Size Reduction (Grinding)
-
Upload
haryadi-wibowo -
Category
Documents
-
view
21 -
download
0
description
Transcript of Size Reduction (Grinding)
LABORATORIUM PERLAKUAN MEKANIK
SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2013
MODUL : Size Reduction (Grinding)
PEMBIMBING : Iwan Ridwan, ST, MT.
Oleh :
Kelompok : V
Nama : 1. Haryadi Wibowo ,121424016
2. Izza Dwianti Ananta A ,121424018
3. M Iqbal Aulia A ,121424019
4. Nabilah Hasna P ,121424020
Kelas : 2A
PROGRAM STUDI DIPLOMA IV TEKNIK KIMIA PRODUKSI BERSIH
JURUSAN TEKNIK KIMIAPOLITEKNIK NEGERI BANDUNG
2014
Praktikum : 18 Maret 2014
Penyerahan : 20 Maret 2014
(Laporan)
I. TUJUAN PERCOBAAN
a. Melakukan proses pengecilan/pengurangan ukuran bahan padat dari ukuran
kasar/besar menjadi bentuk yang lebih halus/kecil dengan pemecahan/crushing dan
penggilingan/grinding.
b. Menentukan ukuran 80% lolos kumulatif bahan padat
c. Menentukan energi dan daya yang dibutuhkan untuk pengecilan/reduksi ukuran
dengan hukum/rumus Bond
d. Menentukan Reduction Ratio ukuran 80% lolos kumulatif
II. DASAR TEORI
Kebutuhan Energi Dan Daya Untuk Pengecilan Ukuran
Energi yang dibutuhkan crusher/grinder digunakan untuk :
a. Mengatasi friksi mekanis
b. Menghancurkan bahan
Teori-teori atau hukum-hukum untuk memprediksi kebutuhan energi dan daya dalam reduksi
ukuran, memberikan kalkulasi hasil perhitungan mendekati sekitar 0,1-2% dari hasil pengukuran.
Energi dan daya yang dibutuhkan diturunkan dari teori-teori perubahan energi dE terhadap
perubahan ukuran dX dari partikel ukuran X berbanding terbalik, seperti pada persamaan
dibawah ini :
dEdX
=−c X−n
Dimana :
dE = perubahan energy
dX = perubahan ukuran
C, n = konstanta yang besarnya tergantung dari jenis material dan alat
Teori/Hukum Bond Untuk Menentukan Energi Kominusi
Dalam penelitiannya Bond menentukan harga n = 1,5 , maka :
dEdX
=−c X−n
∫0
E
dE=−c∫Xf
Xp
X−ndX , diintergalkan dengan batas: X1 = XF dan X2 = XP, maka :
E=C
n−1 [ 1
X Pn−1 −
1
X Fn−1 ]= C
1,5−1 [ 1
XP1,5−1 −
1
XF1,5−1 ]=2C [ X P
−0,5−XF−0,5 ]
K B=2 C, maka: E=KB [ X P−0,5−X F
−0,5 ]
E=KB [ 1
√ XP
−1
√ X F] kWh
Ton
Dimana :
KB = konstanta Bond
XF = ukuran umpan 80% lolos kumulatif (mm)
XP = ukuran produk 80% lolos kumulatif (mm)
Untuk menentukan KB, Bond melakukan percobaan dengan mereduksi ukuran dari ukurang
sangat besar (∞) menjadi ukuran 0,1 mm (80% lolos kumulatif), sehingga :
XF = ∞ dan XP = 0,1 mm
E=KB [ 1
√0,1− 1
√∞ ] E=KB [ 1
√0,1−0]
K B=E√0,1
Energi untuk reduksi ukuran dari ukuran sangat besar (∞) menjadi ukuran 0,1 mm (80% lolos)
didefinisikan sebagai indeks kerja material (Ei) (kWh/Ton), sehingga rumus Bond menjadi :
E=√0,1 E i[ 1
√ X P
−1
√ X F] kWh
Ton
Bila daya yang dibutuhkan P (kW) dan laju umpan T (Ton/jam), maka :
PT
=E=√0,1 Ei[ 1
√ XP
−1
√ XF] kWh
Ton
III. ALAT DAN BAHAN
1. Timbangan
2. Stopwatch
3. Pasir silika
IV. PROSEDUR/LANGKAH KERJA
a. Penentuan ukuran 80% lolos kumulatif
b. Proses Grinding
Pasang instalasi ayakan (ukuran paling besar diatas, paling kecil
dibawah)
Masukkan pasir kedalam ayakan
Jalankan selama 30 menit
Timbang fraksi yang tertahan dan tertampung
Jumlahkan seluruh massa pada tiap ayakan
untuk mengetahui massa total
Buat tabel penyajian/pelaporan
dari hasil analisa
Buat grafik hasil analisa ayak
Ukuran 80% lolos kumulatif
Ukuran material (mm)
% lolos kumul
V. DATA PENGAMATAN DAN PENGOLAHAN DATA
Umpan
Ukuran mm Berat Lolos (gram) %Lolos Individu %Lolos Kumulatif
-0,112 160 19,51219512 19,51219512
-0,200+0,112 180 21,95121951 41,46341463
-1,000+0,200 220 26,82926829 68,29268293
-1,400+1,000 60 7,317073171 75,6097561
-2,000+1,400 60 7,317073171 82,92682927
2,000 140 17,07317073 -
jumlah 820 100
Produk
Ukuran mm Berat Lolos (gram) %Lolos Individu %Lolos Kumulatif
-0,112 260 31,70731707 31,70731707
-0,200+0,112 220 26,82926829 58,53658537
-1,000+0,200 180 21,95121951 80,48780488
-1,400+1,000 40 4,87804878 85,36585366
-2,000+1,400 40 4,87804878 90,24390244
2,000 80 9,756097561 -
Jumlah 820 100
Masukkan material yang telah diayak kedalam Ball Mill
Jalankan selama satu jam
Keluarkan produk Ball Mill
Ulangi prosedur penentuan ukuran 80% lolos kumulatif
Data yang didapat ialah XF (ukuran
umpan 80% lolos kumulatif)
dan XP (ukuran produk 80% lolos
kumulatif)
Grafik Hasil Analisa Ayak Umpan
0 0.25 0.5 0.75 1 1.25 1.50
10
20
30
40
50
60
70
80
90
Grafik Hasil Analisa Ayak Umpan
Grafik Hasil Analisa Ayak Umpan
Ukuran umpan (mm)
% lo
los K
umul
atif
ukuran umpan 80% lolos kumulatif (Xf)
1,25
Grafik Hasil Analisa Ayak Produk
0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2 1.40
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Grafik Hasil Analisa Ayak Produk
Grafik Hasil Analisa Ayak Produk
Ukuran material (mm)
% Lo
los K
umul
atif
0,2
ukuran produk 80% lolos
kumulatif (Xp)
Perhitungan Energi dan Daya
Material yang digunakan = Silica Sand
Indeks Kerja Material (Ei) = 16,46 Kwh/Ton
Waktu Grinding / Penghalusan = 1 jam
Massa material = 0,82 x 10-3 Ton
Ukuran 80% lolos kumulatif umpan = 1,25 mm = 1250 µm
Ukuran 80% lolos kumulatif produk = 0,20 mm = 200 µm
XF = 1250 µm
Xp = 200 µm
Energi yang dibutuhkan
E=10× Ei [ X P−0,5−X F
−0,5 ]
E=10× 16,46 [ X P−0,5−X F
−0,5 ] KwhTon
E=10× 16,46 [200−0,5−1250−0,5 ] KwhTon
E=6,9833KwhTon
Daya yang dibutuhkan
PT
=E=10 × E i [ XP−0,5−XF
−0,5 ] KwhTon
P
0,82× 10−3
hourTon
=E=10 × Ei [ X P−0,5−X F
−0,5 ] KwhourTon
P
0,82× 10−3
hourTon
=10 ×16,46 [200−0,5−1250−0,5 ]
P=5,726 × 10−3 kW
Ratio Reduction
Ratio Reduction = Ukuranumpan 80 % lolos kumulatifUkuran produk 80 % lolos kumulatif
= 1250200
=6,25
VI. PEMBAHASAN
Pada praktikum kali ini dilakukan proses reduksi ukuran (grinding) yang bertujuan
untuk mendapatkan ukuran yang lebih kecil dari material pasir silica (silica sand).
Alat yang dipakai untuk grinding dalam percobaan kali ini adalah ball mill. Ball
mill adalah media penggerus berupa bola-bola baja atau keramik.
Sebelum umpan (pasir silica) digrinding, umpan terlebih dahulu ditentukan
ukuran 80% lolos kumulatifnya dengan menggunakan alat analisa ayak (sieve
shaker). Dengan dilakukan analisa ayak terlebih dahulu maka akan didapatkan
data-data dari umpan yang digunakan untuk menentukan ukuran 80% lolos
kumulatif. Nilai ukuran 80% lolos kumulatif dari umpan adalah 1,25 mm.
Proses grinding dilakukan selama satu jam dengan berat material (umpan) 820
gram. Selama proses grinding dilakukan material akan bertumbukan dengan
media penggerus ball mill sehingga material akan mengalami reduksi ukuran atau
pengurangan ukuran menjadi lebih kecil. Setelah selesai digrinding lalu material
(produk) ditentukan kembali ukuran 80% lolos kumulatifnya dengan di ayak
terlebih dahulu kemudian ditentukan nilai ukuran 80% lolos kumulatifnya dari
kurva. Nilai ukuran 80% lolos kumulatif produk yang diperoleh adalah sebesar 0,2
mm.
Dari data yang telah didapatkan maka kita dapat menghitung reduction ratio
ukuran 80% lolos kumulatif dengan membagi nilai ukuran 80% lolos kumulatif
umpan dengan nilai ukuran 80% lolos kumulatif produk. Sehingga nilai reduction
ratio ukuran 80% lolos kumulatif yang didapatkan pada percobaan kali ini sebesar
6,25.
Energi dan daya yang dibutuhkan untuk pengecilan/reduksi ukuran dihitung
dengan menggunakan hukum Bond dengan rumus :
PT
=E=10 × E i [ XP−0,5−XF
−0,5 ] KwhTon
Setelah dilakukan perhitungan didapatkan bahwa energi yang dibutuhkan untuk
reduksi ukuran pasir silica pada percobaan kali ini sebesar 6,9833 kWh/ton dan
daya yang dibutuhkan sebesar 5,726 ×10−3 kW.
VII. SIMPULAN
Dari percobaan reduksi ukuran (grinding) kali ini didapatkan nilai ukuran
80% lolos kumulatif dari umpan sebesar 1,25 mm dan nilai ukuran 80% lolos
kumulatif produk yang diperoleh adalah sebesar 0,2 mm. Sehingga didapatkan
nilai reduction ratio ukuran 80% lolos kumulatif sebesar 6,25. Dengan energi yang
dibutuhkan untuk reduksi ukuran pasir silika pada percobaan kali ini sebesar
6,9833 kWh/ton dan daya yang dibutuhkan sebesar 5,726 ×10−3 kW.
VIII. DAFTAR PUSTAKA