ti;fu ilju...VOLUME 24 NO. 1, JUNI 2416 ISSN '. 1412-0909 (Print) E-ISSN : 24AT -8247 (Online) r I...
Transcript of ti;fu ilju...VOLUME 24 NO. 1, JUNI 2416 ISSN '. 1412-0909 (Print) E-ISSN : 24AT -8247 (Online) r I...
-
VOLUME 24 NO. 1, JUNI 2416
ISSN '. 1412-0909 (Print)
E-ISSN : 24AT -8247 (Online)
rI fr.* -ilritfr tarlil-3, -i. -3
Read'ru,Srra,h Y'5sin at Night:
', ,;,,1 ,Study of Takhrij' al-l;{adits. . I Asrar Mabrur FazaRei nterpretasi Terhadap
t Pemahaman Hadits-hadits'6, Tentang Gender dalam
ti;fu r{ri. I'lJA{
ilju
ffi'"*o?:'"';lft#iilHi{B*m".'*;{" /t { t , , The Legality of Divorceffi" ;, - f { / /,/ ln The PersPectiveeWr:,"*i; -r ofHadith., f .'"r' * on'-r Ridwan Hr"oir"Js/ ,' *{ *' i / Syafaruddin Hasibuan,{/ i -{* f -u-.-./ , i i' 'r Metode Muhadditsin,r a ? ,f, di Era Modern
-{ :iri:r' rrl : '
@" #l' .qs "
.,!i.
_.l*.-r ;. {\-".",/ ,"/ '; -""{*"&' AdfianSyah
{o*/n{.Ji'r ' ri **j Evidences of Scientific/ ,, ,
* f d* i trVlqences oI Jcl_ellrll1 ,i , . 't-' -*.' , -._. Miracle of al-Qur'ani ,/ s -" ,/ ln The Modern Era
{ '. , ^**" ** ,*;.f Dwi Sukmanila Sayska3 ' dan Jani Arnii,Jn*n* *r* ,l ;i'\. \'/ Metode Tahfidz al-Qur'an4 .el' .1,+;;
{/ { *. , *
di Pondok Pesantren,, .'f 'KabuPaten KamPar*/ j Al' Ai,.bar dan Hidayatullah lsmail
Teori H Sebagai llmu Wahyu'dan Ttirats' dalam' lslam
'Roikhan
'I
-
HUshuluddlnYol.24 No. 1, Januari-Juni 2016
Ketua PenYunting:Hasbullah
Dewan PenYunting:Prof. Dr. Ilyas Husti, M.Ag (Hadits, UIN Suska RiauProf. Dr. Afrizal M. M.A (Filsafat Islam, IIIN Suska Riau)Prof. Dr. Ziki DarussamfuL M.A (Hadis, UIN Suska Riau)Dr. Khairunnas Jamal, M.Ag (Tafsir, UIN SuskaRiau)Dr. Zallani, M.Ag (Hadits, UIN Suska Riau)Dr. Ridwan Hasbi, Lc., M.Ag (Hadits, UIN Suska Riau)Dr. SuryanA JamraiLMA(PemikiranIslanllnN SuskaRiau)
Penterj emah Bahasa Inggris:Drs. Samsi Hasan, M.Sc
Nur Aisyah Zulkifli, M.Pd
Sekretariat:JaniArni, M.AgAlwizar, S.Ag
Petugas OJS:ZafrialSyam
Design Grafis:Dariyusman, S.Kom
IJa-r
@Copy Rights Reserved
Jurnal (Ishuluddin diterbitkan oleh FakultasUshuluddin Universitas Islam Negeri Sultan SyarifKasim Riau (UIN Suska Riau) bekerjasama denganHimpunan Peminat Ilmu-ilmu Ushuluddin (HIPIUS)dua kali setahun pada bulan Juni dan Desember.
AlamatRedaksi:Fakultas UshuluddinUIN SUSKA Riau
Jl. H.R. Soebrantas KM. 15,5 Panam - PekanbaruE-mail : [email protected]
ejournal: http://ejournal.uin-suska.ac'id/index.php/ushuludin
ISSN : 1412-0909 (Print)E-ISSN: 2407 -8247 (Online)
Daftar Isi
Minangkabau Clergies and The Writing of Hadith
Jannatul Husna bin Ali Nuar.......-.................. 1
Reading Surah Yasin at Night: Study of Takhrijal-HaditsAsrar Mabrur Fa2a......... ............20
Reinterpretasi Terhadap Pemahaman Hadits-
Hadits Tentang Gender dalam Perspektif Fiqh A1-
HaditsZailani, Kaizal Bay, dan Sri Chalida ..........- 37
The Legality of Divorce In The Perspective ofHadithRidwan Hasbi and Syafaruddin Hasibuan..- 51'
Metode Muhadditsin di Era Modern
Adriansyah .............-.. 67
Evidences of Scientific Miracle of al-Qur'an
In The Modern EraDwi Sulcrnonila Sayska dan Jani Arni ........-.l9
Metode Tahfidzal-Qur'an di Pondok Pesantren
KabupatenKamparAli Akbar dan Hidayatullah Lsmai|.............. 91
Teori H Sebagai Ilmu Wahyu dan Turats dalamIslamRoikhan ................... 103
Jurn al U s hu lu d din memuat kaj ian-kaj ian dasar keislaman(Islamic Studies), baik dalam bentuk kajian kepustakaan
maupun kajian lapangan. Fokus utama Jurnal Ushuluddin
meliputi Aqidah, Pemikiran Islam, Filsafat Agama,Tasawuf, Tafsir dan Studi al-Qur'an, Kajian Hadits,Perbandingan Agama, dan Hubungan antarumat Beragama'
JuRual UsHuluoottt Yol. 24 No. 1, Januari 'Juni 2016
-
TEORIHSEBAGAIIL}TL\\AH}UDANTURATSDALA-\IISLA*\I
Roikhan
Universitas Islam Ne geri Syarif Hidayatullah I akarta
ro ikh an' m a@u inj kt' a c' i d
Abstract
The concept of conventional found the form of M theory that almost able to unite the
dimensions of time and space, but it ,iiy lro'"' unclear structure and systematics of
tlte concept itself. Islam in the Qur',an surah al-Hijr [15]: 87 was able to interpret
the dimensions of time and space by tiered meaning of signiJicance 7 and Qur'an' H'
Theory as a Jbrmula could be more better and more precisely' because it can
synchronizewiththesymbolsofrootwordoflslam.TheHohslmequationH:Ah(SLM) can be obtoinri by a single theory thai fs also
based on values of Islam and
derived from al-Qur'an-the word of Altah. This God equation would be the answer
for the conventional scientific development that based-on empirical values together
with science of Islam that bosed on the value of worship or intangible volue' In the
end, the human civilization is able to break through the impasse of united science
that stagnates in order of dffirent dimensions' And Islam will be recognized as a
single formula in human thought'
Keywords z H'Theory, Hahslm' Qur'an' Islam' and Science
Abstrak
Konsep konvensional ditemukan dalam bentuk teori H yang hampir mompu
menyatukan dimensi ruang dan waktu, tetapi masih menyisakan struktur dan
sistematika yang belum jelas. Ajaran Islam sebagaimana tertera dalam Al Qur'an
surah al-Hijr [15]:87 telah menafsirkan dimensi ruang dan waktu dengan makna
berjenjangsrgniJikansiTdanAlQur,an,TeoriHsebagairllmusbisalebihbaikdanlebih tepat, karena dapat melakukan sinkronisasi
dengan simbol okar kata dari Islam'
TheHahsl*pu,,o*oanH:Ah(SLM)dapatdiperolehdenganteoritunggalyangjuga didasarkan pada nilai-nilqi klam don bu'o'ol
dari al-Qur',an yang merupakan
firman Allah swT. Firman Allah sl(T ini akan menjadi iawabon bagi pengembangan
ilmu pengetahuan konyensional yang berdasarkan nil-ai-nilai empiris bersama-sama
dengan ilmu pengetahuan Islam yon"g berdasarkan nil-ai ibadah atau nilai intangible'
pada akhirnya, peradaban *onrrii *ompu menerobos kebuntuan bersatunya ilmu
yang mandeg di uruton dimensi yang berbeda' Dan Islam akan diakui sebagaiformula
tunggal dalam Pemikiran manusia'
Kata kunc iz H'Theory, Hahslm' Qur'an' Islam' dan Sains
JURNAL Usnuluootu Vol' 24 No' 1, Januari - Juni 2016
103
-
PendahuluanIlmu pengetahuan tertinggi tentang
penyatuan beberapa teori dasar saat ini yangmenjadi debut pakar fisika dunia adalah Teori M.'
Pengembangan dari konsep terakhir inisering disebut sebagai penuh dengan spekulasi
bahwa arah menuju ilmu pengetahuan yang lebih
baik telah benar berada di jalur ini.2 Ilmupengetahuan terkini hampir mencapai puncaknya
dengan mulai mencari teori tunggal dari berbagai
formula di antaranya merupakan gabungan daribeberapa teori dasar dalam ilmu pengetahuan.3Dalam kehidupan makro kosmos, teori fisikadasar ini menjadi postulat bagi ilmu pengetahuan,
yaitu terdapat4 gayayang akan selalu ada di setiap
sistem maupun sub sistem kehidupan. Keempat
gaya tersebut yaitu: gaya elektromagnetik, nuklirlemah, nuklir kuat, dan gravitasi.a Para ilmuwanberkolaborasi menggabungkan Teori GravitasiRelativitas Umum dengan Teori Fisika Kuantum
untuk mewujudkan kebenaran Teori M yangmerupakan gabungan dari model empat gayatersebut.5 Bahkan para pakar dunia jugamenyetujui bahwa pasti ada teori tunggal yang
dicari selama 3000 tahun untuk mengetahuirancang agung alam semesta ini.
Teori M atau teori membran (dawai)merupakan teori yang mendeskripsikan adanya
dimensi yang bertahap sampai pada sebelastingkatan.6 Kemudian dianggap terlalu sulit dan
rMatsuo Sato, "Zariski 3-Algebra Model of M-Theory",Journal ofModern Physics (2013).2Washington Taylor, M (atrix) Theory: Matrix QuantumMechanics As a Fundamental Theory (Califomia: InstituteFor Theoritical Physics, 2001).33. Sayyid, Islam and Knowledge (Dakota: SciencePublishing, 2015).4A. Kumar dan T. Debroy, "Calculating of Three-Dimensional Electromagnetic Force Field During ArcWelding", Journal of Applied Physlcs (2003).5Tommaso Benacchio dan Rupert Klein, "ASemihydrostatic Theory of Gravity-DominatedCompressible Flow" . Journal of The Atmospheric Sciences(20 I s).6M J. Duff, "M Theory (The Theory Formerly KnownAsStrings ", International Journal of Modern Physics (1996).
LO4
ekstrim untuk dilanjutkan, karena menjadi kuran5
logis dan sistematis. Pada tahap ini, ketif ikomunitas konvensional sedang berupal:mencari j alan keluar ternyata Islam j uga beru s aii,l
untuk keluar dari belenggu ilmu syariah da:perilaku. Walaupun secara sekilas dimungkinka:.
bahwa Islam juga sebenarrtya mempunyai iln:pengetahuafi yang luar biasa menakjubkan.-Hanya saja, kemandegan pemikiran tidak hanl e
dimonopoli oleh pengembangan Teori M sa1a.tetapi juga oleh ilmuwan Islam. Untuk it;dibutuhkan perspektif berbeda yang bisa ja,J.
menjembatani antara posisi ilmuwankonvension al y ang logis fi sik dengan agamawar.
spiritualis yang intuitif non-fisik. Agam:menyatakan bahwa semua ilmu pengetahuar,berasal dariAllah Swt., yang terkodifikasi dalarn
al-Qur' an yang menyebutkan bahwa Islam adalah
jawaban dari ilmu pengetahuan semesta alamsebagaimana tercantum dalam Surah an-Nahl [ 16,
ayat89 berikut ini:
u.s '*-,i ; *t"-*, *1 f A& i;.,
:DU44). UFS'^;:t,s ;-) )e +<Artinya: "Dan Kami turunkan kepadamu Al
Kitab (al-Qur'on) untuk menielaskan segala
sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar
gembira bagi orang-orqng yang berserah
diri" (Q.5. an-Nahl [16]: 89).
Islam rahmatan lil alamin merupakanbagian integral dari pengejawantahan sistemkehidupan yang ada pada diri manusia.lingkungan sekitar, dan alam semesta yang
bermakna bahwa semua kehidupan berawal dari
konsep besar Islam. Dengan kata lain konsep
TNaresh Kumar, Che Rose, dan Raduan, The Impact ofKnowledge Sharing and Islamic Work Ethic on Innovationapability (Malaysia: Emerald Group Publishing Limited,20r0).
Roikhan: Teori H sebagai llmu Wahyu dan Turats dalam lslam
-
penciptaan awal adalah Islam.
Grand Unified Theory dan Islam sejatinya
berjalan berdampingan yang.bermakna bahwa
Ilmu dan Islam pasti sesuai dengan fitrah sertanilai universal.8 Sehingga titik pusat dari puncakperadaban manusia adalah Islam. Dalampenelitian ini diungkapkan bahwa ilmupengetahuan berawal dari Islam sebagai sebuah
sistem yang menyeluruh dengan metodependekatan sesuai kaidah Bahasa Arab, yaitu
melihat kata Islam dalam format kata dasar yang
terdiri dari 3 hurufkonsonanyaitu: sin,lam, mim.
Kemudian diformulasikan dalam fungsi rumusIslam yang disebut dengan Teori H dengansenantiasa berlandaskan pada filosofi dasarnya,yang terdiri dari ontologi pada Islam, epistemologi
dalam kaffah, dan aksiologinya yang berpola 2
arah berupa peringatan dan kebaikan, sehingga
dinyatakan bahwa munculnya Islam, membentuk
konsep kaffah, yang dilakukan melalui peringatan
dan kebaikan.
Keilmuan Islam harus memiliki landasanberpikir untuk diimplementasikan di lapangansesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan pada
saat ini. Diperlukan sinkronisasi arfiarateori yang
berasal dari al-Qur'an dengan praktik yang terjadi
di dalam simulasi danteknologi modern, sehingga
butuh adanya koridor berupa konsep besar dari
ilmu dasar Islam itu sendiri.Formulasi dari ketiga elemen dasar filosofis
Islam di atas sinkron dengan pendekatan yangmenghasilkan Teori H yang merupakanpenjabaran dari kata dasar Islam itu sendiri.Metode tersebut dapat dikembangkan dalam
kehidupan seperti pengembangan keilmuan yang
berkaitan antara manusia dan Tuhan. Elemenpertama adalah Tuhan, kemudian elemen kedua
adalah alam, dan umpan baliknya adalah ibadah,
serta 2 elemen lainnya adalah jalan dan lurus.
Formulasi Islam ini diturunkan dari al-Qur'an
8Edgar E. Escultura, "The Logic and FundamentalConcepts of The Grand Unified Theory", Journal ofModern Physics (2013).
JURNAL Usxuluoou,t Yol.24 No. 1, Januari 'Juni 2016
Surat al-Hijr: [15]: 87, dan QS. A1i Imran [3]:19.
OntologiOntologis dari konsep Kaffah adalah Islam.
Bahwa sistem kehidupan yang ada pada diri
manusia, lingkungan sekitar, dan alam semesta
berawal dari konsep Islam. Dengan kata lain
konsep penciptaan awal adalah Islam.
Kata Islam memiliki akar kata dari 3 huruf,
yaitu huruf 's' atau sin, huruf 'l' atau lam, danhuruf 'm'atau mim (p ,tJ ,u).Ada ayat yangmendukung makna ontologis dari Islam yaitu pada
QS. Ali Imran [3]: 19.
*ii fi ry .!i'btArtinya: Sesungguhnya Din di sisi Allahadalah Islom (Q.S. Ali Imran: 19).
EpistemologiIslam dimaknai sebagai suatu sistem yang
holistik, komprehensif atau menyeluruh.eKemudian Islam yang menyeluruh inilah yang
menjadi epistemologi dari konsep institusikeuangan yang sedang dikembangkan, yaitu
koffah.
Institusi keuangan yang kaffaft merupakan
epistemologi yang muncul karena beranggapan
bahwa konsep dasar kehidupan adalah Islam
dan Islam dianggap sebagai suatu sistem.Epistemologi ini didukung oleh ayat al-Qur'an Surah al-Baqarah l2l ayat 208 yangberbunyi:
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman,
masuklah kalian ke dalam Islam secaraKdffah (menyelurufr)" (Q.S. al-Baqarah [2]:208).
eM. Burdbar Khan dan Naeem Nisar Sheikh, HumanResources Development Motivation and Islqm (Morocco:
Emerald Group Publishing Limited, 2012).
';l-ta ) 4i Ai*I i;v ZtiY ti.t+
,fn
L
105
-
AksiologiDiawali dari ontologis berupa Islam sebagai
alasan kehidupan termasuk ekonomi, kemudian
epistemologi yang digrinakan adalah kaffohsebagai suatu sistem dalam institusi keuangan dan
terakhir adalah aksiologi yang lebih sederhanaberupa penerapan dalam pengembangan institusi,
yaitu adanya keseimbangan dari 2hal.Dalam aksiologi ini, hubungan tersebut
selalu ada 2 hal yang merupakan hubungan antara
fungsi horizontal dan sffuktur vertikal. Munculnya
Islarn, membentuk konsep latffah,yangmemiliki 2 sisi
berdampingan secara fitah.'O Dua hal ini dianalogikan
sebagai hal yang berbeda, seperti laki-laki danperempuan, terang dan gelap. Sesuai al-Qur'an Surat
Yasin [36] ayat 36 yang menyatakan 2 hal:
bt c".,ttr l3 ,r ti)^ 'ct:$i'01; ,sit t'4@o,lri't*ttuLi
Artinya: "Maha Suci Tuhan yang telahmenc ip t akan p as an gon-p as qn gan s emu ony o,
baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumidan dari diri mereka maupun dori opa yangtidak mereka ketahui" (Q.S. Yasin [36]: 36).
Analisis Teori HMenurut Roikhan, Teori H daPat
didefinisikan sebagai berikut.
1, Secara sempit Teori H diartikan sebagai teoripola dasar tiga dominan dengan kontekstertentu dalam lima dimensi susunan invarian.
2. Secara luas untuk penggunaan paling umumTeori H dapat diartikan sebagai teori konsep
dasar pola penciptaan dengan hubungantertentu. H berasal dari rumus Hahslm, Qur'ansurat Hij r, juga singkatan dari Huda atau Hidup.
Sedangkan makna teori H antara lain:
1. Sebuah himpunan utuh/sistem menyeluruh/bagian terintegrasi akan terdiri dari 3 unsur
toAbbas l. Ali, Levels of Existence and Motivation in Islam(USA: Emerald Group Publishing Limited, 201 5).
106
utama yaitu primer (pencipta/ intermediari).
sekunder (ciptaan/ penerima), tertier (ibadah
pemancar) yang bisa bermuatan positif auu
negatif.
2. Tiga unsur tersebut akan memenuhipemyataanbahwa sekunder di bawah primer
akan melakukan tertier (manusia diciptakan
Tuhan untuk ibadah).
Untuk mengetahui filosofi dari Teori H ini
diperlukan pendalaman mengenai ontologinya
yang selalu dikaitkan dengan Islam, baik secara
harfiah maupun secara maknawi' Selanjutnya
pengembangan secara epistemologi dalam institusi
Islam yang kaffahmenghadirkan terminologi baru
menjadi suatu pendekatan lebih komprehensif.
Secara umum, filosofi teori H bisa dianalogikansecara berurut bahwa latar belakang teori ini adalah
nilai Islam dengan konsep yang menyeluruh melalui
cara yang seimbang dengan mengejawantahkan
makna ibadah dalam kehidupan.
Hal ini sesuai dengan isi al-Qur'an yangberbunyi 'silmi kAffah ', dengan penjelasan bahwa
kata 'silmi'merupakan derivasi dari hurufs in, lam,
mim. Kata dasar sin, lam, mim ini secara umummerupakan salah satu solusi untuk menembus
pengembangan konsep dalam rangka memecahkan
permasalahan yang mendasar. Hal ini dirasakanperlunya suatu metode yang lebih baik untuk
menjadi perimbangan dalam mengatasiketerbatasan metodologi dalam studi Islam.
Gambar l. Tulisan Islam Dalam TanganManusiarr
trRoikhan Mochamad Aziz, Sinlammim Kode Tuhan(Jakarta: Esa Alam, 2006).
Roikhan: Teori H sebagai llmu Wahyu dan Turals dalam lslam
-
Hal ini juga sejalan dengan perkembangan
peradaban terakhir yang menyatakan bahwa
dirasakan perlu untuk mencari jalan tengah dari
permasalahan institusi peradab art' yang ada
d"rgun beralih ke hal-hal yang berkaitan dengan
spirltual. Semakin hari manusia semakin
menginginkan pemikiran yang lebih baik' lebih
tajam, dan mampu menjawab semua aspek' Hal
ini akan menjadi dorongan pembuktian bahwa
Teori H adalah juga mencakup pencarian jati diri
keilmuan Islam yang paling sederhana yarrg
dimulai dari tangan manusia'
lslam Kdffoh
Islam berasal dari kata dasar 3 huruf konsonan:
sin, lam, mim {p)lJ\(.;'), kemudian mendapat
awalan t huruf ko"'onutt alif (I)' sehinggaterbentuk k ata dasar al if s in, I am' m im(7X JI o")(D'
Tuhan
\
Gambar 2. Berpikir Kaffah dalam Islamr2
Gambarberpikir kaffah dalam Islam di atas
bermakna bahwa sebuah sistem yang menyeluruh
pastilah bernilai Islam, sehingga sebuah sistem
y ang kaffahakan terdiri dari 3 bagian utama' yaitu
irrt-ur, nUm, dan Ibadah' Tiga variabel ini akan
bermetamorfosissesuaidengankonteksdaritopikyang sedang difokuskan' Tetapi dasar pemikiran
dari sebuah sistem atau sub sistem yang utuh
haruslah terdiri dari 3 hal' Pendekatan Teori H
dapat dikembangkan dalam kehidupan seperti
pengembangan institusi ekonomi' Dengan
merubah elemen pertama, yaitu Tuhan menjadi
elemen ekonomi makro, kemudian elemenkedua
adalah alam yang bisa dikonversikan menjadi
elemen ekonomi mikro, danfeedbacknya adalah
ibadah yang ditransformasikan menj adi peluang
kehiduPan berekonom'
Sesuai dengan kaidah Bahasa Arab' kata
:)
r2Roikhan Mochamad Aziz, "Kaffah Thinking On
Siiiu--i* Method Through Digital Root"' dalamProceeding (MalaYsia: UKM, 2009)'
Gambar 3. Model Dasar Islam Kaffaht3
Bentuk kata dasar yang terdiri dari 4 huruf
(3 huruf + I huruf) tersebut menjadi kata dasar
utama untuk membentuk kata Islam' Kemudian
bentukan kata dasar ini akan dituliskan dalam
persamaan sederhana yaitu: Islam adalah alif' sin'
lam, mim.
Fungsi IIslam : Alif (Sin,Lam,Mim)Di mana:Islam:I, Alif=A, Sin:S, LatrrL'Mim:M'
Rumus:
I:A(S,L,M).....:.. """" (l)
Dari pemyataan di sisi Allah adalah Islam'
diperoleh persamaan yang dituliskan secara
,.i".hunu, tetapi sebenamya bukan persis mutlak
sama, bahwa pendekatan persamaan hanya
memberikan kemudahan dalam pembacaan rumus'
seperti Allah 1Islam, yang dibaca sebagai di sisi
Ailah adalah Islam' Analogi persamaan tersebut
dibuat garis minus tiga yang menyatakan tidak persis
sama, katena hanya untuk memudahkan pembacaan
persamaan, yang sebenarnya harus dituliskan
t.ngkup bahwa 'Din di Sisi Allah = Islam''
Fungsi pertama di atas dapat dituliskan juga
dalam persamaan latin atau dalam Greek
Alphabet.
JuRNAL Usxuuuootn Vol' 24 No' 1' Januari - Juni 2016
r3lbid.
LO7
-
Fungsi 2
I : A (S,L,M)I : A (I,A,M)1 : Cr (>,I,p) ............ ................... (2)
Iota:Alpha (Sigma, Lambda, Mu)Dimana, l:Iota, cx :Alpha, I:Sigma, )":Lambda,P:Mu.
Sekarang dari kata Islam diperoleh 4variabel, y aitu al rt s in, I om, mim. Empat variabelini akan dijadikan tolok ukur bagi pengembanganrumus lainnya. Ada ayat al-Qur'an SuratAl-Hijr[15]: 87 yang berbunyi:
@ctri ot'"?i', OQi G t4",L+r -'a',Artinya: "Dan Aku berikanmu 7 diulang dan
Qur'an agung" (Q.S. al-Hijr: 87).
Dari Teori H di atas didapatkan rumusmengenai adanya dimensi waktu dan dimensiruang. Secara implisitAllah Swt menyebutkan 7diulang, kemudian peradaban manusiamengintepretasikannya 14 abad setelahnyasebagai simbol dari dimensi waktu denganargumentasi adanya kata matsani atau diulang.Sedangkan al-Qur'an disimbolkan menjadidimensi ruang yang terpecah lagi menjadi 4bagian. Hal ini diinterpretasikan dari kata azhiimyang berarti dalam yang bermakna ruang. Dalamilmu pengetahuan sudah dikatakan adanyadimensi ruang yang terbagi menjadi 4 gaya,yaitugaya Elektromagnetik (E), gaya Nuklir Lemah(N), gayaNuklirKuat (K), dangaya Gravitasi (G),yang disingkat menjadi E(N,K,G) yang secaraanalog disimbolkan sebagai bilangan 2(3,L,9).
Menurut Roikhan, darr ayat tersebut,didapatkan dua variabel utama, yaitu 7 (Tujuh)dan al-Qur'an. 7 (Tujuh) dianggap sebagaivariabel mutlak, dan al-Qur'an masih dapatdipecah menjadi 2,3,1,9. Jika dijumlahkan,2x3xl9 hasilnya adalah 1 I 4. Sehingga didapatkanlima angka, yaitu 7,2,3,1,9. Untuk memudahkandalam membuat rumus, angka-angka tersebutdiubah, ke dalam huruf. Dalampenjelasan di atas
108
dapat dilihat 7 menjadi A (Alifl, 2 menjadi h(hanif), 3 menjadi S (Sin/Manusia), 1 menjadi L(Laml Lillah) dan 9 menjadi M (Mim/ Masjid).Sehingga terbentuklah AhSLM. Untukmenjadikannya sebuah persamaan, dibutuhkanvariabel dependen. Variabelnya yaitu H (Huda/petunjuk). Huda didapatkan dari angka 4. Angka
4, berasal dari penjumlahanT+2+3+1+9 :22. (22)menjadi 2*2:4. Akhirnya, terbentuklah sebuahpersamaan yaitu H:A.h(S,L,M). Apabiladianalogikan dalam kehidupan sehari-hari, Amencerminkan hubungan dengan komunitas, h
mencerminkan hubungan dengan sesamamanusia, S mencerminkanhubungan dengan dirisendiri, L mencerminkan hubungan denganlingkungan, dan M mencerminkan hubunganetika. Variabel M inilah yang sulit dicari, dalamkehidupan.
Secara prosedural proses rekayasa teori Hini dilakukan dari pengumpulan data dari objekyang dijadikan sampel dalam implementasi teoriini.1. Melakukan pendataan untuk memperoleh
besaran dari objek yang akan ditinjau dalamnilai, harga, indeks, persentase, atau nominalyaitu dalam bentuk harga asli.
2. Meninjau laju besaran dari objek yang akandihitung dalam skalapersentase berupa selisih
dari harga awal dengan harga berikutnya atauperbedaan dari besaran pertama denganbesaran kedua dan selanjutnya.
3. Membuat pola rata-rata dari objek yang akanditinjau dengan perspektif teori inidibandingkan dengan objek-objek lain yangsejenis atau meninjau posisi objekdikomparasi dengan rata-rata objek yangsejenis.
4. Setelah memperoleh nominal, laju, dan rata-ratalaju, selanjutnya dibutuhkan data lain dari
objek yang sama berupa data yang bersifatintangible atau berkaitan dengan nilaireligiusitas untuk didapatkan besaranbobotnya dibandingkan dengan obyek lain.Cara melakukan nilai bobot yaitu:
Roikhan: Teori H sebagai llmu Wahyu dan Turats dalam lslam
-
a. Membuat rasio bobot berdasarkan datalain dari objek Yang sama kemudiandibandingkan dengan bobot dari objek lain
dengan data yang untuk diperoieh ranking
atau urutan bobot antata objek utama
dengan objek pembanding yang lain'
b. Selain menggunakan sumber data dariobjek yang diteliti, dikombinasikandengan expert adjustmentlwawancataterstruktur dengan pakar sains yang
memiliki otoritas untuk menilai bobot
suatu objek.
c. Kemudianmelakukanperangkinganobjekberdasarkan bobot yang diperoleh dari
berbagai sumber data tersebut, sehingga
urutan tersebut juga merepresentasikanbesaran bobot dari objek yang diteliti
tersebut.
5. Selanjutnya setelah diperoleh data nominal,laju, dan bobot maka dilakukan penghitungan
berupa perkalian dari data objek tersebut
berupa: nominal x laju x bobot.
6. Setelah mendapatkan hasil dari perhitungandari objek yang diteliti maka dilakukanperlakuan matriks untuk memperoleh kategori
hasil sesuai format dalam hal ini objek akan
dikategorikan dalam formasi straight, loads,
danimPact:
a. Jika hasil positif adalah straight fiikaminus adalah turn).
b. Jikahasil lebihbesar dari 0,1 adalahload'c. Jika hasil lebih besar dati rata-rata nilai
berarti imPact.
Perbedaan pendekatan antara rumus
eksisting dengan rumus beracuan kitab suci
adalah adanya faktor bobot. Pada pendekatan
konvensional kategori hasil akan ditekankan
dalam bentuk tangible atau nilai fisik yang
tampak. Sedangkan pada pendekatan agama akan
lebih menekankan in t an g ib el atau perspektif yang
lebih dari fisik, yaitu juga memasukkan nilai
religiusitas atau ibadah. Walaupun jika
didampingkan akan terlihat rumus yang sama,
JURNAL Usuuluoottt Vol. 24 No. 1, Januari - Juni 2016
tetapi ketika implementasi terjadi deviasi hasil
intepretasi. Keilmuan sekular akan mendasari
pada segmen data implementatif atau empirik'
Sedangkan keilmuan Islam akan senantiasa
memasukkan tidak hanya empirik tetapi juga
besaran religiusitas atau intangible value' Secara
berdampingan dalam rumus konvensional versus
Teori H diperoleh persamaan sebagai berikut:
Ciptaan: Waktu, Ruang
Di mana,Ciptaan : CWaktu : WRuang = RSehingga,
C : W,R ........ .(3)Dan,
R : E(N,K,G)......'.............. (4)
Di mana,E: ElektromagnetikN : Nuklir LemahK: Nuklir KuatG: Gravitasi
Sedangkan Teori H memiliki persamaan:
Huda : Alii hanif (Sin, Lillah, Masjid)Di mana,Huda : HAlif : Ahanif - hSin :SLillah :LMasjid - MSehingga,
H: A,h (S,L,M) ........... (5)Di mana,I\- I
h:2S:3T _-lt-- rM:9Kemudian,
C=HDengan diketahui bahwa W : A: 7
t109
-
I
l
Sehingga
R: h (S,L,M) :2 (3,L,9)Kesimpulan bahwa:
WE CN,K,G) : A,h (S,L,M)... (6)
Rumus konvensional W,E (N,K,G) atau olehsebagian fisikawan disebut sebagai Teori M, makadalam Islam sudah punya rumus yang lebih baikdan lebih tepat, yaitu Teori H dengan sistematikalebih akurat.
Sesuai dengan firmanAllah dalam al-Qur'anSurat al-La il l92l: 5 -7 y angberbunyi :
,:;HJ @ UrIg is'*s @ "{6 J;i;; eG
@Ufu,Artinya: (5). Maka siapa yong patuh dantekun, (6). Dan membenarkan yang tepat, (7).Maka kami memudahkan dia dengankemudahan" (QS. al-Lail l92l: 5-7).
Teori H ini merupakan konsep dari Allahyang bijaksana dan rumus yang tepat sehinggamenjadi argumen bagi adanya rumuskonvensional berupa Teori M. Sesuai denganfirmanAllah dalm Qur'an Surat an-Nahl [16]: 125yang berbunyi:
-yiri*r;6i#Vqj,b ilO
"3;i e iv@fu;+")ttiit
Artinya: "Serulah kepada jalan Rabb mudengan bijal
-
menambah khazanah teori dasar bagipengembangan ilmu pengetahuan. Sehinggarujukan hard core theory tidak hanya dari teori
bar at atauteori konvensional saj a, tetapi juga bisa
merujuk ke teori Islam seperti teori H.
Daftar Kepustakaan
Acsel, Amir. God Equation: Einstein, Relativity,
and the Expanding Universe. New York:
Random House, 1999.
Ali, Abbas J. Levels of Existence and Motivationin Islam.USA: Emerald Group PublishingLimited,2015.
Bagir, et al. 2005. Integrasi llmu dan Agama:Intrepretasi dan Akxi. Bandung: Mizan,2005.
Benacchio, Tommaso dan Klein, Rupert. "ASemihydrostatic Theory of Gravity-Dominated Compressible Flow". Journal
of The Atmospheric Sciences (2015).
Doebelin, Ernest O. System Dynamics: Modeling,
Analys is, S imul at ion, D es i gn. Cambridge :
CRC Press, 1998.
Duff, M J. "M Theory (The Theory FormerlyKnown As Strings". International Journal
of Modern Physics (1996).
Escultura, Edgar E. "The Logic and Fundamental
Concepts of The Grand Unified Theory".
Journal of Modern Physics (2013).
Forrester, Jay W. "Industrial Dynamics: AMajorBreakthrough of Decision Maker". Editor
Edward B. Roberts. ManagerialApplications of System Dynamics.Cambridge: The MIT Press, 1981.
Forrester, Jay W. Principles of Systems.Cambridge: MIT Press, 1958.
Forrester, Jay W. System Thinking and Dynamic
Model ling C o nferenc e : Le arnin g Throu gh
System Dynamics as Preparation for the
JuRnat UsHut-uoottt Vol. 24 No. 1, Januari - Juni 2016
2 1 st Century. Concotd: MIT Press, 1994.
Al-Fuyyumi, Ahmad ibn Muhammad Ali. Al-Misbah al-Munir. Beir0t: MaktabahLubnan,1987.
G & C Merriam Co. Websterb New CollegiateDictionary. New York: Collegiate, 1 98 1.
Gie, The Liang. Pengantar Filsafat llmu. Jakatta:Liberty,2004.
Hawking, Stephen. The Grand Design.Cambridge: Cambridge Press, 2010.
Isaacson, Walter. Einstein His Life and (Jniverse.
London: Pocket Books, 2008.
Jumin, Hasan Basri. Sains dan Telntologi dalam
Islam. Jakarta: Rajawali Ptes, 2012.
A1-Kah16ni, Muhammad Ibn Ismi'il. Subul al'' Saldm. Bandung: Dahlan, t.th.
Khan, M. Burdbar dan Sheikh, Naeem Nisar.Human Resources DeveloPmentMotivation and Islam. Morocco: Emerald
Group Publishing Limited, 2012.
Kumar,A. dan Debroy, T. "Calculating of Three-
Dimensional Electromagnetic Force Field
During Arc Welding". Journal of Applied
Phys ics. American Institute of Phys ics (2003).
Kumar, Naresh, Che Rose, dan Radua* TheImpact of Knowledge Sharing and Islamic
Work Ethic on Innovation Capability.Malaysia: Emerald Group Publishing
Limited.2010.
M. Quraish Shihab. Tafsir al-Misbah. Jakarta:Lentera Hati,2002.
Al-Qur'dn al-Karim dan kriemahnya. Lembaga
Percetakan a1-Qur'6n Raja Fahd, 2006-
Al-Qur'an dan Teriemahnya. Jakatta,Departemen Agama, 2003.
Roikhan Mochamad Aziz. Sinlammim KodeTuhan. Jakarta: Esa Alam, 2006.
Roikhan Mochamad Aziz. Jeiak Islom YangHilang. Jakarta: Sinlammim, 2007 .
-
Roikhan Mochamad Aziz. "Kaffah Thinking OnSinlammim Method Through DigitalRoof'. Proceeding. Malaysia: LIKM, 2009.
Roikhan Mochamad Aziz. "The Mistery of DigitalRoot Based On Sinlammim Method".Proceeding. Bandung: Institut TeknologiBandung (ITB), 2008.
Roikhan Mochamad Aziz. "The Root ofMathematics And Science Is LevelCompared With Religious Thinking".Proceeding. Jakarta: State IslamicUniversity (Uf$ J akarta, 2008.
Roikhan Mochamad Aziz. "The Application ofMathematics In Information System Based
On al-Qur'an". Working Paper, StudiumGeneral, State Islamic University (UIN)Jakarta, October 2008.
Richardson, George. Feedback Thought in SocialScience and Systems Theory.Pennsylvania:
Univ. of Pennsylvania Press, 1991.
Sato, Matsuo. "Zariski 3-Algebra Model of M-Theory". Journal of Modern Physics(2013).
Sayyid, S.Islam and Knowledge. Dakota: Science
Publishing. 2015.
Taylor, Washington. M(atrix) Theory: Matrix
Quantum Mechanics As a FundamentolTheory. California: Institute ForTheoritical Physics, 2001.
Al-Zarqa,Mustafa Ahm ad. Al- Madkhal al-Fiqhial-'Am. Vol.1. Beir0t: Ddr al-Fikr, 1968.
Al-Zaydan, Abd al-Karim. Al-Madkhal li Dirazah
al-shari'ah al-Islamiyyah. Beir0t:Muassasah al-Risalah, I 989.
Al-Zuhayli, Muhammad. Marja' al='Ulum al-
. Islamiyyah. Damascus: D6r al-Ma'rifah,t992.
Zubaili, Wahb ah. al - F i q h al - I s I dm w a A d i I I a tu hu .Terj. Jakarta: Bank Muamalat, 1999.
LL2Roikhan: Teori H sebagai llmu Wahyu dan Turats dalam lslam
-
iirii.C:,:,t:t,,:
Jurnal'Ushuluddin memuat kajiaql-kajian das'ar keislaman (lslamic:rstudies), baik dalam bentuk,taiian Rffiimaupun kajian lapangan, F,o!_qs uiama Jurnal UghuluddiAmeliiiutiAqidah, Pemikiran lsiam, FilsafatAs?meJTafsir dan dtrOi ,i-O,.ir'rn, Kajian Hadits, Perbandingan Agama, dan Fiubungan Antar Umat Beragama. .l+rrn4 ini ierbitpertama kali tahun 1998, dengan fekuensi terbit dua kali setahun, pada bulan Juni dan @osember { '' " +-" . i:
r.e d''