TUGAS 3

26
DESAIN DAN ANALISIS KEAMANAN JARINGAN HOMEWORK 3Oleh : DESI NILAWATI 1102636 Dosen pembimbing : Muhammad Adri, S.Pd.,M.T PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2014

description

merupakan tugas ketiga matakuliah desain dan analisis keamanan jaringan

Transcript of TUGAS 3

DESAIN DAN ANALISIS KEAMANAN JARINGAN

“HOMEWORK 3”

Oleh :

DESI NILAWATI

1102636

Dosen pembimbing : Muhammad Adri, S.Pd.,M.T

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA

JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2014

1. Defining all of services ports in TCP/IP model which are used in data

communication based on TCP protocol (Mendefinisikan semua port layanan di

TCP / IP model yang digunakan dalam komunikasi data didasarkan pada protokol

TCP) !

2. Describe the function and how stuff work on technology countermeasure of

security problem as below (Jelaskan fungsi dan bagaimana hal-hal bekerja pada

teknologi penanggulangan masalah keamanan sebagai berikut) :

Firewall

Proxy

Router

Switch

IDS

Answer :

1. Jawaban dari pertanyaan pertama

Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur terjadinya hubungan,

komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer. Protokol

dapat diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak atau kombinasi dari

keduanya. Pada tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan koneksi

perangkat keras. Protocol digunakan untuk menentukan jenis layanan yang akan

dilakukan pada internet.

HTTP (HyperText Transfer Protocol) adalah protokol yang dipergunakan untuk

mentransfer dokumen dalam World Wide Web (WWW). Protokol ini adalah

protokol ringan, tidak berstatus dan generik yang dapat dipergunakan berbagai

macam tipe dokumen.

FTP (File Transfer Protocol) adalah sebuah protokol Internet yang berjalan di

dalam lapisan aplikasi yang merupakan standar untuk pentransferan file

komputer antar mesin-mesin dalam sebuah internetwork. FTP merupakan salah

satu protokol Internet yang paling awal dikembangkan dan masih digunakan

hingga saat ini untuk melakukan pengunduhan (download) dan penggugahan

(upload) berkas-berkas komputer antara client FTP dan server FTP. Pada

umumnya browser-browser versi terbaru sudah mendukung FTP.

Mailto adalah protokol yang digunakan untuk mengirim email melalu jaringan

internet. Bentuk format pada protocol ini adalah:

mailto:nama_email@namahost contoh : mailto:[email protected]

TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) merupakan standar

komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-

menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet.

Protokol Komunikasi

Pada TCP/IP terdapat beberapa protokol sub yang menangani masalah komunikasi

antar komputer. TCP/IP merngimplemenasikan arsitektur berlapis yang terdiri atas

empat lapis, diantaranya adalah :

1.Protokol lapisan aplikasi

Protokol ini bertanggung jawab untuk menyediakan akses kepada aplikasi terhadap

layanan jaringan TCP/IP. Protokol ini mencakup protokol Dynamic Host

Configuration Protocol (DHCP), Domain Name System (DNS), Hypertext Transfer

Protocol (HTTP), File Transfer Protocol (FTP), Telnet, Simple Mail Transfer

Protocol (SMTP), Simple Network Management Protocol (SNMP), dll. Dalam

beberapa implementasi stack protokol, seperti halnya Microsoft TCP/IP, protokol-

protokol lapisan aplikasi berinteraksi dengan menggunakan antarmuka Windows

Sockets (Winsock) atau NetBIOS over TCP/IP (NetBT).

2.Protokol lapisan antar-host

Protokol ini berguna untuk membuat komunikasi menggunakan sesi koneksi yang

bersifat connection-oriented atau broadcast yang bersifat connectionless. Protokol

dalam lapisan ini adalah Transmission Control Protocol (TCP) dan User Datagram

Protocol (UDP).

3.Protokol lapisan internetwork

Protokol ini bertanggung jawab untuk melakukan pemetaan (routing) dan

enkapsulasi paket-paket data jaringan menjadi paket-paket IP. Protokol yang

bekerja dalam lapisan ini adalah Internet Protocol (IP), Address Resolution Protocol

(ARP), Internet Control Message Protocol (ICMP), dan Internet Group Management

Protocol (IGMP).

4.Protokol lapisan antarmuka jaringan

Protokol ini bertanggung jawab untuk meletakkan frame-frame jaringan di atas

media jaringan yang digunakan. TCP/IP dapat bekerja dengan banyak teknologi

transport, mulai dari teknologi transport dalam LAN (seperti halnya Ethernet dan

Token Ring), MAN dan WAN (seperti halnya dial-up modem yang berjalan di atas

Public Switched Telephone Network (PSTN), Integrated Services Digital Network

(ISDN), serta Asynchronous Transfer Mode (ATM))

Secara umum lapisan protokol dalam jaringan dapat dibagi menjadi atas tujuh

lapisan/layer. Lapisan ini biasa juga disebut sebagai lapisan model OSI, seperti

berikut ini:

Application

Presentation

Session

Transport

Network

Data Link

Physical

Masing masing lapisan/layer mempunyai fungsi masing-masing tergantung antara

satu dengan yang lainnya serta mempunyai protokol-protokol yang bekerja pada

layer tertentu. Tetapi lapisan model OSI ini tidak menjelaskan bagaimana protokol-

protokol yang ada pada layer tersebut, tetapi hanya menjelaskan fungsi dari layer-

layer tersebut.

Sedangkan model yang menjelaskan fungsi dari protokol-protokol itu sendiri ada

dalam model TCP/IP, seperti pada gambar berikut ini:

Application

Transport

Internet

Network Access

TCP/IP sendiri dikembangkan sebelum model OSI ada. Tetapi lapisan-lapisan pada

TCP/IP tidak seluruhnya sama dengan lapisan-lapisan OSI. Protokol TCP/IP terdiri

hanya 4 lapisan yaitu: Network Access, Internet, Transport, dan Application. Pada

TCP/IP ini mencakup 3 lapisan OSI teratas, yakni Application, Presentation, dan

Session, serta mencakup 2 lapisan OSI terbawah, yakni Data Link dan Physical.

Network Access (Physical dan Data link layer pada model OSI)

TCP/IP mendukung semua standar dan proprietary protokol lain. Adapun beberapa

protokol–protokol pada model OSI adalah sebagai berikut :

PPP(Point to Point Protokol) merupakan protokol yang digunakan untuk Point

to Point pada suatu network.

SLIP(Serial Line Interenet Protokol) merupakan protokol yang digunakan

untuk sambungan serial.

Internet Layer (Network layer pada model OSI)

Pada lapisan ini TCP/IP mendukung IP dan didukung oleh protokol-protokol

lainnya, yakni sebagai berikut:

IP (Internetworking Protocol)

merupakan sebuah mekanisme transmisi yang digunakan oleh TCP/IP. IP

disebut juga unreliable dan connectionless datagram protocol-a best effort

delivery service. IP mentransportasikan data dalam paket-paket yang disebut

datagram.

ARP (Address Resolution Protocol)

merupakan protokol yang digunakan untuk menyesuaikan/mengetahui alamat

IP berdasarkan alamat fisik(Physical Address) dari sebuah komputer.

RARP (Reverse Address Resolution Protocol)

merupakan kebalikan dari ARP(Address Resolution Protokol) yakni

mengetahuiphysical address melalui alamat IP.

ICMP (Internet Control Message Protocol)

merupakan sebuah mekanisme yang digunakan oleh sejumlah host dan gateway

untuk mengirim notifikasi datagram yang mengalami masalah kepada host

pengirim.

IGMP (Internet Group Message Protocol)

IGMP digunakan untuk memfasilitasi transmisi message yang simultan kepada

kelompok/group penerima.

Transport Layer( Transpot layer pada model OSI)

Terdapat 2 protokol utama pada layer ini, yakni:

TCP (Transmission Control Protocol)

TCP menyediakan layanan penuh lapisan transport untuk aplikasi. TCP juga

dapat dikatakan protokol transport untuk steram yang realiable. Dalam konteks

ini artinya TCP bermakna connection-oriented, dengan kata lain: koneksi end to

end harus dibangun dulu di kedua ujung terminal sebelum kedua ujung terminal

mengirimkan data.

UDP (User Datagram Protocol)

UDP merupakan protokol connectionless dan process-to-process yang

menambahkan hanya alamat port, cheksum error control, dan panjang informasi

data dari lapisan di atasnya.

Application Layer (Application, Presentation, dan Session pada model OSI)

Terdapat berbagai macam protokol pada layer ini, yakni:

HTTP (Hyper Text Transfer Protocol)

HTTP merupakan protokol yang digunakan untuk transfer sebuah web dari

sebuah web server menuju web client melalui web browser, HTTP mempunyai

suatu metode untuk mengamankan sebuah URL pada protokol ini, yakni

HTTPS (HyperText Transfer Protocol over Secure Socket Layer). HTTPS

bukan merupakan protokol.

DNS (Domain Name System)

DNS merupakan protokol yang digunakan memberikan suatu nama domain

pada sebuah alamat IP agar lebih mudah diingat.

DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)

DHCP merupakan protokol yang digunakan untuk distribusi IP pada suatu

jaringan dengan jumlah IP terbatas pada network yang akan digunakan.

FTP (File Transfer Protocol)

FTP adalah protokol yang digunakan untuk transfer file dari suatu server

kepada suatu client dengan command “put” dan “get” dalam proses transfer file.

POP3 (Post Office Protocol)

POP3 adalah suatu protokol yang digunakan untuk mengambil mail dari suatu

mail transfer agent/mail delivery agent, pada protokol ini sebuah mail akan di

download ke dalam jaringan lokal.

IMAP (Internet Message Access Protocol)

IMAP adalah protokol yang mempunyai fungsi yang sama dengan POP, yakni

mengambil mail dari suatu mail transfer agent/mail delivery agent, hanya saja

bila pada IMAP mail yang ada tidak di download dari suatu server, melainkan

tetap ada pada server itu sendiri.

MIME (Multipurpose Internet Mail Exension)

MIME merupakan protokol yang digunakan untuk mengirim file binary dalam

bentuk teks.

SMTP (Simple Mail Transfer Protocol)

SMTP adalah suatu protokol yang berguna untuk mengirimkan suatu mail

kepada mail client lain melalui perantara mail server.

SMB (Server Message Block)

SMB adalah protokol yang berguna untuk transfer berbagai server file DOS dan

windows.

Telnet

Telnet adalah protokol yang berguna untuk access remote login ke suatu host,

dalam telnet tidak ada metode enkripsi, sehingga semua data berjalan secara

plain text

SSH (Secure Shell)

SSH serupa dengan Telnet, access remote login ke suatu host, tapi SSH

memiliki tingkat keamanan yang lebih baik dibandingkan dengan telnet, yakni

mendukung enkripsi data.

NNTP (Network News Transfer Protocol)

NNTP merupakan suatu protokol yang digunakan untuk menerima dan

mengirim newsgroup.

SNMP (Simple Network Management Protocol)

SNMP merupakan protokol yang digunakan dalam suatu management jaringan.

Semua protokol-protokol itu bekerja dengan fungsinya masing-masing, dan

pada layer layer tertentu pula. Sehingga suatu jaringan komputer telah

mempunyai peranan yang kuat dalam membangun suatu koneksi antar end-

device to end-device ataupun kepada intermediary device sekalipun.

Penjelasan Layer TCP / IP Port

Model referensi TCP IP atau suite Internet protocol dikembangkan untuk mengatur

komunikasi melalui jaringan komputer raksasa, yaitu Internet. Model ini dibagi

menjadi berbagai lapisan operasi atau kadang diistilahkan TCP IP Layer, yang

terdiri dari:

1. TCP IP Layer Aplikasi / lapisan aplikasi (application layer)

2. TCP IP Layer Transport / lapisan transport (transport layer)

3. TC P IP Layer Internet / lapisan internet (Internet layer) dan

4. TCP IP Layer link / lapisan link (link layer)

Protokol seperti TCP dan IP berkomunikasi pada berbagai tingkat Internet untuk

membuat komunikasi antara komputer. Sementara TCP merupakan transportasi

tingkat protokol, IP adalah internet tingkat protokol.

Port TCP / IP adalah konstruksi perangkat lunak yang dirancang untuk berfungsi

sebagai titik akhir untuk komunikasi dan transfer data berbasis protokol TCP / IP.

Bagian berikutnya, dijelaskan tugas dari TCP IP.

Pemberian port yang terpisah untuk setiap layanan yang berbeda dalam jaringan

memungkinkan multitasking di Internet. Setiap port memiliki nomor dan layanan

tertentu terhubung dengan port tertentu. perlu dipahami penentuan port TCP IP ini,

menurut angka, saat dikonfigurasi ke server atau router untuk komunikasi Internet.

dibawah akan di paparkan daftar port dan fungsinya

Daftar TCP IP dan Fungsi Port TCP IP

Berikut adalah daftar TCP / IP port. Setiap port komputer didedikasikan secara

unik untuk komunikasi protokol tertentu. Port yang tercantum dibawah ini adalah

port yang paling umum digunakan saja.

Port TCP IP Layanan terkait Deskripsi Fungsi Layanan

0 Reserved Reserve

1 TCP MUX Didedikasikan untuk Port

TCP Layanan Multiplexing

7 echo echo

21 FTP File Transfer Protocol digunakan berbagi

file di Internet

22 SSH Didedikasikan untuk Secure Shell

Communication

23 Telnet Telnet digunakan untuk komunikasi jarak

jauh berbasis teks antara komputer

25 SMTP Simple Mail Transfer Protocol adalah

protokol komunikasi surat elektronik

38 RAP Rute Access Protocol

41 Grafis Port ini didedikasikan untuk grafis

44 MPM-Flag Didedikasikan untuk Protokol MPM

FLAGS

45 MPM Didedikasikan untuk Modul Pengolahan

Pesan

49 TACACS Lokal host Protokol (TACACS)

50 Re-Mail-Ck

Didedikasikan untuk Remote Mail

Checking Protocol (Memeriksa

ProtokoMail)

52 XNS Didedikasikan untuk Sistem

Jaringan Xerox

53 Sistem Penamaan

Domain Administrasi Name Domain Server

57 MTP Didedikasikan untuk Mail Transfer

Protocol

67 (untuk UDP saja) Bootps Didedikasikan untuk Server Protokol

Bootstrap

68 (untuk UDP saja) Bootpc Didedikasikan untuk Klien Protokol

Bootstrap

69 TFTP Didedikasikan untuk File Transfer

Protocol Trivial

80 HTTP Didedikasikan untuk HTTP ( Hypertext

Transfer Protocol ) Komunikasi

93 (hanya TCP) DCP Didedikasikan untuk Device Control

Protocol

109 (hanya TCP) POP2 Post Office Protocol 2

110 (hanya TCP) POP3 Post Office Protocol (Ini adalah protokol

email)

143 IMAP Internet Message Access Protocol (protokol

lain yang terkait email)

153 SGMP Didedikasikan untuk Protokol Pemantauan

Gateway Sederhana

161 (hanya TCP) SNMP Didedikasikan untuk Simple Network

Management Protocol

179 (hanya TCP) BGP Didedikasikan untuk Border Gateway

Protokol

389 LDAP Lightweight Directory Access Protocol

427 SLP Didedikasikan untuk Service Location

Protocol

444 SNPP Didedikasikan untuk Protokol Simple

Network Pager

631 IPP Internet Printing Protocol

2. Jawaban dari pertanyaan kedua :

a. Firewall

Firewall dapat disebut “gatekeeper” atau penjaga pintu gerbang yang melindungi internet

perusahaan dari jaringan komputer laiinya dari intrusi atau penyusup, firewall juga pada

umumnya digunakan untuk mengontrol akses terhadap siapapun yang memiliki akses

terhadap jaringan pribadi dari pihak luar, istilah firewall menjadi istilah generik yang

merujuk pada sistem yang mengatur komunikasi antar dua jaringan yang berbeda.

Mengingat saat ini banyak perusahaan yang memiliki akses ke Internet dan juga tentu saja

jaringan korporat di dalamnya, maka perlindungan terhadap aset digital perusahaan tersebut

dari serangan para hacker, pelaku spionase, ataupun pencuri data lainnya, menjadi

esensial.”

Pengertian Firewall

Firewall adalah suatu sistem perangkat lunak yang mengizinkan lalu lintas jaringan yang

dianggap aman untuk bisa melaluinya dan mencegah lalu lintas jaringan yang dianggap

tidak aman. Umumnya, sebuah tembok-api diterapkan dalam sebuah mesin terdedikasi,

yang berjalan pada pintu gerbang (gateway) antara jaringan lokal dengan jaringan Internet.

Fungsi Firewall

1. Mengontrol dan mengawasi paket data yang mengalir di jaringan, Firewall harus

dapat mengatur, memfilter dan mengontrol lalu lintas data yang diizin untuk

mengakses jaringan privat yang dilindungi firewall

2. Firewall harus dapat melakukan pemeriksaan terhadap paket data yang akan

melawati jaringan privat

3. Melakukan autentifikasi terhadap akses

4. Firewall mampu memeriksa lebih dari sekedar header dari paket data, kemampuan

ini menuntut firewall untuk mampu mendeteksi protokol aplikasi tertentu yang

spesifikasi

5. Mencatat setiap transaksi kejadian yang terjadi di firewall. Ini memungkinkan

membantu sebagai pendeteksian dini akan kemungkinan penjebolan jaringan.

Adapun fungsi Firewall di dalam jaringan adalah sebagai berikut :

1. Packet Filtering : memeriksa header dari paket TCP/IP ( tergantung arsitektur

jaringannya, dalam contoh ini adalah TCP IP ) dan memutuskan apakah data ini

memiliki akses ke jaringan.

2. Network Address Translation ( NAT ) : biasanya sebuah jaringan memiliki

sebuah IP public dan di dalam jaringan sendiri memiliki IP tersendiri. Firewall

berfungsi untuk meneruskan paket data dari luar jaringan ke dalam jaringan dengan

benar sesuai IP komputer lokal.

3. Application Proxy : firewall bisa mendeteksi protocol aplikasi tertentu yang lebih

spesifik.

4. Traffic management : mencatat dan memantau trafik jaringan

Jenis-jenis Firewall

1. Personal Firewall

Firewall yang didesain untuk melindungi sebuah komputer yang terhubung ke

jaringan dari akses yang tidak dikehendaki. Firewall jenis ini akhir-akhir ini

berevolusi menjadi sebuah kumpulan program yang bertujuan untuk mengamankan

komputer secara total, dengan ditambahkannya beberapa fitur pengaman tambahan

semacam perangkat proteksi terhadap virus, anti-spyware, anti-spam, dan lainnya.

Bahkan beberapa produk firewall lainnya dilengkapi dengan fungsi pendeteksian

gangguan keamanan jaringan (Intrusion Detection System). Contoh dari firewall

jenis ini adalah Microsoft Windows Firewall, Symantec Norton Personal Firewall,

Kerio Personal Firewall.

2. Network Firewall

Firewall yang didesain untuk melindungi jaringan secara keseluruhan dari berbagai

serangan. Umumnya dijumpai dalam dua bentuk, yakni sebuah perangkat

terdedikasi atau sebagai sebuah perangkat lunak yang diinstalasikan dalam sebuah

server. Contoh dari firewall ini adalah Microsoft Internet Security and Acceleration

Server (ISA Server), Cisco PIX, Cisco ASA, IPTables dalam sistem operasi

GNU/Linux, pf dalam keluarga sistem operasi Unix BSD, serta SunScreen dari Sun

Microsystems, Inc.

Cara Kerja Firewall

1. Menolak dan memblokir paket data yang datang berdasarkan sumber dan tujaun

yang tidak diinginkan

2. Menolak dan menyaring paket data yang berasal dari jaringan intenal ke internet.

Contoh nya ketika ada pengguna jaringan internel akan mengakses situs-situs porno

3. Menolak dan menyaring paket data berdasakan konten yang tidak diinginkan seperti

situs yang terdeteksi mengandung virus

4. Melaporkan semua aktivitas jaringan dan kegiatan firewall

b. Proxy

Pengertian dan cara kerja Proxy

Proxy dalam pengertiannya adalah sebagai perantara, bekerja dalam berbagai jenis

protokol komunikasi jaringan dan dapat berada pada level-level yang berbeda pada

hirarki layer protokol komunikasi jaringan. Suatu perantara dapat saja bekerja pada

layer Data-Link, layer Network dan layer Transport, maupun layer Aplikasi

dalam hirarki layer komunikasi jaringan menurut OSI. Sebagai perantara antara

pengguna dan server-server di internet, proxy server bekerja dengan cara menerima

permintaan layanan dari user, dan kemudian sebagai gantinya proxy server akan

mewakili permintaan pengguna, ke server-server di internet yang dimaksudkan.

Dengan demikian, sebenarnya proxy server hanya meneruskan permintaan

pengguna ke server yang dimaksud, akan tetapi disini identitas peminta sudah

berganti, bukan lagi pengguna asal, tetapi proxy server tersebut. Server-server di

internet hanya akan mengeahui identitas proxy server tersebut, sebagai yang

meminta, tetapi tidak akan tahu peminta sebenarnya (yaitu pengguna asalnya)

karena permintaan yang sampai kepada server-server di internet bukan lagi dari

pengguna asal, tetapi dari proxy server. Bagi penggguna sendiri, proses yang terjadi

pada proxy server diatas juga tidak kelihatan (transparan). Pengguna melakukan

permintaan atas layanan-layanan di internet langsung kepada server-server layanan

di internet. Penguna hanya mengetahui keberadaan atau alamat dari proxy server,

yang diperlukan untuk melakukan konfigurasi pada sisis pengguna untuk dapat

menggunakan layanan dari proxy server tersebut

Fungsi Proxy

Dalam implementasinya proxy mempunyai fungsi sebagai Connection Sharing,

Filtering, dan Caching berikut penjelasannya:

1. Connection Sharing, artinya dalam suatu jaringan lokal yang terhubung ke

jaringan lain atau internet, pengguna tidak langsung berhubungan dengan

jaringan luar atau internet, tetapi harus melewati suatu gateway, yang bertindak

sebagai batas antara jaringan lokal dan jaringan luar. Gateway ini sangat

penting, karena jaringan lokal harus dapat dilindungi dengan baik dari bahaya

yang mungkin berasal dari internet, dan hal tersebut akan sulit dilakukan bial

tidak ada garis batas yang jelas jaringan lokal dan internet. Gateway juga

bertindak sebagai titik dimana sejumlah koneksi dari pengguna lokal akan

terhubung kepadanya, dan suatu koneksi ke jaringan luar juga terhubung

kepadanya. Dengan demikian, koneksi dari jaringan lokal ke internet akan

menggunakan sambungan yang dimiliki oleh gateway secara bersama-sama

(connection sharing). Dalam hal ini, gateway adalah juga sebagai proxy server,

karena menyediakan layanan sebagai perantara antara jaringan lokal dan

jaringan luar atau internet.

2. Filtering, artinya Proxy bisa berfungsi sebagai Firewall atau packet filtering

yang digunakan untuk melindungi jaringan lokal dari serangan atau gangguan

yang berasal dari jaringan internet bekerja pada layer network, sedangkan proxy

server bekerja pada layer aplikasi. Firewall biasanya diletakkan pada router-

router, untuk sehingga bisa melakukan filtering atas paket yang lewat dari dan

ke jaringan-jaringan yang dihubungkan. Karena firewall melakukan filtering

berdasarkan suatu daftar aturan dan pengaturan akses tertentu, maka lebih

mudah mengatur dan mengendalikan trafik dari sumber-sumber yang tidak

dipercaya. Firewall juga melakukan filtering berdasarkan jenis protokol yang

digunakan (TCP,UDP,ICMP) dan port TCP atau port UDP yang digunakan

oleh suatu layanan (semisal telnet atau FTP). Sehingga firewall melakukan

kendali dengan metode boleh lewat atau tidak boleh lewat, sesuai dengan daftar

aturan dan pengaturan akses yang dibuat. Bila suatu layanan tertentu atau

alamat tertentu merupakan layanan atau alamat yang terpercaya, maka dapat

diatur pada firewall agar paket dari sumber terpercaya diperbolehkan lewat

3. Caching, Artinya Proxy memiliki mekanisme penyimpanan obyek-obyek yang

sudah pernah diminta dari server-server di internet, biasa disebut caching.

Karena itu, proxy server yang juga melakukan proses caching juga biasa

disebut cache server. Mekanisme caching akan menyimpan obyek-obyek yang

merupakan hasil permintaan dari dari para pengguna, yang didapat dari internet.

Karena proxy server bertindak sebagai perantara, maka proxy server

mendapatkan obyek-obyek tersebut lebih dahulu dari sumbernya untuk

ekmudian diteruskan kepada peminta yang sesungguhnya. Dalam proses

tersebut, proxy server juga sekaligus menyimpan obyek-obyek tersebut untuk

dirinya sendiri dalam ruang disk yang disediakan (cache). Dengan demikian,

bila suatu saat ada pengguna yang meminta suatu layanan ke internet yang

mengandung obyek-obyek yang sama dengan yang sudah pernah diminta

sebelumnya, yaitu yang sudah ada dalam cache, maka proxy server akan dapat

langsung memberikan obyek dari cache yang diminta kepada pengguna, tanpa

harus meminta ulang ke server aslinya di internet. Bila permintaan tersebut

tidak dapat ditemukan dalam cache di proxy server, baru kemudian proxy

server meneruskan atau memintakannya ke server aslinya di internet.

c. Router

Pengertian Router

Router adalah sebuah alat yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan

atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing.

Proses routing terjadi pada lapisan 3 (Lapisan jaringan seperti Internet Protocol)

dari stack protokol tujuh lapis OSI.

Router memiliki fasilitas DHCP (Dynamic Host Configuration Procotol), dengan

mensetting DHCP, maka kita dapat membagi IP Address, fasilitas lain dari Router

adalah adanya NAT (Network Address Translator) yang dapat memungkinkan suatu

IP Address atau koneksi internet disharing ke IP Address lain.

Router dapat digunakan untuk menghubungkan banyak jaringan kecil ke sebuah

jaringan yang lebih besar, yang disebut dengan internetwork, atau untuk membagi

sebuah jaringan besar ke dalam beberapa subnetwork untuk meningkatkan kinerja

dan juga mempermudah manajemennya. Router juga kadang digunakan untuk

mengoneksikan dua buah jaringan yang menggunakan media yang berbeda (seperti

halnya router wireless yang pada umumnya selain ia dapat menghubungkan

komputer dengan menggunakan radio, ia juga mendukung penghubungan komputer

dengan kabel UTP), atau berbeda arsitektur jaringan, seperti halnya dari Ethernet ke

Token Ring.

Fungsi - Fungsi Router

1. Fungsi utama router yaitu menghubungkan beberapa jaringan untuk

menyampaikan data dari suatu jaringan ke jaringan yang lain. Namun router

berbeda dengan Switch, karena Switch hanya digunakan untuk menghubungkan

beberapa komputer dan membentuk LAN (local area network). Sedangkan

router digunakan untuk menghubungkan antar satu LAN dengan LAN yang

lainnya.

2. Router juga berfungsi untuk menstran misikan informasi dari satu jaringan ke

jaringan lain yang sistem kerjanya seperti Bridge.

3. Router juga berfungsi untuk menhubungkan jaringa lokal kesebuah koneksi

DSL biasa juga disebut DSL router. Router ini umumnya memilki fungsi

firewal untuk melakukan penapisan paket berdasarkan sumber serta alamat

tujuan paket tersebut, namun tidak semua router memiliki fungsi yang sama.

Router yang memiliki fitur penapisan paket dapat juga disebut sebagai packet –

filtering router. Fungsi umum router ini memblokir lalulintas data yang

dipancarkan secara broad cast sehingga dapat mencegah adanya broad cast

storm yang bisa menyebabkan kinerja jaringan melambat.

Cara kerja router

Fungsi utama Router adalah merutekan paket (informasi). Sebuah Router memiliki

kemampuan Routing, artinya Router secara cerdas dapat mengetahui kemana rute

perjalanan informasi (paket) akan dilewatkan, apakah ditujukan untuk host lain yang

satu network ataukah berada di network yang berbeda.

Jika paket-paket ditujukan untuk host pada network lain maka router akan

meneruskannya ke network tersebut. Sebaliknya, jika paket-paket ditujukan untuk

host yang satu network maka router akan menghalangi paket-paket keluar.

Ilustrasi mengenai cara kerja router ini dapat dilihat pada gambar dibawah:

Pada gambar diatas terdapat 2 buah network yang terhubung dengan sebuah router.

Network sebelah kiri yang terhubung ke port 1 router mempunyai alamat network

192.168.1.0 dan network sebelah kanan terhubung ke port 2 dari router dengan

network address 192.155.2.0

Komputer A mengirim data ke komputer C, maka router tidak akan meneruskan

data tersebut ke network lain.

Begitu pula ketika komputer F mengirim data ke E, router tidak akan

meneruskan paket data ke network lain.

Barulah ketika komputer F mengirimkan data ke komputer B, maka router akan

menruskan paket data tersebut ke komputer B.

d. Switch

Switch jaringan (atau switch untuk singkatnya) adalah sebuah alat jaringan yang

melakukan bridging transparan (penghubung segementasi banyak jaringan dengan

forwarding berdasarkan alamat MAC). Switch juga merupakan penghubung

beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN).

Fungsi dan Cara Kerja Switch :

Bekerja di lapisan Data Link

Setiap port didalam swith memiliki domain collision sendiri-sendiri

Memiliki tabel penterjemah pusat yang memiliki daftar penterjemah untuk

semua port

Memungkinkan transmisi secara full duflex (dua arah)

Pengertian Switch

Switch merupakan titik percabangan (Terminal) dari proses transfer data,dan jika

switch mengalami masalah maka seluruh koneksi jaringan dan proses transfer data

akan terganggu.

Switch memiliki banyak port yang akan menghubungkan ke jaringan komputer dan

port - port tersebut akan berhubungan dengan konektor RJ 45.

Jaringan switch atau hub switching adalah perangkat jaringan komputer yang

menghubungkan segmen jaringan atau perangkat jaringan.

Switch juga bekerja pada lapisan data link, cara kerja switch hampir sama seperti

bridge, tetapi switch memiliki sejumlah port sehingga sering dinamakan multi-port

bridge.

Fungsi Switch

Fungsi Switch yaitu sebagai pembagi sinyal dan penguat sinyal pada jaringan

komputer. Switch dapat mengenali alamat data yang harus ditransmisikan dan

mampu mengatur lalu lintas data dalam jaringan.

Cara Kerja Switch

Switch dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis, yaitu :

a. Cut through / Fast Forward

Switch Jenis ini hanya mengecek alamat tujuan saja (yang ada pada header

frame). Selanjutnya frame akan diteruskan ke host tujuan.

Kondisi ini akan dapat mengurangi Latency Time.

Kelemahannya tidak dapat mengecek frame yang error dan akan diteruskan

ke host tujuan.

Switch ini adalah yang tercepat di jenisnya.

b. Store and Forward

Switch ini akan menyimpan semua frame untuk sementara waktu sebelum

diteruskan ke host tujuan untuk di cek terlebih dahulu melalui mekanisme

CRC (Cyclic Redundancy Check). Jika ditemukan error, maka frame akan

"dibuang" dan tidak akan diteruskan ke host tujuan.

Switch jenis ini adalah yang paling "dipercaya".

Kelemahannya meningkatnya Latency Time akibat proses pengecekan.

c. Fragment free / Modified cut through

Sebuah metode yang mencoba untuk mempertahankan manfaat dari Store

and Forward dan Cut through / Fast Forward . Switch akan memeriksa

64 byte pertama dari frame, di mana informasi pengalamatan disimpan.

Menurut spesifikasi Ethernet, tabrakan akan terdeteksi selama 64 byte

pertama dari frame, sehingga frame yang berada dalam kesalahan karena

tabrakan tidak akan diteruskan. Dengan cara ini frame akan selalu mencapai

tujuan yang dimaksudkan. Pemeriksaan kesalahan dari data yang sebenarnya

dalam paket yang tersisa untuk perangkat akhir.

Nilai 64 byte ini merupakan jumlah minimum yang dianggap penting untuk

menentukan apakan frame error atau tidak.

Switch ini memiliki performance yang cukup baik dan dapat diandalkan.

d. Adaptive Switching

Dirancang untuk beroperasi pada cut-through mode (cut-through switching)

normal, tetapi jika tingkat kesalahan sebuah pelabuhan melompat terlalu

tinggi, switch secara otomatis reconfigures pelabuhan untuk dijalankan

dalam mode store-and-forward.

Hal ini mengoptimalkan kinerja switch dengan menyediakan kecepatan yang

lebih tinggi dengan menggunakan Cut through / Fast Forward jika tingkat

kesalahan rendah, tapi kecepatan akan menurun dengan menggunakan Store

and Forward jika tingkat kesalahan yang tinggi.

Adaptive switching biasanya secara port-by-port basis.

e. IDS

Pengertian IDS

IDS (Intrusion Detection System) adalah sebuah sistem yang melakukan

pengawasan terhadap traffic jaringan dan pengawasan terhadap kegiatan-kegiatan

yang mencurigakan didalam sebuah sistem jaringan. Jika ditemukan

kegiatankegiatan yang mencurigakan berhubungan dengan traffic jaringan maka

IDS akan memberikan peringatan kepada sistem atau administrator jaringan. Dalam

banyak kasus IDS juga merespon terhadap traffic yang tidak normal/ anomali

melalui aksi pemblokiran seorang user atau alamat IP (Internet Protocol) sumber

dari usaha pengaksesan jaringan.

Intrusion Detection System digunakan untuk mendeteksi aktivitas yang

mencurigakan dalam sebuah sistem atau jaringan. Intrusion adalah aktivitas tidak

sah atau tidak diinginkan yang mengganggu konfidensialitas, integritas dan atau

ketersediaan dari informasi yang terdapat di sebuah sistem. IDS akan memonitor

lalu lintas data pada sebuah jaringan atau mengambil data dari berkas log. IDS akan

menganalisa dan dengan algoritma tertentu akan memutuskan untuk memberi

peringatan kepada seorang administrator jaringan atau tidak.

IDS memiliki 3 (tiga) komponen fungsi fundamental yang merupakan proses utama

dalam IDS.

1. Pengambilan Data (Information Sources). Komponen ini merupakan fungsi

untuk melakukan pengambilan data dari berbagai sumber yang ada pada sistem

yang diamati.

2. Analisis. Bagian ini melakukan organisasi terhadap data yang diperoleh,

mengambil kesimpulan terhadap pelanggaran / intrusion baik yang sedang

terjadi maupun yang telah terjadi.

3. Respon. Komponen ini melakukan beberapa aksi pada sistem setelah

pelanggaran yang terjadi telah terdeteksi. Respon ini dapat dikelompokkan

menjadi 2 (dua), yaitu respon aktif dan respon pasif. Respon aktif dalam hal ini

berarti melakukan beberapa aksi secara otomatis untuk mengintervensi sistem

yang ada, sedangkan pasif adalah memberikan report pada administrator yang

akan melakukan respon terhadap sistem.

Cara kerja IDS

1.Signature (Misuse) Based

IDS yang berbasis pada signature akan melakukan pengawasan terhadap paket-

paket dalam jaringan dan melakukan pembandingan terhadap paket-paket tersebut

dengan basis data signature yang dimiliki oleh sistem IDS ini atau atribut yang

dimiliki oleh percobaan serangan yang pernah diketahui. Cara ini hampir sama

dengan cara kerja aplikasi antivirus dalam melakukan deteksi terhadap malware.

Intinya adalah akan terjadi keterlambatan antara terdeteksinya sebuah serangan di

internet dengan signature yang digunakan untuk melakukan deteksi yang

diimplementasikan didalam basis data IDS yang digunakan.

2. Anomaly Based

IDS jenis ini akan mengawasi traffic dalam jaringan dan melakukan perbandingan

traffic yang terjadi dengan rata-rata traffic yang ada (stabil). Sistem akan melakukan

identifikasi apa yang dimaksud dengan jaringan “normal” dalam jaringan tersebut,

berapa banyak bandwidth yang biasanya digunakan di jaringan tersebut, protolkol

apa yang digunakan, port-port dan alat-alat apa saja yang biasanya saling

berhubungan satu sama lain didalam jaringan tersebut, dan memberi peringatan

kepada administrator ketika dideteksi ada yang tidak normal, atau secara signifikan

berbeda dari kebiasaan yang ada.

Daftar Pustaka

http://allysalee96.wordpress.com/tkj/ijl/protokol-jaringan/

http://www.tutorialcarakomputer.com/2013/12/pengertian-jenis-cara-kerja-dan-

fungsi-firewall.html

http://www.bswebhost.com/2008/11/apa-itu-firewall/

http://www.jaringankomputer.org/firewall-pengertian-fungsi-manfaat-dan-cara-

kerja-firewall/

http://www.esc-creation.com/tag/fungsi-dan-kegunaan-proxy/

http://hollydude.blogspot.com/2011/12/proxy-dan-port-pengertian-cara-kerja.html

http://www.asus87.com/2011/03/konsep-dan-cara-kerja-proxy/

http://padepokan-it.blogspot.com/2012/02/memahami-konsep-dasar-proxy-dan-

cara.html

http://www.catatanteknisi.com/2011/05/pengertian-cara-kerja-router.html

http://akinma.blogspot.com/2013/10/pengertian-jenis-fungsi-dan-cara-kerja.html

http://belajarit-ogie.blogspot.com/2011/11/fungsi-dan-cara-kerja-hub-repeater.html

http://freedomnetlearning.blogspot.com/2013/06/pengertianfungsicara-kerja-

switch.html

http://cgeduntuksemua.blogspot.com/2012/06/ids-intrusion-detection-system.html

http://ecgalery.blogspot.com/2010/06/ids-intrusion-detection-system.html

http://www.jaringankomputer.org/tcp-ip-fungsicara-kerja-tcp-ip-dan-layer-tc-ip/