TEORI AKUNTANSI sept14

31
TEORI AKUNTANSI Literatur Standard Akuntansi Keuangan, 2007, IAI Suwardjono, 2005, “Teori Akuntansi Perekayasaan Pelaporan Keuangan, BPFE Yogyakarta Wolk, Tearney & Dodd, 2000,” Accounting Theory A Concept and Institutional Approach, South-Western College Publishing Belkaoui, 2000, “Accounting Theory, Penerbit Salemba Empat PENGERTIAN TEORI AKUNTANSI TEORI, Menurut Belkaoui (2000): Merupakan sekumpulan gagasan (konsep), definisi, dan dalil yang menyajikan suatu pandangan sistematis tentang fenomena dengan menjelaskan hubungan antar variabel yang ada dan bertujuan untuk menjelaskan serta memprediksi fenomena tersebut. Menurut Suwardjono (2005:19) Teori diartikan tidak lebih dari peraturan, ketentuan, tata tertib, tata cara, atau pedoman tentang bagaimana mengerjakan sesuatu yang ideal (bersifat normatif) Teori sering diartikan sebagai kumpulan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku dan harus dianut dalam lingkungan tertentu. Teori adalah seperangkat konsep, definisi, dan proposisi yang saling berkaitan secara sistematis yang diajukan untuk menjelaskan dan memprediksi fenomena atau fakta 1

description

TEORI AKUNTANSI sept14

Transcript of TEORI AKUNTANSI sept14

Page 1: TEORI AKUNTANSI sept14

TEORI AKUNTANSILiteratur Standard Akuntansi Keuangan, 2007, IAI Suwardjono, 2005, “Teori Akuntansi Perekayasaan Pelaporan Keuangan, BPFE Yogyakarta Wolk, Tearney & Dodd, 2000,” Accounting Theory A Concept and Institutional Approach, South-Western College Publishing Belkaoui, 2000, “Accounting Theory, Penerbit Salemba Empat

PENGERTIAN TEORI AKUNTANSI

TEORI,

Menurut Belkaoui (2000):

Merupakan sekumpulan gagasan (konsep), definisi, dan dalil yang menyajikan

suatu pandangan sistematis tentang fenomena dengan menjelaskan hubungan

antar variabel yang ada dan bertujuan untuk menjelaskan serta memprediksi

fenomena tersebut.

Menurut Suwardjono (2005:19)

Teori diartikan tidak lebih dari peraturan, ketentuan, tata tertib, tata cara, atau

pedoman tentang bagaimana mengerjakan sesuatu yang ideal (bersifat normatif)

Teori sering diartikan sebagai kumpulan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku

dan harus dianut dalam lingkungan tertentu.

Teori adalah seperangkat konsep, definisi, dan proposisi yang saling berkaitan

secara sistematis yang diajukan untuk menjelaskan dan memprediksi fenomena

atau fakta

PENGERTIAN AKUNTANSI

Menurut terminologi AICPA dalam Belkaoui (2000:66)

Akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan, dan peringkasan transaksi

dan kejadian yang bersifat keuangan dengan cara yang berdaya guna dan

dalam bentuk satuan uang, dan pengintepretasian hasil proses tersebut.

Menurut Suwardjono(2005) bahwa akuntansi proses pengidentifikasian,

pengesahan, pengukuran, pengakuan, pemgklasifikasian, penggabungan,

1

Page 2: TEORI AKUNTANSI sept14

peringkasan, dan penyajian data keuangan dasar (bahan olah akuntansi ) yang

terjadi dari kejadian-kejadian, transaksi-transaksi, atau kegiatan operasi suatu

unit organisasi dengan cara tertentu untuk menghasilkan informasi yang

relevan bagi pihak yang berkepentingan

Pada perkembangan saat ini, akuntansi didefinisi dengan konsep informasi

(Belkaoui (2000:66)):

Akuntansi adalah aktivitas jasa. Fungsinya adalah menyediakan informasi

kuantitatif, terutama yang bersifat keuangan tentang entitas ekonomik yang

diperkirakan bermanfaat dalam pembuatan keputusan-keputusan ekonomik,

dalam membuat pilihan diantara alternatif tindakan yang ada

PENGERTIAN TEORI AKUNTANSI

Menurut Hendriksen (1982) teori akuntansi didefinikan sebagai …… “penalaran

logis dalam bentuk seperangkat prinsip yang luas yang (1) memberikan rerangka

acuan umum yang dapat digunakan untuk menilai praktik akuntansi, dan (2)

memberi arah pengembangan prosedur dan praktik yang baru.

Menurut Wattz & Zimmerman (1986) mengemukakan tujuan dari teori akuntansi

adalah untuk menjelaskan (explain) dan memprediksi (predict) praktik akuntansi

Teori Akuntansi

Adalah kesatuan yang koheren mengenai prinsip-prinsip yang logis dengan

maksud untuk:

• Menyajikan pengertian yang lebih baik mengenai keberadaan praktik-praktik

akuntansi kepada para praktisi, investor, manajer dan sebagainya.

• Menyajikan rerangka konseptual untuk mengevaluasi keberadaan praktik-praktik

akuntansi

• Sebagai pedoman dalam pengembangan praktik-praktik serta prosedur baru.

• Menjelaskan mengapa praktik akuntansi berjalan seperti yang diamati sekarang.

• Teori akuntansi merupakan bagian penting dari praktik (Suwardjono,2005:2)

2

Page 3: TEORI AKUNTANSI sept14

Menurut Kusnadi, dkk (2001, 6):

Teori Akuntansi merupakan pengetahuan yang terorganisir secara sistematis

dalam bidang akuntansi, khususnya suatu sistem asumsi yang diakui

kebenarannya dan aturan prosedur yang digunakan untuk menganalisa,

meramalkan atau jika tidak, dapat digunakan untuk menjelaskan sifat atau

perilaku dari sekumpulan fenomena (gejala) akuntansi.

Teori akuntansi dapat dibedakan atas dasar sasaran bahasan dan pemahaman

(level utama teori akuntansi) ditinjau dari:

Sematik

Sintaktik

Pragmatik

Teori Akuntansi Sematik

Menekankan pembahasan pada masalah penyimbolan dunia nyata atau realitas

(kegiatan perusahaan) ke dalam tanda-tanda bahasa akuntansi (elemen statemen

keuangan) sehingga orang dapat membayangkan kegiatan fisis perusahaan tanpa

harus secara langsung menyaksikan kegiatan tersebut.

Teori ini banyak membahas pendefinisian makna elemen (objek),

pengidentifikasian atribut atau karakteristik elemen sebagai bahan pendefinisian dan

penentuan rupiah (pengukuran) elemen sebagi salah satu atribut.

Misal:

Pendefinisian aset

Laba bersih (net income)

Teori Akuntansi Sintatik

Adalah teori yang berorientasi untuk membahas masalah-masalah tentang

bagaimana kegitan-kegiatan perusahaan yang telah disimbolkan secara sematik

dalam elemen-elemen keuangan dapat diwujudkan dalam bentuk statemen

keuangan

3

Page 4: TEORI AKUNTANSI sept14

Simbol-simbol tersebut (aset, utang, pendapatan dan lainnya) harus berkaitan

secara logis sehingga informasi sematik dapat dikandung dalam statemen keuangan

Untuk memberi penjelasan dan penelaran tentang apa yang harus dilaporkan,

siapa melaporkan, kapan dilaporkan, dan bagaimana melaporkannya

Teori Akuntansi Pragmatik

Membahas reaksi pihak yang dituju oleh informasi akuntansi

Membahas berbagai hal dan masalah yang berkaitan dengan pengujian

kebermanfaatan informasi baik dalam konteks pelaporan keuangan eksternal

maupun manajerial.

Pendekatan-Pendekatan dalam Penyusunan Teori Akuntansi

Pendekatan Deduktif

- Adalah proses penyimpulan yang berawal dari suatu pernyataan umum yang

disepakati (disebut premis) ke pernyataan khusus sebagai simpulan (konklusi)

- Pernyataan umum yang disepakati dan menjadi basis penalaran dapat berasal

dari teori, prinsip, konsep, doktrin, atau norma yang dianggap benar, baik, atau

relevan dalam kaitannya dengan tujuan penyimpulan dan situasi khusus yang

dibahas

- Digunakan untuk memberi penjelasan dan dukungan terhadap kelayakan suatu

pernyataan akuntansi, misal: akuntansi menyajikan aset sebesar kos historis

karena akuntansi menganut konsep kontinuitas usaha.

Pendekatan Induktif

Merupakan kebalikan dari penalaran deduktif, yaitu berawal dari suatu

pernyataan atau keadaan yang khusus dan berakhir dengan pernyataan umum

yang merupakan generalisasi (perampatan) dari keadaan khusus tersebut.

Pernyatan-pernyataan umum tersebut biasanya berasal dari hipotesis yang

diajukan dan diuji oleh penelitian empiris. Bila bukti empiris konsisten dengan

4

Page 5: TEORI AKUNTANSI sept14

atau mendukung generalisasi tersebut maka dapat dikatakan bahwa

generalisasi tersebut menjadi teori yang valid dan mempunyai daya prediksi

yang tinggi

PIHAK INTERNAL DAN EKSTERNAL PEMAKAI DAN KEBUTUHAN INFORMASI

Pemakai laporan keuangan meliputi:

Para investor dan calon investor

Kreditur

Pemasok

Pelanggan

Pemerintah

Karyawan dan masyarakat

Pemegang saham

5

Page 6: TEORI AKUNTANSI sept14

PIHAK INTERNAL DAN EKSTERNAL

Pengguna Internal

Pengguna Eksternal

Perusahaan

PEMBUAT KEPUTUSAN DAN GOALS

Manajemen

KrediturBank

Investor

•Setting Goals•Evaluasi kinerja•Tindakan Perbaikan

•Meminjamkan dananya•Evaluasi kemampuan membayar

•Invest dan ke perusahaan

6

Page 7: TEORI AKUNTANSI sept14

STRUKTUR TEORI AKUNTANSIBelkaoui (2000:170)

Tujuan Pelaporan Keuangan

Postulat Akuntansi Konsep Teoritis Akuntansi

Prinsip Akuntansi

Teknik Akuntansi

TUJUAN LAPORAN KEUANGAN

Menurut SFAC No. 1 (1978) menjelaskan bahwa tujuan pertama pelaporan keuangan

adalah menyediakan informasi yang bermanfaat kepada investor, kreditur, dan pemakai

lainnya baik yang sekarang maupun yang potensial dalam pembuatan investasi, kredit,

dan keputusan sejenis secara rasional.

Menurut APB Statement No. 4.

Tujuan tersebut dibagi sebagai berikut:

Tujuan Khusus

Tujuan Umum

Tujuan Kualitatif

Tujuan Khusus

Menyajikan secara wajar dan sesuai prisip akuntansi berterima umum, posisi keuangan,

hasil operasi, dan perubahan lain dalam posisi keuangan

Tujuan Umum

a. Menyediakan informasi yang dapat dipercaya tentang sumber daya ekonomi dan

kewajiban suatu usaha bisnis dengan tujuan untuk:

7

Page 8: TEORI AKUNTANSI sept14

Mengevaluasi kekuatan dan kelemahan

Menunjukkan pendanaan dan investasi

Mengevaluasi kemampuan perusahaan memnuhi komitmen

Menunjukkan basis sumber daya untuk pertumbuhan

b. Menyediakan informasi yang dapat dipercaya tentang perubahan sumber daya

bersih sebagai hasil dari aktivitas-aktivitas perusahaan yang menghasilkan profit

dengan tujuan untuk:

Menunjukkan tingkat kembalian dividen harapan bagi investor

Menujukkan kemampuan operasi untuk membayar pajak dan menghasilkan

dana untuk ekspansi

Menyediakan informasi bagi manajmen untuk perencanaan dan pengendalian

Menunjukkan profitabilitas jangka panjang

c. Menyediakan informasi keuangan yang dapat digunakan untuk mengestimasi

earnings potensial perusahaan

d. Menyediakan informasi lain yang dibutuhkan tentang perubahan sumber daya

ekonomi dan kewajiban

e. Mengungkapkan informasi lain yang relevan dengan kebutuhan pemakai

Tujuan Kualitatif

Merupakan ciri khas yang membuat informasi laporan keuangan berguna bagi pemakai.

Laporan keuangan harus:

Dapat Dipahami

Relevan

Dapat Diuji/Keandalan

Dapat dibandingkan

Tepat Waktu

Netral

Kelengkapan

8

Page 9: TEORI AKUNTANSI sept14

DAPAT DIPAHAMI

Kemudahan untuk dapat segera dipahami oleh pemakai

Pemakai juga diharapkan memiliki pengetahuan yang memadai tentang aktivitas

bisnis, ekonomi, dan akuntansi

RELEVAN

Laporan keuangan harus relevan (pengaruh ekonomi) dalam proses

pengambilan keputusan (memberi nilai feedback dan tepat waktu)

Informasi posisi keuangan dan kinerja dapat digunakan memprediksi kondisi

masa depan, misal pembayaran upah dan bunga bank

Relevansi informasi dipengaruhi oleh hakikat dan materialitas, misal struktur dan

jumlah persediaan

Informasi harus akurat. Misal net fixed asset

Informasi bebas dari kesalahan, kelalaian, atau bias (objektif)

Laporan keuangan memberi informasi mengenai peristiwa ekonomi yang

sebenarnya. Misal: jumlah persediaan

Seharusnya pemakai mempunyai kesimpulan yang sama dengan menggunakan

data yang sama

KEANDALAN

Harus bebas dari pengertian yang menyesatkan, kesalahan material

Penyaji harus tulus dan jujur (faitful) dalam menyajikan informasi secara wajar

(dapat diverifikasi). Misal: sengketa hukum yang nilainya material

Informasi disajikan secara netral untuk umum bukan kebutuhan pihak tertentu

Pertimbangan sehat yang berarti kehati-hatian. Misal: piutang tak tertagih

Informasi diungkapkan secara lengkap. Misal: penjualan aset tapi kontrak

asuransi tetap dibayar

9

Page 10: TEORI AKUNTANSI sept14

DAPAT DIPERBANDINGKAN

Dapat membuat trend antar perusahaan

Perlu menyajikan informasi periode sebelumnya

Memberikan informasi kebijakan akuntansi yang digunakan

Konsisten, penggunaan format dan kebijakan akuntansi yang konsisten (untuk

perbandingan), karena kebijakan akuntansi yang berbeda menghasilkan informasi

kondisi ekonomi yang berbeda.

Tepat Waktu

Bahwa laporan keuangan dibuat secara tepat waktu agar informasi keuangan

dapat berguna bagi pihak-pihak yang memerlukannya

Informasi harus disampaikan sedini mungkin untuk dapat digunakan sebagai

dasar untuk membantu dalam pengambilan keputusan ekonomi dan untuk

menghindari tertundanya pengambilan keputusan tersebut

Netral

Informasi harus diarahkan pada kebutuhan umum pemakai, dan tidak

bergantung pada kebutuhan atau keinginan pihak tertentu.

Kelengkapan

Informasi yang disajikan dalam lopran keuangan harus lengkap dalam batasan

materialitas dan biaya

Kendala Informasi Akuntansi yang Relevan dan Andal

Tepat Waktu

Penundaan dapat mengurangi relevansi keputusan. Misal: jumlah persediaan

untuk keputusan membeli, penentuan bonus

Keseimbangan biaya dan manfaat

Manfaat dari laporan keuangan seharusnya lebih besar dari biayanya. Manfaat

harus dilihat dari skala yang lebih besar.

10

Page 11: TEORI AKUNTANSI sept14

POSTULAT AKUNTANSI

Adalah pernyataan yang tidak memerlukan pembuktian atau aksioma berterima umum

berdasarkan kesesuaiannya dengan tujuan laporan keuangan, menggambarkan

lingkungan ekonomi, politik, sosiologi dan hukum tempat akuntansi beroperasi, terdiri

atas:

- Postulat Entitas

- Postulat Kelangsungan Usaha

- Postulat Unit Pengukur

- Postulat Periode Akuntansi

Entity Postulate

Akuntansi mengukur hasil operasi dari suatu entitas, yang terpisah dan berbeda

dari pemilik entitas. Bahwa setiap perusahaan merupakan unit akuntansi yang

terpisah dan berbeda dari pemiliknya dan perusahaan lain

Going Concern Postulate

Bahwa entitas akuntansi akan terus beroperasi untuk melaksanakan proyek,

komitmen dan aktivitas yang sedang berjalan

Unit-Measure Postulate

Pengukur umum yang dipilih dalam akuntansi adalah unit moneter

Accounting Period Postulate

Bahwa laporan keuangan yang menggambarkan perubahan dalam

kesejahteraan perusahaan seharusnya diungkapkan secara periodik

11

Page 12: TEORI AKUNTANSI sept14

KONSEP TEORITIK AKUNTANSI

Adalah pernyataan yang tidak memerlukan pembuktian atau aksioma, juga

berterima umum berdasarkan kesesuaiannya dengan tujuan laporan keuangan, yang

menggambarkan sifat entitas akuntansi yang beroperasi dalam ekonomi bebas yang

dikarakteristikkan oleh kepemilikan pribadi atas kekayaan, yang terdiri atas:

Teori Proprietari/Kepemilikan

Tujuan utama adalah untuk menentukan dan menganalisis kekayaan bersih

pemilik dengan persamaan akuntansi:

Aset – Hutang = Ekuitas Pemilik

Teori Entitas

Teori entitas memandang entitas sebagai sesuatu yang terpisah dan berbeda

dari pihak yang menyediakan modal pada entitas. Secara sederhana, unit bisnis

bukan pemilik, merupakan pusat kepentingan akuntansi. Unit bisnis memiliki sumber

daya perusahaan dan bertanggung jawab terhadap pemilik maupun kreditur.

Menurut teori ini, persamaan akuntansinya:

Aset = Ekuitas

Aset = Hutang + Ekuitas Pemegang Saham

Teori Dana

Teori dana memandang unit bisnis terdiri atas sumber ekonomi (dana) serta

kewajiban dan restriksi terkait mengenai penggunaan sumber dana. Persamaan

akuntansinya:

Aset = Restriksi Dana

12

Page 13: TEORI AKUNTANSI sept14

PRINSIP AKUNTANSI

Adalah aturan dan keputusan umum yang diturunkan baik dari tujuan dan

konsep teoritis akuntansi yang mengatur pengembangan teknik-teknik akuntansi, yang

terdiri atas:

Prinsip Kos

Prinsip Pendapatan

Prinsip Penandingan

Prinsip Objektivitas

Prinsip Konsistensi

Prinsip Pengungkapan penuh

Prinsip Kehati-hatian

Prinsip Materialitas

Prinsip Keseragaman dan Komparabilitas

Prinsip Kos

Menurut prinsip kos, kos pemerolehan atau kos historis merupakan dasar

penilaian yang memadai untuk mengetahui pemerolehan semua barang dan jasa,

expense, kos, dan ekuitas

Kos menunjukkan harga pertukaran atau imbalan moneter yang diberikan untuk

memperoleh barang dan jasa.

Prinsip Pendapatan (Revenue)

Revenue diintepretasikan sebagai:

Aliran kas masuk aset bersih yang berasal dari penjualan barang atau jasa

Aliran keluar barang atau jasa dari perusahaan kepada pelanggan

Revenue diukur dalam pengertian nilai pertukaran produk atau jasa dalam sebuah

transaksi yang lugas

13

Page 14: TEORI AKUNTANSI sept14

Pengakuan revenue yaitu pada :

Saat terjadinya penjualan

Saat penyelesaian produksi

Saat penerimaan pembayaran

Selama masa produksi

Prinsip Penandingan (Macthing Concept)

Prinsip penandingan menyatakan bahwa expense harus diakui pada periode

yang sama dengan revenue.

Hubungan antara revenue dan expenses tergantung pada satu dari empat

kriteria sebagai berikut:

Penandingan langsung kos yang telah terpakai dengan revenue (contoh:CGS

ditandingkan dengan penjualan terkait)

Penandingan langsung kos yang telah terpakai dengan periodenya (contoh: gaji

direktur)

Alokasi kos selama periode yang mendapatkan manfaat (contoh: depresiasi)

Menjadikan expenses semua kos lain dalam periode terjadinya, kecuali jika

dapat ditunjukkan bahwa masih memiliki manfaat di masa mendatang

(contoh:expenses advertensi)

Prinsip Obyektivitas

Kegunaan informasi keuangan tergantung pada tingkat reliabilitas prosedur

pengukuran yang digunakan.

Prinsip Konsistensi

Prinsip konsistensi menyatakan bahwa peristiwa ekonomi yang serupa

seharusnya dicatat dan dilaporkan secara konsisten dari periode ke periode.

Prinsip ini berimplikasi bahwa prosedur akuntansi yang sama diterapkan dalam

item yang serupa sepanjang waktu.

Penerapan prinsip konsistensi membuat laporan keuangan lebih komparabel dan

lebih berguna.

14

Page 15: TEORI AKUNTANSI sept14

Prinsip konsistensi tidak menghalangi perusahaan mengubah prosedur

akuntnasi ketika hal tersebut dapat dibenarkan dengan perubahan keadaan, atau

jika prosedur alternatif lebih baik.

Prinsip Pengungkapan Penuh

Tipe pengungkapan:

Penuh (full)

“penuh” merujuk pada penyajian informasi yang lengkap dan komprehensif

Wajar (fair)

“wajar” menunjukkan batasan etis yang meminta perlakuan adil bagi pengguna

Cukup (adequate)

“cukup” berkonotasi dengan serangkaian informasi minimum yang harus

diungkapkan

Prinsip Konservatisme

Prinsip konservatisme merupakan prinsip pengecualian atau modifikasi dalam

artian bahwa prinsip tersebut bertindak sebagai batasan untuk penyajian data

akuntansi yang relevan dan reliabel.

Prinsip konservatisme menyatakan bahwa ketika memilih diantara dua atau lebih

teknik akuntnasi yang dapat diterima, maka preferensinya adalah memilih yang

paling kecil dampaknya terhadap ekuitas pemegang saham

Secara lebih spesifik, prinsip ini menunjukkan bahwa lebih disukai melaporkan

nilai terendah untuk aset dan revenue dan nilai tertinggi untuk utang dan expenses

Prinsip Materialitas

Prinsip ini menyatakan bahwa transaksi dan peristiwa yang tidak memiliki

dampak ekonomi signifikan dapat diatasi dengan cara yang paling tepat, apakah

transaksi dan peristiwa tersebut sesuai dengan PABU atau tidak, dan tidak perlu

diungkapkan.

Prinsip Keseragaman dan Komparabilitas

15

Page 16: TEORI AKUNTANSI sept14

Prinsip konsistensi mengacu pada penggunaan prosedur yang sama untuk item-

item yang terkait dengan perusahaan tertentu antar waktu,

Prinsip keseragaman merujuk pada penggunaan prosedur yang sama oleh

perusahaan yang berbeda, tujuan yang diinginkan adalah mencapai komparabillitas

laporan keuangan dengan mengurangi keanekaragaman yang tercipta karena

penggunaan prosedur akuntansi yang berbeda oleh perusahaan yang berbeda.

TEKNIK AKUNTANSI

Adalah aturan spesifik yang diturunkan dari prinsip akuntansi untuk memperlakukan

transaksi atau peristiwa tertentu yang dihadapi oleh entitas akuntansi

16

Page 17: TEORI AKUNTANSI sept14

TUJUAN DAN PERANAN SAK

Penyusunan laporan keuangan didasarkan pada Pernyataan Standard Akuntansi

Keuangan

Auditor dalam memberikan pendapat apakah laporan keuangan telah disusun

sesuai dengan prinsip akuntansi yang berterima umum

Para pemakai (users) dalam menafsirkan laporan keuangan

17

Page 18: TEORI AKUNTANSI sept14

ACCOUNTING PROSESS

Menurut Baridwan (1997:50)

Bukti Transaksi Jurnal Buku Besar

Buku Pembantu

LaporanKeuangan

LAPORAN KEUANGAN

Merupakan hasil akhir dari proses akuntansi

Menunjukkan kinerja perusahaan

Memberi gambaran kondisi keuangan perusahaan

Laporan keuangan terdiri atas:

Neraca

Laporan Laba Rugi

Laporan Perubahan Ekuitas

Laporan Arus Kas

Catatan atas Laporan Keuangan

1. Neraca (Balanced Sheet)

Neraca adalah laporan yang menunjukkan informasi mengenai posisi keuangan

perusahaan pada saat tertentu

Bentuk neraca ada 2 yaitu:

Bentuk T (Skontro)

Bentuk Laporan (Stafel)

18

Page 19: TEORI AKUNTANSI sept14

2. Laporan Laba Rugi (Income Statement)

Laporan laba rugi adalah laporan keuangan yang memberikan informasi mengenai

kemampuan (potensi) perusahaan dalam menghasilkan laba (kinerja) selama periode

tertentu. Bentuk laporan laba rugi ada 2:

Single Step

Multiple Step

3. Laporan Perubahan Ekuitas (Statement of Changes in Stockholder’s Equity)

Merupakan suatu laporan yang menunjukkan sebab-sebab perubahan ekuitas

4. Laporan Arus Kas (Cash Flow Statements)

Suatu laporan yang menunjukkan perubahan kas selama satu periode dan memberikan

alasan mengenai perubahan kas tersebut dengan menunjukkan dari mana sumber-

sumber kas dan penggunaannya. Ada 3 aktivitas, yaitu:

Aktivitas Operasi

Aktivitas Investasi

Aktivitas Pendanaan

5. Catatan atas Laporan Keuangan (Notes of Financial Statements)

Suatu laporan yang berisi mengenai informasi perusahaan tentang:

Gambaran Umum Perusahaan

Kebijakan akuntansi yang digunakan perusahaan

Penjelasan pos-pos neraca dan laporan laba rugi

ELEMEN-ELEMEN LAPORAN KEUANGAN

Aktiva

Hutang

Ekuitas

Pendapatan

Biaya

19

Page 20: TEORI AKUNTANSI sept14

a. AKTIVA

Memberikan manfaat ekonomi dalam kegiatan usaha perusahaan

Dihubungkan menurut hak milik

Dalam bentuk berwujud atau tidak berwujud

KELOMPOK AKTIVA:

AKTIVA LANCAR

AKTIVA TETAP

AKTIVA LANCAR

Diperkirakan akan direalisasi atau dimiliki untuk dijual atau digunakan dalam waktu

silkus operasi normal

Dimiliki untuk diperdagangkan atau untuk tujuan jangka pendek yang akan

direalisasikan dalam siklus akuntansi

Kas dan setara kas yang penggunaannya tidak dibatasi

Terdiri atas:

Kas dan Bank

Investasi Jangka pendek

Piutang

Persediaan

Persekot Biaya

AKTIVA TETAP

Kriteria dalam Aktiva Tetap:

Dimiliki dan dikuasai oleh perusahaan

Mempunyai masa manfaat > 1 tahun

Tidak untuk dijual kembali

Digunakan untuk kegiatan perusahaan

Nilainya material

20

Page 21: TEORI AKUNTANSI sept14

b. KEWAJIBAN

Perusahaan mempunyai kewajiban yang harus dipenuhi baik dengan

pembayaran, penyerahan aset, atau pemberian jasa

Kewajiban dapat timbul dari transaksi sebelumnya. Misal: bunga pinjaman

Kewajiban dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kewajiban lancer dan kewajiban

jangka panjang

Hutang Lancar dan Hutang Jangka Panjang

Hutang lancar dapat diklasifikasikan:

Diperkirakan dapat direalisasikan dalam siklus normal operasi

Jatuh tempo dalam waktu satu tahun (hutang bunga, hutang pajak,)

Hutang jangka Panjang diklasifikasikan:

Kewajiban pembayaran lebih dari satu tahun

Perjanjian pembayaran dengan dana jangka panjang.

HUTANG LANCAR

Terdiri atas:

Hutang Dagang

Hutang Pajak

Hutang Gaji dan Upah

Hutang Biaya

Pendapatan Diterima Dimuka

HUTANG JANGKA PANJANG

Hutang Bank < 1 tahun

Hutang Obligasi

Ekuitas

Merupakan hak residu (aktiva dikurangi hutang) bagi pemilik perusahaan

21

Page 22: TEORI AKUNTANSI sept14

Ditunjukkan oleh penyetoran modal ke dalam perusahaan

Laba perusahaan menjadi hak pemilik

TEORI AKUNTANSI: Dari Pendekatan Normatif ke Positif

TEORI NORMATIF.

Menurut Watts and Zimmerman (1986: 4) dalam Budiarto dan Murtanto (1999:164)

menjelaskan bahwa teori normatif adalah

“……. Accounting theorists became much more concerned with prescribing how

firm should report …; the became more normative-concerned with what should

be done. Very little concern was exhibited for the empirical validity of the

hypothesis on which the normative prescriptions rested.

Dari pengertian diatas, teori normatif berusaha menjelaskan informasi apa yang

seharusnya dikomunikasikan kepada para pemakai informasi akuntansi dan bagaimana

informasi tersebut akan disajikan. Jadi teori normatif berusaha menjelaskan apa yang

seharusnya dilakukan oleh akuntan dalam proses penyajian informasi keuangan

kepada para pemakai dan bukan menjelaskan tentang apakah informasi keuangan itu

atau mengapa hal tersebut terjadi.

TEORI POSITIF.

Tujuan pendekatan teori positif berusaha menguraikan dan menjelaskan apa dan

bagaimana informasi keuangan disajikan serta dikomunikasikan kepada para pemakai

informasi akuntansi atau dengan kata lain pendekatan teori positif bukanlah untuk

memberikan anjuran mengenai bagaimana praktik akuntansi seharusnya, tetapi untuk

menjelaskan mengapa praktik akuntansi mencapai bentuk sepaerti keadaannya

sekarang. Selain itu pendekatan teori positif sangat menekankan pentingnya penelitian

empiris untuk menguji apakah teori akuntansi yang telah dikemukakan dalam banyak

literatur teori akuntansi dapat menjelaskan praktik akuntansi yang berlaku.

Teori normatif mulai dipertanyakan kembali relevansinya terutama pada

pertengahan tahun 1960-an dengan munculnya hipotesis pasar modal yang efisien

(Efficient Market Hypothesis) yang berpengaruh besar pada berbagai penelitian

akuntansi, mulai muncul gagasan yang berlawanan dengan konsep teori normatif, yang

22

Page 23: TEORI AKUNTANSI sept14

menyatakan bahwa pasar modal tidak menyesatkan secara sistematis oleh metode

atau teknik akuntansi tertentu. Dalam perkembangannya, penelitian akuntansi di pasar

modal sangat mengikuti pandangan dari pendekatan teori positif. Penelitian empiris

yang menguji kebenaran suatu teori sangat ditekankan. Menurut pandangan teori

positif, teori yang bertahan adalah teori yang telah diuji secara empiris dan yang dapat

menjelaskan kenyataan yang ada di pasar modal.

THE EFFICIENT MARKETS HYPOTHESIS

Pasar efisien (Efficient market Hypothesis/ EMH) menurut Jensen (1978) adalah “ A

market is efficient with respect to information set θ, if it imposible to make

economic profits by trading on the basis of information set θ.

Pengujian EMH biasanya dikelompokkan menjadi 3 kategori. Setiap kategori

mencerminkan biaya informasi set θ, yang digunakan untuk menguji efisiensi pasar.

Ketiga kategori tersebut yaitu:

a. Uji Bentuk Lemah (Weak Form Test)

Dalam uji ini informasi hanya berisi harga sekuritas dan/atau volume perdagangan

yang lalu. Data tersebut siap tersedia untuk masyarakat dengan harga sangat

rendah, sehingga tidak ada abnormal rate of return.

b. Uji Semi Kuat (Semistrong Form Test)

Dalam uji ini informasi berisi informasi yang dipublikasikan pada saat itu. Data

tersebut juga siap tersedia dengan harga rendah, sehingga tidak ada abnormal rate

of return.

c. Uji Bentuk Kuat (Strong Form Test)

Dalam uji ini semua informasi diketahui semua orang pada saat itu juga.

23

Page 24: TEORI AKUNTANSI sept14

PERKEMBANGAN PENELITIAN-PENELITIAN DI BIDANG AKUNTANSI

Dimulai pada akhir tahun 1970

Banyak penelitian yang berkaitan dengan:

1. Historical Cost

Kritik terhadap Historical Cost bahwa HC adalah bias dan tidak relevan. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa Historical Cost masih mempunyai daya penjelas

dan prediksi yang baik.

2. Selisih Kurs

Tahun 1980 – Akhir 1989

Timbul penelitian yang berkaitan dengan rasio keuangan

Tahun 1990 – 2000

Kritik terhadap earnings, karena banyak permainan metode akuntansi dalam laporan

keuangan dianggap earning tidak berkualitas. Timbul yang disebut dengan INCOME

SMOOTHING

Tahun 2000

Penelitian-penelitian yang membahas tentang apakah informasi akuntansi keuangan

mempengaruhi nilai pasar sesungguhnya? Atau memberikan nilai pasar

sesungguhnya.

24