Standard Report - ASME 2007 SA-213

7
STANDARD REPORT SPECIFICATION FOR SEAMLESS FERRITIC AND AUSTENITIC ALLOY-STEEL BOILER, SUPERHEATER, AND HEAT-EXCHANGER TUBES ASME 2007 SEC IIA: SA-213/SA-213M A B JOE H | 0806331355 ENMT800011 PERALATAN MEKANIKA INDUSTRI S2 PEMINATAN KOROSI DEPARTEMEN TEKNIK METALURGI DAN MATERIAL FTUI 2012

Transcript of Standard Report - ASME 2007 SA-213

Page 1: Standard Report - ASME 2007 SA-213

STANDARD REPORT

SPECIFICATION FOR SEAMLESS FERRITIC AND AUSTENITIC

ALLOY-STEEL BOILER, SUPERHEATER, AND HEAT-EXCHANGER

TUBES

ASME 2007 SEC IIA: SA-213/SA-213M

A B JOE H | 0806331355

ENMT800011 – PERALATAN MEKANIKA INDUSTRI

S2 – PEMINATAN KOROSI

DEPARTEMEN TEKNIK METALURGI DAN MATERIAL

FTUI – 2012

Page 2: Standard Report - ASME 2007 SA-213

DAFTAR ISI

I. Ekuivalensi Standar

II. Scope

III. Reference Documents

IV. Ordering Information

V. General Requirements

VI. Materials and Manufacture

VII. Heat Treatment

VIII. Chemical Composition

IX. Product Analysis

X. Tensile Requirements

XI. Hardness Requirements

XII. Mechanical Test and Grain Size Determination Required

XIII. Hydrostatic or Nondestructive Electric Test

XIV. Forming Operations

XV. Surface Condition

XVI. Product Marking

XVII. Keywords

Lampiran

Page 3: Standard Report - ASME 2007 SA-213

I. Ekuivalensi Standar

Standar ASME SA-213 ini diekuivalensikan dengan berbagai macam standar lainnya,

seperti ASTM (American Standard Testing and Material), KS (Korean Standard), JIS

(Japanese Industrial Standard), dan DIN (Deutsches Institut fur Normung) seperti yang

terlihat pada tabel dibawah ini.

II. Scope

Standar ini mengcover ketebalan minimum dinding dari baja seamless feritik dan

austenitik, tube boiler dan superheater, serta baja austenitik untuk tube heat-exchanger, disain

grade T5, TP304, dsb. Beberapa material seperti dalam grade TP304H, TP309H, TP310H

digunakan pada kondisi operasi temperatur tinggi.

Page 4: Standard Report - ASME 2007 SA-213

III. Reference Documents

ASTM : A 262, A 450/ 450 M, E 112, E 527. Standar lainnya: SAE J1086.

IV. Ordering Information

Informasi yang dibutuhkan untuk mengorder material menggunakan standar ini yaitu:

kuantitas, nama material, grade, manufaktur, karakteristik kontrol struktur, ukuran, panjang,

test hidrostatik atau nondestructive elektrik, disain spesifik, serta kebutuhan khusus atau

kebutuhan tambahan lainnya.

V. General Requirements

Material yang digunakan dalam standar ini harus memenuhi standar minimum dari

ASTM A 450/ 450 M.

VI. Materials dan Manufacture

Tube dibuat dengan proses seamless dan antara hot finished atau cold finished, seperti

yang telah dispesifikasikan. Grade TP347HFG dibuat dengan cold finished. Ketentuan untuk

grain size dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Grade Test Method Grain Size

304H, 316H, 321, 347H, 348H, 310HCbN E 112 No. 7 or Coarser

Cold Work TP321H E 112 No. 7 or Coarser

TP309H, TP309HCb, TP310H, TP 310HCb E 112 No. 6 or Coarser

Cold Work TP347HFG E 112 No. 7 and No. 10

VII. Heat Treatment

Terdapat 8 poin ketentuan untuk mekanisme perlakuan panas dalam bagian ini.

VIII. Chemical Composition

Material selayaknya memenuhi persyaratan yang sesuai dengan tabel 1 – 3 ASME SA-

213/SA-213M (terdapat dalam lampiran)

IX. Product Analysis

Sebuah analisa pada suatu billet atau tube harus dibuat pada setiap perlakuan panas,

dimana komposisi kimianya diharapkan sesuai dengan ketentuan yang diberikan. Untuk

Page 5: Standard Report - ASME 2007 SA-213

grade T91, kandungan karbonnya bervariasi pada analisa produk dari -0,01% dan +0,02%

dari range spesifik.

Apabila pengujian original pada analisa produk gagal, pengujian ulang untuk tambahan

dua billet atau tube harus dilakukan. Diantara pengujian ulang tersebut, komposisi kimianya

harus memenuhi standar yang telah ditentukan, apabila tidak memenuhinya harus ditolak.

X. Tensile Requirements

Ketentuan dari pengujian tarik dapat dilihat pada tabel 5 dan tabel 6 dari lampiran.

Untuk tabel 6, nilai elongasi minimum dapat dihitung menggunakan persamaan berikut.

Untuk grade 18Cr-2Mo, T91, dan T92 : E = 32t + 10.00 [E = 1.25t + 10.00]

Untuk feritik lainnya : E = 48t + 15.00 [E = 1.87t + 15.00]

Dimana:

E = elongation di 2 in, atau 50 mm, %, dan t = ketebalan aktual pada spesimen, in.

[mm]

XI. Hardness Requirements

Ketentuan miminum kekerasan dari material jenis feritik dan austenitik dalam produksi

dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Ferritic Grades Austenitic Grades

Grade Hardness Value Grade Hardness Value

T5b, T7, T9 Tidak melebihi

179 HB / 190 HV TP201 & TP202

Tidak melebihi

219 HB / 230 HV

T91, T92, T122 Tidak melebihi

250 HB / 265 HV

S30815, S31272,

S31050, S25700

Tidak melebihi

217 HB

T23 Tidak melebihi

220 HB / 230 HV TP310HCbN

Tidak melebihi

256 HB

18Cr-2Mo Tidak melebihi

217 HB / 230 HV XM-19

Tidak melebihi

250 HB / 265 HV

Grade feritik lainnya Tidak melebihi

163 HB / 170 HV

Grade austenitik

lainnya

Tidak melebihi

192 HB /200 HV

Page 6: Standard Report - ASME 2007 SA-213

XII. Mechanical Tests and Grain Size Determination Required

Pada bagian dini dibahas mengenai pengujian dan ketentuannya dari Tension test,

Flattening test, Flaring test, Hardness test, dan Grain Size.

XIII. Hydrostatic or Nondestructive Electric Test

Pengujian tube harus dilakukan nondestructive electric test atau hydrostatic test, dimana

tipe pengujian yang akan digunakan menjadi opsi di bagian manufaktur.

XIV. Forming Operations

Ketika tube dimasukkan ke dalam boiler atau tube sheet harus dapat melewati proses

expanding dan beading tanpa menunjukkan retak atau flaws. Superheater tubes ketika

direkayasa harus dapat melewati proses forging, welding, dan bending dalam aplikasi tanpa

cacat yang berkembang.

XV. Surface Condition

Tube baja feritik cold drawn harus bebas dari scale dan sesuai untuk inspeksi, sejumlah

kecil oksidasi bukan maksud dengan scale. Tube baja feritik hot rolled harus bebas dari loose

scale dan sesuai untuk inspeksi. Tube baja austenitik harus di pickling agar bebas dari scale,

ketika bright annealing digunakan maka pickling tidak dilakukan. Serta ketentuan khusus

mengenai permukaan harus mendapatkan persetujuan antara supplier dan purchaser.

XVI. Product Marking

Sebagai tambahan untuk marking seperti pada A 450/ A 450M, marking harus

dilakukan walaupun tube nya adalah hot finished atau cold drawn. Untuk grade TP304H,

TP309H, TP309HCb, TP310H, TP310HCb, TP316H, TP321H, TP347H, TP347HFG,

TP348H, S21500, S33228, dan S30815, marking harus termasuk dengan heat number dan

identifikasi dari heat treatment. Ketika proses T2 atau T12 terdapat konten sulfur yang tinggi

diatas 0.025 dan sama atau kurang dari 0.045, maka marking harus memasukkan kedalam

grade yaitu disain S, misalkan T2S dan T12S.

XVII. Keywords

Alloy steel tube; austenitic stainless steel; boiler tubes; ferritic stainless steel; heat

exchanger tube; high temperature application; seamless steel tube; steel tube; superheater

tubes; temperature service application-high.

Page 7: Standard Report - ASME 2007 SA-213

LAMPIRAN

(TIDAK DILAMPIRKAN STANDAR ASLI,

SILAHKAN MENCARI SENDIRI)