Tutorial Bsok

download Tutorial Bsok

of 4

Transcript of Tutorial Bsok

  • 8/18/2019 Tutorial Bsok

    1/4

    1. Patologi

    Pada frozen shoulder terdapat perubahan patologi pada kapsul artikularis

    glenohumeral yaitu perubahan pada kapsul sendi bagian anterior superior mengalami

    synovitis, kontraktur ligamen coracohumeral, dan penebalan pada ligamen superior 

    glenohumeral, pada kapsul sendi bagian anterior inferior mengalami penebalan pada ligamen

    inferior glenohumeral dan perlengketan pada ressesus axilaris, sedangkan pada kapsul sendi

     bagian posterior terjadi kontraktur, sehingga yang khas pada kasus ini rotasi internal paling

     bebas, abduksi terbatas dan rotasi eksternal paling terbatas atau biasa disebut pola kapsuler.

    Perubahan patologi tersebut merupakan respon terhadap rusaknya jaringan lokal berupa

    inflamasi pada membran synovial dan kapsul sendi glenohumeral yang membuat formasi

    adhesive (Thomson, 11!. "ehingga menyebabkan perlengketan pada kapsul sendi dan

    terjadi peningkatan viskositas cairan sinovial sendi glenohumeral dengan kapasitas volume

    hanya sebesar #$1%ml, yang pada sendi normal bisa mencapai &%$'%m (onatelli, 1)!.

    "elanjutnya kapsul sendi glenohumeral menjadi mengkerut, pada pemeriksaan gerak pasif 

    ditemukan keterbatasan gerak pola kapsular dan firm end feel dan inilah yang disebut frozen

    shoulder.

    http://poenya-moe.blogspot.co.id/2012/03/frozen-shoulder-capsulitis-

    adhesiva.html

    4. d. Tes Khusus

     es !husus yang dapat dila!u!an pada !ondisi tendinitis supraspinatus antara

    lain :

    1). Tes Supraspinatus (supraspinatus challenge test)

    "engan penderita diposisi!an abdu!si #0$ dengan rotasi netral dan terapis

    memberi!an tahanan untu! gera!an abdu!si !emudian lengan diposisi!an

    medial rotasi dan menyudut !e depan 30$ sehingga ibu %ari menghadap !e

    lantai. &emeri!sa memberi tahanan lagi sambil mencari gambaran yang muncul'

    bila gambaran yang muncul adalah rasa nyeri atau !elemahan !ontra!si

    menun%u!!an adanya !elainan pada otot supraspinatus.2). Tes lengan jatuh (mosley)

    &enderita mengabdu!si!an secara penuh lengannya dalam posisi lurus !emudian

    penderita disuruh untu! menurun!an lengannya secara perlahan-lahan. (ila

    pada posisi abdu!si #0$ penderita tiba-tiba men%atuh!an lengannya' berarti

    penderita tida! dapat mempertahan!an penurunan lengan secara bertahap

    !arena merasa!an nyeri di persendian bahu bagian atas a!ibat gangguan pada

    musculus supraspinatus.

    3). Tes Appley

    &enderita disuruh menggaru!-garu! di daerah se!itar angulus medialis scapula

    dengan tangan sisi contralateral mele)ati bela!ang !epala. *alam pola gera!anitu otot-otot abductor' rotator e+ternal dari bahu be!er%a. &ada tendinitis

  • 8/18/2019 Tutorial Bsok

    2/4

    supraspinatus tes appley tida! dapat dila!sana!an oleh penderita !arena adanya

    nyeri di se!itar persendian bahu.

    1. Penggunaan Ultrasound engan !etode Konta" #angsung

    a. Persiapan Alat

    ,ebelum alat diguna!an peri!sa !eadaan mesin ,' !abel' tranduser dan tomboldalam !eadaan bai! atau rusa!' serta sedia!an handu! dan gel. ntu!

    mengetahui mesin berfungsi dengan bai! la!u!an tes dengan cara menetes!an

    air di tranduser yang menghadap !e atas. emudian mesin dihidup!an ma!a air

    tadi a!an bergetar' ini menanda!an mesin dalam !eadaan bai!. ,elan%utnya pilih

     %enis tranduser yang sesuai dengan luas daerah yang a!an diterapi. &asti!an

    sebelum terapi dila!sana!an semua control tombol diposisi!an nol.

    $. Persiapan Penderita

    &asien diposisi!an senyaman mung!in' daerah yang a!an diterapi harus

    terbebas dari pa!aian. emudian la!u!an tes sensasi pada !ulit yang a!an

    diterapi. ,etelah itu !onta! medium gel dioles!an di !ulit yang a!an diterapi.,ebelum mesin , dihidup!an tranduser sudah menempel di daerah yang a!an

    diterapi. *an terapis memberitahu!an !epada pasien rasa yang a!an timbul saat

    diterapi adalah hangat dan apabila selama terapi berlangsung ada perasaan

    tida! ena!' pasien diminta untu! memberitahu!annya.

    c. Pela"sanaan

     erapis menyetel parameter pada mesin ,' tentu!an fre!uensi yang a!an

    dipa!ai 1 z atau 3 z' tentu!an %enis energi yang diberi!an !ontinue atau

    intermitten' berapa intensitas yang diberi!an. ,ebelum mesin dihidup!an

    tranduser harus sudah menempel pada daerah yang a!an diterapi. ,elama terpi

    berlangsung tranduser harus selalu digera!!an dengan irama yang teraturdengan pelan-pelan termasu! %uga pada metode semi statis. ,elama terapi

    berlangsung' terapis harus selalu menanya!an !epada pasien tentang apa yang

    dirasa!an.

    ,etelah terapi selesai' mesin dimati!an dan tranduser diang!at. (ersih!an

    daerah yang diterapi dengan tissue atau handu!. (egitu %uga dengan

    trandusernya.

    2. Terapi #atihan

    a. #atihan Pasi% 

    "atihan pasif merupa!an suatu gera!an yang dila!u!an oleh bantuan dari luar

    tanpa adanya !ontra!si otot dari dalam. "uas gera! sendi pada latihan pasif ini

    disesuai!an dengan toleransi penderita sampai batas nyeri yang tertahan oleh

    penderita.

    rah gera!an !esemua arah gera! sendi bahu dan terutama pada arah gera!

    yang terhambat' dan rasa nyeri yang timbul perlu diperhati!an terutama untu!

    gera!an abdu!si dan internal rotasi. arena pada arah tersebut !emung!inan

    ter%adi pene!anan' pada bursa' tendon diantara caput humeri dan ligament

    coracoacromialis. era!an !uat' !e%ut dan cepat merupa!an !ontra indi!asi'

    !arena dapat merusa! !apsul.

    $. #atihan A"ti% Assisted

    "atihan a!tif merupa!an gera!an yang dila!u!an secara sadar dan ter%adi

    !ontra!si otot dari dalam tanpa mela)an tenaga dari luar gaya gravitasi.

  • 8/18/2019 Tutorial Bsok

    3/4

    "atihan ini biasanya lebih mengungtung!an !arena adanya !ontra!si secara

    sadar yang berarti penderita dapat i!ut mengontrol gera!an yang ter%adi sampai

    batas toleransinya sehingga penderita merasa lebih aman dan !emung!inan

    timbulnya !etegangan otot !arena ta!ut dapat dieliminir dan gera!an lebih

    mudah dila!u!an. rah gera!an dan luas %ara! sendi sama dengan pada saat

    latihan pasif.

    c. #atihan &sometri" 

    erupa!an latihan dimana penderita mela!u!an suatu gera!an' terapis

    memberi!an tahanan yang berla)an arah dan gera!an yang dila!u!an penderita

    tanpa adanya pergera!an pada sendi. *iberi!an pada otot se!itar sendi bahu

    yang ter!ena terutama otot-otot yang bila di!ontra!si!an tida! menimbul!an

    nyeri. 5ntensitas !ontra!si disesuai!an dengan toleransi penderita. "atihan dapat

    di!er%a!an !ira-!ira 3 6 7 menit tiap %am disesuai!an !eadaan penderita 8atchur

    9ochman' 1##.

    '. encana *aluasi Terapi

    *i dalam rencana evaluasi terapi' penulis a!an evaluasi selama ; !ali tinda!an.

  • 8/18/2019 Tutorial Bsok

    4/4

    #

    c. -ase / the thawing (recovery phase)

    Pada fase ini derajat kekakuan berkurang dan kemampuan gerak 

    kembali normal atau mendekati normal. -ase akan berakhir dalam # 8 &7

     bulan (Patient 34, &%%5!. pemberian intervensi berupa modifikasi dari aplikasi contra planar

     pada

    2. short wave diathermy dengan meletakkan elektroda pada bagian lokal

    (bagian depan sendi bahu! dan bagian segmen yang mempersyarafi otototot

    sendi bahu (pada segmen 9#$95! dimana dengan penetrasi paling

    dalam dan panas optimal terjadi perbaikan sirkulasi yang akan

    melenturkan kapsul sendi dan akan mempermudah dilakukannya traksi

    osilasi pada sendi bahu yang pada akhirnya berfungsi untuk penurunan

    nyeri, penurunan ketegangan otot dan peningkatan elastisitas kapsul sendi

    yang ditimbulkan oleh efek pemanasan local, yang akan meningkatkan

    sirkulasi jaringan pada sendi glenohumeral berupa vasodilatasi kapilar dan

    arteriole sehingga terjadi peningkatan suhu dan perbaikan sirkulasi jaringan dapat menurunkan aktivitas saraf sensorik (elisa, &%%#!.

    digilib.esaunggul.ac.id/public/UEU-Undergraduate-2520-BABI.pdf