Studi Internasional dalam Asesmen
description
Transcript of Studi Internasional dalam Asesmen
LITERASI SAINS DALAM PISAdan
CAPAIAN SAINS DALAM TIMSS
Basic Basic skillsskills
Communication skills
Critical and creative
thinking skills
Information/digital literacyInquiry/Inquiry/
reasoning reasoning skillsskills
Interpersonal Interpersonal skillsskills
Multicultural/multilingual
literacy
Problem Problem solving solving skillsskills
Technology Technology skillsskills
21ST CENTURY SKILLS 21ST CENTURY SKILLS AND LITERACIESAND LITERACIES
No. FAKTOR TIMSS PISA
1. Fokus Matematika & Sains Literasi membaca: sains dan matematika
2. Pelaksanaan Mulai th 1995 Mulai th 2000
3. Siklus penyelenggaraan
Setiap 4 th Setiap 3 th
4. Level Kelas 4 dan kelas 8 Siswa usia 15 th
5. Tujuan Menjaring/mengungkap pencapaian matematika & sainsKecenderungan pembelajaran atau keefektifan program (Matematika & Sains)Meningkatkan belajar & mengajar Matematika & Sains
Menjaring keterampilan literasi para siswa di masing-masing negara Memantapkan benchmark untuk peningkatan pendidikanMemahami kekuatan dan kelemahan relatif dari sistem pendidikan mereka.
6. Posisi Indonesia Peserta dengan 2 poin (th 1999 & th 2003) Kelas 8 saja
Peserta dari awal (th 2000 & th 2003)
PENYELENG-GARAAN
KERANGKAKERJA
KONSEPLITERASI
ASESMEN
INSTRUMEN ASESMEN
TH # NEGARA PESERTA
FOKUS UTAMA PENDAMPING
2000 43LITERASI MEMBACA LITERASI MATEMATIKA
& LITERASI SAINS
2003 41LITERASI MATEMATIKA & PROBLEM SOLVING
LITERASI SAINS & LITERASI MEMBACA
2006 ?LITERASI SAINS & TEKNOLOGI KOMPUTER (ICT)
LITERASI MATEMATIKA & LITERASI MEMBACA
2009 ?LITERASI MEMBACA & TEKNOLOGI KOMPUTER (ICT)
LITERASI MATEMATIKA & LITERASI SAINS
Kapasitas siswa untuk: MENERAPKAN pengetahuan & keterampilan MengANALISIS BerNALAR & BerKOMUNIKASI secara efektif jika
dihadapkan pada masalah MENYELESAIKAN & mengINTERPRETASI masalah
pada berbagai situasi.
KONSEP LITERASI
peduli
•BUKAN HANYA MEMBACA & MENULIS • DIMAKNAI SEBAGAI KEMAMPUAN YANG KONTINUM
• SESEORANG YANG LITERATE: MEMILIKI RENTANG KOMPETENSI
• TIDAK ADA PEMBATASAN NYATA ANTARA YANG
”FULLY LITERATE” DENGAN YANG TIDAK
PISA 2000 Memulai dengan menanyakan siswa tentang motivasi dan aspek
sikap lainnya terhadap belajar Pengenalan komputer & belajar mandiri (self-regulated learning) Aspek-aspek strategi untuk mengelola dan memantau cara belajar
siswa sendiri.
PISA 2003•Unsur-unsur PISA 2000 lebih dikembangkan & dilengkapi
asesmen tentang pengetahuan & keterampilan memecahkan masalah (problem solving knowledge and skills).
•Survei PISA, kompetensi-kompetensi lintas kurikulum hingga penggunaan teknologi informasi akan berperan secara bertahap.
TIDAK DIBATASI PADA MATA PELAJARAN TERTENTU, TETAPI MEMPERTIMBANGKAN
KETERAMPILAN & KARAKTERISTIK SISWA YG LEBIH LUAS
1.Seri teks diikuti dengan sejumlah pertanyaan
2.Aspek masing-masing teks, bertujuan untuk membuat tugas sedekat mungkin dengan dunia nyata.
3.Siswa harus membaca teks dan menjawab pertanyaan tentang isi yang terdapat di dalamnya.
Kapasitas untuk: • menggunakan pengetahuan ilmiah, • mengidentifikasi pertanyaan-pertanyaan,• untuk menarik kesimpulan berdasarkan bukti-bukti, agar dapat memahami & membantu membuat keputusan tentang: - dunia alami dan - interaksi manusia dengan alam.
Pengertian Literasi Sains (Scientific Literacy)
LITERASI SAINS dianggap suatu hasil belajar kunci dalam pendidikan pada usia 15 tahun bagi semua siswa
DIMENSI MELIBATKAN
Content Konsep kunci untuk dapat memahami alam & perubahannya Pertanyaan yang diajukan: gabungan dari konsep-konsep fisika, kimia, biologi, ilmu bumi dan antariksa
Process Kemampuan untuk menggunakan pengetahuan & pemahaman ilmiah, seperti kemampuan siswa untuk mencari, menafsirkan & memperlakukan bukti-bukti.PISA menguji lima (5) proses:
(i) mengenali pertanyaan ilmiah, (ii) mengidentifikasi bukti, (iii) menarik kesimpulan, (iv) mengkomunikasikan kesimpulan, dan (v) menunjukkan pemahaman konsep ilmiah
Context Konteks kehidupan sehari-hari (bukan kelas/laboratorium) Konteks melibatkan isu-isu penting dalam kehidupan secara umum & kepedulian pribadi.Pertanyaan-pertanyaan dalam PISA 2000 dikelompokkan menjadi tiga (3) area penerapan sains:
(i) kehidupan dan kesehatan, (ii) bumi dan lingkungan, (iii) teknologi.
Relevansi Bidang Aplikasi
Pribadi,Komu-nitasGlobal
Kehidupan dan Kesehatan
Bumi dan Lingkungan
Teknologi
Kesehatan, penyakit dan gizi.
Pemeliharaan & keberlanjutan spesies.
Kesalingbergan-tungan antara sistem fisis & sistem biologis
Pencemaran. Pembentukan
dan perusakan tanah.
Cuaca dan iklim.
Bioteknologi. Penggunaan
material & pembuangan sampah
Penggunaan energi
Transportasi
Assessment Area
LITERASI SAINS 2000 LITERASI SAINS 2003
Dimensi Konten
TEMA UTAMA (Bio, Fis, Kim, & IPBA) bentuk & fungsi, biologi manusia, perubahan fisiologis, keanekaan MH, pengendalian genetik, ekosistem; struktur & sifat materi, perubahan atmosfer, perubahan fisis & kimia, transformasi energi, gerak dan gaya bumi & kedudukannya di alam semesta, perubahan geologis;
Area pengetahuan ilmiah & konsep seperti: Biodiversitas; gaya dan perpindahan; perubahan fisiologis.
Dimensi Proses
Kemampua/ proses mental yang terlibat ketika menjawab pertanyaan atau memecahkan masalah, seperti: mengenal pertanyaan yg dapat dijawab dalam sains; identifikasi bukti; interpretasi bukti; menerangkan kesimpulan sesuai bukti yg ada.
Kemampuan menggunakan pengeta-huan ilmiah & pemahaman, memper-oleh, interpretasi & bertindak thd bukti: memerikan, menjelaskan, prediksi fenomena alam; memahami investigasi ilmiah; interpretasi bukti ilmiah & kesimpulan.
Dimensi Situasi
Konteks sains, terfokus penggunaan yang terkait dengan:kehidupan dan kesehatan;Bumi dan lingkungan;teknologi.Relevansi: pribadi, komuntas, global.
Konteks sains, terfokus pada penggu-naan yang terkait dengan:kehidupan dan kesehatan;Bumi dan lingkungan;teknologi.
NO. LEVEL TINGKAT KEMAMPUAN
1. Teratas:690 point
Mampu menciptakan atau menggunakan model koseptual untuk melakukan prediksi atau memberikan penjelasan tentang fenomena sains.
2. 500 point Mampu menggunakan konsep ilmiah untuk melakukan prediksi dan menjelaskan konsep sains
Mampu mengenali pertanyaan yang dapat dijawab dengan penyelidikan ilmiah & mengidentifikasi rincian dari suatu penyelidikan ilmiah
Mampu memilih informasi yang relevan dari sekian banyak data dan argumentasi yang digunakannya untuk menarik kesimpulan dari suatu fenomena sains.
3. 400 point Mampu mengingat pengetahuan ilmiah berdasarkan fakta sederhana (seperti nama, fakta, istilah, rumus sederhana)
Mampu menggunakan pengetahuan ilmiah umum untuk menarik atau mengevaluasi suatu kesimpulan.
Kemampuan yang digali: menunjukkan perpaduan kemampuan menggunakan pengetahuan ilmiah, memahami konsep sains, mengenali pertanyaan ilmiah, mengidentifikasi factor dalam penyelidikan ilmiah, menghubungkan data dengan menggunakan bukti ilmiah dan mengkomunikasikan.
1. Soal-soal yang mengandung konsep tidak langsung terkait dengan konsep-konsep dalam kurikulum manapun, tetapi lebih diperluas.
2. Soal-soal PISA menyediakan sejumlah informasi/data dalam berbagai bentuk penyajian untuk diolah oleh siswa yang akan menjawabnya.
3. Soal-soal PISA meminta siswa mengolah (menghubung-hubungkan) informasi dalam soal.
4. Pernyataan yang menyertai pertanyaan dalam soal perlu dianalisis & diberi alasan saat menjawabnya.
5. Soal-soal disajikan dalam bentuk yang bervariasi (pilihan ganda, isian singkat, atau esai).
6. Soal PISA mencakup konteks aplikasi (personal-komunitas-global, kehidupan kesehatan-bumi & lingkungan-teknologi).
Konsep utama sains yang diukur: Fisika, Kimia, Biologi dan IPBA
1. Pengetahuan yang diukur relevan dengan situasi kehidupan sehari-hari.
2. Pengetahuan yang diukur harus memiliki tenggang relevansi minimal 10 tahun ke depan.
3. Pengetahuan yang diperlukan untuk dapat menjawab butir soal PISA terkait dengan proses sains yang penting (bukan terisolir berupa hafalan).
prinsip
1. NILAI RATA-RATA 1. LEVEL
1. PISA 2000 1. PISA 2003
1. 393 1. 395 1. RENDAH; 2. = BRAZIL (390) & TUNISIA
9385)
1. Siswa hanya mampu mengingat pengetahuan ilmiah berdasarkan fakta sederhana (seperti nama, fakta, istilah, rumus sederhana), dan menggunakan pengetahuan ilmiah umum untuk menarik atau mengevaluasi suatu kesimpulan.
2. Siswa diduga belum mampu menggunakan konsep ilmiah untuk melakukan prediksi dan menjelaskan konsep sains, belum mampu mengenali pertanyaan yang dapat dijawab dengan penyelidikan ilmiah, belum mampu memilih informasi yang relevan dari sekian banyak data dan argumentasi yang digunakannya untuk menarik kesimpulan dari suatu fenomena sains.
Perbandingan Literasi Sains pada PISA 2003 dan PISA 2000
Negara Pencapaian Literasi Sains pada PISA 2003 dgn PISA 2000
Skor
Indonesia Mengalami peningkatan Tak berbeda signifikan 395
Mexico Mengalami penurunan Berbeda signifikan 400
Brazil Mengalami peningkatan Berbeda signifikan 390
Thailand Mengalami penurunan Tak berbeda signifikan 429
Perbandingan Literasi Sains Negara-negara Asia menurut Persentil
Negara Persentil ke- Skor
5 10 25 75 90 95
Indonesia 285 310 350 438 483 512 395
Thailand 303 329 373 480 537 571 429
Korea 365 405 473 609 663 695 538
Hongkong 373 412 478 608 653 680 539
Jepang 357 402 475 624 682 715 548
OECD 324 362 427 575 634 668 500
level 1 (skor: < 335 poin), level 1 (skor: 335-407 poin), level 2 (skor: 408-480 poin), level 3 (skor: 481-552 poin), level 4 (553-625 poin), level 5 (skor > 625 poin). Indonesia berada pada level 2 baik pada literasi sains nya maupun literasi membaca.
Diduga kemampuan literasi membaca memberi kontribusi kepada kemampuan literasi sains karena: Soal sains disajikan dalam bentuk teksJawaban uraian dan pilihan secara tertulis
Siswa lemah dalam literasi membaca : pengambil kebijakan benar-benar melatihkan secara terencana, sungguh-sungguh dan terstruktur.
Latihannya di sekolah dan masyarakat
LITERASI SAINS&
PEMBELAJARAN SAINS
Kurikulum sains: sejak tahun 1975 penekanannya seimbang antara konsep, proses dan aplikasi
• Kur’84: metode ilmiah menjadi KPS
• Kur’94: hubungan konten sains diperjelas mll TPU
• Kur’2004 (KBK) & Kur’2006 (KTSP); kerja ilmiah & proses sains
Sistem Pembelajaran
• Memberi pengalaman belajar mengembang-kan kemampuan bernalar
• Merencanakan & melakukan penyelidikan ilmiah
• Menggunakan pengetahuan yg sdh dipelajari utk memahami gejala dan perubahan alam
Sumber Belajar
• Di sekolah; warnet
• Kemudahan mengakses sehingga terbuka cakrawala berpikir & wawasan
Sistem Penilaian:
• mengukur pengetahuan & konsep, proses sains mengembang-kan
• Asesmen portofolio & Tes KPS
• Susun soal yg memerlukan penalaran & mengolah informasi
Pembekalan guru & calon guru