Teori Komunikasi (1)
-
Upload
api-204516229 -
Category
Documents
-
view
58 -
download
1
Transcript of Teori Komunikasi (1)
TEORI KOMUNIKASI
KOMUNIKASI ???
KOMUNIKASI“The exchange of meanings between individuals through a common system of symbols“ (Britannica Dictionary)
“A communication takes place when one individual, a sender, displays, transmits or otherwise directs a set of symbols to another individual, a receiver, with the aim of changing something, either something the receiver is doing (or not doing) or changing his or her world view” (Rice-Johnston, 2008)
“Proses penyampaian pesan dari Komunikator ke Komunikan melalui saluran/media dengan harapan mendapatkan umpan balik”
TEORI KOMUNIKASI ???
Pendekatan dalam keilmuan
Kelompok / aliran pendekatan
dalam keilmuan :
1.scientific (ilmiah-empiris),
2.humanistic (humaniora
interpretif)
3.social science (ilmu-ilmu
sosial )
Ilmu
Ilmu adalah pengetahuan yang bersifat umum dan sistematik, pengetahuan dari mana dapat disimpulkan dalil-dalil tertentu menurut kaidah-kaidah umum ( Nasir,1989 )
Pengertian ilmu mencakup logika, adanya interpretasi subyektif, dan konsistensi dengan realitas sosial ( Alfred Schutzm,1962 )
Konsepsi ilmu pada dasarnya mencakup tiga hal : adanya rasionalisme, dapat digeneralisasi, dan dapat disistematisasi ( Shaphere,1974 )
Ilmu tidak hanya merupakan suatu pengetahuan yang terhimpun secara sistematik, tetapi juga merupakan metodologi” ( Tan,1964 )
Teori
Abstraksi dari realitas
Terdiri dari sekumpulan prinsip-prinsip dan definisi- definisi yang secara
konseptual mengorganisasikan aspek-aspek dunia empiris secara
sistematis
Terdiri dari asumsi-asumsi, proposisi-proposisi, dan aksioma-aksioma
dasar yang berkaitan
Terdiri dari teorema-teorema yakni generalisasi-generalisasi yang
diterima/terbukti secara empiris
Fungsi Teori
Mengorganisasikan dan menyimpulkan
Menfokuskan
Menjelaskan
Mengamati
Membuat prediksi
Heuristik
Komunikasi
Kontrol pengawas
Generatif
Ilmu Komunikasi Vs Teori Komunikasi
Ilmu komunikasi adalah suatu pengamatan terhadap produksi, proses dan pengaruh dari sistem-sistem tanda dan lambang melalui pengembangan teori-teori yang dapat diuji dan digeneralisasikan dengan tujuan menjelaskan fenomena yang berkaitan dengan produksi, proses dan pengaruh dari sistem-sistem tanda dan lambang”.
Teori komunikasi pada dasarnya merupakan konseptualisasi atau penjelasan logis tentang fenomena peristiwa komunikasi dalam kehidupan manusia. Peristiwa yang dimaksud mencakup produksi, proses, dan pengaruh dari sistem-sistem tanda dan lambang yang terjadi dalam kehidupan manusia.
Lingkup / Level Analisis
Level Analisis
Sendjaja (2002) :
1. komunikasi intra-pribadi (intra-personal communication)
2. komunikasi antarpribadi (interpersonal communication)
3. komunikasi kelompok (group communication)
4. komunikasi organisasi (organization communication)
5. komunikasi massa (mass communication)
Jenis Teori KomunikasiJenis Teori Komunikasi (Littlejohn, 1996) :
Fungsional dan Struktural
1. masyarakat adalah organisme kehidupan,
2. masyarakat memiliki sub-sistem kehidupan,
3. masing-masing subsistem memiliki fungsi yang berbeda,
4. fungsi-fungsi subsistem saling memberi kontribusi kepada subsistem
lainnya
Behavioral dan Kognitif
Memusatkan pengkajiannya pada diri manusia secara individual (Stimulus
– Respon)
Jenis Teori Komunikasi (2)
Konvensional dan Interaksional
Kehidupan sosial merupakan suatu proses interaksi yang membangun,
memelihara serta mengubah kebiasaan-kebiasaan tertentu termasuk
dalam hal ini bahasa dan simbol-simbol
Kritis dan Interaktif
Sendjaja(2002) : kelompok teori ini gagasan-gagasannya banyak
berasal dari berbagai tradisi, seperti sosiologi interpretatif (interpretative
sociology), pemikiran Max Weber, Phenomenology dan Hermeneutics,
Marxisme dan aliran Frankfurt School serta pendekatan tekstual, seperti
teori-teori retorika, Biblical, dan Kesusastraan
Perspektif dalam Teori Komunikasi(Covering Laws Theory)
Diperkenalkan oleh William Dray
Prinsip sebab akibat atau hubungan kausal.
Rumusan umum dari prinsip ini antara lain dicerminkan dalam
pernyataan hipotesis yang berbunyi : Jika A maka B
Berdasarkan asas :
Teori berisikan penjelasan-penjelasan yang berdasarkan pada
keberlakuan umum/hukum umum.
Penjelasan teori berdasarkan analisa keberaturan
Perspektif dalam Teori Komunikasi(Covering Laws Theory) (2)
Analisis keberaturan dalam Covering Law Theories :
Deductive-Nomological (D-N), penjelasan terbagi atas dua bagian, yaitu
objek penjelasan (apa yang dijelaskan) dan subjek penjelasan (apa yang
menjelaskan). Contoh semua X . . adalah Y. X dan Y bersifat universal.
Deductive-Statistical (D-S), berdasarkan prinsip probabilitas dalam
stastistik. Formulanya dapat dirumuskan sebagai berikut: P (X,Y)=R,
menyatakan R menunjukan bahwa proporsi X bersama Y bisa sama
dengan R.
Inductive-Statistical (I-S), prisipnya sama dengan D-S, bedanya subjek
penjelasan dijadikan pendukung induktif untuk menerangkan objek
penjelasan. Contoh; P (T,R) = 0,90.
Perspektif dalam Teori Komunikasi(Rules Theory)
Prinsip praktis bahwa manusia aktif memilih dan mengubah aturan-
aturan yang menyangkut kehidupannya.
Agar komunikasi dapat berlangsung dengan baik individu-individu yang
berinteraksi harus menggunakan aturan
Jika ingin melakukan atau menyampaikan A, maka harus melakukan B
Aturan : lambang, sikap, cara penyampaian, sopan santun, dll agar tidak
terjadi konflik atau kekacauan.
Perspektif dalam Teori Komunikasi(Rules Theory) (2)
Ciri utama :
Aturan pada dasarnya merefleksikan fungsi-fungsi perilaku dan
kognitif yang kompleks dari kehidupan manusia.
Aturan menunjukan sifat-sifat dari keberaturan yang berbeda dari
keberaturan sebab akibat.
Perspektif dalam Teori Komunikasi(System Theory)
4 Ciri Sistem :
Sistem adalah suatu keseluruhan yang terdiri dari elemen- elemen
yang masing-masing mempunyai karakteristik tersendiri.
Sistem berada secara tetap dalam lingkungan yang berubah.
Sistem hadir sebagai reaksi atas lingkungan.
Sistem merupakan koordinasi dari hirarki.
Perspektif dalam Teori Komunikasi(Symbolic Interactionism)
Berkembang dari perspektif sosiologi Proposisi umum (Jarome Manis & Bernard Meletzer) :
1. Tingkah laku manusia dan interaksi antar manusia dilakukan melalui
perantaraan lambang yang mengandung arti.
2. Orang menjadi manusiawi setelah berinteraksi dengan orang lain.
3. Masyarakat merupakan himpunan dari orang-orang yang berinteraksi.
4. Manusia secara sukarela aktif membentuk tingkah lakunya sendiri.
5. Kesadaran dan proses berpikir seseorang melibatkan proses interaksi
dalam dirinya.
6. Bahwa manusia membangun tingkah lakunya dalam melakukan
tindakan.
7. Untuk memahami tingkah laku manusia diperlukan penelaahan tentang
tingkah laku perbuatan tersembunyi