

    main frame, dimana satu komputer dipakai untuk melayani banyak user. Kemudian komputer

    berkembang menjadi semakin kecil danpersonalyang dikenal denganpersonal computer, atau

    komputer yang digunakan perorangan.

    Dan sekarang kita tinggal di masa depan, dimana kita bisa berinteraksi atau bahkan memiliki

    dan menggunakan banyak komputer/perangkat yang mendukung untuk kebutuhan/kegiatan

    komputasi. Seperti contohnya saat mesin ATM mulai beredar dan digunakan masyarakat,

    handphone sampai berkembang menjadismartphone, televisi atau media lainnya yang bisa

    ditemui dimana-mana. Semakin lama semua teknologi akan terintegrasi untuk mendukung

    kebutuhan seseorang dalam skala besar.

  • 5/27/2018 Ubiquitous Computing (Kelompok 5).pdf

    4/30

    4

    a. Ubiquitous / Pervasive Computing

    Inti dari Ubiquitous Computing atau yang dikenal sebagaiPervasive Computing

    melakukan pembagian resource yang ringan, wireless,tidak mahal dalam jaringan

    pemrosesan yang terdistribusi ke setiap aspek kehidupan sehari-hari. Mark Weiser

    mengenalkan 3 bentuk dasar dari mesin Ubiquitous yaitu ; tab, pad, dan board.

    Tab : dapat dipakaikan atau dipasangkan dengan ukuran sentimeter

    Pad : segenggam tangan dengan ukuran desimeter.

  • 5/27/2018 Ubiquitous Computing (Kelompok 5).pdf

    5/30

    5

    Board : mesin layar interaktif berukuran beberapa meter

    b. Konsep Dasar

    Pada intinya, semua model komputasi di mana-mana berbagi visi kecil, murah,

    perangkat pengolahan jaringan yang kuat, didistribusikan di semua skala sepanjang

    hidup sehari-hari dan umumnya berbalik jelas common-tempat berakhir. Sebagai

    contoh, sebuah lingkungan komputasi di mana-mana dalam negeri mungkin

    interkoneksi pencahayaan dan kontrol lingkungan dengan monitor biometrik pribadi

    ditenun menjadi pakaian sehingga pencahayaan dan pemanasan kondisi di kamar

    mungkin termodulasi, terus menerus dan tanpa terasa

    3.Beberapa karakteristik yang terjadi di lingkungan

    Ada banyak jenis layanan yang dapat ditawarkan dalam lingkungan, antara lain layanan-

    layanan airport, perkantoran, perbankan, transportasi, supermarket, pendidikan, rumah tangga,

    dan lain-lain yang tercakup dalam suatu area perkotaan. Karakteristik dari lingkungan pelayanan

    ini adalah sebagai berikut:a. Personal Device

    Pemakai dilengkapi dengan peralatan pribadi yang mudah dibawa (portable) seperti:

    PDA, smart phone, komputer kecil yang mudah dibawa, atau sejumlah peralatan nirkabel

    yang saling terhubung membentuk suatu Body Area Network. Peralatan-peralatan

    tersebut secara dinamis dapat menyesuaikan jenis protokol radio yang berbeda.

  • 5/27/2018 Ubiquitous Computing (Kelompok 5).pdf

    6/30

    6

    b. Network Architecture

    Para pemakai bergerak dalam suatu jaringan komunikasi nirkabel heterogen yang

    membentuk suatu jaringan berkabel yang lebih luas. Peralatan pemakai saling terhubung

    menggunakan jaringan nirkabel berbasis infrastruktur. Peralatan-peralatan tersebut juga

    dapat berhubungan dengan peralatan, sensor, dan layanan yang ada di lingkungan.

    c. Service Provisioning

    Layanan bagi pemakai disediakan di berbagai tempat berbeda dalam lingkungan AmI di

    mana pemakai dapat menggunakan layanan yang tersedia dengan sumber-sumber daya

    yang terhubung tanpa kabel. Layanan-layanan ini diberikan oleh suatu sistem layanan

    gabungan dengan application server yang dapat diakses melalui infrastruktur jaringan.

    d. Sensing Architecture

    Untuk mendukung pemberian layanan-layanan tersebut, lingkungan AmI dilengkapi

    berbagai jenis sensor. Sensor ini membuat interaksi antara pemakai dengan jenis layanan

    yang dibutuhkan menjadi lebih efisien. Sensor ini akan menangkap informasi dari

    lingkungan secara terus-menerus dan memantau aktivitas yang dilakukan para pemakai.

    Sensor ini kemudian membawa informasi tersebut ke sebuah modul AmI yang akan

    memprosesnya dalam suatu aplikasi. Jenis sensor yang digunakan meliputi jenis sensor

    tradisional seperti: sensor suhu, tekanan, cahaya, kelembaban udara, dan sensor-sensor

    yang lebih kompleks, seperti kamera yang dihubungkan dengan jaringan kabel. Dengan

    demikian, infrastruktur AmI harus dapat menangkap informasi-informasi dari peralatan-

    peralatan sensor tersebut.

    e. Modes of Interaction

    Pemakai berinteraksi dengan layanan melalui suatu multimodal user interface yang

    menggunakan peralatan pribadi untuk berkomunikasi. Multimodal communication

    memungkinkan pemakai mangakses layanan tidak hanya pada saat mereka duduk di

    depan PC, tetapi juga pada saat mereka bergerak bebas dalam lingkungan.

  • 5/27/2018 Ubiquitous Computing (Kelompok 5).pdf

    7/30

    7

    4.Spesifikasi Teknis

    Ubiquitous computingmempunyai beberapa spesifikasi teknis sebagai berikut:

    a. Terminal & user interface

    Peralatan yang digunakan sebaiknya mempunyai kualitas tampilan yang bagus dan

    responsif terhadap input dari pemakai. Walaupun dengan ukuran display yang terbatas,

    penggunaanya harus intuitif dengan tampilan yang bersih menggunakan alat input yang

    berbeda seperti:pen, handwriting recognitiondanspeech recognition.

    b. Peralatan yang murah

    Jika kita membangun sebuah sistem dengan banyak komputer untuk satu pemakai, biaya

    satu komputer hendaklah tidak terlalu mahal. Meskipun komputer biasa pada umumnya

    relatif lebih mahal, kamputer ini tidak dapat digunakan untuk ubiquitous computing.

    Tidak semua komputer dalam ubiquitous computingmemerlukan prosesor dan harddisk

    dengan spesifikasi seperti dalam komputer biasa.

    c. Bandwidthtinggi

    Kebutuhan lain dari ubiquitous computingadalah mempunyai bandwidthjaringan yang

    cukup untuk melakukan komunikasiantara peralatan-peralatan yang digunakan. Selain

    masalah bandwidth, ada beberapa faktor lain yang perlu dipertimbangkan berkaitan

    dengan transformasi data melalui jaringan, antara lain: lokasi terminal untuk mobile

    communication, penggunaan frekuensi yang tepat, menjaga kualitas layanan, enkripsi

    data, dan mengurangi gangguan-gangguan laten terhadap jaringan.

    d. Sistem file tersembunyi

    Ketika seorang pemakai menggunakan komputer, dia harus belajar beberapa aspek dasar

    tentang sistem operasi dan konsep-konsep file serta struktur direktori. Hal ini

    mengakibatkan pemakai akan lebih terfokus pada bagaimana informasi akan disimpan,

    bukan pada informasi itu sendiri. Salah satu kebutuhan ubiquitous computingadalah

    bahwa komputer harus tersembunyi. Komputer harus dapat memahami kondisi

    pemakai. Sebagai contoh, melalui penggunaan voice recognitionatau interfacelainnya

    yang memungkinkan pemakai melakukan akses tanpa harus mengetahui nama file

    tertentu, lokasi atau format file tersebut.

  • 5/27/2018 Ubiquitous Computing (Kelompok 5).pdf

    8/30

    8

    e. Instalasi otomatis

    Ubiquitous computingharus dapat mengeliminasi kebutuhan instalasi program. Dalam

    sistem konvensional, seringkali diperlukan instalasi program yang dapat menimbulkan

    masalah, dan dalam beberapa kasus harus melibatkan pemakai. Konsep ini tidak berlaku

    dalam ubiquitous computing. Program harus dapat berpindah dari sebuah computerke

    komputer lain tanpa harus mengubah konfigurasi dasar dalam menjalankan suatu

    program baru. Salah satu alternatif adalah dengan menggunakan bahasa pemrograman

    Java yang dapat dipindahkan ke komputer lain dengan mudah (platform-independent).

    f. Personalisasi informasi

    Akan lebih baik jika ubiquitous computing systemdapat menjaga agar informasi yang

    tersedia dapat digunakan sesuai kebutuhan pemakai. Untuk memenuhi kebutuhan

    tersebut, salah satu pendekatan yang dapat dilakukan adalah setiap kali ada seseorang

    yang baru bergabung dalam sebuah komunitas, profil pribadi orang tersebut harus

    ditambahkan ke setiap peralatan yang ada.

    g. Privasi

    Salah satu masalah yang paling penting dalam ubiquitous computingadalah resiko privasi

    yang serius. Sistem ini dapat menyimpan data-data pemakai dan lokasinya yang mungkin

    dapat diakses oleh pemakai lain. Teknologi jaringan yang baru seperti infra merah atau

    komunikasi radio nir kabel menggunakan enkripsi untuk menjaga keamanan data.

    Berdasarkan fakta-fakta yang digambarkan di atas, muncul suatu pemikiran bahwa trend

    teknologi informasi di Indonesia akan mengarah ke ubiquitous computing yang merupakan

    konsep dasar dari teknologi Ambient Intelligence. Beberapa faktor yang menjadi pertimbangan

    akan potensi penggunaan teknologi AmI di Indonesia ini adalah sebagai berikut:

    1. Semakin berkembangnya teknologi jaringan khususnya jaringan nirkabel yang

    memungkinkan transfer data dapat dilakukan dengan lebih cepat dengan biaya yang relatif

    lebih kecil.

    2. Tingkat kemampuan masyarakat dalam menggunakan atau membelikomputer dengan

    kemampuan tinggi. Walaupun masih terbatas untuk kalangantertentu, seperti pelajar,

    mahasiswa, profesional, pelaku bisnis dan sebagainya, namun pemakaiannya sudah

  • 5/27/2018 Ubiquitous Computing (Kelompok 5).pdf

    9/30

    9

    semakin menyebar sehingga orang awam pun sudah terbiasa dengan lingkungan di mana

    komputer merupakan alat bantu dalam kegiatan-kegiatan sehari-hari.

    3. Cepatnya perkembangan dan penyebaran teknologi komunikasi di kalangan masyarakat

    luas memenuhi kebutuhan ubiquitous communication yang merupakan salah satu pilar

    teknologi Ambient Intelligence.

    4. Kebutuhan sumber daya manusia di bidang teknologi informasi yang sudah semakin

    banyak tersedia. Ketersediaan sumber daya manusia ini didukung oleh semakin

    berkembangnya sekolah-sekolah tinggi dan universitas-universitas yang khusus mendalami

    bidang ilmu komputer dan teknologi informasi.

    5. Situasi lingkungan yang menuntut tersedianya fasilitas pelayanan yang lebih efisien dan

    cepat. Jumlah populasi penduduk yang terus meningkat akan menimbulkan masalah

    kualitas pelayanan dari berbagai instansi yang melayani masyarakat luas. Masalah-masalah

    tersebut antara lain: antrian yang disebabkan banyaknya orang yang memerlukan layanan

    yang sama pada saat yang sama, kepadatan lalu-lintas yang juga disebabkan oleh makin

    banyaknya orang memerlukan layanan. Bukan hanya pelayanan transportasi, tapi juga

    pelayanan-pelayanan lain yang memerlukan transportasi karena mereka harus datang ke

    lokasi.

    5.ArsitekturPeranan Ubiquitous computing di kehidupan sehari dan juga kelebihan dan kekurangannya.

    Pada sebuah lingkungan Ubiquitous Computing yang menghubungkan control

    penerangan(lampu) dan pemanas ruangan dengan alat yang di pasang pada pakaian kita sehingga

    kondisi penerangan dan suhu ruangan dapat di modulisasi secara terus menerus dan tak terlihat.

    6.Contoh Ubiquitous Computing

    a. Handphone

    Kelebihan

    Kita dapat mengakses informasi dimana saja dengan gadget yang di miliki seperti

    handphone,smartphone,tablet.

  • 5/27/2018 Ubiquitous Computing (Kelompok 5).pdf

    10/30

    10

    Kekurangan

    Penyalahgunaan kemudahan mengakses informasi .contoh mengakses informasi tentang

    soal yang sedang di ujikan pada saat ujian

    b. Elearning

    Kelebihan

    Memberikan kemudahan kepada seluruh mahasiswa atau pun pelajar dalam belajar

    tanpa harus dating langsung ke kampus atau sekolah.

    Kekurangan

    Membuat mahasiswa atau pun pelajar menjadi malas karena tanpa ada pengawasan guru

    atau pun dosen.

    c. Mobil

    Kelebihan

    Sang engineer telah di lengkapi dengan sebuah badge pintar berisi microchip jadi saat

    mobilnya mendekati gerbang pagar rumah dan pemancaran mengenai kendaraan

    tersebut secara otomatis gerbang akan terbuka.

    Kekurangan

    Hanya mobil tertentu saja yang bisa membuka gerbang pagar rumah tersebut.

    d. Ruangan

    Kelebihan

    Ruangan yang di pasang device pemancar yang secara otomatis akan mengaktifkan sensor

    pada saat ia memasuki ruangan kerjanya akan terbuka secara otomatis.

    Kekurangan

    Terjadi pemborosan listrik secara berlebihan karena system menyala tanpa di perlukan.

    e. Kulkas

    Kelebihan

    Kulkas yang berada di rumah kita yang terhubung dengan jaringan komputasi berskala

    besar, jika isi kulkas kosong ,maka otomatis kulkas mengirim sinyal ke salah satu

  • 5/27/2018 Ubiquitous Computing (Kelompok 5).pdf

    11/30

    11

    supermarket yang ada dalam jaringan melalui sensor yang di milikinya ,dan secara

    otomatis pihak supermarket mengisi kulkas anda tanpa perlu bersusah payah mengisinya.

    Kekurangan

    Tidak semua barang bias update ,karena hanya barang yang bias di pilih.

    Contoh lain dari Ubiquitous Computing awalnya adalah artis Live Wire Natalie

    Jeremijenko, juga dikenal sebagai String Menggantung, dipasang di Xerox PARC selama

    Mark Weiser di sana. Ini adalah seutas tali yang melekat pada motor stepper dan dikontrol

    oleh koneksi LAN, aktivitas jaringan menyebabkan string berkedut, menghasilkan indikasi

    perifer terlihat lalu lintas. Weiser menyebut contoh teknologi tenang.Mungkin contoh yang

    bisa menjadi konsep ke depannya :

    Ketika seseorang memasuki ruangan, maka sistem komputer dalam ruangan tersebut akan

    mendeteksi suhu ruangan dengan sensornya, dan menyalakan AC dengan menyesuaikan

    temperatur dengan kebiasaan orang tersebut.

    Ketika kita berbelanja ke toko, kita hanya perlu membawa sebuah ponsel yang

    menyimpan semua informasi seperti data diri, informasi kartu kredit, dan informasi

    lainnya yang memungkinkan untuk bertransaksi dengannya.

    Contoh kasus lainnya juga menjelaskan bagaimana ubicomp dapat diterapkan di kehidupan

    sehari-hari:

    Suatu ketika tersebutlah seorang engineer di sebuah perusahaan yang bergerak di bidang

    teknologi. Dia berangkat kerja dengan mobilnya melewati jalan tol modern tanpa penjaga pintu

    tol. Mobil sang engineer telah dilengkapi dengan sebuah badge pintar berisi microchip yang

    secara otomatis akan memancarkan identitas mobil tersebut pada serangkaian sensor saat

    melewati pintu tol seperti tampak pada gambar sistem pintu tol otomatis. Pembayaran jalan tol

    akan didebet langsung dari rekeningnya setiap minggunya sesuai data yang di-update setiap

    mobilnya melewati pintu tol dan disimpan dalam komputer pengelola jalan tol.

  • 5/27/2018 Ubiquitous Computing (Kelompok 5).pdf

    12/30

    12

    Gambar Sistem Pintu Tol Otomatis 1

    Saat mobilnya mendekati pintu kantor, sensor pada gerbang pagar kantor mengenali kendaraan

    tersebut berkat pemancar lain yang terdapat di mobil tersebut dan secara otomatis membuka

    gerbang. Pada kartu pegawai sang engineer terpasang device pemancar yang secara otomatis

    akan mengaktifkan serangkaian sensor pada saat ia memasuki kantor. Pintu ruang kerjanya akan

    terbuka secara otomatis, pendingin ruangan akan dinyalakan sesuai dengan suhu yang nyaman

    baginya dan mesin pembuat kopi pun menyiapkan minuman bagi sang engineer. Meja kerja

    sang engineer dilapisi sebuah pad lembut yang mempunyai berbagai fungsi. Saat ia meletakkantelepon selulernya di pad tersebut, secara otomatis baterai ponsel tersebut akan diisi. Jadwal hari

    tersebut yang sudah tersimpan dalam ponsel akan ditransfer secara otomatis ke dalam komputer

    dengan bantuan pad tersebut sebagai alat inputnya. Misalkan di hari tersebut ia telah

    mengagendakan rapat bersama para stafnya maka komputer secara otomatis akan

    memberitahukan kepada seluruh peserta rapat bahwa rapat akan segera dimulai.

    Contoh di atas tidak memerlukan sebuah penemuan teknologi revolusioner, tidak ada

    algoritma kecerdasan buatan yang rumit atau alat-alat dengan teknologi seperti pada film-film

    fiksi ilmiah yang tidak terjangkau oleh kenyataan.Charger pad untuk telepon seluler seperti pada

    gambar 2 misalnya, saat ini merupakan sebuah alat yang telah diproduksi secara komersial.

    Apabila charger tersebut diberi suatu fitur yang dapat mentransfer data dari telepon seluler ke

    komputer maka sempurnalah fungsinya sebagai sebuah contoh ubicomp device. Dengan

    http://3.bp.blogspot.com/_4L9ZOpCKiLk/S8rxa177sTI/AAAAAAAAAE4/D21yt76WeIw/s1600/pintu+tol+auto.jpg
  • 5/27/2018 Ubiquitous Computing (Kelompok 5).pdf

    13/30

    13

    teknologi mikro dan nano saat ini satu buah kartu pegawai yang kecil dan pipih dengan

    beberapa microchip dapat berfungsi sebagai pemancar sekaligus media penyimpanan data.

    Reaksi alat-alat semacam pad, pendingin ruangan, pintu otomatis, dan sebagainya dapat diatur

    dengan serangkaian perintah IF-THEN yang sederhana. Untuk komunikasi antar alat atau dari

    pemancar menuju sensor hanya dibutuhkan teknologi wireless biasa yang saat ini pun sudah

    umum digunakan.

    Gambar Charger Pad Untuk Gadget Seluler

    Ubicomp menjadi inspirasi dari pengembangan komputasi yang bersifat off the desktop, di

    mana interaksi antara manusia dengan komputer bersifat natural dan secara perlahan

    meninggalkan paradigma keyboard/mouse/displaydari generasi PC. Kita memahami bahwa jika

    seorang manusia bergerak, berbicara atau menulis hal tersebut akan diterima sebagai input dari

    suatu bentuk komunikasi oleh manusia lainnya. Ubicomp menggunakan konsep yang sama, yaitu

    menggunakan gerakan, pembicaraan, ataupun tulisan tadi sebagai bentuk input baik secara

    eksplisit maupun implisit ke komputer. Salah satu efek positif dari ubicomp adalah orang-orang

    yang tidak mempunyai keterampilan menggunakan komputer dan juga orang-orang dengan

    kekurangan fisik (cacat) dapat tetap menggunakan komputer untuk segala keperluan.

    Dua contoh awal dari pengembangan ubicomp adalah Active Badge dari Laboratorium Riset

    Olivetti dan Tab dari Pusat Riset Xerox Palo Alto. Active Badge dikembangkan sekitar tahun

    1992, berukuran kira-kira sebesar radio panggil (pager), alat ini terpasang di saku pakaian atau

    sabuk para pegawai dan digunakan untuk memberikan informasi di mana posisi seorang

    karyawan dalam kantor, sehingga saat seseorang ingin menghubunginya lewat telepon secara

    otomatis komputer akan mengarahkan panggilan telepon ke ruang di mana orang tersebut berada.

    http://2.bp.blogspot.com/_4L9ZOpCKiLk/S8rzWNrVepI/AAAAAAAAAFA/4UCI09ob1wQ/s1600/handphone.jpg
  • 5/27/2018 Ubiquitous Computing (Kelompok 5).pdf

    14/30

    14

    Sedangkan Xerox PARC Tab yang juga dikembangkan pada sekitar tahun 1992 adalah sebuah

    alat genggam (handheld) dengan kemampuan setara dengan sebuah communicator. Patut diingat

    kedua alat ini diciptakan sekitar 15 tahun lalu dan bahkan sempat diproduksi secara komersial

    jauh sebelum era telepon seluler 3G yang tengah kita alami saat ini.

    f. Virtual Reality

    Virtual reality atau yang disebut dengan realitas maya adalahteknologi yang memungkinkan

    pengguna bisa berinteraksi terhadap objek nyata yang disimulasikan menggunakan komputer.

    Virtual reality umumnya adalah suatu lingkungan/ objek yang hanya ada dalam imajinasi yang

    mempu membangkitkan suasana 3 dimensi sehingga membuat pengguna seolah-olah terlibat

    secara fisik.

    Contoh: Simulasi penerbangan.

    Pilot bisa menggunakan sistem virtual reality untuk melakukan simulasi penerbangan sebelum

    melakukan penerbangan yang sebenarnya.

    http://temukanpengertian.blogspot.com/2013/07/pengertian-teknologi-informasi-ti.htmlhttp://temukanpengertian.blogspot.com/2013/07/pengertian-teknologi-informasi-ti.html
  • 5/27/2018 Ubiquitous Computing (Kelompok 5).pdf

    15/30

    15

    Piranti Dasar Virtual Reality

    Glove.

    Piranti masukan yang dapat menangkap gerakan tangan dan mengirim informasi ke

    sistem.

    Headset.

    Piranti yang berfungsi untuk memonitor gerakan kepala

    Walker.

    Piranti yang digunakan untuk memantau gerakan kaki.

    Cara Kerja Virtual Reality:

    Cara kerja sistem virtual reality yakni pengguna memperhatikan suatu dunia semu, yang

    sebetulnya berbentuk gambar-gambar yang bersifat dinamis. Dengan media perangkat

    headphone atau speaker, pengguna bisa mendengar suara yang realistis. Dengan media headset,

    glove dan walker, semua gerakan pengguna dipantau oleh sistem kemudian sistem memberikan

    reaksi yang sesuai. Sehingga seolah-olah pengguna merasakan sedang berada pada situasi yang

    nyata, dan dapat dirasakan baik secara fisik maupun psikologis

    http://temukanpengertian.blogspot.com/2013/08/pengertian-virtual-reality.htmlhttp://temukanpengertian.blogspot.com/2013/08/pengertian-virtual-reality.html
  • 5/27/2018 Ubiquitous Computing (Kelompok 5).pdf

    16/30

    16

    g. Augmented Reality (AR)

    Augmented Reality adalah teknologi yang menggabungkan benda maya dua dimensi dan

    ataupun tiga dimensi ke dalam sebuah lingkungan nyata tiga dimensi lalu memproyeksikan

    benda-benda maya tersebut dalam waktu nyata. Tidak seperti realitas maya yang sepenuhnya

    menggantikan kenyataan, namun Augmented Reality hanya menambahkan atau melengkapi

    kenyataan. Benda-benda maya menampilkan informasi yang tidak dapat diterima oleh pengguna

    dengan inderanya sendiri. Hal ini membuat Augmented Reality sesuai sebagai alat untuk

    membantu persepsi dan interaksi penggunanya dengan dunia nyata. Informasi yang ditampilkan

    oleh benda maya membantu pengguna melaksanakan kegiatan-kegiatan dalam dunia nyata.

    Selain menambahkan benda maya dalam lingkungan nyata, Augmented Reality juga

    berpotensi menghilangkan benda-benda yang sudah ada. Menambah sebuah lapisan gambar

    maya dimungkinkan untuk menghilangkan atau menyembunyikan lingkungan nyata dari

    pandangan pengguna. Misalnya, untuk menyembunyikan sebuah meja dalam lingkungan nyata,

    perlu digambarkan lapisan representasi tembok dan lantai kosong yang diletakkan di atas

    gambar meja nyata, sehingga menutupi meja nyata dari pandangan pengguna.Augmented

    Reality dapat diaplikasikan untuk semua indera, termasuk pendengaran, sentuhan, dan

    penciuman. Selain digunakan dalam bidang-bidang seperti kesehatan, militer, industri

    manufaktur, Augmented Reality juga telah diaplikasikan dalam perangkat-perangkat yang

    digunakan orang banyak, seperti pada telepon genggam.

    Ronald T. Azuma (1997) mendefinisikan augmented reality sebagai penggabungan benda-

    benda nyata dan maya di lingkungan nyata, berjalan secara interaktif dalam waktu nyata, dan

    terdapat integrasi antarbenda dalam tiga dimensi, yaitu benda maya terintegrasi dalam dunia

    nyata. Penggabungan benda nyata dan maya dimungkinkan dengan teknologi tampilan yang

    sesuai, interaktivitas dimungkinkan melalui perangkat-perangkat input tertentu, dan integrasi

    yang baik memerlukan penjejakan yang efektif.

    Selain menambahkan benda maya dalam lingkungan nyata, realitas tertambah juga

    berpotensi menghilangkan benda-benda yang sudah ada. Menambah sebuah lapisan gambar

    maya dimungkinkan untuk menghilangkan atau menyembunyikan lingkungan nyata dari

    pandangan pengguna. Misalnya, untuk menyembunyikan sebuah meja dalam lingkungan nyata,

    perlu digambarkan lapisan representasi tembok dan lantai kosong yang diletakkan di atas

    gambar meja nyata, sehingga menutupi meja nyata dari pandangan pengguna

  • 5/27/2018 Ubiquitous Computing (Kelompok 5).pdf

    17/30

    17

    Beberapa contoh Augmented Reality (AR)

    Face Tracking

    Dengan menggunakan alogaritma yang mereka kembangkan, komputer dapat mengenali

    wajah manusia secara umum dengan cara mengenali posisi mata, hidung, dan mulut

    manusia, kemudian akan mengabaikan objek-objek lain di sekitarnya seperti pohon,

    rumah, dan benda-benda lainnya.

    3D Object Tracking

    Berbeda dengan Face Tracking yang hanya mengenali wajah manusia secara umum,

    teknik 3D Object Tracking dapat mengenali semua bentuk benda yang ada disekitar,

    seperti mobil, meja, televisi, dan lain-lain.

  • 5/27/2018 Ubiquitous Computing (Kelompok 5).pdf

    18/30

    18

    Motion Tracking

    Pada teknik ini komputer dapat menangkap gerakan, Motion Tracking telah mulai

    digunakan secara ekstensif untuk memproduksi film-film yang mencoba mensimulasikan

    gerakan.

    h. Google Glass

    Google Glass adalah sebuah masterpiece. Perangkat ini mengkombinasikan fungsi dan fitur

    beragam dalam unit yang sangat kecil. Fungsi kunci Google Glass adalah layer visual yang

    membuka kemungkinan baru mengagumkan. Ia memiliki proyektor mini, yang memproyeksikan

    layer tersebut melalui prisma semi transparan yang diarahkan langsung ke retina mata.

  • 5/27/2018 Ubiquitous Computing (Kelompok 5).pdf

    19/30

    19

    Beberapa fitur dari Google Glass

    Dengan antarmuka yang sangat sederhana Google Glass menawarkan beberapa fitur. Dan untuk

    menikmati seluruh fitur yang ada pada Google Glass, Anda cukup mengawalinya dengan kalimat

    Ok Glass. Fitur-fitur yang ditawarkan oleh Google Glass yaitu:

    Mengambil Foto dan merekam Video : katakan take a picture dan kacamata ini

    langsung otomatis mengambil foto yang Anda inginkan

    Fitur Berbagi ke jejaring sosial: Anda dapat langsung berbagi foto atau video yang Anda

    ambil ke teman-teman Anda yang ada pada lingkaran Google Plus

    GPS: Anda tidak akan mungkin nyasar dengan dukungan peta dari Google Maps yang

    akan langsung muncul di hadapan Anda

    Kirim Pesan: Pilih menu pesan dan hanya dengan membacakan pesan yang Anda

    inginkan, maka kacamata ini akan langsung mengirimkannya ke teman Anda

    Googling atau cari info langsung ke Google: Anda bisa menanyakan apa saja ke Google

    Glass dan kacamata ini akan otomatis mencari jawabannya di Google.

    Google Translate: Dengan dukungan Google Translate, kacamata ini bisa menjadi

    penerjemah Anda yang tidak butuh makan dan minum.

    Asisten Pribadi: Google Glass dapat mengingatkan dan menampilkan informasi jadwal

    yang Anda buat tanpa perlu diminta.

  • 5/27/2018 Ubiquitous Computing (Kelompok 5).pdf

    20/30

    20

    Spesifikasi Dari Google Glass

    Terdapat layar LCD transparan untuk menampilkan informasi

    Google Glass memiliki kamera yang sanggup digunakan untuk memotret dan merekam

    video.Kamera dengan resolusi 5 megapiksel dengan kemampuan untuk merekam video

    HD 720p.

    Sisi audio menggunakan teknologi Bone Conduction Transducer.

    Koneksi 3G/4G, mengingat Google Glass perlu terhubung ke Internet untuk lebih optimal

    dengan mesin pencari Google atau sekedar mengirim pesan singkat (SMS)

    Koneksi lain tersedianya Bluetooth atau WiFi. Ini untuk memungkinkan Google Glass

    terhubung ke perangkat gadget lain seperti smartphone atau tablet PC.

    Memiliki Sistem operasi Android

    GPS - Sensor Gerak, gunanya untuk navigasi seperti melakukan scroll atau memilih

    menu Anda hanya perlu menggerakkan kepala saja

    Voice Input dan Output. Inilah kecanggihan dari Google Glass. Untuk berkomunikasi

    dengan Google Glass Anda cukup menggunakan suara karena kacamata ini telah

    dilengkapi dengan perintah suara dan dapat menjadi asisten pribadi Anda dengan

    kemampuan voice outputnya.

    SoC (System on Chip) belum diketahui, beberapa sumber menyebutkan menggunakan

    chipset dari Texas Instruments OMAP4.

    Display dengan resolusi 640 x 360 piksel, diklaim setara dengan layar definisi tinggi

    berukuran 25 inci yang dilihat dari jarak delapan kaki.

    Memori internal berkapasitas 16GB dengan ruang kosong 12GB.

    Dilengkapi port microUSB.

    Kompatibel dengan Android 4.0.3 atau lebih baru dengan aplikasi My Glass.

    Kapasitas baterai tidak diketahui, diklaim mampu digunakan seharian penuh sekali

    charge

  • 5/27/2018 Ubiquitous Computing (Kelompok 5).pdf

    21/30

    21

    i. A Day Made Of Glass (SmartGlass)

    A Day Made Of Glass merupakan rancangan product dari corning. Corning merupakan

    perusahaan produsen kaca , keramik dan bahan sejenisnya terutama untuk aplikasi industri dan

    ilmiah dari Amerika Serikat. perusahaan ini dikenal sebagai corning glass works sampai tahun

    1989 kemudian berubah menjadi corning incorporated. corning telah berdiri selama 160 tahun.

    konsep yang di gunakan dalam produksi ini adalahDigital Signage.

    A Day Made Of Glass merupakan suatu konsepdi mana aktivitas keseharian manusia

    ditunjang melalui suatu teknologi yang berbasis Digital Signage dengan material dasarnya

    adalah kaca. Teknologi ini tentunya terintegrasi dengan suatu sistem smartphone yang

    dimilikinya yang kemudian tersambung pada kaca tersebut. Hal ini dapat menunjukkan

    konsep digital signage yang dapat diatur oleh manusia tersebut.

  • 5/27/2018 Ubiquitous Computing (Kelompok 5).pdf

    22/30

    22

    Digital Signage

    Digital Signage merupakan pengertian yang luas dari sebuah media baru yang

    menggantikan media konvensional dengan aplikasi dan teknologi-teknologi yang bervariasi.

    Dalam pengertian secara umum, Digital Signage mengarah kepada electronically controlled

    signs yang dapat di-update/diperbaharui secara cepat, dengan biaya yang murah, dan pesan yang

    ingin disampaikan dapat terkirim ke ratusan atau bahkan ribuan display dalam satu waktu secara

    bersamaan (saat itu juga). Dengan sistem yang terdiri dari komposisi server/pc, monitor/tv dan

    software, Digital Signage memiliki kapabilitas untuk merubah-mengedit pesan dan informasi

    secara terintegrasi. Keleluasaan dalam menentukan target audiens, dengan basis informasi konten

    yang terjadwal (scheduling) dan spesifik berdasarkan demografik audiens. Digital

    Signage mensupport penuh semua klasifikasi media digital, termasuk text, still images, audio,

    animasi dan video. Pengguna Digital Signage dapat menentukan dengan bebas jenis display apa

    yang akan disasar kepada audiens agar audiens dapat menikmati konten yang berkualitas (media-

    rich konten). Plasma dan layar LCD masih merupakan pilihan yang paling populer, tetapi hal

    tersebut bisa berubah seiring dengan kebutuhan dan perkembangan display.

    Digital Signage adalah layar LCD / LED yang menayangkan gambar yang dinamis,

    video, menu, informasi, iklan dan pesan-pesan lainnya yang ditempatkan di tempat umum

    sebagai media komunikasi publik. Karena tayangan digital signage mudah diperbaharui secara

    berkala melalui Internet, iklan yang menggunakan media digital signage dapat banyakmenghemat biaya pencetakan dan pengerjaan media iklan statis / cetak.

  • 5/27/2018 Ubiquitous Computing (Kelompok 5).pdf

    23/30

    23

    Cara Kerja Digital Signage

    Dinamis dan dikelola secara terpusat. Isi pesan yang fleksibel, dapat dengan mudah

    diubah sesuai dengan tren dan penawaran-penawaran spesial. Perubahan isi iklan dapat

    dilakukan secara seketika di seluruh jaringan atau segment jaringan digital signage melalui pusat

    pengolahan dokumen (Document Operation Centre). Menghibur. Pesan yang disampaikan oleh

    digital signage yang melibatkan target audiens dapat memberikan pengalaman yang berkesan.

    Informatif dan berkesinambungan. Digital signage dapat mempengaruhi konsumen

    potensial untuk memilih suatu produk tertentu dan dapat memberikan kemungkinan tindak lanjut

    yang dapat dikembangkan secara tidak terbatas dengan memanfaatkan QR Code dan teknologi

    interaktif digital lainnya.

    Alasan digunakan material kaca

    Kaca merupakan material yang tangguh namun tipis dan ringan

    Kaca merupakan isolator sehingga tidak mudah panas dan tidak berbahaya terhadap

    aliran listrik

    Kaca dapat mengaktifkan sirkuit elektronik yang kompleks dan mengandung nano

    teknologi sehingga memudahkan untuk diaplikasikan di material tersebutKelebihan Digital Signage

    Secara visual lebih menarik dan dapat menyampaikan informasi secara lebih dinamis dan

    informatif dibandingkan dengan materi pemasaran yang statis (gambar cetak). Menekan biaya

    yang berhubungan dengan produksi seperti mencetak dan proses distribusi katalog. Pembaharuan

    material pemasaran dapat dilakukan dalam waktu singkat dan dapat langsung didistribusikan

  • 5/27/2018 Ubiquitous Computing (Kelompok 5).pdf

    24/30

    24

    secara real-time. Lebih ramah lingkungan karena tidak memerlukan bahan kertas dan hemat

    energi. Digital Signage dapat menayangkan banyak iklan sekaligus sehingga tidak memakan

    tempat. Disamping itu, materi iklan dapat diganti dalam waktu singkat, tampilan iklan lebih

    meriah, bergerak, dan tidak monoton. Dengan menggunakan Digital Signage tayangan iklan

    menjadi lebih fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kondisi dilapangan. Media ini

    mengaplikasikan teknologi yang memiliki visual impact tinggi dengan biaya relatif murah dan

    hemat listrik serta pengiklan dapat mengontrol tampilan iklan dan menyesuaikan khalayak yang

    diinginkan. Kemampuan menampilkan gambar gerak dan audio, animasi, memungkinkan adanya

    cerita yang menarik.

    Penerapan Digital Signage

    Digital signage, seperti halnya media iklan lainnya ditempatkan umumnya pada pusat-pusat

    kegiatan dimana orang-orang berkumpul seperti pusat-pusat perbelanjaan, hotel, restoran,

    gedung perkantoran untuk mempromosikan produk, pelayanan dan meningkatkan komunikasi

    dengan pelanggan atau karyawan.

    Dampak terhadap kehidupan

    Positif

    - Dapat mengubah pola aktivitas manusia yang cenderung lebih dinamis dan produktifkedepannya.

    - Menunjang perekonomian dari suatu wilayah seperti di perkotaan

    Negatif

    - Kesehatan manusia terganggu karena gelombang elektromagnetik yang dihasilkannya

  • 5/27/2018 Ubiquitous Computing (Kelompok 5).pdf

    25/30

    25

    7. Aspek-aspek yang Mendukung Pengembangan Ubiquitous Computing

    Sebagai sebuah teknologi terapan ataupun sebagai sebuah cabang dari ilmu computer

    (Computer Science) pengembangan ubicomp tidak dapat dilepaskan dari aspek-aspek ilmu

    komputer yang lain. Aspek-aspek penting yang mendukung riset pengembangan ubicomp :

    A. Natural Interfaces

    Sebelum adanya konsep ubicomp sendiri, selama bertahun-tahun kita telah menjadi saksi dari

    berbagai riset tentang natural interfaces, yaitu penggunaan aspek-aspek alami sebagai cara untuk

    memanipulasi data, contohnya teknologi semacam voice recognizer ataupun pen computing. Saat

    ini implementasi dari berbagai riset tentang input alamiah beserta alat-alatnya tersebut yang

    menjadi aspek terpenting dari pengembanganubicomp. Kesulitan utama dalam

    pengembangan natural interfaces adalah tingginya tingkat kesalahan (error prone). Dalam natural

    interfaces, input mempunyai area bentuk yang lebih luas, sebagai contoh pengucapan vokal O

    oleh seseorang bisa sangat berbeda dengan orang lain meski dengan maksud pengucapan yang

    sama yaitu huruf O. Penulisan huruf A denganpen computing bisa menghasilkan ribuan

    kemungkinan gaya penulisan yang dapat menyebabkan komputer tidak dapat mengenali input

    tersebut sebagai huruf A.Berbagai riset dan teknologi baru dalam Kecerdasan Buatan sangat

    membantu dalam menemukan terobosan guna menekan tingkat kesalahan (error) di atas.

    Algoritma Genetik, Jaringan Saraf Tiruan, dan Fuzzy Logic menjadi loncatan teknologi yang

    membuat natural interfaces semakin pintar dalam mengenali bentuk-bentuk input alamiah.B. Context Aware Computing

    Context aware computing adalah salah satu cabang dari ilmu komputer yang memandang

    suatu proses komputasi tidak hanya menitikberatkan perhatian pada satu buah obyek yang

    menjadi fokus utama dari proses tersebut tetapi juga pada aspek di sekitar obyek tersebut.

    Sebagai contoh apabila komputasi konvensional dirancang untuk mengidentifikasi siapa orang

    http://4.bp.blogspot.com/_4L9ZOpCKiLk/S8rz_jbx--I/AAAAAAAAAFI/mdPaZlTJYp4/s1600/olifeti.jpg
  • 5/27/2018 Ubiquitous Computing (Kelompok 5).pdf

    26/30

    26

    yang sedang berdiri di suatu titik koordinat tertentu maka komputer akan memandang orang

    tersebut sebagai sebuah obyek tunggal dengan berbagai atributnya, misalnya nomor pegawai,

    tinggi badan, berat badan, warna mata, dan sebagainya.

    Di lain pihak Context Aware Computing tidak hanya mengarahkan fokusnya pada obyek

    manusia tersebut, tetapi juga pada apa yang sedang ia lakukan, di mana dia berada, jam berapa

    dia tiba di posisi tersebut, dan apa yang menjadi sebab dia berada di tempat tersebut.

    Dalam contoh sederhana di atas tampak bahwa dalam menjalankan instruksi tersebut, komputasi

    konvensional hanya berfokus pada aspek who, di sisi lainContext Aware Computing tidak

    hanya berfokus pada who tetapi juga when, what, where, dan why. Context Aware

    Computing memberikan kontribusi signifikan bagi ubicomp karena dengan semakin tingginya

    kemampuan suatu device merepresentasikan context tersebut maka semakin banyak input yang

    dapat diproses berimplikasi pada semakin banyak data dapat diolah menjadi informasi yang

    dapat diberikan olehdevice tersebut.

    C. Micro-nano technology

    Perkembangan teknologi mikro dan nano, yang menyebabkan ukuran microchip semakin

    mengecil, saat ini menjadi sebuah faktor penggerak utama bagi pengembangan ubicomp device.

    Semakin kecil sebuah deviceakan menyebabkan semakin kecil pula fokus pemakai pada alat

    tersebut, sesuai dengan konsep off the desktopdari ubicomp.

    Teknologi yang memanfaatkan berbagai microchip dalam ukuran luar biasa kecil semacamT-Engine ataupun Radio Frequency Identification (RFID) diaplikasikan dalam kehidupan sehari-

    hari dalam bentuk smart card atau tag. Contohnya seseorang yang mempunyai karcis bis

    berlangganan dalam bentuk kartu cukup melewatkan kartunya tersebut di atas sensor saat masuk

    dan keluar dari bis setelah itu saldonya akan langsung didebet sesuai jarak yang dia tempuh.

    Microchip dari Toshiba dengan ukuran sup 1

    http://2.bp.blogspot.com/_4L9ZOpCKiLk/S8r2WrkjgbI/AAAAAAAAAFQ/n-mHhxHp3Rs/s1600/sidikjari.jpg
  • 5/27/2018 Ubiquitous Computing (Kelompok 5).pdf

    27/30

    27

    Di negara-negara dengan teknologi maju seperti Jepang, saat ini teknologi mikro dan

    nano telah diaplikasikan pada kehidupan sehari-hari lewat berbagai sensor dan alat-alat pemroses

    data dalam ukuran yang tidak terlihat oleh manusia di tempat-tempat umum seperti tampak pada

    gambar berikut :

    Sensor yang terpasang di tempat umum sangat membantu bagi orang-orang cacat ataupun para

    turis. (sumber gambar: IEEE Pervasive Computing)

    8. Isu-isu Seputar Ubicomp

    A. Security

    Ubicomp membawa efek meningkatnya resiko terhadap security. Penggunaan

    gelombang, infra merah, ataupun bentuk media komunikasi tanpa kabel lain antara alat input

    dengan alat pemroses data membuka peluang bagi pihak lain guna menyadap data. Sebagai

    implikasinya sang penyadap dapat memanfaatkan data tersebut untuk kepentingan mereka.

    Saat ini berbagai riset tentang pengiriman data yang aman, termasuk penelitian terhadap

    protokol-protokol baru, menjadi salah satu fokus utama dari riset tentang ubicomp.

    B. Privasi

    Penggunaan devices pada manusia menyebabkan ruang pada privasi semakin mengecil.

    Dengan alasan efisiensi waktu pegawai seorang pimpinan dapat meminta semua

    karyawannya memakai tag yang dapat memonitor keberadaan karyawan tersebut di kantor.

    Hal ini menyebabkan sang karyawan tidak lagi mendapatkan privasi yang menjadi haknya

    http://4.bp.blogspot.com/_4L9ZOpCKiLk/S8r3QfuSA7I/AAAAAAAAAFY/BVHIiBuOa44/s1600/gps.jpg
  • 5/27/2018 Ubiquitous Computing (Kelompok 5).pdf

    28/30

    28

    karena keberadaannya dapat dipantau setiap saat oleh sang pimpinan beserta data yang

    menyertainya, misalnya sang pimpinan menjadi dapat mengetahui berapa kali sang karyawan

    pergi ke toilet hari itu.

    Di dalam beberapa film fiksi ilmiah kita sering melihat bagaimana pemerintah suatu

    negara yang paranoid berusaha memberikan tag pada setiap warganya demi mendapatkan

    data dengan dalih keamanan nasional. Apabila tidak mempertimbangkan hak-hak privasi dan

    etika, dengan teknologi saat ini pun hal tersebut sudah dapat diaplikasikan.

    C. Wireless Speed

    Dengan berbagai macam ubicomp devices tuntutan akan kecepatan teknologi komunikasi

    nirkabel menjadi sesuatu yang mutlak. Teknologi saat ini menjamin kecepatan ini untuk satu

    orang atau beberapa orang dalam sebuah grup. Tetapi ubicomp tidak hanya berbicara tentang

    satu device untuk satu orang, ubicomp membuat seseorang dapat membawa

    beberapa devices dan ubicomp juga harus dapat dimanfaatkan di area yang luas semacam

    stasiun, teknologi yang ada saat ini belum mampu menjamin kecepatan untuk situasi

    semacam itu karena itu ubicomp dapat menjadi tidak efektif apabila tidak didukung

    perkembangan teknologi nirkabel yang dapat menyediakan kecepatan yang dibutuhkan.

    ***

  • 5/27/2018 Ubiquitous Computing (Kelompok 5).pdf

    29/30

    29

    KESIMPULAN

    Teknologi berkembang dengan sangat pesat dan kita hampir tidak bisa mengikuti

    perkembangan tersebut. Salah satu teknologi yang sering kita gunakan adalah komputer. Era

    pertama revolusi komputer ditandai dengan munculnya komputer mainframe yang berukuran

    besar yang dipakai bersama-sama oleh banyak orang. Era kedua ditandai dengan munculnya PC

    (Personal Computer). PC menggantikan peran komputer mainframe sebagai pemeran utama

    dunia komputasi. Pada era ketiga orang-orang dalam kehidupannya sehari-hari dapat berinteraksi

    dengan banyak komputer. Era ketiga ini akan berupa ubiquitous computing, yang menekankan

    pada distribusi komputer ke lingkungan. Ubiquitous computing adalah paradigma baru yang

    dibangun agar di kemudian hari, setiap benda yang ada di dunia termasuk manusia itu sendiri

    menjadi unit-unit yang terintegrasi dalam suatu jaringan besar untuk meningkatan penggunaan

    komputer dengan membuat banyak komputer tersedia diseluruh lingkungan fisik, tetapi membuat

    mereka secara efektif terlihat oleh pengguna.

  • 5/27/2018 Ubiquitous Computing (Kelompok 5).pdf

    30/30

    30

    DAFTAR PUSTAKA

    1. http://rahmoodey.blogspot.com/2010/04/ubiquitous-computing.html

    2.

    http://www.slideshare.net/alimgunawan/ubiquitous-computing-154577693. http://rizkyadinegoro.blogspot.com/2012/10/pengertian-augmented-reality-ar dan.html

    4. http://gopego.com/info/pengertian-google-glass

    5. http://ferdi8ansyah.blogspot.com/2014/04/a-day-made-of-glass.html

    6. http://drjb07.blogspot.com/2013/02/ubiquitous-computing_17.html

    7. http://angga17kireina.wordpress.com/2011/09/30/makalah-virtual-reality/

    http://rahmoodey.blogspot.com/2010/04/ubiquitous-computing.htmlhttp://www.slideshare.net/alimgunawan/ubiquitous-computing-15457769http://rizkyadinegoro.blogspot.com/2012/10/pengertian-augmented-reality-ar%20dan.htmlhttp://gopego.com/info/pengertian-google-glasshttp://ferdi8ansyah.blogspot.com/2014/04/a-day-made-of-glass.htmlhttp://drjb07.blogspot.com/2013/02/ubiquitous-computing_17.htmlhttp://angga17kireina.wordpress.com/2011/09/30/makalah-virtual-reality/http://angga17kireina.wordpress.com/2011/09/30/makalah-virtual-reality/http://drjb07.blogspot.com/2013/02/ubiquitous-computing_17.htmlhttp://ferdi8ansyah.blogspot.com/2014/04/a-day-made-of-glass.htmlhttp://gopego.com/info/pengertian-google-glasshttp://rizkyadinegoro.blogspot.com/2012/10/pengertian-augmented-reality-ar%20dan.htmlhttp://www.slideshare.net/alimgunawan/ubiquitous-computing-15457769http://rahmoodey.blogspot.com/2010/04/ubiquitous-computing.html