Slide About Rise of India Book by Unggul Cariawan Dkk

53
Transformasi dari Kemiskinan Menuju Kemakmuran Kuliah Perbandingan Administrasi Dosen : Prof. Azhar Kasim. MPA, Phd Syamsul Bahri Rahmat Yananda Unggul Cariawan Kamis, 11 April 2013 1 PROGRAM DOKTOR ILMU ADMINISTRASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK UNIVERSITAS INDONESIA

description

rise of india

Transcript of Slide About Rise of India Book by Unggul Cariawan Dkk

Page 1: Slide About Rise of India Book by Unggul Cariawan Dkk

Transformasi dari Kemiskinan Menuju Kemakmuran

Kuliah Perbandingan Administrasi Dosen : Prof. Azhar Kasim. MPA, Phd

Syamsul Bahri Rahmat Yananda Unggul Cariawan

Kamis, 11 April 2013

1

PROGRAM DOKTOR ILMU ADMINISTRASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK UNIVERSITAS INDONESIA

Page 2: Slide About Rise of India Book by Unggul Cariawan Dkk

» The Rise of India: Its Transformastion from Poverty to Prosperity adalah buku yang sangat menarik untuk dibaca. Buku ini tidak hanya untuk konsumsi otak dan intelektual, tetapi juga hati nurani karena memperlihatkan dengan jelas bahwa perkembangan ekonomi merupakan hal terpenting bagi manusia. Buku ini juga menunjukkan bahwa masyarakat India dan terutama kaum mudanya bersikap jauh lebih terbuka terhadap perubahan daripada kelas politikus dan birokratnya, dan akan menerima dengan baik gelombang ketiga reformasi yang akan membantu kamu miskin mendapatkan manfaat dari kemajuan ekonomi.

» Buku ini memberikan deskripsi India saat ini yang sangat unik dan kaya dari perspektif penulisnya dengan anekdot terpilih. Colette Mathur Direktur World Economic Forum; Karya menakjubkan ini meniupkan rangkaian peristiwa yang tampaknya berbeda dalam suatu paparan kompleks yang mencakup esensi dan tujuan munculnya India.

2

» Pendahuluan

Page 3: Slide About Rise of India Book by Unggul Cariawan Dkk

Penulis : NIRANJAN RAJADHYAKSHA

3

Niranjan Rajadhyaksha adalah redaktur pelaksana Koran Mint, India . Rajadhyaksha juga merupakan bagian dari tim yang mulai Koran Mint dan merupakan veteran 20 tahun jurnalisme bisnis, setelah pindah dari Majalah Business World .

Dia sebelumnya adalah wakil editor Business World , majalah bisnis di India yang paling luas dibaca. Memiliki gelar MA di bidang ekonomi dari Universitas Mumbai, yang mengkhususkan diri dalam ekonomi internasional dan demografi, dan mengajarkan pada mahasiswa untuk kuasai itu sebelum menjadi jurnalis keuangan. Dia telah menulis pada ekonomi dan keuangan selama lebih dari enam belas tahun, baik sebagai reporter dan sebagai seorang kolumnis.

Niranjan adalah Fellow Jefferson di East-West Center di Hawaii pada tahun 1999. Dia tinggal di Mumbai, kota yang ia cintai, bersama istri dan dua anak perempuan.

Page 4: Slide About Rise of India Book by Unggul Cariawan Dkk

4

» Pendahuluan

Kontribusi India terhadap DUNIA :

TAHUN Unit 1700 1820 1900 1950 1990 2000

SHARE % 24,44 16,02 8,6 4,17 4,05 5,27

Tahun 1970 • Bukan negara eksportir • Banyak penyakit • Ekonomi tertutup • Bukan pasar menarik

Tahun 2000 • Negara dengan ekonomi

menarik • Pertumbuhan ekonomi

sangat tinggi

The Six Great Revolution 1. The Demographic Revolution 2. The Globalization Revolution 3. The Outsourcing Revolution 4. The Financing Revolution 5. The Aspiration Revolution 6. The Policy Revolution

Competition with China

Page 5: Slide About Rise of India Book by Unggul Cariawan Dkk

भारत गणराज्य Bhārat Ganarājya Bendera Lambang Motto: Satyamēva Jayatē (Bahasa Sanskerta: Hanya Kebenaran yang Berjaya) Lagu kebangsaan: Jana Gana Mana

Republik India adalah sebuah negara di Asia yang memiliki jumlah penduduk terbanyak kedua di dunia, dengan populasi lebih dari satu miliar jiwa, dan adalah negara terbesar ketujuh berdasarkan ukuran wilayah geografis. Jumlah penduduk India tumbuh pesat sejak pertengahan 1980-an. Ekonomi India adalah terbesar keempat di dunia dalam PDB, diukur dari segi paritas daya beli (PPP), dan salah satu pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia. India, negara dengan sistem demokrasi liberal terbesar di dunia, juga telah muncul sebagai kekuatan regional yang penting, memiliki kekuatan militer terbesar dan memiliki kemampuan senjata nuklir. Terletak di Asia Selatan dengan garis pantai sepanjang 7.000 km, dan bagian dari anak benua India, India merupakan bagian dari rute perdagangan penting dan bersejarah. India adalah letak dari peradaban kuno seperti Peradaban Lembah Sungai Indus dan merupakan tempat kelahiran dari empat agama utama dunia: Hindu, Buddha, Jainisme, dan Sikhisme. Negara ini merupakan bagian dari Britania Raya sebelum meraih kemerdekaan pada 1947.

5

» Pendahuluan

Republic of India

Page 6: Slide About Rise of India Book by Unggul Cariawan Dkk

PROFIL REPUBLIK INIDA Ibu kota New Delhi

Kota terbesar Mumbai (Bombay)

Bahasa resmi Hindi, Inggris dan 21 bahasa lainnya

Pemerintahan Republik federal

- Presiden Pratibha Patil

- Wakil Presiden Mohammad Hamid Ansari

- Perdana Menteri Manmohan Singh

Kemerdekaan Dari Britania Raya

- Deklarasi 15 Agustus 1947

- Republik 26 Januari 1950

LUAS Total 3,287,590 km2 (7)

- Air (%) 9,56

PENDUDUK Perkiraan 2006 1.098.577.839 (2)

- Sensus 2001 1.027.015.247

- Kepadatan 329/km2 (31)

PDB (KKB) Perkiraan 2005

- Total US$3,334 trilyun (4)

- Per kapita US$3.019 (120)

Mata uang Rupee (Rs.)1 (INR)

6

» Pendahuluan

Page 7: Slide About Rise of India Book by Unggul Cariawan Dkk

Republik Rakyat Cina Zhōnghuá Rénmín Gònghéguó

Ibu kota Beijing (Peking)

Kota terbesar Shanghai[1][2]

Bahasa resmi Mandarin Standar Modern[3]

Bahasa daerah yang diakui

Mongolia, Tibet, Uyghur, Zhuang, dan lain-lain

Bahasa tulis resmi Cina Vernakuler

Kelompok etnik 91,51% Han;[4] 55 minoritas diakui Daftar kelompok etnis[tampilkan]

Demonim Chinese

Pemerintahan Marxisme–Leninisme, negara partai tunggal[5][a]

Legislatif Kongres Rakyat Nasional

PEMBENTUKAN - Penyatuan Cina oleh Dinasti Qin

221 BC

- Republik didirikan 1 Januari 1912

- Republik Rakyat diproklamasikan

1 Oktober 1949

LUAS - Total 9,640,821 km2 [c] atau 9.671.018 km² [c](ke-3/ke-4)

- Air (%) 2,8[d]

PENDUDUK Perkiraan 2011 1.347.350.000[4] (ke-1)

- Sensus 2010 1,339,724,852[6] (ke-1) - Kepadatan 139,6/km2 (ke-81)

PDB (KKB) Perkiraan 2011

- Total $11,299 triliun[7] (ke-2)

- Per kapita $8.382[7] (ke-91) PDB (nominal) Perkiraan 2011

- Total $7,298 triliun[7] (ke-2) - Per kapita $5.413[7] (ke-90) 7

» Pendahuluan

Page 8: Slide About Rise of India Book by Unggul Cariawan Dkk

Pengantar : Kekuatan India Dengan Tenaga Kerja Murah Terampil

8

Beberapa pekerja di Sillicon Valley yang khawatir menggunakan kaus T-Shirt yang bertuliskan “I have been Bangalored. Kata “Bangalored” sendiri mencerminkan ketakutan yang terjadi pada saat itu. Bahkan melewati Samudera Atlantis di Inggris, ada kaus yang bertuliskan: My Job Went to India—And All I Got Was This Lousy T-Shirt. kandidat Presiden AS pada pemilihan tahun 2004, menyatakan dalam pidato kampanyenya dia akan mempertahankan pekerjaan milik masyarakat AS dan tidak akan melegalkan praktik outsourcing. N. Gregory Mankiw, ketua dari Dewan Penasihat Ekonomi Amerika Serikat, berpedapat berbeda. Ia harus menghadapi kemarahan dari para politisi tentang praktik outsourcing. Menurut Mankiw, outsourcing akan membawa manfaat dengan cara spesialisasi dan menentukan pekerja dalam divisi tertentu. Bagi Mankiw, outsourcing sama seperti perdagangan internasional lainnya. Masyarakat Amerika sudah terbiasa menggunakan barang yang diproduksi di luar negeri dan dikirim menggunakan bus atau pesawat terbang

Page 9: Slide About Rise of India Book by Unggul Cariawan Dkk

Outsoucing

9

Kontroversi outsourcing adalah alasan mengapa kecakapan ekonomi India dinilai menjadi ancaman bagi dunia. Negara bagian Rajas, Gurus, dan Tigers yang pada awalnya hanya diisi oleh petani miskin, tiba-tiba menjadi daerah dengan keunggulan teknologi. Apa yang dapat kita pelajari pada ekspor perangkat lunak dari India? Walaupun jutaan masyarakat India sedang berjuang mengatasi kemiskinan yang mengerikan dan melawan kelaparan setiap malam, dunia mulai menyadari ada harapan di negara dengan populasi terbesar kedua di dunia dan negara demokrasi sebesar. Inilah juga yang menjadi alasan mengapa polemik tentang mengekspor pekerjaan ke India menjadi penting

Page 10: Slide About Rise of India Book by Unggul Cariawan Dkk

Kisah India

10

» Seperempat populasi di India berjuang melawan kemiskinan yang sangat, yang paling dibutuhkan oleh India adalah kepercayaan diri. Sejarah ekonomi India berisi pengalaman tentang negara-negara yang perkembangan ekonominya tidak sesuai rencana. Seharusnya mereka dapat mengambil pelajaran dari India.

» India memulai perekonomiannya dengan cara yang salah. India begitu banyak memiliki banyak keunggulan dalam memulai pengembangan ekonominya pada tahun 1950an, kepemimpinan modern, pelayanan umum yang unggul, serta pemilahan dasar-dasar industri. Begitu banyak ahli yang diundang sebagai penasihat dalam pengembangan strategi ekonomi India sejak kemerdekaannya. Manajemen ekonomi India juga begitu beruntung. Pemerintah tidak menghadapi masalah defisit anggaran dan hutang. Inflasi India tidak pernah sampai 20 persen, sementara di negara lain mengalami hiper-inflasi.

» Akan ada gejolak politik ketika inflasi mendekati angka 20 persen. Dengan sistem demokrasi memastikan bahwa India terhindar dari gerakan semacam Lompatan Jauh Ke Depan dan Revolusi Budaya seperti yang dialami China.

Page 11: Slide About Rise of India Book by Unggul Cariawan Dkk

Kisah India

11

» Setelah itu, pertumbuhan ekonomi India pun melambat setelah pertumbuhan yang tinggi di awal. 15 tahun setelah tahun 1965 adalah periode terparah ekonomi India.

» Sementara di negara Asia lainnya berhasil mengatasi kemiskinan mereka dengan pertolongan tingkat pertumbuhan. Negara pertama, Jepang, lalu diikuti empat negara Macan Asia seperti Hong Kong, Singapura, Taiwan, dan Korea Selatan. Negara lain seperti Thailand, Malaysia, dan Indonesia mengikuti setelahnya.

» Masing-masing negara ini membutuhkan waktu sekitar 20 tahun untuk mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar delapan persen. India hanya mencapai pertumbuhan ekonomi 3,5 Persen pertahun, dengan kata lain pertumbuhan ekonomi dunia tidak tumbuh seiring dengan pertumbuhan penduduk. Pendapat warga India hampir stagnan.

Page 12: Slide About Rise of India Book by Unggul Cariawan Dkk

Ketakutan Malthusian

12

» Terdapat masa-masa ketika India seperti kehilangan harapan. Seperti sedang duduk di atas bom waktu Malthusian pada sekitar tahun 1960an, khususnya ketika populasi bertumbuh tidak sesuai dengan ketersediaan pasokan pangan. Kekeringan luar biasa yang terjadi pada tahun 1966 menjadikan jutaan warga India mengalami kelaparan. Ekonomi berjalan di tempat, nilai Rupee jatuh tidak terkendali, jumlah pengangguran di perkotaan meningkat, dan pemberontak Maoist membuat pemberontakan berdarah di beberapa tempat di negara itu.

» Pemerintah India yang pada awalnya menolak mengembangkan sektor pertanian dan lebih memilih mengembangkan industri baja seperti yang dilakukan Uni Sovyet mulai menyadari kesalahannya. Bibit-bibit tanaman hibrida baru, diekspor dari Meksiko, bank-bank dipaksa untuk memberi pinjaman pada para petani, selain itu pemerintah juga memberlakukan kebijakan insentif harga. Petani India memberi respon yang luar biasa, dan negara ini berhasil swa-sembada pertanian dalam kurun waktu lima tahun. Peristiwa ini disebut sebagai Revolusi Hijau. India masih mengalami kekeringan pada tahun 1973 dan 1978, inflasi tinggi juga melanda negara ini, tetapi India tidak pernah lagi mengalami kelaparan.

Page 13: Slide About Rise of India Book by Unggul Cariawan Dkk

India: Coba Lihat China !!

13

» Kesan pertama begitu penting, dan kesan pertama wisatawan tentang India rata-rata buruk. Kondisi bandara yang berantakan, antrian imigrasi yang begitu panjang, jalan menuju kota yang dipenuhi lubang, serta kemiskinan perkotaan yang begitu tampak di permukiman kumuh yang terletak di sepanjang jalan. Sehingga tidak heran akan terdengar perkataan: “Coba Lihat China!”.

» Kedua negara ini cenderung berada di tingkatan yang sama pada tahun 1990. Level kesehatan dan pendidikan China cenderung lebih baik, namun pendapatannya masih bisa dibandingkan. 15 tahun kemudian pendapatan per kapita China meningkat dua kali lipat dibanding India. Infrastruktur sosial dan fisik meningkat tajam.

» Keunggulan China ini menyebabkan perasaan kagum juga ketakutan. Pemerintah India ingin menyamai rekor pertumbuhan China. Kota-kota ingin menyamai kota Shanghai. Perusahaan-perusahaan ingin membuka pabrik di China. Media massa dipenuhi oleh artikel tentang China versus India. Seluruh seminar didekasikan pada China. Segala hal tentang India versus China ini menguras banyak energi.

Page 14: Slide About Rise of India Book by Unggul Cariawan Dkk

Naga versus Gajah

14

» Ekonomi India berbeda dengan ekonomi China, namun dengan melihat perbedaan tersebut lebih dekat, akan membantu kita dalam memahami ekonomi India lebih jelas. Fakta lainnya adalah perbedaan sistem politik antara India dan China. India menganut sistem demokrasi, sedangkan China menerapkan sistem otoritarian dengan satu partai. Begitu banyak fakta lain hanya dari satu perbedaan sistem politik antara India dan China

» Di samping masalah “demokrasi versus diktator” ada beberapa perbedaan mendasar di dalam strategi ekonomi dua raksasa Asia ini. China menggerakkan sumber dayanya (terutama modal) dibawah penguasaan satu pihak. Hal ini menyerupai negara-negara Asia lainnya yang memiliki ”keajaiban ekonomi” yang mendasarkan ekonominya pada pertumbuhan pemasukan dibandingkan dengan produktivitas.

» India menggerakkan sumber dayanya dengan lamban, namun memiliki tata cara yang lebih efektif (dengan catatan, China memperkerjakan pekerja perempuan lebih banyak dari India, sebuah indikator yang mungkin ditetapkan untuk menentukan pentingnya hak-hak gender dalam percepatan pembangunan).

Page 15: Slide About Rise of India Book by Unggul Cariawan Dkk

Naga versus Gajah

15

» Perhitungan sederhana bisa dilakukan untuk memperjelas kebingungan yang merusak perbandingan yang biasa dilakukan antara India dan China. Sejak awal tahun 1990an, India telah menginvestasikan seperempat dari GDPnya setiap tahun dan dengan demikian memperoleh pertumbuhan ekonomi sebesar 6 persen. Jadi, India membutuhkan empat unit modal untuk menghasilkan satu unit. Ekonomi China telah tumbuh sebesar sembilan persen dalam satu tahun walaupun sudah menginvestasikan hampir separuh dari GDP setiap tahun.

» Artinya, India menggunakan modalnya dengan lebih hemat dan lebih efisien, yang juga menjadi tanda dari suksesnya kapitalisme di India. Inilah yang menjadi sebab mengapa India hanya memiliki sedikit jalan yang baik namun memiliki banyak perusahaan kelas dunia. Kesuksesan ekonomi ini lebih didasarkan kepada energi kewirausahaan setiap warganya dan bukan hasil dari kebaikan pemerintah.

»

Page 16: Slide About Rise of India Book by Unggul Cariawan Dkk

Naga versus Gajah

16

» Seorang ahli dari Universitas Boston, Alwyn Young membandingkan antara Singapura dan Hong Kong pada banyak kategori. Ia mencatatat bahwa kedua kota tersebut tumbuh setara, namun ia menemukan bahwa Singapura memiliki tingkat investasi yang lebih tinggi. Singapura memiliki sejarah pertumbuhan melalui lebih

» mengedepankan input dibandingkan dengan efisiensi seperti negara-negara Macan Asia lainnya. Dalam konteks ini, China seperti Singapura sedangkan India lebih mirip Hong Kong.

» China lebih memilih menggunakan anggarannya untuk membangun infrastruktur dan pabrik. Ini merupakan sejarah investasi. India dikendalikan oleh konsumsi dan produktivitas. Sekitar setengah dari anggaran China berakhir di manufaktur sedangkan India lebih fokus pada pelayanan.

Page 17: Slide About Rise of India Book by Unggul Cariawan Dkk

India dalam BRIC

17

» Ahli ekonomi dari Bank Goldman Sachs, Domonic Wilson dan Roopa Purshotaman mengatakan bahwa 50 tahun mendatang, apa yang mereka katakan sebagai BRIC (Brazil, Russia, India, dan China) akan menjadi kekuatan ekonomi yang besar di dunia.

» Mereka menggunakan tiga unsur, pertumbuhan populasi, akumulasi modal, dan pertumbuhan produktivitas. Wilson dan Purshotaman mencoba memprediksi tingkat pertumbuhan masa depan dari empat raksasa ekonomi dunia dibandingkan dengan negara-negara terkaya yang sudah ada saat ini. Mereka menyimpulkan, GDP BRIC akan menyamai negara-negara kaya yang ada saat ini. Ekonom Goldman Sachs juga memperkirakan India akan melewati Italia pada tahun 2015, Perancis pada tahun 2020, Jerman pada tahun 2023, dan Jepang pada tahun 2032. Ekonomi China akan lebih baik dari negara manapun di dunia pada tahun 2016 dan bahkan akan mengalahkan ekonomi Amerika Serikat pada tahun 2041

» CIA memperkirakan masa depan geopolitik dunia., beranggapan bahwa India akan mengalami perkembangan ekonomi yang lebih baik dari China. CIA menyebutkan tiga faktor mengapa hal tersebut bisa terjadi. Pertama, usia pekerja dalam populasi India akan terus bertambah hingga tahun 2020, sedangkan di China jumlah angkatan kerja akan berkurang seiring dengan kebijakan satu anak yang diterapkan di China. Kedua, sistem demokrasi di India akan menstabilkan keadaan. Ketiga, India telah mengembangkan pasar modal dan perusahaan kelas dunia yang akan membantu menjaga kompetisi jangka panjang.

(Brazil, Russia, India, dan China)

Page 18: Slide About Rise of India Book by Unggul Cariawan Dkk

Pengantar: Hilangnya Kesempatan India

18

Mari kita bayangkan, kita hidup di akhir abad 19. Ketika Jepang sudah mengalami Restorasi Meiji dan perubahan cepat menuju ekonomi modern. Lalu, manakah negara Asia yang mungkin mengikuti jejak Jepang. Pasti anggapan kita akan menuju negara dengan pertumbuhan manufaktur yang baik, memiliki pelabuhan dan jaringan rel kereta api yang baik, golongan terpelajar, birokrasi yang efisien, dan memiliki jaringan pada perusahaan yang ada pada saat itu—pada saat itu Kerajaan Inggris sedang berada di performa puncak bagi sebuah negara. Dengan kata lain, kita akan pilih India. India dijajah oleh berbagai negara pada abad 20. Mengapa India kalah? Pertanyaan ini memiliki banyak jawaban. Jawaban standar yang muncul adalah pemerintah kolonial telah memiskinkan India dan membawa kekayaan tersebut ke luar negeri. Para ekonom liberal beranggapan bahwa India akan tetap menderita karena pergantian pemerintahan, baik pada masa penjajahan atau ketika sudah merdeka serta memilih melakukan proteksionisme perdagangan bebas. Selain itu, jawaban mengapa India kalah juga disangkut-pautkan dengan struktur sosial. Sistem kasta di India yang kaku dan struktur sosial dengan dominasi laki-laki yang menolak pendidikan dan keterampilan diberikan kepada mayoritas penduduk India; tidak adanya pemberdayaan lahan setelah kemerdekaan untuk menghasilkan pendapatan di perdesaan; serta determinasi budaya yang menimbulkan anggapan bahwa India tidak kondusif untuk iklim kerja keras dan pengambilan resiko.

Page 19: Slide About Rise of India Book by Unggul Cariawan Dkk

Stagnansi India

19

» Belum ada teori yang menjelaskan secara pasti mengapa India mengalami stagnansi ekonomi selama 100 tahun ke belakang. Sesuatu yang tidak dapat dibantah, Pemerintah India bisa saja keluar dari jebakan kelaparan pada pertengahan abad 19 tetapi gagal melakukannya. Sejarawan mengatakan bahwa India gagal menyelesaikan renaisans budaya pada abad 19 – sebuah usaha untuk mereformasi masalah sosial dan keagamaan yang mencoba menjawab tantangan zaman, tetapi reformasi ini tidak pernah masuk akal. Dampak dari gagalnya reformasi budaya ini menyebabkan masyarakat India berada dalam perpaduan antara modernitas dan tahayul.

» Hal yang sama juga terjadi di bidang ekonomi. Pemerintah berharap ekonomi dapat menyalurkan kemakmuran bagi jutaan warga yang hidup di India, namun harapan ini tidak pernah terbukti. Untuk mengetahui apa yang terjadi sebenarnya ketika optimisme dan aspirasi mulai muncul, mari kita kembali ke tahun 1893, ketika terjadi pertemuan yang tidak disengaja antara pendeta dan pedagang.

»

Page 20: Slide About Rise of India Book by Unggul Cariawan Dkk

Pertemuan Vivekanda dan TATA

20

» Tata adalah pendukung setia reformasi sosial. Mereka mendiskusikan tentang rencana Tata dalam membangun pabrik baja di India. Vivekananda menyarankan dua hal. Teknologi manufaktur dan ilmu tentang baja. Teknologi manufaktur bisa didatangkan dari luar negeri, sedangkan penelitian tentang baja harus dilakukan di India. Inilah yang menjadi awal berdirinya India Institute of Science di Bangalore. Institut ini menjadi yang pertama di India yang melakukan penelitian tentang ilmu pasti. Bangalore akan menjadi lahan bagi lahirnya para ilmuwan yang nantinya akan bekerja di perusahaan-perusahaan perangkat lunak.

Page 21: Slide About Rise of India Book by Unggul Cariawan Dkk

Globalisasi

21

» Pada saat Tata menulis suratnya, menjadi tanda berakhirnya dimulainya perkembangan ekonomi modern India. Walaupun ketika itu belum ada statistik yang membuktikannya, para ahli ekonomi meneliti untuk memperkirakan berapa anggaran pendapatan India pada saat itu. India mengalami pertumbuhan ekonomi senesar 1,1 persen pada tahun 1860 dan 1900. Pertumbuhan populasi juga mengalami tingkat pertumbuhan terendah sebesar 0,4 persen pertahun selama 40 tahun terakhir serta pendapatan rata-rata sebesar 0,7 persen. Walaupun sangat kecil, pertumbuhan ini begitu berarti bagi India, karena pertumbuhan ini menjadi tanda berakhirnya stagnansi ekonomi yang terjadi selama berabad-abad.

» India sedang berada di tengah gelombang globalisasi. Ditandai dengan teknologi baru, menurunnya biaya transportasi, dan mengalirnya aliran modal yang ketiganya merangkai ekonomi India di dunia. India juga mengubah struktur ekonomi tradisionalnya dengan membangun rel kereta di semenanjung India yang menghubungkan pada tahun 1863. Jaringan telegraf antara India dan Eropa dibangun pada tahun 1866. Tiga tahun setelahnya Terusan Suez dioperasikan.

» Beberapa tahun sebelum adanya kereta api, kapal laut, dan telegraf yang menghubungkan India kepada ekonomi dunia, keuangan negara itu melewati masa-masa sulit ditambah lagi dengan produksi bahan pakaian ke Amerika Serikat dan Inggris yang terganggu akibat perang sipil. Keuntungan yang sedikit dari penjualan bahan pakaian inilah yang menjadi modal untuk mengembangkan bank, perusahaan perkapalan, dan skema pembangunan lahan. Ini pulalah yang menjadikan Bombay menjadi kota yang berjaya

Page 22: Slide About Rise of India Book by Unggul Cariawan Dkk

Awal Industrilisasi

22

» Hampir seluruh basis industri India yang didominasi oleh pabrik tekstil dibuat menggunakan modal lokal oleh perusahaan lokal. Bisnis ketika itu dipenuhi oleh orang-orang yang berjuang mengatasi rintangan untuk membuat sebuah perusahaan.

» Sejarah awal Industri India mencoba membuktikan bahwa kebudayaan India tidak salah dalam usaha membangun sebuah perusahaan. Faktanya, berabad-abad lalu, seorang petualang dari Perancis, Tavernier mengatakan bahwa dia lebih mempercayai penukaran uang yang dibuka oleh orang India dibanding oleh orang Yahudi ketika masa pemerintahan Kekaisaran Turki.

» Modal lokal digunakan untuk membangun bisnis manufaktur berskala lokal, sedangkan modal dari luar negeri berperan untuk mendanai pembangunan infrastruktur. Pemerintah Inggris membangun jalan dan rel kereta api yang awalnya digunakan untuk memobilisasi prajuritnya. Setelah perang berakhir, infrastruktur tersebut digunakan untuk bahan pakaian dan komoditas lain yang akan diekspor ke Inggris. Infrastruktur ini dibangun dengan bunga yang kecil, dengan demikian pemerintah menjamin India adalah negara dengan pengeluaran modal terendah di dunia antara tahun 1870 hingga 1913.

Page 23: Slide About Rise of India Book by Unggul Cariawan Dkk

Teori Pengeringan

23

» India pernah mengalami masa surplus anggaran. Namun, pemerintah kolonial mengambil anggaran tersebut dengan alasan untuk membayar bunga para kreditor dari luar negeri. Pendapat lain yang masih bisa diperdebatkan adalah biaya yang diambil oleh penjajah digunakan untuk menjalankan kekaisaran di India, termasuk segala biaya yang dibutuhkan untuk operasional tentara Inggris selama berada di India serta membayar gaji dan pensiun para pejabat tinggi kekaisaran. Dampaknya, justru India lah yang membiayai pemerintah yang menjajahnya. Total biaya yang harus dikeluarkan adalah seperempat dari anggaran yang dimiliki India yang sebenarnya bisa digunakan untuk membiayai kebutuhan domestik India.

» Selain penggunaan anggaran oleh penjajah, abad 19 adalah abad kebangkitan ekonomi bagi India. Pendapatan sebagian besar dihasilkan dari kegiatan ekspor. P.R. Brahmanada dalam bukunya memperkirakan pertumbuhan industri India bertumbuh sebesar 8,4 persen pertahun antara tahun 1861 dan 1900. India bisa mengambil manfaat dari gelombang pertama globalisasi, sedangkan sekarang sudah terjadi gelombang kedua.

» Pada abad 19, India menyumbang 7 persen dari perdagangan dunia. Surplus perdagangan terjadi pada tahun 1913 di mana India menghasilkan $2,1 miliar ($7 per kapita) ketika China hanya menghasilkan $1,6 miliar ($3,6 per kapita). Produksi pertanian juga mengalami sedikit peningkatan karena ada lahan baru yang ditanami dan program irigasi. Meghnad Desai.

Page 24: Slide About Rise of India Book by Unggul Cariawan Dkk

Perdagangan Internasional, Proteksi & Perencanaan Nasional

24

» Jika ada kesalahan mendasar dalam ekonomi India, maka proteksionime adalah kesalahan itu. Perdagangan membuat sebuah negara memiliki komoditas khusus, menumbuhkan kompetisi, dan menjadi alat untuk memindahkan teknologi dan pengetahuan. India menutup diri ketika industri pakaian sedang baik selama 40 tahun setelah kemerdekaannya pada tahun 1947 dan India harus membayar mahal untuk proteksionisme ini.

» Strategi ekonomi pada awal kemerdekannya adalah dengan melakukan perencanaan nasional serta membangun industri alat-alat berat. Pada tahun 1990, India adalah negara dengan tingkat proteksionisme tertinggi di dunia. Bahkan Bank Pembangunan Asia mencatat pada tahun 1997 negara-negara Asia yang membuka diri terhadap perdagangan internasional memiliki pertumbuhan ekonomi sebesar dua persen lebih cepat dibandingkan dengan negara-negara dengan proteksionisme.

» Salah satu ekonom yang datang ke India adalah Milton Friedman, ia bukanlah pendatang biasa. Friedman adalah orang bersikap skeptikal ketika ahli lain justru kagum terhadap perencanaan ekonomi India juga proteksionismenya. Friedman punya cerita menarik tentang kebijakan India dalam melindungi perusahaan domestiknya. Friedman mengatakan bahwa masyarakat India sebenarnya punya potensi untuk membuat perusahaan mobilnya sendiri dengan segala potensi yang dimiliki dibanding hanya mengimpor mobil bekas dari Amerika Serikat dan menjualnya dengan harga berkali lipat di India.

» Cerita itu berulang di bidang alat-alat industri. India terjebak pada pada ekonomi yang tidak efisien dan berbiaya tinggi. Ahli ekonomi berargumentasi bahwa kebijakan ekonomi India harus lebih ramah dengan kegiatan ekspor. Disertasi yang ditulis Manmohan Singh, seseorang yang nantinya akan menjadi Perdana Menteri India, menyatakan bahwa mengapa India harus lebih banyak melakukan ekspor agar mendapatkan mata uang internasional lebih banyak dan mengurangi bantuan luar negeri.

Page 25: Slide About Rise of India Book by Unggul Cariawan Dkk

Awal Reformasi

25

» Konvergensi dimulai pada tahun 1980, ketika India melihat adanya perubahan pada Pemerintah Nasional. Indira Ghandi yang memenangi pemilihan umum pada tahun 1977 mendapat simpati warga karena perlawanannya terhadap otoritarianisme. Pemerintahan barunya meninggalkan warisan yang ditinggalkan paham sosialis, menghilangkan kecurigaan terhadap sektor publik, dan menghilangkan ketakutan pada bangsa asing. Langkah reformasi awal yang dilakukan adalah dengan memperoleh pinjaman dari IMF pada tahun 1981, setelah terjadinya kekeringan dan guncangan harga minyak kedua pada tahun 1979. Anak dari Indira Ghandi, Rajiv juga melanjutkan reformasi ketika ia terpilih menjadi Perdana Menteri tahun 1984. Kebijakan yang diambil ketika itu adalah dengan melonggarkan perizinan impor, pengurangan jumlah pajak di beberapa bidang tertentu, serta dengan mengurangi harga Rupee untuk mendukung kepentingan ekspor.

» Reformasi berdampak pada semakin tingginya pertumbuhan ekonomi. Rata-rata sebesar 5,81 persen pertahun meningkat jauh dibandingkan dengan 2,95 persen pada tahun 1970an. Bagaimanapun, liberalisasi ini memiliki banyak kekurangan. Apa yang dilakukan oleh pemerintah hanya memberi kesempatan untuk tumbuh bagi beberapa perusahaan domestik. Suatu berkah pada perusahaan yang berdiri di India, karena mereka punya kebebasan untuk beroperasi tanpa terpengaruh kompetisi di tingkat global. Tingkat keuntungan meningkat. Konsumen mendapat manfaat lebih dibanding produser. Pada saat yang sama pemerintah meninggalkan kebijakan fiskal yang baik. Hutang swasta dan defisit anggaran meningkat. India sedang berada pada jalan menuju kebangkrutan.

» Pada tahun 1990-1991 India sedang memberlakukan cara Amerika Latin dalam mengatasi krisis pembayaran hutang. Defisit perdagangan meningkat setelah kenaikan harga minyak ketika Saddam Husain melakukan invasi ke Kuwait. Negara kehabisan modal. Suatu ketika cadangan devisa India hanya cukup untuk membayar impor penting selama 15 hari. Cadangan emas negara dijaminkan untuk dijadikan dana darurat. Pemerintah juga mendekati IMF.

Page 26: Slide About Rise of India Book by Unggul Cariawan Dkk

Konsesus New Delhi

26

» Pemerintahan baru dibawah kepemimpinan Narashima Rao yang dilantik bulan Juli 1991, memulai pemerintahannya dengan gerakan yang inspiratif. Ia mengangkat Manmohan Singh sebagai menteri keuangan. Sama seperti orang dalam yang sudah mengerti apa yang sedang terjadi, Manmohan Singh telah dipengaruhi oleh kejayaan sistem ekonomi terbuka. Ia membongkar bagian-bagian terburuk dari pemerintah lama dengan waktu yang cepat.

» Sejak saat itu, refomasi ekonomi menemui pasang-surutnya. Namun arahan umum dari kebijakan pemerintah mengarah kepada sesuatu yang lebih baik. Para reformis sering dituduh sebagai antek dari kepentingan global dan menjadi pengikut setia dari Konsensus Washington yang beranggotakan IMF, Bank Dunia, dan Lembaga Cadangan Devisa Amerika Serikat. Tidak ada yang bisa dibuktikan dari tuduhan itu. Faktanya, kebijakan yang diambil pemerintah India justru berbeda dengan Konsensus Washington.

» Pemerintah India tidak menjual asetnya secara membabi buta ketika terjadi privatisasi. Pembukaan sektor yang dapat dijual terjadi lebih cepat dari aset yang tidak bisa dijual (seperti perbankan dan perdagangan). Rekening anggaran pendapatan negara dijaga begitu baik, sedikit demi sedikit. Negara juga tidak memberlakukan fundamentalisme fiskal, di mana negara tidak menggunakan defisit anggarannya dengan cara yang biasanya disarankan oleh Trio Washington. Cara inilah yang diterangkan oleh Narashima Rao pada pidatonya di Davos awal tahun 1994, dan biasa disebut dengan “Konsensus New Delhi”.

»

Page 27: Slide About Rise of India Book by Unggul Cariawan Dkk

Konsensus New Delhi

27

» Kebijakan ekonomi India melalui tiga tahapan sejak setelah merdeka dan sebelum tahun 1990. Tahap pertama adalah masa ketika optimisme muncul pada tahun 1950. Masa ini adalah ketika India berhasil merencanakan ekonominya dan melakukan industrialisasi secara cepat dan keluar dari masa kegelapan ekonomi. Kemudian terjadi kesalahan sehingga semua tidak berjalan baik pada tahun 1970, tetapi tidak ada pengakuan tentang apa yang sebenarnya terjadi.

» Masyarakat India tetap bekerja keras untuk melewati masa-masa sulit tersebut hingga tahun 1980an. Akhirnya, kesalahan pun diakui dan terjadi keberhasilan reformasi ekonomi tahun 1990an. India akhirnya kembali pada masa 1950an, ada kepercayaan diri yang muncul untuk menghadapi masa depan. Roda pun kembali berputar.

Page 28: Slide About Rise of India Book by Unggul Cariawan Dkk

Pengantar: Kekuatan Masyarakat India

28

Suatu hari bayi perempuan lahir di Rumah Sakit Safdarjang di New Delhi pada tanggal 11 Mei, 2000. Kelahirannya dimumkan di media massa yang diliput oleh para reporter dan kamerawan. Para politisi juga hadir di sana untuk melihat bayi itu. Bayi yang lahir itu bukan berasal dari keluarga kaya. Ayahnya hanya bekerja di toko suku cadang kendaraan dengan penghasilan 2.200 Rupee ($50), sedangkan ibunya adalah ibu rumah tangga. Bayi itu diberi nama Aastha, yang berarti “yakin” dalam bahasa Hindi. Aastha lahir bersama sekitar 42.000 bayi lain di hari yang sama ketika populasi India mencapai satu miliar orang. India adalah negara selain China yang memiliki penduduk hingga menyentuh lebih dari satu miliar jiwa. Pada dasarnya, bisa saja bayi lain yang dipilih di antara 42.000 bayi yang lahir hari itu yang menjadi warga negara ke satu miliar. Tidak ada hasil penelitian resmi yang menyatakan hal itu, hanya saja para politisi harus memilih salah satu dari bayi yang lahir sebagai simbol perayaan. Mereka memilih Aastha untuk memanfaatkan momen ini, tentunya dengan cara mereka masing-masing. Perayaan tidak harus diisi dengan karangan bunga dan kilatan cahaya kamera. Perdana Menteri, Atal Bihari Vajpayee mengatakan, ia khawatir dengan populasi yang sudah mencapai satu miliar jiwa dan itu memberi perhatian khusus dan introspeksi bagi semua pihak. Setelah itu, Perdana Menteri membuat sebuah komisi yang beranggotakan100 orang politisi dan birokrat. Komisi ini bertugas untuk memberi saran kepada Perdana Menteri bagaimana mengendalikan populasi India hingga tahun 2045. Sementara sang bayi Aastha sudah terlupakan oleh para politisi setelah sebelumnya di elu-elukan oleh kilatan cahaya kamera.

Page 29: Slide About Rise of India Book by Unggul Cariawan Dkk

Banyak Orang: Anugerah atau Kutukan ???

29

» Hari ini, India memiliki populasi satu miliar dan akan terus bertambah. Kenyataannya, Aastha lahir bersamaan dengan serangan hutang dan kekhawatiran. Sebagai informasi, populasi India memenuhi 17 persen dari populasi dunia yang berdesakan di 2,2 persen lahan dunia. Setiap menit lahir 29 bayi di India dan lebih dari 15 juta jiwa selama satu tahun. Lalu bagaimana bayi ini diberi makan, sekolah, dan bekerja nantinya? Zaman neo-Malthusian sepertinya mendekati kenyataan. Keadaan hari ini lebih baik dibandingkan beberapa puluh tahun lalu. Karena India saat ini mendapat manfaat dari gelombang besar produktivitas yang bisa menolong manusia untuk mengatasi masalah kelangkaan sumber daya di dunia. Masalah utama yang dihadapi negara berkembang seperti India bukanlah banyaknya populasi, melainkan kebijakan ekonomi dan sosial yang mungkin dapat menghambat kreativitas rata-rata warga India

» Sudah enam dekade semenjak India merdeka dan populasi India sudah tiga kali lipat pada dekade ini. Sensus pertama yang dilakukan setelah India merdeka adalah tahun 1951. Ketika itu jumlah penduduk India sebesar 361 juta jiwa. Sensus terakhir yang dilakukan adalah tahun 2001 mencatat penduduk India sebanyak 1,02 miliar jiwa. Banyak ahli demografi yang memperkirakan India akan menjadi negara dengan penduduk terbanyak dalam waktu dua dekade mendatang. China sudah membuat kebijakan untuk mengatur jumlah populasi terkait dengan pertumbuhan ekonominya dengan cara represif dan mengeluarkan kebijakan setiap keluarga hanya boleh memiliki satu anak. Tingkat pertumbuhan populasi India juga semakin menurun, namun masih dalam taraf kecepatan tertentu. Dibutuhkan waktu lebih dari satu dekade untuk benar-benar menstabilkan populasinya. Diperkirakan India memiliki 1,4 miliar juta jiwa pada tahun 2025 dan 1,6 miliar pada tahun 2050.

» Sekitar 500 juta jiwa akan memberi tekanan pada beberapa sektor, yaitu lahan, energi, air, dan infrastruktur. Urbanisasi akan mengarahkan ratusan orang menuju kota yang juga sudah sesak. Tetapi pertumbuhan penduduk India, terutama pemudanya, harus juga didasari sebagai sebuah aset terutama di dunia yang semakin tua.

Page 30: Slide About Rise of India Book by Unggul Cariawan Dkk

Demografi Sebagai takdir

30

» India sedang menghadapi manfaat demografi selama 15 tahun ke depan atau lebih. Generasi muda yang banyak jumlahnya akan memberikan manfaat pada demografi India. Para ahli demografi membagi demografi menjadi dua kelompok. Pertama, generasi yang berumur antara 15 hingga 60 tahun yang disebut sebagai usia produktif. Kedua, generasi yang berumur di bawah 15 dan di atas 60 tahun yang disebut sebagai masyarakat yang memiliki ketergantungan. Semakin rendah masyarakat dengan ketergantungan, maka semakin tinggi ekonomi dapat tumbuh. Masyarakat produktif India akan mencapai puncaknya dalam waktu sepuluh tahun atau lebih, sebelum akhirnya menua.

» India akan menjadi sedikit dari negara di dunia dengan ekonomi yang baik yang dihasilkan dari populasi dengan usia muda pada masa dua dekade mendatang atau lebih. Setelah itu, India juga akan mencapai negara dengan masyarakat berusia tua. Umur rata-rata warga India akan terus bertambah. Ekonomi cenderung meningkat setelah itu jatuh seiring dengan kecederungan demografi yang melebar. Hal ini juga akan terjadi di negara-negara lain.

Page 31: Slide About Rise of India Book by Unggul Cariawan Dkk

Populasi & Tenaga Kerja

31

» Perubahan struktur demografi India juga akan berpengaruh pada ketersediaan tenaga kerja di tingkat global. Setiap 15 juta orang India berharap dapat dipekerjakan setiap tahunnya, dari hari ini hingga tahun 2020. Jumlah ini sama dengan seluruh jumlah angkatan kerja yang dimiliki Jerman. Setelah tahun 2020, angkatan kerja India mulai menua. Dengan demikian India memiliki jeda waktu sekitar 15 tahun sehingga jumlah angkatan kerja mencapai puncak dari persentasi seluruh populasi. India akan menangkap kesempatan emas ini dengan cara bekerja keras. Pengelompokkan umur dalam demografi bukanlah hadiah yang didapat dengan mudah, ia harus diusahakan.

» Disamping isu-isu keberlanjutan ekonomi dan reformasi institusional, ada dua isu utama yang harus menjadi perhatian. Pertama, harus ada sektor keuangan yang efisien yang dapat digunakan untuk aktivitas ekonomi yang produktif. Akan lebih mudah menggunakan anggaran di tempat-tempat yang aman dan damai. Kedua, India hanya dapat menuai manfaat dari struktur demografinya jika angkatan kerjanya memiliki pendidikan dan keahlian sehingga menjadi nilai tambah. Tidak ada gunanya jika memiliki banyak angkatan kerja namun tidak memiliki keterampilan untuk melakukan kerja-kerja produktif. Untuk sekarang, mari kita berfokus untuk menyediakan pendidikan dan keterampilan bagi warga India. Karena dengan demikian kita akan menemukan kejutan-kejutan di dalamnya.

Page 32: Slide About Rise of India Book by Unggul Cariawan Dkk

Revolusi Outsourcing

32

• India mengembangkan outsourcing diantaranya adalah : Bidang software code, Call centre, Medical opinion , Accountant

• Revolusi telekomunikasi telah membuat Industri outsourcing India telah merupakan hasil penemuan yang lebih cepat yang melampaui ekspor pertanian dari Australia dan Argentina beberapa tahun yang lalu

• Tidak ada mantra rahasia untuk menciptakan keajaiban teknologi. Keberhasilan dari outsourcing India tidak pernah direncanakan. Ini merupakan hasil dari bauran yang manis atas kemampuan dan keberuntungan, kebijakan publikc dan visi entrepreneurial.

• Programmer India didorong untuk pergi ke luar negeri untuk bekerja berdasarkan proyek. Kemudian mereka mendapatkan proyek outsourcing

• Rajiv Gandhi yang secara naluri menyadari bahwa India membutuhkan teknologi modern dan reformasi ekonomi. Pemerintahan Rajiv memperkenalkan kebijakan komputer baru dalam tiga minggu kekuasaannya. Pajak import atas hardware dibawah 60%

Page 33: Slide About Rise of India Book by Unggul Cariawan Dkk

Revolusi Outsourcing

33

-Pendapatan Ekspor dibebaskan dari pajak tahun 1985 dan Texas Instruments dimulai pada operasi kecil di Bangalore tahun 1986 dengan 15 orang pekerja pada perancangan chip. Hubungan langsung satelit antara India dan US yang dipertukarkan tidak diperlukan pemindahaan secara fisik baik programmer maupun disk antara dua negara

RBI meminta semua bank menggunakan semua sistem secara terkomputerisasi dengan keseragaman menggunakan UNIX system

Titik penting dari keberhasilan India dalam software adalah tidak direncanakan oleh sekelompok strategis yang turun dari kantor yang enak dan bagus. Tidak ada grand plan, tidak ada blue print yang mana negara lain dapat membuat duplikatnya. Banyak faktor yang membantu seperti kebijakan publik, enterprise dan sedikit keberuntungan

Tanggapan yang terus menerus dan berulang atas outsourcing terus berlangsung, ada dua hal utama. Pertama, kehilangan pekerjaan manufaktur yang kelihatannya tidak dapat dihindarkan, walaupun kadang kadang pemerintahan Barat mencoba untuk melindungi industri baja, auto dan tekstil. Struktur kepegawaian atas perubahan ekonomi berubah dari agriculture ke manufacture dan ke jasa. Kedua, ketika sejumlah pekerjaan jasa akan berpindah ke India mungkin secara umum dipercaya bahwa pengaruh atas pekerjaan akan lebih signifikan

Page 34: Slide About Rise of India Book by Unggul Cariawan Dkk

Revolusi Global

34

• Banyak perusahaan di India menjadi perusahaan globalisasi dalam dua dekade terakhir.

• Ranbaxy laboratories sebuah perusahaan farmasi yang berada di New Delhi dan merupakan satu dari perusahaan multinasional India yang sukses. Lebih dari 70% pendapatannya dari operasi Internasional.

• Perusahaan India menjadi globalisasi telah melalui tiga tahap yang jelas yaitu berawal dari rasa agak takut khususnya setelah ekonomi terbuka tahun 1991, kemudian menyerahkan diri atas penerimaan yang tidak dapat dihindarkan dan akhirnya penemuan yang terlambat bahwa globalisasi dapat membawa keberkahan.

• Penjualan satu dari dari perusahaan Industri tertua di Jerman yaitu Carl Dan Peddinghaus (CDP) di desa Ruhr, Jerman kepada perusahaan India merupakan cara terbaik bagi perusahaan India untuk menpunyai hubungan dan memasuki pasar secara global.

• Ada tiga fakta penting yang harus kita pertimbangkan didalam melihat akusisi oleh perusahaan India

Page 35: Slide About Rise of India Book by Unggul Cariawan Dkk

Revolusi Global

35

• Pertama, Akusisi oleh perusahaan India dilakukan oleh entrepreneurial companies dibandingkan Negara lainnya (seperti china) oleh perusaahan besar yang dimiliki pemerintah

• Kedua, Perusahaan India memberanikan diri keluar karena kejenuhan dalam pasar dalam negeri mereka . Ketiga, yang sangat penting bahwa ambisi global untuk membuktikan sebagai kekuatan baru dan sektor korporasi yang bersemangat sebagai macan ekonomi dunia - yang sangat cepat lepas dari ketakutkan atas perdagangan dan investasi

• India, saat ini mencoba menjadi bagian dari rantai pasokan global.

• Menjadi bagian dari rantai pasokan global mempunyai dua keuntungan penting yaitu pertama adalah rantai produksi yang mempunyai irisan dengan baik yang memberikan negara fokus pada proses bagian yang mana mereka mempunyai keunggulan bersaing. Kedua, rantai pasokan global bekerja atas alur persediaan informasi yang tidak kentara

Page 36: Slide About Rise of India Book by Unggul Cariawan Dkk

Revolusi Finansial

36

• Pasar modal, modal ventura dan institusi keuangan khusus memegang peranan penting dalam sistem finansial. Namun Sistem finansial tetap didominasi oleh Bank. Bank menghadapi dua tantangan yaitu Pertama, efisiensi Kedua, financial depth. Kesehatan bank India saat ini lebih baik dibandingan beberapa dekade sebelumnya

• Pada saat yang sama konsumen mereka sudah berubah. Perubahaan besar tidak lagi tergantung dana pada bank. Hal tersebu ada dua alasan yaitu Pertama, lebih baik perusahaan belajar untuk bekerja dengan inventori yang ketat, perputaran modal kerja yang lebih pendek dan memiliki dana sendiri. Kedua, lebih mudah akses pada pasar finansial

• Kekuatan sistem bank India dan regulasi yang bijaksana yang memaksa bank untuk membersihkan neraca . Hal ini berbeda dengan beberapa negara di Asia seperti di Thailand dan Indonesia. Dimana menggunakan pinjaman jangka pendek untuk real estate di Thailand dan memberikan pinjaman kepada kroni penguasa di Indonesia seperti kepada Steady Safe (taxi) yang ada hubungannya dengan Suharto

• Hanya dua negara besar yang lepas dari masalah naiknya kurs mata uang dan ekonomi yaitu India dan China yang keduanya telah menutup account modal dan pengendalian yang ketat atas sistem perbankan

Page 37: Slide About Rise of India Book by Unggul Cariawan Dkk

Revolusi Finansial

37

• Pendekatan RBI adalah dimana RBI tidak membuat jimat khusus atas nilai tukar. Bank sentral sejak awal dalam dekade tersebut telah melakukan pencegahan pada rupee dari apresiasi dollar. Tetapi pada umumnya dengan menjadi fleksibel atas nilai tukar, bank sentral memastikan bahwa peminjam yang akan menerima risiko atas pergerakan mata uang

• Momen yang penting dan keputusan kontroversial dalam sejarah perbankan India yang dilakukan oleh pemerintah India adalah nasionalisasi bank terkenal. memberikan pengawasan yang melekat kepada perusahaan di India untuk beberapa dekade. Dengan nasionalisai sumber kekuatan ekonomi berada dalam kendali. Alur modal swasta di kontrol dan bisnis pribadi tidak boleh meminjam dari luar negeri. Mereka bergantung pada kumpulan tabungan lokal untuk mendanai aktivitas mereka. Pasar modal dan debt kecil di India, ini berarti pinjaman bank hanya merupakan oasis atas modal dalam sistem finansial yang tandus. Pengendalian atas bank berarti pengendalian atas ekonomi

• Keberhasilan atas sistem finansial dapat dinyatakan dalam dua parameter. Pertama adalah bagaimana kestabilan dan keuntungannya. Kedua adalah seberapa banyak orang dapat dijangkau olehnya

Page 38: Slide About Rise of India Book by Unggul Cariawan Dkk

Revolusi Finansial

38

• RBI memulai proses yang lama untuk menyatukan perbankan India dengan rekanan globalnya khususnya dalam bidang akuntasi dan norma-norma modal.

• Pinjaman pada sektor swasta yang berisiko setiap $100 harus didukung dengan modal $8. Bank lebin cendrung menempatkan dananya dalam obligasi pemerintah. Harga obligasi yang dimiliki pemerintah membumbung tinggi. Bank membuat profit yang sangat besar dan meningkat dari semua sudut sistem perbankan.

• Namun ini merupakan berita baik bagi bank, tetapi tidak baik bagi industri lainnya. Industri lainnya menderita. Mereka mengeluhkan bahwa perusahaan mereka ditolak atas kredit yang diajukan. Sangat berpengaruh buruk pada perusahaan kecil. Bagi perusahaan besar di India mereka melakukan pengetatan modal kerja, menggunakan dana internal, dan meminjam dari luar negeri.

• Rakesh Mohan, Deputy Governor RBI mengkritik hal diatas dan membuat suatu prase yaitu lazy banking

• ICIC bank yaitu bank terbesar kedua di India merupakan bank paling inovatif, melakukan pilot project di Guntur sebagai tempat percobaan untuk mempercayai didalam memberikan pelayanan perbankan pada masyarakat miskin yang mana dapat menjadi area pertumbuhan besar untuk Bank India.

• Kamath menyatakan bahwa rural banking akan tumbuh dengan dua gelombang yaitu Pertama, bank akan meminjamkan kepada siapa saja yang mana mereka kreditnya ditolak oleh bank sampai saat ini dan membantu untuk memperoleh kesejahteraan mereka. Kedua dimana sebelumnya petani dan pedagang miskin mempunyai uang untuk membeli barang konsumtif, mereka akan mengikuti revolusi dalam kredit rural consumer.

Page 39: Slide About Rise of India Book by Unggul Cariawan Dkk

(Pertapa dan Konsumen)

Bab ini mengungkap berbagai perubahan yang terjadi di masyarakat India sebagai indikator untuk menggambarkan kebangkitan dan kemajuan India.

The Yogi and Consumer

39

• India telah berusaha sendiri fokus untuk keluar dari kemiskinan dalam beberapa dekade terakhir. Dari perjuangan kebebasan dan awal kemerdekaan itu, di bawah pengaruh Mahatma Gandhi, yaitu era tahun penghematan.

• Kemudian beralih ke era sosialis yang terlalu pamer secara mencolok menampilkan kekayaan dan kesuksesan. Semua ini sekarang berubah melampaui keyakinan.

• Para Tradisionalis bingung, ada materialisme baru, mereka mungkin akan kalah melawan perubahan. >50% penduduk India telah lahir setelah 1980, tumbuh di India menjadi lebih konsumtif, TV kabel dan barang mewah.

• Masa lalu masyarakat lebih utamakan kebahagiaan spiritual, memandang tinggi kehidupan sederhana, dekat dengan Tuhan dan ajaran agama, menganggap rendah pencarian materi

• Kini masyarakat telah berubah, justru lebih bersemangat mencari materi, kekayaan dan kesejahteraan.

Page 40: Slide About Rise of India Book by Unggul Cariawan Dkk

Light. Camera and Action

40

• Salah satu cara untuk mengukur perubahan sikap, dengan melihat pada film yang di produksi perushaan film India di Mumbai. Industri Film India memiliki akar artistik yang merupakan pergerakan melawan antifasis dan komunis pada tahun 1930 sampai 1940. Film India telah menjadi penghubung dan pemersatu dari berbagai bagian Negara yang berbeda secara budaya. Masa ini film India banyak menceritakan kelas menengah. Saat itu orang kaya dianggap buruk dan hanya mengeksploitasi kelas pekerja.

• Tahun 1950-1960 film India tidak menyukai kelompok orang kaya. Namun sekarang telah berubah justru lebih suka menampilkan gaya hidup dan kenewahan.

• Pada tahun 2001 ada film Dil Chahta Hai, film tentang tiga sahabat yang terpisah dan masing masing mencari cinta dan makna hidup dan mereka kemudian sukses. Film ini sangat popular karena mencerminkan masyarakat India apa adanya. Juga ada film lain yaitu: Bunti Aur Babli. Semua menggambarkan perubahan yang sedang terjadi di masyarakat perkotaan di India.

Page 41: Slide About Rise of India Book by Unggul Cariawan Dkk

New Ambition

41

• Melihat perubahan bisa melalui film India yang popular, namun demikian gambaran itu tidak akurat karena ada hal hal yang tidak bisa dilihat dengan mata.

• Informasi perubahan yang sebetulnya sangat kompleks. Data tersebut diantaranya adalah: • Pola belanja masyarakat India. porsi pengeluaran untuk makan berkurang sedangkan anggaran

belanja untuk komunikasi, transportasi, pendidikan dan kesehatan justru meningkat? • Kepemilikan rumah meningkat. Jumlah RT meningkat lebih cepat dari pada jumlah populasi, • Hutang pribadi juga meningkat drastic namun tidak setinggi di Amerika Serikat yang menakutkan. • Tingkat perpindahan kerja mencapai 20% khususnya industry software dan outsourcing. Bekerja

menetap hingga pensiun sudah menjadi paradigm lama.

• Perusahaan khususnya bid. konsumsi & politisi belum menyadari arti perubahan ini. • Hal itu bisa diartikan: terjadinya kombinasi antara kegelisahan dan keyakinan (restlessness and confidence). • Pada anak muda perkotaan, yg memiliki pendidikan dan pekerjaan yang layak. Juga mulai mempengaruhi

pada generasi muda pedesaan, kepingin untuk lepas dari kehidupan marjinal pertanian. • Ambisi anak muda tersebut itu menjanjikan sekaligus membahayakan. Hal ini dikarenakan:

• Menjanjikan, dimasa lalu merasa banyak energy social yang terbuang untuk: politik terkait kasta dan agama yang sangat merusak. Berharap apakah ekonomi dan politik baru bisa membawa kemasa depan yang lebih baik dari sekedar mempertahankan kondisi masa lalu

• Membahayakan karena batas antara keyakinan dan kegelisahan sangatlah tipis. Banyak sekali ketergantungan pada ekonomi apakah bisa memenuhi harapan tersebut.

Page 42: Slide About Rise of India Book by Unggul Cariawan Dkk

The Indian Institute of Technology (IIT) Effect

42

• Pendidikan tinggi di India telah terbukti meningkatkan kesejahteraan sekaligus memberi aspirasi dan semangat untuk hidup lebih baik. • Kota adalah sebuah kota di wilayah Rajasthan yang dulunya sangat dikenal karena industri tekstil dan

industri material lantai rumah. Saat ini Kota telah menjadi kota pendidikan bahkan menjadi titik penghubung (hub). Setiap tahun 30.000 pelajar datang dan bersaing mengikuti test masuk salah satu dari tujuh IIT di India, memperebutkan kursi sebanyak 2.500 yang tersedia.

• IIT dibangun sejak tahun 1950 dan bertahap diberbagai kota India. Tahun 2001 menjadi Engineering Collage untuk membangun budaya ilmu pengetahuan & teknologi dan bersaing standar internasional.

• IIT dan perguruan tinggi terkait yaitu IIM (Indian Institute of Management) telah menjadi prasarana yang effektif untuk demokrasi pada masyarakat India. Dalam menerima siswanya, perguruan tersebut tidak membedakan suku, agama, kasta, keluarga maupun koneksi.

• Selain melalui IIT dan IIM, anak anak miskin di kawasan kumuh juga bisa melalui sekolah yang diprakarsai oleh masyarakat secara swadaya. Biaya sekolah sangat rendah dari sekolah swasta yang diakui oleh pemerintah.

• Aspirasi dan ambisi untuk menjadikan India lebih maju dan hidup lebih baik juga telah menjangkiti para generasi tua. Pada tahun 2003 India mengalami deficit turis. Indikasi demikian banyak warga India pergi untuk mengenal negara lain yang lebih baik. Kota Bangkok, Kuala Lumpur, Singapore di Asia, serta London dan New York. Sasaran untuk wisata sekaligus inspirasi membangun India.

• Pendidikan, TV kabel dan wisata luar negeri telah membuka mata, memberi inspirasi serta meningkatkan harapan masyarakat untuk India lebih maju dan lebih baik.

Page 43: Slide About Rise of India Book by Unggul Cariawan Dkk

The Nature Of India Poverty

43

• Ada sekitar 250 juta orang miskin di India, karena belum memperoleh manfaat dari reformasi ekonomi. Bukan karena korban dari dari peningkatan ekonomi terbuka India. Kemiskinan adalah masalah tetap sejak dulu sebelum reformasi ekonomi. Kemiskinan merupakan fokus dari reformasi ekonomi saat ini , harus diatasi dengan metode mendasar yaitu tambahan modal, perbaikan produktivitas serta akses pasar untuk pemasaran.

• Cendikiawan: bahwa tugas membebaskan ekonomi India hampir selesai seperti misalnya:

privatisasi perusahaan Negara, investasi asing pada asuransi, retail, perbankan, serta mebentuk pasar bebas tenaga kerja. Kalau sekedar itu sepertinya mudah. Juga banyak progress lain seperti reformasi pajak, penurunan tariff, nilai tukar fleksibel dan sebagainya. Semua itu baru menyelesaikan masalah permukaan. Permasalahan yang sesungguhnya adalah seperti gunung es di laut. Masalah lain di bawah permukaan yang perlu diatasi, misalnya: • Perbaikan sistem hukum untuk memberikan kepastian usaha. Globalisasi memerlukan

sistem hukum yang sesuai dengan norma global • Ada sekitar 45 peraturan tenaga kerja (= membingungkan). Sering menjadi diskresi

kekuasaan bagi pengawas pabrik, memungkinakan yang berkuasa untuk korupsi dan pelecehan.

Page 44: Slide About Rise of India Book by Unggul Cariawan Dkk

Introduction

44

• Batu ujian: apakah reformasi ekonomi memberikan manfaat bagi orang miskin dengan meningkatkan kemampuan dalam memperoleh pendapatan ? bukan membantu melalui proses tetesan es dari atas atau kesejahteraan yang lahir dari belas kasihan ?

• Reformasi untuk orang miskin, bukan slogan yang cerdas, tetapi lebih kemungkinan yang atraktif. Namun belum banyak dilakukan, baik oleh pemerintah maupun oleh swasta.

• Reformasi untuk mengatasi masalah dibawah permukaan tersebut khususnya kemiskinan dan produktivitas yang rendah, adalah: • Menghapus hambatan usaha diberbagai sector, terutama yang potensi menyerap tenaga

kerja banyak dengan sedikit ketrampilan, misalnya sektor konstruksi dan retail. • Memberi akses masyarakat India ke bidang terkait ekonomi global; permodalan, teknologi

informasi, hak property serta akses pasar. • Memudahkan penduduk miskin untuk mendapatkan pengakuan hukum atas asset/

kekayaan property yang dimiliki sehingga itu bisa menjadi jaminan atau kolateral pinjaman bank dan mereka diberi hak untuk membangun diatas tanah tersebut.

Page 45: Slide About Rise of India Book by Unggul Cariawan Dkk

Three Waves of Economic Reform

45

India memiliki pengalaman dengan dua gelombang reformasi ekonomi, yaitu: 1. pertama tahun 1980an yang focus pada liberalisasi domestic , yaitu member kebebasan

untuk investasi dan tumbuh. 2. Kedua pada tahun 1990an, paska krisis dimana India gagal membayar obligasi asing.

Barier masuk pasar industry hilang seketika. Perlu proses panjang untuk membongkar barier tariff yang tinggi. Pengusaha India menghadapi kompetisi global yang berat. Konsumen menjadi diuntungkan dengan harga murah tapi pelayanan tinggi sementara pengusaha dengan margin yang tipis.

3. Ketiga. Kedua gelombang telah berjalan dengan baik meski belum menyentuh sebagian besar rakyat India. Untuk itu diperlukan reformasi gelombang ketiga

Page 46: Slide About Rise of India Book by Unggul Cariawan Dkk

The Pain Doing Business in India

46

Beberapa contoh hambatan bagi masyarakat dalam memperoleh penghasilan: • Adanya berbagai ijin dan lisensi untuk berdagang. Satu lisensi hanya berlaku untuk satu pasar untuk

satu komoditi. • Adanya 400 peraturan yang mengatur perdagangan beras di India • Di stasiun kereta api di New Delhi, bahwa untuk menjadi kuli panggul (porter stasiun) diperlukan lisensi

yang harus diperebutkan setiap 3-4 tahun sekali. • Lisensi tidak boleh diperjual belikan tetapi boleh diturunkan ke keluarga seperti anak atau

ponakan • Lisensi yang sulit didapatkan tersebut kenyataannya diperjualbelikan dengan harga sangat mahal

beberapa kali pendapatan kuli dalam setahun. • Kuli tetap membeli lisensi tersebut karena lisensi tersebut membuka kesempatan usaha dan

dianggap suatu bentuk investasi jangka panjang karena bisa diwariskan dari generasi ke genarasi.

Bagaimanapun juga India memiliki kelebihan. Menurut Johan Norberg (penulis Swedish) mengatakan bahwa kekuatan India yang tak tampak adalah kemampuan entrepreneurial masyarakat India yang sangat ekstrim, meski pada sector informal. Masuk akal bila China melihat hal ini merupakan saingan yang sangat serius.

Page 47: Slide About Rise of India Book by Unggul Cariawan Dkk

Is Poverty Increasing in India ?

47

Ada beberapa tantangan yang harus dihadapi India untk membantu bangsa India menjadi peserta aktif economy global, yaitu: (1) Penangan kemiskinan, (2)Penghasilan yang tidak berimbang, (3)Energy, (4)Peluang Kerja, (5)Infrastruktur. Tantang tersebut diatas selanjutnya di bahas dalam berbagai judul dibawah ini. Is Poverty Increasing in India ? • Bagaimana sesungguhnya hasil reformasi di India ? banyak data yag dirilis oleh berbagai pihak. • Tingkat kemiskinan dibuktikan dengan survey oleh NSS (National Sample Survey) dengan hasil

pada tahun 1999-2000, sekitar 24% penduduk hidup dibawah garis kemiskinan. Data ini turun dari 36% pada tahun 1993-1994. Ini berarti ada sekitar 120 juta penduduk India telah berhasil keluar dari garis kemiskinan.

• Peneliti lain menyatakan berbeda; misalnya Surjit Bhalla, presiden Oxus Research and Investment, bahwa hanya 12% penduduk India yang hidup dibawah garis kemiskinan pada tahun 1998.

• Belum lagi yang lain menyatakan masih 26,3% penduduk yang dibawah garis kemiskinan. • Semua perbedaan ini adalah bagian dari perang global persaingan angka efek reformasi

ekonomi. Masing masing memiliki kepentingan dan bisa diperdebatkan.

Page 48: Slide About Rise of India Book by Unggul Cariawan Dkk

Inequility

48

• Kemiskinan juga terkait dengan kesenjangan (inequality). Intinya globalisasi juga telah

menciptakan kesenjangan ekonomi antara penduduk yang mampu mengambil manfaat dari globalisasi versus penduduk yang kurang atau tidak mampu memanfaatkannya. Namun yang lebih penting perhatian lebih serius perlu diberikan kepada pengentasan penduduk yang hidup dibawah garis kemiskinan, bukanmengurangi inequality.

• Ada tiga indicator ekonomi penting untuk melihat kesenjangan atau jurang perbedaan tingkat penghasilan. • Pertama dengan melihat tingkat konsumsi penduduk miskin, apakah bertambah

atau makin berkurang ? • Kedua melihat kecenderungan peningkatan rasio pajak terhadap GDP. Dan • Ketiga dengan melihat peningkatan sektor jasa.

Page 49: Slide About Rise of India Book by Unggul Cariawan Dkk

The Energetic Waste of Energy

49

• India termasuk Negara yang boros dalam penggunaan energy, 70% minyak diperoleh dari impor, bahkan diperkirakan menjadi 90% di tahun 2020.

• Persoalan energy bukan sekedar meningkatnya jumlah impor minyak, tetapi peningkatan permintaan tersebut juga telah berpengaruh terhadap harga minyak internasional.

• Disayangkan intensitas tingkat penggunaan minyak India lebih tinggi 24% lebih tinggi dari pada China. India salah satu Negara yang paling tidak efisien dalam penggunaan minyak. Untuk ciptakan satu unit output yang sama, India telah memerlukan energy 3 kali lipat banyaknya di bandingkan dengan rata rata Negara maju.

• Banyak hal yang harus dilakukan untuk meningkatkan penggunaan energy, mulai dari upaya perbaikan infrastruktur hingga pengenaan pajak konsumsi BBM yang lebih tinggi.

Page 50: Slide About Rise of India Book by Unggul Cariawan Dkk

Job For The Boys and Girls

50

• Kemiskinan bukan disebabkan karena pengangguran, namun kadang lebih disebabkan karena pekerja yang tidak productive. Misalnya sektor pertanian, menyerap sekitar 60% tenaga kerja tetapi hanya menghasilkan sekitar 25% dari ekonomi India. Artinya 6 dari 10 penduduk terjebak sektor yang kurang perhatian, atau stagnan selama puluhan tahun.

• Selain pertanian sektor yang juga tidak produktiv adalah sektor informal. • Ironinya pertumbuhan lapangan kerja sektor informal justru marak. China justru lebih

mendorong pembukaan lapangan kerja di sektor manufaktur. • Dalam bersaing dengan China untuk mengurangi pengangguran, China sangat unggul yaitu

berhasil membatasi pertumbuhan penduduk secara ketat dan sambil pertumbuhan ekonomi dipacu dengan cepat. Pertumbuhan ekonomi China berhasil mengalahkan pertumbuhan tenaga kerja baru.

• Pertumbuhan ekonomi India harusnya tidak saja dari pertumbuhan perusahaan besar yang lebih padat modal tetapi juga pertumbuhan kegiatan ekonomi rakyat kecil.

• India perlu mencari jalan untuk bisa menciptakan lapangan kerja baru sebanyak 10-15 juta setiap tahunnya.

Page 51: Slide About Rise of India Book by Unggul Cariawan Dkk

The Long & Winding Road

51

1. Sarana dan prasarana di India sangat tertinggal dibandingkan China atau Singapore. • Pelabuhan Mumbai yang pelabuhan paling efisien di India, ternayata masih antri

berminggu untuk bisa mengapalkan barang eksport. • Truk dan Bis masih merayap dengan kecepatan 25 kpj meski di jalan tol sekalipun atau

setengah dari kecepatan rata rata diberbagai dunia maju di dunia. 2. Selain itu bukan saja diperkotaan tetapi juga infrastruktur di pedesaan sangat parah.

• Misalnya di Maharasthra, telah terjadi mati listrik hingga 14 kali sepanjang musim panas tahun 2005. Perusahaan besar bisa membeli genset. Tapi apa yang bisa dilakukan oleh kaum miskin ?

• Lebih dari 52% penduduk pedesaan tidak dapat mengakses jaringan jalan desa. Pada hal selepas penjajahan colonial dulu, India mewarisi jaringan jalan infrasrtuktur terbaik di Asia yaitu jaringan jalan dan rel kereta api juga sangat baik dan India tidak ikut perang dunia ke dua.

• Namun 60 tahun kemudian India memiliki jaraingan jalan yang paling buruk di Asia. 3. Tanpa infrastruktur akan sulit untuk meningkatkan produktivitas dan mengakses pasar untuk

mendapatkan harga terbaik. 4. Adanya infrastruktur yang baik kat demokratis. 5. Masyarakat sangat membutuhkan jalan yang baik, air minum yang sehat, listrik. 6. Pemerintah tidak harus membangun itu semua secara sendiri, tetapi dapat juga dengan

melibatkan swasta, tentu dengan insentif dan regulasi yang memadai.

Page 52: Slide About Rise of India Book by Unggul Cariawan Dkk

Kesimpulan

52

1. India pada pertengahan decade pertama abda 21 tumbuh sangat tinggi, rata rata diatas 7% per tahun. Pertumbuhan tersebut dicapai bukan tanpa risiko. Ada 6 faktor atau reformasi yang signifikan yang berpengaruh.

2. Belajar dari pengalaman India bahwa: a) Semakin besar akumulasi capital, tenaga kerja yang besar serta efisiensi yang lebih baik

akan memacu peningkatan kinerja ekonomi lebih baik . b) Dua kunci tantangan harus bertemu yaitu: modak capital jangan biayai proyek yang salah

serta kemampuan ekonomi untuk menyerap tabungan dan investasi terus diperbaiki. 3. Keleluasaan India untuk mengkombinasikan masyarakat terbuka (open society) dan ekonomi

tertutup (closed economy) merupakan kesatuan dengan asumsi bahwa rakyat cukup pandai memilih peraturan tetapi tidak cukup pandai untuk membeli dan memproduksi.

4. Perdebatan besar abad 20 adalah apakah mungkin suatu Negara mengatasi kemiskinan dengan sistem politik demokratis ? Apakah justru perlu dictator untuk mengelola modal capital ?

5. India faktanya membuktikan bahwa demokrasi mampu membangun ekonomi Negara dengan baik. Apa yang dilakukan India belum pernah dilakukan dalam sejarah umat manusia.

6. Jika memang di sepakati India sukses, maka India dapat menjadi model pembangunan Negara miskin lainannya pada abad 21 yad. Dan perdebatan diatas akan berhenti dengan sendirinya.

Page 53: Slide About Rise of India Book by Unggul Cariawan Dkk

TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA

53