Translate Jurnal1

download Translate Jurnal1

of 5

Transcript of Translate Jurnal1

  • 7/26/2019 Translate Jurnal1

    1/5

    Manfaat Terapi Progesteron pada Abortus Imminen

    Abstrak

    Penyebab abortus iminens multifaktor. Penyebab terbesar adalah rendahnya kadar progesteron

    serum. Kadar kritis terendah progesteron serum untuk kelangsungan kehamilan adalah 10

    ng/ml. 80 pasien yang mengalami abortus kadar progesteronnya berada ! 10 ng/ml. Pasien

    yang mengetahui kehamilannya mengalami perdarahan umumnya akan mengalami stress.

    "tress merupakan #uga salah satu faktor ter#adinya abortus. Pemberian substitusi progesteron

    alami $bukan progestogen% memper&epat hilangnya kontraksi uterus' dan memper&epat

    hilangnya perdarahan. "elain itu progesteron #uga memiliki khasiat antike&emasan. Pemberian

    progesteron oral akan mengalami metabolisme di usus dan hati' sehingga tidak dapat di&apai

    kadar progesteron serum yang fisiologis' sedangkan pemberian progesteron supositoria

    diperoleh kadar serum yang fisiologik sehingga sangat efektif men&egah abortus iminens.

    $Med ( Indones )00*+ 1,-)*8)%

    Abortus imminen ditun#ukkan dengan perdarahan yang keluar pada agina sebelum usia )0minggu kehamilan' tanpa rasa nyeri dan ukuran rahim sesuai dengan usia kehamilan serta

    seriks masih tertutup. Tingkat ke#adian dari #enis abortus ini berkisar antara 1 dan )1.

    Penyebab abortus imminen adalah multifaktorial' seperti faktor #anin' faktor ibu' dan faktor

    ayah. aktor ibu yang dapat menyebabkan abortus imminen adalah termasuk infeksi' penyakit

    kronis' kelainan hormonal' penggunaan obat' dan faktor lingkungan. Kelainan hormonal

    memberikan penyebab paling banyak untuk abortus imminen' yaitu 2**0. 3ormon

    progesteron sangat penting dalam men#aga kehamilan. Progesteron beker#a untuk

    mempertahankan kehamilan dan menunda persalinan dengan menghambat kontraksi rahim'

    dan meningkatkan kepekaan otot rahim terhadap hormon rela4in. "ebagai tambahan'

    progesteron memiliki efek sedatif sehingga pasien men#adi santai. Pasien dengan abortus

    imminen biasanya mengalami stres yang berat' dan selama ter#adinya stres' adrenalin bisa

    dirilis dalam #umlah besar. Adrenalin menyebabkan asokonstriksi pembuluh darah' sehingga

    dapat mengurangi oksigenisasi pada #anin. (ika plasenta mengalami hipoksia' tubuh akan

    memproduksi 56 dalam #umlah besar dan sebagai akibat akan ter#adi kontraksi rahim.

    7lukokortikoid' prostaglandin' &ytokin' dan adrenalin bisa memi&u sekresi 56 di plasenta.

  • 7/26/2019 Translate Jurnal1

    2/5

    Progesteron diproduksi oleh korpus luteum sampai usia kehamilan tu#uh minggu' dan #ika

    korpus luteum tidak terbentuk' keguguran akan ter#adi. "etelah tu#uh minggu kehamilan'

    plasenta menggantikan fungsi &orpus luteum dalam memproduksi progesteron. Pada aal

    kehamilan setidaknya *'1 ng / ml progesteron yang diperlukan dalam darah agar kehamilan

    bisa bertahan.. 9amun' #ika tingkat progesteron serum ditemukan : )* ng / ml' hampir ;laeh karena itu untuk men&egah metabolisme yang &epat di usus dan hati' progesteron

    supositoria telah dikembangkan' yang dapat diberikan melalui agina. "ehingga tingkat

    optimal serum progesteron dapat di&apai. Progesteron supositoria ini berasal dari progesteron

    murni' seperti salah satu yang diproduksi oleh &orpus luteum dan plasenta.

    Progesteron pada Abortus Imminen

    =alam usia kehamilan 0)0 minggu dengan tingkat progesteron !10 ng / ml' prognosis

    kehamilan adalah tidak menguntungkan' atau 80 dari ibu hamil akan mengalami aborsi.

    Progesteron dapat diberikan se&ara oral' in#eksi' atau supositoria. Pemberian oral progesteronakan menghasilkan metabolisme di usus dan hati' sehingga kadar progesteron dalam serum

    men#adi &ukup untuk mempertahankan kehamilan. Pemberian progesteron se&ara supositoria'

    baik melalui agina atau se&ara oral' menghasilkan kadar progesteron serum yang fisiologis'

    dan bahkan dalam kadar yang tinggi. Kedua mukosa agina dan anus tidak memiliki en?im

    yang dapat memetabolisme progesteron' maka tidak ada perubahan yang ter#adi pada agen

    aktif progesteron. Pemberin 100,00 mg progesteron $5y&logest%' baik melalui anus atau

    agina' mengakibatkan serum progesteron setinggi progesteron pada fase luteal.

    Imunologi pada Abortus Imminen

  • 7/26/2019 Translate Jurnal1

    3/5

    "e&ara imunologi' progesteron memi&u formasi Progesteron Indu&e a&tor @lo&king $PI@%

    dan &adherine. $7ambar 1%.

    PI@ menghambat aktiitas sel pembunuh alami $9K5% yang se&ara in itro telah terbukti

    dapat men&egah efek yang gagal dari sel 9K pada tikus. Pada abortus imminen' peningkatan

    aktiitas sel 9K diamati.

    Pada aborsi spontan ditemukan peningkatan produksi sitokin yang di produksi oleh sel T

    helper 1 $Th 1%. "itokin ini sitotoksik' seperti interleukin) $I)% dan interferonB $I9B%'

    dan tumor ne&rosis fa&tor C $T9C%. T helper) $Th)% menghasilkan I,' I' I * dan

    I10' yang sangat bermanfaat dalam mempertahankan kehamilan. (adi kehamilan dapat

    bertahan atau tidak' tergantung pada keseimbangan Th1 dan Th).

    5adherine adalah protein perekat. ungsi endometrium sangat tergantung pada ketersediaan

    protein perekat. Protein ini memainkan peran utama dalam proses implantasi embrio di

    endometrium. Progesteron memi&u pembentukan &adherine. (ika tingkat progesteron tidak

    &ukup' produksi &adherine akan menurun. "e#alan dengan hal itu' peme&ahan sel

    endometrium akan ter#adi' dan akhirnya proses embriogenesis akan terganggu. Progesteron

    menekan produksi T9D. (ika tingkat progesteron menurun' produksi T9D akan

    meningkat' dan T9D akan meningkatkan apoptosis sel endometrium dan mengubah

    integritas pembuluh darah' sehingga kepadatan sel endometrium akan menurun. 5adherine

    terdiri dari beberapa #enis' yaitu &adherineE yang sering ditemukan dalam endometrium'

    &adherineP di #antung' paruparu' dan usus' &adherine9 di saraf pusat dan mesoderm'

    &adherine6 dalam retina dan sel glia' dan &adherineM di sel myoblast.

    Progesteron dan kecemasan

    Fanita hamil mengalami pendarahan yang pada umumnya dapat membuat stres' terutama

    pada mereka yang ingin memiliki anak. Efek ke&emasan tidak ter#adi hanya pada anitanya

    sa#a' tetapi #uga pada #anin yang dikandungnya. Pada anita hamil' stres disebabkan oleh

    produksi adrenalin dan noradrenalin. Kedua #enis hormon ini dapat menyebabkan

    asokonstriksi pembuluh darah plasenta' sehingga hipoksia pada #anin dapat ter#adi. =alam

    keadaan hipoksia' plasenta memproduksi &orti&osteroidrelesase fa&tor $56%. Parakrin 56

    bertindak terhadap desidua dan miometrium' dan meningkatkan produksi prostaglandin' dan

    hasilnya kontraksi otot rahim meningkat. 3ipoksia adalah sensor untuk plasenta mensekresi

  • 7/26/2019 Translate Jurnal1

    4/5

    56. 6eseptor 56 #uga ditemukan dalam endometrium' yang bermanfaat untuk mensintesis

    prostaglandin dan memperkuat efek oksitosin. 7lukokortikoid' prostaglandin' sitokin' dan

    katekolamin meningkatkan sekresi 56 dalam plasenta.

    Progesteron memiliki efek antistres pada sistem saraf pusat. =alam beker#a untuk mengatasi

    stres' progesteron menggunakan mediator tertentu. "alah satu mediator adalah B asam amino

    butirat $7A@AA%. Progesteron dan metabolik nya bersama dengan barbiturat dan

    ben?odia?eoin' bisa menempati 7A@AA. melalui aktiasi reseptor 7A@AA' progesteron

    memiliki efek sedatif. "alah satu metabolit progesteron' *D pregnan2D ol' )0 $2 D>3

    =3P%' memiliki efek sedatif delapan kali barbiturat. "ebagai tambahan untuk efek antistres'

    7A@AA memiliki efek hipnotik dan efek anti&onulsant. Efek biologis reseptor 7A@AA

    mengikuti irama sirkadian. Pada malam hari' progesteron memberikan efek sedatif' sedangkan

    pada siang hari memberikan efek merangsang reseptor 7A@AA. =osis kalsium yang tinggi

    memi&u sekresi 7A@AA dan selsel saraf.

    7ly&ine #uga merupakan mediator sedatif untuk sistem saraf pusat. (ika progesteron memiliki

    efek mengaktifkan reseptor 7A@AA' selain memiliki efek sedatif' progesteron di sisi lain

    #uga memiliki efek menghambat aktiitas glisin. Progesteron sangat berbeda dari progestogen

    dalam hal memberikan efek sedatif pada sistem saraf pusat. Progestogen' terutama metabolit'

    tidak memiliki kemampuan untuk menempati reseptor 7A@AA' sehingga tidak memiliki

    efek sedatif. Ini adalah alasan mengapa progestogen sintetik hingga kini telah digunakan

    dalam pengobatan abortus imminen tidak efektif dibandingkan dengan progesteron. Kadang

    kadang' progestogen sintetik dapat menyebabkan ke&emasan yang berlebihan.

    >tak' terutama sel glial' mampu memberikan progesteron untuk kebutuhan kegiatannya.=engan kata lain' sel glial memiliki kemampuan untuk mensintesis progesteron. =engan

    bantuan dehidrogenase en?im 2 Chidroksisteroid' sel glial mengubah pregnenolon men#adi

    progesteron' dan melalui en?im * Dredu&tase en?im yang dibantu dengan en?im 2 C

    hidroksisteroid dehidrogenase' terbentuk metabolit progesteron yang dapat mengaktifkan

    reseptor 7A@AA.

    KESIMPULAN

  • 7/26/2019 Translate Jurnal1

    5/5

    Penggunaan progesteron se&ara suppositoria menghasilkan kadar progesteron serum yang

    fisiologis' yang sangat efektif dalam digunakan dalam pengobatan abortus imminen. 3ingga

    kini penggunaan progesteronderiat progestogen se&ara oral digunakan dalam pengobatan

    abotus imminen belum men&apai kadar progesteron serum yang fisiologis. Progesteron alami'

    khususnya metabolitnya' memiliki efek sedatif pada sistem saraf pusat' seperti bisa

    menghilangkan ke&emasan pada ibu hamil dengan abortus imminen. =i sisi lain'

    progesteronederiat progestogen dan metabolitnya tidak memiliki efek sedatif tersebut.