Starbucks Rizka

19
Nama : Rizka Britania Study Case – Starbucks NPM : 0706275025 Dikumpulkan : 9 Des 09 Tugas : - Menjawab Pertanyaan - Mencari Perkembangan Starbucks PERTANYAAN DAN JAWABAN MENGENAI STARBUCKS 1. What is the core product that Starbucks offers? What are the actual and augmented levels of that product? Sesuai dengan quote yang diberikan oleh pendiri Starbucks, Howard Schultz “We aren’t in the coffee business, serving people. We are in the people business, serving coffee” Core Product atau produk utama yang ditawarkan oleh Starbucks adalah minuman berbahan dasar kopi dengan wadah berupa cup dari kertas maupun plastic. Actual Level dari Starbucks: a. Brand name ‘Starbucks’ merupakan nama seorang pelaut yang dianggap merepresentasikan importer terbaik berkelas dunia. Nama ini diambil dari tokoh dalam novel Moby Dick. Nama ‘Starbucks’ mengalami perubahan di beberapa Negara, sesuai dengan pelafalan huruf-huruf di Negara tersebut, misalnya di China (xing ba ke), Jepang (sutaabakkusu), dan Korea (seu-ta-beok-seu) b. Features

Transcript of Starbucks Rizka

Page 1: Starbucks Rizka

Nama : Rizka Britania Study Case – Starbucks

NPM : 0706275025 Dikumpulkan : 9 Des 09

Tugas : - Menjawab Pertanyaan

- Mencari Perkembangan Starbucks

PERTANYAAN DAN JAWABAN MENGENAI STARBUCKS

1. What is the core product that Starbucks offers? What are the actual and

augmented levels of that product?

Sesuai dengan quote yang diberikan oleh pendiri Starbucks, Howard Schultz

“We aren’t in the coffee business, serving people.

We are in the people business, serving coffee”

Core Product atau produk utama yang ditawarkan oleh Starbucks adalah

minuman berbahan dasar kopi dengan wadah berupa cup dari kertas maupun

plastic.

Actual Level dari Starbucks:

a. Brand name

‘Starbucks’ merupakan nama seorang pelaut yang dianggap

merepresentasikan importer terbaik berkelas dunia. Nama ini diambil dari tokoh

dalam novel Moby Dick. Nama ‘Starbucks’ mengalami perubahan di beberapa

Negara, sesuai dengan pelafalan huruf-huruf di Negara tersebut, misalnya di

China (xing ba ke), Jepang (sutaabakkusu), dan Korea (seu-ta-beok-seu)

b. Features

Starbucks memungkinkan pelanggannya untuk memodifikasi sendiri

minuman yang ingin diminumnya. Fitur ini disebut “You Call It”

c. Quality Level

Starbucks menggunakan biji kopi terbaik dari seluruh dunia untuk

memuaskan rasa dan keinginan pelanggannya yang berbeda-beda. Hal ini

disebabkan karena Starbucks memiliki pelanggan yang berbeda-beda, berasal dari

Amerika Latin, Asia Pasific, Afrika/Arabia, dan lain-lain.

d. Design

Starbucks mengalami beberapa kali perubahan desain dalam logonya.

Page 2: Starbucks Rizka

Logo Starbucks yang pertama mengalami banyak kritikan dan protes karena

digambarkan dengan seorang wanita yang topless. Pada logo ini juga

dimunculkan dua buah ekor ikan. Selanjutnya, Strabucks mengganti logonya

dengan menutupi bagian tubuh wanita pada gambar dengan menggunakan

rambut. Kedua ekor ikan tetap ada, namun dengan ukuran yang lebih kecil. Pada

logo yang terakhir, bagian tubuhnya tidak ditampakkan lagi dan ekor ikan yang

ada juga hanya dimunculkan bagian ujungnya.

e. Packaging

Untuk kemasan, Starbucks menggunakan kemasan berupa recyclable cups

yang memiliki logo Starbucks pada bagian depannya

Augmented Level dari Starbucks:

a. after sales service

Starbucks memberikan koneksi wireless pad setiap outletnya yang dapat

dinikmati oleh pelanggan setelah membeli minuman. Selain itu, Starbucks juga

berusaha menciptakan suasana yang nyaman pada setiap outletnya karena

Stucrbucks menyadari bahwa pelanggan tidak datang hanya karena kopi, tetapi

juga karena atmosfir yang ada

b. delivery and credit

Starbucks memberikan fasilitas yang untuk meningkatkan kepuasan

pelanggan berupa bebas biaya kirim dan adanya kartu Starbucks yang

memudahkan pelanggan untuk bertransaksi

c. Installation

d. Warranty

Starbucks memberikan jaminan akan penggunaan biji kopi yang berkelas

dunia. Biji kopi ini diolah dengan baik, sehingga kenikmatan Starbucks dapat

terjamin.

Page 3: Starbucks Rizka

2. How would you classify the Starbucks product using the marketing

considerations for a consumer product outlines in the chapter? What

individual product decisions has Starbucks made?

Consumer products dapat diklasifikasikan kedalam convenience produk,

shopping product, speciality product, dan unsought product. Adapun Starbuck

dapat dimasukkan ke dalam convenience product. Hal ini sesuai dengan beberapa

karakteristik yang dimilikinya, seperti :

a. Starbucks dibeli secara berkala dan tanpa pemikiran matang

b. Starbucks terdistribusi secara baik pada daerah-daerah yang strategis

c. Harga produk yang ditawarkan Starbucks dapat dikategorikan tidak terlalu

tinggi pada Negara - Negara berkembang

d. Starbucks melakukan promosi secara missal, mislanya dnegan pemasangan

banner, iklan di televisi, website, dll

Individual product decision yang dibuat Starbucks adalah :

1. Product attributes

a. Kualitas

Starbucks sangtn menjaga kualitas produknya, dan karyawannya. Hal ini

dilakukan dengan melakukan quality control dan training pada karyawan-

karyawannya.

b. Fitur – Hal yang membedakan Starbucks dengan pesaingnya

Starbucks memiliki fitur yang mengizinkan pelanggannya untuk

memodifikasi minuman yang akan diminumnya

c. Style – Gaya dan keindahan

Starbucks memiliki coffeehouse yang memiliki desain yang simple namun

tetap colourful

d. Desain – estetika : mempengaruhi penampilan produk

Starbucks menyediakan mug berbahan anti karat dan tahan pada temperature

tinggi. Selain itu, Starbucks juga menggunakan extreme timbler dengan

gagang sehingga memudahkan bagi pelanggan untuk memegangnya

2. Branding

Branding adalah pemberian merek pada produk memberikan keuntungan baik

pada produsen maupun pelanggan. Keuntungan pada produsen adalah

Page 4: Starbucks Rizka

diberikannya perlindungan secara hukum pada produknya karena adanya lisensi

untuk menggunakan brand tersebut. Keuntungan pada konsumen adalah

memberikan nilai tambah pada produk tersebut, memudahkan dalam

mengidentifikasi produk, dan mengetahui tentang kualitas produk.

3. Packaging

Starbucks membuat kemasan yang ramah lingkuangan berupa cup yang dapat

didaur ulang. Pembuatan cup pada Starbucks juga dbuat sedemikian rupa,

sehingga Starbucks dapat dikenali dengan mudah oleh masyarakat

4. Labelling

Starbucks menggunakan labeling yang sederhana agar memudahkan dalam

pengidentifikasian produk

5. Product Support Service

Starbucks memiliki beberapa fasilitas yang dapat menambah nilai actual level,

yaitu berupa akses internet pada coffeehouse, pelayanan antar, dan kartu

pembayaran.

3. How has Starbuck dealt with issues of brand equity, customer equity, and

brand positioning?

a. Brand equity

Brand equity dapat diartikan sebagai dampak positif dari produk yang berbeda

dengan produk lain, sehingga produk tersebut memiliki respon yang baik dari

pelanggan. Starbucks mencapai brand equity ini dengan beberapa cara, yaitu :

- Membuat kopi berkelas dunia

Hal ini diwujudkan dengan membuat kopi yang memiliki kualitas tinggi,

memiliki cita rasa yang khas, dan banyak pilihan

- Membuat suasana yang nyaman

- Memberikan kontribusi kepada lingkungan, masyarakat sekitar, dan

karyawan

b. Customer equity

Customer equity dapat diartikan sebagai total nilai yang diberikan pelanggan

kepada perusahaan. Untuk mencapai customer equity yang tinggi, sangat penting

bagi Starbucks untuk memperoleh pelanggan yang konstan, dan loyal

Page 5: Starbucks Rizka

c. Brand Positioning

Brand Positioning adalah memposisikan produk dipasar dengan tujuan

mendapatkan sambutan positif dibandingkan dengan produk pesaing lainnya.

Starbucks memposisikan dirinya sebagai pelanggan yang mengharapkan dapat

mengkonsumsi kopi dengan kualitas yang baik, sehingga Starbucks

memfokuskan dirinya untuk menggunakan biji kopi dengan kualitas terbaik.

Starbucks juga mampu memposisikan dirinya sebagai sebuah coffeehouse di

daerah sibuk (Seattle), sehingga Starbucks menawarkan pembelian kopi dalam

bentuk cup. Starbucks juga memposisikan dirinya dalam lingkup

internasional dengan membuka cabang-cabangnya di beberapa Negara.

4. Is Starbucks a product or a service? How are the concepts of service

marketing important to Starbucks?

Starbucks adalah perusahaan penjual minuman kopi yang memetingkan

pelayanan. Konsep dari pemasaran di bidang jasa sangat penting bagi Starbucks

karena bisnis yang dijalaninya memiliki beberapa pesaing yang telah ada sejak

lama. Untuk itu, Starbucks harus mampu memainkan strategi-strategi

pemasarannya agar dapat menang dari pesaing-pesaingnya.

5. How has Starbucks dealt with the issues it faces in international marketing?

Dalam menghadapi pasar internasional, ada dua strategi inti yang dimiliki

Starbucks:

Mempertahankan dan menajalankan kebijakan khas Starbucks Amerika

Melakukan kerja sama dengan perusahaan minuman kopi pada daerah

tempat cabang akan berada

Di Jepang

Ketika akan membuka cabang di Jepang, Starbucks dihadapi dengan masalah

bahwa warga Jepang seringkali merokok. Dalam pelaksanaannya, Starbucks tetap

menjalankan kebijakannya dengan tetap membuat area bebas rokok pada

coffeehousenya. Ternyata rencana ini berhasil dan menarik pihak pelanggan yang

pada awalnya tidak menyadari akan Starbucks.

Di Eropa

Untuk Eropa, Starbucks mengakuisisi beberapa perusahaan minuman lainnya

seperti Seattle Coffee Company dan Ally Svenson. Karena Inggris adalah

Page 6: Starbucks Rizka

penyedia kopi berkualitas buruk, maka pembuatan Starbucks di Inggris dapat

dikatakan berhasil

Benua Eropa

Tantangan yang dihadapi oleh Starbucks adalah buruknya pandangan masyarakat

yang menganggap kopi Amerika adalah kopi dengan reputasi buruk. Sebelum

memasuki sebuah Negara untuk membuka cabang, Starbucks terlebih dahulu

melakukan research untuk menemukan variasi yang dapat menarik pihak

pelanggan.

Switzerland menjadi pasar uji coba pada tahun 2010. Strategi yang digunakan

adalah bekerja sama dengan rekan bisnis local. Pada akhir tahun 2001, cabang

Starbucks memasuki daerah ribuan. Starbucks menghadapi persaingan, namun

tetap berpegang teguh prinsip kerjanya. Starbucks menyediakan kemasan take

away, dimana kopi dimasukkan ke dalam cup dari kertas. Selain itu, Starbucks

tetap menjalankan kebijakan ‘dilarang merokok’ nya pada coffeehouse nya

6. What marketing recommendations would you make to Starbucks as it

continues its international expansion?

- Saya merekomendasikan agar Starbucks tetap mempertahankan nilai-nilai

yang ditanamnya dalam melakukan bisnisnya, misalnya larangan merokok di

dalam coffeehouse, menggunakan kemasan yang ramah lingkungan, serta

mengeepankan pelayanan konsumen dan memberikan perhatian kepada

karyawan. Jika hal ini dapat dilakukan Starbucks dengan baik, maka

Starbucks akan memiliki brand equity dan mudah diingat oleh pelanggannya.

- Saya juga merekomendasikan agar Starbucks selalu memberikan dan

menjaga kontribusi pada negara-negara lain dimana Starbucks memasukkan

cabangnya. Selain itu, Starbucks juga sebaiknya berusaha semaksimal

mungkin untuk tidak mematikan pasar minuman kopi tradisional pada

Negara-negara tersebut.

PERKEMBANGAN YANG DIALAMI STARBUCKS

Starbucks adalah sebuah “coffeehouse” internasional yang berpusat di Seattle,

Washington, USA. Starbucks memiliki 16.635 cabang di 49 negara. Starbucks menjual

kopi berbasis espresso yang telah diolah, dan minuman panas dan dingin lainnya.

Page 7: Starbucks Rizka

Starbucks juga menjual makanan kecil (snacks), dan biji kopi. Melalui kerja samanya

dengan beberapa perusahaan entertainment, Starbucks juga memasarkan buku, music, dan

film.

Starbucks yang kita lihat pada masa sekarang telah mengalami banyak perubahan

sejak awal kemunculannya. Pada tulisan ini akan dijelaskan perkembangan yang dialami

Starbucks dari tahun ke tahun, serta strategi yang diterapkan oleh Starbucks untuk dapat

tetap bertahan pada pasar internasional. Pada bagian akhir akan dijawab beberapa

pertanyaan yang berkaitan dengan Starbucks.

Pada bagian ini akan dijelaskan perkembangan secara umum yang dialami Starbucks dari

tahun ke tahun dan perkembangan yang dialami Starbucks dalam Marketing Mix - nya

PERKEMBANGAN STARBUCKS SECARA UMUM

1971 : Starbucks dimulai ketika tiga orang sahabat – Jerry Baldwil, Zev Siegel, dan

Gordon Bowker membuka sebuha took bernama Starbucks Coffee, Tea, and

Spice di daerah Seattle. Toko ini menjual biji kopi, dan alat pembuat kopi.

1972 : Setelah toko pertama sukses, dibuka toko kedua, masih di daerah Seattle

1982 : Seorang pengusaha, Howard Schultz bergabung dengan Starbucks sebagai

Direktur Pemasaran.

1983 : Setelah mengunjungi Milan dan melihat pesatnya pertumbuhan coffeehouse

disana, Schultz sadar bahwa Starbucks juga seharusnya menjual espresso,

cappuccino, dan minuman kopi lainnya selain menjual biji kopi.

1984 : Schultz meyakinkan pemilik Starbucks untuk membuka enam toko percobaan

untuk menjual minuman espresso, kopi, dan cappuccino. Toko-toko tersebut

sukses menjualnya.

1985 : Schultz meninggalkan Starbucks untuk memenuhi idenya dalam membuat

kafe espresso di daerah Seattle. Ia membuka Il Giornale. Dalam waktu satu

setengah tahun, sudah dibuka dua kafe Il Giornale.

1987 : Il Giornale mengakuisisi Starbucks dengan biaya $3.84 juta. Il Giornale

mengakuisisi nama, mesin pembuat kopi, dan toko pada Starbucks. Nama baru

untuk coffeehouse ini adalah Starbucks Corporation, dan Schultz bertindak

sebagai CEO. Schultz memiliki strategy dan menargetkan untuk membuka

125 cabang di sekitar Seattle dalam waktu 5 tahun. Pada tahun ini, total

Starbucks Coffeehouse adalah 17.

Page 8: Starbucks Rizka

1988 : Starbucks memperkenalkan mail – order catalog. Pada akhir tahun ini,

Starbucks telah mampu melayani pelanggan dengan mail-order dan

mengoperasikan 33 cabang.

1989 : Starbucks membuka cabangnya di Portland, Oregon. Sampai tahun ini telah

dibuka 55 cabang

1990 : Starbucks menyewa dua eksekutif, Howard Behar, dan Orin Smith. Starbucks

memasang jaringan computer dan menyewa para ahli IT dari Mc Donald

untuk mendesain system yang membuat informasi penjualan dapat tercatat di

kantor pusat. Starbucks juga membangun pabrik pembuatan biji kopi.

1991 : Starbucks menjalin hubungan dengan CARE, sebuah organisasi internasional

di bidang social. Pada tahun ini, Starbucks menjadi perusahaan pertama yang

memperkenalkan pekerja paruh waktu. Starbucks juga membuka cabangnya di

Bandar Udara Internasional Sea-Tac, dan di Los Angeles. Pada akhir tahun

ini, total cabang yang dimiliki adalah 116.

1992 : Starbucks berhasil menawarkan sahamnya yang go public. Pada tahun ini,

Starbucks membuka cabangnya di San Fransisco, san Diego, Orange County,

California, dan Denver. Total cabang yang dimiliki adalah 165

1993 : Pada tahun ini, Starbucks membuka cabangnya di Wahshington DC, membuka

pabriknya lagi, dan menjalin hubungan kerjasama dengan Barnes & Noble

untuk menjual kopi di toko bukunya. Total cabang yang dimiliki oleh 272

1994 : Membuka cabanynya di Minneapolis, Boston, New York, Atlanta, Dallas, dan

Houston. Total cabang adalah 425.

1995 : Starbucks menjual CD. Pada tahun ini juga Starbucks menyediakan

Frappuccino, lini porduknya yang baru dengan karakteristik rendah lemak,

dan creamy. Starbucks juga menjalin kerjasama dengan toko buku Canadian.

Starbucks juga menjalin kerjasama dengan Perusahaan Sazaby untuk

membuka Starbucks di Jepang. Pada tahun ini Starbucks juga membuka

cabangnya di Philadelpia, Pittsburgh, Las Vegas, Cincinnati, Baltimore, San

Antonio, dan Austin. Total cabang pada tahun ini adalah 676.

1996 : Starbucks membuka cabangnya di Jepang, Hawai , dan Singapore. Starbucks

bersama Dreyer’s Grand Ice Cream memperkenalkan Ice Cream Starbucks

yang kemudian menjadi ice cream nomor satu di USA. Starbucks dan Pepsi-

Cola mulai menjual versi botol dari Starbucks Frappuccino. Pada tahun ini

Starbucks membuka cabangnya di Rhode Island, Idaho, North Carolina,

Arizona, Utah, dan Ontario. Total cabang pada tahun ini adalah 1.015

Page 9: Starbucks Rizka

1997 : Membangun kerjasama dengan delapan perusahaaan untuk memberikan

320.000 buku baru kepada anak-anak, mendirikan Starabucks Foundation,

membuka cabang di Florida, Michigan, dan Wisconsin, dan Philipina. Pada

tahun ini, total cabang adalah 1.412

1998 : Starbucks membuka cabang di Taiwan, Thailand, New Zealand, dan Malaysia,

memperkenalkan Tiazzi – minuman berbahan dasar teh, dan jus. Starbucks

mengakuisisi Perusahaan Kopi Seattle di UK dengan lebih dari 60 lokasi

cabang. Starbucks juga menjalin kerjasama dengan Jhonson Development

Corp untuk membangun lokasi cabang di daerah pedalaman. Pada tahun ini

juga, Starbucks menandatangani kintrak kerja sama dengan Kraft Foods untuk

memperluas penjualan Starbuks ke dalam jalur kebutuhan sehari-hari di

sekitar USA. Starbucks juga meluncurkan Starbucks.com, membuka dua

konsep coffeehouse; Café Starbucks di Seattle dan Circadia Coffee House di

San Fransisco. Pada tahun ini juga, Starbucks membangun cabangnya di St

Louis, Kansas City, Missouri, dan Portland. Total cabang sampai tahun ini

adalah 1.886

1999 : Starbucks membuka lokasinya di China, Kuwait, Korea, dan Lebanon. Pada

tahun ini juga Starbucks mengakusisi Tazo, sebuah perusahaan teh yang

berbasis Portland, mengakuisisi Hear Music, sebiah perusahaan music di San

Fransisco. Pada tahun ini juha Starbucks membuat kerjasama dengan

Perusahaan Alberton untuk membuka 100 lokasi Starbucks di

supermarketnya pada tahun 2000. Selain itu, Starbucks juga membuka cabang

di Memphis, Nashville, Tennessee, dan Saskatchewan, Canada. Total lokasi

sampai tahun ini adlaah 2.135

2000 : Howard Schultz menyerahkan posisi CEO kepada Orin Smith. Pada tahun ini,

Starbucks menjalin kerjsama dengan Transfair USA untuk memasarkan kopi

bersertifikat, selain itu Starbucks juga memperbesar kontribusinya di bdiang

social dengan berkontribusi dengan Bdan Konservasi International untuk

membangun usaha lima situs konservasi. Pada tahun ini, Starbucks membuka

lokasinya di Dubai, Hong Kong, Shanghai, Qatar, Bahrain, Saudi Arabia, dan

Australia. Hingga tahun ini, total cabang adalah 3.501

2001 : Pada tahun ini, Starbucks mulai menawarkan fasilitas high speed wireless

akses internet di kafenya, dan menawarkan kastu Starbucks – sebuah kartu

untuk melakukan transaksi yang dapat diisi nominalnya. Pada tahun ini

Page 10: Starbucks Rizka

Starbucks membuka lokasinya di Switzerland, Israel, dam Austria. Hingga

tahun ini total cabang adalah 4.709

2002 : Untuk pertama kalinya, Starbucks mempublikasikan laporan tahunan dari CSR

nya. Pada tahun ini, Starbucks meluncurkan fasilitas akses internetnya pada

lebih dari 1.200 kafe. Pada tahun ini juga, Starbucks membuka lokasinya di

Indonesia, Oman, Germany, Spain, Puerto Rico, Mexico, Greece, dan CIna

Selatan. Sampai saat ini, total cabang adalah 5.886

2003 : Pada tahun ini, Starbucks memperkenalkan Starbucks Card Duetto Visa – cara

pembayaran pertama dengan menggunakan kartu kredit dan dapat mengisi

ulang kartu Starbucknya. Selain itu, Starbucks juga menambah akses

internetnya pada lebih dari 2.700 kafenya. Lokasi baru yang dibuka adalah di

Turkey, Chile, dan Peru, sehingga total cabang sampai tahun ini adalah 7.225

2004 : Starbucks membuka lokasinya di Paris. Starbucks juga meluncurkan fasilitas

burning CD, dengan didukung HP, meluncurkan minuman kopi Frappuccino

berkadar kopi yang rendah. Hingga saat ini, total cabang adalah 8.337

2005 :Starbucks menjadi pembeli terbesar pada Fair Trade Certified Coffee di

Amerika Utara. Selain itu Starbucks juga membuka lokasi barunya di

Bahamas, Ireland, dan Dalian – Cina Utara, sehingga total lokasi yang dimiliki

adalah 10.241

2006 : Starbucks mengakuisisi Coffee Partners Hawaii secara penuh, dan Café del

Caribe – Perusahaan yang sebelumnya bekerja sama dengan Starbucks. Total

Lokasi Starbucks pada tahun ini adalah 10.801.

2007 : Pada tahun ini, Starbucks menutup lokasinya di Beijing karena semakin

gencarnya protes yang diberikan warga Beijing tentang penolakan adanya

usaha yang berkaitan dengan Amerika karena takut akan merusak budaya.

Pada tahun ini juga, Starbucks membatalkan rencananya untuk melebarkan

cabangnya ke India. Sebagai gantinya, Starbucks membuka toko pertamanya

di Rusia, Argentina, Bulgeria, Czech Republic, Portugal, dan Buenos Aires.

2008 : Pada tahun ini, Schultz meminta posisinya kembali sebagai CEO setelah

selama delapan tahun digantikan oleh beberapa orang. Starbucks memutuskan

untuk memberhentikan produk sarapan paginya berupa sandwich, dengan

tujuan untuk focus kepada pelayanan produk minuman kopi. Namun,

kebijakan ini mendapat beberapa protes , sehingga lini produk ini tetap

dipertahankan.

Page 11: Starbucks Rizka

2009 : Pada tahun ini Starbuck merevisi menunya dan menjual salad dan makanan

berkadar gula rendah. Kebijakan ini diambil untuk menarik minat pelanggan

yang memperhatikan kesehatan. Pada tahun ini juga, Starbucks memberikan

pelayanan fasilitas wi-fi gratis kepada pelanggan yang memiliki Starbucks

card. Selain itu, Starbucks juga meluncurkan produk kopi instantnya – Via.

PERKEMBANGAN DALAM STARTEGY MARKETING OLEH STARBUCKS

Sejak awal kemunculannya, Starbucks telah mengalami kemajuan pada kegiatan-kegiatan

yang merupakan inti dari sistem pemasarannya, yaitu pada produk, harga, tempat, dan

promosi.

a. Produk

Pada awalnya, Starbucks hanya menjual biji kopi dan alat pembuat kopi. Setelah

melakukan riset, ternyata masyarakat memerlukan adanya sebuah coffeehouse

yang nyaman sebagai tempat ketiga mereka selain rumah, dan tempat bekerja.

Oleh karena itu, pada tahun 1984 mulai diujicoba menjual produk berupa

minuma kopi berbasi espresso. Hal ini merupakan startegi dalam perluasan

(ekspansi) nauran produk yaitu menambah kedalaman lini produk. Setelah sukses

dengan minuman kopi berbasis espresso nya, pada tahun 1995 Starbucks

meluncurkan produknya berupa Frappuccino. Starbucks melakukan pelebaran

dalam lini produksinya. Pada tahun – tahun berikutnya, Starbucks terus

menambah lini produknya baik dalam hal kedalaman maupun lebarnya misalnya

dengan menjual makanan berkadar gula rendah, hingga menjual kopi dalam

bentuk instant seperti yang dilakukan pada tahun 2009. Pada umumnya, setiap

outlet Starbucks menjual 61 % minuman kopi, 15 % biji kopi, 16 % makanan

kecil, dan 8% peralatan dalam membuat kopi.

b. Harga

Starbuck bermain pada pangsa pasar menengah ke atas, sehingga pada penentuan

harganya disesuaikan dengan kondisi ekonomi pangsa pasarnya. Sejak awal

kemunculannya, Starbucks tidak banyak memainkan harga karena memiliki

pelanggan yang loyal. Kemunculan produk barunya berupa New Frappuccino

yang merupakan minuman untuk musim panas, memiliki pesaing yang berat,

yaitu Jamba Juice, sehingga Starbucks perlu melakukan penetapan harga yang

Page 12: Starbucks Rizka

hati-hati untuk produk ini. Untuk produk ini, Starbucks memilih penetapan harga

Loss Leader untuk menarik minta pelanggan barunya.

c. Tempat

Dapat dilihat dengan jelas bahwa untuk hal tempat, Starbuck sangat mengalami

kemajuan. Berawal dari satu buah toko di daerah Seattle pada tahun 1971, setiap

tahunnya Starbucks terus memperluas tempat pemasaran produknya hingga ke

luar negri. Hingga saat ini telah ada ribuan cabang Starbucks di beberapa negara.

d. Promosi

Cara paling mudah dalam mempromosikan produknya adalah melalui iklan pada

tempat-tempat tertentu. Dalam mencari media promosi yang paling tepat,

Starbucks melakukan survey dan analisis sehingga dicapai tiga media yang paling

dominan, yaitu melalui koran, network TV, dan saluran TV. Selain itu, media

promosi Starbucks juga berkembang hingga penggunaan website.

Sumber :

http://www.starbucks.com/aboutus/timeline.asp

http://www.dinesh.com/history_of_logos/worlds_best_brands_and_logos/

starbucks_logo_-_design_and_history.html

http://www.lotsofessays.com/viewpaper/1710353.html

http://www.oppapers.com/essays/Marketing-Audit-Starbucks/83292

http://www.wikinvest.com/stock/Starbucks_(SBUX)