Turbine Air

download Turbine Air

of 12

Transcript of Turbine Air

  • 8/20/2019 Turbine Air

    1/26

    PERENCANAAN MIKROHIDRO

    Turbin Air Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hydro

    Turbin secara umum dapat diartikan sebagai mesin penggerak mula dimana

    energi fluida kerja yang digunakan langsung memutar roda turbin, fluida kerjanya

    dapat berupa air, uap air dan gas. Dengan demikian turbin air dapat diartikan sebagai

    suatu mesin penggerak mula yang fluida kerjanya adalah air. (wiranto, 1997 : 1).

    Kalau ditinjau dari daya yang dihasilkan turbin air, maka dikenal istilah

    Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hydro PLTMH! yang maksudnya adalah turbin air 

    yang dapat menghasilkan daya kurang dari "## k$ dan sumber airnya relatif kecil.

    (wiranto,1997:67).

    %ecara umum prinsip kerja dari turbin air ini adalah aliran air di dalam pipa

     pesat yang mengandung energi diarahkan ke roda turbin melalui no&&le, kemudian

    energi yang di dalam air ini pada roda turbin di ubah bentuknya menjadi energi

    mekanik berupa putaran. Putaran roda turbin inilah yang dimanfaatkan untuk 

    menggerakkan suatu beban, salah satu contohnya adalah untuk menggerakkan

    generator pembangkit listrik.

    Konstruksi dasar dari turbin air terdiri dari dua bagian utama yaitu rotor dan

    stator. 'otor adalah bagian(bagian dari turbin yang bergerak atau berputar seperti roda

    turbin runner!, poros, kopling, roda gaya, puly dan bagian(bagian dari turbin yang

    diam seperti saluran masuk pipa pesat!, rumah(rumah, sudu antar, sudu pengarah

    no&&le!, saluran buang dan lain(lain. (wiranto, 1997 :1).

    )ontoh sistem turbin air tersebut dapat dilihat seperti gambar *."! berikut + dari

    gambar turbin air poros ertical tersebut dapat dilihat komponen utama yaitu +

    ". %udu tetap nozzle!, yang berfungsi untuk mengarahkan aliran fluidakerja air! masuk de dalam sudu gerak.

    *. %udu gerak, sudu gerak ini dipasang pada sekeliling roda turbin, yang

    mana fungsinya adalah untuk menerima tekanan dari kecepatan fluida kerja

    air masuk dan keluar sudu.

    -. 'otor roda turbin!, suatu tempat dudukan sudu gerak, berfungsi untuk 

    meneruskan daya putar yang diterima dari sudu gerak keporos.

  • 8/20/2019 Turbine Air

    2/26

    . Poros, yang berfungsi untuk mentransmisikan daya atau tenaga

     bersama (sama dengan putaran roda turbin dan juga dapat berfungsi

    untuk mendukung suatu momen putar.

    /. %tator rumah turbin!, berfungsi untuk melindungi atau untuk 

     pengamanan dari proses kerja turbin, dan juga untuk mendukung konstruksi

    turbin secara keseluruhan.

    0. 1enerator listrik, berfungsi untuk mengubah tenaga mekanis dari

     poros turbin menjadi tenaga listrik.

    1ambar " + Turbin air poros ertikal.

    Prinsip Kera Turbin Air

    Pada roda turbin terdapat sudu yaitu suatu konstruksi lempengan dengan bentuk 

    dan penampang tertentu, air sebagai fluida kerja mengalir melalui ruang diantara sudu

    tersebut, dengan demikian roda turbin akan dapat berputar dan pada sudu akan ada

    suatu gaya yang bekerja.

    1aya tersebut akan terjadi karena ada perubahan momentum dari fluida kerja

    air yang mengalir diantara sudunya. %udu hendaknya dibentuk sedemikian rupa

    sehingga dapat terjadi perubahan momentum pada fluida kerja air tersebut.

    (wiranto,1997:4).

    *

  • 8/20/2019 Turbine Air

    3/26

  • 8/20/2019 Turbine Air

    4/26

    a. Turbin Pelton

    Turbin pelton merupakan turbin impuls. Turbin Pelton terdiri dari satu set

    sudu jalan yang diputar oleh pancaran air yang disemprotkan dari satu atau lebih

    alat yang disebut no&&le. Turbin Pelton adalah salah satu dari jenis turbin air yang

     paling efisien. Turbin Pelton adalah turbin yang cocok digunakan untuk head

    tinggi.

    1ambar + Turbin Pelton dengan 4anyak 5o&&le

    1ambar / + 'unner Turbin Pelton

    4entuk sudu turbin terdiri dari dua bagian yang simetris. %udu dibentuk 

    sedemikian sehingga pancaran air akan mengenai tengah(tengah sudu dan pancaran

    air tersebut akan berbelok ke kedua arah sehinga bisa membalikkan pancaran air 

    dengan baik dan membebaskan sudu dari gaya6gaya samping. 7ntuk turbin dengan

    daya yang besar, sistem penyemprotan airnya dibagi le2at beberapa no&&le.

    Dengan demikian diameter pancaran air bisa diperkecil dan ember sudu lebih kecil.

    Turbin Pelton untuk pembangkit skala besar membutuhkan head   lebih

    kurang "/# m tetapi untuk skala mikro head  *# m sudah mencukupi.

  • 8/20/2019 Turbine Air

    5/26

     b. Turbin Turgo

    Turbin Turgo dapat beroperasi pada head -# s8d -## m. %eperti turbin pelton

    turbin turgo merupakan turbin impuls, tetapi sudunya berbeda. Pancaran air dari

    no&&le membentur sudu pada sudut *#o. Kecepatan putar turbin turgo lebih besar 

    dari turbin Pelton. 9kibatnya dimungkinkan transmisi langsung dari turbin ke

    generator sehingga menaikkan efisiensi total sekaligus menurunkan biaya

     pera2atan.

    1ambar 0 + %udu turbin Turgo dan no&&le

    c. Turbin )rossflo2

    %alah satu jenis turbin impuls ini juga dikenal dengan nama Turbin Michell6

    4anki yang merupakan penemunya. %elain itu juga disebut Turbin :sberger yang

    merupakan perusahaan yang memproduksi turbin crossflo2. Turbin crossflo2 dapat

    dioperasikan pada debit *# liter8sec hingga "# m-8sec dan head antara " s8d *## m.

    1ambar ; + 3nstalasi Turbin )rossflo2

    /

  • 8/20/2019 Turbine Air

    6/26

    Turbin crossflo2 menggunakan no&&le persegi panjang yang lebarnya

    sesuai dengan lebar runner. Pancaran air masuk turbin dan mengenai sudu sehingga

    terjadi konersi energi kinetik menjadi energi mekanis. 9ir mengalir keluar 

    membentur sudu dan memberikan energinya lebih rendah dibanding saat masuk!

    kemudian meninggalkan turbin. 'unner turbin dibuat dari beberapa sudu yang

    dipasang pada sepasang piringan paralel.

    1ambar < + 'unner Turbin )rossflo2

    Turbin crossflo2 baik sekali digunakan untuk pusat tenaga air yang kecil

    dengan daya kurang dari ;/# k$. Pembuatan dan pemasangan konstruksi sangat

    sederhana, dan biaya pembuatan murah. Konstruksi secara lengkap dapat dilihat

     pada gambar *.=.

    1ambar = + Konstruksi turbin crossflo2

    0

  • 8/20/2019 Turbine Air

    7/26

    *. Turbin 'eaksi

    Turbin reaksi disebut juga dengan turbin tekanan lebih karena tekanan air 

    sebelum masuk roda turbin lebih besar dari pada tekanan air saat keluar roda turbin.

    %ecara umum dapat dikatakan bah2a aliran air yang masuk keroda turbin

    mempunyai energi penuh, kemudian energi ini dipakai sebagian untuk 

    menggerakkan roda turbin dan sebagian lagi dipergunakan untuk mengeluarkan air 

    kesaluran pembuangan. >enis turbin reaksi yang sering digunakan antara lain, turbin

    francis, turbin propeler atau kaplan. (Fritz Dietzel, 1988:17)

    1ambar "# + 3nstalasi Turbin 'eaksi

    a. Turbin ?rancis

    Turbin francis merupakan salah satu turbin reaksi. Turbin dipasang diantara

    sumber air tekanan tinggi di bagian masuk dan air bertekanan rendah di bagian

    keluar. Turbin ?rancis menggunakan sudu pengarah. %udu pengarah mengarahkan

    air masuk secara tangensial. %udu pengarah pada turbin francis dapat merupakan

    suatu sudu pengarah yang tetap ataupun sudu pengarah yang dapat diatur sudutnya.

    7ntuk penggunaan pada berbagai kondisi aliran air penggunaan sudu pengarah

    yang dapat diatur merupakan pilihan yang tepat.

    ;

  • 8/20/2019 Turbine Air

    8/26

    1ambar ."" + 'unner Turbin ?rancis

     b. Turbin Kaplan @ Propeller 

    Turbin Kaplan dan propeller merupakan turbin rekasi aliran aksial. Turbin

    ini tersusun dari propeller seperti pada perahu.. Propeller tersebut biasanya

    mempunyai tiga hingga enam sudu.

    1ambar "* + 'unner Turbin Kaplan

    Kandungan Energi da!am A!iran #at Cair

    Anergi dapat didefinisikan sebagai kemampuan untuk melakukan usaha. Anergi

    tidak dapat diciptakan maupun dihilangkan tapi hanya dapat dirubah. 4egitu juga

    dengan air yang mengalir dari ketinggian tertentu, dimana aliran tersebut mengandung

    energi yang dapat dimanfaatkan untuk memutar roda turbin. (Fritz Dietzel, 1988:3)

    Menurut 4ernoulli apabila air dialirkan dalam pipa dari ketinggian tertentu dan

    selisih ketinggian antara permukaan atas dan ba2ah adalah & dan tidak terdapat energi

    yang masuk atau keluar, maka besar energi yang dikandung oleh air tersebut adalah +

      $ B Anergi Tempat C Anergi Tekanan C Anergi Kecepatan

  • 8/20/2019 Turbine Air

    9/26

     *

    cm

    Pm&gm$

    *

    +=   "."!

    Dimana + $ B Anergi yang dikandung air 5m!

      m B Massa &at cair kg!  g B 1rafitasi bumi m8s*!

      & B Ketinggian suatu tempat yang dipakai sebagai standar m!

      P B Tekanan 58m*!

      ρ B Massa jenis &at cair kg8m-!

      c B Kecepatan aliran &at cair m8s!

      (Fritz Dietzel, 1988:4)

    Ka$itasi

    Kaitasi adalah suatu peristi2a terjadinya gelembung6gelembung uap di dalam

    cairan air! yang mengalir apabila tekanan di tempat tersebut sama dengan tekanan

    uapnya. 4ila gelembung6gelembung tersebut terjadi maka akan bersama6sama terba2a

    aliran dan pada daerah yang lebih tinggi tekanannya, gelembung6gelembung tersebut

    akan pecah dengan tiba6tiba. Pecahnya gelembung6gelembung ini akan menghasilkan

    tekanan yang sangat tinggi bisa mencapai "## atm.

    Dengan tekanan yang begitu tinggi akan mudah merusak material atau

    komponen6komponen yang dipakai pada instalasi turbin.

    9kibat kaitasi adalah sebagai berikut +

    ". Menimbulkan suara yang sangat bising dan getaran6getaran

    *. Mengikis bagian dalam pipa6pipa dan permukaan propeler 

    -. Menurunkan effisiensi dan daya turbin

    7ntuk mencegah terjadinya kaitasi ini, maka perlu diambil langkah6langkah

    sebagai berikut +

    ". Meletakkan turbin pada tempat yang sebaik6baiknya antara runner dan draft

    tube

    *. Memperkecil jarak ertikal antara roda turbin dan permukaan air ba2ah

    tinggi isap diperkecil!.

    -. Memperbaiki konstruksi atau menggunakan material yang kuat.

    . Mengurangi belokan6belokan atau bentuk6bentuk yang tajam.

    Syahril, 1979: 65!

    Dasar%Dasar Peren&anaan Turbin

    =

  • 8/20/2019 Turbine Air

    10/26

    Dalam merencanakan sebuah turbin air, ada beberapa hal mendasar yang perlu

    diketahui, sehingga dengan didapatnya harga(harga ini barulah perencanaan konstruksi

    turbin air bisa dilakukan.

    Daya Turbin

    Dengan adanya gaya tangensial yang bekerja pada runner turbin, maka

    runner turbin akan mengalami momen puntir.

    Mt B ?u.r 

    Mt  !.ρ ( )***"""   cos2r cos2r    β−β   ".*!

    atau+

    Mt B .ρ ( )***"""   coscr coscr    α−α   ".-!

    9pabila kecepatan tangensial yang bekerja u! B .D.n dan kecepatan

    sudut 2! B u 8 r maka daya yang dihasilkan oleh turbin adalah +

    P B Mt . 2

    P B . ρ ( )***"""   cos2ucos2u   β−β   ".!

    P B " ρ  ( )***"""   coscucoscu   α−α "./!

    Dimana + P B Daya Turbin $att!

    Mt B Momen Puntir 5m!

    ?u B 1aya tangensial yang dihasilkan turbin 5!

    c" B Kecepatan mutlak air masuk sudu turbin m8s!

    c* B Kecepatan mutlak air keluar sudu turbin m8s!

    2" B Kecepatan relatif air masuk sudu turbin m8s!

    2* B Kecepatan relatif air keluar sudu turbin m8s!

      u" B Kecepatan tangensial air masuk sudu turbin m8s!

     u* B Kecepatan tangensial air keluar sudu turbin m8s!

     r " B >ari ( jari diameter luar runner turbin m!

     r * B >ari ( jari diameter dalam runner turbin m!

     2 B Kecepatan sudut m8s!

      B Debit air yang digunakan m-8s!

     ρ  B Massa jenis air kg8m-!

    "#

  • 8/20/2019 Turbine Air

    11/26

    9pabila ditinjau dari kapasitas dan tinggi jatuh air, daya turbin yang

    direncanakan dapat ditentukan dengan persamaan ".0 +

    P Bρ  g He  tη ".0!

    Dimana + P B Daya turbin $!

    ρ  B Massa jenis air kg8m-!

    g B Percepatan grafitasi m8s*!

    !  B Debit aliran air m-8s!

    He B Tinggi jatuh air efektif m!

    tη B Affisiensi turbin. 7ntuk turbin air harga effisiensi berkisar 

    antara Dimana + B Debit air yang dibutuhkan m-8s!

    He B tinggi jatuh air effektif m!

    ""

  • 8/20/2019 Turbine Air

    12/26

     n" B Kecepatan putaran turbin rpm!

     Fritz Dietzel,1988,$%!

    Harga dari kecepatan putaran turbin n"! biasanya berkisar antara "*/(;/#

    rpm (wiranto,1997:68) 

    Tinggi (atu) Air

    9da dua macam tinggi jatuh air pada suatu instalasi pembangkit listrik 

    yaitu + tinggi jatuh air aktual dan tinggi jatuh air efektif. 7ntuk jenis turbin air 

    tekanan sama tinggi jatuh air aktualnya dihitung dari permukaan air di kolam

     penampung sampai ke tengah(tengah pancaran air dari no&&le. %edangkan untuk 

     jenis air tekanan lebih tinggi jatuh air aktual dihitung dari permukaan air di kolam

     penampung sampai ke permukaan air ba2ah.

    1ambar "- + Tinggi >atuh 9ir 9ktual untuk turbin tekanan sama

    TP9 Tinggi Permukaan 9ir 9tas!

    TP4 Tinngi Permukaan air 4a2ah!

    1ambar." + Tinggi jatuh air aktual untuk turbin tekanan lebih

    "*

  • 8/20/2019 Turbine Air

    13/26

    Gang dimaksud dengan tinggi jatuh air efektif adalah tinggi jatuh air 

    aktual dikurangi total kerugian energi  &ead lo''e'! disepanjang saluran. Dalam

     persamaan ".= dapat dinyatakan +

    He B Ha 6 ∑ Hl ".=!

     Dimana + He B Tinggi jatuh air efektif m!

    Ha B Tinggi jatuh air aktual m!

    Hl B &ead lo''e'  m!

    Kerugian energi head lo''e'! yang terjadi di dalam pipa dapat di

    kelompokkan atas dua bagian +

    ". Kerugian terjadi sebagai akibat dari gesekan air disepanjang pipa  &ead lo''e'

    mayor !, menurut %trickler kerugian ini dapat dihitung dengan persamaan "."# +

    Hlf B--,/*

    *

    D

    L

    *.=,"#   "."#!

    Dimana + Hlf B &ead lo''e' mayor   m!

    B Debit air m-8s!

    k B 9ngka gesek Strikler D B Diameter dalam pipa m!

    (S#ryono, 1991:34)

    Tabel " + 9ngka 1esek Striker 

      (S#mer : S#ryono, 1991 :39)

    "-

  • 8/20/2019 Turbine Air

    14/26

    %ecara empiris head lo''e' mayor  ini dapat dicari dengan persamaan ".""

     &azen * +illiam' +

      Hlf BL

    D)

    000,"#

  • 8/20/2019 Turbine Air

    15/26

    1ambar "/ + Koefisien kerugian di ujung masuk pipa

      (S#mer : S#lar'o, 1987 : 34)

    i! f B #./

    ii! f B #.*/

    iii! f B #.#0 untuk r kecil! sampai #.##/ untuk r besar!

    i! f B #./0

    ! f B -.# untuk sudut tajam! sampai ".- untuk sudut /#!

    i! f B f " C #.- cos C #.* cos* 

    1ambar "0 + Koefisien kerugian pada belokan pipa

      (S#mer: S#ryono, 1991 :41)

    Pemi!i)an (enis Turbin

    >enis turbin yang digunakan sangat tergantung dari besarnya debit air ! dan

    tinggi jatuh air yang tersedia, besarnya harga dari debit dan tinggi jatuh air ini didapat

    dari hasil surey ke lapangan. %ecara teoritis dalam perencanaan pemilihan jenis turbin

    ditentukan berdasarkan kecepatan spesifik ns! dan tinggi jatuh air efektif He!.

    "/

  • 8/20/2019 Turbine Air

    16/26

    ". Pemilihan berdasarkan kecepatan spesifik 

    Kecepatan spesifik adalah kecepatan turbin dimana dapat dihasilkan " HP

    untuk setiap tinggi jatuh air H! B " ?t. kecepatan spesifik dari suatu turbin dapat

    diketahui dengan mempergunakan persamaan *.

    %etelah dihitung atau didapatkan nilai ns  dengan mempergunakan

     persamaan ".

     ba2ah ini +

    Tabel - + Pemilihan jenis turbin berdasarkan kecepatan spesifik 

     5o Kecepatan spesifik rpm! Type 8 >enis turbin

    "

    *-

    "# sampai -/

    -/ sampai 0#0# samapi -##

    -## sampai "###

    Turbin Pelton dengan 5o&&el tunggal

    Turbin Pelton dengan dua 5o&&el atau lebihTurbin ?rancis

    Turbin Kaplan

      (S#mer : "S" -h#rmi, 198$ : 616)

    *. Pemilihan berdasarkan tinggi jatuh air 

    Pemilihan dengan berdasarkan tinggi jatuh air diperoleh, maka dapat dilihat

     pada tabel berikut +

    Tabel + Pemilihan jenis turbin berdasarkan tinggi jatuh air 

     5o Tinggi jatuh air 8 head m! Type 8 >enis Turbin

    "

    *

    -

    /

    0

    # sampai */

    */ sampai /#

    /# sampai "/#

    "/# sampai */#

    */# sampai -##

    Di atas -##

    Kaplan atau ?rancis

    lebih cocok Kaplan!

    Kaplan atau ?rancis

    lebih cocok francis!

    ?rancis

    ?rancis atau peltonlebih cocok francis!

    ?rancis atau pelton

    lebih cocok pelton!

    Pelton

      (S#mer : "S" -h#rmi, 198$ : 617)

    Pipa Pesat

    "0

  • 8/20/2019 Turbine Air

    17/26

    Pipa pesat adalah pipa yang dipakai untuk mengalirkan air ke turbin. 9da

     beberapa hal yang perlu diperhitungkan pada pipa pesat antara lain+

    ". Panjang pipa pesat

    Panjang pipa pesat sangat tergantung dari tinggi jatuh air aktual dan sudut

    kemiringan pemasangan pipa pesat. %etelah harga ( harga ini didapat, panjang pipa

     pesat dapat dihitung dengan menggunakan rumus phitagoras.

    *. Kecepatan air dalam pipa pesat

    Kecepatan air dalam pipa pesat dapat dihitung dengan menggunakan

     persamaan ".;!, disamping persamaan tersebut kecepatan air dalam pipa juga

    dapat dihitung berdasarkan persamaan &azen * +illiam' +

    F B #.ari ( jari hidrolik m!

    % B 1radien hidrolik m!

    (ay -" .in'ley,1985 :3%8)

    Harga ' B #.*/ D

    Harga % B ( )( )LPipaPanjangHlf Mayor LossHead

      % B

    L

    LD)

    000,"#

  • 8/20/2019 Turbine Air

    18/26

    #"",###",#

    ##",#

    )##0,"

    D =

    "."!

    Komponen Transmisi Daya

    Komponen transmisi daya ini berfungsi untuk mentransmisikan daya yang

    dihasilkan oleh roda turbin ke generator pembangkit listrik. Komponen tersebut

    antara lain poros turbin, dimana putaran yang dihasilkan oleh roda turbin diteruskan

    ke poros turbin, untuk memindahkan daya dari poros turbin ke poros generator 

     pembangkit dibutuhkan komponen tambahan seperti Pully, kopling, atau roda gigi.

    Komponen tambahan yang digunakan harus disesuaikan dengan jenis turbin dan

     berapa besar daya yang di transmisikan.

    Poros Turbin

    %ebagaimana yang telah dijelaskan di atas bah2a poros turbin berfungsi

    untuk memindahkan daya dari putaran turbin. 4eban yang diterima oleh poros turbin

    antara lain beban puntir dan beban lentur, sehingga dengan adanya beban ini maka

    akan terjadi tegangan puntir dan tegangan lentur sebagai akibat dari adanya momen

     puntir dan momen lentur (S#lar'o, 1994 17). Momen puntir pada turbin dapat

    dinyatakan dengan persamaan "."/ +

    M p Bw

     0 

    "."/!

    Dimana + M p B Momen puntir 5.mm!

    P B Daya yang ditransmisikan K$!

    2 B Kecepatan sudut rpm!

    2 B *.I.n "."0!

      n B Kecepatan putaran turbin rpm!

    (Stolk,1993 :17%)

    Tegangan puntir dapat dinyatakan dengan persamaan *."; +

    "

  • 8/20/2019 Turbine Air

    19/26

     *"

     b

    a%f %f 

    σ

    =τ   ".";!

    Dimana +   aτ  B Tegangan i&in poros 58mm*!

     bσ  B Tegangan tarik bahan poros 58mm*!  

    %f " B ?aktor kelelahan puntir 

    %f * B ?aktor keamanan karena poros dibuat bertingkat dan diberi

     pasak 

    Harga %f " untuk bahan poros %? B /,0 dan untuk bahan poros %6) B 0,

    sedangkan harga dari %f *  berkisar sekitar ",- sampai - (S#lar'o,1994 :8).

    7ntuk diameter poros turbin dapat dinyatakan dalam persamaan "."< +

    d B-

    "

    a

     p bt   M)K ",/

    τ

     "."

    Dimana + d B Diameter poros m!

    aτ  B Tegangan i&in poros 58mm*!

      M p B Momen torsi yang diterima poros 5.mm!

    K t  B ?aktor koreksi untuk momen puntir 

     ) b B ?aktor koreksi untuk beban lentur 

    (S#lar'o,1994 :8)

    7ntuk beban yang dikenakan secara halus harga K t B #," untuk beban yang

    digunakan sedikit kejutan dan tumbukan harga K t B ",# ( ",/ dan jika beban yang

    dikenakan dengan kejutan atau tumbukan harga K t B ",- ( -, karena poros juga

    menerima beban lentur dari berat turbin maka diperlukan faktor koreksi untuk beban

    lentur ) b! yang harganya antara ",* ( *,- (S#lar'o,1994 : 17).Disamping hal(hal diatas, pemilihan bahan poros juga merupakan hal yang

    sangat penting dalam perencanaan poros.

    Pasak 

    "=

  • 8/20/2019 Turbine Air

    20/26

    Pasak adalah suatu elemen mesin yang dipakai untuk menetapkan bagian ( 

     bagian mesin seperti roda gigi, sprocket, puli, kopling dan lain ( lain pada poros.

    Momen diteruskan dari poros ke naf atau dari naf ke poros. %ementara pasak yang

    ada pada turbin berfungsi untuk menetapkan runner pada poros.

    Pasak pada umumnya dapat digolongkan atas beberapa macam sebagai

     berikut + gambar *.";. menurut letaknya pada poros dapat dibedakan antara pasak 

     pelana, pasak rata, pasak benam, dan pasak singgung, yang umumnya berpenampang

    segi empat. Dalam arah memanjang dapat berbentuk prismatis atau berbentuk tirus.

    Pasak benam prismatis ada yang khusus dipakai sebagai pasak luncur. Disamping

    macam di atas ada pula pasak tembereng dan pasak jarum.

    1ambar "; Macam ( macam pasak 

    Gang paling umum dipakai adalah pasak benam yang dapat meneruskan

    momen yang besar. 7ntuk momen dengan tumbukan, dapat dipakai pasak 

    singgung. 7ntuk pasak umumnya dipilih bahan yang mempunyai kekuatan tarik 

    lebih dari 0# kg8mm*!, lebih kuat dari pada porosnya. Kadang ( kadang sengaja

    dipilih bahan yang lemah untuk pasak, sehingga pasak akan lebih dahulu rusak dari

     pada poros atau nafnya. 3ni disebabkan harga pasak yang murah serta mudah

    menggantinya.

    *anta!an

    *#

  • 8/20/2019 Turbine Air

    21/26

    4antalan adalah komponen turbin yang berfungsi untuk menumpu poros

     berbeban, sehingga putaran atau gerakan bolak(baliknya dapat berlangsung secara

    halus, aman, dan panjang umur. 4antalan harus cukup kokoh untuk memungkinkan

     poros serta komponen turbin lainya bekerja dengan baik. >ika bantalan tidak 

     berfungsi dengan baik maka prestasi seluruh sistem turbin akan menurun atau tidak 

    dapat bekerja secara semestinya.

     Klasifikasi bantalan

     a. 9tas dasar gerakan bantalan terhadap poros

    ". 4antalan luncur 

    Pada bantalan ini terjadi gesekan antara poros dan bantalan karena

     permukaan poros ditumpu oleh permukaan batalan dengan perantaraan

    lapisan pelumas.

    *. 4antalan gelinding

    Pada bantalan ini terjadi gesekan gelinding antara bagian yang

     berputar dengan yang diam melalui elemen gelinding seperti bola peluru!,

    rol atau rol jarum, dan rol bulat.

     b. 9tas dasar arah beban terhadap poros

    ". 4antalan radial, arah beban yang ditumpu bantalan ini adalah tegak lurus

    sumbu poros.

    *. 4antalan aksial, arah beban bantalan ini sejajar dengan sumbu poros.

    -. 4antalan gelinding khusus, bantalan ini dapat menumpu beban yang

    arahnya sejajar dan tegak lurus sumbu poros.

      Perbandingan antara bantalan luncur dan bantalan gelinding

    4antalan luncur mampu menumpu poros berputar tinggi dengan

     beban besar. 4antalan ini sederhana konstruksinya dan dapat dibuat serta

    dipasang dengan mudah. Karena gesekannya yang besar pada 2aktu mulai

     jalan, bantalan luncur memerlukan momen a2al yang besar dan pelumasan

     pada bantalan ini tidak begitu sederhana. Panas yang timbul dari gesekan

    yang besar,terutama pada beban besar, memerlukan pendinginan khusus.

    %ekalipun demikian, karena adanya lapisan pelumas, bantalan ini dapat

    meredam tumbukan dan getaran sehingga hampir tidak bersuara. Tingkat

    ketelitian yang diperlukan tidak setinggi bantalan gelinding sehingga dapat

    lebih murah.

    *"

  • 8/20/2019 Turbine Air

    22/26

    4antalan gelinding pada umumnya lebih cocok untuk beban kecil

    dari pada bantalan luncur, tergantung pada bentuk elemen gelindingnya.

    Putaran pada bantalan ini dibatasi oleh gaya sentrifugal yang timbul pada

    elemen gelinding tersebut. Kerena konstruksinya yang sukar dan

    ketelitiannya yang tinggi, maka bantalan gelinding hanya dapat dibuat oleh

     pabrik(pabrik tertentu saja. Keunggulan pada bantalan gelinding adalah

     pada gesekannya yang sangat rendah. Pelumasannya cukup dengan gemuk,

     pada macam yang memakai sil sendiri tidak perlu pelumasan lagi.

    Meskipun ketelitiannya sangat tinggi, namun karena adanya gerakan elemen

    gelinding dan sangkar, pada putaran tinggi bantalan ini agak gaduh

    dibandingkan dengan bantalan luncur.

    Pada 2aktu pemilihan bantalan, ciri masing(masing harus

    dipertimbangkan sesuai dengan pemakaian, lokasi dan macam beban yang

    akan dialami.

      >enis(jenis bantalan gelinding

    4antalan gelinding mempunyai keuntungan dari gesekan gelinding

    yang sangat kecil dibandingkan dengan bantalan luncur. %eperti gambar "

  • 8/20/2019 Turbine Air

    23/26

     

    1ambar "< + Macam(macam bantalan gelinding

    Menurut diameter luar atau diameter dalamnya, bantalan gelinding dapat

    dibagi atas +

    a. Diameter luar lebih dari

  • 8/20/2019 Turbine Air

    24/26

    Menurut pemakaiannya, dapat digolongkan atas bantalan otomobil,

     bantalan mesin, dan bantalan intrumen. 4antalan gelinding biasa terdapat dalam

    ukuran metris dan inchi.

    Transmisi 'abuk%+

    >arak yang jauh antara dua buah poros sering tidak memungkinkan transmisi

    langsung dengan roda gigi. Dalam hal demikian, cara transmisi putaran atau daya

    yang lain dapat diterapkan, dimana sebuah sabuk lu2es atau rantai dibelitkan

    sekeliling puli atau sprocket pada poros.

    Transmisi sabuk(F pada turbin berfungsi untuk meneruskan daya berbentuk 

     putaran dari suatu poros yang lainnya poros generator! untuk menghasilkan energy

    listrik.

    %abuk(F tersebut dari karet dan mempunyai penampang trapesium. Tenunan

    tetoron atau semacamnya dipergunakan sebagai inti sabuk untuk memba2a tarikan

    yang besar gambar "

     pula. 4agian sabuk yang sedang membelit pada puli ini mengalami lengkungan

    sehingga bagian dalamnya akan bertambah besar.

    1ambar "= + Konstruksi sabuk(F

    1aya gesekan juga akan bertambah karena pengaruh bentuk baji, yang akan

    menghasilkan transmisi daya yang besar pada tegangan yang relatif rendah. Hal ini

    merupakan salah satu keunggulan sabuk(F dibandingkan dengan sabuk rata.

    Turbin ,o$ernor

    Turbin goernor berfungsi untuk mengatur putaran turbin agar selalu

    serempak dengan frekuensi generator putaran turbin dan frekuensi! dapat berubah6

    ubah dengan terjadinya perubahan pemakaian beban listrik.

    *

  • 8/20/2019 Turbine Air

    25/26

    7ntuk mengatur perubahan beban tidak dapat kita lakukan dengan manual,

    karena adanya kesulitan6kesulitan sebagai berikut +

    a. Perubahan beban tidak dapat diduga sesuai dengan pemakaian listrik 

     b. Konstruksi relatie besar 

    c. Menambah biaya operasional

    ". %istem Pengaturan

    9pabila beban turun dari rated hor'e ower  maka putaran turbin akan selalu

     bertambah tinggi. Dengan menggunakan goernor dimana prinsip kerjanya

     berdasarkan gaya setrifugal dimana gaya tersebut dapat diperoleh dari putaran

    turbin.

    1aya sentrifugal yang terjadi akan menimbulkan gerak translasi dengan

     bantuan alat mekanik lainya. 1erak translasi ini akan menggerakkan posisi sudu

     pengarah sesuai dengan kebutuhan dan beban serta putaran turbin.

    * )ara Kerja 1oernor dan %eromotor 

    Pada gambar *# menunjukan cara kerja goernor dan seromotor pada

    turbin aJial.

    1ambar *# + %kema goernor 

    */

  • 8/20/2019 Turbine Air

    26/26

    9lat ini dilengkapi dengan 2ly all , untuk memperoleh gaya setrifugal dari

     putaran poros turbin untuk menghasilkan gerak translasi, apabila putaran turbin

     bertambah tinggi akibat beban turun!  2ly all  akan berputar dan bergerak ke arah

    luar, sehingga menarik tuas dan membuka katup pada di'tri#tor ale kemudian

    minyak ditekan dari pipa ke oil '#m"

    Dari oli '#m melalui pipa6pipa masuk ke katup distribusi menuju sero

    motor, sehingga menggeser piston ke atas ke kanan! dimana re#lation rod  akan

    memutar re#latin rin   ke kanan. Pada re#latin rin   terikat sudu6sudu

     penggerakdengan demikian merobah kedudukan sudu pengarah sampai posisi

    tertentu untuk mencapai kedudukan yang tepat. 4ila kedudukannya telah tepat

    maka putaran akan turun kembali pada putaran yang normal.

    *0