stress
description
Transcript of stress
Tingkatan stressStress tahap 1
Merupakan tahap paling ringan, mgembirakan n mbangun.
Ditandai semangat bekerja yg blebih, senang dgn pkerjaan
Scr tdk sadar msbbkan cadangan energi mtipis
Stress tahap 2
Dampak stress yg smula msenangkan (tahap 1) mulai mhilang
Timbul keluhan spt lelah krn cadangan energi tdk lg cukup krn tdk cukup waktu utk bistirahat
Stress tahap 3
Bila ssorg mpaksakan diri dlm pkerjaan, keluhan lelah smkin nyata
Muncul perasaan tdk tenang
Mtingkatkan ktegangan emosional, insomnia, n koordinasi tubuh terganggu
Pd thap ini, harus bkonsultasi pd dokter utk mperoleh terapi/ mkurangi beban stress n tubuhn mperoleh kesempatan bistirahat utk mtambah suplai energi yg malami defisit
Mulai timbul kelelahan/ keluhan fisik yg bila ke dokter sering oleh dokter dinyatakan tdk sakit krn tdk ditemukan kelainan2 fisik pd organ tubuh
Stress tahap 4
Tahap ini bila ssorg mrasakan keluhan semu spt pd tahap 3 tp tetap mpaksakan diri utk bkerja tanpa istirahat cukup
Mulai merasakan bosan/ jenuh thdp pekerjaan yg semula msenangkan
Respon melambat
Konsentrasi mturun
Timbul rasa takut n cemas
Stress tahap 5
Ditandai ktdk mampuan utk mselesaikan pkerjaan sehari2 yg ringan n sederhana
Takut n cemas mtingkat, timbul bingung n panik
Stress tahap 6
Mrpkan tahap klimaks, ssorg sering malami serangan panik n perasaan takut mati
Tdk jarang org pd tahap ini bulang kali dibawa ke UGD bahkan ICCU, meskipun pd akhirnya dipulangkan krn tdk ditemukan kelainan fisik organ tubuh
Tipe A Ambisius, agresif, dan kompetitif, bnyk jabatan rangkap
Kurang sabar, mudah tegang, mudah tersinggung, dan marah (emosional)
Kewaspadaan berlebih, kontrol diri kuat, percaya diri berlebih
Cara bicara cepat, bertindak serba cepat, hiperaktif, tdk dpt diam
Bekerja tdk mengenal waktu (workaholic)
Pandai berorganisasi, memimpin, dan memerintah
Lebih suka bekerja sendiri bila ada tantangan
Kaku terhadap waktu, tidak dpt tenang, serba tergesa-gesa
Mudah bergaul, pandai menimbulkan rasa empati, bila tdk tercapai maksudnya mudah bersikap bermusuhan
Tidak mudah dipengaruhi, tdk fleksibel
Bila berlibur, fikiran ke pekerjaan, tdk dpt santai
Berusaha keras untuk dpt segala sesuatunya terkendali
Tipe B
Ambisi wajar, tdk agresif, sehat dalam berkompetisi, tdk memaksakan diri
Penyabar, tenang, tdk mudah tersinggung, tdk mudah marah
Waspada dlm batas wajar, kontrol diri n percaya diri tdk berlebihan
Cara bicara tdk tergesa-gesa, bertindak pd saat yg tepat, perilaku tdk hiperaktif
Dpt mengatur waktu dlm bekerja
Dlm berorganisasi dan memimpin bersifat akomodatif dan manusiawi
Lbh suka bekerjasama n tdk memaksakan diri bila menghadapi tantangan
Pandai mengatur waktu dan rileks
Mudah bergaul, ramah, dpt mtimbulkan empati untuk mencapai kebersamaan
Tdk kaku (fleksibel), dpt menghargai pendapat org lain, tdk merasa diri paling benar
Dpt mbebaskan diri dr segala macam problem kehidupan dan pekerjaan saat berlibur
Dpt mengendalikan diri dan mengendalikan segala sesuatunya
Manajemen stressAdl kemampuan pengunaan sumber daya scr efektif utk matasi gangguan/ kekacauan mental n emosional yg muncul sbg tanggapan
1. Kerekayasaan organisasi
Mubah lingk kerja agar tdk dirasa sbg lingk penuh stress
2. Kerekayasaan individu
Mubah faktor dlm individu agar: Ambang stress mtingkat Toleransi thdp stress mtingkat, dpt btahan lbh lama pd situasi penuh stress, dpt mpthankan kesehatan
3. Penenangan pikiran
Mkurangi kegiatan bfikir (proses bfikir dlm bentuk merencana, mingat, bkhayal, menalar yg scr bkesinambungan) yg kita lakukan dlm keadaan sadar
4. Penanganan melalui aktivitas fisik
Mubah sistem hormon n saraf ke dlm sikap mpertahankan
Kedudukan keluarga
1. Mrpkan unit tkecil dlm masyarakat
2. Sbg suatu kelompok yg bperan dlm mslh kesehatan
3. Mslh kesehatan sering terkait dgn mslh keluarga lain
4. Sbg pusat pambilan keputusan kesehatan5. Sbg wadah efektif utk bbagai upaya/ psampaian pesan kesehatan
Paruh keluarga thdp kesehatan
1. Penyakit keturunan
2. Perkemb bayi n anak
3. Penyebaran infeksi
4. Pola penyakit n kematian
5. Proses penyembuhan penyakit
Pola asuh ( pola perilaku org tua yg diterapkan pd anak yg bsifat relatif dan konsisten dr waktu ke waktu
Stiap upaya yg dilakukan dlm mdidik anak mutlak didahulukan. Sikap org tua dlm masuh anak meliputi : perilaku yg patut dicontoh; kesadaran diri; komunikasi
Mofikasi gaya hidup
Pemeliharaan tubuh agar tetap sehat dan bugar:
a. Olahraga teratur
b. Tdk merokok n minum alkohol
c. Menerapakan pola hidup sehat melalui diet tinggi serat n rendah lemak
d. Lebih memilih fresh food drpd makanan yg diawetkan
e. Selalu menjaga badan ideal
f. Menghindari narkoba n pergaulan bebas
Kegiatan fisik spt olahraga mberi efek protektif thdp penyakit kronis (obes, DM, hipertensi, osteoporosis, kanker kolon, kecemasan, depresi, dan jantung koroner.
Olahraga( mekanisme pturunan denyut jantung n tekanan darah, penurunan tonus simpatik, mtingkatkan diameter arteri koroner, mtingkatkan HDL n mturunkan LDL.Fastfood
( gula, dpt msbbkn obes yg mbuat kbtuhan insulin mtingkat, glukosa dlm sel bkurang sdgkn glukosa dlm darah+(DM
( natrium, msbbkn retensi Na ginjal, mbuat volume cairan btmbah, preload mtingkat(tekanan darah naik (hipertensi)
( kolesterol, ttumpuk pd arteri, tbentuk plak, arteri mjd kaku-sempit-tdk elastis, tahanan perifer mtingkat(hipertensi