TIM KERJA
description
Transcript of TIM KERJA
TIM KERJA
A team is a formal group made up of independent individuals who are responsible for the attainment of a goal
B Dumain (1994)
A team is a group which shares, and says it shares, a common purpose and recognises that it needs the efforts of every one of its members to achieve this.A team is a team when it sees itself as a team, is going in the team direction, and has worked out its own team ways.
D.R. Stewart (1992) Handbook of Management 2nd edition, Prentice Hall
A team is a group of people who “purposefully interact towards the achievement of particular goals or aims.”
S.R. Robbins (1999) Essentials of Organisational Behaviour Prentice Hall
Definisi tim beragam tetapi memiliki 3 elemen penting, yakni :1) Saling ketergantungan anggota kelompok2) Ada yang dihasilkan kelompok3) Kelompok beroperasi dalam organisasi
Why Teams?“Given an impossible task team members will reinforce each other’s confidence as they seek to turn the impossibility into reality.
The collective ability to innovate is stronger than that of the individual because the combined brainpower of a team, however small in number, exceeds that of any one person.
Heller and Hindle (1998) Essential Manager’s Manual London, Dorling Kindersley Ltd
Why Teams?
None of us is as smart as all of us
Kenneth Blanchard
(The One Minute Manager)
Contoh Tim Kerja
• Quality control circles.
• Task forces.• Safety committees.• Sales teams.• R&D groups.
Jenis tim kerja (Kimball Fisher & Associates)1) Natural Work Teams, bersifat
permanen. Misal bag. Radiologi di RS
2) Cross-Functional Teams, tujuannya tergantung fungsinya. Misal bag keamanan
3) Small Project Teams, bersifat temporer sampai sebuah tugas selesai
4) Special Purpose Teams, bersifat sementara tetapi jangkauan tugasnya luas
Ini tim kerja atau bukan ?
–Mahasiswa dalam 1 pondokan
–Mahasiswa satu program studi
–Mahasiswa mengerjakan tugas kelompok
–Mahasiswa dalam sebuah kepanitiaan
Prepared by the Society for Industrial and Organizational Psychology - SIOP
Pengaruh ukuran terhadap tim kerja(Hellriegel, D, Slocum, J W and Woodman, R W. 1998. Organisational
Behaviour, 8th ed. South Western College Publishing. Division of Thompson Publishing)
DimensionTeam Size
2-7 members 8-12 members 13-16 members
1 Demands on leader Low Moderate High
2 Direction by leader Low Low to Moderate Moderate to High
3 Member tolerance of direction by leader
Low to Moderate Moderate High
4 Member inhibition Low Low to Moderate High
5 Formalisation of rules and procedures
Low Low to Moderate Moderate to High
6 Time required for reaching judgement decisions
Low to Moderate Moderate Moderate to High
Bgm tim kerja yang sukses ?
1) Kualitas/Kuantitas/Waktu – hrs menghasilkan spt yg diinginkan.
2) Kemampuan bekerja bersama
3) Apa kesempatan pengembangan diri dan kesejahteraan
Ketiga hal tersebut harus berjalan seimbang
Prepared by the Society for Industrial and Organizational Psychology - SIOP
Creative TEAMS…..are SUCCESSFUL TEAMS!
* People with different styles* People with different backgrounds* People with different angles
Belbins 9 team roles
Mengapa tim kerja gagal ?
• Tim bekerja setengah setengah.Why?– Bekerja tidak tepat– Kurang dukungan pimpinan
organisasi– Kurang informasi– Kurangnya ketrampilan anggota
kelompok• Tidak adanya dukungan dari
dalam maupun dari luar tim
Prepared by the Society for Industrial and Organizational Psychology - SIOP
Pengambilan Keputusan dalam Tim Kerja
Jenis-jenis pengambilan keputusan tim–Majority Vote (> 50%)–Multivoting (tiap anggota
> 1 suara)–Unanimous Vote (semua
sepakat)–Consensus (ada yg tidak
setuju tetapi mendukung suara mayoritas)
Prepared by the Society for Industrial and Organizational Psychology - SIOP
Masalah yang muncul dalam pengambilan keputusan kelompok
• Lower status members have less influence
• Group decision is not always “correct”
• Group discussion makes people more confident of their consensus decision
• Groups tend to adopt minimally acceptable solutions
• Social loafing (as size increases)• Groupthink.
A group is a number of people who
interact with each other;
are psychologically aware of each other;
perceive themselves aware of each other
or perceive themselves to be a group.
EH Schein (1980) Organisational Psychology Prentice Hall
Kelompok
A group is likely to be temporary, to have no managerial objectives, to have no clear accountability for its performance and often no clear leader.
A team, by contrast, is usually more permanent in nature, is accountable for the achievement of defined areas of performance and has a defined leader
A Mumford (1993) How Managers Develop Hampshire Gower. p118
Groups vs Teams
Faktor penting dalam perilaku kelompok
• Size• Leadership• Nature of the
task• Cohesiveness
• Nature/Motivation of Members
• Group Norms• Individual Roles• Environment
Pengambilan Keputusan Kelompok
• Otokratik (pengambilan keputusan oleh pimpinan berdasarkan informasi yang dimiliki)
• Demokratik (pengambilan keputusan oleh anggota kelompok berdasarkan suara terbanyak)
• Konsensus (pengambilan keputusan berdasarkan 100% kesepakatan anggota)
Kelebihan dan kekurangan pengambilan keputusan kelompok
Kelebihan :- Pengetahuan dan
pengalaman lbh luas- Diterima semua
anggota- Sangat mungkin
dikritik, dibahas- Masalah dapat dibagi
pada anggota
Kekurangan :- Lambat- Menciptakan konflik
intragroup- Potensial tjd
groupthink dan group polarization
- Anggota tertentu dpt mendominasi keputusan (misal pimpinan)
Groupthink & Group Polarization
Groupthink : sindrom yang ditandai dengan kecenderungan mencari kesepakatan dalam kelompok kohesif untuk mengambil keputusan sehingga mengurangi kemampuan kelompok dalam mengambil keputusan kritis.
Group polarization : kecenderungan kelompok untuk membuat keputusan yang lebih ekstrim dibandingkan dengan keputusan yang diambil anggota kelompok secara individual.
KOMUNIKASI
Proses komunikasi
Pengertian komunikasi :
Alur informasi antara seseorang atau kelompok dengan orang lain atau kelompok lain
Proses komunikasiAspek-aspek :a. Sender (encoder) :
tempat asal komunikasib. Receiver (decoder) :
penerimac. Encoding : proses
mempersiapkan pesan yang akan disampaikan dg mencari bentuk atau kode tertentu. Kode tsb bisa verbal atau non verbal (body languange)
d. Channel (media penyampai pesan)
- Tidak tertulis : tatap muka, telepon
- Tertulis : memo, email
e. Decoding : proses menterjemahkan pesan agar dimengerti
. f. Feedback : pemberitahuan bahwa sebuah pesan telah diterima dan dimengerti.
g. Noise : gangguan selama komunikasi berlangsung sehingga tidak efektif. Bisa berupa suara fisik atau psikologis (persepsi, bias).
Macam-macam channel
a. Meeting - Dpt menggunakan visual - Melibatkan beberapa hal
sekaligus - Alur dua arah - Butuh waktu, rumit - Kemungkinan ada
dominasi
Macam-macam channel
b. Teleconference - Irit waktu bepergian - Visual - Persiapan lebih matang - Mengurangi pengaruh
kekuatan / status - Tidak ada kontak
personal langsung - Mahal biayanya - Tidak cocok untuk
brainstrorming awal
Macam-macam channel
- c. Laporan formal - Komplit dan menyeluruh - Materi pesan terorganisisr - Dapat disebarluaskan - Lebih personal - Perlu waktu utk cermat
membacanya - Bahasa mungkin kurang
dimengerti - Hanya satu arah saja - Umpan balik dapat tertunda
Macam-macam channel
d. Tatap muka - visual - ada kontak personal - dapat menunjukkan dan
menjelaskan - dapat mengatur
suasana hati - umpan balik cepat
-butuh waktu
- butuh berfikir spontan
Macam-macam channel
- susah berakhir / berujung
- ada tekanan krn status atau power
e. Memorandum
- singkat
- dapat diarsip
- tidak ada kontrol
- hanya satu arah
Faktor yang mempengaruhi alur komunikasi
• Faktor sumber pesan spt status dalam organisasi, keahlian dan pengetahuan, dpt dipercaya, gaya komunikasi, ketrampilan encoding
• Faktor channel, yakni pemilihan media yang tepat
• Faktor penerima (hubungan baik pemberi pesan dg penerima, ketrampilan decoding si penerima)
Komunikasi non verbal• Bentuk : ekspresi wajah,
tekanan suara, gerak tubuh, gaya berpakaian, sentuhan, jarak.
• Fungsi komunikasi non verbal bagi pengirim pesan :
a. Pengganti pesan verbal
b. Melengkapi pesan verbal (misal gerak+suara)
Komunikasi non verbal
c. Membawa impresi tertentu (misal : sales mencitrakan kepedulian pada pelanggan)
d. Membawa perasaan tersembunyi (misal mengatakan pujian tapi nada suara tidak mendukung pujian itu)
Komunikasi non verbal• Fungsi komunikasi
non verbal bagi penerima pesan :
a. Memberi informasi tambahan
b. Mempersepsi sikap, kepribadian atau kompetensi si pengirim pesan.
Alur komunikasi
• Ke bawah, melalui hirarki yang berisi instruksi, arahan, informasi prosedur kerja, kebijakan organisasi, umpan balik kinerja, informasi bantuan tenaga.
• Ke atas, melalui hirarki yang berisi informasi yang diperlukan atasan, umpan balik ke atas, keluhan, saran kepada atasan
• Sejajar, antar kolega. Dilakukan pada level yang sama dalam organisasi.
Penghambat komunikasi• Filtering, penyaringan
materi pesan, terjadi pada :
- komunikasi ke bawah (mudah paham, takut bocor)
- komunikasi ke atas (takut informasi jelek ketahuan)
- komunikasi sejajar (ada persaingan)
Penghambat komunikasi• Censoring,
kecenderungan penghilangan informasi kepada penerima, mungkin juga diputuskan tidak akan disampaikan.
• Exaggeration, distorsi informasi dg melebihkan perkiraan, meminimalisir fakta dsb
Jaringan Komunikasi
Sentralisasi
Rantai Y Roda
Jaringan Komunikasi
Desentralisasi
Lingkaran Semua saluran
Formalitas Jalur Komunikasi
Organigram / hirarki
Formalitas Jalur Komunikasi
Sosiogram / grapevine
Mendasarkan pola persahabatan, kebiasaan dan efisiensi
Sisi negatif : rumor (informasi faktual yg belum tentu kebenarannya)