STRATEGI ACADEMIC SELF MANAGEMENT SISWA DALAM ...
Transcript of STRATEGI ACADEMIC SELF MANAGEMENT SISWA DALAM ...
STRATEGI ACADEMIC SELF MANAGEMENT SISWA
DALAM MENYELESAIKAN STUDY SELAMA 2 TAHUN
DENGAN SISTEM KREDIT SEMESTER (SKS)
(Studi Analisis Kelas XI SMA International Islamic High
School Republic of Indonesia (IIHS RI))
Skripsi Ini Diajukan
Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Oleh:
Ade Kamalia
NIM. 15311603
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT ILMU AL-QUR’AN (IIQ) JAKARTA
TAHUN 1440 H/ 2019 M
STRATEGI ACADEMIC SELF MANAGEMENT SISWA
DALAM MENYELESAIKAN STUDY SELAMA 2 TAHUN
DENGAN SISTEM KREDIT SEMESTER (SKS)
(Studi Analisis Kelas XI SMA International Islamic High
School Republic of Indonesia (IIHS RI))
Skripsi Ini Diajukan
Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Pembimbing:
Reksiana, MA. Pd
Oleh:
Ade Kamalia
NIM. 15311603
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT ILMU AL-QUR’AN (IIQ) JAKARTA
TAHUN 1440 H/ 2019 M
i
ii
iii
iv
MOTTO
يعلم مدما الحياةLife Long Learning
v
بسم الله الرحمن الرحيمKATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala
limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini yang berjudul “Strategi Academic Self Management Siswa dalam
Menyelesaikan Study Selama 2 Tahun dengan Sistem Kredit Semester (SKS)
(Studi Analisis Kelas XI SMA International Islamic High School Republic of
Indonesia (IIHS RI)).”
Shalawat serta salam tak lupa penulis panjatkan kepada junjungan
Nabi Agung kita, Nabi Muhammad Saw. beserta keluarga dan para
sahabatnya. Semoga dengan senantiasa bershalawat kepada baginda Rasul
kita mendapatkan syafaat di hari perhitungan kelak. Aamiin.
Penulisan skripsi ini dapat penulis selesaikan dengan adanya
dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu dengan kerendahan hati, penulis
ucapkan banyak terima kasih dan penghormatan yang tak terhingga kepada:
1. Ibu Prof. Dr. Hj. Huzaemah T. Yanggo, MA., selaku Rektor Institut Ilmu
Al-Qur`an (IIQ) Jakarta dan ibu Dr. Hj. Nadjematul Faizah, S.H.,
M.Hum., selaku Wakil Rektor Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta.
2. Ibu Dr. Esi Hairani, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Tarbiyah Institut Ilmu
Al-Qur`an (IIQ) Jakarta.
3. Ibu Reksiana, MA. Pd., selaku dosen pembimbing skripsi penulis.
4. Staf fakultas Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta, serta bapak dan ibu
dosen Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta atas ilmu yang telah
diberikan kepadan penulis, semoga bermanfaat bagi kehidupan penulis di
dunia dan di akhirat.
vi
5. Seluruh instruktur tahfiz Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta, terutama
kepada bapak Dr. KH. Ahmad Fathoni Lc, M.A., Ibu Hj. Muthmainnah,
MA., Ibu Hj. Istiqamah, MA., Ibu Amilah, Kak Herlin, Ibu Fatimah
Askan, dan Ibu Hj. Halimatus Sa’diyyah M.A., yang selalu sabar
menuntun, mengarahkan dan memberi nasehat dalam hal menghafal Al-
Qur`an. Semoga beliau-beliau mendapatkan derajat yang mulia.
6. Ibuku tercinta Hj. Irma Tanti dan Ayahku tersayang H. Achmad Nawawi
yang senantiasa dengan kasih sayangnya telah membesarkan, mendidik
dan mencurahkan kasih sayangnya kepada penulis, serta motivasi yang
selalu diberikan, pengorbanan, segenap tenaga, hati, dan materinya yang
tak ternilai dengan suatu apapun, Jasa-jasa ayah dan ibu tidak akan
pernah tergantikan oleh apapun. Terima kasih ayah ibu.
7. Teman-teman seperjuangan di Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta
angkatan 2015, khususnya teman-teman Fakultas Tarbiyah Semester 8D,
terima kasih atas semangat dan doa-doa kalian kepada penulis, hari-hari
bersama kalian sangat indah dan menyenangkan, canda tawa, suka duka
selalu kita lewati bersama-sama. Semoga ukhuwah kita tetap terjalin
seiring atas izin-Nya.
Hanya harapan dan doa, semoga Allah SWT memberikan balasan
yang berlipat ganda kepada semua pihak yang telah berjasa dalam membantu
penulis menyelesaikan skripsi ini. Dan mudah-mudahan karya yang
sederhana ini dapat bermanfaat khususnya bagi pembaca.
Jakarta, 23 Juli 2019
Penulis,
Ade Kamalia
vii
PEDOMAN TRANSLITERASI
Transliterasi adalah penyalinan dengan penggantian huruf abjad yang
satu ke abjad yang lain. Dalam penulisan skripsi IIQ, transliterasi Arab-Latin
mengacu pada berikut ini:
1. Konsonan
th : ط a : أ
zh : ظ b : ب
‘ : ع t : ت
gh : غ ts : ث
f : ف j : ج
q : ق h : ح
k : ك kh : خ
l : ل d : د
m : م dz : ذ
n : ن r : ر
w : و z : ز
h : ه s : س
’ : ء sy : ش
y : ي sh : ص
dh : ض
2. Vokal
Vokal tunggal vokal panjang vokal rangkap
Fathah : a أ : â ي… : ai
Kasrah : i ي : î و… : au
Dhammah : u و : û
viii
3. Kata Sandang
a. Kata sandang yang diikuti alif lam (ال) qamariyah
Kata sandang yang diikuti alif lam (ال) qamariyah
ditransliterasikan sesuai dengan bunyinya. Contoh:
al-Madînah : المدينة al-Baqarah : البقره
b. Kata sandang yang diikuti alif lam (ال) syamsiyah
Kata sandang yang diikuti alif lam (ال) syamsiyah
ditransliterasikan sesuai dengan aturan yang digariskan di depan
dan sesuai dengan bunyinya. Contoh:
asy-syams : الشمس ar-rajul : الرجل
c. Syaddah (Tasydîd)
Syaddah (Tasydîd) dalam sistem aksara Arab digunakan
lambing ( ّ ), sedangkan untuk alih aksara ini dilambangkan dengan
huruf, yaitu dengan cara menggandakan huruf yang bertanda
tasydîd. Aturan ini berlaku secara umum, baik tasydîd yang berada
di tengah kata, di akhir kata ataupun yang terletak setelah kata
sandang yang diikuti oleh huruf-huruf syamsiyah. Contoh:
Inna al-ladzîna : إِنَّ اَّلذِي نَ Âmannâ billâhi : أمََنَّا بِاللِ
d. Ta Marbûthah (ة)
Ta Marbûthah (ة) apabila berdiri sendiri, waqaf atau diikuti
oleh kata sifat (na’at). Maka huruf tersebut dialih aksarakan
menjadi huruf “h”. Contoh:
al-Af’idah : الأفَ ئِدةَ
Sedangkan ta marbûthah (ة) yang diikuti atau
disambungkan (di-washal) dengan kata benda (ism), maka dialih
aksarakan menjadi huruf “t”. Contoh:
Âmilatun Nâshibah : عَامِلَةٌ نَاصِيةَ
ix
e. Huruf Kapital
Sistem penulisan huruf Arab tidak mengenal huruf kapital,
akan tetapi apabila telah dialih aksarakan maka berlaku ketentuan
Ejaan yang Disempurnakan (EYD) bahasa Indonesia, seperti
penulisan awal kalimat, huruf awal nama tempat, nama bulan,
nama diri dan lain-lain. Ketentuan yang berlaku pada EYD berlaku
pula dalam alih aksara ini, seperti cetak miring (italic) atau cetak
tebal (bold) dan ketentuan lainnya. Adapun untuk nama diri
diawali dengan kata sandang, maka huruf yang ditulis capital
adalah awal nama diri, bukan kata sandangnya. Contoh: ‘Ali Hasan
al-‘Âridh, al- Asqallânî. Khusus untuk penulisan kata Al-Qur`an
dan nama-nama surahnya menggunakan huruf kapital. Contoh: Al-
Qur`an, Al-Baqarah, Al-Fâtihah dan seterusnya.
x
DAFTAR ISI
PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................. ii
PERNYATAAN PENULIS .................................................................. iii
MOTTO ................................................................................................. iv
KATA PENGANTAR ........................................................................... v
PEDOMAN TRANSLITERASI .......................................................... vii
DAFTAR ISI.......................................................................................... x
DAFTAR TABEL ................................................................................. xiii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................. xiv
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................... xv
ABSTRAK ............................................................................................. xvi
ABSTRACT ........................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................ 1
B. Permasalahan
1. Identifikasi Masalah ................................................... 5
2. Pembatasan Masalah................................................... 6
3. Perumusan Masalah .................................................... 7
C. Tujuan Penelitian ............................................................. 7
D. Manfaat Penelitian ........................................................... 7
E. Tinjauan Pustaka ............................................................. 8
F. Sistematika Penulisan ...................................................... 14
BAB II KAJIAN TEORI
A. ACADEMIC SELF MANAGEMENT
xi
1. Definisi Academic Self Management ........................ 17
2. Academic Self Management Menurut Islam ............. 18
3. Aspek-aspek Academic Self Management ................ 22
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi Academic Self
Management .............................................................. 38
B. PENDIDIKAN BERBASIS SISTEM KREDIT
SEMESTER (SKS)
1. Prinsip Sistem Kredit Semester (SKS) ..................... 43
2. Mekanisme Penyelenggaraan Sistem Kredit ...........
Semester (SKS) ........................................................ 47
3. Penyelenggaraan Sistem Kredit Semester (SKS) di
Sekolah Menengah Atas ........................................... 56
BAB III METODE PENELITIAN
A. Lokasi dan Waktu Penelitian ........................................... 60
B. Jenis Penelitian dan Pendekatan ...................................... 62
C. Sumber Data atau Subyek Penelitian .............................. 63
D. Teknik Pengumpulan Data .............................................. 64
E. Teknik Analisis Data ....................................................... 67
F. Pedoman Wawancara ...................................................... 69
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Profil Sekolah International Islamic High School
Republic of Indonesia (IIHS) .......................................... 75
B. Hasil Analisis Data Mengenai Strategi Academic Self
Management Siswa Kelas XI SMA International Islamic
High School Republic of Indonesia (IIHS RI) dalam
Menyelesaikan Study Selama 2 Tahun ............................ 83
xii
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ...................................................................... 108
B. Saran ................................................................................ 109
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 110
LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................... 114
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Struktur Kurikulum 2013.................................................. 49
Tabel 3.1 Siklus Penelitian............................................................... 62
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Wawancara Kepada Bagian Akademik Sekolah
International Islamic High School Republic of Indonesia
(IIHS RI) mengenai Academic Self Management dan
Sistem Kredit Semester (SKS)..........................................
69
Tabel 3.3 Kisi-Kisi Wawancara Kepada Peserta Didik Kelas XI
SMA International Islamic High School Republic of
Indonesia (IIHS RI) mengenai Academic Self
Management dan Sistem Kredit Semester (SKS).............
71
Tabel 3.4 Kisi-Kisi Wawancara Kepada Muaddib dan Muaddibah
Asrama mengenai Academic Self Management................ 73
Tabel 4.1 Identitas Sekolah SMA International Islamic High
School Republic of Indonesia (IIHS RI)...........................
81
Tabel 4.2
Kelebihan dan kekurangan sistem kredit semester
menurut para siswa dan siswi SMA International
Islamic High School Republic of Indonesia (IIHS RI).....
105
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Strategi Academic Self Management SP ............................. 88
Gambar 4.2 Strategi Academic Self Management LN ............................. 91
Gambar 4.3 Dokumentasi Kegiatan Belajar Mengajar di Kelas ............. 101
Gambar 4.4 Dokumentasi Jadwal Pelajaran Tanggal 22-23 Mei 2019 ... 102
Gambar 4.5 Dokumentasi Jadwal Pelajaran Tanggal 25-29 Mei 2019 ... 103
Gambar 4.6 Dokumentasi Final Test ...................................................... 104
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Pedoman Wawancara ........................................................... 114
Lampiran 2 Daftar Observasi .................................................................. 118
Lampiran 3 Daftar Dokumen .................................................................. 119
Lampiran 4 Transkip Wawancara ........................................................... 120
Lampiran 5 Lembar Hasil Observasi ...................................................... 167
Lampiran 6 Dokumentasi Foto ................................................................ 169
Lampiran 7 Surat-Surat, Plagiarisme, Riwayat Hidup ............................ 175
xvi
ABSTRAK
Ade Kamalia, NIM. 15311603. Judul Skripsi: “Strategi Academic
Self Management Siswa dalam Menyelesaikan Study Selama 2 Tahun
dengan Sistem Kredit Semester (SKS) (Studi Analisis Kelas XI SMA
International Islamic High School Republic of Indonesia (IIHS RI)).”
Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah, Institut Ilmu Al-
Qur`an (IIQ) Jakarta.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkapkan bahwasanya
strategi academic self management membantu siswa dalam belajar untuk
menyelesaikan study selama 2 tahun dengan sistem kredit semester (SKS).
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan
pendekatan case study. Tempat penelitian di sekolah SMA International
Islamic High School Republic of Indonesia (IIHS RI). Sumber data utama
adalah bagian akademik sekolah dan empat siswa-siswi kelas XI SMA
International Islamic High School Republic of Indonesia (IIHS RI)), kemudian
sebagai bagian dari uji triangulasi dalam penelitian ini, data juga diambil dari
para muaddib dan muaddibah asrama. Adapun sumber sekunder adalah buku,
jurnal, dan skripsi. Dan sumber dokumenter berupa buku panduan SKS dan
panduan pengembangan kurikulum sekolah, hasil-hasil observasi yang berupa
catatan lapangan selama observasi, dan dokumentasi berupa foto dan audio.
Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Teknik
pengumpulan data berupa observasi partisipatif, wawancara, dokumentasi dan
triangulasi data. Dan teknik analisis data menggunakan analisis data secara
induktif model Miles and Huberman.
Hasil penelitian ini menunjukkan, bahwa upaya peserta didik untuk
mencapai keberhasilan dalam strategi academic self managemet dalam
program sistem kredit semester (SKS) terbagi menjadi lima aspek, yakni:
motivasi diri dilakukan dengan self talk, pemilihan metode belajar sesuai
dengan gaya belajar, penggunaan waktu berdasarkan skala prioritas, deadline,
dan kerumitan tugas. Kemudian lingkungan fisik dan sosial yang dapat
menumbuhkan sikap responsible terhadap diri antar peserta didik, serta peserta
didik mengevaluasi diri untuk mengetahui kesesuaian tujuan pembelajaran.
Adapun mekanisme pelaksanaan SKS di SMA IIHS sesuai dengan Panduan
Pelaksanaan Sistem Kredit Semester yang dipublikasikan oleh pemerintah.
Walaupun terkadang secara teknis dalam pelaksanaannya berbeda.
Kata Kunci: Strategi Academic Self Management, Sistem Kredit Semester
(SKS)
xvii
ABSTRACT
Ade Kamalia, NIM. 15311603. The undergraduate thesis entitled:
"Academic Self Management Strategy of students in Completing Study for 2
Years with Semester Credit System (SKS) (Study Analysis of Class XI
International Islamic High School Republic of Indonesia (IIHS RI))."
Islamic Education Departement, Faculty of Tarbiyah, Institute of Quran
Studies (IIQ).
The purpose of this research is to proof that academic self management
strategy helps students to finish on their studies for 2 years with a semester
credit system (SKS).
The method that being used in this research is qualitative with a case
study approach. The location of this research is based in SMA International
Islamic High School Republic of Indonesia (IIHS RI). The main source of data
is the school’s academic itself and 4 tenth-grade students of International
Islamic High School Republic of Indonesia (IIHS RI). Then, as a part of the
triangulation test in this research, data is also being taken from the muaddibs
and muaddibahs of the dormitory. In addition, secondary source came from
books, journals, and essays. And the source of documentary are from SKS
guideline book and guide to development of school curriculum, and
observation results in the form of on-field notes during the observation, and
photographic and audio documentation. Moreover, the technique of collecting
samples is using the purposive sampling. Whereas the techniques to data
collection are participative observations, interviews, documentations and
triangulation. And the technique to analyse the data is using Miles and
Huberman data analysis inductively.
The outcome of this research shows for every students efforts to achieve
success in the academic self-management strategy in the semester credit
system (SKS) program are divided into five aspects, that is: self-motivation is
done by self-talk, selection of learning methods according to learning styles,
use of time based on priority scale, deadlines, and task complexity. Then the
physical and social environment that can foster a responsible attitude towards
themselves between students, and students evaluate themselves to find out the
suitability of learning objectives. As for the semester credit system conduct
mechanism at the IIHS high school according to the SKS conduct which the
government publicizes. Though sometimes technically in the process is
different.
Keywords: Academic Self Management Strategy, Semester Credit System
(SKS)
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan perlu dikembangkan agar memiliki daya saing secara
global. Karena yang menjadi pesaing kita bukan hanya masyarakat Indonesia
saja melainkan masyarakat dunia. Pada tanggal 1 Januari 2016 dibukalah
program pemerintah mengenai MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) yang
menimbulkan daya saing dalam bekerja.1 Hal ini menimbulkan pendidikan
pun juga harus berkembang agar generasi penerus bangsa tidak tertinggal dan
dapat bersaing dengan negara lain. Persaingan ini menimbulkan masyarakat
Indonesia juga harus memiliki keterampilan di samping pengetahuan yang
luas.
Salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan mutu dan daya
saing pendidikan yaitu dengan memberikan wewenang kepada sekolah untuk
mengembangkan kurikulum yang ditetapkan oleh pemerintah itu sendiri.
Salah satu otonomi sekolah dalam mengembangkan kurikulum dari
pemerintah yaitu dengan menetapkan beban belajar pada siswanya dengan
menggunakan Sistem Kredit Semester (SKS). Seperti yang tercantum dalam
Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
Pasal 12 Ayat (1) yakni setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan
berhak mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat, dan
kemampuannya serta menyelesaikan program pendidikan sesuai dengan
kecepatan belajar masing-masing dan tidak menyimpang dari ketentuan dan
1 Kemlu, “Sambut MEA, Kemlu Adakan Forum Kajian Strategi Tenaga Profesional
Indonesia Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN,”
https://www.kemlu.go.id/id/berita/siaran-pers/Pages/Fkkln-ui.aspx, (diakses tanggal 4 April
2019)
2
batas waktu yang ditetapkan.2 Kemudian pasal tersebut dijabarkan dalam
Peraturan Pemerintah Nomor 21 tahun 2016 tentang Standar Isi yang
mengatur beban belajar yang terdiri dari dua macam yaitu sistem paket dan
sistem kredit semester (SKS).3 Sistem Kredit Semester (SKS) diartikan
sebagai bentuk penyelenggaraan pendidikan yang peserta didiknya
menentukan jumlah beban belajar dan mata pelajaran yang diikuti setiap
semester pada satuan pendidikan sesuai dengan bakat, minat, dan
kemampuan atau kecepatan belajar.4
Fakta mengenai sistem kredit semester (SKS) adalah bahwasanya di
Inggris, contohnya, SKS telah diterapkan sejak primary school (SD). Sistem
ini terbukti menghasilkan lulusan berkualitas. Apabila suatu saat nanti SKS
diterapkan di semua sekolah di Indonesia, diharapkan hal itu memberikan
hasil lebih baik bagi generasi penerus bangsa.5
Hal ini sesuai dengan tujuan diterapkannya sistem kredit semester
(SKS) di sekolah yakni dengan pelaksanaan SKS, peserta didik belajar
dengan motivasi lebih tinggi, memiliki kepribadian, dan sesuai dengan
potensinya. Dengan demikian dapat meningkatkan mutu pendidikan secara
keseluruhan.6
Walaupun pembelajaran dilakukan selama 2 tahun dan mengalami
kesulitan dalam belajar karena pembelajaran dipadatkan, peserta didik tetap
2 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional,
Pasal 12 ayat (1) 3 Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2016 Tentang Standar Isi Pendidikan
Dasar dan Menengah 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 158
Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Sistem Kredit Semester Pada Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah 5 Kompas.com, “Kenali Sistem Kredit
Semester,” https://edukasi.kompas.com/read/2011/04/15/12410488/Kenali.Sistem.Kredit.Se
mester?page=all, (diakses pada 8 Agustus 2019) 6 Panduan SKS SMA, “Panduan SKS: Tujuan Penyelenggaraan Sistem Kredit
Semester di SMA,” https://www.sksjateng.org/2019/03/panduan-sks-tujuan-
penyelenggaraan.html, (diakses tanggal 8 Agustus 2019)
3
bisa lulus tepat waktu dan masuk ke perguruan tinggi terbaik yang mereka
inginkan.
Dalam proses pembelajaran peserta didik akan mengalami kesulitan
dalam belajar, kasus mengenai kesulitan belajar ini diakibatkan karena
manajemen diri peserta didik kurang terorganisir dalam belajarnya, serta
kesulitan belajar yang berkenaan dengan rendahnya dari segi motivasi serta
minat belajar peserta didik.7 Hal ini menunjukkan bahwa seorang guru harus
memberikan motivasi membangun untuk peserta didiknya dan dapat
mengarahkan bagaimana cara peserta didik agar dapat me-manage dirinya,
sehingga ia tidak kesulitan dalam belajar dan lulus dengan prestasi yang
memuaskan.
Selain itu, terdapat juga fenomena lain mengenai penghambat belajar
karena letak sekolah yang berjauhan dengan rumah.8 Hal ini menyebabkan
proses pembelajaran tidak kondusif dan terganggu. Walaupun letak sekolah
dan rumah berjauhan, tetap saja bahwa siswa-siswi harus bisa me-manage
waktunya. Kapan ia berangkat sekolah sehingga ia tidak terlambat ketika
datang sekolah.
Karena kegiatan pembelajaran peserta didik sangat padat, serta untuk
meminimalisir penghambat belajar, maka dibutuhkanlah suatu teknik untuk
membimbing peserta didik agar dapat mengatur dirinya sehingga tujuan
hidupnya terarah dan keinginannya tercapai yaitu dengan self management.
Self management adalah kemampuan sesorang untuk mengenali dan
mengelola dirinya (secara fisik, emosi, pikiran, jiwa dan spiritual), sehingga
dia mampu mengelola orang lain dan berbagai sumber daya untuk
7 Akhmad Mukhlis, “Diagnostik Studi Kasus Terhadap Kesulitan Belajar Siswa,”
https://www.kompasiana.com/16150033/5bd1b00bbde57514ef214a93/diagnostik-studi-
kasus-terhadap-kesulitan-belajar-siswa?page=all, (diakses tanggal 1 maret 2019) 8Anis Zubaedah, “Tingkat Disiplin Siswa dengan Sing Bat,”
http://radarsemarang.com/2017/11/11/tingkat-disiplin-siswa-dengan-sing-bat/, (diakses 24
Maret 2019)
4
mengendalikan maupun menciptakan realitas kehidupan sesuai dengan misi
dan tujuan hidupnya.9
Adapun academic self management menurut Myron H. Demboo
adalah “Academic Self Management is a key term in understanding successful
leaners. They self manage or control the factors influencing their learning”10
Berdasarkan pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa academic self
management merupakan suatu pengaturan diri untuk membuat strategi dalam
pendidikan yang digunakan oleh pelajar untuk bisa mengontrol cara
belajarnya sehingga dapat mencegah dan menghindari faktor-faktor
penghambat dalam belajar.
Pada observasi yang dilakukan penulis di sekolah International
Islamic High School Republic of Indonesia (IIHS RI), penulis menemukan
bahwa sekolah International Islamic High School Republic of Indonesia
(IIHS RI) memiliki sistem pengajaran yang berbeda dengan sekolah lainnya.
Sekolah International Islamic High School Republic of Indonesia (IIHS RI)
menggunakan sistem kredit semester (SKS) yang pembelajarannya dilakukan
selama 2 tahun yang berbeda dengan sistem akselerasi. Dalam pembelajaran,
sekolah tersebut menggunakan kurikulum 2013 dan kurikulum yang
berlandaskan 5 pilar. Keunikan sekolah ini terlihat dari kurikulum yang
diterapkannya yang berbeda dengan sekolah-sekolah lainnya. Selain itu,
terdapat overseas program yang dilakukan selama satu setengah bulan ke
luar negeri yang wajib diikuti oleh semua siswa kelas XI (sebelas) SMA
International Islamic High School Republic of Indonesia (IIHS RI).
Selain itu, penulis melihat bahwa kepribadian beberapa peserta didik
di sekolah International Islamic High School Republic of Indonesia (IIHS RI)
9 Ariwibowo Prijosaksono dan Roy Sembel, Control Your Life: Aplikasi Manajemen
Diri dalam Kehidupan Sehari-hari, Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 2002), hal. 14-15 10 Myron H. Demboo, Motivation and learning strategies for college success: a self-
management approach, (London: Lawrence Erlbaum Associates, 2004), hal. 4
5
belum mencerminkan visi misi sekolah yakni membangun manusia yang
berakhlak karimah, siddiq, amanah, tabligh, fathanah, syaja’ah, dan mampu
mengemban Islam sebagai agama pembawa rahmat bagi alam semesta Lillahi
ta’ala. Hal tersebut terlihat dari bagaimana peserta didik berbicara kepada
gurunya, sikap ketika pembelajaran berlangsung, serta perkataan yang
diucapkan oleh peserta didik. Kemudian, penulis juga melihat bahwa
kurangnya variasi metode yang dipakai oleh guru ketika pembelajaran
Islamic Studies berlangsung, sehingga menimbulkan suasana kelas kurang
kondusif.
Karena waktu pembelajaran di sekolah sangat padat, kemudian
terdapat beberapa program yang wajib diikuti oleh siswa-siswi tersebut dan
harus mencapai target lulus selama 2 tahun. Maka dibutuhkanlah suatu
manajemen diri yang harus dilakukan oleh peserta didik guna mencapai
tujuan pendidikannya.
Dari beberapa latar belakang di atas yang telah penulis paparkan,
maka penulis pun tertarik untuk mengetahui bagaimana peserta didik dapat
me-manage dirinya dalam hal akademik agar peserta didik dapat lulus selama
2 tahun dengan prestasi akademik yang memuaskan. Berdasarkan
permasalahan di atas, maka peneliti tertarik melakukan penelitian dengan
judul: “Strategi Academic Self Management Siswa dalam Menyelesaikan
Study Selama 2 Tahun dengan Sistem Kredit Semester (SKS).”
B. Permasalahan
1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat diidentifikasi
permasalahan-permasalahan yang ada di sekolah International Islamic
High School Republic of Indonesia (IIHS RI) adalah sebagai berikut:
6
a. Penyelesaian program pembelajaran di sekolah International Islamic
High School Republic of Indonesia (IIHS RI) menggunakan sistem
kredit semester (SKS) selama 2 tahun yang berbeda dengan sistem
akselerasi.
b. Sekolah International Islamic High School Republic of Indonesia
(IIHS RI) mengintegrasikan kurikulum 2013 dengan kurikulum 5
pilar yang menjadi ciri khas sekolah.
c. Strategi academic self management peserta didik dalam
menyelesaikan masa study selama 2 tahun dengan sistem kredit
semester (SKS).
d. Perilaku beberapa peserta didik di sekolah International Islamic High
School Republic of Indonesia (IIHS RI) belum mencerminkan visi
misi sekolah.
e. Kurangnya variasi metode pembelajaran dalam mata pelajaran islamic
studies.
2. Pembatasan Masalah
Untuk mempermudah dalam menganalisis penelitian, maka
penelitian ini dibatasi pada:
a. Strategi academic self management peserta didik dalam
menyelesaikan masa study selama 2 tahun dengan sistem kredit
semester (SKS).
b. Penyelesaian program pembelajaran di sekolah International Islamic
High School Republic of Indonesia (IIHS RI) menggunakan sistem
kredit semester (SKS) selama 2 tahun yang berbeda dengan sistem
akselerasi.
7
3. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas,
maka masalah penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
a. Bagaimanakah strategi academic self management peserta didik
dalam menyelesaikan study selama 2 tahun dengan sistem kredit
semester (SKS)?
b. Bagaimanakah penyelesaian program pembelajaran yang dilakukan di
sekolah International Islamic High School Republic of Indonesia
(IIHS RI) dengan menggunakan sistem kredit semester (SKS)?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian adalah:
1. Untuk mengetahui strategi academic self management peserta didik
dalam menyelesaikan study selama 2 tahun dengan sistem kredit
semester (SKS).
2. Untuk mengetahui penyelesaian program pembelajaran yang dilakukan
di sekolah International Islamic High School Republic of Indonesia
(IIHS RI) dengan menggunakan sistem kredit semester (SKS).
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian adalah:
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sebuah karya ilmiah
menambahkan hazanah pustaka dan literatur pendidikan.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Guru
Hasil penelitian ini diharapkan untuk lebih membimbing siswa agar
kemandirian belajar yang dimiliki siswa sebelumnya dapat
8
berkembang secara optimal sehingga dapat meningkatkan prestasi
belajar siswa.
b. Bagi Siswa
Dengan keberadaan siswa yang memilih masuk dalam kelas
program Sistem Kredit Semester (SKS) dengan waktu percepatan 2
tahun dalam menempuh pendidikan diharapkan siswa agar lebih
meningkatkan kemandirian belajarnya, karena dengan memiliki
sikap kemandirian dalam belajarnya siswa dapat termotivasi dalam
memecahkan masalahnya sendiri.
c. Bagi Calon Peneliti
Dapat menambah pengetahuan serta menambah wawasan bagi calon
peneliti selanjutnya. Selain itu dapat menjadi referensi untuk
mengadakan penelitian selanjutnya.
d. Bagi Masyarakat
Dapat menambah pengetahuan dan perbandingan dalam dunia
pendidikan sehingga dapat menentukan layanan pendidikan sesuai
dengan kebutuhan.
E. Tinjauan Pustaka
1. Penelitian Anis Zaqiyatun N, (NIM. 12040254082) dan Suharningsih
(NIM. 0001075303) mahasiswa Prodi S1 PPKn. FISH. UNESA.
Dipublikasikan di Kajian Moral dan Kewarganegaraan. Volume 03
Nomor 04 Tahun 2012, 1423 – 1439. Berjudul “Pengaruh Penerapan
Sistem Kredit Semester (SKS) Terhadap Manajemen Diri Siswa di
SMPN 1 Sedati Sidoarjo. ” Latar belakang penelitian tersebut adalah
pada jenjang Sekolah Dasar (SD) terdahulu siswa menentukan beban
program studi, evaluasi kemajuan belajar, dan penguatan dirinya lebih
dominan ditentukan oleh pihak kedua (dalam hal ini guru), maka saat
9
memasuki kelas VII di SMPN 1 Sedati mereka merasakan atmosfer
pendidikan yang berbeda, Pengaruh yaitu pembelajaran dengan program
SKS. Tentunya SKS masih sesuatu yang baru bagi mereka. Peneliti
tersebut ingin meneliti bagaimana pengaruh SKS terhadap manajemen
diri siswa tersebut.
Adapun hasil dari penelitian tersebut adalah bahwa penerapan
Sistem Kredit Semester (SKS) berpengaruh terhadap manajemen diri
siswa, khususnya siswa kelas VII di SMPN 1 Sedati Sidoarjo, pengaruh
yang diberikan yaitu sebesar 48,5% dari 100%. Pengaruh ini masih
tergolong sedang, dimana 51,50% manajemen diri siswa bisa
dipengaruhi oleh faktor lain yang masih belum diketahui. Perbedaan
manajemen diri siswa pada program percepatan (2 tahun) dengan
program normal (3 tahun) bisa diketahui dari selisih rata-rata sebesar
8,28% dan selisih standar deviasi sebesar 14,93%. Dari hasil penelitian
ini dapat disimpulkan bahwa Ha diterima dan H0 ditolak dengan terdapat
perbedaan dengan thitung> ttabel (4,22> 2,002).
Persamaan dengan Anis Zaqiyatun N dan Suharningsih yang
penulis teliti adalah sama-sama mengenai tentang manajemen diri siswa
terhadap program sistem kredit semester (SKS). Adapun perbedaannya
adalah Anis Zaqiyatun N dan Suharningsih meneliti tentang pengaruh
SKS terhadap manajemen diri siswa, sedangkan skripsi yang akan
penulis susun membahas tentang bagaimana strategi academic self
management siswa kelas XI SMA International Islamic High School
Republic of Indonesia (IIHS RI) dalam menyelesaikan study selama 2
tahun dengan sistem kredit semester (SKS).
2. Penelitian Fitri wahyuni Harlina, Program Studi Bimbingan dan
Konseling, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
10
Sriwijaya tahun 2015. Berjudul “The Academic Self Management
Profile of Students Guidance and Counseling Sriwijaya University”.
Latar belakang penelitian tersebut adalah untuk mengetahui profil manajemen
diri akademik Bimbingan dan Konseling Mahasiswa Sriwijaya.
Adapun hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa manajemen
diri akademik Bimbingan dan Konseling Mahasiswa Sriwijaya berada
pada kategori sedang yang berkisar 68,19%. Dalam kategori sangat
tinggi adalah 3,13%, dalam kategori tinggi adalah 15,62% dan dalam
kategori rendah adalah 9,37%, dalam kategori sangat rendah adalah 3,13.
Hasilnya dapat digunakan sebagai bimbingan dan konseling dosen
sebagai pertimbangan dalam mempersiapkan kurikulum di kelas untuk
mengembangkan model, strategi dan teknik pembelajaran untuk
meningkatkan akademik manajemen diri siswa. Salah satu model yang
dapat mengembangkan academic self management adalah model
pembelajaran experience learning. Bagi unit layanan bimbingan dan
konseling dapat memberikan bimbingan dan konseling serta
pengembangan academic self management berupa pelatihan self
management untuk mahasiswa.
Persamaan dengan Fitri wahyuni Harlina yang penulis teliti
adalah sama-sama membahas mengenai academic self management.
Adapun perbedaannya adalah penelitian yang dilakukan Fitri wahyuni
Harlina di atas membicarakan mengenai academic self management pada
mahasiswa melalui bimbingan dan konseling, Sedangkan skripsi yang
akan penulis susun membahas tentang bagaimana strategi academic self
management siswa kelas XI SMA International Islamic High School
Republic of Indonesia (IIHS RI) dalam menyelesaikan study selama 2
tahun dengan sistem kredit semester (SKS).
11
3. Penelitian Faiqotul Isnaini pendidik SMP Negeri 2 Margoyoso Pati dan
Taufik Magister Psikologi di Universitas Muhammadiyah Surakarta,
yang dipublikasikan oleh Jurnal Penelitian Humaniora Vol. 16, No. 2,
Agustus 2015. Dengan judul “Strategi Self Management Untuk
Meningkatkan Kedisiplinan Belajar.” Dalam penelitian ini membahas
tentang penggunaan strategi self management untuk meningkatkan
kedisiplinan belajar.
Adapun hasil penelitian tersebut adalah kedisiplinan belajar dapat
ditingkatkan melalui konseling kelompok dengan strategi self
management. Hal ini dibuktikan adanya uji n sampel bebas Kruskal-
Wallis pengaruh kedisiplinan belajar di antara ketiga kelompok jika
dibandingkan secara bersama-sama. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
kedisiplinan belajar meningkat disebabkan oleh pemberian perlakuan
konseling kelompok dengan strategi self management dan bukan
disebabkan oleh faktor lainnya. Pada pelaksanaan konseling kelompok
dengan strategi self management juga ditemukan peserta didik lebih
bersifat terbuka dalam mengungkapkan permasalahan yang dihadapi dan
memiliki kesadaran dan tanggung jawab dalam menjalankan tugas-tugas
yang berkaitan dengan kegiatan belajar baik di rumah maupun di
sekolah.
Persamaan dengan Faiqotul Isnaini dan taufik yang penulis teliti
adalah sama-sama membahas mengenai strategi self management siswa
dalam belajar. Adapun perbedaannya adalah penelitian tersebut
digunakan untuk mengetahui tingkat kedisiplinan belajar dengan
menggunakan strategi self management, sedangkan skripsi yang akan
penulis susun membahas tentang bagaimana strategi academic self
management siswa kelas XI SMA International Islamic High School
12
Republic of Indonesia (IIHS RI) dalam menyelesaikan study selama 2
tahun dengan sistem kredit semester (SKS).
4. Penelitian Januar Rahmi Zuraida NIM. 12040254211 dan Totok Suyanto
NIM. 0004046307, Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum,
Universitas Negeri Surabaya, tahun 2016, yang dipublikasikan oleh
Kajian Moral dan Kewarganegaraan. Volume 02 Nomor 04 Tahun 2016,
561 – 574. Berjudul “Hubungan Kemandirian Belajar Siswa Kelas X
Program Sistem Kredit Semester (SKS) Dengan Prestasi Belajar
PPKN di MAN Bangkalan Tahun Pelajaran 2015/2016.” Dalam
skripsi ini membahas mengenai apakah ada hubungan antara
kemandirian belajar siswa program sistem kredit semester (SKS) dengan
prestasi belajar siswa.
Adapun hasil penelitian yang dilakukan oleh Januar Rahmi Zuraida
dan Totok Suyanto menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan
signifikan antara kemandirian belajar siswa kelas X program Sistem Kredit
Semester (SKS) dengan prestasi belajar PPKn, diperoleh koefisien korelasi
rhitung sebesar 0,442 dan diketahui rtabel pada taraf signifikan 5% sebesar
0,320, artinya rhitung lebih besar dari rtabel. Jadi terdapat hubungan yang
positif antara kemandirian belajar siswa kelas X Sistem Kredit Semester (SKS)
dengan prestasi belajar PPKn. Setelah dilakukan uji signifikansi (t) diperoleh
thitung sebesar 2,956 dan ttabel pada taraf signifikan 5% sebesar 2,021. Hal ini
menunjukkan thitung lebih besar dari ttabel. Jadi koefisien korelasi antara
hubungan kemandirian belajar siswa kelas X Sistem Kredit Semester (SKS)
dengan prestasi belajar PPKn sebesar 0,442 adalah signifikan. Penelitian ini
menunjukkan bahwa semakin positif kemandirian belajar siswa kelas X
program Sistem Kredit Semester (SKS), semakin tinggi pula prestasi
belajar PPKn, dan sebaliknya jika kemandirian belajar siswa kelas X
13
program Sistem Kredit Semester (SKS) semakin negatif maka prestasi
belajar PPKn semakin rendah pula.
Persamaan dengan Januar Rahmi Zuraida dan Totok Suyanto
yang penulis teliti adalah dari segi program yang diterapkan dalam
sekolah yaitu menggunakan program sistem kredit semester (SKS).
Adapun perbedaannya adalah penelitian yang dilakukan oleh Januar
Rahmi Zuraida dan Totok Suyanto di atas membicarakan mengenai ada
atau tidaknya hubungan antara kemandirian belajar siswa program sistem
kredit semester (SKS) dengan prestasi belajaranya. Sedangkan skripsi
yang akan penulis susun membahas tentang bagaimana strategi academic
self management siswa kelas XI SMA International Islamic High School
Republic of Indonesia (IIHS RI) dalam menyelesaikan study selama 2
tahun dengan sistem kredi semester (SKS).
5. Penelitian Muhammad Iqbalul Ulum dari Universitas Pendidikan
Indonesia, Bandung, yang dipublikasikan oleh Jurnal Ilmiah Psikologi,
Volume 3, Nomor 2, 2016: 153-170. Dengan judul “Strategi Self-
Regulated Learning untuk Menurunkan Tingkat Prokrastinasi
Akademik Siswa” membahas mengenai self regulated learning untuk
menurunkan tingkat prokrastinasi akademik siswa kelas XI SMAN 1
Ngamprah Tahun Pelajaran 2015/2016 Kabupaten Bandung.
Prokrastinasi akademik merupakan perilaku yang seharusnya dihindari
oleh siswa karena akan memberikan pengaruh buruk, terutama terhadap
prestasi akademiknya. Salah satu faktor yang menyebabkan prokrastinasi
akademik adalah rendahnya regulasi diri dalam belajar. Oleh karena itu,
perlu bagi siswa untuk memiliki regulasi diri dalam belajar.
Adapun hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa strategi self
regulated learning dalam penelitian ini terbukti efektif untuk
14
menurunkan tingkat prokrastinasi akademik siswa. Artinya tingkat
prokrastinasi akademik siswa pada kelompok eksperimen yang diberikan
strategi self regulated learning mengalami penurunan yang signifikan
apabila dibandingkan dengan kelompok kontrol yang tidak diberikan
strategi self regulated learning. Penurunan tersebut juga berlaku dalam
setiap aspek prokrastinasi akademik siswa yaitu: penundaan untuk
memulai maupun menyelesaikan tugas, kesenjangan waktu antara
rencana dan kerja aktual, melakukan aktivitas lain yang lebih
menyenangkan, takut gagal, dan kurang motivasi.
Persamaan dengan Muhammad Iqbalul Ulum yang penulis teliti
adalah sama-sama membicarakan strategi belajar siswa. Adapun
perbedaannya adalah penelitian yang dilakukan oleh Muhammad
Iqbalul Ulum di atas menggunakan strategi self regulated learning untuk
menurunkan prokrastinasi akademik siswa, sedangkan skripsi yang akan
penulis susun membahas tentang bagaimana strategi academic self
management siswa kelas XI SMA International Islamic High School
Republic of Indonesia (IIHS RI) dalam menyelesaikan study selama 2
tahun dengan sistem kredit semester (SKS).
F. Sistematika Penulisan
Skripsi ini ditulis mengacu pada buku “Pedoman penulisan skripsi,
tesis, dan disertasi” yang diterbitkan oleh Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ)
Jakarta tahun 2017. Di dalam pembahasan peneliti membagi pembahasan
menjadi lima bab, dalam setiap bab terdiri dari beberapa sub bab, adapun
rinciannya sebagai berikut:
15
BAB I Pendahuluan
Pada bab ini mencakup latar belakang masalah, identifikasi masalah,
pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat
penelitian, kajian pustaka, dan sistematika penulisan.
BAB II Kajian Teori
Pada bagian ini penulis akan membagi pembahasan dalam 2 sub
bab:
A. Academic Self Management. Yang dikaji pada sub bab ini
adalah definisi dari academic self management, academic self
management menurut pandangan Islam, aspek-aspek academic
self management, dan faktor-faktor yang mempengaruhi
academic self management.
B. Pendidikan Berbasis Sistem Kredit Semester (SKS). Yang dikaji
pada sub bab ini adalah prinsip sistem kredit semester (SKS),
mekanisme penyelenggaraan sistem kredit semester (SKS),
penyelenggaraan sistem kredit semester (SKS) di Sekolah
Menengah Atas.
BAB III Metode Penelitian
Bab ini meliputi lokasi dan waktu penelitian, jenis penelitian dan
pendekatan, sumber data atau subyek penelitian, teknik
pengumpulan data, teknik analisis data dan pedoman wawancara.
BAB IV Hasil Penelitian
Bab ini meliputi gambaran umum mengenai sekolah yang diteliti,
pembahasan mengenai hasil dan analisis data mengenai strategi
academic self management siswa kelas XI SMA International
Islamic High School Republic of Indonesia (IIHS RI) dalam
menyelesaikan study selama 2 tahun dengan menggunakan sistem
kredit semester (SKS).
16
BAB V Penutup
Merupakan bab akhir yang memuat kesimpulan dari hasil
penelitian, serta saran-saran yang membangun dan bermanfaat
untuk semua pihak. Serta lampiran-lampiran yang mendukung
data.
108
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Temuan dari hasil penelitian ini menjelaskan upaya peserta didik
International Islamic High School Republic of Indonesia untuk mencapai
keberhasilan dalam strategi academic self managemet pada program
sistem kredit semester (SKS) terbagi menjadi lima aspek, yakni: motivasi
diri dilakukan dengan self talk, pemilihan metode belajar sesuai dengan
gaya belajar, penggunaan waktu berdasarkan skala prioritas, deadline, dan
kerumitan tugas. Kemudian lingkungan fisik dan sosial yang dapat
menumbuhkan sikap responsible terhadap diri antar peserta didik, serta
peserta didik mengevaluasi diri untuk mengetahui kesesuaian tujuan
pembelajaran.
Mekanisme pelaksanaan SKS di SMA IIHS sesuai dengan
Panduan Pelaksanaan Sistem Kredit Semester yang dipublikasikan oleh
pemerintah. Tetapi, terkadang secara teknis dalam pelaksanaannya
berbeda. Seperti halnya sekolah tersebut pembelajarannya dengan
menggunakan UKBM, akan tetapi ketika ujian tidak berdasarkan UKBM.
Kemudian sekolah yang mengatur untuk penentuan peminatan peserta
didik. Adapun dalam pelaksanaan SKS terdapat kelebihan dan kekurangan
yang dirasakan oleh setiap siswa. Adapun kelebihannya adalah dapat
menyelesaikan pembelajaran di SMA dengan cepat selama dua tahun dan
lulus dengan usia yang lebih muda. Kekurangannya adalah memaksakan
lulus dua tahun bagi siswa yang belum mampu, serta kurangnya waktu
dalam mengembangkan sikap dan keterampilan.
109
B. SARAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas, maka dapat
diajukan saran-saran sebagai berikut:
1. Hendaknya sekolah membuat jadwal pelajaran tetap selama 1 (satu)
semester. Jika terdapat perubahan, maka tidak terlalu sering
merubahnya, karena dampak dari sering berubahnya jadwal
membuat siswa-siswa SMA International Islamic High School
Republic of Indonesia (IIHS RI) tersebut kurang mengorganisir dan
mempersiapkan dirinya untuk belajar.
2. Hendaknya sekolah membuat seminar mengenai startegi academic
self management yang baik dan efesien untuk peserta didik dalam
menyelesaikan studi selama 2 (dua) tahun. Agar kemampuan dalam
me-manage diri dapat diterapkan oleh semua peserta didik dalam
kegiatannya sehari-hari. Sehingga kendala dalam belajar pun akan
berkurang.