The Post Functionalism
date post
27-Dec-2015Category
Documents
view
60download
0
Embed Size (px)
description
Transcript of The Post Functionalism
ARSITEKTUR POST-FUNCTIONALISM Teori, Metode,Dan Aplikasi
Tugas Mata Kuliah:
Seminar Topik Khusus
AHMAD IBRAHIM . R 13/351431/PTK/08844 PROGRAM MAGISTER ARSITEKTUR
UNIVERSITAS GADJAHMADA
2013
AHMAD IBRAHIM . R
13/351431/PTK/08844
Arsitektur Post Functionalism | 2
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ...................................................................................................................... 2
BAB I ............................................................................................................................... 3
PENDAHULUAN .............................................................................................................. 3
1.1. Latar Belakang ..................................................................................................... 3
1.2. Fungsionalisme Dalam Arsitektur ....................................................................... 4
BAB II .............................................................................................................................. 7
KAJIAN TEORITIS ............................................................................................................. 7
2.1. Post-Functionalism Arsitektur ............................................................................. 7
2.2. Landasan Teori Post-Functionalism .................................................................. 11
BAB III ........................................................................................................................... 13
ANALISIS METODA DAN APLIKASI ................................................................................ 13
3.1. Konsepsi Metoda .............................................................................................. 13
3.2. Aplikasi Metoda ................................................................................................ 16
BAB IV .......................................................................................................................... 20
PENUTUP ...................................................................................................................... 20
4.1. Kesimpulan ........................................................................................................ 20
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................... 21
AHMAD IBRAHIM . R
13/351431/PTK/08844
Arsitektur Post Functionalism | 3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Perkembangan arsitektur tidak bisa dilepaskan dari gejolak
perubahan sosial, budaya, dan teknologi yang terjadi pada jamannya.
Perkembangan arsitektur di awal abad 19 didahului dengan perubahan
dalam masyarakat oleh revolusi industry di Inggris, Revolusi industri ini
juga menyebabkan terjadinya perubahan pola pikir serta budaya
didalam masyarakat yang tentu saja juga berpengaruh pada kehidupan
sosial dan ekonomi. Perubahan pola pikir dan budaya serta kehidupan
sosial ekonomi juga berpengaruh pada perubahan dalam dunia
arsitektur. Selain tentu saja faktor yang paling utama adalah
kemajuan teknologi dimana elemen-elemen dan material sudah
diproduksi secara massal oleh pabrik.
Dalam periode itu, kemudian terjadi semacam gerakan serempak
yang diikuti oleh para arsitek di negara-negara industri. Ciri umum
dari gaya arsitektur yang melanda pada akhir abad ke-19 atau awal
abad ke-20 adalah asimetris, kubis, atau semua sisi dalam komposisi
dan kesatuan bentuk dan elemen bangunan menyatu dalam
komposisi bangunan. Selain itu dalam bangunan-bangunan
International Style hanya terdapat sedikit atau tanpa ornamen. Ciri-ciri
tersebut jelas terlihat adanya perlawanan terhadap arsitektur klasik
dimana ornamen, elemen - elemen bangunan yangn terlihat sebagai
unsur tersendiri satu dengan yang lainnya terlepas, tidak dalam satu
kesatuan.
Viollet le Duc adalah seorang arkeolog,arsitek,ahli kritik dan ahli
teori yang berasal dari Perancis. apabila suatu bentuk tidak dapat
menjelaskan alasan mengapa demikian maka dia tidak akan
memancarkan keindahan Dari pernyatan tersebut terlihat bahwa Le Duc
telah mencetuskan gagasan arsitektur modern dimana peran fungsi
AHMAD IBRAHIM . R
13/351431/PTK/08844
Arsitektur Post Functionalism | 4
sangat penting dalam hubungannya dengan bentuk yang indah. Le duc
juga mendukung pemamfaatan material baru pada arsitektur.
Penggunaan konsep ekonomis mulai diterapkan. Efisiensi dalam
penggunaan bahan mulai Nampak yaitu terlihat dengan munculnya
bentuk bentuk kubus, terutama pada bangunan bertingkat tinggi antara
(arsitektur kotak korek dengan menggunakan struktur beton dan baja).
Konsep Open Space Nampak dengan menggunakan jendela kaca yang
lebar dan menerus.
Pemakaian bahan terutama baja, beton dan kaca dengan bentuk
polos. Ornamen dianggap sebagai suatu kejahatan. Arsitektur modern
berarti putusnya hubungan dengan sejarah dan daerah. Selalu ingin
universal (karena industri, ilmu pengetahuan dan teknologi yang juga
bersifat universal) dan juga manusianya. (gaya universal sebagai
international style). Dalam pandangan arsitektur modern (1910-1940-an)
terjadi perubahan dalam pola dan keindahan arsitektur, dimana
keindahan muncul semata mata oleh adanya fungsi dari elemen elemen
bangunan. Oleh karenanya kaum modernist sering menasbihkan diri
sebagai penganut fungsionalisme dalam arsitektur.
1.2. Fungsionalisme Dalam Arsitektur
Arsitektur modern berkembang tidak lepas dari masa kejayaan
paham fungsionalisme yang berkembang dalam kehidupan social
masyarakat eropa saat itu, Fungsionalisme adalah sebuah sudut pandang
luas dalam sosilogi dan antropologi yang berupaya menafsirkan
masyarakat sebagai sebuah struktur dengan bagian-bagian yang saling
berhubungan. Fungsi merupakan kumpulan kegiatan yang ditujukan
kearah pemenuhan kebutuhan sistem. Ada dua tokoh fungsionaisme,
yaitu Emile Durkheim dan Talcott Parsons.
Emile Durkheim (1858-1917), sosiolog Perancis yang pikirannya
sangat dipengaruhi oleh Auguste Comte, merupakan sosiolog yang
sangat mendambakan pendekatan ilmiah dalam memahami fenomena
sosial. Teorinya berawal dari pemahaman bahwa kelompok manusia
AHMAD IBRAHIM . R
13/351431/PTK/08844
Arsitektur Post Functionalism | 5
(masyarakat) memiliki sifat yang lebih dari atau sama dengan jumlah dari
sifat-sifat individual yang menyusun kelompok tersebut.
Dari situ mulailah berkembang konsep free plan, atau universal
plan dalam arsitektur, dimana ruang yang ada dapat dipergunakan unt
berbagai macam aktifitas, ruang dapat diatur fleksibel dan dapat
digunakan fungsi apa saja. Typical Concept mulai berkembang yaitu
ruang- ruang dibuat standar dan berlaku universal.
Bertolak dari pemahaman bahwa sistem sosial menjadi seimbang
oleh karena adanya nilai-nilai yang dianut bersama oleh individu, seperti
nilai moral dan agama. Nilai-nilai tersebut mengikat individu dalam
kelompok masyarakat. Rusaknya nilai-nilai ini berarti rusaknya
kesetimbangan sosial; melalui ketidaknyamanan pada individu-individu
masyarakatnya, fungsionalis berfikir bahwa masyarakat pada awalnya
disusun oleh individu yang ingin memenuhi kebutuhan biologisnya secara
bersama, namun pada akhirnya berkembang menjadi kebutuhan-
kebutuhan sosial. Kelanggengan kolektif ini membentuk nilai masyarakat,
dan nilai inilah yang membuat masyarakat tetap seimbang
Sosiolog Amerika Serikat, Talcott Parsons (1902-1979), adalah
juga seorang seorang fungsionalis. Teorinya didasarkan pada mekanisme
sosial dalam masyarakat dan prinsip-prinsip organisasi di dalamnya.
Pengembangan ini disebut juga struktural-fungsionalisme. Dalam
pandangan ini, masyarakat tersusun atas bagian-bagian seperti misalnya
rumah sakit, sekolah, pertanian, dan seterusnya yang terbagi
berdasarkan fungsinya. Parsons melihat masyarakat ibarat sebuah
organisme, makhluk hidup yang bisa sehat atau sakit. Ia sehat jika
bagian-bagian dari dirinya (kelompok fungsional, individu) memiliki
kebersamaan satu sama lain. Jika ada bagiannya yang tidak lagi menyatu
secara kolektif, maka kesehatan dari masyarakat tersebut terancam, atau
sakit.
Fungsionalisme melihat masyarakat sebagai sebuah sistem dari
beberapa bagian yang saling berhubungan satu dengan lainnya. Satu
bagian tidak bisa dipahami terpisah dari keseluruhan. Dengan demikian,
AHMAD IBRAHIM . R
13/351431/PTK/08844
Arsitektur Post Functionalism | 6
dalam perspektif fungsionalisme ada beberapa persyaratan atau
kebutuhan fungsional yang harus dipenuhi agar sebuah sistem sosial bisa
Recommended