Tingkat Kecemasan Dan Dukungan Suami Terhadap Lamanya ...

8
"Fakultas //mu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak, Jalan Ahmad Yani No.111 Pontianak UFakultas I!mu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak, Jalan Ahmad Yant No.111 Pontianak Abstract Childbirth is one of the extraordinary moments, indulgent, and memorable experiences in womens' life-time. Unrestrained anxiety, fear, and loneliness, stress, and anger can cause catecholamine form leading to the slow childbirth movement. Husbands' support is also a contributing factor to childbirth. A pre observation conducted to S patients at BPM Cahaya lbu Pontianak discovered that there were three mothers who experienced anxiety, and there was one mother without husband's support who experienced a long childbirth process. Therefore, this research was carried out in order to find out the correlation between the levels of anxiety and husbands' support to the duration of childbirth to mother with pimigravida at BPM Cahaya Ibu Pontianak. The research methodology used in this research was analytical survey with cross sectional approach. Data analysis was administered by using stastical test with chi square test. The samples of the research consisted of 40 pregnant women with pimigravida who are in the childbirth process. They were examined from May-July 2013. This research employed : an accidental sampling technique. The findings of the research indicated that the duration of childbirth at mild level of anxiety was 2,44 times as it is greater compared to respondents who experienced no anxiety. The duration of the childbirth to husbands' support was 2,07 times greater compared to supportive husbands. Consequently, husbands are expected to improve their knowledge on childbirth for pregnant women. This can be obtained through health counselor, books or electronic media so that they will be ready for the necessary steps when accompanying their wife in childbirth process. Keywords: Anxiety, Husbands' Support, Childbirth, Pimigravida Abstrak Persalinan merupakan salah satu peristiwa penting dan senantiasa selalu diingat dalam kehidupan wanita. Kecemasan, ketakutan, kesendirian, stress atau kemarahan yang berlebihan dapat menyebabkan pembentukkan katekolamin yang menyebabkan proses persalinan menjadi lambat. Dukungan suamijuga mempengaruhi proses persalinan. Dari hasil observasi pendahuluan yang dilakukan terhadap 5 pasien di BPM Cahaya lbu Pontianak, terdapat 3 orang ibu yang mengalami kecemasan dan 1 orang ibu yang tidak mendapat dukungan dari suami dan mengalami proses pcrsalinan yang lama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat kecemasan dan dukungan suami dengan lamanya proses persalinan pada ibu primigravida di BPM Cahaya lbu Pontianak. Jenis penelitian ini adalah survei analitik dengan pcndekatan cross sectional. Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji chi square. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 40 orang ibu hamil primigravida yang sedang dalam proses persalinan dan ditemukan pada bulan Mei-Juli 2013. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik accidental sampling. Hasil penelitian menunjukkan lamanya proses persalinan pada tingkat kecemasan responden yang ringan 2,44 kali lebih banyak di bandingkan responden yang tidak mengalami kecemasan dan lamanya proses persalinan pada dukungan snami responden yang kurang mendukung 2,07 kali lebih banyak dibandingkan suami yang memberikan dukungan. Oleh karena itu suami diharapkan dapat menambah pengetahuannya tentang persalinan yang akan dihadapi oleh seorang istri, baik melalui petugas kesehatan, buku ataupun media elektronik, sehingga akan dapat membantu menenangkan istri serta mengetahui apa saja yang harus dilakukan ketika mendampingi istri selama menghadapi proses persalinan Kata Kunci: Kecemasan, Dukungan Suami, Persalinan, Primigravida Fahrunnisa*, Mardjan** Levels Of Anxiety And Husbands Support To The Duration Of Childbirth To Mother With Primigravida Tingkat Kecemasan Dan Dukungan Suami Terhadap Lamanya Proses Persalinan Pada lbu Pimigravida

Transcript of Tingkat Kecemasan Dan Dukungan Suami Terhadap Lamanya ...

Page 1: Tingkat Kecemasan Dan Dukungan Suami Terhadap Lamanya ...

"Fakultas //mu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak, Jalan Ahmad Yani No.111 Pontianak UFakultas I!mu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak, Jalan Ahmad Yant No.111 Pontianak

Abstract Childbirth is one of the extraordinary moments, indulgent, and memorable experiences in womens' life-time. Unrestrained anxiety, fear, and loneliness, stress, and anger can cause catecholamine form leading to the slow childbirth movement. Husbands' support is also a contributing factor to childbirth. A pre observation conducted to S patients at BPM Cahaya lbu Pontianak discovered that there were three mothers who experienced anxiety, and there was one mother without husband's support who experienced a long childbirth process. Therefore, this research was carried out in order to find out the correlation between the levels of anxiety and husbands' support to the duration of childbirth to mother with pimigravida at BPM Cahaya Ibu Pontianak. The research methodology used in this research was analytical survey with cross sectional approach. Data analysis was administered by using stastical test with chi square test. The samples of the research consisted of 40 pregnant women with pimigravida who are in the childbirth process. They were examined from May-July 2013. This research employed

: an accidental sampling technique. The findings of the research indicated that the duration of childbirth at mild level of anxiety was 2,44 times as it is greater compared to respondents who experienced no anxiety. The duration of the childbirth to husbands' support was 2,07 times greater compared to supportive husbands. Consequently, husbands are expected to improve their knowledge on childbirth for pregnant women. This can be obtained through health counselor, books or electronic media so that they will be ready for the necessary steps when accompanying their wife in childbirth process. Keywords: Anxiety, Husbands' Support, Childbirth, Pimigravida

Abstrak Persalinan merupakan salah satu peristiwa penting dan senantiasa selalu diingat dalam kehidupan wanita. Kecemasan, ketakutan, kesendirian, stress atau kemarahan yang berlebihan dapat menyebabkan pembentukkan katekolamin yang menyebabkan proses persalinan menjadi lambat. Dukungan suamijuga mempengaruhi proses persalinan. Dari hasil observasi pendahuluan yang dilakukan terhadap 5 pasien di BPM Cahaya lbu Pontianak, terdapat 3 orang ibu yang mengalami kecemasan dan 1 orang ibu yang tidak mendapat dukungan dari suami dan mengalami proses pcrsalinan yang lama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat kecemasan dan dukungan suami dengan lamanya proses persalinan pada ibu primigravida di BPM Cahaya lbu Pontianak. Jenis penelitian ini adalah survei analitik dengan pcndekatan cross sectional. Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji chi square. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 40 orang ibu hamil primigravida yang sedang dalam proses persalinan dan ditemukan pada bulan Mei-Juli 2013. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik accidental sampling. Hasil penelitian menunjukkan lamanya proses persalinan pada tingkat kecemasan responden yang ringan 2,44 kali lebih banyak di bandingkan responden yang tidak mengalami kecemasan dan lamanya proses persalinan pada dukungan snami responden yang kurang mendukung 2,07 kali lebih banyak dibandingkan suami yang memberikan dukungan. Oleh karena itu suami diharapkan dapat menambah pengetahuannya tentang persalinan yang akan dihadapi oleh seorang istri, baik melalui petugas kesehatan, buku ataupun media elektronik, sehingga akan dapat membantu menenangkan istri serta mengetahui apa saja yang harus dilakukan ketika mendampingi istri selama menghadapi proses persalinan Kata Kunci: Kecemasan, Dukungan Suami, Persalinan, Primigravida

Fahrunnisa*, Mardjan**

Levels Of Anxiety And Husbands Support To The Duration Of Childbirth To Mother With Primigravida

Tingkat Kecemasan Dan Dukungan Suami Terhadap Lamanya Proses Persalinan Pada lbu Pimigravida

Page 2: Tingkat Kecemasan Dan Dukungan Suami Terhadap Lamanya ...

diabaikan atau dianggap remeh, dapat memicu reaksi psikobiologis yang mengganggu efisiensi kemajuan persalinan.4

Menurut Indrayani yang dikutip oleh Primasnia5, suami sebagai orang yang paling sering mendampingi ibu saat bersalin, memiliki pengaruh yang cukup dominan terhadap keberhasilan persalinan yang aman, mengurangi komplikasi pada bayi yang akan dilahirkan, serta akan memudahkan persalinan. Mengikutsertakan suami selama proses­ persalinan dan kelahiran bayi merupakan salah satu dari asuhan sayang ibu yaitu asuhan yang menghargai budaya, kepercayaan dan keinginan sang ibu. Jika para ibu diperhatikan dan diberi dukungan oleh suami selama proses persalinan dan kelahiran bayi serta mengetahui dengan baik proses persalinan dan asuhan yang akan mereka terima, mereka akan mendapatkan rasa aman dan has ii yang lebih baik. Disebutkan pula bahwa hal tersebut dapat mengurangi terjadinya persalinan dengan vakum, forseps, dan seksio sesaria, dan persalinan berlangsung lebih cepat.6

Penelitian yang dilakukan oleh lndrianingrum7

menunjukkan bahwa antara dukungan suami dengan lamanya proses persalinan memiliki hubungan yang sangat kuat. Apabila suami memberikan dukungan saat proses persalinan, maka akan mempercepat dan memperlancar proses persalinan. Hal ini didukung dalam penelitian Diponegoro dan Hastuti8 yaitu ibu yang diberi dukungan oleh suami dalam proses persalinannya memiliki waktu bersalin yang lebih pendek dibandingkan dengan ibu yang tidak didukung oleh suaminya.

Bidan Praktek Mandiri (BPM) Cahaya lbu merupakan salah satu dari 51 BPM yang ada di Kota Pontianak dan memiliki 9 orang Bidan,

2

Persalinan merupakan salah satu peristiwa penting dan senantiasa selalu diingat dalam kehidupan wanita. Setiap wanita memiliki pengalaman bersalin tersendiri yang dapat diceritakan kepada orang lain. Memori melahirkan, peristiwa, dan orang-orang yang terlibat dapat bersifat positif atau negatif, dan pada akhimya dapat menimbulkan efek emosional dan reaksi psikososial jangka pendek atau jangka panjang.1 Menurut Vamey,et al' semua emosi yang dirasakan oleh ibu bersalin cukup labil, dapat memiliki reaksi yang ekstrim dan suasana hatinya kerap berubah dengan cepat. Reaksi emosional dan persepsi mengenai kehidupan juga dapat mengalami perubahan. Ibu menjadi sangat sensitif dan cenderung bereaksi berlebihan. Kondisi emosional yang tidak menyenangkan, yang ditandai oleh perasaan­ perasaan subjektif seperti ketegangan, ketakutan, kekhawatiran dan juga ditandai dengan aktifnya sistem syarafpusat adalah kecemasan.3

Kebanyakan wanita mempunyai rasa cemas mengenai persalinan, kelahiran, dan dampak dari bayi terhadap kehidupannya. Hal ini tidak berarti bahwa semua wanita akan mengalami persalinan lama. Namun, bagi beberapa wanita, masalah emosional dapat mengganggu pola persalinan efisien. Kecemasan, ketakutan, kesendirian, stress atau kemarahan yang berlebihan dapat menyebabkan pembentukkan katekolamin yang menyebabkan proses persalinan menjadi lambat. Selain tingkat kecemasan, dukungan suami juga mempengaruhi proses persalinan. Suami yang dicintai merupakan salah satu yang berperan penting atas perasaan aman dan dihormati selama persalinan. Sebaliknya, perasaan malu atau tidak berharga, merasa diawasi, merasa dalam bahaya, merasa diperlakukan tanpa hormat, merasa

Fahrunnisa & Mardjan, Tingkat Kecemacan dan Oukungan Suami

Page 3: Tingkat Kecemasan Dan Dukungan Suami Terhadap Lamanya ...

3

Metode Desain penelitian yang digunakan dalam

penelitian ini adalah survei analitik dengan pendekatan cross sectional yaitu suatu penelitian di mana variabel-variabel yang termasuk faktor risiko dan variabel-variabel yang termasuk efek diobservasi sekaligus pada waktu yang sama. Variabel yang diteliti secara bersamaan tersebut dimaksudkan untuk mengetahui hubungan antara tingkat kecemasan dan dukungan suami dengan lamanya proses· persalinan pada ibu primigravida. Populasi dalam penelitian ini merupakan seluruh ibu primigravida dalam proses persalinan yang datang melahirkan di BPM Cahaya lbu Pontianak tahun 2012 yang berjumlah 182 ibu. Sedangkan jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 40 orang lbu hamil primigravida yang sedang dalam proses persalinan dengan teknik accidental sampling dan ditemukan pada bulan Mei-Juli 2013.

Data dalam penelitian ini diambil melalui data primer dan sekunder yang diperoleh melalui wawancara dan observasi menggunakan pedoman wawancara serta rekam medis pasien yang diperoleh dari BPM Cahaya lbu. Teknik pengolahan data yang dilakukan melalui tahapan editing, coding, entry dan cleaning data. Penyajian data disajikan dalam bentuk tabel dan narasi.Teknik.

persalinan lama adalah infeksi intrapartum, ruptur uteri, cincin retraksi patologis, pembentukan fistula, cedera otot-otot dasar panggul, gawat janin, asfiksia, kematian bayi, caput suksedaneum, dan molase kepalajanin. Adapun tujuan penelitian ini adalah melihat hubungan antara tingkat kecemasan dan dukungan suami dengan lamanya proses persalinan pada ibu primigravida di BPM Cahaya Ibu Pontianak.

:

Di banding BPM yang lain dengan jumlah persalinan berkisar antara 10-20 persalinan per bulannya, BPM Cahaya lbu memiliki angka persalinan yang lebih tinggi yaitu 25-30 persalinan per bulannya. Jumlah total kunjungan pasien berkisar rata-rata 1500 kunjungan per bulannya sedangkan untuk kunjungan pemeriksaan kehamilan berjumlah 100 sampai 150 per bulannya. Dalam kurun waktu tahun 2011-2012, tidak ada angka kematian ibu ataupun angka kematian bayi di BPM Cahaya Ibu. BPM Cahaya Ibu telah menerapkan asuhan sayang ibu dalam proses persalinan yaitu diantaranya dengan menjelaskan semua asuhan dan perawatan yang akan diberikan, menganjurkan ibu untuk bertanya dan membicarakan rasa cemas yang dirasakan, mendengarkan dan menanggapi pertanyaan ibu, serta mengizinkan dan menganjurkan keluarga terutama suami untuk mendampingi ibu.

Berdasarkan studi pendahuluan peneliti di BPM Cahaya lbu Pontianak, jumlah persalinan pada bulan Januari hingga Februari 2013 sebanyak 64 orang (persalinan normal 49 orang dan persalinan dengan induksi 15 orang). Dari jumlah persalinan normal terdapat 31 persalinan primigravida, 21 diantaranya didampingi suami, namun, 10 orang tidak didampingi oleh suami. Sebanyak 14 ibu bersalin dengan lama persalinan lebih dari 15 jam. Dari observasi terhadap 5 orang pasien, terdapat 3 orang ibu yang mengalami kecemasan dan 1 orang ibu yang tidak mendapat dukungan dari suami serta mengalami proses persalinan yang lama.

Dalam hal ini persalinan dipengaruhi oleh faktor-faktor yang biasa disebut faktor SP yaitu passage Galan lahir), passenger Ganin), power (tenaga), plasenta, dan psikis.9 Menurut Wiknjosastro'", dampak yang ditimbulkan dari

JKMK, Jurnal Kesehatan Masyarakat Khatulistiwa Vol.1, No.1, Februari

Page 4: Tingkat Kecemasan Dan Dukungan Suami Terhadap Lamanya ...

Berdasarkan tabel analisa bivariat, hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kecemasan yang ringan cenderung mengalami proses persalinan yang lama 16 (88.9%) lebih besar dibandingkan dengan responden yang tidak mengalami kecemasan 8 (36,4%). Hasil perhitungan Uji statistik Chi Square (X2) diperoleh nilai p value =. 0,002, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara tingkat kecemasan dengan lamanya proses persalinan, dengan Prevalensi Ratio 2,444 CI 95% (1,374- 4,350). Prevalensi lamanya proses persalinan pada tingkat kecemasan responden yang ringan 2,4 kali lebih banyak di bandingkan responden yang tidak mengalami kecemasan.

Responden yang memiliki suami yang kurang mendukung cenderung mengalami proses persalinan yang lama 12 (92,3%) lebih besar dibandingkan dengan responden yang memliki suami yang memberikan dukungan 12 (44,4%). Hasil perhitungan Uji statistik Chi Square (X2)

diperoleh p value= 0,011, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara dukungan suami dengan lamanya proses persalinan, dengan Prevalensi Ratio 2,077 CI 95% {1,324-3,257) ..

l'arlab<I LlmHl:• Proses t'cn1llnan Total PR p l'"'IN ...... Normal 9!W.(CI)

% "!. "!. Tlnakat kfftma11n K~1a:iun rin»an 16 HM.1} l II.I 18 100 2."44 0,00~ Tidak adn k~,e,mosan 8 36,4 14 6).6 2~ 100 (1.374-4.;lO) Duku•11n Suaml Kuran11 memtukuna,: 12 92,J I 7,7 " 100 2.077 11.011 Meooukuni 12 44,4 ll ss.e 27 100 t l.324·3,ll7)

Analisa Bivariat

Tabel.2 Distribusi Lamanya Proses Persalinan dengan Tingkat kecemasan dan Dukungan suami

(60%) dan sebagian kecil responden mengalami proses persalinan yang normal yaitu 16 (40%).

4

Berdasarkan tabel analisa univariat menunjukkan bahwa, dari hasil analisis yang dilakukan terhadap 40 sampel diketahui Kecemasan responden sebagian besar menunjukkan tidak adanya kecemasan pada ibu yaitu 22 (55%) dan sebagian kecil memiliki kecemasan ringan 18 ( 45%). Distribusi dukungan suami responden sebagian besar mendukung yaitu 27 (67,5%) dan sebagian kecil kurang mendukung yaitu 13 (32,5% ). Sedangkan distribusi lamanya proses persalinan pada responden sebagian besar responden mengalami proses persalinan yang lama yaitu 24

\'arl1btl Ptntllllan FrtkptwlllQ ,,.., ..... '"'' Tl1111UtKl'Cllnti#'f K1.'<.'i:1nasan rin111n II ... Tldak ada k"""m11S411 u .. D1t1m,,,.,,,fllllHII KurnnlL Mcnt.lu~unii u J2,S M1.•ndt1kun11 2, 61,J l.1111111,r,,, l'rmn hn•IIIHllf Lama 24 .. Normal " 19

Analisa Univariat

Tabel.1 Distribusi Tingkat kecemasan, Dukungan Suami dan Lamanya Proses Persalinan di BPM Cahaya Ibu Kota Pontianak

Data Demografis BPM Cahaya lbu Pontianak sebagai tempat

dilakukannya penelitian berada di Jalan KH. Wahid Hasyim Nomor 144 kelurahan Sungai Bangkong dengan batas wilayah sebagai berikut, sebelah Utara berbatasan dengan Sungai Kapuas dan kecamatan Pontianak Barat, Sebelah Timur berbatasan dengan kecamatan Pontianak Selatan, Sebelah Selatan berbatasan dengan kecamatan Pontianak Barat dan Sebelah Barat berbatasan dengan Pal IX kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya.

Has ii

analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat.

Fahrunnisa & Mardjan, Tingkat Kecemacan dan Dukungan Suami

Page 5: Tingkat Kecemasan Dan Dukungan Suami Terhadap Lamanya ...

5

seperti dikutip oleh Marpaung12 yaitu respon emosional yang akan muncul saat kecemasan ada, diantaranya ketakutan yang dapat berupa takut ditinggal sendiri.

Hasil analisis melalui uji statistik menunjukkan bahwa ada hubungan antara tingkat kecemasan dengan lamanya proses persalinan pada ibu primigravida di BPM Cahaya lbu Pontianak tahun 2013 (p value= 0,002 dan PR=2,444). Prevalensi ibu primigravida yang memiliki kecemasan dalam menghadapi proses persalinan beresiko 2,44 kali akan mengalami proses persalinan yang lama dibandingkan dengan ibu primigravida yang tidak mengalami kecemasan dalam menghadapi proses persalinan.

Hal ini sesuai dengan Michel Odent yang dikutip dalam Simkin dan Ancheta4 yang menyatakan diantara faktor penyebab persalinan lama adalah kecemasan dan kurangnya dukungan suami. Menurut Michel Odent, pada kala I persalinan katekolamin dalam sirkulasi darah tinggi yang menyebabkan beralihnya aliran darah dari rahim dan plasenta dan organ-organ lain yang tidak penting untuk penyelamatan segera, ke organ­ organ yang penting dalam reaksi "melawan atau menghindar" sepertijantung, paru-paru, otak, dan otot rangka sehingga efek dari respon tersebut menyebabkan penurunan aliran darah ke rahim dan plasenta. Penurunan aliran darah ke rahim dan plasenta memperlambat kontraksi rahim dan mengurangi pasokan oksigen ke janin sehingga mempengaruhi lamanya proses persalinan. Efek dari katekolamin darah berlebihjuga menyebabkan produksi katekolamin janin tinggi yang dapat menyebabkan oksigen ke janin menurun dan mengakibatkan penurunan denyut jantung janin. Ketakutan dan kecemasan juga menyebabkan

Pembahasan Dari hasil penelitian terhadap 40 ibu

primigravida, untuk kategori umur terdapat 6 ibu primigravida berada pada kelompok umur <20 tahun, 3 diantaranya mengalami kecemasan ringan dan mengalami persalinan yang lama. Hal ini sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa pada usia <20 tahun organ reproduksi belum matang dan tingkat emosi seorang wanita masih labil, sehingga j ika wanita tersebut bersalin, maka kecemasan akan meningkat. 11

Kondisi tersebut terlihat dari hasil penelitian terhadap 40 ibu primigravida, dari analisis item pertanyaan mengenai gejala kecemasan yang terjadi pada responden diperoleh gambaran bahwa gejala gastrointestinal adalah gejala yang paling sering dirasakan oleh ibu primigravida yaitu sebanyak 34 (85% ), selain itu gejala takut ditinggal sendiri dan nyeri ototjuga merupakan gejala yang paling sering dirasakan oleh ibu primigravida yaitu 26 orang ibu (65%). Hal ini sejalan dengan yang dikemukakan oleh Bucklew yang dikutip oleh Trismiati3 bahwa salah satu dari tingkat kecemasan adalah tingkat fisiologis dimana kecemasan sudah mempengaruhi atau terwujud pada gejala-gejala fisik. Hal tersebut terjadi karena dalam kondisi cemas otak akan terus bekerja sejalan dengan pompa jantung, sehingga jantung kerjanya lebih cepat mempengaruhi organ dan sistem dalam tubuh seperti sistem gastrointestinal dan neuromuskuler diantaranya nyeri otot. Sedangkan salah satu dari respon kecemasan menurut Stuart dan Sundeen

Prevalensi lamanya proses persalinan pada dukungan suami responden yang kurang mendukung 2,07 kali Jebih banyak di bandingkan suami yang memberikan dukungan.

JKMK, Jurnal Kesehatan Masyarakat Khatulistiwa Vol.1, No.1, Februari

Page 6: Tingkat Kecemasan Dan Dukungan Suami Terhadap Lamanya ...

!

proses persalinan akan memberikan ketenangan bagi ibu, sehingga dapat mengurangi resiko terjadinya komplikasi dalam proses persalinan.

Item pertanyaan dukungan yang paling sedikit dilakukan oleh suami adalah membantu mengukur kontraksi (55%), membimbing istri untuk mengucapkan doa selama proses persalinan (57,5%) dan melaporkan gejala-gejala sakit yang dirasakan istri kepada bidan (57,5%). Hal tersebut terjadi kemungkinan dikarenakan ketidaktahuan suami tentang hal-hal yang harus dilakukan agar istri lebih siap dalam menghadapi proses persalinannya. Hasil analisis melalui uji statistik menunjukkan bahwa ada hubungan antara dukungan suami dengan lamanya proses persalinan pada ibu primigravida di BPM Cahaya Ibu Pontianak (p value = 0,011 dan PR = 2,077). Prevalensi ibu primigravida yang memiliki suami yang kurang mendukung dalam menghadapi proses persalinan beresiko 2,07 kali mengalami persalinan lebih lama dibandingkan dengan ibu primigravida yang memiliki suami yang mendukung dalam menghadapi proses persalinan.

Sesuai dengan teori Michel Odent yang dikutip oleh Simkin dan Ancheta4 menyebutkan bahwa kemajuan persalinan dapat difasilitasi apabila wanita merasa aman, dihormati, dan dirawat oleh seorang ahli yang bertanggung jawab terhadap keamanannya, dan ketika nyerinya ditangani secara adekuat dan aman. Suami yang dicintai merupakan salah satu yang berperan penting atas perasaan tersebut. Sebaliknya, perasaan malu atau tidak berharga, merasa diawasi, merasa dalam bahaya, merasa diperlakukan tanpa hormat, merasa diabaikan atau dianggap remeh, dapat memicu reaksi psikobiologis yang mengganggu efisiensi kemajuan persalinan.

6

wanita mengartikan ucapan pemberi perawatan atau kejadian persalinan pesimistik atau negatif.

Hasil penelitian ini kemudian didukung oleh penelitian Anggriyani 13 yang hasilnya menunjukkan bahwa ada pengaruh kecemasan terhadap lama persalinan dengan p value= 0,013. Se lain itu juga diperkuat oleh penelitian Nurhayati 14 yang hasilnya menunjukkan adanya hubungan antara tingkat kecemasan primigravida hamil aterm dengan lamanya persalinan, karena sebagian besar ibu bersalin yang mengalami kecemasan dalam menghadapi persalinan akan mengalami persalinan lama (p value= 0,001), serta penelitian Fajrin15

yang menunjukkan bahwa ada hubungan antara tingkat kecemasan ibu dengan lama kala II persalinan (p value= 0,028).

Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap 40 orang ibu primigravida, hasil analisis dari item pertanyaan dukungan suami diperoleh gambaran bentuk dukungan yang dilakukan suami seperti memberikan minum atau makan kepada istri selama proses bersalin dan memanggil istri dengan sapaan yang lembut/sopan adalah yang paling sering dilakukan oleh suami kepada ibu primigravida yaitu 40 ( 100% ). Hal ini sesuai dengan penelitian Utami dan Maghfiroh16

tentang pengaruh kehadiran suami terhadap lama persalinan di BPS "Y" kecamatan Cilimus kabupaten Kuningan tahun 2009 yang menunjukkan bahwa bentuk dukungan suami seperti memberikan min um atau makan kepada istri adalah item yang paling sering dilakukan oleh suami. Makan dan minum tetap diberikan kepada ibu bersalin dalam upaya mencegah terjadinya dehidrasi dan menambah tenaga ibu. Selain itu, bentuk dukungan suami lainnya seperti memanggil istri dengan sapaan yang lembut/sopan pada saat

Fahrunnlsa & Mardjan, Tingkat Kecemacan dan Dukungan Suami

Page 7: Tingkat Kecemasan Dan Dukungan Suami Terhadap Lamanya ...

7

Daftar Pustaka

1. Henderson C, Jones K. Buku Ajar Konsep Kebidanan. Jakarta: EGC; 2005

2. Varney H et al. Buku Ajar Asuhan Kebidanan. Jakarta: EGC; 2006

3. Trismiati. Perbedaan Tingkat Kecemasan Antara Pria dan Wanita Akseptor Kontrasepsi Mantap di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Jurnal Psyche [Internet]. 2004 [cited 2012 April 4]; 1(1) Available from:

Saran BPM Cahaya lbu diharapkan dapat

memberikan informasi melalui penyuluhan baik secara individu maupun secara berkelompok dengan melibatkan suami baik pada saat ANC maupun dalam pembentukan kelas lbu. Petugas kesehatan dapat berperan aktif dalam memberikan dukungan emosional dan komunikasi terapeutik dalam setiap pelayanan yang diberikan dan juga menginformasikan tahap-tahap kemajuan persalinan dan lama proses persalinan. Suami diharapkan dapat menambah pengetahuannya tentang persalinan yang akan dihadapi oleh seorang istri, baik melalui petugas kesehatan, buku ataupun media elektronik, sehingga akan dapat membantu menenangkan istri serta mengetahui apa saja yang harus dilakukan ketika mendampingi istri selama menghadapi pr~ses persalinan.

Ada hubungan antara dukungan suami dengan lamanya proses persalinan pada ibu primigravida dimana prevalensi ibu primigravida dengan yang memiliki suami kurang mendukung dalam menghadapi proses persalinan 2 kali lebih banyak mengalami persalinan lebih lama dibandingkan dengan ibu primigravida yang memiliki suami mendukung.

Kesimpulan lbu primigravida, yang mengalami kecemasan

ringan menjelang proses persalinan sebanyak 18 (45%), dan sebanyak 22 (55%) tidak mengalami kecemasan dalam menghadapi proses persalinan. lbu yang memiliki suami yang mendukung sebanyak 13 (32,5%) dan sebanyak 27 (67,5%) ibu yang memiliki suami yang mendukung dalam menghadapi proses persalinan. Untuk lama proses persalinan diperoleh sebanyak 24 (60%) ibu mengalami persalinan lama dan 16 ( 40%) ibu yang mengalami persalinan normal. Ada hubungan yang signifikan antara tingkat kecemasan dengan lamanya proses persalinan pada ibu primigravida dimana prevalensi ibu primigravida yang mengalami persalinan lama 2,4 kali lebih banyak pada ibu yang mengalami kecemasan ringan dibanding ibu primigravida yang tidak mengalami kecemasan.

Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian Diponegoro8 mengenai pengaruh dukungan suami terhadap lama persalinan kala II pada lbu primipara yang menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan (p value= 0,004) antara ibu bersalin yang memperoleh dukungan suami dibanding dengan yang tidak memperoleh dukungan dari suami sehingga bagi ibu yang memiliki dukungan suami berdampak pada waktu bersalin yang terjadi lebih pendek.

Sela in itu, penelitian Utami dan Maghfiroh 16

mengenai pengaruh kehadiran suami terhadap lama persalinan di BPS "Y" kecamatan Cilimus kabupaten Kuningan menunjukkan p value= 0,022 yang artinya bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada lama persalinan antara ibu bersalin yang di dampingi suami dengan yang tidak di damping suami.

JKMK, Jurnal Kesehatan Masyarakat Khatulistiwa Vol.l, No.1, Februari

Page 8: Tingkat Kecemasan Dan Dukungan Suami Terhadap Lamanya ...

8

I 0. Wiknjosastro H. I/mu Kebidanan. Jakarta; YBPSP; 2010

11. Siswosudarmo R, Emilia 0. Obstetri Fisiologi. Yogyakarta: Pustaka Cendikia; 2010

12. Marpaung LM. Gambaran Tingkat Kecemasan dan Nyeri Persa/inan Pada Primigravida Di Klinik Bersalin Sally Medan. [Karya Tulis llmiah di Internet]. Medan: Universitas Sumatera Utara, Program D-IV Bidan Pendidik; 2011. [cited 2012 April 20]. Available from: htt12:// repository.usu.ac.id/oai/reguest

Fahrunnlsa & Mardjan, Tingkat Kecemacan dan Dukungan Suaml

httg ://gsiko logi. binadarma.ac.id/jurnal/ 13. Anggriyani BD. Pengaruh Kecemasan lbu jurnal trismiati.gdf. Hamil Terhadap Lama Persalinan di RSUD

4. Simkin P, Ancheta R. Buku Saku Persalinan. Mataram NTB. [Skripsi di Internet]. Yogyakarta: Uni versitas Jakarta: EGC; 2005. Muhammadiyah Yogyakarta; 2006. [cited

5. Primasnia. Hubungan Pendampingan Suami 2013 Maret 25]. Available from: httg:// Dengan Tingkat Kecemasan lbu digilib.umy.ac.id/detail skripsi.php Primigravida Dalam Menghadapi Proses 14. Nurhayati. Hubungan Tingkat Kecemasan - Persalinan Kala I Di Rumah Bersalin Kota - Ungaran. [Internet] Prosiding Konferensi Primigravida Hamil Aterm dengan

Lamanya Persalinan di Rumah Bersalin Nasional PPNI Jawa Tengah; 2013. [cited Dewi Sartika Kota Tasikmalaya. [Karya 2013 Juli 24]; 216-212. Available from: Tulis Ilmiah di Internet]. Yogyakarta: httg ://j urnal. unimus.ac. id/index.php/ Universitas Muhammadiyah, Fakultas psn 1201201 O/article/view/878/932 Kedokteran dan Ilmu Kesehatan; 2011. 6. Depkes RI. Buku Acuan Pelatihan Klinik [cited 2013 Juli 24]. Available from: http://

Asuhan Persalinan Normal. Jakarta: Depkes digilib.fk.umy.ac.id RI; 2008 15. Fajrin, Anisa. Hubungan Tingkat Kecemasan

7. Indrianingrum RD. Hubungan Keteraturan Ibu Bersalin dengan Lama Kala II Antenatal Care (ANG) dan Dukungan Suami Persalinan di BPS Bashori Wonorejo Dengan Lama Persa/inan Pada Primipara Surabaya. [Karya Tulis Ilmiah di Internet]. di BPS Juwana. [Skripsi di Internet]. Surabaya: STIKES Yarsi Surabaya; 2011. Semarang: Universitas Muhammadiyah [ cited 2013 Juli 24]. Available from: http:// Semarang; 2010 [cited 2012 April 4]. stikesyarsis.ac.id · Available from: http://digilib.unimus.ac.id/ 16. Utami dan Maghfiroh. Pengaruh Kehadrian gglphp?mod=browse&o12=read=it12tunimus- Suami Terhadap Lama Persa/inan di BPS gdl-rohdianadw-5386 "Y" Kecamatan Cilimus Kabupaten

8. Diponegoro AM, Hastuti SF. Pengaruh Kuningan. [Internet]. STIKES Kuningan Dukungan Suami Terhadap Lama Garawangi; 2009. [cited 2013 Juli 24]. Persalinan Kala II Pada /bu Primipara. Available from: http://www.stikku.ac.id/wp- Humanitas [Internet}. 2009. [cited 2012 content/u12loads/2010/09/PKM-AI-10- April 4]; VI(2): 135-123. Available from: STIKKU-Maghfiroh-Pengaruh-Kehadiran- http://download.portalgaruda.orgL Suami-Terhadap.Qdf article.php?article= 124154&val=5536&title=

9. Stright BR. Panduan Be/ajar Keperawatan Ibu-Bayi Baru Lahir. Jakarata: EGC; 2004