Teori Buffer,Ph,Indikator Ila

download Teori Buffer,Ph,Indikator Ila

of 17

Transcript of Teori Buffer,Ph,Indikator Ila

  • 8/18/2019 Teori Buffer,Ph,Indikator Ila

    1/17

    1. A. Bagaimaan harga pH larutan Buffer setelah pengenceran, penambahan sedikit asam

    atau basa?

    B. Jelaskan mengapa larutan Buffer (CH3COOH CH3COO!a" dapat menahan harga pH setelahditambahkan 1 tetes !aOH #.1 $?

    1. A. Jika 1# m% larutan CH3COOH #.1 $ HCl #.1 $ dicampur dengan 1# m% larutan

    CH3COO!a #.1 $, berapakah secara te&ritis harga pH? 'iketahui a CH 3COOH ) 1.* + 1#-

    Jaaban

    1. A. Harga pH larutan Buffer setelah pengenceran, penambahan sedikit asam atau basaadalah tetap.

    B. Jika dilihat pada persamaan reaksi sebagai berikut

    CH3COOH H / CH3COO 0  HO

    2ada reaksi tersebut, sebenarna larutan buffer dibuat dari asam lemah dengan garamna ang

     berasal dari asam kuat atau basa lemah dengan garamna ang berasal dari Basa kuat. %arutan buffer dapat mempertahankan pH karena dalam larutan larutan natrium asetat dapat berdis&siasi

    dengan sempurna. 4etapi, dis&siasi asam asetat dapat diabaikan

    CH3COOH CH3COO 0   H

    arena adana i&n 0 i&n asetat dalam 5umlah banak ang berasal dari dis&siasi natrium asetat

    akan bergeser kesetimbanganna ke ruas kiri ke dalam pembentukan asam asetat ang tidak 

     berdis&siasi. %arutan demikian akan memiliki pH tertentu dan 5uga baik sekali dalammempertahankan pH 5ika ditambahkan asam atau basa dalam 5umlah banak. Jika i&n hidr&gen

    (asam kuat" ditambahkan akan membentuk asam asetat ang tidak berdis&siasi.

    CH3COO 0   H / CH3COOH

    Oleh karena itu, k&nsentrasi i&n hidr&gen tidak berubah, tetapi baha 5umlah i&n asetat akan

     berkurang sedangkan 5umlah asam asetat ang tidak berdis&siasi bertambah. 'isisi lain, apabila

    ditambahkan i&n hidr&ksil (OH 0 ", i&n hidr&ksil akan bereaksi dengan asam asetat.

    CH3COOH OH 0  / CH3COO

     0   HO

    'engan demikian, k&nsentrasi i&n hidr&gen (dan hidr&ksil" tidak akan berubah, tetapi 5umlahasam asetat akan berkurang sedangkan 5umlah i&n asetat akan bertambah. $aka, dari prinsip

    inilah dikatakan baha larutan penangga dapat menun5ukkan ketahan terhadap asam maupun

     basa.

  • 8/18/2019 Teori Buffer,Ph,Indikator Ila

    2/17

  • 8/18/2019 Teori Buffer,Ph,Indikator Ila

    3/17

    %arutan penangga ang bersifat asam adalah sesuatu ang memiliki pH kurang dari >.

    %arutan penangga ang bersifat asam biasana terbuat dari asam lemah dan garamma 0 

    acapkali garam natrium.

    C&nt&h ang biasa merupakan campuran asam etan&at dan natrium etan&at dalam larutan. 2ada

    kasus ini, 5ika larutan mengandung k&nsentrasi m&lar ang sebanding antara asam dan garam,

    maka campuran tersebut akan memiliki pH 7.>9. ni bukan suatu masalah dalam halk&nsentrasina, sepan5ang keduana memiliki k&nsentrasi ang sama. Anda dapat mengubah pH

    larutan penangga dengan mengubah rasi& asam terhadap garam, atau dengan memilih asam

    ang berbeda dan salah satu garamna.

    Larutan penyangga yang bersifat basa

    %arutan penangga ang bersifat basa memiliki pH diatas >. %arutan penangga ang

     bersifat basa biasana terbuat dari basa lemah dan garamna. 8eringkali ang digunakan sebagai

    c&nt&h adalah campuran larutan am&nia dan larutan am&nium kl&rida. Jika keduana dalam

    keadaan perbandingan m&lar ang sebanding, larutan akan memiliki pH @.-. 8ekali lagi, hal itu

     bukanlah suatu masalah selama k&nsentrasi ang anda pilih keduana sama.

    Knsep dari !ara ker"a larutan buffer%arutan buffer merupakan campuran dari asam lemah dengan garamna ang berasal dari

     basa kuat atau basa lemah dengan garamna ang berasal dari asam kuat. 8eperti pada larutan

     !atrium Asetat ang merupakan larutan ang dapat berdis&siasi secara sempurna. !amun, pada

    larutan asam asetat tidak terdis&siasi secara sempurna

    CH3COOH⇌ CH3COO  H

    arena adana i&n 0 i&n asetat dalam 5umlah banak (ang berasal dari dis&siasi natrium

    asetat", akan menggerser kesetimbangan kea rah pembentukan asam asetat ang tidak terdis&siasi

    (aitu, kea rah ruas kiri persamaan di atas". %arutan ini akan memiliki pH ang tertentu dan pH

    ini akan bertahan baik sekali, bahkan 5ika ditambahkan asam atau basa. Jika i&n hidr&gen (aitu,

    suatu asam kuat" ditambahkan, ini akan bergabung dengan i&n asetat dalam larutan untuk 

    membentuk asam asetat ang tidak terdis&siasi <CH3COO

      H / CH3COOH

    arena k&nsentrasi i&n hidr&gen tidak berubah, apa ang ter5adi hanalah baha 5umlah i&n

    asetat berkurang, sementara 5umlah asam asetat ang tidak terdis&siasi bertambah. (An&nim,

    #13"

    http://www.chem-is-try.org/tabel_periodik/natrium/http://www.chem-is-try.org/tabel_periodik/natrium/http://www.chem-is-try.org/tabel_periodik/natrium/

  • 8/18/2019 Teori Buffer,Ph,Indikator Ila

    4/17

    #anfaat Larutan Penyangga

    %arutan penangga sangat penting dalam kehidupan misalna dalam analisis kimia,

     bi&kimia, bakteri&l&gi, 6at arna, f&t&grafi, dan industri kulit. 'alam bidang bi&kimia, kultur 

     5aringan dan bakteri mengalami pr&ses ang sangat sensitif terhadap perubahan pH. 'arah dalam

    tubuh manusia mempunai kisaran pH >,3- sampai >,7-, dan apabila pH darah manusia di atas

    >,* akan menebabkan &rgan tubuh manusia dapat rusak, sehingga harus di5aga kisaran pHnadengan larutan penangga. (au6an, #11"

    Sifat Larutan Penyangga

    %arutan penangga atau larutan buffer atau dapar merupakan suatu larutan ang dapat

    mempertahankan nilai pH tertentu. Adapun sifat ang paling men&n5&l dari larutan penangga ini

    seperti pH larutan penangga hana berubah sedikit pada penambahan sedikit asam kuat.

    'isamping itu larutan penangga merupakan larutan ang dibentuk &leh reaksi suatu asam lemah

    dengan basa k&n5ugatna ataupun &leh basa lemah dengan asam k&n5ugatna. eaksi ini disebut

    sebagai reaksi asambasa k&n5ugasi. 'isamping itu mempunai sifat berbeda dengan k&mp&nen

    k&mp&nen pembentukna. (i6ki, #1"

    $ara ker"a Larutan Penyangga2ada p&int sebelumna telah disebutkan baha larutan penangga mengandung

    k&mp&nen asam dan basa dengan asam dan basa k&n5ugasina, sehingga dapat mengikatbaik i&n

    H maupun i&n OH. 8ehingga penambahan sedikit asam kuat atau basa kuat tidak mengubah

     pHna secara signifikan. Berikut ini cara ker5a larutan penangga<

    1. Larutan penyangga asam

    Adapun cara ker5ana dapat dilihat pada larutan penangga ang mengandung CH3COOH dan

    CH3COO ang mengalami kesetimbangan. 'engan pr&ses sebagai berikut

  • 8/18/2019 Teori Buffer,Ph,Indikator Ila

    5/17

    Pada penambahan asam

    2enambahan asam (H" akan menggeser kesetimbangan ke kiri. 'imana i&n H ang

    ditambahkan akan bereaksi dengan i&n CH3COO membentuk m&lekul CH3COOH.

    CH3COO(aq" H(aq" / CH3COOH(aq"

    Pada penambahan basa

    Jika ang ditambahkan adalah suatu basa, maka i&n OH dari basa itu akan bereaksi dengan i&nH membentuk air. Hal ini akan menebabkan kesetimbangan bergeser ke kanan sehingga

    k&nsentrasi i&n H dapat dipertahankan. Jadi, penambahan basa menebabkan berkurangna

    k&mp&nen asam (CH3COOH", bukan i&n H. Basa ang ditambahkan tersebut bereaksi dengan

    asam CH3COOH membentuk i&n CH3COO dan air.

    CH3COOH(aq" OH(aq" / CH3COO(aq" HO(l "

    2. Larutan penyangga basa

    Adapun cara ker5ana dapat dilihat pada larutan penangga ang mengandung !H3 dan !H7

    ang mengalami kesetimbangan. 'engan pr&ses sebagai berikut<

    Pada penambahan asam

    Jika ditambahkan suatu asam, maka i&n H dari asam akan mengikat i&n OH. Hal tersebutmenebabkan kesetimbangan bergeser ke kanan, sehingga k&nsentrasi i&n OH dapat

    dipertahankan. 'isamping itu penambahan ini menebabkan berkurangna k&mp&nen basa

    (!H3", bukanna i&n OH. Asam ang ditambahkan bereaksi dengan basa !H3 membentuk i&n

     !H7.

     !H3 (aq" H(aq" / !H7 (aq"

    Pada penambahan basa

    Jika ang ditambahkan adalah suatu basa, maka kesetimbangan bergeser ke kiri, sehingga

    k&nsentrasi i&n OH dapat dipertahankan. Basa ang ditambahkan itu bereaksi dengan k&mp&nen

    asam (!H7", membentuk k&mp&nen basa (!H3" dan air.

     !H7 (aq" OH(aq" / !H3 (aq" HO(l "

    (i6ki, #1"#enghitung p% Larutan Penyangga&Buffer

    1. Larutan penyangga asam

    'apat digunakan tetapan i&nisasi dalam menentukan k&nsentrasi i&n H dalam suatu l arutan

    dengan rumus berikut<

    DHE ) K a + aFg

    atau pH ) p K a 0 l&g aFg

    dengan<

     K a ) tetapan i&nisasi asam lemah

    a ) 5umlah m&l asam lemah

    g ) 5umlah m&l basa k&n5ugasi2. Larutan penyangga basa

    'apat digunakan tetapan i&nisasi dalam menentukan k&nsentrasi i&n H dalam suatu larutan

    dengan rumus berikut<

    DOHE ) K  b + bFg

    atau pH ) p K  b 0 l&g bFg

    dengan,

     K  b ) tetapan i&nisasi basa lemah

  • 8/18/2019 Teori Buffer,Ph,Indikator Ila

    6/17

     b ) 5umlah m&l basa lemah

    g ) 5umlah m&l asam k&n5ugasi (i6ki, #1"

    '() Kesimpulan

      %arutan penangga atau larutan buffer merupakan suatu larutan ang dapat

    mempertahankan nilai pH tertentu. Adapun sifat ang paling men&n5&l dari larutan penangga iniadalah<

    •  pH larutan penangga hana berubah sedikit pada penambahan sedikit asam kuat ataupun

     basa kuat.

    • %arutan penangga merupakan larutan ang dibentuk &leh reaksi suatu asam lemah

    dengan basa k&n5ugatna ataupun &leh basa lemah dengan asam k&n5ugatna.

    2ada praktikum %arutan 2enangga ini ang merupakan larutan penaangga adalah<

    •  !H7OH !H7Cl

    • HCH3COO !aCH3COO

    '(* Saran

      'alam menentukan pH larutan buffer ini, sebaikna praktikan berhatihati dalam

    mengukur G&lume sebuah larutan. 'an larutan tidak b&leh tercampur dengan larutan ang lain,

    karena dapat mempengaruhi nilai pH.

    +A,TAR PUSTAKA

    An&nim. #13. Larutan Penyangga, Larutan dengan Dua Sisi

     Kepribadian.http n&Gember #13 pukul [email protected]

    i6ki. #1. Larutan Penyangga. http n&Gember #13 pukul 1*.#@

    http

  • 8/18/2019 Teori Buffer,Ph,Indikator Ila

    7/17

    lemah (HA" dan basa k&n5ugasina (i&n A", campuran ini menghasilkan larutan bersifat asam.

    Basa lemah (B" dan basa k&n5ugasina (BH", campuran ini menghasilkan larutan bersifat basa.

    8unardi (##9< 37" larutan penangga dapat dibedakan atas larutan penangga asam dan

    larutan penangga basa. %arutan penangga asam mempertahankan pH pada daerah asam (pH K>

    ", sedangkan larutan penangga basa mempertahankan pH pada daerah basa (pH L >". %arutan

     penangga asam mengandung suatu asam lemah dan basa k&n5ugasi sedangkan larutan penangga basa mengandung suatu basa lemah dan asaam k&nu5ugasi. Berikut adalah larutan

     penangga asam dan basa ang dipaparkan &leh Ad&m (##@< -".

    a. %arutan penangga asam

    %arutan ini mempertahankan pH pada daerah asam (pH K >". ;ntuk mendapatkan larutan ini

    dapat dibuat dari asam lemah dan garamna ang merupakan basa k&n5ugasi dari asamna.

    Adapun cara lainna aitu mencampurkan suatu asam lemah dengan suatu basa kuat dimana

    asam lemahna dicampurkan dalam 5umlah berlebih. Campuran akan menghasilkan garam ang

    mengandung basa k&n5ugasi dari asam lemah ang bersangkutan.

    2enambahan asam (H" akan menggeser kesetimbangan ke kiri. 'imana i&n Hang

    ditambahkan akan bereaksi dengan i&n HCO3

     membentuk m&lekul HCO3.HCO3

     (aM" H

    (aM" / HCO3 (aM"

    Jika ang ditambahkan adalah suatu basa, maka i&n OH dari basa itu akan bereaksi dengan

    i&n H membentuk air. Hal ini akan menebabkan kesetimbangan bergeser ke kanan sehingga

    k&nsentrasi i&n H dapat dipertahankan. Jadi, penambahan basa menebabkan berkurangna

    k&mp&nen asam (HCO3", bukan i&n H. Basa ang ditambahkan tersebut bereaksi dengan asam

    HCO3 membentuk i&n HCO3 dan air.

    HCO3 (aM"  OH(aM"  / HCO3

     (aM"  HO(l" 

     b. %arutan penangga basa

    %arutan ini mempertahankan pH pada daerah basa (pH L >". ;ntuk mendapatkan larutan ini

    dapat dibuat dari basa lemah dan garam, ang garamna berasal dari asam kuat. Adapun cara

    lainna aitu dengan mencampurkan suatu basa lemah dengan suatu asam kuat dimana basa

    lemahna dicampurkan berlebih. C&nt&h< !H7OH dengan !H7Cl.

    Adapun cara ker5ana dapat dilihat pada larutan penangga ang mengandung !H3 dan

     !H7 ang mengalami kesetimbangan. 'engan pr&ses sebagai berikut<

    2ada penambahan asam

    Jika ditambahkan suatu asam, maka i&n H dari asam akan mengikat i&n OH. Hal tersebut

    menebabkan kesetimbangan bergeser ke kanan, sehingga k&nsentrasi i&n OH dapat

    dipertahankan. 'isamping itu penambahan ini menebabkan berkurangna k&mp&nen basa

    (!H3", bukanna i&n OH. Asam ang ditambahkan bereaksi dengan basa !H3 membentuk i&n

     !H7.

     !H3  (aM" H(aM" / !H7 (aM"

    2ada penambahan basa, 5ika ang ditambahkan adalah suatu basa, maka kesetimbangan

     bergeser ke kiri, sehingga k&nsentrasi i&n OH dapat dipertahankan. Basa ang ditambahkan itu

     bereaksi dengan k&mp&nen asam (!H7", membentuk k&mp&nen basa (!H3" dan air.

     !H7 (aM" OH(aM" / !H3  (aM" HO(l" (ar+, #11 < ".

  • 8/18/2019 Teori Buffer,Ph,Indikator Ila

    8/17

    *(  %idrlisia

    Hidr&lisis adalah reaksi peruraian suatu garam dalam air. eaksi hidr&lisis ter5adi antara

    i&ni&n garam (dalam air" dengan air sehingga i&n (" dan i&n (" dari garam bereaksi dengan air 

    membentuk asam dan basa asalna. 2encampuran larutan asam dengan larutan basa akan

    menghasilkan garam dan air. !amun demikian, garam dapat bersifat asam, basa maupun netral.

    8ifat garam bergantung pada 5enis k&mp&nen asam dan basana. :aram dapat terbentuk dariasam kuat dengan basa kuat, asam lemah dengan basa kuat, asam kuat dengan basa lemah, atau

    asam lemah dengan basa lemah. Jadi, sifat asam basa suatu garam dapat ditentukan dari kekuatan

    asam dan basa penusunna. 8ifat keasaman atau kebasaan garam ini disebabkan &leh sebagian

    garam ang larut bereaksi dengan air. 2r&ses larutna sebagian garam bereaksi dengan air ini

    disebut hidr&lisis ang berarti peruraian (An&nim&us, #17".

    Berikut menurut alph H. 2ettruck beberapa 5enis garam berdasarkan k&mp&nen asam

     basa pembentukna<

    a. :aram dari Asam uat dengan Basa uat

    Asam kuat dan basa kuat bereaksi membentuk garam dan air. ati&n dan ani&n garam

     berasal dari elektr&lit kuat ang tidak terhidr&lisis, sehingga larutan ini bersifat netral, pH larutanini sama dengan >.

     b. :aram dari Asam uat dengan Basa %emah

    :aram ang terbentuk dari asam kuat dengan basa lemah mengalami hidr&lisis sebagian

    (parsial" dalam air. :aram ini mengandung kati&n asam ang mengalami hidr&lisis. %arutan

    garam ini bersifat asam, pH K>.

     !H 7 Cl (aM" / !H 7  (aM"  Cl

      (aM"

    Cl  (aM"  H  O (l" /

     !H 7  (aM"  H  O (l" / !H 3 (aM"  H 3 O

      (aM"

    eaksi hidr&lisis dari am&nium (!H7" merupakan reaksi kesetimbangan. eaksi ini

    menghasilkan i&n &ks&nium (H 3O" ang bersifat asam (pHK>".

    c. :aram dari Asam %emah dengan Basa uat

    :aram ang terbentuk dari asam lemah dengan basa kuat mengalami hidr&lisis parsial

    dalam air. :aram ini mengandung ani&n basa ang mengalami hidr&lisis. %arutan garam ini

     bersifat basa (pH L >".

    C&nt&hna !atrium asetat (CH 3 COO!a" terbentuk dari asam lemah CH  3 COOH dan basa

    kuat !aOH. CH 3 COOH akan teri&nisasi sebagian membentuk CH  3 COO  dan !a  . Ani&n

    CH 3 COO  berasal dari asam lemah ang dapat terhidr&lisis, sedangkan kati&n !a   berasal dari

     basa kuat ang tidak dapat terhidr&lisis.

    CH 3 COO!a (aM" / CH 3 COO  (aM"  !a

      (aM"

     !a  (aM"  H  O (l" /

    CH 3 COO  (aM"  H  O (l" / CH 3 COOH (aM"  OH  (aM"

    eaksi hidr&lisis asetat (CH3COO" merupakan reaksi kesetimbanganna. eaksi ini

    menghasilkan i&n OH  ang bersifat basa (pH L >". 8ecara umum reaksina ditulis< A   H  O

    / HA OH 

    d. :aram dari Asam %emah dengan Basa %emah

    Asam lemah dengan basa lemah dapat membentuk garam ang terhidr&lisis t&tal

    (sempurna" dalam air. Baik kati&n maupun ani&n dapat terhidr&lisis dalam air. %arutan garam ini

  • 8/18/2019 Teori Buffer,Ph,Indikator Ila

    9/17

    dapat bersifat asam, basa, maupun netral. Hal ini bergantung dari perbandingan kekuatan kati&n

    terhadap ani&n dalam reaksi dengan air.

    8ebagai c&nt&h suatu asam lemah HC! dicampur dengan basa lemah, !H 3 akan terbentuk 

    garam !H7C!. HC! teri&nisasi sebagian dalam air membentuk H  dan C!  sedangkan

     !H 3 dalam air teri&nisasi sebagian membentuk !H7 dan OH. Ani&n basa C!  dan kati&n

    asam !H 7 dapat terhidr&lisis di dalam air. !H 7 C! (aM" / !H 7 

     (aM"  C!  (aM"

     !H 7  (aM"  H  O / !H 3(aM"  H 3 O (aM" 

    C!  (aM"  H  O (e" / HC! (aM"  OH  (aM"

    ,(  Pembahasan

    %arutan penangga atau buffer adalah larutan ang dapat men5aga (mempertahankan" pHna

    dari penambahan asam, basa, maupun pengenceran &leh air. 8edangkan hidr&lisis adalah reaksi

     peruraian suatu garam dalam air. 2ada praktikum kali ini bertu5uan untuk menentukan larutan

    ang ter5adi berdasarkan pengukuran 2H, dengan tiga pr&ses, aitu pr&ses buffer, hidr&lisa dan

     pr&ses asam atau basa kuat ang teri&nisasi. 'an setelah itu menghitung pH te&ritik dari ke tiga pr&ses tersebut.

    2ada perc&baan pertama dilakukan menggunakan pengenceran CH3COOH 1 $ dan !aOH 1

    $, setelah keduana dicampurkan didapat arna kuning menggunakan indikat&r uniGersal. 'i

    mana pH adalah 7. %arutan ini mempertahankan pH pada daerah asam (pH K >". 'engan

    reaksina< CH3COOH !aOH / CH3COO!a HO. Jika ang ditambahkan adalah suatu

     basa, maka i&n OH dari basa itu akan bereaksi dengan i&n H  membentuk air. Hal ini akan

    menebabkan kesetimbangan bergeser ke kanan sehingga k&nsentrasi i&n H dapat

    dipertahankan. 2encampuran ini menun5ukan pr&ses buffer karena sisa akhirna adalah #, dan

     bersifat asam.

    2ada perc&baan kedua, 1 ml CH3COOH diencerkan hingga 1# ml dengan aMuades. Begitupun

    dengan !aOH. 2ada perc&baan kedua ini dilakukan tiga perc&baan dengan masingmasing

     pencampuran ang berbeda. 8etelah keduana diencerkan. 2erc&baan pertama dicampurkan ml

    CH3COOH ditambah ml !aOH ang menghasilkan arna hi5au dengan pH >. arena G&lume

    ang sama antara asam kuat dan basa kuat bereaksi membentuk garam dan air. ati&n dan ani&n

    garam berasal dari elektr&lit kuat ang tidak terhidr&lisis, sehingga larutan ini bersifat netral, pH

    larutan ini sama dengan >.

    ;ntuk pencampuan kedua aitu - ml CH 3COOH dengan ml !aOH, dihasilkan arna

    kuning dengan pH na adalah 9. Bila pada perc&baan pertamma bersifat netral, maka untuk ini

    adalah bersifat asam. arena menun5ukan pHna 9. Hal tersebut dipengaruhi &leh G&lume di

    mana CH3COOH lebih banak dibandingkan dengan !aOH. Juga menun5ukan pr&ses hidr&lisa

    karena terdapat sisa akhir dari CH3COOH. 8ementara untuk perc&baan ketiga, pH ang didapat

    dalah 1 dengan dihasilkan arna biru. Hal tersebut dikarenakan G&lume !aOH lebih banak 

    dari pada CH3COOH. Ani&n CH3COO berasal dari asam lemah ang dapat terhidr&lisis,

    sedangkan kati&n !a berasal dari basa kuat ang tidak dapat terhidr&lisis. eaksi hidr&lisis

    asetat (CH3COO" merupakan reaksi kesetimbanganna. eaksi ini menghasilkan i&n OH   ang

     bersifat basa (pH L >".

    Referensi/

  • 8/18/2019 Teori Buffer,Ph,Indikator Ila

    10/17

    Aninim&us, #13. IHasil %ap&ran 2raktikum imia. DonlineE. 4ersedia<

    httpFhasillap&ranpraktikumkimiaF diakses pada 3

    April 17Hasmi, i6ki. #17. Ilap&ran praktikum kimia dasar larutan buffer DonlineE.

    4ersedia< http

  • 8/18/2019 Teori Buffer,Ph,Indikator Ila

    11/17

    'alam perc&baan ini digunakan alat dan bahan diantarana aitu< gelas ukur ang digunakan

    untuk mengukur sampel, gelas kimia digunakan untuk menimpan sampel, kertas pH meter

    digunakan untuk mengukur pH larutan ang ingin diu5i. 2ipet tetes digunakan untuk mengambil

    sampel. 4abung reaksi sebagai adah untuk mereaksikan dua 6at atau lebih.

    8edangkan bahan ang digunakan pada perc&baan kali ini adalah CH 3COOH karena sifatna

    asam lemah dan mudah diamati pHna. 8erta CH3COO!a ang merupakan garam CH3COOH

    untuk menun5ang agar pH semakin 5elas terlihat.

    'alam perc&baan ini dilakukan pr&ses ker5a untuk mendapatkan hasil ang baik aitu, disiapkan

    alat dan bahan ang akan digunakan. 'iukur 3 ml CH3COOh di gelas ukur lalu dimasukkan ke

    dalam tabung reaksi ang telah disiapkan. 'iukur 1- ml CH3COO!a di gelas ukur lalu

    dimasukkan ke dalam tabung reaksi ang telah berisi 3 ml CH3COOH tadi, setelah dicampur,

    diaduk hingga h&m&gen lalu diukur pH mulamula, lalu campurkan dibagi atas tiga bagian ang

    ang sama dimasukkan ke dalam tabung reaksi ang berbeda dan ditambahkan 1 ml !aOH, 1 ml

    HCl, dan 1 ml aMuadest ke dalam tabung reaksi masingmasing ang berbeda. 'iukur pH

    masingmasing lalu dicatat dalam table pengamatan. 'iulangi perc&baan dengan sampel ang

    sama tetapi G&lumena berbeda aitu @ ml untuk CH3COOH dan @ ml untuk CH3COO!a.

    Alasan perlakuan pada perc&baan ini c&nt&hna pada penambahan 1 ml HCl aitu untuk

    mengetahui tingkatan keasaman suatu larutan penangga dan dilihat pula keseimbangan basa dan

    asamna. 1 ml !aOH ditambahkan untuk mengetahui tingkatan basa dalam larutan penangga

    dan keseimbangan basa dan asamna, sedangkan penambahan 1 ml aMuadest digunakan untuk

    mengetahui tingkatan keseimbangan larutan buffer ang telah dibuat.

    Adapun hasil ang diper&leh dalam campuran CH3COOH dan CH3COO!a pH aal adalah 9,

    setelah ditambahkan HCl #,1 $ didapatkan pH sebesar >, 5ika ditambahkan !aOH #,1 $ sebesar 

    -, 5ika ditambahkan aMuadest pH sebesar -. ;ntuk CH3COOH 3 ml ditambahkan CH3COO!a 3

    ml diper&leh pH mulamula 7, 5ika ditambahkan HCl ph men5adi -, 5ika ditambahkan !aOH

    diper&leh pH 7 dan 5ika ditambahkan aMuadest tetap 7.

  • 8/18/2019 Teori Buffer,Ph,Indikator Ila

    12/17

    8etelah diper&leh hasil, 5ika dibandingkan denga literature diper&leh baha hasil pengukuran

    dengan literatur tidak sama. pH pada literatur adalah - untuk semua penambahan 6at. 8eharusna

     5ika ditambahkan 1 ml HCl, 1 ml !aOH dan 1 $l aMuadest 5uga harus mendapatkan hasil -

    dikarenakan sifat dari larutan buffer tersebut ang dapat mempertahankan k&nsentrasina.

    akt&r kesalahn ang ter5adi pada perc&baan kali ini adalah pada pengukuran sampel ang

    digunakan ang seharusna stabil ternata banak mengalami perubahan, karena alat ang

    diambil untuk sampel tercampur sehingga ter5adi k&ntaminasi antara sampel ang satu dengan

    sampel ang lainna. 8erta dalam pengukuran dalam gelas ukur kurang teliti sehingga

    k&nsentrasi ang diper&leh tidak akurat. 'an 5uga ke5elian melihat arna ang dihasilkan &leh

    kertas indicat&r serta seharusna menggunakan pH meter untuk mengukur pH agar diper&leh

    data ang akurat.

    Hubungan perc&baan ini dengan farmasi aitu dalam pembuatan sedian farmasi ang

    menggunakan reasksi kimia ataupun pada pembuatan sediaan tetes mata, in5eksi dan lainlain.

    %arutan buffer sangat berperan penting dalam hal men5aga kenaikan ataupun perubahan pH agar

    sediaan ang dibuat tidak rusak.

    https

  • 8/18/2019 Teori Buffer,Ph,Indikator Ila

    13/17

    %arutan penangga ang bersifat asam adalah sesuatu ang memiliki pH kurang dari >. %arutan

     penangga ang bersifat asam biasana terbuat dari asam lemah dan garamma 0 acapkali

    garam natrium (An&nim B,#11".C&nt&h ang biasa merupakan campuran asam etan&at dan natrium etan&at dalam larutan. 2ada

    kasus ini, 5ika larutan mengandung k&nsentrasi m&lar ang sebanding antara asam dan garam,

    maka campuran tersebut akan memiliki pH 7.>9. ni bukan suatu masalah dalam halk&nsentrasina, sepan5ang keduana memiliki k&nsentrasi ang sama (An&nim B,#11".

    Anda dapat mengubah pH larutan penangga dengan mengubah rasi& asam terhadap garam, atau

    dengan memilih asam ang berbeda dan salah satu garamna (An&nim B,#11"

    • Larutan penyangga yang bersifat basa

    %arutan penangga ang bersifat basa memiliki pH diatas >. %arutan penangga ang bersifat

     basa biasana terbuat dari basa lemah dan garamna (An&nim B,#11"

    8eringkali ang digunakan sebagai c&nt&h adalah campuran larutan am&nia dan larutan am&niumkl&rida. Jika keduana dalam keadaan perbandingan m&lar ang sebanding, larutan akan

    memiliki pH @.-. 8ekali lagi, hal itu bukanlah suatu masalah selama k&nsentrasi ang anda pilih

    keduana sama (An&nim B,#11".

    'alam lab&rat&rium, para peneliti bi&kimia mengikuti reaksi in $itro dengan k&ndisi pH anghana berubah sekecil mungkin, sehingga diperlukan larutan buffer ang efisien dan sesuai.

    Asam ang sering dipakai akni asam lemah seperti asam f&sfat, asam asetat, asam glutarat, danasam tartrat, sedangkan basa ang sering digunakan akni piridin, dan tris (hidr&ksimetil" amin&

    matan (girindra,1@@3".

    Bagaimana cara ker5a buffer? 8ebagai c&nt&h bila larutan !aOH ditambahkan kedalam 

    'alam reaksi ini dapat dilihat baha i&n OH 0  bereaksi dengan pr&t&n hasil dis&siasi CH3COOH

    dan membentuk HO. 'engan penambahan larutan basa lagi, dis&siasi terus berlan5ut sehingga

    k&nsentrasi i&n H dan pH tetap k&nstan. alau pr&t&n ang ditambah misalna darilarutan HClmaka pr&t&n ini segera berk&mbinasi dengan CH3COO

     0   ang ada dalam buffer (seagai kaliun

    asetat" sehingga menekan ter5adina dis&siasi asam asetat. 'engan demikian, perubahan pHdapat ditekan sekecil mungkin (:irindra,1@@3".alau ditin5au aspek kuantitatifna, ada fakt&r ang menentukan efektiGitas atau kapasitas

    suatu larutan buffer, akni m&laritas dan perbandingan k&nsentrasi basa k&n5ugasi dengan asam

    lemahna.akt&r pertama berkaitan dengan kapasitas buffer ang berbanding lurus dengank&nsentrasi k&mp&nenk&mp&nen buffer. &nsentrasi suatu buffer ialah 5umlah k&nsentrasi

    asam lemah dan basa k&n5ugsina. Jadi #.1 $ buffer asetat dapat terdiri dari #.#- m&l asam

    asetat dan s#.#- m&l natrium asetat per liter air. 4etapi bisa 5uga terdiri dari #.#9- m&l asam

    asetat dan #.#3- m&l natrium asetat dalam 1 liter air (:irindra,1@@3".akt&r kedua ang menentukan efektiGitas buffer ialah perbandingan k&nsentrasi basa k&n5ugasi

    dan asam lemahna.

    Jadi sebelum kita menentukan buffer apa ang bisa dipakai dalam penelitian, terlebih dahuluharus diperhatikan pH ang diinginkan. $isalna pH -, maka paling baik bila memakai asam

    lemah ang mempunai pa - atau kalau tidak ada, pakailah asam ang mempunai pa paling

    dekat dengan angka itu. 'isamping itu, 5enis asam ang dipakai harus sesuai dengan seluruhsstem, sebab akibat tinggina k&nsentrasi garam sering menghalangi ker5a en6im atau sstem

    fisi&l&gis (:irindra,1@@3".

    %arutan buffer merupakan campuran dari asam lemah dengan garamna ang berasal dari basa

    kuat atau basa lemah dengan garamna ang berasal dari asam kuat. 8eperti pada larutan

    http://www.chem-is-try.org/tabel_periodik/natrium/http://www.chem-is-try.org/tabel_periodik/natrium/

  • 8/18/2019 Teori Buffer,Ph,Indikator Ila

    14/17

     !atrium Asetat ang merupakan larutan ang dapat berdis&siasi secara sempurna. !amun, pada

    larutan asam asetat tidak terdis&siasi secara sempurna (An&nim A,#11"

    CH3COOH⇌ CH3COO 0   H

    arena adana i&n 0 i&n asetat dalam 5umlah banak (ang berasal dari dis&siasi natrium asetat",

    akan menggerser kesetimbangan kea rah pembentukan asam asetat ang tidak terdis&siasi (aitu,

    kea rah ruas kiri persamaan di atas". %arutan ini akan memiliki pH ang tertentu dan pH ini akan bertahan baik sekali, bahkan 5ika ditambahkan asam atau basa. Jika i&n hidr&gen (aitu, suatuasam kuat" ditambahkan, ini akan bergabung dengan i&n asetat dalam larutan untuk membentuk

    asam asetat ang tidak terdis&siasi <

    CH3COO 0   H / CH3COOH

    arena k&nsentrasi i&n hidr&gen tidak berubah, apa ang ter5adi hanalah baha 5umlah i&n

    asetat berkurang, sementara 5umlah asam asetat ang tidak terdis&siasi bertambah (An&nim B,

    #11".'aftar pa beberapa buffer ang sering digunakan dalam bi&kimia

    8enaa pa1  pa  pa3  pa7

    Asam asetat

    Am&nium kl&ridaAsam karb&nat

    Asam sitrat

    'ietan&lamin

    Ntan&laminAsam fumarat

    :lisin

    :lisiglisinHistidin

    Asam maleat

    Asam f&sfat

    Asam pir&f&sfat4rietan&lamin

    4ris (hidr&ksimetil" amin&metan

    er&nal (natrium

    dietilbarbiturate"

    ersene (asametilendiamin&tetraasetat"

    7.>

    @.39.7

    3.1

    *.@

    @.-3.#

    .3

    3.11.*

    .#

    .1

    #.@>.*

    *.#*.#

    .#

     0 

     0 1#.3

    7.>

     0 

     0 7.-

    @.9

    *.19.#

    9.3

    >.

    .# 0 

     0  0 

    .>

     0 

     0  0 

    -.7

     0 

     0  0 

     0 

     0 @.

     0 

    1.3

    9.> 0 

     0  0 

    9.

     0 

     0  0 

     

     0 

     0  0 

     0 

     0  0 

     0 

     

    @.7 0 

     0  0 

    1#.3

    (:irindra,1@@3"

    %arutan buffer paling efektif adalah larutan ang mengandung asam (HA" dan basa k&n5ugate(A 0 " dalam k&nsentrasi sama. 8ecara umum, efektif pH berada diantara pa P 1 unit pH (4im

    2enusun,#11".Banakna senaaan ang dibutuhkan untuk pembuatn larutan buffer dengan suatu pH dan

    kekuatan i&n tertentu dapat dihitung berdasarka pada persamaan Handers&nHasselbalch (4im2enusun, #11"

     pH ) p a  l&g1#

    8ifatsifat persamaan Henders&n Hasselbalch<1. Apabila asam lemah dan basa k&n5ugatna (garam" mempunai k&nsentrasi sama, pa

    asam lemah sama dengan pH larutan. &ndisi ini ter5adi bila separuh dari 5umlah asam lemah

  • 8/18/2019 Teori Buffer,Ph,Indikator Ila

    15/17

    mulamulamula telah dinetralkan &leh basa kuat . 2ada keadaan seperti ini k&nsentrasi asam

    ang tersisa sama dengan k&nsentrasi garam ang dihasilkan, artina -#Q asam mulamula telah

    ternetralisasi. 2ada keadaan ini DasamE)DgaramE dan l&g1# DgaramEFDasamE(atau sama denganl&g1# 1" sama dengan n&l.

    . Bila k&nsentrasi asam 1# kali k&nsentrasi garam maka<

    l&g1# 1F1# ) 1,## dan pH ) p a 0 1'engan kata lain, pH lebih kecil 1 unit daripada pa 5ika DasamE 1# kali DgaramE, sebalikna bila

    DgaramE 1# kali DasamE maka<

    l&g1# 1#F1 ) 1,## dan pH ) pa 11. 4idak memungkinkan perhitungan diluar daerah pH ) pa

    . 'alam daerah pH ) pa pasangan asambasa k&n5ugat mempunai kapasitas penangga

    ang paling besar, ang men5adi maksimum pada harga k&nsentrasi i&n hidr&gen ) pa.

    apasitas buffer mengukur besarna perubahan pH larutan bila asam atau basa ditambahkan.8emakin kecil perubahan pH maka semakin besar kapasitas buffer. apasitas buffer diukur

    sebagai m&les H atau OH ang diperlukan guna merubah 1 % buffer 1 m&lF%, sebesar 1 unit

     pH. apasitas buffer pada pH k&nstan sebanding dengan k&nsentrasi buffer ($&ntg&mer et

    al ,1@@3". 

    3. pH $eter 2engukuran suatu larutan pada dasarna adalah pengukuran perbedaan p&tensial dari dua

    elektr&da ang dimasukkan kedalam larutan. 2erbedaan p&tensial ini senantiasa dipengaruhi &leh

    temperature, sehingga pH 5uga dipengaruhi temperature.(4im penusun,#11"

    2ada prinsipna pengukuran suatu pH adalah didasarkan pada p&tensial elektr&kimia ang ter5adiantara larutan ang terdapat di dalam elektr&da gelas ang telah diketahui dengan larutan ang

    terdapat di luar elektr&da gelas ang tidak diketahui. Hal ini dikarenakan lapisan tipis dari

    gelembung kaca akan berinteraksi dengan i&n hidr&gen ang ukuranna relatif kecil dan aktif.Nlektr&da gelas tersebut akan mengukur p&tensial elektr&kimia dari i&n hidr&gen atau

    diistilahkan dengan p&tential &f hidr&gen. ;ntuk melengkapi sirkuit elektrik dibutuhkan suatu

    elektr&da pembanding. 8ebagai catatan, alat tersebut tidak mengukur arus tetapi hana mengukur tegangan. 8kema elektr&da pH meter akan mengukur p&tensial listrik antara $erkuri l&rid

    (HgCl" pada elektr&da pembanding dan p&tassium chl&ride (Cl" ang merupakan larutan di

    dalam gelas elektr&da serta petensial antara larutan dan elektr&da perak. 4etapi p&tensial antara

    sampel ang tidak diketahui dengan elektr&da gelas dapat berubah tergantung sampelna. Olehkarena itu, perlu dilakukan kalibrasi dengan menggunakan larutan ang eMuiGalent ang lainna

    untuk menetapkan nilai pH (An&nim C,#11"

    Nlektr&da pembanding cal&mel terdiri dari tabung gelas ang berisi p&tassium kl&ride (Cl"ang merupakan elektr&lit ang berinteraksi dengan HgCl diu5ung larutan Cl. 4abung gelas ini

    mudah pecah sehingga untuk menghubungkanna digunakan keramik berp&ri atau bahan

    se5enisna. Nlektr&da semacam ini tidak mudah terk&ntaminasi &leh l&gam dan unsure natrium.Nlektr&da gelas terdiri dari tabung kaca ang k&k&h dan tersambung dengan gelembung kaca

    ang tipis. 'i dalamnna terdapat larutan Cl ang buffer ph >. Nlektr&da perak ang u5ungna

    merupakan perak kl&ride (AgCl" dihubungkan ke dalam larutan tersebut. ;ntuk meminimalisir

  • 8/18/2019 Teori Buffer,Ph,Indikator Ila

    16/17

     pengaruh elektrik ang tidak diinginkan, alat tersebut dilindungi &leh suatu lapisan kertas

     pelindung ang biasana terdapat di bagian dalam elektr&da gelas (An&nim C,#11".

    2ada kebanakan pH meter m&dern sudah dilengkapi dengan thermist&r temperature, akni suatualat untuk mengk&reksi pengaruh temperature.Antara elektr&da pembanding dengan elektr&da

    gelas sudah disusun dalam satu kesatuan (An&nim C,#11"

     pH meter harus diraat secara berkala untuk men5aga umur pakai dari alat tersebut.2emeliharaanna meliputi <

     0 2enggantian batere dilakukan 5ika pada laer muncul tulisan l& batter

     0 2embersihan elektr&da bisa dilakukan berkala setiap minimal 1 minggu sekali.2embersihanna menggunakan larutan HCl #.1 ! (encer" dengan cara direndam selama 3# menit

    kemudian dibersihkan dengan air '.

     0 etika tidak dipakai, elektr&da utama bagian gelembung gelasna harus selalu berada pada

    keadaan lembab. Oleh karena itu, penimpanan elektr&da disarankan selalu direndam denganmenggunakan air 'A. 2enimpanan pada p&sisi kering akan menebabkan membran gelas ang

    terdapat pada gelembung elektr&da akan mudah rusak dan pembacaanna tidak akurat.

     0 etika disimpan, pH meter tidak b&leh berada pada suhu ruangan ang panas karena akan

    menebabkan sens&r suhu pada alat cepat rusak (An&nim C,#11".

     

    DAFTAR PUSTAKA

     

    Anonim,A.Larutan buffer.(http://akbar300994.wordpress.com/2010/04/06/laporanlar!tan

    b!""er/#.$anado,12 %ktober 2011

    Anonim, &.Larutan penyangga (buffer).(http://and'kimia03.wordpress.com/2009/11/30/lar!tan

    pen'anab!""er/#.$anado,12 %ktober 2011

    Anonim, ).Larutan penyangga.( http://bela*arkimia.com/200+/0/lar!tanpen'analar!tandenan

    d!asisikepribadian/#.$anado,13 %ktober 2011

    -irindra, A.1993.Biokimia 1.-ramedia.akarta

    eenan,et al .199+.Ilmu Kimia untuk universitas.rlana.akarta

    $ontomer', et al .1993.Biokimia.-$.o*akarta

    im pen'!s!n.2011.Penuntun praktikum biokimia.$5A nsrat.$anado

    https://heenhien.wordpress.com/chemistr'7one/

    http://akbar300994.wordpress.com/2010/04/06/laporan-larutan-buffer/).Manado,12http://akbar300994.wordpress.com/2010/04/06/laporan-larutan-buffer/).Manado,12http://andykimia03.wordpress.com/2009/11/30/larutan-penyangga-buffer/).Manado,12http://andykimia03.wordpress.com/2009/11/30/larutan-penyangga-buffer/).Manado,12http://belajarkimia.com/2008/05/larutan-penyangga-larutan-dengan-dua-sisi-kepribadian/).Manado,13http://belajarkimia.com/2008/05/larutan-penyangga-larutan-dengan-dua-sisi-kepribadian/).Manado,13https://vheenvhien.wordpress.com/chemistry-zone/http://akbar300994.wordpress.com/2010/04/06/laporan-larutan-buffer/).Manado,12http://akbar300994.wordpress.com/2010/04/06/laporan-larutan-buffer/).Manado,12http://andykimia03.wordpress.com/2009/11/30/larutan-penyangga-buffer/).Manado,12http://andykimia03.wordpress.com/2009/11/30/larutan-penyangga-buffer/).Manado,12http://belajarkimia.com/2008/05/larutan-penyangga-larutan-dengan-dua-sisi-kepribadian/).Manado,13http://belajarkimia.com/2008/05/larutan-penyangga-larutan-dengan-dua-sisi-kepribadian/).Manado,13https://vheenvhien.wordpress.com/chemistry-zone/

  • 8/18/2019 Teori Buffer,Ph,Indikator Ila

    17/17