Translate CRVO

8/9/2019 Translate CRVO

1/9

Flare pada humor aquos dan faktor inflamasi

edema makula dengan oklusi vena retina sentral:

serangkaian kasusHidetaka Noma1*, Tatsuya Mimura2, Maria

Tatsugaa! and "atsunori #himada$

%T'%"

(atar &elakang: Hu)ungan antara faktor inflamasi

dan nilai flare humor aquos edema maula pada

pasien +klusi ena 'etina #entral -.'+/ masih

)elum 0elas "ami meneliti hu)ungan antara nilai

flare pada humor aquos dan tingkat vitreous dari

faktor pertum)uhan endotel vaskular -3F/,

adhesi molekul intrasel terlarut41 -s5.%M41/, dan

interleukin46 -5(46/ pada pasien dengan .'+

dan edema makula atau pasien dengan Macular

Hole -MH/ idiopatik

Metode: 7ada !8 pasien yang men0alani

vitrectomy unilateral -21 pasien .'+ dan 19

pasien MH/, sampel vitreous diperoleh selama

vitrectomy untuk mengukur 3F, s5.%M41, dan

5(46 5skemia retina dievaluasi dari kapiler non4

perfusi pada angiografi fluoresein, dan pasien

.'+ diklasifikasikan ke dalam kelompok

nonishemi atau iskemik Nilai flare pada aquos

humor diukur dengan meteran laser flare meter

dan edema makula diperiksa oleh tomografi

koherensi optik

Hasil: Median nilai flare pada humor aquos

meningkat seara signifikan di tiga kelompok

-group MH kelompok .'+ non iskemik

kelompok .'+ iskemik/ %da hu)ungan yang

signifikan antara nilai flare dan tingkat vitreous

dari 3F, s5.%M41, dan 5(46 pada kelompok

.'+ Nilai flare 0uga )erhu)ungan seara

signifikan dengan keparahan edema makula pada

kelompok .'+

"esimpulan: 7eradangan dan ; atau iskemia dapat

meningkatkan permea)ilitas pem)uluh darah dan

mengganggu saar darah


2/9

menun0ukkan )aha peradangan memiliki peran

penting dalam pengem)angan edema makula Hal

ini didukung oleh penelitian 7eraatan #tandard

vs "ortikosteroid untuk Retina Vein Occlusion

-#.+'/, yang menun0ukkan )aha aetonide

triamsinolon intravitreal meningkatkan keta0aman

visual dan edema makula pada pasien .'+ >9?

#elain itu, tingkat airan vitreous dari faktor

inflamasi yang dilaporkan tinggi pada pasien

.'+ iskemik >@,6?, meskipun )e)erapa pasien

dengan .'+ non4iskemik telah mengalami

peningkatan tingkat faktor inflamasi,

menun0ukkan )aha peradangan 0uga dapat

menye)a)kan edema makula pada .'+ non4

iskemik

Nilai flare pada humor aquos dilaporkan

seara signifikan menigkat pada pasien dengan

oklusi vena retina -'+/ di)andingkan dengan

kontrol -normal/ >8,A?, menun0ukkan )aha

peningkatan nilai flare menerminkan gangguan

saar darah4retina dan saar darah4humor aquos

oleh karena peradangan Namun, hu)ungan faktor

inflamasi dan nilai flare pada humor aquos dengan

edema makula pada pasien .'+ masih )elum

0elas +leh karena itu, kami meneliti hu)ungan

antara edema makula dan parameter inflamasi

-nilai flare dan tingkat airan vitreous 3F,

s5.%M41, dan 5(46/ pada pasien dengan .'+

METODE

Subjek

7enelitian ini dilakukan sesuai dengan

Beklarasi Helsinki 1A9@ -1A8! revisi/ Bean

revie kelem)agaan Tokyo Women’s Medical

University menyetu0ui protokol untuk

pengumpulan dan pengu0ian sampel airan

vitreous #ampel airan vitreous murni diam)il

pada aal vitrectomy setelah dilakukan i=in

tertulis diperoleh dari setiap su)0ek dengan

pen0elasan tentang tu0uan dan potensi efek

samping dari prosedur 7enelitian ini merupakan

penelitian case-control retrospektif terhadap !8

pasien di Cepang yang men0alani vitrectomy pada

satu mata -21 dengan .'+ dan 19 dengan

lu)ang makula idiopatik -MH/ untuk terapi edema

makula 7asien dengan .'+ )erturut4turut

datang ke rumah sakit Tokyo Women’s Medical

University antara Cuni 2DD9 dan Maret 2D11

disaring sesuai dengan kriteria yang ditetapkan di

)aah dan sampel airan vitreous diperoleh dari

21 pasien yang terdaftar 5ndikasi untuk vitrectomy

pars plana dengan meringankan traksi

vitreomaular yang dapat meningkatkan edema

makula yang dise)a)kan oleh .'+ "riteria

inklusi adalah -1/ pasien di0adalkan untuk

vitrectomy pars plana untuk mengo)ati edema

makula sekunder untuk .'+ -termasuk pasien

yang menerima fotokoagulasi retina/ dan -2/

pasien dengan keta0aman penglihatan ter)aik

dikoreksi 2D;@D se)elum operasi "riteria

eksklusi adalah -1/ telah men0alani operasi mata

se)elumnya atau in0eksi intravitreous agen anti4

3F atau aetonide triaminolone, -2/ dia)etes

mellitus dengan retinopati dia)etik, -!/ iris

ru)eosis, dan -$/ riayat radang mata atau

penyakit vitreoretinal #ampel airan vitreous 0uga

diperoleh dari 19 pasien dengan penyakit okular

non4iskemik -MH/ se)agai kelompok kontrol


3/9

-kelompok MH/ Tak satu pun dari pasien dalam

kelompok MH memiliki Vitreoretinopathy

Proliferatif "elompok .'+ -1D perempuan dan

11 laki4laki/ )erusia 91,2 E 6,A tahun -rata4rata E

#B/, sedangkan kelompok MH -1D perempuan dan

9 laki4laki/ )erusia 68,1 E $,A tahun -Ta)el 1/

Burasi rata4rata .'+ adalah @,8 E 2,8 )ulan

-kisaran: 2412 )ulan/ -Ta)el 1/ (aporan ini

menakup penelitian kami )aru4)aru ini mengenai

hu)ungan antara sitokin dan patogenesis .'+

+leh karena itu, populasi se)agian su)0ek

penelitian ini tumpang tindih telah dilaporkan

dalam makalah se)elumnya >@,6,1D? Vitrectomy

pars plana dilakukan di Tokyo Women’s Medical

University Biagnosis hipertensi atau

hiperlipidemia didasarkan pada data dari rekam

medis #e)elum operasi, fotokoagulasi panretinal

dilakukan pada $ pasien -$ mata/ untuk menegah

glaukoma neovasular -)erarti: 1D!A shots

kisaran: 9AD sampai 162$ shots/ Hipertensi

ditemukan pada pasien dengan pengo)atan saat ini

dengan o)at antihipertensi atau tekanan darah

G1$D;AD mmHg >11? Hiperlipidemia ditemukan

pada pasien dengan pengo)atan saat ini dengan

agen penurun lipid atau kadar kolesterol total G2$D

mg ; dl 12 dari 21 pasien .'+ -@9/

mengalami hipertensi -Ta)el 1/ 9 dari 21 pasien

.'+ -!!/ memiliki hiperlipidemia -Ta)el 1/

7M'5"#%%N FINBI#Fundus diperiksa se)elum operasi oleh

iomicroscopy dengan lensa kontak fundus dan

dengan standar arna fundus fotografi #elain itu,

angiografi fluoresein dilakukan dengan kamera

fundus Topon T'.4@DJ, sistem image4net

-Tokyo +ptial .o (td, Cepang/, dan lensa yang

telah ditetapkan pada slit-lamp

Temuan pemeriksaan fundus pra operasidiatat untuk setiap su)0ek #u)0ek independen

terpilih dinilai #tatus perfusi retina atau oklusi

vaskular retina iskemik dengan pemeriksaan

angiografi fluoresein Baerah retina iskemik

diukur dengan domain pu)lik !cion "ma#e

Pro#ram$ seperti yang dilaporkan se)elumnya

>@,6? 7ada foto digital fundus, daerah diskus

digaris dengan kursor dan kemudian diukur,

se)agai daerah non4perfusi Cika daerah

nonperfused di)agi dengan luas diskus

mem)erikan nilai 1D atau le)ih, ini didefinisikan

se)agai menun0ukkan adanya retina iskemik >124

1$? (okasi fotokoagulasi retina di eksklusi ketika


4/9

menghitung daerah non4perfusi 21 pasien .'+

termasuk 1@ pasien dengan iskemia retina -89,9 E

26,6 daerah diskus/, yang A perempuan dan 6 laki4

laki )erusia 91,6 E 6,A tahun 6 pasien lain tanpa

retina iskemik -!,8 E !,2 daerah diskus/ terdiri 1

perempuan dan @ laki4laki )erusia 9D,! E 9,!

tahun

Tomografi "oherensi +ptik -+kto)er/

dilakukan pada setiap su)0ek dalam aktu 1

minggu se)elum vitrectomy, menggunakan

instrumen dari %eiss-Humphrey Ophtalmic

!ystems -!tratus Model &'''( )arl %eiss( *ulin(

)+( U!+/ Fundus terse)ut dipindai dengan sinar

pengukuran yang difokuskan pada )idang

horisontal dan vertikal melintasi pusat fovea, yang

ditemukan pada pemeriksaan foto fundus dan

dengan fiksasi masing4masing pasien 3am)ar

penampang dikumpulkan oleh pemeriksa

)erpengalaman tunggal, yang melan0utkan setiap

pemeriksaan sampai produksi hasil san ter)aik

diperoleh "ete)alan fovea sentral didefinisikan

se)agai 0arak antara per)atasan mem)ran dalam

dan epitel pigmen retina -termasuk a)lasi retina

serosa/, dan seara otomatis diukur dengan

perangkat lunak komputer "ete)alan retina

neurosensorik didefinisikan se)agai 0arak antara

permukaan retina neurosensorik dalam dan luar

>1@?, dan tingkat keparahan edema makula yang

dinilai dari hasil pengukuran kete)alan retina

'ata4rata kete)alan retina pra operasi adalah 69D E

1@@ m, dengan kisaran $!$4A96 mm

Pengukuran flare pada humor aquos

,lare pada humor aquos diukur dengan

laser flare meter - ,)-''( .o/a )o 0td( Tokyo(

1epan# /, seperti yang di0elaskan se)elumnya >16?

#ensitivitas dan kemampuan produksi pada

metode ini telah dikonfirmasi oleh se0umlah studi

>8,A,16? 7engukuran dilakukan dalam aktu 1

minggu se)elum peraatan Nilai ,lare dan

0umlah sel diukur pada !D menit setelah pele)aran

pupil dengan tropikamid D,@ dan phenylephrine

hydrochloride @ Bua pemeriksa yang )er)eda

memperoleh lima pengukuran dari setiap mata dan

hasilnya rata4rata setelah tidak termasuk semua

pengukuran dengan artefak

Pengambilan sampel

#ampel airan vitreous murni -@DD 4 1DDD

ml/ dikumpulkan pada aal vitrectomy dengan

aspirasi 1 ml 0arum suntik melekat pada vitreous

cutter se)elum memulai infus intravitreal larutan

garam yang seim)ang #ampel vitreous segera

dipindahkan ke ta)ung steril dan epat di)ekukan

pada 48D K.

Pengukuran faktor inflamasi

Tingkat 3F, s5.%M41, dan 5(46 diukur

dari sampel vitreous dari mata yang sama dan

dalam sampel plasma oleh en2im-linked

immunosorent assay menggunakan perlengkapan

untuk 3F, s5.%M41, dan 5(46 manusia -3F

dan 5(46: ' L B #ystems, Minneapolis, MN,

s5.%M41: &ender Med #ystems, &urlingame, .%,

I#%/ >@,6? 3F terdeteksi dua dari empat

isoform 3F, yang 3F121 dan 3F16@

Tingkat dari faktor4faktor ini dalam sampel airan


5/9

vitreous dan plasma )erada dalam rentang deteksi

tes, dengan konsentrasi minimum terdeteksi 1@,6

pg ; ml untuk 3F -intra4assay . @,@, intra4

assay . 6,9/, !,! ng ; ml untuk s5.%M41

-intra4. @,$, intra4assay . 9,9/, dan D,1@6

pg ; ml untuk 5(46 -intra4assay . @,@, inter4

assay . 6,8/

Analisis Statistik

#emua analisa dilakukan dengan #%#

#istem A! softare -!+! "nstitute "nc$( )ary(

3orth )arolina( U!+/ Bata disa0ikan se)agai rata4

rata E #B atau median dengan kisaran interkuartilatau frekuensi T4test diker0akan untuk

mem)andingkan distri)usi normal varia)el

kontinu )erpasangan antara kedua kelompok dan

u0i Mann4hitney I digunakan untuk varia)el

dengan distri)usi miring Nilai pro)a)ilitas untuk

tren di antara tiga kelompok dihitung dengan

model regresi linier Intuk mengu0i hu)ungan

antara tingkat vitreous 3F, s5.%M41, atau 5(4

6, nilai flare pada humor aquos, dan tingkat

keparahan edema makula, !pearman’s rank-order

koefisien korelasi dan model regresi linier

)erganda digunakan Nilai p T/o-tailed kurang

dari D,D@ dianggap menun0ukkan per)edaan yang

signifikan seara statistik

Hasil Nilai flare pada humor aquos -median

>kisaran interkuartil?/ menun0ukkan peningkatan

yang signifikan di tiga kelompok -group MH: @!

0umlah foton ; ms >$,!46,2? group .'+ non4

iskemik: A! 0umlah foton ; ms >8,941D,@?

iskemik .'+ kelompok: 0umlah 2@,1 foton ; ms

>2D,94!$,6?/ -7trend D,DD1 Ta)el 2/ Tingkat airan

vitreous 3F 0uga menun0ukkan peningkatan

yang signifikan di tiga kelompok -group MH: 1@,6

pg ; ml >1@,641@,6? group .'+ non4iskemik:

8!,! pg ; ml >1@,641$!? group .'+ iskemik:

1D@D pg ; ml >!!@4!919?/ -7trend D,DD1 Ta)el

2/ Bemikian 0uga, tingkat airan vitreous dari

s5.%M41 menun0ukkan peningkatan yang

signifikan di tiga kelompok -group MH: $,1 ng ;

ml >!,64@,8? group .'+ nonishemi: 8$ ng ;

ml >6,24A,$? group .'+ iskemik: 1A,8 ng ; ml

>12,94!9,D?/ -7trend D,DD1 Ta)el 2/

#elain itu, tingkat airan vitreous dari 5(46

menun0ukkan peningkatan yang signifikan di tiga

kelompok -group MH: 1,D6 ng ; ml >D,8@41,@2?

group .'+ nonishemi: 11,@ ng ; ml >8,D4

$2,8? group .'+ iskemik: @1,2 ng ; ml >22,24

1D$,8?/ -7trend D,DD1 Ta)el 2/ %da hu)ungan

yang signifikan antara nilai flare pada humor

aquos dan tingkat airan vitreous 3F, s5.%M4

1, dan 5(46 pada kelompok .'+ - O D,9!, 7 O

D,DD1, O D,66, 7 O D,DD!, dan O D,6!, 7 O

D,DD@, masing4masing/ -Ta)el !/ #elan0utnya,

untuk mengklarifikasi faktor -3F, s5.%M1,

atau 5(6/ yang paling dekat )erkorelasi dengan

nilai flare pada humor aquos, analisis regresi linier

)erganda dengan seleksi )ertahap varia)el

dilakukan %nalisis ini menun0ukkan )aha

s5.%M41 yang paling sangat )erkorelasi dengan

nilai flare pada humor aquos Nilai flare pada

humor aquos 0uga seara signifikan )erkorelasi


6/9


7/9

peningkatan nilai flare di .'+ mungkin

)erhu)ungan dengan peningkatan produksi faktor

inflamasi -seperti 3F, s5.%M41, dan 5(46/

karena peradangan dan ; atau iskemia Miyake et

al >8? melakukan fluorophotometry pada )ilik

mata depan dan orpus vitreus, menun0ukkan

konsentrasi fluoresein meningkat dalam ruang

anterior dan posterior orpus vitreus pasien dengan

'+, sedangkan tingkat fluoresein di tengah

vitreous yang rendah atau normal Mereka

menyimpulkan )aha peningkatan flare pada

humor aquos menerminkan gangguan saar

darah4pada humor aquos pada pasien '+ dan

saar ini dapat rusak di segmen anterior #elain

itu, irdi et al >19? menemukan peningkatan

fluoresein di aqueous humor dan ke)ooran dari

pem)uluh darah iris pada angiografi fluoresein

pada pasien yang memiliki a)ang utama '+

atau .'+ tanpa kelainan iridis 0elas atau

ru)eosis "e)ooran fluoresein dari pem)uluh

darah iris 0uga telah diidentifikasi pada monyet

dengan '+ eksperimental se)elum tim)ulnya

neovasularisasi iris >19? (aporan dan hasil kami

menun0ukkan )aha nilai flare pada humor aquos

dapat meningkat dengan adanya ke)ooran protein

dari pem)uluh darah iris karena gangguan saar

darah4pada humor aquos oleh faktor4faktor

inflamasi seperti 3F, s5.%M41, dan 5(46

Balam penelitian ini, kami mendeteksi

korelasi yang signifikan antara nilai flare pada

humor aquos dan tingkat keparahan edema makula

pada pasien .'+ kami -Ta)el !/ Temuan ini

didukung oleh laporan )aha ystoid edema

makula terkait dengan gangguan saar darah4pada

humor aquos le)ih parah >18?, dan 0uga

menun0ukkan )aha edema makula pada pasien

.'+ mungkin terkait dengan peradangan dan ;

atau iskemia %da 0uga hu)ungan yang signifikan

antara tingkat keparahan edema makula dan

tingkat airan vitreous 3F, s5.%M41, dan 5(46

pada pasien .'+ kami +leh karena itu, korelasi

antara nilai flare pada humor aquos dan tingkat

keparahan edema makula di kelompok .'+

untuk peran faktor inflamasi -3F, s5.%M41,

dan 5(46/ dalam pengem)angan edema makula

dengan meningkatkan permea)ilitas pem)uluh

darah dan ; atau diapedesis leukosit Bengan

demikian, temuan ini menun0ukkan )aha

peradangan dan ; atau iskemia dapat menye)a)kan

permea)ilitas pem)uluh darah dan merusak saar

darah4pada humor aquos dengan meningkatkan

faktor inflamasi pada pasien .'+ dengan edema

makula

&aru4)aru ini, penelitian #.+' >9? dan

penelitian .'I5# >$? menun0ukkan )aha

aetonide triamsinolon intravitreal atau

rani)i=uma) )isa meningkatkan keta0aman visual

dan edema makula pada pasien .'+ Namun,

penelitian ini tidak menilai 3F dan molekul

inflamasi dalam aqueous humor atau airan

vitreous Temuan kami menun0ukkan )aha


8/9

mungkin le)ih )aik untuk mengukur 3F dan

molekul lain se)elum memilih terapi pada pasien

7endekatan seperti itu didukung oleh laporan

)aha sampel pada humor aquos yang )erguna

untuk menyelidiki peran faktor4faktor tertentu

dalam )er)agai penyakit dan untuk farmakokinetik

3am)ar 1 Hu)ungan antara tingkat keparahan edema

maular dan tingkat airan vitreus dengan fator

pertum)uhan endotel vasular -3F/, adhesi molekul


9/9

solu)le interellular 41 -s5.%M41/ dsan interleukin46

-5(46/ 7ada kelompok .'+, tingkat vitreus dari

3F -A/, si.%M41 -B/, dan 5(46 -/ adalah

)erhu)ungan signifikan dengan tingkat keparahan

edema maular - O D$A, 7 O DD2A, O D66, 7 O

DDD!, and O D61,7 O DDD6, seara )erturut4turut/

; penelitian farmakodinamik >1A? Namun,

memakan aktu dan mahal untuk mengukur

molekul4molekul dalam aqueous humor 7enelitian

ini menun0ukkan )aha tingkat airan vitreous

3F, s5.%M41, dan 5(46 seara signifikan

)erkorelasi dengan nilai flare pada humor aquos

dan dengan tingkat keparahan edema makula pada

pasien .'+, dan ada 0uga hu)ungan yang

signifikan antara nilai flare dan tingkat keparahan

edema makula Bengan demikian, data flare pada

humor aquos mungkin )isa digunakan untuk

menilai kontri)usi peradangan edema makula

terkait dengan .'+ Cika pasien memiliki nilai

flare pada humor aquos tinggi, tidak hanya terapi

anti43F tetapi 0uga in0eksi aetonide

triamsinolon intravitreal )isa dipertim)angkan

%etonide triamsinolon dapat meningkatkan

edema makula dengan mengurangi permea)ilitas

kapiler retina melalui peru)ahan vasokonstriksi

>2D?, atau )isa mengham)at kaskade sinyal yang

meli)atkan 3F dan reseptornya yang

meningkatkan permea)ilitas mikrovaskuler

>21,22? "ortikosteroid 0uga menegah produksi )er)agai molekul inflamasi >2!42@? yang

menye)a)kan adhesi leukosit dan kerusakan saar

darah4retina, sehingga meningkatkan permea)ilitas

vaskuler >26,29? Biam)il )ersama4sama dengan

laporan terse)ut, temuan ini menun0ukkan )aha

faktor4faktor inflamasi dapat ditargetkan untuk

menegah peningkatan permea)ilitas pem)uluh

darah pada pasien .'+ dengan edema makula,

dan pengukuran nilai flare pada humor aquos

dapat mem)antu untuk memilih strategi terapi

ter)aik untuk .'+ yang )erhu)ungan dengan

edema makula Namun, penelitian aak,

prospektif, u0i klinis yang mem)andingkan terapi

anti43F dengan aetonide triamsinolon -dan

terapi kom)inasi/ akan diperlukan untuk menilai

keefektifan pada edema makula terkait dengan

.'+

!esimpulan

"ami menemukan seara peningkatan

signifikan nilai flare pada humor aquos pada

pasien dengan .'+ di)andingkan pada mereka

dengan MH %da 0uga hu)ungan yang signifikan

antara nilai flare pada humor aquos dan tingkat

keparahan edema makula di .'+, dan tingkat

airan vitreous 3F, s5.%M41, dan 5(46 seara

signifikan )erkorelasi dengan kedua nilai flare

pada humor aquos dan )eratnya edema makula

pada pasien .'+ kami Pang ter)aik dari

pengetahuan kita -)erdasarkan penarian literatur

Medline/, ini adalah laporan pertama tentang

hu)ungan faktor inflamasi dan nilai flare humor

aquos edema makula pada pasien .'+ Temuan

ini menun0ukkan )aha faktor4faktor inflamasi

seperti 3F, s5.%M41, dan 5(46 meningkatkan

permea)ilitas pem)uluh darah dan mengganggu

saar darah4pada humor aquos pada pasien .'+

dengan edema makula

Translate CRVO

Documents

Transcript of Translate CRVO